AMBULANS
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
6 Penguatan peran Skrining 14 penyakit kapabilitas layanan farmasi & alat tanggap darurat
Penambahan
kader, kampanye, dan penyebab kematian layanan primer sekunder & tersier kesehatan
kategori imunisasi rutin Jejaring nasional
membangun gerakan, tertinggi di tiap sasaran Pembangunan RS di surveilans berbasis lab,
utama menjadi 14 antigen Revitaliasi network dan Produksi dalam negeri
menggunakan platform usia, skrining stunting, & Kawasan Timur, jejaring tenaga cadangan
dan perluasan standardisasi layanan di 14 vaksin rutin, top 10
digital dan tokoh peningkatan ANC untuk pengampuan 6 layanan tanggap darurat, table
cakupan di seluruh Puskesmas, Posyandu, obat, top 10 alkes by
masyarakat kesehatan ibu & bayi. unggulan, kemitraan top exercise
Indonesia. dan kunjungan rumah volume & by value.
dengan world’s top kesiapsiagaan krisis.
healthcare centers.
Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan; beasiswa dalam & luar negeri, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang kemudahan penyetaraan nakes lulusan
efektif dan efisien. luar negeri.
a Teknologi b Bioteknologi
informasi
2
Transformasi Layanan Rujukan
Transformasi
• acuan implementasi bidang
Sistem Kesehatan tahun 2021 – 2024
Kesehatan
• ketersediaan fasilitas
Pemenuhan pelayanan kesehatan
SPA (sarana prasarana alkes)
yang sesuai standar
AMBULANS
PEDOMAN TEKNIS AMBULANS
LATAR BELAKANG
Pelayanan
khusus (Kantor Institusi
Kesehatan penyedia
Pelabuhan (KKP), layanan
Palang Merah
Indonesia (PMI), evakuasi
Pelayanan medik
Ambulans Jalan Tol)
AMBULANS & KENDARAAN JENAZAH
AMBULANS
AMBULANS TRANSPORT
AMBULANS TRANSPORT AIR
DARAT
AMBULANS
KEBUTU TRANSPORT
MODA HAN UDARA
TRANS AMBULANS
PORTASI
AIR MEDIS
AMBULANS AMBULANS
GADAR
GAWAT
DARAT
AMBULANS
DARURAT
UDARA AMBULANS
GADAR AIR
AMBULANS
GADAR
UDARA
Ambulans Transport vs Ambulans Gawat Darurat
Ambulans Transport
• Digunakan utk mengangkut pasien tanpa adanya kondisi gawat darurat atau
tanpa potensi mengancam nyawa dari suatu tempat ke tempat lain, dimana
petugas harus minimal memiliki kompetensi BHD.
• Kendaraan yg digunakan menyesuaikan kondisi daerah masing-masing.
• Ambulans transport dapat dilengkapi dengan alat kesehatan & spesifikasi
khusus lainnya untuk menangani kondisi seperti pasien infeksius, pasien
psikiatri & kondisi khusus lainnya (daerah terpencil / kondisi geografis sulit).
Ambulans Air
• kapal penumpang sbg kendaraannya, dapat berupa kapal perairan laut & perairan
darat (sungai / danau).
• Ambulans air dapat difungsikan sebagai ambulans air transport dan ambulans air
gawat darurat tergantung pelayanannya
• Pelayanan ambulans air tergantung dari jenis kapal yg digunakan karena menyangkut
dimensi kapal serta faktor lingkungan dimana kapal beroperasi.
• Pada kapal dengan ukuran yg lebih besar, misalnya kapal laut, pelayanan
kegawatdaruratan dapat dilakukan di sini bahkan utk kasus tertentu dapat digunakan
juga sbg rumah sakit.
• Ambulans air juga dapat dilengkapi dgn alat kesehatan & spesifikasi khusus lainnya
untuk menangani kondisi khusus seperti pasien infeksius, pasien psikiatri & kondisi
khusus lainnya (daerah terpencil atau kondisi geografis sulit)
Ambulans Udara
• Dapat berfungsi sbg ambulans transport maupun ambulans gawat darurat tergantung
pelayanan yg dilakukan & peralatan yg tersedia.
• Ambulans udara umumnya tetap terhubung dengan ambulans darat dalam
pelaksanaannya.
• Ambulans udara dapat dilengkapi dengan alat kesehatan & spesifikasi khusus lainnya
untuk menangani kondisi khusus seperti pasien infeksius, pasien psikiatri & kondisi
khusus lainnya
PERSYARATAN UMUM
• Kendaraan bermotor roda dua, kapasitas silinder mesin minimal 100 cc.
• Warna dasar kendaraan putih
• Tulisan “Ambulans” di bagian depan kendaraan dengan bacaan huruf
terbalik & terbuat dari bahan pemantul cahaya.
• Tulisan Ambulans dan nama instansi pemilik Ambulans di bagian samping
kiri-kanan kotak alat kesehatan gawat darurat serta logo “Layanan
Emergensi Medik 119” di bagian belakang kotak alat kesehatan gawat
darurat & dengan ukuran proporsional serta terlihat dengan jelas.
• Tempat duduk untuk 2 (dua) orang.
• Lampu rotator berwarna merah & terletak di belakang kendaraan.
• Radio komunikasi atau radio genggam.
• Motor dilengkapi dengan sirene serta klakson.
• Motor penggerak berbahan bakar minyak atau gas atau listrik.
• Helm, jaket dengan identitas dibuat dari bahan pemantul cahaya
SPESIFIKASI TEKNIS AMBULANS SEPEDA
PERSYARATAN UMUM
• Kendaraan roda dua atau tiga.
• Warna dasar sepeda putih.
• Kotak / tas alat kesehatan terbuat dari bahan yg kuat, tahan air
dan mudah dibersihkan.
