PROGRAM STUDI
AKREDITASI PROGRAM STUDI
PROGRAM DIPLOMA TIGA
TEKNIK KELAUTAN
Keterangan:
1)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4)
Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.
NIDN : 0014076208
Jabatan : Ketua Program Studi Teknik Kelautan
Tanggal Pengisian : 15 Januari 2023
Tanda Tangan :
Tim Penyusun
Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) PS-TKL telah disusun dengan cermat sehingga
selaras dengan VMTS Perguruan Tinggi (PT) dan visi keilmuan Program Studi yang dikelola
oleh UPPS. Mekanisme penyusunan VMTS UPPS melibatkan secara aktif pemangku
kepentingan, baik internal maupun eksternal, untuk memastikan representasi yang
komprehensif dan mendalam dalam perencanaan strategis ini. Pemahaman terhadap VMTS
Program Studi telah tersebar dengan baik di kalangan sivitas akademika, termasuk dosen,
mahasiswa, dan tenaga kependidikan, sehingga semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Strategi pencapaian tujuan dirancang
berdasarkan analisis yang sistematis, dan proses pemantauan serta evaluasi dilaksanakan
secara berkala untuk memastikan ketercapaiannya. Hal ini mencerminkan keseriusan UPPS
dalam mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan serta komitmennya untuk terus
meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanannya sesuai dengan industri dunia kerja dan
tuntutan zaman.
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) PS-TKL memberikan arah bagi pelaksanaan
Kriteria-3: Mahasiswa
Mahasiswa merupakan bagian salah satu komponen di dalam proses pendidikan yang
terdapat di PS-TKL. Rekrutmen mahasiswa yang dilakukan secara terbuka dan transparan
merupakan wujud dari Politani Pangkep untuk memperoleh mahasiswa yang berkualitas.
Jumlah peminat Politani Pangkep pada tahun 2020 sebanyak 2989 orang, pada tahun 2021
sebanyak 1273 orang dan pada tahun 2022 sebanyak 1929 orang. Hasil analisis rasio calon
mahasiswa yang ikut seleksi dengan mahasiswa yang mendaftar ulang rata-rata selama tiga
tahun adalah (1) : (3,43).
Khusus PS-TKL terjadinya fluktuasi peminat mahasiswa baru selama tiga tahun
terakhir. Pada tahun 2020 jumlah peminat sebanyak 153 orang, tahun 2021 sebanyak 45
orang dan pada tahun 2022 sebanyak 109 orang. Angka tersebut memperlihatkan masih
tingginya minat calon mahasiswa terhadap PS-TKL dibandingkan daya tampung yang
tersedia yaitu 35 orang.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023
Kualitas input mahasiswa di UPPS didorong melalui metode rekrutmen dan seleksi
yang ketat, memastikan bahwa hanya calon mahasiswa dengan potensi tinggi yang diterima.
Layanan kemahasiswaan yang komprehensif mencakup berbagai aspek, termasuk
penalaran, minat, dan bakat mahasiswa yang diberdayakan. Selain itu, terdapat layanan
bimbingan karir dan kewirausahaan yang membantu mahasiswa merencanakan masa depan
mereka. Di samping itu, upaya kesejahteraan mahasiswa juga diperhatikan melalui layanan
bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan. Akses yang mudah dan
mutu layanan yang tinggi dalam kemahasiswaan adalah komitmen UPPS untuk memberikan
pengalaman pendidikan yang holistik dan berkualitas kepada mahasiswa.
Sumber daya manusia (SDM) yang ada pada PS-TKL menjadi bagian dari SDM yang
dimiliki oleh Politani Pangkep keseluruhan dalam menjalankan program-program pendidikan
di institusi guna merealisasikan visi dan misinya. Jumlah DTPS-TKL sebanyak 15 orang yang
terdiri dari dosen homebase PS-TKL dan dosen dari PS lain yang berasal dari: PS
Pengelolaan Pelabuhan Perikanan, PS Budidaya Tanaman Perkebunan dan PS. Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan. Kualifikasi akademik DTPS-TKL yaitu: doktor (S3) sebanyak 4
orang (27%) dan magister (S2) sebanyak 11 orang (73%). Semua DTPS yang mengampu
mata kuliah telah sesuai dengan bidang keilmuan dan keahliannya.
Kualitas sumber daya dosen adalah pilar utama dalam menjaga mutu pendidikan di
UPPS. Jumlah Dosen Tetap Program studi (DTPS) yang mengampu mata kuliah tersebut
telah sesuai dengan bidang keahlian kompetensi inti program studi. Penugasan dosen
sebagai pembimbing utama tugas akhir dan perhitungan rasio jumlah mahasiswa terhadap
jumlah dosen telah diperhatikan secara serius untuk memastikan pendekatan pembelajaran
yang efektif. Selain itu, dosen tidak tetap dan praktisi industri turut memberikan kontribusi
berharga dalam pengembangan program studi. Pengakuan atas kepakaran, prestasi, dan
kinerja dosen juga menjadi bagian integral dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Selain mengajar, penelitian dosen tetap yang relevan dengan bidang program studi
dilaksanakan berdasarkan peta jalan (road map).
Rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen menjadi indikator efektivitas
pembelajaran. dengan nisbah 1 : 4,2 sangat memadai dari aspek kecukupan standar nasional
pendidikan tinggi vokasi (<1:20). Penugasan dosen sebagai pembimbing utama tugas akhir
rata-rata 5 mahasiswa/tahun, ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) sebesar 14 SKS
per Semester dalam 2 semester terakhir, serta kerjasama dengan dosen tidak tetap dan
praktisi industri memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. Pengakuan dan rekognisi atas
kepakaran, prestasi, dan kinerja dosen memberikan insentif bagi inovasi dan pencapaian
yang lebih tinggi. Penelitian yang relevan dengan bidang program studi, serta kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang terkait, mencerminkan komitmen terhadap
kontribusi keilmuan dan dampak sosial. Upaya pengembangan dosen serta kualifikasi tenaga
kependidikan dan laboran yang memadai adalah bagian integral dari pendukung mutu
pendidikan yang berkelanjutan.
Biaya operasional pendidikan, dana penelitian, dan dana PkM dosen merupakan
faktor-faktor penting yang mendukung tridharma perguruan tinggi. Alokasi sumber daya yang
cukup telah menjamin pencapaian capaian pembelajaran dan meningkatkan kualitas
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023
pendidikan. Selain itu, investasi yang telah direalisasikan dalam hal sumber daya manusia,
sarana, dan prasarana turut mendukung tridharma perguruan tinggi. Kecukupan dana telah
dipertimbangkan dengan baik untuk memastikan proses pendidikan yang efektif. Sarana dan
prasarana yang memadai, mudah diakses, dan berkualitas juga telah diperhatikan, sehingga
mampu meningkatkan suasana akademik. Semua ini merupakan bagian dari komitmen untuk
memberikan pendidikan yang bermutu dan relevan sesuai dengan standar pendidikan tinggi
yang berlaku.
Rata-rata penggunaan dana operasional pendidikan pada UPPS pada tahun 2020-2022
sebesar Rp Rp11.426.316.712 sedangkan PS-TKL pada tahun 2020-2022 sebesar Rp
Rp2.522.240.765. Rasio alokasi penggunaan biaya operasional pendidikan PS-TKL
dibandingkan dengan jumlah total student body sebesar Rp 40.035.567. Data tersebut
menunjukkan rasio alokasi penggunaan biaya operasional pendidikan pada PS-TKL
melampaui standar nasional pendidikan.
Rata-rata penggunaan dana kegiatan penelitian Tahun 2020-2022 di UPPS sebesar Rp.
1.262.867.167 dan pada PS-TKL sebesar Rp. 160.531.167. Persentase jumlah penggunaan
dana untuk kegiatan penelitian dosen PS-TKL dibandingkan total dana untuk kegiatan
penelitian dosen pada tingkat UPPS sebesar 11,28%. Penggunaan dana penelitian di PS-TKL
pada tahun 2020-2022 adalah Rp. 160.531.167 atau dana penelitian per dosen pada PS-TKL
adalah Rp.10.702.078. Data ini menunjukkan bahwa produktivitas dan kinerja penelitian dosen
PS-TKL melebihi standar pendidikan tinggi yaitu rata-rata biaya penelitian/dosen/tahun yaitu
paling sedikit Rp 10 juta/dosen/tahun.
Rata-rata penggunaan dana pegabdian Tahun 2020-2022 di UPPS sebesar Rp
1.423.946.000 dan pada PS-TKL sebesar Rp. 277.370.000. Persentase jumlah dana yang
digunakan di tingkat PS-TKL dibandingkan dengan total dana untuk kegiatan PKM dosen pada
tingkat UPPS sebesar 16,30%. Rata-rata penggunaan dana PKM dosen PS-TKL tiga tahun
terakhir adalah Rp 277.370.000 atau rata-rata dana pengabdian RP. 18.491.333 setiap dosen.
Data menunjukkan bahwa kinerja dan produktivitas PKM dosen PS-TKL melampaui standar
pendidikan tinggi, yaitu 5 juta rupiah per dosen per tahun.
Rata-rata Penggunaan dana investasi (SDM, sarana dan prasarana) pada tahun
2020-2022 di UPPS sebesar RP. 29.952.828.271 dan PS-TKL tahun adalah Rp. 436.335.067.
Persentase jumlah dana investasi PS-TKL dibandingkan dengan dana investasi UPPS adalah
1,44%. Secara umum realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) telah memenuhi
seluruh kebutuhan akan penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan PkM telah
memenuhi standar perguruan tinggi terkait pendidikan, penelitian dan PkM.
Kriteria-6 : Pendidikan
Kriteria-7: Penelitian
Selama Tahun 2022, kinerja penelitian sudah memadai. Hal ini tercermin dari anggaran
penelitian yang didapatkan oleh Dosen PS-TKL baik yang didanai oleh DIPA Politani Pangkep,
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti, maupun dari instansi lainnya.
Capaian kinerja penelitian selama tahun 2022 menunjukkan bahwa umumnya standar
yang ditetapkan telah dicapai dengan baik, hal ini ditunjukkan dari tercapainya seluruh
indikator kinerja utama yang telah ditetapkan diantaranya target penelitian yang dilakukan
dosen PS-TKL sebesar 100%. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan PkM selama Tahun 2022
menunjukkan bahwa sebagian besar standar PkM telah dicapai, meskipun ada beberapa
standar yang belum dicapai, serta juga terdapat standar yang melampaui standar yang telah
ditetapkan.
Penelitian yang dilakukan disesuaikan dengan Peta Jalan Penelitian 2019 - 2024 yang
berfungsi sebagai panduan strategis untuk tema penelitian dosen. Peta jalan ini mencakup
topik, tujuan dan rencana penelitian ke depan. Pelaksanaan penelitian dosen secara aktif
melakukan penelitian sesuai dengan agenda penelitian yang telah disusun. Evaluasi berkala
terhadap penelitian dosen dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana penelitian sesuai
dengan peta jalan yang telah ditetapkan. Evaluasi ini mencakup analisis pencapaian tujuan
penelitian dan bagaimana hal itu berdampak pada pengembangan ilmu dan program studi.
Penggunaan hasil evaluasi dilakukan untuk meningkatkan relevansi penelitian. Jika ada
ketidaksesuaian, penelitian dosen harus diperbaiki untuk memastikan bahwa visi, misi dan
tujuan jangka panjang UPPS mengarah pada agenda penelitian pada roadmap tersebut.
UPPS telah memastikan bahwa penelitian yang dilakukan oleh dosen memiliki relevansi yang
tinggi dengan tujuan strategis institusi, mendorong pengembangan keilmuan yang
berkelanjutan, dan berkontribusi pada peningkatan program studi.
Penjaminan mutu
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) telah diterapkan dengan memenuhi semua
aspek, yaitu :1) Tersedianya dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja
Tambahan (IKT) yang mencakup sembilam standar, mulai dari tata pamong, tata kelola,
hingga capaian dalam Tridharma Perguruan Tinggi. 2). SPMI telah berhasil menjalankan
siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP) dengan baik, menunjukkan keterlibatan aktif dalam
pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap proses dan hasil pendidikan. 3). bukti sahih
efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu tersedia sebagai dasar untuk perbaikan dan
peningkatan 4)., dokumen ini juga menunjukkan adanya peningkatan standar dalam
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023
Pengukuran tingkat kepuasan pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa dan
stakeholder lainnya, sangat penting untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan terus
meningkat sesuai dengan kebutuhan dan harapan. Semua tindakan ini mencerminkan
upaya berkelanjutan UPPS untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan tetap relevan
dan tinggi
Program Pengembangan
Catatan: Kelengkapan isian setiap kriteria mengacu pada Pedoman Penyusunan Laporan Evaluasi Diri
Program Studi
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Penyusunan
Evaluasi diri yang dilakukan oleh PS-TKL adalah untuk memotret keadaan
PS-TKL secara kritis, terbuka/transparan, objektif, jujur, bertanggung jawab dan
akuntabel. Evaluasi diri dilakukan melalui tinjauan secara mendalam tentang
kondisi-kondisi spesifik yang dialami terkait dengan adanya faktor lingkungan baik
eksternal maupun internal yang ikut mempengaruhi pencapaian tujuan dari program
yang telah dibuat. Evaluasi diri juga merupakan upaya untuk menganalisis potensi
dari faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal dalam hal ini menganalisis
kelemahan yang ada, kekuatan yang dimiliki, ancaman dan peluang yang ada
sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan dan upaya pengembangan ke depan
yang dapat dilakukan oleh PS-TKL.
a. Untuk mengetahui capaian dari tujuan PS-TKL saat ini di dalam upaya mewujudkan
visi dan misi yang sudah telah ditetapkan
b. Sebagai alat manajerial untuk menjaga kinerja PS-TKL
c. Sebagai landasan untuk pengembangan PS-TKL di masa depan.
Manfaat penyusunan Laporan Evaluasi Diri Perguruan Tinggi (LED PS-TKL) yang
diharapkan adalah:
a. Laporan Evaluasi Diri (LED) akan memberikan gambaran nyata kondisi dari
PS-TKL.
Evaluasi diri PS-TKL tidak hanya bertujuan untuk menunjukkan kinerja, tetapi juga
untuk membantu meningkatkan kinerja program studi. Evaluasi ini juga digunakan untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi dan mutu PS-TKL saat ini
(Institution Quality and Condition at Present/IQ CAP) dan digunakan sebagai landasan
untuk menentukan kondisi dan mutu yang diinginkan PS-TKL di masa mendatang.
Tim Penyusun LED dan LKPS PS-TKL Politani Pangkep tahun 2022 adalah
merupakan Tim penyusun dokumen Akreditasi Program Studi (APS) yang ditetapkan
dengan Surat Penugasan Direktur Politani Pangkep No. 555/PL.22.1/PG/2022. Tim
Penyusun LED PS-TKL (https://bit.ly/SK_TIM_Penyusun_LED) terdiri dari unsur-unsur
Pimpinan PPNP, Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan, Staf Dosen dan Tenaga
kependidikan lingkup PS-TKL dengan komposisi sebagai berikut:
Tabel I.B.1 Tim Penyusun LED PS-TKL dan deskripsi tugas masing-masing Anggota
Penyusun LED PS-TKL
4 Irawan Alham, ST., M.Si ● Anggota Tim Penyusun LED dan LKPS
Bertanggung Jawab pengolahan dan interpretasi data
yang tercantum dalam LED PS-TKL, terutama
menganalisa bagian Sumber Daya Manusia serta
sinkronisasi data / dokumen/ interpretasi dengan
KRITERIA lainnya.
5. Ir. Syatir Suaib, M.Si ● Anggota Tim Penyusun LED dan LKPS
Internal
Eksternal
Keseluruhan Data yang disajikan dan diuraikan pada LED PS-TKL ini disusun :
a) Menggunakan pendekatan penilaian yang bersifat kualitatif. Pendekatan ini
dimaksudkan sebagai masukan yang bersifat mendalam, komprehensif dan
menyeluruh (holistik), dinamik sehingga hasil penilaian itu tidak hanya
merupakan potret sesaat.
b) Meliputi penilaian secara menyeluruh dan mendalam terhadap rancangan
kinerja yang disusun oleh PS-TKL. Penilaian dilakukan terhadap dinamika yang
terjadi dalam suasana dan kinerja yang dapat dikelola (manageable) dan layak
(feasible), ditinjau dari norma-norma etis dan ilmiah, terhadap mutu, efisiensi
dan relevansinya.
c) Mengungkapkan kesesuaian antara rencana kerja atau penyelenggaraan
PS-TKL dengan visi dan misi PS-TKL.
d) Mengungkapkan interaksi antara standar dan parameter yang dinilai dan
keterkaitannya dengan misi dan tujuan PS-TKL yang dicanangkan.
Analisis data, identifikasi akar masalah dan penetapan strategi pengembangan LED
PS-TKL disusun merujuk kepada Statuta, RIP dan Renstra, program kerja, hasil evaluasi
diri Politani Pangkep, dan berbagai pedoman atau petunjuk yang digunakan dalam
penyelenggaraan kegiatan akademik dan nonakademik. Analisis dan interpretasi data
dilakukan dengan membandingkan capaian real dengan target yang telah ditetapkan atau
dengan standar PT. Kesenjangan yang terjadi baik target yang belum tercapai ataupun
target yang terlampaui diidentifikasi akar masalahnya. Identifikasi akar masalah (faktor
penyebab) atas target yang belum tercapai dijadikan acuan penyelesaian masalah
(Problem Solving), sedangkan identifikasi akar masalah (faktor pengungkit) atas target
yang terlampau dijadikan acuan upaya mempertahankan dan meningkatkan kinerja serta
strategi pengembangan institusi kedepan. Uraian kegiatan dan jadwal kerja tim
penyusunan evaluasi diri PS-TKL dapat dilihat pada Tabel I.C.3.
