Anda di halaman 1dari 470

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI

LAPORAN EVALUASI DIRI

BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI


JAKARTA 2019
AKREDITASI PERGURUAN TINGGI
LAPORAN EVALUASI DIRI

SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA dan KOMPUTER PONTIANAK
(STMIK PONTIANAK)

KOTA PONTIANAK
TAHUN 2019
IDENTITAS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Institusi Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan


Komputer (STMIK) Pontianak

Alamat : Jl. Merdeka No. 372 Pontianak

Nomor Telpon : 0561-735555

Nomor Faksimili : 0561-737777

E-mail dan Website : info@stmikpontianak.ac.id /


www.stmikpontianak.ac.id

Nomor SK Pendirian PT (*) : 0413/o/1991

Tanggal SK Pendirian PT : Tanggal 3 Juli 1991

Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Bambang Triantoro

Tahun Pertama Kali


Menerima Mahasiswa : Tahun 1991

Peringkat Terbaru
Akreditasi Institusi : B

Nomor SK BAN-PT : 272/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2015

Daftar Program Studi, Status Akreditasi dan Peringkat Terakreditasi :

Status dan
NO. Program Program Tanggal
Peringkat Nomor dan Tanggal SK **)
Studi Kadaluarsa
Akreditasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Sarjana Sistem B 0352/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2017 10 Jan 2022


Informasi

2. Sarjana Teknik B 1151/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2015 14 Nov 2020


Informatika

Catatan:
*) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
**) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terakhir
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua khususnya kepada
Ketua STMIK Pontianak sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Evaluasi
Diri (LED) Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) tahun 2019.
Pelaksanaan Evaluasi Diri Perguruan Tinggi ini dibuat dalam rangka
mengevaluasi sejauhmana kemampuan STMIK Pontianak dalam melaksanakan
sistem pembelajaran dan mengkaji permasalahan- permasalahan yang ada di
perguruan tinggi serta bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut dan
merumuskan rencana strategis perguruan tinggi pada masa yang akan datang
guna peningkatan pendidikan untuk terciptanya proses pembelajaran yang
kondusif dan menunjang kelancaran tridharma perguruan tinggi yang sesuai
dengan visi misi STMIK Pontianak.
LED-APT ini disusun Berdasarkan Buku Pedoman Evaluasi Diri untuk
Akreditasi Perguruan Tinggi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN PT) tahun 2018. Tujuan utama dari penyusunan LED-APT ini adalah untuk
memenuhi salah satu persyaratan pengajuan reakreditasi perguruan tinggi.
LED-APT ini juga memberikan informasi kinerja STMIK Pontianak yang
terefleksikan dalam 9 (sembilan) standar BAN PT, yaitu (1) Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran, serta Strategi, (2) Tatapamong, (3) Mahasiswa, (4) Sumberdaya
Manusia, (5) Keuangan, Sarana dan Prasarana, (6) Pendidikan, (7) Penelitian, (8)
Pengabdian kepada Masyarakat, dan (9) Luaran dan Capaian Tridharma.
Penyusunan LED-APT STMIK Pontianak ini tidak lepas dari bantuan dan
kerjasama dari berbagai pihak. Berkenaan dengan itu, kami menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak atas komitmen, segenap pikiran, tenaga, dan waktu
yang tercurahkan dengan tulus ikhlas dalam penyelesaian penyusunan Laporan
ini.
Akhir kata, kami sadar bahwa LED-APT ini masih banyak kekurangan dan
keterbatasannya, oleh karena itu, kami sangat berharap kekurangan dan
keterbatasan tersebut dapat menjadi masukan untuk perbaikan dan
kesempurnaan di waktu yang akan datang.

Pontianak, 15 Oktober 2019


Koordinator Tim Penyusun

Dr. Sandy Kosasi, SE., MM., M.Kom.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 i
RINGKASAN EKSEKUTIF

STMIK Pontianak merupakan salah satu PTS di Kalimantan Barat yang


pertama menyelenggarakan pendidikan pada bidang ilmu komputer di provinsi
Kalimantan Barat. STMIK Pontianak didirikan dan diselenggarakan oleh Yayasan
Harapan Bersama Pontianak di Pontianak pada tanggal 3 Juli 1991 berdasarkan
Surat Keputusan MENDIKBUD Nomor 0413/O/1991 dengan nama “Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Pontianak” Selanjutnya pada
tanggal 3 Pebruari 1994 berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer (STMIK) Pontianak. Perubahan tersebut, dimaksudkan agar STMIK
Pontianak dapat berperan aktip untuk menyumbangkan SDM bidang teknologi
informasi yang berkualitas dalam pembangunan daerah maupun provinsi. Selain
itu juga, tujuan peningkatan jenjang Strata satu (S1) adalah untuk menyediakan
tenaga ahli informatika dan komputer serta tenaga akademisi komputer di
Kalimantan Barat dalam memasuki era globalisasi pada tahun tersebut.
Saat ini STMIK Pontianak mengelola 2 program studi yaitu Sistem
Informasi dan Teknik Informatika dengan jenjang Strata satu (S1). Peringkat
akreditasi program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika sampai dengan
tahun 2019 ini adalah terakreditasi B.
Visi, misi, tujuan, serta sasaran STMIK Pontianak dirumuskan secara jelas,
spesifik, dapat diukur ketercapaiannya dalam kurun waktu yang ditentukan,
relevan dan realistis. Penyusunan visi, misi, tujuan, serta sasaran STMIK
Pontianak dilakuan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik
pemangku kepentingan internal (civitas akademika) maupun pemangku
kepentingan eksternal meliputi : pengguna lulusan, alumni, dunia usaha,
pemerintah daerah dan masyarakat. Visi, misi, tujuan, serta sasaran STMIK
Pontianak tersebut telah tersosialisasi dengan baik melalui perangkat kebijakan,
peraturan, dan pilihan media yang beragam yang akan memudahkan
implementasi kegiatan guna tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Struktur tata pamong STMIK Pontianak telah ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan saat ini dan telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pengembangan dan peningkatan efektifitas tata kelola dan kelembagaan di

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 ii
STMIK Pontianak dilakukan berdasarkan analisis dan studi komprehensif serta
mempertimbangkan dinamisasi perubahan yang ada dan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Walaupun STMIK Pontianak belumlah mengembangkan
SOP berbasis Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 namun tetap berupaya
dengan maksimal untuk melengkapi SOP didalam setiap kegiatan layanan dan
pelayanan, serta menerapkan sistem monitoring dan membuat laporan kinerja
secara berkala. STMIK Pontianak memilikii uraian tugas dan program peningkatan
kompetensi manajemen dan telah menetapkan fungsi-fungsi manajemen mulai
dari pimpinan sampai kepada unsur pelaksana. STMIK Pontianak juga sudah
memiliki dan mengimplementasikan kriteria dan instrumen penilaian untuk
mengukur kinerja setiap unit kerja dan hasilnya telah diseminasikan kepada
seluruh pemangku kepentingan.
STMIK Pontianak telah melaksanakan proses pemilihan kepemimpinan
berdasarkan kepatutan dan kepantasan. Aturan pemilihan telah mengacu kepada
aturan yang ditetapkan Kemenristekdikti dan tata tertib yang ditetapkan Senat
STMIK Pontianak sebagai lembaga normatif di STMIK Pontianak. Pimpinan yang
terpilih telah melaksanakan Renstra, dan melakukan sosialisasi serta menyusun
sistem monitoring dan evaluasi yang efektif. Pola dan kinerja kepemimpinan
institusi di STMIK Pontianak sangat baik. Hal ini tercermin pada kemampuan yang
komprehensif untuk menumbuh kembangkan pemahaman dan komitmen di setiap
unit kerja guna mewujudkan visi, melaksanakan misi, dan mencapai tujuan yang
dicita-citakan sesuai dengan strategi-strategi yang dikembangkan dan harapan
stakeholders.
Unit Penjaminan Mutu (UPMI) di STMIK Pontianak dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan. Sistem Penjaminan Mutu di STMIK Pontianak
dirancang dan diaplikasikan guna menjamin mutu lulusan. Siklus penjaminan
mutu di STMIK Pontianak dilakukan secara periodik dan berkelanjutan dan sudah
sejak tahun 2011 yaitu 8 (delapan) tahun diimplementasi dengan baik.
Penerimaan mahasiswa dilaksanakan setiap tahun dengan menggunakan
sistem Layanan cepat, dengan materi tes disusun oleh dosen berkompetensi
akademik pada Komputer Dasar dan Kemampuan Khusus yang dilaksanakan
menggunakan computer (CAT). Selain 2 materi test tersebut, calon mahasiswa
akan diwawancarai oleh pimpinan STMIK Pontianak. Dalam rangka membina,
dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni dan meningkatkan
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 iii
kompetensi mahasiswa, STMIK Pontianak telah mendukung dan membina unit-
unit kegiatan mahasiswa dengan menyediakan sarana dan prasarana yang
sangat memadai untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Mahasiswa STMIK
Pontianak telah berpartisipasi dan mendapat prestasi dalam berbagai kegiatan
ilmiah, olah raga dan kesenian baik ditingkat nasional maupun internasional.
Adapun pencapaian prestasi mahasiswa STMIK Pontianak dalam tiga tahun
terakhir baik di bidang akademik dan non-akademik yang diperoleh selama 3
(tiga) tahun terakhir adalah 23 prestasi akademik dan 74 prestasi non akademik.
Sampai dengan tahun 2018, rata-rata IPK lulusan adalah 3,37
menunjukkan adanya perbaikan IPK dari tahun 2017 yaitu 3,34. Selain itu, rata-
rata masa studi lulusan pada tahun 2018 yaitu 4 tahun 4 bulan. Untuk
mengetahui perkembangan lulusan di pasar kerja, pelacakan lulusan telah
dilakukan dan adanya upaya untuk meningkatkan kemampuan lulusan dalam
bersaing dalam mendapatkan pekerjaan yang semakin ketat melalui layanan
bimbingan karir dan informasi kerja.
Kegiatan akademik dari sebuah perguruan tinggi harus tetap
mengedepanka mutu penyelenggaraan kegiatan akademiknya. Lulusan sangat
tergantung pada mutu sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh perguruan
tinggi, dimana tersedianya SDM yang berkualitas membutuhkan sistem
rekrutmen, seleksi dan pengelolaan yang baik. Dosen dan tenaga kependidikan
dilingkungan STMIK Pontianak telah dikelola dengan sistem pengelolaan
sumberdaya yang telah ditetapkan. Perencanaan, rekrutmen, penempatan,
pengembangan karir dan penghargaan serta sanksi pegawai telah berpedoman
pada aturan yayasan yang berlaku dan dilakukan secara transparan. Jumlah
dosen terhadap mahasiswa dan kualifikasi secara umum sudah ideal yang
ditunjukkan dengan rasio dosen terhadap mahasiswa adalah 1 : 25. Tenaga
kependidikan telah memperoleh beberapa pelatihan dan tersertifikasi keahlian
sangat mendukung dalam efektifitas dan efisiensi pembelajaran dan pelayanan
kepada civitas akademika dan masyarakat.
Penyusunan Kurikulum di STMIK Pontianak dilakukan berdasarkan visi,
misi, tujuan dan sasaran STMIK Pontianak dan selalu berpedoman pada
ketentuan yang berlaku, baik Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan
Menteri, Keputusan Dirjen Dikti dan Yayasan Harapan Bersama Pontianak yang
menjadi landasan legal formal dalam menyusun formulasi kebijakan institusi
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 iv
dalam pengembangan kurikulum disetiap program studi. Pengembangan
kurikulum disusun dengan tetap memperhatikan dinamika perkembangan bidang
keilmuan teknologi informasi, kebutuhan stakeholder dan tantangan masa depan
didaerah maupun secara global.
Sistem pembelajaran telah dirancang sesuai dengan visi, misi dan tujuan
institusi yang telah ditetapkan bersama-sama. Mutu pembelajaran, sarana dan
prasarana pembelajaran yang telah disediakan oleh STMIK Pontianak,
senantiasa dimonitoring dan di evaluasi oleh unit penjaminan mutu internal.
Peraturan dan panduan yang ada telah menjamin terselenggaranya proses
pembelajaran yang adil dan akuntabel dan dimonitor secara konsisten. STMIK
Pontianak sebagai fasilitator dalam rangka mendorong terciptanya suasana
akademik yang kondusif dengan menetapkan kebijakan memberi penghargaan
dan sanksi kepada dosen (pendidik), tenaga kependidikan dan mahasiswa. Selain
dari itu, STMIK Pontianak senantiasa untuk meningkatkan keunggulan akademik
seperti seminar, lokakarya, workshop, pelatihan, kuliah umum dan lomba karya
ilmiah, dimana sebagian kegiatan ini telah terjadwal dengan baik dan mendukung
suasana akademik yang kondusif. Pendanaan STMIK Pontianak telah dikelola
sesuai dengan aturan keuangan yang berlaku untuk perguruan tinggi. Laporan
audit eksternal tersedia dan telah digunakan untuk memperbaiki kinerja
keuangan. Pendanaan untuk kegiatan akademik memperlihatkan kecenderungan
meningkat dari tahun ke tahun. Prasarana dan sarana dikelola dan dipergunakan
untuk menunjang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Kebijakan, aturan
dan panduan pengelolaan sarana dan sarana digunakan sebagai acuan
pelaksanaan perencanaan, pendataan, pemeliharaan, dan penggunaan bersama
fasilitas pendukung yang dimiliki STMIK Pontianak. Pengelolaan telah didukung
oleh sistem informasi yang sangat memadai sehingga semua kebijakan, aturan
dan panduan pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan berbasis sistem
informasi yang terintegrasi.
STMIK Pontianak telah memiliki pedoman pelaksanaan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat bagi civitas akademikanya. Karya ilmiah dan
pengabdian dosen dipublikasikan dalam bentuk seminar nasional. STMIK
Pontianak juga telah memiliki rencana penelitian dan pengabdian dengan fokus
dan arah yang telah ditetapkan dan kerjasama dengan berbagai pihak. Pada
setiap awal tahun anggaran, dosen-dosen diberi kesempatan untuk mengajukan
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 v
proposal kegiatan penelitian, penulisan karya ilmiah, publikasi dan aktivitas
pengabdian, untuk diusulkan dan diberi dukungan finansial sesuai kebutuhan.
Selama 3 (tiga) tahun terakhir alokasi dana internal yang disediakan STMIK
Pontianak mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu pada tahun anggaran
2016 STMIK Pontianak mengalokasikan dana penelitian internal sebesar Rp.
256.480.000,- (dua ratus lima puluh enam juta empat ratus delapan puluh ribu
rupiah) menghasilkan 32 penelitian, pada tahun 2015 STMIK Pontianak
meningkatkan dana penelitian internal menjadi Rp 406.000.000.,- (empat ratus
enam juta rupiah) dan menghasilkan 46 penelitian, dan pada tahun 2018
meningkat lagi menjadi sebesar 502.960.000 (lima ratus dua juta sembilan ratus
enam puluh ribu rupiah) dan menghasilkan 33 penelitian. Adapun pada tahun
akademik 2015/2016 STMIK Pontianak.
Melalui koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat di STMIK Pontianak, berbagai kegiatan ilmiah dapat memperoleh
dukungan finansial dan insentif. Dosen-dosen berkesempatan dan beberapa
diantaranya telah berhasil mempublikasikan artikel-artikelnya diberbagai jurnal
ilmiah di tingkat nasional dan internasional. Kebijakan dan riset yang kondusif ini
masih perlu ditingkatkan lagi agar persentase dan kuantitas artikel dosen dan
mahasiswa yang dimuat dalam jurnal nasional dan internasional bereputasi
semakin tinggi. Dosen juga didorong untuk menerbitkan buku-buku teks dan buku
ajar untuk mendukung mata kuliah yang diampunya. Untuk menunjang
terlaksananya Tridharma Perguruan Tinggi dengan lebih baik, kerjasama atau
kemitraan juga telah dijalin dengan beberapa institusi, baik dalam maupun luar
negeri.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 vi
DAFTAR ISI

IDENTITAS PERGURUAN TINGGI


IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. DASAR PENYUSUNAN .................................................................. 1
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA ............................ 1
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI .................. 2
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI ................................................................. 3
A. KONDISI EKSTERNAL ................................................................... 4
B. PROFIL INSTITUSI ......................................................................... 4
C. KRITERIA ..................................................................................... 12
1. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran ................................................. 12
2. Tata Pamong ............................................................................ 31
3. Mahasiswa ................................................................................ 65
4. Sumber Daya Manusia............................................................ 132
5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana ......................................... 174
6. Pendidikan .............................................................................. 199
7. Penelitian ................................................................................ 293
8. Pengabdian kepada Masyarakat ............................................. 357
9. Luaran dan Capaian Tridharma .............................................. 413
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN ... 452
BAB III. PENUTUP ........................................................................................ 456

LAMPIRAN ...................................................................................................... 457

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 vii
BAB I. PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUNAN
Dasar penyusunan Laporan Evaluasi Diri Perguruan Tinggi STMIK Pontianak
tahun 2019 sebagai berikut :
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional PerguruanTinggi;
7. Statuta STMIK Pontianak;
8. Rencana Strategis STMIK Pontianak;

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWAB


Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) Akreditasi Perguruan Tinggi
dibentuk dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Ketua STMIK Pontianak,
Nomor : 028.10/KEP/STMIK-PTK/2017, tanggal 1 Oktober 2017, tentang Tim
Penyusun Borang Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika Dan Komputer Pontianak Tahun 2020 adalah
sebagai berikut :

NAMA JABATAN TUGAS


Dr. Sandy Kosasi, S.E., M.M., Koordinator Tim. Mengkoordinir proses kerja dan
M.Kom. hasil kerja masing-masing tim.
Susanty Margaretha, S.Kom., PiC Kriteria Visi, Misi, Menyusun informasi dan
M.Kom. Tujuan, dan Strategi ; mengolah data terkait Kriteria

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 1
NAMA JABATAN TUGAS
PiC Kriteria Sumber Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi;
Daya Manusia. Sumber Daya Manusia.
Gusti Syarifudin, S.T., MMSI., PiC Kriteria Tata Menyusun informasi dan
M.Kom Pamong, Tata Kelola, mengolah data terkait Tata
dan Kerjasama; Pamong, Tata Kelola, dan
PiC Kriteria Keuangan, Kerjasama; Kriteria Keuangan,
Sarana, dan Sarana, dan Prasarana.
Prasarana.

David, S.Kom., M.Cs., M.Kom. PiC Kriteria Menyusun informasi dan


Mahasiswa mengolah data terkait
mahasiswa.
I Dewa Ayu Eka Yuliani, PiC Kriteria Menyusun informasi dan
S.Kom., M.Kom. Pendidikan mengolah data terkait
pendidikan.
Gat, S.Kom., M.Kom. PiC Kriteria Penelitian; Menyusun informasi dan
PiC Kriteria mengolah data terkait penelitian
Pengabdian kepada dan pengabdian kepada
Masyarakat masyarakat.

Ponti Harianto, S.Kom., M.Cs. PiC Kriteria Luaran Menyusun informasi dan
dan Capaian mengolah data terkait luaran dan
Tridharma capaian tridharma.
Hendra Kurniawan, S.Kom., Anggota Mengolah data dan menyusun
M.Kom. informasi penggunaan
Lab.Komputer; sumberdaya
teknologi informasi; sumberdaya
perangkat lunak.
Wahyu Sindu Prasetya, Anggota Memberikan data dan informasi
S.Kom., M.Kom. untuk Penjaminan Mutu Internal;
Monev internal.
Rini Gunawati, S.Kom. Anggota Mensupport data keuangan.

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI

1. Ketua STMIK Pontianak selaku Koordinator tim penyusun LED APT


STMIK Pontianak tahun 2019 dibantu dengan PiC dan anggota Tim
Penyusun Re-Akreditasi Institusi menyusun jadwal kegiatan dan
pembagian tugas masing-masing koordinator per-kriteria serta
menjamin kelancaran pelaksanaan kegiatan penyusunan LKPT
maupun LED perguruan tinggi.
2. PiC Kriteria bersama-sama dengan anggotanya dibantu dengan TIM IT,
sesuai dengan wewenangnya masing-masing melakukan pengumpulan
data dan informasi yang digunakan sebagai dasar penyusunan LKPT
maupun LED perguruan tinggi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 2
3. Data dan Informasi yang telah dikumpulkan sebagaimana dimaksud
dalam butir 1 (satu) merupakan dasar bagi pengisian Kriteria LED. Data
dan informasi yang telah terkumpul maupun format-format LED BAN-
PT yang telah terisi disajikan sebagai bahan bagi penyusunan setiap
komponen evaluasi diri.
4. Setelah dilakukan pembagian tugas untuk menguraikan kriteria
evaluasi diri diantara anggota Tim LED, maka sesuai dengan
pembagian tugas yang telah disepakati diantara PiC dan para anggota
Tim LED diuraikan dan dideskripsikan kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman (SWOT) masing-masing komponen evaluasi diri STMIK
Pontianak.
5. Masing-masing kriteria evaluasi diri yang telah diuraikan dan
dideskripsikan dengan memaparkan kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman, selanjutnya dilakukan analisis terhadap setiap
komponen evaluasi diri untuk merumuskan strategi pemecahan
masalah, perbaikan atau pengembangan.
6. Deskripsi serta analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
setiap komponen evaluasi diri dikonsultasikan kepada unsur pimpinan
yang berkompeten dalam bidang masing-masing.
7. Hasil konsultasi deskripsi serta analisis kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman masing-masing evaluasi diri merupakan dasar bagi
penyempurnaan deskripsi serta analisis kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman setiap komponen evaluasi diri.
8. Menyusun rangkuman eksekutif yang merupakan singkatan isi laporan
lengkap evaluasi diri dan dimaksudkan untuk memberikan gambaran
menyeluruh, jelas dan singkat dari setiap komponen evaluasi diri.
9. Menyusun laporan hasil evaluasi diri dengan format dan sistematika
mulai dari kata pengantar, rangkuman eksekutif, susunan tim evaluasi
diri serta deskripsi tugas dan tanggungjawab, daftar isi, Bab 1
Pendahuluan, Bab 2 Laporan Evaluasi Diri dan Bab 3 Penutup.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 3
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI

A. KONDISI EKSTERNAL
1) Situasi Lingkungan Eksternal
a) Kebijakan Pemerintah yang membuka peluang penyelenggaraan
pendidikan tinggi melalui sistem e-learning atau blended sistem e-
learning.
b) Kondisi demografi, diprediksi mulai tahun 2020 Indonesia mendapat
bonus demografi yaitu penduduk dengan usia produktif (15-60 tahun)
mempunyai proporsi 70%, yang diantaranya berpeluang menempuh
pendidikan tinggi.
c) Peningkatan lulusan SMA/sederajat yang berpotensi calon mahasiswa;
d) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi global,
dengan perkembangan teknologi informasi dan digital yang cepat,
meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas pendidikan tinggi, serta
mendorong percepatan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
informasi yang tinggi;
e) Kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan berbagai indutri,
instansi negeri dan swasta, lembaga pendidikan lainnya baik dalam
negeri maupun luar negeri.
f) Terbukanya peluang bisnis sesuai bidang keilmuan, kepakaran,
sumberdaya dan jejaring yang dimiliki di STMIK Pontianak yang
memungkinkan peluang kerja dan usaha bagi mahasiswa dan lulusan.
g) Pergeseran struktur perekonomian lebih bertumpu pada sektor ekonomi
digital dan industri berbasis IT, telah menyebabkan terbuka lebarnya
kesempatan kerja di sektor ekonomi digital dan industri berbasis IT,
yang meningkatkan daya serap lulusan dari pengguna.

2) Faktor Ancaman
a) Undang-undang dan regulasi lainnya yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang ketat;

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 4
b) Situasi persaingan global dalam bidang pendidikan (globalisasi),
termasuk rencana pendirian perguruan tinggi asing di Indonesia dan
masuknya guru besar asing dengan imbalan yang lebih tinggi
c) Tuntutan pengguna terhadap kompetensi lulusan yang semakin
berkualitas, yang antara lain dicirikan oleh nilai akreditasi Prodi dan
Perguruan Tinggi, serta perolehan SKPI dan sertifikasi kompetensi.
d) Tuntutan pengguna terhadap inovasi hasil penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang semakin berkualitas.
e) Semakin banyak cara penerimaan mahasiswa dari berbagai waktu
kuliah oleh PTN, dan semakin meningkat persaingan antar PTS.
f) Kondisi ekonomi masyarakat yang rentan terhadap pengaruh global dan
daya beli masyarakat untuk pendidikan tinggi terbatas.
g) Kompetisi perolehan hibah penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat semakin ketat.

B. PROFIL INSTITUSI
1. Sejarah Institusi
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak yang
lazim disingkat dengan “STMIK Pontianak”, didirikan dan diselenggarakan oleh
Yayasan Harapan Bersama Pontianak di Pontianak. Pada awalnya, maksud dan
tujuan dari Yayasan Harapan Bersama Pontianak yang dibentuk berdasarkan
Akta Notaris Theresia Yustina Ariany, SH Nomor 35 tanggal 17 April 1985 itu,
adalah untuk menyelenggarakan pendidikan non formal, berupa kursus-kursus
dan pendidikan keahlian lainnya. Namun dalam perkembangan selanjutnya,
timbul gagasan dari para pendiri Yayasan untuk menyelenggarakan pendidikan
formal, yaitu dengan mendirikan suatu perguruan tinggi swasta di Kalimantan
Barat. Ide menyelenggarakan pendidikan yang sifatnya formal tersebut tertuang
dalam Akta Notaris Tommy Tjoa Keng Liet, SH Nomor 123 tanggal 13 September
1990.
Dalam upaya Yayasan Harapan Bersama Pontianak untuk mewujudkan hal
tersebut di atas, maka jauh sebelum dibentuknya Yayasan, yaitu dalam tahun
1979, para pengambil inisiatif sebagai perintis jalan telah bekerja keras untuk
merealisasikan ide tersebut, antara lain dengan mempelajari kemungkinan-
kemungkinan untuk itu, mendengarkan pendapat dan saran dari berbagai pihak,
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 5
mengadakan penjajagan dan pendekatan serta meminta petunjuk kepada pejabat
atau pihak-pihak yang berkompeten di Daerah dan di Pusat cq. Departemen
DIKBUD.
Akhirnya oleh Yayasan Harapan Bersama Pontianak didirikanlah Akademi
Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak, yang lazim disingkat dengan
nama “AMIK Pontianak”. Berdirinya AMIK Pontianak berdasarkan Surat
Keputusan MENDIKBUD Nomor 0413/O/1991 tanggal 3 Juli 1991. AMIK
Pontianak memiliki satu jurusan yaitu jurusan Manajemen Informatika dengan
progam studi Manajemen Informatika dan memiliki Status Terdaftar.
Selanjutnya mengingat perkembangan di bidang teknologi informasi yang
begitu pesat dengan tingkat frekuensi persaingan yang tinggi dan sangat
signifikan terutama bagi para stakeholder dan kebutuhan akan tenaga ahli
informatika dan komputer serta tenaga akademisi komputer di Kalimantan Barat
masih sangat kurang, maka untuk mengantisipasi keadaan ini, terlebih lagi dalam
memasuki era globalisasi yang akan datang, oleh para pendiri Yayasan
mengupayakan meningkatkan bentuk perguruan tinggi itu dari “Akademi” menjadi
“Sekolah Tinggi”; dengan perkataan lain, “AMIK Pontianak” akan ditingkatkan
bentuknya menjadi “STMIK Pontianak”.
Keinginan dan upaya para pendiri Yayasan ini menjadi kenyataan, yaitu
dengan diterbitkannya suatu Surat Keputusan MENDIKBUD Nomor 07/D/O/1994
tanggal 3 Pebruari 1994, yang selain menetapkan perubahan bentuk dari AMIK
Pontianak menjadi STMIK Pontianak, juga menetapkan pemberian Status
Terdaftar bagi jurusan pada STMIK Pontianak ini, yaitu jurusan Manajemen
Informatika dan jurusan Teknik Informatika masing-masing untuk jenjang Diploma
III (D3) dan Strata 1 (S1). STMIK Pontianak telah terakreditasi Instisusi oleh BAN-
PT sesuai SK BAN-PT nomor: 272/SK/BAN-PT/Akred/PT/IV/2015 dengan grade
B. Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh KOPERTIS Wilayah XI bernomor :
1506/011.A/PP/2010 tertanggal 09 Desember 2010, bahwa Penyesuaian Nama
Jurusan Manajemen Informatika menjadi Jurusan Sistem Informasi maka sampai
dengan saat ini STMIK Pontianak menyelenggarakan 2 (dua) jurusan, yaitu:
1. Jurusan Sistem Informasi dengan program studi Sistem Informasi untuk
jenjang Strata 1 (S1) dan telah diakreditasi dengan grade B oleh Badan
Akreditasi Nasional (BAN) dengan nomor : 0352/SK/BAN-PT/Akred
/S/I/2017.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 6
2. Jurusan Teknik Informatika dengan program studi Teknik Informatika untuk
jenjang Strata 1 (S1) dan telah diakreditasi dengan grade B oleh Badan
Akreditasi Nasional (BAN) dengan nomor: 1151/SK/BAN-
PT/Akred/S/XI/2015.

2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Tata Nilai


Visi STMIK Pontianak adalah menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang
teknologi informasi dalam menghadapi tantangan di tingkat daerah pada tahun
2022.
Misi STMIK Pontianak adalah :
1. Menyelenggarakan pendidikan perguruan tinggi yang berkualitas dan
bermoral.
2. Melakukan penelitian yang dapat dipublikasi pada tingkat Nasional dan
Internasional.
3. Melaksanakan pengabdian dan memberikan layanan kepada
masyarakat.
Tujuan STMIK Pontianak adalah :
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas dan bermoral, bermutu,
profesional dan memiliki kompetensi tinggi dengan kemampuan di
bidang teknologi informasi dalam menyelesaikan masalah dan
tantangan masyarakat daerah.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan di
bidang teknologi informasi dengan kemampuan bekerja sama dan dapat
menciptakan lapangan pekerjaan dalam meningkatan taraf hidup
masyarakat daerah.
3. Menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni khususnya di
bidang teknologi informasi serta dapat mengaplikasikannya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah

Strategi STMIK Pontianak adalah


1. Penguatan Tata kelola
(a). Penguatan tata kelola institusi berbasis digital;
(b). Peningkatan pelayanan terhadap stakeholder;
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 7
(c). Peningkatan jejaring / kerjasama.
2. Peningkatan Mutu Sumberdaya
(a). Peningkatan kinerja proses belajar mengajar dosen;
(b). Peningkatan Jenjang kepangkatan fungsional dosen;
(c). Peningkatan kinerja tenaga kependidikan (laboran, pustakawan,
teknisi);
(d). Peningkatan kualitas internal;
(e). Meningkatkan pendapatan STMIK Pontianak;
3. Penguatan Sistem Pembelajaran
(a). Diversifikasi metode dan bentuk pembelajaran;
(b). Pengembangan program studi sarjana;
(c). Penguatan Sistem Informasi Akademik;
4. Peningkatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat;
(a). Peningkatan kuantitas dan kualitas LPPM;
(b). Peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah;
(c). Penerbitan Jurnal Ilmiah online;
(d). Peningkatan perolehan HAKI;
5. Peningkatan Mutu Mahasiswa dan Lulusan
(a). Peningkatan penyerapan pasar terhadap lulusan;
(b). Peningkatan kompetensi, kualitas dan karakter lulusan;
(c). Peningkatan jumlah prestasi mahasiswa.

Tata Nilai STMIK Pontianak adalah


Tata nilai STMIK Pontianak berbasis Corporate Culture diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran sumberdaya manusia STMIK Pontianak akan
pentingnya nilai budaya korporat, yang akan menjadi prasyarat utama dalam
melaksanakan pengelolaan SDM yang profesional.
KOMITMEN (COMMITMENT)
Orientasi seluruh karyawan STMIK Pontianak yang mencakup loyalitas,
identifikasi, keterlibatan, dukungan, perasaan ikut memiliki, dan
mempertahankan kebijaksanaan organisasi.
MENGHORMATI (RESPECT)
Orientasi seluruh karyawan STMIK Pontianak yang mencakup penghargaan,
perhatian, menghormati orang lain, dan menghargai diri sendiri.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 8
KOMPETEN (COMPETENCE)
Orientasi seluruh karyawan STMIK Pontianak yang mencakup kelayakan dan
kecakapan dalam melakukan sesuatu kemampuan yang dapat membuatnya
secara efektif menjalankan pekerjaannya dan mencapai obyektif dari
organisasi.
PEDULI (CARE)
Orientasi seluruh karyawan STMIK Pontianak yang mencakup kemampuan
untuk berdedikasi bagi orang lain, perasaan empati pada orang lain, perasaan
menyayangi, peduli dan memperhatikan orang lain.
KONSISTEN (CONSISTENCE)
Orientasi seluruh karyawan STMIK Pontianak agar segala tindakannya sesuai
dengan apa yang diucapkan, keteguhan memegang nilai-nilai yang telah
disepakati bersama, dan tetap teguh di jalan yang benar

3. Organisasi dan Tata Kerja


Sebagai sebuah sistem tata pamong pada STMIK Pontianak, maka dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa merupakan masukan, kurikulum dan
aktivitas belajar mengajar adalah proses, kemudian lulusan/alumni sebagai
keluaran. Unsur-unsur tersebut bersama dengan faktor eksternal lainnya seperti
lingkungan dan masyarakat berusaha untuk melakukan sinergi dalam upaya
mewujudkan visi, misi dan sasaran yang ingin dicapai oleh STMIK Pontianak.
Dalam hal ini STMIK Pontianak menyusun program-program kegiatan
berdasarkan evaluasi diri yang dilakukan secara periodik dan masukan dari
berbagai unsur diatas

4. Mahasiswa dan Lulusan


Proses pendampingan mahasiswa STMIK Pontianak merupakan
pembimbingan yang mampu mengembangkan potensi mahasiswa STMIK
Pontianak dalam memperoleh kompetensi dan pencapaian tingkat kepribadian
yang matang yang berguna bagi kehidupannya. Dalam rangka menunjang
pengembangan potensi mahasiswa STMIK Pontianak secara maksimal maka
STMIK Pontianak menyediakan wadah kegiatan kemahasiswaan.
Kegiatan kemahasiswaan STMIK Pontianak pada prinsipnya merupakan
kegiatan yang mendorong terjadinya perubahan sikap mahasiswa STMIK
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 9
Pontianak menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung jawab dalam bidang
keilmuan, tingkah laku dan manajemen hidup. Dengan demikian, seluruh
pendampingan mahasiswa STMIK Pontianak diusahakan perguruan tinggi untuk
menemani para mahasiswa dalam menemukan jati diri mereka di dunua kerja dan
perkembangan masyarakat. Program pendampingan mahasiswa STMIK
Pontianak menempatkan mahasiswa sebagai subyek yang diharapkan mampu
berdiri sebagai penggerak kekuatan transformatif masyarakat. Dengan jiwa
mudanya yang berciri kreatif dan dinamis, mahasiswa STMIK Pontianak
diharapkan sanggup memberikan inovasi dan pemikiran baru bagi masyarakat
dengan ilmu dan kecakapan yang ditempa selama menjalani studi di STMIK
Pontianak

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan


Dosen STMIK Pontianak telah memenuhi kecukupan rasio dosen dan
mahasiswa namun secara terus menerus melakukan penambahan jumlah dosen
tetap untuk memaksimalkan rasio dosen dan mahasiswa pada tiap program studi.
Adanya dukungan dari Yayasan berupa beasiswa peningkatan akademik kepada
dosen tetap sesuai ketentuan Yayasan Harapan Bersama Pontianak. Tersedianya
dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang meningkat. Memotivasi
dan memberikan membimbing agar jumlah dosen yang memiliki jabatan
fungsional Asisten Ahli dapat meningkat menjadi Lektor dan tidak ada lagi dosen
sebagai tenaga pengajar. Melibatkan mahasiswa lebih banyak lagi dalam tindakan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Memberikan bimbingan dalam
membuat hibah penelitian dosen dengan mengundang narasumber sesuai
kepakaran-nya dari luar STMIK Pontianak.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Dipandang secara umum penerimaan dana masih mengandalkan dari
mahasiswa. Dana tersebut meliputi SSP/BPP dan semester. Sebagian besar
manajemen STMIK Pontianak mengelola keuangan yang diperoleh dari SSP/BPP
dan semester untuk operasional kampus termasuk gaji pegawai. Setiap prodi juga
menerima anggaran untuk pengelolaan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat seperti yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 10
Dana pengelolaan dan pengembangan laboratorium sepenuhnya dikelola
oleh Yayasan. Presentase dana yang tersisa digunakan untuk pemeliharaan dan
pengembangan pembangunan prasarana baru. Program-program studi selalu
berusaha untuk mendapatkan hibah-hibah baik dari pemerintah, instansi, dan
industri.
Dengan pengelolaan dana terpusat lebih memudahkan melakukan kontrol
terhadap sistem yang sedang berjalan, sejauh ini jumlah dana STMIK Pontianak
mencukupi untuk keperluan operasional dan pengembangan. Namun demikian
untuk lebih mempercepat dan memberikan pelayanan yang prima tentunya STMIK
Pontianak juga masih membutuhkan dana / hibah dari pemerintah.

