Anda di halaman 1dari 199

LAPORAN EVALUASI DIRI

PROGRAM STUDI
AKREDITASI PROGRAM STUDI
PROGRAM DIPLOMA TIGA

TEKNIK KELAUTAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI


PANGKAJENE KEPULAUAN

PANGKAJENE DAN KEPULAUAN


2023
Catatan: Kelengkapan isian setiap kriteria mengacu pada Pedoman Penyusunan Laporan Evaluasi Diri
Program Studi
IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan


Unit Pengelola Program Studi : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Jenis Program : Diploma Tiga (D-3)
Nama Program Studi : Teknik Kelautan
Alamat : Jl. Poros Makassar-Parepare km. 83 Mandalle –
Pangkep
Nomor Telepon : 0410-2312703 / 617708524203
E-Mail dan Website : teknikkelautan@polipangkep.ac.id
Nomor SK Pendirian PT 1) : 083/0/1997
Tanggal SK Pendirian PT : 28 April 1997
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor SK Pembukaan PS 2) : 75/KPT/I/2016
Tanggal SK Pembukaan PS : 3 Februari 2016
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi (Sekretaris Jenderal)
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 2016
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : Baik
Nomor SK Akreditasi Terakhir 3) : 7424/SK/BAN-PT/Ak.KP/D3/X/2022

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023


Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

Keterangan:
1)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3)
Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4)
Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023


IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI TEKNIK KELAUTAN
Nama : Syamsul Marlin Amir, S.T., M.Si.
NIDN : 0007057905
Jabatan : Ketua Jurusan Teknologi Kemaritiman
Tanggal Pengisian : 15 Januari 2023
Tanda Tangan :

Nama : Ir. Muhammad Nadir, M.Si.

NIDN : 0014076208
Jabatan : Ketua Program Studi Teknik Kelautan
Tanggal Pengisian : 15 Januari 2023
Tanda Tangan :

Nama : Paharuddin, S.T., M.Si.


NIDN : 0029057103
Jabatan : Ketua Tim Penyusun LED dan LKPS
Tanggal Pengisian : 15 Januari 2023
Tanda Tangan :

Nama : Irwan, S.T., M.T.


NIDN : 0901118302
Jabatan : Sekretaris Tim Penyusun LED dan LKPS
Tanggal Pengisian : 15 Januari 2023
Tanda Tangan :

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023


Nama : Ir. Syatir Suaib, M.Si.
NIDN : 003066205
Jabatan : Anggota Tim Penyusun Borang Akreditasi
Tanggal Pengisian : 15 Januari 2023
Tanda Tangan :

Nama : Irawan Alham, S.T., M.Si.


NIDN : 002086701
Jabatan : Anggota Tim Penyusun Borang Akreditasi
Tanggal Pengisian : 15 Januari 2023
Tanda Tangan :

Nama : Andi Imran Anshari, S.Pi., M.Si.


NIDN : 002086701
Jabatan : Anggota Tim Penyusun Borang Akreditasi
Tanggal Pengisian : 15 Januari 2023
Tanda Tangan :

Nama : Nur Aulia


NIDN : 0019069401
Jabatan : Anggota Tim Penyusun Borang Akreditasi
Tanggal Pengisian : 15 Januari 2023
Tanda Tangan :

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023


Nama : Hildayani, S.Si., M.Si.
NIDN : 0021069006
Jabatan : Anggota Tim Penyusun Borang Akreditasi
Tanggal Pengisian : 15 Januari 2023
Tanda Tangan :

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi Teknik
Kelautan (PS-TKL) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Politani
Pangkep) dapat diselesaikan dengan baik sesuai waktu yang ditentukan. Laporan
Evaluasi Diri PS-TKL disusun berdasarkan panduan penyusunan Laporan Evaluasi Diri
Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM Teknik) dalam rangka
reakreditasi PS-TKL Politani Pangkep agar dapat memperoleh peringkat unggul.
Laporan Evaluasi Diri ini disusun secara objektif berdasarkan kondisi nyata
yang ada di PS-TKL, dengan melibatkan sivitas akademika lingkup Politani Pangkep
yaitu: segenap pihak di Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan segenap sumber
daya di Prodi Teknik Kelautan (PS-TKL). Laporan Evaluasi Diri (LED) ini terdiri atas
sembilan kriteria, yaitu: Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi; Tata Pamong, Tata Kelola dan
kerja sama; Mahasiswa; Sumber Daya Manusia; Keuangan, Sarana dan Prasarana;
Pendidikan; Penelitian; Pengabdian kepada Masyarakat; Luaran dan Capaian
Tridharma Perguruan Tinggi.
Laporan Evaluasi Diri diharapkan dapat mencerminkan profil dengan merujuk
Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) dan kinerja PS-TKL selama beberapa tahun
terakhir. Diharapkan pula PS-TKL dapat merencanakan strategi pencapaian standar
dari indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja tambahan (IKT). LED juga
dijadikan dasar untuk memperbaiki program-program kegiatan jika masih ditemui
adanya kekurangan di PS-TKL. Harapan kami selanjutnya semoga LED ini memenuhi
standar bahan penilaian dan evaluasi oleh pihak LAM Teknik pada proses reakreditasi
PS-TKL Politani Pangkep.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Senat Politani Pangkep,
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, para Pembantu Direktur, Ketua Satuan
Penjaminan Mutu Internal (SPMI), Ketua Jurusan Teknologi Kemaritiman, seluruh tim
penyusun dan supporting PS-TKL serta seluruh sivitas akademika yang berperan
dalam penyusunan LED ini.

Tim Penyusun

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023


RINGKASAN EKSEKUTIF
Program Studi Teknik Kelautan (PS-TKL), merupakan salah satu program studi yang
ada di Jurusan Teknologi Kemaritiman (Jur.Tekmar) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene
Kepulauan (Politani Pangkep), yang memiliki visi “Menjadi program studi yang Unggul
dalam Bidang Rekayasa Pantai pada tahun 2030” , Visi ini sejalan dengan visi Politani
Pangkep. Pada Laporan Evaluasi Diri (LED) ini Politani Pangkep sekaligus berperan sebagai
Unit Pengelola Program Studi (UPPS) sejumlah lima belas program studi.
Program Studi TKL di dalam upaya mencapai visi tersebut senantiasa menganut
prinsip-prinsip “Good University Governance” yang efisien dan efektif dalam
menyelenggarakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi guna mewujudkan daya saing
bangsa. Untuk itu, PS-TKL secara sistemik dan berkelanjutan terus melakukan evaluasi diri
guna mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berbagai kendala yang
dihadapi untuk membuat rencana pengembangan selanjutnya secara tepat sasaran dan
berkelanjutan.
PS-TKL melakukan evaluasi diri untuk mengetahui dan mengukur sejauh mana tingkat
pencapaian kinerja prodi ini selama kurun waktu tiga tahun terakhir (2020-2022) terkait
fungsinya sebagai pelaksana pendidikan dan pengajaran. LED merupakan cermin bagi
PS-TKL untuk mengevaluasi apa yang telah dilaksanakan dan apa yang belum dilaksanakan
sesuai yang telah direncanakan di dalam rencana strategis UPPS dan PS-TKL. Evaluasi diri
juga merupakan upaya untuk merespon perubahan-perubahan yang terjadi baik internal
maupun eksternal yang dapat berdampak kepada kinerja pencapaian VMTS dari PS-TKL.
LED bagi PS-TKL adalah langkah-langkah strategis dalam merespon dinamika perubahan
yang begitu cepat dari adanya perubahan lingkungan global yang terjadi.
Penyusunan LED dilakukan secara komprehensif, dan disajikan secara sistematis
sesuai dengan format penulisan evaluasi diri yang diterbitkan oleh LAM-TEKNIK untuk
memenuhi kepentingan akreditasi program studi. LED ini merupakan wujud tanggung jawab
PS-TKL kepada institusi di dalam memberikan kontribusi untuk kepentingan pengembangan
Politani Pangkep menuju World Class University sebagai perwujudan dari visi strategis
Politani Pangkep Tahun 2030.

Kriteria-1: Visi, Misi, Tujuan, dan Strategis PS-TKL

Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) PS-TKL telah disusun dengan cermat sehingga
selaras dengan VMTS Perguruan Tinggi (PT) dan visi keilmuan Program Studi yang dikelola
oleh UPPS. Mekanisme penyusunan VMTS UPPS melibatkan secara aktif pemangku
kepentingan, baik internal maupun eksternal, untuk memastikan representasi yang
komprehensif dan mendalam dalam perencanaan strategis ini. Pemahaman terhadap VMTS
Program Studi telah tersebar dengan baik di kalangan sivitas akademika, termasuk dosen,
mahasiswa, dan tenaga kependidikan, sehingga semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Strategi pencapaian tujuan dirancang
berdasarkan analisis yang sistematis, dan proses pemantauan serta evaluasi dilaksanakan
secara berkala untuk memastikan ketercapaiannya. Hal ini mencerminkan keseriusan UPPS
dalam mencapai visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan serta komitmennya untuk terus
meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanannya sesuai dengan industri dunia kerja dan
tuntutan zaman.
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) PS-TKL memberikan arah bagi pelaksanaan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023


kegiatan tridharma di tingkat PS serta menjadi arah bagi pengembangan PS ke depannya.
VMTS PS-TKL merupakan bagian dari VMTS institusi Politani Pangkep yang bersinergi
dalam mewujudkan World Class Polytechnic pada tahun 2030. Dalam pencapaian VMTS
PS-TKL sampai tahun 2022 telah melaksanakan program kerja tridharma dengan baik dan
sesuai arah VMTS TKL yang mencakup dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Evaluasi pelaksanaan dan indikator capaian VMTS PS-TKL dilaksanakan
secara berkala setiap semester. Monitoring dan evaluasi (monev) setiap semester oleh tim
penjaminan mutu, rapat kerja tahunan pada tingkat Politani Pangkep, serta rapat evaluasi
kegiatan tridharma bulanan yang diselenggarakan jurusan.

Kriteria-2: Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

Kelengkapan struktur organisasi di UPPS telah mendukung keefektifan


penyelenggaraan organisasi dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance dan
pemenuhan lima pilar sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung
jawab, dan adil. Pimpinan UPPS menunjukkan komitmen yang kuat untuk memastikan
kelancaran operasional institusi. Kapabilitas pimpinan UPPS, yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penempatan personel, pelaksanaan, pengendalian, dan pelaporan,
menjadi dasar bagi tindak lanjut yang efektif. UPPS juga telah menjalankan kerja sama yang
bermutu, bermanfaat, dan berkelanjutan dalam pendidikan, penelitian, dan PkM yang relevan
dengan program studi, baik tingkat nasional maupun internasional, selama tiga tahun terakhir.
Ini mencerminkan komitmen UPPS untuk meningkatkan mutu dan relevansi tridharma
perguruan tinggi serta memenuhi tuntutan era pendidikan tinggi yang dinamis.
Tata pamong yang ada di UPPS Politani Pangkep secara substantif bertujuan menjamin
terselenggaranya praktik-praktik pengelolaan yang baik (good governance), sistem penjamin
mutu dan kerja sama yang telah berjalan secara efektif dan efisien sehingga dapat
mendorong pengelolaan program studi menjadi lebih profesional dan berdaya saing dalam
mengemban fungsi visi misinya masing-masing. Tata pamong di UPPS telah dilaksanakan
dengan baik (good governance) karena telah mencerminkan perwujudan 5 pilar yaitu;
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan adil, meskipun masih ada
faktor-faktor yang perlu perbaikan dan peningkatan agar kepuasan pengguna terhadap tata
pamong semakin meningkat. Secara umum tata pamong, tata kelola dilaksanakan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan oleh UPPS.

Kriteria-3: Mahasiswa

Mahasiswa merupakan bagian salah satu komponen di dalam proses pendidikan yang
terdapat di PS-TKL. Rekrutmen mahasiswa yang dilakukan secara terbuka dan transparan
merupakan wujud dari Politani Pangkep untuk memperoleh mahasiswa yang berkualitas.
Jumlah peminat Politani Pangkep pada tahun 2020 sebanyak 2989 orang, pada tahun 2021
sebanyak 1273 orang dan pada tahun 2022 sebanyak 1929 orang. Hasil analisis rasio calon
mahasiswa yang ikut seleksi dengan mahasiswa yang mendaftar ulang rata-rata selama tiga
tahun adalah (1) : (3,43).
Khusus PS-TKL terjadinya fluktuasi peminat mahasiswa baru selama tiga tahun
terakhir. Pada tahun 2020 jumlah peminat sebanyak 153 orang, tahun 2021 sebanyak 45
orang dan pada tahun 2022 sebanyak 109 orang. Angka tersebut memperlihatkan masih
tingginya minat calon mahasiswa terhadap PS-TKL dibandingkan daya tampung yang
tersedia yaitu 35 orang.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023
Kualitas input mahasiswa di UPPS didorong melalui metode rekrutmen dan seleksi
yang ketat, memastikan bahwa hanya calon mahasiswa dengan potensi tinggi yang diterima.
Layanan kemahasiswaan yang komprehensif mencakup berbagai aspek, termasuk
penalaran, minat, dan bakat mahasiswa yang diberdayakan. Selain itu, terdapat layanan
bimbingan karir dan kewirausahaan yang membantu mahasiswa merencanakan masa depan
mereka. Di samping itu, upaya kesejahteraan mahasiswa juga diperhatikan melalui layanan
bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan. Akses yang mudah dan
mutu layanan yang tinggi dalam kemahasiswaan adalah komitmen UPPS untuk memberikan
pengalaman pendidikan yang holistik dan berkualitas kepada mahasiswa.

Kriteria-4 : Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (SDM) yang ada pada PS-TKL menjadi bagian dari SDM yang
dimiliki oleh Politani Pangkep keseluruhan dalam menjalankan program-program pendidikan
di institusi guna merealisasikan visi dan misinya. Jumlah DTPS-TKL sebanyak 15 orang yang
terdiri dari dosen homebase PS-TKL dan dosen dari PS lain yang berasal dari: PS
Pengelolaan Pelabuhan Perikanan, PS Budidaya Tanaman Perkebunan dan PS. Teknologi
Pengolahan Hasil Perikanan. Kualifikasi akademik DTPS-TKL yaitu: doktor (S3) sebanyak 4
orang (27%) dan magister (S2) sebanyak 11 orang (73%). Semua DTPS yang mengampu
mata kuliah telah sesuai dengan bidang keilmuan dan keahliannya.
Kualitas sumber daya dosen adalah pilar utama dalam menjaga mutu pendidikan di
UPPS. Jumlah Dosen Tetap Program studi (DTPS) yang mengampu mata kuliah tersebut
telah sesuai dengan bidang keahlian kompetensi inti program studi. Penugasan dosen
sebagai pembimbing utama tugas akhir dan perhitungan rasio jumlah mahasiswa terhadap
jumlah dosen telah diperhatikan secara serius untuk memastikan pendekatan pembelajaran
yang efektif. Selain itu, dosen tidak tetap dan praktisi industri turut memberikan kontribusi
berharga dalam pengembangan program studi. Pengakuan atas kepakaran, prestasi, dan
kinerja dosen juga menjadi bagian integral dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Selain mengajar, penelitian dosen tetap yang relevan dengan bidang program studi
dilaksanakan berdasarkan peta jalan (road map).
Rasio jumlah mahasiswa terhadap jumlah dosen menjadi indikator efektivitas
pembelajaran. dengan nisbah 1 : 4,2 sangat memadai dari aspek kecukupan standar nasional
pendidikan tinggi vokasi (<1:20). Penugasan dosen sebagai pembimbing utama tugas akhir
rata-rata 5 mahasiswa/tahun, ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) sebesar 14 SKS
per Semester dalam 2 semester terakhir, serta kerjasama dengan dosen tidak tetap dan
praktisi industri memperkaya pengalaman belajar mahasiswa. Pengakuan dan rekognisi atas
kepakaran, prestasi, dan kinerja dosen memberikan insentif bagi inovasi dan pencapaian
yang lebih tinggi. Penelitian yang relevan dengan bidang program studi, serta kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang terkait, mencerminkan komitmen terhadap
kontribusi keilmuan dan dampak sosial. Upaya pengembangan dosen serta kualifikasi tenaga
kependidikan dan laboran yang memadai adalah bagian integral dari pendukung mutu
pendidikan yang berkelanjutan.

Kriteria-5 : Keuangan Sarana dan Prasarana

Biaya operasional pendidikan, dana penelitian, dan dana PkM dosen merupakan
faktor-faktor penting yang mendukung tridharma perguruan tinggi. Alokasi sumber daya yang
cukup telah menjamin pencapaian capaian pembelajaran dan meningkatkan kualitas
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023
pendidikan. Selain itu, investasi yang telah direalisasikan dalam hal sumber daya manusia,
sarana, dan prasarana turut mendukung tridharma perguruan tinggi. Kecukupan dana telah
dipertimbangkan dengan baik untuk memastikan proses pendidikan yang efektif. Sarana dan
prasarana yang memadai, mudah diakses, dan berkualitas juga telah diperhatikan, sehingga
mampu meningkatkan suasana akademik. Semua ini merupakan bagian dari komitmen untuk
memberikan pendidikan yang bermutu dan relevan sesuai dengan standar pendidikan tinggi
yang berlaku.
Rata-rata penggunaan dana operasional pendidikan pada UPPS pada tahun 2020-2022
sebesar Rp Rp11.426.316.712 sedangkan PS-TKL pada tahun 2020-2022 sebesar Rp
Rp2.522.240.765. Rasio alokasi penggunaan biaya operasional pendidikan PS-TKL
dibandingkan dengan jumlah total student body sebesar Rp 40.035.567. Data tersebut
menunjukkan rasio alokasi penggunaan biaya operasional pendidikan pada PS-TKL
melampaui standar nasional pendidikan.
Rata-rata penggunaan dana kegiatan penelitian Tahun 2020-2022 di UPPS sebesar Rp.
1.262.867.167 dan pada PS-TKL sebesar Rp. 160.531.167. Persentase jumlah penggunaan
dana untuk kegiatan penelitian dosen PS-TKL dibandingkan total dana untuk kegiatan
penelitian dosen pada tingkat UPPS sebesar 11,28%. Penggunaan dana penelitian di PS-TKL
pada tahun 2020-2022 adalah Rp. 160.531.167 atau dana penelitian per dosen pada PS-TKL
adalah Rp.10.702.078. Data ini menunjukkan bahwa produktivitas dan kinerja penelitian dosen
PS-TKL melebihi standar pendidikan tinggi yaitu rata-rata biaya penelitian/dosen/tahun yaitu
paling sedikit Rp 10 juta/dosen/tahun.
Rata-rata penggunaan dana pegabdian Tahun 2020-2022 di UPPS sebesar Rp
1.423.946.000 dan pada PS-TKL sebesar Rp. 277.370.000. Persentase jumlah dana yang
digunakan di tingkat PS-TKL dibandingkan dengan total dana untuk kegiatan PKM dosen pada
tingkat UPPS sebesar 16,30%. Rata-rata penggunaan dana PKM dosen PS-TKL tiga tahun
terakhir adalah Rp 277.370.000 atau rata-rata dana pengabdian RP. 18.491.333 setiap dosen.
Data menunjukkan bahwa kinerja dan produktivitas PKM dosen PS-TKL melampaui standar
pendidikan tinggi, yaitu 5 juta rupiah per dosen per tahun.
Rata-rata Penggunaan dana investasi (SDM, sarana dan prasarana) pada tahun
2020-2022 di UPPS sebesar RP. 29.952.828.271 dan PS-TKL tahun adalah Rp. 436.335.067.
Persentase jumlah dana investasi PS-TKL dibandingkan dengan dana investasi UPPS adalah
1,44%. Secara umum realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) telah memenuhi
seluruh kebutuhan akan penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan PkM telah
memenuhi standar perguruan tinggi terkait pendidikan, penelitian dan PkM.

Kriteria-6 : Pendidikan

Pemutakhiran Kurikulum di PS-TKL melibatkan dosen, tenaga kependidikan dan


mahasiswa untuk menemukan kekuatan dan kelemahan kurikulum. Tidak hanya pihak
internal, pemutakhiran kurikulum PS-TKL juga melibatkan pemangku kepentingan eksternal
seperti industri dan dunia kerja antara lain : PT. Yodya Karya, PT. Bumi Karsa, WIKA Beton,
CV. Yagones Konsolindo dan CV. Artha Mawar, alumni, dan masyarakat umum. PS-TKL
membuka diri untuk mendapatkan masukan, menerima ide-ide tentang bagaimana kurikulum
dapat lebih sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan iptek.
Untuk memastikan program studi memiliki roadmap yang jelas menuju tujuan
pendidikan, capaian pembelajaran disesuaikan dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI
Diploma 3 Teknik Kelautan. Capaian pembelajaran telah dirancang untuk memenuhi profil
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023
lulusan dan sesuai dengan standar KKNI level 5 sehingga lulusan dapat memenuhi harapan
industri dan membangun karir yang sukses di bidang tersebut.
PS-TKL telah mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan dan struktur
kurikulum yang ditandai dengan capaian pembelajaran lulusan dan peta kurikulum.
Pembelajaran disampaikan sesuai dengan tujuan Program studi berdasarkan identifikasi
CPL. Struktur kurikulum yang efektif mendukung tujuan pembelajaran lulusan dan membantu
merancang dan meningkatkan keterampilan relevan dengan bidang keilmuan Teknik Kelautan,
khususnya tenaga terampil menengah (Ahli Madya) bidang konstruksi bangunan pengaman
pantai dan dermaga, teknisi geoteknik dan wirausaha konstruksi.
Proses belajar-mengajar telah memenuhi karakteristik proses pembelajaran, yang telah
memenuhi sifat: 1) interaktif, 2) holistik, 3) integratif, 4) saintifik, 5) kontekstual, 6) tematik, 7)
efektif, 8) kolaboratif, dan 9) berpusat pada mahasiswa. Proses tersebut melibatkan berbagai
metode pengajaran, seperti ceramah, diskusi, dan simulasi, untuk membantu mahasiswa
memahami dan menerapkan materi. Proses ini juga melibatkan partisipasi aktif dalam proses
pembelajaran, yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan
kemampuan berpikir kritis. Proses belajar-mengajar didasarkan pada kebutuhan dan
keinginan mahasiswa, untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berlangsung efektif
dan menantang.

Kriteria-7: Penelitian

Selama Tahun 2022, kinerja penelitian sudah memadai. Hal ini tercermin dari anggaran
penelitian yang didapatkan oleh Dosen PS-TKL baik yang didanai oleh DIPA Politani Pangkep,
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti, maupun dari instansi lainnya.
Capaian kinerja penelitian selama tahun 2022 menunjukkan bahwa umumnya standar
yang ditetapkan telah dicapai dengan baik, hal ini ditunjukkan dari tercapainya seluruh
indikator kinerja utama yang telah ditetapkan diantaranya target penelitian yang dilakukan
dosen PS-TKL sebesar 100%. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan PkM selama Tahun 2022
menunjukkan bahwa sebagian besar standar PkM telah dicapai, meskipun ada beberapa
standar yang belum dicapai, serta juga terdapat standar yang melampaui standar yang telah
ditetapkan.
Penelitian yang dilakukan disesuaikan dengan Peta Jalan Penelitian 2019 - 2024 yang
berfungsi sebagai panduan strategis untuk tema penelitian dosen. Peta jalan ini mencakup
topik, tujuan dan rencana penelitian ke depan. Pelaksanaan penelitian dosen secara aktif
melakukan penelitian sesuai dengan agenda penelitian yang telah disusun. Evaluasi berkala
terhadap penelitian dosen dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana penelitian sesuai
dengan peta jalan yang telah ditetapkan. Evaluasi ini mencakup analisis pencapaian tujuan
penelitian dan bagaimana hal itu berdampak pada pengembangan ilmu dan program studi.
Penggunaan hasil evaluasi dilakukan untuk meningkatkan relevansi penelitian. Jika ada
ketidaksesuaian, penelitian dosen harus diperbaiki untuk memastikan bahwa visi, misi dan
tujuan jangka panjang UPPS mengarah pada agenda penelitian pada roadmap tersebut.
UPPS telah memastikan bahwa penelitian yang dilakukan oleh dosen memiliki relevansi yang
tinggi dengan tujuan strategis institusi, mendorong pengembangan keilmuan yang
berkelanjutan, dan berkontribusi pada peningkatan program studi.

Kriteria-8: Pengabdian Kepada Masyarakat


Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023
Pencapaian standar pendidikan tinggi terkait pengabdian kepada masyarakat adalah
memastikan bahwa UPPS berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan
memberikan kontribusi positif dalam memecahkan masalah sosial, ekonomi, lingkungan, dan
kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk menerapkan pengetahuan dan
keterampilan yang ada di perguruan tinggi untuk manfaat langsung masyarakat, serta
meningkatkan relevansi pendidikan yang diberikan dengan dunia nyata.
Roadmap PkM dibuat pada tingkat institusi, para dosen yang terlibat dalam PkM akan
menggunakan pedoman ini selama pelaksanaannya. Roadmap ini merupakan kerangka kerja
dan prosedur yang harus diikuti oleh semua dosen PS-TKL. Untuk menjamin mutu
pelaksanaan PkM di PS-TKL, maka rumusan standar PkM senantiasa mengacu pada
Roadmap PkM PS-TKL, mencakup perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PkM.
Pengabdian UPPS memiliki peta jalan yang berfungsi sebagai panduan strategis untuk
tema PkM dosen dan upaya hilirisasi/penerapan ilmu pengetahuan dari program studi ke
masyarakat. Peta jalan ini mencakup topik dan tujuan PkM dalam jangka panjang. Dosen di
UPPS secara aktif melaksanakan PkM sesuai dengan agenda PkM yang telah disusun.
Agenda PkM ini selaras dengan peta jalan PkM UPPS dan mencakup upaya untuk
menerapkan keilmuan program studi dalam masyarakat. Kegiatan PkM dosen dievaluasi
secara berkala untuk menilai sejauh mana kesesuaiannya dengan peta jalan yang telah
ditetapkan. Evaluasi ini mencakup analisis pencapaian tujuan PkM serta dampaknya pada
masyarakat dan pengembangan ilmu. Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki kegiatan
PkM. Jika ada ketidaksesuaian, perbaikan harus dilakukan. Ini juga untuk memastikan bahwa
kegiatan PkM dosen berkontribusi pada pengembangan program studi dan mendukung visi
dan tujuan jangka panjang UPPS dan memastikan bahwa kegiatan PkM dosen relevan
dengan tujuan strategis institusi, mendorong penerapan ilmu yang berkelanjutan dalam
masyarakat, dan berkontribusi pada peningkatan kualitas program studi.
Persentase PkM yang pelaksanaannya melibatkan mahasiswa program studi dalam 3
tahun terakhir sudah memenuhi standar sebesar 50 %. Jumlah PKM DTPS sebanyak 8 Judul
berbanding jumlah mahasiswa yang terlibat setiap judul adalah 16 mahasiswa (2 orang per
judul).

Kriteria-9: Luaran dan Capaian Tri Dharma Perguruan Tinggi

Analisis pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) adalah langkah penting


untuk memastikan bahwa luaran yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi. Dalam analisis
pemenuhan CPL, keserbacakupan CPL yang dianalisis mencakup pengenalan semua aspek
yang harus dicapai oleh lulusan selama masa studi, analisis Kedalaman yang tidak hanya
mengevaluasi pencapaian CPL tetapi juga tingkat penguasaan lulusan. Hasil analisis CPL
berdampak positif pada pengembangan dan perbaikan program studi. Temuan analisis ini
akan memungkinkan UPPS untuk menentukan fokus yang perlu diperbaiki.
Untuk memantau peningkatan kualitas pendidikan, komitmen UPPS terhadap
peningkatan jangka panjang telah mampu memastikan bahwa lulusan memiliki kualitas yang
diharapkan dan sesuai dengan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan dengan melakukan
analisis pemenuhan CPL yang menyeluruh, mendalam, dan berorientasi pada hasil. Analisis
ini juga menjadi landasan untuk perbaikan berkelanjutan dalam pendidikan dalam lima tahun
kedepan.
Program Studi TKL telah menghasilkan lulusan tiga angkatan sebanyak 90 lulusan
dengan IPK rerata 3,44. . Capaian prestasi mahasiswa akademik dan non akademik
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023
mahasiswa PS-TKL baik tingkat lokal (institusi) maupun nasional telah dicapai sedangkan
tingkat internasional belum tercapai. Hasil prestasi mahasiswa PS-TKL di bidang akademik
keseluruhan adalah pada kegiatan tingkat nasional belum memuaskan karena belum berhasil
mendapatkan prestasi juara pada event lomba yang diikuti yaitu Agricultural Innovation
Technology Competition (AITECH) 2022.
Dalam kurun waktu 2020-2022 terdapat beberapa mahasiswa yang berhasil
mendapatkan prestasi dan pendanaan yaitu pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
wirausaha mandiri yaitu 3 orang. Satu mahasiswa berhasil meraih pendanaan dalam
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) 2021 dan tahun 2022 satu mahasiswa
berhasil meraih prestasi juara pada lomba MTQ Competition se-Indonesia oleh Lembaga
Kajian Mahasiswa Islam Politani Pangkep Kategori Tilawah Putri
Kinerja lulusan juga sudah memenuhi standar dengan melihat kesuksesan dalam
pekerjaan, jabatan yang diduduki, kontribusi pada masyarakat atau industri, prestasi dalam
bidang yang relevan telah ditunjukkan oleh lulusan dalam mencapai dan melakukan kontribusi
dalam karir atau profesi mereka. PS-TKL telah menghasilkan lulusan angkatan Pertama,
kedua dan ketiga (tahun selesai 2019, 2020 dan 2021) sebanyak 90 lulusan dengan masa
studi rata-rata 3 tahun (6 semester). dan tidak ada mahasiswa yang di DO (Drop Out). Hal ini
menunjukkan bahwa kinerja lulusan sangat baik bila dilihat dari masa studi (penyelesaian
studi tepat waktu) dan waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama kurang dari tiga
bulan (60%) dari jumlah lulusan yang terlacak (N = 46). Selain itu, kesesuaian bidang ilmu
lulusan yang bekerja termasuk kategori tinggi (80%) yang berkarir pada perusahaan nasional
sebanyak 56%, dan perusahaan lokal sebanyak 40%.
Tingkat kepuasan pengguna (jumlah responden pengguna lulusan N=27) dari hasil
pelacakan lulusan (N= 46 lulusan) menunjukkan bahwa kemampuan lulusan dari aspek etika
masuk dalam kategori sangat baik (71%) dan baik (25%), hal ini ditunjukkan dari karakter
lulusan dalam berinteraksi yang menunjukkan rasa hormat, kesantunan dalam bertutur kata,
bersikap dan berperliku. Keahlian pada bidang ilmu kategori sangat baik (37%), kerja sama
tim sangat baik (78%), dan pengembangan diri sangat baik (48%)
Keluaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, telah menunjukkan
kinerja yang baik khususnya produk/jasa mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau
bersama DTPS, yang diadopsi masyarakat/industri. Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa
bersama dengan dosen PS-TKL menghasilkan produk yang dimanfaatkan oleh
masyarakat/Industri sebanyak dua jenis kegiatan yang menghasilkan 3 jenis produk yang
dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu 1) Pengelasan mekanik, 2) Desain hena, 3) pengelasan
furniture.

Penjaminan mutu

Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) telah diterapkan dengan memenuhi semua
aspek, yaitu :1) Tersedianya dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja
Tambahan (IKT) yang mencakup sembilam standar, mulai dari tata pamong, tata kelola,
hingga capaian dalam Tridharma Perguruan Tinggi. 2). SPMI telah berhasil menjalankan
siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP) dengan baik, menunjukkan keterlibatan aktif dalam
pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap proses dan hasil pendidikan. 3). bukti sahih
efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu tersedia sebagai dasar untuk perbaikan dan
peningkatan 4)., dokumen ini juga menunjukkan adanya peningkatan standar dalam
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023
Pengukuran tingkat kepuasan pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa dan
stakeholder lainnya, sangat penting untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan terus
meningkat sesuai dengan kebutuhan dan harapan. Semua tindakan ini mencerminkan
upaya berkelanjutan UPPS untuk memastikan bahwa kualitas pendidikan tetap relevan
dan tinggi

Program Pengembangan

Program pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kualitas UPPS dan Program


Studi yang merupakan program yang dirancang dengan cermat untuk memastikan
kelangsungan dan peningkatan kualitas UPPS dan Program Studi dalam jangka waktu
yang berkelanjutan, dengan fokus pada perencanaan strategis, alokasi sumber daya,
pengembangan profesional, pengembangan kurikulum, inovasi, dan metode
pengajaran yang inovatif. Selain mempertimbangkan tujuan dan kebutuhan strategis
yang telah ditetapkan sebelumnya, rencana ini juga mempertimbangkan aspek
rasionalitas yang mengutamakan penggunaan sumber daya yang efisien dan hasil yang
dapat diukur. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana, Peningkatan kualitas
pembelajaran melalui pelatihan dan pengembangan profesional, penyesuaian kurikulum
untuk memenuhi kebutuhan industri dan masyarakat, pengembangan riset dan inovasi,
dan penerapan metode pembelajaran yang inovatif dan teknologi informasi yang
sesuai. Setiap program pengembangan ini memiliki pengukuran kinerja yang dilakukan
melalui evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan, survey tingkat kepuasan
mahasiswa, jumlah publikasi ilmiah, dan tingkat penerimaan lulusan di bursa kerja.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III) - 2023


DAFTAR ISI
HALAMAN MUKA…………………………………………………………………………… i
IDENTITAS PENGUSUL…………………………………………………………………… ii
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI ……………………………… v
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… viii
RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………………………… ix
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………………………… 1
BAB II. STRUKTUR LAPORAN EVALUASI DIRI………………………………………… 9
A. Struktur tim penyusun dan mekanisme kerja……………………………………. 9
B. Kondisi Eksternal ………………………………………………………………….. 10
C. Profil UPPS……………………………………………………………………….. .. 17
D. Kriteria Akreditasi…………………………………………………………………… 30
1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi……………………………………………….... 30
2. Tata Pamong,Tata Kelola dan Kerja sama…………………………………… 39
3. Mahasiswa…………………………………………………………………… . 54
4. Sumber Daya Manusia………………………………………………………… 67
5. Keuangan, Sarana dan Prasarana…………………………………………… 86
6. Pendidikan……………………………………………………………………… 99
7. Penelitian……………………………………………………………………….. 139
8. Pengabdian kepada Masyarakat……………………………………………… 148
9. Luaran dan Capaian Tridharma Perguruan Tinggi…………………………… 156
BAB III. PENJAMINAN MUTU………………………………………………………………. 163
BAB IV. PROGRAM PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN …………………………. 174
BAB V. PENUTUP…………………………………………………………………………. 180
LAMPIRAN…………………………………………………………………………………. 182

Catatan: Kelengkapan isian setiap kriteria mengacu pada Pedoman Penyusunan Laporan Evaluasi Diri
Program Studi
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Penyusunan

Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Politani Pangkep) selaku


Unit Pengelola Program Studi (UPPS) yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan
program studi, yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Program Studi Teknik
Kelautan (PS-TKL) Jurusan Teknologi Kemaritiman (Jur-Tekmar) adalah salah satu
dari program studi yang dikelola oleh Politani Pangkep. Target dan capaian PS-TKL
merupakan turunan dari target dan capaian Politani Pangkep, sehingga menjadi bagian
tanggung jawab juga sebagai UPPS.
Laporan evaluasi diri (LED) ini disusun untuk menggambarkan kondisi sebenarnya
yang terjadi di UPPS. Tujuan penyusunan LED secara umum adalah untuk memberikan
gambaran pencapaian mutu PS-TKL sesuai standar pendidikan tinggi, identifikasi target
dan pencapaiannya, masalah dan faktor-faktor penghambat tercapainya target,
pengelolaan capaian kinerja PS-TKL dan Politani Pangkep yang dilaksanakan secara
berkala dan berkelanjutan. Selain itu, perencanaan strategis untuk pengembangan
program studi di masa yang akan datang dilakukan secara berkelanjutan dan
berkesinambungan. Demikian pula tetap memperhatikan mitra kerja sama, pemangku
kepentingan (stakeholder), masyarakat, dan pihak lain yang membutuhkan.
Berdasarkan pada tujuan penyusunan LED tersebut, maka Politani Pangkep dapat
memperhatikan bagaimana pencapaian rencana program sebelumnya, apa upaya yang
harus dilakukan oleh Politani Pangkep selaku UPPS dan PS-TKL dalam pencapaian target
IKU dan IKT, dan apa rencana pengembangan serta strategi untuk mencapai target.
Laporan Evaluasi Diri (LED) PS-TKL disusun berdasarkan atas beberapa peraturan
dan perundangan-undangan sebagai berikut:
a) Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(pasal 60 dan 61);
b) Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 47)
c) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
d) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 28 Tahun 2005 tentang Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (Pasal 10);
e) Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
f) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya;
g) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
h) Peraturan Menteri Riset,Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
i) Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Pendidikan Tinggi;
j) Permendikbud Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi;
k) Permendikbud Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru
Program Studi Pada Perguruan Tinggi Negeri;

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


1
l) Peraturan Direktur tentang Renstra Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene
Kepulauan Nomor: 521/PL.22/KEP/2020
m) Peraturan BAN PT Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Pengalihan Akreditasi
Program Studi dan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ke Lembaga
Akreditasi Mandiri;
n) Peraturan BAN PT Nomor 19 Tahun 2022 Tentang Cakupan Akreditasi Program
Studi pada Lembaga Akreditasi Mandiri.

Evaluasi diri yang dilakukan oleh PS-TKL adalah untuk memotret keadaan
PS-TKL secara kritis, terbuka/transparan, objektif, jujur, bertanggung jawab dan
akuntabel. Evaluasi diri dilakukan melalui tinjauan secara mendalam tentang
kondisi-kondisi spesifik yang dialami terkait dengan adanya faktor lingkungan baik
eksternal maupun internal yang ikut mempengaruhi pencapaian tujuan dari program
yang telah dibuat. Evaluasi diri juga merupakan upaya untuk menganalisis potensi
dari faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal dalam hal ini menganalisis
kelemahan yang ada, kekuatan yang dimiliki, ancaman dan peluang yang ada
sehingga dapat dilakukan upaya perbaikan dan upaya pengembangan ke depan
yang dapat dilakukan oleh PS-TKL.

PS-TKL harus melakukan evaluasi diri secara berkala, setidaknya sekali


setahun. Hasil evaluasi diri digunakan untuk membuat strategi dan rencana
pengembangan dan perbaikan program yang berkelanjutan. Ini menghasilkan proses
evaluasi dan analisis diri kelembagaan yang lebih baik, serta perbaikan dan
pengembangan program yang berkelanjutan.

Penyusunan LED PS-TKL dilakukan dengan motivasi intrinsik, direncanakan


sesuai dengan keperluan PS-TKL, dan mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan
Politani Pangkep serta semua pihak/elemen yang ada di institusi Politani Pangkep.
LED PS-TKL dimaksudkan untuk menilai kembali tujuan lembaga, serta
mengembangkan/memperbaiki program ke depan.

1. Tujuan dilakukannya penyusunan LED

a. Untuk mengetahui capaian dari tujuan PS-TKL saat ini di dalam upaya mewujudkan
visi dan misi yang sudah telah ditetapkan
b. Sebagai alat manajerial untuk menjaga kinerja PS-TKL
c. Sebagai landasan untuk pengembangan PS-TKL di masa depan.

2. Manfaat dilakukannya penyusunan LED PS-TKL

Manfaat penyusunan Laporan Evaluasi Diri Perguruan Tinggi (LED PS-TKL) yang
diharapkan adalah:

a. Laporan Evaluasi Diri (LED) akan memberikan gambaran nyata kondisi dari
PS-TKL.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


2
b. Sebagai landasan bagi PS-TKL untuk melakukan perbaikan dari kelemahan yang
ada.
c. Sebagai landasan di dalam menyusun rencana, kebijakan dan program untuk
pengembangan PS-TKL
d. Sebagai perangkat dalam operasional penjaminan mutu internal di PS-TKL dan
Institusi Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan.

3. Keterkaitan Laporan Evaluasi Diri (LED) dengan Rencana Pengembangan


Institusi Politani Pangkep

Hasil evaluasi diri merupakan landasan bagi PS-TKL untuk merumuskan


langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan dan ancaman yang ada selama ini yang
menjadi faktor penghambat pencapaian tujuan dan program serta merupakan pedoman
bagi dalam membuat suatu perencanaan, strategi, kebijakan dan program untuk
pengembangan ke depan dengan melakukan perbaikan dari berbagai lini dengan
menghilangkan kelemahan dan ancaman yang ada serta mengoptimalkan kekuatan dan
peluang yang ada.

Evaluasi diri PS-TKL tidak hanya bertujuan untuk menunjukkan kinerja, tetapi juga
untuk membantu meningkatkan kinerja program studi. Evaluasi ini juga digunakan untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kondisi dan mutu PS-TKL saat ini
(Institution Quality and Condition at Present/IQ CAP) dan digunakan sebagai landasan
untuk menentukan kondisi dan mutu yang diinginkan PS-TKL di masa mendatang.

B. Tim Penyusun Dan Tanggung Jawabnya

Tim Penyusun LED dan LKPS PS-TKL Politani Pangkep tahun 2022 adalah
merupakan Tim penyusun dokumen Akreditasi Program Studi (APS) yang ditetapkan
dengan Surat Penugasan Direktur Politani Pangkep No. 555/PL.22.1/PG/2022. Tim
Penyusun LED PS-TKL (https://bit.ly/SK_TIM_Penyusun_LED) terdiri dari unsur-unsur
Pimpinan PPNP, Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan, Staf Dosen dan Tenaga
kependidikan lingkup PS-TKL dengan komposisi sebagai berikut:

Penanggung Jawab/Pengarah : Dr. Ir. Darmawan, S.P. (Direktur Politani Pangkep)

Wakil Penanggung Jawab/Pengarah : Adam, S.Pi., M.Si. (Pudir I Politani Pangkep)


Pengarah Tingkat Jurusan : Syamsul Marlin Amir, ST.., M.Si. (Ketua Jurusan
Teknologi Penangkapan Ikan)
Pengarah Tingkat Prodi : Ir. Muhammad Nadir, M.Si. (Kaprodi PS-TKL)
Ketua Tim Penyusun LED : Paharuddin, ST., M.Si.
Sekretaris : Irwan, S.T., M.T
Anggota : Irawan Alham, S.T., M.Si.
: Ir. Syatir Suaib, M.Si.
: Andi Imran Anshari, M.Si.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


3
: Amir Yusuf, M.Si.
: Nur Auliah, S.T., M.Si.
: Hildayani, S.Si., M.Si.
: J umiati, S.Kel.

Tabel I.B.1 Tim Penyusun LED PS-TKL dan deskripsi tugas masing-masing Anggota
Penyusun LED PS-TKL

No Nama Penyusun Deskripsi Tugas

1 Dr. Ir. Darmawan, M.P ● Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep


● Penanggung Jawab

2 Adam, S.PI., M.Si. ● Pembantu Direktur-I Politeknik Pertanian Negeri


Pangkep
● Pengarah

2 Syamsul Marlin Amir, ● Ketua Jurusan Teknologi Kemaritiman


ST., M.Si ● Pengarah

Penanggungjawab secara keseluruhan atas keabsahan


data/dokumen dan interpretasi data yang tercantum
dalam Laporan Evaluasi Diri PS-TKL Politeknik
Pertanian Negeri Pangkep.

2. Ir. Muhammad Nadir, ● Ketua Program Studi Teknik Kelautan


M.Si ● Pengarah

Mengontrol data yang tercantum dalam Laporan


Evaluasi Diri PS-TKL Politani Pangkep, terutama pada
data/dokumen bidang akademik, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat.

3 Paharuddin, ST., M.Si ● Ketua Tim Penyusun LED dan LKPS


● Koordinator Tim

Koordinator koleksi dan interpretasi data yang


tercantum dalam LED PS-TKL dan sinkronisasi data/
dokumen/ interpretasi dengan KRITERIA lainnya.

4 Irwan, S.T., M.T ● Sekretaris Tim Penyusun LED dan LKPS

Bertanggung Jawab memastikan kelengkapan analisis


bagian LED juga bertanggung Jawab pengolahan dan
interpretasi data yang tercantum dalam LED PS-TKL,
terutama menganalisa pada Tata Pamong, Tata Kelola,
dan kerja sama, serta Keuangan, Sarana dan Prasarana
PS-TKL dan sinkronisasi Kelengkapan bukti.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


4
No Nama Penyusun Deskripsi Tugas

4 Irawan Alham, ST., M.Si ● Anggota Tim Penyusun LED dan LKPS
Bertanggung Jawab pengolahan dan interpretasi data
yang tercantum dalam LED PS-TKL, terutama
menganalisa bagian Sumber Daya Manusia serta
sinkronisasi data / dokumen/ interpretasi dengan
KRITERIA lainnya.

5. Ir. Syatir Suaib, M.Si ● Anggota Tim Penyusun LED dan LKPS

Bertanggung Jawab pengolahan dan interpretasi data


yang tercantum dalam LED PS-TKL, terutama
menganalisa bagian Penelitian dan sinkronisasi
data/dokumen/interpretasi dengan kriteria lainnya.

6. Hildayani, M.Si ● Anggota Tim Penyusun LED dan LKPS

Bertanggung Jawab pengolahan dan interpretasi data


yang tercantum dalam LED PS-TKL, terutama
menganalisa Luaran dan Capaian serta analisis
penetapan program pengembangan unit pengelola
PS-TKL dan sinkronisasi data/ dokumen/interpretasi
dengan kriteria lainnya.

7. Nur Auliah, M.Si ● Anggota Tim Penyusun LED dan LKPS

Bertanggung Jawab pengolahan dan interpretasi data


yang tercantum dalam LED PS-TKL, terutama
menganalisa bagian Pendidikan dan bagian Mahasiswa
serta bagian Keuangan, PS-TKL dan sinkronisasi
Kelengkapan bukti.

8. Amir Yusuf, M.Si. ● Anggota Tim Penyusun LED dan LKPS

Bertanggung Jawab pengolahan dan interpretasi data


yang tercantum dalam LED PS-TKL, terutama
menganalisa bagian Pendidikan dan bagian Mahasiswa
serta bagian Keuangan, PS-TKL dan sinkronisasi
Kelengkapan bukti.

Keterlibatan unit-unit yang ada di PS-TKL serta pemangku kepentingan internal


(mahasiswa, pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan) dan eksternal (lulusan,
pengguna, dan mitra) dalam penyusunan LED PS-TKL pada Tabel. I.B.2.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


5
Tabel I.B.2. Uraian keterlibatan unit-unit Politani Pangkep dan pemangku kepentingan
internal dan eksternal pada penyusunan LED PS-TKL

No Komponen Uraian Keterlibatan

Internal

1 Pimpinan Memberikan informasi terkait data dan kebijakan-kebijakan


institusional pada setiap kriteria

2 Unit-unit Memberikan informasi terkait data, kinerja, produktivitas


setiap unit kerja pendukung/unit teknis yang ada pada
Politani Pangkep

3 Dosen Memberikan informasi terkait data aktivitas, sumberdaya


dan produktivitas dosen pada pelaksanaan tri dharma
perguruan tinggi

4 Tenaga Memberikan informasi terkait data aktivitas, sumberdaya


kependidikan dan produktivitas tenaga Pendidikan

5 Mahasiswa Memberikan informasi terkait data aktivitas, prestasi


mahasiswa, evaluasi proses pembelajaran (PBM), saran
perbaikan PBM.

Eksternal

1 Pengguna Memberikan informasi, data terkait lulusan yang akan


lulusan mereka gunakan, memberikan saran / masukan
pengembangan PS-TKL

2 Mitra Memberikan informasi terkait manfaat dan output


kemitraan yang sudah berlangsung dan rencana
pengembangan kemitraan pada masa yang akan datang
(kontinuitas)

C. Mekanisme Kerja Tim Penyusunan Laporan Evaluasi Diri

Mekanisme pengumpulan data dan informasi Penyusunan LED PS-TKL dilakukan


sesuai dengan konsep dan falsafah yang melandasi layanan akademik dan
profesionalisme serta manajemen perguruan tinggi. Secara garis besar tahapan
penyusunan LED PS-TKL adalah: (1) Penetapan Tim Penyusun LED, (2) Penyusunan
Jadwal Kerja Tim Penyusun LED, (3) Pembagian Kerja Tim LED, (4) Pengumpulan dan
Analisis Data, (5) Penyusunan LED, (6) Sosialisasi LED, (7) Perbaikan LED, (8)
Penyusunan LED PS-TKL Final.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


6
1. Verifikasi, validasi, dan Pengecekan konsistensi Data

Keseluruhan Data yang disajikan dan diuraikan pada LED PS-TKL ini disusun :
a) Menggunakan pendekatan penilaian yang bersifat kualitatif. Pendekatan ini
dimaksudkan sebagai masukan yang bersifat mendalam, komprehensif dan
menyeluruh (holistik), dinamik sehingga hasil penilaian itu tidak hanya
merupakan potret sesaat.
b) Meliputi penilaian secara menyeluruh dan mendalam terhadap rancangan
kinerja yang disusun oleh PS-TKL. Penilaian dilakukan terhadap dinamika yang
terjadi dalam suasana dan kinerja yang dapat dikelola (manageable) dan layak
(feasible), ditinjau dari norma-norma etis dan ilmiah, terhadap mutu, efisiensi
dan relevansinya.
c) Mengungkapkan kesesuaian antara rencana kerja atau penyelenggaraan
PS-TKL dengan visi dan misi PS-TKL.
d) Mengungkapkan interaksi antara standar dan parameter yang dinilai dan
keterkaitannya dengan misi dan tujuan PS-TKL yang dicanangkan.

Analisis data, identifikasi akar masalah dan penetapan strategi pengembangan LED
PS-TKL disusun merujuk kepada Statuta, RIP dan Renstra, program kerja, hasil evaluasi
diri Politani Pangkep, dan berbagai pedoman atau petunjuk yang digunakan dalam
penyelenggaraan kegiatan akademik dan nonakademik. Analisis dan interpretasi data
dilakukan dengan membandingkan capaian real dengan target yang telah ditetapkan atau
dengan standar PT. Kesenjangan yang terjadi baik target yang belum tercapai ataupun
target yang terlampaui diidentifikasi akar masalahnya. Identifikasi akar masalah (faktor
penyebab) atas target yang belum tercapai dijadikan acuan penyelesaian masalah
(Problem Solving), sedangkan identifikasi akar masalah (faktor pengungkit) atas target
yang terlampau dijadikan acuan upaya mempertahankan dan meningkatkan kinerja serta
strategi pengembangan institusi kedepan. Uraian kegiatan dan jadwal kerja tim
penyusunan evaluasi diri PS-TKL dapat dilihat pada Tabel I.C.3.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


7
Tabel I.C.3. Uraian kegiatan dan jadwal kerja tim penyusunan LED PS-TKL tahun 2022

Uraian Kerja Tim Pelaksanaan pada bulan (2022-2023)

10 11 12 1 2 3 4 5 6 7

Penetapan tim penyusun


LED PS-TKL

Penyusunan jadwal kerja


tim penyusun LED

Pembagian kerja tim LED

Pengumpulan dan analisis


data

Penyusunan LED

Sosialisasi LED

Perbaikan LED

Penyusunan LED PS-TKL


Final

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


8
BAB II STRUKTUR LAPORAN EVALUASI DIRI

A. Struktur Tim Penyusun dan Mekanisme Kerja

Bagian ini berisikan tim penyusun LEDPS beserta deskripsi tugasnya termasuk di
dalamnya keterlibatan berbagai unit dan para pemangku kepentingan

Tabel II.A.1. Tim Penyusun LED PS-TKL dan Uraian Kerja

Nama Dosen Jabatan/Dosen Deskripsi Kerja

Ir. Muhammad Nadir, M.Si. Ketua Prodi Penanggung Jawab Tingkat Prodi

Hal Depan, Bab I, II, III, IV,V

Paharuddin, S.T., M.Si. Ketua Tim Penyusun Koordinasi Uraian Tugas

Hal Depan, Bab I, II, III, IV, V

Irwan, S.T., MT Sekretaris Pengadministrasian

Kriteria 7, 8, 9

Ir. Syatir Suaib, M.Si. Anggota Bab II

Kriteria 7, 8, 9

Irawan Alham, S.T., M.Si. Anggota Bab II

Kriteria 4, 6

Andi Imran Anshari, M.Si. Anggota Bab II

Kriteria 5

Nur Aulia, S.T., M.T Anggota Bab II

Kriteria 3, 5, Lampiran

Hildayani, S.Si., M.Si. Anggota Bab II

Kriteria 3, Lampiran

Nama Tenaga Jabatan/Tenaga Deskripsi Kerja


Kependidikan Kependidikan

Jumiati, S.Kel. Anggota Bab II

Lampiran

Bagian ini memuat mekanisme pengumpulan data dan informasi, verifikasi dan validasi data,
pengecekan konsistensi data, analisis data dan identifikasi akar masalah.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


9
Laporan Evaluasi Diri disusun merujuk pada dokumen Statuta, RIP dan Renstra,
program kerja, hasil evaluasi diri UPPS, dan berbagai pedoman atau petunjuk yang
digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan akademik dan non- akademik. Analisis dan
interpretasi data dilakukan dengan membandingkan capaian ril dengan target yang telah
ditetapkan atau dengan standar PT. Kesenjangan yang terjadi baik target yang belum
tercapai ataupun target yang terlampaui diidentifikasi akar masalahnya.
Identifikasi akar masalah (faktor penyebab) atas target yang belum tercapai
dijadikan acuan penyelesaian masalah (problem solving), sedangkan identifikasi akar
masalah (faktor pengungkit) atas target yang terlampau dijadikan acuan upaya
mempertahankan dan meningkatkan kinerja serta strategi pengembangan institusi
kedepan.
Tahapan penting dalam proses evaluasi yang komprehensif adalah proses
pengumpulan data dan informasi; ini termasuk verifikasi, validasi, pengecekan
konsistensi, analisis, dan identifikasi akar masalah ditekankan pada :
1) Pengumpulan Data dan Informasi: Pengumpulan data dan informasi mencakup
informasi tentang kinerja dan kondisi UPPS. Ini dapat mencakup informasi tentang
kegiatan akademik, pencapaian pembelajaran, manajemen program studi, dan
lainnya. Data dapat dikumpulkan dengan berbagai cara, seperti observasi, survei,
angket, dan telaah dokumen.
2) Verifikasi dan Validasi Data: Setelah data dikumpulkan, langkah pertama adalah
verifikasi, yang memastikan bahwa data tersebut berasal dari sumber yang
kredibel. Setelah itu, validasi data dilakukan untuk memastikan bahwa data tersebut
relevan dengan tujuan evaluasi dan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
3) Pengecekan Konsistensi Data: Periksa konsistensi data dari berbagai sumber
dan metode pengumpulan. Ini berarti apakah data dari berbagai sumber saling
mendukung dan tidak bertentangan. Jika ada inkonsistensi, penelusuran lebih lanjut
diperlukan untuk menemukan data yang paling akurat.
4) Analisis Data: Analisis menyeluruh dilakukan setelah data telah diverifikasi,
divalidasi, dan disaring untuk memastikan konsistensinya. Dalam analisis ini, teknik
statistik digunakan, standar atau target dibandingkan, dan pola atau tren
digambarkan dari data.
5) Identifikasi Penyebab Masalah: Hasil analisis data digunakan untuk menemukan
penyebab utama kondisi atau kinerja yang diamati. Faktor-faktor yang
menyebabkan ketidaksesuaian antara kinerja aktual dan tujuan yang diharapkan
dikenal sebagai akar masalah.
Semua personil yang terlibat dalam evaluasi, antara lain : dosen, staf administratif,
mahasiswa, dan pemangku kepentingan lainnya, berkolaborasi bekerja sama dalam
proses ini. Salah satu langkah penting untuk merumuskan rekomendasi perbaikan dan
pengembangan yang spesifik dan sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh UPPS
adalah identifikasi akar masalah. Dengan demikian, hasil evaluasi dapat memberikan
panduan yang jelas dan berguna untuk meningkatkan kualitas dan kinerja UPPS.

B. Kondisi Eksternal
Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal program studi yang terdiri atas lingkungan
makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Analisis situasi kondisi eksternal baik secara makro maupun mikro menjadi bahan
informasi yang sangat penting bagi PS-TKL dalam melakukan evaluasi diri sehingga
dengan memahami kondisi lingkungan eksternal, PS-TKL dapat mengetahui aspek mana
saja yang nantinya dapat menjadi peluang dan ancaman yang dapat mempengaruhi
perkembangan keberadaan PS-TKL di masa yang akan datang baik itu untuk skala lokal,
nasional maupun internasional, sehingga dengan informasi kondisi eksternal dapat
dirumuskan suatu perencanaan dalam membuat kebijakan dan program.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


10
Lingkungan makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan, sosial,
budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kondisi eksternal
diklasifikasikan sebagai lingkungan makro (nasional dan global), antara lain :
1. Perubahan dan perkembangan sistem pendidikan tinggi di dunia, semakin cepat
karena kemajuan teknologi dan metode pendidikan, berdampak pada struktur dan
paradigma dalam penyelenggaraannya (aspek politik dan IPTEK global)
2. Persaingan tenaga kerja terampil secara global yang semakin terbuka terkait pasar
bebas (aspek politik dan ekonomi global)
3. Perubahan kebijakan nasional tentang pengembangan pendidikan tinggi sebagai
konsekuensi UU Sistem Pendidikan Tinggi Nasional, UU Keuangan Negara, dan
Otonomi Daerah. (aspek ekonomi dan kebijakan nasional)
4. Kebijakan Kemenristekdikti yang mendorong pengembangan pendidikan vokasi baik
pada tingkat diploma maupun pada tingkat magister dan doktor terapan (aspek
kebijakan nasional)
5. Adanya tuntutan standarisasi kualitas pendidikan yang bertaraf nasional dan
internasional (aspek kebijakan global dan nasional)
6. Potensi pengembangan agro-maritim di Indonesia terutama Bagian Timur masih
sangat besar (aspek perkembangan IPTEK)
7. Terbukanya kesempatan untuk mendapatkan dana hibah kompetisi dalam dan luar
negeri (aspek kebijakan dan ekonomi global)
8. Terdapat beberapa skema hibah pendanaan dari Dikti yang dapat dimanfaatkan untuk
pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat (aspek kebijakan dan ekonomi nasional)
9. Pergeseran dan adaptasi tata nilai kehidupan berbangsa dan bernegara pada era
milenial dan teknologi modern (aspek sosial budaya global dan nasional).

Lingkungan mikro UPPS dan PS-TKL mencakup aspek :


1. Aspek pesaing : Kompetisi antar pendidikan tinggi di masa depan akan semakin
ketat, dengan bertambahnya jumlah PT yang sejenis, sehingga kompetisi lulusan
yang semakin ketat dalam merebut pasar kerja.
2. Pengguna lulusan: terbukanya kesempatan yang luas untuk melakukan
kerjasama dengan berbagai pihak.
3. Sumber calon mahasiswa: Jumlah lulusan SMA dan SMK pada bidang studi
sejenis semakin meningkat sebagai sumber mahasiswa.
4. Sumber calon dosen: Kebijakan pemerintah tentang kesetaraan syarat
kualifikasi, hak-kewajiban, dan pengembangan karier dosen pada institusi
pendidikan tinggi vokasi dengan pendidikan tinggi lainnya..
5. Sumber tenaga kependidikan : Kebijakan pemerintah tentang Sistem Kinerja dan
Pengembangan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)
6. e-Learning dan Pendidikan jarak jauh : Perubahan paradigma pembelajaran pada
pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi (seiring revolusi industri 4.0)
7. Open Course Ware (OCW) : Kebijakan pemerintah yang memberi kewenangan
kepada pendidikan tinggi vokasi untuk melakukan sertifikasi kompetensi setara
ijazah dan rekognisi pembelajaran lampau (RPL).
Kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra, dan aliansi :
Meningkatnya permintaan masyarakat industri (stakeholder) terhadap lulusan
pendidikan tinggi vokasi, termasuk Politani Pangkep.
Analisis kondisi eksternal dibuat oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS).
Analisis ini mencakup beberapa hal yaitu : 1) mengidentifikasi kondisi industri dan
lingkungan yang relevan; 2) menetapkan posisi program studi terhadap lingkungannya; 3)
menggunakan hasil identifikasi dan posisi ini untuk melakukan analisis (SWOT atau

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


11
metode analisis lain yang relevan) untuk pengembangan program studi; dan 4) membuat
strategi pengembangan program studi yang sesuai untuk mencapai tujuan.

1. Lingkungan Makro

a) Aspek Politik
Undang Undang No 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU-SPN)
dan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU-SISDIKNAS)
khususnya yang mengatur tentang pendidikan tinggi yang tertuang di dalam pasal 19
sampai pasal 25 di mana di dalam UU tersebut telah mengatur peranan dan kedudukan
perguruan tinggi salah satunya yaitu pendidikan tinggi vokasi pada Politeknik. Undang-
Undang pendidikan tersebut secara politik menjadi kekuatan sekaligus peluang bagi
pendidikan vokasi di Indonesia khususnya bagi PS-TKL untuk mengambil peran yang
lebih besar di dalam pengembangan dan peningkatan pendidikan vokasi yang fokus pada
upaya untuk menghasilkan tenaga didik yang terampil dan profesional dengan
kemampuan penguasaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi bidang rekayasa
pantai.
Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 yang mengamanatkan alokasi anggaran
mencapai 20% dalam APBN dan APBD, baik secara langsung maupun tidak langsung
akan berdampak kepada anggaran pendidikan bagi perguruan tinggi termasuk bagi
PS-TKL. Kebijakan anggaran tersebut akan mendukung bagi pengembangan PS-TKL
baik melalui peningkatan sarana dan prasarana maupun program pengembangan
sumberdaya manusia di perguruan tinggi dan program kerja sama dengan stakeholders.
b) Aspek Kebijakan
Kebijakan pemerintah dalam bentuk perencanaan jangka menengah tahun
2020-2024 yang menekankan peningkatan pembangunan SDM yang berkualitas dan
berdaya saing melalui kebijakan peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas
dan meningkatkan produktivitas dan daya saing. Kebijakan pemerintah ini sejalan dengan
program PS-TKL yang telah melakukan kegiatan peningkatan kualitas pengajaran dan
pembelajaran melalui kurikulum yang ada dan telah bekerja sama dengan Industri Dunia
Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM.
Kebijakan Dirjen-Diksi yang mendorong adanya kolaborasi antara Perguruan
Tinggi vokasi dengan IDUKA memberikan peluang yang lebih besar bagi PS-TKL untuk
melakukan kerja sama dengan pihak IDUKA sehingga terjadi Link and Match dalam
menghasilkan luaran yang memiliki kompetensi yang siap pakai di dunia kerja. Selain itu
adanya program penguatan program studi dan pengembangan kemampuan staf dosen
dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam bentuk
pendanaan hibah merupakan peluang bagi PS-TKL untuk berpartisipasi meningkatkan
kapasitasnya.
c) Aspek Ekonomi
Globalisasi dan industrialisasi merupakan tantangan dan peluang bagi bangsa
Indonesia untuk sejajar dengan bangsa lain dan berdampingan dengan masyarakat dunia
lainnya, sehingga membuka peluang untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan walaupun di satu sisi akan memberikan tantangan persaingan yang
semakin ketat. Globalisasi menuntut adanya inovasi teknologi yang berkualitas dan
efisien sehingga bangsa Indonesia harus mampu mengembangkan keunggulan
kompetitif (competitive advantage) atas semua produk dan jasa yang dihasilkan. Upaya
untuk memenangkan persaingan dan mendorong peningkatan ekonomi maka diperlukan
kesiapan sumber daya manusia yang profesional, penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta peningkatan inovasi, khususnya dalam bidang teknologi kemaritiman.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


12
d) Aspek Sosial
Aspek sosial yang dihadapi oleh bangsa Indonesia yaitu adanya peningkatan
tingkat pengangguran yang terus meningkat. Kondisi ini diperparah dengan adanya
pandemi covid-19 dan new normal yang semakin meningkatkan tingkat pengangguran di
Indonesia. Banyak tenaga kerja yang di PHK, belum lagi lulusan perguruan tinggi setiap
tahunnya terus bertambah tetapi tidak terserap di dunia kerja apalagi dengan kondisi
perekonomian seperti ini dengan adanya wabah covid-19 dan memasuki new normal.
Melihat fenomena tersebut, keberadaan PS-TKL akan berkontribusi dalam upaya
mengurangi permasalahan aspek sosial dengan tidak menambah jumlah pengangguran
yang ada saat ini. Oleh karena itu PS-TKL jauh sebelumnya telah mempersiapkan
dengan baik melalui proses pembelajaran untuk membekali lulusan pengetahuan dan
keterampilan yang mencakup penguasaan hard skills, soft skill dan integritas yang tinggi
melalui kurikulum yang telah disusun sehingga nantinya dapat bersaing dan mandiri di
dalam memasuki dunia kerja, khususnya lapangan kerja bidang konstruksi, teknologi
rekayasa kelautan kemaritiman dan industri kemaritiman.
e) Aspek budaya
Perubahan yang terjadi di tengah masyarakat terkait adanya perubahan lingkungan
yang disebabkan arus globalisasi dan industrialisasi, menyebabkan perubahan sistem
nilai di tengah masyarakat. Perubahan ini berdampak pola mata pencaharian penduduk
dan sistem kerja yang ada di masyarakat. Mata pencaharian penduduk banyak yang
mengalami perubahan yang awalnya bekerja di sektor kelautan beralih ke sektor lainnya
yang lebih menjanjikan dari segi profit. Hal ini berdampak pada penurunan jumlah tenaga
kerja yang bekerja di sektor kelautan.
Program studi TKL mengantisipasi dan beradaptasi dengan melakukan
penyesuaian terkait adanya perubahan-perubahan budaya yang terjadi di tengah
masyarakat, dengan tanpa meninggalkan kearifan lokal yang menjadi keunggulan dan
kekuatan di dalam pengembangan kelautan di masa depannya. Penurunan animo
masyarakat di sektor kelautan menjadi tantangan PS-TKL untuk menghadirkan kelautan
yang adaptif, inovatif dan mampu menjadikan profesi kelautan menjadi sumber ekonomi
yang sangat menguntungkan bagi masyarakat melalui program pendidikan dan
pengembangan inovasi bidang teknologi kelautan.
f) Aspek perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Perkembangan sektor industri 4.0 yang menekankan pada peningkatan
produktivitas dan efisiensi di sektor dunia usaha dan dunia kerja, dimana kebutuhan
tenaga kerja yang terampil dan kompeten hal ini menjadi tantangan bagi PS-TKL untuk
menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan beradaptasi dengan adanya
perkembangan teknologi khususnya dalam bidang rekayasa pantai, dimana PS-TKL
terus melakukan kerja sama dengan IDUKA untuk melakukan riset bersama, proses
kegiatan pembelajaran dengan perusahaan yang telah melaksanakan kegiatan sektor
kelautan dan konstruksi berbasis industri 4.0 sehingga terjadi transfer teknologi yang
dibutuhkan untuk menghasilkan lulusan yang memenuhi tuntutan kebutuhan industri 4.0.

