Anda di halaman 1dari 34

PEMBELAJARAN

BERBASIS
LABORATORIUM

TIM Pelatihan dan Pengembangan


Pendidikan (P3)
Kopertis VII. Jawa Timur
LABORATORIUM

 Tempat kerja/praktek, dapat berupa:


 BENGKEL
 RUMAH SAKIT
 STUDIO
 LAUT
 PASAR
 HOTEL
 PERKANTORAN
 PABRIK
 DLL
PRAKTIKUM

 Strategi pembelajaran yang memungkinkan


mahasiswa dapat mempraktekkan secara
empiris kemampuan kognitif, afektif,
psikomotorik menggunakan sarana
laboratorium
MODEL LANGKAH POKOK
7. LATIHAN
Rasa Dorongan Pemecahan
LABORATORIS tergantung mandiri masalah

Rasa terlibat Rasa peduli Validasi


TEORI BELAJAR YANG
MENDASARI???
 PARADIGMA: KONSTRUKTIVISTIK
 TEORI BELAJAR YANG MENDASARI:
 Gestalt dan Field Teories: Belajar merupakan
perubahan kognitif (pemahaman).
 Teori Belajar Piaget
 Teori Belajar Brunner
 IMPLEMENTASI: QLT
Gestalt dan Field Teories
(Pandangan Kognitif)

 Belajar merupakan perubahan


kognitif (pemahaman).
 Belajar bukan hanya ulangan tetapi
perubahan struktur pengertian.
Teori Belajar Piaget

 Interaksi yang terus menerus antara


individu dan lingkungan adalah
pengetahuan.
 Untuk memahami pengetahuan seseorang
dituntut untuk mengenali dan
menjelaskan berbagai cara bagaimana
individu berinteraksi dengan
lingkungannya.
Teori Belajar Brunner

 Untuk mendapatkan pemahaman belajar


dengan menemukan sendiri, sehingga
menggunakan pendekatan discovery
(menemukan sendiri).
 Pemahaman didapatkan secara induktif
dengan membuat perkiraan yang masuk
akal atau menarik kesimpulan.
CONE OF EXPERIENCE (Edgar Dale
& James Finn, 1946)

Abstrak
Lambang Verbal
Lambang Visual
Radio
Rekaman
Gambar Mati

Gambar Hidup

Pameran
Karyawisata
Demonstrasi
Dramatisasi
Pengalaman Buatan

Kongkrit Pangalaman langsung


PENDEKATAN PEMBELAJARAN

KONSEP PROSES
Dasar/Penekanan
PRODUK PROSES PEROLEHAN PRODUK

EXPOSITORY DISCOVERY

Kontinum

Kadar CBSA

Cenderung memberi informasi Mengasimilasi konsep, prinsip


(teori, generalisasi, hukum, (mengamati, menjelaskan,
dalil mengelompokkan, membuat
kesimpulan
Pendekatan keterampilan proses

 Pendekatan yang mengembangkan


keterampilan memproseskan pemerolehan,
sehingga peserta didik mampu menemukan
dan mengembangkan secara bebas dan
kreatif fakta dan konsep serta mengaitkannya
dengan sikap dan nilai yang diperlukan.
Langkah-langkah pendekatan
keterampilan proses
1. Sajikan masalah-masalah aktual kepada
peserta didik dalam konteks yang sesuai
dengan tingkat perkembangan mereka.
2. Strukturkan pembelajaran di sekitar konsep-
konsep primer.
3. Beri dorongan kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan sendiri.
Lanjutan
4. Beri motivasi mereka untuk menemukan jawaban-
jawaban dari pertanyaannya sendiri.
5. Beri motivasi mereka untuk menemukan pendapat
dan hargai sudut pandangnya.
6. Tantang mereka untuk mendapatkan pemahaman
yang mendalam, bukan sekedar menyelesaikan
tugas.
7. Anjurkan peserta didik untuk bekerja dalam
kelompok.
8. Dorong mereka untuk berani menerima tanggung
jawab.
CARA PENETAPAN

 DASAR:
KOMPETENSI DASAR
 PERLUKAH PENCAPAIAN KD DENGAN
PRAKTIK (LABORATORIUM)?
SILABUS MATA KULIAH

MATA KULIAH/KODE : ……………………………………….


