Anda di halaman 1dari 26

PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT ERA

TRANSFORMASI LAYANAN PRIMER


DI POSYANDU

Nurul Ahdani, SKM, M.Kes


Ketua OP IAKMI Kalsel
Posyandu dalam Era Transformasi Kesehatan

Peran Kader Posyandu Bidang Kesehatan


Agenda Pembinaan Posyandu Bidang Kesehatan

2
Kemenkes berkomitmen untuk mentransformasi sistem kesehatan
Indonesia—salah satunya berfokus pada layanan primer
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
Outcome gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS)
berencana dan kesehatan pengendalian obat dan
RPJMN
reproduksi makanan
bidang
kesehatan

1 Transformasi Layanan Primer 2 Transformasi 3 Transformasi Sistem Ketahanan


Layanan Rujukan Kesehatan
a b c d a b
Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat
Penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan mutu ketahanan sektor ketahanan
Penguatan peran
Penambahan Screening 14 kapabilitas layanan sekunder farmasi & alat tanggap darurat
kader, kampanye, dan layanan primer & tersier kesehatan
imunisasi rutin penyakit penyebab Tenaga cadangan
6 Pilar membangun gerakan,
menjadi 14 kematian tertinggi di Revitalisasi jejaring Pengembangan Produksi dalam tanggap darurat,
Transformasi melalui platform digital
antigen dan tiap sasaran usia, table-top exercise
dan tokoh masyarakat dan standardisasi jejaring layanan negeri 14 antigen
perluasan screening stunting, & layanan Puskesmas, penyakit prioritas, vaksin imunisasi rutin, kesiapsiagaan krisis
cakupan di seluruh peningkatan ANC Posyandu, perbaikan tata kelola top 10 bahan baku
Indonesia untuk kesehatan ibu Labkesmas & RS pemerintah obat, top 10 alkes by
& bayi kunjungan rumah volume & by value

4 Transformasi Sistem 5 Transformasi SDM 6 Transformasi Teknologi


Pembiayaan Kesehatan Kesehatan Kesehatan
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 Penambahan kuota mahasiswa, Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan; beasiswa dalam & luar negeri, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan
alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang kemudahan penyetaraan nakes
efektif dan efisien lulusan luar negeri
a Teknologi informasi b Bioteknologi

3
Untuk itu, Kemenkes menentukan 3 fokus +270 juta penduduk
Integrasi Layanan Primer (ILP) Indonesia mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Primer
Siklus hidup sebagai fokus berkualitas
integrasi pelayanan kesehatan
sekaligus sebagai fokus
penguatan promosi dan
pencegahan
Mendekatkan layanan +300 ribu unit penyedia
kesehatan melalui jejaring pelayanan Kesehatan Primer
hingga tingkat desa dan dusun, dengan fasilitas dan SDM
termasuk untuk memperkuat terstandardisasi
promosi dan pencegahan serta
resiliensi terhadap pandemi
Memperkuat Pemantauan Wilayah
Setempat (PWS) melalui
pemantauan dengan dashboard
situasi kesehatan per desa, serta 100% wilayah dan kondisi
kunnjungan rumah dengan konsep kesehatan penduduk termonitor
Program Indonesia Sehat dengan secara berkala
Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
4
Pelayanan kesehatan primer direstrukturisasi menjadi lebih terintegrasi
Kondisi Eksisting
Masih terfragmentasi
Kondisi yang diharapkan Tantangan
KECAMATAN
7,281 PUSKESMAS PUSKESMAS 1 191 kecamatan di Indonesia
belum memiliki Puskesmas

Posyandu 2 +18,000 desa/kelurahan belum


DESA/
Prima memiliki Poskesdes atau
KELURAHAN
83,794 Puskesmas Pembantu
POSKESRI POLINDES PUSTU POSKESDES
PUSTU
PUSKESMAS PUSTU
PEMBANTU
3 Masih ada kendala dalam
pemenuhan kebutuhan
pelayanan kesehatan primer:
SDM, sarana, prasarana,
DUSUN/ peralatan dan BMHP
RT/RW Berbagai jenis UKBM (belum terintegrasi)

~300,000 4 Penyediaan layanan dilakukan


Posyandu Posbindu Posyandu
Posyandu Lansia Remaja
berbasis program (mis., TBC,
PTM
malaria) belum berdasarkan
POSYANDU
kebutuhan per siklus hidup
Pos
Pos UKK Pos TB
Malaria
5 Peran LKD1 dalam
pemberdayaan masyarakat
mengenai kesehatan dilakukan
~273.5 KELUARGA / MASYARAKAT MASYARAKAT secara terpisah oleh berbagai
juta UKBM2
penduduk
5
Perbedaan Posyandu Sebelum dan Era Transformasi Kesehatan

Posyandu sebelum Era Transformasi Kesehatan Posyandu di Era Transformasi Kesehatan

1. Terdapat berbagai posyandu berbasis 1. Implementasi lintas program melalui


program dibentuk secara terpisah (Posyandu posyandu yang sama, seluruh posyandu
KIA, Posyandu remaja, posyandu lansia, mampu memberikan Pelayanan seluruh
posbindu PTM) sasaran siklus hidup

2. Belum semua Posyandu membagi wilayah 2. Melakukan pemantauan wilayah setempat,


kerja, belum semua melakukan pemantauan bersama Pustu Desa membagi wilayah kerja
wilayah setempat bersama Pustu. posyandu sehingga setiap posyandu, setiap
kader memiliki wilayah kerja.
3. Belum semua Posyandu menjadwalkan 3. Menjadwalkan kunjungan rumah
kunjungan rumah

6
Posyandu di Era Transformasi Layanan Primer

Hari Buka Posyandu Di Luar Hari Buka Posyandu


1 Setiap bulan 1 Kunjungan rumah

Pelaksanaan serentak atau terjadwal untuk • Kunjungan rutin: seluruh KK


menjangkau seluruh sasaran: • Kunjungan khusus: sesuai kebutuhan untuk

Pelaksana: • Ibu hamil


• Balita
Usia produktif
Usia lanjut
sasaran tidak akses, belum lengkap
layanan, dsb
• Remaja
•1 Kader
sedikitnya 5
orang 2 Sasaran seluruh siklus hidup 2 Pemberdayaan masyarakat
Layanan kesehatan terintegrasi: • Survey mawas diri
•2 Tenaga • Ibu hamil Usia produktif • Musyawarah masyarakat desa
kesehatan • Balita
• Remaja
Usia lanjut

3 Layanan promotif preventif 3 Koordinasi Puskesmas Pembantu


• Penyuluhan Imunisasi,
• Manajemen kader
• Deteksi dini Suplementasi
• Pemantauan wilayah setempat
• Rapid test

7
Layanan primer penting karena sebagian besar kematian di Indonesia
dapat dicegah atau dicegah sebagian
KATEGORI USIA (LIFECYCLE)
PERINGKAT Bayi & Balita Anak-anak Remaja 1 Remaja 2 Usia Produktif 1 Usia Produktif 2 Lansia
Kelainan Maternal Cedera Penyakit Penyakit Penyakit
1 Infeksi Enterik Infeksi Enterik
& Neonatal Transportasi Kardiovaskular Kardiovaskular Kardiovaskular
Penyakit Kulit & Kelainan Kelainan Kelainan
2 Defisiensi Nutrisi Kelainan Mental Kelainan Mental
Subkutan Muskuloskeletal Muskuloskeletal Muskuloskeletal
Penyakit Kulit & Cedera Tidak Penyakit Kulit & Penyakit Kulit & Penyakit Organ
3 Kelainan Mental Neoplasma
Subkutan Disengaja Subkutan Subkutan Indera
Cedera Cedera Diabetes &
4 PTM Lainnya
Transportasi
Kelainan Saraf Neoplasma
Penyakit Ginjal
Neoplasma
Transportasi
Kelainan Infeksi Pernapasan Diabetes &
5 Infeksi Enterik Neoplasma Kelainan Saraf
Muskuloskeletal & TB
Kelainan Mental
Penyakit Ginjal
Infeksi Pernapasan Cedera Penyakit Penyakit
6 Defisiensi Nutrisi Neoplasma Infeksi Enterik
Transportasi Pencernaan Pernapasan Kronis
& TB
Penyakit Menular Cedera Tidak Cedera Tidak Penyakit Organ Penyakit
7 Kelainan Mental
Disengaja Disengaja
Kelainan Saraf
Indera Pencernaan
Lainnya
Penyakit Menular Penyakit Infeksi Pernapasan Penyakit Infeksi Pernapasan
8 HIV/AIDS & PMS
Pencernaan & TB Pencernaan
PTM Lainnya
& TB
Lainnya
Cedera Tidak
9 PTM Lainnya PTM Lainnya Neoplasma PTM Lainnya Kelainan Saraf Kelainan Saraf
Disengaja
Infeksi Pernapasan Penyakit Diabetes & Infeksi Pernapasan
10 NTDS & malaria Defisiensi Nutrisi Infeksi Enterik
& TB Kardiovaskular Penyakit Ginjal & TB

% total Penyebab
94% 78% 66% 67% 73% 85% 94%
Kematian
% total YLDs 93% 65% 67% 68% 71% 80% 90%

% total DALYs 78% 62% 68% 69% 69% 79% 75%

Sumber: Global Burden of Diseases – IHME 8


Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup (1/2)
Sasaran Delivery Unit
Masalah
Puskesmas Pustu Posyandu
Kesehatan (Kecamatan) (Desa / Kelurahan) (Dusun / RT/RW)

Ibu hamil, 1.
2.
ANC Terpadu (6x + USG oleh dokter)
Kelas ibu hamil
1.
2.
ANC Terpadu (K2,K3, K4, K6)
Kelas ibu hamil
1. Penimbangan, pengukuran lingkar lengan atas
2. Penyuluhan Penggunaan Buku KIA, Isi Piringku,
bersalin, 3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil K
urang Energi Kronik (KEK)
3. Pemberian Tambahan Asupan Gizi pada Ibu Hamil Pemeriksaan kehamilan dan nifas, minum tablet
tambah darah, pemantauan tanda bahaya
Kurang Energi Kronik (KEK)
nifas 4. Persalinan normal 4. Pelayanan Pasca Persalinan ( nifas) 3. Pemantauan Pemberian Makanan Tambahan Lokal
5. Pelayanan Pasca Persalinan (nifas) 5. Pengobatan sederhana pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
6. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (
KtPA)
7. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
8. Pengobatan

Bayi dan 1.
2.
Pelayanan Neonatal Esensial
Kelas Ibu Balita
1.
2.
Pelayanan Neonatal Esensial
Kelas Ibu Balita
1. Penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan,
lingkar lengan atas, lingkar kepala
anak pra- 3.
4.
Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Pengambilan dan pengiriman sampel SHK
3. Pemantauan Bayi dengan Berat Lahir Rendah
(BBLR)
2. Penyuluhan Penggunaan Buku KIA, ASI, MP ASI kaya
protein hewani, pentingnya imunisasi, vitamin A dan
sekolah 5. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan 4. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan obat cacing, stimulasi perkembangan, dan
6. Imunisasi Rutin Lengkap 5. Imunisasi Rutin Lengkap pemantauan tanda bahaya
7. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 6. Pemberian Vitamin A dan obat cacing 3. Pemantauan Pemberian Makanan Tambahan Lokal
8. Pencegahan, deteksi dini , Tatalaksana dan rujukan 7. Pencegahan, deteksi dini, tatalaksana dan rujukan pada Balita masalah berat badan
balita weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi balita weight faltering, underweight, gizi kurang,
buruk dan stunting gizi buruk dan stunting
9. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) 8. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
10. Skrining kasus TBC 9. Skrining kasus TBC
11. Skrining Talasemia 10. Pengobatan sederhana
12. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
(KtPA)
13. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
14. Pengobatan

Usia sekolah 1.
2.
Skrining kesehatan (PTM & PM)
Vaksinasi / Imunisasi
1.
2.
Skrining kesehatan (PTM & PM)
Vaksinasi / Imunisasi
1. Penyuluhan Isi piringku, aktifitas fisik, bahaya rokok dan
NAPZA,
dan remaja 3.
4.
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
Fasilitasi UKS
3.
4.
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
Pencegahan anemia
2. Pencegahan anemia remaja puteri

5. Skirining Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 5. Pengobatan sederhana


(KtPA)
6. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
7. Pengobatan
9
Upaya standarisasi layanan di Puskesmas, Pustu, Posyandu— lintas siklus hidup (2/2)
Sasaran Delivery Unit
Masalah
Puskesmas Pustu Posyandu
Kesehatan Kecamatan) Desa / Kelurahan) (Dusun / RT/RW)

Usia Produktif 1.
2.
Skrining Obesitas
Skrining Hipertensi
1.
2.
Skrining Obesitas
Skrining Hipertensi
1.
2.
Penyuluhan Germas,
Penyuluhan risiko PTM dan P2M
dan Lansia 3. Skrining DM 3. SKrining DM 3. Penyuluhan KB
4. Skrining faktor risiko stroke 4. Skrining kanker (Kanker payudara) 4. Deteksi dini risiko usia produktif (obesitas hipertensi, DM,
5. Skrining faktor risiko penyakit jantung 5. Skrining PPOK PPOK , gangguan indera dan penglihatan , kesehatan
6. Skrining kanker ( Kanker Leher Rahim, Kanker 6. Skrining TBC jiwa, TB)
Payudara, Kanker Kolorektal, Kanker Paru) 7. Skrining Indera Penglihatan 5. Deteksi dini risiko usia lanjut (obesitas hipertensi, DM,
7. Skrining PPOK 8. Skrining masalah kesehatan jiwa Kolesterol, PPOK , gangguan indera dan penglihatan ,
8. Skrining TBC 9. Skrining layak hamil bagi PUS kesehatan jiwa, TB, geriatric)
9. Skrining Indera Penglihatan 10. Pelayanan KB
10. Skrining kebugaran 11. Skrining Geriatri
11. Skrining Talasemia 12. Pengobatan sederhana
12. Skrining kasus kekerasan terhadap perempuan
13. Skrining masalah kesehatan jiwa
14. Pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon
pengantin
15. Skrining layak hamil bagi PUS
16. Pelayanan KB
17. Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
18. Skrining Geriatri
19. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
20. Pelayanan Pengobatan

Pengendalian 1. Pencegahan, Kewaspadaan Dini, Respon


2. Pengawasan Kualitas Lingkungan
Penyakit
Menular

Layanan lain 1.
2.
Laboratorium
Farmasi
1. Laboratorium dengan RDT 1. Pemeriksaan rapid diagnosis test oleh tenaga
kesehatan (gula darah)
3. Kegawatdaruratan 2. Kunjungan rumah
4. Rawat inap 3. Pemberdayaan masyarakat (kelas ibu hamil, kelas
ibu balita, survey mawas diri, musyawarah
masyarakat desa)

10
Paket layanan di Posyandu — lintas siklus hidup, pencegahan penyakit terbanyak
Hari buka
Penyuluhan 1. Isi Piringku sesuai usia
2. Aktifitas fisik
3. Pemeriksaan kesehatan Ibu Hamil, Balita, Remaja, Usia Produktif,
Lansia
4. Pemantauan tanda bahaya ibu hamil dan balita Di luar hari buka
5. Pencegahan penyakit terbanyak (berat badan/ tinggi badan
kurang, diare, obesitas, hipertensi, diabetes, kanker, gangguan Puskesmas 1. Manajemen kader posyandu
indera, PPOK, TBC, kesehatan jiwa) Pembantu 2. Pemantauan wilayah setempat
3. Pelaporan layanan kesehatan posyandu
Deteksi dini 1. Ibu hamil Kurang Energy Kronik
2. Balita berat badan kurang, berat badan tidak naik, tinggi
badan kurang
Kunjungan 1. Pendataan anggota keluarga
3. Remaja anemia
rumah 2. Pemantauan risiko ibu hamil, nifas,
4. Usia produktif dan lanjut usia masalah obesitas, hipertensi,
bayi, balita, anak prasekolah, usia
diabetes, gangguan indera, PPOK, TBC, kesehatan jiwa
sekolah, remaja, usia produktif dan
5. Usia lanjut masalah geriatri
lansia
Imunisasi 1. BCG
2. Polio Pemberdayaan 1. Survey Mawas Diri
3. DPT-Hb-HIB masyarakat 2. Musyawarah Masyarakat Desa
4. MMR
5. PCV
6. Rotavirus

Suplementasi 1. Vitamin A
2. Obat cacing
3. Tablet tambah darah 11
Paket layanan hari buka

Sasaran Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5


Masyarakat Sehat Pendaftaran Penimbangan, Pencatatan Pelayanan kesehatan Penyuluhan kesehatan
Pengukuran,
Kader Kader + Nakes Kader Nakes + Kader Kader

Ibu Hamil, Nifas •Penapisan Penimbangan, Ploting hasil • Pemantauan Tablet Isi piringku, Pemeriksaan
•Pendataan Pengukuran LilA pengukuran (Buku tambah darah bumil, busui, tanda
•Wawancara risiko KIA) • Pemantauan bumil KEK bahaya

Bayi, Balita •Penapisan Penimbangan, Ploting hasil • Imunisasi Isi piringku, imunisasi, vit
•Pendataan Pengukuran TB, LiLA, LK pengukuran (Buku • Vitamin A,Obat Cacing A, Obat cacing, tanda
•Wawancara risiko KIA) • Pemantauan balita bahaya
masalah pertumbuhan

Usia Sekolah, •Penapisan Penimbangan, Ploting hasil • Imunisasi Isi piringku, aktifitas fisik,
Remaja •Pendataan Pengukuran TB, lingkar pengukuran • Pemantauan TTD TTD rematri, bahaya
•Wawancara risiko perut, tekanan darah rokok, NAPZA

Usia Produktif, •Penapisan Penimbangan, Ploting hasil • Pemantauan kepatuhan GERMAS, komplikasi
Lansia •Pendataan Pengukuran TB, lingkar pengukuran minum obat Obesitas, Hipertensi,
•Wawancara risiko perut, tekanan darah, • Rapid test gula darah Diabetes, Kanker, Stroke,
TBC, Keswa
TARGET POYANDU AKTIF TAHUN 2023 Jumlah Desa/Kel.
Jumlah Jumlah tanpa Pustu/
Provinsi Jumlah Desa Kelurahan Jumlah Pustu Poskesdes/Polindes Poskesdes/ Polindes
Aceh 6,445 - 889 2,792 2,972
Bali 641 76 480 161 154 Ke depan, melalui
Kep. Bangka Belitung
Banten
311
913
44
295
147
186
322
212
42
835
program ILP:
• 35.576
Bengkulu 1,337 168 451 529 614
Di Yogyakarta 392 46 280 60 147
Dki Jakarta - 269 - 1 268
Gorontalo 657 71 232 269 273 Poskesdes/
Jambi
Jawa Barat
378
5,310
50
637
172
1,479
250
2,197
87
2,530
Polindes
Jawa Tengah
Jawa Timur
5,987
6,563
462
651
1,330
1,813
4,344
4,752
1,173
1,108
bertransformasi
Kalimantan Barat 2,043 89 899 1,598 337 menjadi Pustu
Kalimantan Selatan 1,834 131 469 1,376 394
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
1,437
192
139
118
1,136
206
809
76
171
85
• 22.615 desa/
Kalimantan Utara
Kep. Riau
447
276
35
159
212
245
43
265
237
66
kelurahan* yang
Lampung 2,393 203 773 1,160 940 belum memiliki
Maluku 554 23 232 229 225
Maluku Utara 1,063 118 301 565 373 fasyankes
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
1,007
2,190
145
251
533
722
914
1,224
162
659 ditargetkan untuk
Papua
Papua Barat
3,222
767
82
60
803
268
134
72
2,402
523
memiliki 1 Pustu di
Riau 1,585 271 1,019 814 321 wilayahnya
Sulawesi Barat 574 57 276 327 133
Sulawesi Selatan 2,061 827 1,255 1,527 587
* Berdasarkan laporan dari 456
Sulawesi Tengah 942 86 409 678 127
kabupaten/kota per 11 April 2023,
Sulawesi Tenggara 1,630 353 403 918 741 termasuk di dalamnya desa/kelurahan
Sulawesi Utara 1,502 327 559 468 926 lokasi Puskesmas
Sumatera Barat 981 229 872 1,200 186
Sumatera Selatan 2,861 399 850 2,722 448
Sumatera Utara 5,400 700 1,876 2,568 2,369 13
Total 63,895 7,571 21,777 35,576 22,615
TARGET POYANDU AKTIF TAHUN 2023