2. Lingkungan Mikro

a) Aspek Pesaing
PS-TKL merupakan program studi yang fokus pada kajian teknologi rekayasa
pantai dan pesisir dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan. Untuk Kawasan
Timur Indonesia selain Politani Pangkep, juga pada perguruan tinggi lain yaitu Politeknik
Kelautan dan Perikanan Karawang membuka Program Studi Teknik Kelautan yang
bersamaan pendiriannya membuka program pendidikan vokasional. Sedangkan untuk di
kawasan Indonesia Bagian Timur terdapat dua politeknik yang memiliki program Studi

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


13
teknik kelautan (level D3 yaitu Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung dan Politeknik
Kelautan dan Perikanan Bone). Data ini menunjukkan bahwa Politani Pangkep adalah
salah satu institusi yang menjadi penyelenggara pendidikan vokasi teknik kelautan pada
level D3 pada bidang konstruksi rekayasa pantai.
Keberadaan beberapa program studi teknologi Kelautan yang menyebar baik di
pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan NTT menunjukkan program studi ini memiliki daya
tarik tersendiri bagi perguruan tinggi untuk membuka program studi ini. Hal ini tidak
terlepas dari kebijakan pemerintah yang menempatkan sektor kelautan sebagai sektor
yang paling strategis di dalam pengembangan infrastruktur untuk menunjang
perekonomian, senantiasa terus mendorong inovasi teknologi rekayasa pantai sehingga
membutuhkan tenaga kerja yang terampil.
b) Aspek Pengguna Lulusan
Saat ini PS-TKL telah menghasilkan lulusan, yang sudah tersebar dan terserap di
lapangan pekerjaan bidang konstruksi. Sektor jasa konstruksi yang banyak dikerjakan
oleh dunia usaha jasa konstruksi dan industri rekayasa pantai antara lain: pembangunan
pelabuhan, dermaga, bangunan pengaman pantai dan survei kelautan yang saat ini
sedang diintensifkan pembangunannya oleh pemerintah baik melalui program revitalisasi
maupun pembangunan baru. Semua itu tujuannya untuk melengkapi sarana dan
prasarana kelautan yang pada gilirannya meningkatkan kualitas dan kuantitas fasilitas
pokok dan fungsional sebuah dermaga, pelabuhan dan bangunan pelindung pantai.
Sebagaimana yang telah dicanangkan oleh bapak Presiden Jokowi dalam nawacita tol
laut di mana program ini akan membutuhkan banyak tenaga kerja.
Beberapa perusahaan konstruksi yang bergerak dibidang rekayasa pantai dan
teknologi kelautan membutuhkan tenaga kerja dari lulusan PS-TKL. Begitu juga tenaga
lapangan bidang rekayasa pantai sangat dibutuhkan oleh instansi pemerintah, BUMN dan
Swasta. Selain peluang bekerja di perusahaan industri dan dunia kerja (Iduka) juga
terbuka peluang lulusan PS-TKL untuk berwirausaha secara mandiri di bidang jasa
konstruksi, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan proyek pembangunan dermaga,
pelabuhan dan bangunan pengaman pantai.
c) Aspek sumber calon mahasiswa
Calon mahasiswa pada PS-TKL dapat berasal dari berbagai wilayah Indonesia,
apalagi dengan adanya sistem penerimaan ujian bersama pendidikan vokasi yaitu
seluruh politeknik secara nasional, bahkan yang terkini, penerimaan mahasiswa Politani
Pangkep level D3 juga telah terintegrasi secara nasional pada sistem penerimaan
mahasiswa perguruan tinggi penyelenggara pendidikan akademik, maka setiap calon
mahasiswa dapat memilih PS yang diinginkan. Asal pendidikan calon mahasiswa
PS-TKL selain berasal dari lulusan SMA dan Madrasah Aliyah, PS-TKL juga fokus pada
lulusan SMK keteknikan.
Berdasarkan database Politani Pangkep bahwa sumber calon mahasiswa
PS-TKL dalam kurun waktu tahun 2020, 2021 dan 2022 jumlah calon pendaftar adalah
sebanyak 307 orang calon mahasiswa. Pada periode tersebut, jumlah pendaftar yang
dinyatakan lulus sebanyak 76 orang dan sesuai daya tampung PS-TKL. Seiring
berjalannya waktu, jumlah mahasiswa pada kondisi TS (2022) menjadi 64 orang. Hal ini
disebabkan adanya mahasiswa yang keluar secara sukarela sebelum berakhir masa
perkuliahan. Sumber calon mahasiswa yang mendaftar di PS-TKL berasal dari provinsi
Sulsel dan dari Luar provinsi Sulsel. Pada tahun 2020 persentase mahasiswa dari Luar
Provinsi Sulsel adalah 11% dan meningkat menjadi 12% pada Tahun 2021. Asal daerah
mahasiswa yang mendaftar di PS-TKL umumnya berasal dari Provinsi Sulawesi Barat,
hal ini dikarenakan karena wilayah Sulsel yang berbatasan langsung dengan Sulbar
sehingga mudah dijangkau oleh mahasiswa.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


14
d) Aspek sumber calon dosen
Sumber calon dosen untuk PS-TKL dapat berasal dari seluruh perguruan tinggi
yang ada di Indonesia yang memenuhi persyaratan untuk diangkat sebagai dosen pada
PS-TKL. Lulusan dari perguruan tinggi negeri maupun swasta berpeluang menjadi
tenaga dosen di PS-TKL, misalnya dari PT yang sudah punya nama besar, yaitu
Universitas Hasanuddin (Unhas), IPB University, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan
Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS)
Pendirian awal PS-TKL, calon dosen homebase ditunjuk dari Jurusan Teknologi
Kemaritiman yang berkualifikasi magister (S2) alumni Prodi Teknik Kelautan Institut
Pertanian Bogor (IPB) berdasarkan SK Direktur Politani Pangkep Nomor
563/PL.22/KP/2016. Calon dosen tersebut umumnya berlatar belakang pendidikan
kelautan dengan bidang kekhususan teknologi kelautan, rekayasa pantai, dan
pemanfaatan sumberdaya kelautan.
e) Aspek sumber calon tenaga kependidikan
Sumber calon tenaga kependidikan untuk PS-TKL dapat berasal dari seluruh
warga masyarakat Indonesia yang memenuhi persyaratan untuk diangkat sebagai tenaga
kependidikan pada PS-TKL. Saat ini tenaga kependidikan yang terdapat di PS-TKL
adalah lulusan jenjang D3 yang berasal dari SMK program studi Teknologi Kelautan dan
program studi keteknikan.
f) Aspek e-learning
Perkuliahan di PS-TKL telah menggunakan E-learning sejak tahun 2020. Proses
pembelajaran dan pemasukan tugas mahasiswa telah menggunakan 3 sistem media
E-learning resmi yakni:

1. Sistem Informasi Manajemen Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan


dengan URL https://mis.polipangkep.ac.id
2. Sistem Informasi Pembelajaran URL http://pembelajaran.polipangkep.ac.id
3. Sistem Informasi Jurusan Teknologi Kemaritiman

Selain media/sistem E-learning yang resmi, Penggunaan Sistem E-learning lain


yang bersifat Open source untuk mendukung kegiatan belajar mengajar pada PS-TKL
telah dilakukan dengan menggunakan platform seperti Google Classroom , Google Form ,
Socrative, Zoom Meeting, WhatsApp, CloudX, Quizzes maupun platform aplikasi lain.
Adanya wabah atau pandemi covid-19, turut mendorong pembelajaran secara E-learning
menjadi sesuatu yang wajib dilakukan untuk mencegah penularan wabah covid-19.
Proses pembelajaran secara E-learning ini merupakan salah metode yang akan banyak
dilakukan oleh perguruan tinggi di dalam proses pembelajaran walaupun wabah covid-19
ini berakhir. E-learning merupakan salah satu proses belajar mengajar yang digunakan
dosen pada PS-TKL. Sementara pembelajaran “dual system ” dan “teaching Industry ”
juga diterapkan pada mahasiswa sesuai dengan rancangan kurikulum pada PS-TKL.
g) Aspek Pendidikan Jarak Jauh
Proses pembelajaran jarak jauh dapat berlangsung dengan adanya dukungan IT
yang baik. Pendidikan jarak jauh akan membantu PS-TKL untuk sharing ilmu
pengetahuan dari perguruan tinggi atau stakeholder lainnya untuk bersama-sama di
dalam membantu proses pembelajaran yang ada di PS-TKL Politani Pangkep.
Pelaksanaan pendidikan sistem jarak jauh melibatkan perguruan tinggi lainnya
misalnya melalui program pertukaran pelajar jarak jauh, yang mana Dosen dan
mahasiswa PS-TKL mengikuti dan ikut merancang sistem kerja sama ini dengan mitra
Perguruan Tinggi baik dalam dan maupun luar negeri serta pihak lain yang sejalan
dengan VMTS PS-TKL. Sedangkan secara internal, PS-TKL telah melakukan sistem

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


15
perkuliahan jarak jauh baik lewat fasilitas e-learning maupun sarana atau platform lainnya
seperti aplikasi zoom meeting atau CloudX.

f) Aspek Opencourseware
Informasi, pengetahuan dan keterampilan berbasis Web yang mudah diakses
sangat dibutuhkan masyarakat. Upaya Perguruan Tinggi dalam hal ini PS-TKL untuk
memberikan Informasi, pengetahuan dan keterampilan sebagai model pembelajaran
yang murah dan mudah serta bersifat real time telah dilaksanakan dan terus
dikembangkan sesuai dengan Kebutuhan baik dari sisi Software maupun hardware,
termasuk dukungan jaringan internet dan ketersediaan Sumber Daya Manusia.

g) Aspek kebutuhan dunia usaha / dunia industri


Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi membutuhkan banyak tenaga
kerja terampil, yang bergerak dibidang perencanaan konstruksi, kontraktor pelaksana
konstruksi dan konsultan pengawas konstruksi seperti PT. WIKA, PT. ADHIKARYA, PT.
Yodya, CV. Artha Mawar, CV. Yagones, dan masih banyak perusahaan lainnya sangat
membutuhkan tenaga kerja yang siap pakai yang dapat diisi oleh lulusan dari PS-TKL.
Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan IDUKA maka PS-TKL telah melakukan
kerja sama dengan berbagai IDUKA untuk bersama merancang proses pembelajaran
sehingga apa yang menjadi keinginan IDUKA dapat diadopsi kurikulum, sehingga akan
terjadi link and mach, dan perusahaan memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan.

h) Aspek kebutuhan masyarakat


Program Studi TKL membekali lulusan dengan beberapa kompetensi untuk
menjawab kebutuhan di tengah masyarakat. Lulusan akan dibekali kemampuan di dalam
mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat melalui penguasaan
ilmu dan pengetahuan teknis konstruksi. Pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
oleh lulusan PS-TKL sangat membantu masyarakat di dalam menyelesaikan
permasalahannya. pesisir dan pulau-pulau kecil. PS-TKL di dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat juga aktif melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk
membantu masyarakat di dalam menyelesaikan persoalan-persoalan di bidang kelautan
maupun kegiatan pemberdayaan lainnya. Melalui skim pengabdian yang dibiayai DIKTI
dan Institusi setiap tahunnya telah banyak membantu kebutuhan masyarakat. Institusi
telah menganggarkan ke setiap PS yang ada termasuk PS-TKL setiap tahunnya untuk
kegiatan pengabdian masyarakat.

i) Aspek Kebutuhan Mitra


Program Studi TKL dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diharapkan oleh
mitra baik khususnya kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan PS-TKL dan
permasalahan yang dihadapi oleh mitra terkait. Kegiatan produksi yang mereka lakukan
seperti permasalahan banjir, abrasi, sedimentasi, pengelolaan pesisir, sempadan pantai,
survey hidro-oseanografi untuk perencanaan dermaga dan pelabuhan.
Untuk memenuhi kebutuhan mitra sesuai yang diharapkan maka lulusan PS-TKL
akan dibekali dengan kemampuan hard skill, soft skill dan integritas sehingga dengan
kemampuan tersebut dapat memenuhi kebutuhan mitra yang ada. Kemampuan hard skill
terkait penguasaan pengetahuan dan keterampilan tentang teknis khususnya kegiatan
survey awal, perencanaan dan pelaksanaan konstruksi, pengawasan pelaksanaan
konstruksi, quality control sistem perawatan dan perbaikan fasilitas dermaga, dan
diseminasi teknologi di bidang rekayasa pantai yang sangat dibutuhkan oleh mitra.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


16
j) Aspek Aliansi
Hubungan kerja sama dengan pihak-pihak luar akan membantu pengembangan
PS-TKL. Saat ini sudah beberapa perusahaan telah melakukan kerja sama dengan
stakeholders yaitu IDUKA sebagai tempat untuk Praktek Kerja Lapang, Magang Industri,
Magang kewirausahaan, maupun Magang Dosen. Selain dengan IDUKA, secara institusi
Politani Pangkep telah banyak melakukan kerja sama baik dengan instansi pemerintah,
BUMN dan Swasta yang terkait dengan bidang konstruksi, dan melakukan kerja sama
dengan perguruan tinggi negeri lain dalam kegiatan peningkatan kemampuan akademik
melalui pertukaran pelajar. Kesemuanya ini untuk mendukung proses pembelajaran dan
mutu alumni.

k). Posisi PS-TKL terhadap lingkungannya

Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa PS-TKL saat ini berada pada posisi
pertumbuhan. Dalam Posisi tersebut PS-TKL menetapkan tiga bidang pengembangan
yaitu pada bidang peningkatan kualitas dan layanan pendidikan dengan strategi
meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas SDM dan layanan
kepada mahasiswa. Pengembangan pada bidang penelitian dan pengabdian pada
masyarakat dilakukan dengan strategi meningkatkan kemampuan dosen di dalam bidang
penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan bidang kerja sama dilakukan dengan
strategi meningkatkan kerja sama dengan stakeholders dalam bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian dan penyerapan lulusan.
Konsistensi pencapaian VMTS (Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran) dengan analisis
SWOT menjadi perhatian utama dalam implementasi program yang efektif dan efisien.
Komponen kunci dari konsistensi ini adalah analisis SWOT membantu dalam
menentukan kekuatan, kelemahan, peluang, dan anc aman. Strategi penentuan prioritas,
Strategi dilakukan dalam menentukan prioritas yang paling urgen dan penting, serta
relevansi dan signifikansi program di lingkungan eksternal. Penyusunan rencana strategi
yang dianalisis secara spesifik, memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman
berdampak jangka panjang. Selanjutnya evaluasi dan penilaian relevansi dalam
menyusun program yang sesuai.

C. Profil UPPS
Bagian ini berisi deskripsi sejarah UPPS Politani Pangkep, Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
(VMTS), Organisasi dan tata kerja, mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia
(dosen dan tenaga kependidikan), keuangan, sarana dan prasarana serta kinerja UPPS.

1. Sejarah UPPS
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep, juga dikenal sebagai Politani Pangkep,
adalah perguruan tinggi vokasi yang didirikan dengan tujuan membangun lulusan siap
pakai (upper middle working) dalam bidang pertanian. Berdasarkan SK Mendikbud
No.0124/U/1987, Politeknik Pertanian Universitas Hasanuddin (sekarang dikenal sebagai
Politani Unhas) didirikan sebagai bagian dari Universitas Hasanuddin. Pada awalnya,
program studi (PS) terdiri dari dua (dua) PS: PS. Budidaya Perikanan (D-3) dan PS.
Penangkapan Ikan (D-3). Namun, pada tahun 1993, Politani Pangkep membangun 3
(tiga) PS dengan menambahkan Program Studi yaitu : PS. Teknologi Pengolahan Hasil
Perikanan (TPHP) (D-3).
Berdasarkan SK Mendikbud No.083/O/1997, Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
berganti nama menjadi Politani Pangkep dan berdiri sendiri sebagai perguruan tinggi
pada tahun 1997. Selanjutnya, pada tahun 2001, Politani Pangkep telah membangun lima
(lima) PS. PS. Agribisnis Perikanan (D3) dan PS. Budidaya Tanaman Perkebunan (D-3)
dibuka.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


17
Adaptasi pendidikan tinggi (PT) secara nasional terus dilakukan termasuk Politani
Pangkep. Perubahan ini menunjukkan arah dan orientasi yang jelas antara perguruan
tinggi vokasional (Politeknik) dan perguruan tinggi akademik (Universitas, Institut). Politani
Pangkep membina enam (enam) PS pada tahun 2008. Salah satunya adalah PS
Agroindustri (D-4), yang juga merupakan PS pertama untuk jenjang D-4 (S1 Terapan).
Menurut UU Perguruan Tinggi No.12/2012, tujuan perguruan tinggi vokasi adalah
untuk menyiapkan m ahasiswa menjadi profesional yang memiliki keterampilan dan
kemampuan kerja yang tinggi. Politani Pangkep telah mengelola 6 (enam) Jurusan dan
15 (lima belas) PS pada jenjang D-3 dan D-4 hingga tahun 2022 (Tabel II.C.1).

Tabel II.C.1. Jurusan, Program Studi dan jenjang Pendidikan Politani Pangkep

Jenjang
No Jurusan Program Studi
D-3 D-4
1 Budidaya Perikanan Budidaya Perikanan √
Teknologi Pembenihan Ikan √
2 Teknologi Penangkapan Ikan √
Kemaritiman Pengelolaan Pelabuhan Perikanan √
Teknik Kelautan √
3 Teknologi Pertanian Pengolahan dan Penyimpanan Hasil √
Perikanan

Agroindustri √
4 Agribisnis Perikanan Agribisnis Perikanan √
Administrasi Bisnis Internasional √
5 Teknologi Produksi Budidaya Tanaman Perkebunan √
Pertanian
Teknologi Produksi Tanaman Pangan √
Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura √
Pengelolaan Perkebunan Kopi √
6 Peternakan Agribisnis Peternakan √
Teknologi Pakan Ternak √
Jumlah 2 13

2. Visi misi

Rumusan Visi mengandung makna adanya kebersamaan tekad seluruh sivitas


akademika untuk menempatkan Politani Pangkep sebagai entitas akademik yang tidak
sebatas memfasilitasi, tetapi menstimulasi lahirnya segenap potensi, proses dan karya
terbaik. Adapun Visi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep adalah :

“Menjadi Perguruan Tinggi Vokasi Nasional yang Inovatif, Unggul dan Berbudaya
Menuju Perguruan Tinggi Kelas Dunia Tahun 2030”

Rumusan Misi menjelaskan alasan eksistensi Politani Pangkep ditengah- tengah


masyarakat, dimana misi merupakan penjabaran tri dharma perguruan tinggi yang

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


18
mencerminkan bagaimana Politani Pangkep dapat berperan untuk memberikan manfaat
bagi stakeholdernya. Adapun Misi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep adalah :
a. Menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten,
berkarakter jujur, cerdas, peduli, dan tangguh, memiliki etos kerja, serta mampu
berwirausaha mandiri.
b. Melaksanakan penelitian dan mendiseminasi hasil-hasilnya untuk mengembangkan
Ilmu Pengetahuan, Teknologi (IPTEK) terapan.
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pemanfaatan
IPTEK terapan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan.
d. Membangun kerjasama dalam dan luar negeri

Tujuan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep


a. Menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang berstandar nasional dan
internasional
b. Membangun dan mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan civitas
akademika yang dapat mendukung sektor industri.
c. Mengembangkan, mendiseminasikan dan melakukan hilirisasi hasil-hasil kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan
nasional.
d. Mewujudkan keberlanjutan institusi dengan mengembangkan program-program
kemitraan dengan industri, masyarakat dan pemerintah

Sasaran Politeknik Pertanian Negeri Pangkep


a. Tersedianya tenaga profesional dengan kompetensi sebagai Tenaga Ahli Teknik
Tingkat Madya dengan kemampuan bersaing di tingkat internasional.
b. Tersedianya lulusan yang mempunyai daya saing dan mampu menjadi
wirausahawan baru di bidang perikanan dan kelautan.
c. Terciptanya sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi yang mampu memberi kontribusi dalam pembangunan di bidang
teknologi dan industri demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3. Organisasi dan Tata Kerja


Struktur organisasi Politani Pangkep ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Kemendiknas No.129/O/2002 tentang Organisasi Tata Kerja (OTK) Politani
Pangkep yang telah disahkan penggunaannya oleh senat akademik Politani Pangkep dan
menjadi acuan dalam pengelolaan institusi Politani Pangkep. Struktur organisasi, garis
koordinasi dan hirarki kerja pada Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Politani
Pangkep), pada Gambar berikut;

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


19
Gambar II.C.1 Struktur organisasi, garis koordinasi dan hirarki kerja pada Politeknik
Pertanian Negeri Pangkep (Politani Pangkep)

Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing dari komponen struktur organisasi Politani
Pangkep sebagai berikut :

Senat Akademik

Sebagai Lembaga Normatif tertinggi di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep:


a. Menetapkan kebijakan pengawasan di bidang akademik; dan pelaksanaan kegiatan
akademik yang dijalankan oleh Direktur.
b. Memberikan pertimbangan dalam pemilihan Calon Direktur kepada Menteri
Pendidikan dan kebudayaan.
c. Memberikan pertimbangan terhadap norma akademik dan arah
pengembangan akademik yang diusulkan oleh Direktur dan mengawasi
penerapannya;
d. Memberikan pertimbangan kepada Direktur dalam menyusun dan/atau
menetapkan kebijakan akademik;
e. Memberikan pertimbangan terhadap kode etik dan kode perilaku sivitas
akademika yang diusulkan oleh Direktur;
f. Melakukan pengawasan penerapan norma akademik dan kode etik sivitas
akademika;
g. Memberikan pertimbangan terhadap ketentuan akademik yang dirumuskan dan
diusulkan oleh Direktur

Direktur

Direktur merupakan pimpinan tertinggi pada Politani Pangkep yang memiliki tugas dan
fungsi sebagai berikut :

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


20
a. Bertanggung jawab dan memimpin penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi
yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, membina tenaga dosen, pegawai (staf administrasi dan teknisi),
mahasiswa serta hubungan dengan lingkungan.
b. Melaksanakan dan membina kerjasama dengan stakeholders untuk melakukan
kegiatan konkrit dan memecahkan persoalan yang timbul dan diatur sesuai dengan
kesepakatan kerjasama yang dilakukan.
c. Menjalankan kepemimpinannya sesuai tugas pokok yang telah ditetapkan oleh
Menteri dalam menyelenggarakan lembaga perguruan tingginya bersama
seluruh sivitas akademika.
d. Menyusun rencana dan program penyelenggaraan institusi berdasarkan
dokumen formal yang dimiliki (Statuta, RIP, RENSTRA, dan RENOP).
e. Menentukan arah dan kebijakan penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi di
Iingkungan Politani Pangkep.

Pembantu Direktur I (Bidang Akademik)

Pembantu Direktur I Bidang Akademik menjalankan tugas dan fungsinya sebagai


Pembantu Direktur sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja bidang akademik dan Perencanaan
Sistem Informasi Akademik sebagai pedoman penyelenggaraan akademik.
b. Mengoordinasikan tugas-tugas akademik, memberi arahan dan koordinasi
pelaksanaan tugas dari bagian akademik yang menjadi bawahannya, termasuk
penyelenggaraan akademik di tingkat program studi sesuai bidang dan tugasnya
masing-masing.
c. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan bidang akademik dan
program studi agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku serta
mensinergikannya dengan unit-unit terkait yang menjadi bagian dari pendukung
penyelenggaraan proses pembelajaran.
d. Melakukan penilaian terhadap kinerja dari bawahan pada lingkungan yang
menjadi bidang akademik dan program studi sebagai patokan penilaian karir
bawahan.
e. Menganalisis, menelaah dan menyetujui usulan bawahan yang terkait dengan
akademik.
f. Merencanakan program pengembangan sumberdaya manusia yang terkait
langsung dengan bidang akademik untuk meningkatkan kualitas lulusan.
g. Mengorganisir rancangan program pengembangan dan program rutin
penyelenggaraan akademik pada satuan organisasi berdasarkan data dan
informasi sesuai ketentuan yang berlaku.
h. Mengidentifikasi permasalahan yang timbul sehubungan dengan perkembangan
penyelenggaraan program dan kegiatan di bidang akademik sebagai bahan
evaluasi untuk perbaikan dan pengembangan sistem peningkatan kualitas
akademik.
i. Menyusun rancangan dan skenario alternatif pemecahan masalah pelaksanaan
program di bidang akademik berdasarkan ketentuan yang berlaku.
j. Memberikan pelayanan teknis dan administratif tentang data akademik,
perkembangan pelaksanaannya, program pengembangannya dan perbaikan
sistem informasi dan penyajiannya.
k. Menyusun laporan bidang akademik secara berkala sesuai dengan kemajuan dan
capaiannya sebagai pertanggungjawaban tugas dan tanggung jawabnya.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


21
Pembantu Direktur II (Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian)

Pembantu Direktur II menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Pembantu Direktur


sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja di bidang administrasi umum dan
keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasarkan data, informasi dan
potensi yang dimiliki.
b. Membagi tugas kepada bagian administrasi umum sesuai bidangnya.
c. Memberi petunjuk dan arahan kepada bagian administrasi umum, keuangan dan
kepegawaian untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya masing- masing.
d. Mengoordinasikan bagian administrasi umum, keuangan dan kepegawaian
dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, sehingga terjalin kerjasama yang baik
dan akuntabel.
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Bagian Administrasi Umum, keuangan dan
kepegawaian, sehingga permasalahan dan pemecahan masalah dapat dilakukan
dengan cepat dan baik.
f. Menilai prestasi kerja pada Bagian Administrasi Umum, keuangan dan
kepegawaian sebagai bahan pembinaannya.
g. Menetapkan kebijakan teknis dibidang Administrasi Umum, keuangan dan
kepegawaian yang menjadi pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya.
h. Menelaah peraturan perundang-undangan dibidang Administrasi Umum,
keuangan dan kepegawaian, sehingga tidak salah arah dan menyimpang.
i. Menyusun skenario dan saran alternatif dibidang Administrasi Umum, keuangan
dan kepegawaian yang tetap pada sesuai dengan ketentuan dan koridor yang ada.
j. Mengawasi pelaksanaan Administrasi Umum, keuangan dan kepegawaian yang
lebih transparan, kredibel dan akuntabel berdasarkan ketentuan dan perundang-
undangan.
k. Menentukan skala prioritas pengelolaan keuangan, pengadaan sarana dan
prasarana untuk kelancaran kegiatan tridharma perguruan tinggi.
l. Menyusun laporan di bidang Administrasi Umum, keuangan dan kepegawaian
berdasarkan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban tugas.
m. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku.

Pembantu Direktur III (Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama)

Pembantu Direktur III menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Pembantu Direktur
sebagai berikut:
a. Menyusun rencana program dan target kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas
dan fungsi bidang kemahasiswaan.
b. Mengoordinasikan dan melakukan pembagian tugas, kepada Kepala Bagian yang
terkait dengan bidang kemahasiswaan, staf pendukung Pembantu Direktur bidang
kemahasiswaan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan yang direncanakan.
c. Mengoordinasikan dan memberi arahan kepada organisasi kemahasiswaan,
termasuk himpunan mahasiswa di tingkat Jurusan dan program studi untuk
kelancaran pelaksanaan program kerja.
d. Mengoordinasikan kegiatan dengan bagian terkait sehubungan dengan hak-hak
dan kesejahteraan mahasiswa.
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas tenaga pendukung dan staf bidang
kemahasiswaan untuk menampung permasalahan dan solusi pemecahannya
secara tepat dan benar.
f. Menetapkan kebijakan teknis yang terkait dengan bidang kemahasiswaan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


22
sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
g. Menelaah peraturan perundang-undangan yang terkait dengan bidang
kemahasiswaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya.
h. Menganalisis dan menilai prestasi kerja bawahan di lingkup bidang
kemahasiswaan untuk dijadikan dasar penilaian kinerja dan karir di lingkungan
bidang kemahasiswaan.
i. Menganalisis dan menelaah serta menyetujui usulan yang terkait dengan bidang
kemahasiswaan.
j. Menyusun rancangan dan skenario alternatif pemecahan masalah pelaksanaan
program di bidang kemahasiswaan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
k. Menyusun laporan bidang kemahasiswaan berdasarkan hasil dan capaian serta
target kerja sebagai pertanggungjawaban tugas dan fungsi bidang
kemahasiswaan.
l. Memberi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang kerjasama.
m. Memberi arahan kepada pimpinan unit kerja bidang produksi dan kerjasama usaha
untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
n. Mengoordinasikan setiap kegiatan kepada pimpinan unit kerja bidang produksi dan
kerjasama usaha agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
o. Menyelia pelaksanaan tugas pimpinan unit kerja bidang bidang produksi dan
kerjasama usaha agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
p. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pimpinan unit kerja dibidang produksi dan
kerjasama untuk mengidentifikasi permasalahan dan alternatif solusi
pemecahannya.
q. Menyusun kebijaksanaan teknis di bidang kerjasama sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan.
r. Menelaah peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kerjasama dan
implementasinya.
s. Melaksanakan pembinaan staf melalui seminar dan lokakarya berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk peningkatan kemampuannya dalam bidang
kerjasama dan sistem implementasinya.
t. Melaksanakan kerjasama dengan instansi dalam dan luar negeri.
u. Memonitor pelaksanaan kegiatan bidang kerjasama sebagai materi penyusunan
kebijakan pimpinan.
v. Menyusun laporan di bidang kerjasama dan proses implementasi serta capaian
yang telah ditargetkan.
w. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan dalam bidang
kerjasama.

Satuan Pengawas Internal (SPI)

Melaksanakan pengawasan non akademik terhadap pelaksanaan tugas pada unit kerja
dan bertanggung jawab langsung ke Direktur. Satuan Pengawasan Intern (SPI)
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan program pengawasan;
b. Pengawasan kebijakan dan program;
c. Pengawasan pengelolaan kepegawaian , keuangan dan barang milik Negara;
d. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemeriksaan internal dan
eksternal
e. Pendampingan dan reviu laporan keuangan;
f. Pemberian saran dan rekomendasi ke Direktur;
g. Penyusunan laporan hasil pengawasan;

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


23
h. Pelaksanaan evaluasi hasil pengawasan

Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPPM)

Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPPM) menjalankan tugas dan
fungsi sebagai berikut:
a. Menyusun rencana dan program kerja serta rencana tindaklanjut dan
implementasinya.
b. Melaksanakan tugas dan fungsi yang diberikan oleh Pembantu Direktur I.
c. Membuat pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas
akademika Politani Pangkep.
d. Menjalin hubungan kerjasama yang sinergi dengan unit terkait baik di dalam Politani
Pangkep maupun stakeholders.
e. Bertanggung jawab penuh kepada Direktur dan Wakil Direktur I mengenai
pengelolaan dan pengembangan PPPM sesuai kebijakan Politani Pangkep.
f. Menjalankan program kerja PPPM sesuai pedoman Dir. Litabmas DIKTI dan
RENSTRA Politani Pangkep.
g. Menyusun, merencanakan, mengembangkan dan mengendalikan kegiatan dan
sarana yang terkait sumber daya yang dimiliki..
h. Menyusun program kerja bidang penelitian dan pengembangan IPTEK serta
bidang Pengabdian kepada Masyarakat yang berpedoman pada RENSTRA Politani
Pangkep.
i. Mengoordinasikan kegiatan PPPM pada seluruh Program Studi dan program studi
serta unit lain yang relevan.
j. Mengembangkan manajemen PPPM.
k. Mempublikasikan dan melakukan sosialisasi dan diseminasi kepada sivitas
akademik tentang program PPPM.
l. Mengoordinasikan dan mengadministrasikan usulan proposal penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
m. Merancang agenda sosialisasi dan diseminasi program penelitian dan
pengabdian masyarakat dari Dir. Litabmas dan dari sumber pembiayaan lain ke
masing-masing Program Studi serta unit terkait lainnya di lingkungan Politani
Pangkep
n. Mengarahkan dan melakukan penilaian awal terhadap usulan proposal dari
aspek kelengkapan teknis dan administratif sebagai bahan pertimbangan dalam
meneruskan ke sumber pembiayaan yang dituju.
o. Mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat pada tingkat regional, nasional dan internasional, termasuk
pada jurnal terakreditasi (dalam dan luar negeri), seminar, pameran dan temu
teknologi serta lainnya.
p. Melakukan kerjasama kemitraan dengan stakeholders (pemerintah dan swasta)
q. Memacu dosen untuk terus meningkatkan dan melakukan penelitian yang
kompetitif.
r. Menyusun laporan penyelenggaraan aktivitas PPPM yang terkait dengan
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil dan
capaiannya.

Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) mempunyai tugas dan fungsi, sebagai
berikut :
a. Menyusun rencana dan program kerja yang terkait dengan tupoksi SPMI sebagai
pedoman pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


24
b. Memberi arahan kerja kepada anggota unit kerja bidang penjaminan mutu untuk
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsinya.
c. Berkoordinasi dengan anggota bidang penjaminan mutu dan unit terkait, agar
pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
d. Menyusun dokumen standar mutu dan manual prosedur pelaksanaan
penjaminan mutu.
e. Menelaah peraturan perundang-undangan di bidang unit penjaminan mutu untuk
diimplementasikan.
f. Memonitor pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar dan operasional di
lingkungan Politani Pangkep dan penyusunan laporannya.
g. Melakukan koordinasi dan sinergitas pelaksanaan kegiatan antara unit
penjaminan mutu dengan unit-unit terkait.
h. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan asesmen di
Politani Pangkep.
i. Memberikan rekomendasi penyelenggaraan kegiatan berdasarkan standar mutu
kepada pimpinan dan unit terkait dengan SPMI.
j. Menyusun laporan di bidang unit penjaminan mutu sesuai dengan hasil yang
dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya.

Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI)

Dalam menjalankan tugasnya, bagian P3AI mempunyai tugas pokok dan fungsi :
a. Merencanakan, menyusun, dan melaksanakan pengayaan program
pengembangan aktivitas instruksional yang mampu mendukung tercapainya
sasaran kompentensi lulusan.
b. Merencanakan, menyusun dan mengembangkan instrumen pelaksanaan
kurikulum.
c. Merencanakan, menyusun dan mengembangkan berbagai metode pembinaan
kreativitas mahasiswa dalam proses pembelajaran.
d. Mengatur dan mengkoordinasikan distribusi dosen pengampu matakuliah
bersama dengan masing-masing Ketua Program Studi.
e. Menjalankan fungsi konsultasi implementasi pengembangan kurikulum, materi dan
proses pembelajaran sebagai manajemen layanan akademik kepada seluruh
dosen dan mahasiswa.
f. Menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan dan pendalaboratoriummpingan
dosen dalam mengembangkan materi dan proses pembelajaran.
g. Mengkaji dan mengembangkan berbagai alternatif model pembelajaran yang
mampu mendukung peningkatan mutu hasil pembelajaran.
h. Menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan mahasiswa
dalam pengembangan minat, bakat dan kemampuan dalam berkarya yang
kreatif dan inovatif.

Ketua Jurusan

Ketua Jurusan mempunyai tugas dan fungsi, sebagai berikut


a. Mengoordinasikan kegiatan pengajaran dan melakukan upaya- upaya untuk
memperlancar kegiatan pembelajaran pada tingkat jurusan.
b. Melakukan sinkronisasi antara kurikulum, silabus sesuai dengan visi misi dan
tujuan Politani Pangkep dan kebutuhan stakeholders.
c. Melakukan evaluasi terhadap aktivitas staf yang terlibat didalam proses
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan arahan, teguran, penghargaan dan
memberikan jalan keluar terhadap suatu permasalahan dalam proses belajar
mengajar.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


25
d. Membuat DP3 untuk staf edukatif dan administrasi yang menjadi bawahan
langsungnya.
e. Memimpin rapat-rapat program studi baik rutin ataupun rapat-rapat khusus.
f. Mengusulkan pengangkatan, penggantian dan pengaturan tim kerja program
studi sesuai dengan kebutuhan meliputi Kepala Laboratorium, Bengkel, Workshop.
g. Mengusulkan pengadaan bahan habis pakai dan peralatan baru untuk memenuhi
kebutuhan program studi.
h. Mengkoordinir kerja unit-unit kerja di bawahnya.
i. Meminta pertanggungjawaban dari unit-unit kerja yang ada di bawahnya.
j. Menolak hasil kerja bawahan yang tidak relevan.
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
l. Mengoordinasikan kasus akademik atau administratif mahasiswa dengan
bidang-bidang terkait.
m. Bertanggung jawab kepada Pembantu Direktur I dan Direktur Politani Pangkep.

Sekretaris Jurusan

Sekretaris Jurusan mempunyai tugas dan fungsi, sebagai berikut :


a. Membantu Ketua Jurusan dalam memimpin proses kegiatan belajar-mengajar.
b. Memonitoring dan mengevaluasi penyelenggaraan aktivitas pembelajaran.
c. Menandatangani surat-surat rutin, seperti pengusulan bahan habis pakai, alat tulis
kantor dan kebutuhan lainnya atas permintaan Ketua Program Studi.
d. Mengoordinasikan kegiatan rutin dan tugas-tugas yang dibebankan kepada Ketua
Program Studi yang terkait dengan proses pembelajaran.
e. Melaksanakan pengarsipan seluruh kegiatan program studi yang dibantu oleh staf
administrasi.
f. Memonitoring ketidakhadiran mahasiswa dan melaporkan kepada Ketua
Jurusan.
g. Membuat jadwal-jadwal kegiatan program studi.
h. Mengambil alih kewajiban-kewajiban Ketua Jurusan jika berhalangan hadir dan
melaksanakan tugasnya atas nama Ketua Program Studi.
i. Bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan.

Ketua Program Studi

Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan seluruh kegiatan pendidikan dan


pengajaran di Program Studi, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
terhadap:
a. Rencana dan program kerja PS
b. Beban tugas mengajar dosen setiap semester
c. Rencana perkuliahan dan satuan acara perkuliahan
d. Usulan nama penanggung jawab kegiatan akademik setiap semester
e. Data rekomendasi hasil evaluasi pelaksanaan perkuliahan

Kepala UPT

Menyusun rencana, membagi tugas, memberi arahan, menilai prestasi bawahan,


mengkoordinasi seleksi usul, pelaksanaan dan informasi tentang kegiatan pendidikan dan
layanan bahasa asing dan bahasa Indonesia, menyusun konsep dan instrumen,
mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pengukuran output kinerja, menyusun rencana
biaya operasional dan membuat laporan pelaksanaan kegiatan dibantu oleh Kelompok
Jabatan Fungsional dalam hal :
a. Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi terhadap: kebenaran dan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


26
ketepatan rencana dan program kerja
b. Pelayanan kepada pengguna dan sivitas akademika
c. Menjalin koordinasi kerjasama dengan unit kerja lain dalam penggunaan fasilitas
dan sarana yang ada.

Kepala Laboratorium/Workshop/Farm

Kepala Laboratorium/Workshop/Farm mempunyai tugas dan fungsi, sebagai berikut :


a. Memimpin kegiatan dan proses pembelajaran di laboratorium.
b. Melakukan sinkronisasi kurikulum sesuai dengan tujuan dan targetnya dengan
materi yang disampaikan oleh teknisi (PLP)
c. Mengoordinasikan dan menyusun lembar kerja untuk masing-masing kegiatan dan
materi yang disajikan oleh teknisi dan laboran.
d. Membuat program kegiatan di laboratorium setiap semester.
e. Mendistribusikan beban kerja kepada masing-masing teknisi dan laboran.
f. Mengusulkan jam kelebihan mengajar kepada Ketua Program Studi berdasarkan
perhitungan beban kerja dosen.
g. Mengusulkan mutasi teknisi dan laboran sesuai dengan kebutuhan secara
proporsional.
h. Mengusulkan pengadaan bahan praktikum (bahan habis pakai, mekanikal, dan
bahan kimia) untuk 1 (satu) tahun ajaran (semester ganjil dan genap) kepada
Ketua Program Studi untuk diteruskan kepada pimpinan Politani Pangkep sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
i. Menandatangani daftar hadir dan aktivitas teknisi dan laboran serta memberikan
laporan kepada Ketua Program Studi.
j. Memberikan penghargaan, teguran dan bimbingan kepada teknisi dan laboran.
k. Melaporkan penggunaan bahan habis pakai dan biaya operasional kepada Ketua
Program Studi.
l. Merekap nilai dari seluruh kegiatan di laboratorium dan menyerahkannya kepada
Ketua Program Studi.

m. Mengembangkan potensi-potensi laboratorium yang dipimpinnya sebagai suatu unit


produksi.
n. Menerima bahan praktikum dari bagian pengadaan dan menandatangani dalam
bentuk berita acara berdasarkan usulan dan realisasinya.
o. Membuat laporan dan pertanggungjawaban kegiatan pada setiap akhir tahun ajaran
dan menyerahkannya kepada Ketua Pogram Studi.

4. Mahasiswa dan lulusan

Data jumlah mahasiswa aktif (student body) Politani Pangkep tiga tahun terakhir
sebanyak 2.073 mahasiswa (TS-2), 2.080 mahasiswa (TS-1) dan 2.073 mahasiswa (TS).
Sementara jumlah Lulusan Politani Pangkep tiga tahun terakhir yaitu 455 lulusan (TS-2),
470 lulusan (TS-1), 536 lulusan (TS).
Trend calon mahasiswa baru (pendaftar) selama tiga tahun terakhir tampak
dinamis dimana jumlah pendaftar pada TS-2 sebanyak 2.989 pendaftar, selanjutnya pada
TS-1 sebanyak 1.273 pendaftar, sedangkan pada TS meningkat menjadi 1.929 pendaftar.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2020 - 2022) mahasiswa yang berprestasi
mengikuti lomba olah raga dan seni sebanyak 42 orang, yang mengikuti pertukataran
pelajar antar negara sebanyak 43 orang, yang mengikuti program pemberdayaan
masyarakat desa (P2MD) dan kampus mengajar sebanyak 38 orang.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


27
5. Dosen dan tenaga kependidikan

Pada saat ini, total jumlah dosen tetap Politani Pangkep sebanyak 197 orang,
dengan proporsi 31% berpendidikan strata S3 (doktor) dan 69% strata S2
(magister). Kualitas SDM juga ditunjukkan pada jumlah dosen yang telah tersertifikasi
profesi dan kompetensi keahlian sebesar 98,1%.
Tenaga Kependidikan dengan komposisi yaitu: Pranata Laboratorium Pendidikan
(PLP) sebanyak 59 orang (43,38%), teknisi 4 orang (2,94%), tenaga administrasi 69 orang
(50,73%), dan pustakawan 5 orang (2,94%). Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan
terdiri dari S2 sebanyak 18 orang (13,23%), S1/D4 sebanyak 35 orang (25,73%), D3
sebanyak 53 orang (38,97%), dan SMA/sederajat 30 orang (22,05%).
Jumlah dan kualifikasi sumber daya manusia, baik dosen maupun tenaga
kependidikan semakin berkualitas. Fakta ini tercermin dari tingkat dan kualifikasi
pendidikan serta jabatan fungsional dosen maupun tenaga kependidikan (PLP).
Kecukupan SDM ditunjukkan dengan rasio jumlah dosen tetap dengan jumlah
mahasiswa aktif (student body) sebesar 1 : 10-11.

6. Keuangan, sarana, dan prasarana

Dana yang diperoleh PPNP selama ini sudah mencukupi kebutuhan semua
program studi dan masih terus ditingkatkan. Dana operasional mahasiswa (DOM)
rata-rata 3 (tiga) tahun terakhir sebesar Rp 426.000/mahasiswa Dana Penelitian dosen
rata-rata Rp 6.410.493/dosen, dan dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dosen
sebesar Rp 7.228.152/dosen. Dana pengembangan sarana prasarana pendidikan dan
operasional pendidikan, selain diperoleh dari DIPA Politani Pangkep, juga didukung skim
hibah LOAN seperti : Program PHK Perguruan Tinggi, Revitalisasi Perguruan Tinggi Vokasi
dan P3TV (Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi)
Prasarana pendukung yang secara langsung atau pun tidak langsung dapat
mempengaruhi kualitas pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, di Politani Pangkep
telah memenuhi aspek kecukupan dan kewajaran. Secara umum,prasarana yang ada
sudah memadai dan mencukupi untuk kebutuhan tridharma perguruan tinggi. Ruang
kuliah, laboratorium, workshop, ruang dosen, kantor, aula, tempat ibadah dan fasilitas
lain sangat menunjang kegiatan tridharma perguruan tinggi. Disamping itu, masih tersedia
lahan untuk pengembangan ruang kelas, laboratorium dan kantor.
Sistem penganggaran yang digunakan yaitu sistem penganggaran partisipatif
dengan pendekatan bottom up. Sistem penganggaran yang seperti itu memungkinkan
setiap program studi untuk dapat memperoleh dana sesuai rencana untuk pengembangan
program studi. Pengelolaan dana pada Politani Pangkep telah menerapkan prinsip-prinsip
Tata Kelola Keuangan yang baik (good governance).
Politani Pangkep memiliki dokumen yang lengkap terkait pengelolaan dana yang
meliputi: 1). Perencanaan penerimaan dan pengalokasian dana, 2). pelaporan, 3). Audit,
4). Monitoring dan evaluasi, dan 5). Pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.
Proses ini dimulai dari perencanaan pendapatan, perencanaan kinerja dan pengalokasian
dana yang melibatkan seluruh Jurusan/Program studi maupun bagian/unit kerja di
lingkungan Politani Pangkep melalui forum rapat Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang
menghasilkan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) Politani
Pangkep
Aksesibilitas terhadap sumberdaya keuangan oleh sivitas akademika Politani
Pangkep (dosen, tendik, mahasiswa) mengikuti SOP layanan keuangan. Calon pengguna
dana membuat proposal kegiatan dan rancangan biaya (RAB) dan disetujui oleh pimpinan
Politani berdasarkan RKAKL yang tersedia.
Aksesibilitas terhadap sarana prasarana oleh sivitas akademika Politani Pangkep
(dosen, tendik, mahasiswa) mengikuti SOP layanan penggunaan Sarana Prasarana.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


28
Calon pengguna SarPras (di luar kegiatan akademik reguler), mengajukan permohonan
penggunaan ruangan/fasilitas diketahui pimpinan. Persetujuan penggunaan berdasarkan
urgensi, pengaturan penggunaan (penjadwalan), durasi dan waktu penggunaan.
Aksesibilitas terhadap sistem informasi oleh seluruh civitas akademika maupun para
pemangku kepentingan lainnya melalui Internet maupun Intranet. Cyber Campus Politani
Pangkep meliputi Sistem Informasi Manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology ) yang digunakan unit pengelola program studi.

7. Kinerja institusi

Kinerja bidang pendidikan Politani Pangkep dalam kurun waktu tahun 2020-2022 terkait
lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi mengalami peningkatan setiap tahunnya dan
hampir mencapai 100% yaitu berturut-turut sebesar 80%, 83%, dan 85% yang berasal dari
enam program studi yang telah mempunyai lulusan.

Kinerja bidang penelitian dan PkM Politani Pangkep, meliputi: rata-rata jumlah publikasi
penelitian dosen dalam kurun tahun 2020-2022 adalah 74 judul. Rata-rata jurnal penelitian
internasional yang bereputasi yang dihasilkan oleh dosen sebesar 12 judul. Rata-rata
jumlah publikasi pengabdian dosen dalam kurun tahun 2020-2022 adalah 32 judul.

Hasil inovasi dosen dalam bentuk produk dan jasa yang diadopsi oleh industri maupun
masyarakat kurun waktu 2020-2022 yaitu sebanyak 32 karya. Dosen Politani Pangkep
dalam periode 2020-2022 telah melahirkan 42 Hak Kekayaan Intelektual, 3 judul paten, dan
10 judul paten sederhana.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


29
D. Kriteria Akreditasi

D.1 1_Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan strategi pencapaian Visi,
Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) UPPS yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan
memayungi visi keilmuan program studi yang diakreditasi, serta rencana strategisnya.

Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) merupakan hal yang penting bagi
kelangsungan institusi Perguruan Tinggi sebagai arah dalam menjalankan seluruh
kegiatan Tri Dharma. VMTS menjadi landasan dasar bagi Politani Pangkep dan
memiliki peranan penting bagi terarahnya pencapaian tujuan.
Keberhasilan program dan seluruh kegiatan Politani Pangkep dapat diukur dengan
ketercapaian VMTS. Strategi pengembangan Politani Pangkep jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang berdasarkan analisis akar masalah terhadap
ketidaktercapaian VTMS dan analisis faktor pemicu dan pendorong atas ketercapaian
VMTS.
VMTS Politani Pangkep yang telah dirumuskan dan ditetapkan bersama, dengan
tujuan, sebagai dasar pengambilan keputusan dan instrumen mengidentifikasi
kesesuaian program dengan tujuan dan arah Politani Pangkep. Rasionalitas
penetapan VMTS Politani Pangkep, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan ilmiah
sebagai berikut :
● Perguruan Tinggi Vokasi Nasional : salah satu pendidikan tinggi nasional yang
diselenggarakan untuk menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu.
Jenjang pendidikan meliputi program pendidikan Diploma-3, Diploma-4 (S1
Terapan), maupun pengembangannya ke depan meliputi Magister-S2 Terapan dan
S3 Terapan. Pendidikan vokasi Politani Pangkep menekankan pada keahlian
praktikal yang dibutuhkan untuk langsung terjun ke dunia kerja. Pendidikan vokasi
atau skill based yang diselenggarakan ini semakin populer dan lulusannya semakin
banyak perusahaan yang menyukai, karena telah menguasai keahlian praktikal dan
lebih siap kerja.
● Inovatif : penyelenggaraan pendidikan pada Politani Pangkep mendorong untuk
selalu menghasilkan karya-karya terbaru sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan tuntutan kebutuhan industri. Kurikulum pendidikan
diselaraskan secara berkala sesuai dengan perkembangan teknologi terapan di
dunia kerja. Penelitian-penelitian dosen juga berorientasi pada produk-produk
inovasi terbaru dan bermuara pada penyelesaian masalah masyarakat dan
bangsa. Untuk mencapai hal tersebut, maka Politani Pangkep secara terus
menerus menumbuhkembangkan kepada civitas akademika karakter elastisitas
yang tinggi, produktivitas yang tinggi, orisinalitas yang tinggi, dan sensitivitas yang
tinggi.
● Unggul : penyelenggaraan pendidikan vokasi Politani Pangkep memiliki
keunggulan yang tidak dimiliki oleh penyelenggara yang lain. Program
studi-program studi yang dikelola Politani Pangkep atas pertimbangan kekhususan
dan keunggulan, seperti prodi Teknik Kelautan (D3), prodi Administrasi Bisnis
Internasional (D4), prodi Pengelolaan Pelabuhan Perikanan (D4). Desain
pengembangan kurikulum dimana mahasiswa praktik kerja di industri memberikan
keunggulan lulusan mudah mendapatkan pekerjaan.
● Berbudaya : penyelenggaraan pendidikan vokasi pada Politani Pangkep tetap
menjunjung tinggi sikap, norma, integritas sebagai manusia yang berbudaya dan
beragama. Penerapan kepada mahasiswa didik dan seluruh civitas akademika
dalam kehidupan kampus, tentang prinsip-prinsip kejujuran, disiplin, kerja keras,

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


30
saling menghormati, dan berbudaya. Pembekalan materi soft skill kepada
mahasiswa dalam berbagai bentuk, serta pembekalan etika profesi kepada
setiap calon lulusan. Menanamkan prinsip keseimbangan kemampuan pikir
(knowledge) dengan ethic dan moral kepada mahasiswa pada setiap pertemuan
perkuliahan dan kegiatan praktik.
● Menuju Perguruan Tinggi Kelas Dunia pada tahun 2030: penyelenggaraan
pendidikan vokasi di Politani Pangkep menyongsong pasar global, dengan
memberi kompetensi (kompetensi teknis dan kemampuan komunikasi) kepada
mahasiswa untuk mampu bersaing pada tingkat global. Politani Pangkep juga
melaksanakan kegiatan-kegiatan secara permanen dan berkesinambungan,
meliputi kerjasama perguruan tinggi/lembaga di luar negeri, pertukaran mahasiswa
(student exchange), pertukaran dosen dan tenaga ahli (expert).
● Paling lambat tahun 2030 telah memiliki program studi yang terakreditasi
internasional.

Nilai-nilai atau value merupakan suatu tuntunan atau pedoman yang mendasari
sebuah organisasi untuk berpikir, mengambil keputusan, bersikap, dan bertindak.
Nilai-nilai ini menjadi dasar dalam penyusunan visi, misi, tujuan, serta kode etik Politani
Pangkep. Nilai-nilai ini yang nantinya akan menjadi faktor penentu bagaimana institusi
secara kolektif memiliki kualitas, kapasitas, kapabilitas, untuk membuat keputusan
perilaku dan tindakan dalam berorganisasi. Standar ini merupakan acuan utama tata
kelola dalam penyusunan, pelaksanaan, dan pencapaian nilai dasar, visi, misi, tujuan,
dan kode etik dalam penyelenggaraan Politani Pangkep. Adapun rumusan Visi dan Misi
UPPS adalah sebagai berikut :

Visi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep:


“Menjadi Perguruan Tinggi Vokasi Nasional yang Inovatif, Unggul dan
Berbudaya Menuju Perguruan Tinggi Kelas Dunia Tahun 2030”

Misi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep :


a. Menyelenggarakan pendidikan vokasi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten,
berkarakter jujur, cerdas, peduli, dan tangguh, memiliki etos kerja, serta mampu
berwirausaha mandiri.
b. Melaksanakan penelitian dan mendiseminasi hasil-hasilnya untuk mengembangkan
Ilmu Pengetahuan, Teknologi (IPTEK) terapan.
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pemanfaatan
IPTEK terapan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan.
d. Membangun kerjasama dalam dan luar negeri

Tujuan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep


a. Menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang berstandar nasional dan
internasional
b. Membangun dan mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan civitas
akademika yang dapat mendukung sektor industri.
c. Mengembangkan, mendiseminasikan dan melakukan hilirisasi hasil-hasil kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan
nasional.
d. Mewujudkan keberlanjutan institusi dengan mengembangkan program-program
kemitraan dengan industri, masyarakat dan pemerintah

Strategi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep


a. Tersedianya tenaga profesional dengan kompetensi sebagai Tenaga Ahli Teknik
Tingkat Madya dengan kemampuan bersaing di tingkat internasional.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


31
b. Tersedianya lulusan yang mempunyai daya saing dan mampu menjadi
wirausahawan baru di bidang perikanan dan kelautan.
c. Terciptanya sumber daya manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi yang mampu memberi kontribusi dalam pembangunan di bidang
teknologi dan industri demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Adapun Visi, Misi, Tujuan, Strategi Program Studi Teknik Kelautan adalah sebagai
berikut ;

Visi Keilmuan Program Studi Teknik Kelautan


“Menjadi Program Studi yang Unggul dalam Bidang Rekayasa Pantai pada
tahun 2030”

Misi
a. Membentuk sivitas akademika yang bertaqwa, disiplin dan terampil sesuai dengan
Standar Kompetensi Keahlian Teknologi dan Rekayasa Pantai
b. Mengembangkan sikap profesionalisme lulusan yang andal dalam bidang teknologi
dan konstruksi bangunan pantai dan dermaga
c. Meningkatkan kualitas lulusan yang berkarakter dan berdaya saing sesuai dengan
KKNI / SKKNI
d. Mengembangkan penelitian terapan dan pengabdian masyarakat bidang teknologi
dan rekayasa pantai

Tujuan
a. Mengembangkan keilmuan, keterampilan dan sikap peserta didik dalam
perancangan bangunan pantai yang sesuai dengan standar kompetensi keahlian
rekayasa bangunan pantai dan pelabuhan.
b. Meningkatkan daya adaptif dan daya saing peserta didik untuk mengembangkan
sikap profesionalisme dalam perancangan bangunan pantai dan pelabuhan di
tingkat nasional.
c. Mengembangkan kualitas keahlian yang berkarakter dibuktikan dengan sertifikasi
kompetensi sesuai kebutuhan dan tuntutan dunia kerja rekayasa bangunan pantai
dan pelabuhan secara nasional.
d. Menerapkan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat bidang teknologi dan
rekayasa pantai

Strategi Program Studi Teknik Kelautan


a. Meningkatkan karakter mahasiswa dan kualitas pembelajaran, melalui inovasi
strategi, metode pembelajaran di era teknologi 4.0
b. Menerapkan kurikulum yang yang adaptif, mengikuti perkembangan iptek dan
tuntutan industri dan dunia kerja
c. Memperkuat penelitian dan meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi ilmiah di
bidang teknik kelautan.
d. Pengabdian kepada Masyarakat yang berfokus pada penyelesaian masalah
rekayasa pantai dan bangunan pantai.

Strategi Pencapaian Visi dan Misi


Strategi pencapaian Visi dan Misi yang telah ditetapkan melalui keputusan
direktur nomor: 487/PL.22/PJ/2017 tentang Standar Visi dan Misi, yang diawali dengan
:
● Penetapan tim perumus visi dan Misi, yang melibatkan pemangku kepentingan
internal dan eksternal dalam perumusan visi dan Misi Politani Pangkep
● Penetapan visi dan Misi Politani Pangkep setelah mendapatkan persetujuan senat

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


32
● Sosialisasi visi dan Misi Politani Pangkep ke sivitas akademika
● Penetapan tim perumus rencana pengembangan Politani Pangkep
● Pembahasan rencana pengembangan Politani Pangkep dengan melibatkan
pemangku kepentingan internal dan eksternal
● Penetapan rencana pengembangan Politani Pangkep setelah mendapatkan
persetujuan senat.
● Sosialisasi rencana pengembangan Politani Pangkep ke sivitas akademika.
● Penetapan tim perumus visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) Jurusan.
● Jurusan melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal dalam
perumusan VMTS jurusan
● Penetapan VMTS jurusan
● Sosialisasi VMTS ke sivitas akademika
● Penetapan tim perumus visi keilmuan program studi
● Program Studi melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal dalam
perumusan visi keilmuan program studi
● Program Studi menetapkan Visi keilmuan program studi
● Sosialisasi Visi keilmuan program studi ke sivitas akademika

Struktur organisasi Politani Pangkep ditetapkan dengan Keputusan Menteri


Kemendiknas No.129/O/2002 tentang Organisasi Tata Kerja (OTK) Politani
Pangkep yang telah disahkan penggunaannya oleh senat akademik Politani Pangkep
dan menjadi acuan dalam pengelolaan institusi Politani Pangkep.

Visi Program Studi Teknik Kelautan berfokus pada inovasi, teknologi, dan
implementasi mengarah pencapaian visi institusi. Visi ini bertujuan untuk membuat visi
yang komprehensif dan relevan untuk masa depan, memastikan relevansi dan
tanggung jawab program studi dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi
khususnya mengatasi permasalahan pesisir dan pulau-pulau kecil. Visi ini juga
menekankan pentingnya fondasi pengetahuan dan keterampilan yang kuat di masa
depan, yang memungkinkan program untuk berkontribusi pada pengembangan
pengetahuan dan teknologi bidang konstruksi rekayasa pantai, bangunan pengaman
pantai, dermaga dan pelabuhan.

Misi Program Studi Teknik Kelautan merupakan penjabaran pencapaian visi


keilmuan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi vokasi yang berkualitas, inovatif,
dan berorientasi pada keunggulan keilmuan untuk menghasilkan lulusan yang berdaya
saing dan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan di bidang Teknik Kelautan.
Adapun tujuan PS-TKL adalah menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan
berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan di bidang Teknik Kelautan.
Strategi pencapaian tujuan adalah meningkatkan kualitas pembelajaran,
menerapkan kurikulum yang yang adaptif, memperkuat penelitian, meningkatkan
jumlah dan kualitas publikasi ilmiah di bidang teknik kelautan. Kemudian kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat difokuskan pada penyelesaian masalah rekayasa
pantai dan bangunan pantai.

2. Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi

Mekanisme Penyusunan VMTS Program Studi Teknik Kelautan (PS-TKL) dilakukan


dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pembentukan tim penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran PS-TKL pada tanggal
2 Oktober 2020, yang ditandatangani oleh Ketua Jurusan Teknologi Teknologi
Penangkapan Ikan. Tim ini terdiri dari staf dosen, PLP, laboran, staf administrasi),
mahasiswa dan alumni. Tim memberikan masukan poin strategis rumusan visi,

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


33
misi, tujuan dan sasaran PS-TKL serta bertanggung jawab mengumpulkan data
yang terkait dengan perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran PS-TKL.
2. Sebelum disusun visi, misi, tujuan dan sasaran, telah dilakukan workshop dengan
melibatkan mitra dan stakeholder untuk mendapatkan rumusan yang tepat. Mitra
yang diundang adalah PT. Yodya Karya, PT. Adhi Karya, CV. Artha Mawar, CV.
Yagones, PT. Bumi Karsa, dan Dinas PUPR. Selain merumuskan draft visi, misi,
tujuan dan sasaran juga dilakukan penyusunan draft kurikulum PS-TKL jenjang
Diploma Tiga sesuai KKNI dan SKKNI.
3. Selanjutnya draft visi, misi, tujuan, sasaran, dan kurikulum dibahas di tingkat Jur.
Tekmar dan PS-TKL dengan melibatkan pihak internal dan eksternal.
4. Tanggal 21 Februari 2021 di ruang rapat jurusan, hasil rumusan (point 3)
dipaparkan kembali di dalam rapat Jurusan Teknologi Penangkapan Ikan untuk
mendapatkan persetujuan dari seluruh elemen civitas PS-TKL.

Visi Keilmuan PS-TKL mencerminkan Visi Perguruan Tinggi dan


memayungi Visi Keilmuan Program Studi Teknik Kelautan yaitu Unggul dalam
bidang Rekayasa Pantai: Visi PS-TKL sejalan dengan arah strategis dan visi
perguruan tinggi yang yang inovatif, berbudaya menuju perguruan tinggi kelas dunia
pada tahun 2030. Visi ini diarahkan pada penerapan iptek dengan bidang teknologi
rekayasa kelautan. Misi, tujuan, dan strategi sejalan dengan misi perguruan tinggi
yaitu menghasilkan lulusan yang kompeten, berkarakter jujur, cerdas, peduli, dan
tangguh, memiliki etos kerja, serta mampu berwirausaha mandiri. Misi program
studi Teknik Kelautan sangat selaras dengan misi perguruan tinggi dan
mencerminkan nilai-nilai perguruan tinggi vokasi secara keseluruhan. Tujuan dan
strategi program studi mendukung tujuan dan strategi perguruan tinggi. Semua
elemen ini didukung oleh data implementasi yang konsisten, yang menunjukkan
bahwa program studi benar-benar membantu mencapai tujuan dan strategi
tersebut.
Program studi Teknik Kelautan memiliki arah dan fokus yang jelas melalui
implementasi standar pencapaian visi, misi, tujuan, dan strateginya diintegrasikan
dengan visi dan misi perguruan tinggi, dan didukung oleh data implementasi yang
konsisten. Ini juga akan membantu menjaga kesinambungan antara program studi
dan perguruan tinggi, dan menjaga kejelasan dalam upaya untuk mengembangkan
dan mencapai hasil yang diinginkan.

2. Kebijakan
Bagian ini berisi dokumen formal kebijakan yang mencakup penyusunan, evaluasi,
sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam program pengembangan UPPS dan
program studi.

Dokumen formal kebijakan yang mencakup penyusunan, penetapan, evaluasi,


sosialisasi, dan implementasi tertuang dalam Keputusan Direktur No. 487/PL
22/PJ/2017 tentang Standar Visi dan Misi yang memuat pernyataan Isi standar, strategi
pencapaian dan indikator ketercapaian Standar Visi dan misi. Kebijakan mengenai
pernyataan isi standar Visi dan Misi adalah sebagai berikut;
● Direktur menetapkan visi institusi yang memuat cita-cita bersama, semangat,
tujuan, dan arah masa depan dari Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene
Kepulauan
● Direktur menetapkan misi Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan yang
merupakan penjabaran pencapaian visi.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


34
● Direktur menetapkan rencana pengembangan jangka panjang, menengah, dan
pendek yang memuat indikator kinerja dan targetnya untuk mengukur ketercapaian
tujuan strategis yang telah ditetapkan.
● Direktur memastikan jurusan memiliki visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) yang
mencerminkan dan searah perguruan tinggi dan memayungi visi keilmuan program
studi
● Direktur memastikan program studi memiliki visi keilmuan program studi.
Landasan hukum dari Kebijakan ini didasarkan pada Peraturan Menristekdikti
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi tahun 2015-2019. Implementasi visi misi dituangkan dalam dokumen
rencana strategi melalui surat Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
Nomor: 521/PL.22/KEP/2020 Tentang Rencana Strategis (Renstra) Politeknik Pertanian
Negeri Pangkep Tahun 2020-2024 dan Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri
Pangkep Nomor: 383/PL.22.1/EP/2020 Tentang Rencana Strategis (Renstra) Program
Studi Teknik Kelautan (D3) Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Tahun 2020-2024.
Terkait dengan review kurikulum PS-TKL pada dasarnya dimulai penyusunan,
perumusan dan penetapan VMTS PS-TKL pada tahun 2020 di Kampus Politani Pangkep
dan dihadiri stakeholder internal meliputi unsur-unsur : Direktur, Pembantu Direktur, Ketua
Jurusan, Dosen, Tenaga Kependidikan, dan stakeholder eksternal (perwakilan pihak
industri yaitu PT. Bumi Karsa, PT. Yodya Karya, PT. Adhi Karya, dan Perguruan Tinggi
Jurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin dan tertuang dalam
Berita Acara penetapan VMTS PS-TKL Politani Pangkep. Dilakukan pula sosialisasi VMTS
PS-TKL kepada civitas akademika (internal) dan pihak luar (stakeholder) yang dilakukan
secara berkala dan sistematis diantaranya: sosialisasi pada awal perkuliahan setiap
semester, melalui website resmi UPPS Politani Pangkep, melalui papan informasi, baliho,
leaflet bentuk media cetak. Implementasi VMTS PS-TKL tercermin dalam program
kegiatan Tri Dharma pada tingkat PS-TKL. Segala aktivitas dan rencana strategis
diselaraskan dengan VMTS PS-TKL sebagai rambu-rambu sehingga arah dan tujuan
PS-TKL dapat tercapai.

3. Mekanisme Penyusunan VMTS


Bagian ini mendeskripsikan mekanisme penyusunan VMTS yang melibatkan pengguna,
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni dan pemangku kepentingan
lainnya.

Proses pembuatan VMTS dimulai dengan kajian dan analisis untuk mengumpulkan
umpan balik dari pemangku kepentingan untuk digunakan dalam forum presentasi dan
diskusi. Setelah itu, ada konsultasi dan diskusi terbuka dimana mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan, lulusan, pengguna lulusan, pakar, mitra, organisasi profesi, dan lembaga
pemerintah berpartisipasi. Rumusan dan umpan balik tentang visi, misi, tujuan, dan
strategi yang diusulkan diperoleh melalui diskusi ini.

Penyusunan VMTS (Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi) melibatkan berbagai pemangku
kepentingan untuk memastikan bahwa visi dan misi program studi mencerminkan aspirasi
dan kebutuhan semua pihak yang terlibat. Mekanisme penyusunan VMTS yang partisipatif
dengan tahapan sebagai berikut :

1. Pengumpulan Masukan dari Pengguna dan Pemangku Kepentingan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


35
Melakukan survei atau wawancara dengan pengguna layanan program studi,
seperti mahasiswa, dosen, dan staf, untuk memahami kebutuhan dan harapan
mereka terhadap program studi. Melibatkan pemangku kepentingan lainnya, seperti
alumni, industri, dan masyarakat, dalam diskusi kelompok atau pertemuan untuk
mendapatkan masukan mengenai ekspektasi dan kontribusi mereka terhadap
program studi.

2. Diskusi dan Konsultasi Bersama

Mengadakan forum terbuka atau sesi diskusi bersama yang melibatkan


seluruh komunitas program studi (dosen, staf, mahasiswa), alumni, dan pemangku
kepentingan lainnya, untuk berbagi ide dan visi tentang arah pengembangan
program studi. Mengadakan pertemuan khusus dengan dosen, staf, dan
mahasiswa untuk mendiskusikan aspirasi dan harapan mereka mengenai
pengembangan program studi.

3. Penyusunan Tim Kerja:

Membentuk tim kerja atau panitia yang terdiri dari perwakilan dari berbagai
pihak, termasuk pengguna, tenaga pendidik dan kependidikan, mahasiswa, alumni,
dan pemangku kepentingan lainnya, yang akan bertanggung jawab untuk
menyusun VMTS. Tahapan ini untuk memastikan adanya keragaman dan
representasi dari setiap kelompok pemangku kepentingan melalui strategi
partisipasi yang inklusif.

4. Analisis Data dan Informasi

Menganalisis hasil dari survei, wawancara, dan diskusi bersama untuk


mengidentifikasi tema dan prioritas yang muncul dari berbagai pemangku
kepentingan. Menguji visi dan misi yang diusulkan berdasarkan data dan informasi
yang diperoleh untuk memastikan relevansi dan kecocokan dengan harapan dan
kebutuhan pengguna dan pemangku kepentingan lainnya.

5. Pengembangan Rancangan VMTS

Tim kerja bekerja bersama-sama untuk menyusun rancangan VMTS yang


mencerminkan aspirasi dan kebutuhan berbagai pemangku kepentingan. VMTS
menjadi gambaran yang inklusif dan komprehensif tentang tujuan dan arah
strategis program studi yang diakui oleh semua pihak yang terlibat.

6. Validasi dan Pengesahan:

Rancangan VMTS yang telah disusun dipresentasikan kepada seluruh


komunitas program studi untuk mendapatkan masukan lebih lanjut dan
mendapatkan dukungan. Setelah proses validasi dan perbaikan, VMTS diresmikan
dan disahkan oleh otoritas yang berwenang.

4. Sosialisasi implementasi VMTS


Bagian ini menjelaskan sosialisasi VMTS kepada semua pemangku kepentingan dan
tingkat keberhasilan sosialisasi.

Sosialisasi VMTS (Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi) adalah proses penting untuk

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


36
mengkomunikasikan strategi dan tujuan organisasi kepada berbagai pemangku
kepentingan. Proses ini melibatkan berbagai aspek, seperti komunikasi, media
komunikasi, inklusi, dan implementasi. Dalam proses ini, berbagai aspek VMTS
ditangani, seperti pentingnya visi, misi, tujuan, dan strategi, dukungan dan penjabaran,
implementasi, respon positif, dan pentingnya visi. Untuk mencapai VMTS, institusi dan
program mengevaluasi dan mengelolanya sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhannya. Secara keseluruhan, VMTS adalah proses penting untuk mencapai hasil
yang diinginkan di berbagai aspek.
Penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta pemahaman
kepada sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan serta
masyarakat dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut :
1. Sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi dilakukan bersamaan dengan
sosialisasi penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan melalui media elektronik
(homepage Politani dan Prodi) dan media sosial (Facebook, Whatsapp, dll)
2. Melakukan kunjungan dan sosialisasi ke sekolah menengah atas (SMA) dan
sekolah menengah kejuruan (SMK)
3. Menyebarluaskan melalui brosur, leaflet, pamflet, banner dan spanduk penerimaan
mahasiswa baru selalu mencantumkan visi, misi dan tujuan program studi.
4. Menyebarluaskan informasi program studi melalui media cetak (koran), media
elektronik.
5. Menyebarluaskan informasi program studi termasuk visi, misi, dan tujuan melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kegiatan promosi dan kunjungan ke
sekolah SMA/SMK, stakeholders: perusahaan/industri,
7. Kegiatan lainnya, seperti: melalui jejaring ikatan alumni, serta mengikuti dan
melaksanakan pameran (exhibition).

5. Hubungan VMTS dengan program dan kurikulum


Bagian ini mendeskripsikan keterkaitan VMTS dengan program jangka pendek dan
menengah UPPS serta keterkaitan VMTS dengan kurikulum di PS yang diakreditasi.

Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) UPPS berfungsi sebagai panduan dalam
mengarahkan pengembangan PS-TKL secara keseluruhan. VMTS juga berfungsi
sebagai acuan utama untuk merumuskan rencana tindak lanjut yang mendukung
pencapaian visi dan misi jangka panjang UPPS. Program jangka pendek UPPS adalah
tindakan konkret yang direncanakan untuk dilakukan dalam satu hingga tiga tahun ke
depan. Program-program ini telah sesuai dengan VMTS dan bertujuan untuk mencapai
tujuan khusus yang mendukung visi dan misi jangka panjang UPPS.
Program jangka menengah UPPS memiliki rencana tindak lanjut yang
berlangsung lebih dari tiga tahun, tetapi masih masuk dalam jangka waktu
perencanaan. Selain itu, program ini harus sesuai dengan VMTS dan berkonsentrasi
pada pencapaian tujuan yang lebih kompleks dan strategis untuk meningkatkan
kapasitas PS-TKL. Salah satu contoh program jangka menengah adalah upgrading ke
jenjang Diploma IV.
Keterkaitan VMTS dengan Kurikulum di PS-TKL sepenuhnya terkait dengan
VMTS UPPS. Kurikulum merupakan penerjemahan konkret dari tujuan dan strategi
yang diusung oleh VMTS ke dalam program pembelajaran dan penilaian akademik

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


37
yang disampaikan kepada mahasiswa.
Tujuan UPPS Politani Pangkep adalah :
1. Menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang berstandar nasional dan
internasional
2. Membangun dan mengembangkan jiwa kewirausahaan di kalangan sivitas
akademika yang dapat mendukung sektor industri.
3. Mengembangkan, mendiseminasikan dan melakukan hilirisasi hasil-hasil kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung pembangunan
nasional.
4. Mewujudkan keberlanjutan institusi dengan mengembangkan program program
kemitraan dengan industri, masyarakat dan pemerintah

Tujuan PS-TKL adalah :


1. Mengembangkan keilmuan, keterampilan dan sikap peserta didik dalam
perancangan bangunan pantai yang sesuai dengan standar kompetensi keahlian
rekayasa bangunan pantai dan pelabuhan.
2. Meningkatkan daya adaptif dan daya saing peserta didik untuk mengembangkan
sikap profesionalisme dalam perancangan bangunan pantai dan pelabuhan di
tingkat nasional.
3. Mengembangkan kualitas keahlian yang berkarakter dibuktikan dengan sertifikasi
kompetensi sesuai kebutuhan dan tuntutan dunia kerja rekayasa bangunan pantai
dan pelabuhan secara nasional.
4. Menerapkan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat bidang teknologi dan
rekayasa pantai

6. Evaluasi Capaian VMTS


Bagian ini memuat deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian VMTS yang telah ditetapkan.