PRASARAT : …………………………………………
BOBOT SKS/SEMESTER : …………………………………………
STANDAR KOMPETENSI : ………………………………………….

KOMPETENSI INDIKA MATERI PENGALAMAN SUMBER/BAHAN ALOKASI


NO PENILAIAN
DASAR TOR POKOK BELAJAR /ALAT WAKTU

1 2 3 4 5 6 7 8
Mata Kuliah :
Kode :
SKS :
Program Studi :
Semester :
Tahun pembelajaran :
Prasyarat :
Dosen Pembina :
Stardar Kompetensi :

No. Sub Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Kognitif Afektif Psikomotorik Keg Waktu

1. 1.

2.

7.

8.

2. 1.

2.

1.

1.

2.

3.
Mata Praktikum :
Kode :
SKS :
Program Studi :
Semester :
Tahun pembelajaran :
Prasyarat :
Dosen Pembina :
:
No. Topik Tujuan Kegiatan
CONTOH RANCANGAN PEMBELAJARAN YANG
BERBENTUK PRAKTIKUM/ LABORATORIUM

MINGGU KEMAMPUAN KRITERIA


MATERI BENTUK
KE AKHIR YANG PENILAIAN BOBOT
PEMBELA PEMBELA
DIHARAPKAN (INDIKATOR) NILAI
JARAN JARAN
(KOMPETENSI)

Metode
1-4 Hard skill
praktikum
KULIAH

Hard skill
5-6 dan soft skill
PERCOBAAN 20%

Hard skill
7 - 10 dan soft skill
PRESENTASI 25%

Teknik
10 - 14 Hard skill
perawatan
KULIAH

Hard skill PRAKTEK


14 - 16 dan soft skill LANGSUNG
25%

Hard skill UJIAN


30%
dan soft skill PRAKTEK
CONTOH PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATA
KULIAH BERBENTUK PRAKTIKUM/BENGKEL

KEMAMPUAN
TUJUAN BENTUK
MATERI AKHIR YANG KRITERIA BOBOT
WAKTU PEMBELA PEMBELA
AJAR DIHARAPKAN PENILAIAN NILAI
JARAN JARAN
(KOMPETENSI)

Memberi bekal Pemahaman teori dan


2 MINGGU teori dan Kuliah dan diskusi metode
metode.

Melatih Kasus alat ukur. Membuat studi Menganalisis Ketajaman


kemampuan kasus kasus,mengusul kan analisis,
analisis dan solusi teoritis,tersaji kreativitas ide.
4 MINGGU keberanian dalam paper. 30 %
membuat ide

Menumbuhkan alat ukur. Merancang alat Menghasilkan alat ukur Orisinalitas/


Kreativitas dan ukur yang operasional, inovasinya, dan
pola berfikir efisien dan presisi. tingkat
8 MINGGU komprehensif komprehensif 50 %
berfikirnya

Cek kemampuan ujian Tk komprehensif


,kecepatan dan 20%
kebenaran
FORMAT RANCANGAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH : ………………………………………………………….


SEMESTER : ………………………………… sks : ……………….

1. TUJUAN PRAKTIKUM : ...................................................................


2. URAIAN TUGAS PRAKTIKUM :
a. Obyek praktikum : ……………………………………………………
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………
c. Metode/ cara/ prosedur praktikum : .............................................
d. Deskripsi laporan praktikum : ………………………………………
3. KRITERIA PENILAIAN :
a. ………………………..
b. ……………………….
c. ………………………..
LEMBAR KEGIATAN

 Lembar kegiatan (work sheet) adalah


lembaran-lembaran berisi tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa.
KOMPONEN LEMBAR KEGIATAN

 Lembar kegiatan akan memuat paling tidak:


 Judul
 KD yang akan dicapai
 Waktu penyelesaian
 Peralatan/bahan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas,
 Informasi singkat,
 Langkah kerja,
 Tugas yang harus dilakukan,
 Laporan yang harus dikerjakan.
LANGKAH

