Anda di halaman 1dari 49

KONSEP DASAR PENELITIAN

KEPERAWATAN
HAKEKAT PENELITIAN DAN
ILMU KEPERAWATAN

 Manusia sebagai makhluk sosial  interaksi  memiliki


rasa ingin tahu yang tinggi tentang segala sesuatu yang
terjadi disekelilingnya
 Adanya fenomena mendorong sifat dasar manusia untuk
mengetahuinya.
 Keingintahuan terhadap fenomena mendorong manusia
untuk mengkaji dan menyelidiki  meneliti
 Hal ini akan mendorong kemajuan ilmu pengetahuan.
Dasar Penelitian

 Penyelidikan adalah hal yang lazim dilakukan manusia


baik disadari maupun tanpa disadari.
 Pada diri manusia ada suatu kebutuhan, untuk
memenuhi kebutuhan tersebut hanya bisa dicapai
apabila ada pengetahuan tentang kebutuhan tersebut
 sebelum ada pengetahuan tentang kebutuhan itu,
maka perlu diadakan penyelidikan untuk mengetahui
kebutuhan tersebut.
Mengapa melakukan penelitian ?

 Refleksi dari proaktif manusia untuk


meningkatkan pengetahuannnya tentang
sesuatu.

 Dorongan dari keinginan reaktif manusia


untuk menjawab pertanyaan atau
memecahkan masalah dalam kehidupan
Cara mendapatkan pengetahuan

NON ILMIAH ILMIAH


1. Panca Indera 1. Penelitian
2. Perasaan (metode ilmiah) :
3. Pikiran/rasio • Rasional
manusia • Melalui tahapan
4. Intuisi dalam metode
ilmiah
5. Trial and error
• Empirik
6. Wahyu
Penelitian dan Ilmu

 Penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk


mengembangkan pengetahuan

 Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang memiliki


kriteria tertentu

 Penelitian merupakan operasionalisasi dari metode yang


digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah atau
yang disebut metode ilmiah

 Metode ilmiah adalah cara atau prosedur untuk


memperoleh pengethuan yang disebut ilmu.
KARAKTERISTIK ILMU

 Rasional : pengetahuan disusun dengan


menggunakan pikiran dan masuk akal (ada
penalaran).Logika menjadi tumpuan.
 Teruji : Pengetahuan disusun berdasarkan fakta
empiris.

Ilmu sebagai pengetahuan yang tersusun


berdasarkan segala sesuatu yang berada dalam
jangkauan pengalaman manusia.
Rasionalisme Dan Empirisme

 Rasionalisme adalah pendekatan


memperoleh pengetahuan dengan
menggunakan penalaran.
 Rasionalisme memberikan konsistensi
pengetahuan
 Empirisme adalah pendekatan memisahkan
pengetahuan berdasarkan fakat/fenomena
dengan yang tidak berdasarkan fakta
 Rasionalime harus didukung oleh empirisme.
Kriteria utama pengetahuan Ilmiah

Ada konsistensi dengan


pengetahuan berikutnya.
Ada kesesuaian antara pengetahuan
yang dikembangkan dengan fakta di
lapangan.
TIGA PILAR UTAMA ILMU PENGETAHUAN

SCIENCE

ONTOLOGY AXIOLOGY EPISTEMOLOGY

Objek/subjek/ Nilai keterpakaian Cara/metode


lingkup kajian ilmu ilmu pengetahuan memperoleh ilmu
pengetahuan pengetahuan
BANGUNAN DASAR ILMU PENGETAHUAN

ENAM KOMPONEN RANCANG BANGUN ILMU PENGETAHUAN

(dengan 6 komponen tersebut sesuatu bisa disebut ilmu pengetahuan)