Visi perguruan tinggi yaitu menjadi perguruan tinggi vokasi yang unggul dan
inovatif mendukung visi keilmuan Program Studi Teknik Kelautan yang relevan dengan
keunikan program studi yaitu Unggul dalam bidang rekayasa pantai di tahun 2030, dan
mendukung pencapaian Visi yang konsisten. Misi, Tujuan, dan Strategi yang searah
dan selaras dengan misi, tujuan, dan strategi perguruan tinggi serta mendukung
pengembangan program studi dengan data implementasi yang konsisten.
Pemangku kepentingan internal, yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga
kependidikan, telah memahami visi, misi, tujuan, dan strategi Program Studi. Ini
termasuk pemangku kepentingan internal dan eksternal, yaitu pengguna lulusan,
pakar, mitra, organisasi profesi, dan pemerintah. Sosialisasi yang efektif ditunjukkan
oleh tingkat pemahaman pihak terkait.
Strategi pencapaian tujuan disusun berdasarkan analisis sistematis digunakan
untuk membuat strategi yang efektif, metode yang relevan dan terdokumentasi dengan
baik, dan pelaksanaan strategi dipantau dan dievaluasi.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


38
7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindaklanjut
Bagian ini berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan UPPS dan program studi yang diakreditasi.

Visi keilmuan PS-TKL telah mencerminkan visi perguruan tinggi yang unggul dan
memayungi visi keilmuan Program Studi Teknik Kelautan yang relevan dengan
keunikan program studi yang unggul dalam bidang rekayasa pantai di tahun 2030. Misi,
Tujuan, dan Strategi yang searah dan selaras dengan misi, tujuan, dan strategi
perguruan tinggi serta mendukung program studi dengan kecukupan data
implementasi yang konsisten.
Dalam pencapaian VMTS PS-TKL sampai tahun 2022 terkategori dalam tahapan
menuju pencapaian berdasarkan indikator kinerja utama (IKU) sesuai hasil evaluasi
indikator. Hasil evaluasi ketercapaian target indikator tersebut, menunjukkan bahwa
PS-TKL telah melibatkan pemangku kepentingan (Internal dan eksternal) dalam
menyusun, merumuskan, mengevaluasi, mensosialisasikan dan implementasi VMTS
tersebut ke dalam program pengembangan dengan baik dan meskipun belum
sepenuhnya unggul namun tetap ditargetkan hingga tahun 2030 menjadi unggul
secara performance dan status akreditasinya.
Identifikasi akar masalah pada beberapa indikator kinerja yang belum
terpenuhi, akan senantiasa dilakukan pemecahan masalah melalui strategi
berdasarkan skala prioritas dan tingkat dampak yang ditimbulkan. Setelah evaluasi ini
selesai, rencana perbaikan dan pengembangan yang sesuai dengan VMTS dan solusi
atas masalah dan tantangan.yang dihadapi. Semua pemangku kepentingan dosen,
staf, mahasiswa, alumni, dan pihak eksternal terus bekerja sama dan berpartisipasi
untuk menerapkan rencana perbaikan dan pengembangan. Dalam jangka panjang,
diharapkan bahwa tindakan yang diambil akan meningkatkan kualitas dan kinerja
program studi untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dan berkontribusi
nyata pada pengembangan UPPS.
Perbaikan dan pengembangan institusi terkait pencapaian VMTS dilakukan
secara terus menerus dan berkelanjutan berdasarkan hasil identifikasi dan analisis
masalah pada setiap indikator. Program pengembangan institusi merupakan program
yang dirancang untuk memastikan kelangsungan dan peningkatan kualitas UPPS dan
PS-TKL dalam jangka waktu yang berkelanjutan. Program ini disusun berdasarkan
kebutuhan dan tujuan strategis yang telah ditetapkan sebelumnya, serta dilandasi oleh
rasionalitas untuk memastikan penggunaan sumber daya yang efisien dan hasil yang
dapat diukur dalam pencapaian VMTS..

D.2 2_Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerja sama

1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
manajemen, kepemimpinan akademik dan Kerja sama.

Tata pamong merupakan gambaran suatu organisasi dalam menjalankan


fungsinya berdasarkan struktur organisasinya. Politani Pangkep sebagai organisasi
yang semakin maju dan berkembang, berupaya untuk terus menjadi organisasi yang

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


39
semakin sehat dan modern. Tata pamong ini dijalankan, merujuk pada pencapaian
VMTS yang telah ditetapkan berdasarkan rumusannya, baik yang tertuang pada
RIP, RENSTRA dan RENOP. Fungsi-fungsi tata pamong ini berpedoman pada SOTK
Politani Pangkep berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
129/O/2002 tentang Organisasi dan Tata kerja Politani Pangkep. Mekanisme dan
implementasi tata pamong ini, juga menjadi rujukan di dalam penentuan dan
penetapan pimpinan dan sistem kepemimpinannya dalam mengelola Politani Pangkep,
termasuk penetapan kode etik dan implementasinya dalam menjalankan organisasi
untuk mencapai VMTS, sebagai jaminan keberlanjutan organisasi.
Tata Pamong merupakan sistem yang berperan dalam meningkatkan efektivitas
pemimpin dalam pengembangan kebijakan, pengelolaan, pengambilan keputusan dan
penjaminan mutu berjalan efektif baik di tingkat program studi, jurusan, dan tingkat
institusi. Ini berkaitan dengan struktur organisasi dan kepemimpinan dalam sistem
pendidikan. Tata Pamong mencakup bagaimana lembaga pendidikan diorganisir,
bagaimana keputusan dibuat, dan bagaimana tanggung jawab dan wewenang
didistribusikan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa sistem pendidikan berfungsi
dengan baik dan mencapai tujuannya.
Tata Kelola: Ini berkaitan dengan proses dan mekanisme yang memastikan
bahwa sistem pendidikan beroperasi dengan cara yang transparan, akuntabel, dan
efisien. Tata Kelola mencakup pengawasan, evaluasi, dan penilaian kinerja sistem
pendidikan. Dengan tata kelola yang baik, sumber daya dapat dialokasikan dengan
efisien, dan hasil pendidikan dapat dioptimalkan
Kerja Sama: Ini berkaitan dengan bagaimana lembaga pendidikan bekerja sama
dengan pihak lain, seperti pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Kerja sama
dapat membantu dalam berbagi sumber daya, pengetahuan, dan praktek terbaik.
Dengan kerja sama yang efektif, sistem pendidikan dapat memanfaatkan sumber daya
dan keahlian dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Pengelolaan perguruan tinggi adalah kegiatan pelaksanaan jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan tinggi melalui pendirian perguruan tinggi oleh pemerintah dan/atau
badan penyelenggara untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerja Sama merupakan aspek penting dalam
pengembangan dan implementasi sistem pendidikan. Sistem ini melibatkan organisasi
dan fungsi sistem pendidikan, pengembangan metode pengajaran yang efektif, dan
implementasi metode pengajaran yang efektif. Tata Pamong berfokus pada struktur
organisasi yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif untuk proses
belajar mengajar, memastikan metode pengajaran yang efektif dan lingkungan belajar
yang kondusif.
Kerja Sama berfokus pada koordinasi dan kolaborasi dengan industri dan dunia
usaha, masyarakat, lembaga penelitian, organisasi profesi, dan pemerintah. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan metode pembelajaran, kualitas kurikulum, dan relevansi
program pendidikan dengan dunia kerja dan kebutuhan masyarakat.
Strategi pencapaian standar pendidikan tinggi dibuat dengan meningkatkan
kualitas dan daya saing perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi sangat penting dalam
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan relevan. Karena persaingan
global dan perubahan kebutuhan industri dan masyarakat, perguruan tinggi harus terus
berinovasi dan meningkatkan kualitasnya. Strategi ini untuk mencapai hasil
pembelajaran terbaik, bertanggung jawab atas alumni yang dihasilkan, dan
berkontribusi positif terhadap kemajuan masyarakat dan lingkungan.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


40
Tujuan

Tata pamong yang ada di UPPS secara substantif bertujuan untuk menjamin
terselenggaranya praktik pengelolaan yang baik (good governance), sistem penjamin
mutu, dan kerja sama yang berjalan secara efektif dan efisien, sehingga dapat
mendorong pengelolaan PS-TKL menjadi lebih profesional dan berdaya saing dalam
mengemban fungsi visi misinya.
Tujuan dari penetapan sistem tata pamong, kepemimpinan, penjaminan mutu,
dan kerjasama di PS-TKL adalah untuk mewujudkan tata kelola yang efektif, efisien,
dan prima yang memungkinkan untuk memberikan pelayanan prima atau unggul
dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan kerjasama.

Rasional Penentuan Strategi pencapaian standar Tata Pamong


Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem
pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam institusi yang
mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk
bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan
terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan
program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan
menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Standar tata kelola/tata pamong dibutuhkan untuk
kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di
lingkungan Politani Pangkep sebagai patokan adanya evaluasi dan pengembangan
lebih lanjut dalam rangka mencapai visi dan misi Politani Pangkep. Tata pamong
secara bertahap berkesinambungan untuk memperoleh budaya organisasi yang
mencerminkan aspek-aspek : kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan
menerapkan prinsip-prinsip keadilan'
Penentuan strategi pencapaian standar di UPPS yaitu strategi pencapaian
standar yang menjadi fokus dalam pelaksanaan tata pamong, termasuk bagaimana
kebijakan dan strategi disusun sehingga pemimpin dapat mengelola secara kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan berdasarkan keadilan. Kelima aspek
perwujudan tata pamong tersebut secara konsisten dilaksanakan dan menjamin tata
pamong yang baik serta berjalan efektif dan efisien. Strategi pencapaian adalah :
● Membuat kebijakan dan aturan tentang tata pamong
● Membuat Pedoman Proses Manajemen risiko
● Melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman pimpinan Institusi,
Jurusan, prodi, serta dosen dan tenaga kependidikan tentang Standar Tata
Pamong dan Tata Kelola
● Menyusun struktur organisasi dan tata kerja institusi yang jelas tentang tugas
pokok dan fungsi (tupoksi)
● Melaksanakan praktik baik perwujudan good governance yang mencakup
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan
manajemen risiko secara konsisten, efektif, dan efisien.
● Membentuk Dewan Kode Etik dan Komisi Disiplin
● Menerbitkan SK Direktur sesuai dengan tugas dan tanggung jawab setiap
personil
● Melakukan sosialisasi kepada semua pihak terkait tentang Deskripsi tertulis yang
jelas tentang TUPOKSI

Dalam pelaksanaan tata pamong di UPPS tidak semua risiko dapat dihilangkan
atau dihindari. Oleh karena itu, diperlukan tindakan pencegahan atau tindakan untuk

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


41
menghadapi risiko yang telah teridentifikasi. Manajemen risiko di UPPS dilakukan
dengan cara mengelola resiko pada tingkat kegiatan, memonitor dan mereview resiko.
UPPS dapat memastikan penyelenggaraan program studi yang efektif dan
berkualitas tinggi dengan menerapkan lima prinsip tata pamong dan tata kelola yang
baik ini. Melalui transparansi, partisipasi, akuntabilitas, responsif, dan keadilan, UPPS
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan kualitas tenaga pengajar,
mengoptimalkan sarana dan prasarana, dan meningkatkan reputasi dan kepercayaan
masyarakat terhadap program studi.

2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pengembangan tata kelola dan
tata pamong, legalitas organisasi dan tata kerja yang ditetapkan oleh perguruan tinggi,
sistem pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan kerja sama yang diacu oleh UPPS.

Dokumen formal kebijakan pengembangan tata kelola dan tata pamong tertuang
dalam Keputusan Direktur No. 483/PL22/PJ/2017, tentang Standar Tata Pamong yang
memuat pernyataan isi standar Tata Pamong, Tata Kelola dan Sistem penjaminan
mutu. Pernyataan isi standar tersebut adalah :
a. Direktur menetapkan kebijakan dan peraturan dalam hal tata pamong yang
digunakan untuk menjamin integritas dan kualitas institusi secara konsisten,efektif,
dan efisien sesuai konteks institusi serta menjamin akuntabilitas, keberlanjutan,
transparansi, dan mitigasi potensi risiko, yang menjamin terwujudnya visi,
terlaksananya misi, tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi yang digunakan.
b. Direktur wajib menjamin terlaksananya fungsi perguruan tinggi secara konsisten,
efektif, dan efisien.
c. Direktur wajib menjamin Pelaksanaan good governance dengan memperhatikan
manajemen risiko.
d. Direktur memastikan penegakan kode etik berjalan dengan baik untuk menjamin
tata nilai dan integritas secara konsisten, efektif, dan efisien.
e. Direktur menempatkan personil pada berbagai tingkat manajemen dengan tugas
dan tanggung jawab yang jelas, rinci, dan konsisten terhadap pencapaian visi, misi
dan budaya serta tujuan strategis institusi.
f. Direktur Menetapkan TUPOKSI untuk seluruh pejabat struktural maupun staf paling
lambat saat pengangkatan
g. Pimpinan UPPS harus memenuhi karakteristik kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik selama menjalankan
kepemimpinannya.
h. UPPS mampu melaksanakan 6 fungsi manajemen secara efektif dan efisien,
mengantisipasi dan menyelesaikan masalah pada situasi yang tidak terduga,
melakukan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah
i. Direktur, UPPS melaksanakan secara konsisten, efektif, dan efisien sistem
pengelolaan fungsional dan operasional yang mencakup 5 aspek
j. Direktur dan UPPS Wajib menetapkan RENSTRA Institusi dan RENSTRA UPPS

Untuk melaksanakan Standar Tata Pamong dan tata kelola serta pedoman dan
pemahaman yang sama tentang Sistem tata pamong dan tata kelola di lingkungan
UPPS diperlukan dokumen Kebijakan dan Standar Tata Pamong. Dokumen formal
standar Tata pamong mengacu pada peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja.
Organisasi dan tata kerja UPPS mengacu kepada SK Mendikbud No. 083/O/1997
Tentang Pendirian Politani Pangkep dan SK Mendikbud No. 129/O/2002 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Politani Pangkep. Standar tata pamong yang ada di Politani

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


42
Pangkep berdasarkan SK Direktur No. 483/ PL.22/PJ/2017 tentang Standar Tata
Pamong. Adapun struktur organisasi Politani Pangkep dan PS-TKL disajikan pada
gambar berikut :

Gambar II.D.1 Struktur organisasi, garis koordinasi dan hirarki kerja pada
Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Politani Pangkep)

Gambar II.D.2 Struktur organisasi, garis koordinasi dan hirarki kerja


Jurusan Teknologi Kemaritiman

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


43
Legalitas PS-TKL berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor: 75/KPT/I/2016 tentang Izin Pembukaan PS-TKL
Program Diploma Tiga.
Untuk menjamin tata nilai dan integritas secara konsisten, efektif, dan efisien,
dilakukan penegakan kode etik, yang bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi.
Olehnya itu, untuk menghasilkan alumni PS-TKL yang terampil dan berkarakter
dilakukan pembinaan secara kontinyu tentang etika, akhlak dan perilaku yang
berkarakter.
Kebijakan sistem penjamin mutu di UPPS mengacu pada Kebijakan sistem
penjamin mutu di Politani Pangkep sebagaimana tercantum pada SK Direktur
No.475/PL.22/PJ/2017 tentang kebijakan SPMI, sedangkan kerja sama mengacu pada
SK Direktur No.339/PL.22/PJ/2019 tentang Standar kerja sama.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan tinggi yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan kerja sama serta
sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan dan
mekanisme kontrol ketercapaian.

Strategi Pencapaian standar Tata pamong dibuat berdasarkan pernyataan isi standar
adalah sebagai berikut :
● Membuat kebijakan dan aturan tentang tata pamong
● Membuat Pedoman Proses Manajemen risiko
● Melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman pimpinan Institusi,
Jurusan, prodi, serta dosen dan tenaga kependidikan tentang Standar Tata
Pamong dan Tata Kelola.
● Menyusun struktur organisasi dan tata kerja institusi yang jelas tentang tugas
pokok dan fungsi (tupoksi).
● Melaksanakan praktik baik perwujudan good governance yang mencakup
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, keadilan, dan manajemen
risiko secara konsisten, efektif, dan efisien.
● Membentuk Dewan Kode Etik dan Komisi Disiplin
kepemimpinan
● Menerbitkan SK Direktur sesuai dengan tugas dan tanggung jawab setiap personil.
● Melakukan sosialisasi kepada semua pihak terkait tentang Deskripsi tertulis yang
jelas tentang TUPOKSI

a. Strategi Pencapaian Standar Tata Pamong dan Tata Kelola (dalam dokumen
Standar Tata Pamong).
Strategi UPPS dalam pencapaian standar terkait tata pamong dan tata Kelola yang
telah ditetapkan yaitu:
1) Menjalankankan fungsi manajemen yaitu, planning, organizing, staffing, leading,
dan controlling.
2) Menjalankan tata kelola secara:
a) Instruktif, yaitu membuat keputusan yang kemudian didelegasikan
kepada bawahan;
b) Koordinatif, yaitu keputusan dibuat berdasarkan keputusan rapat bersama;
c) Otomatis, yaitu memberikan otoritas kepada bidang/unit untuk melakukan
dan memutuskan atas pertimbangan sendiri setelah melakukan analisa;
d) Konsultatif, yaitu berkoordinasi dengan berbagai bidang dan stakeholder;
e) Tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya
tujuan, berhasilnya strategi pencapaian sasaran yang digunakan, secara
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


44
f) Penanggung jawab yang melaksanakan kebijakan umum, mempunyai
wewenang menetapkan peraturan, norma, dan standar penyelenggaraan
tridharma.
g) Tata pamong dilakukan dengan menciptakan budaya organisasi. Ini dicapai
melalui penetapan aturan, etika dosen, etika mahasiswa, dan etika tenaga
kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi, serta pedoman dan
prosedur pelayanan seperti administrasi, laboratorium, dan workshop.
Budaya organisasi ini kemudian disosialisasikan, dilaksanakan oleh semua
bagian internal, dan dievaluasi untuk pelaksanaannya dengan cara yang
jelas dan teratur.
h) Menyusun dan menetapkan penjaminan mutu internal, input, proses, dan
output dengan mekanisme kerja yang efektif dan diterapkan dengan jelas
pada tingkat prodi yang telah disetujui oleh jurusan dan institusi. Mekanisme
penjaminan harus memastikan bahwa ada kesepakatan, pengawasan, dan
peninjauan rutin untuk setiap kegiatan dengan standar dan alat yang dapat
diandalkan.

b. Mekanisme Kontrol Pencapaian Strategi Standar tata pamong dan tata


Kelola
Sistem pengawasan dan pengendalian atas kualitas tata pamong dan tata kelola di
UPPS berlandaskan pada peraturan-peraturan yang berlaku secara nasional,
khususnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi, seperti
Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia,
Peraturan Menteri, dan Keputusan Menteri serta aturan-aturan dan panduan atau
pedoman yang berlaku secara internal, Peraturan Senat Akademik (SA), Peraturan
Direktur, Surat Keputusan, dan Standar Operasional Prosedur (SOP). Selain itu,
Jurusan juga menggunakan pedoman-pedoman penjaminan mutu yang mengacu
pada standar SPMI tentang tata pamong. Bentuk monitoring dan evaluasinya adalah
dengan menyerahkan laporan kegiatan atau laporan kinerja setiap semester atau
setiap tahun pada gugus kendali mutu yang ada di tingkat jurusan dan gugus kendali
mutu menyerahkan hasil monev tersebut ke SPMI. Laporan pertanggungjawaban
pengelolaan Prodi disampaikan secara berkala pada Rapat Pimpinan yang
dilaksanakan setiap bulan dengan melibatkan Para Pembantu Direktur, Para Ketua
Jurusan dan Para Ketua Program Studi serta Kepala Satuan Unit. Di samping itu,
laporan kinerja Prodi disampaikan setiap tahun pada rapat kerja tahunan Politani
Pangkep.

c. Strategi Pencapaian Standar Kerja Sama (dalam dokumen standar kerja


sama)
Standar kerja sama di UPPS diselenggarakan melalui kerja sama dengan lembaga
pemerintah maupun sektor swasta baik skala lokal, nasional, maupun internasional.
kerja sama dilakukan untuk meningkatkan kinerja tridharma yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Penyelenggaraan kerja sama
dikoordinasikan oleh Direktur dan Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan
Kerja sama. Adapun Strategi pencapaian standar kerja sama yang ada di UPPS yaitu:
1) Pembantu Direktur III merintis kerja sama dengan industri dan dunia kerja (IDUKA)
serta instansi terkait, baik negeri maupun swasta skala lokal/wilayah, nasional,
dan internasional, yang disahkan oleh Direktur dalam bentuk dokumen nota
kesepahaman (MoU) dan nota kesepakatan (MoA).
2) Pembantu Direktur III bersama dengan ketua prodi mengoordinasikan
pelaksanaan operasional kerja sama dalam bentuk surat perjanjian kerja sama,
surat pernyataan kesediaan sebagai mitra penelitian dan pengabdian yang telah
disepakati.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


45
3) Memberikan kewenangan kepada dosen dan tenaga kependidikan untuk
menjalankan kerja sama sesuai dengan keilmuannya.

d. Mekanisme Kontrol Pencapaian Strategi Standar Kerja Sama


Kontrol pencapaian terhadap standar kerja sama dilakukan oleh Pembantu
Direktur III bersama dengan program studi yang menyelenggarakan kerja sama.
Hasilnya dilaporkan kepada Direktur untuk menjadi bahan pertimbangan dalam
mengevaluasi pelaksanaan kerja sama di Politani Pangkep. Pengendalian terhadap
standar kerja sama dilakukan oleh Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
bersama-sama dengan gugus kendali mutu di tingkat jurusan dengan mekanisme
sebagaimana tercantum dalam dokumen Manual Pengendalian Standar Kerja Sama.
Sumber daya yang terlibat untuk pencapaian standar yang telah ditetapkan adalah
ketua jurusan, ketua program studi, dosen, dan tenaga kependidikan lingkup UPPS.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Sistem Tata Pamong
Bagian ini berisi memuat ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola
serta bukti yang sahih implementasi. Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi
dan tata kerja UPPS beserta tugas pokok dan fungsinya.
1) Dokumen formal sistem tata pamong dan tata kelola dalam menyusun arah
strategis sesuai dengan konteks institusi dalam menjamin akuntabilitas,
keberlanjutan, dan transparansi, termasuk dalam mengembangkan organisasi
terdokumentasi dalam dokumen formal tata pamong dan tata kelola yaitu dokumen
OTK Politani Pangkep No. 129/0/2002, dalam dokumen Standar Tata pamong
berdasarkan SK Direktur Nomor: 483/PL 22/PJ/2017, serta dalam dokumen
RENSTRA Politani Pangkep 2020-2024 (SK Direktur Nomor: 521 /PL.22/KEP
/2020). Bukti Implementasi tata pamong dan tata Kelola di UPPS yaitu:
a) Ketercapaian standar pengelolaan pembelajaran (prodi memiliki kurikulum,
RPS dan perangkatnya, program pembelajaran berjalan sesuai standar isi,
standar proses, dan standar penilaian pembelajaran yang telah ditetapkan,
kegiatan monev pembelajaran terlaksana secara periodik dengan adanya
laporan monev)
b) Ketercapaian standar pengelolaan penelitian (meningkatnya jumlah
penelitian dan kerja sama bidang penelitian di UPPS dan PS-TKL. Bukti
sahih SK Penelitian, Laporan Penelitian, MoU, MoA, SPK, Surat pernyataan
kesediaan sebagai mitra kerja sama)
c) Ketercapaian standar pengelolaan pengabdian pada masyarakat
(meningkatnya jumlah kerja sama di bidang pengabdian pada masyarakat.
Bukti sahih SK.Pengabdian, surat keterangan pengabdian dari Desa, SPK,
surat pernyataan kesediaan mitra kerja sama
2) UPPS memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja yang dilengkapi
tugas dan fungsinya, serta telah berjalan dengan konsisten dan menjamin tata
pamong yang baik serta berjalan efektif dan efisien. Dokumen formal struktur
organisasi dan tata kerja UPPS beserta tugas pokok dan fungsinya tertuang dalam
dokumen OTK yang ditetapkan oleh senat tahun 2002 (Nomor SK 129/O/2002) dan
dokumen statuta Politani Pangkep 2019. Adapun pembagian tugas (Job
Description) SDM yang tertera dalam struktur organisasi dapat dilihat pada Surat
Keputusan Direktur No. 484/PL.22/PJ/2017 tentang Standar SDM dan Keputusan
Direktur No. 1174/PL.22/KL/2018 tentang wewenang, tanggung jawab, dan tugas
ketua jurusan, sekretaris jurusan dan ketua program studi.
3) Untuk menjamin penyelenggaraan Program Studi yang bermutu UPPS memiliki
bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan good governance, mencakup 5 pilar
yaitu:

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


46
a) Tata Pamong yang Kredibel
Kredibilitas sistem tata pamong di UPPS terwujud karena pemilihan ketua
Jurusan/ketua program studi berdasarkan kemampuan dan kualitas yang
dimiliki dalam mengelola jurusan dan prodi. Pemilihan Ketua jurusan dan
ketua program studi memperhatikan aspek-aspek kompetensi, kemampuan
psikologis, integritas dan kepemimpinan yang bersangkutan. Perwujudan
sistem tata pamong yang kredibel di UPPS ditunjukkan dengan pemilihan
Ketua Program Studi berdasarkan demokrasi, musyawarah mufakat,
terbuka, jujur, adil dan bertanggung jawab, Kepala laboratorium/workshop
dipilih berdasarkan kompetensi dosen dalam rapat program studi dan
ditetapkan melalui SK Direktur Politani Pangkep. Segala keputusan yang
berhubungan bidang akademik, kemahasiswaan, maupun administrasi
berdasarkan pada peraturan akademik institusi yang dilakukan melalui rapat
yang dihadiri oleh dosen dan tenaga kependidikan.
b) Tata pamong yang Transparan
Aspek transparan dicerminkan dalam sikap pimpinan di UPPS yang
menerapkan prinsip keterbukaan dalam setiap penyelenggaraan kegiatan
atau program kerja. Bentuk keterbukaan ini dapat dilihat dengan
diadakannya rapat kerja mengacu pada Program Kerja dan Rencana
Strategis 2019-2024 (Renstra) Politani Pangkep dan Renstra PS-TKL
2019-2024 secara terbuka kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan
kepada pimpinan institusi. Tujuan rapat kerja ini adalah penyusunan
program kerja Jurusan. Dokumen hasil rapat kerja ini dijadikan pedoman
oleh Jurusan dalam melaksanakan kegiatannya dan setiap tingkat
keberhasilan dapat diukur dan dievaluasi. Transparansi data dan informasi
yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan di Jurusan dapat diakses
secara cepat dan jelas bagi pihak-pihak yang membutukan pada URL;
https://polipangkep.ac.id Pengembangan Sistem Informasi berupa sistem
informasi akademik dan manajemen Politani Pangkep dengan URL;
https://mis.polipangkep.ac.id dan Sistem Informasi Pembelajaran pada
URL; https://pembelajaran.polipangkep.ac.id
c) Tata pamong yang Akuntabel
Tata pamong yang akuntabel di UPPS dilakukan melalui proses penyusunan
organisasi yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang jelas. Setiap unsur
organisasi mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang jelas dan
mudah untuk dilaksanakan (Struktur Organisasi dan tupoksi). Aspek
akuntabilitas dicerminkan melalui pertanggungjawaban atas kinerja ketua
jurusan, ketua program studi, dan kepala laboratorium/workshop. Pada
setiap akhir suatu program kerja, pimpinan dalam hal ini ketua jurusan
diminta untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan yang telah dilakukan dan mempresentasikan laporan tersebut di
hadapan pimpinan yang berada di atasnya. Begitupun dengan ketua
program studi dan kepala laboratorium menyampaikan kinerjanya melalui
laporan pertanggungjawaban pada ketua jurusan di rapat jurusan.
d) Tata pamong yang Bertanggung Jawab
Ketua jurusan secara rutin setiap tahun memaparkan rencana kerja
tahunan dan mempertanggungjawabkan program kerja yang telah
dipresentasikan serta ditetapkan dalam rapat kerja pimpinan. Apabila
berhalangan melaksanakan tugas rutin maka tugas tersebut didelegasikan
kepada Sekretaris jurusan. Ketua jurusan juga mewajibkan Dosen
melaporkan kinerjanya dengan cara membuat Laporan Beban Kinerja
Dosen (BKD) dan pegawai diwajibkan mempertanggungjawabkan
kinerjanya dengan mengisi Sasaran Kerja Pegawai (SKP) setiap semester.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


47
Selain itu Jurusan dan prodi juga memiliki tanggung jawab terhadap
mahasiswa, alumni, pengguna, pemangku kepentingan, dan masyarakat
lainnya. Tanggung jawab terhadap mahasiswa diwujudkan dengan cara
membuat suasana yang kondusif bagi mahasiswa dalam melaksanakan
perkuliahan, menyediakan prasarana dan sarana yang mendukung
pelaksanaan perkuliahan, dan melakukan pemantauan kemajuan studi
mahasiswa. Tanggung jawab terhadap alumni diwujudkan dalam bentuk
kerja bersama yang sinergis antara jurusan, alumni, dan masyarakat dalam
berbagai kegiatan. Tanggung jawab terhadap pengguna, stakeholder, dan
masyarakat lainnya diwujudkan dengan memenuhi standar minimal kriteria
yang dibutuhkan oleh instansi pemerintah, swasta, dan pihak-pihak lainnya
dalam bentuk standarisasi profil dan kompetensi lulusan serta
menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi dan memiliki landasan
moral, etika, dan tanggung jawab sosial yang baik dan secara khusus
memiliki pengetahuan dan pemahaman filosofis tentang konsep-konsep dan
teori-teori dari ilmu yang dipelajarinya.
e) Tata pamong yang Adil
Tata pamong yang adil tercermin pada penerapan keseimbangan dalam
hak dan kewajiban bagi semua dosen di Jur.Tekmar. Ketua jurusan wajib
berlaku adil terhadap dosen di lingkungan jurusannya. Hal tersebut
tergambar dengan memberikan informasi yang luas dan peluang yang
sama kepada seluruh dosen dalam hal:
i) Memberikan kesempatan yang sama kepada dosen, staff administrasi
dan tenaga kependidikan dalam pengembangan kompetensinya berupa:
retooling, training, atau workshop.
ii) Beban mengajar dosen di Prodi TKL dibagi secara proporsional
berdasarkan keilmuan dan kompetensi yang dimiliki oleh dosen (dapat
dilihat pada Pembagian modul dan Laporan BKD)
iii) Penentuan koordinator mata kuliah berdasarkan kualifikasi dan
kompetensi dosen (SK mengajar)
iv) Penentuan Penasehat Akademik (PA) setiap angkatan dibagi
merata kepada seluruh dosen yang berhome base di Prodi TKL (SK PA
dan kartu kontrol Konsul PA)
v) Setiap kegiatan yang dikelola oleh jurusan dan prodi, tugas kepanitiaan
diberikan secara merata dan bergilir kepada semua dosen dan tenaga
kependidikan (SK Kepanitiaan)

b) Kepemimpinan dan kemampuan manajerial


Bagian ini mendeskripsikan komitmen pimpinan UPPS yang berisi ketersediaan bukti
yang sahih tentang efektivitas kepemimpinan di UPPS dan program studi yang
diakreditasi. Kapabilitas Pimpinan UPPS yang berisi dokumen formal dan bukti
keberfungsian sistem pengelolaan fungsional dan operasional di tingkat UPPS.

Terdapat bukti yang sahih tentang efektivitas kepemimpinan di UPPS (dokumen


Laporan hasil survey kepuasan tentang kepemimpinan), yang mencakup 3 aspek
berikut:
1) Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui kemampuan menggerakkan
seluruh sumber daya internal secara optimal dalam melaksanakan tridharma
menuju pencapaian VMTS. Kepemimpinan operasional di UPPS ditujukan untuk
menjabarkan VMTS Jurusan/ dan Program studi ke dalam kegiatan operasional
program studi dalam rangka mewujudkan pelaksanaan tridarma perguruan Tinggi
(pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat), membina tenaga
kependidikan, serta memonitoring dan mengevaluasi kinerja. Melakukan koordinasi

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


48
dengan seluruh ketua program studi dalam menyusun kegiatan pelaksanaan
perkuliahan serta melakukan koordinasi dalam penyusunan road map penelitian
dan pengabdian.
2) Kepemimpinan organisasional di UPPS, ditunjukkan melalui kemampuan
manajerial pimpinan dalam menggerakkan organisasi dan mengharmonisasikan
suasana kerja yang kondusif untuk menjamin tercapainya VMTS. Kepemimpinan
organisasi di UPPS telah berjalan sesuai dengan hirarki yang ada dalam Struktur
Organisasi dimana Direktur sebagai pucuk pimpinan dan dibantu oleh Pembantu
Direktur serta ditunjang oleh adanya ketua Program Studi, Gugus Kendali Mutu, dan
kepala Laboratorium/workshop. Seluruh kegiatan, mulai dari perencanaan,
monitor dan evaluasi dijalankan sesuai dengan hirarki yang ada dan sesuai
tupoksinya. Permasalahan yang terjadi di PS-TKL terlebih dahulu ditangani pada
tingkat Program Studi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Jika terdapat
permasalahan yang memerlukan penanganan di luar kewenangan PS-TKL,
maka diangkat ke tingkat yang lebih tinggi yaitu tingkat Jur. Tekmar selanjutnya
dikoordinasikan dengan pimpinan Politani Pangkep untuk dicarikan solusi (Bukti;
Dokumen susunan organisasi beserta tupoksinya)
3) Kepemimpinan publik di UPPS ditunjukkan melalui kemampuan dalam menjalin
kerja sama dengan IDUKA dan melakukan inovasi-inovasi untuk menghasilkan nilai
tambah (meningkatkan Mutu UPPS) yang menjadikan PS-TKL menjadi rujukan bagi
masyarakat di bidang Rekayasa pantai. Kepemimpinan publik dijalankan dengan
tugas membina dan melaksanakan kerja sama dengan lembaga (IDUKA, instansi
pemerintah dan swasta), Kelompok masyarakat, perorangan, maupun badan
usaha baik dalam negeri maupun luar negeri, yang berhubungan dengan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan
Tinggi). (Bukti; Dokumen kerja sama bidang Pendidikan, bidang penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat). Kepemimpinan publik tercermin pula pada
keterlibatan dalam organisasi profesi diantaranya sebagai pengurus pusat IASPRO
(Ikatan Asesor Profesional)
Kapabilitas pimpinan UPPS ditunjukkan dengan beberapa faktor dalam hal pengelolaan
UPPS antara lain :
1) Di UPPS mampu melaksanakan 6 fungsi manajemen secara efektif dan efisien,
meliputi:
a) Perencanaan; Pada UPPS dan PS-TKL, ketua PS setiap tahun membuat
perencanaan program kerja yang mengacu pada VMTS. Dirapatkan di tingkat
Prodi, kemudian dilaporkan ke tingkat jurusan yang nantinya akan diteruskan ke
tingkat institusi untuk dibahas di tingkat komisi baik di bidang akademik, maupun
keuangan dan selanjutnya dibahas pada rapat pleno pada kegiatan raker
Institusi. Seluruh kegiatan PS yang telah disetujui oleh Direktur melalui
mekanisme pengajuan proposal dengan mendapat persetujuan dari pembantu
direktur II untuk pencairan dana yang diusulkan.
b) Pengorganisasian; Program kerja yang telah direncanakan dibuat skala
prioritas tergantung tujuan yang akan dicapai, dan siapa yang akan bertanggung
jawab melaksanakannya, organisasi pekerjaan dibuat sesuai tupoksi dan
kompetensinya.
c) Penempatan Personil ; Kegiatan yang telah diorganisasikan diberikan pada
setiap personil di Prodi sebagai penanggung jawab kegiatan
d) Pelaksanaan; Penanggung Jawab kegiatan melaksanakan kegiatan sesuai
dengan arahan pelaksanaan kegiatan yang telah ditugaskan
e) Pengendalian dan Pengawasan; Seluruh kegiatan yang terlaksana
dikendalikan dan diawasi oleh ketua jurusan/ketua program studi agar dapat
mengantisipasi masalah yang akan timbul dan dapat menyelesaikan masalah
pada situasi yang tidak terduga

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


49
f) Pelaporan; Seluruh kegiatan yang sudah dilaksanakan dibuat laporannya untuk
dijadikan sebagai dasar tindak lanjut bagi pimpinan. (Bukti; laporan kinerja
Program Studi, kinerja Dosen, kinerja staf administrasi, kinerja tenaga
kependidikan)
Ke-enam fungsi manajemen ini dilakukan secara efektif dan efisien yang akan
menjadi dasar tindak lanjut yang tercermin pada kapabilitas pimpinan jurusan
(kajur) dalam mengelola jurusan. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional
program studi dilakukan sesuai dengan SOP, yang didukung dokumen SOP
lengkap.
2) UPPS memiliki kemampuan yang baik untuk mengantisipasi dan menyelesaikan
masalah, terutama dalam situasi yang tidak terduga, menggunakan berbagai
strategi. Perencanaan, pengorganisasian, penempatan personel, pelaksanaan,
pengendalian, pengawasan, dan pelaporan adalah semua bagian dari ini. UPPS
telah mampu untuk merencanakan dengan cermat setiap komponen operasional
untuk memastikan bahwa sumber daya tersedia dan dialokasikan secara efisien.
Selain itu, UPPS memiliki kemampuan dalam mengawasi dengan cermat
pelaksanaan rencana. Juga mampu beradaptasi dengan perubahan situasi dan
mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan tujuan tetap tercapai.
Kemampuan pengendalian dan pengawasan mereka memastikan bahwa setiap
langkah dijalankan sesuai dengan rencana dan bahwa jika ada kesalahan, tindakan
korektif diambil dengan cepat dan efektif.
Selain itu, UPPS memiliki kemampuan pelaporan dan penyebaran informasi
yang mudah dipahami kepada semua pihak terkait, baik internal maupun eksternal,
pada waktu yang tepat. Laporan yang dibuat menjadi dasar untuk tindak lanjut yang
efisien, yang memungkinkan pengembangan dan perbaikan UPPS yang
berkelanjutan. Pemimpin UPPS, dengan kemampuan mereka dalam semua bidang
ini, sangat penting untuk menjaga kinerja dan reputasi institusi pendidikan tinggi,
terutama saat menghadapi tantangan tak terduga.

3) Perencanaan yang baik dan pelaporan yang akurat adalah bagian penting dari
manajemen UPPS. Inovasi yang mampu menghasilkan nilai tambah yang besar
membuat rencana yang berfokus pada strategi dengan melibatkan para pemangku
kepentingan, juga dapat menciptakan cara untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif. UPPS mengarahkan tim dengan visi inovatif dalam mengorganisasi
institusi yang memungkinkan anggota untuk berkontribusi pada perkembangan
program studi. Penempatan personil yang memiliki potensi inovasi tinggi patut
diberikan apresiasi. Kemampuan pelaksanaan UPPS juga mencakup melakukan
inovasi, menggunakan teknologi terbaru, dan mencoba metode baru untuk
mencapai hasil yang lebih baik.

5. Kerja sama
Bagian ini memuat mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama UPPS yang
relevan dengan program studi yang diakreditasi serta memiliki bukti sahih pelaksanaan
kerja sama untuk memberikan peningkatan kinerja tridharma perguruan tinggi dan
fasilitas pendukung, memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra, dan menjamin
keberlanjutan kerja sama dan hasilnya.
1) Bidang kerja sama di UPPS mengacu pada kebijakan yang disosialisasikan secara
terbuka, mengenai pengembangan jejaring dan kemitraan dalam dan luar negeri
sesuai dengan SK Direktur No 339/PL.22/PJ/2019 tentang Standar kerja sama.
telah menjalin kerja sama dengan IDUKA, Instansi Pemerintah maupun swasta baik
tingkat wilayah/lokal, nasional, dan internasional. kerja sama yang dilakukan telah
memberikan manfaat bagi program studi dalam pemenuhan proses pembelajaran,

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


50
penelitian, dan PkM. Serta memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas
pendukung PS-TKL, memberikan manfaat dan kepuasan pada mitra kerja sama,
dan menjamin keberlanjutan kerja sama dan hasilnya.
2) Berdasarkan Hasil Analisis data Jumlah, jenis, lingkup kerja sama tri dharma
(pendidikan, penelitian dan PkM) yang relevan dengan PS-TKL dan manfaatnya
(Tabel 1 LKPS), adalah sebagai berikut :
a) Jumlah kerja sama bidang Pendidikan sebanyak 34 jenis kerja sama (12
tingkat wilayah/lokal, 17 tingkat nasional, 5 tingkat internasional) dan
memberikan manfaat pada PS-TKL yaitu; Pemenuhan proses
pembelajaran bagi program studi, peningkatan kinerja bidang Pendidikan,
peningkatan fasilitas pendukung program studi dan menjamin keberlanjutan
kerja sama dan hasilnya.
b) Jumlah kerja sama bidang penelitian sebanyak 34 jenis kerja sama (12
tingkat wilayah/lokal, 17 tingkat nasional, 5 tingkat internasional) dan
memberikan manfaat pada PS-TKL yaitu; Pemenuhan proses penelitian
bagi program studi, peningkatan kinerja bidang Penelitian, peningkatan
fasilitas pendukung prodi dan menjamin keberlanjutan kerja sama dan
hasilnya. Proporsi jenis kegiatan kerja sama bidang Penelitian dapat dilihat
pada Gambar II.C 2.1 (kanan)
c) Jumlah kerja sama bidang pengabdian pada masyarakat sebanyak 15
jenis kerja sama (14 tingkat wilayah/lokal, 1 tingkat nasional) dan
memberikan manfaat bagi PS-TKL yaitu: Pemenuhan proses PkM,
memberikan kepuasan kepada mitra dan menjamin keberlanjutan kerja
sama dan hasilnya.
Kerja sama tersebut memberikan manfaat bagi program studi dalam:
1. Pemenuhan proses pembelajaran bidang Pendidikan salah satunya Instansi/IDUKA
dapat dijadikan sebagai tempat magang mahasiswa untuk memenuhi bebasn SKS
Mata kuliah dan capaian pembelajaran yang ada pada Kurikulum Merdeka Belajar.
Program magang sangat bermanfaat karena akan menambah pengetahuan dan skill
mahasiswa. Selain itu juga dapat berkolaborasi dengan IDUKA sebagai dosen industri
dalam hal berbagai disiplin ilmu yang berbeda dan pemecahan masalah dalam bidang
rekayasa pantai, pesisir, laut dan pulau-pulau kecil.
2. Kerja sama yang dibangun bersama memberikan peningkatan hasil riset dosen
PS-TKL dalam bidang rekayasa teknik pantai, energi terbarukan dan material
konstruksi bangunan pantai.
3. Kerjasama dalam bidang Pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan
peningkatan kesadaran masyarakat terhadap resiko abrasi pantai dan pemanfaatan
mangrove sebagai barier alami untuk melindungi garis pantai.
4. Kerja sama tersebut dapat memberikan manfaat kepada mitra karena membantu
mitra memecahkan masalah khususnya di bidang teknologi kelautan sehingga dapat
memberikan kepuasan kepada IDUKA.
5. Kolaborasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dapat
memenuhi kinerja dosen PS-TKL. Adanya kerja sama di bidang Tridharma tersebut
dapat tercapai link and match antara Perguruan tinggi dan IDUKA.

6. Indikator Kinerja Tambahan


Bagian ini memuat indikator kinerja tambahan tata kelola, tata pamong, dan kerja sama
yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi untuk melampaui SN-DIKTI.

Indikator kinerja tambahan tata pamong dan tata Kelola di UPPS yaitu :
1) Keberadaan Bimbingan konseling mahasiswa di UPPS mengacu pada Lembaga

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


51
konseling di bawah naungan Unit Pusat Karir Politani Pangkep. Tim Pembimbing
dan Konseling Mahasiswa sesuai SK Direktur Politani Pangkep Nomor
684/PL22/KM/2018. Unit Bimbingan konseling ini bertugas sebagai wadah untuk
membantu mahasiswa untuk memecahkan problem yang dialami baik problem
akademik (studi) maupun non-akademik.
2) Keberadaan Tempat Uji Kompetensi (TUK Mandiri) bagi mahasiswa yang dikelola
oleh UPPS yang merupakan perpanjangan tangan dari LSP LPJK yang bekerja
sama dengan LSP Politani Pangkep (Telah mendapatkan Sertifikat Lisensi skema
teknik divalidasi oleh LPJK) dengan Nomor: 021/LSP-PN/SK.TUK/XII/2018).
Ditargetkan seluruh mahasiswa PS-TKL mengikuti dan lulus uji kompetensi pada
skema Teknisi Geoteknik, dan Pelaksana Lapangan Bangunan Pengaman Pantai.
3) Mahasiswa PS-TKL, 100% ditargetkan memiliki sertifikat Teknisi Geoteknik,
sertifikat Pelaksana Bangunan Pengaman Pantai, dan kompetensi lainnya sebagai
surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) sebelum menamatkan kuliahnya di
PS-TKL.
4) Keberadaan klinik kesehatan Lutjanus yang merupakan layanan Kesehatan bagi
civitas akademik Politani Pangkep.
5) Keberadaan inkubator bisnis yang merupakan layanan untuk mengembangkan jiwa
entrepreneurship mahasiswa dan alumni.
6) Keberadaan Koperasi Politani Pangkep (Koperasi Bahari) adalah layanan untuk
melayani segala jenis kebutuhan seluruh civitas akademik dan masyarakat
sekitarnya.
7) Keberadaan Layanan perbankan (bank BNI, BRI) yaitu untuk mempermudah
layanan transaksi keuangan bagi civitas akademik dan masyarakat sekitarnya
8) Keberadaan percetakan Politani Lutjanus Publisher adalah layanan percetakan
bagi mahasiswa dan dosen termasuk untuk pengurusan ISBN dalam rangka
menerbitkan buku, karya ilmiah dan sejenisnya.
9) Pengelolaan program kerjasama International Student exchange yang memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti program Pendidikan di luar negeri
dalam jangka waktu tertentu, minimal satu orang mahasiswa per tahun.
Data IKT di atas secara berkala telah diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk
perbaikan berkelanjutan berdasarkan standar mutu yang telah ditetapkan di UPPS
Politani Pangkep.

7. Evaluasi Capaian Kinerja


Bagian ini berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas
ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan
tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi.

Analisis keberhasilan
● Kelengkapan struktur organisasi dan kefektifan serta perwujudan good
governance.
UPPS telah memiliki dokumen resmi yang menjelaskan tugas dan fungsinya, serta
struktur dan tata kerjanya. Selain itu, telah berhasil secara konsisten dan
menunjukkan bahwa manajemen menjalankan tugasnya dengan baik dan efektif.
Selain itu, UPPS memiliki best practices dalam penerapan manajemen yang
memenuhi lima kaidah manajemen yang baik (kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab, dan adil) untuk menjamin program studi yang berkualitas
tinggi.
● Komitmen dan Kapabiltas Pimpinan
Pemimpin UPPS telah berhasil melaksanakan enam fungsi manajemen
(perencanaan, pengorganisasian, penempatan personel, pelaksanaan,
pengendalian dan pengawasan, serta pelaporan yang menjadi dasar tindak lanjut)

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


52
secara efisien, mengantisipasi dan menyelesaikan masalah dalam situasi yang
tidak terduga, dan mengembangkan inovasi untuk meningkatkan nilai.
● Kerjasama
UPPS memiliki bukti yang sah tentang kerja sama yang ada dan memenuhi tiga
syarat berikut: 1) memberikan manfaat bagi program studi dalam pemenuhan
proses pembelajaran, penelitian, dan usaha kecil dan menengah; 2) meningkatkan
kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program studi; dan 3) memberikan
kepuasan kepada mitra industri dan mitra kerjasama lainnya, memastikan bahwa
kerja sama dan hasilnya akan bertahan.
● Dalam tiga tahun terakhir, UPPS telah mengelola kerja sama pendidikan,
penelitian, dan PkM di tingkat internasional, nasional, wilayah, dan lokal.

UPPS memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja yang dilengkapi
tugas dan fungsinya, serta telah berjalan secara konsisten dan menjamin tata pamong
yang baik serta berjalan efektif dan efisien. UPPS memiliki praktek baik (best
practices) dalam menerapkan tata pamong yang memenuhi 5 kaidah good
governance untuk menjamin penyelenggaraan program studi yang bermutu

Untuk mengetahui keberhasilan pencapaian standar tata pamong, tata Kelola, dan
kerja sama di UPPS dilakukan evaluasi capaian kinerja yaitu:
a. Capaian kinerja diukur melalui metode survey kepuasan pengguna terhadap tata
pamong, tata Kelola, dan kerja sama. Survey dilakukan sekali dalam setahun
dengan membagikan formulir survey berupa kuesioner ke pengguna yaitu dosen,
tenaga kependidikan, staf administrasi, stakeholder, mahasiswa, dan mitra secara
online.
b. Hasil survey kepuasan dianalisis dengan cara mengidentifikasi akar masalah.
Apabila hasil survei menunjukkan bahwa pengelolaan di prodi telah memenuhi
standar maka dicari faktor pendukungnya sehingga dapat dipertahankan ataupun
ditingkatkan. Tetapi apabila pengelolaan belum memenuhi standar yang telah
ditetapkan maka dilakukan identifikasi akar masalah atau faktor penghambat
ketercapaian standar, kemudian dilakukan rapat tinjauan manajemen untuk
mencari solusinya.
c. Menurut hasil survey yang telah dilakukan oleh UPPS telah memenuhi standar tata
pamong, tata Kelola, dan standar kerja sama yang telah ditetapkan oleh Politani
Pangkep. Adapun faktor yang mendukung keberhasilan UPPS dalam
mengimplementasikan standar yang telah ditetapkan adalah karena pengelola
dalam hal ini direktur memiliki komitmen yang kuat dan melaksanakan praktik baik
dalam pengelolaan. Evaluasi capaian kinerja dilakukan setiap tahun dan hasilnya
disampaikan kepada para pemangku kepentingan.

8. Kesimpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan
dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait tata pamong, tata kelola, dan
kerja sama pada program studi yang diakreditasi.

● UPPS telah memiliki struktur organisasi yang efektif dan tata kelola yang baik,
untuk memastikan bahwa program-programnya berjalan dengan baik. UPPS telah
menerapkan praktik-praktik terbaik dalam berbagai aspek manajemen.
● Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan tata pamong, di UPPS menunjukkan bahwa
PS-TKL telah melaksanaKan tata pamong yang baik (good governance) karena
telah mencerminkan perwujudan 5 pilar yaitu; kredibilitas, transparansi,

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


53
akuntabilitas, tanggung jawab, dan adil, meskipun masih ada faktor-faktor yang
perlu perbaikan dan peningkatan agar kepuasan pengguna terhadap tata pamong
semakin meningkat.
● Secara umum tata pamong, tata kelola dilaksanakan sesuai dengan standar tata
pamong dan tata kelola yang telah ditetapkan di Politani Pangkep. Namun masih
perlu dilakukan upaya perbaikan standar tata pamong dan tata kelola berupa
perbaikan proses, prosedur standar mutu yang terkini.
● Komitmen dan kapabilitas pimpinan di tingkat UPPS, kapabilitas pimpinan dalam
sistem pengelolaan fungsional, operasional dan publik yang terdiri dari
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penempatan staf
(staffing), pengarahan (Direction), dan pengawasan (controlling) semuanya
berfungsi telah terlaksana dengan baik.

D.3 3_Mahasiswa
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
kemahasiswaan.

Standar layanan mahasiswa dibuat sebagai acuan atau pedoman dalam


pemberian pelayanan mahasiswa sesuai dengan prosedur dan harapan institusi
sehingga proses kegiatan dapat dipertanggungjawabkan. Penetapan standar layanan
mahasiswa ini merupakan upaya perguruan tinggi untuk memberikan batasan atau
rambu-rambu kepada pimpinan, kajur, kaprodi, dan dosen selaku pemberi pelayanan
mahasiswa sebagai pemenuhan capaian perguruan tinggi.
Standar layanan mahasiswa adalah kriteria minimal pemenuhan ketersediaan
layanan terhadap mahasiswa dan kemudahan akses layanan. Layanan mahasiswa
adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung
antara pimpinan/dosen/karyawan dengan mahasiswa atau dengan fasilitas secara fisik
dan menyediakan kepuasan mahasiswa.
UPPS Politani Pangkep bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya
memiliki kemampuan teknis dalam bidang kelautan tetapi juga memiliki kepribadian,
keterampilan interpersonal, dan soft skills yang diperlukan dalam dunia kerja yang
dinamis. Latar belakang ini mendasari perlunya membuat rencana untuk mencapai
standar pendidikan terkait kemahasiswaan yang dapat memastikan bahwa lulusan
program studi ini memiliki kualitas yang seimbang di semua aspek.
Tujuan dari strategi pencapaian standar pendidikan terkait kemahasiswaan di
UPPS Politani Pangkep adalah untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kualitas
yang luas, termasuk kompetensi teknis, kualitas karakter, dan keterampilan sosial yang
tinggi. Strategi ini juga mencakup menyiapkan lulusan untuk menghadapi tantangan
dunia kerja yang beragam dan kompleks dalam industri kelautan.
Kesiapan industri dan dunia kerja sektor kelautan membutuhkan lulusan yang
memiliki keterampilan teknis dan keterampilan sosial untuk berinteraksi dengan tim,
klien, dan masyarakat secara efektif. Lulusan yang memiliki karakter dan soft skills
yang baik akan lebih kompetitif dalam mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan.
UPPS Politani Pangkep yang menghasilkan lulusan yang unggul akan memiliki lebih
banyak kesempatan untuk mencari pekerjaan.

Strategi untuk Mencapai Standar Pendidikan tinggi terkait kemahasiswaan:

1. Integrasi Kurikulum yang Seimbang: Merancang kurikulum yang memasukkan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


54
materi teknis rekayasa bangunan pantai serta mata kuliah tentang etika
profesional, keterampilan interpersonal, dan pengembangan karakter.
2. Membangun Program Pembinaan Mahasiswa: Membangun program pembinaan
mahasiswa yang luas yang mencakup pelatihan keterampilan kepemimpinan,
pengembangan soft skills, dan pengembangan karakter yang berfokus pada prinsip
moral dan tanggung jawab sosial.
3. Pelatihan Soft skill: Memberikan pelatihan tentang keterampilan penunjang seperti
berpikir kritis, kerja tim, komunikasi efektif, dan pemecahan masalah. Keterampilan
ini sangat penting ketika berinteraksi dengan orang lain di industri dan dunia usaha.
4. Pengembangan Kegiatan Kemahasiswaan yang Beragam: mendorong dan
memfasilitasi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam berbagai jenis kegiatan lomba
kemahasiswaan seperti; kompetisi AITEC, program kreativitas mahasiswa (PKM)
dan lain-lain. Ini dapat meningkatkan kemampuan kerja sama dan kepemimpinan.
5. Kolaborasi dengan Industri: Berkolaborasi dengan industri kelautan untuk
mendapatkan kesempatan untuk magang, kunjungan lapangan, dan proyek
bersama. Ini akan membantu mahasiswa belajar tentang dunia kerja sebelum
mereka lulus.
6. Monitoring dan Evaluasi Kemajuan Mahasiswa: Mencatat dan menilai kemajuan
keterampilan dan karakter mahasiswa secara teratur. Ini dapat membantu dalam
menentukan arah kompetensi mahasiswa.

Pemenuhan kebutuhan mahasiswa untuk menjalankan proses belajar pada


pendidikan tinggi perlu diseleksi sesuai standar demi pencapaian kualitas mahasiswa
yang akan mengikuti proses pendidikan pada PS-TKL. Berdasarkan hal tersebut maka
standar yang ada harus ditaati dimana didalamnya termasuk standar seleksi, daya
tarik program studi, serta standar layanan kepada mahasiswa selain pemenuhan
kewajiban proses pendidikan dan pembelajaran. Strategi pemenuhan standar yang
baku mulai dari penerimaan hingga pemberian layanan dalam proses belajar-mengajar
pada PS-TKL perlu dilakukan agar mencerminkan karakter mahasiswa PS-TKL yang
berkualitas secara akademik dan berkepribadian baik.
Proses penerimaan atau seleksi calon mahasiswa baru PS-TKL mengikuti standar
proses dan perencanaan secara institusional yang dilaksanakan secara berkala dan
berkelanjutan dalam lingkup Politani Pangkep. Pelaksanaan seleksi mahasiswa baru
pada tahun 2020 terdiri dari Sistem penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi
Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Test (SNBT), dan
Seleksi Jalur Mandiri. Untuk jalur SNBP persyaratan seleksi diantaranya: penilaian
terhadap nilai pembelajaran selama 5 Semester, prestasi akademik dan atau Prestasi
Non Akademik lain. Pada tahun 2021 Sistem penerimaan calon mahasiswa PS-TKL
juga telah terintegrasi secara nasional pada sistem penerimaan mahasiswa baru yaitu
SNMPTN, SBMPTN dan jalur Mandiri/Kerjasama. Standar Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru tertera dalam dokumen SPMI dengan Nomor: 481/PL22/PJ/2017
yang ditetapkan dengan memperhatikan Undang-undang No.12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi, Pasal 76 tentang Pemenuhan hak mahasiswa dan pasal 77 tentang
Organisasi Kemahasiswaan, Statuta Politani Pangkep Tahun 2015, dan
Rencana Strategis Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan.

Pemenuhan standar seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dan Standar Layanan


Mahasiswa PS-TKL diharapkan mampu mengembangkan mahasiswa sebagai calon
ahli madya yang memiliki intelektual, spiritual, etika dan moral untuk mewujudkan visi
dan misi program studi dan institusi Politani Pangkep. Melalui proses seleksi ini,
program studi dapat memilih calon mahasiswa yang memiliki kemampuan dan potensi
yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang ada di program studi. Hal ini akan
membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan mendukung

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


55
kesuksesan akademik bagi mahasiswa yang diterima. Selain itu, seleksi yang tepat
juga dapat meningkatkan keselarasan antara calon mahasiswa dengan program studi
yang dipilih, sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi mahasiswa, program
studi, dan perguruan tinggi secara keseluruhan.

2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup metode
rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan.

a. Metode Rekrutmen dan Sistem Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru

Dokumen formal mencakup metode rekrutmen dan sistem seleksi mahasiswa


baru tertuang dalam Surat Keputusan Direktur Nomor: 481/PL22/PJ/2017 tentang
Standar Penerimaan Mahasiswa Baru. Proses penerimaan mahasiswa baru wajib
dilakukan dengan asas keadilan, transparan dan tidak diskriminatif tanpa membedakan
suku, agama, ras, status sosial atau tingkat ekonomi dari orang tua calon mahasiswa.
Penerimaan tersebut harus lebih kepada potensi yang dimiliki masing-masing calon
mahasiswa. Pemilihan calon mahasiswa baru didasarkan pada latar belakang
kemampuan akademik yang memadai, agar nantinya mahasiswa tersebut dapat
mengikuti proses pendidikan sesuai dengan kompetensinya dan menyelesaikan studi
tepat waktu.
Melalui seleksi mahasiswa baru dapat dihasilkan kualifikasi mahasiswa sesuai
program studi yang dituju sehingga dibutuhkan suatu standar sebagai acuan. Standar
Penerimaan Mahasiswa Baru disusun untuk menjamin tata cara penerimaan
mahasiswa baru di Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan terlaksana
secara terpadu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pernyataan Isi standar
Penerimaan mahasiswa baru dinyatakan dalam tabel berikut :

Tabel II.D.3.1. Standar Penerimaan Mahasiswa Baru dan strategi pencapaian

Pernyataan Isi Standar Penerimaan Strategi Pencapaian


Mahasiswa Baru Standar Penerimaan Mahasiswa Baru
a. Direktur wajib melaksanakan Direktur membentuk Panitia Penerimaan
penerimaan mahasiswa baru secara Mahasiswa Baru (PPMB) sesuai aturan
adil, akuntabel, dan transparan setiap yang berlaku
tahun.

b. Pembantu Direktur I wajib melakukan Pembantu Direktur I, Kajur, Kaprodi, dan


upaya untuk meningkatkan animo Panitia PPMB yang telah terbentuk
calon mahasiswa setiap tahun. melakukan promosi dan publikasi
Penerimaan Mahasiswa baru

Sistem penerimaan mahasiswa baru di Politeknik Pertanian Negeri Pangkep


tergabung dalam sistem penerimaan on line secara nasional yang diikuti oleh 43
Politeknik Negeri se-Indonesia. Sistem tersebut terbentuk atas kesepakatan Direktur
Politeknik Seluruh Indonesia yang menjadi salah satu Program Tahunan di Forum
Direktur Politeknik Negeri Indonesia (FDPNI). Program FDPNI, ditindaklanjuti oleh
Forum Pembantu Direktur Bidang Akademik untuk menentukan jadwal pelaksanaan
kegiatan penerimaan mahasiswa baru pada bulan Maret – Juli setiap tahunnya sesuai
jadwal masing-masing jalur penerimaan.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


56
Jalur penerimaan mahasiswa baru di Politani Pangkep ditetapkan dalam
Peraturan Direktur Politani Pangkep Nomor 542/PL22/AK.14/2016 tentang Peraturan
Akademik, pasal 12 tentang jalur penerimaan mahasiswa baru. Selanjutnya setiap
tahun melalui Surat Keputusan Direktur ditetapkan jumlah kuota mahasiswa
masing-masing program studi.
Jumlah daya tampung mahasiswa baru PS-TKL diputuskan melalui rapat
pimpinan Politani Pangkep yang dilakukan setiap tahun dengan melihat usulan daya
tampung mahasiswa baru program studi. Penentuan jumlah daya tampung juga
dilakukan dengan memperhatikan Rencana Induk Pengembangan (RIP) Politani
Pangkep Tahun 2030, rasio mahasiswa terhadap dosen, ruang kuliah, laboratorium,
asrama mahasiswa dan fasilitas lainnya. Kebijakan lain terkait dengan rekrutmen calon
mahasiswa baru adalah promosi atau road show ke sekolah-sekolah yang ada di
beberapa kabupaten di Sulawesi Selatan dan juga luar Sulawesi Selatan melalui Surat
Penugasan Direktur yang dilaksanakan sekali setahun. Kegiatan tersebut dilakukan
dengan tujuan agar semakin banyak masyarakat luas yang mengenal PS-TKL Politani
Pangkep sehingga semakin menarik minat calon mahasiswa dari beberapa daerah
yang akan menempuh pendidikan tinggi di PS-TKL Politani Pangkep.
Penentuan UKT dilakukan dengan memperhatikan Permenristekdikti No. 39
tahun 2017 tentang biaya uang kuliah tunggal. Menurut Pasal 3 ayat (1) besarnya UKT
juga dibagi atas beberapa kelompok berdasarkan kemampuan ekonomi: 1)
Mahasiswa; 2) Orang tua mahasiswa; atau 3) pihak lain yang membiayainya.
Penentuan biaya pendidikan di Politani Pangkep tertuang dalam Peraturan Direktur
Politani Pangkep Nomor 846/PL22/EP/2018 tentang Peraturan Akademik pasal 19
tentang biaya pendidikan. (UKT FLAT)
Penetapan UKT di Politani Pangkep dilakukan melalui wawancara dengan calon
mahasiswa baru bersama dengan orang tua/wali mahasiswa. Tim wawancara
ditetapkan melalui SK Direktur Politani Pangkep dan selanjutnya nama-nama
mahasiswa baru yang dinyatakan lolos seleksi setiap tahun ditetapkan berdasarkan
SK Direktur Politani Pangkep. Seleksi Tahun 2021 SK Direktur Nomor
615/PL/22/1/KEP/2021 dan Seleksi tahun 2020 SK Direktur Nomor 520
/PL.22.1/KEP/2020. Khusus untuk Tahun 2022 UKT ditetapkan berdasarkan SK
Direktur Nomor 304/PL22/KP/2022 bahwa UKT PS-TKL sebesar Rp 1.200.000 per
semester.

b. Layanan Kemahasiswaan

Dokumen formal layanan kemahasiswaan tertuang dalam keputusan DIrektur


Nomor: 482/PL22/PJ/2017 tentang Standar Layanan Mahasiswa, adapun pernyataan
isi standar layanan mahasiswa disajikan pada tabel berikut :

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


57
Tabel II.D.3.2. Standar Layanan kemahasiswaan dan strategi pencapaian

Pernyataan Isi Strategi Pelaksanaan


Standar Layanan Mahasiswa Standar Layanan Mahasiswa
1. Direktur menjamin ketersediaan 1. Menyediakan layanan minat dan
layanan kemahasiswaan di bidang: penalaran kegiatan kemahasiswaan
a. Penalaran, minat dan bakat, 2. Memberikan pelatihan kepemimpinan
b. Kesejahteraan (bimbingan dan kepada mahasiswa
konseling, layanan beasiswa, dan 3. Menyediakan layanan bimbingan dan
layanan kesehatan), konseling
c. Bimbingan karir dan 4. Menyediakan beasiswa dan informasi
kewirausahaan terkait beasiswa
2. Pembantu Direktur III menjamin 5. Menyediakan sarana layanan
kemudahan akses dan mutu layanan kesehatan mahasiswa
yang baik untuk bidang penalaran, 6. Membentuk Pusat karir
minat bakat mahasiswa dan semua 7. Memberikan pelatihan kewirausahaan
jenis layanan. mahasiswa
8. Melaksanakan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan
kemahasiswaan

Kebijakan layanan kemahasiswaan tertuang dalam Peraturan Direktur Nomor


057.a/PL22/KM/2018 tentang Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan pada Bab II Pola
Pengembangan Kemahasiswaan (POLBANGMAWA) ayat 4 tentang Pengembangan
dan pembinaan minat dan bakat melalui kegiatan ekstrakurikuler BELMAWA,
kokurikuler dan ekstrakurikuler mandiri dan kegiatan nonlomba. Pembinaan
Kesejahteraan mahasiswa dilakukan melalui pelayanan beasiswa, asuransi
kesehatan, konseling, koperasi, serta asrama mahasiswa. Pembinaan dalam bidang
organisasi dilakukan melalui organisasi kemahasiswaan dan terhimpun dalam wadah
keluarga mahasiswa Politani Pangkep. Pembinaan kemahasiswaan dijabarkan dalam
beberapa unit kegiatan mahasiswa (UKM) diantaranya kegiatan pramuka, palang
merah, SAR, taekwondo, karate, tarung derajat, wirpala, perska, dan MPM yang
ditetapkan oleh Direktur. Bimbingan karir dilakukan dengan pembentukan Pusat Karir
dan Konseling melalui SK Direktur Politani Pangkep Nomor 681/PL22/KP/2018.
Pembinaan Kewirausahaan dilakukan dengan menetapkan kewirausahaan sebagai
mata kuliah wajib bagi seluruh mahasiswa di Politani Pangkep. Selain itu mahasiswa
didorong untuk ikut berpartisipasi dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang
kewirausahaan.