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7
Penyusunan LED
Sosialisasi LED
Perbaikan LED
Bagian ini berisikan tim penyusun LEDPS beserta deskripsi tugasnya termasuk di
dalamnya keterlibatan berbagai unit dan para pemangku kepentingan
Ir. Muhammad Nadir, M.Si. Ketua Prodi Penanggung Jawab Tingkat Prodi
Kriteria 7, 8, 9
Kriteria 7, 8, 9
Kriteria 4, 6
Kriteria 5
Kriteria 3, 5, Lampiran
Kriteria 3, Lampiran
Lampiran
Bagian ini memuat mekanisme pengumpulan data dan informasi, verifikasi dan validasi data,
pengecekan konsistensi data, analisis data dan identifikasi akar masalah.
B. Kondisi Eksternal
Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal program studi yang terdiri atas lingkungan
makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Analisis situasi kondisi eksternal baik secara makro maupun mikro menjadi bahan
informasi yang sangat penting bagi PS-TKL dalam melakukan evaluasi diri sehingga
dengan memahami kondisi lingkungan eksternal, PS-TKL dapat mengetahui aspek mana
saja yang nantinya dapat menjadi peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi
perkembangan keberadaan PS-TKL di masa yang akan datang baik itu untuk skala lokal,
nasional maupun internasional, sehingga dengan informasi kondisi eksternal dapat
dirumuskan suatu perencanaan dalam membuat kebijakan dan program.
1. Lingkungan Makro
a) Aspek Politik
Undang Undang No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU-SPN)
dan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU-SISDIKNAS)
khususnya yang mengatur tentang pendidikan tinggi yang tertuang di dalam pasal 19
sampai pasal 25 di mana di dalam UU tersebut telah mengatur peranan dan kedudukan
perguruan tinggi salah satunya yaitu pendidikan tinggi vokasi pada Politeknik. Undang-
Undang pendidikan tersebut secara politik menjadi kekuatan sekaligus peluang bagi
pendidikan vokasi di Indonesia khususnya bagi PS-TKL untuk mengambil peran yang
lebih besar di dalam pengembangan dan peningkatan pendidikan vokasi yang fokus pada
upaya untuk menghasilkan tenaga didik yang terampil dan profesional dengan
kemampuan penguasaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi bidang rekayasa
pantai.
Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 yang mengamanatkan alokasi anggaran
mencapai 20% dalam APBN dan APBD, baik secara langsung maupun tidak langsung
akan berdampak kepada anggaran pendidikan bagi perguruan tinggi termasuk bagi
PS-TKL. Kebijakan anggaran tersebut akan mendukung bagi pengembangan PS-TKL
baik melalui peningkatan sarana dan prasarana maupun program pengembangan
sumberdaya manusia di perguruan tinggi dan program kerja sama dengan stakeholders.
b) Aspek Kebijakan
Kebijakan pemerintah dalam bentuk perencanaan jangka menengah tahun
2020-2024 yang menekankan peningkatan pembangunan SDM yang berkualitas dan
berdaya saing melalui kebijakan peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas
dan meningkatkan produktivitas dan daya saing. Kebijakan pemerintah ini sejalan dengan
program PS-TKL yang telah melakukan kegiatan peningkatan kualitas pengajaran dan
pembelajaran melalui kurikulum yang ada dan telah bekerja sama dengan Industri Dunia
Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM.
Kebijakan Dirjen-Diksi yang mendorong adanya kolaborasi antara Perguruan
Tinggi vokasi dengan IDUKA memberikan peluang yang lebih besar bagi PS-TKL untuk
melakukan kerja sama dengan pihak IDUKA sehingga terjadi Link and Match dalam
menghasilkan luaran yang memiliki kompetensi yang siap pakai di dunia kerja. Selain itu
adanya program penguatan program studi dan pengembangan kemampuan staf dosen
dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bentuk
pendanaan hibah merupakan peluang bagi PS-TKL untuk berpartisipasi meningkatkan
kapasitasnya.
c) Aspek Ekonomi
Globalisasi dan industrialisasi merupakan tantangan dan peluang bagi bangsa
Indonesia untuk sejajar dengan bangsa lain dan berdampingan dengan masyarakat dunia
lainnya, sehingga membuka peluang untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan walaupun di satu sisi akan memberikan tantangan persaingan yang
semakin ketat. Globalisasi menuntut adanya inovasi teknologi yang berkualitas dan
efisien sehingga bangsa Indonesia harus mampu mengembangkan keunggulan
kompetitif (competitive advantage) atas semua produk dan jasa yang dihasilkan. Upaya
untuk memenangkan persaingan dan mendorong peningkatan ekonomi maka diperlukan
kesiapan sumber daya manusia yang profesional, penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta peningkatan inovasi, khususnya dalam bidang teknologi kemaritiman.
2. Lingkungan Mikro
a) Aspek Pesaing
PS-TKL merupakan program studi yang fokus pada kajian teknologi rekayasa
pantai dan pesisir dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan. Untuk Kawasan
Timur Indonesia selain Politani Pangkep, juga pada perguruan tinggi lain yaitu Politeknik
Kelautan dan Perikanan Karawang membuka Program Studi Teknik Kelautan yang
bersamaan pendiriannya membuka program pendidikan vokasional. Sedangkan untuk di
kawasan Indonesia Bagian Timur terdapat dua politeknik yang memiliki program Studi
f) Aspek Opencourseware
Informasi, pengetahuan dan keterampilan berbasis Web yang mudah diakses
sangat dibutuhkan masyarakat. Upaya Perguruan Tinggi dalam hal ini PS-TKL untuk
memberikan Informasi, pengetahuan dan keterampilan sebagai model pembelajaran
yang murah dan mudah serta bersifat real time telah dilaksanakan dan terus
dikembangkan sesuai dengan Kebutuhan baik dari sisi Software maupun hardware,
termasuk dukungan jaringan internet dan ketersediaan Sumber Daya Manusia.
Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa PS-TKL saat ini berada pada posisi
pertumbuhan. Dalam Posisi tersebut PS-TKL menetapkan tiga bidang pengembangan
yaitu pada bidang peningkatan kualitas dan layanan pendidikan dengan strategi
meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas SDM dan layanan
kepada mahasiswa. Pengembangan pada bidang penelitian dan pengabdian pada
masyarakat dilakukan dengan strategi meningkatkan kemampuan dosen di dalam bidang
penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan bidang kerja sama dilakukan dengan
strategi meningkatkan kerja sama dengan stakeholders dalam bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian dan penyerapan lulusan.
Konsistensi pencapaian VMTS (Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran) dengan analisis
SWOT menjadi perhatian utama dalam implementasi program yang efektif dan efisien.
Komponen kunci dari konsistensi ini adalah analisis SWOT membantu dalam
menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan anc aman. Strategi penentuan prioritas,
Strategi dilakukan dalam menentukan prioritas yang paling urgen dan penting, serta
relevansi dan signifikansi program di lingkungan eksternal. Penyusunan rencana strategi
yang dianalisis secara spesifik, memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman
berdampak jangka panjang. Selanjutnya evaluasi dan penilaian relevansi dalam
menyusun program yang sesuai.
C. Profil UPPS
Bagian ini berisi deskripsi sejarah UPPS Politani Pangkep, Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
(VMTS), Organisasi dan tata kerja, mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia
(dosen dan tenaga kependidikan), keuangan, sarana dan prasarana serta kinerja UPPS.
1. Sejarah UPPS
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, juga dikenal sebagai Politani Pangkep,
adalah perguruan tinggi vokasi yang didirikan dengan tujuan membangun lulusan siap
pakai (upper middle working) dalam bidang pertanian. Berdasarkan SK Mendikbud
No.0124/U/1987, Politeknik Pertanian Universitas Hasanuddin (sekarang dikenal sebagai
Politani Unhas) didirikan sebagai bagian dari Universitas Hasanuddin. Pada awalnya,
program studi (PS) terdiri dari dua (dua) PS: PS. Budidaya Perikanan (D-3) dan PS.
Penangkapan Ikan (D-3). Namun, pada tahun 1993, Politani Pangkep membangun 3
(tiga) PS dengan menambahkan Program Studi yaitu : PS. Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan (TPHP) (D-3).
Berdasarkan SK Mendikbud No.083/O/1997, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
berganti nama menjadi Politani Pangkep dan berdiri sendiri sebagai perguruan tinggi
pada tahun 1997. Selanjutnya, pada tahun 2001, Politani Pangkep telah membangun lima
(lima) PS. PS. Agribisnis Perikanan (D3) dan PS. Budidaya Tanaman Perkebunan (D-3)
dibuka.
Tabel II.C.1. Jurusan, Program Studi dan jenjang Pendidikan Politani Pangkep
Jenjang
No Jurusan Program Studi
D-3 D-4
1 Budidaya Perikanan Budidaya Perikanan √
Teknologi Pembenihan Ikan √
2 Teknologi Penangkapan Ikan √
Kemaritiman Pengelolaan Pelabuhan Perikanan √
Teknik Kelautan √
3 Teknologi Pertanian Pengolahan dan Penyimpanan Hasil √
Perikanan
Agroindustri √
4 Agribisnis Perikanan Agribisnis Perikanan √
Administrasi Bisnis Internasional √
5 Teknologi Produksi Budidaya Tanaman Perkebunan √
Pertanian
Teknologi Produksi Tanaman Pangan √
Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura √
Pengelolaan Perkebunan Kopi √
6 Peternakan Agribisnis Peternakan √
Teknologi Pakan Ternak √
Jumlah 2 13
2. Visi misi
“Menjadi Perguruan Tinggi Vokasi Nasional yang Inovatif, Unggul dan Berbudaya
Menuju Perguruan Tinggi Kelas Dunia Tahun 2030”
Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing dari komponen struktur organisasi Politani
Pangkep sebagai berikut :
Senat Akademik
Direktur
Direktur merupakan pimpinan tertinggi pada Politani Pangkep yang memiliki tugas dan
fungsi sebagai berikut :
Pembantu Direktur III menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Pembantu Direktur
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana program dan target kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
dan fungsi bidang kemahasiswaan.
b. Mengoordinasikan dan melakukan pembagian tugas, kepada Kepala Bagian yang
terkait dengan bidang kemahasiswaan, staf pendukung Pembantu Direktur bidang
kemahasiswaan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang direncanakan.
c. Mengoordinasikan dan memberi arahan kepada organisasi kemahasiswaan,
termasuk himpunan mahasiswa di tingkat Jurusan dan program studi untuk
kelancaran pelaksanaan program kerja.
d. Mengoordinasikan kegiatan dengan bagian terkait sehubungan dengan hak-hak
dan kesejahteraan mahasiswa.
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas tenaga pendukung dan staf bidang
kemahasiswaan untuk menampung permasalahan dan solusi pemecahannya
secara tepat dan benar.
f. Menetapkan kebijakan teknis yang terkait dengan bidang kemahasiswaan
Melaksanakan pengawasan non akademik terhadap pelaksanaan tugas pada unit kerja
dan bertanggung jawab langsung ke Direktur. Satuan Pengawasan Intern (SPI)
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan program pengawasan;
b. Pengawasan kebijakan dan program;
c. Pengawasan pengelolaan kepegawaian , keuangan dan barang milik Negara;
d. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemeriksaan internal dan
eksternal
e. Pendampingan dan reviu laporan keuangan;
f. Pemberian saran dan rekomendasi ke Direktur;
g. Penyusunan laporan hasil pengawasan;
Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPPM) menjalankan tugas dan
fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja serta rencana tindaklanjut dan
implementasinya.
b. Melaksanakan tugas dan fungsi yang diberikan oleh Pembantu Direktur I.
c. Membuat pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas
akademika Politani Pangkep.
d. Menjalin hubungan kerjasama yang sinergi dengan unit terkait baik di dalam Politani
Pangkep maupun stakeholders.
e. Bertanggung jawab penuh kepada Direktur dan Wakil Direktur I mengenai
pengelolaan dan pengembangan PPPM sesuai kebijakan Politani Pangkep.
f. Menjalankan program kerja PPPM sesuai pedoman Dir. Litabmas DIKTI dan
RENSTRA Politani Pangkep.
g. Menyusun, merencanakan, mengembangkan dan mengendalikan kegiatan dan
sarana yang terkait sumber daya yang dimiliki..
h. Menyusun program kerja bidang penelitian dan pengembangan IPTEK serta
bidang Pengabdian kepada Masyarakat yang berpedoman pada RENSTRA Politani
Pangkep.
i. Mengoordinasikan kegiatan PPPM pada seluruh Program Studi dan program studi
serta unit lain yang relevan.
j. Mengembangkan manajemen PPPM.
k. Mempublikasikan dan melakukan sosialisasi dan diseminasi kepada sivitas
akademik tentang program PPPM.
l. Mengoordinasikan dan mengadministrasikan usulan proposal penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
m. Merancang agenda sosialisasi dan diseminasi program penelitian dan
pengabdian masyarakat dari Dir. Litabmas dan dari sumber pembiayaan lain ke
masing-masing Program Studi serta unit terkait lainnya di lingkungan Politani
Pangkep
n. Mengarahkan dan melakukan penilaian awal terhadap usulan proposal dari
aspek kelengkapan teknis dan administratif sebagai bahan pertimbangan dalam
meneruskan ke sumber pembiayaan yang dituju.
o. Mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat pada tingkat regional, nasional dan internasional, termasuk
pada jurnal terakreditasi (dalam dan luar negeri), seminar, pameran dan temu
teknologi serta lainnya.
p. Melakukan kerjasama kemitraan dengan stakeholders (pemerintah dan swasta)
q. Memacu dosen untuk terus meningkatkan dan melakukan penelitian yang
kompetitif.
r. Menyusun laporan penyelenggaraan aktivitas PPPM yang terkait dengan
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil dan
capaiannya.
Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) mempunyai tugas dan fungsi, sebagai
berikut :
a. Menyusun rencana dan program kerja yang terkait dengan tupoksi SPMI sebagai
pedoman pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Dalam menjalankan tugasnya, bagian P3AI mempunyai tugas pokok dan fungsi :
a. Merencanakan, menyusun, dan melaksanakan pengayaan program
pengembangan aktivitas instruksional yang mampu mendukung tercapainya
sasaran kompentensi lulusan.
b. Merencanakan, menyusun dan mengembangkan instrumen pelaksanaan
kurikulum.
c. Merencanakan, menyusun dan mengembangkan berbagai metode pembinaan
kreativitas mahasiswa dalam proses pembelajaran.
d. Mengatur dan mengkoordinasikan distribusi dosen pengampu matakuliah
bersama dengan masing-masing Ketua Program Studi.
e. Menjalankan fungsi konsultasi implementasi pengembangan kurikulum, materi dan
proses pembelajaran sebagai manajemen layanan akademik kepada seluruh
dosen dan mahasiswa.
f. Menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan dan pendalaboratoriummpingan
dosen dalam mengembangkan materi dan proses pembelajaran.
g. Mengkaji dan mengembangkan berbagai alternatif model pembelajaran yang
mampu mendukung peningkatan mutu hasil pembelajaran.
h. Menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan mahasiswa
dalam pengembangan minat, bakat dan kemampuan dalam berkarya yang
kreatif dan inovatif.
Ketua Jurusan
Sekretaris Jurusan
Kepala UPT
Kepala Laboratorium/Workshop/Farm
Data jumlah mahasiswa aktif (student body) Politani Pangkep tiga tahun terakhir
sebanyak 2.073 mahasiswa (TS-2), 2.080 mahasiswa (TS-1) dan 2.073 mahasiswa (TS).
Sementara jumlah Lulusan Politani Pangkep tiga tahun terakhir yaitu 455 lulusan (TS-2),
470 lulusan (TS-1), 536 lulusan (TS).
Trend calon mahasiswa baru (pendaftar) selama tiga tahun terakhir tampak
dinamis dimana jumlah pendaftar pada TS-2 sebanyak 2.989 pendaftar, selanjutnya pada
TS-1 sebanyak 1.273 pendaftar, sedangkan pada TS meningkat menjadi 1.929 pendaftar.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2020 - 2022) mahasiswa yang berprestasi
mengikuti lomba olah raga dan seni sebanyak 42 orang, yang mengikuti pertukataran
pelajar antar negara sebanyak 43 orang, yang mengikuti program pemberdayaan
masyarakat desa (P2MD) dan kampus mengajar sebanyak 38 orang.
Pada saat ini, total jumlah dosen tetap Politani Pangkep sebanyak 197 orang,
dengan proporsi 31% berpendidikan strata S3 (doktor) dan 69% strata S2
(magister). Kualitas SDM juga ditunjukkan pada jumlah dosen yang telah tersertifikasi
profesi dan kompetensi keahlian sebesar 98,1%.
Tenaga Kependidikan dengan komposisi yaitu: Pranata Laboratorium Pendidikan
(PLP) sebanyak 59 orang (43,38%), teknisi 4 orang (2,94%), tenaga administrasi 69 orang
(50,73%), dan pustakawan 5 orang (2,94%). Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan
terdiri dari S2 sebanyak 18 orang (13,23%), S1/D4 sebanyak 35 orang (25,73%), D3
sebanyak 53 orang (38,97%), dan SMA/sederajat 30 orang (22,05%).
Jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga
kependidikan semakin berkualitas. Fakta ini tercermin dari tingkat dan kualifikasi
pendidikan serta jabatan fungsional dosen maupun tenaga kependidikan (PLP).
Kecukupan SDM ditunjukkan dengan rasio jumlah dosen tetap dengan jumlah
mahasiswa aktif (student body) sebesar 1 : 10-11.
Dana yang diperoleh PPNP selama ini sudah mencukupi kebutuhan semua
program studi dan masih terus ditingkatkan. Dana operasional mahasiswa (DOM)
rata-rata 3 (tiga) tahun terakhir sebesar Rp 426.000/mahasiswa Dana Penelitian dosen
rata-rata Rp 6.410.493/dosen, dan dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen
sebesar Rp 7.228.152/dosen. Dana pengembangan sarana prasarana pendidikan dan
operasional pendidikan, selain diperoleh dari DIPA Politani Pangkep, juga didukung skim
hibah LOAN seperti : Program PHK Perguruan Tinggi, Revitalisasi Perguruan Tinggi Vokasi
dan P3TV (Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi)
Prasarana pendukung yang secara langsung atau pun tidak langsung dapat
mempengaruhi kualitas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, di Politani Pangkep
telah memenuhi aspek kecukupan dan kewajaran. Secara umum,prasarana yang ada
sudah memadai dan mencukupi untuk kebutuhan tridharma perguruan tinggi. Ruang
kuliah, laboratorium, workshop, ruang dosen, kantor, aula, tempat ibadah dan fasilitas
lain sangat menunjang kegiatan tridharma perguruan tinggi. Disamping itu, masih tersedia
lahan untuk pengembangan ruang kelas, laboratorium dan kantor.