1. MASALAH ILMIAH (SCIENTIFIC PROBLEM)


(Prasyarat: - yang dihadapi dengan sikap dan metode ilmiah
1) terus-menerus mencari solusi
2) saling berhubungan dengan masalah dan solusi ilmiah lain secara sistematis
2. SIKAP ILMIAH (SCIENTIFIC ATTITUDE)
CIRI: a. keingintahuan untuk memahami (curiosity); b. spekulasi (keinginan
mencoba memecahkan masalah/upaya untuk menemukan solusi, mis.
dengan mengajukan hipotesis; c. kemauan untuk objektif; d. keterbukaan
e. kemauan untuk menangguhkan penilaian (menunda keputusan) sampai
diperoleh semua bukti yang diperlukan ; f. kesementaraan (selalu meragukan
validitas suatu hipotesis, meragukan segala upaya ilmiah, tetap tidak yakin
bahwa kesimpulan sementaranya tidak selalu yang terbaik)
3. MENGGUNAKAN METODE ILMIAH
Sifat dasar metode ilmiah ialah harus dipandang sebagai
hipotesis untuk pengujian lebih lanjut
(Esensi ilmu pengetahuan adalah metodenya!)

METODE ILMIAH meliputi 5 langkah:


(1). Menyadari akan adanya masalah
(2). Memeriksa lebih lanjut masalah
(3). Mengusulkan solusi (hipotesis kerja)
(4). Menguji usulan solusi (pengujian hipotesis)
(5). Memecahkan masalah (penyelesaian masalah)

4. ADANYA AKTIVITAS
1)Aspek individu: aktivitas dilakukan satu atau lebih peneliti . sebagai
individu-individu dan mentrasformasikannya kepada orang lain
2)Aspek sosial: aktivitas ilmiah yang menyangkut lebih banyak orang
daripada orang-orang khusus tersebut (peneliti) (sebagai usaha
institusional yang lebih luas: insitusi ilmiah (universitas, institut riset, biro
pemerintah, divisi perusahaan; membutuhkan pembiayaan besar)
5. ADANYA SIMPULAN
Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan
pengatahuan/ide-ide yang dihasilkan oleh penelitian
SIMPULAN:
1.Pemahaman yang dicapai sebagai hasil pemecahan masalah,
merupakan tujuan ilmu pengetahuan
2.Akhir atau tujuan yang membenarkan sikap, metode dan
aktivitasnya sebagai cara-cara
3.Ilmu yang diselesaikan (bukan sebagai prospek atau dalam
proses)
4.Segala sesuatu yang diupayakan secara ilmiah
5.Pentingnya simpulan: membenarkan kesan umum bahwa ilmu
pengetahuan terdiri atas pengetahuan yang reliabel, atau lebih
tepatnya: pengetahuan yang pasti
6. ADANYA PENGARUH (IMPACT/DAMPAK)
Apa yang digarap oleh ilmu pengetahuan mempunyai pengaruh
yang beraneka ragam:
1) Pengaruh ilmu pengetahuan terhadap teknologi dan industri
(sebagai ilmu terapan)
2)Pengaruh ilmu pengetahuan terhadap (atau dalam) masyarakat
dan peradaban (dampak sosial)
Pengertian Penelitian
 Menurut David H. Penny, penelitian adalah pemikiran yang
sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya
memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

 Penelitian: Suatu cara untuk memahami sesuatu dengan melalui


penyelidikan atau melalui usaha mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati
sekali sehingga diperoleh pemecahannya(Mohammad Ali dalam
Cholid).
 Menurut J Suprapto MA, penelitian adalah
penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan
yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta/prinsip-
prinsip dengan sabar, hati-hati serta sistematis.

 Penelitian: usaha untuk menemukan,


mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan (Sutrisno Hadi MA dalam Cholid).
 Penelitian adl. Art and science guna mencari
jawaban terhadap suatu permasalahan
(Yosephdan Yoseph, 1979)

 Penelitian: cara pengamatan/inkuiri dan


mempunyai tujuan untuk mencari jawaban
permasalahan atau proses penemuan, baik
discovery maupun invention.
 Penelitian: proses ilmiah yang mencakup sifat
formal dan intensif

 Penelitian (menurut Kerlinger, 1986) : proses


penemuan yang mempunyai karakteristik
sistematis, terkontrol, empiris dan mendasarkan
pada teori dan hipotesis.
PENELITIAN

1. CARA MEMECAHKAN MASALAH

2. JALAN PIKIRAN
(Melihat fakta Data yang berbicara)

3. PROSES
(Dengan metode ilmiah Memecahkan masalah)
CIRI-CIRI PENELITIAN

1. Memakai teknik-teknik yang teliti dan sistematis


2. Mengumpulkan data secara objektif
3. Mengolah dan mengorganisasi data kuantitatif
4. Mengungkapkan relasi antar variabel
5. Bersifat empiris
6. Prosedur jelas & reproducible
7. Terkendali
TUJUAN
PENELITIAN