Susunan lengkap sumber dan landasan kebijakan pelayanan mahasiswa :

1) Peraturan Direktur Nomor 057.a/PL22/KM/2018 tentang Pedoman Pembinaan


Kemahasiswaan pada Bab II Pola Pengembangan Kemahasiswaan
(POLBANGMAWA) ayat 4 tentang Pengembangan dan pembinaan minat dan bakat
2) Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Nomor:
681/PL22/KP/2018 Tentang Pusat Karir dan Konseling
3) Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Nomor:
125/PL22/KU/2016 Tentang Penetapan Kewirausahaan Sebagai Mata Kuliah Wajib
Bagi Seluruh Mahasiswa di Politani Pangkep
4) Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Nomor:
719/PL22/PMW/2018 ditetapkan 6 Kelompok Kewirausahaan Mahasiswa Politani

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


58
Pangkep yang Berhak Mendapatkan Modal Usaha
5) Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Nomor:
684/PL22/KM/2018 Tentang Tim Pembimbing dan Konseling Mahasiswa
6) Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep Nomor: 190.UN46/2016
Tentang Buku Pedoman Akademik Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene
Kepulauan
7) Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep No: 727/PL.22/UM/2018
Tentang Pendirian Klinik Kesehatan Lutjanus
8) Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep No: 860/PL.22/KM/2018
Tentang Peraturan Tata Kehidupan Kampus Mahasiswa
9) Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep No: 684/PL22/KM/2018
Tentang Pembimbing Dan Konseling Mahasiswa
10) Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkep No: 087/PL22/KM/2020
Tentang Pengelola Asrama Mahasiswa

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan tinggi yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan. Pada bagian ini juga diuraikan
sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta
mekanisme kontrol ketercapaian.

a. Strategi Pencapaian Standar Penerimaan Mahasiswa Baru

Proses penerimaan atau seleksi calon mahasiswa baru PS-TKL mengikuti


standar proses dan perencanaan secara institusional yang dilaksanakan secara
berkala dan berkelanjutan dalam lingkup Politani Pangkep. Pelaksanaan seleksi
mahasiswa baru pada tahun 2020 terdiri dari Sistem penerimaan mahasiswa baru
melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis
Test (SNBT), dan Seleksi Jalur Mandiri. Untuk jalur SNBP persyaratan seleksi
diantaranya: penilaian terhadap nilai pembelajaran selama 5 Semester, prestasi
akademik dan atau Prestasi Non Akademik lain.
Strategi lain terkait dengan rekrutmen calon mahasiswa baru adalah promosi
atau road show ke sekolah-sekolah yang ada di beberapa kabupaten di Sulawesi
Selatan dan juga luar Sulawesi Selatan melalui Surat Penugasan Direktur yang
dilaksanakan sekali setahun. Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan
mempromosikan PS-TKL kepada masyarakat sehingga semakin menarik minat calon
mahasiswa. Selain road show UPSS juga mempromosikan PS-TKL pada media
sosial seperti akun Instagram Politani, facebook dan grup whatsapp.
UPSS telah berhasil membuka kelas Internasional dengan sistem pertukaran
mahasiswa (Student exchange/SE). Penerimaan mahasiswa asing melalui program
SE diawali dengan penandatanganan kerja sama Memorandum of Understanding
(MoU) dan ditindaklanjuti dengan penandatanganan kesepakatan dalam bentuk
Memorandum of Agreement (MoA) antara pihak Politani Pangkep dengan Perguruan
Tinggi Luar Negeri. Kemudian masing-masing pihak melakukan penerimaan calon
mahasiswa SE dengan kriteria yang telah disepakati misalnya persyaratan nilai
TOEFL, bidang keilmuan yang relevan, dan kajian ilmu yang diminati.
Strategi Pencapaian Standar penerimaan mahasiswa adalah sebagai berikut:
1) Program Studi TKL ikut aktif dalam kepanitiaan PPMB yang dibentuk dan di SK kan
oleh Direktur, sehingga mampu mengikuti perkembangan penerimaan mahasiswa
baru.
2) Pedoman penerimaan mahasiswa baru dibuat berbentuk Buku/Leaflet/Brosur profil

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


59
PS-TKL yang mengedepankan ciri khas prodi sebagai bahan promosi harus dibuat
dengan semenarik mungkin.
3) Melakukan promosi dan sosialisasi melalui Web dan Sosial Media (Instagram,
Facebook) serta membuat spanduk dan Baliho
4) UPPS dan PS-TKL menetapkan target kuota mahasiswa baru, jalur penerimaan,
dan syarat nilai minimum kelulusan semua prodi.
5) Melakukan promosi on-site dan publikasi Penerimaan Mahasiswa baru setiap tahun
sebelum ujian nasional SMA/SMK ke berbagai SMA/Madrasah Aliyah dan SMK.

b. Strategi Pencapaian Standar Layanan Kemahasiswaan

Strategi pencapaian standar layanan kemahasiswaan melibatkan rangkaian


langkah dan pendekatan untuk memastikan bahwa mahasiswa menerima layanan
yang berkualitas dan mendukung perkembangan serta keberhasilan mereka
selama masa studi. Berikut ini adalah beberapa strategi UPPS yang diterapkan
PS-TKL dalam mencapai standar layanan kemahasiswaan yang baik:

1. Mengembangkan kebijakan dan standar layanan yang jelas dan terukur untuk
memastikan konsistensi dalam memberikan layanan kepada mahasiswa. Hal
ini meliputi prosedur untuk layanan akademik, kesehatan, karir, kegiatan
ekstrakurikuler, dan lain-lain.
2. Memberikan informasi yang jelas dan terbuka kepada mahasiswa tentang
layanan yang tersedia, prosedur, dan harapan yang harus dipenuhi. Platform
seperti situs web, email, media sosial, dan brosur Politani Pangkep.
3. Memastikan staf yang bekerja dalam layanan kemahasiswaan memiliki
keterampilan dan pengetahuan yang memadai. Memberikan pelatihan berkala
untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kemampuan interpersonal
mereka.
4. Mengenali kebutuhan unik setiap mahasiswa dan memberikan dukungan yang
sesuai seperti; bimbingan akademik, konseling pribadi, atau program
penyesuaian bagi mahasiswa dengan kebutuhan khusus.
5. Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
Sistem manajemen informasi mahasiswa (SIM) atau platform e-learning dapat
membantu dalam pelacakan kemajuan akademik dan memberikan akses
mudah terhadap informasi yang relevan.
6. Selain dari aspek akademik, UPPS menawarkan berbagai kegiatan
ekstrakurikuler, seminar, lokakarya, dan pelatihan untuk membantu mahasiswa
mengembangkan keterampilan, bakat, dan kepemimpinan.
7. Menetapkan indikator kinerja untuk mengukur keberhasilan strategi layanan
kemahasiswaan. Menggunakan umpan balik dari mahasiswa untuk melakukan
penilaian berkala dan memperbaiki layanan yang kurang memuaskan.
8. Melakukan evaluasi berkala terhadap layanan yang diberikan. Identifikasi area
yang perlu diperbaiki dan terus lakukan perubahan dan peningkatan sesuai
dengan perkembangan kebutuhan mahasiswa dan perubahan dalam
lingkungan pendidikan.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


60
Tabel II.D.3.3 Strategi pencapaian dan indikator ketercapaian standar layanan
mahasiswa

Strategi Pelaksanaan Indikator Ketercapaian Standar


Standar Layanan Mahasiswa Layanan Mahasiswa
1. Menyediakan layanan minat dan 1. Mahasiswa mengikuti pelatihan
penalaran kegiatan kemahasiswaan kepemimpinan
2. Memberikan pelatihan kepemimpinan 2. Mahasiswa mengikuti pelatihan
kepada mahasiswa kewirausahaan
3. Menyediakan layanan bimbingan dan 3. Mahasiswa melakukan bimbingan
konseling dan konseling kepada dosen yang
4. Menyediakan beasiswa dan informasi ditetapkan
terkait beasiswa 4. Tersedia pedoman kegiatan
5. Menyediakan sarana layanan kemahasiswaan
kesehatan mahasiswa 5. Adanya beasiswa untuk mahasiswa
6. Membentuk Pusat karir berprestasi akademik dan non
7. Memberikan pelatihan kewirausahaan akademik
mahasiswa 6. Adanya poliklinik yang baik untuk
8. Melaksanakan monitoring dan melayani kesehatan mahasiswa
evaluasi pelaksanaan kegiatan 7. Tersedianya laporan kegiatan
kemahasiswaan kemahasiswaan
8. Tersedianya laporan layanan
kesehatan

c. Sumber Daya yang dialokasikan untuk mencapai standar

Alokasi sumber daya manusia yang tepat sangat penting dalam mencapai
standar layanan kemahasiswaan yang baik. Berikut ini adalah beberapa peran dan
posisi kunci yang dialokasikan UPPS dalam tim layanan kemahasiswaan:

1. Penasehat akademik bertanggung jawab untuk memberikan panduan


akademik kepada mahasiswa, merencanakan jadwal studi, dan mengatasi
masalah akademik. Mereka juga membantu dalam merancang rencana
karir dan pemilihan program belajar.
2. Staf administratif membantu dalam manajemen administrasi dan logistik
layanan kemahasiswaan. Ini termasuk pendaftaran pelatihan atau uji
kompetensi, penjadwalan kuliah dan praktik, pengaturan ruang, dan
administrasi umum.
3. Ketua prodi bertanggung jawab untuk merancang dan melaksanakan
beragam program pengembangan mahasiswa, seperti seminar,
lokakarya,pengalaman kerja praktik mahasiswa/magang, dan kegiatan
prestasi.
4. Dalam era digital ada staf yang bertanggung jawab atas pengelolaan
teknologi dan sistem informasi yang mendukung layanan kemahasiswaan.
Ini meliputi manajemen platform e-learning, sistem informasi mahasiswa
(SIM), dan alat komunikasi online.
5. Pembantu Direktur III bertanggung jawab secara keseluruhan dalam
mengelola tim layanan kemahasiswaan, mengembangkan strategi,
mengawasi pelaksanaan program-program, dan berkolaborasi dengan
berbagai jurusan.

Penting untuk memastikan bahwa tim layanan kemahasiswaan memiliki

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


61
keterampilan, pengalaman, dan kepribadian yang cocok dengan tuntutan
pekerjaan. Keterlibatan mereka dalam pelatihan dan pengembangan
terus-menerus juga penting agar mereka tetap berada di garis terdepan dalam
memberikan dukungan yang efektif kepada mahasiswa.

d. Mekanisme Kontrol Pencapaian

Mekanisme kontrol ketercapaian standar rekruitmen calon mahasiswa


dilakukan melalui Rapat evaluasi yang dikoordinatori oleh Pembantu Direktur I,
bersama dengan Ketua Jurusan, Ketua PS-TKL, PPMB, dan Kabag Bidang
Akademik. Hasil evaluasi dan pengontrolan pencapaian standar dilaporkan kepada
Direktur sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan penerimaan mahasiswa
baru tahun berikutnya.
Mekanisme kontrol ketercapaian layanan mahasiswa dilaksanakan melalui
rapat koordinasi bersama antara Pembantu Direktur III dengan Pembina
Kemahasiswaan, Kepala Pusat Karir, dan Ketua Jurusan serta perwakilan
mahasiswa, juga melalui evaluasi survey kepuasan dengan kuesioner yang
dibagikan kepada mahasiswa. Hasil evaluasi dan pengontrolan pencapaian
standar layanan mahasiswa dilaporkan kepada Direktur untuk dijadikan bahan
pertimbangan perbaikan dan peningkatan layanan mahasiswa.
Pengendalian terhadap Standar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dan
standar layanan mahasiswa PS-TKL dan seluruh Program Studi di Politani
Pangkep dilakukan oleh Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan
mekanisme berdasarkan dokumen SPMI berupa Manual Pengendalian Standar
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dan Manual Pengendalian Standar Layanan
Mahasiswa.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kualitas Input Mahasiswa
Bagian ini menjelaskan metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu
mengidentifikasi kemampuan dan potensi calon mahasiswa dalam menjalankan
proses pendidikan dan mencapai capaian pembelajaran yang ditetapkan.

Rekrutmen calon Mahasiswa PS-TKL diseleksi melalui sistem seleksi yang


kredibel, valid, dan handal, dengan tetap memperhatikan kapasitas untuk
pengembangan institusi agar mencetak lulusan yang berkualitas sesuai dengan profil
lulusan di masa yang akan datang. Seleksi calon mahasiswa PS-TKL diperoleh
melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN), Seleksi Bersama
Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) dan Jalur Mandiri. Pada Tahun 2021 seleksi
penerimaan mahasiswa PS-TKL terintegrasi secara nasional pada sistem penerimaan
mahasiswa perguruan tinggi penyelenggara Pendidikan akademik.
Saat ini seleksi mahasiswa PS-TKL yang berkualitas diperoleh dari metode seleksi
yang terdiri dari:
1) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), merupakan
penerimaan jalur undangan (non-tes) yang diperuntukkan bagi siswa SMU / SMK
yang akan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi termasuk Politeknik di
seluruh wilayah Indonesia. Persyaratan masuk PS-TKL jalur SNMPN mengikuti
beberapa persyaratan yang telah ditentukan di tingkat Nasional antara lain: memiliki
prestasi unggul, memiliki nilai rapor semester 1 sampai dengan 5 yang diisikan
oleh PDSS. Persyaratan khusus untuk PS-TKL adalah berasal
SMA/SMK/MA/MAK dan yang sederajat dari jurusan IPA.
2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), persyaratan untuk

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


62
mengikuti SBMPN adalah Siswa SMA/MA/SMK/sederajat Bagi lulusan SMA
sederajat luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan, mengikuti dan
memiliki nilai UTBK. Materi UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes
Potensi Akademik. Dalam TPS yang diuji adalah Kemampuan Penalaran Umum,
Kemampuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum serta Kemampuan
Memahami Bacaan dan Menulis. Kemampuan Kuantitatif akan mencakup
Pengetahuan dan Penguasaan Matematika Dasar. TKA mengukur pengetahuan
dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan diperlukan untuk
seseorang dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi.
3) Jalur Mandiri merupakan kesempatan terakhir dari rangkaian penerimaan
mahasiswa baru.
4) Jalur Mandiri Industri, merupakan jalur penerimaan mahasiswa yang
direkomendasikan oleh mitra industri.
Metode seleksi selanjutnya dilakukan melalui tes wawancara yang bertujuan
mengetahui kesesuaian minat calon mahasiswa terhadap PS-TKL
Hasil analisis Rasio keketatan PS-TKL pada tiga tahun terakhir adalah Tahun 2020
rasio keketatan bernilai 1: 7.28. Pada Tahun 2021 dengan Rasio Keketatan adalah
1:1.5 dan pada Tahun 2022 dengan Rasio Keketatan adalah 1:5,73 (Tabel LKPS 2a2).
Data peminat PS-TKL tahun 2020 adalah 153 orang, pada tahun 2021 berjumlah 45
orang dan pada tahun 2022 berjumlah 109 orang. Angka tersebut memperlihatkan
masih tingginya minat calon mahasiswa terhadap PS-TKL dibandingkan daya
tampung yang tersedia yaitu 30 orang. Meskipun demikian terjadi penurunan peminat
untuk mengikuti kuliah jenjang D3 PS-TKL tahun 2021 menurun 27,08%. Sedangkan di
Tahun 2022 peminat kembali menurun 1,42% dibandingkan Tahun 2021. Rendahnya
penurunan peminat PS-TKL disebabkan oleh kembali naiknya perekonomian pasca
pandemi Covid-19. (Gambar II.C.3.1)

Gambar II.D.3.1 Jumlah peminat pada PS-TKL 3 tahun terakhir (2020-2022)


Proses seleksi calon mahasiswa baru melibatkan uji kognitif serta uji aptitude
yang berkaitan dengan karakteristik pembelajaran program studi, seperti mengukur
kemampuan mahasiswa untuk memahami dan mengendalikan bentuk dan ruang
selain itu juga dilakukan tes buta warna.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


63
b) Daya Tarik Program Studi
Bagian ini merupakan hasil analisis data terhadap peningkatan minat calon mahasiswa
dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah
mahasiswa.
Kebijakan kegiatan promosi (road show) ke beberapa SMA dan SMK di Sulawesi
Selatan dan Sulawesi Barat serta gencarnya promosi melalui media sosial dan media
elektronik (website) ternyata dapat menarik peminat dan pendaftar dalam 3 tahun
terakhir. Selain itu kekhususan atau kekhasan PS-TKL yang memfokuskan pada
bidang konstruksi pelabuhan, dermaga, bangunana pengaman pantai dan rekayasa
pantai dapat menjadi daya tarik Program Studi, karena berbeda dengan program studi
sejenis di perguruan tinggi lain baik regional maupun nasional.
Keberadaan mahasiswa asing (LKPS 2b) pada PS-TKL belum ada. Hal ini
dikarenakan pembukaan PS-TKL yang baru dimulai pertengahan tahun 2016 belum
terfokus untuk program penerimaan mahasiswa asing, perlu pembenahan dan
pengembangan fasilitas dan kesiapan PS-TKL termasuk peningkatan akreditasi dan
evaluasi setelah PS-TKL sehingga kedepannya PS-TKL siap untuk menerima
keberadaan mahasiswa asing.

c) Layanan Kemahasiswaan
Bagian ini berisi layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi untuk
seluruh mahasiswa dalam bidang: (1) penalaran, minat dan bakat; (2) Kesejahteraan
(bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan), dan (3)
Bimbingan karir dan kewirausahaan.

Layanan kemahasiswaan merupakan suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang


terjadi dalam interaksi langsung antara pimpinan/dosen/tenaga kependidikan dengan
mahasiswa dalam rangka tercapainya kepuasan mahasiswa. Beberapa bentuk
pelayanan terhadap mahasiswa Politani Pangkep antara lain:
(1) Minat bakat, Penalaran dan Soft skills
Layanan minat dan bakat dilakukan melalui kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM). UKM yang ada di Politani Pangkep antara lain UKM Taekwondo, Karate, Politani
Football Club (PFC), Lembaga Kajian Mahasiswa Islam (LKMI), Wujud Ikrar Pecinta
Alam (Wirpala), Politani English Club (PEC), serta Seni dan Budaya. Layanan sarana
peningkatan kebugaran Mahasiswa berupa sarana olahraga dan lapangan yang luas
diberikan untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa melakukan berbagai aktifitas.
Berbagai fasilitas olahraga yang tersedia di kampus untuk menyalurkan bakat dan
minat serta meningkatkan stamina (Lapangan Basket, Lapangan Tenis, Lapangan
Olahraga dan Aula) dapat digunakan dengan bebas. Pembinaan mahasiswa dalam
bidang penalaran dilakukan melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler Belmawa,
kokurikuler dan ekstrakurikuler mandiri Politani dan kegiatan non lomba. Mahasiswa
mendapatkan kesempatan mengikuti berbagai organisasi kemahasiswaan (Ormawa),
baik yang ada di tingkat program studi, jurusan maupun institusi, Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa (MPM). Pembekalan soft skills dimulai sejak penerimaan mahasiswa baru,
maupun selama mahasiswa tersebut masih mengikuti proses pembelajaran melalui
pelatihan dan kuliah umum yang rutin diadakan setiap tahun. Peningkatan kemampuan
soft skills mahasiswa, seperti kemampuan bekerja dalam tim (team work ),
kemampuan kepemimpinan (leadership), kreativitas, kemampuan menulis, etika dan
sikap sebagai persiapan untuk memasuki dunia kerja.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


64
(2) Layanan peningkatan kesejahteraan, yang meliputi bimbingan konseling,
beasiswa, dan layanan kesehatan.

Layanan Konseling bagi mahasiswa Politani Pangkep dilakukan pada unit Pusat
Karir Politani Pangkep. Penanganan terhadap mahasiswa yang bermasalah,
khususnya yang bersifat non akademik, dilakukan oleh dosen yang tergabung dalam
Tim Pembimbing dan Konseling Mahasiswa. Bimbingan konseling yang terorganisir,
terprogram dan terarah dimaksudkan untuk mengembangkan potensi mahasiswa dan
membantu pemecahan masalah yang dihadapinya.
Layanan Beasiswa dilakukan dengan pemberian kesempatan kepada mahasiswa
berprestasi tetapi kurang mampu secara ekonomi melalui pemberian beasiswa dari
berbagai instansi yang telah bekerja sama dengan Politani Pangkep. Untuk
keseluruhan Politani Pangkep, berbagai beasiswa yang diberikan antara lain:
Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Tonasa, Bosowa, Yayasan Hadji Kalla, Perum
Pegadaian dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa tidak mampu melalui program
pemerintah Bidik Misi.
Layanan Kesehatan diberikan melalui Poliklinik kampus Politani Pangkep yaitu
Poliklinik kesehatan “Lutjanus” yang berada di area kampus sehingga mudah dijangkau
oleh mahasiswa. Selain itu Politani Pangkep juga bekerja sama dengan Puskesmas
Mandalle yang berjarak sekitar 1 km dari kampus Politani Pangkep. Untuk dapat
memperoleh layanan kesehatan, mahasiswa cukup menunjukkan kartu mahasiswa
dan Layanan Asuransi Kesehatan BPJS.

(3) Bimbingan Karir dan Kewirausahaan


Layanan bimbingan karir yang dimaksud adalah peningkatan dan pemberdayaan
mahasiswa terutama calon alumni yang dilakukan dalam berbagai bentuk pelatihan
maupun workshop atau training motivasi melalui Unit Pusat Karir dan Pelatihan.
Layanan diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk kegiatan MODA (Masa Orientasi
Dunia Kerja) bagi calon lulusan, Training motivasi dan peningkatan skill, lokakarya dan
seminar, serta pada kegiatan bursa kerja (bekerja sama dengan berbagai kampus atau
instansi lain) yang memberikan informasi peluang dunia kerja atau rekrutmen secara
langsung di kampus Politani Pangkep. Berbagai Informasi lowongan karir dan kegiatan
lomba diberikan secara terbuka kepada mahasiswa melalui Layanan Resmi Sosial
media dari Unit Pusat karir dan Website, yang dapat diakses dengan mudah.
Layanan bimbingan Kewirausahaan dilakukan dengan menetapkan
Kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib di semua prodi. Selain dalam mata kuliah,
mahasiswa dapat mengembangkan diri melalui pengembangan minat kewirausahaan.
Memfasilitasi mahasiswa mengikuti lomba bidang kewirausahaan di Perguruan Tinggi
lain.
Mahasiswa dan Alumni juga mampu mengembangkan jiwa kewirausahaan
melalui layanan Inkubator bisnis dimana setiap tahunnya unit inkubator bisnis
memberikan bantuan usaha berbagai unit usaha kewirausahaan mahasiswa maupun
alumni yang lulus dalam kriteria wirausaha yang layak diberikan bantuan, skema
pemberian bantuan dilakukan melalui kompetisi internal dengan dukungan bidang
kemahasiswaan.

(4) Layanan Koperasi (koperasi bahari), dan Unit Percetakan Lutjanus


Publisher.
Untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa, maka Koperasi Bahari Politani
pangkep menyediakan layanan kebutuhan mahasiswa baik untuk kebutuhan kuliah
maupun kebutuhan lain, dengan berbagai unit usaha. Koperasi juga melayani
produk-produk mahasiswa dan dosen yang ingin dipasarkan. Berbagai produk
biasanya adalah hasil kerja sama dengan unit inkubator bisnis. Selain itu terdapat

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


65
layanan Percetakan Lutjanus Publisher, dimana mahasiswa maupun sivitas akademika
Politani Pangkep lain dapat memanfaatkan layanan yang berhubungan dengan
percetakan, penerbitan buku dan cetakan lain.

(5) Akses dan Mutu Layanan Kemahasiswaan


Akses untuk mendapatkan layanan kemahasiswaan, baik itu minat bakat,
penalaran dan soft skill, layanan untuk peningkatan kesejahteraan maupun bimbingan
karir dan kemahasiswaan serta layanan koperasi dan percetakan sangat mudah
diperoleh mahasiswa dimana untuk unit kegiatan mahasiswa dibawah koordinasi
bidang kemahasiswaan setiap bidang minat bakat dikoordinasi oleh seorang
dosen/PLP yang ditunjuk dapat dihubungi setiap saat. Unit bimbingan karir dan
konseling melalui pusat karir juga melayani mahasiswa setiap saat. Layanan
kesehatan dan koperasi serta percetakan juga dapat diakses dengan mudah karena
bertempat di dalam areal kampus. Mutu layanan sangat memadai dengan berbagai
kemudahan yang diberikan kepada mahasiswa, misalnya untuk layanan kesehatan
cukup menunjukkan kartu mahasiswa.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Bagian ini menjelaskan indikator kinerja tambahan kemahasiswaan yang berlaku di
UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi untuk
melampaui SN-DIKTI.

a. Kewajiban Mengikuti/Lulus Uji Kompetensi


Kewajiban mengikuti atau lulus minimal satu jenis Uji Kompetensi bagi mahasiswa
PS-TKL. Uji Kompetensi ini diadakan setiap tahun bagi mahasiswa sebelum
menyelesaikan studi atau sebelum ujian Tugas Akhir. Berbagai bidang pada uji
kompetensi ini dilaksanakan bekerja sama dengan LSP Politani dengan salah satu
Tempat Uji Kompetensi (TUK) pada pada skema Teknisi Geoteknik dan Pelaksana
Lapangan Bangunan Pengaman Pantai.

b. Peningkatan Jumlah Provinsi dan Kabupaten Asal Mahasiswa


Indikator kinerja tambahan Standar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru di PS-TKL
berupa Jumlah Provinsi asal mahasiswa dan kabupaten di Sulawesi Selatan. Daerah
asal mahasiswa yang mendaftar di PS-TKL berasal dari provinsi Sulsel dan dari Luar
provinsi Sulsel. Pada tahun 2020 persentase mahasiswa dari Luar Provinsi Sulsel
adalah 5% dan meningkat menjadi 19% pada Tahun 2021 dan lebih meningkat lagi
menjadi 33% pada Tahun 2022. Asal daerah mahasiswa yang mendaftar di PS-TKL
dari luar Sulawesi Selatan umumnya berasal dari Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi
Nusa Tenggara Barat.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Bagian ini berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas
ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan
tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi.

Pencapaian Standar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dapat dilihat dari trend
minat jumlah pendaftar dalam 3 tahun terakhir. Jumlah pendaftar sebagai peminat
PS-TKL cukup besar. Jumlah pendaftar dan yang lolos seleksi sesuai kapasitas
atau daya tampung PS-TKL. Hal ini merupakan indikasi keberhasilan keseluruhan
program promosi, roadshow ke sejumlah SMA dan SMK serta penggunaan media
online seperti sosial media dan Web kampus.
Pencapaian Standar Layanan Mahasiswa dapat dilihat dari tersedianya berbagai
bentuk layanan kepada mahasiswa, seperti penalaran dan softskills, minat dan bakat,

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


66
pengembangan kegiatan mahasiswa dan UKM, peningkatan kesejahteraan berupa
beasiswa, layanan kesehatan, serta karir dan bimbingan kewirausahaan.

7. Kesimpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Bagian ini berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait mahasiswa pada
program studi yang diakreditasi.

Ketercapaian Standar Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru terlihat dari seleksi


mahasiswa baru yang selain menggunakan uji kognitif juga tes buta warna dan uji
aptitude yang relevan dengan karakteristik pembelajaran di program studi khususnya
tes mengenai kemampuan mahasiswa untuk memahami dan mengendalikan bentuk
dan ruang. untuk memetakan kemampuannya dalam bidang arsitektur, desain grafis,
dan ilmu kelautan.
Jumlah peminat setiap tahun dalam 3 tahun terakhir, peningkatan jumlah daerah
asal mahasiswa baru, serta jumlah target mahasiswa baru setiap tahun.
Ketercapaian Standar Layanan Mahasiswa dapat dilihat dari tersedianya layanan
bimbingan, pengembangan nalar, minat bakat, pengembangan soft skills, layanan
beasiswa, bimbingan karir dan kewirausahaan, serta layanan kesehatan. Berdasarkan
hasil evaluasi terhadap pelaksanaan standar layanan mahasiswa diperoleh
bahwa bentuk layanan mahasiswa di Politani Pangkep telah sesuai dengan standar
layanan mahasiswa di Politani Pangkep dan telah sesuai dengan standar nasional
pendidikan tinggi. Mutu ketercapaian Peningkatan kualitas layanan kepada
mahasiswa perlu terus dilakukan, diantaranya membentuk bimbingan konseling
yang akan menangani persoalan mahasiswa.
Kemudahan akses dan kualitas layanan yang berkaitan dengan penalaran, minat
bakat, dan layanan kesehatan. Informasi yang mudah diakses oleh mahasiswa yang
tersedia dan prosedur aksesnya mudah dijangkau oleh mahasiswa melalui situs web,
brosur, atau media komunikasi lainnya.

D.4. 4_Sumber Daya Manusia


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait sumber
daya manusia (SDM).

Sumber daya manusia (SDM) yang ada di PS-TKL merupakan bagian dari SDM
institusi untuk menjalankan program-program pendidikan di institusi untuk
merealisasikan visi dan misinya. Menurut kebutuhan perencanaan yang tercantum
dalam Renstra Politani Pangkep tahun 2020–2024, pengelolaan SDM PS-TKL diikuti
dengan penerapan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang terukur dan
terstruktur.
Pemenuhan standar SDM bertujuan agar pengelolaan sumber daya manusia di
Politani Pangkep, termasuk pada PS-TKL memiliki pedoman dan arah yang jelas
dengan penerapan siklus berupa perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring-evaluasi
sesuai renstra 2020-2024 Politani Pangkep yang ditetapkan. Harapan dan sasarannya
antara lain:
a. Mendorong pemenuhan kebutuhan SDM PS-TKL baik secara kuantitas maupun
kualitas yang proporsional terhadap kebutuhan terkini maupun perencanaan
pengembangan dimasa yang akan datang guna menjamin kualitas pendidikan.
b. Mendorong pengembangan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan kualitas SDM
PS-TKL baik secara intelektual akademis maupun kepribadian.
c. Mempromosikan implementasi kode etik SDM sebagai dosen dan tenaga

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


67
kependidikan.
Pasal 38 Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Pasal I Ayat 14 Undang-Undang
nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menetapkan standar dan kualifikasi
tenaga kependidikan dan dosen. Undang-undang ini menetapkan bahwa dosen adalah
pendidik profesional dan ilmuwan. Peraturan tersebut menyatakan bahwa tenaga
kependidikan bertanggung jawab untuk melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis yang membantu proses
pendidikan di satuan pendidikan. Di sisi lain, pendidik adalah tenaga profesional yang
bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan proses pendidikan,
melakukan pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, terutama kepada mahasiswa, karena itu dasar rasionalisasi
standar SDM adalah :
a. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan, menurut Ketentuan Pasal
1 Butir 5 dan 6 UU No. 20 Tahun 2003. Namun, pendidik adalah individu yang
memiliki kualifikasi untuk bekerja sebagai guru, dosen, konselor pamong belajar,
widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan
spesialisasinya serta terlibat dalam proses pengajaran. Tenaga pengajar di
universitas disebut dosen, dan tenaga pengajar lainnya disebut tenaga penunjang.
Pasal 39 Ayat (1) dan (2) UU Sisdiknas menyebutkan tugas-tugas yang dilakukan
oleh dosen dan tenaga penunjang secara berurutan.
b. Dalam Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, istilah
"dosen" secara eksplisit digunakan untuk merujuk pada pengertian guru di
perguruan tinggi. Menciptakan, mengembangkan, dan menyebarkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat adalah tugas utama dosen. Dalam sistem pendidikan tinggi,
dosen dan tenaga kependidikan merupakan sumber daya manusia yang penting,
dan mereka memiliki tugas dan peran penting dalam menjalankan proses di dalam
sistem tersebut. Mereka juga merupakan sumber daya manusia dalam konteks
hubungan input-proses-output.
c. Sebagai anggota civitas akademika, sesuai dengan Pasal 12 UU No. 12 Tahun
2012, dosen memiliki tanggung jawab untuk mentransformasikan ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi yang mereka pelajari kepada mahasiswanya
dengan menciptakan lingkungan belajar dan pembelajaran yang memungkinkan
mahasiswa aktif mengembangkan potensinya. Selain itu, sebagai ilmuwan, dosen
memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan disiplin ilmu melalui penalaran
dan penelitian ilmiah, serta menyebarluaskannya. Salah satu tanggung jawab
dosen adalah menulis buku ajar atau buku teks yang diterbitkan oleh perguruan
tinggi dan/atau publikasi ilmiah sebagai sarana pendidikan dan untuk
mengembangkan budaya akademik dan mempromosikan kegiatan baca tulis bagi
mahasiswa.
Mengacu pada VMTS Politani Pangkep, diperlukan tenaga kerja yang memiliki
kemampuan untuk memainkan peran penting dalam bidang pendidikan, penelitian,
pengabdian, dan layanan mahasiswa. Tenaga pengajar ini akan bekerja dengan baik
dan berdampak besar jika didukung oleh tenaga kependidikan (laboran dan
administrasi) yang mampu mendukung peran utama dosen. Dengan demikian, antara
tenaga utama (dosen) dan tenaga penunjang (staff) akan ada sinergisme yang lebih
baik dan keselarasan kerja yang lebih baik. Hal ini akan memungkinkan peningkatan
kualitas pendidikan serta peningkatan hasil penelitian dan pengabdian nasional dan
internasional dalam bentuk model, prototipe, publikasi, paten, bahan ajar, modul
praktikum, sistem kurikulum dan perkuliahan, dan aplikasi teknologi, antara lain, yang
dapat menghasilkan revolusi sains dan teknologi.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


68
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup penetapan
standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi, Pengelolaan SDM yang,
kegiatan pengembangan.

a. Kebijakan standar kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi, serta


pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan)

Kebijakan standar kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi, serta pengelolaan


SDM (dosen dan tenaga kependidikan) Politani Pangkep mengacu pada:
1) Permenristek Nomor 68 Tahun 2017 tentang uraian jabatan di politeknik negeri
2) Permenristek Nomor 2 Tahun 2018 tentang pedoman analisis beban kerja jabatan
pelaksana di lingkungan kementerian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi
3) Standar yang terkait dengan SDM berdasarkan SK Direktur Politani Pangkep No.
484/PL.22/PJ/2017 tentang standar sumber daya manusia.
4) Peraturan Direktur No. 1280/PL.22/KP/2016 tentang kode etik tenaga kependidikan
di Politani Pangkep.
5) PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil
6) Permen Nomor 8 Tahun 2014 tentang alih jabatan/tugas pegawai negeri sipil non
dosen menjadi pegawai negeri sipil dosen.
7) Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 39 Tahun 2007 tentang tata
cara permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatan fungsional.
8) PP Nomor 19 Tahun 2013 tentang perubahan keempat atas peraturan
pemerintah nomor 32 tahun 1979 tentang pemberhentian pegawai negeri sipil.
9) PP Nomor 14 Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil.

b. Landasan Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan,


retensi, pemberhentian, dan pensiun

Kebijakan yang mengatur tentang perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan,


pengembangan, retensi, pemberhentian, dan pensiun telah ditetapkan
untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, dan PkM berdasar pada:
1) Permenristekdikti Nomor 68 Tahun 2017 tentang uraian jabatan di politeknik negeri.
2) Permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2018 tentang pedoman analisis beban kerja
jabatan pelaksana di lingkungan kementerian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi.
3) PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
4) Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 39 Tahun 2007 tentang
tata cara permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatan
fungsional.
5) PP Nomor 19 Tahun 2013 tentang perubahan keempat atas peraturan pemerintah
nomor 32 tahun 1979 tentang pemberhentian pegawai negeri sipil.
6) PP Nomor 14 Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil.

Pengelolaan SDM PS-TKL mengikuti alur perencanaan, pelaksanaan, dan


monitoring-evaluasi institusi Politani Pangkep. Manual dan kebijakan mutu yang
diterbitkan oleh SPMI Politani Pangkep berfungsi sebagai pedoman untuk
pihak-pihak yang terkait dengan formasi, pelatihan dan pengembangan, rekrutmen
dan seleksi, perencanaan karir, kompensasi, dan pemberian penghargaan dan
sanksi. Dengan demikian, kualitas pendidikan Politani Pangkep, terutama di

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


69
PS-TKL, akan meningkat sebagai hasil dari peningkatan kualitas tenaga pendidik
dan tenaga penunjang.

c. Sistem perencanaan, Rekrutmen, Seleksi, Penempatan, Pengembangan,


Retensi, Pemberhentian, dan pensiun
Untuk mendukung sasaran institusi, sistem perencanaan dosen dan tenaga
kependidikan di PS-TKL berfokus pada sumber daya manusia yang terampil, ahli,
dan profesional. Perencanaan ini dilakukan secara berkala dan disesuaikan dengan
kebutuhan jurusan/program studi dan satuan kerja yang ada di Politani Pangkep.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 82 Tahun 2017 tentang Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara di
Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2020) merupakan dasar dari Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2011 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2020).
Peraturan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 2017
dan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 tahun 2012 tentang
Pedoaman Pelaksanaan Pengadaan CPNS mengatur prosedur seleksi dan
penerimaan pegawai. Pengumuman tertulis dilakukan secara terbuka dan dapat
diakses melalui berbagai media, termasuk media cetak dan elektronik (melalui
website Politani Pangkep di https://polipangkep.ac.id). Pengumuman tersebut
memberikan informasi tentang jenis pekerjaan yang tersedia dan persyaratan
administrasi dan kualifikasi yang diperlukan.
Penempatan dosen dan tenaga kependidikan di PS-TKL didasarkan pada
kebijakan Politani Pangkep, yang mengacu pada PP No 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Penempatan didasarkan pada kualifikasi
akademik dan kompetensi mereka, serta kebutuhan SDM pada PS-TKL.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil mengatur pengembangan tenaga kependidikan dan dosen. Mereka juga
memperoleh kompetensi melalui pelatihan atau workshop sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Sebagaimana diatur dalam PP No. 11 Tahun 2017,
retensi dosen dan tenaga kependidikan pada dasarnya terkait langsung dengan
kinerja, prestasi, dan jenjang jabatan mereka. Oleh karena itu, dalam
pelaksanaannya, retensi dosen dan tenaga kependidikan didasarkan pada hasil
evaluasi yang relevan, mulai dari tingkat unit kerja, laboratorium, dan program studi.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil mengatur pemberhentian guru dan staf akademik. BAB VIII membahas
aturan pemberhentian. Pemberhentian ini dapat dilakukan atas berbagai alasan:
atas permintaan sendiri; karena usia pensiun telah tiba; karena cacat fisik atau
rohani; karena meninggal dunia, tewas, atau hilang; karena melakukan tindak
pidana atau penyelewengan; karena menjadi anggota, simpatisan, atau pengurus
partai politik; atau karena terlibat dalam ormas terlarang.

d. Studi lanjut, dan kegiatan pengembangan SDM (mengikuti Seminar,


konferensi, Workshop, Simposium)
Dosen dan tenaga kependidikan yang akan melaksanakan studi lanjut diatur
dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun
2009 Tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil Di
Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional (Departemen Pendidikan dan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


70
Kebudayaan, Saat ini). Tujuan penugasan Dosen PS-TKL untuk melaksanakan
studi lanjut adalah:
1) Memenuhi kebutuhan untuk peningkatan tenaga pengajar yang dengan
keahlian atau kompetensi tertentu pada PS-TKL dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi pendidikan dan pengajaran di PS-TKL dan dalam upaya
pengembangan institusi;
2) Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, serta sikap dan
kepribadian profesional PNS di lingkup PS-TKL sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dalam pengembangan karir PNS Politani Pangkep. Tugas
belajar dapat dilaksanakan di dalam atau di luar negeri yang meliputi
pendidikan akademik, vokasi, dan pendidikan profesi.

Kegiatan seminar maupun workshop bertaraf Nasional dilakukan di Institusi


minimal sekali setahun yang dilaksanakan dalam rangkaian Dies Natalis Politani
Pangkep maupun di luar dari rangkaian Dies Natalis. Seminar berskala nasional
juga diadakan untuk evaluasi bagi SDM yang memiliki Grand / Hibah Penelitian
maupun Pengabdian masyarakat, dan bersifat wajib diikuti tenaga Dosen yang
memiliki Grant Penelitian dan atau Pengabdian Masyarakat baik yang berskema
kompetitif nasional maupun desentralisasi, dimana kegiatan ini difasilitasi Direktorat
Riset dan Pengabdian masyarakat (DRPM) bersama Unit Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politani Pangkep. Selain Seminar-seminar dan
workshop internal atau diadakan di institusi, dosen dan tenaga kependidikan juga
dapat mengikuti kegiatan seminar, workshop, atau simposium di luar lingkup
Politani Pangkep baik sebagai peserta maupun sebagai pemakalah yang bertaraf
regional, nasional maupun Internasional, baik yang diadakan dalam provinsi
maupun diluar provinsi bahkan di dalam maupun di Luar negeri, dengan terlebih
dahulu melaporkan rencana kegiatan untuk diberikan Surat Tugas dari institusi.
Khusus untuk mengikuti kegiatan di luar daerah dan membutuhkan waktu harus
seizin pimpinan program studi dan ketua jurusan untuk seminimal mungkin jadwal
kegiatan tidak meninggalkan tugas pokok pada PS-TKL.

e. Pemberian penghargaan (reward), pengakuan, mentoring yang


diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi
Penghargaan, pengakuan dan sejenis pada SDM PS-TKL diberikan melalui
pimpinan institusi Politani Pangkep yang mengacu pada :
1) Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
2) Peraturan Kepala BKN Nomor 39 Tahun 2007 tentang tata cara
permintaan, pemberian, dan penghentian tunjangan jabatan fungsional.
3) PP Nomor 14 Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja pegawai negeri
sipil.
Penghargaan dapat diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang
menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan, dan
prestasi kerja dalam melaksanakan tugasnya. Sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, penghargaan dapat berupa tanda kehormatan dan
kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi.
Kebijakan pemberian penghargaan untuk dosen dapat diberikan oleh Direktur
Politani Pangkep misalnya, penghargaan dosen yang mempunyai jurnal
nasional/internasional bereputasi, dosen yang menyelesaikan pendidikan lanjut
tepat waktu, dosen sebagai presenter terbaik pada seminar nasional/internasional,

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


71
dosen yang memiliki karya inovasi, dosen berprestasi, dan dosen pengunjung
perpustakaan terbaik.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan tinggi yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait SDM (dosen sebagai pendidik, peneliti, dan
pelaksana PkM, serta tenaga kependidikan).

Strategi UPPS dalam pencapaian standar SDM dituangkan dalam Keputusan


Direktur No. 822/PL.22/PJ/2021, tentang Standar Pendidikan pada dokumen nomor
STD/SPMI/03.A5/2021 tentang Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan. adapun
strategi pencapaian standar diuraikan sebagai berikut :
● Direktur menetapkan kebijakan kriteria minimal tentang kualifikasi Dosen dan
Tenaga Kependidikan
● Direktur memastikan dosen wajib memiliki Kualifikasi Akademik, jabatan akademik
dan kompetensi pendidik dengan memfasilitasi dosen dalam pemenuhan
Kualifikasi Akademik, jabatan akademik dan kompetensi pendidik dosen, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan
pendidikan untuk pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
● Dosen wajib mengikuti ujian sertifikasi pendidik atau sertifikasi dosen
● Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau
magister terapan dan studi lanjut sesuai kompetensi program studi
● Menetapkan kebijakan tentang penggunaan dosen RPL (Rekognisi Pembelajaran
Lampau) untuk mengajar pada program diploma tiga, diploma empat, magister dan
program magister terapan
● Menetapkan Pedoman Operasional (PO) BKD Politani Pangkep
● Menetapkan dosen pembimbing skripsi /tugas akhir, tesis setiap tahun
● Dosen melaporkan beban kerja dosen (BKD) tiap semester
● Menetapkan kebijakan tentang dosen tetap dan tidak tetap untuk menjalankan
proses pembelajaran
● Menetapkan dosen homebase program studi yang memiliki keahlian di bidang ilmu
sesuai dengan disiplin ilmu program studi
● Dosen Tetap Program Studi aktif melakukan kegiatan seperti :
a. Menjadi visiting lecture/visiting scholar di PS / PT terakreditasi A/ Unggul /
internasional bereputasi
b. Menjadi keynote speaker/invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat
nasional atau internasional
c. Menjadi editor / mitra bestari pada jurnal nasional terakreditasi / jurnal
internasional bereputasi di bidang yang sesuai PS
d. Menjadi staf ahli / narasumber di lembaga tingkat wilayah/nasional/
internasional pada bidang sesuai PS (untuk pengusul dari PS pada Program
Sarjana/Magister/ Doktor)
e. Menjadi tenaga ahli / narasumber di lembaga tingkat wilayah/nasional/
internasional pada bidang sesuai PS (untuk pengusul dari PS pada Program
Diploma 3/Sarjana Terapan/ Magister Terapan/ Doktor Terapan
f. Memperoleh penghargaan atas prestasi dan kinerja di tingkat wilayah /
nasional / internasional.
● Menetapkan kebijakan tentang kualifikasi tendik
● Menetapkan kebijakan tentang kualifikasi akademik tenaga administrasi paling
rendah SMA atau sederajat
● Tenaga Kependidikan mengikuti ujian sertifikasi kompetensi sesuai dengan bidang
tugas dan keahliannya.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


72
a. Standar SDM (pendidik, peneliti, dan pelaksana PkM) institusi Politani
Pangkep

Standar yang pencapaian SDM di PS-TKL mengacu pada pedoman yang ditetapkan
oleh institusi Politani Pangkep terdiri dari standar dosen, standar peneliti dan
pelaksana PkM. Standar pengelolaan SDM berpedoman pada :
1) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; kemudian diganti dengan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
2) Standar yang terkait dengan SDM berdasarkan SK Direktur Politani Pangkep No.
484/PL.22/PJ/2017 tentang Standar Sumber Daya Manusia.
3) Statuta dan RENSTRA Politani Pangkep 2020-2030

b. Strategi Pencapaian dan Indikator ketercapaian Standar


Pencapaian standar SDM dilakukan agar Pendidik dan kependidikan dapat
melaksanakan tugas dan kegiatan dengan baik, terstruktur sesuai rambu-rambu
akademik dan etika. Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Institusi Politani Pangkep
menetapkan standar dosen dan tenaga kependidikan. Standar ini berfungsi sebagai
pedoman dan tolak ukur bagi pimpinan jurusan dan program studi, serta unit atau
lembaga yang bertanggung jawab atas perencanaan, pengelolaan, dan
pengembangan sumber daya manusia di Politani Pangkep. Isi standar, strategi, dan
indikator ketercapaian standar SDM adalah matriks berikut.

1) Standar SDM Dosen


Isi Standar Strategi Pelaksanaan Indikator Ketercapaian
Standar Standar

a. Direktur memastikan kriteria a .Menetapkan a. Persentase dosen


minimal tentang kualifikasi kebijakan tentang dengan pendidikan
dan kompetensi dosen dan Dosen dan Tenaga terakhir S2 sesuai
tenaga kependidikan untuk Kependidikan bidang keahliannya
menyelenggarakan lebih dari 80%.
pendidikan dalam rangka b. Persentase dosen
pemenuhan capaian yang memiliki sertifikat
pembelajaran lulusan. pendidik lebih dari 80%

b. Dosen wajib melakukan b. Melakukan a. Setiap semester Dosen


perhitungan Beban Kerja sosialisasi cara Mengumpulkan BKD
Dosen (BKD) setiap perhitungan beban b. Setiap tahun dosen
semester dan membuat kerja dan cara mengumpulkan SKP
SKP per tahun perhitungan SKP

c. Dosen harus memiliki c. Program studi a. Dosen yang mengikuti


keahlian dalam disiplin ilmu memiliki program pelatihan/ magang
yang relevan dengan pengembangan dosen meningkat setiap
program studinya. Ini dapat untuk meningkatkan tahun
dibuktikan dengan sertifikat kompetensi dan b. Persentase dosen
kompetensi ahli dalam keahlian dosen untuk yang memiliki sertifikat
disiplin ilmu atau keahlian memenuhi kebutuhan kompetensi sesuai
tersebut. bidang. bidang
ilmu/keahliannya >
80%

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


73
d. Setiap Program Studi harus d. Program studi a. Persentase dosen
memiliki dosen tetap memberikan yang memiliki
dengan kualifikasi akademik kesempatan kualifikasi akademik
minimal S2 dan jabatan melanjutkan program S3 >80%
fungsional lektor, minimal S3 bagi dosen b. Persentase dosen
80% dari jumlah total dosen yang memiliki jabatan
tetap paling lambat tahun fungsional lektor kepala
2030. lebih dari 80%

e. Mengundang pakar dan ahli e. Program studi a. Jumlah tenaga


dalam atau luar negeri menjalin kerja sama ahli/pakar yang
sebagai pembicara pada dengan instansi menjadi dosen
seminar, pelatihan, atau Pemerintah, industri, tamu/industri
sebagai dosen tamu atau dan perguruan tinggi meningkat setiap tahun
dosen industri adalah lain
bagian dari program studi.
Pengundangan ini harus
dilakukan setidaknya sekali
setahun.

f. Program studi mencatat f. SPMI melakukan a. Ada formulir MONEV


rekam jejak dosen monev pada setiap kinerja dosen untuk
setidaknya setiap semester semester setiap PS
dan memiliki cara untuk
melacak dan menilai kinerja
mereka dalam tridharma.

Dosen tetap pada PS-TKL yang memiliki kualifikasi akademik Doktor (S3) dan
magister (S2) dengan jabatan fungsional Lektor Kepala sebanyak 6 orang (40%), Lektor 9
orang (60%) dari jumlah total dosen tetap program studi (DTPS). Keseluruhan dosen telah
memenuhi syarat sesuai dengan bidang kompetensinya pada PS-TKL dan 100% telah
memiliki sertifikat pendidik dan semuanya telah memiliki Sertifikat Kompetensi dari Lembaga
Sertifikasi Profesi. Perhitungan Beban Kerja Dosen (BKD) dilakukan rutin setiap semester
dan serta SKP dibuat setiap tahun.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


74
2). Standar SDM Dosen sebagai peneliti

Sumberdaya yang dialokasikan untuk mencapai standar SDM adalah Direktur,


Pembantu Direktur I, Pembantu Direktur II, Kabag Akademik dan Perencanaan, Kabag
Umum dan Keuangan, Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan, Kasubag Kepegawaian,
Kasubag Tata Usaha, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, Ketua UPPM, dosen dan
tenaga kependidikan, Sumber Daya alokasi Pendanaan, dan Kelengkapan Ruang dan
Auditorium Politani Pangkep untuk proses-proses pencapaian Standar SDM.

Isi Standar Strategi Pelaksanaan Standar Indikator KS

● Dosen wajib melakukan ● Politani Pangkep menetapkan ● Jumlah


penelitian setiap tahun aturan dan sanksi yang berlaku. proposal
● Peneliti wajib memiliki jabatan ● Politani Pangkep melalui program penelitian
akademik minimal Asisten Ahli studi mengirimkan dosen untuk dosen yang
● Dosen harus menguasai mengikuti workshop penyusunan mendapat
metodologi penelitian yang proposal penelitian, yang pembiayaan
sesuai dengan bidang keilmuan, ditanamkan sebagai program 50% dari
subjek, dan tingkat kerumitan insentif untuk mendukung jumlah dosen
dan kedalaman penelitian. penelitian. PS-TKL
● Peneliti wajib memenuhi ● Peneliti wajib mematuhi pedoman
kriteria pedoman Penelitian penulisan penelitian dan
yang ditetapkan oleh instansi pengabdian kepada masyarakat
penyandang dana yang diterbitkan oleh penyandang
dana misalnya misalnya DRPM
Ristekdikti, Politani Pangkep,
Pemda Pangkep dan sumber
pendanaan lainnya.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


75
3). Standar SDM pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat

Isi Standar Strategi Pelaksanaan Standar Indikator


Ketercapaian
Standar

● Setiap pelaksana kegiatan ● Politani Pangkep menetapkan ● Jumlah proposal


Pengabdian kepada aturan dan sanksi yang berlaku PkM dosen yang
Masyarakat, termasuk ketua secara interen. mendapat
dan anggota, memiliki ● Politani Pangkep / UPPM; pembiayaan 50%
kualifikasi pendidikan dan melalui program studi dari jumlah dosen
jabatan yang ditetapkan oleh mengirimkan dosen untuk PS-TKL
lembaga penyandang dana. mengikuti workshop/ seminar
● Setiap ketua dan anggota penyusunan proposal PKM
pelaksana kegiatan ● Dosen wajib mematuhi
Pengabdian kepada pedoman penulisan
Masyarakat memiliki pengabdian kepada
kompetensi sesuai dengan masyarakat yang diterbitkan
bidang ilmu yang oleh penyandang dana
dikembangkannya misalnya oleh DRPM
Ristekdikti, Politani Pangkep
dan sumber pendanaan
lainnya.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Profil Tenaga Pendidik
Bagian ini menjelaskan data SDM. Penyajian menggunakan teknik representasi yang
relevan dan komprehensif, serta disimpulkan kecenderungannya.

1) Kecukupan Jumlah Dosen Tetap


Jumlah Dosen Tetap Program Studi (DTPS) yang ditugaskan pada PS-TKL (Tabel LKPS
3a1) yang bertugas pada 3 tahun terakhir total berjumlah 15 orang, jumlah ini sudah
melampaui standar minimal standar nasional pendidikan tinggi (minimal 12 orang per PS).
Jumlah dosen DTPS yang mengajar di PS-TKL juga keseluruhan mengampu Mata kuliah
yang sesuai bidang keahliannya dengan mengacu pada MK sesuai kompetensi yang
diberikan untuk PS-TKL. Jumlah Dosen Tidak Tetap (DTT) sebanyak 1 orang, (1/15) yang
persentasenya 6,67 %, berada nilai di bawah 10%.

2) Kualifikasi Akademik Dosen Tetap


Jumlah Dosen Tetap yang mengajar pada PS-TKL hingga tahun 2022 (TS) sebanyak 15
Sumber daya manusia (SDM) yang bagian dari SDM yang dimiliki oleh Politani Pangkep.
Jumlah dosen tetap PS-TKL yang mengampu mata kuliah sesuai dengan bidang
keilmuan dan keahliannya. Kualifikasi akademik dosen tetap PS-TKL kualifikasi doktor
(S3) sebanyak 4 orang (27%) dan Magister (S2) sebanyak 11 orang (73%). Jumlah Dosen
Tetap Program studi (DTPS) yang mengampu mata kuliah tersebut telah sesuai dengan
bidang keahlian kompetensi inti program studi. Jumlah dan persentase kualifikasi
akademik DTPS disajikan pada tabel berikut.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


76
Tabel II.D4.1 Jumlah dan persentase kualifikasi keseluruhan dosen pengajar di PS-TKL

Dosen Pengajar pada PS-TKL


Kualifikasi Pendidikan
DTPS (%)

Doktor (S3) 4 26,7

Magister (S2) 11 73,3

Total 15 100,00

3) Kepemilikan sertifikasi profesi/kompetensi/industri

Kepemilikan sertifikasi pendidik (sertifikasi Dosen) untuk keseluruhan DTPS yang


bertugas mengajar pada PS-TKL 93,75 % sudah memiliki sertifikat profesi dosen atau dari
15 dosen yang mengajar pada PS-TKL hanya 2 orang (6,25 %) dosen muda yang masih
mengikuti proses sertifikasi, selebihnya telah memiliki (Tabel LKPS 3a1). Sementara
kepemilikan sertifikat kompetensi, 100 % DTPS telah memiliki. Dengan demikian, baik
untuk sertifikat pendidik maupun sertifikat kompetensi/industri rasionya adalah 93,75% dan
sudah sangat memadai.

4) Jabatan Akademik Dosen Tetap


Proporsi jabatan akademik dosen tetap perguruan tinggi yang mengajar pada
PS-TKL terdiri dari Asisten Ahli 1 orang (6,67%), Lektor dan lektor kepala masing-masing
7 orang (46,67%). Proporsi ini menunjukkan bahwa kualitas dan kapasitas dosen telah
sangat memadai untuk pelaksanaan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi pada PS-TKL
dengan persentase Jabatan Akademik Lektor Kepala dan Lektor sebesar 93,34 %. (Tabel
II.C4.2). Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Lektor kepala dan Lektor
disajikan pada tabel berikut.

Tabel II.D4.2. Jabatan akademik dosen PS-TKL

Jabatan Akademik Jumlah (%)

Lektor 8 53,33

Lektor Kepala 7 46,67

Guru Besar 0 0

Total 15 100

2) Beban Kerja Dosen Tetap

Beban kerja dosen menyangkut rasio Jumlah Dosen dan Mahasiswa, Penugasan
DTPS sebagai pembimbing utama tugas Akhir Mahasiswa, dan Ekuivalensi Waktu
Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS pada kegiatan Pendidikan (pembelajaran dan
pembimbingan), penelitian, PkM, dan tugas tambahan dan/atau penunjang

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


77
a) Rasio jumlah Dosen dan Mahasiswa.
Saat ini jumlah mahasiswa aktif (student body ) PS-TKL per tahun 2022 (TS)
sebanyak adalah 63 orang sedangkan jumlah DTPS 15 orang maka Rasio jumlah
DTPS dibandingkan jumlah mahasiswa aktif (student body ) program Studi adalah
sebesar 1 : 4,2. Rasio ini menunjukkan Rasio DTPS terhadap Mahasiswa PS-TKL
masih sangat memadai dari aspek kecukupan sesuai standar nasional pendidikan
tinggi vokasi (<1:20), ini dikarenakan saat ini usia PS-TKL 7 tahun (7 angkatan dengan
daya tampung adalah 35).

b) Pembimbing Utama Tugas Akhir Mahasiswa

Program Studi TKL berada dalam lingkup Jur.Tekmar dengan Total DTPS yang
mengajar/ditugaskan adalah 15 orang. Jumlah Dosen PS-TKL yang berkewajiban
menjadi Pembimbing Utama adalah 7 orang. Adapun rata-rata jumlah bimbingan
sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa 5 orang/tahun.

c) Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS pada kegiatan


Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan Pengabdian
Masyarakat)

Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS pada kegiatan


Pendidikan (pembelajaran dan pembimbingan), penelitian, PkM, dan tugas tambahan
dan/atau penunjang yang disajikan pada Tabel LKPS 3a3 merupakan rangkuman
Beban Kerja Dosen (BKD) setiap semester yang dilaporkan secara rutin. Gambar
II.C4.2 menunjukkan bahwa rata-rata EWMP DTPS adalah sebesar 14 SKS per
Semester dalam 2 semester terakhir, sementara dosen Tetap Perguruan tinggi yang
bukan Dosen Tetap PS-TKL nilai rata-rata EWMP sebesar 14 SKS per Semester
dalam 2 Semester terakhir. Jumlah EWMP ini baik DTPS maupun DTPT memenuhi
standar atau kriteria Beban Kerja Dosen yang ditetapkan yaitu rata-rata per dosen
harus berada pada kisaran 12 hingga 16 SKS. Proporsi Mengajar baik DTPS maupun
DTPT masih tertinggi pada unsur unsur Pendidikan, Pembelajaran dan
Pembimbingan yang dilaksanakan. Adapun Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh
(EWMP) pada saat TS dalam satuan kredit semester (sks) disajikan pada tabel
berikut.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


78
Tabel II.D.4.3. Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DTPS dalam satuan SKS
pada saat TS dan jumlah rerata per-semester

Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP) pada saat TS


dalam satuan kredit semester (sks)
Jumlah
Pendidikan: Pembelajaran Jumlah
Tugas per
per
No. Nama Dosen (DT) DTPS dan Pembimbingan Tambahan Semes
Peneli Tahun
PS yang PS Lain PS Lain PkM dan/atau ter
an (sks)
Penunjan (sks)
Diakredit di dalam di luar
g
asi PT PT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Ir. Muhammad
1 V 15,00 2,70 0,00 2,53 3,75 1,75 25,73 12,87
Nadir, M.Si.
2 Ir. Sya r Suaib, M.Si. V 14,15 2,01 0,00 7,25 2,25 3,25 28,91 14,46
Paharuddin, S.T.,
3 V 14,00 2,19 0,00 7,20 1,43 3,75 28,57 14,29
M.Si.
Irawan Alham, S.T.,
4 V 18,35 1,96 0,00 3,13 3,00 1,13 27,57 13,79
M.Si.
Andi Imran Anshari,
5 V 17,04 2,90 0,00 3,30 2,63 2,20 28,06 14,03
M.Si.
6 Amir Yusuf, M.Si. V 17,32 2,60 0,00 1,20 1,00 4,00 26,12 13,06
7 Irwan, S.T., M.T. V 17,50 1,63 0,00 3,80 3,50 4,00 30,43 15,21
Muhammad Aras,
8 V 2,25 15,50 0,00 6,54 2,50 1,00 27,79 13,90
M.Si.
Syamsul Marlin
9 V 3,19 17,00 0,00 1,80 4,88 2,25 29,11 14,56
Amir, S.T., M.Si.
Ir. Widodo Basuki,
10 V 2,80 16,50 0,00 1,80 1,25 4,50 26,85 13,43
M.Si.
Dr. Muhammad
11 V 2,91 17,50 0,00 2,50 1,25 2,00 26,16 13,08
Sulaiman, M.Si.
Shidik Burhani, S.T.,
12 V 2,70 17,40 0,00 4,70 1,00 2,00 27,80 13,90
M.T
13 Dr. Nurmia , M.P V 1,02 11,43 0,00 9,64 6,00 1,25 29,34 14,67
Dr. Muhammad
14 V 2,23 15,40 0,00 7,18 4,50 2,00 31,31 15,65
Kadir, M.P.
15 Dr. Ali Arsyad, M.Sc. V 2,97 15,30 0,00 3,08 4,50 0,50 26,35 13,18

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


79
Gambar II.D4.2 Diagram Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DTPS pada saat TS
dalam satuan kredit semester (SKS)

3) Dosen Tidak tetap


Keterlibatan dosen tidak tetap untuk PS-TKL adalah untuk pemenuhan dosen
khusus pada bidang yang spesifik pada Mata kuliah Dasar Umum yaitu Mata Kuliah
Pendidikan Agama Kristen. Rasio jumlah Dosen Tidak Tetap sesuai dengan Tabel
LKPS 3.a4 dibandingkan dengan Jumlah seluruh Dosen yang memberikan pengajaran
di PS-TKL (Tabel LKPS 3a.1) adalah sebesar 7 %.

4) Keterlibatan Dosen Industri


Dosen industri/praktisi Industri yang terlibat pada PS-TKL adalah dosen dari
Industri yang bidang ilmunya relevan dengan PS-TKL. Persyaratan dosen industri
harus memenuhi kriteria utama pendidikan minimal Magister (S2) atau Setara S2 yang
diperoleh dari Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Politani Pangkep pada bidang
yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan pada mata kuliah dan program dari
PS-TKL yaitu mata kuliah konstruksi dan rekayasa kelautan. Dosen Industri yang
direkrut PS-TKL sebelumnya juga dilibatkan dalam penyusunan kurikulum berbasis
Industri, guna menggali input atau masukan kebutuhan industri terhadap alumni
PS-TKL. Sesuai dengan Tabel LKPS 3a5, jumlah Dosen Industri yang dilibatkan dalam
3 tahun terakhir atau 3 angkatan PS-TKL adalah 4 (empat) orang, masing-masing
berkualifikasi pendidikan S3 dan S2 berasal dari perusahaan PT. Bumi Karsa, CV.
Yagones, CV. Arta Mawar dan LAPAN Parepare. Rasio jumlah dosen industri
dibandingkan dengan jumlah DTPS di PS-TKL (Tabel LKPS 3a.1) adalah sebesar
21,05%. Dari 21 mata kuliah kompetensi inti pada PS-TKL, dosen industri mengampu

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


80
sebanyak 11 mata kuliah, atau sebanyak 50 % dari keseluruhan mata kuliah
kompetensi inti.

b) Kinerja dosen
Bagian ini menjelaskan terkait kinerja dosen yang meliputi Pengakuan/rekognisi atas
kepakaran/prestasi/kinerja DTPS, Penelitian DTPS, Pengabdian kepada Masyarakat
DTPS, Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir,
Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3
tahun terakhir, Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir, Produk/Jasa
DTPS yang diadopsi oleh Industri/Masyarakat, Luaran penelitian dan PkM lainnya yang
dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir.

1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja Dosen PS-TKL


Jumlah pengakuan atas prestasi dan kepakaran (tabel LKPS 3b.1) keseluruhan
berjumlah 8 pengakuan/rekognisi pada DTPS. Pelibatan DTPS-TKL dalam kegiatan
pengakuan semuanya masih dalam skala wilayah/lokal. Pelibatan DTPS sebagai Tim Ahli
pada Kegiatan Penyusunan Data dan Informasi Kawasan Konservasi di Bappelibangda
Kabupaten Pangkep Tahun 2022. Demikian pula pelibatan DTPS sebagai Tim Ahli pada
Kegiatan Penyusunan Data Profil Pulau Wisata Tahun 2021 dan beberapa kegiatan lain
dengan posisi tenaga ahli.
2) Produktivitas Penelitian Dosen PS-TKL
Produktivitas dosen PS-TKL dalam melaksanakan penelitian menunjukkan total judul
penelitian selama tiga tahun terakhir sebanyak 26 judul penelitian. Penelitian-penelitian
dosen tersebut bersumber dari pendanaan PNBP Politani Pangkep sebanyak 23 judul
dan sumber dana diluar PT sebanyak 3 judul.

3) Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat


Dosen PS-TKL rutin melaksanakan kegiatan Pengabdian pada masyarakat sebagai
perwujudan pelaksanaan tridharma. Total Kegiatan Pengabdian Masyarakat selama
tiga tahun terakhir sebanyak 30 kegiatan/judul. Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat
tersebut bersumber dari pendanaan Pengabdian PNBP (27 judul) dan Pendanaan di
luar Perguruan Tinggi atau Matching Fund (3 judul).

4) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan Dosen PS-TKL pada Tahun 2022


Jumlah Penelitian dosen PS-TKL yang dipublikasikan pada Tahun 2020 - 2022 sesuai
Tabel LKPS 3b5, total ada 48 jenis Pagelaran/Pameran/Presentasi/Publikasi Ilmiah
DTPS di semua kegiatan atau media. Porsi terbesar adalah seminar nasional
sebanyak 23 kegiatan (47,92%). Kemudian 11 jurnal internasional (22,92%) dan 9
jurnal penelitian tidak terakreditasi (18,75%), dan 4 jurnal penelitian nasional
terakreditasi (8,33%) dan 1 jurnal internasional (2,08%). Rangkuman data publikasi
DTPS disajikan dalam Gambar II.C4.4 menunjukkan bahwa

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


81
Gambar II.D4.3 Publikasi Ilmiah yang dihasilkan Dosen PS-TKL Tahun 2020-2022

5) Karya Ilmiah Dosen PS-TKL yang disitasi (tidak masuk unsur pelaporan LKPS
jenjang d3)

6) Produk/Jasa Dosen PS-TKL yang diadopsi oleh Industri / Masyarakat


Jumlah produk/Jasa yang dihasilkan dosen PS-TKL Tahun 2022 terakhir sesuai Tabel
LKPS 3b.6 sebanyak 1 produk yang telah dimanfaatkan stakeholder industri dan atau
masyarakat. Produk berupa meja rak transplantasi karang model sarang lebah
dimanfaatkan kelompok masyarakat.

7) Luaran penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh Dosen PS-TKL dalam 2
tahun terakhir
Luaran hasil penelitian dan PKM lain yang dihasilkan DTPS-TKL berupa Paten/Paten
Sederhana, hak cipta, dan Buku ber-ISBN (sesuai Tabel LKPS 3b8-1, 3b8-2 dan 3b8-4
pada Tahun 2020-2022, untuk paten sederhana berjumlah 4 luaran (19,05%), untuk
hak cipta berjumlah 13 luaran (61,9%) dan luaran berupa buku ber-isbn berjumlah 4
luaran (19,05%). Keseluruhan berjumlah 21 luaran. Rangkuman luaran ditunjukkan
pada Gambar II.D4.4.

Gambar II.D4.4. Luaran penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh Dosen
PS-TKL Tahun 2020-2022

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


82
c) Pengembangan Dosen
Bagian ini menjelaskan kesesuaian rencana dan realisasi pengembangan DTPS
terhadap rencana pengembangan SDM pada rencana strategis UPPS.

Peningkatan kompetensi dosen yang secara berkala (minimal setiap 2 tahun)


dimagangkan di industri sesuai bidang keahlian dan mata kuliah yang diampu pada
PS-TKL. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi dengan kegiatan magang pada industri terkait. Untuk
pengembangan teaching method bagi dosen dilakukan secara berkala dan terencana
untuk mengikuti perkembangan teknologi pembelajaran secara nasional dan
internasional dimana saat ini untuk pelatihan Pekerti maupun Applied Approach (AA)
bagi tenaga dosen dan Program retooling kompetensi vokasi dosen (dalam dan luar
negeri). Keseluruhan DTPS-TKL telah memiliki sertifikat atau telah mengikuti pelatihan
dimaksud. Untuk tujuan penyegaran, di masa yang akan datang diprogramkan kegiatan
Up-Grading pengetahuan pedagogi dosen yang bekerja sama dengan P3AI Politani
Pangkep. Selain PS-TKL juga sudah merencanakan lanjut studi bagi para DTPS
khususnya yang akan mengambil program doktor. Untuk peningkatan jumlah SDM
secara berkala UPPS merencanakan dan mengembangkan DTPS mengikuti rencana
pengembangan SDM di Politani Pangkep (sesuai Renstra Politani Pangkep) secara
konsisten.

d) Tenaga Kependidikan
Bagian ini menjelaskan tentang kecukupan, kualifikasi dan sertifikasi tenaga
kependidikan berdasarkan jenis pekerjaan untuk melayani sivitas akademika di UPPS,
program studi yang diakreditasi, dan institusi.

Total tenaga kependidikan di tingkat UPPS Politani Pangkep adalah 137 orang
yang terdiri atas administrasi, pustakawan dan Tenaga Pranata Laboratorium
Pendidikan (PLP) sedangkan yang bertugas langsung di PS-TKL sebanyak 20 orang
tenaga kependidikan. Kecukupan tenaga kependidikan (administrasi, pustakawan, PLP
dan teknisi) berdasarkan jumlahnya sudah memenuhi kebutuhan dengan kualifikasi
pendidikan SMA hingga S2. Tenaga kependidikan yang bertugas di PS-TKL telah
memiliki sertifikasi kompetensi teknis. Hal ini sangat mendukung dalam pelaksanaan
akademik dan fungsi unit pengelola (perpustakaan, laboratorium dan staf administrasi
akademik) dengan menggunakan teknologi informasi dan komputer dalam proses
administrasi.
Penggunaan teknologi dalam administrasi sangat penting karena meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pekerjaan, serta mengurangi jumlah pekerjaan yang mungkin
terjadi karenanya. Layanan lebih efisiensi dalam proses administrasi yang sangat
membantu mengotomatisasi pekerjaan administrasi seperti pengolahan data,
pengarsipan, dan pelaporan. Komputer dan teknologi informasi dapat membantu
menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan akurat, yang dapat membantu
menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang sama.
Keahlian bidang PLP juga telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
relevan dengan bidang Program Studi Teknik Kelautan, Pendidikan dan Pengalaman.
PLP telah mengikuti pelatihan formal atau khusus dalam bidang kompetensi kerja
masing-masing.

1) Kualifikasi pustakawan
Total Jumlah tenaga pustakawan di Politani Pangkep sebanyak 5 orang. Pustakawan
Politani Pangkep yang kualifikasi akademik S2 sebanyak 1 orang, pendidikan S1
sebanyak 3 orang dan pendidikan D3 sebanyak 1 orang. Jumlah dan kualifikasi
pustakawan tersebut sudah memadai sehingga pelaksanaan kegiatan pelayanan dan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


83
operasional di perpustakaan dapat dikerjakan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya. Dalam mengoptimalkan kinerja pustakawan, pelayanan dan operasional
perpustakaan, Politani Pangkep menyediakan teknologi informasi (sistem informasi)
perpustakaan, seperti : inlis dan OPAC.

2) Kualifikasi Laboran/Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)


Secara Keseluruhan untuk tingkat institusi Politani Pangkep mengelola 41
laboratorium/workshop/farm dengan jumlah Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)
sebanyak 59 orang. Kualifikasi pendidikan S2 sebanyak 11 orang, S1 sebanyak 34
orang dan D3 sebanyak 14 orang. Rasio jumlah PLP dengan laboratorium/
workshop/farm sebesar (1 : 2). Rasio ini menunjukkan kecukupan yang sangat
memadai untuk standar pelayanan pembelajaran praktik di Politani Pangkep
sementara untuk PS-TKL terdapat 12 tenaga PLP dengan Kualifikasi Magister (Strata
2) berjumlah 1 orang, Sarjana (strata 1) berjumlah 4 orang, Diploma Tiga berjumlah 4
orang dan SMK berjumlah 3 orang yang bertugas dan mengelola sejumlah 5
Laboratorium, Kompetensi tenaga PLP keseluruhan memiliki bidang keahlian yang
sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing pada laboratorium yang
berhubungan dengan Ilmu Ukur Tanah serta bidang kelautan lain dan workshop
keteknikan yang menunjang praktikum.
Komposisi dan jumlah staf laboratorium ini menunjukkan bahwa UPPS memiliki
tenaga kerja yang cukup untuk memenuhi jumlah laboratorium yang menggunakan
PS-TKL. Mereka juga memiliki sertifikat dan kompetensi keahlian yang sesuai dengan
laboratoriumnya.
Kehadiran dan pemanfaatan teknologi informasi dan komputer dalam proses
administrasi telah digunakan untuk menentukan seberapa efektif pekerjaan itu dan
berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan.
Secara keseluruhan, UPPS memiliki tenaga kependidikan yang memenuhi tingkat
kecukupan dan kualifikasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan layanan
program studi. Mereka juga membantu menjalankan operasi unit pengelola,
mengembangkan program studi, dan melaksanakan pendidikan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Bagian ini menjelaskan indikator kinerja tambahan SDM yang berlaku di UPPS
berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi untuk
melampaui SN-DIKTI.

Indikator kinerja tambahan untuk SDM berdasarkan standar yang ditetapkan oleh
Politani Pangkep dan berlaku sebagai standar pendidikan tinggi adalah :
a. Pelaporan Satuan Kinerja Pegawai (SKP) dan BKD Tepat Waktu
Setiap dosen dan tendik Politani Pangkep wajib menyusun Sasaran Kinerja
pegawai (SKP) dan BKD yang dilakukan setiap tahun. Penyusunan satuan kinerja
pegawai bertujuan untuk melakukan perencanaan dan monitoring kinerja serta evaluasi
pengukuran kinerja. Pelaporan dilakukan tepat waktu pada setiap awal tahun

b. Lulus Pelatihan Applied Approach (AA) dan Pekerti


Peningkatan kompetensi dan keterampilan dosen PS-TKL pada aspek keterampilan
pedagogis dan tujuan instruksional pembelajaran melalui kegiatan Applied Approach
(AA) dan Pekerti. Persentase dosen PS-TKL yang telah mengikuti Pelatihan ini adalah
sebesar 100%. Hal ini menunjukkan kualitas dosen TKL dalam metodologi,
perencanaan dan pengembangan pembelajaran sangat memadai.

c. Asesor Kompetensi
Sejak tahun 2014 Politani Pangkep melaksanakan pelatihan asesor kompetensi

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


84
untuk dosen dan tenaga kependidikan, seiring berdirinya LSP P1 Politani Pangkep.
Tujuan pelatihan asesor kompetensi adalah untuk menghasilkan tenaga-tenaga
asesor yang mampu melaksanakan penilaian atau uji kompetensi terhadap peserta uji
dalam ruang lingkup kompetensi teknis sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Terdapat hanya 3 orang dosen yang belum menjadi Asesor dan saat ini 78,6%
DTPS-TKL telah mengikuti pelatihan Asesor Kompetensi dan setiap tahun telah
menjalankan kewajiban untuk bertugas sebagai Asesor pada berbagai Uji Kompetensi
baik pihak ketiga maupun kewajiban melaksanakan uji Kompetensi bagi Mahasiswa
Lulusan Politani Pangkep. Jumlah Asesor akan ditingkatkan menjadi 100% jumlahnya
dan yang sudah bersertifikat Asesor akan terus dipertahankan dengan mengikutkan
pelatihan RCC (Recognition Current Competency ).

