Kesehatan
Kementerian Kesehatan
16 Februari 2023 1
Kemenkes berkomitmen melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia
pada 6 pilar transformasi penopang sistem kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
Outcome Memperkuat sistem
ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat
RPJMN kesehatan & pengendalian
berencana dan kesehatan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS)
bidang obat dan makanan
reproduksi
kesehatan
3
Revitalisasi struktur dan jejaring layanan kesehatan primer serta
laboratorium kesehatan masyarakat
Tingkatan fasilitas layanan primer Tingkatan labkesmas, merujuk pada WHO
LABORATORIUM
Puskesmas 7,230 Kecamatan 4 REGIONAL
13
BBTKL, BBLK, EKS BALAI
LITBANGKES
~85,000 Desa / LABKESDA PROVINSI
Posyandu Prima 3 28
Kelurahan
4
3 program utama penguatan upaya preventif di layanan primer
Membangun 5 Gerakan Cegah Stunting yang dilaksanakan bersama masyarakat oleh mitra, private sector, civil society organizations, universitas, mahasiswa, dll,
untuk meningkatkan pengetahuan, cakupan layanan dan pemberdayaan masyarakat
Cegah Stunting
Aksi Bergizi Bumil Sehat Posyandu Aktif Jambore Kader
Itu Penting
Sasaran: Remaja (Siswa- Sasaran: Ibu Hamil Sasaran: Kader, Balita, Ibu Sasaran: Kader Kesehatan Sasaran: semua kalangan
siswi SMP/sederajat dan dan Keluarga Balita Aktivitas:
Kegiatan: Kegiatan:
SMA/sederajat) • Produksi konten
• Pemeriksaan kehamilan Kegiatan: • Jambore kader
Kegiatan: • Pembelian alat • Edukasi di berbagai
• Konsumsi tablet tambah • Lomba kader terampil
• Screening anemia antropometri untuk platform: TV, Radio,
darah • Lomba Posyandu
olahraga pagi Posyandu Media Cetak, Media
• Konsumsi makanan Sosial,
• Sarapan Bersama • Pelatihan kader
tambahan
• Talkshow dan Seminar,
• Konsumsi Tablet Tambah • Pemberian makanan
• Kelas ibu hamil.
Darah tambahan kaya protein • Podcast, Storyline Film
hewani (makan bersama) • Penyuluhan
6
2
Kurangnya kapasitas
pelayanan rujukan di
rumah sakit
7
Layanan jantung sesuai kompetensi belum merata di Indonesia
Hanya ada 40 RS pemerintah yang mampu melayani cathlab dan hanya 10 RS yang mampu melakukan bedah jantung terbuka*
Maluku Utara
Aceh Kalimantan Utara RSUD Chasan Boesoirie
RSUD Dr. Zainoel Abidin RSUD Tarakan
Saat ini, pusat layanan yang sedikit Contoh: Waktu antrian layanan Jantung
menyebabkan antrian layanan yang No Nama Rumah Lokasi Waktu Kasus Bedah
panjang Sakit Tunggu
(# bulan)
(# pasien)
Sebaran RS dengan Layanan Bedah Jantung Anak* 1 RSJPD Harapan Kita Jakarta
• Anak belum
ditentukan 36 2727
• Vaskuler Dewasa
• Kompleks Anak 12 50
Kalimantan Timur • Simpel Anak
RSUD Abdul Wahab Sjahranie • CABG Dewasa 9 133
3 73
0-1 43
Sumatera Utara
RSUP Adam Malik
Sulawesi Utara
RSUP RD Kandou
Riau
RSUD Arifin Achmad
Papua
RSU Jayapura
Sumatera Barat
RSUP M Djamil
Jambi
RSUD Raden Mattaher
Jawa Barat
Sumatera Selatan RSUP Hasan Sadikin
RSUP M Hoesin Jawa Timur
RS CAM Bekasi
