Anda di halaman 1dari 36

Sistem Informasi Manajemen

Keperawatan (SIM-Kep)

Pertemuan IX
OUTLET

• Latar Belakang SIM-Kep


• Definisi SIM-Kep
• Proses pelaksanaan sistem informasi keperawatan
• Kegunaan sistem informasi dalam proses asuhan
keperawatan
• Standar informasi dalam proses praktek keperawatan
• Peran perawat dalam SIM-Kep.
• Sistem informasi dalam perawatan pasien
• Program-Program yang Dirancang dalam SIM-Kep.
• Hal-hal yang Disiapkan dalam Penerapan SIM-Kep.
LATAR BELAKANG

Dunia keperawatan di Indonesia terus berkembang

Berefek pada kemajuan proses keperawatan, termasuk dalam


dokumentasi keperawatan

Dokumentasi Keperawatan yang sebelumnya manual, bergeser


kearah komputerisasi

Aktivitas asuhan keperawatan dapat termonitor dalam sebuah


data base rumah sakit

Tenaga Perawat merupakan salah satu tenaga yang mempunyai


kontribusi besar bagi pelayanan kesehatan
LATAR BELAKANG

Perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan


sesuai standar, yaitu mulai dari pengkajian sampai dengan
evaluasi termasuk dokumentasinya

Pendokumentasian secara tertulis memerlukan tempat


penyimpanan dan menyulitkan untuk pencarian kembali jika
sewaktu-waktu pendokumentasian tersebut diperlukan

SIM-Kep berbasis komputer sangat dibutuhkan bagi


manajemen rumah sakit, dimana aktifitas perawatan dapat
termonitor dalam sebuah data base rumah sakit
PENGERTIAN

Sistem Informasi Keperawatan adalah kombinasi ilmu


komputer, ilmu informasi dan ilmu keperawatan yang disusun
untuk memudahkan manajemen dan proses pengambilan
informasi dan pengetahuan yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan asuhan keperawatan (Gravea & Cococran,1989)

Sistem Informasi Manajemen Keperawatan adalah ilmu yang


mengintegrasikan keperawatan dengan beberapa manajemen
informasi dan ilmu analitis untuk mengidentifikasi,
menentukan, mengelola, dan berkomunikasi data, informasi,
pengetahuan, dan kebijaksanaan dalam praktek keperawatan
(ANA, 2014).
PROSES PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

1. Mengembangkan aplikasi, alat, proses, dan struktur yang


membantu perawat dalam mengelola data,
2. Mengevaluasi aplikasi, alat, proses, dan struktur untuk
menentukan efektivitas mereka untuk keperawatan,
3. Adaptasi teknologi informasi yang ada untuk memenuhi
perawat dan kebutuhan pasien,
4. Mengelola sistem, implementasi, dan evaluasi,
5. Bekerja sama dengan informatika kesehatan profesional lainnya
dalam mengembangkan solusi informasi sebelumnya
diidentifikasi kebutuhan untuk perawat dan klien,
PROSES PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

6. Menggunakan teori informatika dan prinsip-prinsip untuk


mengembangkan dan menguji sistem pendidikan komputer,
7. Mengembangkan dan menguji model informatika dan teori-teori
penanganan, berkomunikasi, atau mengubah informasi keperawatan,
8. Mengembangkan taksonomi atau penamaan sistem untuk
menggambarkan fenomena dan ketetiban perawatan,
9. Melakukan penelitian untuk memajukan pengetahuan yang basis
sistem informasi perawat,
10. Konsultasi tentang informasi perawatan dengan pasien, dan
11. Mengajarkan teori dan praktek informasi keperawatan

(Ball & Hannah, 2011).


KEGUNAAN SISTEM INFORMASI DALAM PROSES
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

1. Meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk


membaca kemudian meningkatkan akurasi
dalam interpretasi data,
2. Menghilangkan pengulangan ketika dilakukan
pencatatan informasi,
3. Meningkatkan ketepatan waktu dalam
dokumentasi,
4. Menyediakan data yang berkualitas, dan
5. Melindungi keamanan data
(Ball & Hannah, 2011).
STANDAR INFORMASI DALAM PROSES DOKUMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian, perawat mengumpulkan data yang


komprehensif, informasi, dan bukti,
2. Diagnosa, masalah, dan isu identifikasi untuk
diperbaiki,
3. Hasil identifikasi, perawat mengidentifikasi hasil
apa yang diharapkan dapat dicapai,
4. Perencanaan, perawat mengembangkan
rencana yang mengatur strategi, alternatif, dan
rekomendasi untuk mencapai hasil yang
diharapkan tercapai,
5. Penerapan rencana kegiatan perawat,
STANDAR INFORMASI DALAM PROSES DOKUMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN

6. Evaluasi, perawat mengevaluasi kemajuan


menuju pencapaian hasil,
7. Etika, praktek keperawatan,
8. Pendidikan dan kompetensi dalam melakukan
praktek,
9. Praktek berdasarkan bukti dan penelitian dan
temuan penelitian ke dalam praktek,
10. Kualitas dalam praktek (sertifikasi spesialis
informatika perawat),
11. Komunikasi secara efektif,
STANDAR INFORMASI DALAM PROSES DOKUMENTASI
ASUHAN KEPERAWATAN

12. Kepemimpinan dalam pengaturan praktek


profesional,
13. Kolaborasi antara perawat, pasien dan keluarga,
14. Praktek profesional sesuai dengan standar, dan
undang-undang,
15. Pemanfaatan sumber daya untuk merencanakan
dan melaksanakan perawatan yang efektif, dan
16. Kesehatan lingkungan, pelaksanaan praktek yang
aman

(ANA, 2014).
PERAN PERAWAT DALAM SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

1. Sebagai pengguna dan pengelolaan dalam kegiatan pelayanan


perawatan kepada pasien,
2. Sebagai manajer, bertanggung jawab untuk terus-menerus
memperbarui produk dan menjaga serta mengikuti perkembangan
terbaru kemudian mengembangkan aplikasi seperti sistem
pendukung keputusan, sistem pelaksanaan tugas perawat, dan
sistem penjadwalan,
3. Sebagai klinikal sistem, perawat bekerja dengan pihak penjual sistem
komputer yang bertujuan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan dalam sistem informasi,
4. Aalisis sistem atau programer, perawat dalam peran ini bekerja
menganalisis sistem informasi dan memelihara sistem
(Daniel & Oyetunde, 2013).
SISTEM INFORMASI DALAM PERAWATAN PASIEN

Unsur sistem informasi dalam perawatan pasien, harus memenuhi ketentuan


sebagai berikut:
1. Desain, pilih, penggunaan, dan mengevaluasi program-program yang
mengevaluasi dan memonitor hasil perawatan, sistem perawatan, dan
peningkatan kualitas penggunaan sistem informasi kesehatan,
2. Menganalisis elemen penting yang diperlukan untuk pemilihan,
penggunaan, dan evaluasi sistem informasi kesehatan dan teknologi
dalam melakukan kegiatan perawatan pasien,
3. Menunjukkan kemampuan konseptual dan keterampilan teknis yang
melibatkan dalam proses ekstraksi data dari praktek sistem informasi dan
database,
4. Evaluasi masalah etika dan hukum dalam sistem penggunaan informasi,
dan teknologi perawatan pasien,
5. Mengevaluasi sumber informasi kesehatan konsumen dalam tingkat
akurasi, ketepatan waktu, dan kesesuaian
(Hannah & Ball, 2011).
Program-program yang dirancang dalam SIM Kep