PENEMUAN PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN

Memperdalam &
Data untuk
Memperluas
Data Baru membuktikan
Pengetahuan
keragu-raguan
yang ada
JENIS PENELITIAN
PERBEDAAN
PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATATIF

KARAKTERISTIK KUANTITITIF KUALITATIF


DESAIN -spesifik, rinci dan jelas -Umum
-Ditentukan sejak awal -Fleksibel
-Menjadi pedoman langkah -Berkembang selama proses
selanjutnya penelitian
TUJUAN -Menunjukkan hubungan -Menemukan pola hubungan
antar variabel yang bersifat interaktif
-Menguji teori -Menemukan teori
-Mencari generalisasi yang -Menggambarkan realitas yang
mempunyai nilai prediktif kompleks
-Memperoleh pemahaman
makna
TEKNIK -Kuesioner -Participant observation
PENGUMPULAN -Observasi dan wawancara -In dept interview
DATAT terstruktur -Dokumentasi
-triangulasi
PERBEDAAN
PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATATIF
KARAKTERISTIK KUANTITITIF KUALITATIF
INSTRUMEN -Test, angket, wawancara -Peneliti sebagai instrumen
PENELITIAN terstruktur -Buku catatan, tape recorder,
-Instrumen yang telah kamera, handycam, dll
terstandar
DATA -Kuantitatif -deskriptif/kualitatif
-Hasil pengukuran variabel -Dokumen pribadi, catatan
lapangan, ucapan/tindakan
responden, dll
SAMPEL -Besar -Kecil
-Representatif -Tidak representatif
-Sedapat mungkin random -Purposif, snowball
-Ditentukan sejak awal -Berkembang selama proses
penelitian
ANALISIS - setelah selesai -- terus menerus sejak awal
pengumpulan data sampai akhir
-deduktif -Induktif
-Menggunakan statistik -Mencari pola. Model, tema,
untuk menguju hipotesis teori
PERBEDAAN
PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATATIF
KARAKTERISTI KUANTITITIF KUALITATIF
K
HUBUNGAN -Dibuat berjarak, bahkan -empati, akrab supaya memperoleh
DENGAN tanpa kontak supoaya pemahaman yang mendalam
RESPONDEN obyektif -Kedudukan sama
- kedudukan peneliti lebih -Jangka lama sampai data jenuh,
tinggi daripada responden dapat ditemukan hipotesis atau
-Jangka pendek sampain teori
hipotesis dapat dibuktikan
USULAN -Luas dan rinci -singkat, umum bersifat sementara
DESAIN -Literatur yang berhubungan -Literatur yang digunakan bersifat
dengan masalah dan sementara. Tidak menjadi
variabel yang akan diteliti pegangan utama
-Prosedur spesifik dan rinci -Prosedur bersifat umum
langkah-langkahnya -Masalah bersifat sementara dan
-Masalah dirumuskan akan ditentukan setelah studi
dengan spsifik dan jelas pendahulauan
-Hipotesis dirumuskan -Tidak dirumuskan hipotesis
dengan jelas -Fokus penelitian ditentukan
-Ditulis dengan rinci dan jelas setelah diperoleh data awal
PERBEDAAN
PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATATIF

KARAKTERISTIK KUANTITITIF KUALITATIF

KAPAN PENELITIAN Setelah semua kegiatan Setelah tidak ada yang


DIANGGAP SELESAI yang direncanakan dapat dianggap baru/sudah
diselesaikan jenuh

KEPERCAYAAN Pengujian validitas dan Pengujian kredibilitas,


TERHADAP HASIL reliabilitan instrumen depenabilitas, proses dan
PENELITIAN hasil penelitian
ALGORITMA MENENTUKAN JENIS DAN DESAIN PENELITIAN
Data hasil penelitian berupa angka dengan skala pengukuran
nominal, ordinal, interval, atau ratio
Ya Tidak
Kuantitatif kualitatif