Jumlah Posyandu aktif tahun 2022 Target Jumlah Posyandu aktif tahun 2023

Jawa Tengah 35.357 42.430 Sumatera Selatan 2.785 5.700


Jawa Timur 34.374 39.526 Sulawesi Tengah 2.556 2.999
Jawa Barat 19.557 45.207 Bengkulu 2.005 1.748
Nusa Tenggara Barat 7.139 6.526
Kalimantan Tengah 1.963 2.315
Lampung 6.777 7.287
Jambi 1.599 2.947
DI Yogyakarta 5.654 4.875
Maluku Utara 1.563 1.367
Sulawesi Selatan 5.641 8.815
Banten 5.472 9.359 Kepulauan Riau 1.439 1.247
Sumatera Utara 4.924 11.726 Sulawesi Tenggara 1.239 2.999
Bali 4.276 4.103 Sulawesi Barat 1.169 1.816
DKI Jakarta 4.080 3.803 Kepulauan Bangka Belitung 1.064 961
Aceh 3.953 6.301 Gorontalo 917 1.015
Sumatera Barat 3.807 6.640 Sulawesi Utara 726 1.926
Nusa Tenggara Timur 3.602 9.172
Maluku 708 1.958
Riau 3.598 4.872
Kalimantan Utara 582 649
Kalimantan Selatan 3.586 3.403
Papua 225 2.597
Kalimantan Barat 3.365 4.682
Kalimantan Timur 3.170 4.148 Papua Barat 141 1.483
14
Jumlah Posyandu Aktif Tahun 2022 dan Target tahun 2023
Laporan Microsite Promkes TW1

Jumlah Posyandu
Jumlah Persentase Jumlah
Jumlah Jumlah Posyandu Memenuhi
Jumlah Posyandu Valid Posyandu Valid Posyandu
NO Provinsi Posyandu Memenuhi Hari Penyediaan
Posyandu Valid Mengisi Data Mengisi Data Memenuhi
Memenuhi TW 1 Buka TW 1 Layanan Ibu/
TW1 TW1 Kader ≥5
Balita/ Remaja

1 Aceh 7.412 5.710 69,75% 7.010 3.135 4.922 717

2 Sumatera Utara 15.220 11.911 78,26% 13.737 9.097 11.404 2.079

3 Sumatera Barat 7.827 3.541 45,24% 7.605 2.432 3.367 318

4 Sumatera Selatan 6.668 3.667 54,99% 5.538 1.864 3.591 269

5 Riau 5.730 4.361 76,11% 3.379 2.921 4.265 263


6 Jambi 3.487 1.913 54,86% 6.440 1.247 1.256 138
7 Bengkulu 2.055 1.543 75,09% 1.881 1.047 1.436 423
8 Lampung 8.541 7.821 91,57% 6.791 5.935 7.554 2.678
9 Kep Babel 1.117 1.117 100% 707 948 1.116 517

10 Kep. Riau 1.474 1.066 72,32% 1.474 799 990 77

11 DKI Jakarta 4.470 2.126 47,56% 4.389 1.588 1.960 100

12 Jawa Barat 53.182 32.829 61,73% 49.506 21.272 32.020 4.984

13 Jawa Tengah 49.967 40.326 80,71% 38.229 31.012 39.772 14.645


15
Posyandu Aktif
Agenda
Pembinaan Posyandu dan Kader Kesehatan

Peran Petugas Promosi Kesehatan

16
MEKANISME PEMBINAAN POSYANDU

PERMENDAGRI
No. 54 Tahun
2007

KEMENKES, DINKES POKJANAL & KEMENDAGRI, Bentuk Binwas


& PUSKESMAS POKJA DISPMD & KADES
• Sosialisasi;
• Rapat koordinasi;
• Pemberian pedoman
dan panduan
LINTAS SEKTOR • Konsultasi;
TEKNIS KELEMBAGAAN
LAIN • Workshop;
• Lomba;
• Jambore
• Penghargaan;
• Peningkatan
UKBM LKD
kapasitas

PERMENDAG
RI No. 18/2018
25 keterampilan
1 dasar kesehatan

Keterampilan Pengelolaan Keterampilan Ibu Hamil, Keterampilan Usia Sekolah & Keterampilan Usia Produktif &
Keterampilan Bayi dan Balita
Posyandu Menyusui Remaja Lansia

Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan Melakukan penyuluhan


1 Penggunaan Buku KIA Melakukan penyuluhan
pengelolaan Posyandu Penggunaan Buku KIA isi piringku dan aktivitas Germas
bagian balita bagian ibu hamil, nifas fisik

Melakukan penyuluhan ASI Menjelaskan program Melakukan penyuluhan


Melakukan kunjungan Melakukan penyuluhan
2 Eksklusif, MP ASI dan Pemberian pencegahan anemia penyakit terbanyak (obesitas,
rumah Isi Piringku Ibu Hamil dan
Makan Kaya Protein Hewani (TTD remaja putri dan hipertensi, PPOK, TB,diare,
Ibu Menyusui
sesuai umur balita skrining Hb) kesehatan jiwa,, geriatri)

Melakukan deteksi dini


Melakukan penimbangan, Menjelaskan Melakukan penyuluhan usia produktif lansia
3 Melakukan pencatatan pengukuran panjang/ tinggi Pemeriksaan Ibu Hamil
dan pelaporan bahaya merokok dan (obesitas, hipertensi,
badan dan lingkar kepala serta dan Ibu Nifas napza PPOK, TB, kesehatan
ploting dalam Buku KIA jiwa,, geriatri)

Menjelaskan hasil pengukuran Menjelaskan bahwa ibu


Melakukan komunikasi
4 berat dan tinggi badan normal, hamil perlu memantau Menjelaskan skrining
efektif berat badan, lingkar
kurang dan tindaklanjut diabetes
lengan dan tekanan darah
dengan kurva Buku KIA
Menjelaskan stimulasi Menjelaskan anjuran
5 perkembangan, vit A dan obat Melakukan penyuluhan
minum TTD setiap hari
cacing sesuai umur anak keluarga berencana
selama hamil

Melakukan penyuluhan
Menjelaskan
6 layanan imunisasi rutin
lengkap dan PD3I pemantauan tanda
bahaya ibu hamil, ibu
nifas

Menjelaskan pemantauan tanda


7 bahaya bayi dan balita
Tanda kecakapan kader berdasarkan 25 keterampilan dasar

Kader Purwa;
1. wajib menguasai 2 kompetensi dasar
Pengelolaan Posyandu dan layanan
Balita.
2. Ditambahkan dengan 1 kemampuan
dasar lain pilihan (layanan bumil
busui, remaja, atau upro/lansia)

Kader Madya;
1. wajib menguasai 3 kopetensi dasar
Pengelolaan Posyandu, layanan
Balita, serta Bumil dan Busui.
2. Ditambahkan dengan 1 kemampuan
dasar lain pilihan (remaja, atau
upro/lansia)

Kader Utama;
Wajib menguasai seluruh kompetensi
kader
Pemberian Apresiasi Bidang Kesehatan

Lomba Posyandu Berprestasi Lomba Kader Berprestasi

Kriteria peserta lomba ● Posyandu aktif ● Bertugas di posyandu aktif


● Memiliki minimal kecakapan kader Purwa
● Masa bakti pengabdian ≥ 3 tahun

• Cakupan kunjungan ibu hamil,


Pemilihan pemenang • Masa bakti pengabdian sebagai kader
• Cakupan kunjungan balita,
• Rekapitulasi tanda kecakapan kader, • Cakupan kunjungan usia remaja,
• Cakupan kunjungan rumah, • Cakupan kunjungan usia produktif dan lansia,
• Cakupan kunjungan rumah,
• Inovasi Posyandu

No Tahap kegiatan Waktu Pelaksanaan (Bulan) Ket


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelatihan/ orientasi kader
2 Penilaian pasca pelatihan, tanda kecakapan kader
3 Pelaksanaan penilaian kader dan posyandu
• Tingkat Puskesmas
• Tingkat Kabupaten
• Tingkat Provinsi
• Tingkat Pusat
5 Penghargaan Pemenang (Jambore Kader Posyandu)
Pemberian Apresiasi Bidang Kesehatan

Kader berprestasi
Penghargaan yang diterima oleh pemenang Kader
Berprestasi Tingkat Kabupaten/Kota, Tingkat Provinsi dan
Tingkat Pusat dapat diberikan sesuai dengan ketentuan
di daerah masing-masing. Posyandu aktif berprestasi