RSUP Soetomo Sulawesi Selatan
RSUD Saiful Anwar RSUD Wahidin
Lampung
RSUD Abdoel Moeloek
DKI Jakarta
RS PON Jawa Tengah
RSCM RSUP Kariadi
RSUP Fatmawati RSUD Moewardi Bali
RSUP Sanglah
DI Yogyakarta
RSUP Sardjito NTB
RSUD Mataram
Sumber: RS Pusat Otak Nasional 10
2. Kanker
Jantung dan Mampu diagnostik invasif dan intervensi Mampu melakukan bedah jantung terbuka Mampu melakukan pelayanan bedah dan
non-bedah, misal pasang ring dan dan bedah syaraf terbuka/clipping intervensi non-bedah jantung dan saraf
Stroke trombektomi/coiling advanced
Mampu melakukan bedah tumor dasar Mampu melakukan terapi radiasi, bedah Mampu melakukan terapi kanker
Kanker dan kemoterapi kanker stadium lanjut, dan kemoterapi komprehensif dan mutakhir, misal
microsurgery, proton therapy
Mampu melayani hemodialisis dan CAPD Mampu melayani hemodialisis dengan Mampu melakukan transplantasi ginjal
Ginjal teknik khusus
Mampu melakukan terapi batu saluran Mampu pelayanan bedah kelainan
kemih dewasa dengan teknik invasif Mampu skiring calon transplantasi ginjal kongenital ginjal
minimal
Mampu terapi keganasan urologi
Mampu skrining dan diagnosis keganasan
urologi
Mampu melakukan persalinan dengan Mampu melakukan persalinan dengan berat Mampu melakukan persalinan dengan berat bayi
Kesehatan Ibu berat bayi >1800 gr atau usia kehamilan bayi >1000 gr atau usia kehamilan >28 < 1000 gr atau usia kehamilan <28 minggu
& Anak >34 minggu minggu Tindakan bedah jantung anak kompleks
Tindakan bedah sederhana (cth: atresia Tindakan bedah anak kompleks Tindakan Layanan kehamilan dengan kelainan medis
ani) bedah jantung anak sederhana kompleks
Layanan kehamilan dengan masalah Layanan kehamilan dengan kelainan medis 12
obstetrik lain
12
Pemerataan layanan rujukan melalui optimalisasi jejaring RS nasional untuk
penyakit prioritas ditargetkan mencapai 100% kab/kota di 2027
ILUSTRATIF
Target
50% kabupaten/kota sebelum 2025 dan
50% 100%
100% sebelum 2027 memiliki minimal 1 RS tingkat 2022 2024 2027
madya
15
Kita masih banyak bergantung pada impor
dan teknologi hasil riset di negara maju
90%
b ahan baku obat tahun 2019 diimpor 1
88% r
Obat
1. Insulin
Candesartan 3. Amlodipine 5. Cefixime
2. Bisoprolol 4. Lansoprazole 6. Ceftriaxone
Produksi 6 dari 10 bahan baku obat konsumsi terbesar
Alat Kesehatan
TKDN Alkes
Peningkatan belanja dalam negeri untuk 16 dari 19 alkes terbesar by value
& volume produksi dalam negeri 1. CT Scan
2. Endoskopi
Produksi alkes berteknologi tinggi 3. MRI
Respon Darurat
Tim Emergency Response
Mulai kerja sama Pelatihan dan sertifikasi
terbentuk
Tim kegawatdaruratan medis teregistrasi dan terlatih 17
17
Produksi dalam negeri telah dilakukan bertahap
dalam rangka kemandirian bahan baku obat, vaksin, dan alat kesehatan
7 dari 10 BBO konsumsi terbesar telah diproduksi dalam negeri Progress produksi 14 antigen vaksin imunisasi rutin
3 diantaranya mulai diproduksi di tahun 2022
7 antigen vaksin yang telah diproduksi dalam negeri