Manipulasi / intervensi Ground


Fenomenolog Etnogra Studi
/perlakuan ed
i fi kasus
Tidak Ya theory

Observasional Eksperimen

Menghubungkan dua variabel atau Melakukan random alokasi thd


lebih sampel
Tidak Ya Tidak Ya
Deskriptif Quasi Eksperimen
Analitik Eksperimen murni

Cross
Kohort Case Control
Sectional
DESAIN CROSS SECTIONAL
 Desain penelitian analitik yang bertujuan untuk mengetahui
hub antara variabel dependen dan variabel independen
pada satu satuan waktu.
Faktor resiko +/-
Efek + Efek -
Kasus/sakit/masalah Sehat/tdk mengalami
keperawatan masalah keperawatan
 KEUNTUNGAN
 Waktu penelitian lebih singkat
 Biaya lebih murah
 Resiko drop out sampel lebih kecil
 Dapat digunakan untuk meneliti banyak variabel sekaligus
 KERUGIAN
 Tidak dapat menentukan hubungan variabel independen dan
dependen berdasarkan perjalanan waktu
 Tidak efektif digunakan sebagai desain pada penelitian yang
jarang terjadi
DESAIN KOHORT
 KOHORT PROSPEKTIF
 Melakukan analisis hubungan variabel independen (faktor resiko)
dan dependen (Efek) tanpa melakukan manipulasi terhadap subjek
penelitian yang diikuti sampai kurun waktu tertentu

Start Diamati efek setelah


Kurun waktu tertentu kurun waktu tertentu
Penelitian

Efek + Kasus/sakit masalah


kes/kep
Faktor resiko +
Efek - Sehat/tdk mengalami
Sampe masalah kes/kep
l Efek + Kasus/sakit masalah
kes/kep
Faktor resiko - Sehat/tdk mengalami
Efek -
masalah kes/kep
 KOHORT BERGANDA
 Modifikasi dari kohort prospektif  lgs memilih 2 kelompok
sampel (resiko dan tidak)

Start Diamati efek setelah


Kurun waktu tertentu kurun waktu tertentu
Penelitian

Efek + Kasus/sakit masalah


kes/kep
Sampel dengan
Faktor resio + Efek - Sehat/tdk mengalami
masalah kes/kep
Efek + Kasus/sakit masalah
kes/kep
Sampel dengan
Efek - Sehat/tdk mengalami
Faktor resiko -
masalah kes/kep
 KOHORT RETROSPEKTIF
 Mencari hub variabel dependen dan independen pada kurun
waktu tertentu namun seluruh kejadian terjadi di masa lampau

Saat
ini

Efek + Kasus/sakit masalah


kes/kep
Faktor resiko +
Efek - Sehat/tdk mengalami
Sampe masalah kes/kep
l Efek + Kasus/sakit masalah
kes/kep
Faktor resiko -
Efek -
DESAIN CASE CONTROL

 Bertujuan mengetahui hubungan variabel independen


dan variabel dependen berdasarkan perjalanan waktu
retrospektif
Penelitian mulai disini
Masa lalu Retrospektif

Case
Sampel dengan Kasus/sakit masalah
Faktor resio +/- kes/kep

kontrol
Sampel dengan
Sehat/tdk mengalami
Faktor resiko +/-
masalah kes/kep
PENELITIAN EKSPERIMEN

 EKSPERIMEN MURNI
 Pre and post test control group design
 Post test only control group design
 EKSPERIMEN SEMU
 Pre and post test nonequivalent group design
 Post test only equivalent control group
 Pre and post tet without control
 Time series
FENOMENOLOGI

 Pendekatan dalam mempelajari makna dan pengalaman


manusia menjalani fase kehidupan
 Tujuan memahami makna pengalaman hidup yang dialami
oleh partisipan dam menjelaskan perspektif folosopi yang
mendasari fenomena tersebut
 Contoh :
 Pengalaman pasien menderita HIV
ETNOGRAFI

 Penelitian yang berfocus pada deskripsi tentang tema-


tema budaya yang melatarbelakangi suatu fenomena
 Tujuan  mengidentifikasi bagaimana suatu kelompok
budaya mengespresikan pola budaya tentang suatu
perilaku. Seperti kehamilan
 Contoh :
 Tema budaya yang melarbelakangi perilaku ibu dalam
pemeliharaan kehamilan
GROUNDED THEORY