7. Sistem Penjaminan Mutu


Sistem penjaminan mutu yang ada di program studi juga melinatkan ketua
program studi. Pelaksanaan penjaminan mutu di STMIK Pontainak mengacu
kepada Penjaminan Mutu yang diselenggarakan oleh Unit Penjaminan Mutu
STMIK Pontianak. Secara operasional, Penjaminan mutu dituangkan dalam
standar operasional prosedur (SOP) yang dijadikan sebagai acuan dalam setiap
kegiatan yang dilaksanakan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 11
C. KRITERIA
C1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
1. Latar Belakang
Visi STMIK Pontianak adalah Menjadi perguruan tinggi yang unggul di
bidang teknologi informasi dalam menghadapi tantangan di tingkat daerah
pada tahun 2022. Pernyataan Visi tersebut telah dituangkan dalam SK Ketua
Senat STMIK Pontianak nomor 01/SK/SA/STMIK-PTK/VIII/2017 tanggal 01 Agustus
2017.
Keselarasan Visi STMIK Pontianak dengan visi Jurusan/prodi Sistem
Informasi dan Jurusan/prodi Teknik Informatika dapat digambarkan sebagai
berikut:
Tabel 1.1. Hubungan Visi STMIK Pontianak, Visi Jurusan/Program Studi

Visi STMIK Menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang


Pontianak teknologi informasi dalam menghadapi tantangan
di tingkat daerah pada tahun 2022.
Visi Prodi Menghasilkan lulusan yang unggul dengan
Sistem Informasi kemampuan membangun, mengelola dan
mengembangkan Sistem Informasi Bisnis dalam
menghadapi tantangan daerah tahun 2022.
Visi Prodi Menghasilkan lulusan yang unggul dengan
Teknik Informatika kemampuan mendesain, membangun dan
menerapkan Teknologi Perangkat Lunak untuk
kebutuhan organisasi dan masyarakat dalam
menghadapi tantangan daerah tahun 2022

Rumusan Visi tersebut memiliki kata kunci yaitu Unggul, Teknologi


Informasi, Tantangan Daerah.
Kata Unggul yang terkandung dalam Visi STMIK Pontianak dapat dimaknai
sebagai mengungguli dari perguruan tinggi lainnya pada bidang teknologi
informasi. Adapun perspektif keunggulan sebagai keandalan STMIK Pontianak
dalam memberikan layanan terbaiknya kepada sivitas akademika dan para
pemangku kepentingan. Layanan terbaik yang diberikan oleh STMIK Pontianak
membawa dampak yang signifikan dimana adanya pengakuan dan kepercayaan
masyarakat yang terwujud dalam bentuk bertambahnya jumlah yang mendaftar,
Dosen yang menjadi narasumber dalam acara seminar atau pelatihan di
perusahaan, instansi maupun perguruan tinggi dan sekolah-sekolah,
meningkatnya jumlah perusahaan mitra yang menyelenggarakan campus hiring di
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 12
STMIK Pontianak, dan menjadi kampus yang dipercaya untuk menjadi tempat
studi banding STMIK diluar Kalimantan Barat. Wujud keunggulan tersebut menjadi
pendorong bagi STMIK Pontianak untuk terus meningkatkan keunggulannya.
Langkah strategis dalam mencapai keunggulan pada bidang pendidikan,
bidang penelitian, bidang pengabdian kepada masyarakat, bidang
kemahasiswaan dan bidang kelembagaan berpijak pada motto learning, creative
dan productive sebagai wujud competitiveness yang tinggi dari STMIK Pontianak.
Kata Teknologi Informasi yang terkandung dalam Visi STMIK Pontianak
dapat dimaknai sebagai perwujudan layanan utama STMIK Pontianak dalam
mencerdaskan anak bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan
kompetensi ahli pada bidang teknologi informasi. Rumpun ilmu pada STMIK
Pontianak terdiri atas : dasar umum, management sains, manajemen informasi,
computer sains, hardware, bahasa pemrograman, dan matematika akan
dikembangkan dan disebarluaskan oleh dosen kepada mahasiswa.
Pengembangannya dilakukan melalui bidang pendidikan, bidang penelitian dan
bidang pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pendidikan yang terstruktur dan
berbasiskan KKNI dilaksanakan sebagai upaya mentransformasikan IPTEKS
sehingga para mahasiswa dapat mengembangkan potensi akademiknya.
Sedangkan pengembangan rumpun ilmu melalui bidang penelitian baik oleh
dosen maupun penelitian dosen dan mahasiswa yang selama ini telah
dilaksanakan merupakan perwujudan menciptakan creativitas menghasilkan
produk IT yang memiliki nilai inovasi.
Kata Tantangan Daerah Tahun 2022 yang terkandung dalam Visi STMIK
Pontianak dapat dimaknai sebagai motivasi bagi STMIK Pontianak untuk
menerapkan IPTEKS untuk menjawab permasalahan yang ada di provinsi
Kalimantan Barat. Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia
yang berada pada kategori 3T, Terdepan, Terluar dan Tertinggal sehingga sangat
membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki IPTEKS. Tantangan
pembangunan Nasional diantaranya adalah dimensi pembangunan manusia, dan
dimensi pembangunan sektor ungulan daerah. Kedua dimensi tersebut sangat
membutuhkan dukungan SDM yang menguasai teknologi informasi, karena saat
ini telah memasuki dunia ekonomi digital. Potensi unggulan daerah yang dimiliki
Kalimantan Barat menjadi salah satu tantangan bagi STMIK Pontianak untuk
menghasilkan lulusan yang produktif dan kreatif. Lulusan berkualitas tersebut,
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 13
nantinya dapat diserap oleh pengguna lulusan agar dapat berkontribusi dalam
pembangunan daerah dan mengolah sumberdaya unggulan yang dimiliki dan
tersebar di Kalimantan Barat. Melalui lulusan STMIK Pontianak yang berkualitas
akan tercipta peluang kerja baru dan pembangunan SDM di Kalimantan Barat
yang inovatif.
Misi STMIK Pontianak ada 3 (tiga), dan telah ditetapkan bersamaan
dengan Visi STMIK Pontianak. Misi STMIK Pontianak telah dituangkan dalam SK
Ketua Senat STMIK Pontianak nomor 01/SK/SA/STMIK-PTK/VIII/2017 tanggal 01
Agustus 2017. Berikut ini adalah rumusan Misi STMIK Pontianak:
1) Menyelenggarakan pendidikan perguruan tinggi yang berkualitas dan
bermoral.
2) Melakukan penelitian yang dapat dipublikasikan pada tingkat Nasional dan
Internasional.
3) Melaksanakan pengabdian dan memberikan layanan kepada masyarakat.
Jika sebelumnya Visi STMIK Pontianak telah dijelaskan, maka Misi harus
sejalan dengan Visi STMIK Pontianak dengan melingkupi Tridharma Perguruan
Tinggi yaitu pendidikan pengajaran serta, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Misi STMIK Pontianak juga harus sejalan dengan misi program studi
Sistem Informasi dan program studi Teknik Informatika. Konsistensi Misi STMIK
Pontianak bila dikaitkan dengan misi ke-dua program studi yang ada maka dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Tabel 1.2. Hubungan Misi STMIK Pontianak, Misi
Jurusan/Program Studi

Misi (1) Menyelenggarakan pendidikan perguruan tinggi


STMIK Pontianak yang berkualitas dan bermoral.
(2) Melakukan penelitian yang dapat dipublikasikan
pada tingkat Nasional dan Internasional.
(3) Melaksanakan pengabdian dan memberikan
layanan kepada masyarakat.

Misi Prodi (1) Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian


Sistem Informasi dengan kemampuan dan kompetensi untuk
membangun, mengembangkan dan menerapkan
Sistem Informasi Enterprise dan Teknologi
E-Business.
(2) Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat di bidang Sistem Informasi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 14
Enterprise dan Teknologi E-Business.

Misi Prodi (1) Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian


Teknik Informatika dengan kemampuan dan kompetensi untuk
membangun, mengembangkan dan
menerapkan Sistem Kecerdasan dan Teknologi
Perangkat Lunak dalam menghadapi kebutuhan
masyarakat daerah.
(2) Menghasilkan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di bidang Sistem
Kecerdasan dan Teknologi Perangkat Lunak.

Kesesuaian pernyataan atas misi STMIK Pontianak dengan misi


Jurusan/prodi Sistem Informasi dan Jurusan/prodi Teknik Informatika tergambar
berdasarkan atas keselarasan atas ruang lingkup misi dalam melaksanakan
Tridharma Perguruan Tinggi yaitu menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian
dengan kemampuan dan kompetensi untuk membangun, mengembangkan dan
menerapkan pendidikan, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain ruang lingkup pada bidang akademik, melalui misi STMIK Pontianak juga
tercermin adanya upaya yang berkelanjutan dalam menghasilkan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu IT sehingga memberikan
outcome yang bermanfaat dalam pembangunan kualitas SDM. STMIK Pontianak
memiliki keinginan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan institusi sebagai sebuah organisasi berdasarkan prinsip tata kelola
yang baik (good governance) dalam lingkup Institusi maupun lingkup
Jurusan/program studi.
Rumusan Tujuan STMIK Pontianak yaitu :
1) Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas dan bermoral, bermutu,
profesional dan memiliki kompentensi tinggi dengan kemampuan di bidang
teknologi informasi dalam menyelesaikan masalah dan tantangan
masyarakat daerah.
2) Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan di
bidang teknologi informasi dengan kemampuan bekerja sama dan dapat
menciptakan lapangan pekerjaan dalam meningkatkan taraf hidup
masyarakat daerah.
3) Menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni khususnya di bidang

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 15
teknologi informasi sarta dapat mengaplikasikannya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat daerah.
STMIK Pontianak sebagai salah satu organisasi yang memiliki visi, misi
dan tujuan yang hendak dicapai melalui strategi yang selanjutnya telah dijabarkan
dalam bentuk program-program atau aktivitas-aktivitas untuk dilaksanakan oleh
organ yang ada di STMIK Pontianak.

2. Kebijakan
STMIK Pontianak dalam menetapkan Visi dan Misi mengharapkan adanya
keragaman dalam Visi dan Misi STMIK Pontianak. Dengan demikian setiap
anggota sivitas STMIK Pontianak harus mampu mengekspresikan visi, misi, dan
tujuan dalam sikap dan perilaku sehari-hari, serta berkomitmen untuk
mewujudkannya.
Penyusunan Visi, misi, tujuan dan sasaran STMIK Pontianak didasari oleh
Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang mencerminkan identitas STMIK Pontianak dari
perguruan tinggi lainnya dalam pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi. Pola
Ilmiah Pokok (PIP) memuat alasan perlunya perubahan Visi dan Misi STMIK
Pontianak saat ini. Untuk menyusun Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran STMIK
Pontianak maka dibentuklah Tim penyusun berdasarkan SK Ketua STMIK
Pontianak nomor 018.12/KEP/STMIK-PTK/2016 tanggal 2 Desember 2016. Tim
penyusun melaksanakan tugas dibawah koordinasi seorang Ketua dan anggota
yang terdiri atas semua unsur dalam setiap unit kerja, Tim mengadakan rapat
pada tanggal 14 Desember 2016 diruang rapat pimpinan. Dalam menghasilkan
rumusan, tim penyusun melakukan diskusi internal hingga mencapai hasil yang
disepakati tim penyusun dan dituangkan dalam Berita Acara nomor 01/BA/STMIK-
PTK/I/2016 tanggal 20 Januari 2016 Hasil rumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
tersebut dikonsultasikan kepada Ketua Yayasan Harapan Bersama Pontianak.
Setelah memperoleh persetujuan Ketua Yayasan maka hasil rumusan VMTS
STMIK Pontianak akan dipaparkan dalam Lokakarya dengan mengundang
beberapa pelaku industri dalam rangka memperoleh pemahaman bersama
terhadap VMTS STMIK Pontianak yang telah dirumuskan dan disetujui oleh Ketua
Yayasan. Hasil lokakarya dituangkan dalam Notulen nomor 02/NR/STMIK-
PTK/II/2017 tanggal 3 Pebruari 2017 Penyempurnaan konsep VMTS STMIK
Pontianak kemudian diserahkan pada Senat STMIK Pontianak, dari hasil
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 16
persetujuan Rapat Senat yang dituangkan dalam Berita Acara Rapat Senat nomor
01/BA/SENAT/STMIK-PTK/III/2017 tanggal 24 Maret 2017 maka ditetapkan dalam
SK Ketua Senat STMIK Pontianak nomor 01/SK/SA/STMIK-PTK/IV/2017 tanggal 01
April 2017. Program pengembangan VMTS STMIK Pontianak akan dituangkan
kedalam Rencana Strategis Perguruan Tinggi yaitu Renstra 2018.
Sosialisasi VMTS STMIK Pontianak kepada seluruh sivitas melalui kegiatan
yaitu:
Tabel 1.3. Sosialisasi VMTS STMIK Pontianak

Nama Kegiatan Pelaksanaan Dokumentasi Pendukung


Pengenalan Program Studi (PPS) Bulan 1. Materi PPS
kepada mahasiswa baru sebelum Agustus 2. Absensi peserta
mereka mengikuti perkuliahan. 3. Dokumentasi foto
4. Angket
5. Sertifikat
Pemasangan banner ditempat Adanya 1. Perubahan V,M,T
yang strategis dalam lingkungan perubahan 2. Dokumentasi foto
kampus dengan tujuan tamu-tamu V,M,T
yang berkunjung akan dapat
mengetahui Visi, Misi dan Tujuan
STMIK Pontianak sebagai wujud
transparansi informasi.
Memasang VMT STMIK Adanya 1. Perubahan V,M,T
Pontianak disetiap ruang kerja, perubahan 2. Dokumentasi foto
ruang kelas perkuliahan, ruang V,M,T
layanan perpustakaan, ruang
praktikum, ruang sidang, ruang
rapat dan ruang dosen dengan
tujuan seluruh warga kampus
STMIK Pontianak memiliki
pemahaman yang sama dalam
mengimplementasikan dalam
kegiatan Tridharma Perguruan
Tinggi.
Mempublikasikan melalui website Adanya 1. Perubahan V,M,T
resmi STMIK Pontianak dengan perubahan 2. Website:
tujuan keterbukaan informasi V,M,T www.stmikpontianak.ac.id
publik.

Mempublikasikan melalui Buku Awal Tahun 1. Perubahan V,M,T


Pedoman Akademik per-tahun Akademik 2. Buku Pedoman Akademik
akademik dengan tujuan setiap Berjalan
mahasiswa memiliki pedoman
akademik yang dipergunakan
selama studi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 17
Implementasi VMTS STMIK Pontianak kedalam Rencana Induk
Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Operasional
(RENOP) dan akan selalu di monitoring dan dievaluasi dalam periode semester
yaitu tiap 6 (enam) bulan oleh Unit Penjamin Mutu Internal.

Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian VMTS


STMIK Pontianak telah memiliki mekanisme penetapan VMTS institusi
perguruan tinggi yang baku dengan mengacu pada surat keputusan Ketua STMIK
Pontianak Nomor 010.04/KEP/STMIK/IV/2010 tanggal 28 April 2010 tentang
pedoman penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran. Implementasi mekanisme
penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran ditetapkan oleh Ketua berdasarkan
Surat Keputusan nomor 018.12/KEP/STMIK-PTK/2016 tanggal 2 Desember 2016
tentang Tim Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran. Maka berdasarkan hal
tersebut tim mulai melakukan kegiatan:
1) Pada tanggal 14 Desember 2016 di ruang rapat, tim bersama Ketua STMIK
Pontianak mengadakan rapat bersama untuk menyusun konsep-konsep
pernyataan visi, misi, tujuan dan sasaran .
2) Pada tanggal 4 Januari 2017 di ruang rapat, tim mengundang dosen dan
struktural untuk memberikan masukan draft visi, misi, tujuan dan sasaran
yang telah dibuat tim.
3) Pada tanggal 14 Januari 2017 di ruang rapat, tim mengundang
perwakilan BEM, perwakilan mahasiswa tiap program studi dan
perwakilan alumni untuk memberikan masukan draft visi, misi, tujuan dan
sasaran yang telah dibuat oleh Tim.
4) Pada tanggal 21 Januari 2017 di ruang rapat, tim mengundang stake
holder dari perusahaan dan beberapa perwakilan orang tua mahasiswa
untuk memberikan masukan draft visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
dibuat oleh Tim.
5) Selama akhir bulan Januari 2017 Tim menyusun kembali rumusan visi,
misi, tujuan dan sasaran. Hasil berupa draft revisi visi, misi, tujuan dan
sasaran di bahas pada rapat dengan Ketua dan para Wakil Ketua untuk
finalisasi rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi
pencapaiannya.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 18
6) Hasil rumusan tersebut selanjutnya dikonsultasikan pada Yayasan Harapan
Bersama Pontianak oleh Ketua Senat STMIK Pontianak guna mendengar
masukan-masukan demi penyempurnaan rumusan visi, misi, tujuan dan
sasaran serta strategi pencapiannya.
7) Setelah disepakati rumusan VMTS oleh Ketua Yayasan maka Ketua
STMIK Pontianak mengundang Senat Sekolah Tinggi untuk penetapan visi,
misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaiannya pada tanggal 1 April
2017.
8) Sosialisasi penetapan rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran, dilakukan
pimpinan secara bertahap, yaitu:
a. Pada tanggal 6 Mei 2017 bertempat diruang rapat pimpinan, Ketua
STMIK Pontianak mengundang seluruh staf, untuk sosialisasi, visi, misi,
tujuan dan sasaran Sekolah Tinggi, sekaligus publikasi visi, misi, tujuan
dan sasaran dalam website resmi www.stmikpontianak.ac.id.
b. Pada tanggal 10 Mei 2017 Ketua STMIK Pontianak memberikan surat
kepada stake holder yang hadir pada rapat tanggal 3 Juni 2017 bahwa
telah ditetapkan VMTS.
c. Sosialisasi visi, misi dan tujuan pada dosen dan perwakilan mahasiswa
secara bertahap oleh tim penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran,
dengan jadwal sebagai berikut:
• Tanggal 5 Agustus 2017 Sosialisasi kepada para Dosen
dilingkungan STMIK Pontianak pada saat rapat penetapan jadwal
diruang sidang skripsi mahasiswa.
• Tanggal 29 Agustus 2017 Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran
ke mahasiswa dalam acara Pengenalan Program Studi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 19
Mulai

Pengusulan Tim
Penyusun VMTS

Penetapan SK Tim
Penyusun VMTS

Rapat internal
menyusun konsep

Rapat dg dosen &


struktural

Rapat dg stake holder


utk dptkan masukan

Rapat pimpinan utk


finalisasi VMTS

Konsultasi Yayasan ttg


hasil rumusan VMTS

Persetujuan Senat utk


VMTS

Sosialisasi

Seluruh Staf
Stake Holder Seluruh Dosen dan BEM
STMIK Pontianak

Gambar 1.1. Alur Mekanisme Penetapan VMTS STMIK Pontianak

Strategi Pencapaian VMTS


STMIK Pontianak memerlukan strategi pencapaian dalam
mengaktualisasikan VMT sehingga setiap sasaran yang nantinya ditetapkan dapat
diterapkan secara realistik dan terukur.
Setiap tahapan pencapaian tersebut diatas, dapat dijabarkan dalam
beberapa sasaran serta strategi pencapaiannya. Untuk itu berikut ini merupakan
diskripsi atas Misi dan Tujuan STMIK Pontianak, sasaran serta strateginya adalah
sebagai berikut :
1) Misi 1: Menyelenggarakan pendidikan perguruan tinggi yang berkualitas dan
bermoral.
Tujuan 1: Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas dan bermoral,
bermutu, profesional dan memiliki kompentensi tinggi dengan kemampuan di
bidang teknologi informasi dalam menyelesaikan masalah dan tantangan
masyarakat daerah.
Sasarannya:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 20
a. Memantapkan penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian dan PkM.
b. Menyelenggarakan Program Bela Negara bagi mahasiswa baru.

Gambar 1.2. Bela Negara di Rindam Jaya


c. Memasukkan pendidikan anti korupsi insert dalam Mata kuliah
Kewarganegaraan.

Gambar 1.3. TOT Anti Korupsi


d. Menyelenggarakan kompetensi internasional bidang IT bagi calon lulusan.
e. Menyelenggarakan kegiatan Campuss Hiring.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 21
Gambar 1.4 Campus Hiring BCA KCU Pontianak
2) Misi 2: Melakukan penelitian yang dapat dipublikasikan pada tingkat Nasional
dan Internasional.
Tujuan 2: Menghasilkan lulusan yang memiliki penguasaan ilmu pengetahuan
di bidang teknologi informasi dengan kemampuan bekerja sama dan dapat
menciptakan lapangan pekerjaan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat
daerah.
Sasarannya:
a. Melaksanakan kegiatan seminar nasional secara rutin 1 tahun sekali.
b. Tersedianya anggaran penelitian bagi peneliti dan pelaksana PkM.
c. Meningkatnya Indeksasi Jurnal penelitian.
d. Meningkatnya jumlah penelitian dosen dan mahasiswa.
e. Meningkatnya SDM pada bidang IT.
f. Lulusan yang berkarakter dan berdaya saing internasional.
3) Misi 3: Melaksanakan pengabdian dan memberikan layanan kepada
masyarakat.
Tujuan 3: Menghasilkan lulusan yang mampu menghadapi dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni khususnya di bidang
teknologi informasi sarta dapat mengaplikasikannya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat daerah.
Sasarannya:
a. Meningkatnya HAKI dan paten.
b. Meningkatnya publikasi internasional.
c. Meningkatnya pertemuan ilmiah internasional.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 22
d. Meningkatnya kerjasama pada bidang akademik dan non akademik

Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat dirumuskan bahwa strategi


pencapaian VMT adalah sebagai berikut :
1. Implementasi SPMI.
2. Meningkatkan Monev dan tindak lanjut secara periodik dan
berkesinambungan untuk semua standar.
3. Sosialisasi insentif tentang profile, kurikulum, program double degree ke
seluruh SMA/SMK/MA dan sederajat di seluruh kota di Kalimantan Barat.
4. Pemberian beasiswa bagi dosen yang melanjutkan studi di bidang Sistem
Informasi.
5. Memberikan pendampingan penulisan hibah kompetisi dan penulisan
publikasi tingkat nasional dan internasional.
6. Topik penelitian dosen diarahkan ke bidang teknologi informasi.
7. Membangun hubungan kerjasama pada bidang penelitian dengan mitra
perguruan tinggi, sekolah, pemerintah daerah dan pihak swasta lainnya.
8. Peningkatan anggaran penelitian dari Yayasan Harapan Bersama
Pontianak dan dari DIKTI.
9. Membangun kerjasama dengan PT luar negeri dan dalam negeri.
10. Peningkatan hibah kerjasama skala nasional dan internasional.
11. Merevisi kebijakan Pnelitian, PkM dan kerjasama dalam bidang IT.

3. Indikator Kinerja Utama


STMIK Pontianak memiliki rencana pengembangan yang termuat dalam
Renstra antara lain :
Pendidikan
Base Target
No. Indikator Satuan
Line 2018 2019 2020 2021 2022
1 Jumlah KBK yang sudah % S1 = 0 S1 = 100 S1 = 100 S1 = 100 S1 = 100 S1 = 100
menjadikan KKNI S2 = 100 S2 = 100 S2 = 100
sebagai acuan.
2 Jumlah kurikulum yang % 65% 85% 100% 100% 100% 100%
termutakhirkan secara dari dari dari dari dari dari
berkala. seluruh seluruh seluruh seluruh seluruh seluruh
kurikulum kurikulum kurikulum kurikulum kurikulum kurikulum
Prodi Prodi Prodi Prodi Prodi Prodi
3 Indeks kepuasan Indeks 3,5 3,6 3,7 3,8 3,9 4,0
layanan akademik.
4 Rasio dosen dan Rasio 1 : 35 1 : 34 1 : 33 1 : 31 1 : 32 1 : 30
mahasiswa
5 Jumlah SOP layanan Dokumen 5 15 20 25 30 35

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 23
Akademik
6 Jumlah Buku Ilmiah Judul 0 1 3 5 7 10
Nasional
7 Jumlah HKI/Paten Sertifikat 0 2 5 8 13 15
8 Jumlah publikasi Judul 0 5 7 10 15 18
nasional terakreditasi
9 Jumlah publikasi Judul 0 1 3 6 8 10
internasional
terakreditasi

Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat


Base Target
No. Indikator Satuan
Line 2018 2019 2020 2021 2022
1 Jumlah penelitian yang diterapkan Judul 0 1 2 3 4 5
dalam pengabdian masyarakat.
2 Jumlah dosen yang terlibat dalam Dosen 0 1 1 2 2 3
penelitian unggulan institusi
3 Rata-rata jumlah mahasiswa yang Mahasiswa 0 3 5 7 8 10
terlibat dalam setiap judul penelitian.
4 Rata-rata jumlah mahasiswa yang Mahasiswa 3 5 6 9 10 15
terlibat dalam setiap judul pengabdian
pada masyarakat
5 Jumlah dosen yang melaksanakan Dosen 15 16 18 19 21 24
penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang sesuai dengan
kepakarannya
6 Jumlah dosen yang menjadi Dosen 20 22 25 28 30 33
pembicara pada pertemuan ilmiah
nasional
7 Jumlah dosen yang menjadi Dosen 5 6 7 8 9 10
pembicara pada pertemuan ilmiah
Internasional
8 Adanya dukungan institusi berupa Rp 5 20 22 24,2 26,6 29,2
penyediaan anggaran penelitian (juta)
9 Jumlah realisasi kerjasama dalam MOU 0 5 15 20 25 30
negeri

Kemahasiswaan
Base Target
No. Indikator Satuan
Line 2018 2019 2020 2021 2022
1 Indeks kepuasan mahasiswa terhadap Indeks 3,5 3,6 3,7 3,8 3,9 4,0
layanan kemahasiswaan
2 Jumlah sistem layanan sistem 1 2 3 4 4 4
Kemahasiswaan berbasis online
3 Banyaknya Mahasiswa yang terlibat % 1 1 1 2 3 4
dalam organisasi kemahasiswaan
regional dan nasional
4 Banyaknya Mahasiswa yang terlibat % 3 5 7 9 10 11
dalam program kreatifitas mahasiswa
(PKM) tingkat regional dan nasional
5 Banyaknya Mahasiswa yang terlibat % 7,7 8,5 9,3 10,2 11,3 12,4
dalam kegiatan bidang seni dan
olahraga tingkat regional dan nasional
6 Banyaknya Mahasiswa yang terlibat % 2,3 2,5 2,7 3,1 3,4 3,7
dalam kegiatan bidang teknologi
tingkat regional dan nasional
7 Banyaknya mahasiswa penerima Mhs 20 20 22 25 27 30
beasiswa
8 Banyaknya mahasiswa yang Mhs 7,7 8 8,4 9 9,4 9,8
mendapatkan prestasi tingkat regional
dan nasional
9 Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam % 9,5 10,45 11,5 12,6 13,9 15
kegiatan pembentukan karakter
mahasiswa
10 Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam % 3,3 4,1 5,1 6,44 8,1 10
pengembangan soft skills yaitu
kecakapan hidup dan kewirausahaan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 24
Kelembagaan
Base Target
No. Indikator Satuan
Line 2018 2019 2020 2021 2022
1 Optimalisasi fungsi organ-organ Lembaga 4 5 6 7 7 7
penunjang tata kelola yang
diamanatkan Statuta dan peraturan
perundangan yang berlaku
2 Jumlah dokumen yang dihasilkan dan Dokumen 1 3 7 15 16 20
mendapat pertimbangan Senat.
3 Jumlah rumusan Kebijakan Ketua Dokumen 1 1 2 4 4 4
bidang non akademik
4 Jumlah auditor internal yang Auditor 0 1 1 2 2 2
bersertifikat
5 Jumlah unit bisnis otonom Badan 0 1 1 2 2 2
Usaha
6 Tersedianya perangkat aturan yang Aturan 2 2 3 3 4 5
diperlukan dalam ketatakelolaan dan
sesuai dengan budaya STMIK
Pontianak dan lokal Perguruan tinggi
7 Jumlah program studi baru Program 2 2 2 2 3 3
8 Perolehan akreditasi A program studi Prodi 0 1 1 2 2 2
9 Perolehan akreditasi Instirusi Akreditasi C B B A A A

Kemandirian Finansial
Base Target
No. Indikator Satuan
Line 2018 2019 2020 2021 2022
1 Dilakukan audit laporan Audit Dilakukan Dilakukan Dilakukan Dilakukan Dilakukan Dilakukan
keuangan oleh akuntan Audit Audit Audit Audit Audit Audit
public yang independen
2 Tersusunnya hasil opini - WTP WTP WTP WTP WTP WTP
laporan keuangan
3 Pelaporan % 70 80 85 90 95 100
pertanggungjawaban
keuangan yang tepat
waktu
4 Penyampaian laporan % 70 80 85 90 95 100
kinerja keuangan yang
tepat waku
5 Jumlah SOP bidang Dokumen 3 4 5 6 7 10
perencanaan keuangan
dan akuntansi

4. Indikator Kinerja Tambahan


Selain dari indikator kinerja utama, STMIK Pontianak juga memiliki kinerja
tambahan dengan indikator meliputi:
Pendidikan
Base Target
No. Indikator Satuan
Line 2018 2019 2020 2021 2022
1 Jml program pendidikan double program 0 1 2 2 2 3
degree jenjang S1

Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat


Base Target
No. Indikator Satuan
Line 2018 2019 2020 2021 2022
1 Jumlah PKM dosen diseminarkan Paper 0 10 20 30 40 45
2 Jml outcome PKM di Aplikasi 0 3 6 9 15 20
implementasikan
3 Jumlah Penelitian dosen lintas Penelitian 0 1 1 3 6 10
Perguruan Tinggi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 25
Kemahasiswaan
Base Target
No. Indikator Satuan
Line 2018 2019 2020 2021 2022
1 Jumlah mahasiswa memiliki mahasiswa 0 100 50 75 100 150
sertifikat profesi bidang IT tingkat
Internasional
2 Jumlah mahasiswa memiliki mahasiswa 0 100 200 125 100 50
sertifikat profesi bidang IT tingkat
Nasional

5. Evaluasi Capaian Kinerja


Hingga akhir tahun akademik 2018/2019, STMIK Pontianak telah
melakukan berbagai macam kegiatan untuk ketercapaian Visi, Misi, Tujuan
institusi.
Pendidikan
Target Hasil Evaluasi
No. Indikator Satuan
2018
1 Jumlah KBK yang sudah % S1 = 100 tercapai
menjadikan KKNI sebagai
acuan.
2 Jumlah kurikulum yang % 85% dari tercapai
termutakhirkan secara berkala. seluruh
kurikulum
Prodi
3 Indeks kepuasan layanan Indeks 3,6 tercapai
akademik.
4 Rasio dosen dan mahasiswa Rasio 1 : 34 tercapai
5 Jumlah SOP layanan Akademik Dokumen 15 tercapai
6 Jumlah Buku Ilmiah Nasional Judul 1 tercapai
7 Jumlah HKI/Paten Sertifikat 2 tercapai
8 Jumlah publikasi nasional Judul 5 tercapai
terakreditasi
9 Jumlah publikasi internasional Judul 1 tercapai
terakreditasi
10 Jml program pendidikan double program 1 tercapai
degree jenjang S1

Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat


Target Hasil Evaluasi
No. Indikator Satuan
2018
1 Jumlah penelitian yang Judul 1 tercapai
diterapkan dalam pengabdian
masyarakat.
2 Jumlah dosen yang terlibat Dosen 1 Tidak tercapai
dalam penelitian unggulan
institusi
3 Rata-rata jumlah mahasiswa Mahasiswa 3 tercapai
yang
terlibat dalam setiap
judul penelitian.
4 Rata-rata jumlah mahasiswa Mahasiswa 5 tercapai
yang

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 26
Target Hasil Evaluasi
No. Indikator Satuan
2018
terlibat dalam setiap
judul pengabdian pada
masyarakat
5 Jumlah dosen yang Dosen 16 tercapai
Melaksanakan penelitian dan
pengabdian pada
masyarakat yang sesuai
dengan kepakarannya
6 Jumlah dosen yang menjadi Dosen 22 tercapai
pembicara pada pertemuan
ilmiah nasional
7 Jumlah dosen yang Dosen 6 tercapai
menjadi pembicara
pada pertemuan ilmiah
internasional
8 Adanya dukungan institusi Rp 20 tercapai
berupa penyediaan anggaran (juta)
penelitian
9 Jumlah realisasi kerjasama MOU 5 tercapai
dalam negeri
10 Jumlah PKM dosen Paper 10 tercapai
diseminarkan
11 Jml outcome PKM di Aplikasi 3 Tidak tercapai
implementasikan
12 Jumlah Penelitian dosen lintas Penelitian 1 tercapai
Perguruan Tinggi

Kemahasiswaan
Target Hasil Evaluasi
No. Indikator Satuan
2018
1 Indeks kepuasan mahasiswa Indeks 3,6 tercapai
terhadap layanan
kemahasiswaan
2 Jumlah sistem layanan sistem 2 tercapai
Kemahasiswaan berbasis online
3 Banyaknya Mahasiswa yang % 1 tercapai
terlibat dalam organisasi
kemahasiswaan
regional dan nasional
4 Banyaknya Mahasiswa yang % 5 Tidak tercapai
terlibat dalam program
kreatifitas
mahasiswa (PKM) tingkat
regional dan nasional
5 Banyaknya Mahasiswa yang % 8,5 Tidak tercapai
terlibat dalam
kegiatan bidang seni
dan olahraga tingkat
regional dan nasional
6 Banyaknya Mahasiswa yang % 2,5 Tidak tercapai
terlibat dalam
kegiatan bidang
teknologi tingkat
regional dan nasional
7 Banyaknya mahasiswa Mhs 20 tercapai
penerima beasiswa

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 27
Target Hasil Evaluasi
No. Indikator Satuan
2018
8 Banyaknya mahasiswa yang Mhs 8 tercapai
mendapatkan prestasi tingkat
regional dan
nasional
9 Jumlah mahasiswa yang terlibat % 10,45 tercapai
dalam kegiatan pembentukan
karakter mahasiswa
10 Jumlah mahasiswa yang terlibat % 4,1 tercapai
dalam pengembangan soft
skills yaitu kecakapan
hidup dan kewirausahaan.
11 Jumlah mahasiswa memiliki mahasiswa 100 tercapai
sertifikat profesi bidang IT
tingkat Internasional
12 Jumlah mahasiswa memiliki mahasiswa 100 Tidak tercapai
sertifikat profesi bidang IT
tingkat Nasional

Kelembagaan
Target Hasil Evaluasi
No. Indikator Satuan
2018
1 Optimalisasi fungsi organ-organ Lembaga 5 tercapai
penunjang tata kelola yang
diamanatkan Statuta dan
peraturan perundangan yang
berlaku
2 Jumlah dokumen yang Dokumen 3 tercapai
dihasilkan dan mendapat
pertimbangan Senat.
3 Jumlah rumusan Kebijakan Dokumen 1 tercapai
Ketua bidang non akademik
4 Jumlah auditor internal yang Auditor 1 Tidak tercapai
bersertifikat
5 Jumlah unit bisnis otonom Badan Usaha 1 Tidak tercapai
6 Tersedianya perangkat Aturan 2 tercapai
aturan yang diperlukan
dalam ketatakelolaan dan
sesuai dengan budaya STMIK
Pontianak dan lokal Perguruan
tinggi
7 Jumlah program studi baru Program 2 Tidak tercapai
8 Perolehan akreditasi A Prodi 1 Tidak tercapai
program studi
9 Perolehan akreditasi Institusi Akreditasi B tercapai

Kemandirian Finansial
Target Hasil Evaluasi
No. Indikator Satuan
2018
1 Dilakukan audit laporan Audit Dilakukan Audit tercapai
keuangan oleh akuntan
public yang independen
2 Tersusunnya hasil opini - WTP tercapai
laporan keuangan
3 Pelaporan pertanggungjawaban % 80 tercapai

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 28
keuangan yang tepat waktu
4 Penyampaian laporan % 80 tercapai
kinerja keuangan yang
tepat waku
5 Jumlah SOP bidang Dokumen 4 tercapai
perencanaan keuangan dan
akuntansi

Setelah evaluasi dilaksanakan maka langkah selanjutnya adalah menyusun


strategi untuk rencana pencapaian target ditahun berikutnya. Adapun langkah-
langkah tersebut antara lain:
1) Meningkatkan jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian unggulan
institusi dengan mengundang pakar dari PT yang telah memiliki penelitian
unggulan di perguruan tingginya.
2) Mengimplementasikan outcome PKM.
3) Memotivasi dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa dalam program
kreatifitas mahasiswa (PKM) tingkat regional dan nasional
4) Memberikan fasilitas dan memberikan pelatih untuk mahasiswa agar dapat
berprestasi pada bidang seni dan olahraga tingkat regional dan nasional.
5) Melibatkan dan membimbing mahasiswa dalam kegiatan bidang teknologi
tingkat regional dan nasional.
6) Meningkatkan jumlah mahasiswa memiliki sertifikat profesi bidang IT
tingkat Nasional.
7) Menambah jumlah auditor internal yang bersertifikat.
8) Membangun unit bisnis otonom.
9) Menghasilkan program studi baru.
10) Menghasilkan perolehan akreditasi A untuk program studi Sistem Informasi
dan Teknik Informatika.

6. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut


Hasil evaluasi ketercapaian VMTS yang sudah dilaksanakan oleh STMIK
Pontianak dimana VMT ditetapkan melalui proses beberapa kali diadakan rapat
dengan maksud untuk mendapatkan masukan dari pihak-pihak yang terkait.
Masukan tersebut selanjutnya menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun
VMT institusi dan dituangkan dalam Pokok-pokok pemikiran VMT. Berdasarkan
pokok pemikiran tersebutlah disusun draft VMT untuk diajukan kepada Ketua
Yayasan Harapan Bersama Pontianak setelah terlebih dahulu melalui rapat senat
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 29
STMIK Pontianak. Hasil persetujuan dari Ketua Yayasan Harapan Bersama
Pontianak akan ditindak lanjuti melalui beberapa strategi untuk
mensosialisasikannya kepada seluruh sivitas akademik dan pihak-pihak yang
terkait sebelumnya. Untuk mengukur tingkat pemahaman VMT institusi, unit
penjaminan mutu internal akan melakukan evaluasi dan hal tersebut dilakukan
secara kontinu melalui angket elektronik yang diminta untuk diisi oleh mahasiswa
tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, tahun keempat, para dosen dan para
staf disetiap akhir semester berjalan.
Hasil tindak lanjut dari evaluasi tersebut berupa strategi pengembangan
untuk 5 tahun kedepan agar VMT institusi dapat tercapai berdasarkan indikator
kinerja utama dan indikator kinerja tambahan sampai dengan jangka panjang.
SWOT Deskripsi
Kekuatan (S) 1) Visi STMIK Pontianak selaras dengan tuntutan
perkembangan IPTEKS yang diperlukan dalam menjawab
tantangan daerah.
2) Visi, misi, dan tujuan STMIK Pontianak bersifat dinamis yang
dapat beradaptasi dengan dinamika perkembangan SDM
dan IPTEKS.
3) Rumusan Visi STMIK Pontianak sejalan dengan Misi STMIK
Pontianak yang dijabarkan secara konsisten ke dalam tujuan,
sasaran, strategi dan program.
4) Visi STMIK Pontianak dirumuskan dengan melibatkan semua
stakeholder sehingga meningkatkan motivasi dukungan
pelaksanaan Visi.

Kelemahan (W) Panduan penetapan visi misi STMIK Pontianak untuk


menentukan kontribusi implementasi dari masing-masing Prodi
belum ada.

Peluang (O) 1) Visi dan misi STMIK Pontianak selaras dengan


pembangunan daerah Kalimantan Barat.
2) Potensi pengembangan bidang teknologi informasi sebagai
sumberdaya daerah.
3) Masih banyak dibutuhkan programmer dan SDM yang
menguasai bidang teknologi informasi.

Ancaman (T) 1) Bertambahnya prodi sistem informasi dan teknik informatika


di Perguruan Tinggi di Kalimantan Barat.
2) Terbukanya peluang perguruan tinggi lain yang berasal dari
Negara tetangga untuk membuka kampus di provinsi
Kalimantan Barat.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 30
C2. Tata Pamong, Tata Kelola & Kerja Sama
1. Latar Belakang
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak yang
lazim disingkat dengan “STMIK Pontianak”. Pada awal berdirinya STMIK
Pontianak menyelengarakan pendidikan Diploma dengan nama “AMIK
Pontianak”. Berdirinya AMIK Pontianak berdasarkan Surat Keputusan
MENDIKBUD Nomor 0413/O/1991 tanggal 3 Juli 1991. AMIK Pontianak memiliki
satu jurusan yaitu jurusan Manajemen Informatika dengan progam studi
Manajemen Informatika dan memiliki Status Terdaftar.
Selanjutnya mengingatkan perkembangan di bidang teknologi informasi
yang begitu pesat dengan tingkat frekuensi persaingan yang tinggi dan sangat
signifikan terutama bagi para stakeholder dan kebutuhan akan tenaga ahli
informatika dan komputer serta tenaga akademisi komputer di Kalimantan Barat
masih sangat kurang, maka untuk mengantisipasi keadaan ini, terlebih lagi dalam
memasuki era globalisasi, maka oleh para pendiri Yayasan mengupayakan
meningkatkan bentuk perguruan tinggi itu dari “Akademi” menjadi “Sekolah
Tinggi”; dengan perkataan lain, “AMIK Pontianak” akan ditingkatkan bentuknya
menjadi “STMIK Pontianak”.
Keinginan dan upaya para pendiri Yayasan ini menjadi kenyataan, yaitu
dengan diterbitkannya suatu Surat Keputusan MENDIKBUD Nomor 07/D/O/1994
tanggal 3 Pebruari 1994, yaitu menetapkan perubahan bentuk dari AMIK
Pontianak menjadi STMIK Pontianak.
Sebagaiinstitusi yang mengelola pendidikan tinggi maka STMIK Pontianak
membutuhkan tata pamong sebagai suatu sistem yang dapat menjadikan
kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu pada STMIK
Pontianakberjalan secara efektif. Tata pamong yang diterapkan fokus kepada
kebijakan dan strategi yang disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan
adanya pimpinan dan pengelola STMIK Pontianak yang kredibel serta sistem
penyelenggaraan STMIK Pontianak secara kredibel.
Tata pamong dapat diterapkanpada STMIK Pontianaksecara efektif melalui
suatu mekanisme yang telah ditetapkan, tata pamong akan mengakomodasi
semua unsur, fungsi, dan peran dalam STMIK Pontianakyang mengelola peruruan
tinggi perguruan tinggi. Secara nyata tata pamong dipengaruhi oleh kultur atau
budaya organisasi yang tercermin pada aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 31
dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan
sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan.
Selain itu tata pamong diterapkan untuk mendukung pencapaian Visi
STMIK Pontianak, yaitu “ Menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang
teknologi informasi dalam meghadapi tantangan di tingkat daerah pada tahun
2022. Di samping itu juga untuk pencapaian Misi STMIK Pontianak yaitu:
1. Menyelenggarakab pendidikan perguruan tinggi yang berkualitas dan
bermoral.
2. Melakukan penelitian yang dapat dipubliksikan pada tingkat Nasional &
Internasional.
3. Melaksanakan pengabdian dan memberikan layanan kepada masyarakat.

2. Kebijakan
Seperti pada perguruan tinggi lainya STMIK Pontianak juga telah
menerapkan tata pamong dalam pengelolaan dan penjaminan mutu. Sistem dan
Pelaksanaan tata pamong yang diterapkan pada STMIK Pontianak mengacu pada
azas kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil yang
berpedoman pada:
1. Statuta STMIK Pontianak
Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai
sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan
penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan STMIK Pontianak,
yang berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan
umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku di STMIK
Pontianak.
2. Rencana Induk Pengembangan(RIP)
Rencana Induk Pengembangan (RIP) menjadi pedoman bagi STMIK
Pontianak dalam penentuan kebijakan dan pelaksanaan operasional sehingga
semua menjadi fokus dan terarah pada pencapain Visi & Misi STMIK
Pontianak yang dapat diukur pencapaiannya.
3. Struktur Organisasi STMIK Pontianak
Mengatur pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab agar kegiatan
operasional STMIK Pontianak dapat berjalan dengan baik sehingga dapat
mendukung pencapaian Visi dan Misi STMIK Pontianak.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 32
4. Peraturan Akademik
Adalah sekumpulan aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua
komponen yang ada pada STMIK Pontianak yang terkait dalam pelaksanaan
rencana kerja STMIK Pontianak unit Akademik dan kegiatan perkuliahan.
5. Tata Tertib Kehidupan Kampus (SK Ketua No. 009.07/KEP/STMIK/2011)
Aturan-aturan yang harus dipatuhi dalam rangka menjamin kehidupan kampus
di STMIK Pontianak yang tertib dan teratur serta harmonis.
6. Kode Etik Dosen (SK Ketua No. 014.06/KEP/STMIK/2013)
Aturan dan etika yang harus diikuti dan ditaati oleh dosen dalam rangka
menjamin akuntabilitas dosen sebagai staf pengajar di STMIK Pontianak.
7. Kode Etik Tenaga Kependidikan (SK Ketua No.006d.03/KEP/STMIK/2008)
Aturan dan etika yang harus diikuti dan ditaati oleh karyawan dalam rangka
menjamin akuntabilitas karyawan sebagai pendukung kegiatan perkuliaha di
STMIK Pontianak.
8. Kode Etik Mahasiswa (SK Ketua No. 006b.03/KEP/STMIK/2008)
Aturan dan etika yang harus diikuti dan ditaati oleh mahasiswa STMIK
Pontianak dalam rangka menjamin ketertiban dan kelancara kegiatan
perkuliahan di STMIK Pontianak.
1. Tata Tertib Karyawan (SK Ketua No. 056.05/KEP/STMIK-PTK/2019)
Aturan-aturan yang harus dipatuhi dalam rangka menjamin kehidupan
kampus di STMIK Pontianak yang disiplin tertib dan teratur serta harmonis
2. Standar Operasional Prosedur.
Merupakan prosedur-prosedur yang harus dilakukan dalam pelaksanaan
kegiatan-kegiatan di STMIK Pontianak, yang terdiri dari:
a. SOP Pengelolaan Pengelolaan Sarana Prasarana
b. SOP Kerjasama

Dengan berpedoman pada ketentuan dan kebijakan diatas maka STMIK


Pontianak menjalankan dan menerapkan tata pamong; kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.

3. Standar Perguruan Tinggi & Strategi Pencapaian Standar


Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh KOPERTIS Wilayah XI bernomor
: 1506/011.A/PP/2010 tertanggal 09 Desember 2010, bahwa Penyesuaian Nama
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 33
Jurusan Manajemen Informatika menjadi Jurusan Sistem Informasi maka sampai
dengan saat ini STMIK Pontianak menyelenggarakan 2 (dua) jurusan, yaitu:
1. Jurusan Sistem Informasi dengan program studi Sistem Informasi untuk
jenjang Strata 1 (S1) dan telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional
(BAN) dengan nomor : 032/BAN-PT/Ak-X/S1/I/2008.
2. Jurusan Teknik Informatika dengan program studi Teknik Informatika untuk
jenjang Strata 1 (S1) dan telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional
(BAN) dengan nomor: 029/BANPT/Ak-XI/S1/2008.

Dalam melaksanakan kegiatan pendidikan tinggi, STMIK Pontianak


menerapkan bentuk struktur organisasi fungsional. Pembagian kerja, koordinasi
dan komunikasi dilakukan berdasarkan fungsi manajemennya, adapun bentuk
struktur organisasi STMIK Pontianak

YAYASAN HARAPAN
BERSAMA PONTIANAK

BADAN PELAKSANA HARIAN

KETUA STMIK PONTIANAK SENAT SEKOLAH TINGGI

WAKIL KETUA I WAKIL KETUA II WAKIL KETUA III

JURUSAN SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN


SUB BAGIAN SUB BAGIAN
(PERLENGKAPAN & KEUANGAN DAN PUSAT KARIER
AKDEMIK KEMAHASISWAAN
SISTEM INFORMASI TEKNIK INFORMATIKA KEMAHASISWAAN) PERSONALIA

PRODI : PRODI :
SISTEM TEKNIK
STAF AKDEMIK
INFORMASI INFORMATIKA
(S1) (S1)

KELOMPOK KELOMPOK
PENGAJAR PENGAJAR

PUSAT PENELITIAN DAN UNIT KERJASAMA, INOVASI


UNIT PENJAMIN MUTU ADMIN
PERPUSTAKAAN PDPT PENGABDIAN DAN HUBUNGAN PUSAT KOMPUTER
INTERNAL WEB STMIK PONTIANAK
PADA MASYARAKAT INTERNASIONAL

ASISTEN
STAF STAF PENJAMINAN
LABORATORIUM TEKNISI
PERPUSTAKAAN MUTU INTERNAL
KOMPUTER

Gambar 2.1. Struktur Organisasi STMIK Pontianak

Untuk itu, sistem tata pamong STMIK Pontianak dilakukan pergantian ketua
dan wakil ketua berkala setiap 4 tahun sekali. Syarat, ketentuan dan tata cara
pemilihan ketua dan wakil ketua mengacu kepada statuta STMIK Pontianak dan
peraturan yang ditetapkan YayasanHarapan Bersama Pontianak. Untuk
mendukung berjalannya organisasi dan aktivitas pembelajaran seperti bagian
perkuliahan, bagian administrasi umum, bagian keuangan, bagian sistem

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 34
informasi, bagian teknik, bagian administrasi akademik, bagian umum, serta
bagian perpustakaan berada dalam koordinasi langsung STMIK Pontianak
Tata cara pengangkatan, pengembangan, hak dan kewajiban serta
pemberhentiannya diatur dalam peraturanSTMIK Pontianaksebagai perpanjangan
tangan pengurus Yayasan Harapan Bersama Pontianak. Secara rutin untuk
tenaga kependidikan ini dilakukan rotasi dan penyegaran untuk menjaga kualitas
dan kontinuitas layanan yang lebih baik serta dalam rangka peningkatan
kapasitas tenaga kependidikan. Panduan eksplisit dan terperinci menunjukkan
kredibilitas struktur dan tata cara pemilihan pimpinan dan staff di STMIK
Pontianak. Sementara untuk menjaga transparansi atas semua peraturan yang
berlaku di lingkungan STMIK Pontianak , maka aturan disosialisasikan secara
terbuka rapat-rapat, papan pengumuman/poster/web atau dalam setiap
kesempatan forum-forum komunikasi dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa.
Pembagian tugas dan tanggungjawab secara hirarki dibuat dengan
mengaju pada azas keadilan. Dalam menjalankan tugas kesehariannya, pimpinan
dan staff STMIK Pontianak, serta tenaga kependidikan mengacu kepada deskripsi
kerja yang tercermin pada struktur organisasi, sesuai dengan statuta.Ketua
STMIK Pontianak mempertanggungjawabkan kinerja dan pelaksanaan rencana
kerja tahunan kepada Ketua dan Yayasan Harapan bersama Pontianak setiap
tahun dan pada akhir masa jabatan melalui rapat kerja tahunan. Dalam
kesehariannya aktivitas dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa diarahkan
untuk memiliki semangat, etika dan budaya yang mendukung terpenuhinya visi
dan misi yang dituangkan dalam Tata-Tertib Kehidupan Kampus, aturan kode etik
dosen, aturan disiplin tenaga kependidikan dan etika mahasiswa. Pelanggaran
terhadap aturan-aturan yang telah disepakati bersama berakibat pada adanya
teguran/hukuman yang disesuaikan dengan kadar pelanggarannya.
Untuk menjaga azas keadilan maka setiap ditemukan adanya indikasi
pelanggaran baik pada dosen, tenaga kependidikan diselesaikan melalui Wakil
Ketua I atau Wakil Ketua II dan apabila terdapat pelanggaran yang sangar berat
maka diselesaikan melalui Senat STMIK Pontianakyang akan mendalami masalah
yang muncul dan memberikan rekomendasi yang sesuai berdasar prinsip-prinsip
keadilan dan ketegasan. Di samping itu, reward juga diberikan untuk dosen
&tenaga kependidikan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 35
Jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran baik pada mahasiswam maka
akan diselesaikan melalui Wakil Ketua III dan apabila terdapat pelanggaran yang
sangar berat maka diselesaikan melalui Senat STMIK Pontianakyang akan
mendalami masalah yang muncul dan memberikan rekomendasi yang sesuai
berdasar prinsip-prinsip keadilan dan ketegasan.
Sebagai sebuah sistem tata pamong pada STMIK Pontianak, maka dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa merupakan masukan, kurikulum dan
aktivitas belajar mengajar adalah proses, kemudian lulusan/alumni sebagai
keluaran. Unsur-unsur tersebut bersama dengan faktor eksternal lainnya seperti
lingkungan dan masyarakat berusaha untuk melakukan sinergi dalam upaya
mewujudkan visi, misi dan sasaran yang ingin dicapai oleh STMIK Pontianak.
Dalam hal ini STMIK Pontianak menyusun program-program kegiatan
berdasarkan evaluasi diri yang dilakukan secara periodik dan masukan dari
berbagai unsur diatas.
Untuk menjamin mengukur pencapaian kinerja pada STMIK Pontianak
maka dibentuklah Unit Penjamin Mutu Internal (UPMI). UPMI akan mengukur
pencapaian kinerja dari unit-unit ataupun kegiatan yang dilakukan pada STMIK
Pontianak berdasarkan standar yang telah ditetapkan SPMI, yaitu standar tata
pamong untuk pencapaian;
a) Tersedianya dokumen standar tata pamongdi STMIK Pontianak.
b) Terciptanya srtuktur organisasi kelembagaan akademi yang jelas.
c) Tersusunnya tugas pokok di masing-masing lembaga atauunit
secara jelas.
d) Terciptanya hubungan antara pimpinan dan staf semakinsinergis
dan harmonis.

4. Indikator Kinerja Utama


a. Tata Pamong & Tata Kelola
1) Kredibel
Kredibilitas pada sistem tata pamong di STMIK Pontianak ditunjukkan
dengan adanya tata cara pemilihan, pengangkatan, pengembangan,
hak dan kewajiban serta pemberhentian pimpinan, struktural dan staf
STMIK Pontianak yang diatur dalam peraturan STMIK Pontianak.
Secara rutin dilakukan rotasi dan penyegaran staf struktural dan tenaga
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 36
kependidikan untuk menjaga kualitas dan kontinuitas layanan yang lebih
baik serta dalam rangka peningkatan kapasitas tenaga kependidikan.
Panduan eksplisit dan terperinci menunjukkan kredibilitas struktur dan
tata cara pemilihan pimpinan dan staff di STMIK Pontianak tertuang
dalam mekanisme job analysis, job specification dan jobdescription
STMIK Pontianak.
Secara kredibel pengangkatan, pengembangan, hak dan kewajiban
serta pemberhentian pimpinan, struktural dan staf STMIK Pontianak
akan dilakukan melalui mekanisme rapat senat yang dihadiri oleh
sekurangnya dihadiri oleh ¾ anggota senat. Anggota senat akan
merekomendasikan untuk pengangkatan, pengembangan dan
pemberhentian pimpinan, struktural dan staf STMIK Pontianak.

2) Transparan
Aspek transparan antara lain dicerminkan dalam transparansi
manajemen dan penyelenggaraan pelayanan publik, prosedur
pelayanan, persyaratan teknis dan administratif layanan, rincian biaya
layanan, waktu penyelesaian layanan, pejabat yang berwenang dan
bertanggung jawab, lokasi pelayanan, waktu pelayanan, standar
pelayanan publik, informasi pelayanan, semua diberikan kepada unit-
unit terkait. Untuk menjaga transparansi atas semua peraturan yang
berlaku di lingkungan STMIK Pontianak, maka aturan
disosialisasikansecara terbuka melalui milis, rapat-rapat, papan
pengumuman, website, dan televisi, atau dalam setiap kesempatan
forum-forum komunikasi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
Setiap layanan publik yang diberikan akan dilakukan sosialisasi atau
pengumuman melalui beberapa media, yaitu; papan pengumuman,
website STMIK Pontianak dan akun resmi social media STMIK
Pontianak.

3) Akuntabel
Akuntabilitas internal meliputi pertanggungjawaban dari semua kegiatan
yang dilakukan oleh tiap-tiap unit kerja kepada Ketua STMIK Pontianak.
Hirarki pembagian tugas yang dibuat menunjukkan keadilan pembagian
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 37
wewenang dan tugas setiap jabatan. Dalam menjalankan tugas
kesehariannya, pimpinan dan staff struktural STMIK Pontianak, serta
tenaga kependidikan mengacu kepada deskripsi kerja yang tercermin
pada struktur organisasi, sesuai dengan statuta. Untuk menjamin
akuntabilitas tersebut STMIK Pontianak memiliki unit penjamin mutu
internal yang melakukan audit internal setiap 1 (satu) semester dengan
melaksanakan evaluasi kegiatan akademik sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan dalam dokumen manual. Adanya unit penjamin
mutu internal untuk menunjang adanya audit baik bagi STMIK
Pontianak, audit penjamin mutu internal berdasarkan sepuluh standar
yang telah ditetapkan. Untuk hal-hal yang berhubungan dengan
keuangan STMIK Pontianak diaudit oleh akuntan publik agar lebih
independen.

4) Bertanggung Jawab
Ketua STMIK Pontianak mempertanggungjawabkan kinerja dan
pelaksanaan rencana kerja tahunan kepada yayasan Harapan Bersama
Pontianak setiap tahun dan pada akhir masa jabatan melalui rapat kerja
tahunan. Selain itu hasil pencapaian STMIK Pontianak dinyatakan
dalam bentuk kinerja STMIK Pontianak disampaikan secara transparan
pada beberapa forum, seperti rapat dosen, dialog kemahasiswaan
ataupun dalam forum resmi pimpinan dan pengurus seperti rapat
mingguan, rapat bulanan, dan rapat jurusan.
Selain itu untuk strukturan dan staf STMIK Pontianak dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua dengan
memberikan laporan secara resmi dan perhitungan pencapaian Key
Performance Indicator (KPI). KPI akan dinilai setiap satu tahun sekali.

5) Berkeadilan
Dalam kesehariannya aktivitas dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa diarahkan untuk memiliki semangat, etika dan budaya yang
mendukung terpenuhinya visi dan misi yang dituangkan dalam Tata-
Tertib Kehidupan Kampus, aturan kode etik dosen, aturan disiplin
tenaga kependidikan dan etika mahasiswa. Pelanggaran terhadap
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 38
aturan-aturan yang telah disepakati bersama berakibat pada adanya
teguran/hukuman yang disesuaikan dengan kadar pelanggarannya.
Untuk menjaga keadilan maka setiap ditemukan adanya indikasi
pelanggaran baik pada dosen, tenaga kependidikan atau mahasiswa
selalu diselesaikan melalui Ketua beserta Wakil Ketua I, Wakil Ketua II,
dan Wakil Ketua III namun apabila terdapat pelanggaran yang sangar
berat maka diselesaikan melalui team ad hoc yang akan mendalami
masalah yang muncul dan memberikan rekomendasi yang sesuai
berdasar prinsip-prinsip keadilan dan ketegasan, rekomendasi yang
diberikan merupakan punishment yang biasanya dalam bentuk
pembinaan serta surat peringatan. Jika pelanggaran yang dilakukan
sangat berat punishment yang diberikan dapat berupa penundaan
kenaikan gaji berkala dan dapat pula berupa pemberhentian. Di
samping itu, reward juga diberikan untuk dosen, tenaga kependidikan,
dan mahasiswa yang berprestasi, sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

b. Kepemimpinan
1) Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional dijalankan dengan sangat baik melalui
pola pengambilan keputusan didasarkan pada rapat-rapat rutin yang
di selenggarakan secara rutin. Rapat koordinasi diadakan setiap
minggu pada hari senin dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua I, II, dan III,
Ketua Program Studi, Kepala Penjamin Mutu Internal, Kepala LPPM,
Kepala Puskom, Kepala Perpustakaan, dan Kasubbag Akademik.
Rapat dosen dilakukan setiap awal semester, pertengahan semester
dan akhir semester ganjil atau genap yang dihadiri oleh Ketua,
Wakil Ketua I, II, dan III, Ketua Program Studi dan seluruh Dosen
Pengajar. Pola kepemimpinan operasional yang dikembangkan di
STMIK Pontianak bersifat demokratis dan berdasarkan kemitraan.
Ketua, Wakil Ketua, Ketua Program Studi, Kepala Unit Penunjang, dan
Kasubag Akademik menjabarkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran STMIK
Pontianak ke dalam berbagai kegiatan:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 39
a) Merencanakan dan melakukan program kegiatan dengan
perkembangan/konteks sosial yang berlangsung dalam kehidupan
masyarakat dalam mewujudkan tri darma.
b) Merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan yang
diharapkan dapat mengakselerasi percepatan penyelesaian
perkuliahan mahasiswa, pengembangan keilmuan SDM, perbaikan
mutu baik kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana penunjang,
peningkatan kesejahteraan civitas akademik STMIK Pontianak.
c) Merencanakan dan melakukan upaya pengembangan kerjasama
dengan perguruan tinggi dan para pemangku kepentingan lain.
d) Merencanakan, melaksanakan dan memantau kegiatan perkuliahan
yang lebih terkontrol.
e) Memberikan kemudahan/memfasilitasi mahasiswa dengan
pengetahuan teknis tentang cara mengakses berbagai literatur,
khususnya secara elektronik melalui berbagai situs di web-site.
f) Upaya-upaya seperti yang disebutkan di atas, diharapkan akan
berkontribusi terhadap pencapaian visi dan misi STMIK Pontianak
sesuai dengan waktu yang direncanakan.

2) Kepemimpinan Oganisasi
Struktur organisasi dan Tata Kerja STMIK Pontianak terdiri dari Ketua,
Wakil Ketua, Ketua Ketua Program Studi, Unit Penunjang, dan Kasubag
Akademik dengan dukungan penuh Tenaga Pendidik/Dosen serta
Tenaga Kependidikan bidang akademik, umum dan lainnya.Pucuk
pimpinan tertinggi dipimpin Ketua dengan dukungan penuh civitas
akademika STMIK Pontianak. Sesuai dengan struktur organisasi dan
tata kerja STMIK Pontianak, pimpinan unit kerja berkoordinasi dengan
unsur/unit lain dan secara terstruktur melaksanakan program dan
kegiatan yang mengacu pada Rencana Strategis STMIK Pontianak.
Dalam menjalankan fungsinya. Pola kepemimpinan STMIK Pontianak
lebih mengedepankan pendekatan situasional partisipatif dan
kebersamaan. Tujuannya adalah bagaimana memotivasi dan
memfasilitasi baik Dosen, Tenaga Administratif maupun Mahasiswa
dapat bekerja dengan berprestasi dan berkinerja yang tinggi.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 40
Pola kepemimpinan organisasi STMIK Pontianak adalah kombinasi
dari mekanisme bottom-up dan top-down. Kebijakan yang sifatnya
strategis dan pengembangan umumnya bersifat top-down
sementara untuk implementasi dari kebijakan tersebut bersifat
bottom-up. Dalam kesehariannya STMIK Pontianak selalu
menumbuhkan budaya aktif, inovatif dan kreatif. Siapapun baik dari
kalangan Dosen, Tenaga Kependidikan maupun Mahasiswa bisa
secara aktif memberikan masukan bagi perbaikan kinerja dan layanan
STMIK Pontianak. Pimpinan STMIK Pontianak bukan semata-mata
jabatan struktural, namun juga bersifat kolegial. Kolektivitas adalah
prinsip yang lebih diutamakan dalam setiap pengambilan keputusan
di lingkungan STMIK Pontianak. Dalam hal ini bila ada sesuatu
yang harus diputuskan sebagai kebijakan STMIK Pontianak maka
prinsip utama adalah pendapat kolektif utuh, sehingga bila dirasakan
ada yang masih tidak sependapat maka diupayakan untuk ditunda atau
ditinjau dan didiskusikan ulang sampai didapat pendapat bersama.
Pola kepemimpinanyang diterapkan STMIK Pontianak diharapkan
mampu memahami struktur organisasi dan tata kerja STMIK Pontianak.
Dengan adanya pemahaman ini implementasi pembagian tugas,
pendelegasian wewenang, koordinasi, interaksi serta inovasi dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar. Disamping itu, juga harus mampu
meningkatkan efektivitas struktur organisasi
dalam menunjang kegiatan program guna mewujudkan visi, misi,
sasaran dan tujuan yang ditetapkan.

3) Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik dari pimpinan di STMIK Pontianak ditunjukkan
dengan kemampuan pimpinan unit kerja dalam menjalin dan
mengembangkan kerjasama ke dalam dan ke luar. Pola kepemimpinan
dari Ketua STMIK Pontianak dilihat dari berbagai macam aktifitas
Ketua STMIK Pontianak yang berperan beberapa pimpinan yang aktif
dalam institusi atau kegiatan publik, seperti aktif pada berbagai
organisasi, menjadi reviewer bagi Dosen yang akan dinilai pada
Sertifikasi Pendidik (SerDos) yang berarti memberi kesempatan luas
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 41
bagi kampus STMIK Pontianak untuk membina Dosen lain. STMIK
Pontianak tergabung dalam organisasi profesi yaitu IndoCEISS
(Indonesia Computers, Electronics, and Instrumentation Support
Society) yang bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta dan CORIS (Computer Corporation Research Inter
University) yang bekerjasama dengan 11 (sebelas) perguruan tinggi
swasta di Indonesia yaituSTMIK STIKOM Bali, STMIK Dipanegara
Makassar, STMIK Tasikmalaya, Universitas Potensi Utama Medan,
STMIK AMIKOM Yogyakarta, Universitas Klabat Manado, Universitas
Dian Nuswantoro Semarang, STMIK MDP Palembang.STMIK
Pontianak juga mampu mempublikasikan jurnal melalui
SISFOTENIKA. Adapun kepemimpinan publik Ketua STMIK Pontianak
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1. Kepemimpinan Publik Ketua STMIK Pontianak
No Daftar Kegiatan Periode
1. BEST PAPER dengan Judul Makalah: Evaluasi Tingkat 2014
Kematangan Domain Deliver and Support Dengan
Framework COBIT 4.1, dalam Acara Seminar Nasional
Informatika (SNIf) 2014
2. PAPER TERBAIK II (Dua) dalam Acara Seminar Nasional 2014
Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (SNTIKI-6) yang
diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
3. BEST PAPER dengan Judul Makalah: Kematangan Tata 2014
Kelola Teknologi Informasi Bisnis Ritel Pada Domain Plan
and Organize, dalam Acara Konferensi Nasional Sistem &
Informatika (KNS&I) 2014 di STMIK STIKOM Bali
4. Narasumber dalam Kegiatan Seminar "Pengembangan E- 2015
Government and Information Communication Technology
(ICT) Sebagai Penunjang Pemerintah Daerah Kabupaten
Sambas"
5. Narasumber dalam Kegiatan Seminar "Leadership of the IT 2015
Function" pada PT Antoni Kinasih Abadi
6. Prestasi Memimpin Perguruan Tinggi Masuk 20 (Dua Puluh) 2017
Besar PTS Se- Kalimantan Tahun 2017, Nomor Urut 9
(Sembilan) Nilai 31,00 dari Kemenristekdikti
7. Reviewer Citec Journal (Creative Information Technology) 2017
penerbit Univ. Amikom Yogyakarta
8. Reviewer Jurnal Sistem Informasi Indonesia JSII – AISINDO 2017
9. BEST PAPER dengan Judul Makalah: Inovasi Teknologi 2017
Media Sosial: Keberhasilan Proses Adopsi Meningkatkan
Kelincahan Organisasi, dalam Acara Konferensi Nasional
Sistem & Informatika (KNS&I) 2017 di STIKOM Bali

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 42
No Daftar Kegiatan Periode
10. Narasumber dalam Kegiatan Seminar "Social Media vs 2018
Students’ Achievement” yang dilaksanakan di Sekolah Tinggi
Teologi Pontianak
11. Narasumber dalam Acara Workshop "Percepatan Publikasi 2018
Jurnal Internasional Bereputasi" yang diselenggarakan oleh
Sekolah Tinggi Bahasa Asing Pontianak
12. Reviewer “International Journal of Electrical and Computer 2018
Engineering (IJECE). ISSN: 2088-8708, SCOPUS indexed
Journal, Univ. Ahmad Dahlan
13. Reviewer Jurnal Inkofar penerbit Politeknik Meta Industri 2018
Cikarang
14. Reviewer Jurnal Eksplora Informatika penerbit STIKOM Bali 2018
15. Narasumber dalam Acara Workshop "Pengelolaan Referensi 2018
Menggunakan Mendeley (Best Practice)" yang dilaksanakan
di Sekolah Tinggi Teologi Pontianak
16. Narasumber dalam Kegiatan Seminar "Metodologi Penelitian 2018
Untuk Menghasilkan Publikasi Karya Ilmiah" yang
dilaksanakan di STMIK Pontianak
17. Narasumber dalam Kegiatan Seminar "Higher Education for 2019
Industry Revolution 4.0" yang dilaksanakan di SMK Negeri 1
Sintang
18. Narasumber dalam Acara Workshop "Penilaian Angka Kredit 2019
dan Jenjang Jabatan Fungsional Dosen" yang dilaksanakan
di Sekolah Tinggi Bahasa Harapan Bersama Pontianak
19. Narasumber dalam Kegiatan "Seminar dan Edukasi ke 2019
Masyarakat Tentang Kesadaran Keamanan Data Pribadi"
yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara
(BSSN)
20. Narasumber dalam Acara Workshop "Penggunaan Portal 2019
Informasi Sekolah Pada SMA Sinar Kasih Sintang" yang
dilaksanakan di SMA Sinar Kasih Sintang Kab. Sintang
21. Narasumber dalam Acara Workshop "Penggunaan E-Library 2019
Sekolah Pada SMA Karya Kasih Parindu Sanggau" yang
dilaksanakan di SMA Karya Kasih Parindu Sanggau Kab.
Sanggau
22. Reviewer “The 1st International Conference on Cybernetics 2019
and Intelligent System (ICORIS) 2019”
23. Reviewer “The 7th International Conference on Cyber and IT 2019
Service Management (CITSM) 2019”
24. Reviewer untuk “Indonesian Journal of Electrical Engineering 2019
and Informatics (IJEEI). ISSN: 2089-3272, SCOPUS indexed
Journal
25. Reviewer untuk 2nd International Conference on Applied 2019
Science, Engineering, and Social Sciences (ICASESS) 2019.
SCOPUS indexed Journal
26. Reviewer untuk International Journal of Electrical and 2019
Computer Engineering (IJECE). ISSN: 2088-8708, SCOPUS
indexed Journal

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 43
No Daftar Kegiatan Periode
27. Reviewer untuk E-Prosiding Seminar Nasional Hasil 2019
Pengabdian Kepada Masyarakat (SINDIMAS) 2019
28. Reviewer Journal of Information Systems Engineering and 2019
Business Intelligence (JISEBI) published by Universitas
Airlangga
29. Reviewer Jurnal Manajemen Motivasi penerbit Universitas 2019
Muhammadiyah Pontianak
30. Reviewer Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi 2019
Informasi) Penerbit Politeknik Negeri Padang
31. Reviewer Jurnal Techno.COM (Jurnal Teknologi Informasi) 2019
penerbit LPPM UDINUS Semarang
32. Reviewer 4th Binus Doctoral Progress Review (BDPR) 2019 2019
33. Asesor BKD LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan 2008 –
Sekarang
34. Pengurus Harian Dengan Jabatan Wakil Ketua II Dalam 2011 – 2015
Kepengurusan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia
(APTISI) Wilayah XI-C Kalimantan Barat
35. Ketua Pengurus Indonesian Computer, Electronics and 2017 – 2021
Instrumentation Support Society (IndoCEISS) untuk Propinsi
Kalimantan Barat
36. Anggota Pengurus Pusat APTIKOM bidang Kerjasama 2018 – 2022
Pemerintahan
37. Reviewer Jurnal Sisfotenika penerbit STMIK Pontianak 2019 – 2023
38. Sekretaris Pengurus Asosiasi Badan Penyelenggara 2019 – 2023
Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah
Kalimantan Barat
39. Reviewer Jurnal SINTECH (Jurnal Science and Information 2019 – 2023
Technology) penerbit LPPM STMIK STIKOM Indonesia

c. Pengelolaan
STMIK Pontianak telah memiliki sistem pengelolaan fungsional dan
operasional yang mencakup 5 (lima) fungsi pengeloaan dalam
penyelenggaraan program dan kegiatan perguruan tinggi yang dilaksakan
secara efektif, yaitu planning, organizing, staffing, leading, dan controlling.
1) Planning
Perencanaan merupakan awal dari sebuah rangkaian proses
manajemen. Karena itu untuk dapat mencapai visi dan misi yang telah
ditetapkan STMIK Pontianak maka Ketua beserta Tim membuat
Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Induk Pengembangan (RIP)
STMIK Pontianak. Rencana strategis ini dijabarkan melalui penyusunan
rencana kerja tahunan yang memuat rencana kerja selama satu tahun,

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 44
kebutuhan sumber daya, dan rencana anggaran. Rencana startegis ini
disusun berdasarkan hasil evaluasi program kerja pada tahun
sebelumnya. Renstra beserta RIP oleh Ketua STMIK Pontianak kepada
Senat Sekolah Tinggi untuk dipertimbangkan, setelah itu di berikan
kepada Yayasan untuk mendapatkan persetujuan.
Renstra ini merupakan dasar bagi penyusunan Rencana Operasional
(Renop) dan akan dilengkapi dengan indikator kinerja serta waktu
pencapaian program-program kerja. STMIK Pontianak menyusun
program-program kerja dengan mengacu kepada visi, misi, tujuan dan
sasaran STMIK Pontianak. Perencanaan pengembangan program
dengan acuan Renstra STMIK Pontianak didasarkan atas hasil evaluasi
diri, di sesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan dan sasaran serta
dikaitkan dengan isu-isu terkini yang berkembang dalam masyarakat.
Hal ini penting dilakukan untuk dapat menciptakan kebijakan rencana
strategis yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2) Organizing
Organizing atau pengorganisasian adalah menciptakan suatu struktur
dengan bagian-bagian yang diintegrasikan sehingga hubungan
mereka satu sama lain dalam organisasi dipengaruhi oleh
hubungan keseluruhan dalam sistem. Tujuan pengorganisasian
adalah untuk mempermudah pencapaian tujuan program studi dan
proses belajar-mengajar. Dalam pengorganisasian yang efektif adalah
membagi habis dan menstrukturkan tugas-tugas ke dalam sub-sub atau
komponen-komponen organisasi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa pengorganisasian di STMIK Pontianak adalah tingkat
kemampuan pimpinan melaksanakan semua kegiatan manajerial
untuk mewujudkan hasil yang direncanakan dengan menentukan
sasaran dan fungsi-fungsi setiap staf unit kerja sehingga tugas
pelayanan belajar yang bermutu pada berbagai unsur organisasi
dapat terlaksana dengan baik.
STMIK Pontianak dipimpin oleh seorang Ketua dibantu oleh Wakil
Ketua, Ketua Program Studi, Kasubag Akademik serta Unit Penunjang.
Agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan, terutama untuk hal-hal
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 45
yang memerlukan penanganan lebih dari satu unit maka dapat
dilakukan koordinasi antar unit kerja di lingkungan institusi.