Sistem penganggaran yang digunakan yaitu sistem penganggaran partisipatif
dengan pendekatan bottom up. Sistem penganggaran yang seperti itu memungkinkan
setiap program studi untuk dapat memperoleh dana sesuai rencana untuk pengembangan
program studi. Pengelolaan dana pada Politani Pangkep telah menerapkan prinsip-prinsip
Tata Kelola Keuangan yang baik (good governance).
Politani Pangkep memiliki dokumen yang lengkap terkait pengelolaan dana yang
meliputi: 1). Perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana, 2). pelaporan, 3). Audit,
4). Monitoring dan evaluasi, dan 5). Pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.
Proses ini dimulai dari perencanaan pendapatan, perencanaan kinerja dan pengalokasian
dana yang melibatkan seluruh Jurusan/Program studi maupun bagian/unit kerja di
lingkungan Politani Pangkep melalui forum rapat Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang
menghasilkan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) Politani
Pangkep
Aksesibilitas terhadap sumberdaya keuangan oleh sivitas akademika Politani
Pangkep (dosen, tendik, mahasiswa) mengikuti SOP layanan keuangan. Calon pengguna
dana membuat proposal kegiatan dan rancangan biaya (RAB) dan disetujui oleh pimpinan
Politani berdasarkan RKAKL yang tersedia.
Aksesibilitas terhadap sarana prasarana oleh sivitas akademika Politani Pangkep
(dosen, tendik, mahasiswa) mengikuti SOP layanan penggunaan Sarana Prasarana.
7. Kinerja institusi
Kinerja bidang pendidikan Politani Pangkep dalam kurun waktu tahun 2020-2022 terkait
lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi mengalami peningkatan setiap tahunnya dan
hampir mencapai 100% yaitu berturut-turut sebesar 80%, 83%, dan 85% yang berasal dari
enam program studi yang telah mempunyai lulusan.
Kinerja bidang penelitian dan PkM Politani Pangkep, meliputi: rata-rata jumlah publikasi
penelitian dosen dalam kurun tahun 2020-2022 adalah 74 judul. Rata-rata jurnal penelitian
internasional yang bereputasi yang dihasilkan oleh dosen sebesar 12 judul. Rata-rata
jumlah publikasi pengabdian dosen dalam kurun tahun 2020-2022 adalah 32 judul.
Hasil inovasi dosen dalam bentuk produk dan jasa yang diadopsi oleh industri maupun
masyarakat kurun waktu 2020-2022 yaitu sebanyak 32 karya. Dosen Politani Pangkep
dalam periode 2020-2022 telah melahirkan 42 Hak Kekayaan Intelektual, 3 judul paten, dan
10 judul paten sederhana.
1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan strategi pencapaian Visi,
Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) UPPS yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan
memayungi visi keilmuan program studi yang diakreditasi, serta rencana strategisnya.
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) merupakan hal yang penting bagi
kelangsungan institusi Perguruan Tinggi sebagai arah dalam menjalankan seluruh
kegiatan Tri Dharma. VMTS menjadi landasan dasar bagi Politani Pangkep dan
memiliki peranan penting bagi terarahnya pencapaian tujuan.
Keberhasilan program dan seluruh kegiatan Politani Pangkep dapat diukur dengan
ketercapaian VMTS. Strategi pengembangan Politani Pangkep jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang berdasarkan analisis akar masalah terhadap
ketidaktercapaian VTMS dan analisis faktor pemicu dan pendorong atas ketercapaian
VMTS.
VMTS Politani Pangkep yang telah dirumuskan dan ditetapkan bersama, dengan
tujuan, sebagai dasar pengambilan keputusan dan instrumen mengidentifikasi
kesesuaian program dengan tujuan dan arah Politani Pangkep. Rasionalitas
penetapan VMTS Politani Pangkep, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ilmiah
sebagai berikut :
● Perguruan Tinggi Vokasi Nasional : salah satu pendidikan tinggi nasional yang
diselenggarakan untuk menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu.
Jenjang pendidikan meliputi program pendidikan Diploma-3, Diploma-4 (S1
Terapan), maupun pengembangannya ke depan meliputi Magister-S2 Terapan dan
S3 Terapan. Pendidikan vokasi Politani Pangkep menekankan pada keahlian
praktikal yang dibutuhkan untuk langsung terjun ke dunia kerja. Pendidikan vokasi
atau skill based yang diselenggarakan ini semakin populer dan lulusannya semakin
banyak perusahaan yang menyukai, karena telah menguasai keahlian praktikal dan
lebih siap kerja.
● Inovatif : penyelenggaraan pendidikan pada Politani Pangkep mendorong untuk
selalu menghasilkan karya-karya terbaru sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan tuntutan kebutuhan industri. Kurikulum pendidikan
diselaraskan secara berkala sesuai dengan perkembangan teknologi terapan di
dunia kerja. Penelitian-penelitian dosen juga berorientasi pada produk-produk
inovasi terbaru dan bermuara pada penyelesaian masalah masyarakat dan
bangsa. Untuk mencapai hal tersebut, maka Politani Pangkep secara terus
menerus menumbuhkembangkan kepada civitas akademika karakter elastisitas
yang tinggi, produktivitas yang tinggi, orisinalitas yang tinggi, dan sensitivitas yang
tinggi.
● Unggul : penyelenggaraan pendidikan vokasi Politani Pangkep memiliki
keunggulan yang tidak dimiliki oleh penyelenggara yang lain. Program
studi-program studi yang dikelola Politani Pangkep atas pertimbangan kekhususan
dan keunggulan, seperti prodi Teknik Kelautan (D3), prodi Administrasi Bisnis
Internasional (D4), prodi Pengelolaan Pelabuhan Perikanan (D4). Desain
pengembangan kurikulum dimana mahasiswa praktik kerja di industri memberikan
keunggulan lulusan mudah mendapatkan pekerjaan.
● Berbudaya : penyelenggaraan pendidikan vokasi pada Politani Pangkep tetap
menjunjung tinggi sikap, norma, integritas sebagai manusia yang berbudaya dan
beragama. Penerapan kepada mahasiswa didik dan seluruh civitas akademika
dalam kehidupan kampus, tentang prinsip-prinsip kejujuran, disiplin, kerja keras,
Nilai-nilai atau value merupakan suatu tuntunan atau pedoman yang mendasari
sebuah organisasi untuk berpikir, mengambil keputusan, bersikap, dan bertindak.
Nilai-nilai ini menjadi dasar dalam penyusunan visi, misi, tujuan, serta kode etik Politani
Pangkep. Nilai-nilai ini yang nantinya akan menjadi faktor penentu bagaimana institusi
secara kolektif memiliki kualitas, kapasitas, kapabilitas, untuk membuat keputusan
perilaku dan tindakan dalam berorganisasi. Standar ini merupakan acuan utama tata
kelola dalam penyusunan, pelaksanaan, dan pencapaian nilai dasar, visi, misi, tujuan,
dan kode etik dalam penyelenggaraan Politani Pangkep. Adapun rumusan Visi dan Misi
UPPS adalah sebagai berikut :
Adapun Visi, Misi, Tujuan, Strategi Program Studi Teknik Kelautan adalah sebagai
berikut ;
Misi
a. Membentuk sivitas akademika yang bertaqwa, disiplin dan terampil sesuai dengan
Standar Kompetensi Keahlian Teknologi dan Rekayasa Pantai
b. Mengembangkan sikap profesionalisme lulusan yang andal dalam bidang teknologi
dan konstruksi bangunan pantai dan dermaga
c. Meningkatkan kualitas lulusan yang berkarakter dan berdaya saing sesuai dengan
KKNI / SKKNI
d. Mengembangkan penelitian terapan dan pengabdian masyarakat bidang teknologi
dan rekayasa pantai
Tujuan
a. Mengembangkan keilmuan, keterampilan dan sikap peserta didik dalam
perancangan bangunan pantai yang sesuai dengan standar kompetensi keahlian
rekayasa bangunan pantai dan pelabuhan.
b. Meningkatkan daya adaptif dan daya saing peserta didik untuk mengembangkan
sikap profesionalisme dalam perancangan bangunan pantai dan pelabuhan di
tingkat nasional.
c. Mengembangkan kualitas keahlian yang berkarakter dibuktikan dengan sertifikasi
kompetensi sesuai kebutuhan dan tuntutan dunia kerja rekayasa bangunan pantai
dan pelabuhan secara nasional.
d. Menerapkan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat bidang teknologi dan
rekayasa pantai
Visi Program Studi Teknik Kelautan berfokus pada inovasi, teknologi, dan
implementasi mengarah pencapaian visi institusi. Visi ini bertujuan untuk membuat visi
yang komprehensif dan relevan untuk masa depan, memastikan relevansi dan
tanggung jawab program studi dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi
khususnya mengatasi permasalahan pesisir dan pulau-pulau kecil. Visi ini juga
menekankan pentingnya fondasi pengetahuan dan keterampilan yang kuat di masa
depan, yang memungkinkan program untuk berkontribusi pada pengembangan
pengetahuan dan teknologi bidang konstruksi rekayasa pantai, bangunan pengaman
pantai, dermaga dan pelabuhan.
2. Kebijakan
Bagian ini berisi dokumen formal kebijakan yang mencakup penyusunan, evaluasi,
sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam program pengembangan UPPS dan
program studi.
Proses pembuatan VMTS dimulai dengan kajian dan analisis untuk mengumpulkan
umpan balik dari pemangku kepentingan untuk digunakan dalam forum presentasi dan
diskusi. Setelah itu, ada konsultasi dan diskusi terbuka dimana mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan, lulusan, pengguna lulusan, pakar, mitra, organisasi profesi, dan lembaga
pemerintah berpartisipasi. Rumusan dan umpan balik tentang visi, misi, tujuan, dan
strategi yang diusulkan diperoleh melalui diskusi ini.
Penyusunan VMTS (Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi) melibatkan berbagai pemangku
kepentingan untuk memastikan bahwa visi dan misi program studi mencerminkan aspirasi
dan kebutuhan semua pihak yang terlibat. Mekanisme penyusunan VMTS yang partisipatif
dengan tahapan sebagai berikut :
Membentuk tim kerja atau panitia yang terdiri dari perwakilan dari berbagai
pihak, termasuk pengguna, tenaga pendidik dan kependidikan, mahasiswa, alumni,
dan pemangku kepentingan lainnya, yang akan bertanggung jawab untuk
menyusun VMTS. Tahapan ini untuk memastikan adanya keragaman dan
representasi dari setiap kelompok pemangku kepentingan melalui strategi
partisipasi yang inklusif.
Sosialisasi VMTS (Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi) adalah proses penting untuk
Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) UPPS berfungsi sebagai panduan dalam
mengarahkan pengembangan PS-TKL secara keseluruhan. VMTS juga berfungsi
sebagai acuan utama untuk merumuskan rencana tindak lanjut yang mendukung
pencapaian visi dan misi jangka panjang UPPS. Program jangka pendek UPPS adalah
tindakan konkret yang direncanakan untuk dilakukan dalam satu hingga tiga tahun ke
depan. Program-program ini telah sesuai dengan VMTS dan bertujuan untuk mencapai
tujuan khusus yang mendukung visi dan misi jangka panjang UPPS.
Program jangka menengah UPPS memiliki rencana tindak lanjut yang
berlangsung lebih dari tiga tahun, tetapi masih masuk dalam jangka waktu
perencanaan. Selain itu, program ini harus sesuai dengan VMTS dan berkonsentrasi
pada pencapaian tujuan yang lebih kompleks dan strategis untuk meningkatkan
kapasitas PS-TKL. Salah satu contoh program jangka menengah adalah upgrading ke
jenjang Diploma IV.
Keterkaitan VMTS dengan Kurikulum di PS-TKL sepenuhnya terkait dengan
VMTS UPPS. Kurikulum merupakan penerjemahan konkret dari tujuan dan strategi
yang diusung oleh VMTS ke dalam program pembelajaran dan penilaian akademik
Visi perguruan tinggi yaitu menjadi perguruan tinggi vokasi yang unggul dan
inovatif mendukung visi keilmuan Program Studi Teknik Kelautan yang relevan dengan
keunikan program studi yaitu Unggul dalam bidang rekayasa pantai di tahun 2030, dan
mendukung pencapaian Visi yang konsisten. Misi, Tujuan, dan Strategi yang searah
dan selaras dengan misi, tujuan, dan strategi perguruan tinggi serta mendukung
pengembangan program studi dengan data implementasi yang konsisten.
Pemangku kepentingan internal, yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan, telah memahami visi, misi, tujuan, dan strategi Program Studi. Ini
termasuk pemangku kepentingan internal dan eksternal, yaitu pengguna lulusan,
pakar, mitra, organisasi profesi, dan pemerintah. Sosialisasi yang efektif ditunjukkan
oleh tingkat pemahaman pihak terkait.
Strategi pencapaian tujuan disusun berdasarkan analisis sistematis digunakan
untuk membuat strategi yang efektif, metode yang relevan dan terdokumentasi dengan
baik, dan pelaksanaan strategi dipantau dan dievaluasi.
Visi keilmuan PS-TKL telah mencerminkan visi perguruan tinggi yang unggul dan
memayungi visi keilmuan Program Studi Teknik Kelautan yang relevan dengan
keunikan program studi yang unggul dalam bidang rekayasa pantai di tahun 2030. Misi,
Tujuan, dan Strategi yang searah dan selaras dengan misi, tujuan, dan strategi
perguruan tinggi serta mendukung program studi dengan kecukupan data
implementasi yang konsisten.
Dalam pencapaian VMTS PS-TKL sampai tahun 2022 terkategori dalam tahapan
menuju pencapaian berdasarkan indikator kinerja utama (IKU) sesuai hasil evaluasi
indikator. Hasil evaluasi ketercapaian target indikator tersebut, menunjukkan bahwa
PS-TKL telah melibatkan pemangku kepentingan (Internal dan eksternal) dalam
menyusun, merumuskan, mengevaluasi, mensosialisasikan dan implementasi VMTS
tersebut ke dalam program pengembangan dengan baik dan meskipun belum
sepenuhnya unggul namun tetap ditargetkan hingga tahun 2030 menjadi unggul
secara performance dan status akreditasinya.
Identifikasi akar masalah pada beberapa indikator kinerja yang belum
terpenuhi, akan senantiasa dilakukan pemecahan masalah melalui strategi
berdasarkan skala prioritas dan tingkat dampak yang ditimbulkan. Setelah evaluasi ini
selesai, rencana perbaikan dan pengembangan yang sesuai dengan VMTS dan solusi
atas masalah dan tantangan.yang dihadapi. Semua pemangku kepentingan dosen,
staf, mahasiswa, alumni, dan pihak eksternal terus bekerja sama dan berpartisipasi
untuk menerapkan rencana perbaikan dan pengembangan. Dalam jangka panjang,
diharapkan bahwa tindakan yang diambil akan meningkatkan kualitas dan kinerja
program studi untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan berkontribusi
nyata pada pengembangan UPPS.
Perbaikan dan pengembangan institusi terkait pencapaian VMTS dilakukan
secara terus menerus dan berkelanjutan berdasarkan hasil identifikasi dan analisis
masalah pada setiap indikator. Program pengembangan institusi merupakan program
yang dirancang untuk memastikan kelangsungan dan peningkatan kualitas UPPS dan
PS-TKL dalam jangka waktu yang berkelanjutan. Program ini disusun berdasarkan
kebutuhan dan tujuan strategis yang telah ditetapkan sebelumnya, serta dilandasi oleh
rasionalitas untuk memastikan penggunaan sumber daya yang efisien dan hasil yang
dapat diukur dalam pencapaian VMTS..
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
manajemen, kepemimpinan akademik dan Kerja sama.
Tata pamong yang ada di UPPS secara substantif bertujuan untuk menjamin
terselenggaranya praktik pengelolaan yang baik (good governance), sistem penjamin
mutu, dan kerja sama yang berjalan secara efektif dan efisien, sehingga dapat
mendorong pengelolaan PS-TKL menjadi lebih profesional dan berdaya saing dalam
mengemban fungsi visi misinya.
Tujuan dari penetapan sistem tata pamong, kepemimpinan, penjaminan mutu,
dan kerjasama di PS-TKL adalah untuk mewujudkan tata kelola yang efektif, efisien,
dan prima yang memungkinkan untuk memberikan pelayanan prima atau unggul
dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan kerjasama.
Dalam pelaksanaan tata pamong di UPPS tidak semua risiko dapat dihilangkan
atau dihindari. Oleh karena itu, diperlukan tindakan pencegahan atau tindakan untuk
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pengembangan tata kelola dan
tata pamong, legalitas organisasi dan tata kerja yang ditetapkan oleh perguruan tinggi,
sistem pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan kerja sama yang diacu oleh UPPS.