* 1.30 5.78
Paracetamol 1.50 1.46 1.52 Total Rp dalam 4 tahun (Tn)
1. BCG 5. Hepatitis
* *
Clopidogrel 1.34 1.59 1.59 0.945.46 Telah diproduksi dalam negeri
sebelum tahun 2020
2. Difteri 6. Influenza
Cefixime 1.37 1.22 1.32 0.89 4.80 3. Pertusis 7. Polio (OPV)
*
Telah diproduksi dalam negeri mulai
tahun 2022
4. Tetanus
* Amlodipine 1.09 1.21 1.19 0.96 4.45
* Candesartan Cilexetil 0.68 1.09 1.14 1.01 3.92 5 dari 7 antigen vaksin (impor) sudah dalam tahap
transfer teknologi untuk diproduksi dalam negeri
Ceftriaxone 1.07 0.89 0.98 0.783.72
Lansoprazole 0.67
0.74
0.70
0.91
0.75
0.96
0.78 2.89
3.19
3. Polio Injeksi (IPV)
4. Japanese Encephalitis (JE)
* Atorvastatin 0.63 0.65 0.66 0.63 2.58 2018 2019 2020 Column1 5. Human Papilloma Virus (HPV)
6. Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)
~70%
7. Rotavirus
transaksi alat kesehatan impor tahun 2021-2022* di e-katalog Inisiasi transfer teknologi
*terjadi pengurangan penggunaan alat kesehatan impor yang cukup signifikan dibandingkan Proses transfer teknologi
tahun 2019-2020
Sebelum
Identifikasi dan registrasi tenaga cadangan
Krisis
Kesehatan Registrasi dilakukan bagi masyarakat yang bersedia menjadi tenaga cadangan
sesuai identifikasi kebutuhan.
(contoh: Pramuka, Palang Merah Remaja, serta mahasiswa).
19
4
Pembiayaan kesehatan
yang belum efektif dan
efisien
20
Biaya kesehatan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi secara global
Belanja kesehatan Indonesia telah meningkat melampaui pertumbuhan GDP
0 0 0
2000 2005 2010 2015 2020 2000 2005 2010 2015 2020 2000 2005 2010 2015 2020
0 0 0
2000 2005 2010 2015 2020 2000 2005 2010 2015 2020 2000 2005 2010 2015 2020
Notes: Index 100 at 1995, based on local currencies; Income = Personal Disposable Income
Jepang
Malaysia 84,2 tahun; $4.360/kapita
80
76 tahun,
$436,6/kapita Singapura Amerika Serikat
84 tahun; $2.632,/kapita 77 tahun, $10.921/kapita
Indonesia
72 tahun,
$120/kapita
60
40
20
0
0.0 2,000.0 4,000.0 6,000.0 8,000.0 10,000.0 12,000.0
2
Health Technology Assessment (HTA)
• Meningkatkan penerapan HTA guna menjamin kendali mutu dan
biaya berbasis bukti untuk pelayanan kesehatan yang lebih efektif
dan efisien
23
5
SDM Kesehatan yang
masih kurang dan tidak
merata
24
Khusus untuk layanan jantung, perlu fokus pada pemenuhan
Sp1 dg Intervensi, Sp.JP/Sp.PD KKV, Sp.An KAKV dan Sp.A
Kardiologi/Sp.JP Pediatrik
Pemetaan needs dan supply SDM layanan jantung dewasa dan anak
Standar Kebutuhan Perhitungan kekurangan1
Estimasi
Kuota/
Jenis SDM pemenuh
tahun
M U P an
M U P M U P Total
(267) (34) (18)
Simpulan dan
JANTUNG2
tindak lanjut
Sp.Jantung & Pembuluh (JP) 180
1 3 8 267 102 120 102 20 13 135 1 tahun
Sp.PD-KKV 10 4 spesialis layanan jantung dengan
Sp.BTKV 2 4 68 60 49 29 78 20 4 tahun kekurangan terbesar dan perlu
Sp.BTKV (K) Pediatrik - Kongenital 1 16 8 8 4 2 Tahun
prioritisasi
Sp.JP-Intervensi 60 • Sp.JP Intervensi/Sp.PD KKV
1 3 6 267 102 90 242 54 34 330 5 tahun Intervensi