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Bagian ini berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas
ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan
tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi.

Indikator kinerja utama pada aspek SDM, meliputi: kecukupan dosen, jabatan
akademik, sertifikasi dosen, dosen industri, dosen tidak tetap dan beban kerja dosen
sangat terpenuhi.

Identifikasi faktor pengungkit adalah dukungan dan komitmen pimpinan terkait


kebijakan yang memberikan kesempatan kepada dosen untuk mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan. Selain itu, adanya kesadaran dosen untuk
mengembangkan profesionalisme dalam pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi,
melampaui persyaratan minimal dengan upaya pencapaian pada indikator kinerja
tambahan, dimana keseluruhan DTPS telah memenuhi kewajiban. Standar SDM
dipenuhi dengan adanya evaluasi kinerja SDM secara regular, hasilnya digunakan
untuk perbaikan kinerja yang relevan secara berkelanjutan. Standar yang telah
ditetapkan sudah dilaksanakan dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Capaian
kinerja diukur dengan semakin meningkatnya SDM yang dimiliki oleh DTPS-TKL yang
berimbas bukan saja pada peningkatan minat mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan
di PS-TKL tetapi juga dari kinerja PS-TKL yang terus berkembang.

7. Kesimpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Bagian ini berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait sumber daya
manusia pada program studi yang diakreditasi.

a. Standar dosen
Ketercapaian standar dosen dapat dilihat dari kecukupan dosen, jabatan akademik,
sertifikasi dosen, publikasi dosen dan karya lain, serta pelibatan dosen industri dan
pemenuhan beban kerja dosen. Tenaga dosen yang dimiliki Politani Pangkep 96%
adalah merupakan dosen tetap yang bertugas penuh pada program studi
masing-masing dan atau lintas program studi untuk beberapa mata kuliah tertentu,
sementara DTPS-TKL 73,33% (11 orang) adalah dosen dengan pangkat Lektor
Kepala, pangkat Lektor 26,67% (4 orang) dan (4 dari 15 DTPS-TKL) sudah bergelar
Doktor (S3). Nisbah atau rasio jumlah dosen dengan total mahasiswa aktif (student
body) pada PS-TKL menunjukkan nilai nisbah sebesar 1:4,2 Rencana Penambahan
tenaga Pendidik (Dosen) Tetap PS-TKL masih mutlak diperlukan dan dilakukan
kedepannya seiring bertambahnya Jumlah Mahasiswa PS-TKL serta menyesuaikan
dengan kompetensi dosen dengan mata kuliah pada semester-semester selanjutnya,

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


85
berdasarkan analisis rasio Dosen: Student Body dan kebutuhan skala prioritas dan
sejalan dengan renstra Politani Pangkep 2020-2024.
b. Standar Tenaga Kependidikan
Ketercapaian standar tenaga kependidikan dapat dilihat dari kecukupan dan kualifikasi
tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya (pustakawan, laboran, teknisi)
yang dimiliki oleh PS-TKL dan secara keseluruhan sudah terpenuhi. Hal ini
menunjukkan bahwa aspek jumlah (kuantitas) dan kualifikasi akademik (kualitas),
tenaga kependidikan telah memenuhi aspek kecukupan dibandingkan volume dan
beban layanan. Tenaga perpustakaan, terpusat pada UPT. Perpustakaan (layanan
lintas jurusan/program studi), sedangkan Laboran/Teknisi serta tenaga administrasi
Jurusan/Program studi terdistribusi di semua Jurusan/Program studi. Penambahan
tenaga kependidikan (PLP) masih mutlak diperlukan dan dilakukan seiring
bertambahnya Jumlah Mahasiswa PS-TKL dan Jumlah Prodi lain diluar PS-TKL,
berdasarkan analisis kebutuhan dan skala prioritas dan sejalan dengan renstra Politani
Pangkep 2020-2024
c. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang akan dilakukan untuk Standar SDM adalah:
(1) Memfasilitasi dosen dan tenaga kependidikan untuk pengembangan karir, baik
melalui studi lanjut bagi yang menginginkan maupun program-program pelatihan
berbasis Industri.
(2) Pengusulan Tenaga Dosen dan PLP untuk perencanaan 2020-2024 sejalan
dengan evaluasi ketersediaan daya tampung PS hingga 2024
(3) Menyediakan standar monitoring dan evaluasi SDM dalam rangka evaluasi kinerja
SDM secara reguler dengan menggunakan instrumen untuk mengukur kepuasaan
dosen dan tenaga kependidikan serta hasilnya digunakan untuk perbaikan kinerja
yang relevan secara berkelanjutan.
(4) Perbaikan sarana dan sarana berbasis teknologi informasi (Online Base Student)
untuk antisipasi kondisi yang tidak memungkinkan untuk pelaksanaan kegiatan
pendidikan Luring secara Penuh
(5) Peningkatan kompetensi tenaga kependidikan ditingkatkan dan dikembangkan
dengan melakukan pelatihan/magang secara berkala dan berkesinambungan
sesuai perkembangan IPTEK, seperti pengiriman tenaga PLP untuk mengikuti
Magang dan Workshop serta pada kesempatan yang disesuaikan dengan program
pengembangan SDM, Tenaga PLP juga diizinkan untuk melanjutkan studi
(6) Pengembangan SDM PS-TKL dilakukan dengan mengirim dosen untuk mengikuti
pendidikan dengan jenjang S3 bagi yang belum mencapai pendidikan Doktor (S3),
serta adanya perencanaan pengadaan SDM tenaga Dosen di masa yang akan
datang, dengan tetap mengacu pada Rencana Induk Pengembangan Dosen
Institusi Politani Pangkep 2030 dan RENSTRA Politani Pangkep 2020-2024.

D.5 5_Keuangan, Sarana dan Prasarana


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait dengan
keuangan dan fasilitas.
Pengelolaan Keuangan, sarana dan prasarana yang meliputi perencanaan,
pengalokasian, dan realisasi merupakan salah satu faktor kesuksesan pelaksanaan
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkup Politani Pangkep termasuk PS-TKL.
Pengelolaan keuangan dan sarana prasarana pada pendidikan tinggi dalam
pelaksanaan kegiatan Tridharma yaitu pembelajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat yang mengacu pada Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan
Master plan Politani Pangkep untuk pencapaian tujuan penyelenggaraan pendidikan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


86
secara berkelanjutan.
Untuk mendukung Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang merupakan standar
minimum yang harus dipenuhi oleh setiap perguruan tinggi, pengembangan sarana
dan prasarana dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran dan suasana akademik.
Politani Pangkep telah menetapkan standar untuk pembiayaan pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk mengikuti standar nasional
tersebut. Selain itu, pengelolaan sarana dan prasarana juga telah ditetapkan. Standar
ini mencakup pengelolaan sarana untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat, serta sarana untuk civitas akademika yang berkepentingan
khusus. Untuk memenuhi SN-Dikti secara kuantitatif dan kualitatif, standar pengelolaan
ini dibuat dan diupayakan.

2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal tentang pengelolaan dan pengelolaan
sarana dan prasarana.
Pengelolaan keuangan PS-TKL mengacu pada pola pengelolaan keuangan negara
pada umumnya atau dikenal dengan PTN satker atau PTN pola Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) yang terdiri atas beberapa kebijakan yaitu:
a. UU No 12/2012 Pasal 65 dan PP No 4/2014 Pasal 27 tentang pengelolaan
keuangan negara pada umumnya.
b. Peraturan Menteri Keuangan RI No 225/PMK.05/2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Tahun Anggaran 2014.
c. Surat Keputusan Direktur Politani Pangkep Nomor: 011/PL22.1/KU.23/2014 tentang
perencanaan, sumber keuangan, pengalokasian, realisasi dan
pertanggungjawaban di lingkungan Politani Pangkep.
Kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana PS-TKL mengacu pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah. Selanjutnya, kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana Politani
Pangkep yang meliputi:
a. Perencanaan, mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 150/PMK.06/2014 tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara,
yang meliputi Pencatatan, Inventarisasi, dan Pelaporan.
b. Pengadaan, mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 246/PMK.06/2014 tentang Tata Cara pelaksanaan penggunaan Barang Milik
Negara, yang meliputi Pengguna barang dan Kuasa Pengguna Anggaran.
c. Pemanfaatan, mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 164/PMK.06/2014 tentang Tata Cara pelaksanaan pemanfaatan Barang
Milik Negara dalam rangka penyediaan infrastruktur, yang meliputi penyewaan
BMN dan kerja sama pemanfaatan.
d. Pemeliharaan, mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Indonesia Republik
Indonesia Nomor 164/PMK.06/2014 tentang Tata Cara pelaksanaan pemanfaatan
Barang Milik Negara dalam rangka penyediaan infrastruktur.
e. Penghapusan, mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara penghapusan Barang Milik Negara.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan tinggi yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait dengan keuangan dan fasilitas pendidikan maupun
penunjang pendidikan.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


87
a. Perencanaan Keuangan
Penyusunan anggaran kegiatan PS-TKL yang akan dibiayai pada tahun berikutnya
diajukan ke tingkat Jurusan untuk disusun dalam bentuk Rencana Anggaran Jurusan.
Rencana anggaran Jurusan dilanjutkan ke rapat penyusunan anggaran tahunan
(Raker) tingkat institusi Politani Pangkep. Berdasarkan usulan anggaran dari program
studi, disusun rencana kegiatan dan pembiayaan dalam bentuk Term of Reference
(TOR).
Penyusunan, penelitian, dan Review RKA-K/L,dilakukan oleh Satuan Kerja (Satker)
Politani Pangkep untuk diajukan ke Biro Perencanaan Kemendikbud melalui aplikasi
SIRenang. Penelitian RKA-K/L dan dokumen pendukung Pagu Anggaran Politani
Pangkep tahun anggaran yang diusulkan oleh Biro Perencanaan diajukan melalui
aplikasi SIRenang. Review RKA-K/L dan dokumen pendukung Pagu Anggaran
dilakukan oleh Inspektorat l Kemendikbud melalui aplikasi SIRenang.
Hasil review RKA-K/L oleh Inspektorat Jenderal Kemendikbud, selanjutnya diajukan ke
bagian Anggaran Kementerian Keuangan untuk dibahas menjadi Pagu Indikatif. Pagu
Indikatif Politani Pangkep dikembalikan ke Kemendikbud untuk selanjutnya ditetapkan
sebagai Pagu Anggaran tahun berikutnya. Berdasarkan Pagu Anggaran Politani
Pangkep dari Kementerian Keuangan oleh Kemendikbud ditetapkan sebagai Daftar
Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tahun anggaran yang diusulkan.

b. Pengalokasian Keuangan
Politani Pangkep mengalokasikan anggaran dalam bentuk DIPA kepada setiap Unit,
Jurusan, dan Program Studi termasuk PS-TKL, sesuai anggaran yang diperolehnya.
Anggaran BOPTN yang diperoleh Politani Pangkep dialokasikan sesuai kebutuhan
setiap Unit, Jurusan dan program Studi berdasarkan daftar isian TOR yang telah
diajukan ke bidang perencanaan. Pada bidang administrasi dan keuangan beserta
bagian perencanaan menetapkan anggaran BOPTN setiap Unit, Jurusan dan Program
Studi sesuai anggaran yang diusulkan.

c. Realisasi Keuangan
Sesuai amanat UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Pimpinan
Lembaga sebagai pengguna anggaran mempunyai tugas antara lain menyampaikan
laporan keuangan lembaga yang dipimpinnya. Realisasi anggaran PS-TKL pada setiap
tahun anggaran dievaluasi di tingkat Politani Pangkep oleh bidang administrasi dan
keuangan. Selanjutnya dilaporkan kepada Direktur Politani Pangkep.

d. Pertanggungjawaban Keuangan
Setiap penggunaan anggaran PS-TKL dipertanggungjawabkan berupa kwitansi atau
faktur senilai anggaran yang diperoleh pada tahun yang diusulkan. Laporan berupa
kwitansi atau faktur dilaporkan ke bagian anggaran Politani Pangkep.
Pertanggungjawaban dalam bentuk kuitansi dan faktur dilaporkan ke KPN Wilayah
Sulawesi dan Maluku. Pertanggungjawaban anggaran dan keuangan dilakukan setiap
tiga bulan melalui aplikasi SIMKEU.

E. Strategi Pencapaian Standar Pada Pengelolaan Keuangan


Strategi pencapaian standar pengelolaan keuangan diuraikan menjadi Standar
Keuangan dan Standar Sarana dan prasarana. Standar keuangan terdiri dari: (1)
standar pembiayaan Pembelajaran, (2) penelitian, dan (3) pengabdian kepada
masyarakat. Standar pengelolaan sarana dan prasarana terdiri dari : (1) prasarana
pembelajaran, (2) prasarana penelitian, dan (3) prasarana pengabdian masyarakat.

(1) Strategi Pencapaian Standar Keuangan


(a) Standar Pembiayaan Pembelajaran

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


88
1) Mengetahui tetapan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari kementerian.
2) Bagian perencanaan melakukan rapat kerja pimpinan perguruan tinggi
sampai tingkat prodi
3) Melaksanakan pelatihan/bimtek tentang pengelolaan keuangan dengan
menggunakan sistem aplikasi
4) Mengadakan sistem pencatatan biaya sampai satuan PS sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan terdokumentasi secara baik
dan tertelusur
5) Melakukan rapat kerja tahunan
6) Memfasilitasi PS untuk mendapatkan skim program hibah kompetisi
7) Mendorong dan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi dosen untuk
mendapatkan hibah Melakukan kerja sama dengan pemerintah pusat dan
daerah
8) Menyelenggarakan kerja sama dengan industri dan pihak swasta
9) Membuat pedoman tentang cara mendapatkan dana dari pemerintah dan
swasta
(b) Standar Pengelolaan Keuangan Penelitian
1) Pusat Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat (P3M) melakukan
sosialisasi standar pendanaan dan pembiayaan penelitian
2) Politani Pangkep melakukan sosialisasi alokasi dana penelitian pada
3) Anggaran yang tersedia kepada civitas akademika
4) Menyiapkan SOP tentang pendanaan dan pembiayaan penelitian
5) Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat menerapkan
mekanisme monitoring tentang pendanaan dan pembiayaan penelitian
setahun sekali
6) Lembaga P3M mengusulkan anggaran publikasi
(c) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat
1) Perencanaan anggaran mendapatkan persetujuan dari senat dan disahkan
berlakunya oleh Direktur
2) Menuangkan perencanaan pendanaan dalam dokumen sehingga mudah
dibaca oleh pihak terkait
3) Menuliskan rencana kerja tahunan dalam borang/formulir
4) Melakukan pembahasan proposal rencana kegiatan
5) Membuat surat pertanggung jawaban (SPJ) dan laporan keuangan
pelaksanaan anggaran
6) Melakukan evaluasi terhadap RKAT dan SPJ

(2) Strategi Pencapaian Standar Sarana dan Prasarana

(a) Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran


1) Pimpinan Politani Pangkep harus menyediakan sarana pembelajaran paling
sedikit terdiri atas perabot; peralatan pendidikan; media pendidikan; buku, buku
elektronik, dan repositori; sarana teknologi informasi dan komunikasi; instrumentasi
eksperimen; sarana olahraga; sarana berkesenian; bahan habis pakai; dan sarana
pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan; masing-masing dengan jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan proses pembelajaran dan
pelayanan administrasi akademik.
2) Pimpinan Politani Pangkep harus menyediakan prasarana pembelajaran yang
cukup untuk melaksanakan proses pembelajaran dan administrasi akademik.
Prasarana ini harus mencakup perpustakaan, ruang kelas, ruang olahraga, ruang
kesenian, ruang kegiatan mahasiswa, ruang pimpinan perguruan tinggi, ruang
dosen, dan ruang tata usaha.
3) Pimpinan Politani Pangkep menyediakan fasilitas umum paling sedikit meliputi:

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


89
jalan; air; listrik; jaringan komunikasi suara dan data; masing- masing dengan
jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan proses pembelajaran
dan pelayanan administrasi akademik.

(b) Standar Sarana dan Prasarana Penelitian dan Pengabdian masyarakat


1) Pudir II harus merencanakan sarana dan prasarana penelitian untuk memfasilitasi
penelitian terkait bidang ilmu program studi, proses pembelajaran, dan kegiatan
pengabdian kepada Pudir II harus merencanakan sarana dan prasarana penelitian
untuk memfasilitasi penelitian terkait bidang ilmu program studi, proses
pembelajaran, dan kegiatan pengabd

2) P3M/Staf yang ditugaskan khusus mengawasi pengadaan sarana dan prasarana


penelitian Politani Pangkep yang memenuhi standar keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

4. Indikator Kinerja Utama


Data keuangan, sarana dan prasarana disajikan dengan teknik representasi yang
relevan dan komprehensif, dan disimpulkan kecenderungannya. Data dan analisis
yang disampaikan meliputi aspek:

a) Keuangan
Bagian ini menjelaskan alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional
pendidikan. Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata-rata dana
penelitian DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir. Penggunaan dana untuk kegiatan PkM
dosen tetap: rata-rata dana PkM DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir. Penggunaan dana
untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam 3 tahun terakhir.
Rata-rata penggunaan dana operasional pendidikan pada UPPS pada tahun 2020-2022
sebesar Rp Rp11.426.316.712 sedangkan PS-TKL pada tahun 2020-2022 sebesar Rp
Rp2.522.240.765. Dana operasional pada prodi TKL (Tabel.4a LKPS), lihat Gambar
II.D5.2.Rasio alokasi penggunaan biaya operasional pendidikan PS-TKL dibandingkan
dengan jumlah total student body sebesar Rp 40.035.567 Data tersebut menunjukkan
rasio alokasi penggunaan biaya operasional pendidikan pada PS-TKL melampaui
standar nasional pendidikan tinggi yaitu Rp.20 juta /mahasiswa/tahun.

Gambar II. D5.2. Rata-rata penggunaan Biaya Operasional Pendidikan UPPS


dan PS-TKL Tahun 2020-2022

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


90
Rata-rata dana kegiatan penelitian dosen tetap UPPS dan PS-TKL pada Tahun
2020-2022 diperlihatkan pada Gambar II.D5.3. Persentase jumlah penggunaan
dana untuk kegiatan penelitian dosen PS-TKL dibandingkan total dana untuk
kegiatan penelitian dosen pada tingkat UPPS sebesar 11,28%. Penggunaan dana
penelitian di PS-TKL pada tahun 2020-2022 adalah 160.531.167 atau dana
penelitian per dosen pada PS-TKL adalah Rp10.702.078. Data ini menunjukkan
bahwa produktivitas dan kinerja penelitian dosen PS-TKL melebihi standar
pendidikan tinggi yaitu rata-rata biaya penelitian/dosen/tahun yaitu paling sedikit Rp
10 juta/dosen/tahun.

Gambar II.D5.3. Rata-rata penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen


PS-TKL dan UPPS 3 tahun terakhir

Gambar II.D5.4 menunjukkan jumlah rata-rata dana yang digunakan untuk kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dosen PS-TKL. Persentase jumlah dana
yang digunakan di tingkat PS-TKL dibandingkan dengan total dana untuk kegiatan
PKM dosen pada tingkat UPPS sebesar 16,30%. Rata-rata penggunaan dana PKM
dosen PS-TKL tiga tahun terakhir adalah Rp 277.370.000 atau rata-rata dana
pengabdian 18.491.333 setiap dosen. Data menunjukkan bahwa kinerja dan
produktivitas PKM dosen PS-TKL melampaui standar pendidikan tinggi, yaitu 5 juta
rupiah per dosen per tahun.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


91
Gambar II.D5.4. rata-rata penggunaan dana untuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dosen PS-TKL dan UPPS pada Tahun 2020-2022

Gambar II.D5.5 menunjukkan bagaimana dana investasi (SDM, sarana dan


prasarana) pada PS-TKL tahun 2020-2022. Persentase jumlah dana investasi
PS-TKL dibandingkan dengan dana investasi UPPS adalah 1,44% . Rata-rata
Penggunaan dana investasi (SDM, sarana dan prasarana) pada tahun 2020-2022
di UPPS sebesar 29.952.828.271 dan PS-TKL tahun adalah Rp. 436.335.067.

Gambar II.C5.5 Rata-rata Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan
prasarana) pada PS-TKL dan UPPS Tahun 2022

Secara umum realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) telah memenuhi
seluruh kebutuhan akan penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan PkM

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


92
serta memenuhi standar perguruan tinggi terkait pendidikan, penelitian dan PkM.

b) Fasilitas
Bagian ini menjelaskan kecukupan dan aksesibilitas fasilitas pendidikan. Kecukupan
sarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran, dan kesiapgunaan
fasilitas dan peralatan untuk pembelajaran maupun kegiatan penelitian dan PkM.
Ketersediaan prasarana dan peralatan utama laboratorium yang digunakan oleh PS.
Kecukupan dan aksesibilitas sarana teknologi informasi dan komunikasi.

(1) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Sarana


UPPS menyediakan sarana dan prasarana yang mutakhir untuk pencapaian capaian
pembelajaran antara lain tersedianya SOP peralatan Laboratorium yang tercantum
laman web kampus Politani Pangkep https://polipangkep.ac.id. yang dapat diakses oleh
seluruh mahasiswa. Link tersebut sangat mudah diakses hanya dengan scan barcode
di smartphone. Tersedia pula link pembelajaran di https://mis.polipangkep.ac.id yang
memudahkan mahasiswa untuk mengakses informasi tentang pembelajaran termasuk
materi dan tugas-tugas dalam setiap matakuliah yang disajikan setiap semester.
Program Studi TKL Politani Pangkep dianggap memiliki kecukupan sarana yang
memadai untuk menjamin pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi dengan
kualitas yang baik. PS-TKL memiliki sarana dan prasarana yang inovatif dan relevan
untuk mendukung pembelajaran. Ini termasuk ruang kuliah yang nyaman dengan LCD
di setiap ruang kuliah, gedung IPTEKS, dan perpustakaan digital di seluruh institusi
Politani Pangkep. Perpustakaan memiliki perabot seperti meja, kursi, whiteboard, meja
karyawan, dan rak sepatu. Memiliki buku-buku referensi teknik dan kelautan, serta
bidang lain, yang memudahkan mahasiswa mendapatkan data dan informasi.
Sarana yang ada memberikan kesempatan yang cukup luas untuk menerapkan
Proses Belajar Mengajar (PBM) sesuai dengan rencana untuk mencapai visi, misi, dan
tujuan institusi. Dalam hal kelayakan dan kesesuaian sarana yang ada, dapat dikatakan
bahwa PBM layak dan sesuai untuk kegiatan seperti tempat praktek (field work) dan
penelitian mahasiswa.
Dalam rangka mendukung tridharma perguruan tinggi bahwa teaching industri di
PS-TKL Politani Pangkep untuk mendukung pelaksanaan kurikulum 3-2-1. Penguatan
daya dukung sarana secara kuantitas dan kualitas senantiasa terus dilakukan
mengikuti trend pertambahan jumlah mahasiswa dan civitas akademik .Tersedia
areal Dermaga Pendidikan sebagai tempat praktek beberapa matakuliah kompetensi
keahlian dan dapat menjadi lokasi untuk penelitian atau pelaksanaan tugas akhir
mahasiswa. Untuk membangun jiwa kewirausahaan mahasiswa tersedia workshop
yang dapat menjadi tempat belajar berwirausaha di bidang konstruksi khususnya
pembuatan beton cetak precast .
Tersedia tempat uji kompetensi di UPPS yaitu LSP P1 Politani Pangkep dengan MUK
yang sudah diregister di LPJK yang siap pakai dalam penguatan dan
pengembangan,karena terdiri atas beberapa laboratorium workshop, yang terus
dilakukan penyesuaian peralatan dan bahan, baik untuk keperluan praktek maupun
untuk keperluan pelaksanaan uji kompetensi mahasiswa. Mahasiswa dapat memiliki
lebih dari satu sertifikat kompetensi yang dapat dilakukan oleh LSP P1 Politani Pangkep
yang menyediakan skema kompetensi yang sangat relevan dengan kompetensi
mahasiswa PS-TKL antara lain skema Teknisi geoteknik, dan Pelaksana Lapangan
Bangunan Pengaman Pantai.

Pelaksanaan pembelajaran terus dimaksimalkan dari segi operasional pengelolaannya,

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


93
dalam hal ini PS-TKL dan Politani Pangkep memfasilitasi mahasiswa yang
berkebutuhan khusus dalam hal sarana dan prasarana yang mendukung
pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Tersedianya Rusunawa yang
menyediakan beberapa kamar untuk mahasiswa yang berkebutuhan khusus.
Selanjutnya akan direalisasikan sarana dan prasarana pembelajaran yaitu gedung
kuliah lantai 4 dan fasilitas lain (mengacu pada SN Dikti Pasal 32) akan direalisasikan
pada tahun yang akan datang. Pada Tahun 2022 dengan anggaran yang tersedia,
seluruh kegiatan tercukupi dananya sehingga dapat terlaksana dengan baik.

(2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi

Layanan dan kapasitas Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat mencukupi untuk
memenuhi kegiatan tridharma di PS-TKL Politani Pangkep. Kapasitas dan cakupan
layanannya terus dikembangkan dan ditingkatkan sesuai kebutuhan dan tuntutan
teknologi. SIM yang digunakan sekarang adalah merupakan penguatan dan
penyempurnan dari SIM yang sudah ada sebelumnya. SIM Politani Pangkep yang baru,
dapat diakses melalui laman/URL https://mis.polipangkep.ac.id berkapasitas
bandwitch mencapai 200 mbps, menggunakan sistem operasi windows server,
didukung dengan software basis data yang handal.
Sistem informasi tersebut mudah diakses oleh seluruh civitas akademika maupun para
pemangku kepentingan lainnya melalui internet maupun intranet dan selalu di upgrade
tiap tahun. SIM Politani Pangkep saat ini meliputi Sistem Informasi Manajemen dan
Web Dosen Jaga Politani Pangkep yang digunakan unit pengelola program studi yang
diperuntukkan pada :

(A) Proses pembelajaran berbasis E-learning


Prodi TKL Politani Pangkep menyediakan layanan E-learning yang merupakan layanan
pembelajaran yang dikembangkan oleh tim pengembangan E-learning di bawah
Pembantu Direktur bidang akademik. LMS (Learning Manajemen System ) merupakan
bentuk pembelajaran elektronik yang diterapkan di Politani Pangkep sejak tahun 2012.
Sistem ICT-Based Campus di Politani Pangkep memiliki fungsi utama adalah
menyediakan layanan informasi, komputasi dan komunikasi secara terintegrasi pada
semua sivitas akademika dan masyarakat luas untuk membangun komunitas
pengetahuan yang adaptif, kreatif dan mampu merajut realistis. Dalam pelaksanaannya
sistem ini menopang layanan inti akademik UPPS yaitu pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat. Selain menangani administrasi pendidikan sistem ini
menyediakan subsistem yang menunjang pembelajaran SCL. Saat ini PS-TKL
Politani Pangkep telah memiliki ruang video conference, software yang digunakan
dalam mendukung polycon. Fasilitas ini dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran
yang melibatkan lembaga dalam dan luar negeri.
Digital library tersedia diantaranya: OPAC (Online Public Access Catalog) dan
Repository-inlis 3,0 (integrated library system ). Dimana keduanya menggunakan
software lisensi perpustakaan nasional. Perpustakaan Politani Pangkep juga
mempunyai akses pustaka ke sumber/lembaga secara on line, di antaranya :
● Koleksi buku digital
● E-resources.perpusnas.go.id (Perpustakaan nasional)
● http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/ejournal (Kemenristek dikti)
● Bebas Akses online ke beberapa perpustakaan yaitu Perpustakaan Nasional
RI, Perpustakaan Unhas,Perpustakan IPB, Perpustakaan ITB, Perpustakaan UMI
Makassar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


94
(B) Penyelenggaraan Administrasi SIAKAD (Sistem Informasi Akademik Online)
Beberapa sistem informasi akademik yang tersedia di Politani Pangkep meliputi
kegiatan layanan pembelajaran seperti: Aplikasi pendaftaran mahasiswa, Penginputan
dan pengumuman Nilai mahasiswa, Transkrip nilai mahasiswa, Daftar mata kuliah dan
kurikulum, Jadwal kuliah dan Tugas, Registrasi ulang mahasiswa baru, Daftar ulang
mahasiswa lama, Record mahasiswa cuti/DO, Aplikasi absensi perkuliahan (PPNP
Attendance, yg juga berbasis Android), Aplikasi kinerja dosen

(C) Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan SIMKEU (SIM Keuangan)


Politani Pangkep menggunakan sistem PAYROL sebagai sistem pembayaran gaji
dimana sistem penggajian tersebut mengikuti sistem penggajian Departemen
Keuangan. Pencairan gaji melalui KPPN setempat dengan menggunakan aplikasi
SPAN (sistem penganggaran) yang kemudian dimasukkan ke BRI dan BRI
mengeluarkan perintah pembayaran dengan nama PAYROL tersebut dan selanjutnya
diteruskan ke penerima gaji. Sistem pembayaran mahasiswa adalah BRIVA (BRI
Virtual Account), dimana setiap mahasiswa memiliki nomor BRIVA yang berbeda untuk
pembayaran UKT (uang kuliah tunggal).

(D) Sistem Informasi kemahasiswaan dan SIMBELMAWA


Politani Pangkep sampai dengan tahun 2020 masih menggunakan Sistem informasi
mahasiswa yang mengacu pada sistem informasi kemahasiswaan Dikti yaitu
SIMBELMAWA. Melalui sistem tersebut mahasiswa dengan mudah mengakses
informasi tentang beasiswa, kegiatan kemahasiswaan dan sanksi mahasiswa, Dengan
adanya pembagian Direktorat sendiri untuk pendidikan Vokasi, ada kemungkinan aka
nada Sistem Informasi sendiri untuk mahasiswa dan PT vokasi di bawah Direktorat
Jenderal Pendidikan Vokasi (Diksi)

(E) SIM Beasiswa


SIM ini memfasilitasi penyediaan informasi beasiswa yang cepat dan akurat, tersedia
fasilitas untuk pengelolaan lamaran dan sistem pelaporan yang lengkap dan mudah.
Data mahasiswa yang terpadu dengan SIM Akademik, memudahkan administrator
aplikasi untuk mendapatkan informasi seputar akademik mahasiswa yang biasanya
menjadi persyaratan pengajuan beasiswa (IP, biodata, dan prestasi mahasiswa).

(F) SIMFA (Sistem Informasi Fasilitas dan Aset)


Politani Pangkep dalam rangka untuk meningkatkan pengelolaan aset telah
menggunakan sistem informasi aset dengan sistem komputerisasi yang terhubung
dengan web Sistem informasi Untuk pengelolaan aset ini sudah berjalan, maka
pengelolaan aset di PS-TKL Politani Pangkep menjadi transparan, akurat dan
cepat.

(G) SIM Pengadaan Barang dan Jasa (Lpse Poiltani Pangkep)


Aplikasi SIM ini untuk pengadaan barang dan jasa, datanya terintegrasi dengan basis
data SIM Aset, sehingga memungkinkan pengelolaan aset masuk dapat tercatat
sebagai aset berupa data aplikasi SIMAset. Aplikasi ini memfasilitasi pengguna untuk
melakukan pengelolaan proses tender/pengadaan barang dan jasa, mulai dari
pencatatan syarat dan metode tender, pengelolaan vendor tender hingga penetapan
pemenang tender.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


95
(H) Sistem Informasi dan Manajemen Kepegawaian
Sistem informasi kepegawaian yang dirancang di Politani Pangkep mulai dari
pengisian, pengolahan dan pemusatan data secara terkomputerisasi sehingga
informasi mudah diperoleh. Beberapa pelayanan yang ada dalam sistem Informasi dan
manajemen kepegawaian Politani Pangkep adalah sebagai berikut;

● Permohonan Cuti
● Monitoring sisa cuti
● Formulir lupa absen
● Formulir izin keluar
● Upload dokumen

(I) Sistem Informasi Alumni (Tracer Studi)


Sistem informasi alumni hingga tahun 2029 masih terintegrasi pada website Politani
Pangkep yaitu https://www.polipangkep.ac.id yang merupakan portal resmi intitusi
dengan sub menu Alumni, namun sejak 2020 unit Pusat Karir Politani Pangkep yang
kemudian berkembang menjadi Pusat Karir dan Pelatihan (Career and Training Center)
mulai membangun website sendiri yang sampai saat ini masih terus diUpgrade dimana
didalamnya terdapat Sistem Informasi Alumni dan Tracer Study.

(J) SIM dan Portal Alumni dan Pusat Karir


Pusat karir Politani Pangkep bernama Pusat Karir dan Pelatihan (career and
training Center / CTC) memiliki website yang berguna sebagai system informasi
alumni, dan informasi karir / lowongan kerja terkait alumni politani Pangkep, bertujuan
untuk tetap menjalin komunikasi dengan para alumninya dan mengetahui data sebaran
dan pekerjaan alumninya.
Dalam pengambilan keputusan Politani Pangkep, semua jenis layanan telah
terintegrasi dan digunakan. Dengan adanya berbagai sistem informasi yang lengkap
dan dapat diakses dengan cepat dan mudah secara akurat, pengambilan keputusan
menjadi lebih efektif dan objektif. Sebagai contoh, sistem informasi akademik dapat
digunakan untuk memonitor dan membuat keputusan di bidang akademik, seperti
memantau kemajuan kuliah, kinerja dosen, dan kemajuan studi mahasiswa. SIAKAD
juga berfungsi sebagai sumber informasi untuk membuat keputusan tentang kebijakan
pemutusan studi mahasiswa.
Sistem informasi manajemen dan akademik apa pun yang memiliki fungsi
pelaporan dan statistik dapat digunakan untuk mendukung keputusan pimpinan. Data
diproses dan dievaluasi secara berkala dari semua data yang ada di Politani Pangkep.
Hasil evaluasi ini digunakan untuk memperbaiki sistem informasi Politani Pangkep.

(3) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana


Prasarana pendukung Politani Pangkep yang secara langsung maupun tidak langsung
dapat mempengaruhi kualitas pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Prasarana
pendukung Politani Pangkep telah memenuhi aspek kecukupan dan kewajaran. Secara
umum, prasarana yang ada sangat memadai dan mencukupi untuk kebutuhan
tridharma perguruan tinggi. Pada PS-TKL Terdapat 4 Ruang kuliah, 5 laboratorium, dan
areal sarpras dermaga pendidikan. Selain itu terdapat pula satu ruang rapat dosen, 1
ruang kantor administrasi, perpustakaan, tempat ibadah, merupakan sarana yang
sangat menunjang kegiatan tridharma perguruan tinggi. Disamping itu, masih tersedia
lahan untuk pengembangan ruang kelas, laboratorium dan kantor. PS-TKL Politani
Pangkep juga akan memperhatikan mahasiswa yang berkebutuhan khusus dengan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


96
menyediakan prasarana untuk mereka. Namun, hal ini masih perlu upaya untuk
pengadaan prasarana pembelajaran secara berkelanjutan sesuai kebutuhan mereka
sehingga lebih menjamin kelancaran aktivitas. Oleh karena itu pada rencana
pembangunan prasarana pembelajaran akan ditingkatkan fasilitas untuk mahasiswa
yang berkebutuhan khusus.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Bagian ini menjelaskan indikator kinerja tambahan keuangan, sarana dan prasarana
yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi untuk melampaui SN-DIKTI.

a. Pelaksanaan Asesor Kompetensi


Politani Pangkep menyediakan anggaran untuk kegiatan pelatihan asesor kompetensi
untuk dosen dan tenaga kependidikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kompetensi dosen vokasi dan sebagai salah satu syarat untuk pembentukan LSP
Pihak I. Peserta pelatihan asesor kompetensi yang dinyatakan kompeten dan
direkomendasikan ke BNSP untuk mendapat No Reg MET asesor dan akan diterbitkan
sertifikat asesor kompetensi. Pembiayaan asesor kompetensi secara kontinyu selama
5 tahun terakhir sehingga pada tahun 2022, sudah ada 166 asesor dari unsur dosen
dan tenaga kependidikan. Hal ini sangat mendukung dalam kegiatan uji kompetensi
teknis mahasiswa untuk memperoleh sertifikat kompetensi teknis sebagai salah surat
keterangan pendamping ijazah.

b. Penyusunan Skema Sertifikasi Kompetensi dan Materi Uji Kompetensi


Sejak tahun 2015 juga Politani Pangkep menyiapkan anggaran untuk kegiatan
penyusunan skema sertifikasi kompetensi dan materi uji kompetensi. Pada tahun 2022
terdapat 34 skema sertifikasi kompetensi dan materi uji kompetensi yang telah
mendapat lisensi dari BNSP untuk siap diujikan pada mahasiswa sesuai dengan
skema yang dipilih. Politani Pangkep menyiapkan anggaran untuk penyusunan skema
sertifikasi kompetensi dan materi uji kompetensi, dengan anggaran setiap kali
pengusulan ke BNSP untuk memperoleh lisensi sebesar Rp 50.000.000. Target materi
uji yang dibiayai adalah 1 buah per tahun.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Bagian ini berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas
ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan
tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi.

Capaian kinerja keuangan selama tiga tahun terakhir menunjukkan bahwa 100%
indikator yang ditetapkan dalam indikator kinerja utama telah dicapai dengan baik.
Perolehan dana sangat mencukupi dalam pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan
tinggi. Keberhasilan kinerja keuangan ini didukung oleh komitmen pimpinan dan
semua unsur di Politani Pangkep. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penyediaan
anggaran untuk pembiayaan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Komitmen pimpinan juga dapat dilihat dengan pelaksanaan rapat
koordinasi setiap bulan dengan bagian perencanaan sehingga pemanfaatan
penggunaan dana dapat terealisasi baik.
Keberhasilan kinerja keuangan ditunjang oleh pelaksanaan audit SPI yang
dilaksanakan tiap bulan sehingga apabila terjadi keterlambatan penggunaan dana
dapat diproses lebih cepat pada bulan berikutnya. Hal ini menyebabkan penggunaan
dana dapat segera direalisasikan.
Indikator utama capaian kinerja sarana mencakup kecukupan, aksesibilitas dan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


97
mutu: sarana, sistem informasi dan prasarana. Selama Tahun 2022, capaian kinerja
terhadap indikator utama mencapai rata-rata 90%. Pencapaian tersebut disebabkan
oleh komitmen pimpinan yang tinggi dalam mendukung kegiatan tridharma perguruan
tinggi.
Indikator utama capaian kinerja sarana yang belum terpenuhinya secara
keseluruhan adalah ketersediaan sarana dan prasarana untuk yang berkebutuhan
khusus. Sarana yang siap pakai pada saat ini adalah rusunawa, menyiapkan kamar
untuk mahasiswa yang berkebutuhan khusus. Indikator utama capaian kinerja yang
belum terealisasi dengan baik ditindaklanjuti oleh Direktur Politani Pangkep dengan
membuat perencanaan gedung kuliah dan fasilitas lain untuk mahasiswa yang
berkebutuhan khusus (yang mengacu pada SN Dikti Pasal 32). Pembangunan gedung
kuliah tersebut telah direalisasikan yaitu pembangunan gedung kuliah terintegrasi dan
berlantai 4.
Untuk mengukur tingkat keberhasilannya, standar keuangan, sarana dan prasarana
harus dapat dikuantifikasi dan dievaluasi secara periodik. Hal ini selain untuk
mempermudah pelaksanaan evaluasi, juga agar standar tersebut dapat ditingkatkan
secara berkelanjutan (continuous improvement).

7. Kesimpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Bagian ini berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait keuangan, sarana
dan prasarana pada program studi yang diakreditasi.

a. Pengelolaan Keuangan
Standar pembiayaan untuk pembelajaran, penelitian, dan PKM telah dipenuhi
di PS-TKL Politani Pangkep. Ketercapaian standar keuangan bergantung pada
komitmen pimpinan. Pengeluaran dana untuk pengabdian kepada masyarakat,
pembelajaran, dan penelitian menunjukkan komitmen tersebut. Sehingga penggunaan
dana dapat dilaksanakan dengan baik, rapat koordinasi tiap bulan dengan bagian
perencanaan membantu ini.
Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (SAPP), laporan keuangan Politani
Pangkep diberi nilai Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion), yang
menunjukkan bahwa laporan audit dan keuangan telah menyajikan data secara wajar.
Semua audit yang diperlukan telah dikumpulkan secara menyeluruh dan mencukupi,
dan auditor telah melakukan tugasnya dengan cara yang memungkinkan untuk
memastikan bahwa aturan lapangan telah dipatuhi. Politani diharapkan untuk
mencapai status WATP pada tahun 2022.
b. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Politani Pangkep meliputi standar sarana dan
prasarana pembelajaran, standar sarana dan prasarana penelitian serta standar
pelaksana PKM. Ketercapaian standar sarana dan prasarana selama Tahun 2022
sudah tersedia dengan memadai dan mencukupi untuk kegiatan pembelajaran, sarana
dan prasarana penelitian serta PKM. Komitmen pimpinan yang tinggi dalam
mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi menjadi faktor yang sangat penting
dalam ketercapaian standar ini. Untuk pengembangan ke depan telah ditindaklanjuti
oleh Direktur Politani Pangkep dimana gedung kuliah lantai 4 dan fasilitas lain untuk
mahasiswa yang berkebutuhan khusus (yang mengacu pada SN Dikti Pasal 32) akan
direalisasikan pada tahun yang akan datang.
Pengembangan Politani Pangkep ke depan terus dilakukan sebagai seperti tindak
lanjut upaya mendapatkan pembiayaan dalam bentuk hibah /Grand dan sejenis.
Sejak Tahun 2017 hingga saat ini Politani Pangkep berhasil mendapatkan beberapa
Program pendanaan Hibah PHK-Revit dan Competitive Fund dan Matching Fund.
Khusus pada untuk Tahun 2020 PS-TKL mendapat hibah P3TV (Program Penguatan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


98
Pendidikan Tinggi Vokasi) yang berfokus pada 1). penguatan Prodi berbasis mutu dan
relevansi sesuai kebutuhan DUDI; 2). pengembangan SDM pendidikan tinggi vokasi;
3).Pemantapan komitmen kemitraan industri dan dunia kerja. Pendanaan diharapkan
akan berlanjut di tahun berikutnya, sehingga untuk pendanaan kegiatan institusi secara
keseluruhan termasuk pembangunan sarana dan prasarana yang akan mendukung
pencapaian visi dan misi Politani Pangkep

D.6 6_Pendidikan
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
pendidikan.

Program studi TKL berkomitmen menghasilkan lulusan pendidikan vokasi yang


kompeten di bidang rekayasa pantai dengan fokus keilmuan konstruksi dermaga,
pelabuhan, dan bangunan pengaman pantai. PS-TKL menempuh berbagai terobosan
dan upaya untuk menghadapi tantangan global, dengan meningkatkan kerja sama
dengan stakeholders terutama pihak IDUKA bidang konstruksi dalam menetapkan
profil dan standar kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan IDUKA dan
masyarakat pengguna, Memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendukung yang
memadai untuk memenuhi standar pelaksanaan Pendidikan di PS-TKL, dan
menciptakan suasana akademik yang kondusif sehingga menunjang pencapaian
sasaran Pendidikan PS-TKL.
Upaya-upaya tersebut dilakukan agar tercapai tujuan standar Pendidikan PS-TKL
yaitu untuk menghasilkan tenaga kerja yang ahli dan terampil dalam mengelola dan
memecahkan berbagai persoalan yang menyangkut pengembangan teknologi
rekayasa pantai secara berkelanjutan di masa kini dan masa yang akan datang baik
pada tingkat regional, nasional maupun global.
Tujuan dari strategi pencapaian standar pendidikan adalah untuk memastikan
bahwa pembelajaran di program studi PS-TKL memenuhi standar yang ditetapkan
dalam standar pendidikan, yang merupakan dasar dari penyelenggaraan
pembelajaran.
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
adalah dasar untuk strategi pencapaian standar pendidikan. Tujuan dari standar
pendidikan tinggi adalah untuk membuat mahasiswa menjadi orang yang berakhlak
mulia yang memiliki pengetahuan, keterampilan, kemandirian, dan keinginan untuk
menemukan, mengembangkan, dan menerapkan ilmu, teknologi, dan seni yang
bermanfaat bagi manusia (Pasal 26 ayat 4). Sementara ayat 1 dari Pasal 25 berfungsi
sebagai standar penilaian untuk menentukan kelulusan mahasiswa dari satuan
pendidikan. Selanjutnya, dalam Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti), disebutkan bahwa standar pendidikan
mencakup: (i) Standar Kompetensi Lulusan, (ii) Standar Isi Pembelajaran, dan (iii)
Standar Proses Pembelajaran dan Penilaian Pembelajaran. Standar kompetensi
lulusan adalah standar minimal tentang kemampuan lulusan yang mencakup aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam r

2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pendidikan dan panduan
akademik yang memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan
instrumen untuk mengukur efektivitasnya.
Menurut Pasal 25 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


99
Nasional Pendidikan, ini berfungsi sebagai standar penilaian untuk menentukan apakah
mahasiswa telah lulus dari satuan pendidikan atau tidak. Tujuan dari standar
pendidikan tinggi adalah untuk menyiapkan mahasiswa untuk menjadi anggota
masyarakat yang baik yang memiliki pengetahuan, kemampuan, kemandirian, dan
semangat untuk menemukan, mengembangkan, dan menerapkan seni, ilmu, dan
teknologi yang bermanfaat bagi manusia (Pasal 26 ayat 4). Selain itu, menurut Pasal 5
Ayat 1 Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SN Dikti), Standar Pendidikan mencakup: (i) Kompetensi Lulusan, (ii) Isi
Pembelajaran, dan (iii) Proses Pembelajaran dan Penilaian Pembelajaran.
Selanjutnya, Pasal 5 Ayat 1 SN Dikti menetapkan bahwa standar kompetensi lulusan
merupakan kriteria minimal ten Rumusan pencapaian pembelajaran lulusan wajib:
mencakup deskripsi pencapaian pembelajaran KKNI; dan telah dilakukan sesuai
dengan jenjang kualifikasi KKNI untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan PS-TKL, telah
dilakukan :
a. Perumusan standar mutu pendidikan berdasarkan spesifikasinya dan merumuskan
kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam capaian pembelajaran lulusan dan;
b. Untuk mencapai standar kompetensi lulusan ini, kurikulum, proses pembelajaran,
penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran
harus diterapkan dan dikembangkan.
Proses pelaksanaan standar pendidikan yang dilakukan oleh PS-TKL mengacu pada
SN DIKTI dan Standar Pendidikan PS-TKL mengacu pada standar Pendidikan Politani
Pangkep dan tertuang dalam Keputusan Direktur Politani Pangkep Nomor
477/PL22/PJ/2017 tentang Standar Pendidikan.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan tinggi yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait pendidikan.

a. Strategi Pencapaian Standar Isi Pembelajaran (kurikulum)

1) Jurusan Tekmar memberikan informasi kepada seluruh staf dosen termasuk dosen
PS-TKL mengenai pedoman kerangka dasar, struktur kurikulum berbasis
kompetensi yang mengacu pada KKNI dan SN Dikti,
2) Melaksanakan kegiatan pelatihan dan memfasilitasi dosen dalam menyusun
dan mengembangkan kurikulum UPPS sesuai standar KKNI / SKKNI dan SN-Dikti.
3) Membina hubungan dengan industri/usaha konstruksi, instansi pemerintah (dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR), lembaga-lembaga penelitian
konstruksi serta badan usaha bidang konstruksi rekayasa pantai lainnya dalam
menetapkan capaian standar kurikulum dan strategi pencapaiannya.
4) Membina hubungan dengan badan usaha atau lembaga baik milik pemerintah
maupun swasta dalam pelaksanaan pembelajaran dual system terutama untuk
kegiatan Praktek Kerja Lapang, magang wirausaha, serta riset terapan.
Sumber daya Untuk mencapai standar isi pembelajaran (kurikulum) diperlukan
sumber daya manusia dalam hal ini dosen tetap UPPS, unsur pimpinan Politani
Pangkep (Direktur dan Pembantu Direktur bidang akademik), Ketua P3AI, Ketua
Penjaminan Mutu. Ketua Jurusan Teknologi Kemaritiman, stakeholders selain itu
dibutuhkan dukungan finansial (keuangan) dan sarana dan prasarana untuk
mendukung penyusunan kurikulum PS-TKL.
Mekanisme Kontrol, dilakukan dengan Review terhadap kurikulum PS-TKL yang
senantiasa dilakukan pada setiap semester dan secara berkala setiap 4 – 5 tahun
dilakukan evaluasi dan update kurikulum yang diselaraskan dengan kebutuhan industri
dan masyarakat pengguna. Oleh karena itu dalam melakukan pemutakhiran kurikulum

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


100
dilibatkan pula pihak industri/usaha jasa konstruksi, instansi pemerintah (dinas
Pekerjaan Umum), lembaga-lembaga penelitian Kelautan, serta badan usaha bidang
rekayasa pantai lainnya. Disamping itu review mata kuliah dilakukan sesuai dengan
perkembangan IPTEK oleh kelompok dosen PS-TKL dan dosen dari program studi
sejenis dari perguruan tinggi lain serta pakar bidang ilmu program studi Teknik
Kelautan.

b. Strategi Pencapaian Standar Proses Pembelajaran

1) Setiap dosen UPPS diberi pedoman kerangka dasar. Pedoman ini mencakup
struktur kurikulum berbasis kompetensi, mengingat KKNI, beban belajar sesuai
peraturan, dan kompetensi yang diharapkan dari PS-TKL.
2) Seluruh Dosen UPPS diberikan pula pengetahuan tentang kurikulum berbasis
kompetensi yang mengacu pada KKNI dan standar penjaminan mutu.
3) Setiap dosen UPPS harus memiliki RPS yang dilengkapi dengan capaian
pembelajaran, yaitu sikap, ilmu pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus, sebelum kuliah dimulai.
4) UPPS menyiapkan sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan standar isi
pembelajaran pada setiap program studi
5) UPPS menyampaikan jadwal perkuliahan, mata kuliah dan dosen pengampu mata
kuliah
6) UPPS melaksanakan rapat membahas rencana pembelajaran kepada dosen dan
tenaga kependidikan melalui rapat di tingkat PS-TKL melibatkan Ketua Jurusan
Tekmar dan mensosialisasikan hasil rapat tersebut ke mahasiswa, dosen dan
tenaga kependidikan.
7) Ketua UPPS berkoordinasi dengan Gugus Kendali Mutu (GKM) dalam melakukan
evaluasi terhadap proses pembelajaran para dosen di lingkungan PS-TKL.
8) Evaluasi dan monitoring dilakukan dengan menggunakan instrumen untuk
memperoleh data dan informasi tentang ketersediaan dokumen formal kebijakan
dan pedoman evaluasi proses pembelajaran.
9) Pelaksanaan evaluasi dan monitoring proses pembelajaran terhadap dosen UPPS
dilakukan melalui pembagian angket/kuesioner baik dalam bentuk offline dan atau
melalui on line.
Sumber daya yang digunakan untuk mencapai standar yang ditentukan tersebut
adalah sumber daya manusia, keuangan dan sarana dan prasarana serta tata kelola
yang baik untuk mendukung proses pembelajaran pada di UPPS. UPPS berkoordinasi
dengan unsur pimpinan Politani Pangkep dalam menugaskan dosen tetap perguruan
tinggi untuk menjalankan proses pembelajaran pada PS-TKL selain dosen PS-TKL
sendiri. Proses pembelajaran dimonitoring dan dievaluasi unsur pimpinan Politani
Pangkep (Direktur dan Pembantu Direktur bidang akademik), P3AI, Satuan
Penjaminan Mutu (SPM). Selain itu UPPS memiliki tenaga kependidikan, tenaga
administrasi yang cukup mendukung proses pembelajaran dan sumber daya
keuangan yang diperoleh dari alokasi pembiayaan yang dialokasikan ke UPPS untuk
mendukung proses pendidikan serta ketersediaan sarana dan prasarana seperti
laboratorium, kebun percobaan, Teaching Industri, ruang perkuliahan, praktek
lapangan, dan media pembelajaran.
Mekanisme Kontrol untuk pencapaian standar dengan memastikan Koordinator
mata kuliah memberikan daftar modul, jadwal kuliah, jadwal ujian dan jadwal
pengumpulan nilai kepada dosen tim pengajar dan tenaga kependidikan sebagai
pegangan di dalam melakukan proses pembelajaran sebelum proses perkuliahan
dimulai. Koordinator mata kuliah melakukan monitoring proses pembelajaran setiap
bulan dan melaporkan kepada Ketua Jur. Tekmar. Selanjutnya Jur. Tekmar melakukan
rapat koordinasi untuk membahas laporan monitoring setiap koordinator mata kuliah

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


101
bersama dengan tim pengajar dan tenaga kependidikan melalui rapat program studi
yang dinaunginya untuk mengevaluasi dan mencari solusi apabila ada permasalahan
di dalam proses pembelajaran. Ketua Jur. Tekmar melakukan kembali rapat koordinasi
terakhir untuk mengevaluasi jalannya proses perkuliahan. Hasil setiap rapat-rapat
koordinasi yang dilakukan selanjutnya Ketua Jur. Tekmar melaporkan ke pimpinan
institusi melalui rapat pimpinan yang membahas tentang proses pembelajaran.
Selanjutnya Tim penjaminan mutu Politani Pangkep melakukan evaluasi untuk
memastikan proses pembelajaran sudah sesuai dengan standar penilaian.

b1. Strategi Pencapaian Standar Proses Pembelajaran

Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dokumen yang menjelaskan berbagai


aspek pembelajaran di setiap mata kuliah, tersedia dan lengkap yang berisi :
1) Tujuan Pembelajaran: RPS mencakup tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
mahasiswa setelah menyelesaikan mata kuliah. Tujuan ini harus relevan dengan
capaian pembelajaran yang telah ditetapkan dan relevan dengan bidang Teknik
Kelautan.
2) Bahan Kajian: RPS menjelaskan materi yang akan dipelajari di kelas. Ini termasuk
literatur, teks, dan materi yang relevan. Bahan-bahan ini harus membantu
mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran.
3) Metode Pembelajaran: RPS menjelaskan berbagai metode pendidikan, seperti
kuliah, diskusi, praktikum, atau proyek. Metode yang dipilih harus sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan jenis materi yang dipelajari.
4) Waktu dan Tahapan: RPS menjelaskan jadwal setiap pertemuan, termasuk jumlah
waktu yang dialokasikan untuk setiap aktivitas. Selain itu, tahapan pembelajaran,
termasuk cara setiap topik berkembang dan tugas apa yang diberikan, juga
dijelaskan.
5) Asesmen Hasil Capaian Pembelajaran: RPS menggambarkan cara mahasiswa
dinilai untuk mencapai tujuan akademik melalui tugas, ujian, proyek, atau penilaian
lainnya. Jenis penilaian yang berbeda dan nilainya dijelaskan secara menyeluruh.
6) Tinjauan dan Penyesuaian Berkala: RPS ditinjau dan disesuaikan secara berkala
untuk memenuhi perubahan iduka, kurikulum, atau bidang keilmuan. hal ini untuk
memastikan bahwa RPS tetap aktual dan relevan.
7) Ketersediaan dan Akses Mahasiswa: RPS tersedia dan dapat diakses oleh semua
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut. Ini akan memungkinkan
mahasiswa untuk memahami ekspektasi pembelajaran dan merencanakan
aktivitas studi dengan baik.
8) Konsistensi Pelaksanaan: Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPS untuk
memastikan bahwa mahasiswa memiliki pengalaman pembelajaran yang
konsisten dan berkualitas.

RPS adalah alat penting untuk mengarahkan penyelenggaraan pembelajaran yang


efektif dan sesuai dengan capaian pembelajaran yang diharapkan. Dengan
memastikan ketersediaan, kelengkapan, dan konsistensi RPS, PS-TKL dapat
memberikan pedoman yang jelas bagi dosen dan mahasiswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran.

c. Strategi Pencapaian standar Penilaian Pembelajaran


1) Memberikan pedoman untuk penilaian pembelajaran, termasuk prinsip, teknik, dan
instrumen penilaian, mekanisme, dan prosedur, pelaporan, dan kelulusan
mahasiswa kepada guru, tenaga kependidikan, dan mahasiswa di UPPS.
2) Peningkatan kapasitas dosen UPPS diikutkan dalam pelatihan analisis instruksional
(PEKERTI), dan Applied Approach (AA).

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


102
3) Melakukan semiloka untuk penyamaan persepsi mengenai standar sistem
penilaian proses pembelajaran di lingkup UPPS dan Politani Pangkep.
Sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan standar penilaian
pembelajaran mencakup sumber daya manusia meliputi dosen, tenaga kependidikan,
tenaga administrasi, pedoman penilaian, sarana dan prasarana yang terkait dengan
penilaian pembelajaran.
Mekanisme Kontrol, Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses belajar mengajar
secara periodik setiap semester dilakukan oleh UPPS. Proses penilaian pembelajaran
sesuai dengan pedoman standar penilaian. Tim dosen dan tenaga kependidikan
pengajar mata kuliah sebelum melakukan kegiatan evaluasi pembelajaran harus sudah
memiliki pedoman evaluasi penilaian. Selanjutnya tim dosen bersama dengan tenaga
kependidikan melakukan penilaian berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan
sesuai standar. Hasil evaluasi tim selanjutnya diberikan ke koordinator mata kuliah
untuk formulasi nilai akhir mata kuliah. Hasil penilaian selanjutnya diserahkan ke Ketua
Jur. Tekmar untuk diumumkan ke mahasiswa dan selanjutnya Ketua UPPS
menyerahkan ke bidang akademik institusi Politani Pangkep. Hasil penilaian juga
diunggah secara online oleh masing-masing koordinator mata kuliah pada URL:
http://mis.polipangkep.ac.id. Selanjutnya Tim penjaminan mutu Politani Pangkep
melakukan evaluasi untuk memastikan proses evaluasi sudah sesuai dengan standar
penilaian.

d. Strategi Pencapaian Standar integrasi penelitian dan PkM ke dalam


pembelajaran

1) Kebijakan akademik disusun sebagai manifestasi hasil riset terapan yang dilakukan
oleh dosen dan melibatkan peran serta mahasiswa
2) Peningkatan mutu pembelajaran di UPPS dilakukan melalui proses pengintegrasian
hasil kegiatan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam
proses pembelajaran di dalam mata kuliah.
3) Tema kegiatan pengabdian yang akan diadopsi oleh masyarakat merupakan hasil
dari penelitian terapan.
Sumber daya yang dibutuhkan untuk pencapaian standar adalah dosen tetap
UPPS, tenaga teknisi, mahasiswa, Ketua Jurusan Teknologi Kemaritiman (Tekmar),
Direktur Politani Pangkep, Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
(PPPM) Politani Pangkep, sarana dan prasarana pelaksanaan kegiatan penelitian dan
PkM.
Mekanisme Kontrol, Hasil penelitian dan PkM yang dihasilkan oleh dosen UPPS
diintegrasi ke dalam proses pembelajaran melalui mata kuliah yang terkait. Bukti sahih
proses pelaksanaan integrasi hasil penelitian dan PkM dibuktikan di dalam modul mata
kuliah yang diajarkan oleh dosen. Proses pengendalian, monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan integrasi kegiatan penelitian dan PkM dilakukan oleh tim
pengajar dan Ketua di UPPS serta tim penjaminan mutu Politani Pangkep.

e. Strategi Pencapaian Standar Suasana Akademik


1) Pimpinan UPPS memfasilitasi sarana Pendidikan dan pengajaran untuk pendukung
suasana akademik yang kondusif. Sarana tersebut meliputi sarana pembelajaran di
ruang kuliah (LCD, Meja dan TV), panduan praktikum, fasilitas laboratorium dan
fasilitas Wifi dan Komputer.
2) Ketua UPPS dan Ketua PS-TKL menyusun perencanaan, penyelenggaraan, dan
pelaksanaan evaluasi terhadap kegiatan pendukung suasana akademik yang
kondusif di UPPS.
3) Fasilitas ruang baca yang dilengkapi koleksi buku bacaan yang memadai,
tersedianya ruang diskusi dan sarana olah raga, fasilitas yang mendukung

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


103
pengembangan minat dan bakat seni serta sarana prasarana olahraga untuk
mendukung kegiatan ekstra kurikuler dimana dalam pembinaannya bekerja sama
dengan Bidang kemahasiswaan.
Sumber Daya yang dibutuhkan untuk pencapaian standar yang dibutuhkan adalah
sumber daya dosen tetap UPPS, tenaga teknisi, mahasiswa, Ketua PS-TKL, Ketua
Jurusan Teknologi Kemaritiman (Tekmar), Direktur Politani Pangkep, Wadir I, II dan III,
Himpunan Mahasiswa, sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang
pelaksanaan standar suasana akademik.
Mekanisme Kontrol dilakukan melalui pimpinan Politani Pangkep yang
mempersiapkan sarana pendukung suasana akademik, Ketua Jur. Tekmar
menciptakan dan bertanggung jawab terhadap terpeliharanya kondisi suasana
akademik yang kondusif serta senantiasa memantau jalannya kegiatan yang terkait
penciptaan atmosfer akademik. Selanjutnya Ketua Jur. Tekmar melakukan koordinasi
dengan bidang kemahasiswaan dalam pelaksanaan ekstra kurikuler dan melakukan
evaluasi dan monitoring ketercapaian program ekstra kurikuler. Ketua Jur. Tekmar
melakukan monitoring dengan himpunan mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan
mahasiswa yang berkaitan dengan bidang keilmuan sehingga mendukung suasana
akademik yang kondusif.

4. Indikator Kinerja Utama


a). Kurikulum
Bagian ini menjelaskan keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan
pemutakhiran kurikulum, dokumen kurikulum, data kurikulum yang meliputi struktur
program dan beban belajar mahasiswa, roadmap pembelajaran setiap kompetensi
lulusan, konversi bobot kredit mata kuliah ke jam praktikum/ praktik/praktik lapangan,
pembimbingan Tugas Akhir, jumlah SKS atau persentase keseluruhan ilmu dasar sains
dan matematika, ketersediaan Capstone design project.

A. Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan


pemutakhiran kurikulum
Untuk menjaga relevansi dan kualitas program studi terhadap kemajuan ipteks
(ilmu pengetahuan dan teknologi) dan kebutuhan industri, masyarakat, dan
pengguna, evaluasi dan pemutakhiran kurikulum adalah langkah penting dan
strategis. Proses ini ditekankan pada kompetensi lulusan PS-TKL memiliki
pengetahuan dan kemampuan yang sesuai dengan industri dan dunia kerja (Iduka).
Proses evaluasi dimulai dengan melibatkan dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa untuk menemukan kekuatan dan kelemahan kurikulum saat ini. Mereka
memberikan masukan berdasarkan pengalaman sendiri terkait dengan input,
proses dan hasil pembelajaran.
Tidak hanya pihak internal, tetapi juga pemangku kepentingan eksternal seperti
industri, alumni, dan masyarakat umum. PS-TKL membuka diri untuk
mendapatkan masukan, menerima ide-ide tentang bagaimana kurikulum dapat
lebih sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan iptek.
Proses evaluasi dengan melibatkan pihak eksternal yaitu pakar dari bidang ilmu
yang terkait dengan PS-TKL untuk memberikan masukan dan menilai seberapa
sesuai materi pembelajaran dengan kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi
kelautan. Review oleh Industri dan asosiasi dilakukan melalui workshop untuk
mendapatkan input agar lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan
kebutuhan industri. Mereka memberikan informasi tentang tren terkini, keahlian
yang dicari, dan kemajuan dalam teknologi.
Sesuai dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan pengguna, pemutakhiran
juga telah menyesuaikan diri dengan perkembangan ipteks yang cepat dan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


104
perubahan kebutuhan pengguna. Kurikulum dirancang fleksibel untuk menerima
perubahan ini. Kurikulum telah direview dan direvisi secara berkala untuk
disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan industri saat ini melalui kerja
sama dengan industri. Relevansi dengan perkembangan ilmu pengetahuan
diakomodasi dalam kurikulum yang mengikuti perkembangan iptek dengan
melibatkan pakar dan praktisi sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan.
Perusahaan akan lebih tertarik merekrut lulusan yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Mengantisipasi tuntutan dan perkembangan tersebut, PS-TKL beradaptasi
terhadap trend dan tuntutan pasar serta perkembangan ipteks dengan memberikan
pemutakhiran berkala. Komitmen perguruan tinggi untuk memberikan pendidikan
yang berkualitas dan relevan ditunjukkan dengan evaluasi dan penyempurnaan
kurikulum secara teratur (tiap tahun di review, dan setiap 4-5 tahun direvisi).
Kurikulum dapat terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan
industri melalui revisi melibatkan pakar bidang ilmu, industri, dan asosiasi.

B. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang


KKNI/SKKNI
Untuk memastikan program studi memiliki roadmap yang jelas menuju tujuan
pendidikan, capaian pembelajaran disesuaikan dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI Diploma 3 Teknik Kelautan. Capaian pembelajaran telah dirancang
untuk memenuhi profil lulusan dan sesuai dengan standar KKNI/SKKNI sehingga
lulusan dapat memenuhi harapan industri dan membangun karir yang sukses di
bidang tersebut. adapun kesesuaian CP dan Profil Lulusan dan Jenjang
KKNI/SKKNI disajikan pada Gambar berikut :

Gambar II.D6.1. Penataan Jenis dan Strata Pendidikan Tinggi dalam Jenjang KKNI

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


105
Gambar II.D6.2. Hubungan jenjang Perguruan Tinggi dengan jenjang KKNI

Gambar II. D6.3. Posisi jabatan kerja dalam SKKNI

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


106
PROFIL LULUSAN (PL)

Tabel II.D6.1. Profil Lulusan dan Deskripsinya


Kode Profil Lulusan Deskripsi Profil Lulusan
PL1 Teknisi Juru Gambar Ahli madya yang mampu melakukan
(drafter) penggambaran rancangan (Drafter) dan
membaca gambar konstruksi bangunan
pengaman pantai, dermaga dan pelabuhan
dengan sistem CAD (Computer Aided
Design) 2D dan/atau 3D
PL2 Teknisi Geoteknik Ahli madya yang mampu melakukan
penyelidikan lapangan dan pengambilan
contoh tanah/batuan sebagai data
perhitungan masukan untuk perhitungan
parameter desain konstruksi bangunan
pengaman pantai dan dermaga
PL3 Surveyor (juru ukur) Ahli madya yang mampu melakukan survey
dan pengukuran lapangan pada pekerjaan
perencanaan dan pelaksanaan konstruksi
bangunan pengaman pantai dan dermaga
PL4 Pelaksana Konstruksi Ahli madya yang mampu melaksanakan
Bangunan Pengaman pekerjaan konstruksi bangunan pengaman
Pantai pantai, dermaga dan pelabuhan.
PL5 Technopreneurship Ahli madya yang mampu merintis dan
(wirausaha bidang mengelola usaha (Pelaku usaha) bidang
konstruksi) konstruksi secara umum dan bangunan
pengaman pantai atau dermaga secara
khusus

CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)

Sikap :
S1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
S2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral, dan etika;
S3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
S4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa;
S5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;
S6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan;
S7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
S8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
S9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri; dan
S10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


107
Keterampilan Umum (KU)
KU1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan
berbagai metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah baku;
KU2. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur;
KU3. Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai
dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis, inovatif,
dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri;
KU4. Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih, serta
mengkomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan;
KU5. Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya;
KU6. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada
pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya;
KU7. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada
dibawah tanggung jawabnya , dan mengelola pengembangan kompetensi kerja
secara mandiri;
KU8. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;

Keterampilan Khusus (KK)


KK1. Mampu mendiagnosa gambar, sketsa/draft, mengidentifikasi bahan dan alat yang
digunakan dalam melakukan penggambaran dan membuat laporan hasil
penggambaran 2D/3D;
KK2. Mampu melaksanakan penyelidikan lapangan dan pengambilan contoh tanah /
batuan sebagai data untuk masukan perhitungan parameter desain dengan
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur ;
KK3. Mampu membuat estimasi biaya dan deskripsi butir pekerjaan dari perencanaan
teknis dengan mengacu pada gambar teknis, spesifikasi teknis, menyusun jadwal
pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan Bill of Quantity (BQ) dan biaya
proyek;
KK4. Mampu melakukan survey dan pengukuran, mengoperasikan alat ukur waterpass,
theodolite, total station, membuat laporan survey dan pengukuran, stake out dan
monitoring, pengukuran dimensi dan perhitungan volume, dengan menggunakan
matematika pengukuran, penggambaran geometrik dan peta situasi;
KK5. Mampu menerapkan beberapa metode kerja konstruksi sesuai dengan jenis
pekerjaan, menguasai jenis dan kapasitas peralatan, menghitung kebutuhan
material, dan memahami dasar-dasar K3 dalam pelaksanaan konstruksi;
KK6. Mampu melakukan inspeksi / supervisi pekerjaan konstruksi bangunan pengaman
pantai, dermaga dan pelabuhan dengan beberapa metode, menganalisa data dan
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas terukur;
KK7. Mampu merintis, mengelola usaha dan bermitra dengan iduka untuk berperan
atau bergelut pada kegiatan pengadaan barang dan jasa konstruksi;

Pengetahuan (P)
P1. Menguasai konsep pengukuran dengan menggunakan alat ukur, mengoperasikan
komputer, melakukan perhitungan sistematis, membaca gambar teknik,
mempersiapkan gambar teknik dasar, menggambar 2 Dimensi dengan Sistem
CAD, membuat model 3 dimensi dengan sistem CAD;
P2. Menguasai konsep penyelidikan lapangan dan pengambilan contoh tanah / batuan
sebagai data untuk masukan perhitungan parameter desain;
P3. Menguasai pengetahuan membuat estimasi biaya dan deskripsi butir pekerjaan
dari perencanaan teknis yang mengacu pada gambar teknis, spesifikasi teknis,
menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan Bill of Quantity

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


108
(BQ) dan biaya proyek;
P4. Menguasai konsep pengoperasian alat ukur waterpass, theodolite, total station,
Stake Out dan Monitoring, pengukuran dimensi dan perhitungan volume,
matematika pengukuran, penggambaran geometrik dan peta situasi;
P5. Menguasai beberapa konsep metode kerja konstruksi sesuai dengan jenis
pekerjaan, formulasi jenis dan kapasitas peralatan, menghitung kebutuhan
material, dan konsep dasar-dasar K3;
P6. Menguasai pengetahuan tentang pengawasan untuk dapat menerapkan prosedur
inspeksi / supervisi pekerjaan konstruksi bangunan pengaman pantai, dermaga
dan pelabuhan;
P7. Menguasai konsep Sistem Manajemen Keamanan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L) umum dan konstruksi.
P8. Menguasai konsep bisnis dan kewirausahaan dalam merintis (start up),
menjalankan, mengelola usaha dan kemitraan dengan iduka pada kegiatan
pengadaan barang dan jasa konstruksi.

