Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
1
1
Transformasi Layanan
Primer
22
Revitalisasi struktur dan jejaring layanan kesehatan primer serta
laboratorium kesehatan masyarakat
LABORATORIUM REGIONAL
Puskesmas 7,230 Kecamatan 4 13
BBTKL, BBLK, EKS BALAI LITBANGKES
3
3 program utama penguatan upaya preventif di layanan primer
4
Membangun gerakan untuk meningkatkan cakupan layanan dan promosi
kesehatan
Membangun 5 Gerakan Cegah Stunting yang dilaksanakan bersama masyarakat oleh mitra, private sector, civil society organizations,
universitas, mahasiswa, dll, untuk meningkatkan pengetahuan, cakupan layanan dan pemberdayaan masyarakat
Cegah Stunting
Aksi Bergizi Bumil Sehat Posyandu Aktif Jambore Kader
Itu Penting
Sasaran: Remaja (Siswa- Sasaran: Ibu Hamil Sasaran: Kader, Balita, Ibu Sasaran: Kader Kesehatan Sasaran: semua kalangan
siswi SMP/sederajat dan dan Keluarga Balita Aktivitas:
Kegiatan: Kegiatan:
SMA/sederajat) • Produksi konten
• Pemeriksaan kehamilan Kegiatan: • Jambore kader
Kegiatan: • Pembelian alat • Edukasi di berbagai
• Konsumsi tablet tambah • Lomba kader terampil
• Screening anemia antropometri untuk platform: TV, Radio,
darah • Lomba Posyandu
olahraga pagi Posyandu Media Cetak, Media
• Konsumsi makanan Sosial,
• Sarapan Bersama • Pelatihan kader
tambahan
• Talkshow dan Seminar,
• Konsumsi Tablet • Pemberian makanan
• Kelas ibu hamil.
Tambah Darah tambahan kaya protein • Podcast, Storyline Film
hewani (makan • Penyuluhan
bersama)
55
Kementerian Kesehatan terus mendorong layanan kesehatan primer
berkualitas dapat dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat
Kick off dan pilot integrasi layanan
1 primer
2 Pemenuhan 6.886 USG untuk Puskesmas
dan 121.599 Antropometri untuk Posyandu
• 685.250 (71%) dari estimasi 969.000 kasus TBC
telah ternotifikasi. Capaian tertinggi Indonesia.
• 75% balita sudah dipantau pertumbuhan secara
rutin di Posyandu.
• 94,3% bayi usia 0-11 bulan sudah imunisasi
dasar lengkap.
• 99.263 bayi baru lahir dilakukan Skrining
Hipotiroid Kongenital (SHK)
• Pelaksanaan 14 skrining penyakit prioritas
Pencanangan PCV dan Pelaksanaan • ~6.420 sekolah (2.289.871 siswa) berpartisipasi
3 BIAN
4 Pelaksanaan Active Case Finding
dalam Gerakan #AksiBergizi serentak.
(ACF) Tuberculosis
• Penataan ~1.250 laboratorium berbagai
tingkatan yang tersebar di berbagai Provinsi di
Indonesia.