• Standar Proses Asuhan • Laporan statistik


Keperawatan • Resume Perawatan
• Standart Operating • Daftar SAK
Procedure (SOP) • Presentasi Kasus On Line
• Discharge Planning • Mengetahui Jasa Perawat
• Jadwal dinas perawat • Monitoring Tindakan
• Penghitungan angka kredit Perawat & Monitoring
perawat. Aktifitas Perawat
• Daftar diagnosa • Laporan Shift
keperawatan terbanyak. • Monitoring Pasien oleh PN
• Daftar NIC terbanyak atau Kepala Ruang saat
• Laporan Implementasi sedang Rapat
Standar Proses Asuhan Keperawatan
• Standar Asuhan Keperawatan menggunakan standar
Internasional dengan mengacu pada North American
Nursing Diagnosis Association (NANDA), Nursing Outcome
Clasification (NOC) dan Nursing Intervention Clasification
(NIC) yang dikeluarkan oleh Iowa Outcomes Project.
• 29 Desember 2016 PPNI menerbitkan Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia (SDKI). Standar diagnosis ini
merupakan program yang sudah lama dinanti oleh seluruh
perawat di Indonesia (sebelumnya mengacu pada NANDA,
ICNP-DC, CCC, dll).
• SLKI dan SIKI on process
Cont...
Pengkajian
• Penerapan Standar Nursing Language (SNL) berbasis
TI (Teknologi Informasi) dengan pengkajian
perawatan menggunakan:
• 11 Pola Gordon (Pola Kesehatan s.d Pola Nilai dan
Keyakinan
• 13 Divisi dari Doenges dan Moorhouse
(Aktivitas/Istirahat s.d Penyuluhan dan Pembelajaran)
• 13 Domain NANDA (Health Promotion s.d
Growth/Development
Cont...
• Tersedia pengkajian data tertutup maupun terbuka. Pada
pengkajian data tertutup, perawat tinggal memilih data
yang tersedia.
• Setelah data dipilih secara lengkap, komputer akan secara
automatis menganalisa data yang telah dipilih perawat, dan
memunculkan masalah sesuai data yang dipilih.
• Dengan model ini perawat sedikit terkurangi bebannya
dalam melakukan analisis data untuk merumuskan diagnosa
perawatan.
• Masalah yang munculpun menjadi semakin riil dan akurat,
karena masalah yang dimunculkan oleh komputer
merupakan analisa baku
Cont...
Diagnosa Keperawatan
• Perumusan diagnose perawatan menggunakan standar
Internasional mengacu pada Diagnosa keperawatan yang
dikeluarkan oleh North American Nursing Diagnosis
Association (NANDA) dan Standar Diagnosis Keperawatan
Indonesia (SDKI)
• Diagnosa Keperawatan dihasilkan dari analisa yang dilakukan
oleh komputer, berdasarkan data-data yang dimasukan saat
pengkajian perawatan.
• Komputer akan secara automatis menganalisa data yang ada
dan memunculkan masalah keperawatan. Perawat tinggal
memilih etiologi yang ada disesuaikan dengan kondisi pasien.
Cont...
Tujuan Keperawatan
• Tujuan keperawatan mengacu pada Nursing Outcome Clasification
( NOC ) atau Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI).
• Perawat tinggal memilih Label dari NOC/SLKI yang telah tersedia
pada masing-masing Diagnosa Keperawatan yang ada, serta
menentukan batas waktu (dalam hari) masalah diperkirakan dapat
terselesaikan

Intervensi Keperawatan
• Intervensi keperawatan mengacu pada Nursing Intervention
Clasification (NIC) yang dikeluarkan oleh Iowa Outcomes Project
atau Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) yang
dikeluarkan oleh PPNI
Cont...
Implementasi Keperawatan
• Implementasi Keperawatan menggunakan Label NIC/SIKI dan
aktifitas dalam NIC/SIKI. Perawat tinggal mengetikan aktifitas-
aktifitas perawatan yang telah dilakukan, menambahkan jam
pelaksanaan dan menuliskan pelaksana dari aktifitas tersebut.
• Implementasi yang diinputkan oleh perawat dalam dokumen
asuhan keperawatan langsung diintegrasikan dengan Billing
System Rumah Sakit, sehingga tidak ada double entry dalam
keuangan pasien.
• Masing masing tindakan perawat telah memiliki standar harga
yang telah disahkan oleh rumah sakit dan perawat tinggal
mendokumentasikan dalam SIM Keperawatan.
Cont...
Implementasi Keperawatan
• Implementasi Keperawatan menggunakan Label NIC/SIKI dan
aktifitas dalam NIC/SIKI. Perawat tinggal mengetikan aktifitas-
aktifitas perawatan yang telah dilakukan, menambahkan jam
pelaksanaan dan menuliskan pelaksana dari aktifitas tersebut.
• Implementasi yang diinputkan oleh perawat dalam dokumen
asuhan keperawatan langsung diintegrasikan dengan Billing
System Rumah Sakit, sehingga tidak ada double entry dalam
keuangan pasien.
• Masing masing tindakan perawat telah memiliki standar harga
yang telah disahkan oleh rumah sakit dan perawat tinggal
mendokumentasikan dalam SIM Keperawatan.
Cont...
Evaluasi Keperawatan
• Evaluasi Keperawatan menggunakan Kriteria, Skala
dan Target.
• Setelah perawat menentukan kriteria, skala dan
target pada hari pertama, maka pada hari
berikutnya tinggal memilih skala yang sesuai
dengan kondisi pasien.
Standart Operating Procedure (SOP)