 Metode yang menggunakan prosedur sistematis


untuk membangun teori tentang proses sosial yang
mendasari suatu fenomena
 Pendekatan ini digunakan ketika teori yang ada belum
cukup kuat menjelaskan tentang fenomena
 Contoh :
 Perilaku koping kehamilan pasca stroke
STUDI KASUS

 Pendekatan yang mempelajari tentang peristiwa yang


unik dari suatu kasus yang spesifik
PENELITIAN DIBIDANG
KEPERAWATAN

 BERDASARKAN AREA
 Penelitian Laboratorium
 Penelitian tenntang keterampilan keperawatan, manfaat
suatu ekstrak thd penyembuhan luka, etc
 Penelitian Klinis
 Penelitian yang dilakukan di tatanan klinis seperti Rumah
sakit, Puskesmas yg dapat berupa askep, manajemen kep,
intervensi dan kebijakan
 Penelitian lapangan
 Penelitian yang dilakukan pada masyarakat.
 BERDASARKAN TUJUAN
 Penelitian Deskriptif
 Hanya menggambarkn variabel yang diteliti tanpa menganalisis
hubungan antara variabel
 Penelitian Asosiatif
 Bertujuan menganalisis hubungan antara beberapa variabel yang
diteliti baik kekuatan hubungan, arah hubungan atau prediksi
besaran perubahan yang terjadi antara variabel
 Penelitian komparatif
 Bertujuan untuk membandingkan data pada variabel dependen
menurut kelompok pada variabel independen.
 BERDASARKAN WAKTU PENELITIAN
 Penelitian Transversal (Crossectional)
 Penelitian dimana pengambilan data terhadap beberapa variabel
penelitian dilakukan pada satu waktu
 Penelitian Longitudinal
 Penelitian dimana pengambilan data terhadap beberapa variabel
penelitian dilakukan pada waktu yang berbeda dengan tujuan
menentukan hubungan antar variabel yang diteliti berdasarkan
perjalanan waktu
 BERDASARKAN SUBSTANSI
 Penelitian Dasar
 Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan ilmu-ilmu dasar
misalnya konsep dasar kepearawatan, anatomi dan fisiologi
 Penelitian Terapan
 Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan ilmu keperawatan
terapan.
 BERDASARKAN ADA ATAU TIDAKNYA ANALISIS
HUBUNGAN ANTARA VARIABEL
 Penelitian Deskripstif
 Merupakan penelitian yang bertujuan memaparkan
variabel penelitian secara deskriptif tanpa melakukan
analisa hubungan antara variabel yang diteliti.
 Penelitian Analitik
 Penelitian yang bertujuan mencari hubungan variabel yang
diteliti.
MENGEMBANGKAN

MASALAH

1. BATASI BIDANG/LINGKUP
2. PUSTAKA
RELEVAN
DENGAN MASALAH

KRITIS GAP
ANALITIS KONTROVERSI
SKEPTIS PERBEDAAN
INKONSISTENSI
3. PERTEMUAN ILMIAH
ARGUMENTASI/KRITIK/DEMOKRASI
Praktikum

 Mahasiswa akan dibagi 8 (delapan) Kelompok


 Kelompok 1 : keperawatan dasar
 Kelompok 2 : keperawatan medikal bedah
 Kelompok 3 : keperawatan gawat darurat
 Kelompok 4 : keperawatan anak
 Kelompok 5 : keperawatan maternitas
 Kelompok 6 : manajemen keperawatan
 Kelompok 7 : keperawatan komunitas, keluarga, gerontik
 Kelompok 8 : keperawatan Jiwa
Praktikum 1

 Diskusikan perbedaan dan persamaan pengetahuan


dan ilmu pengetahuan
 Kaji satu fakta atau konsep yang dipercaya turun
temurun dipercaya kebenarannya, apakah merupakan
kajian ilmiah (sertakan jurnal terkait) atau pemikiran
non ilmiah (sertakan penjelasannya)
Praktikum 2

 Cari jurnal terkait departemen kelompok


 Telaah jurnal
 Tentukan masalah
Praktikum 3

 Hasil kajian jurnal dituangkan dalam bab I


pendahuluan
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai