Anda di halaman 1dari 15

http://journal.uir.ac.id/index.

php/JIAP E-ISSN : 2622-934X


P-ISSN : 2502-9757
PUBLIKA :
Jurnal Ilmu Administrasi Publik
Vol. 8, No. 2 / 2022

Analisis Penerapan Aplikasi Mobile Jkn Terhadap Peserta


Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
Cabang Subulussalam
Rika Rinjani1 Nurhaslita Sari 2
Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Teuku Umar Kabupaten Aceh Barat, and
rikarinjani06@gmail.com nurhaslita.sari@utu.ac.id

Received : Sept 8, 2022; Accepted : Oct 21, 2022


DOI 10.25299/jiap.2022.vol8(2).10491

Abstract
The study discusses the application of the JKN mobile application issued by BPJS health. BPJS
Kesehatan launched this application with the aim of providing effective and efficient services to the
community/participants. This JKN mobile application is an administrative activity at the BPJS Health office,
which is now implemented through the Android community/participant. The purpose of this study was to
examine the use and application of the JKN mobile application at the subulussalam branch of the BPJS
Kesehatan office for the public/participants to use applications that facilitate online services. The research uses
qualitative methods using a descriptive approach with interview, observation and documentation data collection
techniques. This study shows that the implementation of the JKN mobile application carried out by the BPJS
Kesehatan Subulussalam branch through the socialization of the application is good but there are several
inhibiting and supporting factors in the application of the JKN mobile application. and in using the application,
the public does not fully know so that the application of the JKN mobile application is not yet fully effective and
efficient. The application of the JKN mobile application to the public/participants at BPJS Kesehatan Kota
Subulussalam has not yet been fully implemented.

Key Words : Application, JKN Mobile Application, BPJS

Abstrak
Penelitian membahas tentang penerapan aplikasi mobile JKN yang dikeluarkan oleh BPJS
kesehatan. BPJS kesehatan luncurkan aplikasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan secara
efektif dan efisien terhadap masyarakat/peserta. aplikasi mobile JKN ini merupakan kegiatan
administratif di kantor BPJS kesehatan kini di praktiskan melalui android masyarakt/peserta. Tujuan
penelitian ini merupakan untuk mengkaji sebuah penggunaan dan penerapan aplikasi mobile JKN di
kantor BPJS kesehatan cabang subulussalam terhadap masyarakat/peserta untuk menggunakan
aplikasi yang memudahkah pelayanan secara online. penelitian menggunakan metode kualitatif
dengan menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi
dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukan bahwa penerapan aplikasi mobile JKN yang dilakukan
oleh BPJS kesehatan cabang subulussalam melalui sosialisasi penerapan sudah baik namun ada
beberapa faktor penghambat dan pendukung dalam penerapan aplikasi mobile JKN. dan dalam
menggunakan aplikasi tersebut masyarakat belum sepenuhnya mengetahui sehingga dalam
penerapan aplikasi mobile JKN belum lah sepenuh efektif dan efisien. Penerapan aplikasi mobile JKN
terhadap masyarakat/peserta di BPJS Kesehatan Kota Subulussalam belum sepenuhnya berjalan
dengan baik.
Kata Kunci : Penerapan, Aplikasi, Mobile JKN Dan BPJS

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 209
Pendahuluan mereka alami tujuan diciptakan aplikasi
ini untuk membrikan kemudahan baik
Diera globalisasi saat ini dimana masyarakat atau BPJS Kesehatan agar bisa
dunia instansi mana pun akan diakses oleh siapa saja melalui aplikasi
menggunakan yang namanya teknologi tersebut.
informasi dan komunikasi tidak ada lagi Penerapan aplikasi digital kini
halnya di instansi mana pun tidak semakin marak dan tak terhitung jumlah
menggunakan sebuah sistem teknologoi aplikasi bukan hanya bekembang dunia
yang tidak canggih. teknologi kini menjadi instansi saja namun kini sudah menjadi
sebuah hal yang penting didalam dunia kebutuhan dalam menyediakan pelayanan
kerja, tanpa ada nya sebuah teknologi maupun info dalam berbisnis apa pun
yang canggih maka di dalam sebuah untuk seluruh masyarakat (Ayu et al.,
pekerjaan di instansi tidak ada yang 2021)Penerapan merupakan sebuah kata
efektip dan efesien. Menurut yang berkenaan dengan cara,
(Muhimmatin & Ni, 2021) Penerapan implementasi, memperaktikkan, proses,
sebuah aplikasi disetiap instansi sekarang pembuatan menerapkan sebuah teori atau
berbagai macam dan berbagai cara dalam misi yang dicapai dalam sebuah kinerja
menggunakan aplikasi tersebut. Dunia yang dilakukan oleh pihak yang
teknologi dan komunikasi kini menjadi bersangkutan(Pratiwi, 2016). Penerapan
sebuah keharusan dalam penggunaanya mendasari tindakan yang merupakan,
yang kini menjadi hal utam disetiap baik individu maupun kelompok yang
instansi atau dunia pekerjan bahwa melakukan dengan mencapai sebuah
teknologi informasi dan komunikasi tujuan yang telah diuraikan sebelumnya
penting di dunia pekerjaan yang efektip (Salam1 et al., 2022). Penerapan
dan efesien menurut(Prasetiyo & Safuan, merupakan suatu impelemtasi, van meter
2022). dan van horn (Nasution1 & Nurwani2,
Aplikasi mobile JKN ini 2021) mengemukakan bahwa
merupakan pelayanan yang sangat implementasi merupakan tindakan dari
penting di berikan kepada masyarakat sebuah kelompok/individu baik
baik secara konvensional maupun online, pemerintahan maupun swasta yang
yang semulanya masyarakat hanya bisa memiliki tujuan yang akan dicapai dalam
datang untuk mengantri yang sangat suatu kebijkan suatau pihak tertentu.
panjang di kantor cabang BPJS Kesehatan. Teori implementasi kebijakan dalam
Kini BPJS Kesehatan memberikan penelitian ini George C. Edward dalam
kemudahan pelayanan diberikan melalui (Nasution1 & Nurwani2, 2021) ada empat
aplikasi mobile JKN yang dapat di akeses mempengaruhi keberhasilan atau
melalui gadget sendiri dari play store kegagalan implementasi kebijakan yaitu
maupun app store. Kemudahan pelayanan komunikasi, sumber daya, disposisi dan
yang ada di aplikasi mobile JKN yang di struktur birokrasi.
maksud seperti membayar iyuran, Provinsi Acah adalah salah satu
mengubah data kepesertaan, mengetahui pengguna BPJS yang tertinggi dari
data peserta keluarga, memiliki kardu provinsi lainnya. Provinsi aceh mencapai
digital, pemindahan FKTP (fasilitas 95,15 pada tahun 2020. Pada masa ini
kesehatan tingkat pertama) dan lain-lain. persentase penduduk yang memiliki
Mempermudah masyrakat dalam jaminan kesehatan menurut jenis jaminan
menyampaikan pemasalahan yang Penerima Bantuan Iuran (PBI) mencapai

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 210
82,89. Persentase penduduk yang kepada seluruh masyarakat/peserta
memiliki jaminan kesehatan jenis non- Indonesia menurut(Wulandari, 2019).
penerima bantuan iuran (Non-PBI) penulisan penelitian ini merupakan
mencapai 12,49. Persentase jenis bentuk dimana peneliti melihat dalam
penduduk yang memiliki Jamkesda yakni penggunaan aplikasi terhadap masyarakat
2,52. Sedangkan jenis jaminan kesehatan di cabang BPJS Kesehatan Subulussalam.
asuransi swasta mencapai 0,09 dan dari segi pemahaman aplikasi mobile JKN
persentase penduduk yangmemiliki dan penerapan aplikasi yang kini menjadi
jaminan kesehtan menurut jenis jaminan sebuah alternatip bagi masyarakat agar
perusahaan/kantor mencapai 0,42 ini tidak menunggu antrian yang sangat
merupakan persentase pengguna BPJS di panjang dan memudahkan masyrakat
Aceh. (Sumber data (BPJS Kesehatan)) mendapat kan pelayanan yang dulunya di
Apliksi mobile JKN adalah salah dapatkan secara konfensional namun kini
satu bentuk dimana dunia intansi maupun bisa di jangkau melalui gadget masyarakat
bisnis sudah menggunakan sebuah kapan dan dimna saja.
kecanggihan. BPJS Kesehatan salah satu Program JKN-KIS sudah berjalan
yang kini sudah meluncurkan aplikasi sejak tanggal 1 Januari tahun 2014 lalu,
dalam genggaman masyarakat/peserta namun program ini masih banyak
dalam mengurangai aktivitas antri di memiliki masalah dalam kepeserataan dan
Kantor Cabang BPJS Kesehatan, aplikasi dalam pelayanan. Program ini bertujuan
yang di luncurkan ini merupakan ide untuk memberian pelayanan kemudahan
yang sangat banyak membantu publilk terutama di aspek Kesehatan
masyarakat dalam pelayanan secara tidak warga Negara Indonesia (Basuki et al.,
konvesional dan memberikan jaminan 2016) Dimana penerapan aplikasi yang
kesehatan secara adil dan merata bagi dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan ini
warga negara Indonesia (Faturohman et bertujuan untum mempermudah
al., 2020) . Yang semulanya kegiatan masyarakat/peserta BPJS Kesehatan dalam
dalam aplikasi mobile JKN adalah mendapatkan pelayanan tanpa secara
kegiatan pelayanan administrative antri di Kantor Cabang (konvensional)
dikantor Cabang kini masyarakat/peseta dan untuk melakukan pendaftaran atau
dapat menggunakannya di android saja mempermudah pelayanan. Dengan sistem
tanpa harus membuang waktu untuk antri yang ditorboskan oleh BPJS Kesehatan
di Kantor Cabang (Wulandari, penggunaan aplikasi ini belumlah
2019)Penerapan aplikasi mobile JKN sepenuhnya masyarakat/peserta mengerti,
bukan hanya semata untuk kepentingan tidak memahami cara penggunaanya dan
suatu instansi atau untuk meningkatkan masih beranggapan bahawasanya sistem
kualitas pelayanan saja tetapi munculnya konvensionallah yang paling mudah dan
berbagai aplikasi mobile sekarang praktis (Yudiana et al., 2021) pada hal
memudahkan masyarakat dalam sistem menggunakan aplikasi ini
beraktivitas dan mengurangi waktu yang sangatlah mudah dan praktis. BPJS
banyak terbuang akibat antrian yang Kesehatan Cabang Kota Subulussalam
sangat panjang. BPJS Kesehatan salah satunya sudah menerapkan
berkomitmen untuk memberikan penggunaan aplikasi mobile JKN yang di
pelayanan yang terbaik bagi luncurkan oleh instansi BPJS Kesehatan
masyarakat/peserta dalam hal pelayanan dalam memudahkan masyarakat/peserta
Kesehatan atau pemberian informasi untuk pelayanan berbasis teknologi dalam

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 211
satu genggaman di android desa-desa terpencil Subulussalam.
masyarakat/peserta (Wahyuni, 2021). Penerapan aplikasi mobile JKN yang kini
program JKN merupakan tujuan dari berbasis teknologi diharapkan bisa
pemerintah dalam mengatasi pelayanan meningkatkan layanan BPJS Kesehatan
publik yang diberikan kepada diseluruh masyarakat (Herlinawati et al.,
masyarakat/peserta dari aspek Kesehatan 2021). Meski pun penerapan aplikasi
(Basuki et al., 2016). mobile JKN ini belum sepenuh nya
Kota Subulussalam merupakan berjalan dengan baik (Nurmalasari et al.,
sebuah Kota yang berada di Provinsi Aceh 2020). maka dari itu perlu mengetahui
Kota ini di bentuk berdasarkan undang- sejauh mana sudah keberhasilan dan
undang nomor 8 tahun 2007 pada tanggal efektifitas layana teknologi yang kini
2 Januari 2007 dan Kota Subulussalam ini diterapkan oleh BPJS Kesehatan terhadap
merupakan pemekaran dari Kabupaten masyarakat/peserta dan apa yang
Aceh Singkil. Penerapan aplikasi mobile membuat factor pendukung dan
JKN terhadap masyarakat/peserta penghambatan implementasi terhadap
Subulussalam sangat lah baik banyak penerapan aplikasi mobile JKN di Cabang
masyarakat yang sudah tahu apa itu BPJS Kesehatan Kota Subulussalam.
aplikasi mobile JKN namun banyak yang
terjadi di lingkungan masyarakat/peseta Gambar 1
Lokasi Penelitian Di Kantor BPJS Kesehatan Cabang
yang tidak memahami cara penggunaan
Subulussalam
aplikasi tersebut. Dalam Penggunaan
aplikasi yang di terapkan oleh BPJS
Kesehatan Cabang Subulussalam sudah
banyak melakukan edukasi tentang
aplikasi melalui berbagai cara
mensosialisasikan aplikasi tersebut
terhadap masyarakat/peserta. Dari
berbagai macam sosialisasi yang
dilakukan BPJS Kesehatan Subulussalam
masyarakat juga sangat antusias akan
sosialisasi mengenai JKN-KIS dan
penggunaan aplikasi yang memudahkan Sumber : Google Maps
masyarakat dalam pelayanan dan
informasi. Dari hasil penelitian observasi Riset penelitian ini dilakukan pada
yang dilakukan di Kota Subulussalam tanggal 27 Januari 2022 oleh mahasiswa
masalah yang sering terjadi dalam magang yang ditempatkan di Kantor BPJS
penerapan aplikasi ini adalah banyak Kesehatan Cabang Subulussalam kec.
masyarakat yang tidak paham akan Simpang kiri Kota Subulussalam yang
android mereka sendiri, kurangnya daya menerapkan sebuah aplikasi yang
ingat mereka, beberapa narasumber atau ditroboskan oleh BPJS Kesehatan yakni
masyarakat juga menyatakan penggunaan aplikasi mobile JKN. Lokasi penelitian
android mereka hanya lah sebatas yang dilakukan oleh mahasiswa magang
menelepon dan mengakat telpon saja. pada gambar 1.1 sebagai berikut.
Banyak juga masyarakat di Kota
Subulussalam ini belum memiliki android
dan jaringan yang belum terjangkau di

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 212
Tinjauan Pustaka kurang puas dan tidak mau menggunakan
Tinjauan pustaka merupakan aplikasi tersebut secara berlanjut. Menurut
penelitian terdahulu sesuatu hal yang (Saryoko & Sukmana, 2019) dalam
dapat menjadi sebuah referensi atau penelitianya yang berjudul “Tingkat
sebagai hal yang mendukung dari sebuah Kepuasan Masyarakat Terhadap
penelitian yang dilakukan. Pada penulisan Pendaftaran Online BPJS Kesehatan Pada
ini peneliti menuliskan tinjaun pustaka Aplikasi Mobile JKN” bahwasanya dalam
dari berbagia referensi jurnal yang penggunaan aplikasi ini sudah sangat
terdahulu. (Wulandari, 2019)menurut dari muaskan dan dalam penggunaannya
hasil penelitianya menyatakan bahwa masyrakat juga sangat puas akan adanya
aplikasi mobile JKN ini sudah efektip dan aplikasi mobile JKN tersebut.
efesin namun kendala dari penerapan Dari ke empat penelitian terdahulu
aplikasi ini banyak masyrakat yang belum keterkaitan dengan penelitian yang
memiliki gadget, tidah memahami cara dilakukan di subulussalam memiliki
penggunaan aplikasi, kurangnya kesamaan yang sering terjadi di kalangan
sosialisasi, bamyak masyrakat yang masih masyarakat yang masih lebihbaik memilih
menengah kebawah dan masyrakat lebih pelayanan secara konfensional
baik mendapatkan pelayanan secara dibandingkan menggunakan pelayanan
konfensional di bandingkan melalui online dari gadget merka sendiri.
aplikasi mobile JKN. (Suhadi et al., 2022) Memehami dan memiliki aplikasi tersebut
dalam penelitianya yang berjudul namun lebih memilih secara konfensional
“Aplikasi Mobile JKN untuk Memudahkan namun ada dari penelitian terdahulu
Akses Pelayanan BPJS” dari penelitianya memilih pelayanan menggunakan aplikasi
menyatakan bahwah aplikasi mobile JKN dan melanjutkan untuk menggunakan
ini merupakan aplikasi yang sangat aplikasi tersebut namun penelitian itu
membantu dari pelayana konfensional tidak secara merata di lakukan pada
berubah menjadi pelayanan online yang penelitian asmaul. Namu dari semua
dapat di akses melalui aplikasi didalam penelitian terdahulu dan penelitian yang
gadget peserta sendiri. Aplikasi ini bisa dilakukan di subulussalam mengenai
digunakan kapan dan dimana pun bisa aplikasi yang di luncurkan oleh BPJS
digunakan untuk memudahkan kesehatan sudah efektip dan efesien namu
masyarakat/peserta dalam mendapatkan dari segi penggunaan yang belum
pelayanan secara konfensional kini dapat mencapai target. Untuk kedepan nya BPJS
dilakukan melalui aplikasi tersebut tanpa lebih memperhatikan di bagian sosialisai
harus antri di kantor cabang BPJS dalam mengedukasikan aplikasi tersebut
kesehatan. (Khusna et al., 2021) agar penggunaan aplikasi mobile JKN
menyatakan dari penelitiannya yang lebih meningkat lagi di
berjudul “Pengaruh Kualitas Layanan masyarakat/peserta BPJS Kesehatan di
Terhadap Kepuasan Dan Penggunaan seluruh Indonesia.
Berkelanjutan Aplikasi Mobile JKN di
Kabupaten Sidoarjo” Bahwa Service Metode
Quality memiliki pengaruh baik Peneliti menggunakan metode
masyarakat merasa puas dan penelitian kualitatif dengan
menggunakan aplikasi secara berlanjut. menggunakan pendekatan deskriptif.
Sedangkan Monetary Cost berpengaruh Metode ini adalah metode penelitian yang
kebalikannya dalam penggunaanya

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 213
langsung pada sebuah objek dari asing paling lambat 6 bulan bekerja di
pembahasan peneliti secara alamiah Indonesia berdasarkan UU no 40 tahun
menurut (Gumilang, 2016). yakni di 2004 (Rumengan & Kandou, n.d.).
sebuah istansi BPJS kesehtan Kota Landasan hukum BPJS kesehatan yakni
Subulussalam secara alami yang UUD 1945, UU No. 40 Tahun 2004 tentang
dilakukan oleh peneliti selama magang di Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU
Kantor BPJS Kesehatan Kota No. 24 Tahun 2011 tenteng badan
Subulussalam. Sumber informasi penyelenggara jaminan sosiai (Daming,
(1)Kepala Kantor BPJS Kesehatan Cabang 2020). BPJS memiliki kewenangan yang
Subulussalam, (2)Staf P4, (3)Staf luas sudah tercantum pada landasan
kepesertaan dan pelayanan peserta, dan hukum BPJS Kesehatan, memiliki fungsi,
(4)Masyarakat pengguna aplikasi mobile tanggung jawab, hak dan kewajiban.
JKN maupun non pengguna. Penelitian
Aplikasi Mobile JKN
ini menggunkan pengumpulan data
dengan cara wawancara, observasi dan Aplikasi mobile JKN adalah kanal
dokumentas di Kantor BPJS Kesehatan. layanan tanpa tatap muka berbasis digital
Teknik analisi data yang di peroleh untuk memfasilitasi peserta dalam
peneliti melalui pengumpulan data, mendapatkan informasi dan layanan
penyajian, reduksi data dan menarik administrasi kepesertaan yang berkaitan
kesimpulan-kesimpulan dari data yang dengan program Jaminan Kesehatan
telah di kumpulkan dan Nasional dengan teknologi informasi
penarikan/verifikasi semua data yang ada dalam bentuk aplikasi melalui telpon
(Rijali, 2018). Pengupulan data ini pintar (smartphon) berbasis android dapat
merupakan hasil dari peneliti mahasiswa diunduh melalui Google Plystore atau
yang magang di Kantor BPJS Kesehatan Apps Store. Dengan adanya aplikasi ini
selama 4 bulan dan selama turun dapat mudahkan masyarakat/peserta
lapangan di FKTP penanggalan, simpang dalam mendapatkan pelayanan,
kiri dan RSUD Subulussalam. mengurangi sejumlah antrian agar
masyarakat tidak lama dalam mengantri
Hasil dan Pembahasan di Kantor BPJS Kesehatan dan dapat
Penerapan Aplikasi Mobile JKN BPJS mengakses secara langsung berbagai
(Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) informasi seputar kesehatan dari aplikasi
mobile JKN (Putra et al., 2021)
Indonesia adalah Negara yang
Penerapan merupakan suatu
menganut sistem demokrasi untuk
impelemtasi, van meter dan van horn
memakmurkan dan mensejahterahkan
mengemukakan bahwa implementasi
seluruh rakyat. Melalui program JKN-KIS
adalah tindakan dari sebuah
ini pemerintah bertujuan memberika
kelompok/individu baik pemerintahan
kepastian jaminan Kesehatan bagi seluruh
maupun swasta yang memiliki tujuan
rakyat Indonesia untuk dapat hidup
yang akan dicapai dalam suatu kebijkan
sehat. Jaminan Kesehatan nasional (JKN)
suatau pihak tertentu. Penelitian
adalah bagian dari Sistem Jaminan Sosial
menggunakan Teori implementasi
Nasional (SJSN) yang di selenggarakan
kebijakan dalam penelitian George C.
dengan mekanisme asuransi Kesehatan
Edward (Febryan et al., 2015) terdapat
yang sipatnya wajib untuk seluruh rakyat
empat dalam mempengaruhi terhadap
Indonesia maupun untuk warga Negara
keberhasilan atau kegagalan implementasi

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 214
kebijakan yaitu komunikasi, sumber daya, namun, bapak Ahmadi Hasan
disposisi dan struktur birokrasi. menyatakan bahwa untuk
mengoptimalkan penerapan aplikasi
Komunikasi
mobile JKN staf karyawan mulai dari
Dalam sebuah penerapan aplikasi klining servis dan stpam juga di tugaskan
mobile JKN ini pihak Badan untuk memandu masyarakat peserta
Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) untuk menggunakan aplikasi mobile JKN
Kesehatan menyatakan bahwa dan memberikan sekitar informasi JKN-
komunikasi yang dilakukan oleh kedua KIS. Sarana Dan Prasarana Berdasrkan
belah pihak terkadang memiliki kendala hasil wawancara dengan bapak Ahmadi
banyak masyrakat yang masih hasan selaku kepala Cabang BPJS
menggunakan bahasa daerah mereka, Kesehatan Subulussalam mengenai sarana
namun untuk meningkatkan penerapan dan prasarana mengatakan bahwah
aplikasi mobile JKN ini pihak BPJS Kota apliksi mobile JKN langsung dari pusat
Subulussalam para staf terkadang harus BPJS Kesehatan dan ada pun peran
menggunakan bahasa Daerah Kantor Cabang yakni mensosialisasikan
Subulussalm agar komunikasi kedua program JKN-KIS, penerapan aplikasi
belah pihak terjalin dengan baik. mobile JKN dan memandu
Informasi mengenai pelayanan yang masyarakat/peserta dalam mendonwload
diberikan kepada masyarakat/peserta aplikasi dan mendaftarkan, Ada pun
sangat terbukan dan mudah mendapatkan caranya berikut.
pelayanan yakini sudah di sediakan
Gambar 2
melalui aplikasi mobile JKN dan mudah Petunjuk Download Dan Registrasi
di akses melalui android bisa digunakan Aplikasi Mobile JKN
kapan dan dimana saja. Namun dalam
penerapan aplikasi ini masyarakat
kebanyakan lebih baik menggunakan
pelayanan secara konvensional karna
masyarakat banyak yang kurang paham
dalam penggunaan aplikasi tersebut dan
kebiasaan masyarakat yang mendapatkan
pelayanan secara konvensional.
Sumber Daya
Badan penyelenggaraan jaminan
sosial (BPJS) Kesehatan Subulussalam
memiliki sumber daya yang cukup baik
dan memiliki sarana dan prasarana yang (1)Buka google playstore/appstore,
baik. dalam penerapan aplikasi mobile (2)Ketik kata kunci “mobile jkn” lalu
JKN BPJS Kesehatan pegawai di download/install aplikasi mobile jkn.,
Subulussalam mengenai Sumber Daya (3)Setelah aplikasi mobile jkn terinstall
Manusia (SDM) memang sangat klik menu daftar dan pilih “pendaftaran
terjangkau dilihat dari staf Kantor yang pengguna mobile” untuk peserta yang
hanya terdiri dari 1 kepala Cabang Kantor sudah terdaftar dalam program jkn-kis
2 staf pegawai BPJS yakni (1) Staf P4 dan dan akan melakukan registrasi aplikasi
(2) Staf kepesertaan dan pelayanan peserta mobile jkn.,(4)Masukan data identitas

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 215
anda sesuai dengan NIK/nomor kartu ketersedian tempat tidur., (5)Pendaftaran
BPJS Kesehatan, masukan nomor peserta baru., (6)Pendaftaran pelayanan
handphone yang anda gunakan, (anterean)., (7)Konsultasi dokter., (8)Info
kemudian lakukan verifikasi data dengan jadwal tindakan operasi., (9)Pengaduan
cara memasukan kode yang anda terima layanan JKN., (10)Perubahan data
pada nomor handphone anda tersebut peserta.,(11)Info iyuran., (12)Pendaftaran
melalui SMS OTP., (5)Apabila berhasil atau debit., (13)Info riwayat pembayaran.,
maka akan muncul notifikasi data (14)Skrining riwayat Kesehatan.,(15)Info
bapak/ibu berhasil didaftarkan sebagai riwayat pelayanan., (16)Info virtual
pengguna aplikasi mobile jkn dan akan account., (16)Skrining mandiri covid -19.,
kembali ke tampilan awal aplikasi mobile (18)Rencana pembayaran bertahap dan
jkn., (6)Untuk masuki halaman utama aplikasi mobile JKN ini juga menyediakan
aplikasi mobile jkn, bapak ibuk/ibuk kartu digital yang bisa digunakan dimana
cukup memasukan nomor kartu JKN- saja.
KIS/nomor NIK, password dan captcha
sesuai gambar., (7)Klik “sign in” dan Disposisi
selamat bapak/ibu telah berhasil masuk ke Cabang BPJS Kesehatan Kota
aplikasi mobile JKN. Dalam sarana dan Subulussalam menerapkan aplikasi untuk
prasarana yang memudahkan memudahkan pelayanan yang didapatkan
masyarakat/peserta dalam aplikasi mobile masyarakat/peserta dalam mengurangi
JKN yang diluncurkan ada beberapa antrin yang sangat panjang dan
pelayanan yang semulaya pelayanan memberikan pelayanan yang efektif dan
administrative kini menjadi pelayanan efesien. BPJS Kesehatan Kota
berbasi teknologi yang bisa di gunakan Subulussalam telah melakukan banyak hal
siapa saja, kapan dan dimana saja bisa dalam mengoptimalkan penggunaan
digunakan melalui hp android sendiri. aplikasi mobile JKN mulai dari berbagai
Ada 18 menu dalam aplikasi tersebut yang jenis sosialisasi yakini seperti melalui
kini memudahkan masyarakat yakni pada iklan, media sosial, media cetak, radio,
gambar dibawah: frontliner BPJS Subulussalam, staf
karyawan BPJS Subulussalam, mahasiswa
Gambar 3
Menu Aplikasi Mobile JKN yang magang di Kantor BPJS Kesehatan
Kota Subulussalam dan di FKTP Kota
Subulussalam.
Mengedukasikan sebuah aplikasi
mobile JNK bukanlah hal yang sangat
mudah kepada masyarakat setempat, apa
lagi terhadap masyarakat Kota
Subulussalam yang masih gaptek akan
teknologi yang kini semakin canggih.
Selama mahasiswa magang di Kantor
BPJS Kesehatan bukan hanya menerapkan
penggunaan aplikasi, namun sesuai yang
diharapkan kepada peserta yakni
(1)Info program JKN., (2)Info mendapatkan kemudahan dalam
peserta., (3)Info lokasi faskes., (4)Info pelayanan yang di berikan BPJS melalui

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 216
aplikas dan juga menjelaskan apa itu dalam standar operasional prosedur
aplikasi mobile JKN dan manfaat (SOP). Menurut 217actor III selain
kegunaanya. Bukan hanya komunikasi, sumber daya dan disposisi,
mengedukasikan aplikasi ini di Kantor struktur birokrasi juga merupakan
saja tetapi mahasiswa yang magang di 217actor untuk mencapai proses
Kantor BPJS Kota Subulussalam juga implementasi kebijakan atau sebuah
melakukan terjun kelapangan yang program yang ingin dicapai sebuah
dikunjungi masyarakat setiap harinya instansi. Struktur birokrasi adalah
yakni mulai dari FKTP-FKTP(fasilitas sebuah susunan kerja dalam program
kesehatan tingkat pertama) dan juga yang menunjukan sebuah aturan kerja,
Rumah Sakit Umum Daerah Kota kejelasan dalam pelaksanaan serta
Subulussalam. Selain itu Kantor BPJS kegiatan yang disesuaikan dan di
Kesehatan Subulussalam juga menyiapkan koordinasikan. BPJS Kesehatan
tempat untuk masyarakat/peserta yang Subulussalam dalam struktur birokrsinya
hanya mendownlod aplikasi dan cara sudah sesuai ditempatkan namun ada
penggunaan aplikasi tersebut, yang di beberapa kariyawan seperti celining
sediakan di depan Kantor BPJS. Dalam 217actor217 dan satpam juga di ikut
penerapan aplikasi mobile JKN di Cabang sertakan dalam penerapan aplikasi mobile
Subulussalam sudah optimal dalam JKN. Penerpan aplikasi mobile JKN ini
mengedukasikanya berbagai macam cara Kantor BPJS Kesehatan Subulussalam
mensosialisasikana aplikasi tersebut mulai memaksimalkan semuan staf tetap,
dari seluruh staf BPJS yang celining servis, satpam dan mahasiswa
mengedukasikan baik dalam ruangan, magang untuk memandu masyarakat
menyediakan didepan pintu staf BPJS, dalam penggunaan aplikasi mobile JKN.
mahasiswan magang yang diterjunkan Dalam penerapan aplikasi mobile JKN ini
kelapangan, menyebarkan browsur BPJS Kesehatan Kota Subulussalam
tentang aplikasi mobile JKN, dan membagikan tugas untuk mencapai
menyediakan staf BPJS di Kantor badan tujuan sesuai yang di tugaskan langsung
pertanahan nasional (BPN) di dari kepela Kantor BPJS Kesehatan
Subulussalam. Keberhasilan dalam sebuah Subulussaam yakni Bapak Ahmadi Hasan
penerapan salah satunya iyalah memiliki menyatakan dalam penerpan aplikasi
sebuah karakter yang baik dari mobile JKN Bapak Ahmadi menugaskan
pelaksanaan kebijakan dapat kita lihat mahasiswa magang untuk turun lapangan
bahwa Kantor BPJS Kesehatan Kota dalam rangaka mengedukasikan aplikasi
Subulussalam para pegawai melakukan mobile JKN terhadap masyarakat/peserta
yang terbaik kepada masyarakat/peserta mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat
agar mendapatkan pelayanan yang Pertama (FKTP) yang ada di
mudah tanpa harus antri yang panjang di Subulussalam dan juga Rumah Sakit
Kantor, namun kebanyakan masyarakat Umum Daerah Subulussalam (RSUD).
masih memilih pelayanan secara Sedangkan satpam dan kelining servis
konvensional dikarenakan masih gaptek juga di berikan tugas dalam penerapan
akan teknologi. aplikasi mobile JKN untuk memberikan
edukasi kepada masyarakat/peserta untuk
Struktur birokrasi
mendownload apaliksi tersebut yang di
Dalam struktur birokrasi di Kantor tempatkan oleh pak Ahmadi di depan
BPJS Kesehatan Subulussalam sudah baik Kantor BPJS Kesehatan Subulussalam.

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 217
Untuk meningkatkan SOP pak Ahmadi Wawancara yang dilakuka pada
memang mengakui kekurang dalam tanggal 11 Maret di RSUD Subulussalam
sumber daya manusia namun pak dengan buk Ayu dan suaminya pak
218actor untuk mengoptimalkannya Wahid tentang penerapan aplikasi mobile
satpam dan kelining servis juga di JKN mengatakan bahwa peneran aplikasi
tugaskan untuk meningkatkan penerapan mobile sudah di ketahui melalui brosur
aplikasi mobile JKN di Subulussalam. yang di bagikan di FKTP terdekat mereka.
Berdasarkan wawancara yang Namun mereka mengatakan tidak
dilakukan kepada masyarakat/peserta memiliki hp android melainkan masih
pada tanggal 3 maret dengan ibuk sri devi menggunakan hp tolalit dan tidak
tentang penerapan aplikasi mobile JKN, memungkin kan menggunakan aplikasi
mengatakan bahwa dalam penerapan tersebut apalagi di desa mereka jaringan
aplikasi mobile ini sangat membantu sangat tidak mendukung untuk
masyarakat namun untuk penggunan menggunakan aplikasi tersebut sehingga
aplikasi tersebut saya sendiri tahun merekan lebih baik mendapatkan
namun terkadang saya lupa dalam pelayanan secara konvensional.
menggunakannya maka sebab itu saya Berdasrkan wawancara dengan buk
lebih memilih pelayanan secara Wahyuni pada tanggal 11 Maret di RSUD
konvensional untuk kendala jaringa buk sama halnya dengan hasil wawancara di
sri devi tidak terkendala karna tepat atas bahwa dia sudah tahu tentang
tinggal tidak jauh dari perkotaan. aplikasi mobile JKN melalui edukasi yang
Wawancara kepada buk Masnidar pada di lakukan BPJS Kesehatan di FKTP dan
tanggal 4 Maret yang di sediakan di depan membagi kan brosur, mengenai
pintu BPJS bagi masyarakat/peserta yang pemahaman dalam menggunakan aplikasi
tidak menggunakan masker yakni tersebut menyatakan tidak memahami
mengenai penerapan aplikasi mobile JKN sama sekali karna gaptek akan teknologi
buk masnidar mengatakan bahwa sudah sehingga lebih baik mendapatkan
mengetahu aplikasi mobile JKN dan pelayanan secara konvensional.
sudah memiliki aplikasi tersebut ia Berdasrkan wawancara pada tanggal 13
mengatakan dalam menggunakan aplikasi Maret di FKTP penanggalan bersamaan
ini sudah memahaminya namun dengan mengedukasikan penerapan
218actor218 untuk mendapatkan aplikasi mobile JKN. Wawancara yang
pelayanan secara konvensional itu di dilakukan kepada bapak Ilham mengenai
sebabkan 218actor jaringan yang kurang penerapan aplikasi mobile JKN
memadai di desa masnidar. Selanjutnya mengatakan bahwan sudah memiliki
wawancara pada tanggal 4 Maret dengan aplikasi dan menggunakan aplikasi
buk Rabumah mengatakan bahwa tersebut, penerapan aplikasi mobile JKN
penerapan aplikasi mobile JKN ini sudah ini sangat bermanfaat dan memudankan
diketahui namun dalam menggunakan masyarakat dalam penerimaan pelayanan
aplikasi itu tidak memahami dan memiliki secara tidak konvensional.
hp android itu hanya sebatas mengakat Berdasarkan hasil wawancara
telpon dan menelepon saja apalagi Banyak masyarakat yang menyatakan
jaringan di desa tempat iya tinggal tidak bahwa penerapan aplikasi mobile JKN ini
mendukung untuk menggunakan aplikasi pihak BPJS terus mengedukasikan baik
tersebut dan memilih pelayanan secara cara penggunaan mau pun sekitar
konvensional. informasi JKN setelah mendapatkan

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 218
pelayanan secara konvensional, namun dan jaringan yang sering terjadi menjadi
masyarakat/peserta kebanyakan tidak kendala mereka. Masyarakat Kota
secara langsung mendownload aplikasi Subulussalam kini sudah banyak yang
tersebun dan lebih baik memilih memiliki aplikasi mobile JKN tersebut
pelayanan secara konvensional. namun merekan enggan dalam
Berdasarkan wawancara Saat turun menggunakannya karna masih banyak
lapang banyak dari masyarakat yang yang belum paham dalam penggunaanya
menyatakan sudah mendonwload aplikasi mereka lebih baik menggunakan
tersebut mereka juga menyatakan bahwan pelayanan secara konvensional di
penerapan aplikasi mobile JKN ini bandingkan secara online. Masyarakat
sangatlah memudahkan masyarakat juga mengakui bahwasanya sebenarnya
dalam pelayanan yang mereka dapatkan mereka sudah mengetahui aplikasi
secara mudah melalui andoroid mereka tersebut namun mereka hanya bisa
namun mereka juga menyatakan bahwa menggunakan saat frontliner berada
dalam penggunaan aplikasi tersebut dalam panduan frontliner dan
terkadang mereka bingung dan lebih baik masyarakat/peserta lebih baik memilih
memilih pelayanan secara konvensional pelayanan secara konvensional
dikarenakan kebiungan dalam (bertatapmuka secara langsung).
menggunakan aplikasi mobile JKN. Penerapan aplikasi ini sudah yang banyak
Terlebih pada masyarakat yang masih mengetahuinya namun karna masyarakat
tinggal yang jauh dari perkotaan masih banyak yang gaptek akan teknologi
jangankan menggunakan aplikasi tersebut maka dari itu dalam penggunaan aplikasi
kebanyakan dari mereka tidak memiliki ini masih belum sepenuh nya efektip dan
android dan kendala jaringan di desa efesien.
mereka yang masih buruk dan tidak Hasil dari penerapan aplikasi
memungkinkan bagi mereka untuk mobile JKN BPJS Kesehatan Cabang
menggunakan aplikasi terseut. Subulussalam mengakui bahwaha
Masyarakat Subulussalam banyak penerapan aplikasi efektip dan efesien dan
yang menyatakan bahwa keluhan mereka sarana prsarana yang baik dan pelayanan
bukan hanya pengetahun merekan yang yang mereka dapat secara konvensional
kurang dalam penggunaan aplikasi juga efektip dan efesien namun dalam
melainkan jaringan yang sangat kurang penggunaan aplikasi mereka banyak yang
mendukung. Namun pada masyarakat tidak paham. Rata-rata dalam yang
yang dekat dengan perkotaan mereka menyatakan aplikasi mudah yakni usia 20
tidak terkendala dalam jaringan namun sampai 30 selebihnya 40 keatas lebih baik
kebanyakan dari mereka lebih baik menggunakan pelayanan konvensional
mendapatkan pelayanan secara terlebih masih banyak masyarakat Kota
konvensiona. Kebanyakan Subulussalam belum memiliki android
masyarakat/peserta yang pengguna yang canggih.
mobile JKN masih terbilang muda dan
Yang Terjadi Dari Penerpan Aplikasi
orang-orang yang memiliki pengetahuan
Mobile JKN Baik Dari Masyrakat
akan teknologi. Masyarakat Subulussalam
Maupun BPJS Kesehatan Subulussalam
lebih baik mendapatkan pelayanan secara
konvensional dibandingkan melalui Dari hasil wawancara dalam
aplikasi mobile JKN karena mereka tidak penerapan aplikasi penelitia mendapatkan
merasa ribet tidak menggunakan android apa yang terjadi dari peserta dan dalam

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 219
penerapan aplikasi mobile JNK terutama temuan. Jika dalam naskah memerlukan
di Cabang Subulussalam yakni sebagai tabel atau gambar gunakan contoh ini.
berikut. (1)Sulitnya jaringan yang
menyebabkan tidak bisa menggunakan Kesimpulan
aplikasi mobile JKN., (2)Memory hp
peserta yang tidak memadai., Dari hasil penulisan artikel ilmiah
(3)Banyaknya masyarakat yang di atas peneliti menyimpulkan bahwa
analisis penerapan aplikasi mobile JKN di
menggunakan android tapi tidak
Subulussalam sudahlah optimal hal ini
memahami cara memakai android
tersebut., (4)Masyarakat sudah banyak dapat dilihat dari berbagai sosialisasi yang
mendownload aplikasi mobile JKN dilakukan oleh pihak BPJS Kesehatan
namun belum sepenuh Cabang Kota Subulussalam yakni
sosialisasi mulai dari frotnliner yang selalu
mengaplikasikannaya., (5)Masih
mengedukasikan aplikasi kepada
banyaknya masyarakat yang belum
menggunakan hp android., (6)Terjadinya masyarakt/peserta setelah mendapatkan
mis komunikasi yang kurang efektip pelayanan secara konvensional, penyedian
dikarenakan masih banyak yang di Kota staf di depan Kantor BPJS, brosur, media
sosial, FKTP-FKTP, Rumah Sakit Umum
Subulussalam masih menggunakan
Daerah Subulussalam dan mahasiswa
bahasa daerah mereka dan tidak
memahami bahasa Indonesia., yang turun lapangan. Komunikasi dalam
(7)Kebanyakan peserta yang datang dalam penerapan aplikasi di Kota Subulussalam
Sosialisasi sudah berumur., (8)Dan pihak BPJS sudah mengoptimalkan
dengan menggunakan bahasa daerah
kurangnya edukasi yang dilakukan oleh
masyarakat agar dapat memahami dan
pihak fasilitas Kesehatan tingkat pertama
(FKTP) dalam mengenalkan sebuah komunikasi kedua belah pihak dapat
aplikasi yang sangat bermanfaat bagi berjalan dengan baik. Sumberdaya dalam
setiap peserta yang menggunakan kartu hal ini pihak BPJS jugak mengoptimalkan
mulai dari pengadaan sumberdaya
BPJS Kesehatan.
manusia hingga sarana dan prasarana
yakni (1)adanya penyedian staf
BPJS Kesehatan dalam melayani yang diadakan dengan baik. Disposisi
masyarakat/peserta yang datang untuk merupakan hal yang penting untuk
sebuah penerapan agar sebuah hasil dapat
menggunakan aplikasi mobile JKN.,
terlihat, BPJS Kesehatan Subulussalam
(2)Sosialisasi yang sangat optimal yang
menempatkan sesua dengan tugas
dilakukan oleh pihak BPJS Kesehatan.,
(3)Pihak FKTP dan RSUD Subulussalam karyawan. Struktur birokrasi sudah baik
juga ikut dalam mengoptimalkan dalan Standar Operasional Prosedur juga
menjadi salah satu dalam meningkatkan
sosialisasi penerapan aplikasi mobile
sebuah kebijakan, dalam penugasan
JKN., (4)Kesiapan dalam teknologi
karyawan kepala BPJS Kesehatan
menunjukan seberapa siapnya atau
matangnya sebuah aplikasi yang Subulussalam sudah melakukan sesuai
diterapkan dalam sarana dan prasarana. dengan tugas mereka namu ada stpam
dan klining servis ditempatkan pak
Bagian ini memuat hasil analisis
Ahmadi untuk mengoptimalkan
data, pengujian instrumen dan hipotesis
sumberdaya manusia yang kurang untuk
(jika ada), jawaban pertanyaan penelitian,
temuan-temuan dan interpretasi temuan- meningkatkan penerapan aplikasi mobile
JKN di Subulussalam. dari ke empat

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 220
menurut George C. Edward kegagalan Daftar Pustaka
atau keberhasilan suatu implementasi
Ayu, I. G., Larassinta, I., & Sanica, I. G.
kebijakan BPJS Kesehatan sudah
(2021). PENGGUNAAN
memaksimalkan semua namun penerapan
DIGITALISASI PROGRAM BPJS
aplikasi mobile JKN belum sepenuhnya
UNTUK MENINGKATKAN MUTU
berjalan dengan baik.
PELAYANAN DALAM
Hambatan yang terjadi di
MENGHADAPI ERA REVOLUSI
masyarakat banyak masyarakat yang
INDUSTRI 4 . 0. 5(November).
sudah memiliki aplikasi tersebut tetapi
tidak paham dengan penggunaan aplikasi Basuki, E. W., Sulistyowati, D., Si, M.,
tersebut. Rata-rata dalam penggunaan Retno, N., Sos, S., & Si, M. (2016).
aplikasi mobile JKN yang menyatakan Implementasi Kebijakan Jaminan
mudah yakni umur 20 sampai 34 saja Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan
namun selebih nya usia samapi 34 ke atas di Kota Semarang. 1–11.
di akibatkan rentannya daya ingatan yang
mereka miliki sudah berkurang, jaringan Daming, S. (2020). Pandecta Deviasi
yang kurang memadai, dan lebih baik Hukum dan Moral dalam Sistem
memilih pelayanan secara konvensional Regulasi dan Pelayanan Badan
terlebih lagi masyarakat banyak yang Pelaksana Jaminan Sosial Kesehatan.
tidak paham dengan penggunaan android Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Nju/Index.P
mereka sendiri dan masih banyak hp/Pandecta Deviasi, 15(2), 311–341.
masyarakat yang belum memiliki https://doi.org/DOI:
andoroid diakibatkan faktor ekonomi dan http://dx.doi.org/10.15294/pandecta.v
masyarakat perdesaan atau pun perkotaan 15i2.23932 Article
masih lebih memilih pelayanan secara
Faturohman, F., Irawan, B., &
konvensional.
Setianingsih, C. (2020). Analisis
Saran Sentimen Pada Bpjs Kesehatan
Penerapan aplikasi mobile JKN Menggunakan Recurrent Neural
memang memudakan masyarakat namun Network. E-Proceeding of Engineering,
banyak yang tidak paham dengan 7(2), 4545–4552.
penggunaan aplikasi tersebut ada baik
nya untuk meningkatkan penerapan Febryan, D., Erviantono, T., & Winaya, I.
aplikasi mobile JKN diharapkan dalam K. (2015). BERBASIS TEKNOLOGI
mengedukasikan secara bahasa yang INFORMASI ( STUDI KASUS DI
memudahkan masyarakat agar tidak BADAN PELAYANAN PERIZINAN
terjadi miskomunikasi dan di harapkan TERPADU DAN PENANAMAN
kepada pihak BPJS dalam MODAL KOTA BOGOR ). 1–9.
mengedukasikan aplikasi kepada remaja-
Gumilang, G. S. (2016). METODE
remaja yang masih terbilang muda dan
PENELITIAN KUALITATIF DALAM
jaringan yang sangat tidak mendukung
BIDANG BIMBINGAN DAN
diharapkan pemerintahan Kota
KONSELING. Jurnal Fokus Konseling
Subulussalam lebih memperhatikan
Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm.
kembali
144-159, 2(2).