Dokumen formal kebijakan pengembangan tata kelola dan tata pamong tertuang
dalam Keputusan Direktur No. 483/PL22/PJ/2017, tentang Standar Tata Pamong yang
memuat pernyataan isi standar Tata Pamong, Tata Kelola dan Sistem penjaminan
mutu. Pernyataan isi standar tersebut adalah :
a. Direktur menetapkan kebijakan dan peraturan dalam hal tata pamong yang
digunakan untuk menjamin integritas dan kualitas institusi secara konsisten,efektif,
dan efisien sesuai konteks institusi serta menjamin akuntabilitas, keberlanjutan,
transparansi, dan mitigasi potensi risiko, yang menjamin terwujudnya visi,
terlaksananya misi, tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi yang digunakan.
b. Direktur wajib menjamin terlaksananya fungsi perguruan tinggi secara konsisten,
efektif, dan efisien.
c. Direktur wajib menjamin Pelaksanaan good governance dengan memperhatikan
manajemen risiko.
d. Direktur memastikan penegakan kode etik berjalan dengan baik untuk menjamin
tata nilai dan integritas secara konsisten, efektif, dan efisien.
e. Direktur menempatkan personil pada berbagai tingkat manajemen dengan tugas
dan tanggung jawab yang jelas, rinci, dan konsisten terhadap pencapaian visi, misi
dan budaya serta tujuan strategis institusi.
f. Direktur Menetapkan TUPOKSI untuk seluruh pejabat struktural maupun staf paling
lambat saat pengangkatan
g. Pimpinan UPPS harus memenuhi karakteristik kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik selama menjalankan
kepemimpinannya.
h. UPPS mampu melaksanakan 6 fungsi manajemen secara efektif dan efisien,
mengantisipasi dan menyelesaikan masalah pada situasi yang tidak terduga,
melakukan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah
i. Direktur, UPPS melaksanakan secara konsisten, efektif, dan efisien sistem
pengelolaan fungsional dan operasional yang mencakup 5 aspek
j. Direktur dan UPPS Wajib menetapkan RENSTRA Institusi dan RENSTRA UPPS
Untuk melaksanakan Standar Tata Pamong dan tata kelola serta pedoman dan
pemahaman yang sama tentang Sistem tata pamong dan tata kelola di lingkungan
UPPS diperlukan dokumen Kebijakan dan Standar Tata Pamong. Dokumen formal
standar Tata pamong mengacu pada peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja.
Organisasi dan tata kerja UPPS mengacu kepada SK Mendikbud No. 083/O/1997
Tentang Pendirian Politani Pangkep dan SK Mendikbud No. 129/O/2002 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Politani Pangkep. Standar tata pamong yang ada di Politani
Gambar II.D.1 Struktur organisasi, garis koordinasi dan hirarki kerja pada
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Politani Pangkep)
Strategi Pencapaian standar Tata pamong dibuat berdasarkan pernyataan isi standar
adalah sebagai berikut :
● Membuat kebijakan dan aturan tentang tata pamong
● Membuat Pedoman Proses Manajemen risiko
● Melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman pimpinan Institusi,
Jurusan, prodi, serta dosen dan tenaga kependidikan tentang Standar Tata
Pamong dan Tata Kelola.
● Menyusun struktur organisasi dan tata kerja institusi yang jelas tentang tugas
pokok dan fungsi (tupoksi).
● Melaksanakan praktik baik perwujudan good governance yang mencakup
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan manajemen
risiko secara konsisten, efektif, dan efisien.
● Membentuk Dewan Kode Etik dan Komisi Disiplin
kepemimpinan
● Menerbitkan SK Direktur sesuai dengan tugas dan tanggung jawab setiap personil.
● Melakukan sosialisasi kepada semua pihak terkait tentang Deskripsi tertulis yang
jelas tentang TUPOKSI
a. Strategi Pencapaian Standar Tata Pamong dan Tata Kelola (dalam dokumen
Standar Tata Pamong).
Strategi UPPS dalam pencapaian standar terkait tata pamong dan tata Kelola yang
telah ditetapkan yaitu:
1) Menjalankankan fungsi manajemen yaitu, planning, organizing, staffing, leading,
dan controlling.
2) Menjalankan tata kelola secara:
a) Instruktif, yaitu membuat keputusan yang kemudian didelegasikan
kepada bawahan;
b) Koordinatif, yaitu keputusan dibuat berdasarkan keputusan rapat bersama;
c) Otomatis, yaitu memberikan otoritas kepada bidang/unit untuk melakukan
dan memutuskan atas pertimbangan sendiri setelah melakukan analisa;
d) Konsultatif, yaitu berkoordinasi dengan berbagai bidang dan stakeholder;
e) Tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya
tujuan, berhasilnya strategi pencapaian sasaran yang digunakan, secara
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil
3) Perencanaan yang baik dan pelaporan yang akurat adalah bagian penting dari
manajemen UPPS. Inovasi yang mampu menghasilkan nilai tambah yang besar
membuat rencana yang berfokus pada strategi dengan melibatkan para pemangku
kepentingan, juga dapat menciptakan cara untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif. UPPS mengarahkan tim dengan visi inovatif dalam mengorganisasi
institusi yang memungkinkan anggota untuk berkontribusi pada perkembangan
program studi. Penempatan personil yang memiliki potensi inovasi tinggi patut
diberikan apresiasi. Kemampuan pelaksanaan UPPS juga mencakup melakukan
inovasi, menggunakan teknologi terbaru, dan mencoba metode baru untuk
mencapai hasil yang lebih baik.
5. Kerja sama
Bagian ini memuat mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama UPPS yang
relevan dengan program studi yang diakreditasi serta memiliki bukti sahih pelaksanaan
kerja sama untuk memberikan peningkatan kinerja tridharma perguruan tinggi dan
fasilitas pendukung, memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra, dan menjamin
keberlanjutan kerja sama dan hasilnya.
1) Bidang kerja sama di UPPS mengacu pada kebijakan yang disosialisasikan secara
terbuka, mengenai pengembangan jejaring dan kemitraan dalam dan luar negeri
sesuai dengan SK Direktur No 339/PL.22/PJ/2019 tentang Standar kerja sama.
telah menjalin kerja sama dengan IDUKA, Instansi Pemerintah maupun swasta baik
tingkat wilayah/lokal, nasional, dan internasional. kerja sama yang dilakukan telah
memberikan manfaat bagi program studi dalam pemenuhan proses pembelajaran,
Indikator kinerja tambahan tata pamong dan tata Kelola di UPPS yaitu :
1) Keberadaan Bimbingan konseling mahasiswa di UPPS mengacu pada Lembaga
Analisis keberhasilan
● Kelengkapan struktur organisasi dan kefektifan serta perwujudan good
governance.
UPPS telah memiliki dokumen resmi yang menjelaskan tugas dan fungsinya, serta
struktur dan tata kerjanya. Selain itu, telah berhasil secara konsisten dan
menunjukkan bahwa manajemen menjalankan tugasnya dengan baik dan efektif.
Selain itu, UPPS memiliki best practices dalam penerapan manajemen yang
memenuhi lima kaidah manajemen yang baik (kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab, dan adil) untuk menjamin program studi yang berkualitas
tinggi.
● Komitmen dan Kapabiltas Pimpinan
Pemimpin UPPS telah berhasil melaksanakan enam fungsi manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, penempatan personel, pelaksanaan,
pengendalian dan pengawasan, serta pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut)
UPPS memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja yang dilengkapi
tugas dan fungsinya, serta telah berjalan secara konsisten dan menjamin tata pamong
yang baik serta berjalan efektif dan efisien. UPPS memiliki praktek baik (best
practices) dalam menerapkan tata pamong yang memenuhi 5 kaidah good
governance untuk menjamin penyelenggaraan program studi yang bermutu
Untuk mengetahui keberhasilan pencapaian standar tata pamong, tata Kelola, dan
kerja sama di UPPS dilakukan evaluasi capaian kinerja yaitu:
a. Capaian kinerja diukur melalui metode survey kepuasan pengguna terhadap tata
pamong, tata Kelola, dan kerja sama. Survey dilakukan sekali dalam setahun
dengan membagikan formulir survey berupa kuesioner ke pengguna yaitu dosen,
tenaga kependidikan, staf administrasi, stakeholder, mahasiswa, dan mitra secara
online.
b. Hasil survey kepuasan dianalisis dengan cara mengidentifikasi akar masalah.
Apabila hasil survei menunjukkan bahwa pengelolaan di prodi telah memenuhi
standar maka dicari faktor pendukungnya sehingga dapat dipertahankan ataupun
ditingkatkan. Tetapi apabila pengelolaan belum memenuhi standar yang telah
ditetapkan maka dilakukan identifikasi akar masalah atau faktor penghambat
ketercapaian standar, kemudian dilakukan rapat tinjauan manajemen untuk
mencari solusinya.
c. Menurut hasil survey yang telah dilakukan oleh UPPS telah memenuhi standar tata
pamong, tata Kelola, dan standar kerja sama yang telah ditetapkan oleh Politani
Pangkep. Adapun faktor yang mendukung keberhasilan UPPS dalam
mengimplementasikan standar yang telah ditetapkan adalah karena pengelola
dalam hal ini direktur memiliki komitmen yang kuat dan melaksanakan praktik baik
dalam pengelolaan. Evaluasi capaian kinerja dilakukan setiap tahun dan hasilnya
disampaikan kepada para pemangku kepentingan.
● UPPS telah memiliki struktur organisasi yang efektif dan tata kelola yang baik,
untuk memastikan bahwa program-programnya berjalan dengan baik. UPPS telah
menerapkan praktik-praktik terbaik dalam berbagai aspek manajemen.
● Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan tata pamong, di UPPS menunjukkan bahwa
PS-TKL telah melaksanaKan tata pamong yang baik (good governance) karena
telah mencerminkan perwujudan 5 pilar yaitu; kredibilitas, transparansi,
D.3 3_Mahasiswa
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
kemahasiswaan.
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup metode
rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan.
b. Layanan Kemahasiswaan
1. Mengembangkan kebijakan dan standar layanan yang jelas dan terukur untuk
memastikan konsistensi dalam memberikan layanan kepada mahasiswa. Hal
ini meliputi prosedur untuk layanan akademik, kesehatan, karir, kegiatan
ekstrakurikuler, dan lain-lain.
2. Memberikan informasi yang jelas dan terbuka kepada mahasiswa tentang
layanan yang tersedia, prosedur, dan harapan yang harus dipenuhi. Platform
seperti situs web, email, media sosial, dan brosur Politani Pangkep.
3. Memastikan staf yang bekerja dalam layanan kemahasiswaan memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang memadai. Memberikan pelatihan berkala
untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kemampuan interpersonal
mereka.
4. Mengenali kebutuhan unik setiap mahasiswa dan memberikan dukungan yang
sesuai seperti; bimbingan akademik, konseling pribadi, atau program
penyesuaian bagi mahasiswa dengan kebutuhan khusus.
5. Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
Sistem manajemen informasi mahasiswa (SIM) atau platform e-learning dapat
membantu dalam pelacakan kemajuan akademik dan memberikan akses
mudah terhadap informasi yang relevan.
6. Selain dari aspek akademik, UPPS menawarkan berbagai kegiatan
ekstrakurikuler, seminar, lokakarya, dan pelatihan untuk membantu mahasiswa
mengembangkan keterampilan, bakat, dan kepemimpinan.
7. Menetapkan indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan strategi layanan
kemahasiswaan. Menggunakan umpan balik dari mahasiswa untuk melakukan
penilaian berkala dan memperbaiki layanan yang kurang memuaskan.
8. Melakukan evaluasi berkala terhadap layanan yang diberikan. Identifikasi area
yang perlu diperbaiki dan terus lakukan perubahan dan peningkatan sesuai
dengan perkembangan kebutuhan mahasiswa dan perubahan dalam
lingkungan pendidikan.
Alokasi sumber daya manusia yang tepat sangat penting dalam mencapai
standar layanan kemahasiswaan yang baik. Berikut ini adalah beberapa peran dan
posisi kunci yang dialokasikan UPPS dalam tim layanan kemahasiswaan:
c) Layanan Kemahasiswaan
Bagian ini berisi layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi untuk
seluruh mahasiswa dalam bidang: (1) penalaran, minat dan bakat; (2) Kesejahteraan
(bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan), dan (3)
Bimbingan karir dan kewirausahaan.
Layanan Konseling bagi mahasiswa Politani Pangkep dilakukan pada unit Pusat
Karir Politani Pangkep. Penanganan terhadap mahasiswa yang bermasalah,
khususnya yang bersifat non akademik, dilakukan oleh dosen yang tergabung dalam
Tim Pembimbing dan Konseling Mahasiswa. Bimbingan konseling yang terorganisir,
terprogram dan terarah dimaksudkan untuk mengembangkan potensi mahasiswa dan
membantu pemecahan masalah yang dihadapinya.
Layanan Beasiswa dilakukan dengan pemberian kesempatan kepada mahasiswa
berprestasi tetapi kurang mampu secara ekonomi melalui pemberian beasiswa dari
berbagai instansi yang telah bekerja sama dengan Politani Pangkep. Untuk
keseluruhan Politani Pangkep, berbagai beasiswa yang diberikan antara lain:
Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Tonasa, Bosowa, Yayasan Hadji Kalla, Perum
Pegadaian dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa tidak mampu melalui program
pemerintah Bidik Misi.
Layanan Kesehatan diberikan melalui Poliklinik kampus Politani Pangkep yaitu
Poliklinik kesehatan “Lutjanus” yang berada di area kampus sehingga mudah dijangkau
oleh mahasiswa. Selain itu Politani Pangkep juga bekerja sama dengan Puskesmas
Mandalle yang berjarak sekitar 1 km dari kampus Politani Pangkep. Untuk dapat
memperoleh layanan kesehatan, mahasiswa cukup menunjukkan kartu mahasiswa
dan Layanan Asuransi Kesehatan BPJS.
Pencapaian Standar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dapat dilihat dari trend
minat jumlah pendaftar dalam 3 tahun terakhir. Jumlah pendaftar sebagai peminat
PS-TKL cukup besar. Jumlah pendaftar dan yang lolos seleksi sesuai kapasitas
atau daya tampung PS-TKL. Hal ini merupakan indikasi keberhasilan keseluruhan
program promosi, roadshow ke sejumlah SMA dan SMK serta penggunaan media
online seperti sosial media dan Web kampus.
Pencapaian Standar Layanan Mahasiswa dapat dilihat dari tersedianya berbagai
bentuk layanan kepada mahasiswa, seperti penalaran dan softskills, minat dan bakat,
Sumber daya manusia (SDM) yang ada di PS-TKL merupakan bagian dari SDM
institusi untuk menjalankan program-program pendidikan di institusi untuk
merealisasikan visi dan misinya. Menurut kebutuhan perencanaan yang tercantum
dalam Renstra Politani Pangkep tahun 2020–2024, pengelolaan SDM PS-TKL diikuti
dengan penerapan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang terukur dan
terstruktur.
Pemenuhan standar SDM bertujuan agar pengelolaan sumber daya manusia di
Politani Pangkep, termasuk pada PS-TKL memiliki pedoman dan arah yang jelas
dengan penerapan siklus berupa perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring-evaluasi
sesuai renstra 2020-2024 Politani Pangkep yang ditetapkan. Harapan dan sasarannya
antara lain:
a. Mendorong pemenuhan kebutuhan SDM PS-TKL baik secara kuantitas maupun
kualitas yang proporsional terhadap kebutuhan terkini maupun perencanaan
pengembangan dimasa yang akan datang guna menjamin kualitas pendidikan.
b. Mendorong pengembangan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kualitas SDM
PS-TKL baik secara intelektual akademis maupun kepribadian.
c. Mempromosikan implementasi kode etik SDM sebagai dosen dan tenaga
Standar yang pencapaian SDM di PS-TKL mengacu pada pedoman yang ditetapkan
oleh institusi Politani Pangkep terdiri dari standar dosen, standar peneliti dan
pelaksana PkM. Standar pengelolaan SDM berpedoman pada :
1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; kemudian diganti dengan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2) Standar yang terkait dengan SDM berdasarkan SK Direktur Politani Pangkep No.
484/PL.22/PJ/2017 tentang Standar Sumber Daya Manusia.
3) Statuta dan RENSTRA Politani Pangkep 2020-2030
Dosen tetap pada PS-TKL yang memiliki kualifikasi akademik Doktor (S3) dan
magister (S2) dengan jabatan fungsional Lektor Kepala sebanyak 6 orang (40%), Lektor 9
orang (60%) dari jumlah total dosen tetap program studi (DTPS). Keseluruhan dosen telah
memenuhi syarat sesuai dengan bidang kompetensinya pada PS-TKL dan 100% telah
memiliki sertifikat pendidik dan semuanya telah memiliki Sertifikat Kompetensi dari Lembaga
Sertifikasi Profesi. Perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD) dilakukan rutin setiap semester
dan serta SKP dibuat setiap tahun.
Total 15 100,00
Lektor 8 53,33
Guru Besar 0 0
Total 15 100
Beban kerja dosen menyangkut rasio Jumlah Dosen dan Mahasiswa, Penugasan
DTPS sebagai pembimbing utama tugas Akhir Mahasiswa, dan Ekuivalensi Waktu
Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS pada kegiatan Pendidikan (pembelajaran dan
pembimbingan), penelitian, PkM, dan tugas tambahan dan/atau penunjang
Program Studi TKL berada dalam lingkup Jur.Tekmar dengan Total DTPS yang
mengajar/ditugaskan adalah 15 orang. Jumlah Dosen PS-TKL yang berkewajiban
menjadi Pembimbing Utama adalah 7 orang. Adapun rata-rata jumlah bimbingan
sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa 5 orang/tahun.
b) Kinerja dosen
Bagian ini menjelaskan terkait kinerja dosen yang meliputi Pengakuan/rekognisi atas
kepakaran/prestasi/kinerja DTPS, Penelitian DTPS, Pengabdian kepada Masyarakat
DTPS, Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir,
Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3
tahun terakhir, Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir, Produk/Jasa
DTPS yang diadopsi oleh Industri/Masyarakat, Luaran penelitian dan PkM lainnya yang
dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir.
5) Karya Ilmiah Dosen PS-TKL yang disitasi (tidak masuk unsur pelaporan LKPS
jenjang d3)
7) Luaran penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh Dosen PS-TKL dalam 2
tahun terakhir
Luaran hasil penelitian dan PKM lain yang dihasilkan DTPS-TKL berupa Paten/Paten
Sederhana, hak cipta, dan Buku ber-ISBN (sesuai Tabel LKPS 3b8-1, 3b8-2 dan 3b8-4
pada Tahun 2020-2022, untuk paten sederhana berjumlah 4 luaran (19,05%), untuk
hak cipta berjumlah 13 luaran (61,9%) dan luaran berupa buku ber-isbn berjumlah 4
luaran (19,05%). Keseluruhan berjumlah 21 luaran. Rangkuman luaran ditunjukkan
pada Gambar II.D4.4.