3) Staffing
Staffing adalah penempatan personil yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan berdasarkan tugas dan tanggung jawab
yang sudah ditetapkan. Pemilihan personil di STMIK Pontianak
didasarkan pada potensi, keahlian, dan kecakapan yang dimiliki.
Berdasarkan struktur organisasi STMIK Pontianak terlihat bahwa
tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam melakukan kegiatan
termasuk untuk pengambilan keputusan, dilakukan secara berjenjang,
berdasarkan struktur jabatan. Kewenangan masing-masing pemangku
jabatan dari pucuk pimpinan Ketua STMIK Pontianak berjenjang ke
bawah sampai kepada staf administrasi pelaksana dilakukan secara
transparan dan akuntabel.
Dalam rangka menciptakan tata pamong yang baik (good
governance), STMIK Pontianak senantiasa berupaya untuk melakukan
pengembangan staff. Mekanisme pengembangan staf dilakukan
berdasarkan aturan yang telah ditetapkan oleh sekolah tinggi.
Upaya pengembangan dosen dilakukan dalam rangka
meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan Tridarma Perguruan
Tinggi. Beberapa peraturan digunakan sebagai patokan dalam
pengembangan staf, seperti: studi lanjut diatur dalam peraturan
Beasiswa; penelitian diatur dalam Rencana Induk Penelitian (RIP)
dan Buku Pedoman Penelitian yang dikeluarkan oleh Direktorat
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) DIKTI.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 46
4) Leading
STMIK Pontianak menerapkan kepemimpinan partisipatif yang
mengutamakan peran aktif semua individu dan unit kerja. Ketua sebagai
pimpinan unit bertanggung jawab atas semua kegiatan yang
dilaksanakan oleh prodi. Pada setiap awal semester, ketua prodi
menugaskan dosen penanggung jawab untuk setiap mata kuliah untuk
melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran.
Ketua juga menugaskan penanggung jawab untuk setiap program
yang dilaksanakan oleh prodi. Seluruh mekanisme penugasan dan
pengambilan keputusan dilakukan melalui mekanisme rapat. Jenis-
jenis rapat di STMIK Pontianak adalah rapat senat akademik, rapat
tingkat pimpinan, rapat rutin program studi serta rapat koordinasi.
Ketua juga secara aktif mendorong terlaksananya kegiatan Tri Dharma
yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat oleh para
dosen dan mahasiswa. Ketua memfasilitasi kegiatan-kegiatan tersebut
seperti pengalokasian anggaran, menjalin kerjasama, memprogramkan
kegiatan Tri Dharma, dan lain-lain.

5) Controlling
Pengawasan merupakan suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan-
tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Pengawasan dilakukan
melalui kegiatan monitoring dan evaluasi prestasi kerja dan apabila
perlu menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan
sesuai dengan rencana. Struktur pengawasan mencakup penataan
organisasi, wewenang, tanggung jawab, dan konsepsi informasi untuk
memudahkan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pada suatu
proses atau tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan
mencapai tujuannya.
Keefektifan dan keefisienan pengawasan adalah memastikan bahwa
pelaksanaan tugas dilaksanakan secara efektif dan efisien. Efektif
diartikan sebagai kemampuan pemimpin untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, sedangkan efisien adalah menggambarkan
harapan masukan (input). Untuk koordinasi serta kontrol terhadap
program kerja yang telah direncanakan diadakan rapat koordinasi yang
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 47
diikuti oleh seluruh unit-unit terkait. Pada rapat tersebut segala aspek
terkait dengan kegiatan, baik yang sifatnya evaluasi, koordinasi,
ataupun sosialisasi adalah menjadi agenda utama. Dengan
mekanisme tersebut maka setiap ada permasalahan dapat diselesaikan
dengan baik.
Pada tingkat pimpinan terdapat pula mekanisme koordinasi bulanan
lewat rapat pimpinan sekolah tinggi yang dihadiri oleh semua
unsur pimpinan. Selain bertugas merencanakan, mengkoordinasikan
dan mengevaluasi kegiatan akademik dan pengembangan, Ketua
akan memberi masukan kepada structural dan staf Sekolah Tinggi
untuk meningkatkan pengelolaan kegiatan akademis. Adanya
mekanisme rapat bulanan, per-semester di tingkat Ketua dan
Sekolah Tinggi menunjukkan efisiensi kepemimpinan sehingga
mempercepat jalur pengambilan keputusan terhadap berbagai
permasalahan yang dihadapi pada STMIK Pontianak.
Monitoring dan evaluasi kegiatan di STMIK Pontianak dilaksanakan oleh
Unit Penjaminan Mutu Internal (PMI). Pelaksanaan penjaminan mutu
dilakukan secara periodik melalui audit mutu internal. Audit mutu
internal dilakukan untuk mengetahuai kesesuaian, kepatutan dan
konsistensi pelaksanaan standar mutu yang telah ditetapkan. Audit
mutu dilakukan dengan bersama-sama antara Ketua Sekolah Tinggi
dan Wakil Ketua. Hasil audit disampaikan dalam rapat tinjauan
manajemen setiap 6 bulan sekali dan dihadiri oleh seluruh unsur
pimpinan dan perwakilan setiap bagian yang terkait.
Untuk mendukung efisiensi dan efektifitas kepemimpinan maka tersedia
pula fasilitas Sistem Informasi Manajemen berbasis web yang akan
mempermudah dan mempercepat pencarian data kegiatan akademis
yang dibutuhkan. Dengan demikian, tindakan evaluasi ataskekurangan
yang ada dapat dilakukan. Adanya sistem informasi ini juga
memberikan berbagai kemudahan kepada pengelola untuk
memikirkan perencanaan dan pengembangan STMIK Pontianak.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 48
d. Sistem Penjamin Mutu
Upaya penjaminan mutu pada STMIK Pontianak tercermin melalui adanya
satuan organisasi yang bertanggung jawab terhadap penetapan strategi,
tujuan, standar mutu, prosedur, mekanisme, sumber daya, kegiatan, sistem
informasi, dan evaluasi. Penjaminan mutu pada STMIK Pontianak terdiri
dari penjaminan mutu internal dan eksternal.
1) Penjaminan Mutu Internal
Pelaksanaan penjaminan mutu internal baru dilaksanakan diawal tahun
2011. Pelaksanaannya sesuai dengan standar penjaminan mutu yang
telah ada dan mengacu kepada PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun
2010, Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
Unit Penjaminan Mutu Internal Sekolah Tinggi memberikan layanan
kepada tata kelola STMIK Pontianak. Tugas SPMI adalah membantu
Ketua dalam melakukan monitoring dan evaluasi proses belajar
mengajar dosen, pemberian nilai dosen, ketepatan waktu mengajar
dosen, kesesuaian materi pengajaran dosen, prosentase kehadiran dan
kesesuaian materi pengajaran. Penjaminan mutu dimaksudkan untuk
menjamin tingkat kualitas secara berkesinambungan aspek-aspek yang
meliputi pelaksanaan kegiatan pada STMIK Pontianak, sehingga
kegiatan yang dijalankan program studi dapat tertata dengan baik yang
berdampak pada peningkatan kinerja.
Sistem Penjaminan Mutu Internal adalah suatu kegiatan sistematik
penjaminan mutu pendidikan tinggi di perguruan tinggi dan oleh
perguruan tinggi (internally driven), untuk mengawasi penyelenggaraan
pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi secara berkelanjutan
(continuous improvement). Dalam arti bahwa sistem penjaminan mutu
di STMIK Pontianak dilaksanakan dan diawasi secara mandiri oleh
semua unit/komponen kerja yang ada di STMIK Pontianak melalui Unit
Penjaminan Mutu Internal.
Unit Penunjang yaitu Unit Penjaminan Mutu Internal (PMI) STMIK
Pontianak dilaksanakan oleh yang mana keberadaannya baru
terbentuk ditahun 2011 yang secara resmi dibentuk dalam Surat
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 49
Keputusan Ketua dengan nomor 140/KEP/STMIK/III/2011 tanggal 15
Maret 2011. Pelaksanaannya sesuai dengan standar penjaminan mutu
dan mengacu kepada PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Pendidikan Nasional. Pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan secara
periodik melalui audit mutu internal. Audit mutu internal dilakukan untuk
mengetahuai kesesuaian, kepatutan dan konsistensi pelaksanaan
standar mutu yang telah ditetapkan. Audit mutu dilakukan dengan
bersama-sama antara Ketua Sekolah Tinggi dan Wakil Ketua.
Hasil audit disampaikan dalam rapat tinjauan manajemen setiap 6
bulan sekali dan dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan dan
perwakilan setiap bagian yang terkait. Secara garis besar, proses
penjaminan mutu meliputi akademik dan kinerja unit yang secara
internal dituangkan dalam Pedoman Penjaminan Mutu Internal
Sekolah Tinggi.
Adapun ruang lingkup tugas Unit Penjamin Mutu Internal adalah
sebagai berikut :
1. Mengkaji dan merumuskan kebijakan mutu, standar mutu,
pedoman pelaksanaan dan sosialisasinya;
2. Mengkaji hasil penilaian dari asesor dan merekomendasikan
perbaikan sistem penjaminan mutu;
3. Mendapatkan penjelasan dari individual atau unit kerja di
lingkungannya berkaitan dengan pemenuhan sasaran mutu baik
di bidang akademik maupun non akademik;
4. Menggali informasi dari berbagai sumber tentang berbagai hal
yang berkaitan dengan peningaktan pengetahuan dan
implementasi manajemen mutu peruguran tinggi;
5. Pembuatan laporan pencapaian mutu secara berkelanjutan.

STMIK Pontianak berupaya meningkatkan mutu secara terus menerus


yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya mutu sehingga akan
tercapai peningkatan standar yang berkelanjutan (continous quality
improvement). Manajemen sistem penjaminan mutu internal (SPMI)
STMIK Pontianak menggunakan siklus Penetapan, Pelaksanaan,
Evaluasi Pelaksanaan, Pengendalian Pelaksanaan, dan Peningkatan
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 50
(PPEPP) standar mutu internal. Standar SPMI berisi tentang pernyataan
kualitatif dan/atau kuantitatif yang dapat diukur pencapaian atau
pemenuhannya oleh seluruh pelaksana penjaminan mutu di seluruh unit
kerja STMIK Pontianak yang mencakup beberapa standar wajib yang
diatur dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, yang menetapkan bahwa setiap satuan pendidikan
tinggi wajib memenuhi kelompok standar yang telah ditetapkan atau
melampauinya.

e. Kerjasama
Dalam rangka pengembangan jejaring dan kemitraan maka STMIK
Pontianak mengadakan beberapa kerjasama yang tertuang dalam 107
MoU. Kerjasama dilakukan oleh STMIK Pontianak pada bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Tujuan dari
kerjasama yang dilakukan adalah untuk meningkatkan daya saing dan
keunggulan intstitusi.
Adapun kerjasama pada bidang pendidikan dilakukan dengan Sekolah
Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), kerjasama
tersebut meliputi:
1) Pengembangan Pembelajaran.
2) Peningkatan SDM & Hubungan Kelembagaan.
3) Penyelenggaraan seminar bersama.
Selama ini STMIK Pontianak telah melakukan kerjasama dengan 78
SMA/SMK baik yang berada di kota Pontianak, Singkawang, Kabupaten
Sambas, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau dan Kabupaten
Sintang. Meningkatkan daya saing dan keunggulan institusi, maka pada
bidang pendidikan STMIK Pontianak melakukan kerjasama dengan PT.
Lifelong Learning Jakarta. Kerja sama ini meliputi:
1) ToT bidang IT.
2) Meningkatkan daya saing dan keunggulan institusi.
3) Mengembangkan dan meningkatkan kinerja SDM dan Institusi.
4) Meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, kreativitas, inovasi,
kualitas dan relevansi pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 51
Sebagai upaya pengembangan kurikulum dan pembelajaran.yang pada
akhirnya akan meningkatkan daya saing maka STMIK Pontianak
bekerjasama dengan Universitas Bina Nusantara Jakarta yang meliputi:
1) Gelar Ganda (double degree).
2) Pengembangan kurikulum dan pembelajaran.
3) Peningkatkan daya saing.
4) Pengembangan Kurikulum.
5) Meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, kreativitas, inovasi,
kualitas dan relevansi pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi
Selain bekerjasama pada bidang pendidikan STMIK Pontianak juga
mengadakan kerjasama pada bidang penelitian dengan beberapa
perguruan tinggi, universitas dan sekolah tinggi yang tergabung dalam
IndoCEISS dan Coris, kerjasama ini meliputi:
1) Penerbitan berkala Ilmiah.
2) Penyelenggaraan Seminar Bersama.
3) Penyelenggaraan Lomba bidang IT.
4) Peningkatkan daya saing dan keunggulan institusi.
5) Peningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, kreativitas, inovasi,
kualitas dan relevansi pelaksanaan penelitian.
Selain itu STMIK Pontianak juga mengadakan kerja sama internasional
dengan 3 lembaga

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan dibutuhkan dalam rangka pendukung Visi, Misi
dan Tujuan STMIK Pontianak, maka harus dilakukan beberapa langkah:
a) Optimalisasi fungsi organ-organ penunjang tata kelola yang diamanatkan
Statuta dan peraturan perundangan yang berlaku.
Yang menjadi organ penunjang dari tata kelola STMIK Pontianak adalah
semua unit pada STMIK Pontianak yang berhubungan aktivitas pendidikan
pengajaran, penelitian dan pengabdian.
b) Rumusan Aturan dan kebijakan Ketua STMIK Pontianak baik pada bidang
akademik dan non akademik harus dapat mengakomodir aktivitas pendidikan
pengajaran, penelitian dan pengabdian sehingga dapat menunjang suasana
akademis yang baik serta nyaman serta sesuai dengan budaya STMIK
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 52
Pontianak dan lokal Perguruan tinggi sehingga dapat mendukung pencapaian
Visi, Misi dan Tujuan STMIK Pontianak
c) Jumlah unit bisnis otonom
Adanya unit bisnis otonom bertujuan agar STMIK Pontianak memiliki sumber
dana lain selain sumber dana yang telah ada saat ini.
d) Tersedia system inventarisasi aktiva yang modern
Dibutuhkan agar STMIK Pontianak dapat mengelola aset yang dimiliki dengan
efektif sehingga tercapai efisiensi penggunaan sumber dana.
e) Tatakelola institusi yang berbasis digital
Ini dibutuhkan untuk integrasi dan mempemudah koordinasi unit-unit kerja
dalam melakukan aktifitas di STMIK Pontianak.
f) Peningkatan layanan terhadap stakeholder dan meningkatkan
jejaring/kerjasama.
Dalam membangun hubungan yang baik dengan para stakeholder untuk
memperluas jejaring kerjasama,

6. Evaluasi Pencapaian Kinerja


Semua staf dan struktural STMIK Pontianak bekerja berdasarkan uraian
fungsi tugas dan tanggung jawab yang terdapat pada bentuk struktur organisasi
dan job desctription, pimpinan unit akan menbuat rencana kerja dari tujuan yang
akan dicapai dengan menjabarkannya menjadi Key Performance Indicator (KPI)
yang akan menjadi tolak ukur pencapaian kinerja.
Evaluasi pencapaian kinerja dari rencana kerja yang dibuat akan diukur
berdasarkan perhitungan pencapaian KPI baik dari masing-masing staf sampai
pada level struktural. Perhitungana KPI akan dilakukan pada setiap tahun pada
periode bulan September tahun berjalan sampai dengan bulan Agustus tahun
berikutnya. Tim Evaluator terdiri dari Ketua dan Wakil Ketua I, Wakil Ketua II dan
Wakil Ketua III. Hasil penilaian akan disampaikan juga kepada Yayasan sebagai
bentuk pertanggung jawaban dan rekomendasi atas pencapaian kinerja staf,
struktural dan STMIK Pontianak.

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerja Sama


Penjaminan mutu tata pamong merupakan suatu proses untuk menjamin
bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Pengawasan dilakukan
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 53
melalui kegiatan monitoring terhadap kegiatan pengelolaan STMIK Pontianak dan
apabila perlu menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga kegiatan
pengelolaan sesuai dengan rencana. Struktur pengawasan mencakup penataan
organisasi, wewenang, tanggung jawab, dan konsepsi informasi untuk
memudahkan pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pada suatu proses
atau tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa pengelolaan STMIK
Pontianak berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya.
Keefektifan dan keefisienan pengawasan adalah memastikan bahwa
pelaksanaan tugas dilaksanakan secara efektif dan efisien. Efektif diartikan
sebagai kemampuan pemimpin atau untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, sedangkan efisien adalah menggambarkan harapan masukan (input).
Untuk koordinasi serta kontrol terhadap program kerja yang telah direncanakan
diadakan rapat koordinasi yang diikuti oleh seluruh unit-unit terkait. Pada rapat
tersebut segala aspek terkait dengan kegiatan, baik yang sifatnya evaluasi,
koordinasi, ataupun sosialisasi adalah menjadi agenda utama. Dengan
mekanisme tersebut maka setiap ada permasalahan dapat diselesaikan dengan
baik.
Pada tingkat pimpinan terdapat pula mekanisme koordinasi bulanan lewat
rapat pimpinan sekolah tinggi yang dihadiri oleh semua unsur pimpinan.
Selain bertugas merencanakan, mengkoordinasikan dan mengevaluasi
kegiatan akademik dan pengembangan, Ketua akan memberi masukan kepada
struktural dan staf Sekolah Tinggi untuk meningkatkan pengelolaan kegiatan
akademis. Adanya mekanisme rapat bulanan, per-semester di tingkat Ketua
dan Sekolah Tinggi menunjukkan efisiensi kepemimpinan sehingga
mempercepat jalur pengambilan keputusan terhadap berbagai permasalahan
yang dihadapi pada STMIK Pontianak.

8. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap para pemangku
kepentingan: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan
mitra dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Unit Penjamin
Mutu internal. Unit Penjamin Mutu Internal akan menyebarkan kuesioner kepada
mahasiswa yang terkait dengan:
a) Ketersedian fasilitas
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 54
b) Kualitas Fasilitas
c) Pelayanan Akademik dan keuangan.
d) Pelayanan Perpustakaan.
e) Pelayanan pada laboratorium komputer.
Unit Penjamin Mutu Internal akan menyebarkan kuesioner kepada dosen
yang terkait dengan:
a) Ketersediaan atau dukungan sarana/prasarana untuk kegiatan
perkuliahan.
b) Ketersedian bahan ajar di Perpustakaan.
c) Aturan dan kebijakan yang berhubungan dengan pelaksanaa Tri
Dharma Perguruan Tinggi
d) Suasana akademik
Unit Penjamin Mutu Internal akan menyebarkan kuesioner kepada lulusan
yang terkait dengan:
a) Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kuliah
b) Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan
c) Kesesuaian pekerjaan dengan latar belakang keilmuan yang dimiliki.
Unit Penjamin Mutu Internal akan menyebarkan kuesioner kepada
pengguna lulusan yang terkait dengan:
a) Kebutuhan tenaga kerja
b) Kesesuaian pekerjaan dengan latar belakang keilmuan.

STMIK Pontianak sudah memiliki sistem untuk mengukur kepuasan


mahasiswa, dosen, lulusan dan pengguna lulusan. Pengukuran kepuasan ini
merupakan suatu mekanisme penilaian agar STMIK Pontianak dapat mewujudkan
suatu penyelenggaraan layanan baik bidang akademik maupun non akademik.
Dosen sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan berupa administrasi,
layanan umum, dan keuangan merupakan sumberdaya manusia yang memiliki
fungsi memberikan layanan kepada mahasiswa sebagai bagian dari pencapaian
standar yang ditargetkan.
Dalam kerangka standar tersebut diperlukan instrumen-instrumen yang
dibuat untuk mengukur tingkat kepuasa atas layanan-layanan yang diberikan.
Pengukuran kepuasan sangat penting untuk melihat seberapa besar kualitasl

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 55
layanan yang berlangsung berdasar penilaian mahasiswa sebagai penggunal
ayanan. Melalui proses perhitungan pengukuran yang terus-menerus maka
STMIK Pontianak dapat melakukan evaluasi atas pelayanan tata pamong yang
diberikan dan meningkatkan kualitasnya. Pengukuran tata pamong STMIK
Pontianak dilakukan dengan melaksanakan survey kepada pengguna.
Nilai pernyataan dalam instumen kuisioner survey kepuasan tata pamong
terdiri atas pernyataan dalam skala 1-4. Nilai skala 1 adalah nilai terendah dalam
rentang nilai kepuasan yang ada, artinya responden Tidak Baik terhadap
penyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut. Nilai skala 2 adalah Kurang
Baik dengan arti bahwa responden tidak setuju terhadap pernyataan yang
diberikan dalam kuisioner tersebut. Nilai skala 3 adalah Baik, artinya responden
setuju dengan pernyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut. Sedangkan
nilai 4 artinya bahwa responden sangat Baik denga pernyataan tersebut.
Untuk melaksanakan survey kepuasan mahasiswa, STMIK Pontianak
menggunakan teknik survey yang disusun kedalam kuisioner dimana tahapan
awal menentukan sampel yang mampu mewakili setiap program studi dan
angkatan. Membagikan kuisioner secara online. Pelaksanaan survey kepuasan
mahasiswa dilaksanakan pada setiap akhir semester.
Tahapan persiapan pengambilan data menggunakan Metode sampling.
Metode yang digunakan adalah quota sampling. Metode ini dipilih mengingat
mahasiswa STMIK Pontianak bersifat heterogen (berasal dari 14 Kabupaten/Kota
di Kalimantan Barat dan dari luar Kalimantan Barat). Pengambilan sampel
berbasis metode convenience sampling. Sampel mengunakan ukuran dalam
rumus Estok Navitte Cowan melalui criteria tingkat kepercayaan mencapai 90%.
Pelaksanaan survey dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut:
a) Pengumpulan data dan informasi awal.
b) Penyusunan instrument survei.
c) Pengorganisasian dan penetapan responden.
d) Pengisian data oleh responden.
e) Proses input.
f) Pelaporan hasil.
Data hasil pengisian kuisioner kepuasan mahasiswa tersimpan secara
otomatis ke dalam database. Untuk pengolahannya masih menggunakan
pengolahan data spreadsheet Microsoft Excel.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 56
Metode analisis menggunakan Indeks Kepuasan Mahasiswa (IKM)
terhadap tata pamong. Dalam Indeks Kepuasan Mahasiswa ini, kepuasan dihitung
dengan nilai rata-rata tertimbang pada masing-masing unsur pelayanan.
Kuesioner dibagikan oleh SPMI ini bertujuan untuk mengukur kepuasan
mahasiswa sebagai penggunalayanan dan meningkatkan kualitas
penyelenggaran pelayanan untuk mahasiswa. Ruang lingkup Survei Kepuasan
Mahasiswa STMIK Pontianak di bagian akademik dan jurusan/program studi.
Sedangkan pelayanan pelayanan mahasiswa non akademik meliputi pelayanan di
bagian sub. Bagian umum dan perlengkapan, system informasi dan dan alumni.
Pelaksanaan survey kepuasan mahasiswa STMIK Pontianak terhadap
penyelenggaraan pelayanan mahasiswa dapat dilakasanakan melalui tahapan
perencanaan, persiapan, pelaksanaan pengolahan dan penyajian hasil survey
yang dilakukan dengan cara pengisian sendiri oleh mahasiswa melalui aplikasi
yang disiapkan oleh SPMI STMIK Pontianak. Nilai pernyataan dalam instrument
kuesioner ini terdiri atas pernyataan dalam skala 1 – 4. Nilai skala 1 adalah nilai
terendah dalam rentang nilai kepuasaan yang ada, berikut ini nilai skala yang
digunakan:
1. Tidak Baik
2. Kurang Baik
3. Baik
4. Sangat Baik
Jumlah Mahasiswa aktif di TA. 2018/2019 sebesar 1045 orang mahasiswa.
Dengan pengambilan margin error (sampling error) sebesar 2 %, tingkat
keberagaman pemilih sangat tinggi (p=0.5%) dan tingkat kepercayaan 90% (Z =
1.65) maka didapatkan jumlah responden sebanyak 647 orang mahasiswa.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 57
Rata-rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap
Layanan Administrasi dan Akademik
KETAATAN TERHADAP JAM LAYANAN 3,51

KEJELASAN PROSEDUR LAYANAN 3,49

PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR


3,49
LAYANAN

KETERSEDIAAN FORMULIR DAN KELENGKAPAN


3,50
SARANA PENDUKUNG

KETEPATAN/KECEPATAN LAYANAN SESUAI WAKTU


3,48
YANG DIJANJIKAN

KERAMAHAN DAN KERAPIAN PETUGAS 3,48

3,47 3,47 3,48 3,48 3,49 3,49 3,50 3,50 3,51 3,51 3,52 3,52

Gambar 2.2. Rata-rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan


Administarsi dan Akademik

Berdasarkan grafik pada gambar 2.1 hasil rata-rata Hasil Kusioner


Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Administrasi dan Akademik di atas
perlu sekali ditingkatkan pada Keramahan dan kerapian petugas,
ketaatan/kecepatan layanan sesuai waktu yang dijanjikan, penguasaan petugas
terhadap prosedur layanan dan kejelasan prosedur layanan karena rata-rata
indikator-indikator tersebut berada di bawah 3,50.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 58
Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan
Administrasi dan Akademik
51,47
Ketaatan terhadap Jam Layanan 48,38
0,15
0,00
49,77
Kejelasan Prosedur Layanan 49,92
0,31
0,00
49,30
Penguasaan Petugas Terhadap Prosedur Layanan 50,54
0,15
0,00
Ketersediaan Formulir dan Kelengkapan Sarana 50,70
48,84
Pendukung 0,46
0,00
Ketepatan/Kecepatan Layanan Sesuai waktu yang 48,69
51,00
diJanjikan 0,31
0,00
48,53
Keramahan dan Kerapian Petugas 51,16
0,31
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 2.3. Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan


Administrsi dan Akademik

Berdasarkan Grafik pada gambar 2.2 bahwa hasil Kusioner Kepuasan


Mahasiswa terhadap Pelayanan Administrasi dan Akademik di atas, perlu
ditingkatkan lagi penguasaan petugas terhadap prosedur layanan (Sangat baik
(49,77%), perlu diperjelas mengenai kejelasan prosedur layanan (Sangat Baik
48,69%), perlu ditingkatkan juga untuk penguasaan petugas terhadap prosedur
layanan (Sangat Baik 49,30 %). STMIK Pontianak perlu juga memperbaiki
ketepatan/kecepatan layanan sesua iwaktu yang dijanjikan (Sangat Baik 48,49%)
dan keramahan dan kerapian petugas (48,53%).

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 59
Gambar 2.4. Kepuasan Dosen Terhadap Sarana & Prasaran

Pada gambar 2.3 merupakan grafik pengukuran pelayan terhadap dosen


terkait penggunaan sarana dan prasarana. Dari grafik tersebut terlihat bahwa rata-
rata nilai adalah baik sehingga dapat disimpulkan layanan sarana dan prasarana
dapat mendukung dosen dalam menciptakan suasana akademis sehingga
menunjang kegiatan belajar mengajar.

Gambar 2.5. Waktu Untuk Mendapatkan Pekerjaan Pertama

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 60
Untuk kuesioner yang disebarkan pada lulusan gambar 2.4 memperlihatkan
grafik waktu untuk mendapatkan pekerjaan. Terkait dengan waktu tunggu
mendapatkan pekerjaan pertama diperoleh informasi bahwa untuk mendapatkan
pekerjaan pertama sesudah kelulusan dari lulusan STMIK Pontianak sebanyak
88% alumni dengan waktu tunggu sebelum kelulusan dengan rata-rata 1,08 bulan
dan waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan pertama lulusan STMIK
Pontianak sebesar12 % sesudah kelulusan dengan rata-rata 0,89 bulan. Hal ini
menunjukkan bahwa lulusan STMIK Pontianak cenderung sudah memikirkan
kariernya sesudah dinyatakan lulus.

Gambar 2.6. Kompetensi Lulusan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 61
Gambar 2.5 merupakan hasil penyebaran kuesioner bagi para pengguna.
Rata-rata nilai untuk kompetensi yang didapatkan selama pendidikan untuk hard
skill dan soft skill hamper sama dengan kompetensi yang dikuasai saat ini.
Berdasarkan persepsi responden, kompetensi yang saat ini dikuasai telah cukup
sesuai dengan tingkat kepentingan dalam pekerjaan. Adapun kompetensi hard
skill yang masih perlu ditingkatkan adalah kemampuan dalam memegang
tanggungjawab, Bahasa inggris, pengetahuan diluar bidang ilmu, dan
kepemimpinan.

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian tata pamong, tata kelola dan


kerjasama serta tindak lanjut
Hasil kajian dari dokumen pola pengembangan tata pamong di STMIK
Pontianak dapat dinyatakan beberapa masalah yang dihadapi pada tata pamong
perlu ditingkatkan lagi penguasaan petugas terhadap prosedur layanan (Sangat
baik (49,77%), perlu diperjelas mengenai kejelasan prosedur layanan (Sangat
Baik 48,69%), perlu ditingkatkan juga untuk penguasaan petugas terhadap
prosedur layanan (Sangat Baik 49,30 %). STMIK Pontianak perlu juga
memperbaiki ketepatan/kecepatan layanan sesua iwaktu yang dijanjikan (Sanga
tBaik 48,49%) dan keramahan dan kerapian petugas (48,53%).
Untuk itu perlu peningkatan pelayanan bagi para petugas dengan cara
memberikan pelatihan terhadap layanan-layanan yang ada pada STMIK
Pontianak.
Uraian diatas merupakan permahasalah yang dihadapi oleh STMIK
Pontianak untuk memenuhi tercapainya standar. Perlu keseriusan dari STMIK
Pontianak untuk segera mencari solusi pemecahannya. Strategi yang tepat dalam
merencanakan perbaikan dan pengembangan dalam standar pendidikan agar
mutu yang sudah ditetapkan dapat dicapai. Penetapan strategi pemecahan
masalah menggunakan analisa SWOT. SWOT adalah salah satu metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) untuk
merumuskan strategi organisasi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 62
a) Kekuatan (Strengths)
• Perkembangan teknologi informasi yang akan memudahkan tata kelola
STMIK Pontianak
b) Kelemahan (Weaknesses)
• Beberapa pengelolaan masih dilakukan secara terpusat
c) Peluang (Opportunities)
• Perkembangan teknologi informasi yang akan memudahkan tata kelola
STMIK Pontianak
d) Ancaman (Threats)
• Tingkat persaingan perguruan tinggi yang sangat tinggi
• Faktor-faktor eksternal yang fluktuatif dan cepat berubah.
Berdasarkan analisa SWOT yang telah dilakukan pada standar tata
pamong, tata kelola dan kerjasama berkelanjutan maka strategi yang ditetapkan
untuk perbaikan standar tersebut pada STMIK Pontianak adalah sebagai berikut:
a) Strategi SO (Strength – Opportunity) :
• Pengelolaan tata kelola berbasiskan teknologi informasi
b) Strategi WO (Weakness – Opportunity) :
• Meninjau kembali pengelolaan yang masih dilakukan secara terpusat
c) Strategi ST (Strength – Threat):
• Selau meninjau ulang Rentra STMIK Pontianak.
• Selau meninjau ulang Renop STMIK Pontianak
d) Strategi WT (Weakness – Threat) :
• Meninjau kembali SOP yang terkait dengan tata kelola STMIK
Pontianak

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 63
Faktor-faktor Strength Weakness
Strategi Internal 1. Tata kelola STMIK Pontianak berbasis 1. Beberapa pengelolaan masih dilakukan
kepada; Kredibel, Transparan, Akuntabel, secara terpusat
Betanggung Jawab, Berkeadilan
2. Adanya SOP yang yang berhubungan
dengan tata kelola STMIK Pontianak

Faktor-faktor
Strategi Eksternal
Opportunity Strategi SO Strategi WO
1. Perkembangan teknologi informasi yang 1. Pengelolaan tata kelola berbasiskan 1. Meninjau kembali pengelolaan yang masih
akan memudahkan tata kelola STMIK teknologi informasi dilakukan secara terpusat
Pontianak

Threat Strategy ST Strategy WT


1. Tingkat persaingan perguruan tinggi yang 1. Selau meninjau ulang Rentra STMIK 1. Meninjau kembali SOP yang terkait dengan
sangat tinggi Pontianak. tata kelola STMIK Pontianak
2. Faktor-faktor eksternal yang fluktuatif dan 2. Selau meninjau ulang Renop STMIK
cepat berubah. Pontianak

Gambar 2.6. Bagan SWOT Tata Pamong, Tata Kelola, Kerjasama

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 64
C3. Mahasiswa
1. Latar Belakang
Salah satu visi STMIK Pontianak adalah Menjadi perguruan tinggi yang
unggul di bidang teknologi informasi dalam menghadapi tantangan di tingkat
daerah pada tahun 2022. STMIK Pontianak sebagai pengembang generasi muda
melalui pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang unggul dapat memadukan
segi intelektual, moral, emosional, dan spiritual. Mahasiswa dalam struktur
perguruan tinggi merupakan para peserta didik yang berhak memperoleh
pendampingan dari Sekolah tinggi. Pendampingan ini dimaksudkan agar
mahasiswa STMIK Pontianak mampu mencapai kompetensi yang diharapkan,
baik dalam bidang akademik, minat dan bakat, kepribadian dan profesi.
Pendampingan ini dapat dilakukan oleh dosen biasa maupun tenaga-tenaga
khusus yang disediakan untuk keperluan-keperluan tertentu.
Proses pendampingan mahasiswa STMIK Pontianak merupakan
pembimbingan yang mampu mengembangkan potensi mahasiswa STMIK
Pontianak dalam memperoleh kompetensi dan pencapaian tingkat kepribadian
yang matang yang berguna bagi kehidupannya. Dalam rangka menunjang
pengembangan potensi mahasiswa STMIK Pontianak secara maksimal maka
STMIK Pontianak menyediakan wadah kegiatan kemahasiswaan.
Kegiatan kemahasiswaan STMIK Pontianak pada prinsipnya merupakan
kegiatan yang mendorong terjadinya perubahan sikap mahasiswa STMIK
Pontianak menjadi pribadi yang dewasa dan bertanggung jawab dalam bidang
keilmuan, tingkah laku dan manajemen hidup. Dengan demikian, seluruh
pendampingan mahasiswa STMIK Pontianak diusahakan perguruan tinggi untuk
menemani para mahasiswa dalam menemukan jati diri mereka di dunua kerja dan
perkembangan masyarakat. Program pendampingan mahasiswa STMIK
Pontianak menempatkan mahasiswa sebagai subyek yang diharapkan mampu
berdiri sebagai penggerak kekuatan transformatif masyarakat. Dengan jiwa
mudanya yang berciri kreatif dan dinamis, mahasiswa STMIK Pontianak
diharapkan sanggup memberikan inovasi dan pemikiran baru bagi masyarakat
dengan ilmu dan kecakapan yang ditempa selama menjalani studi di STMIK
Pontianak.
Ruang lingkup proses pembimbingan mahasiswa di STMIK Pontianak
meliputi kegiatan kurikuler dan ekstra kurikuler. Proses pendampingan kegiatan
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 65
kurikuler mencakup proses pendampingan mahasiswa dalam pencapaian standar
kurikulum bidang keilmuan yang didukung oleh kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Kegiatan kemahasiswaan ekstrakurikuler mencakup kegiatan
dalam bidang penalaran, minat, bakat, seni, olahraga, dan kerohanian yang
diselenggrakan untuk pemenuhan kebutuhan pengembangan potensi mahasiswa.
STMIK Pontianak menerapkan sistem penerimaan mahasiswa baru yang
didasarkan pada prinsip pemberian kesempatan yang sama kepada segenap
calon mahasiswa, dengan mempertimbangkan persyaratan program studi, daya
tampung, dan standar nilai akademik minimal yang harus dipenuhi.
STMIK Pontianak menyediakan fasilitas dan sarana-prasarana bagi
mahasiswa untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang utuh dan mandiri
melalui pengembangan penalaran, minat, bakat, seni, olah raga, kerohanian, dan
pembangunan character. STMIK Pontianak mendorong mahasiswa untuk terlibat
aktif dalam kegiatan kemahasiswaan dengan membentuk organisasi
kemahasiswaan. STMIK Pontianak mendorong mahasiswa untuk aktif dalam
kegiatan bidang penalaran, minat, bakat, seni, dan olah raga dan memberikan
penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi. STMIK Pontianak memberikan
layanan berupa bimbingan akademik, bimbingan karir, dan konseling untuk
mendukung kelancaran studi mahasiswa.
Tujuan disusunnya standar kemahasiswaan STMIK Pontianak adalah:
a) memberikan jaminan mutu input mahasiswa STMIK Pontianak yang telah
terencana sistem seleksinya dengan baik
b) memberikan jaminan dikembangkannya kegiatan-kegiatan kemahasiswaan
pada STMIK Pontianak yang mengarah pada formasi pribadi mahasiswa
yang berkualitas secara akademik dan berkepribadian mantap

Rasional Penetapan Standar Kemahasiswaan


a) Rasional Eksternal
Sesuai dengan Undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
yang menyatakan pentingnya peningkatan mutu yang berkelanjutan.
Penjaminan mutu seyogyanya meliputi semua komponen dalam pendidikan,
salah satunya komponen tersebut adalah mahasiswa, maka STMIK Pontianak
perlu merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan standar
kemahasiswaan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 66
b) Rasional Internal
Dalam rangka memenuhi visi dan misi STMIK Pontianak khususnya
menyelenggarakan pendidikan perguruan tinggi yang berkualitas dan bermoral
maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan
menetapkan standar kemahasiswaan.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan yang mencakup sistem
penerimaan mahasiswa baru dan layanan mahasiswa (bimbingan dan konseling,
pengembangan nalar, minat dan bakat, pengembangan soft skills, layanan
beasiswa, bimbingan karir dan kewirausahaan, dan layanan kesehatan).
STMIK Pontianak sebagai penyelenggara pendidikan tinggi memiliki
tanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan yang sudah ditetapkan
Pemerintah Republik Indonesia melalui Undang-Undang, dan Peraturan
Pemerintah. Ketetapan, peraturan, dan pedoman yang terbitkan STMIK Pontianak
terkait dengan kemahasiswaan antara lain adalah:
a) Statuta STMIK Pontianak.
b) Rencana Strategis STMIK Pontianak.
c) Buku Pedoman Akademik STMIK Pontianak.
d) Peraturan Akademik No. 033.08/KEP/STMIK-PTK/2018.
Berkaitan dengan Kebijakan sistem penerimaan mahasiswa baru STMIK
Pontianak, dokumen tersebut terdapat pada dokumen Kebijakan Sistem
penerimaan mahasiswa baru yaitu Pedoman Sistem Penerimaan Mahasiswa baru
tahun 2018. Berkaitan dengan dokumen Kebijakan Layanan mahasiswa ada pada
Pedoman Layanan Mahasiswa Tahun 2017. Berkaitan dengan Kebijakan
Bimbingan dan konseling tertulis pada Pedoman Bimbingan Konseling dan
Konseling Karir tahun 2017 dan SOP Bimbingan Konseling. Dalam hal Kebijakan
Pengembangan nalar, minat dan bakat, tertuang dalam Pedoman Kegiatan
Kemahasiswaan STMIK Pontianak tahun 2015, SK Ketua STMIK Pontianak
Nomor 027.06/KEP/STMIK/2005 tentang Organisasi kemahasiswaan di
Lingkungan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak dan
dokumen Pedoman pengembangan nalar, minat dan bakat. Berkaitan dengan
Kebijakan pengembangan soft skills, dapat dilihat pada Pedoman Pembinaan Soft
Skills Mahasiswa STMIK Pontianak tahun 2017 dan SK Ketua STMIK Pontianak
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 67
Nomor 014.06/KEP/STMIK/2013 tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak. Dalam hal Kebijakan
Layanan Beasiswa, STMIK Pontianak memiliki Panduan Layanan beasiswa
STMIK Pontianak tahun 2017. Berkaitan dengan kebijakan Bimbingan karir dan
kewirausahaan, STMIK Pontianak memiliki Panduan Bimbingan Karir mahasiswa
dan Lulusan STMIK Pontianak tahun 2017 dan Panduan Kewirausahaan STMIK
Pontianak. Untuk Kebijakan bidang Layanan kesehatan, STMIK Pontianak
memiliki dokumen Panduan layanan beasiswa STMIK Pontianak tahun 2017.
Sedangkan kebijakan bidang Layanan Kesejahteraan, STMIK Pontianak memiliki
dokumen Panduan layanan kesejahteraan STMIK Pontianak tahun 2017.
Berkaitan dengan Dokumen Kebijakan Lainnya terdapat SK Ketua STMIK
Pontianak Nomor 011.04/KEP/STMIK-PTK/2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan Bagi Mahasiswa Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak.

3. Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini menjelaskan standar perguruan tinggi dan strategi pencapaian
standar terkait mahasiswa yang berisi: sistem seleksi dan layanan mahasiswa.
Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang akan dialokasikan untuk
mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol pencapaiannya.

Standar Perguruan Tinggi


Manajemen sistem penjaminan mutu internal (SPMI) STMIK Pontianak
menggunakan siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi Pelaksanaan,
Pengendalian Pelaksanaan, dan Peningkatan (PPEPP) standar mutu internal.
Standar SPMI berisi tentang pernyataan kualitatif dan/atau kuantitatif yang dapat
diukur pencapaian atau pemenuhannya oleh seluruh pelaksana penjaminan mutu
di seluruh unit kerja STMIK Pontianak yang mencakup beberapa standar wajib
yang diatur dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, yang menetapkan bahwa setiap satuan pendidikan tinggi wajib
memenuhi kelompok standar yang telah ditetapkan atau melampauinya.
Penetapan standar di STMIK Pontianak sudah diatur dalam dokumen
Manual Penetapan Standar SPMI Tahun 2018, nomor STMIK-
PTK/SPMI/M.Pntp.01/2018, dimana tujuan dari dokumen tersebut adalah untuk

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 68
merancang, merumuskan, dan menetapkan Standar Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) STMIK Pontianak. Mekanisme penetapan standar dengan
menentukan standar perencanaan, standar pelaksanaan dan standar monitoring
evaluasi tertuang di dalam dokumen standar kemahasiswaan, dengan mekanisme
sebagai berikut:
a) Menjadikan Visi dan Misi STMIK Pontianak sebagai titik tolak dan tujuan
akhir, mulai dari merancang hingga menetapkan Standar SPMI.
b) Mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan perundang-undangan
yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dibuatkan standarnya.
c) Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum
dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi.
d) Melakukan evaluasi diri dengan melakukan SWOT Analysis.
e) Melaksanakan study pelacakan atau survey tentang aspek yang hendak
dibuatkan standarnya, terhadap pemangku kepentingan internal dan/atau
eksternal.
f) Melakukan analisis hasil dari langkah No. 2 hingga No. 4 dengan
mengujinya terhadap Visi dan Misi STMIK Potianak.
g) Merumuskan draf awal Standar SPMI yang bersangkutan dengan
menggunakan rumus ABCD atau KPIs.
h) Melakukan uji publik atau sosialisasi draf Standar SPMI dengan
menggunakan pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal untuk
mendapatkan saran.

Standar Kemahasiswaan
Dokumen Nomor: STMIK-PTK/SPMI/STD.D01/2018
Pernyataan Isi Standar
a) Setiap program studi di STMIK Pontianak harus memiliki dokumen
kemahasiswaan.
b) Wakil Ketua 1, Ketua Program Studi dan Ketua UPMI memastikan bahwa
proses penyusunan dan evaluasi standar kemahasiswaan harus
melibatkan dan mempertimbangkan saran dari pemangku kepentingan
internal dan eksternal, yaitu: dosen, pengguna lulusan, alumni, dan para
pakar.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 69
c) Wakil Ketua 1, Ketua Program Studi dan Ketua UPMI harus memastikan
standar kemahasiswaan ini dirancang dengan mempertimbangkan
sumberdaya dan prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan standar ini.
d) Wakil Ketua 1, Ketua Program Studi dan Ketua UPMI menyusun standar ini
berdasarkan kedalaman dan keluasan materi diantaranya:
1) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) seharusnya:
a. Menetapkan kriteria mahasiswa baru yang diterima melalui hasil
seleksi masuk yang diselenggarakan di STMIK Pontianak.
b. Menyelenggarakan seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan
prosedur yang jelas.
c. Menyelenggarakan promosi PMB secara berkala dengan
menggunakan berbagai media promosi secara efektif.
d. Kebijakan tentang penerimaan mahasiswa baru harus berdasarkan
kesempatan yang sama, bakumutu yang ditetapkan, dan ditinjau
secara periodik sesuai dengan kebutuhan stakeholders.
e. Program Studi menetapkan persyaratan tertentu bagi calon
mahasiswa yang dapat diterima.
f. Program Studi menetapkan jumlah mahasiswa baru yang dapat
diterima disesuaikan dengan daya tampung.
g. Program Studi mempunyai database mahasiswa yang dapat di
akses secara proporsional berdasarkan kewenangan yang dimiliki.
h. Program Studi melaksanakan penelusuran kemampuan, minat dan
bakat mahasiswa baru.
2) Pelayanan Mahasiswa seharusnya:
a. Tersedianya unit pelayanan mahasiswa yang mencakup akademik,
kemahasiswaan, keuangan dan administrasi.
b. Unit pelayanan mahasiswa bidang akademik memberikan pelayanan
secara optimal dengan berpedoman kepada standar pelayanan yang
ada.
c. Unit layanan keuangan ditangani oleh unit khusus yang bertanggung
jawab terhadap keuangan mahasiswa.
d. Adanya standar ratio pelayanan dengan jumlah mahasiswa yang
dilayani agar dapat memberikan kepuasan kepada mahasiswa.
3) Penanganan Keluhan seharusnya:
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 70
a. Setiap unit harus memberikan pelayanan atas keluhan mahasiswa
secara cepat, tepat dan memuaskan.
b. Akademik memiliki prosedur penanganan keluhan dan pengaduan
mahasiswa yang sederhana dan mudah diakses.
c. Akademik memiliki prosedur dan cara penanganan keluhan melalui
berbagai media yang memudahkan mahasiswa memperoleh
layanan yang memuaskan.
d. Akademik melakukan sosialisasi kepada seluruh unit kerja tentang
prosedur penanganan keluhan.
4) Kode Etik seharusnya:
a. Akademik menyusun kode etik mahasiswa yang diterapkan secara
konsisten dengan sanksi yang tegas bagi yang melanggarnya.
b. Disosialisasikan kepada mahasiswa agar dapat dipahami dan
dipatuhi.
5) Kegiatan Kemahasiswaan seharusnya:
a. Akademik dapat mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan kemahasiswaan (ekstrakurikuler dan organisasi
mahasiswa).
b. Kegiatan mahasiswa mendukung kompetensi lulusan sejalan
dengan kegiatan pembelajaran, pengembangan minat, dan bakat.
c. Akademik menyediakan fasilitas bagi kegiatan mahasiswa.
d. Program Studi melibatkan partisipasi perwakilan mahasiswa dalam
mengevaluasi proses belajar mengajar serta hal-hal lain yang
berhubungan dengan mahasiswa.
6) Bimbingan dan Konseling seharusnya:
a. Akademi mempunyai program bimbingan dan konseling yang dapat
melayani seluruh mahasiswa dengan mempertimbangkan latar
belakang mahasiswa.
b. Unit konseling disediakan oleh STMIK Pontianak bagi mahasiswa
yang membutuhkan pembimbingan.
c. Program Pembimbingan akademik dilakukan oleh Akademik dan
prodi sedangkan Pembimbingan non akademik dilakukan oleh unit
khusus yang dibentuk oleh STMIK Pontianak.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 71
e) Wakil Ketua 1, Ketua Prodi dan Ketua UPM I harus melakukan peninjauan
standar ini 4 (empat) tahun sekali untuk menyesuaikan dengan perubahan
Ilmu pengetahuan dan teknologi.

Indikator Ketercapaian Standar


Pernyataan Periode Pencapaian
Sasaran Standar
Isi 2019 2020 2021
1 Tersedianya dokumen kemahasiswaan di setiap 100% 100% 100%
program studi di STMIK Pontianak.
2 Keterlibatan pemangku kepentingan internal dan 100% 100% 100%
eksternal yaitu dosen, pengguna lulusan, alumni,
dan para pakar dalam proses penyusunan standar
kemahasiswaan.
3 Tersedianya sumberdaya dan prasarana untuk 100% 100% 100%
melaksanakan standar kemahasiswaan.
4 Standar kemahasiswaan yang mengacu pada 100% 100% 100%
kedalaman dan keluasan materi yang berkaitan
dengan kemahasiswaan.
5 Terlaksananya peninjauan kembali standar 100% 100% 100%
kemahasiswaan setiap 5 tahun.

Strategi Pencapaian Standar

Standar Kemahasiswaan tertuang dalam STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM


PENJAMIN MUTU INTERNAL STMIK PONTIANAK No: STMIK-
PTK/SPMI/STD.D01/2018 tanggal Desember 2018. Strategi pencapaian standar
kemahasiswaan STMIK Pontianak tertuang di dalam standar kemahasiswaan,
sebagai berikut:
a) Ketua STMIK Pontianak mendorong kepada Wakil Ketua dan jajarannya
untuk membuat dan mengkoordinir pelaksananan pembuatan buku
pedoman akademik, penerimaan mahasiswa baru, pelayanan mahasiswa,
penanganan keluhan, kode etik mahasiswa, kegiatan mahasiswa, dan
bimbingan konseling mahasiswa.
b) Ketua program studi menyelenggarakan koordinasi dengan dosen,
pengguna lulusan, alumni, dan para pakar dalam proses penyusunan
standar, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan-kegiatan mahasiswa.

STMIK Pontianak telah melakukan perencanaan penerimaan mahasiswa


baru dengan kriteria yang jelas sesuai dengan syarat dan ketentuan STMIK
Pontianak. Agar memenuhi standar, STMIK Pontianak senantiasa berbenah dan
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 72
berusaha menyediakan fasilitas, sarana dan prasarana bagi pembinaan,
pengembangan dan kesejahteraan mahasiswa. STMIK Pontianaka senantiasa
memberikan sejumlah prosedur dan jenis-jenis layanan bagi mahasiswa sehingga
mahasiswa mendapatkan informasi mengenai ketentuan yang ada. Guna
mencapai kemahasiswaan yang baik, maka STMIK Pontianak menetapkan bahwa
perlu dukungan fasilitas kegiatan kemahasiswaan seperti sarana-prasarana,
pengembangan penalaran, rohani, minat bakat dan seni serta pembinaan
karakter. Penetapan penggunaan fasilitas dan sarana-prasarana STMIK
Pontianak kesemuanya sudah tertuang didalam SOP.
Dari sisi standar pelaksanaan, STMIK Pontianak memberikan
pendampingan mahasiwa dalam bidang akademik dan non akademik melalui
bidang kemahasiswaan dan Dosen Pembimbing akademik. STMIK Pontianak
melalui Pusat Karir STMIK Pontianak menyelenggarakan berbagai layanan
berupa campus hiring, seminar karir, workshop karir, dan seminar kewirausahaan
sebagai wujud bimbingan karir bagi mahasiswa yang akan lulus. STMIK Pontianak
dalam pelaksanaannya men-support secara penuh agar mahasiswa selalu terlibat
aktif dan berprestasi dalam kegiatan ilmiah dan minat bakat. Pelaksanaan
kegiatan kemahasiswaan dikoordinir oleh organisasi mahasiswa yaitu BEM dan
dimonitoring langsung oleh Bagian kemahasiswaan dan Wakil Ketua III.
Upaya dalam standar monitoring dan evaluasi layanan bidang
kemahasiswaan dimonitor dan dievaluasi untuk meningkatkan kualitas layanan.
Jika pada waktu perkuliahan terdapat kendala kerusakan ataupun gangguan
layanan, maka mahasiswa dapat segera mengirimkan informasi kepada bagian
pelayanan pengaduan yang nantinya akan segera ditindaklanjuti sehingga proses
belajar mengajar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Terkait dengan standar
pelaksanaan proses pendampingan, pelaksanaan proses pembimbingan
akademik dan non akademik dilaksanakan sesuai dengan SOP yang sudah
ditetapkan oleh STMIK Pontianak.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 73
4. Indikator Kinerja Utama
a) Kualitas input mahasiswa
Hasil analisis data
1) Seleksi Mahasiswa Baru: Rasio banyaknya pendaftar terhadap
banyaknya pendaftar yang lulus seleksi, dan Persentase banyaknya
pendaftar yang lulus seleksi terhadap jumlah yang mendaftar ulang
(Tabel 2.a LKPT).
Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer Reguler Transfer
Seleksi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Program Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR1 = NMT1 =
Jumlah NA1 = NB1 = NC1 = ND1 = NM1 =
Program Magister/Magister Terapan/Spesialis
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR2 = NMT2 =
Jumlah NA2 = NB2 = NC2 = ND2 = NM2 =
Program Profesi
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR3 = NMT3 =
Jumlah NA3 = NB3 = NC3 = ND3 = NM3 =
Program Sarjana/Sarjana Terapan
TS-4 350 379 354 312 14 1248 69
TS-3 350 327 289 234 34 1216 69
TS-2 350 323 262 201 38 1093 83
TS-1 350 349 287 248 18 959 89
TS 350 423 383 326 23 NMR4 = NMT4 = 23
1022
Jumlah NA4 = 1801 NB4 NC4 ND4 =127 NM4 =
=1575 =1321 1045
Program Diploma Tiga
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR5 = NMT5 =
Jumlah NA5 = NB5 = NC5 = ND5 = NM5 =
Program Diploma Dua
TS-4
TS-3
TS-2

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 74
Jumlah Calon Jumlah Mahasiswa Jumlah Mahasiswa
Tahun Daya Mahasiswa Baru Aktif
Akademik Tampung Lulus
Pendaftar Reguler Transfer Reguler Transfer
Seleksi
TS-1
TS NMR6 = NMT6 =
Jumlah NA6 = NB6 = NC6 = ND6 = NM6 =
Program Diploma Satu
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS NMR7 = NMT7 =
Jumlah NA7 = NB7 = NC7 = ND7 = NM7 =
Total NA = 1801 NB = NC = ND = 127 NMR = NMT = 23
1575 1321 1022
NM =1045

STMIK Pontianak melakukan segala upaya untuk meningkatkan animo


pendaftar dari calon mahasiswa yang ditunjukkan dengan mulai adanya
peningkatan jumlah pendaftar dalam 2 tahun terakhir. Berdasarkan data
penerimaan mahasiswa yang dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut,
bahwa penerimaan mahasiswa STMIK Pontianak mengalami
penurunan jumlah mahasiswa pada tahun akademik 2014/2015 s.d.
2016/2017 namun mulai meningkat di tahun akademik 2017/2018 dan
2018/2019.

GRAFIK PERTUMBUHAN JUMLAH


MAHASISWA
2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
423

383
379

354
349
327

326
323

312
289

287
262

248
234
201

38
34

23
18
14

PENDAFTAR LULUS SELEKSI REGULER TRANSFER

Gambar 3.1 Grafik pertumbuhan Jumlah Mahasiswa


Untuk meningkatkan jumlah penerimaan mahasiswa STMIK Pontianak
sudah mengambil beberapa langkah mulai dari sistem seleksi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 75
penerimaan mahasiswa baru sampai melakukan promosi di daerah-
daerah.
Sistem penerimaan mahasiswa baru STMIK Pontianak merupakan
suatu hal yang perlu ditentukan secara cepat dan tepat. Dalam hal
penentuan calon mahasiswa baru diperlukan beberapa pertimbangan
yaitu standarisasi dan persyaratan masuk ke STMIK Pontianak serta
kebijakan-kebijakan yang ada. Kebijakan dalam sistem rekrutmen di
STMIK Pontianak terdiri dari empat bagian seperti pada gambar 3.2
berikut:

Strategi
pemasaran

Sistem Proses
Registrasi
Rekrutmen Pendaftara
Ulang
Mahasiswa n

Ujian
Seleksi
Masuk

Gambar 3.2 Sistem rekrutmen mahasiswa STMIK Pontianak


a) Strategi Pemasaran
Startegi pemasaran merupakan proses perekrutan mahasiswa baru
yang dikemas dalam sebelas strategi pemasaran yang diyakini dari
beberapa strategi ini sangat efektif dalam merekrut mahasiswa baru
seperti pada gambar 3.3. Dari beberapa strategi ini diyakini sangat
efektif dalam merekrut mahasiswa baru.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 76
•Audio Visual
•Expo
•Sosialisasi
•Pameran
•Student Get Student Strategi Pemasaran
•Teacher Get Student STMIK Pontianak
•Family Get Student
•Alumni Get Student
•Employee Get Student
•Lecturer Get Student
•Partner Get Student
•Transfer for Student
•Green Campus Tour
•Jalur Pengembangan Daerah

Gambar 3.3 Strategi pemasaran


Strategi pemasaran:
1. Audio Visual, merupakan Media promosi dalam pencarian
mahasiswa baru menggunakan media berupa spanduk, siaran
radio, social media (instagram dan facebook), media cetak
(Koran) serta Year Book SMA/SMK.

Gambar 3.4 Media Promosi dalam Koran Pontianak Post

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 77
Gambar 3.5 Media Promosi dalam Year Book SMA Santo Paulus

Gambar 3.6 Media Promosi dalam Spanduk di Sekolah-sekolah

Gambar 3.7 Media Promosi Facebook @stmikpontianakofficial

2. Expo Pendidikan, merupakan langkah yang diambil STMIK


Pontianak dalam menarik minat calon mahasiswa baru dengan
membuka stand di Sekolah.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 78
Gambar 3.8 Expo Pendidikan di SMA Pangudi Luhur St. Yohanes
Ketapang (12-13 Januari 2018)

Gambar 3.9 Expo Pendidikan di SMA Gembala Baik Pontianak


(10-11 Januari 2018)

Gambar 3.10 Expo Pendidikan di SMA Santo Paulus Pontianak


(12-13 Januari 2018)

Gambar 3.11 Expo Pendidikan di SMA Santo Ignasius Singkawang


(14-15 Januari 2019)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 79
Gambar 3.12 Expo Pendidikan di SMA Santo Yohanes Ketapang
(8-9 Januari 2019)

Gambar 3.13 Expo Pendidikan di SMA Panca Setya Sintang


(17-18 Januari 2019)
3. Sosialisasi dan Presentasi di SMA/SMK/MA sederajat,
merupakan langkah yang dilakukan STMIK Pontianak dengan
mendatangi sekolah-sekolah dengan memberikan sosialisasi dan
presentasi profil STMIK Pontianak. Kegiatan Sosialisasi
menjangkau daerah kota Pontianak, Kab. Kubu Raya, Kab.
Ketapang, Kab. Mempawah, Kota Singkawang, Kab. Sambas,
Kab. Bengkayang, Kab. Landak, Kab. Sanggau, Kab. Sintang,
Kab. Sekadau dan Kab. Melawi.

Gambar 3.14 Sosialisasi dan Presentasi di SMA Negeri 1 Ketapang


(10 Januari 2018)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 80
4. Pameran, merupakan kegiatan mempromosikan STMIK
Pontianak melalui kegiatan pameran-pameran yang diadakan
oleh pihak Sekolah, Pemerintah dan Industri.

Gambar 3.15 Pameran Robotic Science Fair 2018 di Sekolah


Tunas Bangsa Kab. Kubu Raya (14-15 November 2018)
5. Student Get Student, merupakan cara merekrut mahasiswa
melalui kalangan mahasiswa STMIK Pontianak sendiri, yaitu
mahasiswa mengajak teman, saudara tetangga dan juga rekan
kerja.
6. Teacher or School Get Student, merupakan program perekrutan
mahasiswa baru dengan melibatkan guru sekolah untuk
merekemondasikannya.

Gambar 3.16 Surat Rekomendasi Guru/Kepala Sekolah agar


Siswanya mendaftar di STMIK Pontianak

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 81
7. Alumni Get Student, merupakan program perekrutan mahasiswa
baru dengan melibatkan alumni-alumni STMIK Pontianak untuk
merekemondasikannya
8. Family Get Student adalah program perekrutan mahasiswa baru
dengan melibatkan keluarga terdekat dari mahasiswa STMIK
Pontianak untuk merekemondasikannya
9. Employee Get Student adalah program perekrutan mahasiswa
baru dengan melibatkan Staff/karyawan STMIK Pontianak untuk
merekemondasikannya
10. Lecturer Get Student adalah program perekrutan mahasiswa
baru dengan melibatkan Dosen Pengajar untuk
merekemondasikannya
11. Partner Get Student adalah program perekrutan mahasiswa baru
dengan melibatkan Rekanan STMIK Pontianak dan Yayasan
Harapan Bersama Pontianak untuk merekemondasikannya.
12. Transfer for Student adalah merekrut calon mahasiswa yang
berasal dari AMIK di kota pontianak, ataupun dari jenjang
Diploma tiga ke jenjang Sarjana
13. Green Campus Tour adalah program perekrutan mahasiswa baru
dengan melibatkan mahasiswa senior/Badan Eksekutif
Mahasiswa pada waktu bersamaan tour mahasiswa ke berbagai
daerah di kota-kota di Kalimantan Barat ataupun pada kegiatan
Bhakti Sosial Mahasiswa di daerah-daerah.
14. Jalur Pengembangan Daerah (JPD) adalah program perekrutan
mahasiswa baru dengan berkerjasama Pemda setempat untuk
tugas belajar dari instansi mereka.

b) Proses pendaftaran
Calon mahasiswa dapat mendaftar langsung dikampus STMIK
Pontianak sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Adapun
pendaftaran mahasiswa dapat dilakukan secara langsung (online)
melalui www.pmb.stmikpontianak.ac.id

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 82
Gambar 3.17 Website Pendaftaran Online

c) Ujian Seleksi Masuk


Instrumen tes masuk SPMB STMIK Pontianak dikembangkan
dengan SOP yang dilengkapi dengan instruksi teknis
pengembangan tes. Instrumen tes masuk SPMB STMIK Pontianak
sejak tahun 1994 terbagi atas Pengetahuan Dasar Komputer dan
Kemampuan Khusus.
Tes masuk SPMB STMIK Pontianak dirancang untuk mengukur
kemampuan umum yang diprediksi menentukan keberhasilan calon
mahasiswa di semua program studi di STMIK Pontianak, yakni
kemampuan berpikir tinggi. Tes kemampuan khusus dimaksudkan
untuk mengukur kemampuan potensial, yakni kemampuan yang
tidak terlalu terkait dengan materi bidang studi tertentu yang
dipelajari di sekolah. Materi yang dikembangkan dalam tes ini tidak
terlalu dipengaruhi oleh variasi pembelajaran di jenjang pendidikan
menengah (SMA, MA, SMK; di perkotaan, pedesaan, daerah
terpencil dengan variasi fasilitas dan standar mutu).
Seleksi terhadap calon mahasiswa baru dilaksanakan melalui
beberapa tes sebagai berikut :
1. Wawancara
2. Test Masuk berbasis Komputer dengan materi uji
Pengetahuan Dasar Komputer dan kemampuan khusus.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 83
Gambar 3.18 Test masuk berbasis Komputer

Gambar 3.19 Wawancara dengan Calon Mahasiswa Baru (Willyam


dari SMK Immanuel (30 Maret 2019)
Penetapan sistem penilaian SPMB STMIK Pontianak adalah dengan
memberi nilai +5 jika benar, dan nilai 0 jika kosong. Pembobotan tes
didasarkan pada kelompok mata ujian, yakni Pengetahuan Dasar
Komputer dan Kemampuan Khusus; bukan pada kekhususan mata
pelajaran. Dengan kalkulasi dimensi ukur masing-masing mata ujian,
disepakati Pengetahuan Dasar Komputer diberi bobot 50% dan
Kemampuan Khusus 50%. Skor hasil setelah dikalkulasi
berdasarkan pembobotan disebut Skor Tes Tulis.

d) Proses Registrasi Ulang


Mahasiswa yang telah di nyatakan lulus seleksi selanjutnya
diharuskan untuk melakukan registrasi ulang sebagai mahasiswa
baru.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 84
2) Mahasiswa Asing: Rasio banyaknya mahasiswa asing terhadap
banyaknya seluruh mahasiswa (Tabel 2.b. LKPT).
Sampai saat ini STMIK Pontianak belum pernah ada mahasiswa asing
yang mendaftar di STMIK Pontianak.

b) Layanan mahasiswa
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi untuk
seluruh mahasiswa dalam bentuk pembinaan dan pengembangan minat
dan bakat, peningkatan kesejahteraan, serta penyuluhan karir dan
bimbingan kewirausahaan.
Layanan kepada mahasiswa yang diberikan oleh STMIK Pontianak
berbentuk pembinaan dan pengembangan minat dan bakat, peningkatan
kesejahteraan, serta penyuluhan karir dan bimbingan kewirausahaan.
Standar Mutu Kemahasiswaan telah ditetapkan melalui Standar
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STMIK Pontianak nomor STMIK-
PTK/SPMI/STD.D01/2018.
Mahasiswa sebagai intelektual muda memerlukan pemacu agar mampu
mengembangkan potensi penalarannya, untuk itu, mahasiswa STMIK
Pontianak harus memiliki bekal kemampuan dan keterampilan baik yang
bersifat hard skill maupun soft skill. Berapa kegiatan yang dilakukan oleh
STMIK Pontianak untuk mengembangan penalaran mahasiswa, minat dan
bakat, serta peningkatan kesejahteraan mahasiswa STMIK Pontianak
antara lain adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan Pembinaan Karakter
Kegiatan pembinaan karakter mahasiswa STMIK Pontianak dilakukan
dengan memberikan pelatihan Bela Negara. Adapun beberapa kegiatan
Pembinaan Karakter dengan Pelatihan Bela Negara yang sudah
dilaksanakan antara lain:
a. Pelatihan Bela Negara di Dodik Bela Negara Rindam XII/TPR kota
Singkawang (26-30 Maret 2018) dengan jumlah peserta 10 orang
Mahasiswa

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 85
Gambar 3.20 Pelatihan Bela Negara di Dodik Bela Negara Rindam
XII/TPR kota Singkawang (26-30 Maret 2018)
b. Pelatihan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan dengan Tema
"Membentuk Generasi Muda Bangsa Indonesia yang
Berkepribadian, Berakhlak Mulia, Disiplin, Terampil serta Memiliki
Semangat dan Kesadaran Bela Negara" di Balai Latihan Kerja
Industri (BLKI) yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Kota
Pontianak pada tanggal 15 Oktober 2018 s.d. 19 Oktober 2018
dengan jumlah peserta 4 orang Mahasiswa.

Gambar 3.21 Pelatihan Bela Negara di Balai Latihan Kerja Industri


(BLKI) (15 Oktober 2018 s.d. 19 Oktober 2018)
c. Pelatihan Bela Negara di Dodik Bela Negara Rindam XII/TPR kota
Singkawang (27 - 30 Januari 2019) dengan jumlah peserta 340
orang mahasiswa.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 86
Gambar 3.22 Pelatihan Bela Negara di Dodik Bela Negara Rindam
XII/TPR kota Singkawang (27 - 30 Januari 2019)
2) Kegiatan Pengembangan Minat dan Bakat
Mahasiwa STMIK Pontianak dapat mengikuti kegiatan ekstra kurikuler
melalui organisasi mahasiswa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)
"MESENTIK" STMIK Pontianak dan BEM STMIK Pontianak. Adapun
kegiatan ekstra kurikuler yang dilakukan terbagi atas kegiatan minat
bakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, BEM dan UKM.
Kegiatan pengembangan Minat dan Bakat yang dilaksanakan UKM
Mesentik seperti tari, paduan suara, futsal, basket, fighter, dll.

Gambar 3.23 Kegiatan Rutin UKM Bulu Tangkis STMIK Pontianak di


GOR Jenderal Urip Pontianak (28 Okto ber 2018)

Gambar 3.24 Kegiatan Latihan Rutin UKM Basket STMIK Pontianak di


Lapangan Yafansa Sepakat (15 Desember 2018)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 87
Gambar 3.25 Kegiatan Latihan UKM (3 Cabang beladiri yaitu Silat,
Karate dan Taekwondo) bertempat di Gedung Padepokan Silat,
Jalan podomoro, Pontianak (14 April 2019).
3) Peningkatan Kesejahteraan
Kesejahteraan Mahasiswa merupakan suatu upaya peningkatan
akademik mahasiswa, membantu mahasiswa STMIK Pontianak yang
terkendala dalam menghadapi tahap evaluasi akademik dan evaluasi
masa studi, memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang terkendala
dalam finansial, memberikan informasi tentang pendidikan, beasiswa,
dan lowongan pekerjaan, serta mengumpulkan dan memberikan
bantuan sumbangan duka bagi mahasiswa yang tertimpa musibah.
Adapun Beasiswa STMIK Pontianak yang ada meliputi:
a. Beasiswa Yayasan sebanyak 5 orang, yang data mahasiswanya
dilihat langsung melalui IPK = 4.00 yang diperoleh dari sistem
informasi akademik.
b. Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), Lembaga Layanan
Pendidikan Wilayah XI Kalimantan memberikan kuota 13 orang
(PPA Tahun 2019) dengan mengirimkan formulir beasiswa. Formulir
tersebut setelah dilengkapi diserahkan kembali kepada LLDikti
Wilayah XI. Seleksi penerima beasiswa dilakukan oleh Wakil Ketua
III.
c. Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) Aspirasi, penerima
beasiswa PPA Asiprasi STMIK Pontianak sebanyak 1 orang (PPA
Tahun 2018).
d. Beasiswa Bidikmisi, penerima beasiswa bidikmisi STMIK Pontianak
sebanyak 5 orang untuk tahun angkatan 2017.
e. Digital talent Scholarship Tahun 2018 Bidang Artificial Intelligence
dan Big Data sebanyak 1 orang mahasiswa.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 88
f. Digital talent Scholarship Tahun 2018 Bidang Cybersecurity dan
Cloud Computing sebanyak 1 orang mahasiswa

Gambar 3.26 Penerima Beasiswa Digital talent Scholarship Tahun 2018


Bidang Artificial Intelligence dan Big Data
Mahasiswa STMIK Pontianak mengikuti Kegiatan Pelatihan Program
1000 Digital Talents Scholarship Bidang Artificial Intelligence dan Big
Data di Universitas Gajah Mada Yogyakarta mulai dari tanggal 15
Oktober 2018 s.d. 7 Desember 2018 yang diselenggarakan oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Gambar 3.27 Penerima Beasiswa Digital talent Scholarship Tahun 2018


Bidang Cybersecurity dan Cloud Computing
Mahasiswa STMIK Pontianak mengikuti Kegiatan Pelatihan Program
1000 Digital Talents Scholarship Bidang Cybersecurity dan Cloud
Computing di Institut Teknologi Bandung mulai dari tanggal 15
Oktober 2018 s.d. 7 Desember 2018 yang diselenggarakan oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
4) Penyuluhan Karir
Dalam penyuluhan karir, STMIK Pontianak melalui pusat karir STMIK
Pontianak memberikan bimbingan Penyuluhan/Bimbingan Konseling

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 89
yang memegang peranan penting terkait dengan dunia pendidikan dan
dunia kerja, pemerintah dan dunia usaha/industri.

Gambar 3.28 Seminar Karir (18 Agustus 2018)


Seminar Pengembangan Kompetensi Lulusan bagi Mahasiswa Tingkat
Akhir STMIK Pontianak, dengan tema "Membangun Karakter
Mahasiswa Cerdas, Kreatif, dan Produktif Menuju Masyarakat Kampus
yang Kompetitif" bertempat di Lantai 3. Kampus STMIK Pontianak (18
Agustus 2018)

Gambar 3.29 Workshop Karir (22 September 2018)


Kegiatan Workshop Pusat Karir, dengan tema "Know Yourself to Find
Your Best Potential" yang diselenggarakan oleh Pusat Karir STMIK
Pontianak bertempat di Lantai 3. Kampus STMIK Pontianak (22
September 2018). Adapun materi yang akan disampaikan meliputi Cara
Menyiapkan diri untuk wawancara, Sukses wawancara dan menjawab
pertanyaan, Presentasikan ide dan Motivasi Karir.
5) Bimbingan Kewirausahaan
Salah satu cara untuk meningkatkan jiwa wirausaha mahasiswa adalah
dengan memberikan pendidikan dan pelatihan tentang kewirausahaan.
Karena dengan pendidikan dan pelatihan kewirausahaan mahasiswa
akan dibekali wawasan tentang kewirausahaan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 90
Gambar 3.30 Seminar Enterpreneurship (9 Maret 2018)

Gambar 3.31 Workshop Photography


Kegiatan Workshop Photography yang diselenggarakan oleh Sinema
Untan dengan tema "Loterasi Fotografi untuk generasi Millenial"
Konsep: Photo Shoot Model (POSE) bertempat di Gedung Konferensi
Universitas Tanjung Pura Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak (3
Mei 2019).

Gambar 3.32 Kegiatan Untan Digifest Digital Startup Festival 2019


tentang sosialisasi ILC (Informatic Learning Center) bertempat di
gedung perpustakaan Untan (3 Mei 2019)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 91
Gambar 3.33 Seminar Kewirausahaan (7 September 2019) di
STMIK Pontianak Dengan Nara Sumber Willy Tedyanto, S.Kom
(Alumni STMIK Pontianak).
6) Kesehatan
STMIK Pontianak berkerjasama dengan Asuransi Bumi Asih Jaya untuk
mengasuransikan jiwa mahasiswa tiap tahun dengan paket Kualitas.

Gambar 3.34 Kartu Asuransi

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kemahasiswaan yang
ditetapkan oleh masing asing perguruan tinggi. Data indikator kinerja tambahan
yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan.
Indikator kemahasiswaan STMIK Pontianak ditetapkan berdasarkan
beberapa Sasaran strategis yaitu:
1. Meningkatkan kualitas (mutu) pembelajaran
a. Rata-rata lama masa studi lulusan
b. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan <= 6 bulan
c. Rata-rata IPK kelulusan
d. Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikasi Profesi
e. Lulusan yang langsung bekerja
2. Meningkatkan kualitas kegiatan kemahasiswaan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 92
a. Jumlah mahasiswa yang berprestasi di tingkat Provinsi, Nasional dan
Internasional
b. Kegiatan Pengembangan Penalaran dan Keilmuan
c. Kegiatan Bakat dan Minat
d. Kesejahteraan Mahasiswa (Persentase mahasiswa sebagai penerima
beasiswa)
e. Kegiatan pengembangan kewirausahaan/ keprofesian mahasiswa
f. Kegiatan Bakti Sosial Mahasiswa (pengabdian pada masyarakat)
g. Kegiatan Pembinaan karakter

Meningkatkan kualitas (mutu) pembelajaran


Rata-rata lama studi
Waktu penyelesaian masa studi mahasiswa yang melebihi standar waktu
berdampak negatif tidak hanya bagi mahasiswa, namun juga pihak-pihak lain
yang berkaitan seperti perguruan tinggi STMIK Pontianak dan dosen pembimbing.
Kuliah dipandang sebagai sebuah investasi masa depan, sehingga wajar jika
manajemen kuliah mahasiswa harus dikelola dengan baik. Kerugian bagi
mahasiswa bukan hanya dari segi biaya (membayar uang kuliah) namun juga
waktu yang lebih panjang untuk menyelesaikan studi, sedangkan bagi STMIK
Pontianak tentunya terkait pada kredibilitas pengelolaan perguruan tinggi sebagai
penyelenggara pendidikan tinggi.
Dilihat dari sisi lain, ketika tingkat penyelesaian masa studi rendah, atau
kelulusan yang tertunda, produksi tenaga kerja terampil akan berkurang.
Sehingga dirasa penting mengingat dampaknya tidak hanya dirasakan oleh
mahasiswa, namun juga menyangkut kredibilitas perguruan tinggi itu sendiri.
Orang tua dan mahasiswa membutuhkan informasi mengenai kepastian kelulusan
pada saat mendaftar pada suatu perguruan tinggi, dan keuntungan yang diperoleh
dari gelar yang dicapai.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 93
Gambar 3.35 Lulusan STMIK Pontianak dengan predikat Cumlaude
merupakan salah satu bukti nyata mahasiswa yang berhasil
menempuh lama studi yang tepat waktu.

Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan <= 6 bulan


Keberhasilan STMIK Pontianak dalam hal aspek relevansi, STMIK
Pontianak dituntut mampu menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing dan
siap berkiprah dalam dunia kerja. Daya saing lulusan yang ditunjukkan melalui
masa tunggu mendapatkan pekerjaan pertama, keberhasilan lulusan berkompetisi
dalam seleksi, dan gaji yang diperoleh. Relevansi (kesesuaian) lulusan ini
ditunjukkan melalui profil pekerjaan (jenis dan tempat pekerjaan), relevansi
pekerjaan dengan latar belakang pendidikan, manfaat mata kuliah yang diprogram
dalam pekerjaan, saran lulusan untuk perbaikan kurikulum dan kompetensi
lulusan. Selain itu, relevansi pendidikan juga ditunjukkan melalui pendapat
pengguna lulusan tentang kepuasan pengguna lulusan, kompetensi lulusan dan
saran lulusan untuk perbaikan kompetensi lulusan.

Lulusan Bersertifikat Kompetensi/Bersertifikasi Profesi


STMIK Pontianak membekali lulusannya dengan mewajibkan setiap
mahasiswa yang akan diwisuda untuk mengikuti Program Sertifikasi Kompetensi
IT Internasional yang diadakan oleh STMIK Pontianak bekerja sama dengan
Multimatics dengan lokasi ujian sertifikasi di Laboratorium Komputer STMIK
Pontianak. Dengan adanya sertifikat kompetensi ini, maka setiap lulusan
dianggap memiliki kemampuan untuk melamar kerja dan bersaing di dunia
usaha/industri.
Program Sertifikasinya antara lain:
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 94
a. Microsoft Technology Associate: Software Development Fundamentals
(MTA-SDF)
b. Microsoft Technology Associate: HTML 5 Application Development
Fundamentals (MTA-HTML5)
c. Microsoft Technology Associate: Database Administration Fundamentals
(MTA-DAF)
d. Microsoft Office Specialist: Excel (MOS: Excel)

Gambar 3.36 Ujian Sertifikasi Kompetensi Kerjasama dengan Multimatics

Lulusan yang langsung bekerja


Agar mahasiswa STMIK Pontianak, tidak perlu waktu lama mendapatkan
pekerjaan, Pusat Karir STMIK Pontianak melaksanakan Campus Hiring kerjasama
dengan beberapa perusahaan untuk melaksanakan perekrutan pegawai, adapun
kegiatan Campus Hiring yang sudah dilaksanakan pada tahun 2019 antara lain:
a. Campus Hiring PT. Murfa Surya Mahardika (MSM Consultant)
b. Campus Hiring PT. Indomarco Prismatama (INDOMARET GROUP)
c. Campus Hiring BCA KCU Pontianak
d. Campus Hiring PT. Arta Boga Cemerlang

Gambar 3.37 Kegiatan Campus Hiring PT. Murfa Surya Mahardika


(MSM Consultant) (27 April 2019)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 95
Gambar 3.38 Kegiatan Campus Hiring PT. Indomarco Primastama (Indomaret
Group) Hari Pertama Sosialiasasi, Presentasi dan Skilltest (21 Mei 2019)

Gambar 3.39 Kegiatan Campus Hiring PT. Indomarco Primastama


(Indomaret Group) Hari Kedua Psikotest dan Leadership Test (22 Mei 2019)

Gambar 3.40 Kegiatan Campus Hiring BCA KCU Pontianak dan


Sharing Alumni yang bekerja di BCA (22 Juni 2019)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 96
Gambar 3.41 Kegiatan Campus Hiring PT. Arta Boga Cemerlang (6 Juli 2019)

Meningkatkan kualitas kegiatan kemahasiswaan


Jumlah mahasiswa yang berprestasi di tingkat Provinsi, Nasional dan
Internasional
STMIK Pontianak berusaha untuk meningkatkan Indikator jumlah
mahasiswa berprestasi baik di tingkat Provinsi (wilayah), tingkat Nasional maupun
di tingkat Internasional. Dengan support UKM dan BEM STMIK Pontianak,
mahasiswa STMIK Pontianak didorong untuk mengembangan minat dan bakat
mereka sehingga dapat dikompetisikan di berbagai kesempatan kejuaraan. Yang
menjadi target utama atau yang ingin dicapai STMIK Pontianak ialah
meningkatnya (minimal ada juara) perolehan prestasi di bidang akademik dan non
akademik di tingkat Nasional dan Internasional.

Kegiatan Pengembangan Penalaran dan Keilmuan


Indikator kegiatan pengembangan penalaran dan keilmuan ditentukan
dengan keaktifan mahasiswa mengikuti sejumlah kegiatan mulai dari Seminar dan
Workshop yang diselenggarakan oleh STMIK Pontianak maupun yang
diselenggarakan oleh Institusi dan perusahaan di luar kampus. Kepercayaan
instansi/perusahaan terhadap kemampuan mahasiswa STMIK Pontianak
dibuktikan dengan kegiatan Data Entry EKUP dan Pertamina.
Mahasiswa STMIK Pontianak melaksanakan kegiatan Entry Data Hasil Uji
Emisi dan Traffic Counting (TC) dalam Kegiatan Evaluasi Kualitas Udara
Perkotaan (EKUP) Kota Pontianak Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas
Lingkungan Hidup Kota Pontianak pada tanggal 22-26 April 2019 bertempat di
Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 97
Gambar 3.42 Kegiatan Entry Data Data Hasil Uji Emisi dan Traffic Counting
(TC) dalam Kegiatan Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP)
Kota Pontianak Tahun 2019 (22-26 April 2019)
Mahasiswa STMIK Pontianak dengan spesifikasi Kompetensi
Pengoperasian Microsoft Excel sebagai Petugas Data Entry dalam kegiatan Data
Entry Pertamina yang diselenggarakan oleh PT. Pertamina pada tanggal 18 s.d.
21 Juni 2019 di Kantor PT. Pertamina Kantor Cabang Pontianak, Kalimantan
Barat, Jl. Letnan Jendral Sutoyo No.1, Parit Tokaya, Pontianak Selatan, Kota
Pontianak.

Gambar 3.43 Data Entry Pertamina (18 s.d. 21 Juni 2019)


Mahasiswa STMIK Pontianak mengikuti Kegiatan Pembinaan Jejaring BIPA
dengan tema "Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Kedua dan Bahasa
Asing" yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Kalimantan Barat pada tanggal
18 Mei 2019 bertempat di Balai Bahasa Kalimantan Barat Jalan Jenderal Achmad
Yani Pontianak.

Gambar 3.44 Kegiatan Pembinaan Jejaring BIPA (18 Mei 2019)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 98
Kegiatan Bakat dan Minat
Setiap mahasiswa baru, sudah dilakukan pengumpulan bakat dan minat
mahasiswa, yang nantinya digunakan sebagai data acuan STMIK Pontianak
dalam melaksanakan kegiatan kemahasiswaan. Kegiatan Minat Bakat tidak handa
sebatas dikumpulkan saja, namun mahasiswa dianjurkan untuk aktif dalam
kegiatan UKM sesuai dengan Minat Bakat Mahasiswa. Kegiatan yang sudah rutin
dilaksanakan mulai dari UKM futsal, UKM Basket, UKM Tari, UKM Paduan Suara,
UKM Fighter dan sebagainya.

Minat Bakat Mahasiswa


KATEGORI TEKNOLOGI INFORMASI 134
196
KATEGORI PENGEMBANGAN … 91
113
KATEGORI KEWIRAUSAHAAN 53
40
KATEGORI KEROHANIAN / AGAMA 36
43
KATEGORI JURNALISTIK DAN REPORTASE 87
113
KATEGORI SENI 106
182
KATEGORI OLAHRAGA PERMAINAN 143
260
KATEGORI OLAHRAGA BELADIRI 60
84
KATEGORI PENALARAN 80
88
0 50 100 150 200 250 300

2019 2018

Gambar 3.45 Grafik Minat Bakat Mahasiswa


Berdasarkan data minat bakat mahasiswa, ternyata minat bakat mahasiswa
STMIK Pontianak cenderung ke kategori olahraga permainan dan kategori
Teknologi informasi. Kategori Olahraga Permainan yang dominan meliputi
sepakbola, futsal, voli, basket, tenis meja, renang dan catur. Sedangkan untuk
kategori teknologi informasi yang dominan meliputi e-sports gaming, multimedia,
desain web, desain grafis dan jaringan komputer. Atas dasar inilah maka kegiatan
PORSITEK (Pekan Olah Raga Seni dan Teknologi) STMIK Pontianak lebih
memfokuskan perlombaan pada bidang olahraga seperti futsal dan tenis meja.
Pada bidang teknologi informasi lebih ke turnamen game e-sports dan desain
fotografi. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan mahasiswa STMIK Pontianak
dalam lomba INDOCORIS tingkat Nasional tahun 2018 dan tahun 2019 dimana
setiap kategori lomba yaitu kategori game competition developer,kategori short
movies dan kategori animasi, Mahasiswa STMIK Pontianak ada yang juara.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 99
Gambar 3.46 a) Juara Lomba Short Movies; b) Juara Lomba Animasi;
c) Juara Game Developer Competition dalam Lomba INDOCORIS Tingkat
Nasional Tahun 2018 pada Acara SENSITEK 2018 (12 Juli 2018)

Gambar 3.47 a) Juara Lomba Game Developer Competition; b) Juara Lomba


Animasi; c) Juara Short Movies dalam Lomba INDOCORIS Tingkat Nasional
Tahun 2018 pada acara SINDIMAS 2019 (29 Juli 2019)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 100
Kesejahteraan Mahasiswa
Kesejahteraan Mahasiswa merupakan bidang yang memberikan pelayanan
bagi kebutuhan mahasiswa dari sisi pemberian sumbangan dan beasiswa bagi
mahasiswa. Kesejahteraan mahasiswa bermaksud untuk mewujudkan
kesejahteraan mahasiswa dalam fasilitas kemahasiswaan yang bergerak pada
bidang sosial dengan menerapkan pengabdian pada masyarakat sebagai
pengamalan dari Tri Dharma STMIK Pontianak. Setiap ada mahasiswa yang
orang tuanya meninggal ataupun rumah tempat tinggal mahasiswa yang
mengalami musibah kebakaran, maka humas dan kerohanian BEM akan segera
mengumpulkan uang sumbangan duka selama satu minggu. Begitu uang
sumbangan terkumpul, nantinya akan diserahkan kepada mahasiswa yang
bersangkutan melalui Wakil Ketua III. Indikator pencapaian untuk kesejahteraan
mahasiswa dilihat dari persentase penerima beasiswa dengan jumlah mahasiswa
aktif pada Tahun Akademik.

Gambar 3.48 Penyerahan Uang Sumbangan Duka a.n. Stepanus Agi Atma
(6 Agustus 2019)

Kegiatan Bakti Sosial Mahasiswa (pengabdian pada masyarakat)


STMIK Pontianak mewujudkan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu
pengabdian kepada masyarakat. Setiap mahasiswa baru di tahun akademik yang
baru, diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Bhakti Sosial Mahasiswa STMIK
Pontianak. Adapun kegiatan Bhakti Sosial Mahasiswa terdiri dari beberapa
kegiatan diantaranya pelatihan hardskill oleh Mentor, Pelatihan Softskill, Outbond,
Hasta Karya, penghijauan, Kebersihan Lingkungan, Kegiatan Magang ke Instansi,
Seminar Dosen, Malam Pentas Seni serta Sumbangan Ke Panti Asuhan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 101
Gambar 3.49 Kegiatan Penghijauan
(4 Februari 2018 s.d. 5 Februari 2018 di Kab. Sambas)

Gambar 3.50 Kegiatan Penghijauan


(6 Februari 2018 di Badan Jalan Kec. Pemangkat)

Gambar 3.51 Kegiatan Pengolahan Data di 12 SKPD Kabupaten Sambas


(4 Februari 2018)
Penyerahan sumbangan/bantuan kepada Panti Asuhan di Kota Pontianak
merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bhakti Sosial Mahasiswa STMIK
Pontianak. Sumbangan berupa sembako (Beras, Gula, Mie Instan) dan
perlengkapan Mandi (Pasta gigi, Sikat gigi, Sabun Mandi). Pada tahun 2019,
STMIK Pontianak menyerahkan bantuan ke Sembilan panti asuhan di kota
Pontianak.
1. Panti Asuhan Tunas Melati Muhammadiyah

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 102
2. Panti Asuhan Catur Dharma Yatim Pepabri
3. Panti Asuhan Uswatun Hasanah
4. Panti Asuhan Nur Ilahi
5. Panti Asuhan Yatim Piatu 'Aisyiyah "Nur Fauzi"
6. Panti Asuhan Achmad Yani Putra
7. Panti Asuhan Nurul Iman
8. Panti Asuhan Al-Amien
9. Panti Asuhan Al-Adabiy

Gambar 3.52 Penyerahan Sumbangan ke Panti Asuhan

Kegiatan pengembangan kewirausahaan/ keprofesian mahasiswa


Indikator pembinaan kewirausahaan mahasiswa STMIK Pontianak
merupakan program terstruktur yang difasilitasi oleh STMIK Pontianak untuk
menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan (Enterpreneurship) mahasiswa. Pada
indikator ini, STMIK Pontianak berusaha menyediakan berbagai program
terstruktur untuk pengembangan kewirausahaan mahasiswa dan pembekalan
karir memasuki dunia kerja, serta melaksanakan Seminar dan Workshop
kewirausahaan.
Pusat Karir STMIK Pontianak dibentuk pada Tahun 2018 dan sampai saat
ini sudah melaksanakan berbagai program kegiatan yang digunakan sebagai
pembekalan mahasiswa di dunia kerja, seperti Workshop Pusat Karir, Seminar
pusat karir dan Campus Hiring. Berikut ini Grafik Kegiatan Pusat Karir yang sudah
dilaksanakan dari tahun 2018 dan 2019.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 103
Kegiatan Pusat Karir
0
WORKSHOP
1

1
SEMINAR PUSAT KARIR
1

4
CAMPUS HIRING
2

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4 4,5

2019 2018

Gambar 3.53 Grafik Kegiatan Pusat Karir

Kegiatan Pembinaan karakter


STMIK Pontianak Sudah melaksanakan kegiatan pelatihan dan pembinaan
karakter untuk membentuk kedisplinan Mahasiswa. Adapun kegiatan tersebut
adalah pelatihan Bela Negara. Kegiatan Pelatihan Bela Negara untuk pertama
kalinya diundang oleh Kesbangpol Kota Pontianak sehingga pada tahun 2018,
STMIK Pontianak dua kali mengirimkan mahasiswanya untuk mengikuti pelatihan
Bela Negara. Mengingat dari Hasil Pembinaan karakter mahasiswa yang sudah
mengikuti Pelatihan Bela Negara, maka pada tahun 2019, STMIK Pontianak
mewajibkan semua mahasiswa Angkatan 2018 (Tahun Akademik 2018/2019)
untuk mengikuti Pelatihan Bela Negara di Dandodik Bela Negara Rindam XII
Tanjung Pura Kota Singkawang.

Kegiatan Pelatihan Bela Negara


350
300
250
200
150
100
50
0
PELATIHAN BELA NEGARA

Maret 2018 Oktober 2018 Februari 2019

Gambar 3.54 Grafik Jumlah Peserta Kegiatan Pelatihan Bela Negara


BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 104
Target kegiatan pelatihan bela negara untuk tahun akademik 2019/2020
sejumlah 300 peserta dengan melibatkan semua mahasiswa tahun Angkatan
2019 dengan kegiatan di Dodik bela Negara Rindam XII Tanjungpura kota
Singkawang, dengan perkiraan di awal bulan Februari 2020.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan
metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap
capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung
keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat
tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.
Capaian indikator kinerja prestasi bidang akademik tahun 2018/2019 di
STMIK Pontianak adalah 9 prestasi di tingkat Provinsi/Wilayah dan 6 prestasi di
tingkat Nasional dan belum ada prestasi di tingkat Internasional sedangkan target
yang ingin capai adalah minimal 1 prestasi dari tingkat internasional dan minimal 2
prestasi di tingkat nasional dengan demikian indicator prestasi di tingkat Nasional
tersebut telah sesuai dengan target yang telah ditentukan, namun untuk prestasi
di tingkat Internasional belum tercapai.

PRESTASI MAHASISWA BIDANG


AKADEMIK

6
5

0 0 1 1 0 0

2017 2018 2019

Tingkat provinsi Tingkat Nasional Tingkat Internasional

Gambar 3.55 Grafik Jumlah Prestasi Mahasiswa Bidang Akademik

Capaian indikator kinerja prestasi bidang non akademik tahun 2018/2019 di


STMIK Pontianak adalah 12 prestasi di tingkat Provinsi/Wilayah dan belum ada
prestasi di tingkat Nasional maupun tingkat Internasional sedangkan target yang

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 105
ingin capai adalah minimal 2 prestasi dari tingkat internasional dan minimal 4
prestasi di tingkat nasional. Dengan demikian indicator prestasi di tingkat Nasional
dan prestasi di tingkat Internasional belum tercapai.

PRESTASI MAHASISWA BIDANG


NON AKADEMIK

13
12
11
10

8
7

2 1 0 0 0 0 0 0 2 0 1 1 0 0

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Tingkat provinsi Tingkat Nasional Tingkat Internasional

Gambar 3.56 Grafik Jumlah Prestasi Mahasiswa Bidang Non Akademik

Capaian indikator kinerja utama rata-rata lama studi tahun 2018/2019 di


STMIK Pontianak adalah 4,4 tahun sedangkan target yang telah ditetapkan
adalah 4,5 tahun dengan demikian indikator tersebut telah sesuai dengan target
yang telah ditentukan.

Lama Studi Mahasiswa Lulusan


Tahun Akademik 2018/2019
60
50
40
30
20
10
0
SEMESTER

4-6 6-8 8 - 10 10 - 12

Gambar 3.57 Grafik Jumlah Lama Studi Mahasiswa Lulusan Tahun 2018/2019

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 106
Untuk mencapai indikator kesejahteraan pada STMIK Pontianak, perlu
didukung dengan beberapa kegiatan seperti program pemberian beasiswa
dengan indikator jumlah mahasiuswa penerima beasiswa dari berbagai sumber
baik yayasan maupun dari ristekdikti, program bantuan bidikmisi. Untuk program
banduan bidikmisi sebenarnya STMIK Pontianak mendapatkan kuota sebanyak 4
orang per program studi, namun dikarenakan STMIK Pontianak belum siap
menerima program bidikmisi untuk tahun 2018 dan 2019 maka hanya pada tahun
2017 saja, STMIK Pontianak yang menerima 5 orang penerima bidikmisi. Untuk
program beasiswa dari perusahaan, STMIK Pontianak sudah berupaya untuk
beasiswa tersebut, namun sampai saat ini belum ada titik terang dari
industri/perusahaan. Sedangkan beasiswa dari Ristekdikti dari tahun ke tahun
mengalami penurunan diakibatkan pembagian kuota oleh pemerintah sehingga
penerima beasiswa lebih merata. Keinginan sebagai target STMIK Pontianak
untuk penerima beasiswa selalu naik dan diusahakan untuk tahun mendatang
diatas 3 %.
Tabel 3.1 Tabel Beasiswa

No Nama Beasiswa 2017 2018 2019


1 Beasiswa Yayasan 10 10 10
2 Beasiswa Bidikmisi 5 0 0
3 Beasiswa PPA 20 15 13
4 Beasiswa PPA Aspirasi 0 1 0
5 Beasiswa Digital Talent 0 2 0
Scholarship

Jumlah 35 28 23

Total Mahasiswa 1093 959 1022


Persentase (%) 3.20 2.92 2.25

Sehubungan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia (Permendikbud) No. 81 Tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi maka Sertifikat Kompetensi
adalah satu hal yang wajib dimiliki oleh seorang lulusan Program Sarjana.
Manfaat sertifikat Kompetensi adalah : a) Sebagai dokumen pengakuan
kompetensi atau prestasi lulusan yang sesuai dengan keahlian cabang ilmunya

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 107
dan/atau memiliki prestasi di luar program studinya; b) Penerbitan Sertifikat
Kompetensi bertujuan memberikan bukti tertulis tentang kompetensi kerja; c)
Lulusan STMIK Pontianak dapat bersaing di dunia kerja dengan Kompetensi IT
Internasional; dan d) Penambahan gelar Kompetensi pada nama.
Kegiatan Exam (Ujian) sertifikasi internasional diadakan di Kampus STMIK
Pontianak bekerja sama dengan Multimatics. Multimatics merupakan lembaga
yang menyediakan sertifikasi yang levelnya international. Sertifikasi international
secara keilmuan merupakan sertifikasi secara international diakui atau diluar
Indonesia diakui.
Capaian indikator kinerja persentase lulusan bersertifikat
kompetensi/bersertifikat profesi di STMIK Pontianak rata-rata di atas 90%
sedangkan target yang telah ditetapkan adalah >= 90% dengan demikian indikator
persentase kelulusan bersertifikat tersebut telah melebihi target yang telah
ditentukan. Untuk Tahun 2018/2019 sebagian lulusan akan mengikuti program
Sertifikasi Nasional dan saat ini sedang menunggu waktu ujian (exam).
Tabel 3.2 Tabel Program Sertifikasi
Jumlah Yang
Tahun Program Jumlah Lulusan Kelulusan (%)
Lulus Sertifikasi
2016/2017 Sertifikasi Internasional 276 262 94.93
2017/2018 Sertifikasi Internasional 268 257 95.90
Sertifikasi Internasional 111 100
2018/2019 210
Sertifikasi Nasional 99 100

Saat ini capaian Mahasiswa STMIK Pontianak belum ada yang lolos dalam
kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Kegiatan yang disupport pemerintah
untuk mengembangkan dan memperbanyak jumlah mahasiswa wirausaha belum
maksimal diberdayakan oleh STMIK Pontianak. Walaupun belum ada proposal
yang berhasil lolos untuk didanai pemerintah, sebagian mahasiswa STMIK
Pontianak sudah berwirausaha mulai menggunakan dana pribadi maupun dana
orang tua. Bisnis mereka berbagai macam yang disupport dengan Pemanfaatan
Teknologi informasi. Kewirausahaan mahasiswa STMIK Pontianak dinilai telah
memberikan dampak positif pada Kampus dan khususnya mendorong mahasiswa
untuk berwirausaha dengan berbekal Mata Kuliah Enterpreneurship dan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 108
Technopreneurship, sehingga dengan kemampuan dan pengetahuan tersebut
mahasiswa mampu melakukan pengembangan model usaha yang inovatif.
Saat ini STMIK Pontianak sudah berusaha mensosialisasikan dan
mengajak mahasiswa untuk mencoba mengirimkan proposal Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM). Namun sampai saat ini belum ada proposal yang lolos untuk
dibiayai dana hibah penelitian dari Kementerian Ristek Dikti. STMIK Pontianak
saat ini sedang menggerakkan minat mahasiswa agar mengajukan proposal
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lima bidang dengan dibekali dengan mata
kuliah Enterpreneuship dan Technopreneurship.

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa


Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu mahasiswa
yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan dikendalikan serta
dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.
Kegiatan kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri
mahasiswa perguruan tinggi ke arah perluasan wawasan dan peningkatan
kecendikiawanan mahasiswa serta integritas kepribadian mahasiswa untuk
mencapai tujuan pendidikan tinggi. Adapun kegiatan kemahasiswaan terdiri atas
kegiatan kurikuler yaitu kegiatan akademik yang meliputi perkuliahan, pertemuan
kelompok kecil (seminar, diskusi, talkshow), bimbingan penelitian, praktikum,
tugas mandiri, belajar mandiri, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(kerja praktek). Kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan kemahasiswaan yang
meliputi penalaran dan keilmuan, minat dan bakat, upaya perbaikan
kesejahteraan mahasiswa, dan pengabdian dalam bentuk bakti sosial mahasiswa
bagi masyarakat. Sistem penjaminan mutu internal STMIK Pontianak telah
menggunakan siklus PPEPP (mulai dari penetapan standar, pelaksanaan standar,
evaluasi standar, pengendalian standar dan peningkatan standar).
1) Penetapan Standar
Dalam hal penetapan standar kemahasiswaan, SPMI STMIK Pontianak
melakukan penetapan standar kemahasiswaan berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berlaku sehingga dapat
disusun dan dikembangkan standar kemahasiswaan dalam hal : 1) penetapan
jenis kegiatan kemahasiswaan, 2) target-target kegiatan kemahasiswaan, 3)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 109
pembimbingan kemahasiswaan, 4) fasillitas kegiatan kemahasiswaan, dan 5)
standar mutu kegiatan kemahasiswaan.

2) Pelaksanaan Standar
SPMI STMIK Pontianak sudah mengikuti dan mematuhi semua peraturan
perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berlaku dalam penerapan
Sistem Pengendalian Mutu Internal (SPMI) khususnya yang terkait dengan
standar kemahasiswaan dan Kebijakan Mutu kemahasiswaan untuk kemudian
diimplementasikan secara menyeluruh dan terpadu dengan sistem manajemen
mutu lainnya menuju peningkatan yang berkesinambungan.

3) Evaluasi Standar
STMIK Pontianak secara berkala dan berkesinambungan mengevaluasi kinerja
dan efektifitas dari SPMI dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev).
Kegiatan monev dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi kesesuaian
produk layanan kemahasiswaan. Monitoring dilakukan sejak tahap
penyusunan sampai pada pelaksanaan program kemahasiswaan. Sedangkan
evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan untuk mengetahui kesesuaian kegiatan
kemahasiswaan yang dilaksanakan dengan standar yang telah ditetapkan.
Hasil monitoring dan evaluasi di pergunakan sebagai masukan bagi
penyusunan program kemahasiswaan untuk kegiatan kemahasiswaan
berikutnya.
Evaluasi pelaksanaan standar dilakukan dalam rangka meningkatkan level
kepuasan mahasiswa terhadap setiap layanan kemahasiswaan yang
diberikan. Level kepuasan mahasiswa diukur melalui Survey Kepuasan
Mahassiswa. Survey kepuasan mahasiswa dilakukan untuk mengukur tingkat
kepuasan mahasiswa, atas layanan kemahasiswaan yang diterimanya di
STMIK Pontianak dengan cara mengirimkan kuisioner kepada mahasiswa dan
menganalisa data yang di dapat, dan melaporkannya kepada pimpinan
perguruan tinggi.

4) Pengendalian Standar
Pengendalian standar meliputi pengendalian input, proses dan output. Dalam
hal pengendalian input dilakukan pada tahap rekrutmen mahasiswa baru
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 110
menjadi awal yang sangat penting dalam rangka pengendalian standar.
Rekrutmen mahasiswa baru STMIK Pontianak harus menghasilkan calon-
calon mahasiswa yang kompeten, terampil, dan berprestasi. Proses
perekrutan mahasiswa meliputi kegiatan pemasaran dan promosi,
pendaftaran, dan test seleksi, dan pengumuman diterima / tidak diterima.
Materi test seleksi harus memenuhi uji validitas dan reliabilitas soal, dan
ditinjau dan dievaluasi sekali dalam setiap tahun. Dalam tahap rekrutmen
mahasiswa oleh organisasi dan kelompok kegiatan kemahasiswaan, mulai dari
kegiatan pengenalan program studi (bimbingan mahasiswa raru), selama
proses pendidikan dan event-event tertentu yang didesain organisasi
kemahasiswaan untuk melakukan rekrutmen anggota baru.
Dalam hal pengendalian proses kegiatan kemahasiswaan dilakukan melalui
monitoring dan evaluasi. Dimana kegiatan monev ini harus sesuai dengan
kinerja pemenuhan standar yang dilakukan setiap akhir proses pemenuhan
standar pada masing-masing sasaran mutu kemahasiswaan. Dalam hal
pengendalian output, Pengendalian hasil (output) dipergunakan untuk
mengukur tingkat pencapaian pelaksanaan standar yang selanjutnya
digunakan sebagai bahan evaluasi yang minimal dilakukan sekali dalam satu
tahun akademik.
STMIK Pontianak memastikan bahwa output yang tidak sesuai dengan
persyaratannya diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah penggunaan
yang tidak diharapkan. STMIK Pontianak mengambil tindakan yang sesuai
berdasarkan sifat dasar ketidaksesuaian dan efeknya terhadap kesesuaian
layanan kemahasiswaan.

5) Peningkatan Standar
STMIK Pontianak menetapkan dan memilih peluang untuk peningkatan dan
menerapkan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan
mahasiswa dan meningkatkan kepuasan mahaisswa. Hal ini termasuk
meningkatkan kinerja layanan kemahasiswaan untuk memenuhi persyaratan
dan memenuhi kebutuhan dan ekspektasi yang akan datang. Memperbaiki,
mencegah dan mengurangi efek yang tidak diinginkan serta meningkatkan
kinerja dan efektifitas dari sistem manajemen mutu khususnya bidang
kemahasiswaan.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 111
Penjaminan mutu STMIK Pontianak adalah upaya STMIK Pontianak untuk
memastikan bahwa lulusan yang dikeluarkan telah sesuai dengan standar
mutu yang telah ditetapkan oleh Ristekdikti dan STMIK Pontianak serta sesuai
dengan harapan stakeholder, dengan bukti dokumen yang terkendali oleh
sistem penjaminan mutu yang berlaku.
SPMI merancang dan melaksanakan untuk dapat menjamin mutu
penyelenggaraan kegiatan akademik dalam rangka mewujudkan lulusan yang
memenuhi kompetensi akademik yang ditetapkan. Lulusan STMIK Pontianak
harus minimal memiliki Sertifikasi kompetensi. Oleh karena itu STMIK
Pontianak bekerja sama dengan Multimatic untuk pengadaan ujian sertifikasi
kompetensi internasional.

Gambar 3.58. Kuisioner Layanan Mahasiswa

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 112
Unit Penjaminan Mutu Internal STMIK Pontianak merencanakan dan
melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik secara keseluruhan di
STMIK Pontianak. SPMI STMIK Pontianak membuat dan
mengimplementasikan perangkat lunak yang berisikan kuisioner yang
diperlukan dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik terhadap
mahasiswa. Setiap akhir semester, kepala dan staf SPMI akan mengajak
mahasiswa untuk mengisi angket evaluasi dosen mengajar. Selain itu juga
melakukan pengumpulan kuisioner pelayanan administrasi dan akademik,
kuisioner pelayanan teknologi informasi, kuisioner pelayanan laboratorium dan
kuisioner suasana akademik di jurusan.
Unit SPMI juga melakukan monitoring pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik, terutama pengisian berita acara perkualiahan dosen. Pada bagian
ini, unit SPMI akan memeriksa kesesuaian materi yang dituliskan dosen
pengampu mata kuliah dengan silabus mata kuliah pada buku pedoman serta
merekap dan melaporkannya kepada kaprodi atau ketua jurusan. Unit SPMI
juga melakukan audit mutu internal dan evaluasi pelaksanaan sistem
penjaminan mutu akademik dan melaporkan secara berkala pelaksanaan
sistem penjaminan mutu akademik kepada ketua STMIK Pontianak.

8. Kepuasan Pengguna
a) STMIK Pontianak sudah memiliki sistem untuk mengukur kepuasan
mahasiswa.
Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) STMIK Pontianak melakukan
pengukuran kepuasan mahasiswa dilakukan dengan pengisian kuesioner online
oleh mahasiswa. Kuisioner Kepuasan mahasiswa telah memiliki instrumen yang
dikembangkan untuk mengukur kepuasan dosen, laboran, teknisi, dan tenaga
administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia. Instrumen
tersebut telah memenuhi syarat pengujian validitas dan reabilitas, serta mudah
untuk digunakan.
1) Instrumen
Dalam kerangka standar Kemahasiswaan tersebut diperlukan instrumen-
instrumen yang dibuat untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa STMIK
Pontianak atas layanan-layanan kemahasiswaan yang diberikan. Pengukuran
kepuasan mahasiswa STMIK Pontianak sangat penting untuk melihat

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 113
seberapa besar kualitas layanan yang berlangsung berdasar penilaian
mahasiswa sebagai pengguna layanan kemahasiswaannya. Melalui proses
perhitungan pengukuran yang terus-menerus maka STMIK Pontianak dapat
melakukan evaluasi atas pelayanan kemahasiswaan yang diberikan dan
meningkatkan tingkat kualitasnya. Pengukuran kepuasan mahasiswa STMIK
Pontianak dilakukan dengan melaksanakan survei kepuasan mahasiswa.
Nilai pernyataan dalam instumen kuisioner survey kepuasan mahasiswa terdiri
atas pernyataan dalam skala 1-4. Nilai skala 1 adalah nilai terendah dalam
rentang nilai kepuasan yang ada, artinya responden Tidak Baik terhadap
penyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut. Nilai skala 2 adalah
Kurang Baik dengan arti bahwa responden tidak setuju terhadap pernyataan
yang diberikan dalam kuisioner tersebut. Nilai skala 3 adalah Baik, artinya
responden setuju dengan pernyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut.
Sedangkan nilai 4 artinya bahwa responden sangat Baik dengan pernyataan
tersebut.
2) Pelaksanaan
Untuk melaksanakan survey kepuasan mahasiswa, STMIK Pontianak
menggunakan teknik survey yang disusun ke dalam kuisioner dimana tahapan
awal menentukan sampel yang mampu mewakili setiap program studi dan
angkatan. Membagikan kuisioner secara online. Pelaksanaan survei kepuasan
mahasiswa dilaksanakan pada setiap akhir semester.
Tahapan persiapan pengambilan data menggunakan Metode sampling.
Metode yang digunakan adalah quota sampling. Metode ini dipilih mengingat
mahasiswa STMIK Pontianak bersifat heterogen (berasal dari 14
Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat dan dari Luar Kalimantan Barat).
Pengambilan sampel berbasis metode convenience sampling. Sampel
mengunakan ukuran dalam rumus Estok Navitte Cowan melalui kriteria tingkat
kepercayaan mencapai 90%.
Pelaksanaan survei dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut:
a. Pengumpulan data dan informasi awal.
b. Penyusunan instrumen survei.
c. Pengorganisasian dan penetapan responden.
d. Pengisian data oleh responden.
e. Proses input.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 114
f. Pelaporan hasil.
3) Perekaman
Data hasil pengisian kuisioner kepuasan mahasiswa tersimpan secara
otomatis ke dalam database. Untuk pengolahannya masih menggunakan
pengolahan data spreadsheet Microsoft Excel.
4) Analisis data
Metode analisis menggunakan Indeks Kepuasan Mahasiswa (IKM) terhadap
layanan kemahasiswaan. Dalam Indeks Kepuasan Mahasiswa ini, kepuasan
dihitung dengan nilai rata-rata tertimbang pada masing-masing unsur
pelayanan.

b) Hasil pengukuran kepuasan pengguna


Kuesioner dibagikan oleh SPMI ini bertujuan untuk mengukur kepuasan
mahasiswa sebagai pengguna layanan dan meningkatkan kualitas
penyelenggaran pelayanan untuk mahasiswa. Ruang lingkup Survei Kepuasan
Mahasiswa STMIK Pontianak meliputi pelayanan akademik dan non akademik.
Pelayanan akademik meliputi pelayanan mahasiswa di bagian akademik dan
jurusan/program studi. Sedangkan pelayanan pelayanan mahasiswa non
akademik meliputi pelayanan di bagian sub. bagian umum dan perlengkapan,
sistem informasi dan sub. bagian kemahasiswaan dan alumni. Pelaksanaan
survey kepuasan mahasiswa STMIK Pontianak terhadap penyelenggaraan
pelayanan mahasiswa dapat dilakasanakan melalui tahapan perencanaan,
persiapan, pelaksanaan pengolahan dan penyajian hasil survey yang dilakukan
dengan cara pengisian sendiri oleh mahasiswa melalui aplikasi yang disiapkan
oleh SPMI STMIK Pontianak. Nilai pernyataan dalam instrumen kuesioner ini
terdiri atas pernyataan dalam skala 1 – 4. Nilai skala 1 adalah nilai terendah
dalam rentang nilai kepuasaan yang ada, berikut ini nilai skala yang digunakan:
1. Tidak Baik
2. Kurang Baik
3. Baik
4. Sangat Baik
Jumlah Mahasiswa aktif di TA. 2018/2019 sebesar 1045 orang mahasiswa.
Dengan pengambilan margin error (sampling error) sebesar 2 %, tingkat

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 115
keberagaman pemilih sangat tinggi (p=0.5%) dan tingkat kepercayaan 90% (Z =
1.65) maka didapatkan jumlah responden sebanyak 647 orang mahasiswa.