• Eliminasi malaria tercapai di 372 Kab./kota dari
target 365 Kab./Kota
77
Layanan jantung sesuai kompetensi belum merata di Indonesia
Hanya ada 40 RS pemerintah yang mampu melayani cathlab dan hanya 10 RS yang mampu melakukan bedah jantung
terbuka*
Maluku Utara
Aceh Kalimantan Utara RSUD Chasan Boesoirie
RSUD Dr. Zainoel Abidin RSUD Tarakan
Jantung dan Mampu diagnostik invasif dan intervensi Mampu melakukan bedah jantung Mampu melakukan pelayanan bedah
non-bedah, misal pasang ring dan terbuka dan bedah syaraf dan intervensi non-bedah jantung
Stroke trombektomi/coiling terbuka/clipping dan saraf advanced
Mampu melakukan bedah tumor dasar Mampu melakukan terapi radiasi, Mampu melakukan terapi kanker
Kanker dan kemoterapi bedah kanker stadium lanjut, dan komprehensif dan mutakhir, misal
kemoterapi microsurgery, proton therapy
Mampu melayani hemodialisis dan Mampu melayani hemodialisis dengan Mampu melakukan transplantasi
Ginjal CAPD teknik khusus ginjal
Mampu melakukan terapi batu saluran Mampu skiring calon transplantasi Mampu pelayanan bedah kelainan
kemih dewasa dengan teknik invasif ginjal kongenital ginjal
minimal
Mampu terapi keganasan urologi
Mampu skrining dan diagnosis
keganasan urologi
Mampu melakukan persalinan dengan Mampu melakukan persalinan dengan Mampu melakukan persalinan dengan berat
Kesehatan berat bayi >1800 gr atau usia berat bayi >1000 gr atau usia bayi < 1000 gr atau usia kehamilan <28
Ibu & Anak kehamilan >34 minggu kehamilan >28 minggu minggu
Tindakan bedah sederhana (cth: Tindakan bedah anak kompleks Tindakan bedah jantung anak kompleks
atresia ani) Tindakan bedah jantung anak Layanan kehamilan dengan kelainan
Layanan kehamilan dengan masalah sederhana medis
10 kompleks
obstetrik Layanan kehamilan dengan kelainan
medis lain 10
10
Pemerataan layanan rujukan melalui optimalisasi jejaring RS nasional untuk
penyakit prioritas ditargetkan mencapai 100% kab/kota di 2027
ILUSTRATIF
Target
50% kabupaten/kota sebelum 2025 dan
50% 100%
100% sebelum 2027 memiliki minimal 1 RS tingkat 2022 2024 2027
madya
RS Utama
RSUD Zainoel Abidin RS Provinsi A
RS Madya
RSUD Yulidin Away Kab B
RSUD Langsa Kab B
RSUD Dr. Fauziah Bireun Kab B
RSUD Meuraxa Kab B
RSUD Datu B Takengon Kab B
RSUD Cut Nyak Dhien Kab B
RSUD Cut Meutia Kab C
RSUD Tgk Chik Ditiro Kab C
RSUD HS Kutacane Kab C
RSUD dr Zubir Mahmud .Kab C
.
12
12
Total anggaran ~IDR 31T dibutuhkan sampai 2027;
17,9T di Tahap 1 dan 13,1T di Tahap 2
Kebutuhan Anggaran, IDR miliar
... Jumlah RS Paripurna ... Jumlah RS Utama ... Jumlah RS Madya
Potensi sumber
Tahap 1: 2022-2024 Tahap 2: 2025-2027 anggaran:
19 30 29 1 4 146 5 1 92 57 65 118
70% Dana PEN
(proposed)
7,127 6,904
4,896 5,903
2,536 3,633 30% dipenuhi melalui:
Total Total Total
2022 2023 2024 Tahap 1 2025 2026 2027 Tahap 2 Progra ‒ Dana Alokasi Khusus
m
Alat 4,431 6,610 5,312 16,355 2,370 3,303 6,222 11,895 28,250 Bidang Kesehatan
RS Paripurna 1,105 - 255 1,360 - - - - 1,360 ‒ BLU/BLUD
RS Utama 2,443 402 159 3,004 - - - - 3,004
‒ APBD
RS Madya 883 6,208 4,899 11,990 2,370 3,303 6,222 11,895 23,886
‒ Pinjaman/Partnership
-Jantung, Stroke, Cancer 518 4,058 3,299 7,876 1,506 2,183 4
,137 7,827 15,703
(SMI, IsDB, I-Sphere
-Uro-nefrology 365 2,150 1,600 4,114 864 1,119 2,085 4,068 8,183 Bank Dunia)
Sarpras1 465 517 590 1,572 166 330 682 1,179 2,751
Total 4,896 7,127 5,903 17,927 2,536 3,633 6,904 13,074 31,001