Gambar II.D4.4. Luaran penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh Dosen
PS-TKL Tahun 2020-2022
d) Tenaga Kependidikan
Bagian ini menjelaskan tentang kecukupan, kualifikasi dan sertifikasi tenaga
kependidikan berdasarkan jenis pekerjaan untuk melayani sivitas akademika di UPPS,
program studi yang diakreditasi, dan institusi.
Total tenaga kependidikan di tingkat UPPS Politani Pangkep adalah 137 orang
yang terdiri atas administrasi, pustakawan dan Tenaga Pranata Laboratorium
Pendidikan (PLP) sedangkan yang bertugas langsung di PS-TKL sebanyak 20 orang
tenaga kependidikan. Kecukupan tenaga kependidikan (administrasi, pustakawan, PLP
dan teknisi) berdasarkan jumlahnya sudah memenuhi kebutuhan dengan kualifikasi
pendidikan SMA hingga S2. Tenaga kependidikan yang bertugas di PS-TKL telah
memiliki sertifikasi kompetensi teknis. Hal ini sangat mendukung dalam pelaksanaan
akademik dan fungsi unit pengelola (perpustakaan, laboratorium dan staf administrasi
akademik) dengan menggunakan teknologi informasi dan komputer dalam proses
administrasi.
Penggunaan teknologi dalam administrasi sangat penting karena meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pekerjaan, serta mengurangi jumlah pekerjaan yang mungkin
terjadi karenanya. Layanan lebih efisiensi dalam proses administrasi yang sangat
membantu mengotomatisasi pekerjaan administrasi seperti pengolahan data,
pengarsipan, dan pelaporan. Komputer dan teknologi informasi dapat membantu
menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan akurat, yang dapat membantu
menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang sama.
Keahlian bidang PLP juga telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
relevan dengan bidang Program Studi Teknik Kelautan, Pendidikan dan Pengalaman.
PLP telah mengikuti pelatihan formal atau khusus dalam bidang kompetensi kerja
masing-masing.
1) Kualifikasi pustakawan
Total Jumlah tenaga pustakawan di Politani Pangkep sebanyak 5 orang. Pustakawan
Politani Pangkep yang kualifikasi akademik S2 sebanyak 1 orang, pendidikan S1
sebanyak 3 orang dan pendidikan D3 sebanyak 1 orang. Jumlah dan kualifikasi
pustakawan tersebut sudah memadai sehingga pelaksanaan kegiatan pelayanan dan
Indikator kinerja tambahan untuk SDM berdasarkan standar yang ditetapkan oleh
Politani Pangkep dan berlaku sebagai standar pendidikan tinggi adalah :
a. Pelaporan Satuan Kinerja Pegawai (SKP) dan BKD Tepat Waktu
Setiap dosen dan tendik Politani Pangkep wajib menyusun Sasaran Kinerja
pegawai (SKP) dan BKD yang dilakukan setiap tahun. Penyusunan satuan kinerja
pegawai bertujuan untuk melakukan perencanaan dan monitoring kinerja serta evaluasi
pengukuran kinerja. Pelaporan dilakukan tepat waktu pada setiap awal tahun
c. Asesor Kompetensi
Sejak tahun 2014 Politani Pangkep melaksanakan pelatihan asesor kompetensi
Indikator kinerja utama pada aspek SDM, meliputi: kecukupan dosen, jabatan
akademik, sertifikasi dosen, dosen industri, dosen tidak tetap dan beban kerja dosen
sangat terpenuhi.
a. Standar dosen
Ketercapaian standar dosen dapat dilihat dari kecukupan dosen, jabatan akademik,
sertifikasi dosen, publikasi dosen dan karya lain, serta pelibatan dosen industri dan
pemenuhan beban kerja dosen. Tenaga dosen yang dimiliki Politani Pangkep 96%
adalah merupakan dosen tetap yang bertugas penuh pada program studi
masing-masing dan atau lintas program studi untuk beberapa mata kuliah tertentu,
sementara DTPS-TKL 73,33% (11 orang) adalah dosen dengan pangkat Lektor
Kepala, pangkat Lektor 26,67% (4 orang) dan (4 dari 15 DTPS-TKL) sudah bergelar
Doktor (S3). Nisbah atau rasio jumlah dosen dengan total mahasiswa aktif (student
body) pada PS-TKL menunjukkan nilai nisbah sebesar 1:4,2 Rencana Penambahan
tenaga Pendidik (Dosen) Tetap PS-TKL masih mutlak diperlukan dan dilakukan
kedepannya seiring bertambahnya Jumlah Mahasiswa PS-TKL serta menyesuaikan
dengan kompetensi dosen dengan mata kuliah pada semester-semester selanjutnya,
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal tentang pengelolaan dan pengelolaan
sarana dan prasarana.
Pengelolaan keuangan PS-TKL mengacu pada pola pengelolaan keuangan negara
pada umumnya atau dikenal dengan PTN satker atau PTN pola Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) yang terdiri atas beberapa kebijakan yaitu:
a. UU No 12/2012 Pasal 65 dan PP No 4/2014 Pasal 27 tentang pengelolaan
keuangan negara pada umumnya.
b. Peraturan Menteri Keuangan RI No 225/PMK.05/2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Tahun Anggaran 2014.
c. Surat Keputusan Direktur Politani Pangkep Nomor: 011/PL22.1/KU.23/2014 tentang
perencanaan, sumber keuangan, pengalokasian, realisasi dan
pertanggungjawaban di lingkungan Politani Pangkep.
Kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana PS-TKL mengacu pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah. Selanjutnya, kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana Politani
Pangkep yang meliputi:
a. Perencanaan, mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 150/PMK.06/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara,
yang meliputi Pencatatan, Inventarisasi, dan Pelaporan.
b. Pengadaan, mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara pelaksanaan penggunaan Barang Milik
Negara, yang meliputi Pengguna barang dan Kuasa Pengguna Anggaran.
c. Pemanfaatan, mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 164/PMK.06/2014 tentang Tata Cara pelaksanaan pemanfaatan Barang
Milik Negara dalam rangka penyediaan infrastruktur, yang meliputi penyewaan
BMN dan kerja sama pemanfaatan.
d. Pemeliharaan, mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Indonesia Republik
Indonesia Nomor 164/PMK.06/2014 tentang Tata Cara pelaksanaan pemanfaatan
Barang Milik Negara dalam rangka penyediaan infrastruktur.
e. Penghapusan, mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara penghapusan Barang Milik Negara.
b. Pengalokasian Keuangan
Politani Pangkep mengalokasikan anggaran dalam bentuk DIPA kepada setiap Unit,
Jurusan, dan Program Studi termasuk PS-TKL, sesuai anggaran yang diperolehnya.
Anggaran BOPTN yang diperoleh Politani Pangkep dialokasikan sesuai kebutuhan
setiap Unit, Jurusan dan program Studi berdasarkan daftar isian TOR yang telah
diajukan ke bidang perencanaan. Pada bidang administrasi dan keuangan beserta
bagian perencanaan menetapkan anggaran BOPTN setiap Unit, Jurusan dan Program
Studi sesuai anggaran yang diusulkan.
c. Realisasi Keuangan
Sesuai amanat UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Pimpinan
Lembaga sebagai pengguna anggaran mempunyai tugas antara lain menyampaikan
laporan keuangan lembaga yang dipimpinnya. Realisasi anggaran PS-TKL pada setiap
tahun anggaran dievaluasi di tingkat Politani Pangkep oleh bidang administrasi dan
keuangan. Selanjutnya dilaporkan kepada Direktur Politani Pangkep.
d. Pertanggungjawaban Keuangan
Setiap penggunaan anggaran PS-TKL dipertanggungjawabkan berupa kwitansi atau
faktur senilai anggaran yang diperoleh pada tahun yang diusulkan. Laporan berupa
kwitansi atau faktur dilaporkan ke bagian anggaran Politani Pangkep.
Pertanggungjawaban dalam bentuk kuitansi dan faktur dilaporkan ke KPN Wilayah
Sulawesi dan Maluku. Pertanggungjawaban anggaran dan keuangan dilakukan setiap
tiga bulan melalui aplikasi SIMKEU.
a) Keuangan
Bagian ini menjelaskan alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional
pendidikan. Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata-rata dana
penelitian DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir. Penggunaan dana untuk kegiatan PkM
dosen tetap: rata-rata dana PkM DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir. Penggunaan dana
untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam 3 tahun terakhir.
Rata-rata penggunaan dana operasional pendidikan pada UPPS pada tahun 2020-2022
sebesar Rp Rp11.426.316.712 sedangkan PS-TKL pada tahun 2020-2022 sebesar Rp
Rp2.522.240.765. Dana operasional pada prodi TKL (Tabel.4a LKPS), lihat Gambar
II.D5.2.Rasio alokasi penggunaan biaya operasional pendidikan PS-TKL dibandingkan
dengan jumlah total student body sebesar Rp 40.035.567 Data tersebut menunjukkan
rasio alokasi penggunaan biaya operasional pendidikan pada PS-TKL melampaui
standar nasional pendidikan tinggi yaitu Rp.20 juta /mahasiswa/tahun.
Gambar II.D5.4 menunjukkan jumlah rata-rata dana yang digunakan untuk kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dosen PS-TKL. Persentase jumlah dana
yang digunakan di tingkat PS-TKL dibandingkan dengan total dana untuk kegiatan
PKM dosen pada tingkat UPPS sebesar 16,30%. Rata-rata penggunaan dana PKM
dosen PS-TKL tiga tahun terakhir adalah Rp 277.370.000 atau rata-rata dana
pengabdian 18.491.333 setiap dosen. Data menunjukkan bahwa kinerja dan
produktivitas PKM dosen PS-TKL melampaui standar pendidikan tinggi, yaitu 5 juta
rupiah per dosen per tahun.
Gambar II.C5.5 Rata-rata Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan
prasarana) pada PS-TKL dan UPPS Tahun 2022
Secara umum realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) telah memenuhi
seluruh kebutuhan akan penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan PkM
b) Fasilitas
Bagian ini menjelaskan kecukupan dan aksesibilitas fasilitas pendidikan. Kecukupan
sarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran, dan kesiapgunaan
fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran maupun kegiatan penelitian dan PkM.
Ketersediaan prasarana dan peralatan utama laboratorium yang digunakan oleh PS.
Kecukupan dan aksesibilitas sarana teknologi informasi dan komunikasi.
Layanan dan kapasitas Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat mencukupi untuk
memenuhi kegiatan tridharma di PS-TKL Politani Pangkep. Kapasitas dan cakupan
layanannya terus dikembangkan dan ditingkatkan sesuai kebutuhan dan tuntutan
teknologi. SIM yang digunakan sekarang adalah merupakan penguatan dan
penyempurnan dari SIM yang sudah ada sebelumnya. SIM Politani Pangkep yang baru,
dapat diakses melalui laman/URL https://mis.polipangkep.ac.id berkapasitas
bandwitch mencapai 200 mbps, menggunakan sistem operasi windows server,
didukung dengan software basis data yang handal.
Sistem informasi tersebut mudah diakses oleh seluruh civitas akademika maupun para
pemangku kepentingan lainnya melalui internet maupun intranet dan selalu di upgrade
tiap tahun. SIM Politani Pangkep saat ini meliputi Sistem Informasi Manajemen dan
Web Dosen Jaga Politani Pangkep yang digunakan unit pengelola program studi yang
diperuntukkan pada :
● Permohonan Cuti
● Monitoring sisa cuti
● Formulir lupa absen
● Formulir izin keluar
● Upload dokumen
Capaian kinerja keuangan selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa 100%
indikator yang ditetapkan dalam indikator kinerja utama telah dicapai dengan baik.
Perolehan dana sangat mencukupi dalam pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan
tinggi. Keberhasilan kinerja keuangan ini didukung oleh komitmen pimpinan dan
semua unsur di Politani Pangkep. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penyediaan
anggaran untuk pembiayaan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Komitmen pimpinan juga dapat dilihat dengan pelaksanaan rapat
koordinasi setiap bulan dengan bagian perencanaan sehingga pemanfaatan
penggunaan dana dapat terealisasi baik.
Keberhasilan kinerja keuangan ditunjang oleh pelaksanaan audit SPI yang
dilaksanakan tiap bulan sehingga apabila terjadi keterlambatan penggunaan dana
dapat diproses lebih cepat pada bulan berikutnya. Hal ini menyebabkan penggunaan
dana dapat segera direalisasikan.
Indikator utama capaian kinerja sarana mencakup kecukupan, aksesibilitas dan
a. Pengelolaan Keuangan
Standar pembiayaan untuk pembelajaran, penelitian, dan PKM telah dipenuhi
di PS-TKL Politani Pangkep. Ketercapaian standar keuangan bergantung pada
komitmen pimpinan. Pengeluaran dana untuk pengabdian kepada masyarakat,
pembelajaran, dan penelitian menunjukkan komitmen tersebut. Sehingga penggunaan
dana dapat dilaksanakan dengan baik, rapat koordinasi tiap bulan dengan bagian
perencanaan membantu ini.
Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (SAPP), laporan keuangan Politani
Pangkep diberi nilai Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion), yang
menunjukkan bahwa laporan audit dan keuangan telah menyajikan data secara wajar.
Semua audit yang diperlukan telah dikumpulkan secara menyeluruh dan mencukupi,
dan auditor telah melakukan tugasnya dengan cara yang memungkinkan untuk
memastikan bahwa aturan lapangan telah dipatuhi. Politani diharapkan untuk
mencapai status WATP pada tahun 2022.
b. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Politani Pangkep meliputi standar sarana dan
prasarana pembelajaran, standar sarana dan prasarana penelitian serta standar
pelaksana PKM. Ketercapaian standar sarana dan prasarana selama Tahun 2022
sudah tersedia dengan memadai dan mencukupi untuk kegiatan pembelajaran, sarana
dan prasarana penelitian serta PKM. Komitmen pimpinan yang tinggi dalam
mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi menjadi faktor yang sangat penting
dalam ketercapaian standar ini. Untuk pengembangan ke depan telah ditindaklanjuti
oleh Direktur Politani Pangkep dimana gedung kuliah lantai 4 dan fasilitas lain untuk
mahasiswa yang berkebutuhan khusus (yang mengacu pada SN Dikti Pasal 32) akan
direalisasikan pada tahun yang akan datang.
Pengembangan Politani Pangkep ke depan terus dilakukan sebagai seperti tindak
lanjut upaya mendapatkan pembiayaan dalam bentuk hibah /Grand dan sejenis.
Sejak Tahun 2017 hingga saat ini Politani Pangkep berhasil mendapatkan beberapa
Program pendanaan Hibah PHK-Revit dan Competitive Fund dan Matching Fund.
Khusus pada untuk Tahun 2020 PS-TKL mendapat hibah P3TV (Program Penguatan
D.6 6_Pendidikan
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
pendidikan.
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pendidikan dan panduan
akademik yang memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan
instrumen untuk mengukur efektivitasnya.
Menurut Pasal 25 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
1) Jurusan Tekmar memberikan informasi kepada seluruh staf dosen termasuk dosen
PS-TKL mengenai pedoman kerangka dasar, struktur kurikulum berbasis
kompetensi yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti,
2) Melaksanakan kegiatan pelatihan dan memfasilitasi dosen dalam menyusun
dan mengembangkan kurikulum UPPS sesuai standar KKNI / SKKNI dan SN-Dikti.
3) Membina hubungan dengan industri/usaha konstruksi, instansi pemerintah (dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR), lembaga-lembaga penelitian
konstruksi serta badan usaha bidang konstruksi rekayasa pantai lainnya dalam
menetapkan capaian standar kurikulum dan strategi pencapaiannya.
4) Membina hubungan dengan badan usaha atau lembaga baik milik pemerintah
maupun swasta dalam pelaksanaan pembelajaran dual system terutama untuk
kegiatan Praktek Kerja Lapang, magang wirausaha, serta riset terapan.
Sumber daya Untuk mencapai standar isi pembelajaran (kurikulum) diperlukan
sumber daya manusia dalam hal ini dosen tetap UPPS, unsur pimpinan Politani
Pangkep (Direktur dan Pembantu Direktur bidang akademik), Ketua P3AI, Ketua
Penjaminan Mutu. Ketua Jurusan Teknologi Kemaritiman, stakeholders selain itu
dibutuhkan dukungan finansial (keuangan) dan sarana dan prasarana untuk
mendukung penyusunan kurikulum PS-TKL.
Mekanisme Kontrol, dilakukan dengan Review terhadap kurikulum PS-TKL yang
senantiasa dilakukan pada setiap semester dan secara berkala setiap 4 – 5 tahun
dilakukan evaluasi dan update kurikulum yang diselaraskan dengan kebutuhan industri
dan masyarakat pengguna. Oleh karena itu dalam melakukan pemutakhiran kurikulum
1) Setiap dosen UPPS diberi pedoman kerangka dasar. Pedoman ini mencakup
struktur kurikulum berbasis kompetensi, mengingat KKNI, beban belajar sesuai
peraturan, dan kompetensi yang diharapkan dari PS-TKL.
2) Seluruh Dosen UPPS diberikan pula pengetahuan tentang kurikulum berbasis
kompetensi yang mengacu pada KKNI dan standar penjaminan mutu.
3) Setiap dosen UPPS harus memiliki RPS yang dilengkapi dengan capaian
pembelajaran, yaitu sikap, ilmu pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus, sebelum kuliah dimulai.
4) UPPS menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan standar isi
pembelajaran pada setiap program studi
5) UPPS menyampaikan jadwal perkuliahan, mata kuliah dan dosen pengampu mata
kuliah
6) UPPS melaksanakan rapat membahas rencana pembelajaran kepada dosen dan
tenaga kependidikan melalui rapat di tingkat PS-TKL melibatkan Ketua Jurusan
Tekmar dan mensosialisasikan hasil rapat tersebut ke mahasiswa, dosen dan
tenaga kependidikan.