Capaian pembelajaran diturunkan dari profil lulusan disajikan pada tabel berikut ;

Tabel II.D6.2. Matrik Profil Lulsan (PL) dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
CPL Prodi TKL (D3) PL1 PL2 PL3 PL4 PL5
Sikap (S)
S1 Bertakwa kepada T uhan Yang Maha Esa dan √ √ √ √ √
mampu menunjukkan sikap religius;
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam √ √ √ √ √
menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,
dan etika;
S3 Berkontribusi dalam peningkatan mutu √ √ √ √ √
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila;
S4 Berperan sebagai warga negara yang bangga √ √ √ √ √
dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
serta rasa tanggung jawab pada negara dan
bangsa;
S5 Menghargai keanekaragaman budaya, √ √ √ √ √
pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain;

S6 Bekerjasama dan memiliki kepekaan social √ √ √ √ √


serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
S7 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan √ √ √ √ √
bermasyarakat dan bernegara;
S8 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika √ √ √ √
akademik;
S9 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas √ √ √ √ √
pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri; dan
S10 Menginternalisasi semangat kemandirian, √ √ √ √ √
kejuangan, dan kewirausahaan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


109
Keterampilan Umum (KU)
KU1 Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup √ √ √ √ √
luas dan menganalisis data dengan beragam
metode yang sesuai, baik yang belum maupun
yang sudah baku;
KU2 Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan √ √ √ √
terukur;
KU3 Mampu memecahkan masalah pekerjaan √ √ √ √
dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan
bidang keahlian terapannya, didasarkan pada
pemikiran logis, inovatif, dan bertanggung
jawab atas hasilnya secara mandir;
KU4 Mampu menyusun laporan hasil dan proses √ √ √ √ √
kerja secara akurat dan sahih, serta
mengkomunikasikannya secara efektif kepada
pihak lain yang membutuhkan;
KU5 Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan √ √ √ √ √
berinovatif dalam pekerjaannya;
KU6 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian √ √ √ √
hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi
dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan
yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di
bawah tanggungjawabnya;
KU7 Mampu melakukan proses evaluasi diri √ √ √ √ √
terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggung jawabnya , dan mengelola
pengembangan kompetensi kerja secara
mandiri;
KU8 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, √ √ √ √
mengamankan, dan menemukan kembali data
untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi;
Keterampilan Khusus (KK)
KK1 Mampu mendiagnosa gambar, sketsa/draft, √ √ √ √
mengidentifikasi bahan dan alat yang
digunakan dalam melakukan penggambaran
dan membuat laporan hasil penggambaran
2D/3D;
KK2 Mampu melaksanakan penyelidikan lapangan √ √ √ √
dan pengambilan contoh tanah / batuan
sebagai data untuk masukan perhitungan
parameter desain dengan menunjukkan kinerja
dengan mutu dan kuantitas yang terukur ;
KK3 Mampu membuat estimasi biaya dan deskripsi √ √ √ √
butir pekerjaan dari perencanaan teknis
dengan mengacu pada gambar teknis,
spesifikasi teknis, menyusun jadwal
pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan
Bill of Quantity (BQ) dan biaya proyek;

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


110
KK4 Mampu melakukan survey dan pengukuran, √ √ √ √
mengoperasikan alat ukur waterpass,
theodolite, total station, membuat laporan
survey dan pengukuran, stake out dan
monitoring, pengukuran dimensi dan
perhitungan volume, dengan menggunakan
matematika pengukuran, penggambaran
geometrik dan peta situasi;
KK5 Mampu menerapkan beberapa metode kerja √ √ √ √
konstruksi sesuai dengan jenis pekerjaan,
menguasai jenis dan kapasitas peralatan,
menghitung kebutuhan material, dan
memahami dasar-dasar K3 dalam
pelaksanaan konstruksi;
KK6 Mampu merintis, mengelola usaha dan √
bermitra dengan iduka untuk berperan atau
bergelut pada kegiatan pengadaan barang dan
jasa konstruksi;
Pengetahuan
P1 Menguasai konsep pengukuran dengan √ √ √ √
menggunakan alat ukur, mengoperasikan
komputer, melakukan perhitungan sistematis,
membaca gambar teknik, mempersiapkan
gambar teknik dasar, menggambar 2 Dimensi
dengan Sistem CAD, membuat model 3
dimensi dengan sistem CAD;
P2 Menguasai konsep penyelidikan lapangan dan √ √
pengambilan contoh tanah / batuan sebagai
data untuk masukan perhitungan parameter
desain;
P3 Menguasai pengetahuan membuat estimasi √ √ √
biaya dan deskripsi butir pekerjaan dari
perencanaan teknis yang mengacu pada
gambar teknis, spesifikasi teknis, menyusun
jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk
menghasilkan Bill of Quantity (BQ) dan biaya
proyek;
P4 Menguasai konsep pengoperasian alat ukur √ √ √
waterpass, theodolite, total station, Stake Out
dan Monitoring, pengukuran dimensi dan
perhitungan volume, matematika pengukuran,
penggambaran geometrik dan peta situasi;
P5 Menguasai beberapa konsep metode kerja √ √ √
konstruksi sesuai dengan jenis pekerjaan,
formulasi jenis dan kapasitas peralatan,
menghitung kebutuhan material, dan konsep
dasar-dasar K3;
P6 Menguasai konsep Sistem Manajemen √ √ √ √
Keamanan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L) umum dan konstruksi.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


111
P7 Menguasai konsep bisnis dan kewirausahaan √
dalam merintis (start up), menjalankan,
mengelola usaha dan kemitraan dengan iduka
pada kegiatan pengadaan barang dan jasa
konstruksi;

Capaian Pembelajaran dan Profil Lulusan adalah kemampuan, pengetahuan,


dan sikap yang diharapkan mahasiswa miliki setelah menyelesaikan pendidikan.
Capaian ini mengarah pada perencana, pelaksana dan pengawas konstruksi
bangunan pantai dan dermaga yang menggambarkan karakteristik, kompetensi,
dan kualifikasi akademik jenjang Diploma 3 yaitu : Teknisi Juru Gambar (drafter),
Teknisi Geoteknik, Surveyor (juru ukur), Pelaksana Konstruksi, Pengawas
Pekerjaan Konstruksi, Technopreneurship (wirausaha bidang konstruksi).
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) atau Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) digunakan untuk menentukan tingkat kompetensi
lulusan. Program studi Diploma 3 berada pada level 5 dengan kesesuaian SKKNI
pada Skema pelaksana lapangan bangunan pengaman pantai, dan Teknisi
Geoteknik. (CP dan CPL https://bit.ly/Kurikulum_CP_CPL)
Profil lulusan menunjukkan kemampuan dan keahlian yang diharapkan dari
lulusan program studi. Capaian ini membantu dalam desain dan pengorganisasian
kurikulum untuk mampu menjadi tenaga menengah pada pelaksana lapangan
bangunan pengaman pantai dan dermaga, serta tenaga teknisi geoteknik.
Kesepakatan dengan Asosiasi dan Organisasi Profesi sangat penting bagi
program studi untuk menghasilkan Profil lulusan dan capaian pembelajaran
termasuk penyelenggara program studi yang serupa dan organisasi profesi terkait.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran sesuai dengan
persyaratan kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan pada industri dan dunia
kerja.
Pembelajaran ditekankan pada pemenuhan standar KKNI level 5 dan pemilihan
SKKNI yang sesuai dengan jenjang Diploma 3 yaitu Skema Pelaksana Lapangan
Bangunan Pantai, dan Teknisi Geoteknik. Skema ini menjadi kompetensi bagi
lulusan program studi diharapkan memiliki kemampuan yang sesuai dengan
standar tenaga terampil menengah.
Profil lulusan dan capaian pembelajaran diperbarui secara berkala sesuai
dengan perkembangan ipteks (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan kebutuhan
pengguna untuk memastikan bahwa lulusan tetap relevan dengan perubahan
industri dan lingkungan. Program studi secara teratur mengevaluasi profil lulusan
dan capaian pembelajaran. Jika ada perbedaan atau kebutuhan untuk perbaikan,
program studi melakukan perubahan yang sesuai.
Setiap mata kuliah dan aktivitas pembelajaran telah memenuhi tujuan
pembelajaran yang ditetapkan pada profil lulusan yang telah ditetapkan. Dengan
memastikan bahwa capaian pembelajaran sesuai dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI /SKKNI Diploma 3 level 5, program studi bertujuan untuk menghasilkan
lulusan yang relevan, berkualitas tinggi, dan mampu bersaing di dunia kerja.

C. Struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.

Struktur kurikulum yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran melibatkan


hubungan yang kuat antara setiap mata kuliah dan tujuan pembelajaran lulusan
yang ditentukan dalam peta kurikulum. Ketepatan struktur kurikulum berhubungan
dengan pembentukan capaian pembelajaran lulusan dan peta kurikulum, dilakukan
dengan memastikan bahwa :

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


112
1) Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL): CPL mencakup semua kemampuan,
pengetahuan, dan sikap yang diharapkan mahasiswa miliki setelah
menyelesaikan program studi. Tujuan program studi adalah untuk mencapai
CPL ini dengan mencapai tujuan pendidikannya yaitu menjadi teknisi
perencana, pelaksana konstruksi bangunan pengaman pantai dan dermaga,
teknisi geoteknik dan menjadi wirausaha.
2) Peta Kurikulum: Peta kurikulum adalah rencana pembelajaran yang
menunjukkan hubungan antara mata kuliah atau komponen pembelajaran
dengan capaian pembelajaran yang relevan. Peta ini juga menunjukkan
bagaimana mata kuliah tertentu berkontribusi pada pencapaian tujuan
pembelajaran lulusan yaitu menjadi tenaga terampil menengah pada bidang
konstruksi bangunan pengaman pantai dan dermaga. serta teknisi geoteknik.
3) Ketepatan Struktur Kurikulum: Setiap mata kuliah dalam kurikulum
dirancang secara efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan
setelah lulus.
4) Hubungan Mata Kuliah dengan CPL: Sebagian besar mata kuliah dalam
kurikulum berhubungan langsung atau tidak langsung dengan beberapa CPL
yang ditetapkan. Mata kuliah yang lebih khusus mendukung tujuan
pembelajaran yang lebih khusus, sementara mata kuliah yang lebih umum
dapat memberikan landasan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai
CPL yang lebih luas.
5) Pemilihan Konten dan Metode Pembelajaran: Konten dan metode
pembelajaran yang dipilih oleh mata kuliah dalam kurikulum disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran lulusan.
6) Integrasi dan Pembelajaran Berkelanjutan: Untuk mencapai CPL secara
keseluruhan, setiap mata kuliah terintegrasi dengan mata kuliah lain. Ini juga
berarti bahwa mahasiswa harus menerima pembelajaran yang berkelanjutan
dan menyeluruh.
7) Evaluasi dan Pemantauan: Kinerja mahasiswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran dapat membantu mengevaluasi seberapa baik struktur
kurikulum. Jika ada perbedaan, dilakukan penyesuaian kurikulum.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


113
Tabel II.D6.3. Struktur Kurikulum dalam CPL, Bahan Kajian dan Mata Kuliah

Kode CPL - PL Bahan Kajian Mata Kuliah (MK)


S1 PL1 s/d PL5 Peranan agama dalam kehidupan, Islam sebagai agama, konsep tentang Tuhan, 1. Pendidikan agama
konsep Islam tentang alam ghaib, kitabullah, rasulullah, hari akhir dan takdir,
alam semesta, manusia menurut Islam dan prinsip dasar pengembangan IPTEK.
S2 PL1 s/d PL5 Manusia sebagai makhluk sosial, hubungan antar manusia, etika dan moral dan 1. Pendidikan agama
kehidupan bermasyarakat.
S3 PL1 s/d PL5 Pengertian dan pemahaman tentang bangsa dan negara dalam sistem Negara 1. Pendidikan kewarganegaraan
Kesatuan Republik Indonesia, hak dan kewajiban warga Negara, Hubungan 2. Pendidikan Pancasila
antara warganegara dengan Negara, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM),
dan wawasan nusantara, serta memahami konsep ketahanan nasional, serta
politik nasional dan strategi nasional.
S4 PL1 s/d PL5 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki 1. Pendidikan Kewarganegaraan
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa. 2. Pendidikan Pancasila
S5 PL1 s/d PL5 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan,
1. Pendidikan Pancasila
serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
S6 PL1 s/d PL5 Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap 1. Pendidikan Agama
masyarakat dan lingkungan. 2. Ekstrakurikuler
S7 PL1 s/d PL5 Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara 1. Pendidikan Kewarganegaraan
S8 PL1 s/d PL5 Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik 1. Etika Konstruksi
2. Pendidikan Agama
S9 PL1 s/d PL5 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya 1. Bahasa Indonesia
secara mandiri 2. Etika Konstruksi
S10 PL1 s/d PL5 Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. 1. Ide Kreatif dan Kewirausahaan
2. Eko dan studi kelayakan
KU1 PL1 s/d PL5 Mampu menerapkan konsep fisika terapan yang beracuan pada kebutuhan teknik 1. Fisika Dasar
kelautan dan perhitungan matematika, perencanaan, pelaksanaan dan 2. Kalkulus dasar
pengawasan pekerjaan konstruksi. 3. Pengantar Ilmu dan Teknologi
Kelautan
KU2 PL1 s/d PL5 Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur. 1. Ilmu Ukur Tanah
2. Mekanika Teknik
3. Survey dan Oseanografi

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


114
Kode CPL - PL Bahan Kajian Mata Kuliah (MK)
KU3 PL1 s/d PL5 Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai 1. Proyek Rancang Bangun
dengan bidang keahlian terapannya, didasarkan pada pemikiran logis, inovatif, 2. Rekayasa Lingkungan
dan bertanggung jawab atas hasilnya secara mandiri. 3. Mekanika Teknik
4. Ilmu dan Teknologi Bahan
5. Pengantar Ilmu dan Teknologi
Kelautan
KU4 PL1 s/d PL5 Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih, serta 1. Presentasi dan Komunikasi
mengkomunikasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan. 2. Bahasa Inggris
3. Bahasa Inggris Teknik
4. Tugas Akhir
KU5 PL1 s/d PL5 Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovatif dalam pekerjaannya. 1. Ide Kreatif dan Kewirausahaan
2. Bahasa Indonesia
3. Bahasa Inggris
4. ekstrakurikuler
KU6 PL1 s/d PL5 Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan 1. Etika Konstruksi
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada 2. Manajemen Konstruksi
pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya. 3. Manajemen Peralatan
KU7 PL1 s/d PL5 Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada 1. Manajemen Konstruksi
dibawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja 2. Bangunan Pengaman Pantai
secara mandiri. 3. Metode Konstruksi
4. Reklamasi dan Pengerukan
KU8 PL1 s/d PL5 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan 1. Teknologi Informasi
kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi 2. Tugas Akhir
3. Bahasa Indonesia
4. Apresiasi Komputer
5. Sistem Informasi Geografi
KK1 PL1 1. Diagnosa gambar sketsa/draft, 1. Apresiasi Komputer
2. Identifikasi bahan dan alat yang diperlukan, 2. Menggambar Teknik 1
3. Membuat jadwal kerja, 3. Menggambar Teknik II
4. Melakukan penggambaran, 4. Proyek Rancang Bangun
5. Menyimpan/Merapikan gambar dan peralatan yang sudah selesai digunakan,
6. Membuat laporan hasil penggambaran 2D/3D. (SKKNI 03/2016, Juru
Gambar Arsitektur)
KK2 PL2 dan PL3 1. Identifikasi dan interpretasi spesifikasi pekerjaan, 1. Survey dan Pengolahan Data

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


115
Kode CPL - PL Bahan Kajian Mata Kuliah (MK)
2. Peta lokasi daerah penyelidikan, 2. Teknik Pantai
3. Risalah penjelasan pekerjaan, 3. Mekanika Tanah dan Pondasi
4. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan, 4. Manajemen Konstruksi
5. Melaksanakan penyelidikan di lapangan dan pengambilan contoh tanah / 5. Metode Konstruksi
batuan di lapangan untuk pengujian di Laboratorium dan 6. Bangunan Pengaman Pantai
6. Membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan lapangan.
(SKKNI 181/2009, Teknisi Geoteknik)
KK3 PL3 – PL5 1. Estimasi biaya dan deskripsi butir pekerjaan dari perencanaan teknis dengan 1. Rincian Anggaran Biaya
mengacu pada gambar teknis, 2. Ekonomi dan Studi Kelayakan
2. Spesifikasi teknis, Proyek
3. Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan Bill of Quantity 3. Proyek Rancang Bangun
(BQ) dan 4. Bangunan Pengaman Pantai
4. Menyusun Biaya proyek. 5. Konstruksi Dermaga
Perencanaan Umum dan teknis dermaga (SKKNI 320/2016, Ahli Teknik 6. Ilmu dan Teknologi Bahan
Dermaga) 7. Konstruksi Beton
KK4 PL3 1. Melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan survey dan pengukuran dalam 1. Ilmu Ukur Tanah
kegiatan perencanaan, 2. Survey dan Pengolahan Data
2. Pelaksanaan dan pengawasan konstruksi yang meliputi persiapan, 3. Menggambar Teknik
pengoperasian peralatan pengukuran, 4. Mekanika Teknik
3. Pemetaan situasi dan melaksanakan stak e out sesuai spesifikasi yang 5. Mekanika Tanah dan Pondasi
disyaratkan dengan mengevaluasi hasil pekerjaan serta
4. Membuat laporan survey dan pengukuran.
(SKKNI 49/2015 Juru Ukur /Surveyor)
KK5 PL4 1. Identifikasi dan interpretasi dokumen kontrak dan rencana mutu kerja, 1. Manajemen Konstruksi
2. Membuat program kerja mingguan dan metode pelaksanaan pekerjaan secara 2. Metode Konstruksi
detail. 3. Manajemen Peralatan Konstruksi
3. Pekerjaan persiapan lapangan, 4. Bangunan Pengaman Pantai
4. Pekerjaan fisik bangunan pengaman pantai, 5. Reklamasi dan pengerukan
5. Membuat laporan dan evaluasi hasil pekerjaan. 6. Manajemen K3 Umum
6. Beberapa metode kerja konstruksi sesuai dengan jenis pekerjaan, 7. K3 Konstruksi
7. Jenis dan kapasitas peralatan,
8. Menghitung kebutuhan material, dan
9. Dasar-dasar K3 dalam pelaksanaan konstruksi. (SKKNI 69/2009, Pelaksana
Lapangan Pekerjaan Bangunan Pengaman Pantai)

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


116
Kode CPL - PL Bahan Kajian Mata Kuliah (MK)
KK6 PL5 1. Menentukan jenis produk/jasa yang akan diusahakan, 1. Ide Kreatif dan Kewirausahaan
2. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana, 2. Eko dan Studi Kelayakan
3. Melakukan tahapan untuk memperoleh izin usaha, 3. Metode Konstruksi
4. Memasarkan produk/jasa, melakukan pengadaan sarana, 4. Rincian Anggaran Biaya
5. Menjalin hubungan dengan konsumen, 5. Ilmu dan Teknologi Bahan
6. Mengelola keuangan.
(SKKNI 53/2014, Kewirausahaan Industri)
P1 PL1 1. Menguasai konsep pengukuran dengan menggunakan alat ukur, 1. Apresiasi Komputer
2. Mengoperasikan komputer, 2. Menggambar Teknik 1
3. Melakukan perhitungan sistematis, 3. Menggambar Teknik II
4. Membaca gambar teknik, 4. Kalkulus Dasar
5. Mempersiapkan gambar teknik dasar, 5. Teknologi Informasi
6. Menggambar 2 Dimensi dengan Sistem CAD, 6. Sistem Informasi Geografi
7. Membuat model 3 dimensi dengan sistem CAD.
P2 PL2 dan PL3 Menguasai konsep penyelidikan lapangan dan pengambilan contoh tanah / 1. Mekanika Tanah dan Pondasi
batuan sebagai data untuk masukan perhitungan parameter desain. 2. Mekanika Teknik
3. Konstruksi Beton
4. Bangunan Pengaman Pantai

P3 PL3 – PL5 1. Menguasai pengetahuan membuat estimasi biaya dan deskripsi butir 1. Manajemen Konstruksi
pekerjaan dari perencanaan teknis yang mengacu pada gambar teknis, 2. RAB
spesifikasi teknis, 3. Metode Konstruksi
2. Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk menghasilkan Bill of Quantity
(BQ) dan biaya proyek.
P4 PL3 1. Menguasai konsep pengoperasian alat ukur waterpass, theodolite, total 1. Ilmu Ukur Tanah
station, Stake Out dan Monitoring, 2. Fisika Dasar
2. Pengukuran dimensi dan perhitungan volume, 3. Kalkulus Dasar
3. Matematika pengukuran, 4. Mekanika Tanah dan Pondasi
4. Penggambaran geometrik dan peta situasi. 5. Peralatan Fluida
P5 PL4 1. Menguasai beberapa konsep metode kerja konstruksi sesuai dengan jenis 1. Metode Konstruksi
pekerjaan, 2. Manajemen Peralatan Konstruksi
2. Formulasi jenis dan kapasitas peralatan, 3. K3 Konstruksi
3. Menghitung kebutuhan material, dan 4. Manajemen K3 Umum
4. Konsep dasar-dasar dan penerapan K3.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


117
Kode CPL - PL Bahan Kajian Mata Kuliah (MK)
P6 PL1 s/d PL5 1. Konsep Sistem Manajemen Keamanan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan 1. Manajemen K3 Umum
(SMK3L) umum dan 2. K3 Konstruksi
2. Konsep dan Penerapan SMK3L konstruksi
P7 PL6 1. Menguasai konsep bisnis dan kewirausahaan dalam merintis (start up) usaha 1. Ide Kreatif dan Kewirausahaan
jasa konstruksi,
2. menjalankan, mengelola usaha dan kemitraan dengan iduka pada kegiatan
pengadaan barang dan jasa konstruksi

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


118
Adapun Matriks Organisasi mata kuliah disajikan pada gambar berikut :

Tabel II.D6.4. Matrik Organisasi Mata Kuliah Program Studi jenjang Diploma Tiga

PS-TKL telah mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan


dan struktur kurikulum yang ditandai dengan capaian pembelajaran lulusan dan
peta kurikulum. Pembelajaran disampaikan sesuai dengan tujuan Program
studi adalah identifikasi CPL. Struktur kurikulum yang efektif mendukung tujuan
pembelajaran lulusan dan membantu merancang dan meningkatkan
keterampilan relevan dengan bidang keilmuan Teknik Kelautan, khususnya
tenaga terampil menengah (Ahli Madya) bidang konstruksi bangunan
pengaman pantai dan dermaga, teknisi geoteknik dan wirausaha konstruksi.

Gambar II.D6.4. Organisasi mata kuliah dan CPL didasarkan pada Kedalaman dan
Keluasan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


119
Adapun struktur program dan beban belajar mahasiswa disajikan pada tabel
berikut :

Tabel II.D6.6. Distribusi beban belajar mahasiswa setiap semester

BOBOT SKS
NO KODE MATA KULIAH KETERANGAN
T P Tot
SEMESTER-I (SATU)

1 7BI101WU2 Bahasa Indonesia 2 0 2 Wajib Umum

2 7PP102WU2 Pendidikan Pancasila 2 0 2 Wajib Umum

3 TKL103KD2 Bahasa Inggris 2 0 2 Kompetensi Dasar

4 TKL104KD3 Kalkulus Dasar 1 2 3 Kompetensi Dasar

5 TKL105KD3 Fisika Dasar 1 2 3 Kompetensi Dasar

6 TKL106KD2 Pengantar Teknologi Kelautan 1 1 2 Kompetensi Dasar

7 TKL107KD3 Apresiasi Komputer 1 2 3 Kompetensi Dasar

8 TKL108KD3 Survey Oseanografi 1 2 3 Kompetensi Dasar

TOTAL SEMESTER - I 11 9 20

SEMESTER-II (DUA)

1 7PA201WU2 Pendidikan Agama 1 1 2 Wajib Umum

2 7PK202WU2 Pendidikan Kewarganegaraan 1 1 2 Wajib Umum

3 TKL203KK3 Menggambar Teknik 1 1 2 3 Kompetensi Keahlian

4 TKL204KK2 Teknik Pantai 1 1 2 Kompetensi Keahlian

5 TKL205KK3 Ilmu Ukur Tanah 1 2 3 Kompetensi Keahlian

6 TKL206KK2 Pengolahan Data Hidro-Oseanografi 1 1 2 Kompetensi Keahlian

7 TKL207KD3 Mekanika Teknik I 1 2 3 Kompetensi Dasar

8 TKL208KD2 Bahasa Inggris Teknik 1 1 2 Kompetensi Dasar

9 TKL209KD1 Ekstra kurikuler 0 1 1 Kompetensi Dasar


TOTAL SEMESTER-II 8 12 20
SEMESTER-III (TIGA)

1 TKL301KK2 Teknologi Rancang Bangun 1 1 2 Kompetensi Keahlian

2 TKL302KK3 Konstruksi Dermaga 1 2 3 Kompetensi Keahlian

3 TKL303KK3 Menggambar Teknik II 1 2 3 Kompetensi Keahlian

4 TKL304KK2 Mekanika Tanah dan Pondasi 1 1 2 Kompetensi Keahlian

5 TKL305KK2 Bangunan Pengaman Pantai 1 1 2 Kompetensi Keahlian

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


120
6 TKL306KD2 Peralatan Fluida 1 1 2 Kompetensi Dasar

7 TKL307KD3 Ilmu dan Teknologi Bahan 1 2 3 Kompetensi Dasar

8 TKL308KD3 Mekanika Teknik II 1 2 3 Kompetensi Dasar

TOTAL SEMESTER-III 8 12 20

SEMESTER-IV (EMPAT)

1 TKL401KK3 Konstruksi Beton 1 2 3 Kompetensi Keahlian

2 TKL402KK3 Rencana Anggaran Biaya 1 2 3 Kompetensi Keahlian

3 TKL403KK2 Rekayasa Lingkungan 1 1 2 Kompetensi Keahlian

4 TKL404KK3 Proyek Rancang Bangun 1 2 3 Kompetensi Keahlian

5 TKL405KD2 Manajemen K3 Umum 1 1 2 Kompetensi Dasar


Ekonomi dan Studi Kelayakan
6 TKL406KD2 1 1 2 Kompetensi Dasar
Proyek
7 TKL407KD2 Presentasi dan Komunikasi 1 1 2 Kompetensi Dasar

8 TKL408KD3 Sistem Informasi Geografi 1 2 3 Kompetensi Dasar

TOTAL SEMESTER-IV 8 12 20

SEMESTER-V (LIMA)

1 TKL501KK3 Etika Konstruksi 0 3 3 Kompetensi Keahlian

2 TKL502KK6 Metode Konstruksi 0 6 6 Kompetensi Keahlian

3 TKL503KK5 Manajemen Konstruksi 0 5 5 Kompetensi Keahlian

4 TKL504KK3 Manajemen Peralatan Konstruksi 0 3 3 Kompetensi Keahlian

5 TKL505KK3 K3 Konstruksi 0 3 3 Kompetensi Keahlian


TOTAL SEMESTER-V 0 20 20
SEMESTER-VI (ENAM)

1 TKL601KK3 Ide Kreatif dan Kewirausahaan 1 2 3 Kompetensi Keahlian

2 TKL602KK2 Reklamasi dan Pengerukan 1 1 2 Kompetensi Keahlian

3 TKL603KK2 Teknologi Informasi 1 1 2 Komptensi Dasar

4 TKL604KK4 Tugas Akhir 0 4 4 Kompetensi Keahlian

TOTAL SEMESTER-VI 3 8 11

TOTAL SEMESTER ( I + II + III + IV + V + VI ) 38 73 111

PERSENTASE 34% 66%


Keterangan :
T : Teori 38 SKS (34% P : Praktik 73 SKS (66%) Tot : Total 111 SKS

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


121
b) Penyelenggaraan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)
Bagian ini menjelaskan kegiatan belajar yang direncanakan untuk mengakomodasi
penyelenggaraan MBKM meliputi beban total paket perkuliahan untuk belajar di luar
program studi dan data pelaksanaan kegiatan belajar dalam kegiatan MBKM.
Tujuan dari program pemerintah Indonesia melalui kemendikbud-dikti yang dikenal
sebagai Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) adalah untuk memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengambil berbagai mata kuliah di luar
program studi utama mereka. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberi
kesempatan meningkatkan kemampuan lintas disiplin mereka dan meningkatkan daya
saing mereka di dunia kerja yang semakin kompleks. Beberapa kegiatan belajar dalam
MBKM antara lain : mahasiswa dapat memilih mata kuliah di luar program studi utama
sesuai dengan minat, kebutuhan, atau tujuan mereka. Agar kemajuan pendidikan
utama tidak terganggu, beban total paket perkuliahan untuk belajar di luar program
studi harus dipertimbangkan.
Pelaksanaan Kegiatan Belajar dalam MBKM, beban Total Paket Perkuliahan adalah
20 SKS yang diambil mahasiswa selama mengikuti MBKM. Beban ini harus dihitung
dengan cermat agar mahasiswa dapat memenuhi persyaratan kelulusan program
studi utama. Pilihan Mata Kuliah yang diprogramkan oleh mahasiswa dalam MBKM. Ini
mencakup nama mata kuliah, dosen pengampu, kode mata kuliah, jumlah SKS, dan
deskripsi singkat tentang isi mata kuliah.
Jadwal dan Lokasi Kuliah: Mahasiswa MBKM harus menyesuaikan jadwal dan
lokasi kuliah mata kuliah yang diambil di luar program studi. Informasi ini penting untuk
membantu mahasiswa mengatur jadwal belajar mereka dengan baik. Mahasiswa
yang mengikuti MBKM juga harus dievaluasi dengan mengikuti ujian dan penilaian
yang relevan untuk mata kuliah yang mereka ikuti. Hasil evaluasi ini akan
mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa.
Rekam Jejak Kegiatan MBKM: mencakup informasi tentang mata kuliah yang
diambil, prestasi akademik yang dicapai, dan bagaimana kegiatan ini berdampak pada
pengembangan kompetensi mahasiswa. Data tentang pelaksanaan kegiatan belajar
MBKM sangat penting untuk memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan manfaat
maksimal dari inisiatif ini tanpa mengorbankan kelulusan mereka dalam program studi
utama. Perguruan tinggi harus memiliki sistem yang baik untuk melacak, mengelola,
dan mengevaluasi proses ini agar pelaksanaan MBKM berjalan lancar dan mencapai
tujuan.

c). Penelitian/PkM dalam Pembelajaran

Bagian ini menjelaskan pemenuhan karakteristik proses pembelajaran, ketersediaan


dokumen rencana pembelajaran semester (RPS), pelaksanaan proses pembelajaran,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran, mutu pelaksanaan
penilaian pembelajaran dan luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang diintegrasikan
ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah.

a) Karakteristik Proses Pembelajaran

Beberapa strategi yang telah digunakan dan dikembangkan untuk memenuhi


karakteristik proses pembelajaran secara menarik dan menantang mahasiswa
ditekankan pada suasana pembelajaran yang :
1) Interaktif: Meningkatkan partisipasi mahasiswa melalui diskusi kelompok,
tanya jawab, atau studi kasus. Menggunakan teknologi interaktif, seperti
platform pembelajaran online atau forum diskusi virtual.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


122
2) Holistik: Menggabungkan mata kuliah lintas disiplin yang saling mendukung
dan mencakup berbagai aspek dari teori hingga praktik.
3) Integratif: Menggambarkan hubungan antara berbagai aspek keilmuan
dengan mengaitkan konsep dari berbagai mata kuliah. Menggunakan proyek
interdisipliner yang memadukan pengetahuan dari berbagai bidang.
4) Saintifik: mengajarkan mahasiswa berpikir ilmiah dan teknik penelitian melalui
praktikum, eksperimen, atau analisis data; mendorong pemahaman mereka
tentang proses penyelidikan dan validitas data.
5) Kontekstual: Menghubungkan pembelajaran dengan situasi atau kasus dunia
nyata. Menggunakan contoh nyata dari bidang teknik kelautan.
6) Tematik: Menggabungkan berbagai ide dalam suatu tema atau topik tertentu;
membangun kurikulum berdasarkan proyek atau topik tertentu yang
memungkinkan pengembangan kemampuan secara menyeluruh; atau
7) Efektif: Memanfaatkan berbagai pendekatan pembelajaran yang sesuai
dengan materi dan tujuan pembelajaran. Mengevaluasi keberhasilan
pembelajaran melalui penilaian formatif dan sumatif.
8) Kolaboratif: Mendorong mahasiswa untuk bekerja sama dalam kelompok
atau tim saat mengerjakan tugas atau proyek; mengatur proyek atau diskusi
kelompok yang menggabungkan berbagai perspektif; dan
9) Berpusat pada Mahasiswa: Memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri, menemukan minat mereka
sendiri, dan memilih proyek atau topik penelitian yang sesuai. Menggunakan
pendekatan pendidikan yang mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis dan
mandiri.

Setiap strategi proses pembelajaran tersebut dituangkan dalam RPS


dengan mempertimbangkan karakteristik mahasiswa dan CPL sehingga dapat
meningkatkan pengalaman pembelajaran dan mendukung perkembangan
keterampilan mahasiswa dalam bidang Teknik Kelautan.
Proses belajar-mengajar terdiri dari berbagai komponen untuk memastikan
pembelajaran yang efektif dan menarik bagi mahasiswa. Komponen-komponen
tersebut meliputi integrasi, holistik, interaktivitas, relevansi dalam konteks, praksis,
adaptasi, dan variasi. Proses tersebut melibatkan berbagai metode pengajaran,
seperti ceramah, diskusi, dan simulasi, untuk membantu mahasiswa memahami
dan menerapkan materi. Proses ini juga melibatkan partisipasi aktif dalam proses
pembelajaran, yang memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan
keterampilan dan kemampuan berpikir kritis. Proses belajar-mengajar didasarkan
pada kebutuhan dan keinginan mahasiswa, untuk memastikan bahwa proses
pembelajaran efektif dan bermakna bagi mereka.

b) Rencana Proses Pembelajaran

b.1) Ketersediaan dan kelengkapan dokumen rencana pembelajaran


semester (RPS)
Komponen dan prinsip-prinsip Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
sangat penting untuk memastikan bahwa pembelajaran dilakukan dengan cara
yang terorganisir, efektif, dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal ini
menekankan pada :
1) Tujuan Capaian Pembelajaran: RPS mencakup tujuan pembelajaran yang
diharapkan mahasiswa capai setelah menyelesaikan mata kuliah. Tujuan ini
harus jelas dan spesifik, menjelaskan kemampuan dan pengetahuan yang
diharapkan mahasiswa setelah menyelesaikan perkuliahan.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


123
2) Bahan Kajian: RPS menjelaskan sumber apa yang akan dipelajari dalam
mata kuliah. Sumber-sumber ini dapat berupa buku, artikel, presentasi, atau
jenis sumber lainnya yang relevan dengan subjek mata kuliah.
3) Metode Pembelajaran: RPS menjelaskan berbagai metode pengajaran,
termasuk ceramah, diskusi, studi kasus, praktikum, atau proyek. Metode
yang dipilih harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan jenis materi yang
dipelajari.
4) Waktu dan Tahapan: RPS menjelaskan jadwal pembelajaran setiap
pertemuan, termasuk waktu yang dialokasikan untuk setiap aktivitas.
Tahapan pembelajaran juga dijelaskan secara logis, dengan urutan materi
dan tugas yang diberikan.
5) Asesmen Hasil Capaian Pembelajaran: RPS menjelaskan bagaimana
mahasiswa diukur untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ini mencakup jenis
penilaian, bobot, dan kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi hasil
capaian pembelajaran.
6) Tinjauan dan Penyesuaian Berkala: RPS setiap saat ditinjau dan
disesuaikan secara berkala untuk memenuhi tuntutan industri, kemajuan
akademik, dan kebutuhan kurikulum. Ini memastikan RPS tetap aktual dan
relevan.
7) Akses oleh Mahasiswa: Dokumen RPS bisa diakses oleh setiap
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut. Hal Ini akan
memungkinkan mahasiswa untuk memahami ekspektasi pembelajaran dan
merencanakan aktivitas studi dengan baik.
8) Konsistensi Pelaksanaan: Pembelajaran harus dilaksanakan sesuai
dengan RPS untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki pengalaman
belajar yang konsisten dan berkualitas.
9) Implementasi Konsisten: RPS digunakan secara konsisten selama
perkuliahan dan praktik. Ini memastikan bahwa semua mahasiswa
menerima pembelajaran yang sama.

Dengan bertumpu dan berpedoman dokumen RPS yang mencakup semua


komponen tersebut dan mengikuti prinsip konsistensi, aksesibilitas, dan
penyesuaian berkala, program studi dapat memberikan panduan yang jelas dan
efektif bagi dosen dan mahasiswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. (Link RPS
: https://bit.ly/RPS-6_SEM-PS-TKL). Ketersediaan dan kelengkapan dokumen
rencana pembelajaran semester (RPS) permata kuliah disajikan pada tabel berikut:

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


124
Tabel II.D6.7. Daftar RPS Mata Kuliah dan peninjauan berkala (revisi)

Status RPS
NO KODE MATA KULIAH
Ada Revisi ke.. Tahun revisi
SEMESTER-I (SATU)
1 7BI101WU2 Bahasa Indonesia Ada 2 2021
2 7PP102WU2 Pendidikan Pancasila Ada 2 2021
3 TKL103KD2 Bahasa Inggris Ada 2 2021
4 TKL104KD3 Kalkulus Dasar Ada 2 2021
5 TKL105KD3 Fisika Dasar Ada 2 2021
6 TKL106KD2 Pengantar Teknologi Kelautan Ada 2 2021
7 TKL107KD3 Apresiasi Komputer Ada 2 2021
8 TKL108KD3 Survey Oseanografi Ada 2 2021
SEMESTER-II (DUA)
1 7PA201WU2 Pendidikan Agama Ada 2 2021
2 7PK202WU2 Pendidikan Kewarganegaraan Ada 2 2021
3 TKL203KK3 Menggambar Teknik 1 Ada 2 2021
4 TKL204KK2 Teknik Pantai Ada 2 2021
5 TKL205KK3 Ilmu Ukur Tanah Ada 2 2021
6 TKL206KK2 Pengolahan Data Hidro-Oseanografi Ada 2 2021
7 TKL207KD3 Mekanika Teknik I Ada 2 2021
8 TKL208KD2 Bahasa Inggris Teknik Ada 2 2021
9 TKL209KD1 Ekstra kurikuler Ada 2 2021
SEMESTER-III (TIGA)
1 TKL301KK2 Teknologi Rancang Bangun Ada 2 2021
2 TKL302KK3 Konstruksi Dermaga Ada 2 2021
3 TKL303KK3 Menggambar Teknik II Ada 2 2021
4 TKL304KK2 Mekanika Tanah dan Pondasi Ada 2 2021
5 TKL305KK2 Bangunan Pengaman Pantai Ada 2 2021
6 TKL306KD2 Peralatan Fluida Ada 2 2021
7 TKL307KD3 Ilmu dan Teknologi Bahan Ada 2 2021
8 TKL308KD3 Mekanika Teknik II Ada 2 2021
SEMESTER-IV (EMPAT)

1 TKL401KK3 Konstruksi Beton Ada 2 2021

2 TKL402KK3 Rencana Anggaran Biaya Ada 2 2021

3 TKL403KK2 Rekayasa Lingkungan Ada 2 2021

4 TKL404KK3 Proyek Rancang Bangun Ada 2 2021

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


125
5 TKL405KD2 Manajemen K3 Umum Ada 2 2021
Ekonomi dan Studi Kelayakan
6 TKL406KD2 Ada 2 2021
Proyek
7 TKL407KD2 Presentasi dan Komunikasi Ada 2 2021

8 TKL408KD3 Sistem Informasi Geografi Ada 2 2021

SEMESTER-V (LIMA)

1 TKL501KK3 Etika Konstruksi Ada 3 2022

2 TKL502KK6 Metode Konstruksi Ada 3 2022

3 TKL503KK5 Manajemen Konstruksi Ada 3 2022

4 TKL504KK3 Manajemen Peralatan Konstruksi Ada 3 2022

5 TKL505KK3 K3 Konstruksi Ada 3 2022

SEMESTER-VI (ENAM)

1 TKL601KK3 Ide Kreatif dan Kewirausahaan Ada 1 2022

2 TKL602KK2 Reklamasi dan Pengerukan Ada 2 2021

3 TKL603KK2 Teknologi Informasi Ada 1 2022

4 TKL604KK4 Tugas Akhir Ada 1 2022

b.2) Kedalaman dan keluasan RPS sesuai dengan capaian pembelajaran


lulusan.
Dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS), kedalaman dan keluasan
sangat penting untuk memastikan bahwa materi pembelajaran sesuai dengan
capaian pembelajaran yang diharapkan dan memberikan pengalaman
pembelajaran yang bermakna kepada mahasiswa. RPS tersebut ditekankan pada
aspek :
1) Kedalaman Materi, mengacu pada seberapa mendalam suatu topik atau
konsep dibahas dalam RPS. Materi kuliah disesuaikan dengan tingkat
program, jenjang pendidikan, dan kemampuan yang ingin dicapai
mahasiswa.
2) Keluasan Materi. mengacu pada jangkauan topik atau konsep yang
dibahas dalam RPS. Materi telah mencakup jangkauan yang relevan
dengan capaian pembelajaran lulusan, sehingga mahasiswa dapat
memperoleh pemahaman yang luas tentang subjek.
3) Relevansi dengan Tujuan Pembelajaran: Materi kuliah disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran yang ada pada RPS. Setiap topik harus
membantu mencapai tujuan tersebut.
4) Peninjauan Berkala: Materi kuliah diperiksa secara berkala untuk
memastikan bahwa itu relevan dengan kemajuan teknologi, tuntutan
industri, dan kebutuhan mahasiswa.
5) Keterkaitan Antar-Materi: Materi RPS terkait satu sama lain agar
mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang topik.
6) Keseimbangan Antara Teori dan Praktik: Materi pembelajaran
menggabungkan teori dan praktik. Studi kasus dan contoh praktis yang
relevan melengkapi materi teori.
7) Pemutakhiran Berkala: Materi pembelajaran diperbarui secara berkala

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


126
untuk memastikan bahwa tetap relevan dan aktual karena perubahan dalam
teknologi, kebutuhan industri, dan ilmu pengetahuan.
8) Terkait Keterampilan Lulusan: Materi pembelajaran telah mendukung
perkembangan keterampilan dan kemampuan yang diharapkan dari lulusan.
Setiap topik diarahkan untuk membantu mahasiswa memperoleh
keterampilan yang relevan.

Dengan memastikan kedalaman dan keluasan yang tepat dalam RPS,


program studi dapat menyediakan pengalaman pembelajaran yang kaya dan
bermakna bagi mahasiswa. RPS yang memadai dalam hal ini akan membantu
mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran mereka dengan baik. Kedalaman dan
keluasan terus diperbarui secara berkala agar lebih adaptif sesuai perkembangan
dan tuntutan industri sehingga lulusan lebih siap menghadapi tantangan di dunia
nyata setelah lulus. Adapun daftar RPS berdasarkan Mata kuliah dapat di akses
pada link ini. https://bit.ly/RPS-6_SEM-PS-TKL

c) Pelaksanaan Proses Pembelajaran


Pembelajaran interaktif adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan
partisipasi aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran, hal ini memungkinkan
mahasiswa berada di lingkungan pembelajaran di mana mereka tidak hanya
menerima informasi, tetapi juga berpikir kritis, berinteraksi dengan dosen dan
teman sekelas, dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Adapun
pelaksanaan proses pembelajaran terkait dengan interaksi, pemantauan,
keterkaitan dengan PkM dan metode pembelajaran diuraikan sebagai berikut :

c.1) Bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa dan sumber belajar

Interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar sangat penting


untuk proses pembelajaran yang efektif. Interaksi seperti ini dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang menarik di mana mahasiswa bekerja sama
dengan baik dan mendapatkan dukungan untuk kemajuan akademik mereka.
Beberapa interaksi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Interaksi Dosen-Mahasiswa: Diskusi Kelas adalah pertemuan antara
dosen dan mahasiswa tentang ide, teori, atau topik tertentu yang termasuk
dalam materi pembelajaran. Konsultasi adalah pertemuan individu antara
dosen dan mahasiswa untuk membahas pertanyaan, pemahaman, atau
proyek tertentu. Pengawasan Tugas Akhir: Dosen memberikan umpan balik
dan panduan kepada mahasiswa saat mereka mengerjakan penelitian atau
proyek akhir mereka.
2) Interaksi Mahasiswa-Mahasiswa: Diskusi Kelompok: Mahasiswa bekerja
sama dalam kelompok kecil untuk membicarakan materi, memecahkan
masalah, dan bertukar ide. Kolaborasi Proyek: Mahasiswa bekerja sama
dalam proyek atau tugas tertentu, membagi tugas, dan bertukar ide.
3) Interaksi Mahasiswa-Sumber Belajar: Membaca dan Studi Mandiri:
Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang topik melalui membaca buku
teks, artikel, atau sumber belajar lainnya. Penelitian Mandiri: Mahasiswa
melakukan penelitian atau studi independen untuk memperoleh
pemahaman lebih lanjut.
4) Diskusi Daring: Forum Daring adalah platform daring untuk diskusi
kelompok yang memungkinkan mahasiswa berpartisipasi secara asinkron.
5) Kegiatan Praktis: Praktikum melibatkan mahasiswa dalam kegiatan,
eksperimen, atau latihan untuk menerapkan ide dalam situasi dunia nyata.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


127
6) Kuliah Tamu: Orang-orang yang berpengalaman dalam industri diundang
untuk memberikan kuliah tamu dan berbagi pengetahuan dan pengalaman
mereka.
7) Evaluasi dan Umpan Balik: Dosen memungkinkan mahasiswa
memahami tingkat pemahaman dan kemajuan mereka dengan
memberikan umpan balik terhadap tugas, ujian, atau kontribusi mereka.

Setiap mahasiswa dalam proses pembelajaran memiliki kesempatan


untuk belajar lebih baik, dan dosen memainkan peran penting dalam
memfasilitasi interaksi ini dan menciptakan lingkungan yang mendukung yang
mendorong mahasiswa untuk belajar.

c.2) Pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana pembelajaran

Pemantauan kesesuaian proses dengan rencana pembelajaran adalah


langkah penting untuk memastikan bahwa pembelajaran berjalan sesuai dengan
rencana. Ini memungkinkan untuk menemukan masalah atau perubahan yang
mungkin diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa hal yang
dilakukan untuk memantau kesesuaian proses dengan rencana pembelajaran
adalah :
1) Mencatat Aktivitas Pembelajaran: Mengamati dan mencatat aktivitas yang
dilakukan selama pembelajaran. Dosen mengisi buku monitoring
pembelajaran (teori dan praktik) setiap pertemuan teori dan praktik. Ini
mencakup dokumentasi interaksi dosen-mahasiswa, kegiatan yang
dilakukan, dan penggunaan sumber belajar yang direncanakan.
2) Membandingkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS): Melakukan
perbandingan antara metode pembelajaran yang digunakan dan informasi
yang diberikan dalam Rencana Pembelajaran Semester. Memeriksa
metode, bahan, asesmen, dan tujuan pembelajaran.
3) Melibatkan mahasiswa: berdiskusi dengan mahasiswa untuk mengetahui
apakah pengalaman pembelajaran mereka sesuai dengan ekspektasi dan
apakah ada perubahan yang perlu dilakukan.
4) Umpan Balik dari Dosen dan Mahasiswa: Dosen dapat memberikan umpan
balik kepada mahasiswa tentang kualitas pembelajaran dan tingkat
pemahaman mahasiswa. Sebaliknya, mahasiswa dapat memberikan
umpan balik kepada dosen tentang hal-hal yang berjalan baik dan hal-hal
yang perlu diperbaiki.
5) Evaluasi Hasil Pembelajaran: Ini adalah proses mengevaluasi seberapa
baik mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran mereka. Ini dapat
mencakup ujian, tugas, proyek, atau penilaian lainnya.
6) Identifikasi Masalah dan Perbaikan: Jika rencana pembelajaran dan
pelaksanaan tidak sesuai, mengidentifikasi masalah kemudian cari solusi
atau perbaikan.
7) Pengembangan RPS Berkelanjutan: memperbarui RPS secara berkala
berdasarkan komentar dan hasil pemantauan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran di masa depan.
8) Berkonsultasi dengan Dosen: berdiskusi tentang pengalaman pembelajaran
mereka dengan dosen mereka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
baik tentang praktik terbaik.
9) Penggunaan Teknologi: Teknologi digunakan untuk mengumpulkan data dan
umpan balik tentang proses pembelajaran. Ini juga memungkinkan
pelacakan dan analisis yang lebih baik melalui platform online.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


128
Pemantauan kesesuaian proses dengan rencana pembelajaran tidak
hanya memastikan pencapaian tujuan pembelajaran tetapi juga
memungkinkan perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan pembelajaran,
yang mendukung pengembangan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas
pembelajaran.

c.3) Proses pembelajaran yang terkait dengan PkM

Pembelajaran yang terkait dengan Pengabdian kepada Masyarakat


(PkM) adalah komponen yang dapat diintegrasikan secara sinergi. PkM
melibatkan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan
yang mereka pelajari di dunia nyata untuk memecahkan masalah yang
dihadapi masyarakat. Pembelajaran yang terkait dengan PkM memuat unsur :
1) Identifikasi Permasalahan Masyarakat: Ini mengajarkan mahasiswa untuk
menemukan masalah nyata yang dihadapi oleh masyarakat di sekitar
mereka. Ini melibatkan analisis mendalam tentang masalah dan
bagaimana hal itu berdampak pada masyarakat.
2) Pemahaman Konteks Lokal: Mahasiswa harus memahami konteks
sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan tempat mereka akan melakukan
bisnis kecil untuk membantu mereka membuat keputusan yang sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat.
3) Pembelajaran Berbasis Proyek: Pembelajaran ini biasanya berbasis
proyek. Mahasiswa membangun, menjalankan, dan menilai proyek kecil
dan menengah untuk memecahkan masalah masyarakat.
4) Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Mahasiswa belajar bekerja sama
dengan pemerintah, perusahaan, organisasi nonprofit, atau masyarakat.
Ini berarti bekerja sama, berkomunikasi, dan berunding.
5) Penerapan Pengetahuan dan Keterampilan: Selain belajar mengaitkan
konsep akademik dengan kebutuhan masyarakat, mahasiswa akan
belajar bagaimana menerapkan pengetahuan dan keterampilan mereka
dalam situasi dunia nyata.
6) Asesmen Dampak PkM: Mahasiswa belajar untuk mengevaluasi
seberapa baik proyek PkM mereka berdampak pada masyarakat. Salah
satu cara untuk melakukan ini adalah dengan mengevaluasi indikator
pencapaian.
7) Pemahaman Etika dan Tanggung Jawab: Pendidikan etika untuk
melakukan intervensi di masyarakat dan tanggung jawab sosial adalah
bagian dari pendidikan bisnis kecil dan menengah (PKM).
8) Refleksi dan Pembelajaran Berkelanjutan: Saat mahasiswa melakukan
PkM, mereka memiliki kesempatan untuk merenungkan dan belajar dari
pengalaman mereka, yang memungkinkan mereka untuk menjadi lebih
baik di masa depan.
9) Laporan dan Presentasi: Usaha kecil mengajarkan mahasiswa
menyusun laporan dan mempresentasikan hasil proyek kepada
masyarakat atau pihak terkait.

Pembelajaran pengabdian kepada masyarakat (PKM) membantu


mahasiswa menjadi lebih sadar sosial dan berkontribusi nyata kepada
masyarakat sekitar karena memberi mereka kesempatan untuk belajar
keterampilan analisis, keterampilan kepemimpinan, keterampilan sosial,
dan tanggung jawab sosial.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


129
c.4) Kesesuaian metode pembelajaran dengan capaian pembelajaran

Untuk pengalaman pembelajaran yang efektif, metode pembelajaran


disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan membantu mahasiswa
mencapainya. Metode pembelajaran yang efektif membantu mahasiswa
mencapai tujuan pembelajarannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan
belajar. Komponen utama metode pembelajaran tersebut adalah :
1) Pemberdayaan mahasiswa: Metode pembelajaran yang melibatkan
mahasiswa secara aktif, seperti proyek dan simulasi, dapat membantu
mahasiswa belajar lebih baik dan menerapkan apa yang mereka ketahui
dalam situasi dunia nyata.
2) Variasi metode pengajaran: Berbagai metode pengajaran diterapkan
untuk membuat berbagai gaya pengajaran, seperti diskusi, ceramah, dan
tugas mandiri.
3) Kemampuan Beradaptasi dengan Situasi yang Berubah: Mengajar
dengan kemampuan beradaptasi dapat membantu mahasiswa
menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar yang berubah dan situasi
baru.
4) Diversifikasi pendekatan pembelajaran: Dosen menggunakan berbagai
pendekatan pembelajaran dapat menjadi lebih efektif untuk mahasiswa
mereka.
5) Pendekatan pembelajaran kontekstual: Pendekatan ini melibatkan
mahasiswa dalam proses pembelajaran. Ini dapat membantu
mahasiswa berkembang secara keseluruhan dan mencapai tujuan
mereka.
Berbagai data dan dokumen digunakan untuk mendukung
pembelajaran yang efektif. Setiap mata kuliah memiliki rekaman catatan
metode pembelajaran yang menunjukkan bagaimana metode tersebut
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Melihat rekaman ini dapat
memberikan gambaran tentang seberapa sesuai metode tersebut dengan
tujuan pembelajaran.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah dokumen yang
menjelaskan tujuan pembelajaran, bahan kajian, metode pembelajaran, dan
asesmen. Membandingkan metode yang digunakan dalam kelas dengan RPS
dapat menunjukkan bahwa mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran.
Catatan kelas (buku Monitoring perkuliahan dan praktik) yang ditulis oleh
dosen selama dan setelah sesi pembelajaran dapat menunjukkan metode
pembelajaran yang digunakan di kelas dan apakah metode tersebut sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Observasi yang dilakukan oleh dosen lain atau
pihak eksternal dapat memberikan perspektif yang konstruktif tentang cara
pembelajaran dijalankan dan hasil belajar.
Laporan Hasil Belajar Mahasiswa seperti tugas, ujian, atau proyek
dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana mahasiswa mencapai
tujuan belajar mereka dengan metode pembelajaran yang digunakan.
Pendekatan pembelajaran dapat menunjukkan seberapa efektif pendekatan
tersebut dalam mencapai tujuan belajar. Selain itu, portofolio Mahasiswa yang
berisi proyek atau karya mahasiswa dapat menunjukkan bagaimana metode
pembelajaran digunakan dalam dunia nyata.
Dengan dokumentasi ini, program studi dapat menunjukkan bahwa
75% metode pembelajaran sesuai dengan capaian pembelajaran yang
direncanakan dan dijalankan dengan baik untuk mencapai tujuan
pembelajaran.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


130
d. Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk Praktikum
Praktikum, juga dikenal sebagai praktik studio, bengkel, atau praktik
lapangan, adalah metode pembelajaran di mana mahasiswa melakukan
pengalaman langsung di lingkungan nyata atau simulasi tertentu. Tujuan praktikum
ini adalah untuk mengajarkan mahasiswa keterampilan praktis dan kemampuan
untuk beradaptasi dengan situasi yang lebih mirip dengan dunia nyata. Bentuk
kegiatan praktikum meliputi :
1) Praktikum: Praktikum melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan praktis di
laboratorium, fasilitas, atau lingkungan yang memungkinkan pengamatan,
eksperimen, dan analisis. Praktikum dalam bidang ilmu ketenikan seperti
praktikum geoteknik, praktikum bahan konstruksi, praktikum survey oseanografi,
praktikum pemetaan dan ilmu ukur tanah, serta praktikum alat berat. Praktikum
ini melibatkan mahasiswa dan pranata laboratorium melakukan eksperimen,
mengumpulkan data, menganalisis hasil, dan membuat kesimpulan.
2) Praktik Studio: Praktik studio digunakan oleh mahasiswa yang berfokus pada
desain, arsitektur, atau menggambar teknik. Di dalam praktik studio, mahasiswa
terlibat dalam kegiatan yang melibatkan membuat karya seni, desain grafis,
perancangan konstruksi, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan
implementasi konsep desain bangunan pelindung pantai dan dermaga dalam
proyek nyata.
3) Praktik Bengkel: Praktik bengkel adalah jenis pendidikan yang berfokus pada
pengembangan keterampilan praktis dalam bidang seperti : Mengelas, teknik
struktur dan mekanik. Tugas yang dilakukan mahasiswa mencakup
pengembangan keterampilan teknis dan kemampuan untuk menggunakan alat
dan bahan khusus.
4) Praktik Lapangan: Praktik lapangan memungkinkan mahasiswa mengambil
bagian dalam kegiatan di luar kelas. Ini termasuk mengunjungi proyek
konstruksi, lembaga, atau tempat lain yang terkait dengan bidang studi teknik
kelautan. Mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
dinamika industri dan bagaimana konsep digunakan dalam kehidupan nyata.

Berikut beberapa dokumentasi pelaksanaan praktikum :

Gambar II.D6.5. Praktikum Ilmu Ukur Tanah

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


131
Gambar II.D6.6. Praktikum Alat Berat Excavator

Gambar II.D6.7. Praktikum Bahan Konstruksi

Jumlah jam pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau


praktik lapangan 60% dari alokasi waktu setiap semester. Komposisi jumlah jam
teori dan praktik adalah 60 : 40. Dari jumlah Mata kuliah yang disajikan dalam
sistem paket (44 mata kuliah) selama 6 (enam) semester. Total SKS teori dan
praktik adalah 111 sks, dengan komposisi 38 SKS teori dan 73 SKS Praktik. Nisbah
Jumlah SKS teori berbanding praktik adalah 34% : 66%. Persentase jam praktik
sebesar 73/111 = 65,76 % telah memenuhi standar diatas 50 %.

e. Monitoring dan evaluasi Proses Pembelajaran


Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan
secara konsisten dan ditindaklanjuti. Ini mencakup elemen : karakteristik,
perencanaan pelaksanaan, proses pembelajaran, dan beban belajar mahasiswa
untuk memastikan bahwa mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran mereka.
Bagian-bagian tersebut meliputi sistem untuk mengevaluasi semua aspek
pembelajaran, seperti metode pembelajaran, hasil pembelajaran, dan interaksi
mahasiswa-dosen. Selain itu, sistem ini mencakup sistem pengumpulan dan
analisis data, sistem evaluasi metode, sistem penilaian pembelajaran, sistem
perbaikan pembelajaran, dan sistem evaluasi pembelajaran.

F. Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran, baik proses maupun hasil belajar mahasiswa,
sangat penting untuk mengevaluasi tingkat pencapaian pembelajaran. Untuk

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


132
memastikan penilaian yang adil dan berguna, harus diterapkan prinsip-prinsip
penilaian yang edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan. Prinsip-prinsip
ini tersebut ditekankan pada :
1) Edukatif: Penilaian yang dilakukan dengan memberi motivasi dan
kesempatan mahasiswa untuk mempelajari topik dan memperbaiki
keterampilan mereka. Penilaian juga harus memberikan umpan balik yang
bermanfaat untuk mendukung proses belajar yang berkelanjutan.
2) Otentik: Penilaian harus menggambarkan situasi atau tugas nyata yang
berkaitan dengan dunia nyata atau pekerjaan. Ujian yang dilakukan dalam
konteks sesuai dengan materi pembelajaran sehingga hasilnya
mencerminkan kemampuan yang sebenarnya.
3) Objektif: Kriteria penilaian jelas dan dapat diukur sehingga dosen dapat
memberikan penilaian yang adil dan konsisten. Penilaian dilakukan secara
objektif tanpa bias atau interpretasi yang berlebihan.
4) Akuntabel: Penilaian yang diberikan dapat dipertanggungjawabkan dan
didokumentasikan dengan baik. Prosesnya dijelaskan dan didasarkan pada
standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5) Transparan: Proses penilaian transparan sehingga mahasiswa
memahami kriteria, bobot, dan ekspektasi yang diharapkan. Ini membantu
mahasiswa memahami bagaimana penilaian dilakukan dan hasilnya
diperoleh.

Ketika prinsip-prinsip ini digabungkan, akan ada kerangka kerja yang kokoh
dan konsisten untuk melaksanakan penilaian pembelajaran. Dengan menerapkan
prinsip-prinsip ini secara konsisten, dapat memastikan bahwa penilaian
pembelajaran yang dilakukan memberikan hasil yang akurat dan bermanfaat bagi
perkembangan akademik mahasiswa karena akan membantu menciptakan
suasana kelas yang adil dan berdaya guna di mana mahasiswa merasa didorong
untuk belajar secara aktif dan mencapai tujuan pembelajaran.
Penilaian adalah bagian dari proses pembelajaran. Ada beberapa cara dan
instrumen untuk menilai kemampuan dan pencapaian mahasiswa terkait dengan
pencapaian pembelajaran yang ditargetkan. Berikut ini adalah teknik dan instrumen
penilaian:
1) Observasi: Penggunaan pengamatan langsung dari perilaku, interaksi,
atau kinerja mahasiswa selama sesi pembelajaran atau situasi tertentu.
Misalnya Praktik alat berat menggunakan excavator.
2) Partisipasi: Ini mengacu pada seberapa aktif mahasiswa mengambil
bagian dalam diskusi, presentasi, atau kegiatan kelas lainnya.
3) Tugas Kerja: Kemampuan mahasiswa untuk menerapkan konsep atau
keterampilan dalam situasi nyata atau simulasi menentukan penilaian,
Misalnya tugas besar pada mata kuliah Menggambar Teknik.
4) Ujian Tertulis: Ini menggunakan berbagai pertanyaan tertulis untuk
mengukur seberapa baik seseorang memahami konsep atau teori tertentu.
Dilaksanakan melalui Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujjian Akhir
Semester (UAS).
5) Tes lisan: Ini adalah jenis penilaian yang berfokus pada pemahaman
mendalam dan kemampuan mengemukakan gagasan atau menjelaskan
materi pembelajaran secara oral.
6) Angket: Pertanyaan tertulis yang diberikan kepada mahasiswa untuk
mengukur pemikiran, pendapat, atau reaksi mereka terhadap masalah atau
situasi tertentu.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


133
Instrumen Penilaian yang digunakan meliputi : :
1) Penilaian Proses dalam Bentuk Rubrik: Ini adalah penilaian yang
mengukur kualitas atau tingkat pencapaian tugas atau proyek saat dengan
menggunakan skala atau rubrik penilaian.
2) Portofolio Penilaian Hasil: Pengumpulan bukti atau karya mahasiswa,
seperti tugas, proyek, dan catatan, yang menunjukkan kemampuan dan
kemajuan mereka selama kursus. misalnya pada mata kuliah Tugas
Rancang Bangun.
3) Karya Desain: yang menunjukkan kreativitas dan pemahaman mahasiswa
tentang bagaimana konsep atau prinsip dapat diterapkan dalam kehidupan
nyata.

Pilihan instrumen dan metode penilaian yang tepat akan memberikan


gambaran yang menyeluruh tentang pencapaian mahasiswa. Hal ini dilakukan
dengan memastikan bahwa penilaian dilakukan secara akurat dan objektif, dan
memberikan umpan balik yang bermanfaat kepada mahasiswa tentang cara
mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka.

Mengintegrasikan penelitian dan PkM ke dalam proses pembelajaran dapat


membawa manfaat besar, seperti meningkatkan kualitas pembelajaran,
meningkatkan keterlibatan dan motivasi mahasiswa, dan memastikan bahwa
pembelajaran berkualitas. Integrasi dan hubungannya dengan berbagai aspek
pembelajaran bukan hanya memberi mahasiswa keterampilan praktis, tetapi juga
mengajarkan mereka bagaimana menerapkan ide-ide tersebut ke situasi dunia
nyata. Ini mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi secara aktif dan
meningkatkan keinginan mereka untuk belajar.

d). Suasana akademik


Bagian ini menjelaskan keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan
akademik di luar kegiatan pembelajaran terstruktur yang menunjukkan adanya interaksi
antara sivitas akademika untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif dalam
rangka peningkatan mutu pembelajaran.

Pembelajaran yang lebih baik dihasilkan dari lingkungan akademik yang baik.
Pembelajaran akan lebih baik jika semua orang saling memotivasi dan menginspirasi
satu sama lain. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih
berharga di perguruan tinggi yang memiliki lingkungan akademik yang baik. Kegiatan
akademik dan interaksi antara mahasiswa dapat membentuk generasi mahasiswa
yang kritis, terampil, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Ini juga dapat
menginspirasi pembelajaran di luar kelas dan mendorong inovasi dan kolaborasi.
Berbagai kegiatan tentang bagaimana mahasiswa berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai hasil akademik yang positif. diantaranya : diskusi interdisipliner, forum
seminar dan lokakarya, kolaborasi antar disiplin ilmu, klub dan unit, program
mentor-mentee, studi kelompok, proyek kolaboratif, diskusi online, kepemimpinan
akademis, dan bimbingan akademis secara pribadi. Praktik-praktik positif mendorong
kolaborasi, pertumbuhan intelektual, dan pertumbuhan pribadi di antara para
mahasiswa, yang menghasilkan peningkatan kinerja akademik dan kesuksesan secara
keseluruhan.
Kegiatan yang dilakukan secara berkala melalui kolaborasi dengan Himpunana
Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknologi Kemaritiman antara lain : seminar, konferensi,
workshops membahas topik-topik penting, temuan terbaru, atau hasil penelitian setiap
3 bulan. Sebagai contoh, seminar eksplorasi sumber daya pesisir, diskusi ilmiah

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


134
prospek dan peluang kerja di bidang kemaritiman, dan analisis data dan informasi yang
membantu mahasiswa memahami dunia sekitar mereka. Lapangan penelitian berfokus
pada pengumpulan dan analisis data untuk mempelajari teknologi ilmiah. Forums dan
diskusi online memungkinkan mahasiswa dan dosen bertukar pikiran dan
mendapatkan informasi. Studi kolaboratif membantu mahasiswa mencapai tingkat
topik dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang teori ilmiah melalui
kemampuan dan dimotivasi/fasilitasi untuk ikut lomba pada Program Kreativitas
Mahasiswa PKM yang diselenggarakan baik oleh Politani Pangkep, maupun oleh
Kementerian Dikubud-Ristek-DIkti.
Penggunaan media sosial juga dilakukan untuk meningkatkan dan
mempertahankan suasana akademik. Berbagi Materi Ilmiah didiskusikan secara
Online: melalui grup atau forum media sosial khusus di mana mahasiswa, pendidik,
dan praktisi kelautan dapat berbicara tentang topik terkini. Enam bulan sekali
dilaksanakan Webinar atau Sesi Live: dengan mengundang ahli tamu untuk berbicara
tentang masalah kemaritiman, kelautan dan dunia konstruksi. Media sosial sangat
membantu meningkatkan literasi ilmiah di bidang kelautan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Bagian ini menjelaskan indikator kinerja tambahan pendidikan yang berlaku di UPPS
berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi untuk
melampaui SN-DIKTI.
Indikator Kinerja Tambahan (IKT) adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi
kualitas pendidikan di berbagai tingkatan yang digariskan oleh Sistem Nasional
Pendidikan Nasional (SN-DIKTI). IKT mencakup indikator dalam pengajaran/program,
program internasional, komunikasi dan soft skill, komunitas dan masyarakat, serta
industri dan profesional. IKT memberikan pemahaman yang komprehensif tentang
kualitas pendidikan di UPPS, memastikan pelaksanaan program yang efisien dan
efektif. Berikut ini adalah beberapa indikator kinerja tambahan yang relevan dengan
pendidikan untuk UPPS:
1) Tingkat Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Penelitian atau PkM: Indikator ini
menilai seberapa terlibat mahasiswa dalam proyek penelitian atau PkM di luar
program studi mereka, seperti jumlah mahasiswa yang berpartisipasi dalam
proyek, jumlah proyek luaran yang melibatkan mahasiswa, atau tingkat kontribusi
mereka.
2) Kegiatan Pengembangan Karier dan Soft Skill: Indikator ini dapat diukur dengan
mengukur seberapa besar UPPS membantu mahasiswa meningkatkan
keterampilan non-akademik seperti berkomunikasi, bekerja sama, dan
kepemimpinan. Indikator ini dapat mencakup jumlah mahasiswa yang mengikuti
pelatihan pengembangan diri (terkhusus kepada mahasiswa penerima KIP-K),
jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan organisasi atau komunitas
(Pengembangan kapastitas organisasi mahasiswa), atau tingkat keberhasilan
alumni dalam karier setelah lulus.
3) Partisipasi dalam Kegiatan Komunitas dan Pelayanan: Jumlah mahasiswa yang
berpartisipasi dalam kegiatan sosial di luar kampus seperti kampanye lingkungan,
amal, atau bantuan bencana.
4) Pengembangan Materi Pembelajaran Inovatif: Mengukur seberapa terlibat dosen
dalam mengembangkan materi pembelajaran yang inovatif, seperti menggunakan
teknologi baru atau membuat modul interaktif.
5) Tingkat Keterlibatan Dosen dalam Kegiatan Industri atau Profesi: dimana beberapa
dosen yang terlibat dalam konsultan, proyek konstruksi, atau pelatihan industri.

Untuk memberikan gambaran yang lebih luas tentang kualitas pendidikan di UPPS

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


135
melampaui standar yang sudah ada saat ini, indikator kinerja tambahan sesuai dengan
konteks dan fokus UPPS, serta untuk memastikan bahwa pengukuran dilakukan
secara akurat dan signifikan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Bagian ini berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas
ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan
tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi.