• Tulisan Ambulans di bagian belakang kotak/tas alat kesehatan
dengan ukuran proporsional dan terlihat dengan jelas. Logo
“Layanan Emergensi Medik 119” dan nama instansi pemilik
ambulans di bagian samping kiri-kanan kotak/tas alat kesehatan.
• Radio komunikasi atau radio genggam.
• Sepeda dilengkapi alat pengaman seperti bel, lampu depan dan
belakang.
• Helm, rompi/jaket dengan identitas yg dibuat dari bahan
pemantul cahaya
SPESIFIKASI TEKNIS
ALAT MEKANIS MULTIGUNA PEDESAAN (AMMDES)
Proses pembuatan AMMDes Pengumpan
Ambulans dapat melalui 2 (dua) proses yaitu :
1. Secara utuh
Pembelian ambulans secara utuh (built in) dapat dilakukan apabila membeli
langsung atau mendapat hibah secara utuh dari pihak swasta/BUMN/BUMD
melalui pendanaan Corporate Sosial Responsibility atau mendapat hibah
secara utuh dari negara lain (Goverment to Government).
2. Secara pembuatan bentuk atau karoseri
a. Kendaraan dasar (mobil) yg digunakan → kendaraan dgn rangka
landasan yg diperuntukkan sbg angkutan orang, dapat berupa mobil dgn
penggerak dua roda maupun mobil dgn penggerak dua roda (4x2);
differential lock dengan pilihan kabin tunggal (single cabin). Batas usia
kendaraan maks 10 th / sesuai peraturan perundang-undangan daerah
b. Pembuatan bentuk atau karoseri → Interior dan eksterior = AMBULANS
DARAT
19
SPESIFIKASI TEKNIS AMBULANS AIR
PERSYARATAN UMUM
• Memiliki area atau ruang pelayanan
khusus untuk pasien.
• Memiliki alat kesehatan yang disesuaikan
dengan kebutuhan medis (seperti
ambulans darat, ambulans air dapat
berfungsi sebagai ambulans transport
atau gawat darurat).
• Memiliki alat penyelamatan standar sesuai
dengan ketentuan berlaku.
• Memiliki sumber daya manusia/petugas
kesehatan yang dapat memberikan
bantuan hidup selama perjalanan ke
fasyankes yg dituju
SPESIFIKASI TEKNIS AMBULANS AIR
EKSTERIOR
• Jenis kapal penumpang dg ruang • Kaca film kabin pasien gelap (80%)
akomodasi dibuat menjadi ambulans • Kaca depan dan samping kiri kanan
• Kapal memiliki minimal 2 mesin propeller nakhoda transparan & kaca film maksimal
(1 mesin propeller sebagai cadangan) 20%, sesuai desain kapal
• Dimensi (lebar, panjang, tinggi) mengikuti • Lampu isyarat berupa lampu rotary/blitz
aturan SOLAS & dapat menampung light bar (warna merah)
peralatan & memungkinkan petugas • Dilengkapi speaker & lampu kabut
kesehatan melakukan tindakan medis
• Dilengkapi perlengkapan keselamatan
• Warna dasar putih
• Rancang bangun konstruksi & stabilitas
mengikuti aturan kapal penumpang INTERIOR
• Logo dan tulisan berbahan cutting sticker • Disesuaikan dg desain kapal
tipe reflektif, sesuai aturan yg berlaku
• Spesifikasi teknis sama dg ambulans darat
SPESIFIKASI TEKNIS AMBULANS UDARA
EKSTERIOR
• Pesawat memiliki pintu yang memungkinkan menaikan dan
menurunkan (loading and unloading) pasien tanpa manuver yang
berlebihan (<45o sumbu lateral dan <300 derajat sumbu memanjang),
dan tidak membahayakan fungsi sistem pemantauan (monitoring)
pasien, jalur (infus) intravena, dan ventilasi manual atau mekanis.
INTERIOR
• Minimal satu stretcher yg dapat dibawa, dilengkapi sabuk pengaman
• Sumber listrik (suplai daya bebas gangguan/Uninterrupted Power
Supply (UPS)) dilengkapi dengan inverter & tidak akan
membahayakan pengoperasian pesawat. Baterai ekstra diperlukan Helikopter
INTERIOR
• Interior mobil jenazah harus dari bahan non porosif (tidak berpori) & mudah dibersihkan.
• Mobil jenazah harus dilengkapi kantong jenazah (body bag)
• Mobil jenazah untuk pelayanan jenazah dengan penyakit infeksi emerging (PIE)/ penyakit
menular berpotensi wabah harus ditambah penutup antara kabin belakang dan kabin
depan.
• Pemasangan dan penggunaan amplifier sirine dan saklar light bar harus mengikuti
peraturan perundang-undangan yg berlaku
Logo
“Layanan Kegawatdaruratan Medik 119” Lambang “Star Of Life”
GAMBAR AMBULANS DARAT GAWAT DARURAT
GAMBAR AMBULANS DARAT TRANSPORT
GAMBAR AMBULANS SEPEDA MOTOR
GAMBAR AMBULANS SEPEDA
GAMBAR AMBULANS AIR
GAMBAR AMBULANS UDARA
GAMBAR MOBIL JENAZAH
RINCIAN ALKES AMBULANS TRANSPORT
32
RINCIAN ALKES
AMBULANS GAWAT DARURAT
33
RINCIAN ALKES
AMBULANS GAWAT DARURAT
34
1. Menyediakan akses pelayanan kesehatan
yang bermutu dalam penanganan
kegawatdaruratan, khususnya menggunakan
pelayanan ambulans merupakan tugas
bersama pemerintah dan para pihak
KESIMPULAN pemangku kebijakan terkait lainnya.