Herlinawati, Banowati, L., & Revilia, D.

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 221
(2021). Tingkat Kepuasan Masyarakat Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–
Terhadap Pendaftaran Online Pada ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Aplikasi Mobile JKN. HEALTH Vol. 7, No. 2, Februari 2022.
CARE : JURNAL KESEHATAN, 10(1).
https://doi.org/10.36763/healthcare.v1 Pratiwi, A. (2016). Pengaruh Kualitas
0i1.114 Penerapan Good Corporate Governance (
GCG ) terhadap Kinerja Keuangan pada
Khusna, A., Ridwandono, D., & Pratama, Bank Umum Syariah di Indonesia (
A. (2021). Pengaruh Kualitas Layanan Periode 2010-2015 ). 2(1), 55–76.
Terhadap Kepuasan dan Penggunaan
Berkelanjutan Aplikasi Mobile Jkn di Putra, B. K., Dewi, R. M., Fadilah, Y. H., &
Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Informatika Roziqin, A. (2021). REFORMASI
Dan Sistem Informasi (JIFoSI), 2(2). BIROKRASI DALAM PELAYANAN
PUBLIK MELALUI MOBILE JKN DI
Muhimmatin, I., & Ni, I. (2021). Aplikasi KOTA MALANG. JURNAL ILMIAH
mobile berbasis android sebagai media tes PUBLIKA P-ISSN 2337-4446 | E-ISSN
prior knowledge mahasiswa biologi 2684-8295 REFORMASI, 9, 1–13.
Mobile App android-based as prior
knowledge test media for biology Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif
undergraduate students. 7(1), 1–11. Ahmad Rijali UIN Antasari
Banjarmasin. Jurnal Alhadharah17(33),
Nasution1, M. I., & Nurwani2. (2021). 81–95., 17(33), 81–95.
ANALISIS PENERAPAN SISTEM
INFORMASI PEMERINTAH Rumengan, D. S. S., & Kandou, J. M. L. U.
DAERAH (SIPD) PADA BADAN G. D. (n.d.). Faktor-Faktor yang
PENGELOLA KEUANGAN DAN Berhubungan dengan Pemanfaatan
ASET DAERAH (BPKAD) KOTA Pelayanan Kesehatan Pada Peserta BPJS
MEDAN Muhammad. JURNAL Kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah
AKUNTANSI DAN KEUANGAN Kecamatan Mapanget Kota Manado
Volume 9, Nomor 2, Agustus 2021 DOI: Factors Associated with Health Care
Https://Doi.Org/10.29103/Jak.V9i2.4577 Utilization Health On BPJS Participants
E-ISSN 2716-022X P-ISSN 2301-4717 in PHC Paniki Mapanget D. 88–100.
p. 109-116, 9(77). https://doi.org/DOI: Salam1, N. F. S., Rifai2, A. M., & Hapzi
https://doi.org/10.29103/jak.v9i2.4577 Ali3. (2022). FAKTOR PENERAPAN
Nurmalasari, M., Anggita Temesvari, N., DISIPLIN KERJA: KESADARAN
Ni, S., & Maula, M. (2020). Analisis DIRI, MOTIVASI, LINGKUNGAN
Sentimen terhadap Opini Masyarakat (SUATU KAJIAN STUDI
dalam Penggunaan Mobile-JKN LITERATUR MANAJEMEN
untuk Pelayanan BPJS Kesehatan PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL).
Tahun 2019. Health Information E-ISSN: 2716-375X, P-ISSN: 2716-
Management Journal ISSN, 8(1). 3768. https://doi.org/DOI:
https://doi.org/10.38035/jmpis.v2i2
Prasetiyo, R. A., & Safuan. (2022).
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN Saryoko, A., & Sukmana, S. H. (2019).
APLIKASI MOBILE JKN DALAM TERHADAP PENDAFTARAN
MENGURANGI ANTRIAN. Syntax ONLINE BPJS KESEHATAN PADA
APLIKASI MOBILE. TINGKAT

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 222
KEPUASAN MASYARAKAT KESEHATAN DALAM
TERHADAP PENDAFTARAN PEMEBERIAN LAYANAN KEPADA
ONLINE BPJS KESEHATAN PADA MASYARAKAT : APLIKASI
APLIKASI MOBILE JKN, 4(1), 77–95. MOBILE JKN INNOVATION OF
HEALTH BPJS IN GIVING
Suhadi, Jumakil, & Irma. (2022). DOI: SERVICES TO THE COMMUNITY :
http://dx.doi.org/10.33846/sf13nk148 JKN MOBILE APPLICATIONS.
Aplikasi. Aplikasi Mobile JKN Untuk Jurnal Public Policy Jpp@utu.Ac.Id
Memudahkan Akses Pelayanan BPJS, Vol.5, No.2, Oktober 2019 P-ISSN:
13(2), 262–267. 2477-5738, E-ISSN: 2502-0528
Wahyuni, F. (2021). Efektivitas Pelayanan INOVASI, 5(2).
Jaminan Kesehatan Berbasis Yudiana, Setiyani2, L., & Ningrumv3, N.
Teknologi Mobile JKN di BPJS L. S. (2021). Analisis Penerimaan
Kesehatan Cabang Bandar Lampung. Aplikasi BPJS Kesehatan
Volume 3 (3) 2021: 377-384 E-ISSN: Menggunakan Metode Technology
2714-7673 Acceptance Model (TAM) Studi
Administrativa.Fisip.Unila.Ac.Id, 3(3), Kasus Pengguna BPJS Kesehatan Di
377–384. Karawang. “Implementasi
Wulandari, A. (2019). INOVASI BPJS Cybersecurity Pada Operasional
Organisasi.

Rika Rinjani dan Nurhaslita Sari / Publika : JIAP Vol. 8 No. 2 / 2022 223

Anda mungkin juga menyukai