Evaluasi capaian kinerja adalah proses yang dilakukan untuk mengevaluasi apakah
indikator kinerja UPPS telah dipenuhi atau tidak. Proses ini melibatkan penjelasan dan
analisis tentang seberapa baik atau buruk pencapaian indikator tersebut sesuai
dengan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan. Evaluasi capaian kinerja
masing-masing elemen dijelaskan sebagai berikut :
1. Kurikulum
a. Proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum telah melibatkan pemangku
kepentingan dilakukan secara berkala setiap empat hingga lima tahun oleh
pemangku kepentingan internal (review setiap tahun) dan eksternal serta
dievaluasi oleh pakar bidang konstruksi dan kelautan, industri, dan asosiasi. Ini
juga disesuaikan dengan perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.
b. Capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI
berkesesuaian dengan output pembelajaran didasarkan pada profil lulusan
yang disepakati dengan organisasi profesi dan asosiasi penyelenggara
program studi yang serupa, dan telah memenuhi standar KKNI level 5 dan
diupdate secara berkala setiap empat hingga lima tahun sesuai dengan
perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna.
c. Struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran sudah sesuai
dengan menghubungkan mata kuliah terhadap tujuan pembelajaran yang
digariskan dalam peta kurikulum.
2. Karakteristik Proses Pembelajaran pada PS-TKL telah berhasil memenuhi
seluruh sifat PBM yaitu : 1) interaktif, 2) holistik, 3) integratif, 4) saintifik, 5)
kontekstual, 6) tematik, 7) efektif, 8) kolaboratif, dan 9) berpusat pada mahasiswa.,
dan telah menghasilkan profil lulusan yang sesuai dengan capaian pembelajaran.
3. Rencana Proses Pembelajaran telah tertuang dalam dokumen RPS mencakup
bahan kajian, metode pembelajaran, target capaian pembelajaran, waktu dan
tahapan pembelajaran, dan evaluasi hasil capaian pembelajaran. Dokumen RPS
juga ditinjau dan disesuaikan secara berkala, dan dilaksanakan secara konsisten.
Materi pembelajaran telah sesuai dengan RPS dan memiliki kedalaman dan
keluasan yang relevan untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan.
4. Pelaksanaan Proses Pembelajaran dilakukan melalui interaksi antara dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu yang dilakukan
secara online atau offline, dan interaksi ini didokumentasikan secara audio-visual
melalui CCTV. Selain itu telah tersedia sistem yang memantau proses
pembelajaran secara teratur untuk memastikan bahwa proses pembelajaran
dilakukan dengan baik sesuai dengan RPS melalui buku monitoring perkuliahan
dan praktikum. Semua hasil monev dicatat dengan baik dan digunakan untuk
meningkatkan proses pembelajaran.
5. Pembelajaran praktik, persentase pembelajaran yang dilakukan melalui
praktikum, studio, bengkel, atau praktik lapangan sebesar 65%.
6. Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran, PS-TKL memiliki bukti yang
kuat tentang sistem dan pelaksanaan pengawasan dan evaluasi proses
pembelajaran, yang mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses
pembelajaran, dan beban belajar mahasiswa yang dilaksanakan secara teratur.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


136
7. Penilaian Pembelajaran, Pelaksanaan penilaian proses dan hasil pembelajaran
mahasiswa didasarkan pada prinsip penilaian yang mencakup: 1) edukatif, 2)
otentik, 3) objektif, 4) akuntabel, dan 5) transparan. Lima prinsip penilaian ini telah
dipenuhi, dengan menggunakan instrumen portofolio atau rubrik penilaian
mencakup setidaknya 70% dari total mata kuliah. Selain itu, kesesuaian metode
dan alat penilaian terhadap capaian pembelajaran terpenuhi di atas 75% dari
jumlah mata kuliah.
8. Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran, Jumlah mata
kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS berjumlah 6
mata kuliah yaitu : 1) Survey Oseanografi, 2) Pengolahan Data Hidro-oseanografi,
3) Teknik Pantai, 4) Teknologi Rancang Bangun, 5) Rekayasa Lingkungan dan 6)
Kewirausahaan.
9. Suasana Akademik, melalui kegiatan kolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa
Jurusan (HMJ) Teknologi Kemaritiman seperti seminar, konferensi, dan workshops
yang membahas topik penting, temuan terbaru, atau hasil penelitian setiap 3 bulan
sekali. Sebagai contoh, seminar eksplorasi sumber daya pesisir, diskusi ilmiah
prospek dan peluang kerja di bidang kemaritiman.
10. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pendidikan, adalah cara
penting untuk mengetahui seberapa efektif dan baik pengalaman belajar di sebuah
program studi. Beberapa langkah untuk mengukur dan meningkatkan kepuasan
mahasiswa terhadap proses pendidikan yang dapat berdampak pada motivasi
mereka, retensi, dan prestasi akademik mereka. Hasil survei Kepuasan
Mahasiswa yang dilakukan secara berkala ini melibatkan berbagai aspek
pendidikan, seperti metode pembelajaran, fasilitas, interaksi dengan dosen, dan
penilaian. Survei ini dapat dilakukan setiap semester atau tahun akademik.
Analisis hasil survei secara menyeluruh untuk menentukan tingkat
kepuasan mahasiswa yang tinggi dan rendah. Fokus pada pola dan
kecenderungan yang muncul dari respons mahasiswa. Selain survei formal, dosen
dan tenaga kependidikan terus harus membangun komunikasi terbuka dengan
mahasiswa untuk mendengarkan masukan dan keluhan mereka. Survei ini
dilakukan melalui pertemuan tatap muka, konsultasi, atau platform online. Hasil
survey kepuasan mahasiswa disajikan pada Gambar berikut :

Gambar II.D6.8. Persentase Tingkat Kepuasan Mahasiswa berdasarkan Aspek


Kecukupan, Empati, Kepastian, Daya Tanggap dan Keandalan.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


137
● Keandalan (reliability): kemampuan dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola
dalam memberikan pelayanan sudah menunjukkan sangat baik (44,22%) dan Baik
(44,23%), tindak lanjut berupaya meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan
dan pengelola dalam memberikan pelayanan administrasi akademik dan informasi
yang cepat dan akurat.
● Daya tanggap (responsiveness): kemauan dari dosen, tenaga kependidikan, dan
pengelola dalam membantu mahasiswa dan memberikan jasa dengan cepat. telah
menunjukkan sangat baik (37,62%) dan Baik (48,52%). Tindak lanjutnya adalah
mempertahankan dan membenahi yang masih kurang dalam hal menyediakan
waktu untuk konsultasi dan layanan administrasi akademik.
● Kepastian (assurance): kemampuan dosen, tenaga kependidikan, dan pengelola
untuk memberi keyakinan kepada mahasiswa bahwa pelayanan yang diberikan
telah sesuai dengan ketentuan menunjukkan Sangat Baik (41,12%), dan Baik
(46,12%). Tindak lanjutnya adalah Meningkatkan kemampuan dosen dalam
kepastian memberikan kepastian bimbingan serta tenaga kependidikan dan
pengelola untuk memberi keyakinan kepada mahasiswa layanan administrasi
akademik
● Empati (empathy): kesediaan/kepedulian dosen, tenaga kependidikan, dan
pengelola untuk memberi perhatian kepada mahasiswa, sudah menunjukkan
Sangat Baik (43,48%) dan Baik (41,34%), Tindak lanjutnya adalah meningkatkan
kepedulian dosen dalam memberikan perhatian pada penyelesaian studinya, serta
meningkatkan kepedulian tenaga pendidik dalam layanan administrasi akademik
● Tangible: penilaian mahasiswa terhadap kecukupan, aksesibitas, kualitas sarana
dan prasarana telah menunjukkan Sangat Baik (34,66%) dan Baik (47,96%), tindak
lanjutnya adalah meningkatkan fasilitas dan sarana: perpustakaan, laboratorium,
dan sarana online untuk mendukung pembelajaran memadai dan memenuhi
kebutuhan

Secara keseluruhan aspek yang dinilai melalui survey dalam hal kepuasan
mahasiswa terhadap 5 aspek tersebut telah menunjukkan kisaran nilai Baik (45,63%) dan
sangat baik (40,22%). Hasil pengukuran dievaluasi dan ditindaklanjuti setidaknya dua kali
setiap semester. Ini digunakan untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang
lebih baik. Hasil pengukuran kepuasan mahasiswa tersebut dianalisis dan ditindaklanjuti 2
kali setiap semester yaitu menjelang pelaksanaan UTS dan UAS, serta digunakan untuk
perbaikan proses pembelajaran dan menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran untuk
semester berikutnya.

7. Kesimpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Bagian ini berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait proses pendidikan
pada program studi yang diakreditasi.

Ringkasan Hasil evaluasi capaian kinerja pada kriteria pendidikan disimpulkan


sebagai berikut :
1) Kurikulum dievaluasi dan dimutakhirkan secara berkala setiap empat hingga lima
tahun dengan partisipasi pemangku kepentingan internal dan eksternal, dan
dievaluasi oleh pakar bidang ilmu program studi, industri, dan asosiasi, serta
sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna. Capaian pembelajaran
didasarkan pada profil lulusan, disepakati dengan asosiasi penyelenggara program
sejenis dan organisasi profesi, memenuhi tingkat KKNI (Level 5, Diploma 3), dan
dimutakhirkan secara berkala. Peta kurikulum menunjukkan hubungan antara mata
kuliah dan tujuan pembelajaran lulusan dalam struktur kurikulum yang jelas. Tujuan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


138
pembelajaran lulusan dipenuhi oleh semua tujuan mata kuliah, dan tidak ada tujuan
mata kuliah yang tidak mendukung tujuan pembelajaran lulusan.
2) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran program studi, yang mencakup
semua aspek, telah menghasilkan profil lulusan yang sesuai dengan capaian
pembelajaran. Karakteristik proses pembelajaran memenuhi semua aspek yaitu:
1) interaktif, 2) holistik, 3) integratif, 4) saintifik, 5) kontekstual, 6) tematik, 7) efektif,
8) kolaboratif, dan 9) berpusat pada mahasiswa.
3) Dokumen RPS telah tersedia untuk semua mata kuliah dan mencakup bahan
kajian, metode pembelajaran, target capaian pembelajaran, waktu dan tahapan
pembelajaran, dan evaluasi hasil capaian pembelajaran. Dokumen RPS juga
ditinjau dan disesuaikan secara berkala, dan dilaksanakan secara konsisten. Materi
kuliah sesuai dengan RPS dan memiliki kedalaman dan keluasan yang relevan
untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan.
4) Pembelajaran dilakukan melalui interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber
belajar dalam lingkungan belajar tertentu. Ini dapat dilakukan secara online atau
off-line, dan interaksi ini didokumentasikan secara audio-visual melalui CCTV.
Memiliki bukti bahwa ada sistem yang memantau proses pembelajaran dan
secara teratur dilakukan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran dilakukan
dengan baik sesuai dengan RPS. Semua hasil monev dicatat dengan baik dan
digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran. Metode pembelajaran yang
dilaksanakan sesuai dengan capaian pembelajaran yang direncanakan pada lebih
80 % mata kuliah.
5) Persentase pembelajaran yang dilakukan melalui praktikum, studio, bengkel, atau
praktik lapangan sebesar 65% lebih.
6) PS-TKL memiliki bukti yang kuat tentang sistem dan pelaksanaan pengawasan
dan evaluasi proses pembelajaran. Ini mencakup fitur, perencanaan, pelaksanaan,
proses pembelajaran, dan beban belajar mahasiswa yang dilaksanakan secara
konsisten.
7) Prinsip evaluasi termasuk: 1) edukatif, 2) otentik, 3) objektif, 4) akuntabel, dan 5)
transparan. Prinsip-prinsip ini digunakan untuk menilai proses dan hasil
pembelajaran mahasiswa. Lima prinsip penilaian ini telah dipenuhi dengan
menggunakan rubrik penilaian atau instrumen portofolio yang mencakup
setidaknya 70% dari mata kuliah yang tersedia. Persentase mata kuliah memiliki
kesesuaian metode dan alat penilaian dengan capaian pembelajaran di atas 75%.
8) Jumlah mata kuliah yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian/PkM DTPS
berjumlah 6 mata kuliah yaitu : 1) Survey Oseanografi, 2) Pengolahan Data
Hidro-oseanografi, 3) Teknik Pantai, 4) Teknologi Rancang Bangun, 5) Rekayasa
Lingkungan dan 6) Kewirausahaan.
9) Kolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknologi Kemaritiman
secara berkala melalui seminar, konferensi, dan workshops yang membahas topik
penting, temuan terbaru, atau hasil penelitian setiap 3 bulan sekali.
10) Survey tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pendidikan secara
keseluruhan pada 5 aspek kepuasan telah menunjukkan kisaran nilai Baik (45%)
dan sangat baik (40%). Hasil pengukuran dievaluasi dan ditindaklanjuti setidaknya
dua kali setiap semester yang digunakan untuk meningkatkan proses dan hasil
pembelajaran yang lebih baik.

D.7 7_Penelitian
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
penelitian.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


139
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi. Salah satu
tugas utama Prodi Teknik Kelautan (PS-TKL) di Pusat Penelitian dan Pengabdian pada
Masyarakat (P3M) Politani Pangkep adalah melaksanakan kegiatan penelitian. Menurut
Pasal 20 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003, kegiatan penelitian
yang dilakukan di PS-TKL Politani Pangkep ditujukan untuk mencapai visi dan misi.
Roadmap penelitian UPPS dimulai dengan memulai Tema penelitian harus terkait
dengan bidang studi dan profil lulusan PS-TKL. Tema dapat berupa masalah rekayasa
pantai, kekurangan penelitian sebelumnya, atau hal lain yang menarik untuk
didiskusikan.

PS-TKL Politani Pangkep adalah salah satu prodi pendidikan tinggi vokasi teknik
kelautan di Indonesia yang berfokus pada penelitian terapan untuk memecahkan
masalah dalam bidang rekayasa pantai. Tujuan dari program ini adalah untuk
mencapai standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait
penelitian, yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan
penelitian yang didasarkan pada faktor internal dan eksternal. Penelitian di PS-TKL
Politani Pangkep sesuai dengan tema penelitian nasional yang digariskan dalam
Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) dari tahun 2017 hingga 2045. Selain itu juga
mengacu pada Peraturan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
nomor 872/PL22/PJ/2021

2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan penelitian yang mendorong
adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam penelitian dosen. Kebijakan
penelitian juga harus memastikan adanya roadmap penelitian yang memayungi tema
penelitian dosen dan mahasiswa.

Pedoman atau peraturan resmi yang ditetapkan oleh UPPS adalah dokumen formal
kebijakan penelitian yang mendorong keterlibatan mahasiswa PS-TKL dalam penelitian
dosen. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mendorong mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dengan tujuan
meningkatkan pengalaman akademik, keterampilan penelitian, dan kontribusi terhadap
pengetahuan ilmiah. Berikut adalah penjelasan pedoman kebijakan penelitian:
1) Fokus penelitian disesuaikan dengan ketersedian sumberdaya dan bidang keahlian
yang dimiliki oleh PS-TKL Politani Pangkep, yaitu fokus pada bidang rekayasa
pantai. Arah dan fokus penelitian ini dituangkan dalam rencana induk penelitian,
rencana strategis penelitian dan road map penelitian Politani Pangkep. Arah dan
fokus penelitian yang dilaksanakan di PS-TKL Politani Pangkep, juga mengacu
pada Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) Tahun 2017- 2045 yaitu fokus riset
bidang pangan-pertanian dan bidang kemaritiman.
2) Penelitian di PS-TKL Politani Pangkep selalu mengikuti panduan yang dikeluarkan
oleh masing-masing penyandang dana. Panduan seperti Panduan Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahun 2019 dikeluarkan oleh
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, dan Panduan Program
Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional (INSINAS) Tahun 2019 dikeluarkan oleh
Direktorat
3) Peraturan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan nomor
872/PL22/PJ/2021 Tentang Standar Penelitian. Dalam peraturan ini memuat
beberapa kebijakan sebagai berikut :
a) Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PPPM)

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


140
mengarahkan hasil penelitian di PPNP dalam rangka mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan daya saing bangsa.
b) Ketua Jurusan dan Ketua program studi mengarahkan dosen dan
mahasiswa untuk menghasilkan penelitian yang relevan dengan bidang
program studi, sesuai dengan capaian pembelajaran,mengikuti
perkembangan IPTEK serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
daya saing bangsa.
c) Peneliti menghasilkan luaran penelitian yang memenuhi kaidah dan metode
ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik.
d) Peneliti (Dosen dan Mahasiswa) wajib menyebarluaskan hasil penelitian
yang tidak bersifat rahasia, tidak mengganggu dan/atau tidak
membahayakan kepentingan umum atau nasional dengan cara
diseminarkan, dipublikasikan, dipatenkan, dan/atau cara lain yang dapat
digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan tinggi yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait penelitian dosen dan mahasiswa.

Strategi pencapaian standar proses penelitian dilakukan dengan cara

1) Menyusun roadmap penelitian tingkat institusi dan menyusun pedoman penelitian


dosen.
2) Menyusun roadmap penelitian tingkat jurusan dan program studi menyusun
pedoman penelitian mahasiswa.
3) Menyusun SOP penyelesaian laporan hasil penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
4) Menyusun tim reviewer internal
5) Setiap hasil penelitian dipublikasikan dalam bentuk:
a. Publikasi dalam jurnal nasional terakreditasi
b. Publikasi dalam jurnal internasional bereputasi
c. Publikasi dalam prosiding atau jurnal
6) Memberikan reward kepada dosen yang mempublikasikan hasil penelitiannya
pada jurnal nasional terakreditasi dan atau jurnal internasional bereputasi
7) Mengusulkan paten dosen dan atau mahasiswa
8) P3M Politani Pangkep mengkoordinir pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal
penelitian bagi dosen dan tenaga kependidikan.
9) P3M Politani Pangkep melakukan sosialisasi panduan pelaksanaan penelitian
kepada dosen dan tenaga kependidikan.
10) Bidang kemahasiswaan Politani Pangkep melakukan sosialisasi Pedoman
penelitian kepada mahasiswa
11) Politani Pangkep menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung
pelaksanaan penelitian sesuai standar.
12) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian mahasiswa oleh Bidang
Kemahasiswaan Politani Pangkep dan pihak pemberi dana.

Strategi pencapaian standar hasil penelitian dilakukan dengan cara:


1) P3M selaku pengelola penelitian di Politani Pangkep melakukan monev
internal secara berkala terhadap pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh
dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
2) P3M mewajibkan kepada dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang
memperoleh dana penelitian dari internal dan eksternal Politani Pangkep untuk

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


141
menghasilkan minimal satu output penelitian yang dituangkan dalam kontrak
penelitian. Output penelitian tersebut dapat berupa;
a) Pemakalah pada seminar nasional dan atau internasional
b) Publikasi artikel pada jurnal ilmiah nasional dan atau internasional
c) Paten atau paten sederhana
d) Diseminasi pada kegiatan pengabdian masyarakat
e) Penyusunan buku ajar
3) Bidang kemahasiswaan Politani Pangkep mengkoordinir monev internal pada hasil
pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P) yang dilakukan
oleh dosen pembimbing PKM.
4) Hasil penelitian mahasiswa wajib diseminarkan pada internal UPPS.

Ketersediaan sumber daya penelitian merupakan faktor penentu terlaksananya


penelitian yang bermutu. Sumber Daya yang dialokasikan untuk mencapai standar
penelitian meliputi sumber daya manusia, kelembagaan, fasilitas penunjang, dan
pendanaan. Sumber daya manusia yang dialokasikan untuk pencapaian standar
penelitian adalah dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, Direktur, Pembantu
Direktur, Pengelola P3M, Bidang Kemahasiswaan, Tim Satuan Penjaminan mutu
Politani Pangkep, Ketua Jurusan, Ketua Program studi.
Pengelolaan P3M Politani Pangkep yang masuk ke dalam kategori kelompok madya
sangat menunjang pencapaian standar penelitian yang telah ditetapkan. Fasilitas
penunjang yang tersedia untuk mendukung pelaksanaan penelitian yang bermutu di
Politani Pangkep antara lain; laboratorium, workshop, lahan/kebun percobaan, kapal
latih, tambak, hatchery air laut dan air tawar, teaching farm dan inkubator bisnis.
Pencapaian standar penelitian juga didukung oleh tersedianya sumber pendanaan
baik dari internal Politani Pangkep maupun yang berasal dari lembaga eksternal.
Beberapa sumber pendanaan dari lembaga eksternal yang berhasil diperoleh oleh
peneliti di Politani Pangkep adalah DRPM Kemenristekdikti, Ditjen Risbang Ristekdikti,
Pemda dan lembaga luar negeri.

Selain itu SPMI melakukan mekanisme Kontrol Ketercapaian Standar penelitian


sebagai berikut:
a) Tim SPMI melakukan pengukuran ketercapaian standar penelitian yang telah
dilaksanakan melalui audit mutu internal kepada pengelola P3M untuk penelitian
dosen dan tenaga kependidikan
b) Tim SPMI melakukan pengukuran ketercapaian standar penelitian yang telah
dilaksanakan melalui audit mutu internal kepada ketua Prodi untuk penelitian
yang dilaksanakan oleh mahasiswa
c) Tim SPMI melakukan analisa hasil audit dan membandingkan dengan standar
yang telah ditetapkan untuk mengetahui tingkat ketercapaian dan penyimpangan
terhadap standar.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Relevansi penelitian DTPS di UPPS
Bagian ini menjelaskan roadmap yang memayungi tema penelitian dosen dan
mahasiswa. Pelaksanaan penelitian dosen dan mahasiswa sesuai dengan roadmap
penelitian. Evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa terhadap roadmap,
dan menggunakan evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan
pengembangan keilmuan.
Roadmap penelitian dibuat pada tingkat institusi, para peneliti atau dosen yang
terlibat dalam penelitian akan menggunakan pedoman ini selama penelitian. roadmap
ini menyediakan kerangka kerja dan prosedur yang harus diikuti oleh semua dosen

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


142
PS-TKL.
Untuk menjamin mutu pelaksanaan penelitian di PS-TKL, maka rumusan
standar penelitian senantiasa mengacu pada Roadmap Penelitian PS-TKL, mencakup
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan penelitian. Berikut ini adalah
roadmap penelitian PS-TKL

Tabel II. D7.1. Roadmap Penelitian Prodi Teknik Kelautan 2019-2024

No Tema Roadmap (Judul Penelitian)


Penelitian/Riset
2019 2020 2021 2022 2023 2024
C.1 Analisis Studi Studi Studi Pemodel Pemodela Analisis Laju
karakteristik survey survey survey an n sedimentasi
Parameter dan dan dan Perubaha Perubaha
Hidrooceanogr pemetaan pemodela pemodel n Garis n Garis
afi Kelautan bathimetri n arus an Pantai Pantai
gelomba (lanjutan)
ng
C.2. Rekayasa Studi Studi Studi Studi Studi Rancang
Dermaga dan posisi Potensi Potensi Desain Desain Bangun
Bangunan layout Mangrove Mangrove Fender Fender Konstruksi
Pengaman dermaga sebagai sebagai Dermaga Dermaga pemecah
Pantai pendidika Banguna Banguna (lanjutan) gelombang
n Politani n n
Pengama Pengama
n Pantai n Pantai
(lanjutan)
C.3. Pengembanga Studi Studi Studi
n Energi Pemanfa Pemanfaa Pemanfaata
Terbarukan atan tan Energi n Energi
Energi Pasang Arus laut
Gelomba Surut Air
ng laut

C.4. Rekayasa Studi Studi Studi Studi Studi Alur Studi Alur
Bangunan Stabilitas Stabilitas Olah Olah Pelayaran Pelayaran
Apung/Transpor Kapal Kapal Gerak Gerak Kapal Kapal(lanjut
tasi Laut (lanjutan) Kapal Kapal an)
dalam dalam
Pelabuha Pelabuha
n n
(lanjutan)

Dosen PS-TKL telah melaksanakan penelitian sesuai roadmap penelitian yang telah
dirumuskan pada tingkat UPPS. Dosen akan menjalankan penelitian sesuai dengan tahapan
yang telah ditentukan dalam roadmap. Ini termasuk mengikuti rencana metodologi,
mengumpulkan data sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dan menerapkan teknik
analisis yang telah dipilih

Evaluasi kesesuaian penelitian dosen dilakukan untuk mengukur sejauh mana penelitian yang
dilakukan oleh seorang dosen sesuai dengan rencana awal, tujuan, dan kerangka kerja yang
telah ditetapkan. Evaluasi ini membantu memastikan bahwa penelitian tetap berada pada jalur
yang benar dan mencapai hasil yang diharapkan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut
tentang evaluasi kesesuaian penelitian:

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


143
1. Evaluasi kesesuaian dimulai dengan membandingkan apa yang telah dicapai dalam
penelitian dengan apa yang telah direncanakan dalam roadmap penelitian. Evaluasi Ini
melibatkan unit PPPM untuk memeriksa apakah langkah-langkah yang diambil dosen
PS-TKL selama penelitian sesuai dengan tahapan yang telah diuraikan sebelumnya.
2. Salah satu titik fokus evaluasi adalah apakah tujuan penelitian yang telah ditetapkan
dalam roadmap telah dicapai atau tidak. Tujuan ini dapat berupa temuan spesifik,
kontribusi terhadap pengetahuan, atau hasil lain yang diharapkan.
3. Penelitian juga dievaluasi dalam konteks tema penelitian yang telah ditetapkan.
Penelitian tersebut mencakup atau relevan dengan tema yang telah diidentifikasi
sebelumnya.
4. Evaluasi ini juga memeriksa keandalan dan keakuratan data yang dikumpulkan
selama penelitian. Data harus terverifikasi dan relevan dengan hipotesis penelitian
yang diajukan.
5. Hasil penelitian dievaluasi untuk memastikan bahwa analisis yang dilakukan adalah
tepat dan bahwa interpretasi hasil sesuai dengan bukti empiris yang ada.
6. Evaluasi juga melihat kualitas umum dari penelitian dosen, mencakup keseluruhan
struktur dan presentasi penelitian, serta sejauh mana penelitian tersebut memberikan
kontribusi yang berarti terhadap bidang pengetahuan yang relevan.
7. Jika ada perbedaan antara penelitian yang dilakukan dan roadmap awal, evaluasi ini
bisa memberikan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut atau perubahan
dalam penelitian tersebut.

Hasil evaluasi penelitian dosen digunakan untuk meningkatkan relevansi penelitian dan
pengembangan keilmuan dalam PS-TKL merupakan langkah penting untuk memastikan
bahwa penelitian dosen berdampak positif pada perkembangan akademik dan akuntabilitas
program studi. Berikut adalah penjelasan tambahan tentang perbaikan relevansi penelitian:

1. Hasil evaluasi penelitian dapat membantu menentukan apakah penelitian telah


berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan dalam roadmap dan sejauh mana hasil
penelitian sesuai dengan tujuan tersebut. Jika ada perbedaan atau kesenjangan
antara hasil penelitian dan tujuan awal maka perlu dilakukan perbaikan.
2. Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa penelitian belum mencapai tujuan yang
diharapkan, maka penelitian dapat disesuaikan. Ini bisa berarti merevisi tujuan
penelitian, mengubah metodologi, atau mengubah prioritas penelitian.
3. Hasil evaluasi juga dapat memberikan gambaran tentang kontribusi penelitian
terhadap perkembangan keilmuan dalam program studi. Jika penelitian tersebut
tidak sejalan dengan tren atau tidak relevan lagi, maka perlu dipertimbangkan untuk
mengalihkan penelitian ke bidang yang lebih relevan.
4. Hasil evaluasi penelitian dapat digunakan untuk mengubah kurikulum program
studi. Kurikulum dapat disesuaikan dengan hasil penelitian terbaru dan
perkembangan di bidang keilmuan yang relevan.
Peta jalan penelitian dirancang untuk memandu proses penelitian melalui identifikasi
topik penelitian yang terkait dengan tujuan dan sasaran pelaksanaan Tri dharma.
Mengembangkan rencana penelitian: Rencana tersebut harus mencakup topik, tujuan,
metodologi, hipotesis, dan pertanyaan penelitian. Metodologi harus dikembangkan
berdasarkan pertanyaan penelitian dan pertanyaan penelitian. Menganalisis data
dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Peta jalan penelitian bertujuan untuk

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


144
membimbing proses penelitian dengan mengacu pada topik. Hal ini memastikan
bahwa penelitian dilakukan dengan baik dan efisien.
Topik dan substansi penelitian di UPPS Politani Pangkep sangat relevan karena telah
mencakup unsur-unsur sebagai berikut
1) P3M melakukan kerja sama dalam pelaksanaan seminar nasional dan internasional
hasil-hasil penelitian setiap tahun.
2) Jumlah judul penelitian yang memperoleh pendanaan adalah 12 judul di Tahun 2022
yang dibiayai oleh dana PNBP, 2 judul penelitian yang mendapat pendanaan dari luar
institusi. Penelitian DTPS sudah mengikuti roadmap penelitian PS-TKL.
3) Tersedianya roadmap Penelitian Tingkat Politani Pangkep yang di dalamnya juga
termuat roadmap Penelitian PS-TKL yang tercantum dalam Rencana Induk
Penelitian (SK Direktur No.079/PL22/PG/2016) yang mencakup rencana strategis
penelitian dan roadmap penelitian P3M Politani Pangkep termasuk di dalamnya
roadmap penelitian PS-TKL
4) Jurusan Teknologi Kemaritiman melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen
dan mahasiswa terhadap roadmap melalui rapat jurusan
5) Jurusan Teknologi Kemaritiman menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan
relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan PS-TKL (LKPS 5c) dan
didiskusikan dalam rapat jurusan yang melibatkan semua dosen. Hasil penelitian
DTPS dan mahasiswa Tahun 2022 diintegrasikan ke dalam materi
pembelajaran/perkuliahan

b) Data penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa disajikan dengan teknik


representasi yang relevan
Bagian ini menjelaskan keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian DTPS dalam
3 tahun terakhir, kegiatan penelitian DTPS yang digunakan sebagai rujukan tema tesis
atau disertasi mahasiswa dalam 3 tahun terakhir
Indikator ini tidak masuk dalam elemen penilaian jenjang diploma tiga

5. Indikator Kinerja Tambahan


Bagian ini menjelaskan indikator kinerja tambahan penelitian yang berlaku di UPPS
berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi untuk
melampaui SN-DIKTI.

Beberapa indikator kinerja tambahan untuk mendukung peningkatan mutu


penyelenggaraan penelitian di PS-TKL yaitu:
a. P3M melakukan pelatihan penyusunan proposal penelitian.
c. P3M melakukan pelatihan penyusunan HAKI.
d. P3M pelatihan penyusunan buku ber ISBN.
Secara umum, evaluasi indikator kinerja tambahan penelitian Politani Pangkep telah
dilakukan pada tahun 2022 dan hasil evaluasi telah menunjukkan keikutsertaan
DTPS-TKL dalam kegiatan peningkatan mutu penyelenggaraan penelitian.
Penelitian-penelitian berbagai disiplin ilmu telah dilakukan di tahun 2022 dan hasilnya
cukup memuaskan.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Bagian ini berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas
ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan
tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


145
Capain kinerja penelitian Tahun 2020 - 2022 menunjukkan bahwa umumnya standar
yang telah ditetapkan telah dicapai dengan baik. UPPS telah memiliki peta jalan yang
memayungi tema memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen. Dosen
telah melaksanakan penelitian sesuai roadmap penelitian. Penelitian dosen telah
merujuk kepada peta jalan penelitian. UPPS telah melakukan evaluasi kesesuaian
penelitian dosen dengan peta jalan. UPPS telah menggunakan hasil evaluasi untuk
perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan PS-TKL.

Hal ini ditunjukkan dari tercapainya seluruh indikator kinerja utama yang telah ditetapkan
diantaranya target penelitian yang dilakukan dosen PS-TKL. Ketercapaian kinerja
penelitian ini didukung oleh komitmen pimpinan dalam penyelenggaraan dharma
penelitian di Politani Pangkep. Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penyediaan
anggaran untuk kegiatan penelitian dan pencarian sumber-sumber pendanaan
penelitian dari luar Politani pangkep melalui kerja sama dengan pemda, pihak swasta,
perguruan tinggi dan lembaga lainnya baik dari dalam maupun luar negeri.

Dukungan Direktur Politani Pangkep pada penyelenggaraan dan peningkatan mutu


penelitian ditunjukkan dengan menjadikan Politani Pangkep sebagai penyelenggara
(host) untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh DRPM Ristekdikti, Direktorat Riset
dan Pengembangan Ristekdikti dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
Ristekdikti serta menjadi penyelenggara seminar nasional penelitian dalam rangka Dies
Natalis Politani Pangkep setiap tahunnya. Beberapa kegiatan yang telah terlaksana
antara lain; Pelatihan penyusunan proposal penelitian, Workshop penulisan artikel
ilmiah international, Workshop penulisan draft paten, dan lain- lain.

Beberapa standar yang belum terpenuhi secara keseluruhan dalam tiga tahun terakhir
adalah standar proses penelitian, standar peneliti dan standar pengelolaan. Standar
proses penelitian yang belum terpenuhi adalah ketersediaan peralatan pengujian untuk
kebutuhan pelaksanaan penelitian. Sedangkan standar peneliti yang masih belum
tercapai disebabkan oleh kurangnya publikasi dosen pada jurnal ilmiah bereputasi
sebagai salah satu syarat yang menentukan kewenangan peneliti pada skema
penelitian yang ditawarkan oleh DRPM Ristekdikti. Sehingga meskipun dosen yang
memiliki kualifikasi akademik dan jabatan akademik telah memenuhi syarat, tetapi
terkendala pada publikasi yang dimiliki. Demikian pula standar pengelolaan yang masih
kurang terpenuhi adalah dari sisi penghargaan kepada peneliti yang berprestasi belum
maksimal dilakukan. Hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut belum diprogramkan
secara rutin sehingga ketersediaan anggaran menjadi terbatas.

Dukungan Direktur Politani Pangkep pada penyelenggaraan dan peningkatan mutu


penelitian ditunjukkan dengan menjadikan Politani Pangkep sebagai penyelenggara
(host) untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh DRPM Ristekdikti, Direktorat Riset
dan Pengembangan Ristekdikti dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
Ristekdikti. Beberapa kegiatan yang telah terlaksana antara lain; Pelatihan penyusunan
proposal penelitian, Workshop penulisan artikel ilmiah international, Workshop
penulisan draft paten, dan lain- lain.

Beberapa standar yang belum terpenuhi secara keseluruhan dalam tiga tahun terakhir
adalah standar proses penelitian dan standar pengelolaan. Standar proses penelitian
yang belum terpenuhi adalah ketersediaan peralatan pengujian untuk kebutuhan
pelaksanaan penelitian. Sedangkan standar peneliti yang masih belum tercapai
disebabkan oleh kurangnya publikasi dosen pada jurnal Internasional bereputasi
sebagai salah satu syarat yang menentukan kewenangan peneliti pada skema

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


146
penelitian yang ditawarkan oleh DRPM Ristekdikti. Sehingga meskipun dosen yang
memiliki kualifikasi akademik dan jabatan akademik telah memenuhi syarat, tetapi
terkendala pada publikasi yang dimiliki. Demikian pula standar pengelolaan yang masih
kurang terpenuhi adalah dari sisi penghargaan kepada peneliti yang berprestasi belum
maksimal dilakukan. Hal ini disebabkan karena kegiatan tersebut belum diprogramkan
secara rutin sehingga ketersediaan anggaran menjadi terbatas.

Standar penelitian yang belum terealisasi dengan baik ditindaklanjuti oleh Direktur
Politani Pangkep dengan memprogramkan beberapa kegiatan pada tahun 2021
berupa penulisan artikel ilmiah untuk publikasi pada jurnal bereputasi, insentif bagi
pemakalah pada seminar international dan insentif untuk jurnal yang dipublikasikan
pada jurnal international terutama yang bereputasi. Tindak Lanjut yang dilakukan oleh
Direktur Politani Pangkep adalah peningkatan publikasi pada jurnal nasional
terakreditasi dengan menetapkan kebijakan untuk mewajibkan seluruh hasil penelitian
mahasiswa harus diterbitkan pada jurnal nasional yang ber-ISSN dan atau jurnal
nasional terakreditasi.

Tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Direktur Politani Pangkep adalah
meningkatkan proporsi anggaran internal untuk pelaksanaan penelitian dan peningkatan
jumlah insentif bagi peneliti yang menghasilkan luaran penelitian baik berupa jurnal
internasional bereputasi maupun paten yang telah disetujui (granted).

7. Kesimpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Bagian ini berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan UPPS terkait kegiatan penelitian pada program studi
yang diakreditasi.

Capain kinerja penelitian Tahun 2020 - 2022 menunjukkan bahwa umumnya standar
yang telah ditetapkan telah dicapai dengan baik. UPPS telah memiliki roadmap yang
memayungi tema penelitian dosen. Dosen telah melaksanakan penelitian sesuai
roadmap penelitian. Penelitian dosen telah merujuk kepada roadmap penelitian.
Demikian pula UPPS telah melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen sesuai
roadmap. UPPS juga telah menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi
penelitian dan pengembangan keilmuan PS-TKL. Namun PS TKL tetap perlu
memperbaiki kualitas hasil penelitian agar dapat lebih luas diadopsi oleh masyarakat
dan industri.

Rencana perbaikan dan pengembangan UPPS terkait perbaikan kualitas hasil


penelitian agar diadopsi oleh masyarakat dan industri. Berikut adalah beberapa langkah
yang dapat diambil dalam rencana tersebut:
1. Melakukan analisis mendalam terkait kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh
masyarakat dan industri. Ini akan membantu dalam mengarahkan fokus penelitian
ke arah yang paling relevan dan bermanfaat.
2. Menjalankan kemitraan dengan perwakilan dari industri, lembaga pemerintah, dan
masyarakat terkait. Kolaborasi ini dapat membantu mengidentifikasi masalah nyata
yang memerlukan solusi dari penelitian.
3. Melibatkan pemangku kepentingan eksternal dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi penelitian dapat membantu memastikan keberlanjutan
dan adopsi hasil penelitian.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


147
4. Memprioritaskan penelitian yang memiliki aplikasi praktis dan solusi konkret untuk
masalah yang dihadapi oleh industri dan masyarakat. Menjalin keterkaitan yang kuat
antara penelitian dan kebutuhan pasar atau kebutuhan masyarakat.

D.8 8_Pengabdian kepada Masyarakat


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional penentuan strategi
pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
pengabdian kepada masyarakat (PkM).

Pencapaian standar pendidikan tinggi terkait pengabdian kepada masyarakat adalah


memastikan bahwa UPPS berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat
dan memberikan kontribusi positif dalam memecahkan masalah sosial, ekonomi,
lingkungan, dan kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang ada di perguruan tinggi untuk
manfaat langsung masyarakat, serta meningkatkan relevansi pendidikan yang
diberikan dengan dunia nyata.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) merupakan kegiatan


akademik yang merupakan bagian dari Tridharma perguruan tinggi yang ketiga yang
harus dilaksanakan oleh semua program studi di Politani Pangkep termasuk PS-TKL
Pelaksanaan kegiatan PkM ini merupakan kegiatan yang diamanatkan oleh
Undang-Undang yaitu UU nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan secara khusus kegiatan PKM
diarahkan pada pencapaian visi dan misi, khususnya pada misi yang ke-4 yaitu
melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pemanfaatan IPTEKS
terapan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan.
Untuk menjamin mutu pelaksanaan PkM di PS-TKL, maka Politani Pangkep
merumuskan standar Pengabdian kepada Masyarakat. Pencapaian standar PkM ini
bertujuan agar pengelolaan PkM di lingkup Politani Pangkep yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PkM berjalan baik sehingga dapat
menjamin mutu pelaksanaan PkM di Politani Pangkep sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan oleh Kemenristekdikti serta untuk mengembangkan dan meningkatkan
mutu PkM di lingkup Politani Pangkep. Berikut ini adalah Roadmap Pengabdian
Masyarakat PS-TKL.

2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan PkM yang mendorong adanya
keterlibatan mahasiswa program studi dalam PkM dosen. Kebijakan PkM juga harus
memastikan adanya roadmap PkM yang memayungi tema PkM dosen dan
mahasiswa.

Pedoman atau peraturan resmi yang ditetapkan oleh UPPS adalah dokumen formal
kebijakan PkM adalah Peraturan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene
Kepulauan nomor 828/PL 22/PJ/2021 tentang Standar Pengabdian Kepada
Masyarakat. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mendorong mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen dengan tujuan
meningkatkan pengalaman akademik dan keterampilan pengabdian. Isi kebijakan
dalam peraturan tersebut adalah sebagai berikut :

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


148
1. Hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan bentuk penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan merupakan hasil dari kajian atau
penelitian
2. Hasil PKM merupakan kolaborasi dengan mitra pemerintah, industri,
masyarakat baik lokal maupun global
3. Hasil PKM menghasilkan produk seperti IPTEKS, teknologi tepat guna dan
media atau sumber belajar
4. Hasil PKM yang dihasilkan setiap dosen berskala nasional/lokal minimal 1 kali
setiap semester
Selain itu kebijakan yang mengatur pelaksanaan PkM di seluruh PS di Politani
Pangkep termasuk pada PS-TKL tertuang pada Rencana Induk Pengabdian (SK
Direktur No 21.b/PL.22.1/PM/2014) yang mencakup Rencana Strategis Pengabdian
kepada Masyarakat Politani Pangkep dan roadmap Pengabdian P3M Politani
Pangkep, termasuk di dalamnya roadmap PkM . Kegiatan PkM yang dilaksanakan di
PS-TKL Politani Pangkep senantiasa mengikuti panduan PkM yang dikeluarkan oleh
masing-masing penyandang dana seperti Panduan Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Tahun 2019 dan 2020 yang diterbitkan
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Direktorat Jenderal Penguatan
Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti, Panduan penelitian PNBP, Direktorat
Akademik Perguruan Tinggi Vokasi (PTV), Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa
2019 dan lain-lain.

Kebijakan pelaksanaan PkM di PS-TKL diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan


masyarakat terutama berkaitan dengan bidang ilmu dan teknologi yang dimiliki oleh
dosen dan mahasiswa. Kegiatan PkM ini juga dipublikasikan dalam media massa,
seminar-seminar dan jurnal (artikel ilmiah) di tingkat regional dan nasional sehingga
kegiatan PkM ini dapat diakses oleh kalangan akademisi maupun masyarakat umum.
Pelaksanaan PkM menghasilkan kegiatan yang dapat dimanfaatkan oleh sejumlah
desa baik yang berada di sekitar maupun di luar wilayah Politeknik Pertanian Negeri
Pangkep seperti Desa Binaan Jur.Tekmar termasuk PS-TKL, yaitu Desa Mandalle
yang terletak di Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep. Selain itu dilaksanakan
pula kerja sama dengan sejumlah mitra yang terkait dengan kegiatan PkM di PS-TKL
baik kerja sama tingkat lokal maupun nasional

Khusus untuk kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh mahasiswa dalam bentuk
Program Kreativitas Mahasiswa juga harus mengikuti panduan PkM Bidang
Pengabdian Masyarakat yang diterbitkan oleh Ditjen Belmawa Kemristekdikti.
Sedangkan kegiatan PkM dalam bentuk magang industri dengan mengikuti panduan
pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan oleh Direktur Politani Pangkep.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan tinggi yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait PkM dosen dan mahasiswa.

Standar pengabdian kepada masyarakat (PkM) pada seluruh program studi di Politani
Pangkep termasuk pada PS-TKL mengacu pada Peraturan Direktur Politeknik Pertanian
Negeri Pangkajene Kepulauan nomor 828/PL22/PJ/2021 tentang Standar Pengabdian
Kepada Masyarakat. Strategi pencapaian standar hasil pengabdian dilakukan dengan
cara :
1) P3M selaku pengelola kegiatan PkM di Politani Pangkep melakukan monev internal
pada hasil pelaksanaan kegiatan PkM yang dilakukan oleh dosen dan tenaga
kependidikan.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


149
2) Hasil kegiatan PkM dalam bentuk magang industri yang dilakukan oleh mahasiswa
wajib diseminarkan di bawah ketua PS.
3) P3M mewajibkan kepada dosen yang memperoleh dana kegiatan PkM baik dari
internal maupun eksternal Politani Pangkep untuk menghasilkan minimal satu output
kegiatan PkM yang dituangkan dalam kontrak pelaksanaan PkM. Output PkM tersebut
dapat berupa :
a) Pemakalah pada seminar hasil PkM tingkat regional/nasional
b) Publikasi artikel pada jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat
c) Paten atau paten sederhana
d) Buku ajar ber-ISBN
4) Bidang kemahasiswaan Politani Pangkep mengkoordinir monev internal pada hasil
pelaksanaan PkM-M mahasiswa yang dilakukan oleh dosen pembimbing PkM.

Strategi pencapaian standar isi pengabdian dilakukan dengan cara :


1) P3M Politani pangkep melakukan sosialisasi panduan kegiatan PkM pada dosen.
2) Ketua Program Studi melakukan sosialisasi pelaksanaan magang industri
3) Wadir 3 melakukan sosialisasi panduan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Bidang PkM kepada mahasiswa setiap tahun.
4) P3M Politani Pangkep mengkoordinasikan penyusunan, pengembangan,
pemutakhiran Rencana Induk PKM, Renstra PKM, dan Roadmap kegiatan PKM
secara berkelanjutan
5) P3M Politani Pangkep melakukan sosialisasi Rencana Induk PKM, Renstra PKM, dan
Roadmap PKM pada dosen.
6) P3M melakukan seleksi proposal PKM dan mereview laporan hasil kegiatan PKM yang
dilaksanakan oleh dosen.
7) Wadir 3 melakukan seleksi proposal PKM bidang pengabdian kepada masyarakat dan
mereview laporan hasil kegiatan PKM bidang pengabdian yang dilaksanakan oleh
mahasiswa.
8) Meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah,industri, masyarakat baik lokal maupun
global

Strategi pencapaian standar proses PKM dilakukan dengan cara :


1) P3M Politani Pangkep mengkoordinir pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal
PKM bagi mahasiswa.
2) P3M Politani pangkep melakukan sosialisasi panduan pelaksanaan PKM kepada
dosen.
3) Wadir 3 melakukan sosialisasi panduan penyusunan proposal dan laporan PKM
bidang Pengabdian kepada Masyarakat bagi mahasiswa.
4) Politani Pangkep menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan
PKM sesuai standar.
5) P3M Politani Pangkep dan pihak pemberi dana melakukan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan PKM oleh civitas akademik.

Strategi pencapaian standar pengelolaan kegiatan PkM dilakukan dengan cara :


1) Politani Pangkep menyusun Tupoksi pengelolaan P3M terkait pelaksanaan kegiatan
PkM.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


150
2) Politani Pangkep melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tupoksi pengelolaan P3M
terkait pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.
3) Politani Pangkep menyelenggarakan workshop penyusunan Renstra dan RIP Politani
Pangkep secara berkala.
4) Politani Pangkep membina hubungan dan komunikasi antar perguruan tinggi, pemda,
dan stakeholder lainnya terkait pelaksanaan PkM.
5) P3M Politani pangkep menyelenggarakan workshop penyusunan peraturan, panduan,
dan sistem penjaminan mutu internal kegiatan PkM.
6) P3M Politani pangkep memfasilitasi pelaksanaan pelatihan peningkatan kemampuan
pelaksana PkM secara berkelanjutan

4. Indikator Kinerja Utama


Roadmap PkM dibuat pada tingkat institusi, para dosen yang terlibat dalam PkM akan
menggunakan pedoman ini selama pelaksanaannya. Roadmap ini merupakan
kerangka kerja dan prosedur yang harus diikuti oleh semua dosen PS-TKL. Untuk
menjamin mutu pelaksanaan PkM di PS-TKL, maka rumusan standar PkM senantiasa
mengacu pada Roadmap PkM PS-TKL, mencakup perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan kegiatan PkM. Berikut ini adalah roadmap PkM PS-TKL

Tabel Ii.D8.1. Roadmap Pkm Ps-Tkl 2019-2024

No Topik Tahun Capaian


Pengabdian
2019 2020 2021 2022 2023 2024
P.1 Penyuluhan Sosialisa Penyuluha Peringatan Peringatan Tanggap Tanggap
Mitigasi si n Mitigasi Dini Dini Bencana Bencana
Bencana Mitigasi Banjir Rob Bencana Bencana Banjir Abrasi
Alam Gelomba Tsunami Tsunami Pantai
ng (lanjutan)
tsunami
P.2. Restorasi Sosialisa Inventarisa Konservasi Upaya Pengatura Penerapa
Mangrove si si Potensi mangrove penanggula n jarak n Barrier
Sebagai pelestari Mangrove sebagai ngan tanam mangrove
Pengaman an green belt kerusakan mangrove sebagai
Pantai dan mangrov pelindung hutan sebagai pelindung
Ekowisata e pantai mangrove pelindung pantai
pantai
P.3. Transplantas Sosialisa Restorasi Penerapan Pengemban Penyediaa Sentra
i Terumbu si Fungsi Kawasan Teknologi gan potensi n Induk Penyedia
Karang Terumbu Terumbu Budidaya wisata Karang an Bibit
Karang Karang Terumbu terumbu untuk Karang
Karang karang transplant
asi
P.4. Pengemban Inventaris Penyuluha Desain Pengemban Penerapan Penerapa
gan Wisata asi n Landscape gan Wisata Teknologi n
Bahari potensi Pelestaria Wisata Bahari pada Teknologi
pulau n Bahari wisata pada
Wisata Ekosistem bahari wisata
Bahari Pulau bahari

Dosen PS-TKL telah melaksanakan PkM sesuai roadmap pada tingkat UPPS.
Pelaksanaannya mengikuti rencana metodologi, mengumpulkan data sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


151
Evaluasi kesesuaian PkM dosen membantu memastikan bahwa PkM tetap berada di jalur
yang benar dan mencapai hasil yang diharapkan. Evaluasi Ini dilakukan untuk mengukur
sejauh mana PkM seorang dosen sesuai dengan rencana awal, tujuan, dan kerangka kerja
yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah penjelasan tambahan tentang penilaian kesesuaian
PkM:

1. Evaluasi kesesuaian dimulai dengan membandingkan apa yang telah dicapai dalam
PkM dengan apa yang telah direncanakan dalam roadmap. Evaluasi Ini melibatkan
unit P3M untuk memeriksa apakah langkah-langkah yang diambil dosen PS-TKL
selama PkM sesuai dengan tahapan yang telah diuraikan sebelumnya.
2. Salah satu titik fokus evaluasi adalah apakah tujuan PkM yang telah ditetapkan dalam
roadmap telah dicapai atau tidak. Tujuan ini dapat berupa temuan spesifik, kontribusi
terhadap pengetahuan, atau hasil lain yang diharapkan.
3. PkM juga dievaluasi dalam konteks tema pengabdian yang telah ditetapkan. PkM yang
dilaksanakan mencakup atau relevan dengan tema yang telah diidentifikasi
sebelumnya.
4. Evaluasi juga melihat kualitas umum dari pengabdian dosen, mencakup keseluruhan
struktur dan presentasi PkM, serta sejauh mana pengabdian tersebut memberikan
kontribusi yang berarti terhadap bidang pengetahuan yang relevan.
5. Jika ada perbedaan antara PkM yang dilakukan dan roadmap awal, evaluasi ini bisa
memberikan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut atau perubahan dalam
PkM tersebut.

Hasil evaluasi PkM dosen digunakan untuk meningkatkan relevansi PkM dan
pengembangan keilmuan dalam PS-TKL merupakan langkah penting untuk
memastikan bahwa PkM dosen berdampak positif pada kepercayaan masyarakat
terhadap profil program studi. Berikut adalah penjelasan tambahan tentang perbaikan
relevansi PkM:

1. Hasil evaluasi pengabdian dapat membantu menentukan apakah PkM telah


berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan dalam roadmap dan sejauh mana
hasil PkM sesuai dengan tujuan tersebut. Jika ada perbedaan atau kesenjangan
antara hasil PkM dan tujuan awal maka perlu dilakukan perbaikan.
2. Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa PkM belum mencapai tujuan yang
diharapkan, maka PkM dapat disesuaikan. Ini bisa berarti merevisi tujuan PkM,
mengubah metodologi, atau mengubah prioritas PkM.
3. Hasil evaluasi juga dapat memberikan gambaran tentang kontribusi PkM
terhadap perkembangan keilmuan dalam program studi. Jika PkM tersebut tidak
sejalan dengan trend atau tidak relevan lagi, maka perlu dipertimbangkan untuk
mengalihkan PkM ke bidang yang lebih relevan.

Pelaksanaan PkM PS-TKL mengacu pada standar PkM Politani Pangkep, yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PkM. Sesuai dengan Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, standar PkM di Politani Pangkep ditetapkan berdasarkan SK

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


152
Direktur No. 479/PL.22/PJ/2017. Peraturan ini mengacu pada peraturan dan peraturan
pemerintah terkait Pengabdian Kepada Masyarakat, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, yang meliputi :
1) Standar hasil pengabdian kepada masyarakat
2) Standar isi pengabdian kepada masyarakat
3) Standar proses pengabdian kepada masyarakat
4) Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat
5) Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat
6) Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat
7) Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat
8) Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat

a) Relevansi PkM DTPS di UPPS.


Bagian ini menjelaskan roadmap yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa
serta hilirisasi/penerapan keilmuan program studi yang diakreditasi, dosen dan
mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan roadmap PkM, Evaluasi kesesuaian
PkM dosen dan mahasiswa terhadap roadmap, dan menggunakan hasil evaluasi untuk
perbaikan relevansi PkM dan pengembangan keilmuan program studi yang diakreditasi.

1. UPPS memiliki roadmap yang memayungi tema pengabdian dosen dan


mahasiswa serta pengembangan keilmuan PS-TKL yaitu tersedianya roadmap
Pengabdian Tingkat Politani Pangkep yang di dalamnya juga termuat roadmap
Pengabdian Jur. Tekmar yang tercantum dalam Rencana Induk Pengabdian (SK
Direktur No.21b/PL.22.1/PM 2014) yang mencakup rencana strategis pengabdian
P3M Politani Pangkep termasuk di dalamnya roadmap PkM Jur.Tekmar. Dosen
melaksanakan kegiatan PkM sesuai dengan roadmap yang telah disusun di tingkat
jurusan dan dimonitoring capaiannya melalui rapat penentuan tema PkM di setiap
awal tahun.
2. Dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan roadmap PkM (Tabel
LKPS 7)
3. UPPS melakukan evaluasi kesesuaian pengabdian dosen dan mahasiswa
terhadap roadmap melalui rapat.
4. UPPS menggunakan hasil evaluasi pengabdian DTPS dan mahasiswa untuk
perbaikan relevansi pengabdian dan pengembangan keilmuan PS-TKL (Tabel
LKPS 5c). hasil pengabdian DTPS dan mahasiswa yang diintegrasikan ke dalam
pembelajaran).

b) Data PkM dosen yang melibatkan mahasiswa.


Bagian ini menjelaskan keterlibatan mahasiswa pada kegiatan PkM DTPS dalam
3 tahun terakhir.

Salah satu cara perguruan tinggi berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan
sekitarnya adalah melalui pengabdian dosen. Keterlibatan mahasiswa dapat memiliki
efek positif yang signifikan dalam pengabdian. Keterlibatan mahasiswa dalam
kegiatan pengabdian memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan
keterampilan praktis, sosial, dan kepemimpinan. Mahasiswa belajar cara menerapkan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


153
pengetahuan dan keterampilan yang didapat di kelas dalam situasi dunia nyata.
Melalui kegiatan PkM, mahasiswa akan lebih peka terhadap masalah-masalah sosial
dan kebutuhan masyarakat. Hal Ini membantu membangun rasa tanggung jawab
sosial dan kesadaran akan peran mereka sebagai agen perubahan yang dapat
memberikan kontribusi positif.

PS-TKL aktif melakukan kegiatan PkM dan melibatkan mahasiswa setiap tahunnya,
jumlah judul PkM yang mendapatkan pendanaan tahun 2020 - 2022 adalah 10 judul
PkM . Sebanyak 2 orang mahasiswa terlibat dalam setiap judul pengabdian Dosen.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Bagian ini menjelaskan indikator kinerja tambahan PkM yang berlaku di UPPS
berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi untuk
melampaui SN-DIKTI.
Salah satu hasil PkM PS-TKL telah diadopsi oleh masyarakat yaitu transplantasi
restorasi terumbu karang berupa teknologi budidaya karang hias dan restorasi di Pulau
Karanrang. Pelaksana PkM PS-TKL ikut dalam seminar nasional hasil-hasil PkM baik
yang diselenggarakan oleh institusi Politani Pangkep maupun perguruan tinggi lain
diseluruh Indonesia.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Bagian ini berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas
ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan
tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi.

Evaluasi capaian kinerja PkM pada PS-TKL dapat direalisasikan sebesar 90% dari
seluruh standar yang telah ditetapkan. Hal ini ditunjukkan dari tercapainya sebagian
besar indikator kinerja utama yang telah ditetapkan antara lain tersedianya laporan
pelaksanaan kegiatan PkM, laporan kinerja P3M, publikasi hasil kegiatan PkM, paten,
HKI, dll. Ketercapaian kinerja PkM ini didukung oleh perhatian yang besar dan
komitmen Direktur Politani Pangkep dan jajarannya dalam penyelenggaraan PkM yang
menjadi tugas pokok dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Salah satunya dimana
DRPM Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek Dikti dan
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti menunjuk dan menjadikan
politani pangkep sebagai penyelenggara (host) untuk kegiatan peningkatan mutu luaran
kegiatan PkM.

Komitmen pimpinan tersebut ditunjukkan dengan penyediaan anggaran untuk


kegiatan PkM dan pencarian sumber-sumber pendanaan kegiatan PkM dari luar
Politani Pangkep melalui kerja sama dengan pemda, pihak swasta, perguruan tinggi
dan lembaga terkait lainnya. Peningkatan kualitas kerja sama pada PS-TKL dengan
lembaga mitra juga disertai dengan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelaksanaan kerja sama pada kegiatan PkM. Dengan adanya monitoring dan evaluasi
ini harapkan dapat mengambil tindakan cepat apabila ada hubungan kerja sama yang
telah dilakukan tidak sejalan dengan apa yang telah disepakati sehingga tetap menjaga
dan meningkatkan kualitas pelayanan/pengabdian kepada masyarakat luas dan selain
itu evaluasi juga dapat dilihat dari perpanjangan kerja sama yang diusulkan kembali
oleh lembaga mitra terkait yang memberikan pendanaan melalui kerja sama pada
kegiatan PkM .
Beberapa standar PkM yang belum tercapai adalah standar sarana dan prasarana

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


154
PkM, dan standar pengelolaan. Standar sarana dan prasarana yang belum dicapai
dengan baik yaitu masih terbatasnya ketersediaan fasilitas penunjang kegiatan PkM
baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Demikian pula standar pengelolaan yang
masih kurang terpenuhi adalah masih minimnya peran unit Inkubator bisnis Lutjanus
dalam memasarkan produk/jasa hasil kegiatan PkM serta pembinaan mahasiswa dan
alumni dalam kegiatan PkM khususnya pengabdian. Selain itu standar pengelolaan
yang masih kurang terpenuhi adalah penghargaan kepada pelaksana kegiatan PkM
yang berprestasi belum maksimal dilakukan. Hal ini disebabkan karena kegiatan
tersebut belum diprogramkan secara rutin sehingga ketersediaan anggaran menjadi
terbatas.
Standar PkM yang belum terealisasi dengan baik ditindaklanjuti oleh Direktur
Politani Pangkep dengan memprogramkan beberapa kegiatan berupa pengadaan
fasilitas penunjang kegiatan PkM yang juga dapat digunakan untuk kegiatan
pembelajaran dan penelitian. Fasilitas yang telah diadakan diantaranya; Lab. Mekanika
bahan dan Geoteknik, Lab.Akuisisi Data dan Gambar, Lab.Survey dan pemetaan,
perbaikan gedung pertemuan (gedung ipteks) dan lain-lain. Sedangkan tindak lanjut
Direktur Politani Pangkep dalam meningkatkan pengelolaan kegiatan P3M adalah
meningkatkan peran unit Inkubator bisnis Lutjanus dalam memasarkan produk,
membina mahasiswa dan alumni dalam kegiatan PkM khususnya kewirausahaan.
Tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Direktur Politani Pangkep pada masa yang
akan datang dalam rangka peningkatan mutu PkM adalah meningkatkan proporsi
anggaran internal untuk pelaksanaan kegiatan PkM dan penyediaan insentif bagi
pelaksana PkM yang berprestasi serta meningkatkan kerja sama dengan lembaga
terkait dalam pelaksanaan PkM untuk meningkatkan sumber-sumber pembiayaan
pelaksanaan kegiatan PkM.

7. Kesimpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Bagian ini berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan UPPS terkait kegiatan PkM pada program studi yang
diakreditasi.

Seluruh IKU pada kriteria C.8. Pengabdian kepada masyarakat elemen C.8.4.a dan
C.8.4.b telah memenuhi Capaian kinerja. PkM Tahun 2020 - 2022 menunjukkan bahwa
umumnya standar yang telah ditetapkan telah dicapai dengan baik UPPS telah memiliki
roadmap yang memayungi tema PkM dosen serta hilirisasi/penerapan keilmuan
program studi. Dosen telah melaksanakan PkM sesuai dengan roadmap PkM.
Meskipun pada standar evaluasi kesesuaian PkM dan menggunakan hasil evaluasi
masih perlu ditingkatkan.

Adapau rencana perbaikan dan pengembangan UPPS terkait perbaikan relevansi PkM
dan pengembangan keilmuan PS-TKL. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat
diambil dalam rencana tersebut:
1. Pengembangan Kapasitas: Melaksanakan pelatihan dan pengembangan bagi
dosen dan staf yang terlibat dalam kegiatan PkM, antara lain : peningkatan
keterampilan manajerial, komunikasi, dan pemecahan masalah. Dengan
menekankan pada menjalin kerjasama dengan lembaga atau organisasi eksternal
yang memiliki pengalaman dalam kegiatan PkM.
2. Kolaborasi dan Kemitraan: membangun kemitraan dengan berbagai pihak terkait,
seperti pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, industri, dan
masyarakat lokal. Kolaborasi ini dapat memperluas dampak kegiatan PkM.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


155
D.9 9-Luaran dan Capaian Tridharma Perguruan Tinggi
1. Indikator Kinerja Utama
a) Keluaran Dharma Pendidikan
Bagian ini menjelaskan kinerja dharma pendidikan yang terdiri dari: (1) capaian
pembelajaran lulusan yang diukur berdasarkan rata-rata IPK lulusan; (2) capaian
prestasi mahasiswa bidang akademik dan bidang non akademik; (3) efektivitas dan
produktivitas pendidikan; (4) daya saing lulusan; (5) kinerja lulusan.

a.1). Capaian Pembelajaran Lulusan

Analisis capaian pembelajaran lulusan PS-TKL menghasilkan lulusan 3


angkatan dengan IPK rata-rata 3,44. (Tabel 8.a. LKPS) dan masa studi 3 tahun (6
semester, Tabel 8.c LKPS).
Analisis pemenuhan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) adalah proses
penting yang menilai seberapa baik mahasiswa telah mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan oleh program studi. Analisis ini melibatkan
pengukuran yang tepat dan relevan terhadap aspek cakupan materi, kedalaman,
dan kebermanfaatan CPL. Berikut adalah rincian tentang analisis tersebut:

● Keserbacakupan

Keserbacakupan CPL mengacu pada sejauh mana setiap aspek atau


dimensi dari capaian pembelajaran lulusan tercakup dalam pengukuran.
Capaian pembelajaran merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan (umum dan khusus) yang
mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran KKNI (diploma 3); dan
memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI (Level 5).
Program Studi telah merumuskan standar mutu kompetensi lulusan
berdasarkan spesifikasi Prodi dan rumusan kompetensi yang dinyatakan
dalam capaian pembelajaran lulusan KKNI level 5 dimana lulusan memiliki
kemampuan untuk:
1) Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik dalam
berbagai situasi pekerjaan atau konteks profesional.
2) Melakukan analisis sederhana, sintesis, dan evaluasi dalam lingkup
kerja atau konteks yang terbatas.
3) Melaksanakan tugas-tugas yang terstruktur dan rutin dengan
supervisi terbatas.
4) Berpartisipasi dalam tim kerja dengan mematuhi etika kerja yang
berlaku.
5) Berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Indonesia, baik lisan
maupun tulisan, di dalam konteks pekerjaan atau profesional.

Keserbacakupan memastikan bahwa evaluasi CPL mencakup semua


dimensi dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum program
studi, dimana semua aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada
program studi Teknik kelautan yang diharapkan dari lulusan diukur secara
representatif.

● Kedalaman

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


156
Kedalaman CPL berkaitan dengan tingkat pemahaman dan
kemampuan mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Ini
mencakup menilai sejauh mana mahasiswa memahami konsep dan
mampu menerapkannya dalam situasi yang sesuai. Kedalaman mengacu
pada tingkat pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Ini termasuk tingkat pemahaman mahasiswa tentang
konsep, kemampuan mereka untuk menerapkan pengetahuan dalam
berbagai situasi, dan kemampuan mereka untuk menganalisis,
mengevaluasi, dan mensintesis informasi secara kritis. Adapun tingkat
kedalaman jenjang DIploma 3 disajikan pada tabel berikut :

Tabel II.D9.1 Tingkat Kedalaman dan keluasan materi Jenjang DIploma 3

Kedalaman Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada level 5


KKNI (Diploma 3) PS-TKL mencakup kemampuan lulusan untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilan tertentu dalam bidang
rekayasa pantai dan berbagai prosedural di lingkungan pekerjaan konstruksi
bangunan pengaman pantai, dermaga dan profesional (teknisi geoteknis,
drafter, surveyor). Hal Ini menunjukkan lulusan harus memahami konsep
dasar bidang studi dan dapat menerapkannya ke situasi dunia nyata. CPL
pada level 5 KKNI mencakup:
1) Analisis Sederhana: Lulusan memiliki kemampuan untuk
menganalisis situasi atau masalah dengan mudah. Mereka dapat
menemukan elemen yang relevan dan mengambil tindakan yang tepat
untuk menyelesaikan masalah khususnya persoalan rekayasa pantai
dan prosedural metode konstruksi bangunan pengaman pantai, dan
dermaga.
2) Penerapan Ide : Lulusan dapat menerapkan konsep teoritis dan praktis
yang yang diperoleh pada saat praktik, magang di tempat kerja. Mereka
dapat membuat keputusan dengan mengaitkan teori dengan situasi
dunia nyata yang mencerminkan penerapan ide gagasan dalam
menyelesaikan permasalahan.
3) Evaluasi Terbatas: Lulusan dapat melakukan evaluasi terbatas atas
hasil kerja atau tindakan yang telah dilakukan. Ini memungkinkan
mereka untuk menilai seberapa efektif tindakan tersebut dan
menemukan area mana yang perlu diperbaiki.
4) Kreatifitas dalam Konteks: Lulusan dapat menggunakan kreativitas
mereka untuk menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah di
tempat kerja atau tempat mereka bekerja.
5) Penalaran Logis: mahasiswa dapat menggunakan penalaran logis
untuk memecahkan masalah atau membuat keputusan. Mereka dapat
mencapai tujuan dengan menghubungkan informasi yang relevan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


157
dengan fakta-fakta.

Tingkat kualifikasi dan kemampuan lulusan Diploma 3 untuk berkontribusi


dalam dunia kerja atau profesional ditunjukkan oleh kedalaman CPL pada
level 5 KKNI. Diharapkan mereka memiliki pemahaman yang baik dan
kemampuan analisis yang relevan, meskipun terbatas.

● Kebermanfaatan Analisis dan Peningkatan CPL

Analisis CPL telah memberikan manfaat yang berarti dalam


memberikan arah dan prosedur perbaikan dan pengembangan program
studi. Peningkatan CPL lulusan dalam 3 tahun terakhir didasarkan pada
hasil evaluasi sejauh mana tingkat CPL digunakan untuk menentukan
kekuatan dan kelemahan kurikulum serta strategi pembelajaran. Selain itu,
perubahan yang terjadi dalam CPL sepanjang waktu juga dapat
menunjukkan sejauh mana program studi berhasil meningkatkan kualitas
pendidikan agar lulusab dapat berkiprah dalam dunia kerja dan dunia usaha.
Kebermanfaatan mengacu pada sejauh mana hasil analisis CPL
memberikan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi pengambilan
keputusan tentang pengembangan dan perbaikan program studi. Hasil
analisis CPL telah mampu menunjukkan kekuatan dan kelemahan program
studi, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk memperbaikinya.
Selain itu, ada hubungan positif antara penggunaan data CPL dalam
pembuatan strategi pembelajaran yang lebih efisien dan peningkatan
kualitas pendidikan.
Evaluasi dari tiga tahun terakhir dilakukan mengidentifikasi tren dan
perubahan dalam pencapaian lulusan dalam konteks peningkatan CPL dari
waktu ke waktu. Peningkatan CPL dari tahun ke tahun dapat menunjukkan
bahwa upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,
memperbaiki kurikulum, dan pendekatan pembelajaran yang lebih efisien.
Dalam analisis CPL, menggunakan metode pengukuran yang valid dan
dapat diandalkan, antara lain : penggunaan instrumen penilaian, tes,
portofolio, proyek, atau asesmen praktis yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Hasil analisis ini membantu program studi mengambil
tindakan yang lebih bijaksana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dan meningkatkan pencapaian kompetensi lulusan yang dihasilkan.

a.2) Capaian prestasi mahasiswa bidang akademik non bidang akademik

Capaian prestasi mahasiswa bidang akademik belum mampu menunjukkan


capaian kinerja pada ajang lomba penalaran tingkat nasional dan internasional.
Namun hasil prestasi mahasiswa PS-TKL di bidang non akademik adalah pada
kegiatan tingkat nasional cukup memuaskan ditandai dengan keberhasilan
mahasiswa meraih juara 1 pada Lomba MTQ Competition Se-Indonesia Oleh
Lembaga Kajian Mahasiswa Islam Politani Pangkep Kategori Tilawah Putri. Selain
itu, juara III tingkat nasional yang berhasil mendapatkan pendanaan di Tahun 2022
yaitu pada Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD).

a.3) Efektivitas dan produktivitas pendidikan


Efektivitas dan produktivitas pendidikan mencerminkan sejauh mana perguruan
tinggi berhasil menghasilkan luaran. Ini dapat diukur dengan metrik seperti tingkat
kelulusan 100%, tingkat drop-out 0%, lama studi rata-rata 3 tahun (36 bulan).

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


158
Tingkat produktivitas dan efektivitas yang tinggi menunjukkan bahwa proses
pendidikan berjalan dengan baik dan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan
tujuan.

a.4) Daya saing lulusan:


Daya saing lulusan telah teruji mampu bersaing dengan alumni lain di lapangan
pekerjaan konstruksi. Kemampuan lulusan untuk bersaing di dunia kerja atau
melanjutkan studi dikenal beberapa alumni berhasil melanjutkan studi S1 yang
relevan dan serumpun dengan bidang ilmunya. Tingkat kesesuaian antara
kualifikasi lulusan dengan tuntutan pekerjaan, tingkat keberhasilan dalam mencari
pekerjaan, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan industri
adalah indikator.

a.5) Kinerja lulusan:


Kesuksesan dalam pekerjaan, jabatan yang diduduki, kontribusi pada masyarakat
atau industri, prestasi dalam bidang yang relevan telah ditunjukkan oleh lulusan
dalam mencapai dan melakukan kontribusi dalam karir atau profesi mereka.
PS-TKL telah menghasilkan lulusan angkatan Pertama, kedua dan ketiga (tahun
selesai 2019, 2020 dan 2021) dengan masa studi rata-rata 3 tahun (6 semester).
dan tidak ada mahasiswa yang di DO (Drop Out). Hal ini menunjukkan bahwa
kinerja lulusan sangat baik bila dilihat dari masa studi (penyelesaian studi tepat
waktu) dan waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama kurang dari tiga
bulan (60%) dari jumlah lulusan yang terlacak (N = 46). Selain itu, kesesuaian
bidang ilmu lulusan yang bekerja termasuk kategori tinggi (80%) dan kategori
sedang (8%) (Tabel 8.d.2) yang berkarir pada perusahaan nasional sebanyak
56%, dan perusahaan lokal sebanyak 40% (Tabel 8.e.1. LKPS).