Sp.PD-KKV-Intervensi 2
• Sp.BTKV
Sp.JP (K) – Pediatrik dan PJB •
1 2 34 32 27 6 33 10 3 tahun
Sp.An KAKV
Sp.A - Kardiologi • Sp.A Kardiologi / JP Pediatrik
Sp.An KAKV 1 6 34 90 26 60 86 24 4 tahun PJB
Sp.An KIC 2 6 68 90 40 38 78 54 2 tahun
Not applicable Belum ada fellowship xx Jumlah kekurangan xx Pemenuhan >2 tahun
25
1
Berdasarkan kebutuhan RS madya, utama, dan paripurna tahap 1; 2Jumlah RS Paripurna jantung = 15 RS; 3Jumlah RS Paripurna stroke = 16 RS
Khusus untuk stroke, perlu fokus pada pemenuhan
Sp. S Neurointervensi/ Sp. BS Neurovaskular/ Sp. Rad Intervensi
Pemetaan needs dan supply SDM layanan stroke
Not applicable Belum ada fellowship xx Jumlah kekurangan xx Pemenuhan >2 tahun
26
1
Berdasarkan kebutuhan RS madya, utama, dan paripurna tahap 1; 2Jumlah RS Paripurna jantung = 15 RS; 3Jumlah RS Paripurna stroke = 16 RS
Khusus untuk layanan kanker, perlu fokus pada pemenuhan Sp.PD-IFO,
Sp. B Fellow Onk, dan Sp. OG Fellow Onk
Pemetaan needs dan supply SDM layanan kanker
Not applicable Belum ada fellowship xx Jumlah kekurangan xx Pemenuhan >2 tahun
27
1
Berdasarkan kebutuhan RS madya, utama, dan paripurna tahap 1; 2Jumlah RS Paripurna kanker = 15 RS
Khusus untuk layanan uronefrologi, perlu fokus pada
pemenuhan Sp.U dan Sp.PD mahir dialisis
Pemetaan needs dan supply SDM layanan uronefrologi
Not applicable Belum ada fellowship xx Jumlah kekurangan xx Pemenuhan >2 tahun
28
1
Berdasarkan kebutuhan RS madya, utama, dan paripurna tahap 1; 4Jumlah RS Paripurna uro-nefro = 14 RS
Rencana pemberian Beasiswa Dokter
Spesialis, Subspesialis dan Fellowship
LPDP Kemenkes
Kesepakatan
1.744 2.809 2.951 2.010 LPDP x Kemenkes
801
“
“
Total alokasi penerimaan beasiswa spesialis Kemenkes tahun 2022 sebanyak 600 orang.
Penerimaan beasiswa semester 2 tahun 2022 akan ditambah melalui LPDP sebanyak 543
orang
29
6
Minimnya integrasi data
dan teknologi kesehatan
serta inovasi bioteknologi
30
Berbagai Tantangan Data dan Sistem Kesehatan
Petabytes data kesehatan dihasilkan setiap hari
31
Pada tahun 2022, Sistem di 2.893 (77.04%) puskesmas dan 370 (31%) RS di Jawa-Bali
siap terintegrasi* SatuSehat
9.422 fasyankes siap terintegrasi SatuSehat di seluruh Indonesia
315 Puskesmas
76 Rumah Sakit
DKI Jakarta
248 Puskesmas
21 Rumah Sakit 614 Puskesmas
Banten 151 Rumah Sakit
Jawa Tengah
100 Puskesmas
43 Rumah Sakit
Bali
762 Puskesmas
42 Rumah Sakit
Jawa Barat
121 Puskesmas
733 Puskesmas
37 Rumah Sakit
Yogyakarta - Rumah Sakit
Jawa Timur
Precision medicine
33
BGSi juga menyediakan penyimpanan data yang aman dengan kapasitas lebih dari 11
petabyte
PRIMARY SECONDARY TERTIARY
File
BCL/FS/ SAM/ VCF/ NEX/
Format FAST5 FASTQ FASTQ BAM BCF VCF/
FASTA/
WICK
~1-5 GB FS
~120GB ~120GB ~120GB ~120GB BCF
BGSi Hubs
Upload targeted gene raw ● tertiary analysis
● Pipeline untuk sekuens gen target
data & informasi ● Interpretasi informasi genomik
instrument information dari WGS, gen, dan
data klinis
34
ß
35