1. Penghargaan Kader Posyandu Berprestasi Tingkat


Kabupaten/kota dan Tingkat Provinsi dapat
diberikan pada peringatan hari-hari besar, jambore
Penghargaan yang diterima oleh pemenang kader
kader atau waktu lain yang sesuai.
Berprestasi yaitu:
2. Penghargaan Kader Posyandu Berprestasi Tingkat
• Pin emas bagi Juara Pertama Kader Berprestasi
Pusat diberikan pada rangkaian acara puncak • Pin perak bagi Juara Kedua Kader Berprestasi
Peringatan Hari Kesehatan Nasional atau Jambore • Pin perunggu bagi Juara Ketiga Kader Berprestasi

Kader Tingkat Pusat. • Hadiah lainnya yang sesuai dengan ketentuan


yang berlaku

21
Rangkaian Kegiatan Jambore
1. Registrasi
2. Acara Pembukaan Jambore Kader dilaksanakan selama 1-3
3. Atraksi parade/defile kontingen kader posyandu hari (disesuaikan dengan kondisi). Lokasi
pelaksanaan jambore bisa di dalam
4. Workshop/Seminar
gedung dan atau diluar gedung mulai dari
5. Pelaksanaan Lomba-lomba tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota,
Lomba – lomba diselenggarakan melibatkan seluruh Provinsi sampai tingkat Pusat (Nasional).
kader dalam bentuk kelompok, dibuat ringan dan
menyenangkan, berikut ini beberapa pilihan lomba yang Pelaksanaan jambore kader dilakukan pada
dapat dilakukan atau dapat dimodifikasi sesuai dengan bulan November pada setiap tahunnya.
kondisi lokal.
a. Lomba Yel – Yel Posyandu;
b. Lomba Cerdas Cermat;
c. Lomba Penyuluhan;
d. dll Kader berprestasi

Pemberian hadiah pemenang lomba dapat langsung diberikan


setelah akhir lomba atau disatukan pada acara pemberian
penghargaan.
Posyandu aktif berprestasi
22
Kriteria Posyandu
Strata posyandu Posyandu Aktif
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1. Melakukan kegiatan setiap bulan
1 Frekwensi layanan ibu hamil/ balita/ remaja/
<8 >8 >8 >8
penimbangan usia produktif/ lansia
2 Rerata kader ≥5 ≥5 2. Memiliki sedikitnya kader 5 orang
<5 ≥5
tugas
3 Rerata cakupan 3. Menyediakan layanan sedikitnya
<50% <50% ≥50% ≥50%
D/S ibu hamil/ balita/ remaja
4 Cakupan
<50% <50% ≥50% ≥50%
kumulatif KIA
5 Cakupan
<50% <50% ≥50% ≥50%
kumulatif KB
6 Cakupan
<50% <50% ≥50% ≥50%
kumulatif imunisasi
7 Program
- - + +
tambahan
8 Cakupan dana
<50% <50% <50% ≥50%
sehat
23
Posyandu Aktif
Agenda
Pembinaan Posyandu dan Kader Kesehatan

Peran Petugas Promosi Kesehatan

24
PERAN PETUGAS PROMOSI KESEHATAN

Sosialisasi advokasi Kepala Memfasilitasi lintas program dalam Melakukan perencanaan,


Daerah untuk menyediakan pelaksanaan pelatihan kader secara pelaksanaan dan pemantauan
kader Posyandu terintegrasi dengan 25 keterampilan pencapaian target posyandu:
• Kader posyandu sedikitnya 5 dasar: • Posyandu aktif 85%
orang di hari buka layanan • Gizi • Penugasan kader dalam
• Kader pemberdayaan • KIA Pustu Desa
masyarakat di PUSTU DESA/ • P2M • Kunjungan rumah
KELURAHAN sedikitnya 2 • PTM • Kunjungan masyarakat ke
orang • UPL posyandu
• KESWA

Melibatkan lintas program dalam


penilaian kader untuk mendapat Tanda
kecakapan kader
• Purwa
• Madya
• Utama
• Penilaian kader/posyandu
• Jambore kader
PENYEDIAAN
PEMBINAAN PEMANTAUAN
KADER
KADER & PENCAPAIAN
POSYANDU &
POSYANDU TARGET
PUSTU

Anda mungkin juga menyukai