Tingkat kepuasan pengguna (jumlah responden pengguna lulusan N=27) dari hasil
pelacakan lulusan (N= 46 lulusan) menunjukkan bahwa kemampuan lulusan dari
aspek etika masuk dalam kategori sangat baik (71%) dan baik (25%), hal ini
ditunjukkan dari karakter lulusan dalam berinteraksi yang menunjukkan rasa
hormat, kesantunan dalam bertutur kata, bersikap dan berperliku. Keahlian pada
bidang ilmu kategori sangat baik (37%), kerja sama tim sangat baik (78%), dan
pengembangan diri sangat baik (48%) (Tabel 8.e.2). Tingkat kepuasan pengguna
disajikan pada tabel berikut :

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


159
Tabel II.D9.2. Persentase Tingkat kepuasan pengguna terhadapt kemampuan
Lulusan serta tindak lanjutnya oleh UPPS/PS
Tingkat Kepuasan Pengguna (%) Rencana Tindak
No Jenis Kemampuan Lanjut oleh
Sangat
Baik Cukup Kurang UPPS/PS
Baik
1 2 3 4 5 6 7
Pembekalan dan
1 E ka 75,00% 25,00% 0,00% 0,00% pela han e ka
profesi
Keahlian pada bidang ilmu Mengembangkan
2 37,50% 43,80% 18,70% 0,00%
(kompetensi utama) kompetensi teknis
Kemampuan berbahasa Kursus bahasa
3 9,40% 28,10% 37,50% 25,00%
asing inggris
Kursus dan
Penggunaan teknologi
4 46,90% 53,10% 0,00% 0,00% mentoring
informasi
digitalisasi
mentoring dan
5 Kemampuan berkomunikasi 62,50% 37,50% 0,00% 0,00%
coaching
Training dan
6 Kerjasama m 78,10% 21,90% 0,00% 0,00%
outbond
Pendampingan dan
7 Pengembangan diri 48,40% 51,60% 0,00% 0,00%
pencangkokan
Jumlah 357,80% 261,00% 56,20% 25,00% 700,00%
b) Keluaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Bagian ini menjelaskan keluaran dharma penelitian dan PkM disajikan yang terdiri dari:
(1) Publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa secara mandiri atau bersama DTPS;
(2) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa secara
mandiri atau bersama DTPS; (3) Karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara
mandiri atau bersama DTPS, yang disitasi; (4) Produk/jasa mahasiswa, yang
dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS, yang diadopsi masyarakat/industri;
(5) Luaran penelitian/PkM lainnya yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri
atau bersama DTPS.

(1) Publikasi ilmiah mahasiswa secara mandiri


Publikasi yang dihasilkan oleh mahasiswa PS-TKL secara mandiri untuk jenjang
D3 tidak termasuk dalam elemen isian Laporan Kinerja Program Studi (LKPS).
(2) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa
secara mandiri atau bersama DTPS.
Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa jenjang
D3 tidak termasuk dalam elemen isian LKPS namun kegiatan tersebut tetap tetap
terlaksana melalui keikutsertaan untuk sebagai peserta forum seminar nasional
Politani Pangkep dengan tema Multifunctional Agriculture for food, renewable
energy , water and air security .
(3) Karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS,
yang disitasi.
Karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS
untuk jenjang D3 tidak termasuk dalam elemen isian LKPS.
(4) Produk/jasa mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS,

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


160
yang diadopsi masyarakat/industri.
Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa bersama dengan dosen PS-TKL
menghasilkan produk yang dimanfaatkan oleh masyarakat/Industri sebanyak dua
jenis kegiatan yang menghasilkan 3 jenis produk yang dimanfaatkan oleh
masyarakat yaitu 1) Pengelasan mekanik, 2) Desain hena, 3) pengelasan furniture
(5) Luaran penelitian/PkM lainnya yang dihasilkan mahasiswa bersama dosen,
Luaran hasil kegiatan penelitian/PkM mahasiswa bersama dosen untuk jenjang D3
tidak termasuk dalam elemen LKPS.

2. Indikator Kinerja Tambahan


Bagian ini menjelaskan indikator kinerja tambahan luaran dan capaian Tri Dharma yang
berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan
tinggi untuk melampaui SN-DIKTI.

Saat ini PS-TKL setiap tahun melakukan tes uji kompetensi teknis untuk memberikan
sertifikat kompetensi teknis bagi lulusannya. Kegiatan ini dilakukan di Tempat Uji
Kompetensi (TUK) yang bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)
Politani Pangkep. Skema yang diujikan terdiri dari skema Teknisi Geoteknik, dan
Pelaksana Lapangan Bangunan Pengaman Pantai. sebagai Surat Keterangan
Pendamping ijazah (SKPI) yang menjadi salah satu persyaratan tambahan dalam
penyelesaian studi.

3. Evaluasi Capaian Kinerja


Bagian ini berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan atas
ketercapaian indikator kinerja yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan
tinggi yang ditetapkan perguruan tinggi.

Langkah penting dalam proses evaluasi diri adalah deskripsi dan analisis keberhasilan
dan ketidakberhasilan ketercapaian IKU UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi
yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan untuk menentukan seberapa baik prestasi
UPPS dalam mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan. Adapun capaian
kinerja luaran tridharma pada setiap elemen diuraikan sebagai berikut :
1. Analisis pemenuhan capaian kinerja pembelajaran lulusan telah memenuhi 3
aspek yaitu : keserbacakupan, kedalaman, dan kebermanfaatan analisis yang
ditunjukkan dengan peningkatan CPL dari waktu ke waktu dalam 3 tahun terakhir.
2. IPK lulusan rata-rata dalam 3 tahun terakhir adalah 3,44
3. Prestasi mahasiswa di bidang akademik dalam 3 tahun terakhir belum maksimal
untuk memenuhi target, namun capaian prestasi non akademik untuk skala
nasional mahasiswa PS-TKL cukup memuaskan. Hal ditandai dengan mahasiswa
PS-TKL telah meraih juara I tingkat Nasional pada Lomba MTQ Competition
Se-Indonesia. Selain itu, juara III tingkat nasional Program Pemberdayaan
Masyarakat Desa (P2MD) tahun 2022.
4. Capaian kinerja terkait dengan rata-rata masa studi adalah 3 tahun (36 bulan)
5. Persentase kelulusan tepat waktu 100%.
6. Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri (MDO) dibawah 6%.
7. Tracer study yang dilakukan UPPS telah mencakup 5 aspek yaitu : 1) pelaksanaan
tracer study terkoordinasi di tingkat PT, 2) kegiatan tracer study dilakukan secara
reguler setiap tahun dan terdokumentasi, 3) isi kuesioner mencakup seluruh
pertanyaan inti tracer study DIKTI, 4) ditargetkan pada seluruh populasi (lulusan
TS-4 s.d. TS-2), dan 5) hasilnya disosialisasikan dan digunakan untuk
pengembangan kurikulum dan pembelajaran.
8. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3 tahun, mulai
TS-4 s.d. TS-2. adalah kurang dari 3 bulan.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


161
9. Kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama dalam 3
tahun, mulai TS-4 s.d. TS-2 adalah diatas 80%.
10. Tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan : Jumlah lulusan yang bekerja di beberapa
perusahaan tingkat multinasional/internasional adalah 2%, dan Jumlah lulusan yang
bekerja di tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin di atas 56%.
11. Tingkat kepuasan pengguna lulusan dalam hal kemampuan : Etika, Keahlian pada
bidang ilmu (kompetensi utama), Kemampuan berbahasa asing, Penggunaan
teknologi informasi, Kemampuan berkomunikasi, Kerjasama tim dan
Pengembangan diri telah mencapai kategori sangat baik (Rata-rata 51%), Baik
(rata-rata 37%), Cukup (rata-rata 8%).
12. Produk/jasa karya mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama
DTPS, yang diadopsi oleh industri/masyarakat dalam 3 tahun terakhir berjumlah 3.
13. Daya saing lulusan sudah mampu bersaing dengan lulusan lain dalam lapangan
pekerjaan konstruksi, kinerja lulusan berdedikasi dan disiplin pada bidangnya.
14. Luaran tambahan berupa sertifikat kompetensi teknis untuk lulusan PS-TKL pada
skema Teknisi Geoteknik dan Pelaksana Lapangan Bangunan Pengaman
Pantai.

4. Kesimpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Bagian ini berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan UPPS terkait luaran dan capaian tridharma perguruan
tinggi pada program studi yang diakreditasi.

Seluruh IKU pada kriteria C.9. Luaran dan capaian tridharma perguruan tinggi pada
elemen C.9.4.a dan C.9.4.b (butir 51 - 63) telah menunjukkan capaian indikator
memenuhi standar meskipun ada permasalahan pada butir 53 (prestasi akademik)
prestasi mahasiswa di bidang akademik yang belum berhasil memenuhi standar.
Tindak lanjut terkait butir 53 (prestasi akademik) adalah mengembangkan program
kegiatan yang mampu meningkatkan capaian kinerja prestasi mahasiswa PS-TKL baik
program yang bersifat akademik serta memotivasi dan memfasilitasi mahasiswa untuk
ikut di dalam program kegiatan/lomba yang berpotensi meraih prestasi akademik.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


162
BAB III PENJAMINAN MUTU
Pada bagian ini, berisi deskripsi implementasi Sistem Penjaminan Mutu yang sesuai
dengan kebijakan, organisasi, instrumen yang dikembangkan, serta monitoring dan
evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut. Unsur-unsur yang perlu dijelaskan pada penjaminan
mutu mencakup:
1) Keberadaan organ/fungsi pelaksana penjaminan mutu internal yang berlaku pada
UPPS yang didukung dokumen formal pembentukannya.

Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan dalam mengimplementasikan Sistem


Penjaminan Mutu Internal (SPMI) membentuk unit penjaminan mutu pada tanggal 3 Januari
2011 sesuai Surat Keputusan Direktur Nomor 17/K24.1/KL.04/2011 dengan struktur
organisasi seperti pada Gambar 1.

Gambar III.1. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Politani Pangkep

Unit penjaminan mutu Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan terdiri


dari Satuan Penjaminan Mutu pada tingkat institusi dan Gugus Kendali Mutu pada
tingkat Jurusan/Prodi. Tim Penjaminan Mutu Internal tahun 2023 diangkat
berdasarkan Surat Keputusan Direktur, yaitu : Tim Satuan Penjaminan Mutu
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direktur No. 002/PL22/KEP/2023,
sedangkan Tim Gugus Kendali Mutu diangkat berdasarkan Surat Keputusan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


163
Direktur No. 034/PL22/KEP/2023. Auditor SPMI ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Direktur No. 035/PL22/KEP/2021. Auditor SPMI tersebut bersifat
independen.
Tujuan SPMI Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan adalah
meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara sistemik dan berkelanjutan melalui
Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi pelaksanaan, Pengendalian pelaksanaan, dan
Peningkatan (PPEPP) Standar Dikti, sehingga tumbuh dan berkembang budaya
mutu.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene
Kepulauan direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan
dikembangkan oleh Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan seperti
pada Gambar 2.

Gambar III.2. Implementasi SPMI

2) Dokumen yang dimiliki yaitu kebijakan SPMI, manual SPMI, Standar SPMI dan Formulir.
Dokumen yang digunakan dalam implementasi SPMI di Politeknik Pertanian Negeri
Pangkajene Kepulauan ditetapkan oleh direktur setelah dibahas dan disetujui senat.
Dokumen SPMI terdiri dari Kebijakan SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI, dan Formulir
SPMI. Kebijakan SPMI Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan ditetapkan
berdasarkan Keputusan Direktur No. 475/PL22/PJ/2017 tanggal 15 Desember 2017,
Manual SPMI ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur No. 476/PL22/PJ/2017
tanggal 15 Desember 2017, Formulir SPMI ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur
No. 1046/PL22/PJ/2021 tanggal 10 Desember 2021. Standar SPMI ditetapkan
berdasarkan keputusan Direktur sesuai jenis standar sebanyak 31 standar. Dokumen
SPMI ini lengkap dan dikembangkan secara berkelanjutan. Dokumen SPMI Politani
pangkep telah terverifikasi oleh verifikator SPMI Direktorat APTV dan dinyatakan valid
pada aplikasi pelaporan SPMI di Website spmi kemdikbud.
Standar SPMI Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan yang telah
ditetapkan oleh Direktur sebanyak 31 standar yaitu:
a. Standar Nasional Pendidikan (SK Direktur Politani Pangkep No. 822/PL22/PJ/2021
tanggal 8 November 2021) terdiri atas 8 standar yaitu:
1). Standar kompetensi lulusan;
2). Standar isi pembelajaran;
3). Standar proses pembelajaran;
4). Standar penilaian pembelajaran;
5). Standar dosen dan tenaga kependidikan;
6). Standar sarana dan prasarana pembelajaran;

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


164
7). Standar pengelolaan pembelajaran; dan
8). Standar pembiayaan pembelajaran.

b. Standar Penelitian (SK Direktur Politani Pangkep No. 827/PL22/PJ/2021 tanggal 8


November 2021) terdiri atas 8 standar, yaitu:
1). Standar hasil penelitian;
2). Standar isi penelitian;
3). Standar proses penelitian;
4). Standar penilaian penelitian;
5). Standar peneliti;
6). Standar sarana dan prasarana penelitian;
7). Standar pengelolaan penelitian; dan
8). Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian

c. Standar Pengabdian kepada Masyarakat (SK Direktur Politani Pangkep No.


828/PL22/PJ/2021 tanggal 8 November 2021) terdiri atas 8 standar, yaitu:
1). Standar hasil pengabdian kepada masyarakat;
2). Standar isi pengabdian kepada masyarakat;
3). Standar proses pengabdian kepada masyarakat;
4). Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;
5). Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
6). Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;
7). Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan
8). Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.

d. Standar Kemahasiswaan (SK Direktur Politani Pangkep No. 480/PL22/PJ/2017


tanggal 15 Desember 2017)
e. Standar Penerimaan Mahasiswa Baru (SK Direktur Politani Pangkep No.
481/PL22/PJ/2017 tanggal 15 Desember 2017)
f. Standar Layanan Mahasiswa (SK Direktur Politani Pangkep No. 482/PL22/PJ/2017
tanggal 15 Desember 2017)
g. Standar Tata Pamong (SK Direktur Politani Pangkep No. 483/PL22/PJ/2017
tanggal 15 Desember 2017)
h. Standar Visi dan Misi (SK Direktur Politani Pangkep No. 487/PL22/PJ/2017 tanggal
15 Desember 2017)
i. Standar Kerjasama (SK Direktur Politani Pangkep No. 339/PL22/PJ/2019 tanggal
15 Desember 2017)
j. Standar Suasana Akademik (SK Direktur Politani Pangkep No. 340/PL22/PJ/2019
tanggal 15 Desember 2017)
k. Standar Kerjasama (SK Direktur Politani Pangkep No. 339/PL22/PJ/2019 tanggal
26 Februari 2019)
l. Standar Suasana Akademik (SK Direktur Politani Pangkep No. 340/PL22/PJ/2019
tanggal 26 Februari 2019)

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


165
Gambar III.3. Struktur Standar SPMI Politani Pangkep

3) Keterlaksanaan penjaminan mutu UPPS dan PS sesuai dengan standar nasional


pendidikan tinggi. Standar yang ditetapkan perguruan tinggi mencakup IKU dan IKT
yang terdiri dari: (1) Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerja sama; (2) Mahasiswa; (3)
Sumber Daya Manusia; (4) Keuangan, Sarana dan Prasarana; (5) Pendidikan; (6)
Penelitian; (7) Pengabdian kepada Masyarakat; (8) Luaran dan Capaian Tridharma
Perguruan Tinggi.

Pelaksanaan sistem penjaminan mutu di UPPS dan PS dilakukan dengan


mengikuti siklus penjaminan mutu (siklus PPEPP) yang sesuai Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Standar yang ditetapkan Perguruan Tinggi mencakup IKU dan IKT
yang terdiri dari:
a) Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
IKU Standar Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama mencakup: (1) UPPS
memiliki praktik baik (best practices) dalam menerapkan tata pamong yang
memenuhi 5 kaidah good governance, (2) UPPS memiliki karakter kepemimpinan
operasional, organisasi, dan publik, (3) UPPS mempunyai kapabilitas pimpinan
yang mencakup 6 fungsi manajemen secara efektif dan efisien), dapat
mengantisipasi dan menyelesaikan masalah yang tidak terduga serta melakukan
inovasi untuk menghasilkan nilai tambah, (4) UPPS memiliki bukti sahih
kerjasama yang memenuhi 3 aspek: memberikan manfaat dalam pemenuhan
proses tridarma, peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung program
studi, peningkatan kinerja tridharma yang mendukung program studi, memberikan
manfaat dan kepuasan kepada mitra serta menjamin keberlanjutan kerjasama
dan hasilnya, (5) UPPS memiliki kerjasama pendidikan, penelitian, dan PkM pada
tingkat internasional, nasional, wilayah/lokal yang relevan dengan program studi.
IKT Standar Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama mencakup: (1) UPPS
memiliki pedoman manajemen resiko, (2) UPPS memiliki lembaga penegakan
kode etik (komisi disiplin) dan pedoman kode etik, (3) UPPS memiliki laporan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


166
kinerja, (4) UPPS memiliki laporan eksternal benchmarking.

b) Mahasiswa
IKU Standar Mahasiswa mencakup: (1) Metode rekruitmen dalam seleksi
mahasiswa baru menerapkan 3 jenis uji yaitu: uji kognitif, uji aptitude dan bentuk
uji lain yang relevan dengan karakteristik pembelajaran di program studi, (2) Rasio
keketatan seleksi adalah 1:3, (3) Tersedia layanan kemahasiswaan di bidang:
Penalaran, minat dan bakat, kesejahteraan (layanan kesehatan, bimbingan
konseling, dan layanan beasiswa), Bimbingan karir dan kewirausahaan, (4)
Layanan mahasiswa dapat diakses dengan mudah dan berkualitas baik.
IKT Standar Mahasiswa mencakup: (1) UPPS memiliki kebijakan dan pedoman
penerimaan mahasiswa baru, (2) UPPS memiliki panduan kegiatan
kemahasiswaan.

c) Sumber Daya Manusia


IKU Standar Sumber Daya Manusia mencakup: (1) Jumlah dosen tetap yang
ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai
kompetensi inti program studi (DTPS) ≥ 12 orang, (2) Jumlah dosen tidak tetap
(DTT) yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah di program studi ≤ 10%,
(3) Jumlah dosen tetap program studi yang memiliki kualifikasi akademik yang
berpendidikan tertinggi Doktor/Doktor Terapan ≥ 30%, (4) DTPS memiliki
Sertifikasi profesi/kompetensi/industri ≥ 50%, (5) Jabatan akademik DTPS ≥40%
GBLKL (Guru Besar, Lektor Kepala, dan Lektor), (6) Rasio jumlah mahasiswa
program studi terhadap DTPS 10 ≤ RMD ≤ 20, (7) Penugasan DTPS sebagai
pembimbing utama tugas akhir mahasiswa ≤ 6 orang persemester, (8)
Ekuivalensi waktu mengajar penuh DTPS 12 ≤ EWMP ≤ 16, (9) Jumlah mata
kuliah kompetensi yang diampu oleh dosen industri/praktisi ≥ 20% dari jumlah
mata kuliah kompetensi, (10) Pengakuan/rekognisi atas prestasi/kinerja DTPS ≥
8,4% dari DTPS per tahun, (11) Kegiatan penelitian DTPS yang relevan program
studi dengan sumber pembiayaan luar negeri ≥ 5% dari jumlah DTPS per tahun,
(12) kegiatan penelitian DTPS yang relevan program studi dengan sumber
pembiayaan dalam negeri ≥ 30% dari jumlah DTPS per tahun, (13) Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang relevan program studi dengan sumber
pembiayaan luar negeri ≥ 5% dari jumlah DTPS per tahun, (14) Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dengan sumber pembiayaan dalam negeri ≥ 30%
dari jumlah DTPS per tahun, (15) Jumlah publikasi ilmiah (jurnal internasional
bereputasi, seminar internasional, pameran internasional) ≥ 1,7% dari jumlah
DTPS per tahun dan jumlah publikasi (jurnal internasional, nasional terakreditasi,
seminar nasional, pameran nasional) ≥ 16,7% dari jumlah DTPS per tahun, (16)
Jumlah Produk/jasa DTPS yang diadopsi oleh industri/masyarakat ≥ 34% dari
jumlah DTPS per tahun, (17) Jumlah Luaran penelitian dan PkM yang dihasilkan
DTPS dalam bentuk HKI, teknologi tepat guna dan buku ber ISBN ≥ 34% dari
jumlah DTPS per tahun, (18) UPPS memiliki rencana dan pengembangan DTPS
mengikuti rencana pengembangan SDM di perguruan tinggi (renstra PT) secara
konsisten, (19) UPPS memiliki tenaga kependidikan yang memenuhi tingkat
kecukupan dan kualifikasi berdasarkan kebutuhan layanan program studi dan
mendukung pelaksanaan akademik, fungsi unit pengelola, serta pengembangan
program studi, (20) UPPS memiliki jumlah laboran yang cukup terhadap jumlah
laboratorium yang digunakan program studi, kualifikasinya sesuai dengan
laboratorium yang menjadi tanggung jawabnya, serta bersertifikat laboran dan
bersertifikat kompetensi tertentu sesuai bidang tugasnya.
IKT Standar Sumber Daya Manusia mencakup: (1) Dosen RPL, (2) Dosen yang
berkegiatan tridharma di perguruan tinggi lain, bekerja sebagai praktisi di dunia

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


167
industri, atau membimbing mahasiswa berkegiatan di luar program studi

d) Keuangan, Sarana, dan Prasarana


IKU Standar Keuangan, Sarana dan Prasarana mencakup: (1) Rata-rata Dana
Operasional Pendidikan (DOP)/mahasiswa/tahun ≥ Rp. 20 juta, (2) Rata-rata
dana penelitian DTPS per tahun ≥ Rp. 10 juta rupiah, (3) Rata-rata dana
pengabdian pada masyarakat DTPS per tahun ≥ Rp. 5 juta, (4) Tersedia dokumen
bukti realisasi investasi (SDM, sarana dan prasarana) yang memenuhi seluruh
kebutuhan akan penyelenggaraan program pendidikan, penelitian dan PkM serta
memenuhi standar perguruan tinggi terkait pendidikan, penelitian dan PkM, (5)
Kecukupan dan aksesibilitas fasilitas pendidikan untuk menjamin pencapaian
capaian pembelajaran, penelitian, PkM, dan meningkatkan suasana akademik, (6)
Kecukupan dan aksesibilitas sarana teknologi informasi dan komunikasi.
IKT Standar Keuangan, Sarana, dan Prasarana yaitu tersedia dokumen laporan
hasil audit SPI setiap akhir tahun anggaran

e) Pendidikan
IKU Standar Pendidikan mencakup: (1) Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum
secara berkala tiap 4 s.d. 5 tahun yang melibatkan pemangku kepentingan
internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu program studi,
industri, asosiasi, serta sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna,
(2) Dokumen kurikulum disetujui senat dan ditetapkan direktur yang mempunyai
kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI,
ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran, (3)
Tersedia dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian, dan mata
kuliah, (4) Terpenuhinya karakteristik proses pembelajaran yang bersifat interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa, (5) Tersedia dokumen RPS yang lengkap dengan kedalaman
dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan, (6) Tersedia bukti
pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung dalam bentuk interaksi antara
dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu secara
on-line dan off-line dalam bentuk audio-visual terdokumentasi, (7) Tersedia bukti
adanya sistem dan pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran yang
dilaksanakan secara periodik untuk menjamin kesesuaian dengan RPS dalam
rangka menjaga mutu proses pembelajaran. Hasil monev terdokumentasi dengan
baik dan digunakan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran, (8) Tersedia
bukti tentang pemenuhan SN Dikti PkM pada proses pembelajaran terkait PkM
dan sesuai dengan roadmap PkM, (9) Tersedia alokasi waktu pembelajaran
praktik minimal 60% dan teori maksimal 40% dari total beban SKS dan jam
pembelajaran, (10) Terdapat SK Pembimbing tugas akhir setiap tahun, (11)
Tersedia bukti adanya sistem dan pelaksanaan monitoring dan evaluasi proses
pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses
pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan yang dilaksanakan secara konsisten dan ditindaklanjuti, (12)
Tersedia bukti penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa yang memenuhi
prinsip penilaian edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi, (13) Tersedia dokumen instrumen penilaian yang
terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam
bentuk portofolio atau karya desain setiap mata kuliah, (14) Terdapat bukti
pelaksanaan penilaian mencakup 7 unsur, (15) Tersedia bukti jumlah mata kuliah
yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian dan hasil PkM, (16) Tersedia
bukti pelaksanaan kegiatan ilmiah di luar kegiatan pembelajaran terstruktur untuk
meningkatkan suasana akademik secara terjadwal setiap bulan.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


168
IKT Standar Pendidikan mencakup: (1) Tersedia dokumen RPS semua mata
kuliah yang isinya sesuai panduan dan dapat diakses dengan mudah oleh
mahasiswa, (2) Persentase mata kuliah yang menggunakan metode
pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok
berbasis project (team-based project) sebagai bagian dari bobot evaluasi, (3)
Tersedia bukti hasil, analisis, dan tindak lanjut pengukuran kepuasan mahasiswa
terhadap proses pendidikan minimal 2 kali setiap semester.

f) Penelitian
IKU Standar Penelitian mencakup: (1) UPPS memiliki roadmap penelitian yang
memayungi tema penelitian dosen, (2) Dosen melaksanakan penelitian sesuai
dengan roadmap penelitian, (3) UPPS melakukan evaluasi kesesuaian penelitian
dosen terhadap roadmap, (4) UPPS menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan
relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan program studi.
IKT Standar Penelitian mencakup: (1) Tersedia jurnal penelitian yang dikelola oleh
P3M, (2) Tersedia bukti desiminasi hasil penelitian setiap tahun

g) Pengabdian kepada Masyarakat


IKU Standar Pengabdian kepada Masyarakat mencakup: (1) UPPS memiliki
roadmap PkM yang memayungi tema PkM dosen, (2) Dosen melaksanakan PkM
sesuai dengan roadmap PkM, (3) UPPS melakukan evaluasi kesesuaian PkM
dosen dengan roadmap, (4) UPPS menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan
relevansi PkM dan pengembangan keilmuan program studi. (5) Ada keterlibatan
mahasiswa dalam proses pelaksanaan kegiatan PKM yang dilakukan oleh dosen.
IKT Standar Pengabdian Kepada Masyarakat mencakup: (1) Tersedia jurnal PkM
yang dikelola oleh P3M, (2) Tersedia bukti desiminasi hasil PkM setiap tahun.

h) Luaran dan Capaian Tridharma Perguruan Tinggi


IKU Keluaran Dharma Pendidikan mencakup: (1) Analisis capaian pembelajaran
lulusan yang memenuhi aspek keserbacakupan, kedalaman, dan
kebermanfaatan, (2) Rata-rata Indeks prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 3,5, (3)
Pencapaian prestasi akademik mahasiswa tingkat lokal/provinsi/wilayah > 0,67%,
nasional > 0,34%, dan internasional > 0,02% dari total jumlah mahasiswa setiap
tahun, (4) Pencapaian prestasi non akademik mahasiswa tingkat
lokal/provinsi/wilayah > 1,34%, nasional > 0,67%, dan internasional > 0,04% dari
total jumlah mahasiswa setiap tahun, (5) Rata-rata masa studi lulusan 3 - 3,5
tahun, (6) Persentase kelulusan tepat waktu ≥ 70%, (7) Persentase mahasiswa
yang DO atau mengundurkan diri ≤6%, (8) Pelaksanaan tracer study yang
mencakup 5 aspek, (9) Waktu tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan
pertama < 3 bulan, (10) Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat
mendapatkan pekerjaan pertama ≥ 80%, (11) Persentase jumlah lulusan yang
bekerja di badan usaha tingkat multinasional/internasional > 5% dan bekerja di
badan usaha tingkat nasional atau berwirausaha yang berizin > 20%, (12)
Tersedia laporan kepuasan pengguna lulusan.
IKT Keluaran Dharma Pendidikan mencakup: (1) Tersedia bukti sertifikat
kompetensi yang relevan program studi minimal 1 dimiliki setiap lulusan, (2)
Tersedia bukti surat keterangan pendamping ijazah setiap lulusan.
IKU Keluaran Dharma Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu:
Produk/jasa karya mahasiswa yang dihasilkan secara mandiri atau bersama
DTPS yang diadopsi masyarakat/industri minimal 1(satu) per tahun.
IKT Keluaran Dharma Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu:
Publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


169
4) Pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) dan ketersediaan bukti sahih efektivitas
pelaksanaan penjaminan mutu sesuai dengan siklus penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP) oleh UPPS dan PS.

Audit Mutu Internal (AMI) terhadap pelaksanaan SPMI di Politani Pangkep dilaksanakan
oleh Auditor SPMI yang telah memiliki sertifikat auditor internal dan bersifat independen.
Saat ini, Politani Pangkep telah memiliki Auditor SPMI sebanyak 5 orang yang dinyatakan
lulus/layak sebagai Auditor Internal pada Lokakarya Audit Mutu Internal yang dilaksanakan
oleh Direktorat Penjaminan Mutu Kemenristekdikti dan Direktorat Akademik Pendidikan
Tinggi Vokasi Kemendikbudristek. Auditor SPMI Politani Pangkep telah melaksanakan audit
melalui pemeriksaan terhadap dokumen dan proses yang telah dilakukan dan berkaitan
dengan pelaksanaan standar SPMI, kemudian menilai kesesuaiannya dengan standar
SPMI yang telah ditetapkan. AMI untuk kegiatan Tahun 2022 telah dilaksanakan di semua
Program Studi dalam Lingkup Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Politani
Pangkep) sebanyak 15 Program Studi dan 1 Program Magister Terapan Ketahanan
Pangan pada rentang waktu pelaksanaan 7 Februari - 9 Maret 2023 dengan Auditee yakni
Ketua Program Studi, sesuai dengan Surat Tugas Direktur Politani Pangkep Nomor
308/PL.22/DT.02.05/2023.
Mekanisme pelaksanaan AMI di Politani Pangkep sebagai berikut :
1. Ketua Satuan Penjaminan Mutu mengadakan kick off meeting untuk memulai
pelaksanaan AMI dan menentukan area AMI
2. Tim Audit Mutu Internal melakukan persiapan diantaranya pembuatan jadwal
pelaksanaan AMI, surat pemberitahuan AMI ke setiap Program Studi, Form
Penilaian dan administrasi.
3. Ketua Program Studi dan Tim LED-LKPS didampingi oleh Gugus Kendali Mutu
(GKM) di setiap program studi mengisi Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan
membuat Laporan Evaluasi Diri (LED)
4. Ketua Program Studi mengisi instrument pada file excel yang dapat diunduh
dilaman https://bit.ly/Instrumen_AMI_SPMI
5. Tim Audit sesuai dengan penugasannya melakukan Audit Dokumen yang telah diisi
oleh UPPS dan Program Studi
6. Auditor membuat daftar tilik (pertanyaan) yang akan di konfirmasi langsung ke
Auditee (UPPS dan Prodi)
7. Auditor melaksanakan Audit lapangan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
prodi
8. Auditor melakukan rapat hasil audit lapangan dan menyampaikan kembali ke
Auditee untuk mendapat persetujuan.

Pada setiap standar/sub standar, terdapat banyak butir yang harus direspon oleh
Auditee. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan tingkat kepentingannya, beberapa
pertanyaan disebar ke prodi. Auditor melakukan wawancara dengan para auditee guna
mengonfirmasi persentase capaian, menggali kekurangan, kelebihan dan kemungkinan
upaya peningkatan standar yang dapat dilakukan oleh Prodi.
Hasil AMI Politani Pangkep dituangkan dalam Laporan Audit Mutu Internal. Hasil
AMI terdiri atas:
a. Program Studi telah mencapai standar dikti yang telah ditetapkan maka UPPS dan
Program Studi wajib mempertahankan pencapaian dan berupaya melampaui
standar yang telah ditetapkan
b. Program Studi telah melampaui standar dikti maka UPPS dan Program Studi wajib
mempertahankan pelampauan dan berupaya lebih meningkatkan standarnya
c. Program Studi belum mencapai standar dikti maka Program Studi melakukan
tindakan koreksi pelaksanaan standar agar Program Studi mengembalikan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


170
pelaksanaan standarnya pada standar yang telah ditetapkan

Setiap temuan AMI yang ditemukan di Program Studi harus dicarikan jalan keluar
melalui tindak lanjut sehingga dapat dicegah pengulangan temuan untuk mengarah pada
peningkatan mutu secara berkelanjutan. Temuan dan tindak lanjut dibahas pada Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM) tingkat Politani Pangkep guna menyepakati penanggung jawab
kegiatan dan waktu pelaksanaan kegiatan (penutupan temuan).
Upaya peningkatan mutu melalui penerapan sistem penjaminan mutu internal
(SPMI) telah dilakukan oleh Program Studi Teknik Kelautan. Penerapan SPMI tersebut
dilakukan dengan mengikuti siklus PPEPP yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi,
Pengendalian dan Peningkatan Standar yang dapat dilihat pada Gambar berikut:

Gambar III.3. Siklus SPMI

Langkah pertama dari siklus SPMI yakni Penetapan standar yang dilakukan oleh
Direktur Politani Pangkep pada Tanggal 15 Desember 2017 setelah disetujui oleh Senat
pada tanggal 14 Desember 2017 sebanyak 24 Standar SN Dikti dan 5 Standar Tambahan
yang ditetapkan oleh Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan. Pada tahun 2019
terdapat 2 Standar Tambahan yakni Standar Kerjasama dan Standar Suasana Akademik.
Sehingga total Standar yang terdapat di Politani Pangkep sejumlah 31 Standar yang telah
disosialisasikan. 31 standar tersebut telah disosialisasikan kepada seluruh unit kerja yang
ada di Politani Pangkep agar selanjutnya dapat diimplementasikan oleh masing-masing
pelaksana standar atau pelaksana proses. Adapun 7 Standar Tambahan tersebut adalah:
(1) Standar Kemahasiswaan; (2) Standar Kerjasama; (3) Standar Suasana Akademik; (4)
Standar Penerimaan Mahasiswa Baru; (5) Standar Layanan Mahasiswa; (6) Standar Tata
Pamong; dan (7) Standar Visi dan Misi. Pada tahun 2021 dilakukan revisi terkait Standar
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat yang disesuaikan Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020. Bukti otentik bahwa Politani
Pangkep telah memiliki dan mengimplementasikan SPMI sebagaimana diwajibkan
menurut peraturan perundang-undangan terdapat dalam Dokumen Kebijakan SPMI
berdasarkan Keputusan Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Nomor 475/PL22/PJ/2012.
Pelaksanaan standar di Politani Pangkep secara manajerial dilaksanakan oleh
semua civitas akademika yang menjadi subjek atau audience dari standar tersebut yang
dimiliki oleh Politani Pangkep. Pelaksanaan standar ini harus dimonitoring dan dievaluasi
agar dapat diketahui kesesuaian antara standar yang telah ditetapkan dengan
pelaksanaannya di unit kerja masing-masing. Agar semua Standar dalam SPMI (Standar
Dikti) dapat dilaksanakan, diperlukan Manual Pelaksanaan Standar dalam SPMI (Standar
Dikti) yang dapat dihimpun ke dalam Dokumen Manual SPMI.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


171
Evaluasi pelaksanaan standar bertujuan untuk mengetahui kesesuaian atau
ketidaksesuaian pelaksanaan standar SPMI. Evaluasi adalah penilaian terhadap suatu
proses atau kegiatan yang telah selesai dilakukan disebut juga sebagai summative
evaluation. Evaluasi seperti ini bersifat komprehensif dan utuh, sehingga bukan hanya
hasil (output) yang dinilai melainkan juga dampak (outcomes) dari sebuah proses atau
kegiatan. Evaluasi Sumatif dilakukan melalui mekanisme audit mutu internal yang
dilaksanakan oleh auditor mutu internal yang ditetapkan oleh Direktur melalui Surat
Keputusan Direktur. Audit Mutu Internal (AMI) untuk kegiatan tahun 2022 di Program Studi
Teknik Kelautan telah dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2023. Tindakan evaluasi
pelaksanaan standar sering dikaitkan dengan tindakan pemantauan (monitoring).
Monitoring juga merupakan penilaian, tetapi kegiatan yang dinilai masih berjalan, atau
disebut sebagai formative evaluation. Contoh Evaluasi Formatif adalah Monitoring dan
Evaluasi proses pembelajaran (Teori dan Praktek). Monitoring dilakukan sepanjang
pembelajaran berlangsung sedangkan evaluasi pembelajaran dilakukan sekali dalam
setiap semester yaitu di akhir semester. Hasil evaluasi pembelajaran dirapatkan oleh GKM
selanjutnya ditindaklanjuti. Evaluasi pembelajaran meliputi:
1. Evaluasi Dosen
2. Evaluasi Tendik/PLP
3. Evaluasi Pembelajaran
Pengendalian Standar SPMI dilakukan melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
RTM merupakan langkah lanjut dari Audit Mutu Internal (AMI) dalam merumuskan prioritas
improvement yang akan dipilih. Sedangkan Peningkatan Standar SPMI sering disebut
kaizen atau Continuous Quality Improvement (CQI), Peningkatan standar dilakukan
sesuai perkembangan kebutuhan masyarakat, kemajuan ilmu dan teknologi, serta
peningkatan tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal
perguruan tinggi. Selain itu, peningkatan standar juga dilakukan untuk menyesuaikan
standar dengan regulasi terbaru.

5) Pengakuan mutu dari lembaga audit eksternal, lembaga akreditasi, dan lembaga
sertifikasi.
Audit Mutu Eksternal (AME) diselenggarakan oleh beberapa lembaga secara
berkala. Lembaga yang melakukan audit secara berkala adalah Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT). Politani Pangkep terakreditasi oleh BAN-PT dengan peringkat
Akreditasi B berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor: 242/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/PT/V/2020
tanggal 19 Mei 2020, sedangkan Program Studi Teknik Kelautan terakreditasi oleh BAN-PT
dengan peringkat Akreditasi Baik berdasarkan Keputusan BAN-PT Nomor:
7424/SK/BAN-PT/Ak.KP/D3/X/2022 tanggal 12 Oktober 2022. Politani Pangkep juga
mendapatkan ISO 9001:2015 untuk penerapan sistem manajemen mutu (SMM) ISO
9001:2015 pada TEFA Agroplantae setelah menjalani evaluasi terhadap implementasi
SMM ISO 9001:2015 oleh Badan Sertifikasi ISO yaitu Komite Akreditasi Nasional (KAN)
LSSM-008-IDN dengan masa berlaku dari 30 Mei 2023 sampai dengan 30 Mei 2026.
Selain itu, Auditor Internal Politani Pangkep telah tersertifikasi oleh CQI and IRCA Certified
ISO 9001:2015 sebagai Lead Auditor tahun 2019. Dalam pelaksanaan Sistem penjaminan
Mutu Internal, Tim Satuan Penjaminan Mutu Politani Pangkep telah mengikuti pelatihan
sebagai Auditor AMI Perguruan Tinggi dan telah lulus ujian kompetensi dengan level
Internasional (Certified International of Internal Quality Auditor) yang dilaksanakan oleh
Quantum HRM Internasional.

6) Deskripsi pengukuran kepuasan pengguna terhadap layanan manajemen terhadap


para pemangku kepentingan, layanan pengelolaan dan pengembangan SDM, layanan
pengelolaan keuangan dan fasilitas, layanan dan pelaksanaan proses pendidikan,
layanan dan pelaksanaan proses penelitian, layanan dan pelaksanaan PkM dan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


172
Kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja lulusan.

Pengukuran kepuasan pengguna (stakeholders) yaitu mahasiswa, dosen, tenaga


kependidikan, lulusan, pengguna lulusan, mitra industri dan mitra lainnya terhadap layanan
manajemen Politani Pangkep seperti layanan pengelolaan dan pengembangan SDM,
layanan pengelolaan keuangan dan fasilitas, layanan dan pelaksanaan proses pendidikan,
layanan dan pelaksanaan proses penelitian, layanan dan pelaksanaan PkM dan Kepuasan
pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja lulusan menggunakan instrumen
kepuasan yang sahih, handal, dan mudah untuk digunakan. Dalam mengukur kepuasan
digunakan metode 4 skala tingkat (Likert) dalam mengukur tingkat kinerja dengan kriteria
sebagai berikut Sangat Baik (4), Baik (3), Cukup (2) dan Kurang Baik (1). Pelaksanaan
survei kepuasan pengguna layanan institusi mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan,
lulusan, pengguna lulusan, mitra industri dan mitra lainnya dilaksanakan secara berkala
satu kali dalam satu tahun akademik dan datanya terekam secara komprehensif. Analisis
data kepuasan menggunakan analisis data deskriptif, dimana analisis data hanya untuk
menggambarkan seberapa besar hasil deskripsi yang diperoleh melalui penjaringan data.
Hasil Survey Kepuasan pengguna terhadap Layanan Politani Pangkep bermanfaat sebagai
bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan dalam layanan pengelolaan dan
pengembangan SDM, layanan pengelolaan keuangan dan fasilitas, layanan dan
pelaksanaan proses pendidikan, layanan dan pelaksanaan proses penelitian, layanan dan
pelaksanaan PkM.
Setelah melakukan survey kepuasan, dilakukan review terhadap pelaksanaan
pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan dan hasilnya dipublikasikan dan
mudah diakses oleh para pemangku kepentingan melalui website, dan media sosial. Hasil
pengukuran kepuasan akan ditindaklanjuti untuk memperoleh perbaikan dan peningkatan
mutu secara berkala dan tersistem.
Dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif, UPPS secara
berkelanjutan mempersiapkan kualitas lulusan agar sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Agar terciptanya suatu
hubungan yang bisa mengukur tingkat kepuasan dan kepentingan pengguna lulusan
terhadap lulusan yang pernah menjalin kerja sama, maka diperlukan suatu instrumen dan
metodologi yang bisa mengukur kepuasan pengguna/pengguna lulusan terhadap alumni.
Survey kepuasan pengguna lulusan bertujuan untuk mengukur kualitas lulusan
dilihat dari sudut pandang pengguna, yaitu apakah kualitas lulusan yang dihasilkan sesuai
seperti yang dibutuhkan oleh pengguna. Tingkat kepuasan yang tinggi yang diberikan oleh
pengguna lulusan adalah salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan dalam
institusi pendidikan tersebut. Survey kepuasan pengguna ini sangat dibutuhkan dalam
aspek penilaian employer reputation maupun perbaikan penyeluruh dari proses pendidikan
baik kurikulum, arah pengembangan institusi dan pembinaan softskill mahasiswa.
Survey kepuasan pengguna lulusan dan mitra ini hanya merupakan salah satu dari
instrumen untuk mengukur kualitas lulusan. Aspek yang diukur mencakup tingkat
kepuasan pengguna terhadap kemampuan lulusan. Kemampuan lulusan yang dinilai
berkaitan dengan hardskill dan softskill. Komponen hardskill dan softskill yang diukur yaitu
etika, keahlian pada bidang ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi
informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim dan pengembangan diri

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


173
BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN
Pada bagian ini, mendeskripsikan pengembangan program yang dapat digunakan sebagai
rencana strategis sebagai dokumen formal UPPS dan PS untuk menjalankan program
jangka pendek maupun jangka panjang. Strategi dan pengembangan berdasarkan analisis
capaian kinerja yang disampaikan pada evaluasi setiap kriteria. Analisis dan
pengembangan berkelanjutan yang disampaikan meliputi:

1) Analisis SWOT
Identifikasi strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities
(peluang), dan threats (ancaman) UPPS dan PS. Hasil identifikasi tersebut
dianalisis untuk menentukan posisi UPPS dan PS yang diakreditasi, serta menjadi
dasar untuk mendapatkan alternatif solusi dan menetapkan program
pengembangan.

Identifikasi Strengths (Kekuatan) UPPS dan PS-TKL:

1. Fasilitas dan Laboratorium yang memadai. UPPS dan Program Studi Teknik
Kelautan memiliki fasilitas dan laboratorium yang memadai, yang mendukung
proses pembelajaran dan penelitian di bidang kelautan.
2. Tenaga Pengajar Berkualitas: Program Studi memiliki tenaga pengajar yang
berkualitas dan berpengalaman di bidang kelautan, yang mampu menyajikan
materi secara komprehensif dan mendukung perkembangan kompetensi
mahasiswa.
3. Kerjasama dengan Industri: Program Studi memiliki kerjasama yang erat
dengan industri konstruksi dan kelautan, sehingga memberikan peluang untuk
mahasiswa terlibat dalam proyek dan magang industri yang relevan.
4. Pengakuan dan Prestasi: Program Studi telah mendapatkan pengakuan dan
prestasi dari lembaga akreditasi dan penghargaan dari pihak terkait, yang
menegaskan kualitas dan kompetensi pendidikan yang ditawarkan.
5. Kurikulum Relevan: Kurikulum Program Studi disusun dengan baik dan
relevan dengan kebutuhan industri serta perkembangan teknologi di bidang
kelautan.

Identifikasi Weaknesses (Kelemahan) UPPS dan PS Teknik Kelautan:

1. Keterbatasan Sumber Daya: UPPS dan Program Studi menghadapi


keterbatasan dana dan sumber daya manusia, yang mempengaruhi
pengembangan fasilitas dan peningkatan kualitas tenaga pengajar.
2. Rendahnya Jumlah Mahasiswa: Jumlah mahasiswa di Program Studi masih
rendah, yang dapat mengurangi efisiensi dan dampak dari program pendidikan
yang ditawarkan.
3. Kurangnya Dukungan Riset: Riset dan publikasi ilmiah masih kurang
mendapatkan perhatian dan dukungan yang memadai.

Identifikasi Opportunities (Peluang) UPPS dan PS Teknik Kelautan:

1. Permintaan Tenaga Kerja di Industri Maritim: Industri kelautan dan konstruksi


terus berkembang dan membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas di
berbagai bidang, memberikan peluang bagi lulusan Program Studi Teknik
Kelautan.
2. Peningkatan Kerjasama Internasional: Peluang untuk meningkatkan kerjasama

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


174
dengan perguruan tinggi dan lembaga internasional dalam bentuk pertukaran
mahasiswa, dosen, dan penelitian.
3. Pengembangan Program sarjana terapan: Potensi untuk mengembangkan
program Sarjana terapan yang lebih tinggi untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan penelitian.

Identifikasi Threats (Ancaman) UPPS dan PS Teknik Kelautan:

1. Persaingan dengan Program Studi Lain: Persaingan dengan Program Studi


lain di bidang kelautan yang lebih mapan dan memiliki sumber daya yang lebih
kuat.
2. Perubahan Kebijakan Pemerintah: Perubahan kebijakan pemerintah dalam
pendanaan pendidikan tinggi melalui berbagai skema, dan tuntutan jaminan
mutu melalkui akreditasi dapat mempengaruhi kelangsungan Program Studi.
3. Perubahan Teknologi: Perubahan teknologi dalam industri kelautan dapat
mempengaruhi kebutuhan tenaga kerja dan kurikulum pendidikan vokasi.

Analisis Hasil Identifikasi untuk Menentukan Posisi UPPS dan PS-TKL :

Berdasarkan hasil identifikasi strengths, weaknesses, opportunities, dan


threats di atas, dapat disimpulkan bahwa Program Studi Teknik Kelautan memiliki
potensi dan kekuatan dalam fasilitas dan tenaga pengajar berkualitas, serta
kerjasama dengan industri yang kuat. Namun, terdapat kelemahan dalam
keterbatasan sumber daya dan jumlah mahasiswa yang rendah. Peluang untuk
meningkatkan kerjasama internasional dan pengembangan program sarjana
terapan juga dapat memberikan manfaat.

Untuk memastikan posisi UPPS dan Program Studi, perlu adanya upaya untuk
mengatasi kelemahan yang ada dan memanfaatkan peluang yang tersedia.
Beberapa alternatif solusi dan program pengembangan yang dapat
dipertimbangkan antara lain:

1. Peningkatan Promosi dan Pemasaran: Melakukan promosi yang lebih intensif


dan pemasaran kreatif untuk menarik minat calon mahasiswa, baik di tingkat
lokal maupun nasional.
2. Peningkatan Dukungan Riset: Memberikan dukungan dan insentif bagi dosen
dan mahasiswa dalam melakukan penelitian dan publikasi ilmiah.
3. Kerjasama dengan Industri Lebih Lanjut: Memperkuat kerjasama dengan
industri Kelautan dan konstruksi untuk meningkatkan relevansi kurikulum dan
memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa.
4. Pengembangan Program Sarjana Terapan: Menggali potensi pengembangan
program Sarjana Terapan di bidang kelautan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan penelitian.
5. Penyediaan Beasiswa dan Bantuan Keuangan: Memberikan beasiswa dan
bantuan keuangan kepada mahasiswa berprestasi untuk meningkatkan daya
tarik Program Studi.

Melalui analisis tersebut, UPPS dan Program Studi dapat merumuskan program
pengembangan yang strategis untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya,
serta memastikan visi dan misi yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan lebih
baik.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


175
2) Tujuan Strategi Pengembangan
Deskripsi tujuan strategi yang sesuai dengan Visi, Misi dan Tujuan UPPS. Tujuan
strategis dijadikan sebagai arah pengembangan jangka pendek dan menengah
yang dijalankan secara efektif. Penentuan tujuan strategis perlu menyesuaikan
perkembangan lingkungan eksternal dengan meninjau ulang kelebihan dan
kelemahan UPPS dan PS yang diakreditasi.

Tujuan strategi pengembangan adalah panduan utama dalam merumuskan


langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mencapai visi, misi, dan tujuan
UPPS secara efektif. Tujuan ini memastikan bahwa pengembangan jangka pendek
dan menengah dilakukan dengan fokus dan terarah, sesuai dengan kebutuhan dan
tantangan yang dihadapi oleh UPPS dan PS-TKL.

Deskripsi Tujuan Strategis yang Sesuai dengan Visi, Misi, dan Tujuan UPPS:

1. Menetapkan tujuan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan


penelitian melalui pengembangan kurikulum yang relevan dengan
perkembangan ilmu dan teknologi terkini. Mencakup penyempurnaan metode
pembelajaran, peningkatan fasilitas laboratorium, serta pemberian dukungan
kepada dosen dalam melakukan penelitian yang berkualitas.
2. Merumuskan tujuan untuk meningkatkan jumlah mahasiswa yang mendaftar
dan lulus dari PS-TKL. Hal ini dapat dicapai melalui program promosi yang
efektif, dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi. Selain itu,
juga bisa melibatkan pengembangan program studi baru atau diversifikasi
program yang ada.
3. Menetapkan tujuan untuk mengembangkan kemitraan dan kerja sama dengan
industri, lembaga penelitian, dan institusi pendidikan lainnya. Mencakup
peningkatan peluang magang, kolaborasi dalam penelitian, serta pertukaran
dosen dan mahasiswa dengan perguruan tinggi lain.
4. Merumuskan tujuan untuk memberikan dukungan yang lebih baik kepada
mahasiswa selama studi mereka, termasuk bimbingan akademik dan
pengembangan soft skills. Selain itu, juga dapat mengembangkan program
alumni yang aktif dan terlibat dalam perkembangan PS-TKL.
5. Menetapkan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata kelola dan
manajemen UPPS. Mencakup peningkatan proses pengambilan keputusan,
penggunaan teknologi informasi dalam administrasi, serta penguatan sistem
akuntabilitas dan transparansi.
6. Merumuskan tujuan untuk memastikan tersedianya sumber daya yang cukup,
termasuk dana dan tenaga kependidikan, untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan akademik dan non-akademik di PS-TKL.
7. Menetapkan tujuan untuk mengembangkan keunggulan keilmuan atau bidang
keahlian tertentu pada PS-TKL, yang dapat menjadi ciri khas dan daya tarik
tersendiri bagi calon mahasiswa dan industri.

Analisis Lingkungan Eksternal, Kelebihan, dan Kelemahan:

Dalam menetapkan tujuan strategis, perlu melihat secara seksama perkembangan


lingkungan eksternal, seperti perkembangan teknologi, trend industri, kebutuhan
masyarakat, dan perubahan regulasi. Tujuan tersebut juga harus mencerminkan
kelebihan dan kelemahan yang telah diidentifikasi pada UPPS dan PS-TKL.

Tujuan strategis yang ditetapkan mampu menjawab tantangan eksternal,


memanfaatkan peluang yang ada, serta meminimalkan dampak dari kelemahan

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


176
yang ada. Tujuan UPPS realistis, terukur, dan dapat dijalankan dengan sumber
daya yang ada.

Dengan demikian, tujuan strategis yang terbentuk akan menjadi landasan bagi
UPPS dan PS-TKL untuk mengarahkan pengembangan jangka pendek dan
menengah secara fokus dan efektif, dengan visi, misi, dan tujuan yang telah
ditetapkan sebagai pedoman utama.

Tujuan strategis untuk pengembangan berdasarkan hasil analisis SWOT dan


berbagai faktor. Ini menunjukkan pendekatan yang luas dan berorientasi pada
pengembangan berkelanjutan pada agenda :

1) Tujuan strategis pengembangan disesuaikan dengan rencana aksi yang


telah ditetapkan oleh pimpinan UPPS. Selain itu, perlu dievaluasi apakah
sumber daya yang ada di PS-TKL cukup mampu untuk mendukung
pencapaian tujuan strategis tersebut.
2) Tujuan strategis ditekankan pada pemenuhan kebutuhan jangka pendek dan
jangka menengah. Jika UPPS menghadapi tantangan tertentu, tujuan
strategis harus membantu menyelesaikan masalah tersebut.
3) Tujuan baru yang dibuat disesuaikan dengan tujuan dan rencana strategis
UPPS yang sudah ada untuk memastikan bahwa rencana tersebut
konsisten dalam pengembangan PS-TKL.
4) Saat menetapkan tujuan strategis, aspirasi mahasiswa, dosen, tenaga
kependidikan, alumni, mitra industri, dan pihak eksternal lainnya harus
mempertimbangkan. Ini berkontribusi untuk menjamin bahwa tujuan yang
ditetapkan sesuai dengan harapan dan kebutuhan pemangku kepentingan.
5) Tujuan strategis yang telah disusun dimasukkan ke dalam program yang
berkelanjutan dan berjangka panjang. Hal Ini dilakukan untuk memastikan
bahwa tujuan tersebut akan mendukung pengembangan UPPS dalam
jangka waktu yang lebih lama dan memiliki dampak positif yang
berkelanjutan.

UPPS telah mengembangkan rencana strategis untuk mencapai tujuannya dan


berkontribusi secara positif terhadap pendidikan dan masyarakat. Dengan berfokus
pada faktor-faktor kunci, seperti membina lingkungan yang positif, memenuhi
kebutuhan para pemangku kepentingan, mengintegrasikan dengan strategi yang
ada, menumbuhkan aspirasi dari para pemangku kepentingan, dan melaksanakan
program-program yang efektif, UPPS dapat mencapai tujuannya dan berkontribusi
secara positif bagi dunia pendidikan dan masyarakat.

3) Program Pengembangan Keberlanjutan


Menjelaskan program pengembangan keberlanjutan yang disusun sesuai
kebutuhan dan tujuan strategis yang telah ditetapkan. Program tersebut bersifat
rasional dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki serta dapat diukur
ketercapaian program yang disusun.

Program Pengembangan Keberlanjutan adalah rangkaian program yang dirancang


untuk memastikan kelangsungan dan peningkatan kualitas UPPS dan Program
Studi dalam jangka waktu yang berkelanjutan. Program ini disusun berdasarkan
kebutuhan dan tujuan strategis yang telah ditetapkan sebelumnya, serta dilandasi
oleh rasionalitas untuk memastikan penggunaan sumber daya yang efisien dan
hasil yang dapat diukur.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


177
Berikut adalah program pengembangan keberlanjutan yang sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan strategis UPPS dan Program Studi:

1) Program Peningkatan Kualitas Dosen dan Tenaga Kependidikan:


● Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen
dan tenaga kependidikan melalui pelatihan, workshop, dan program
pengembangan profesional lainnya.
● Ketercapaian program diukur melalui evaluasi kinerja dosen dan tenaga
kependidikan, serta partisipasi mereka dalam pelatihan dan kegiatan
pengembangan lainnya.

2) Program Pengembangan Kurikulum Berbasis Kebutuhan Industri dan


Masyarakat:
● Program ini berfokus pada penyempurnaan dan penyesuaian kurikulum
agar relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
● Ketercapaian program diukur dengan mengidentifikasi tingkat kepuasan
mahasiswa dan penerimaan lulusan di bursa kerja.

3) Program Peningkatan Kualitas Pembelajaran:


● Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan
menerapkan metode pembelajaran yang inovatif dan teknologi informasi
yang sesuai.
● Ketercapaian program diukur melalui evaluasi hasil belajar mahasiswa dan
tingkat partisipasi dalam kegiatan pembelajaran.

4) Program Pengembangan Riset dan Inovasi:


● Program ini memprioritaskan peningkatan penelitian dan inovasi di Program
Studi.
● Ketercapaian program diukur dengan jumlah publikasi ilmiah, jumlah proyek
penelitian, serta partisipasi mahasiswa dalam kegiatan penelitian.

5) Program Peningkatan Jumlah Mahasiswa:


- Program ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pendaftar mahasiswa baru
dengan strategi pemasaran dan promosi yang efektif.
- Ketercapaian program diukur dengan jumlah pendaftar mahasiswa baru dan
angka retensi mahasiswa.

6) Program Penguatan Kerjasama dan Jaringan:


● Program ini fokus pada pengembangan kerja sama dengan industri,
lembaga penelitian, dan institusi pendidikan lainnya.
● Ketercapaian program diukur dengan jumlah kerja sama yang terjalin dan
dampaknya terhadap perkembangan Program Studi.

7) Program Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana:


● Program ini berfokus pada perbaikan dan pengembangan sarana dan
prasarana yang mendukung kegiatan akademik dan penelitian.
● Ketercapaian program diukur dengan tingkat kepuasan dosen, mahasiswa,
dan tenaga kependidikan terhadap fasilitas yang ada.

8) Program Pengembangan Alumni:


● Program ini bertujuan untuk meningkatkan peran alumni dalam mendukung
perkembangan Program Studi, seperti melalui program mentoring, donasi,

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


178
atau partisipasi dalam kegiatan kampus.
● Ketercapaian program diukur dengan partisipasi aktif alumni dalam
berbagai kegiatan dan kontribusi finansial mereka.

Setiap program pengembangan di atas disusun dengan rasionalitas, yaitu


mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki UPPS dan Program Studi. Selain
itu, setiap program memiliki indikator kinerja yang dapat diukur untuk mengevaluasi
pencapaian tujuan dan memberikan umpan balik dalam proses pengembangan
keberlanjutan.

Dengan program pengembangan keberlanjutan yang sesuai dengan


kebutuhan dan tujuan strategis, UPPS dan Program Studi dapat mengarahkan
upaya secara fokus dan terarah, serta memastikan penggunaan sumber daya
yang efisien dalam mencapai tujuan jangka pendek dan menengah yang telah
ditetapkan. UPPS bertujuan untuk mengimplementasikan berbagai program dan
institusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan. Program-program
tersebut antara lain:
1) Untuk mendukung pelaksanaan program studi secara berkelanjutan, UPPS
menyusun kebijakan yang mengatur alokasi sumber daya. Kebijakan ini
mencakup pemetaan sumber daya yang tersedia dan bagaimana sumber
daya tersebut didistribusikan untuk mendukung kegiatan akademik dan
pengembangan.
2) UPPS menetapkan kebijakan untuk menentukan dan mengukur kemampuan
dalam melaksanakan program pengembangan, yang mencakup pembelajaran
inovatif, pengembangan kurikulum, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
dan pengembangan sumber daya manusia. Ini juga mencakup memberikan
pelatihan kepada dosen dan staf untuk memastikan bahwa mereka memiliki
keterampilan yang diperlukan untuk mengelola program pengembangan.
3) Kebijakan penjaminan mutu yang berkelanjutan adalah dasar untuk upaya
keberlanjutan. UPPS merancang rencana yang jelas untuk memantau,
mengevaluasi, dan meningkatkan kualitas program studi secara
berkesinambungan. Tugas ini mencakup mengukur hasil pembelajaran,
mengumpulkan umpan balik pemangku kepentingan, dan menemukan fokus
perbaikan.
4) UPPS senantiasa berkomunikasi dan bekerja sama dengan berbagai
pemangku kepentingan eksternal, seperti perusahaan, organisasi profesi,
masyarakat, dan pemerintah. Kebijakan yang mendorong kerja sama dan
dukungan dari pemangku kepentingan eksternal akan membantu program
studi mendapatkan masukan penting, peluang kerja sama, dan mendukung
keberlanjutan program.

Agar kapasitas UPPS dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan dan


bermanfaat bagi masyarakat dan pendidikan, maka kebijakan dan program
idirancang untuk menjaga kelangsungan institusi dan program studi secara
keseluruhan serta memastikan peningkatan kualitas pendidikan dan
pengembangan program studi untuk mampu melampaui SN DIkti dapat tercapai di
masa yang akan datang.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


179
BAB V PENUTUP
Deskripsi yang memuat kesimpulan akhir dari Laporan Evaluasi Diri.

Penyusunan Laporan Evaluasi Diri ini merupakan langkah yang strategis dan
signifikan dalam menganalisis, mengevaluasi, dan merumuskan strategi pengembangan
berdasarkan pemahaman mendalam terhadap kondisi internal dan eksternal. Dalam proses
yang menyeluruh ini, UPPS telah menemukan kekuatan yang dapat diperkuat, kelemahan
yang perlu diperbaiki, peluang yang dapat dimanfaatkan, dan ancaman yang harus diatasi.

UPPS telah menyelesaikan evaluasi diri yang merupakan langkah penting dalam
menetapkan tujuan dan arah strategis yang akan diambil institusi. Melalui peninjauan
menyeluruh berbagai aspek, baik akademik maupun manajerial, UPPS telah memastikan
bahwa visi dan misi yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan cara yang dapat diukur dan
dapat dilaksanakan.

Selain itu, UPPS dan PS-TKL dapat mengintegrasikan pemahaman tentang


pemangku kepentingan internal dan eksternal, menciptakan strategi yang melibatkan
kolaborasi lintas sektor, dan menjalin kemitraan yang positif. Hal ini akan benar-benar
mendukung pengembangan program studi dan memperkuat hubungannya dengan
masyarakat dan industri.

UPPS dan PS-TKL telah menunjukkan kesiapan untuk beradaptasi dan memperkuat
kapasitasnya saat menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Komitmen mereka untuk
mencapai keberlanjutan dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan
ditunjukkan oleh hasil analisis SWOT, rencana aksi, dan peraturan dan kebijakan.

Oleh karena itu, uraian dalam Laporan Evaluasi Diri ini hanyalah permulaan dari
proses yang akan dilakukan untuk mengembangkan UPPS menjadi institusi pendidikan yang
lebih baik dan memiliki makna. UPPS dan PS-TKL dapat terus bergerak maju, memenuhi
tuntutan zaman, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi ilmu pengetahuan,
masyarakat, dan generasi mendatang. Hal ini dapat dicapai dengan komitmen yang teguh
dan kerjasama yang solid dari seluruh sivitas akademika dan pemangku kepentingan.

Sebagai Penutup perlu disampaikan bahwa Laporan Evaluasi Diri ini disusun secara
berkala sebagai sebuah upaya PS-TKL untuk mengetahui potret mengenai kinerja dan
keadaan diri sendiri berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala,
bahkan ancaman yang ada. Manfaat yang diharapkan dari penyusunan LED ini diantaranya:
1. Mampu mengidentifikasi permasalahan akademik, penilaian kelayakan program, dan
pencapaian sasaran yang telah dilaksanakan selama Tahun 2020.
2. Memperkuat budaya kerja yang baik dengan melakukan evaluasi kelembagaan
(institutional evaluation) sehingga setiap langkah kerja program studi dapat terukur
dan mudah dilaksanakan.
3. Mendorong PS-TKL Politeknik Pertanian Negeri Pangkep untuk meninjau kembali
program-program tahunan yang belum terlaksana dan segera menentukan jalan
penyelesaian masalahnya.
4. Memberikan laporan kepada pihak terkait tentang capaian yang diraih selama tiga
tahun terakhir (2020-2022) dengan mendapatkan masukan dari, civitas akademik,
lulusan dan pengguna.
5. Mengidentifikasi peningkatan yang dicapai dalam segala bidang dan kelemahan yang

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


180
ada serta ancaman persaingan antar Program Studi sejenis, untuk diambil
langkah-langkah dalam mengatasinya.
6. Memberi informasi tentang PS-TKL Politeknik Pertanian Negeri Pangkep secara lebih
menyeluruh dan komprehensif di program studi lingkup perguruan tinggi atau
politeknik yang lain.

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


181
LAMPIRAN
Tabel Daftar tabel dan Link Soft copy Bukti Fisik
No Nomor dan Judul Tabel Link So copy

1 Lampiran LED pada Akun SAKTI h ps://bit.ly/Lampiran_LED_Akun-SAKTI


Tabel 1 Kerjasama Tridharma Perguruan
2 h ps://bit.ly/Buk _1-1_Kerja_Sama
Tinggi - Pendidikan
Tabel 1 Kerjasama Tridharma Perguruan
3 h ps://bit.ly/Buk _1-2_Kerja_sama_Riset
Tinggi - Peneli an
Tabel 1 Kerjasama Tridharma Perguruan
4 h ps://bit.ly/Buk _1-3_Kerja_Sama_Abdi_Mas
Tinggi - Pengabdian kepada Masyarakat
5 Tabel 2.a.2) Seleksi Mahasiswa (D3) h ps://bit.ly/2a2_Seleksi_Mhswa
6 Tabel 3.a.1) Dosen Tetap Perguruan Tinggi h ps://bit.ly/3a1_Dosen_Tetap
Tabel 3.a.2) Dosen Pembimbing Utama
7 h ps://bit.ly/3a2_Pembimbing_Utama_TA
Tugas Akhir
Tabel 3.a.3) Ekuivalen Waktu Mengajar
8 Penuh (EWMP) Dosen Tetap Perguruan h ps://bit.ly/3a3_EWMP_LKD
Tinggi
9 Tabel 3.a.4) Dosen Tidak Tetap h ps://bit.ly/3a4_Dosen_Tidak-Tetap
10 Tabel 3.a.5) Dosen Industri/Prak si h ps://bit.ly/3a5_Dosen_Industri
11 Tabel 3.b.1) Pengakuan/Rekognisi Dosen h ps://bit.ly/3b1_Pengakuan-Rekognisi

12 Tabel 3.b.2) Peneli an DTPS h ps://bit.ly/3b2_Peneli an-DTPS

Tabel 3.b.3) Pengabdian kepada


13 h ps://bit.ly/3b3_PkM-DTPS
Masyarakat DTPS
Tabel 3.b.5) Pagelaran/Pameran/
14 h ps://bit.ly/3b5_Seminar_Jurnal_Intr
Presentasi/Publikasi Ilmiah DTPS
Tabel 3.b.7) Produk/Jasa DTPS yang
15 h ps://bit.ly/3b7_Produk_Jasa
Diadopsi oleh Industri/Masyarakat
Tabel 3.b.8) Luaran Peneli an/PkM Lainnya
16 h ps://bit.ly/3b8-1_Paten_sederhana
- HKI (Paten, Paten Sederhana)
Tabel 3.b.8) Luaran Peneli an/PkM Lainnya
17 - HKI (Hak Cipta, Desain Produk Industri, h ps://bit.ly/3b8-2_Luaran_HKI
dll.)
Tabel 3.b.8) Luaran Peneli an/PkM Lainnya
18 - Teknologi Tepat Guna, Produk, Karya Seni, h ps://bit.ly/3b8_Luaran_TTG
Rekayasa Sosial
Tabel 3.b.8) Luaran Peneli an/PkM Lainnya
19 h ps://bit.ly/3b8-4_Buku_Ber-ISBN
- Buku ber-ISBN, Book Chapter
20 Tabel 3.c Data Tenaga Kependidikan h ps://bit.ly/3c_Tenaga_Kependidikan

21 Tabel 4.a Penggunaan Dana h ps://bit.ly/4a_Penggunaan_Dana

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


182
Tabel 4.b Prasarana dan Peralatan Utama
22 h ps://bit.ly/4b_Prasarana_Peralatan
Lab di UPPS

23 Tabel 4.c Data Prasarana di UPPS h ps://bit.ly/4c_Prasarana

Tabel 5.a.1) Kurikulum, Capaian


24 h ps://bit.ly/RPS-6_SEM-PS-TKL
Pembelajaran, dan Rencana Pembelajaran

25 Tabel 5.a.2) Pembimbingan Tugas Akhir h ps://bit.ly/5a2_Pembimbing_Tugas_Akhir

Tabel 5.c Integrasi Kegiatan Peneli an/PkM


26 h ps://bit.ly/5C_Integrasi_Keg_Peneli an
dalam Pembelajaran
27 Tabel 5.d Kepuasan Mahasiswa h ps://bit.ly/5d_Kepuasaan_Mahasiswa
Tabel 7 PkM DTPS yang Melibatkan
28 h ps://bit.ly/7_PKM_Melibatkan_Mhswa
Mahasiswa
29 Tabel 8.a IPK Lulusan h ps://bit.ly/8a_IPK_Lulusan

30 Tabel 8.b.1) Prestasi Akademik Mahasiswa h ps://bit.ly/8b1_Prestasi_Akademik

Tabel 8.b.2) Prestasi Non-akademik


31 h ps://bit.ly/8b2_Prestasi_Non-Akademik
Mahasiswa

32 Tabel 8.c Masa Studi Lulusan Program Studi h ps://bit.ly/8c_Masa_Studi_Lulusan

33 Tabel 8.d.1) Waktu Tunggu Lulusan h ps://bit.ly/8d1_waktu_tunggu_Lulusan


Tabel 8.d.2) Kesesuaian Bidang Kerja
34 h ps://bit.ly/8d2_Kesesuaian_Bid_Kerja
Lulusan

35 Tabel 8.e.1) Tempat Kerja Lulusan h ps://bit.ly/8e1_Tempat-kerja-Lulusan

36 Tabel 8.e.2) Kepuasan Pengguna Lulusan h ps://bit.ly/8e2_Kepuasaan_Pengguna

Tabel 8.f.4) Produk/Jasa yang Dihasilkan


37 Mahasiswa yang Diadopsi oleh h ps://bit.ly/8f4_Produk_Jasa_Mhswa
Industri/Masyarakat
Tabel 9.a) Evaluasi dan Pengendalian
38 h ps://bit.ly/SPMI_Dokumen
Sistem Mutu Internal
Tabel 9.b) Ketersediaan Dokumen/Buku
39 h ps://bit.ly/SPMI_Dokumen
Sistem Penjaminan Mutu Internal

Laporan Evaluasi Diri Program Studi Teknik Kelautan (D-III)-2023


183

Anda mungkin juga menyukai