7) Ketua UPPS berkoordinasi dengan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam melakukan
evaluasi terhadap proses pembelajaran para dosen di lingkungan PS-TKL.
8) Evaluasi dan monitoring dilakukan dengan menggunakan instrumen untuk
memperoleh data dan informasi tentang ketersediaan dokumen formal kebijakan
dan pedoman evaluasi proses pembelajaran.
9) Pelaksanaan evaluasi dan monitoring proses pembelajaran terhadap dosen UPPS
dilakukan melalui pembagian angket/kuesioner baik dalam bentuk offline dan atau
melalui on line.
Sumber daya yang digunakan untuk mencapai standar yang ditentukan tersebut
adalah sumber daya manusia, keuangan dan sarana dan prasarana serta tata kelola
yang baik untuk mendukung proses pembelajaran pada di UPPS. UPPS berkoordinasi
dengan unsur pimpinan Politani Pangkep dalam menugaskan dosen tetap perguruan
tinggi untuk menjalankan proses pembelajaran pada PS-TKL selain dosen PS-TKL
sendiri. Proses pembelajaran dimonitoring dan dievaluasi unsur pimpinan Politani
Pangkep (Direktur dan Pembantu Direktur bidang akademik), P3AI, Satuan
Penjaminan Mutu (SPM). Selain itu UPPS memiliki tenaga kependidikan, tenaga
administrasi yang cukup mendukung proses pembelajaran dan sumber daya
keuangan yang diperoleh dari alokasi pembiayaan yang dialokasikan ke UPPS untuk
mendukung proses pendidikan serta ketersediaan sarana dan prasarana seperti
laboratorium, kebun percobaan, Teaching Industri, ruang perkuliahan, praktek
lapangan, dan media pembelajaran.
Mekanisme Kontrol untuk pencapaian standar dengan memastikan Koordinator
mata kuliah memberikan daftar modul, jadwal kuliah, jadwal ujian dan jadwal
pengumpulan nilai kepada dosen tim pengajar dan tenaga kependidikan sebagai
pegangan di dalam melakukan proses pembelajaran sebelum proses perkuliahan
dimulai. Koordinator mata kuliah melakukan monitoring proses pembelajaran setiap
bulan dan melaporkan kepada Ketua Jur. Tekmar. Selanjutnya Jur. Tekmar melakukan
rapat koordinasi untuk membahas laporan monitoring setiap koordinator mata kuliah
1) Kebijakan akademik disusun sebagai manifestasi hasil riset terapan yang dilakukan
oleh dosen dan melibatkan peran serta mahasiswa
2) Peningkatan mutu pembelajaran di UPPS dilakukan melalui proses pengintegrasian
hasil kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam
proses pembelajaran di dalam mata kuliah.
3) Tema kegiatan pengabdian yang akan diadopsi oleh masyarakat merupakan hasil
dari penelitian terapan.
Sumber daya yang dibutuhkan untuk pencapaian standar adalah dosen tetap
UPPS, tenaga teknisi, mahasiswa, Ketua Jurusan Teknologi Kemaritiman (Tekmar),
Direktur Politani Pangkep, Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
(PPPM) Politani Pangkep, sarana dan prasarana pelaksanaan kegiatan penelitian dan
PkM.
Mekanisme Kontrol, Hasil penelitian dan PkM yang dihasilkan oleh dosen UPPS
diintegrasi ke dalam proses pembelajaran melalui mata kuliah yang terkait. Bukti sahih
proses pelaksanaan integrasi hasil penelitian dan PkM dibuktikan di dalam modul mata
kuliah yang diajarkan oleh dosen. Proses pengendalian, monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan integrasi kegiatan penelitian dan PkM dilakukan oleh tim
pengajar dan Ketua di UPPS serta tim penjaminan mutu Politani Pangkep.
Gambar II.D6.1. Penataan Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi dalam Jenjang KKNI
Sikap :
S1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
S2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika;
S3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
S4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
S5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
S6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan;
S7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
S8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri; dan
S10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
Pengetahuan (P)
P1. Menguasai konsep pengukuran dengan menggunakan alat ukur, mengoperasikan
komputer, melakukan perhitungan sistematis, membaca gambar teknik,
mempersiapkan gambar teknik dasar, menggambar 2 Dimensi dengan Sistem
CAD, membuat model 3 dimensi dengan sistem CAD;
P2. Menguasai konsep penyelidikan lapangan dan pengambilan contoh tanah / batuan
sebagai data untuk masukan perhitungan parameter desain;
P3. Menguasai pengetahuan membuat estimasi biaya dan deskripsi butir pekerjaan
dari perencanaan teknis yang mengacu pada gambar teknis, spesifikasi teknis,
menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan Bill of Quantity
Capaian pembelajaran diturunkan dari profil lulusan disajikan pada tabel berikut ;
Tabel II.D6.2. Matrik Profil Lulsan (PL) dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
CPL Prodi TKL (D3) PL1 PL2 PL3 PL4 PL5
Sikap (S)
S1 Bertakwa kepada T uhan Yang Maha Esa dan √ √ √ √ √
mampu menunjukkan sikap religius;
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam √ √ √ √ √
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika;
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu √ √ √ √ √
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila;
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga √ √ √ √ √
dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggung jawab pada negara dan
bangsa;
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, √ √ √ √ √
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
P3 PL3 – PL5 1. Menguasai pengetahuan membuat estimasi biaya dan deskripsi butir 1. Manajemen Konstruksi
pekerjaan dari perencanaan teknis yang mengacu pada gambar teknis, 2. RAB
spesifikasi teknis, 3. Metode Konstruksi
2. Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan Bill of Quantity
(BQ) dan biaya proyek.
P4 PL3 1. Menguasai konsep pengoperasian alat ukur waterpass, theodolite, total 1. Ilmu Ukur Tanah
station, Stake Out dan Monitoring, 2. Fisika Dasar
2. Pengukuran dimensi dan perhitungan volume, 3. Kalkulus Dasar
3. Matematika pengukuran, 4. Mekanika Tanah dan Pondasi
4. Penggambaran geometrik dan peta situasi. 5. Peralatan Fluida
P5 PL4 1. Menguasai beberapa konsep metode kerja konstruksi sesuai dengan jenis 1. Metode Konstruksi
pekerjaan, 2. Manajemen Peralatan Konstruksi
2. Formulasi jenis dan kapasitas peralatan, 3. K3 Konstruksi
3. Menghitung kebutuhan material, dan 4. Manajemen K3 Umum
4. Konsep dasar-dasar dan penerapan K3.
Tabel II.D6.4. Matrik Organisasi Mata Kuliah Program Studi jenjang Diploma Tiga
Gambar II.D6.4. Organisasi mata kuliah dan CPL didasarkan pada Kedalaman dan
Keluasan
BOBOT SKS
NO KODE MATA KULIAH KETERANGAN
T P Tot
SEMESTER-I (SATU)
TOTAL SEMESTER - I 11 9 20
SEMESTER-II (DUA)
TOTAL SEMESTER-III 8 12 20
SEMESTER-IV (EMPAT)
TOTAL SEMESTER-IV 8 12 20
SEMESTER-V (LIMA)
TOTAL SEMESTER-VI 3 8 11
Status RPS
NO KODE MATA KULIAH
Ada Revisi ke.. Tahun revisi
SEMESTER-I (SATU)
1 7BI101WU2 Bahasa Indonesia Ada 2 2021
2 7PP102WU2 Pendidikan Pancasila Ada 2 2021
3 TKL103KD2 Bahasa Inggris Ada 2 2021
4 TKL104KD3 Kalkulus Dasar Ada 2 2021
5 TKL105KD3 Fisika Dasar Ada 2 2021
6 TKL106KD2 Pengantar Teknologi Kelautan Ada 2 2021
7 TKL107KD3 Apresiasi Komputer Ada 2 2021
8 TKL108KD3 Survey Oseanografi Ada 2 2021
SEMESTER-II (DUA)
1 7PA201WU2 Pendidikan Agama Ada 2 2021
2 7PK202WU2 Pendidikan Kewarganegaraan Ada 2 2021
3 TKL203KK3 Menggambar Teknik 1 Ada 2 2021
4 TKL204KK2 Teknik Pantai Ada 2 2021
5 TKL205KK3 Ilmu Ukur Tanah Ada 2 2021
6 TKL206KK2 Pengolahan Data Hidro-Oseanografi Ada 2 2021
7 TKL207KD3 Mekanika Teknik I Ada 2 2021
8 TKL208KD2 Bahasa Inggris Teknik Ada 2 2021
9 TKL209KD1 Ekstra kurikuler Ada 2 2021
SEMESTER-III (TIGA)
1 TKL301KK2 Teknologi Rancang Bangun Ada 2 2021
2 TKL302KK3 Konstruksi Dermaga Ada 2 2021
3 TKL303KK3 Menggambar Teknik II Ada 2 2021
4 TKL304KK2 Mekanika Tanah dan Pondasi Ada 2 2021
5 TKL305KK2 Bangunan Pengaman Pantai Ada 2 2021
6 TKL306KD2 Peralatan Fluida Ada 2 2021
7 TKL307KD3 Ilmu dan Teknologi Bahan Ada 2 2021
8 TKL308KD3 Mekanika Teknik II Ada 2 2021
SEMESTER-IV (EMPAT)
SEMESTER-V (LIMA)
SEMESTER-VI (ENAM)
F. Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran, baik proses maupun hasil belajar mahasiswa,
sangat penting untuk mengevaluasi tingkat pencapaian pembelajaran. Untuk
Ketika prinsip-prinsip ini digabungkan, akan ada kerangka kerja yang kokoh
dan konsisten untuk melaksanakan penilaian pembelajaran. Dengan menerapkan
prinsip-prinsip ini secara konsisten, dapat memastikan bahwa penilaian
pembelajaran yang dilakukan memberikan hasil yang akurat dan bermanfaat bagi
perkembangan akademik mahasiswa karena akan membantu menciptakan
suasana kelas yang adil dan berdaya guna di mana mahasiswa merasa didorong
untuk belajar secara aktif dan mencapai tujuan pembelajaran.
Penilaian adalah bagian dari proses pembelajaran. Ada beberapa cara dan
instrumen untuk menilai kemampuan dan pencapaian mahasiswa terkait dengan
pencapaian pembelajaran yang ditargetkan. Berikut ini adalah teknik dan instrumen
penilaian:
1) Observasi: Penggunaan pengamatan langsung dari perilaku, interaksi,
atau kinerja mahasiswa selama sesi pembelajaran atau situasi tertentu.
Misalnya Praktik alat berat menggunakan excavator.
2) Partisipasi: Ini mengacu pada seberapa aktif mahasiswa mengambil
bagian dalam diskusi, presentasi, atau kegiatan kelas lainnya.
3) Tugas Kerja: Kemampuan mahasiswa untuk menerapkan konsep atau
keterampilan dalam situasi nyata atau simulasi menentukan penilaian,
Misalnya tugas besar pada mata kuliah Menggambar Teknik.
4) Ujian Tertulis: Ini menggunakan berbagai pertanyaan tertulis untuk
mengukur seberapa baik seseorang memahami konsep atau teori tertentu.
Dilaksanakan melalui Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujjian Akhir
Semester (UAS).
5) Tes lisan: Ini adalah jenis penilaian yang berfokus pada pemahaman
mendalam dan kemampuan mengemukakan gagasan atau menjelaskan
materi pembelajaran secara oral.
6) Angket: Pertanyaan tertulis yang diberikan kepada mahasiswa untuk
mengukur pemikiran, pendapat, atau reaksi mereka terhadap masalah atau
situasi tertentu.
Pembelajaran yang lebih baik dihasilkan dari lingkungan akademik yang baik.
Pembelajaran akan lebih baik jika semua orang saling memotivasi dan menginspirasi
satu sama lain. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih
berharga di perguruan tinggi yang memiliki lingkungan akademik yang baik. Kegiatan
akademik dan interaksi antara mahasiswa dapat membentuk generasi mahasiswa
yang kritis, terampil, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Ini juga dapat
menginspirasi pembelajaran di luar kelas dan mendorong inovasi dan kolaborasi.
Berbagai kegiatan tentang bagaimana mahasiswa berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai hasil akademik yang positif. diantaranya : diskusi interdisipliner, forum
seminar dan lokakarya, kolaborasi antar disiplin ilmu, klub dan unit, program
mentor-mentee, studi kelompok, proyek kolaboratif, diskusi online, kepemimpinan
akademis, dan bimbingan akademis secara pribadi. Praktik-praktik positif mendorong
kolaborasi, pertumbuhan intelektual, dan pertumbuhan pribadi di antara para
mahasiswa, yang menghasilkan peningkatan kinerja akademik dan kesuksesan secara
keseluruhan.
Kegiatan yang dilakukan secara berkala melalui kolaborasi dengan Himpunana
Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknologi Kemaritiman antara lain : seminar, konferensi,
workshops membahas topik-topik penting, temuan terbaru, atau hasil penelitian setiap
3 bulan. Sebagai contoh, seminar eksplorasi sumber daya pesisir, diskusi ilmiah
Untuk memberikan gambaran yang lebih luas tentang kualitas pendidikan di UPPS
Evaluasi capaian kinerja adalah proses yang dilakukan untuk mengevaluasi apakah
indikator kinerja UPPS telah dipenuhi atau tidak. Proses ini melibatkan penjelasan dan
analisis tentang seberapa baik atau buruk pencapaian indikator tersebut sesuai
dengan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan. Evaluasi capaian kinerja
masing-masing elemen dijelaskan sebagai berikut :
1. Kurikulum
a. Proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum telah melibatkan pemangku
kepentingan dilakukan secara berkala setiap empat hingga lima tahun oleh
pemangku kepentingan internal (review setiap tahun) dan eksternal serta
dievaluasi oleh pakar bidang konstruksi dan kelautan, industri, dan asosiasi. Ini
juga disesuaikan dengan perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.
b. Capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI
berkesesuaian dengan output pembelajaran didasarkan pada profil lulusan
yang disepakati dengan organisasi profesi dan asosiasi penyelenggara
program studi yang serupa, dan telah memenuhi standar KKNI level 5 dan
diupdate secara berkala setiap empat hingga lima tahun sesuai dengan
perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.
c. Struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran sudah sesuai
dengan menghubungkan mata kuliah terhadap tujuan pembelajaran yang
digariskan dalam peta kurikulum.
2. Karakteristik Proses Pembelajaran pada PS-TKL telah berhasil memenuhi
seluruh sifat PBM yaitu : 1) interaktif, 2) holistik, 3) integratif, 4) saintifik, 5)
kontekstual, 6) tematik, 7) efektif, 8) kolaboratif, dan 9) berpusat pada mahasiswa.,
dan telah menghasilkan profil lulusan yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
3. Rencana Proses Pembelajaran telah tertuang dalam dokumen RPS mencakup
bahan kajian, metode pembelajaran, target capaian pembelajaran, waktu dan
tahapan pembelajaran, dan evaluasi hasil capaian pembelajaran. Dokumen RPS
juga ditinjau dan disesuaikan secara berkala, dan dilaksanakan secara konsisten.
Materi pembelajaran telah sesuai dengan RPS dan memiliki kedalaman dan
keluasan yang relevan untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan.
4. Pelaksanaan Proses Pembelajaran dilakukan melalui interaksi antara dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu yang dilakukan
secara online atau offline, dan interaksi ini didokumentasikan secara audio-visual
melalui CCTV. Selain itu telah tersedia sistem yang memantau proses
pembelajaran secara teratur untuk memastikan bahwa proses pembelajaran
dilakukan dengan baik sesuai dengan RPS melalui buku monitoring perkuliahan
dan praktikum. Semua hasil monev dicatat dengan baik dan digunakan untuk
meningkatkan proses pembelajaran.
5. Pembelajaran praktik, persentase pembelajaran yang dilakukan melalui
praktikum, studio, bengkel, atau praktik lapangan sebesar 65%.
6. Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran, PS-TKL memiliki bukti yang
kuat tentang sistem dan pelaksanaan pengawasan dan evaluasi proses
pembelajaran, yang mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses
pembelajaran, dan beban belajar mahasiswa yang dilaksanakan secara teratur.
Secara keseluruhan aspek yang dinilai melalui survey dalam hal kepuasan
mahasiswa terhadap 5 aspek tersebut telah menunjukkan kisaran nilai Baik (45,63%) dan
sangat baik (40,22%). Hasil pengukuran dievaluasi dan ditindaklanjuti setidaknya dua kali
setiap semester. Ini digunakan untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang
lebih baik. Hasil pengukuran kepuasan mahasiswa tersebut dianalisis dan ditindaklanjuti 2
kali setiap semester yaitu menjelang pelaksanaan UTS dan UAS, serta digunakan untuk
perbaikan proses pembelajaran dan menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran untuk
semester berikutnya.
D.7 7_Penelitian
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
penelitian.
PS-TKL Politani Pangkep adalah salah satu prodi pendidikan tinggi vokasi teknik
kelautan di Indonesia yang berfokus pada penelitian terapan untuk memecahkan
masalah dalam bidang rekayasa pantai. Tujuan dari program ini adalah untuk
mencapai standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait
penelitian, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan
penelitian yang didasarkan pada faktor internal dan eksternal. Penelitian di PS-TKL
Politani Pangkep sesuai dengan tema penelitian nasional yang digariskan dalam
Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) dari tahun 2017 hingga 2045. Selain itu juga
mengacu pada Peraturan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
nomor 872/PL22/PJ/2021
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan penelitian yang mendorong
adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam penelitian dosen. Kebijakan
penelitian juga harus memastikan adanya roadmap penelitian yang memayungi tema
penelitian dosen dan mahasiswa.