Standart Operating Procedure (SOP) adalah uraian


standar tindakan perawatan yang terdapat dalam
standar asuhan keperawatan. SOP merupakan aktifitas
detail dari NIC.
• Perawatan luka
• Manajemen Nyeri
• Oksigenisasi
• dll
Discharge Planning

• Discharge Planning adalah uraian tentang


perencanaan dan nasihat perawatan setelah pasien
dirawat darii rumah sakit.
• Dalam sistem, discharge planning sudah tersedia
uraian dimaksud, perawat tinggal print out yang
selanjutnya hasil print out tersebut dibawakan pasien
pulang.
Jadwal dinas perawat &Penghitungan angka
kredit perawat.

Jadwal dinas perawatan


• Jadwal dinas perawat dibuat secara otomatis
oleh program komputer, sehingga penanggung
jawab ruang tinggal melakukan print.

Perhitungan angka kredit perawat


• Dalam SIM Keperawatan, angka kredit
merupakan rekapan dari aktifitas perawat sehari-
hari, yang secara otomatis akan dapat diakses
harian, mingguan atau bulanan..
Daftar diagnosa keperawatan terbanyak &
Daftar NIC terbanyak

Daftar diagnosa keperawatan terbanyak


• Daftar diagnosa keperawatan direkapitulasi oleh
sistem berdasar input perawat sehari-hari.
Penghitungan diagnosa keperawatan bermanfaat
untuk pembuatan standar asuhan keperawatan.

Daftar NIC/SIKI terbanyak


• Adalah rekap tindakan keperawatan terbanyak
berdasarkan pada masing-masing diagnosa
keperawatan yang ada.
Laporan Implementasi
• Laporan implementasi adalah rekap tindakan-
tindakan perawatan pada satu periode, yang dapat
difilter berdasar ruang, pelaksana dan pasien.
• Laporan ini dapat menjadi alat monitoring yang
efektif tentang kebutuhan pembelajaran bagi
perawat.
• Laporan implementasi juga dapat dijadikan alat
bantu operan shift.
Laporan statistik
• Laporan statistik yang di munculkan dalam sistem
informasi manajaman keperawatan adalah laporan
indikator mutu / efisiensi ruang rawat, berupa:
• BOR,
• LOS,
• TOI dan
• BTO
Resume Perawatan

• Dalam masa akhir perawatan pasien rawat inap,


resume keperawatan harus dicantumkan dalam
rekam medik.
• Resume perawatan bermanfaat untuk melihat secara
global pengelolaan pasien saat dirawat sebelumnya,
jika pasien pernah dirawat di rumah sakit.
• Dalam sistem, resume perawatan dicetak saat pasien
akan keluar dari perawatan.
• Komputer telah merekam data-data yang
dibutuhkan untuk pembuatan resume perawatan.
Daftar SAK
• Standar Asuhan Keperawatan yang ideal adalah
berdasarkan evidance based nursing, yang
merupakan hasil penelitian dari penerapan standar
asuhan keperawatan yang ada.
• Namun karena dokumen yang tidak lengkap, SAK
banyak diadopsi hanya dari literatur yang tersedia.
• Dalam sistem informasi manajemen keperawatan,
SAK berdasarkan rekapan dari sistem yang telah
dibuat.
Presentasi Kasus On Line &
Mengetahui Jasa Perawat

Presentasi Kasun On Line


• Sistem dengan jaringan WiFi memungkinkan data
pasien dapat diakses dalam ruang converence. Maka
presentasi kasus kelolaan di ruang rawat dapat
dilakukan on line ketika pasien masih di rawat

Mengetahui Jasa Perawat


• Dengan system integrasi dengan SIM RS, memugkinkan
perawat mengetahui jasa tindakan yang dilakukannya.
Monitoring Tindakan Perawat & Monitoring Aktifitas Perawat, Laporan
Shift, dan
Monitoring Pasien oleh PN atau Kepala Ruang saat sedang Rapat

Monitoring Tindakan Perawat & Monitoring Aktifitas Perawat


• Manajemen perawatan dapat mengakses langsung tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh perawat, dan mengetahui pula masing-masing perawat telah
melakukan aktifitas keperawatan apa

Laporan Shift
• Laporan shift merupakan rekapan dari aktifitas yang telah dilakukan dan yang
akan dilakukan oleh perawat, tergantung item mana yang akan dilaporkan
pada masing-masing pasien.

