12 Oktober 2022
2
Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Strategis
Renstra Kementerian Kesehatan
Visi “Terciptanya Manusia yang Sehat, Produktif, Mandiri, dan Berkeadilan”.
Kemenkes
Meningkatkan Kesehatan
Misi Reproduksi, Ibu, Anak dan Perbaikan Gizi Masyarakat
Meningkatkan Pencegahan
Pembudayaan Germas
Memperkuat Sistem
Kemenkes dan Pengendalian Penyakit Kesehatan
Remaja
4
Permasalahan Pelayanan Kesehatan Primer Aturan Terkait
Prioritas upaya promotif preventif dalam
Permasalahan cakupan, kurangnya pemberdayaan
kegiatan upaya kesehatan
masyarakat Penguatan peran serta dan
UU No. 36
pemberdayaan masyarakat
Keterbatasan akses fasilitas pelayanan kesehatan Tahun 2009 Penyelenggaraan imunisasi secara
primer beserta sarana prasarananya komprehensif
Ketersediaan, pemerataan, dan
Tata kelola manajemen dan SDM yang belum optimal keterjangkauan perbekalan kesehatan
Pelaksanaan program yang belum optimal dan tidak Penyelenggaraan pelayanan dan
UU No. 52 penyuluhan KB
fokus
Tahun 2009 Penguatan pelayanan esensial dalam
kebijakan KB
5
PENGELOMPOKAN SUBSTANSI
6
Permasalahan Pelayanan Aturan Terkait
Kesehatan Rujukan
UU No. 36 Penguatan standar pelayanan dan PNPK
Keterbatasan akses layanan rujukan Tahun 2009
Tata kelola klinis dan manajemen fasyankes rujukan Tanggung jawab pemerintah untuk
ketersediaan rumah sakit
UU No. 44 Kualifikasi manajerial pimpinan rumah
Pemenuhan sarana, prasarana, sediaan farmasi, sakit
alkes, dan SDM Kesehatan
Tahun 2009
Penguatan jejaring rumah sakit untuk
peningkatan pelayanan
Jejaring dan sistem informasi layanan rujukan
Pelaksanaan akreditasi rumah sakit
terintegrasi belum optimal
7
PENGELOMPOKAN SUBSTANSI
8
Permasalahan Sistem Ketahanan Aturan Terkait
Kesehatan
Masih tingginya impor bahan baku obat, obat UU No. 4 Pengaturan secara komprehensif kegiatan
(termasuk vaksin), dan alat kesehatan Tahun 1984 penanggulangan wabah
9
PENGELOMPOKAN SUBSTANSI
10
Permasalahan Sistem Pembiayaan Aturan Terkait
Kesehatan Peningkatan peran dan tanggung jawab
Pemda dalam pencapaian UHC
Pembiayaan JKN belum sustain, berpotensi
Optimalisasi kerja sama antar
defisit UU No. 40 penyelenggara jaminan
Tahun 2004 Perumusan manfaat berbasis kebutuhan
Pembiayaan kesehatan promotif preventif belum dasar Kesehatan dan pengenaan urun
optimal biaya
Pengaturan kelas rawat standar
Penguatan tata kelola jaminan sosial
Pembiayaan kesehatan belum efektif dan efisien
Optimalisasi dukungan pembiayaan dari
UU No. 36 setiap sumber
Belum optimalnya peran sektor swasta atau Tahun 2009 Penegasan dukungan pembiayaan untuk
pembiayaan non publik kegiatan promotif preventif
11
PENGELOMPOKAN SUBSTANSI
12
Permasalahan SDM Kesehatan Aturan Terkait #1
Kurangnya pelatihan berbasis kompetensi Prioritas penempatan nakes pada daerah DTPK
UU No. 36 dan DBK
Kesinambungan pelayanan kesehatan pada
Tahun 2009 daerah tertentu
Penyelesaian sengketa pelayanan kesehatan
Pendayagunaan DLP
Percepatan produksi dan pemerataan dokter
UU No. 20 dan dokter gigi
Penguatan peran pemerintah dalam pendidikan
Tahun 2013 kedokteran
Penyediaan sarana prasarana pada RS
Pendidikan
Pendanaan pendidikan kedokteran
13
Permasalahan SDM Kesehatan Aturan Terkait #2
Penerbitan STR dan SIP
Pemberlakuan standar kompetensi kerja
Kekurangan kuantitas dan kualitas SDM UU No. 36 Pembentukan kolegium
Prioritas penempatan dan percepatan
Kesehatan secara nasional Tahun 2014 pemerataan nakes
Pendayagunaan Nakes WNA dalam rangka
pemerataan nakes
Distribusi SDM Kesehatan tidak merata Pelaksanaan evaluasi kompetensi dalam rangka
pendayagunaan nakes
14
PENGELOMPOKAN SUBSTANSI
15
Permasalahan Teknologi Kesehatan Aturan Terkait
UU No. 29 Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
Tahun 2004 dalam penyelenggaraan praktik kedokteran
Data terfragmentasi
UU No. 40 Integrasi data penyelenggaraan jaminan sosial
Pengembangan aplikasi kesehatan masing- Tahun 2004 kesehatan antar pemangku kepentingan
masing program belum terintegrasi
UU No. 36 Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
Keterbatasan regulasi terutama untuk proteksi dalam pelayanan kesehatan untuk meningkatkan
Tahun 2009 akses pelayanan
data, standar data & interoperabilitas, hak serta
privasi pasien
UU No. 44 Penyelenggaraan rekam medis elektronik dan
Tahun 2009 kerahasiaan data dan informasi pasien
16
METODE OMNIBUS LAW DALAM PEMBENTUKAN PUU
UU NO. 13 TAHUN 2022 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UU NO. 12 TAHUN 2011
Source : https://www.hukumonline.com/berita/a/jokowi--banyak-aturan-malah-bikin-rumit-lt5a67051895425/?page=2
Terima Kasih