Pedoman atau peraturan resmi yang ditetapkan oleh UPPS adalah dokumen formal
kebijakan penelitian yang mendorong keterlibatan mahasiswa PS-TKL dalam penelitian
dosen. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mendorong mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dengan tujuan
meningkatkan pengalaman akademik, keterampilan penelitian, dan kontribusi terhadap
pengetahuan ilmiah. Berikut adalah penjelasan pedoman kebijakan penelitian:
1) Fokus penelitian disesuaikan dengan ketersedian sumberdaya dan bidang keahlian
yang dimiliki oleh PS-TKL Politani Pangkep, yaitu fokus pada bidang rekayasa
pantai. Arah dan fokus penelitian ini dituangkan dalam rencana induk penelitian,
rencana strategis penelitian dan road map penelitian Politani Pangkep. Arah dan
fokus penelitian yang dilaksanakan di PS-TKL Politani Pangkep, juga mengacu
pada Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) Tahun 2017- 2045 yaitu fokus riset
bidang pangan-pertanian dan bidang kemaritiman.
2) Penelitian di PS-TKL Politani Pangkep selalu mengikuti panduan yang dikeluarkan
oleh masing-masing penyandang dana. Panduan seperti Panduan Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahun 2019 dikeluarkan oleh
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, dan Panduan Program
Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (INSINAS) Tahun 2019 dikeluarkan oleh
Direktorat
3) Peraturan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan nomor
872/PL22/PJ/2021 Tentang Standar Penelitian. Dalam peraturan ini memuat
beberapa kebijakan sebagai berikut :
a) Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPPM)
C.4. Rekayasa Studi Studi Studi Studi Studi Alur Studi Alur
Bangunan Stabilitas Stabilitas Olah Olah Pelayaran Pelayaran
Apung/Transpor Kapal Kapal Gerak Gerak Kapal Kapal(lanjut
tasi Laut (lanjutan) Kapal Kapal an)
dalam dalam
Pelabuha Pelabuha
n n
(lanjutan)
Dosen PS-TKL telah melaksanakan penelitian sesuai roadmap penelitian yang telah
dirumuskan pada tingkat UPPS. Dosen akan menjalankan penelitian sesuai dengan tahapan
yang telah ditentukan dalam roadmap. Ini termasuk mengikuti rencana metodologi,
mengumpulkan data sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dan menerapkan teknik
analisis yang telah dipilih
Evaluasi kesesuaian penelitian dosen dilakukan untuk mengukur sejauh mana penelitian yang
dilakukan oleh seorang dosen sesuai dengan rencana awal, tujuan, dan kerangka kerja yang
telah ditetapkan. Evaluasi ini membantu memastikan bahwa penelitian tetap berada pada jalur
yang benar dan mencapai hasil yang diharapkan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut
tentang evaluasi kesesuaian penelitian:
Hasil evaluasi penelitian dosen digunakan untuk meningkatkan relevansi penelitian dan
pengembangan keilmuan dalam PS-TKL merupakan langkah penting untuk memastikan
bahwa penelitian dosen berdampak positif pada perkembangan akademik dan akuntabilitas
program studi. Berikut adalah penjelasan tambahan tentang perbaikan relevansi penelitian:
Hal ini ditunjukkan dari tercapainya seluruh indikator kinerja utama yang telah ditetapkan
diantaranya target penelitian yang dilakukan dosen PS-TKL. Ketercapaian kinerja
penelitian ini didukung oleh komitmen pimpinan dalam penyelenggaraan dharma
penelitian di Politani Pangkep. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penyediaan
anggaran untuk kegiatan penelitian dan pencarian sumber-sumber pendanaan
penelitian dari luar Politani pangkep melalui kerja sama dengan pemda, pihak swasta,
perguruan tinggi dan lembaga lainnya baik dari dalam maupun luar negeri.
Beberapa standar yang belum terpenuhi secara keseluruhan dalam tiga tahun terakhir
adalah standar proses penelitian, standar peneliti dan standar pengelolaan. Standar
proses penelitian yang belum terpenuhi adalah ketersediaan peralatan pengujian untuk
kebutuhan pelaksanaan penelitian. Sedangkan standar peneliti yang masih belum
tercapai disebabkan oleh kurangnya publikasi dosen pada jurnal ilmiah bereputasi
sebagai salah satu syarat yang menentukan kewenangan peneliti pada skema
penelitian yang ditawarkan oleh DRPM Ristekdikti. Sehingga meskipun dosen yang
memiliki kualifikasi akademik dan jabatan akademik telah memenuhi syarat, tetapi
terkendala pada publikasi yang dimiliki. Demikian pula standar pengelolaan yang masih
kurang terpenuhi adalah dari sisi penghargaan kepada peneliti yang berprestasi belum
maksimal dilakukan. Hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut belum diprogramkan
secara rutin sehingga ketersediaan anggaran menjadi terbatas.
Beberapa standar yang belum terpenuhi secara keseluruhan dalam tiga tahun terakhir
adalah standar proses penelitian dan standar pengelolaan. Standar proses penelitian
yang belum terpenuhi adalah ketersediaan peralatan pengujian untuk kebutuhan
pelaksanaan penelitian. Sedangkan standar peneliti yang masih belum tercapai
disebabkan oleh kurangnya publikasi dosen pada jurnal Internasional bereputasi
sebagai salah satu syarat yang menentukan kewenangan peneliti pada skema
Standar penelitian yang belum terealisasi dengan baik ditindaklanjuti oleh Direktur
Politani Pangkep dengan memprogramkan beberapa kegiatan pada tahun 2021
berupa penulisan artikel ilmiah untuk publikasi pada jurnal bereputasi, insentif bagi
pemakalah pada seminar international dan insentif untuk jurnal yang dipublikasikan
pada jurnal international terutama yang bereputasi. Tindak Lanjut yang dilakukan oleh
Direktur Politani Pangkep adalah peningkatan publikasi pada jurnal nasional
terakreditasi dengan menetapkan kebijakan untuk mewajibkan seluruh hasil penelitian
mahasiswa harus diterbitkan pada jurnal nasional yang ber-ISSN dan atau jurnal
nasional terakreditasi.
Tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Direktur Politani Pangkep adalah
meningkatkan proporsi anggaran internal untuk pelaksanaan penelitian dan peningkatan
jumlah insentif bagi peneliti yang menghasilkan luaran penelitian baik berupa jurnal
internasional bereputasi maupun paten yang telah disetujui (granted).
Capain kinerja penelitian Tahun 2020 - 2022 menunjukkan bahwa umumnya standar
yang telah ditetapkan telah dicapai dengan baik. UPPS telah memiliki roadmap yang
memayungi tema penelitian dosen. Dosen telah melaksanakan penelitian sesuai
roadmap penelitian. Penelitian dosen telah merujuk kepada roadmap penelitian.
Demikian pula UPPS telah melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen sesuai
roadmap. UPPS juga telah menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi
penelitian dan pengembangan keilmuan PS-TKL. Namun PS TKL tetap perlu
memperbaiki kualitas hasil penelitian agar dapat lebih luas diadopsi oleh masyarakat
dan industri.
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan PkM yang mendorong adanya
keterlibatan mahasiswa program studi dalam PkM dosen. Kebijakan PkM juga harus
memastikan adanya roadmap PkM yang memayungi tema PkM dosen dan
mahasiswa.
Pedoman atau peraturan resmi yang ditetapkan oleh UPPS adalah dokumen formal
kebijakan PkM adalah Peraturan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene
Kepulauan nomor 828/PL 22/PJ/2021 tentang Standar Pengabdian Kepada
Masyarakat. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mendorong mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen dengan tujuan
meningkatkan pengalaman akademik dan keterampilan pengabdian. Isi kebijakan
dalam peraturan tersebut adalah sebagai berikut :
Khusus untuk kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam bentuk
Program Kreativitas Mahasiswa juga harus mengikuti panduan PkM Bidang
Pengabdian Masyarakat yang diterbitkan oleh Ditjen Belmawa Kemristekdikti.
Sedangkan kegiatan PkM dalam bentuk magang industri dengan mengikuti panduan
pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan oleh Direktur Politani Pangkep.
Standar pengabdian kepada masyarakat (PkM) pada seluruh program studi di Politani
Pangkep termasuk pada PS-TKL mengacu pada Peraturan Direktur Politeknik Pertanian
Negeri Pangkajene Kepulauan nomor 828/PL22/PJ/2021 tentang Standar Pengabdian
Kepada Masyarakat. Strategi pencapaian standar hasil pengabdian dilakukan dengan
cara :
1) P3M selaku pengelola kegiatan PkM di Politani Pangkep melakukan monev internal
pada hasil pelaksanaan kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen dan tenaga
kependidikan.
Dosen PS-TKL telah melaksanakan PkM sesuai roadmap pada tingkat UPPS.
Pelaksanaannya mengikuti rencana metodologi, mengumpulkan data sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.
1. Evaluasi kesesuaian dimulai dengan membandingkan apa yang telah dicapai dalam
PkM dengan apa yang telah direncanakan dalam roadmap. Evaluasi Ini melibatkan
unit P3M untuk memeriksa apakah langkah-langkah yang diambil dosen PS-TKL
selama PkM sesuai dengan tahapan yang telah diuraikan sebelumnya.
2. Salah satu titik fokus evaluasi adalah apakah tujuan PkM yang telah ditetapkan dalam
roadmap telah dicapai atau tidak. Tujuan ini dapat berupa temuan spesifik, kontribusi
terhadap pengetahuan, atau hasil lain yang diharapkan.
3. PkM juga dievaluasi dalam konteks tema pengabdian yang telah ditetapkan. PkM yang
dilaksanakan mencakup atau relevan dengan tema yang telah diidentifikasi
sebelumnya.
4. Evaluasi juga melihat kualitas umum dari pengabdian dosen, mencakup keseluruhan
struktur dan presentasi PkM, serta sejauh mana pengabdian tersebut memberikan
kontribusi yang berarti terhadap bidang pengetahuan yang relevan.
5. Jika ada perbedaan antara PkM yang dilakukan dan roadmap awal, evaluasi ini bisa
memberikan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut atau perubahan dalam
PkM tersebut.
Hasil evaluasi PkM dosen digunakan untuk meningkatkan relevansi PkM dan
pengembangan keilmuan dalam PS-TKL merupakan langkah penting untuk
memastikan bahwa PkM dosen berdampak positif pada kepercayaan masyarakat
terhadap profil program studi. Berikut adalah penjelasan tambahan tentang perbaikan
relevansi PkM:
Pelaksanaan PkM PS-TKL mengacu pada standar PkM Politani Pangkep, yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PkM. Sesuai dengan Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, standar PkM di Politani Pangkep ditetapkan berdasarkan SK
Salah satu cara perguruan tinggi berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan
sekitarnya adalah melalui pengabdian dosen. Keterlibatan mahasiswa dapat memiliki
efek positif yang signifikan dalam pengabdian. Keterlibatan mahasiswa dalam
kegiatan pengabdian memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan
keterampilan praktis, sosial, dan kepemimpinan. Mahasiswa belajar cara menerapkan
PS-TKL aktif melakukan kegiatan PkM dan melibatkan mahasiswa setiap tahunnya,
jumlah judul PkM yang mendapatkan pendanaan tahun 2020 - 2022 adalah 10 judul
PkM . Sebanyak 2 orang mahasiswa terlibat dalam setiap judul pengabdian Dosen.
Evaluasi capaian kinerja PkM pada PS-TKL dapat direalisasikan sebesar 90% dari
seluruh standar yang telah ditetapkan. Hal ini ditunjukkan dari tercapainya sebagian
besar indikator kinerja utama yang telah ditetapkan antara lain tersedianya laporan
pelaksanaan kegiatan PkM, laporan kinerja P3M, publikasi hasil kegiatan PkM, paten,
HKI, dll. Ketercapaian kinerja PkM ini didukung oleh perhatian yang besar dan
komitmen Direktur Politani Pangkep dan jajarannya dalam penyelenggaraan PkM yang
menjadi tugas pokok dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Salah satunya dimana
DRPM Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti dan
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti menunjuk dan menjadikan
politani pangkep sebagai penyelenggara (host) untuk kegiatan peningkatan mutu luaran
kegiatan PkM.
Seluruh IKU pada kriteria C.8. Pengabdian kepada masyarakat elemen C.8.4.a dan
C.8.4.b telah memenuhi Capaian kinerja. PkM Tahun 2020 - 2022 menunjukkan bahwa
umumnya standar yang telah ditetapkan telah dicapai dengan baik UPPS telah memiliki
roadmap yang memayungi tema PkM dosen serta hilirisasi/penerapan keilmuan
program studi. Dosen telah melaksanakan PkM sesuai dengan roadmap PkM.
Meskipun pada standar evaluasi kesesuaian PkM dan menggunakan hasil evaluasi
masih perlu ditingkatkan.
Adapau rencana perbaikan dan pengembangan UPPS terkait perbaikan relevansi PkM
dan pengembangan keilmuan PS-TKL. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat
diambil dalam rencana tersebut:
1. Pengembangan Kapasitas: Melaksanakan pelatihan dan pengembangan bagi
dosen dan staf yang terlibat dalam kegiatan PkM, antara lain : peningkatan
keterampilan manajerial, komunikasi, dan pemecahan masalah. Dengan
menekankan pada menjalin kerjasama dengan lembaga atau organisasi eksternal
yang memiliki pengalaman dalam kegiatan PkM.
2. Kolaborasi dan Kemitraan: membangun kemitraan dengan berbagai pihak terkait,
seperti pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, industri, dan
masyarakat lokal. Kolaborasi ini dapat memperluas dampak kegiatan PkM.
● Keserbacakupan
● Kedalaman
Tingkat kepuasan pengguna (jumlah responden pengguna lulusan N=27) dari hasil
pelacakan lulusan (N= 46 lulusan) menunjukkan bahwa kemampuan lulusan dari
aspek etika masuk dalam kategori sangat baik (71%) dan baik (25%), hal ini
ditunjukkan dari karakter lulusan dalam berinteraksi yang menunjukkan rasa
hormat, kesantunan dalam bertutur kata, bersikap dan berperliku. Keahlian pada
bidang ilmu kategori sangat baik (37%), kerja sama tim sangat baik (78%), dan
pengembangan diri sangat baik (48%) (Tabel 8.e.2). Tingkat kepuasan pengguna
disajikan pada tabel berikut :
Saat ini PS-TKL setiap tahun melakukan tes uji kompetensi teknis untuk memberikan
sertifikat kompetensi teknis bagi lulusannya. Kegiatan ini dilakukan di Tempat Uji
Kompetensi (TUK) yang bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Politani Pangkep. Skema yang diujikan terdiri dari skema Teknisi Geoteknik, dan
Pelaksana Lapangan Bangunan Pengaman Pantai. sebagai Surat Keterangan
Pendamping ijazah (SKPI) yang menjadi salah satu persyaratan tambahan dalam
penyelesaian studi.
Langkah penting dalam proses evaluasi diri adalah deskripsi dan analisis keberhasilan
dan ketidakberhasilan ketercapaian IKU UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi
yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk menentukan seberapa baik prestasi
UPPS dalam mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Adapun capaian
kinerja luaran tridharma pada setiap elemen diuraikan sebagai berikut :
1. Analisis pemenuhan capaian kinerja pembelajaran lulusan telah memenuhi 3
aspek yaitu : keserbacakupan, kedalaman, dan kebermanfaatan analisis yang
ditunjukkan dengan peningkatan CPL dari waktu ke waktu dalam 3 tahun terakhir.
2. IPK lulusan rata-rata dalam 3 tahun terakhir adalah 3,44
3. Prestasi mahasiswa di bidang akademik dalam 3 tahun terakhir belum maksimal
untuk memenuhi target, namun capaian prestasi non akademik untuk skala
nasional mahasiswa PS-TKL cukup memuaskan. Hal ditandai dengan mahasiswa
PS-TKL telah meraih juara I tingkat Nasional pada Lomba MTQ Competition
Se-Indonesia. Selain itu, juara III tingkat nasional Program Pemberdayaan
Masyarakat Desa (P2MD) tahun 2022.
4. Capaian kinerja terkait dengan rata-rata masa studi adalah 3 tahun (36 bulan)
5. Persentase kelulusan tepat waktu 100%.
6. Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO) dibawah 6%.
7. Tracer study yang dilakukan UPPS telah mencakup 5 aspek yaitu : 1) pelaksanaan
tracer study terkoordinasi di tingkat PT, 2) kegiatan tracer study dilakukan secara
reguler setiap tahun dan terdokumentasi, 3) isi kuesioner mencakup seluruh
pertanyaan inti tracer study DIKTI, 4) ditargetkan pada seluruh populasi (lulusan
TS-4 s.d. TS-2), dan 5) hasilnya disosialisasikan dan digunakan untuk
pengembangan kurikulum dan pembelajaran.
8. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3 tahun, mulai
TS-4 s.d. TS-2. adalah kurang dari 3 bulan.
Seluruh IKU pada kriteria C.9. Luaran dan capaian tridharma perguruan tinggi pada
elemen C.9.4.a dan C.9.4.b (butir 51 - 63) telah menunjukkan capaian indikator
memenuhi standar meskipun ada permasalahan pada butir 53 (prestasi akademik)
prestasi mahasiswa di bidang akademik yang belum berhasil memenuhi standar.
Tindak lanjut terkait butir 53 (prestasi akademik) adalah mengembangkan program
kegiatan yang mampu meningkatkan capaian kinerja prestasi mahasiswa PS-TKL baik
program yang bersifat akademik serta memotivasi dan memfasilitasi mahasiswa untuk
ikut di dalam program kegiatan/lomba yang berpotensi meraih prestasi akademik.
2) Dokumen yang dimiliki yaitu kebijakan SPMI, manual SPMI, Standar SPMI dan Formulir.
Dokumen yang digunakan dalam implementasi SPMI di Politeknik Pertanian Negeri
Pangkajene Kepulauan ditetapkan oleh direktur setelah dibahas dan disetujui senat.