1. Untuk membiayai ruang/bangunan (CT Scan, Cathlab, MRI, OK) untuk kelas C dan D, serta membiayai ruangan untuk Linac untuk kelas A dan B
13
13
Sepanjang tahun 2022, Kementerian Kesehatan terus mendorong agar
layanan rujukan dapat diakses oleh seluruh pasien di pelosok Indonesia
PAGU
Salur
Capaian:
Transfer tahap 1 Rp. 1,01 T
kepada Transfer dana BanPer ke
daerah 150 RSUD sudah
96,2% tersalur
(150 RSUD) tersalurkan 96,2%
Salur
tahap 2
Rp. 0,92
Banper ke 25 RS Vertikal
tersalurkan 100%
Rp. 1,53 T
25 DIPA
Rp. 1,53
RS Vertikal 100% tersedia di
(Kantor DIPA
Daerah)
Anggaran AA
15
15
3
Transformasi
Ketahanan Kesehatan
16
16
Kita masih banyak bergantung pada
impor dan teknologi hasil riset di negara
maju
90%
b
ahan baku obat tahun 2019
88% r
Produk berbasis
EPO, Insulin Glargine, m-Ab (Trastuzumab),
Produksi produk biologi dan derivat plasma Enoxaparin, Rituximab HyFC-EPO
plasma darah (Albumin, m-Ab (Adalimumab)
IVIg, F-VIII)
Alat Kesehatan
10% produk DN tayang di 15% produk DN tayang 25% produk DN tayang
Peningkatan belanja dalam negeri untuk alkes terbesar by value & e-Catalogue dengan di e-Catalogue dengan di e-Catalogue dengan
volume produksi dalam negeri sertifikat TKDN >50% sertifikat TKDN >50% sertifikat TKDN >50%
Produksi alkes berteknologi menengah – tinggi (6 dari 19 alkes Patient monitor Cardiac monitor CT-Scan
Ultrasonography (USG) Mobile X-Ray System MRI
terbesar by value & volume)
Respon Darurat
Mulai kerja sama Tim Emergency
Pelatihan dan sertifikasi
Response terbentuk
Tim kegawatdaruratan medis teregistrasi dan terlatih
Produksi dalam negeri telah dilakukan bertahap
dalam rangka kemandirian bahan baku obat, vaksin, dan alat kesehatan
7 dari 10 BBO konsumsi terbesar telah diproduksi dalam negeri Progress produksi 14 antigen vaksin imunisasi rutin
3 diantaranya mulai diproduksi di tahun 2022
7 antigen vaksin yang telah diproduksi dalam negeri
* 1.305.78
Paracetamol 1.50 1.46 1.52 Total Rp dalam 4 tahun (Tn)
1. BCG 5. Hepatitis
* *
Telah diproduksi dalam negeri
Clopidogrel 1.34 1.59 1.59 5.46
0.94
sebelum tahun 2020
2. Difteri 6. Influenza
Cefixime 1.37 1.22 1.32 0.894.80 3. Pertusis 7. Polio (OPV)
*
Telah diproduksi dalam negeri
mulai tahun 2022
4. Tetanus
* Amlodipine 1.09 1.21 1.19 0.964.45
* Candesartan Cilexetil 0.68 1.09 1.14 1.01 3.92 5 dari 7 antigen vaksin (impor) sudah dalam tahap
transfer teknologi untuk diproduksi dalam negeri
Ceftriaxone 1.07 0.89 0.98 0.783.72
Lansoprazole 0.67
0.74
0.70
0.91
0.75
0.96
0.782.89
3.19
3. Polio Injeksi (IPV)
4. Japanese Encephalitis (JE)
* Atorvastatin 0.63 0.65 0.66 0.632.58 2018 2019 2020 Column1 5. Human Papilloma Virus (HPV)
6. Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)
~70%
7. Rotavirus
transaksi alat kesehatan impor tahun 2021-2022* di e-katalog Inisiasi transfer teknologi
*terjadi pengurangan penggunaan alat kesehatan impor yang cukup signifikan Proses transfer teknologi
dibandingkan tahun 2019-2020
Sumber:
Sumber: Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan,2022,
2022 19
19
Produk biotech dan alat kesehatan telah Pemerintah juga memfasilitasi change source
diproduksi dalam negeri untuk meningkatkan penggunaan BBO lokal
Proses
Bahan Baku Produksi Proses Change
Peresmian industri No Pengembangan
Obat (BBO) Lokal Source
biofarmasi PT Etana BBO
Biotechnologies 1 Paracetamol 2017
Indonesia pada tanggal
2024