 Analisis kurikulum
 Menyusun peta kebutuhan LK
 Menentukan judul-judul LK
 Penulisan LK
Analisis kurikulum

 menentukan materi-materi mana yang


memerlukan bahan ajar LK.
 Biasanya dalam menentukan materi
dianalisis dengan cara melihat materi pokok
dan pengalaman belajar dari materi yang
akan diajarkan, kemudian kompetesi yang
harus dimiliki oleh mahasiswa.
Menyusun peta kebutuhan LK

 Peta kebutuhan LK sangat diperlukan guna


mengetahui jumlah LK yang harus ditulis dan
sekuensi atau urutan LK-nya juga dapat
dilihat. Sekuens LKS ini sangat diperlukan
dalam menentukan prioritas penulisan.
Diawali dengan analisis kurikulum dan
analisis sumber belajar.
Menentukan judul-judul LKS

 Judul LK ditentukan atas dasar KD-KD, materi-


materi pokok atau pengalaman belajar yang
terdapat dalam kurikulum (silabus).
 Satu KD dapat dijadikan sebagai judul LK apabila
kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan
besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan
cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP)
mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu
telah dapat dijadikan sebagai satu judul LK. Namun
apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka
perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah
misalnya menjadi 2 judul LK.
Penulisan LK

 Perumusan KD yang harus dikuasai


 Menentukan alat Penilaian
 Penyusunan Materi
 Struktur LK
Menentukan alat Penilaian

 Penilaian dilakukan terhadap proses kerja


dan hasil kerja peserta didik. Karena
pendekatan pembelajar-an yang digunakan
adalah kompetensi, dimana penilaiannya
didasarkan pada penguasaan kompeten-si,
maka alat penilaian yang cocok adalah
menggunakan pendekatan Panilaian Acuan
Patokan (PAP) atau Criterion Referenced
Assesment. Dengan demikian dosen dapat
menilainya melalui proses dan hasil kerjanya
Penyusunan Materi
 Materi LK sangat tergantung pada KD yang akan dicapai.
 Materi LK dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran
umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari.
 Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah,
internet, jurnal hasil penelitian.
 Agar pemahaman mahasiswa terhadap materi lebih kuat, maka
dapat saja dalam LK ditunjukkan referensi yang digunakan agar
mahasiswa membaca lebih jauh tentang materi itu.
 Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi
pertanyaan dari mahasiswa tentang hal-hal yang seharusnya
mahasiswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas
diskusi.
 Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan
siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama.
Struktur LK

 Judul
 Petunjuk belajar
 Kompetensi yang akan dicapai
 Informasi pendukung
 Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
 Penilaian
Lembar kegiatan mahasiswa (student
worksheet)
 Lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
didik.
 Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas.
 Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD
yang akan dicapainya.
 Lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pembelajaran apa saja.
 Tugas-tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh
peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain
atau referensi lain yang terkait dengan materi tugasnya.
 Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teoritis
dan atau tugas-tugas praktis.
 Tugas teoritis misalnya tugas membaca sebuah artikel tertentu,
kemudian membuat resume untuk dipresentasikan.
 Tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium atau kerja lapangan,
misalnya survey tentang harga cabe dalam kurun waktu tertentu di
suatu tempat.
Keuntungan LK

 Bagi dosen: memudahkan dosen dalam


melaksanakan pembelajaran,
 Bagi mahasiswa: akan belajar secara mandiri dan
belajar memahami dan menjalankan suatu tugas
tertulis.
 Dalam menyiapkannya dosen harus cermat dan
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
memadai, karena sebuah lembar kerja harus
memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan
dengan tercapai/ tidaknya sebuah KD dikuasai oleh
peserta mahasiswa.
Syarat LK

 Lembar kerja harus memenuhi paling tidak


kriteria yang berkaitan dengan tercapai/
tidaknya sebuah KD dikuasai oleh
mahasiswa.
CONTOH FORMAT PENILAIAN PRAKTEK
No. Aspek yang Dinilai Bobot Nilai Bobot x Nilai Akhir Ket
Nilai (L/T)
A. Proses
1.
2.
3.
TOTAL A 100

B. Produk
4.
5.
6.
TOTAL B 100

C. Sikap
7.
8.
9.
TOTAL C 100

Anda mungkin juga menyukai