Gambar 3.59 Hasil Kuisioner Evaluasi Perkuliahan oleh Mahasiswa

Gambar 3.60 Proses Pengisian Kuisioner Layanan Mahasiswa


Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil nilai rata-rata pelayanan
mahasiswa yang digambarkan pada grafik berikut:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 116
Rata-rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap
Layanan Administrasi dan Akademik
KETAATAN TERHADAP JAM LAYANAN 3,51

KEJELASAN PROSEDUR LAYANAN 3,49

PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR


3,49
LAYANAN

KETERSEDIAAN FORMULIR DAN KELENGKAPAN


3,50
SARANA PENDUKUNG

KETEPATAN/KECEPATAN LAYANAN SESUAI WAKTU


3,48
YANG DIJANJIKAN

KERAMAHAN DAN KERAPIAN PETUGAS 3,48

3,47 3,47 3,48 3,48 3,49 3,49 3,50 3,50 3,51 3,51 3,52 3,52

Gambar 3.61 Grafik Hasil Kuisioner Pelayanan Mahasiswa

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Pelayanan


Administrasi dan Akademik
51,47
Ketaatan terhadap Jam Layanan 48,38
0,15
0,00
49,77
Kejelasan Prosedur Layanan 49,92
0,31
0,00
49,30
Penguasaan Petugas Terhadap Prosedur Layanan 50,54
0,15
0,00
Ketersediaan Formulir dan Kelengkapan Sarana 50,70
48,84
Pendukung 0,46
0,00
Ketepatan/Kecepatan Layanan Sesuai waktu yang 48,69
51,00
diJanjikan 0,31
0,00
48,53
Keramahan dan Kerapian Petugas 51,16
0,31
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 3.62 Grafik Hasil Kusioner Kepuasan Mahasiswa terhadap


Pelayanan Administrasi dan Akademik
Berdasarkan Grafik Hasil Kusioner Kepuasan Mahasiswa terhadap
Pelayanan Administrasi dan Akademik di atas, perlu ditingkatkan lagi penguasaan
petugas terhadap prosedur layanan (Sangat baik (49,77%), perlu diperjelas

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 117
mengenai kejelasan prosedur layanan (Sangat Baik 48,69%), perlu ditingkatkan
juga untuk penguasaan petugas terhadap prosedur layanan (Sangat Baik 49,30
%). STMIK Pontianak perlu juga memperbaiki ketepatan/kecepatan layanan
sesuai waktu yang dijanjikan (Sangat Baik 48,49%) dan keramahan dan kerapian
petugas (48,53%).
Berdasarkan grafik hasil rata-rata Hasil Kusioner Kepuasan Mahasiswa
terhadap Pelayanan Administrasi dan Akademik di atas perlu sekali ditingkatkan
pada Keramahan dan kerapian petugas, ketaatan/kecepatan layanan sesuai
waktu yang dijanjikan, penguasaan petugas terhadap prosedur layanan dan
kejelasan prosedur layanan karena rata-rata indikator-indikator tersebut berada di
bawah 3,50.

Rata-rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Layanan Teknologi Informasi
KEMUDAHAN MEMPEROLEH LAYANAN TEKNOLOGI
3,46
INFORMASI

KEHANDALAN KETERSEDIAAN LAYANAN TEKNOLOGI


3,53
INFORMASI

KEHANDALAN TAMPILAN DAN ISI WEB 3,49

KEJELASAN/KESEDERHANAAN PROSEDUR LAYANAN 3,47

PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR


3,53
LAYANAN YANG DIBERIKAN

KETEPATAN/KECEPATAN LAYANAN SESUAI WAKTU


3,49
YANG DIJANJIKAN

3,42 3,44 3,46 3,48 3,50 3,52 3,54

Gambar 3.63 Grafik Rata-rata Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Pelayanan Teknologi Informasi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 118
Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan
Teknologi Informasi
46,21
Kemudahan Memperoleh Layanan Teknologi Informasi 53,79
0,00
0,00
53,01
Kehandalan Ketersediaan Layanan Teknologi Informasi 46,99
0,00
0,00
48,53
Kehandalan Tampilan dan isi Web 51,47
0,00
0,00
46,52
Kejelasan/Kesederhanaan prosedur Layanan 53,48
0,00
0,00
Penguasaan Petugas terhadap prosedur layanan yang 52,86
47,14
diberikan 0,00
0,00
Ketepatan/Kecepatan Layanan Sesuai waktu yang 48,69
51,31
dijanjikan 0,00
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 3.64 Grafik Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Pelayanan Teknologi Informasi
Berdasarkan Grafik rata-rata Hasil Kusioner Kepuasan Mahasiswa
terhadap Pelayanan Teknologi informasi ditemukan bahwa yang perlu
ditingkatkan lagi adalah kemudahan memperoleh layanan teknologi informasi
(rata-rata 3,46), kehandalan tampilan dan isi web (rata-rata 3,49), kejelasan atau
kesederhanaan prosedur layanan (rata-rata 3,47), dan ketepatan/kecepatan
layanan sesuai waktu yang dijanjikan (rata-rata 3,49). Berdasarkan grafik Hasil
kuisioner kepuasan mahasiswa terhadap layanan teknologi informasi, maka
didapatkan hasil layanan teknologi informasi yang menjadi perhatian penting dan
perlu ditingkatkan layanannya diantaranya kemudahan memperoleh layanan
teknologi informasi (Sangat Baik 46,21 %), kehandalan tamopilan dan isi web
(Sangat Baik 48,53 %), kejelasan/kesederhanaan prosedur layanan (Sangat Baik
46,32 %) dan ketepatan/kecepatan layanan sesuai waktu yang dijanjikan (Sangat
Baik 48,59 %).

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 119
Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap
Layanan Laboratorium
KETAATAN TERHADAP JAM LAYANAN 3,50

KEJELASAN PROSEDUR LAYANAN 3,52

PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR… 3,47

PENGUASAAN LABORAN DALAM… 3,54

KETERSEDIAAN MODUL PRAKTIKUM 3,51

KELENGKAPAN SARANA/PERALATAN PRAKTIKUM 3,47

KERAMAHAN DAN KERAPIAN LABORAN 3,46

KETERSEDIAAN INFORMASI PELAKSANAAN… 3,51

3,42 3,44 3,46 3,48 3,50 3,52 3,54 3,56

Gambar 3.65 Grafik Rata-rata Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Pelayanan Laboratorium Komputer

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan


Laboratorium
50,08
49,92
Ketaatan terhadap jam layanan 0,00
0,00
51,62
48,38
Kejelasan prosedur layanan 0,00
0,00
47,45
51,93
Penguasaan petugas terhadap prosedur layanan 0,62
0,00
45,44 54,10
Penguasaan Laboran dalam mengoperasikan dan… 0,46
0,00
Ketersediaan Modul praktikum 0,77 46,9952,24
0,00
47,3052,40
Kelengkapan sarana/peralatan praktikum 0,31
0,00
46,52 53,01
Keramahan dan kerapian laboran 0,46
0,00
50,54
49,46
Ketersediaan Informasi Pelaksanaan Praktikum 0,00
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 3.66 Grafik Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Pelayanan Laboratorium Komputer
Berdasarkan hasil kuisioner rata-rata kepuasan mahasiswa terhadap
layanan laboratorium, yang perlu ditingkatkan lagi adalah penguasaan petugas
terhadap prosedur layanan (rata-rata 3,47), kelengkapan sarana/peralatan
praktikum (rata-rata 3,47), keramahan dan kerapian laboran (rata-rata 3,46).
Berdasarkan hasil kuisioner kepuasan mahasiswa terhadap layanan laboratorium

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 120
adalah penguasaan petugas terhadap prosedur layanan (Sangat Baik 47,45 %),
kelengkapan sarana/peralatan praktikum (Sangat Baik 47,30 %), dan keramahan
dan kerapian laboran (Sangat Baik 46,52 %).

Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Suasana Akademik di Jurusan

BIMBINGAN SKRIPSI 3,52

BIMBINGAN KERJA PRAKTEK 3,43

BIMBINGAN AKADEMIK OLEH DOSEN PA 3,48

SUASANA PERKULIAHAN 3,53

3,36 3,38 3,40 3,42 3,44 3,46 3,48 3,50 3,52 3,54

Gambar 3.67 Grafik Rata-rata Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Suasana Akademik di Jurusan

Kuisioner Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Suasana Akademik di Jurusan
52,24
Bimbingan Skripsi 47,14
0,62
0,00
43,89
Bimbingan Kerja Praktek 54,87
1,24
0,00
48,69
Bimbingan akademik oleh Dosen PA 50,39
0,93
0,00
53,17
Suasana perkuliahan 46,52
0,31
0,00

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 3.68 Grafik Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Suasana Akademik di Jurusan
Berdasarkan Hasil kuisioner rata-rata kepuasan mahasiswa terhadap
suasana akademik di jurusan, maka yang perlu ditingkatkan lagi adalah
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 121
bimbingan kerja praktek (Nilai Rata-rata 3,43) dan bimbingan akademik oleh
Dosen PA (Nilai rata-rata 3,48). Berdasarkan Hasil kuisioner kepuasan
mahasiswa terhadap suasana akademik di jurusan, maka yang perlu ditingkatkan
lagi adalah bimbingan kerja praktek (Sangat Baik 43,89 %) dan bimbingan
akademik oleh Dosen PA (Sangat Baik 48,69 %).

Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Layanan Kemahasiswaan
KETAATAN TERHADAP JAM LAYANAN 3,54

KEJELASAN PROSEDUR LAYANAN 3,45


PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR
3,49
LAYANAN
KETERSEDIAAN FORMULIR DAN KELENGKAPAN SARANA
3,49
PENDUKUNG
KETEPATAN/KECEPATAN LAYANAN SESUAI WAKTU
3,51
YANG DIJANJIKAN
KERAMAHAN DAN KERAPIAN PETUGAS 3,45

3,38 3,40 3,42 3,44 3,46 3,48 3,50 3,52 3,54 3,56

Gambar 3.69 Grafik Hasil Kuisioner Rata-rata Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Layanan Kemahasiswaan

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan


Kemahasiswaan
53,63
Ketaatan terhadap Jam Layanan 46,37
0,00
0,00
44,51
Kejelasan Prosedur Layanan 55,49
0,00
0,00
48,84
Penguasaan Petugas Terhadap Prosedur Layanan 51,16
0,00
0,00
Ketersediaan Formulir dan Kelengkapan Sarana 49,30
50,70
Pendukung 0,00
0,00
Ketepatan/Kecepatan Layanan Sesuai waktu yang 51,31
48,69
diJanjikan 0,00
0,00
44,82
Keramahan dan Kerapian Petugas 55,18
0,00
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 3.70 Grafik Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan


Kemahasiswaan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 122
Berdasarkan Hasil Kuisioner Rata-rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap
Layanan Kemahasiswaan didapatkan hasil bahwa Perlu peningkatan layanan
kemahasiswa khususnya pada bagian kejelasan prosedur layanan (rata-rata 3,45
atau Sangat Baik 44,51 %), keramahan dan kerapian petugas (rata-rata 3,45 atau
Sangat Baik 44,82 %) serta penguasaan petugas terhadap prosedur layanan
(Sangat Baik 48,84 %) dan ketersediaan formulir dan kelengkapan sarana
pendukung (49,30 %) dengan nilai rata-rata 3,49.

Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Layanan Tata Usaha
KETAATAN TERHADAP JAM LAYANAN 3,50

KEJELASAN PROSEDUR LAYANAN 3,43


PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR
3,51
LAYANAN
KETERSEDIAAN FORMULIR DAN KELENGKAPAN SARANA
3,49
PENDUKUNG
KETEPATAN/KECEPATAN LAYANAN SESUAI WAKTU
3,50
YANG DIJANJIKAN
KERAMAHAN DAN KERAPIAN PETUGAS 3,48

3,38 3,40 3,42 3,44 3,46 3,48 3,50 3,52

Gambar 3.71 Grafik Hasil Kuisioner Rata-rata Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Layanan Tata Usaha

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Tata


Usaha
50,85
48,53
Ketaatan terhadap Jam Layanan 0,62
0,00
43,43 56,41
Kejelasan Prosedur Layanan 0,15
0,00
51,31
48,22
Penguasaan Petugas Terhadap Prosedur Layanan 0,46
0,00
49,77
49,92
Ketersediaan Formulir dan Kelengkapan Sarana… 0,31
0,00
51,00
47,91
Ketepatan/Kecepatan Layanan Sesuai waktu yang… 1,08
0,00
49,30
49,61
Keramahan dan Kerapian Petugas 1,08
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 3.72 Grafik Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Layanan Tata Usaha

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 123
Berdasarkan hasil kuisioner kepuasan mahasiswa terhadap layanan Tata
Usaha didapatkan hasil bahwa perlunya peningkatan pada kejelasan prosedur
layanan (rata-rata 3,43 atau Sangat Baik 43,43 %), perlu perbaikan pada
ketersediaan formulir dan kelengkapan sarana pendukung (nilai rata-rata 3,49
atau Sangat Baik 49,77 %) serta keramahan dan kerapian petugas (nilai rata-rata
3,48 atau Sangat Baik 49,30 %).

Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Layanan Perpustakaan
KETAATAN TERHADAP JAM LAYANAN 3,45

KEJELASAN PROSEDUR LAYANAN 3,51


PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR
3,45
LAYANAN
KETERSEDIAAN FORMULIR DAN KELENGKAPAN SARANA
3,46
PENDUKUNG
KETEPATAN/KECEPATAN LAYANAN SESUAI WAKTU
3,47
YANG DIJANJIKAN
KERAMAHAN DAN KERAPIAN PETUGAS 3,49

3,41 3,42 3,43 3,44 3,45 3,46 3,47 3,48 3,49 3,50 3,51 3,52

Gambar 3.73 Grafik Hasil Kuisioner Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Layanan Perpustakaan

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan


Perpustakaan
45,90 53,63
Ketaatan terhadap Jam Layanan 0,46
0,00
51,78
47,76
Kejelasan Prosedur Layanan 0,46
0,00
45,90 53,17
Penguasaan Petugas Terhadap Prosedur Layanan 0,93
0,00
46,83 52,40
Ketersediaan Formulir dan Kelengkapan Sarana… 0,77
0,00
49,00
49,15
Ketepatan/Kecepatan Layanan Sesuai waktu yang… 1,85
0,00
49,30
49,92
Keramahan dan Kerapian Petugas 0,77
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 3.74 Grafik Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Layanan Perpustakaan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 124
Berdasarkan hasil kuisioner Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap
Layanan Perpustakaan maka didapatkan hasil yang perlu ditingkatkan pada
layanan perpustakaan (referensi) antara lain ketaatan terhadap jam layanan (nilai
rata-rata 3,45 atau Sangay Baik 45,90 %), penguasaan petugas terhadap
prosedur layanan (nilai rata-rata 3,45 atau Sangat Baik 45,90 %), ketersediaan
formulir dan kelengkapan sarana pendukung (nilai rata-rata 3,46 atau Sangat Baik
46,83 %), ketepatan atau kecepatan layanan sesuai waktu yang dijanjikan (nilai
rata-rata 3,47 atau 49 %) dan keramahan dan kerapian petugas (nilai Rata-rata
3,49 atau Sangat Baik 49,30 %)
Hasil dari survei kepuasan mahasiswa menunjukkan bahwa ada beberapa
komponen yang telah memuaskan mahasiswa, namun ada pula yang masih
memerlukan perbaikan. Rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan STMIK
Pontianak guna memberikan tingkat kepuasan mahasiswa yang lebih baik antara
lain:
a) Perlu perbaikan dalam hal suasana akademik di jurusan terutama layanan
bimbingan akademik oleh Dosen PA dan Bimbingan Kerja Praktek
b) memperbaiki Pelayanan Administrasi dan Akademik di atas perlu sekali
ditingkatkan pada Keramahan dan kerapian petugas, ketaatan/kecepatan
layanan sesuai waktu yang dijanjikan, penguasaan petugas terhadap prosedur
layanan dan kejelasan prosedur layanan
c) Dalam hal layanan teknologi informasi, perlu ditingkatkan layanannya
diantaranya kemudahan memperoleh layanan teknologi informasi, kehandalan
tamopilan dan isi web, kejelasan/kesederhanaan prosedur layanan dan
ketepatan/kecepatan layanan sesuai waktu yang dijanjikan.
d) perlu perbaikan prosedur layanan, kelengkapan sarana/peralatan praktikum,
dan keramahan dan kerapian laboran pada layanan teknologi informasi.
e) Dalam hal layanan kemahasiswaan, perlu perbaikan pada kejelasan prosedur
layanan, keramahan dan kerapian petugas serta penguasaan petugas
terhadap prosedur layanan dan ketersediaan formulir dan kelengkapan sarana
pendukung.
f) Dalam hal layanan tata usaha, perlunya peningkatan pada kejelasan prosedur
layanan, perlu perbaikan pada ketersediaan formulir dan kelengkapan sarana
pendukung serta keramahan dan kerapian petugas.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 125
g) Dalam hal layanan referensi/perpustakaan, perlu ditingkatkan pada layanan
perpustakaan (referensi) antara lain ketaatan terhadap jam layanan,
penguasaan petugas terhadap prosedur layanan, ketersediaan formulir dan
kelengkapan sarana pendukung, ketepatan atau kecepatan layanan sesuai
waktu yang dijanjikan dan keramahan dan kerapian petugas.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Mahasiswa serta


Tindak Lanjut
Hasil kajian dari dokumen pola pengembangan kemahasiswaan di STMIK
Pontianak dapat dinyatakan beberapa masalah yang dihadapi oleh mahasiswa
maupun lembaga kemahasiswaan:
a. Tingkat partisipasi mahasiswa STMIK Pontianak yang masih relatif rendah
untuk terlibat dalam dunia kemahasiswaan melalui organisasi kemahasiswaan
(BEM dan UKM), baik sebagai personalia (aktivis) atau sebagai peserta
kegiatan (peserta).
b. Potensi minat dan bakat mahasiswa yang belum dikembangkan secara
maksimal.
c. Latar belakang budaya, demografis dan ilmu pengetahuan yang berbeda-beda
menyebabkan adanya berbagai persepsi, partisipasi, dan dinamika mahasiswa
STMIK Pontianak yang beragam.
d. Kemampuan untuk melakukan penyesuaian diri mahasiswa yang masih
kurang atau relatif rendah dalam merespon perkembangan jaman.
e. Kecenderungan penurunan tingkat kedisiplinan mahasiswa
f. Kecenderungan penurunan daya inovasi, kreatifitas dan produktivitas
mahasiswa.
g. Kecenderungan semakin menggejala budaya pragmatisme pada mahasiswa.
Ketujuh permasalahan kemahasiswaan di atas perlu keseriusan pada
perguruan tinggi STMIK Pontianak untuk segera dicarikan solusi pemecahannya.
Diperlukan pemenuhan Kebutuhan Mahasiswa Melalui Kemahasiswaan STMIK
Pontianak. Mahasiswa dan Bidang Kemahasiswaan memang merupakan lahan
garap yang sangat luas. Hal ini dikarenakan memerlukan pemenuhan kebutuhan
yang banyak dan beragam. Pemenuhan yang bersifat pemenuhan kebutuhan
dasar, kebutuhan psikis, maupun kebutuhan untuk berekspresi dan bereksplorasi
sesuai minat dan bakatnya.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 126
Berikut ini analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang kemahasiswaan
dan lulusan STMIK Pontianak, yaitu:
a. Kekuatan (strenghts):
1. STMIK Pontianak menggunakan Strategi Pemasaran yang efektif dalam
merekrut calon mahasiswa.
2. STMIK Pontianak menggunakan Pendaftaran Online dan sistem test
Berbasiskan komputer pada Sistem penerimaan mahasiswa baru sehingga
dapat menjaring calon mahasiswa yang berkualitas.
3. Mahasiswa memiliki latar belakang sosial, geografi dan ekonomi yang
berbeda, sehingga dapat memperkaya perkembangan kepribadian
mahasiswa.
4. Kegiatan kemahasiwaan yang sangat bervariasi dapat mendukung
perkembangan keahlian dan kepribadian mahasiswa.
5. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik dan non akademik.
6. Rata-rata indeks prestasi mahasiswa dan persentase lulus tepat waktu
sudah termasuk kategori baik.
7. Tersedia layanan kemahasiswaan diantaranya bimbingan dan konseling,
minat dan bakat (ekstra kurikuler), pembinaan soft skill, layanan beasiswa,
layanan kesehatan dan kualitas layanan sudah sangat baik.
8. Hubungan baik antara STMIK Pontianak dan stakeholder dengan para
alumni berhasil membangun karir lulusan yang membantu kegiatan
kemahasiswaan, daya serap lulusan dan penyaluran lulusan.
9. Kerjasama joint program Double Degree dengan Universitas Bina
Nusantara

b. Kelemahan (weakness):
1. Pada umumnya mahasiswa yang masuk ke STMIK Pontianak adalah
pilihan kedua setelah dinyatakan tidak lulus saat mendaftar ke Perguruan
Tinggi Negeri.
2. Masih kurangnya kegiatan sosialisasi dan promosi ke masyarakat luas
yang dilakukan STMIK Pontianak terutama di Kota/Kabupaten Kalimantan
Barat, sehingga banyak lulusan SMA sebagai calon mahasiswa berpotensi
dijaring oleh STMIK Pontianak.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 127
3. Kurangnya lembaga-lembaga/perusahaan-perusahaan yang menyediakan
kerjasama berupa pemberian beasiswa bagai mahasiswa yang berprestasi.
4. Kualitas lulusan STMIK Pontianak belum sepenuhnya dinilai sangat baik
dan baik oleh pengguna/dunia kerja.

c. Peluang (opportunities):
1. Mahasiswa memiliki latar belakang sosial, demografis, ekonomi dan
geografis yang beragam, potensi memperluas jaringan makin besar.
2. Adanya perusahaan-perusahaan yang mempercayai dan menyediakan
Campus Hiring bagi mahasiswa STMIK Pontianak.
3. Kerjasama joint program dengan berbagai asosiasi profesi masih terbuka
luas. STMIK Pontianak dapat Bersaing dari sisi Keterampilan/Keahlian
dengan program Sertifikasi Internasional.
4. Meningkatnya kebutuhan tenaga komputer (lulusan komputer) dari
instansi/perusahaan sehingga memberi kesempatan luas bagi lulusan
STMIK Pontianak untuk berkiprah.

d. Tantangan (threats):
1. Mulai berkurangnya jumlah peminat karena persaingan yang cukup ketat.
Semakin meningkatnya kualitas perguruan tinggi pesaing, yaitu membuka
prodi Teknologi Informasi, Akreditasi B, dll.
2. Kompetisi antar perguruan tinggi yang sangat tinggi di era pasar global
dengan masuknya promosi PTS dari Luar Kalimantan Barat yang
menerima calon mahasiswa melalui program Expo Pendidikan dan
Sosialisasi Presentasi PTS di SMA/SMK.
3. Semakin terbukanya kesempatan kuliah di perguruan tinggi luar Kalimantan
dan di luar negeri dan kemampuan ekonomi orang tua calon mahasiswa,
sehingga banyak lulusan SMA/SMK yang melanjutkan studinya di luar
Kalimantan dan di luar negeri.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan


Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang kemahasiswaan dan
lulusan, STMIK Pontianak berupaya melakukan beberapa hal sebagai berikut:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 128
a) Melakukan inovasi joint program Double Degree dengan berbagai program
Sertifikasi Internasional Multimatics untuk meningkatkan minat calon
mahasiswa (lulusan memiliki 2 gelar yaitu gelar akademik dan gelar profesi)
b) Penyempurnaan strategi promosi dan pemasaran yang dapat meningkatkan
daya akses stakeholders terhadap informasi terkini dari STMIK Pontianak.
c) Peningkatan kemampuan penggunaan berbagai teknologi informasi dengan
jalan peningkatan penggunaan dan pelatihan berbagai software yang relevan
dengan kompetensi mahasiswa.
d) Menjaga dan meningkatkan jalinan kerjasama eksternal dengan berbagai
entitas untuk menunjang keberlanjutan STMIK Pontianak
e) Meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai sarana yang mampu menunjang
pencapaian kompetensi mahasiswa STMIK Pontianak.
f) Tetap menjalin komunikasi dan melakukan studi pelacakan dan umpan balik
terhadap alumni STMIK Pontianak.
Tabel 3.3 Solusi Kebutuhan Mahasiswa Melalui Kemahasiswaan

No Kebutuhan Dasar Solusi atau Cara Pemenuhan


1 Kesejahteraan dan Keuangan Program Beasiswa
2 Fisik Sarana dan prasarana olahraga
3 Kesehatan Asuransi Mahasiswa dan UKK
(Unit Kesehatan Kampus)
4 Psikis Layanan Bimbingan Konseling

Disamping itu diperlukan pemenuhan kebutuhan untuk ekslorasi kemampuan,


potensi, minat dan bakat mahasiswa STMIK Pontianak dalam bentuk berikut ini:
Tabel 3.4 Solusi kebutuhan untuk ekslorasi kemampuan dan potensi mahasiswa

Kebutuhan Ekspresi dan


No Rencana Bentuk Kegiatan
Eksplorasi
1 Keagamaan Menyelenggarakan Kegiatan kerohanian,
kerjasama dengan BEM dan HIMAKA
(Himpunan Mahasiswa Katolik)
2 Kepemimpinan dan Manajemen Badan Ekeskutif Mahasiswa dan Bidang
kemahasiswaan menyelenggarakan
kegiatan Upgrading BEM, Pelatihan Bela
Negara Serta Latihan Ketrampilan
Manajemen Mahasiswa
3 Penalaran dan Keilmuan Pelatihan dan Pembinaan Bahasa

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 129
Kebutuhan Ekspresi dan
No Rencana Bentuk Kegiatan
Eksplorasi
4 Seni UKM dan Koordinator Seni dari BEM
menyelenggarakan kegiatan bidang
Seni, misal Pentas Seni, dll.
5 Olahraga Badan Ekeskutif Mahasiswa dan UKM
STMIK Pontianak menyelenggarakan
turnamen untuk beberapa cabang
olahraga yang dominan.
6 Wirausaha Kerjasama Bidang Kemahasiswaan,
Pusat Karir STMIK Pontianak dan Dosen
Enterpreneurship dengan kegiatan
Seminar Kerirausahaan.

Tabel solusi menunjukkan bahwa kegiatan kemahasiswaan STMIK


Pontianak sangat luas cakupannya sehingga harus ada pembinaan yang bersifat
rutin dan pembinaan yang bersifat pengambangan. Pengembangan
kemahasiswaan di STMIK Pontianak menggunakan dana kemahasiswaan. Ada
kegiatan kemahasiswaan STMIK Pontianak yang bersifat lomba dan bersifat
pelatihan. Pengembangan kemahasiswaan yang bersifat lomba dilakukan secara
berjenjang dari tingkat lokal (wilayah) dan provinsi sampai dengan tingkat nasional
dan internasional.
Tabel 3.5 Solusi Pengembangan Kemahasiswaan
No Bidang Model Jenis Lomba Kemenristekdikti
1 Penalaran Lomba Program Kreativitas Mahasiswa Pekan Ilmiah
(PKM) Mahasiswa Nasional
- PKM Penelitian (PKM-P) (PIMNAS)
- PKM Penerapan Teknologi (PKM-
T)
- PKM Kewirausahaan (PKM-K)
- PKM Pengabdian Masyarakat
(PKM-M)
- PKM Karya Cipta (PKM-KC)
- PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)
- PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI)
2 Olahraga Lomba Atletik, Anggar, Bola basket, Bola Pekan Olahraga
voli Lapangan, Bulutangkis, Catur, Mahasiswa daerah dan
Karate, Pencak Silat, Renang, Nasional (POMDA dan
Sepakbola, Sepak Takraw, Tarung POMNAS)
Derajat, Tenis Lapangan dan Tenis
Meja
3 Seni Lomba Vokal grup, Vokal solo (pop, Pekan Seni Mahasiswa
seriosa, keroncong, dangdut), Tari, Daerah dan Nasional
Baca puisi, Monolog, Karya sastra (PEKSIMIDA dan
(penulisan: cerpen, lakon, puisi), PEKSIMINAS)
Desain poster, Lukis, Fotografi dan
Komik strip

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 130
No Bidang Model Jenis Lomba Kemenristekdikti
4 Penalaran dan Lomba Debat Bahasa Inggris National University
Keilmuan Debating Championship
(NUDC) Tingkat
Provinsi dan Nasional
Debat Bahasa Indonesia Kompetisi Debat Mahas
iswa Indonesia (KDMI)
Tingkat Provinsi dan
Nasional
5 Pengembangan Pelatihan Pelatihan Bela Negara, Pelatihan
Karakter Soft Skill, team building
6 Keterampilan Pelatihan Latihan Ketrampilan Manajemen Latihan Keterampilan
Manajemen Mahasiswa Manajemen Mahasiswa

Rencana perbaikan dan pengembangan kemahasiswaan STMIK Pontianak


sudah diagendakan dan tersusun dalam Kalender kemahasiswaan STMIK
Pontianak tiap tahunnya. Adapun Kalender kemahasiswaan STMIK Pontianak
dapat dilihat pada tautan berikut:
http://www.stmikpontianak.ac.id/index.php/mahasiswa/kalender-kemahasiswaan.

Gambar 3.75 Kalender Kemahasiswaan STMIK Pontianak

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 131
C4. Sumber Daya Manusia
1. Latar Belakang
STMIK Pontianak berdiri pada tahun 1991 dengan bentuk Akademi dan
bernama AMIK Pontianak yang merupakan salah satu PTS di kota Pontianak,
namun demikian pada tahun tersebut merupakan satu-satunya perguruan tinggi
untuk bidang teknologi informasi. Pada tahun 1991, teknologi informasi belum
dikenal baik oleh masyarakat khususnya kota Pontianak sehingga bidang IT
belumlah banyak mahasiswanya. Tenaga dosen yang ada belum memiliki
pendidikan akademik dibidang IT, pendidikan dosen pada saat itu adalah di
bidang non IT diantaranya bidang ekonomi dan bidang teknik, namun mereka
memiliki ketrampilan dibidang pemrograman dan sistem informasi sehingga hal ini
mempengaruhi kurikulum yang diberikan pada periode tersebut.
Seiring dengan berjalannya waktu, dimana bidang teknologi informasi
semakin banyak diminati oleh lulusan tingkat SMA atau sederajat dan AMIK
Pontianak berubah menjadi STMIK Pontianak ditahun 1994. Pada tahun 1994
dosen tetap STMIK Pontianak semakin bertambah dan dengan kualifikasi
pendidikan pada bidang teknologi informasi.

Sumberdaya manusia
Saat ini dalam penetapan standar perguruan tinggi terkait dengan penerimaan
karyawan dan penerimaan dosen telah diatur dalam Statuta STMIK Pontianak
tahun 2018 dan renbang Dosen 2018. Dalam penerimaan dosen dengan
kualifikasi akademik bidang teknologi informasi akan mempertimbangkan
kebutuhan dosen dari program studi masing-masing dan rasio dosen :
mahasiswa.
Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang dikembangkan oleh STMIK
Pontianak secara berkelanjutan dipandang sudah mencukupi kelengkapannya,
yaitu (1) perencanaan, (2) perekrutan, (3) seleksi, (4) pemberhentian karyawan,
(5) orientasi dan penempatan, (6) pengembangan karir, (7) remunerasi dan
retensi, (8) penghargaan dan (9) sanksi. Kecukupan kelengkapan atas 9 point
tersebut memiliki dokumen tercetak yang memberikan informasi dalam
pelaksanaan secara konsisten.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 132
2. Kebijakan
Pedoman tertulis sebagai wujud dokumentasi yang dimiliki STMIK
Pontianak, dimana didalamnya memuat garis besar penjelasan dalam membuat
penetapan standar kualifikasi, kompetensi, beban kerja, proporsi serta
pengelolaan atas dosen dan tenaga kependidikan. Kebijakan tersebut dituangkan
dalam bentuk Peraturan Yayasan dan Surat Keputusan Ketua STMIK Pontianak
sebagai berikut :
a. Peraturan Ketua Yayasan Harapan Bersama Pontianak Nomor : 010 Tahun
2014 Tentang Petunjuk Pengelolaan Sumber Daya Manusia STMIK Pontianak.
b. Surat Keputusan Ketua Nomor : 024 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penilaian Indeks Prestasi Dosen dan Key Performance Indikator (KPI) Tenaga
Kependidikan STMIK Pontianak.
c. Peraturan Ketua Yayasan Harapan Bersama Pontianak Nomor : 025 Tahun
2014 Tentang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian Pejabat
Struktural STMIK Pontianak.
d. Keputusan Ketua STMIK Pontianak Nomor : 053.04/KEP/STMIK-PTK/2019
Tentang Kode Etik Dosen STMIK Pontianak.
e. Keputusan Ketua STMIK Pontianak Nomor : 020 Tahun 2014 Tentang Kode
Etik Tenaga Kependidikan STMIK Pontianak.
f. Keputusan Ketua STMIK Pontianak Nomor : 007.04/KEP/STMIK/2015
Tentang Kode Etik Mahasiswa STMIK Pontianak
Sistem pengelolaan sumber daya manusia STMIK Pontianak juga
dilengkapi dengan dokumen SOP sebagai manual prosedur pengelolaan sumber
daya manusia STMIK Pontianak yang disusun dalam tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1. Kode Dokumen SOP

No. Nama Dokumen Kode


1. Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional H01/SOP/STMIK-PTK/2017
Dosen Tetap.
2. Pengembangan Karir. D01/SOP/STMIK-PTK/2017
3. Penerimaan Dosen dan Tenaga C02/SOP/STMIK-PTK/2017
Kependidikan.
4. Studi Banding karyawan. C03/SOP/STMIK-PTK/2017
5. Dosen Tetap Berprestasi STMIK C04/SOP/STMIK-PTK/2017
Pontianak.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 133
6. Tenaga Kependidikan Berprestasi STMIK C05/SOP/STMIK-PTK/2017
Pontianak.
7. Pembinaan Tenaga Kependidikan STMIK C06/SOP/STMIK-PTK/2017
Pontianak.
8. Rencana Pengadaan Dosen dan Tenaga B02/SOP/STMIK-PTK/2017
Kependidikan
9. Pemberian Izin Tugas Belajar. B03/SOP/STMIK-PTK/2017
10. Monev Kinerja Dosen dan Tenaga F01/SOP/STMIK-PTK/2017
Kependidikan.
11. Sanksi. C07/SOP/STMIK-PTK/2017
12. Mutasi. C08/SOP/STMIK-PTK/2017
13. Pemberhentian Dosen dan Tenaga C09/SOP/STMIK-PTK/2017
Kependidikan.

Perencanaan
STMIK Pontianak dalam perencanaan kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan
mengacu kepada kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung
pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran perguruan tinggi dengan memiliki SDM
yang trampil, ahli dan profesional pada bidangnya. Perencanaan kebutuhan
dosen berdasarkan pada Rencana Pengembangan Dosen (Renbangdos) tahun
2018, sedangkan perencanaan kebutuhan tenaga kependidikan berdasarkan
kepada kebutuhan unit kerja yang disampaikan kepada Ketua STMIK Pontianak
kemudian dilanjutkan ke Ketua Yayasan Harapan Bersama Pontianak.

Rekrutment
Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas untuk
mencapai visi dan tujuan STMIK Pontianak maka disusunlah sistem rekrutmen
SDM yang dituangkan dalam Peraturan Ketua Yayasan Harapan Bersama
Pontianak Nomor : 010 Tahun 2018 dan SOP Rekrutmen karyawan STMIK
Pontianak sebagai berikut :
a) Rekrutmen dan seleksi karyawan bertujuan untuk mendapatkan karyawan
yang professional dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas,
berdedikasi tinggi, berwibawa, percaya diri, berintegritas, dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Sumber penerimaan dosen dan tenaga kependidikan adalah masyarakat
umum meliputi swasta dan ASN.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 134
c) Kriteria umum dosen tetap yayasan (tenaga pendidik) adalah :
1) Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2) Berideologi Pancasila dan setia kepada UUD 1945
3) Berakhlaq mulia
4) Sehat jasmani dan rohani
5) Bebas Narkoba
6) Tidak pernah terlibat tindak pidana
7) Jujur dan bertanggung jawab
8) Memiliki ijasah minimal S2 untuk program Strata Satu dan S3 untuk
program Magister yang sesuai dengan bidang ilmu pendidikan terakhir.
9) Umur maksimal 40 (empat puluh) tahun kecuali bagi yang memiliki NIDN
maksimal 45 tahun.
10) Lulus test micro teaching.
11) Bersedia untuk diangkat sebagai dosen tetap Yayasan Harapan Bersama
Pontianak.
d) Kriteria umum tenaga kependidikan adalah :
1) Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2) Berideologi Pancasila dan setia kepada UUD 1945.
3) Berakhlaq mulia.
4) Sehat jasmani dan rohani.
5) Bebas Narkoba.
6) Tidak pernah terlibat tindak pidana.
7) Jujur dan bertanggung jawab.
8) Memiliki ijasah minimal SLTA/sederajat untuk tenaga administrasi, teknisi
dan pustakawan.
9) Memiliki ijasah minimal SLTA/sederajat untuk tenaga Laboran, SATPAM,
kebersihan dan Parkir.
10) Memiliki sertifikat pendukung sesuai bidang pekerjaannya.
11) Umur maksimal 40 (empat puluh) tahun.
12) Lulus seleksi tes penerimaan karyawan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 135
Seleksi Karyawan
Tata cara seleksi karyawan diatur dalam Peraturan Ketua Yayasan Harapan
Bersama Pontianak Nomor: 11 tahun 2017. Sumber pelamar yang masuk
diperoleh melalui sumber masyarakat umum dan sumber tali temali karyawan
STMIK Pontianak.
Seleksi karyawan melalui proses sebagai berikut :
a) Pengumuman Kesempatan Kerja
1) Pengumuman dimaksudkan untuk menginformasikan tentang lowongan/
kesempatan kerja kepada masyarakat umum secara luas dan terbuka
dengan tujuan agar mendapatkan calon karyawan yang berkualitas.
2) Pengumuman tertulis dilaksanakan secara terbuka dan dapat melalui
media cetak, media elektronik (web site STMIK Pontianak) dan media
lainnya.
3) Pengumuman juga disampaikan kepada Dosen dan karyawan STMIK
Pontianak, untuk memberikan kesempatan kepada kerabat maupun
keluarga mereka untuk kesempatan kerja.
4) Pengumuman dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang jenis
kesemapatan kerja dan persyaratan baik administrasi maupun kualifikasi
serta ketrampilan yang dibutuhkan.
b) Pendaftaran
1) Pelamar membuat surat lamaran dan ditujukan kepada Ketua Yayasan
atau Pengurus Yayasan yang dilengkapi dengan semua lampiran yang
dibutuhkan sesuai informasi pengumuman kesempatan kerja tersebut.
2) Pelamar dapat mengirimkan lamaran ke STMIK Pontianak, boleh
diantarkan secara langsung maupun melalui Pos.
3) Lamaran juga dapat dikirimkan melalui e-mail.
4) Waktu pendaftaran paling lambat 1(satu) bulan sejak pengumuman di
publikasikan.
5) Berkas lamaran yang sudah masuk tidak dapat ditarik kembali oleh
pelamar.
c) Seleksi/penyaringan
1) Wakil Ketua 2 dalam hal ini bertindak sebagai pemeriksa administrasi
dimaksudkan untuk memeriksa kelengkapan administrasi berdasarkan
persyaratan yang telah ditetapkan.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 136
2) Test masuk untuk pelamar dengan posisi sebagai Dosen dimaksudkan
untuk memperoleh calon karyawan yang memiliki tingkat pengetahuan dan
intelektualitas yang cukup, meliputi: potensi akademik khusus untuk dosen,
pengetahuan sosial, pengetahuan umum, pengetahuan bahasa, dan
praktek ketrampilan micro teaching untuk dosen.
3) Pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan dimaksudkan untuk
mendapatkan masukan karyawan yang sehat jasmani, cakap dan mampu
melaksanakan tugas sebagai karyawan, dan mencegah atau menduga
adanya penyakit menular, cacat yang dapat mengganggu diri yang
bersangkutan atau lingkungannya selama menjadi karyawan.
4) Pemeriksaan psikologi untuk untuk mendapatkan calon dosen yang
memenuhi persyaratan intelegensi (potensi dan fungsional emosi),
kepribadian (stabilitas emosi dan pengendalian emosi), penyesuaian diri,
dan hubungan antar manusia.
d) Hasil Seleksi/penyaringan
1) Bagi pelamar yang telah mengikuti seleksi/penyaringan diajukan oleh tim
pelaksana kepada Ketua STMIK Pontianak.
2) Persetujuan dari Ketua STMIK Pontianak atas hasil seleksi/penyaringan di
laporkan kepada Ketua Yayasan atau pengurus Yayasan.
3) Berdasarkan persetujuan tersebut maka ditetapkan calon karyawan yang
dinyatakan lulus tersebut.