Dokumen SPMI terdiri dari Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, dan Formulir
SPMI. Kebijakan SPMI Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan ditetapkan
berdasarkan Keputusan Direktur No. 475/PL22/PJ/2017 tanggal 15 Desember 2017,
Manual SPMI ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur No. 476/PL22/PJ/2017
tanggal 15 Desember 2017, Formulir SPMI ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur
No. 1046/PL22/PJ/2021 tanggal 10 Desember 2021. Standar SPMI ditetapkan
berdasarkan keputusan Direktur sesuai jenis standar sebanyak 31 standar. Dokumen
SPMI ini lengkap dan dikembangkan secara berkelanjutan. Dokumen SPMI Politani
pangkep telah terverifikasi oleh verifikator SPMI Direktorat APTV dan dinyatakan valid
pada aplikasi pelaporan SPMI di Website spmi kemdikbud.
Standar SPMI Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan yang telah
ditetapkan oleh Direktur sebanyak 31 standar yaitu:
a. Standar Nasional Pendidikan (SK Direktur Politani Pangkep No. 822/PL22/PJ/2021
tanggal 8 November 2021) terdiri atas 8 standar yaitu:
1). Standar kompetensi lulusan;
2). Standar isi pembelajaran;
3). Standar proses pembelajaran;
4). Standar penilaian pembelajaran;
5). Standar dosen dan tenaga kependidikan;
6). Standar sarana dan prasarana pembelajaran;
b) Mahasiswa
IKU Standar Mahasiswa mencakup: (1) Metode rekruitmen dalam seleksi
mahasiswa baru menerapkan 3 jenis uji yaitu: uji kognitif, uji aptitude dan bentuk
uji lain yang relevan dengan karakteristik pembelajaran di program studi, (2) Rasio
keketatan seleksi adalah 1:3, (3) Tersedia layanan kemahasiswaan di bidang:
Penalaran, minat dan bakat, kesejahteraan (layanan kesehatan, bimbingan
konseling, dan layanan beasiswa), Bimbingan karir dan kewirausahaan, (4)
Layanan mahasiswa dapat diakses dengan mudah dan berkualitas baik.
IKT Standar Mahasiswa mencakup: (1) UPPS memiliki kebijakan dan pedoman
penerimaan mahasiswa baru, (2) UPPS memiliki panduan kegiatan
kemahasiswaan.
e) Pendidikan
IKU Standar Pendidikan mencakup: (1) Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum
secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun yang melibatkan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu program studi,
industri, asosiasi, serta sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna,
(2) Dokumen kurikulum disetujui senat dan ditetapkan direktur yang mempunyai
kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI,
ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran, (3)
Tersedia dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian, dan mata
kuliah, (4) Terpenuhinya karakteristik proses pembelajaran yang bersifat interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa, (5) Tersedia dokumen RPS yang lengkap dengan kedalaman
dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan, (6) Tersedia bukti
pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung dalam bentuk interaksi antara
dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu secara
on-line dan off-line dalam bentuk audio-visual terdokumentasi, (7) Tersedia bukti
adanya sistem dan pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran yang
dilaksanakan secara periodik untuk menjamin kesesuaian dengan RPS dalam
rangka menjaga mutu proses pembelajaran. Hasil monev terdokumentasi dengan
baik dan digunakan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran, (8) Tersedia
bukti tentang pemenuhan SN Dikti PkM pada proses pembelajaran terkait PkM
dan sesuai dengan roadmap PkM, (9) Tersedia alokasi waktu pembelajaran
praktik minimal 60% dan teori maksimal 40% dari total beban SKS dan jam
pembelajaran, (10) Terdapat SK Pembimbing tugas akhir setiap tahun, (11)
Tersedia bukti adanya sistem dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses
pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses
pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan yang dilaksanakan secara konsisten dan ditindaklanjuti, (12)
Tersedia bukti penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa yang memenuhi
prinsip penilaian edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi, (13) Tersedia dokumen instrumen penilaian yang
terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam
bentuk portofolio atau karya desain setiap mata kuliah, (14) Terdapat bukti
pelaksanaan penilaian mencakup 7 unsur, (15) Tersedia bukti jumlah mata kuliah
yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian dan hasil PkM, (16) Tersedia
bukti pelaksanaan kegiatan ilmiah di luar kegiatan pembelajaran terstruktur untuk
meningkatkan suasana akademik secara terjadwal setiap bulan.
f) Penelitian
IKU Standar Penelitian mencakup: (1) UPPS memiliki roadmap penelitian yang
memayungi tema penelitian dosen, (2) Dosen melaksanakan penelitian sesuai
dengan roadmap penelitian, (3) UPPS melakukan evaluasi kesesuaian penelitian
dosen terhadap roadmap, (4) UPPS menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan
relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan program studi.
IKT Standar Penelitian mencakup: (1) Tersedia jurnal penelitian yang dikelola oleh
P3M, (2) Tersedia bukti desiminasi hasil penelitian setiap tahun
Audit Mutu Internal (AMI) terhadap pelaksanaan SPMI di Politani Pangkep dilaksanakan
oleh Auditor SPMI yang telah memiliki sertifikat auditor internal dan bersifat independen.
Saat ini, Politani Pangkep telah memiliki Auditor SPMI sebanyak 5 orang yang dinyatakan
lulus/layak sebagai Auditor Internal pada Lokakarya Audit Mutu Internal yang dilaksanakan
oleh Direktorat Penjaminan Mutu Kemenristekdikti dan Direktorat Akademik Pendidikan
Tinggi Vokasi Kemendikbudristek. Auditor SPMI Politani Pangkep telah melaksanakan audit
melalui pemeriksaan terhadap dokumen dan proses yang telah dilakukan dan berkaitan
dengan pelaksanaan standar SPMI, kemudian menilai kesesuaiannya dengan standar
SPMI yang telah ditetapkan. AMI untuk kegiatan Tahun 2022 telah dilaksanakan di semua
Program Studi dalam Lingkup Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Politani
Pangkep) sebanyak 15 Program Studi dan 1 Program Magister Terapan Ketahanan
Pangan pada rentang waktu pelaksanaan 7 Februari - 9 Maret 2023 dengan Auditee yakni
Ketua Program Studi, sesuai dengan Surat Tugas Direktur Politani Pangkep Nomor
308/PL.22/DT.02.05/2023.
Mekanisme pelaksanaan AMI di Politani Pangkep sebagai berikut :
1. Ketua Satuan Penjaminan Mutu mengadakan kick off meeting untuk memulai
pelaksanaan AMI dan menentukan area AMI
2. Tim Audit Mutu Internal melakukan persiapan diantaranya pembuatan jadwal
pelaksanaan AMI, surat pemberitahuan AMI ke setiap Program Studi, Form
Penilaian dan administrasi.
3. Ketua Program Studi dan Tim LED-LKPS didampingi oleh Gugus Kendali Mutu
(GKM) di setiap program studi mengisi Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan
membuat Laporan Evaluasi Diri (LED)
4. Ketua Program Studi mengisi instrument pada file excel yang dapat diunduh
dilaman https://bit.ly/Instrumen_AMI_SPMI
5. Tim Audit sesuai dengan penugasannya melakukan Audit Dokumen yang telah diisi
oleh UPPS dan Program Studi
6. Auditor membuat daftar tilik (pertanyaan) yang akan di konfirmasi langsung ke
Auditee (UPPS dan Prodi)
7. Auditor melaksanakan Audit lapangan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
prodi
8. Auditor melakukan rapat hasil audit lapangan dan menyampaikan kembali ke
Auditee untuk mendapat persetujuan.
Pada setiap standar/sub standar, terdapat banyak butir yang harus direspon oleh
Auditee. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan tingkat kepentingannya, beberapa
pertanyaan disebar ke prodi. Auditor melakukan wawancara dengan para auditee guna
mengonfirmasi persentase capaian, menggali kekurangan, kelebihan dan kemungkinan
upaya peningkatan standar yang dapat dilakukan oleh Prodi.
Hasil AMI Politani Pangkep dituangkan dalam Laporan Audit Mutu Internal. Hasil
AMI terdiri atas:
a. Program Studi telah mencapai standar dikti yang telah ditetapkan maka UPPS dan
Program Studi wajib mempertahankan pencapaian dan berupaya melampaui
standar yang telah ditetapkan
b. Program Studi telah melampaui standar dikti maka UPPS dan Program Studi wajib
mempertahankan pelampauan dan berupaya lebih meningkatkan standarnya
c. Program Studi belum mencapai standar dikti maka Program Studi melakukan
tindakan koreksi pelaksanaan standar agar Program Studi mengembalikan
Setiap temuan AMI yang ditemukan di Program Studi harus dicarikan jalan keluar
melalui tindak lanjut sehingga dapat dicegah pengulangan temuan untuk mengarah pada
peningkatan mutu secara berkelanjutan. Temuan dan tindak lanjut dibahas pada Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM) tingkat Politani Pangkep guna menyepakati penanggung jawab
kegiatan dan waktu pelaksanaan kegiatan (penutupan temuan).
Upaya peningkatan mutu melalui penerapan sistem penjaminan mutu internal
(SPMI) telah dilakukan oleh Program Studi Teknik Kelautan. Penerapan SPMI tersebut
dilakukan dengan mengikuti siklus PPEPP yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi,
Pengendalian dan Peningkatan Standar yang dapat dilihat pada Gambar berikut:
Langkah pertama dari siklus SPMI yakni Penetapan standar yang dilakukan oleh
Direktur Politani Pangkep pada Tanggal 15 Desember 2017 setelah disetujui oleh Senat
pada tanggal 14 Desember 2017 sebanyak 24 Standar SN Dikti dan 5 Standar Tambahan
yang ditetapkan oleh Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan. Pada tahun 2019
terdapat 2 Standar Tambahan yakni Standar Kerjasama dan Standar Suasana Akademik.
Sehingga total Standar yang terdapat di Politani Pangkep sejumlah 31 Standar yang telah
disosialisasikan. 31 standar tersebut telah disosialisasikan kepada seluruh unit kerja yang
ada di Politani Pangkep agar selanjutnya dapat diimplementasikan oleh masing-masing
pelaksana standar atau pelaksana proses. Adapun 7 Standar Tambahan tersebut adalah:
(1) Standar Kemahasiswaan; (2) Standar Kerjasama; (3) Standar Suasana Akademik; (4)
Standar Penerimaan Mahasiswa Baru; (5) Standar Layanan Mahasiswa; (6) Standar Tata
Pamong; dan (7) Standar Visi dan Misi. Pada tahun 2021 dilakukan revisi terkait Standar
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang disesuaikan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020. Bukti otentik bahwa Politani
Pangkep telah memiliki dan mengimplementasikan SPMI sebagaimana diwajibkan
menurut peraturan perundang-undangan terdapat dalam Dokumen Kebijakan SPMI
berdasarkan Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Nomor 475/PL22/PJ/2012.
Pelaksanaan standar di Politani Pangkep secara manajerial dilaksanakan oleh
semua civitas akademika yang menjadi subjek atau audience dari standar tersebut yang
dimiliki oleh Politani Pangkep. Pelaksanaan standar ini harus dimonitoring dan dievaluasi
agar dapat diketahui kesesuaian antara standar yang telah ditetapkan dengan
pelaksanaannya di unit kerja masing-masing. Agar semua Standar dalam SPMI (Standar
Dikti) dapat dilaksanakan, diperlukan Manual Pelaksanaan Standar dalam SPMI (Standar
Dikti) yang dapat dihimpun ke dalam Dokumen Manual SPMI.
5) Pengakuan mutu dari lembaga audit eksternal, lembaga akreditasi, dan lembaga
sertifikasi.
Audit Mutu Eksternal (AME) diselenggarakan oleh beberapa lembaga secara
berkala. Lembaga yang melakukan audit secara berkala adalah Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT). Politani Pangkep terakreditasi oleh BAN-PT dengan peringkat
Akreditasi B berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor: 242/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/PT/V/2020
tanggal 19 Mei 2020, sedangkan Program Studi Teknik Kelautan terakreditasi oleh BAN-PT
dengan peringkat Akreditasi Baik berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor:
7424/SK/BAN-PT/Ak.KP/D3/X/2022 tanggal 12 Oktober 2022. Politani Pangkep juga
mendapatkan ISO 9001:2015 untuk penerapan sistem manajemen mutu (SMM) ISO
9001:2015 pada TEFA Agroplantae setelah menjalani evaluasi terhadap implementasi
SMM ISO 9001:2015 oleh Badan Sertifikasi ISO yaitu Komite Akreditasi Nasional (KAN)
LSSM-008-IDN dengan masa berlaku dari 30 Mei 2023 sampai dengan 30 Mei 2026.
Selain itu, Auditor Internal Politani Pangkep telah tersertifikasi oleh CQI and IRCA Certified
ISO 9001:2015 sebagai Lead Auditor tahun 2019. Dalam pelaksanaan Sistem penjaminan
Mutu Internal, Tim Satuan Penjaminan Mutu Politani Pangkep telah mengikuti pelatihan
sebagai Auditor AMI Perguruan Tinggi dan telah lulus ujian kompetensi dengan level
Internasional (Certified International of Internal Quality Auditor) yang dilaksanakan oleh
Quantum HRM Internasional.
1) Analisis SWOT
Identifikasi strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities
(peluang), dan threats (ancaman) UPPS dan PS. Hasil identifikasi tersebut
dianalisis untuk menentukan posisi UPPS dan PS yang diakreditasi, serta menjadi
dasar untuk mendapatkan alternatif solusi dan menetapkan program
pengembangan.
1. Fasilitas dan Laboratorium yang memadai. UPPS dan Program Studi Teknik
Kelautan memiliki fasilitas dan laboratorium yang memadai, yang mendukung
proses pembelajaran dan penelitian di bidang kelautan.
2. Tenaga Pengajar Berkualitas: Program Studi memiliki tenaga pengajar yang
berkualitas dan berpengalaman di bidang kelautan, yang mampu menyajikan
materi secara komprehensif dan mendukung perkembangan kompetensi
mahasiswa.
3. Kerjasama dengan Industri: Program Studi memiliki kerjasama yang erat
dengan industri konstruksi dan kelautan, sehingga memberikan peluang untuk
mahasiswa terlibat dalam proyek dan magang industri yang relevan.
4. Pengakuan dan Prestasi: Program Studi telah mendapatkan pengakuan dan
prestasi dari lembaga akreditasi dan penghargaan dari pihak terkait, yang
menegaskan kualitas dan kompetensi pendidikan yang ditawarkan.
5. Kurikulum Relevan: Kurikulum Program Studi disusun dengan baik dan
relevan dengan kebutuhan industri serta perkembangan teknologi di bidang
kelautan.
Untuk memastikan posisi UPPS dan Program Studi, perlu adanya upaya untuk
mengatasi kelemahan yang ada dan memanfaatkan peluang yang tersedia.
Beberapa alternatif solusi dan program pengembangan yang dapat
dipertimbangkan antara lain:
Melalui analisis tersebut, UPPS dan Program Studi dapat merumuskan program
pengembangan yang strategis untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya,
serta memastikan visi dan misi yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan lebih
baik.
Deskripsi Tujuan Strategis yang Sesuai dengan Visi, Misi, dan Tujuan UPPS:
Dengan demikian, tujuan strategis yang terbentuk akan menjadi landasan bagi
UPPS dan PS-TKL untuk mengarahkan pengembangan jangka pendek dan
menengah secara fokus dan efektif, dengan visi, misi, dan tujuan yang telah
ditetapkan sebagai pedoman utama.
Penyusunan Laporan Evaluasi Diri ini merupakan langkah yang strategis dan
signifikan dalam menganalisis, mengevaluasi, dan merumuskan strategi pengembangan
berdasarkan pemahaman mendalam terhadap kondisi internal dan eksternal. Dalam proses
yang menyeluruh ini, UPPS telah menemukan kekuatan yang dapat diperkuat, kelemahan
yang perlu diperbaiki, peluang yang dapat dimanfaatkan, dan ancaman yang harus diatasi.
UPPS telah menyelesaikan evaluasi diri yang merupakan langkah penting dalam
menetapkan tujuan dan arah strategis yang akan diambil institusi. Melalui peninjauan
menyeluruh berbagai aspek, baik akademik maupun manajerial, UPPS telah memastikan
bahwa visi dan misi yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan cara yang dapat diukur dan
dapat dilaksanakan.
UPPS dan PS-TKL telah menunjukkan kesiapan untuk beradaptasi dan memperkuat
kapasitasnya saat menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Komitmen mereka untuk
mencapai keberlanjutan dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan
ditunjukkan oleh hasil analisis SWOT, rencana aksi, dan peraturan dan kebijakan.
Oleh karena itu, uraian dalam Laporan Evaluasi Diri ini hanyalah permulaan dari
proses yang akan dilakukan untuk mengembangkan UPPS menjadi institusi pendidikan yang
lebih baik dan memiliki makna. UPPS dan PS-TKL dapat terus bergerak maju, memenuhi
tuntutan zaman, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi ilmu pengetahuan,
masyarakat, dan generasi mendatang. Hal ini dapat dicapai dengan komitmen yang teguh
dan kerjasama yang solid dari seluruh sivitas akademika dan pemangku kepentingan.
Sebagai Penutup perlu disampaikan bahwa Laporan Evaluasi Diri ini disusun secara
berkala sebagai sebuah upaya PS-TKL untuk mengetahui potret mengenai kinerja dan
keadaan diri sendiri berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala,
bahkan ancaman yang ada. Manfaat yang diharapkan dari penyusunan LED ini diantaranya:
1. Mampu mengidentifikasi permasalahan akademik, penilaian kelayakan program, dan
pencapaian sasaran yang telah dilaksanakan selama Tahun 2020.
2. Memperkuat budaya kerja yang baik dengan melakukan evaluasi kelembagaan
(institutional evaluation) sehingga setiap langkah kerja program studi dapat terukur
dan mudah dilaksanakan.
3. Mendorong PS-TKL Politeknik Pertanian Negeri Pangkep untuk meninjau kembali
program-program tahunan yang belum terlaksana dan segera menentukan jalan
penyelesaian masalahnya.
4. Memberikan laporan kepada pihak terkait tentang capaian yang diraih selama tiga
tahun terakhir (2020-2022) dengan mendapatkan masukan dari, civitas akademik,
lulusan dan pengguna.
5. Mengidentifikasi peningkatan yang dicapai dalam segala bidang dan kelemahan yang