Monitoring Pasien oleh PN atau Kepala Ruang saat sedang Rapat


• Monitoring pasien oleh PN atau Kepala Ruang dapat dilakukan ketika PN atau
Kepala Ruang sedang rapat di ruang converence. Akan diketahui apakah
seorang pasien telah dilakukan pegkajian, diagnosa, perencanaan,
implementasi dan evaluasi atau belum
Peran perawat dalam sistem informasi keperawatan

1. Sebagai pengguna dan pengelolaan dalam kegiatan pelayanan


perawatan kepada pasien,
2. Sebagai manajer, perawat bertanggung jawab untuk terus-menerus
memperbarui produk saat ini dan menjaga mengikuti
perkembangan baru yang sangat bermanfaat pada kemudahan
dalam perolehan informasi, kemudian mengembangkan aplikasi
seperti sistem pendukung keputusan, sistem pelaksanaan tugas
perawat, dan sistem penjadwalan,
3. Sebagai klinikal sistem, perawat bekerja dengan pihak penjual sistem
komputer yang bertujuan dalam memenuhi kebutuhan pelayanan
kesehatan dalam sistem informasi,
4. Aalisis sistem atau programer, perawat dalam peran ini bekerja
menganalisis sistem informasi dan memelihara sistem
(Daniel & Oyetunde, 2013).
Hal-Hal yang Disiapkan Dalam Penerapan SIM
Keperawatan
• Data Ware
– Data merupakan dasar sumber daya organisasi yang diperlukan untuk memproses informasi
• Hard Ware
– Perangkat keras berupa PC / CPU pada masing-masing ruang implementasi, yang terhubung dengan
jaringan.
– Printer digunakan untuk mencetak dokumen yang telah dibuat..
– Note Book atau Laptop digunakan untuk memasukan data-data saat penglkajian di samping pasien.
Dengan menggunakan Note Book diharapkan pengkajian menjadi valid.
• Soft Ware
– Program yang dibuat sesuai dengan kebutuhan perawat.
• Brain Ware
– Pembentukan Mind Set bukan sesuatu yang mudah bagi perawat. Istilah gagap teknologi, tidak percaya
diri dengan membawa Note Book ke hadapan pasien, merasa repot dan lain-lain akan menjadi faktor
penentu yang cukup signifikan bagi keberhasilan penerapan SIM Keperawatan.
• Net Ware
– WiFi adalah perangkat keras untuk menghubungkan Note Book dengan jaringan, sehingga tidak
mengunakan kabe, tapi dengan wireless.
• Skill
– Ketrampilan perawat juga merupakan factor penting yang tidak bisa diabaikan, mengingat standar yang
dipakai adalah standar internasional. Bahasa label dalam NIC adalah sesuatu yang baru, belum popular
disamping membutuhkan pemahaman yang cukup mendalam.
References
• Carpenito. (1985). Nursing diagnosis application to clinical practice. J.B. Lippincott
Co.,. Philadephia .
• Eko, I.R.(2001). Manajemen Sistem Informasi dan Tehnologi Informasi.., Jakarta:
Kelompok Gramedia
•  Hariyati, S. T. (1999). Hubungan antara pengetahuan aspek hukum dari perawat dan
karakteristik perawat terhadap kualitas dokmentasi keperawatan di RS.Bhakti Yudha,
Tidak dipublikasikan
• ____________(2008), Sistem Informasi Keperawatan Berbasis Komputer Sebagai
Salah Satu Solusi Meningkatkan Profesionalisme Keperawatan
• ____________(2008), Sistem Infomasi Manajemen Berbasis Komputer Di Indonesia,
Sudah Perlukah ? diakses dari http://www.fik.ui.ac.id/ tanggal 12 Maret 2008
• http://www.fik.ui.ac.id/pkko/files/UJIAN%20SIM%202%20ON%20LINE.doc. Perawat
dan Teknologi Informasi, diakses dari tanggal 12 Maret 2008
• Jasun, (2006), Aplikasi Proses Keperawatan Dengan Pendekatan Nanda NOC dan NIC
Dalam Sistem Informasi Manajemen Keperawatan Di Banyumas
• Kozier, E. (1990). Fundamentals of Nursing. Addison Wesley Co., Redwood City.
Thanks
Guys....

Anda mungkin juga menyukai