7 Oktober 2022 oleh
Presiden Republik 2 Omeprazole 2017
Indonesia didampingi
3 Klopidogrel 2021
Menteri Koordinator
Bidang Maritim dan 4 Atorvastatin 2021
Investasi serta Menteri 5 Bisoprolol 2022
Kesehatan
6 Candesartan 2022
20
20
Penguatan ketahanan tanggap darurat dengan pembentukan Tenaga
Cadangan Kesehatan yang melibatkan lintas sektor dan masyarakat
22
22
Penambahan belanja kesehatan tidak selalu menjamin peningkatan usia
harapan hidup masyarakat
pola ideal
Angka harapan hidup (2019)
pola yang perlu dihindari
Jepang
84,2 tahun;
80 Malaysia $4.360/kapita
76 tahun, Singapura
$436,6/kapita Amerika Serikat
84 tahun; 77 tahun,
Indonesia $2.632,/kapita $10.921/kapita
72 tahun,
$120/kapita
60
40
20
0
0.0 2,000.0 4,000.0 6,000.0 8,000.0 10,000.0 12,000.0
24
24
5
Transformasi SDM
Kesehatan
25
25
Peningkatan kuota mahasiswa per dosen (1:3 menjadi 1:5) dan
peningkatan jumlah dosen (2x) dapat mempercepat
pemenuhan kebutuhan spesialis hingga 3-4x lipat
Notes:
xx Top 3 kekurangan spesialis
Rumah sakit Kem. Kesehatan, College (CGS1) College (CGS1) Database nasional
Belanda
Ketenagakerjaan dan (RGS1)
College-based Kesejahteraan
Terpusat (dekanat) Rumah sakit (dari NHS1) Konsil (GMC1) Konsil (GMC1) Konsil (GMC1)
Inggris
College-based
1. Australian Health Practitioner Regulation Agency; NRMP: National Resident Matching Program; ACGME: Accreditation Council for Graduate Medical Education; MMC: Malaysia Medical Council;
CGS: College Geneeskundige Specialismen (College of Medical Specialty); RGS: Registratiecommissie Geneeskundig Specialisten (Registration Committee for Medical Specialists); GMC: General 27
27
Medical Council
S
umber: pencarian berita, wawancara ahli
~1.000 Beasiswa Dokter Spesialis, Subspesialis
dan Fellowship telah diberikan
Kesepakatan
LPDP x Kemenkes
Rencana 2023 – 2025 • Pelaksanaan rekrutmen bersama
dokter spesialis – subspesialis
LPDP Kemenkes
• Memfasilitasi fellowship (dalam dan
2.809 2.951 2.010 LN) sesuai kebutuhan pelayanan
801
prioritas Kemenkes
598 598
176 176
138
Sub
Spesialis
121 158 158
500
500
Fellowship 500
469 941
28
28
Kemenkes telah melakukan transformasi untuk kemudahan proses adaptasi
dokter lulusan luar negeri
Kriteria Sebelumnya Perkonsil 97/2021
(Perkonsil 41/2016) Permenkes 14/2022
Penyelenggara 3 institusi Terpusat di Komite Bersama
1 • KKI (Verifikasi berkas)
verifikasi dan penilaian
• Kolegium (Penilaian kesetaraan
dan tes penempatan)
• Universitas (penerimaan adaptan)
Web-based apps
3 Sistem pendaftaran Manual
(alur jelas dan transparan)
30
30
Platform Integrasi dan Standarisasi : SATUSEHAT
Big Data Kesehatan untuk Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Terintegrasi
Citizen
Partner
Health App
41
Systems
(CHA) SATUSEHAT mendorong interoperabilitas data di
seluruh ekosistem sektor kesehatan sehingga dapat
bermanfaat secara lebih luas dan menghasilkan outcome Rumah Sakit
optimal
Alpha Testing
315 Puskesmas
76 Rumah Sakit
DKI Jakarta
248 Puskesmas
21 Rumah Sakit 614 Puskesmas
Banten 151 Rumah Sakit
Jawa Tengah
100 Puskesmas
43 Rumah Sakit
Bali
762 Puskesmas
42 Rumah Sakit
Jawa Barat
121 Puskesmas
733 Puskesmas
37 Rumah Sakit
Yogyakarta - Rumah Sakit
Jawa Timur
Pengobatan konvensional
Perbaikan / sembuh
Precision medicine
Perbaikan / sembuh
Perbaikan / sembuh
33
Kementerian Kesehatan telah meluncurkan Biomedical and Genome
Science initiative (BGSi) pada 14 Agustus 2022
35