Penempatan Karyawan
Pelamar yang telah mengikuti proses seleksi dan telah ditetapkan lulus selesai,
proses selanjutnya adalah penempatan karyawan yang ditetapkan dalam
Peraturan Ketua Yayasan Harapan Bersama Pontianak Nomor : 12 tahun 2014.
Orientasi dimaksudkan sebagai langkah awal karyawan tersebut menyesuaikan
dengan lingkungan kerja di STMIK Pontianak. Karyawan akan di evaluasi dalam 3
bulan bekerja oleh Wakil Ketua 2 dan apabila dalam 3 bulan bekerja tidak
memberikan hasil sesuai harapan unit kerja maka tidak akan di perpanjang atau
tidak dapat ditetapkan sebagai karyawan Yayasan Harapan Bersama Pontianak.
Untuk penempatan dosen, mempertimbangkan kebutuhan dosen dari Ketua
Jurusan yang mengusulkan sebelumnya. Bagi Dosen yang belum memiliki
Jabatan Fungsional maka akan ditunjuk seorang penangungjawab yang bertugas
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 137
memberikan bimbingan dan monitoring terhadap dosen tersebut dalam proses
belajar mengajar dan melakukan penilaian hasil evaluasi dosen yang menjadi
tanggungjawabnya.

Pengembangan
Pengembangan dan pelatihan SDM diarahkan untuk memelihara dan
meningkatkan prestasi kerja para karyawan saat ini dan diarahkan untuk
pengembangan pengetahuan dan ketrampilan karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan secara berkelanjutan. Hal ini diatur dalam Peraturan Ketua Yayasan
Harapan Bersama Pontianak nomor : 13 tahun 2014 tentang Petunjuk
Pengelolaan Sumber Daya Manusia STMIK Pontianak :
a) Pengembangan karir karyawan mengikuti peraturan kekaryawanan yang
berlaku pada saat ini.
b) Pengembangan karir bagi dosen melalui :
1) Pendidikan studi lanjut.
2) Pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan
administrasi seperti Pekerti, SPMI, Instrumen Akreditasi dan sebagainya.
3) Pelatihan kompetensi keahlian bidang IT yaitu : Togaf, Cobit, Multimatics.
4) Partisipasi dalam kegiatan ilmiah meliputi seminar, workshop, FGD,
lokakarya.
5) Asosiasi keilmuan dan profesi meliputi APTIKOM, Asosiasi Dosen
Indonesia, IndoCeiss
6) Pengembangan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan tingkat
Sekolah, Instansi, Perusahaan, Perguruan Tinggi.
7) Studi banding ke instansi pemerintah, perusahaan dan perguruan tinggi
lain.
c) Pengembangan karir bagi tenaga kependidikan melalui :
1) Pendidikan lanjut.
2) Pelatihan-pelatihan dan seminar yang berkaitan dengan proses
pembelajaran dan administrasi seperti Keperpustakaan, Instrumen
Akreditasi dan sebagainya.
3) Studi banding ke instransi lain atau perguruan tinggi lain.
d) Evaluasi pembinaan dan pengembangan karir karyawan dituangkan dalam:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 138
1) Format Key Performance Indikator (KPI) per tahun sesuai dengan SK
Ketua tentang Rekam Jejak Dosen dan Tenaga Kependidikan.
2) Survey Kepuasan terhadap dosen dan tenaga kependidikan.
3) Kode Etik.
4) Pakta Integritas Dosen dan tenaga kependidikan.
Berkaitan dengan pengembangan karir, mutasi dan alih fungsi karyawan
STMIK Pontianak sesuai dengan ketentuan yang tertulis pada pasal 10,
yaitu :
1. Mutasi dari tenaga kependidikan menjadi dosen dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Telah menjadi tenaga kependidikan tetap STMIK Pontianak minimal
5 (lima) tahun berturut-turut.
b. Penilaian Key Performance Indikator (KPI) per tahun sesuai standar
dasar yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Usia maksimal 40 (empat puluh) tahun.
d. Sesuai ketentuan pendidikan akademik yang sesuai kebutuhan
jurusan/program studi.
2. Mutasi karyawan ke unit kerja lainnya yang diusulkan oleh kepala unit
kerja kepada Wakil Ketua 2.

Remunerasi dan Retensi


Remunerasi Dosen selaku tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, mengacu
pada ketentuan yang telah diatur dalam peraturan dan prosedur tentang sistem
perhitungan honor di lingkungan Yayasan dan STMIK Pontianak. Remunerasi
pada dasarnya terkait langsung dengan kinerja, prestasi dan jabatan setiap
pendidik dan tenaga kependidikan. Pemberian remunerasi juga melalui proses
penilaian dan pertimbangan, dimana setiap bulan tenaga kependidikan akan
dievaluasi hasil kerjanya sedangkan tenaga pendidikan (dosen) akan dinilai
kinerjanya pada tiap semester. Adapun kriteria penilaian adalah kedisiplinan
waktu, hasil kerja, loyalitas, inovasi dan kerjasama. Besaran remunerasi untuk
tenaga pendidik dalam hal ini dosen telah diatur dalam Tata-Tertib Dosen yang
dikeluarkan oleh Ketua STMIK Pontianak pada awal tahun akademik berjalan.
Yayasan Harapan Bersama Pontianak memberikan imbalan (remunerasi) kepada
Dosen yang telah memiliki jenjang fungsional dosen sebagai berikut:
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 139
Tabel 4.2 Tunjangan Fungsional Dosen

Asisten Ahli 375.000


Lektor 600,000
Lektor Kepala 800,000

Pemberian imbalan dimaksudkan untuk memotivasi para dosen tetap agar dapat
memiliki jabatan fungsional dosen. Remunerasi diberikan kepada tenaga
kependidikan (administrasi) dalam bentuk tunjangan kerajinan yang dilihat dari
jumlah prosentase kehadiran masuk kerja pada tiap bulan. Nilai tunjangan
kerajinan bagi tenaga kependidikan (administrasi) sebagai berikut :
Tabel 4.3. Tunjangan Kerajinan Tenaga Kependidikan
PIMPINAN Ketua dan Wakil Ketua Jumlah (rp)
Pelaksana Perkuliahan Ketua Jurusan/Program Studi 300,000

Pendukung Kepala Pusat Komputer, 200,000


Kepala Perpustakaan, Kepala
LPPM dan Kepala SPMI
Non Kependidikan Staf Keuangan, staf 150,000
Akademik,Staf Perpustakaan,
Office Boy, Staf Lab
Komputer dan Maintenance

Yayasan Harapan Bersama Pontianak juga memberikan penghargaan kepada


karyawan yang diberikan pada setiap tahun berupa :
a) Kenaikan gaji dengan memperhatikan evaluasi kinerja karyawan.
b) Kenaikan index honor dosen dan index transportasi.
c) Piagam penghargaan Karyawan terbaik dan Dosen terbaik.
d) Bingkisan hari raya kepada para dosen dan karyawan.
Dalam rangka memberikan pelayanan yang baik kepada mahasiswa, maka
karyawan STMIK Pontianak selain diberikan penghargaan juga diberikan sanksi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu Tata Tertib Kehidupan Kampus, Tata
tertib dosen.

Penghargaan dan Sanksi


Dengan diberlakukan penghitungan beban kerja. Bagi dosen yang memiliki
kelebihan jumlah jam mengajar berhak mendapatkan tunjangan di luar gaji pokok

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 140
sesuai dengan aturan keuangan yang telah ditetapkan oleh Yayasan Harapan
Bersama Pontianak. Penghargaan dan sanksi atas pendidik dan tenaga
kependidikan diberikan oleh Wakil Ketua 2. Jika banyak yang hendak studi lanjut,
maka urutan studi lanjut ditentukan berdasarkan prestasi kerja, demikian adalah
salah satu wujud penghargaan Yayasan Harapan Bersama Pontianak terhadap
karyawannya.
Bentuk penghargaan yang sesuai dengan Peraturan Ketua Yayasan Harapan
Bersama Pontianak Nomor: 010 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Pengelolaan
Sumber Daya Manusia STMIK Pontianak, yaitu :
a) Penghargaan Dosen
1) Dosen yang berprestasi akan diberikan penghargaan sesuai dengan
kemampuan Yayasan Harapan Bersama Pontianak. Hal-hal mengenai
kriteria pemberian penghargaan dan jenisnya diserahkan pada Ketua
STMIK Pontianak.
2) Penghargaan kepada Dosen atas dasar :
a. Masa kerja selama 10 (sepuluh puluh) tahun, dengan nilai Penilaian
Key Performace Indicator (KPI) minimal 76 dan tidak pernah turun
selama 2 (dua) tahun berturut-turut, dan mempunyai prestasi khusus di
bidang akademik dan non akademik.
b. Pengabdian yang luar biasa pada pengembangan STMIK Pontianak
dengan ketentuan: 1) usia minimal 59 (lima puluh sembilan) tahun, 2).
masa kerja minimal 30 (tiga puluh) tahun 3) telah menduduki kedudukan
struktural tertinggi minimal 4 (empat) tahun.
c. Dosen yang meninggal dunia dalam rangka menjalankan tugas
mendapatkan dana tanda jasa.
b) Penghargaan Tenaga Kependidikan
1) Tenaga kependidikan STMIK Pontianak diberikan penghargaan atas dasar:
Masa kerja selama 15 (lima belas) tahun dengan nilai Penilaian Key
Performace Indicator (KPI) minimal 76 dan tidak pernah turun selama 2
(dua) tahun berturut-turut dan mempunyai prestasi khusus.
2) Tenaga kependidikan mendapatkan penghargaan karena pengabdian yang
luar biasa pada pengembangan STMIK Pontianak dengan ketentuan: 1)
usia minimal 54 (lima puluh empat) tahun, 2) masa kerja minimal 25 (dua
puluh lima) tahun.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 141
3) Tenaga kependidikan yang meninggal dunia dalam rangka menjalankan
tugas mendapatkan dana duka cita.
Sanksi diberikan kepada karyawan yang lalai dalam melaksanakan
tugas dan melanggar peraturan yang telah ditetapkan. Karyawan
dikenakan sanksi hukum sesuai dengan tingkat pelanggaran dan
kejahatan yang dilakukan, Penerapan Sanksi dapat dijabarkan sebagai
berikut :
1) Karyawan yang mendapat SP-1, SP-2 dan SP-3 harus
menandatangani kolom tanda terima yang disiapkan.
2) Karyawan yang mendapat SP-2 akan dikenakan sanksi disamping
seperti tercantum dalam pasal 16 ayat 1c ditambah sanksi lain
sebagai berikut :
a. Bagi Tenaga Kependidikan diturunkan kedudukannya.
b. Bagi Dosen Tetap berupa pencabutan tunjangan selama 1
(satu) tahun.
3) Karyawan yang mendapat SP-3 akan dikenakan sanksi sebagai
berikut :
a. Bagi tenaga kependidikan akan diberhentikan dengan tidak
hormat sebagai karyawan Yayasan Harapan Bersama
Pontianak dan tidak diberikan kompensasi.
b. Bagi dosen akan diberhentikan dengan tidak hormat sebagai
dosen tetap Yayasan Harapan Bersama Pontianak dan tidak
diberikan kompensasi.
4) Bagi Dosen DPK dikembalikan kepada instansi induknya.
5) Sanksi berupa pemutusan hubungan kerja akan diberikan bagi
Dosen dan atau Tenaga Kependidikan yang terlibat tindak pidana.
6) Dengan dijatuhi sanksi hukuman berat bagi Dosen dan atau Tenaga
Kependidikan berarti telah putus segala hak dan kewajiban.

Sanksi diberikan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap


ketentuan yang dikeluarkan STMIK Pontianak yang berupa tata tertib kehidupan
kampus, kode etik serta, pakta integritas dan ketentuan tentang pelanggaran
disiplin. Tingkat hukuman disiplin terdiri dari: (1) Hukuman disiplin ringan, (2)
Hukuman disiplin sedang, dan (3) Hukuman disiplin berat.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 142
Penerapan hukuman disiplin yang dapat dilaksanakan di STMIK Pontianak
adalah:
a) Tahapan penerapan hukuman disiplin ringan adalah:
1) Teguran lisan disampaikan oleh Wakil Ketua 2 yg bersangkutan selama
tiga kali berturut -turut.
2) Teguran tertulis dalam bentuk Surat Peringatan 1 (SP-1) disampaikan oleh
Wakil Ketua 2 dengan sanksi tunjangan prestasi hanya dibayarkan sebesar
75% dan dijatuhkan apabila pelanggaran yang sama terus dilakukan
meskipun telah 3 (tiga) kali ditegur secara lisan.
3) Wakil Ketua II STMIK Pontianak memberikan SP-2 kepada karyawan yang
telah mendapatkan SP-1 dan melakukan pelanggaran lagi dengan sanksi
tunjangan prestasi gaji hanya dibayarkan 50%.
4) Ketua STMIK Pontianak memberikan SP-3 sekaligus pemutusan hubungan
kerja bagi karyawan yang telah mendapatkan SP-2 dan melakukan
pelanggaran lagi.
b) Bentuk pelanggaran yang tergolong pelanggaran disiplin ringan :
1) 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) bulan datang terlambat atau pulang lebih awal
tanpa ijin.
2) Tidak masuk kerja 2 (dua) hari dalam 1 (satu) bulan tanpa ijin tertulis.
3) Terlambat memasukkan laporan pertanggungjawaban keuangan.
4) Tidak berpakaian seragam pada hari yg ditentukan.
5) Tidur pada jam kerja.
6) Tidak menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja.
c) Tahapan penerapan hukuman disiplin sedang :
1) Karyawan yang melakukan pelanggaran disiplin sedang akan diberikan SP-
1 dan SP-2
2) Apabila terjadi pelanggaran lagi, maka pimpinan STMIK Pontianak
memberikan SP-3 sebagai tindakan pemutusan hubungan kerja
d) Bentuk pelanggaran yang tergolong pelanggaran disiplin sedang :
1) 7 (tujuh) kali dalam 1 (satu) bulan datang terlambat atau pulang lebih awal.
2) Tidak masuk kerja 5 (lima) hari dalam 1 (satu) bulan tanpa ijin tertulis
3) Memanipulasi dan memalsukan dokumen
4) Membocorkan sesuatu yang bersifat rahasia

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 143
5) Tidak mengurus jabatan fungsional akademik bagi dosen tetap dalam
waktu 4 tahun
e) Tahapan penerapan hukuman disiplin berat :
1) Ketetapan tindakan disiplin berat diputuskan dengan surat peringatan yang
dikeluarkan oleh Ketua STMIK Pontianak setelah mendapat usulan dari
Rapat Wakil Ketua 2 urusan kekaryawanan.
2) Surat peringatan untuk disiplin berat adalah SP-3 yang dikeluarkan oleh
Ketua STMIK Pontianak dan disertai dengan tindakan pemutusan
hubungan kerja
f) Dalam hal ini terdapat bentuk pelanggaran yang dipandang tergolong
pelanggaran disiplin berat. Adapun yang dimaksud adalah:
1) Memberikan keterangan palsu sehingga merugikan nama baik STMIK
Pontianak.
2) Melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan keresahan di lingkungan
STMIK Pontianak.
3) Menganiaya mahasiswa, dan rekan karyawan lainnya.
4) Menyalahgunakan wewenang yang diberikan STMIK Pontianak.
5) Melakukan tindakan pidana korupsi, dan tindak pidana lainnya (pencurian,
penggelapan, penipuan, tindakan asusila, dan lain-lain).

Pemberhentian dan Pensiun Karyawan


Peraturan Ketua STMIK Pontianak Nomor: 012 Tahun 2014 Tentang Petunjuk
Pengelolaan Sumber Daya Manusia STMIK Pontianak Pasal 30 yaitu :
a) Pemberhentian karyawan STMIK Pontianak dilakukan atas dasar:
1) Pemberhentian dengan hormat.
2) Pemberhentian dengan tidak hormat.
3) Pengunduran diri.
4) Perampingan unit organisasi.
b) Karyawan dapat diberhentikan dengan hormat, karena :
1) Permintaan sendiri.
2) Mencapai masa pengabdian purna tugas.
3) Adanya perampingan unit organisasi.
4) Tidak cakap jasmani atau rohani.
c) Karyawan dapat diberhentikan dengan tidak hormat karena :
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 144
1) Melakukan suatu tindak pidana baik di dalam maupun di luar lingkungan
STMIK Pontianak.
2) Melakukan pelanggaran berat disiplin karyawan.
3) Melakukan aktivitas yang mendiskreditkan STMIK Pontianak.
d) Karyawan yang mengajukan pengunduran diri harus mendapat persetujuan
Wakil Ketua 2 di lingkungan STMIK Pontianak minimal 1 (satu) bulan sebelum
pengunduran diri yang bersangkutan.
e) Pimpinan STMIK Pontianak dapat menerbitkan surat referensi kerja bagi
karyawan yang mengundurkan diri sesuai ketentuan tanpa mendapatkan
santunan.
f) Karyawan STMIK Pontianak yang diberhentikan atau melakukan pemutusan
hubungan kerja atas permintaan sendiri berarti telah putus segala hak dan
kewajiban sebagai karyawan.
g) Karyawan STMIK Pontianak yang mendapat fasilitas dari STMIK Pontianak,
kemudian diberhentikan atau meminta berhenti sendiri, wajib mengembalikan
fasilitas tersebut.
h) Karyawan STMIK Pontianak yang diberhentikan karena perampingan unit
organisasi berhak mendapatkan santunan purna bhakti sesuai kemampuan
Yayasan Harapan Bersama Pontianak.

Selanjutnya, dalam pasal 31 dijelaskan masa purna tugas bagi dosen dan tenaga
kependidikan STMIK Pontianak, yaitu :
a) Dosen Tetap (DT) STMIK Pontianak memasuki masa purna tugas pada usia
60 (enam puluh) tahun bagi yang memiliki jabatan fungsional akademik
Asisten Ahli, 65 (enam puluh lima) tahun bagi yang memiliki jabatan fungsional
akademik Lektor dan 70 (tujuh puluh) tahun bagi Guru Besar.
b) Penetapan masa purna tugas DT dilakukan oleh STMIK Pontianak kepada
BPH berdasarkan usulan Wakil Ketua II.
c) Karyawan tetap STMIK Pontianak memasuki masa purna tugas pada usia 56
(Lima puluh enam ) tahun.
d) Penetapan masa purna tugas Karyawan tetap STMIK Pontianak dilakukan
Ketua STMIK Pontianak kepada BPH berdasarkan usulan Wakil Ketua II.
e) Karyawan tetap STMIK Pontianak yang memiliki masa kerja minimal 25 (dua
puluh lima) tahun atau berusia minimal 50 (lima puluh) tahun dapat
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 145
mengajukan purna tugas diluar ketentuan berhak mendapatkan santunan
purna tugas.
f) Pemberitahuan masa purna tugas dilakukan 6 bulan sebelum yang
bersangkutan memasuki masa purna tugas.
g) Karyawan yang dipurna tugaskan dapat mengajukan kembali sebagai
karyawan kontrak untuk jangka waktu tertentu sepanjang keberadaan yang
bersangkutan masih diperlukan STMIK Pontianak (belum ada pengganti)

3. Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian Standar


Pembelajaran harus dilaksanakan secara terstruktur, terjadwal dan
terpantau dalam pelaksanaannya dan oleh karenanya harus dievaluasi dengan
menggunakan kriteria, peraturan dan prosedur yang telah disusun kemudian
diumumkan dan dilaksanakan secara konsisten serta berkelanjutan. Adapun
mekanisme penetapan standar :
a) Menetapkan perumusan standar dengan Formula ;
A = Subyek yang harus melakukan atau pihak yang harus melaksanakan
dan mencapai isi standar.
B = Apa yang harus dilakukan, diukur atau dicapai dan dibuktikan.
C = Kompetensi/kemampuan/target/kriteria yang harus dicapai.
D = Periode/frekuensi/waktu yang diperlukan.
b) Dalam menetapkan standar, STMIK Pontianak tetap merujuk kepada :
1) Peraturan perundang-undangan (mulai dari UU, PP, Peraturan Menteri)
2) Peraturan internal sebagai rambu-rambu yang harus ditaati oleh seluruh
warga STMIK Pontianak.
3) SN-Dikti sebagai kriteria minimal.
4) Visi, Misi, dan Tujuan institusi sebagai acuan dan sumber inspirasi.
5) masukan dan saran dari pemangku kepentingan eksternal PT yaitu
pengguna lulusan, asosiasi profesi, alumni, orang tua/wali mahasiswa, dan
masyarakat luas, sebagai bahan pertimbangan.
6) pemangku kepentingan internal PT seperti dosen, tenaga kependidikan,
dan mahasiswa.
7) Menggunakan standar dalam SPMI STMIK Pontianak.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 146
Strategi pencapaian standar :
a) Standar Pendidik (Dosen)
1) Yayasan Harapan Bersama Pontianak (A) memberikan beasiswa Studi
Lanjut kepada Dosen tetap Yayasan yang masih memiliki jenjang akademik
S1 (B) dengan memperhatikan kebutuhan dosen, penilaian kinerja dosen,
dan kriteria yang ditetapkan, (C) pemberian beasiswa dimaksudkan untuk
memenuhi persyaratan kualifikasi akademik dosen tetap dan meningkatkan
mutu pendidikan di STMIK Pontianak (D).
2) STMIK Pontianak (A) memberikan kesempatan kepada Dosen tetap
Yayasan untuk mengikuti sertifikasi kompetensi tingkat Nasional dan
Internasional pada bidang IT (B) dengan memperhatikan bidang ilmu dan
kebutuhan kompetensi IT saat ini (C) yang nantinya dapat diterapkan
ilmunya kepada mahasiswa S1 sebelum diwisuda (D).
3) STMIK Pontianak (A) memberikan kesempatan kepada Dosen tetap
Yayasan untuk mengikuti pelatihan ataupun seminar/lokakarya/workshop
baik yang diselenggarakan dikota Pontianak maupun diluar provinsi
Kalimantan Barat (B). Lingkup materi adalah penyusunan SPMI,
penyusunan Borang Akreditasi APT dan IAPS, Hibah Penelitian Dikti,
Hibah PkM, Hibah Tracer Study, Hibah Career (C) Kegiatan yang diikuti
dapat didiseminasikan ke rekan dosen lainnya agar semua dosen memiliki
pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan yang sama berdasarkan materi
yang diperoleh (D).
b) Standar Peneliti
1) Yayasan Harapan Bersama Pontianak (A) telah mengalokasikan dana
untuk peneliti melakukan penelitian (B) untuk penelitian yang dipublikasikan
pada jurnal tingkat nasional didanai sebesar Rp.5.000.000,- dan jurnal
tingkat internasional didanai sebesar Rp.13.000.000,- (C) Penelitian harus
terpublikasi minimal ISSN dan ISBN teridex Doi atau Crossref (D).
2) Peneliti (A) yang mengajukan penelitian minimal memiliki kualifikasi
akademik S2 (B) sebagai ketua peneliti (C) dengan jumlah penelitian
minimal 1 paper untuk 1 semester yang terpublikasi nasional atau
internasional (D).
3) Peneliti (A) wajib memiliki pengetahuan tingkat penguasaan metodologi
penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan objek penelitian, serta
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 147
tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian (B) oleh karenanya
disediakan form reviewer untuk mengecek penelitian dosen dan
mencantumkan capaian dalam penelitian, (C) dengan demikian tema
penelitian sesuai dengan bidang keilmuan peneliti (D).
c) Standar Pelaksana PkM
1) Pelaksana PkM (A) yang melaksanakan PkM minimal memiliki kualifikasi
akademik S2 (B) dan sesuai dengan bidang keilmuan dari pelaksana PkM
(C) sehingga hasil kegiatan PkM dapat diseminarkan dan dipublikasikan
(D).
2) Yayasan Harapan Bersama Pontianak (A) telah mengalokasikan dana
untuk Pelaksana PkM (B) sebesar Rp.2.000.000,- per kegiatan (C) yang
kemudian Outcome PkM berupa seminar hasil PkM (D).

4. Indikator Kinerja Utama


a) Profil Dosen
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, STMIK Pontainak
didukung oleh 74 orang pegawai, yang terdiri dari 42 tenaga pendidik
(dosen) dan 32 tenaga kependidikan. Untuk melihat keadaan jumlah dosen
berdasarkan pendidikan tertinggi dapat dilihat pada tabel Tabel 4.4. berikut
ini.
Tabel 4.4. Profile Dosen Tetap STMIK Pontianak
Unit Pengelola Pendidikan Tertinggi
No. Jumlah
(Jurusan) Doktor Magister Profesi
1 2 3 4 5 6
1 Sistem Informasi 1 22 0 23
2 Teknik Informatika 0 19 0 19
Jumlah 1 41 0 42
Prosentase 2,38% 97,62% 0%

Melihat data profil dosen yang diambil dari Tabel 4.4, menunjukkan bahwa
saat ini, dosen tetap STMIK Pontianak rata-rata berpendidikan S2 dengan
97,62%. Hanya terdapat 1 orang dosen dengan pendidikan akademik
Doktor (S3) dalam bidang ilmu Sistem Informasi Bisnis yang diperoleh dari
Universitas Bina Nusantara Jakarta pada Januari 2019 dan masih terdapat
6 orang dosen tetap yang berstudi S3 untuk bidang ilmu Sistem Informasi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 148
Bisnis di Universitas yang sama. Terdapat 4 orang dosen yang akan
menyelesaikan studi lanjut S3 ditahun 2020. Sedangkan untuk dosen yang
berpendidikan akademik Magister (S2) pada saat ini berjumlah 41 orang
dari 42 orang dosen tetap STMIK Pontianak seperti yang tergambar dalam
Gambar 4.1.

25 22
19
20

15

10

5 1 0
0
Doktor Magister

Sistem Informasi Teknik Informatika

Gambar 4.1 Grafik Dosen Tetap STMIK Pontianak

Yayasan Harapan Bersama Pontianak telah memberikan kesempatan


seluas luasnya kepada dosen tetap STMIK Pontianak untuk melanjutkan
studi kejenjang lebih tinggi dengan mengedepankan linieritas bidang ilmu.
Selain memberikan beasiswa studi lanjut S3, Yayasan juga memberikan
beasiswa kepada beberapa dosen untuk studi lanjut S2 baik di Universitas
Tanjung pura Pontianak sebanyak 1 orang dosen, Universitas Gajahmada
Jogyakarta sebanyak 1 orang Dosen, Universitas AMIKOM Jogyakarta
sebanyak 2 orang dosen dan Universitas Bina Nusantara Jakarta sebanyak
2 orang dosen. 6 orang dosen tetap tersebut telah menyelesaikan studi
lanjutnya sehingga dosen tetap STMIK Pontianak dapat meningkatkan
standar pendidikan akademik sesuai undang-undang Guru dan Dosen.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 149
David Susanty Margaretha

Susanti

Hendra Kurniawan Wahyu Sindu Prasetya

Gambar 4.1.a Kartu Dosen Studi Lanjut S3

Jumlah dosen tetap yang dimiliki STMIK Pontianak pada tahun 2018
sebanyak 42 orang dan jumlah mahasiswa aktif sebanyak 1.045 orang,
maka besarnya rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen tetap adalah
(1.045 orang : 42 orang) atau sebesar 24,88. Berarti 1 (satu) orang dosen
akan melayani sebanyak 25 orang mahasiswa untuk melaksanakan
kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Rasio
jumlah mahasiswa terhadap dosen per-program studi di STMIK Pontianak
semester genap 2018/2019 disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5. Rasio Dosen dan Mahasiswa STMIK Pontianak
Rasio
Unit Pengelola Jumlah Jumlah
No. Dosen
(Jurusan) Dosen Mahasiswa
Mahasiswa
1 2 3 4 5
1 Sistem Informasi 23 482 1 : 20.9
Teknik
2 19 563 1 : 29.6
Informatika

Berdasarkan tabel 4.5 tersebut, dengan jumlah dosen 42 orang terdapat


beberapa dosen yang belum memiliki NIDN namun telah memiliki Surat

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 150
Keputusan Dosen Tetap Yayasan dan telah diajukan untuk proses
mendapatkan NIDN ke LLDIKTI Wilayah 11 Kalimantan, yaitu :
1. Kartika Sulastri, SE., MA.
2. Anugrah Sugiatmoko, S.Kom., MMSI.
3. Handy Kusuma, S.Kom., MMSI.
4. Ponti Harianto, S.Kom., M.Cs.
5. Saraswati, SH., MH.
6. Gaudensia Wagunati, S.Pd., M.Pd.
7. Silvana Samaray, S.Pd., M.Pd.
8. Listra Firgia, S.Kom., M.Kom.
9. Yohanes Aryo Bimo, S.Kom., M.Kom.
10. Vellen Wibowo, B.Ed., MBA.
Secara keseluruhan, STMIK Pontianak merasakan betapa sulitnya untuk
memperoleh SDM bidang IT dikarenakan belum adanya program S2 pada
bidang teknologi informasi dan komputer saat ini di Kalimantan Barat. Ada
yang memiliki jenjang akademik S2 pada bidang ilmu teknologi informasi
dari dalam negeri maupun dari luar negeri namun lebih banyak dari mereka
memiliki pemikiran untuk menjadi dosen perguruan tinggi negeri jika
dibandingkan menjadi dosen di PTS. Oleh karena itu, Yayasan Harapan
Bersama Pontianak, lebih mengambil langkah strategis dengan
memberikan beasiswa kepada dosen-dosen tetap yayasan sehingga
setelah selesai studi, para dosen tersebut akan kembali mengabdi di
STMIK Pontianak.
Tabel 4.6. Jabatan Fungsional Dosen STMIK Pontianak
Jabatan Fungsional
Tenaga
No. Pendidikan Guru Lektor Asisten Pengajar Jumlah
Lektor
Besar kepala Ahli
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Doktor 0 1 0 0 0 1
2 Magister 0 0 1 20 20 41
3 Profesi 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 1 1 20 20 42
Prosentase 0% 2,38% 2,38% 47,61 47,61

Tabel 4.6 tersebut menunjukkan bahwa masih minimnya jumlah dosen


tetap yang memiliki jabatan fungsional Guru Besar, Lektor dan Lektor

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 151
kepala sehingga perlu dilakukan langkah-langkah yang berkelanjutan untuk
mendorong para dosen dalam pengusulan jabatan akademik dari Asisten
Ahli (AA) ke Lektor dan Lektor ke Lektor Kepala serta Lektor Kepala ke
Guru Besar. Bagi dosen dengan 47,61% sebagai tenaga pengajar, perlu
dilakukan pembimbingan lebih lanjut dan dimonitoring dengan ketat agar
segera memiliki jabatan fungsional dosen. Upaya yang telah dilakukan oleh
STMIK Pontianak yaitu :
1. Menyelenggarakan pelatihan penyusunan jabatan fungsional dosen
secara internal.
2. Mengikutsertakan dosen dalam kegiatan lokakarya/workshop yang
diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah 11 Kalimantan.
3. Kepala LPPM senantiasa memberikan dorongan kepada dosen
untuk meningkatkan dan mengusulkan jabatan fungsional dosen.
Tabel 4.7. Sertifikasi Dosen STMIK Pontianak

Unit Pengelola Jumlah Jumlah Dosen


No.
(Jurusan) Dosen Bersertifikat
1 2 3 4
1 Sistem Informasi 23 15 (65,21%)
2 Teknik Informatika 19 4 (21,05%)
Jumlah 42 19

Dosen STMIK Pontianak diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk


memperoleh sertifikasi dalam bidang profesi, industri maupun kompetensi.
Hal ini diperlihatkan berdasarkan tabel 4.7 tersebut diatas dimana 65,21%
dosen prodi Sistem Informasi bersertifikat sedangkan 21,05% dosen prodi
Teknik Informatika yang bersertifikat. Kompetensi yang dimiliki oleh para
dosen tersebut diantaranya adalah :
1. Dr. Sandy Kosasi, SE., MM., M.Kom. memiliki :
a) Serdos
b) Sertifikat Kompetensi Strategic IT Architecture Planning
c) Sertifikat Kompetensi COBIT 5 Foundation Examination
d) Sertifikat Kompetensi IT Strategic Planner
2. Susanti MK, S.Kom., M.Kom. memiliki :
a) Serdos
b) Sertifikasi Kompetensi Togaf

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 152
3. Gusti Syarifudin, ST., MMSI., M.Kom dan David, S.Kom., M.Cs.,
M.Kom. memiliki : Serdos
4. Gat, S.Kom., M.Kom. memiliki Sertifikasi Kompetensi Cyber Security
5. I Dewa Ayu Eka Yuliani, S.Kom., M.Kom. memiliki :
a) Serdos
b) Sertifikat Kompetensi Microsoft Technology Associate - Database
Administrator Fundamental
6. Handy Kusuma, S.Kom., MMSI. memiliki Sertifikat Kompetensi
Microsoft Technology Associate - HTML5
7. Anugrah Sugiatmoko, S.Kom., MMSI. memiliki Sertifikat Kompetensi
ISO270001
8. Dosen yang memiliki Serdos adalah :
a) Ana Fitriana, SE., MM
b) Diana Fitriani, SE., MM.
c) Irawan Wingdes, SE., MM.
d) Tri Widayanti, ST., M.Kom.
e) Utin Kasma, S.Kom., M.Kom.
f) Robertus Laipaka, S.Kom., M.Kom.
9. Tony Wijaya, S.Kom., M.Kom memiliki :
a) Serdos
b) Sertifikat Kompetensi Android Developer Associate
10. Tommy Suryanto, S.Kom., M.Kom memiliki Sertifikat Kompetensi
Microsoft Technology Associate - Software Development Fundamental

Selain dosen tetap, STMIK Pontianak juga memperkerjakan dosen tidak


tetap. Dosen tidak tetap yang dipekerjakan merupakan seorang ASN pada
Departemen Agama untuk memberikan pembelajaran Pendidikan Agama
Budha yaitu Bapak Sudjono, S.Ag.B karena STMIK Pontianak hanya
memiliki dosen tetap untuk Agama Islam dan agama Kristen/Katholik.
Dosen tidak tetap lainnya berasal dari PTS yang memiliki jenjang Akademik
S3 yaitu Bapak Dr. Simon Ahie. Jumlah dosen tidak tetap STMIK Pontianak
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 153
Tabel 4.8. Dosen Tidak Tetap
Jabatan Akademik
Tenaga
No. Pendidikan Guru Lektor Asisten Jumlah
Lektor Pengajar
Besar kepala Ahli
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Doktor 0 0 0 1 1 2
2 Magister 0 0 0 0 0 0
3 Profesi 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 1 1 2

Tabel 3.d dalam LKPT tentang Rekognisi Dosen STMIK Pontianak


menunjukkan jumlah pengakuan atas prestasi dosen dalam 3 tahun
terakhir sebanyak 146 kegiatan. STMIK Pontianak menyadari bahwa dosen
yang memiliki pengakuan dan prestasi dalam tabel tersebut belumlah
secara merata dimiliki oleh 42 orang dosen tetap. Jumlah dosen yang
memiliki rekognisi sebanyak 21 orang (50%) dari jumlah dosen saat ini.
Untuk meningkatkan jumlah rekognisi maka yang telah dilakukan oleh
STMIK Pontianak adalah 1) memberikan informasi seluas luasnya kepada
para dosen tentang penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat,
2) meningkatkan jumlah kerjasama dengan pihak-pihak diluar STMIK
Pontianak, 3) menciptakan hubungan yang baik dengan pimpinan
perguruan tinggi di Kalimantan Barat, Kepala sekolah di 12 kabupaten dan
2 kotamadya yang tersebar di Kalimantan Barat juga hubungan baik
dengan dunia industri, perbankan, pemda dan instansi pemerintahan dalam
rangka membuka jalan agar para pihak mengakui keberadaan dosen
STMIK Pontianak dengan kompetensi masing-masing.
Tabel 4.9. Sebaran Rekognisi

No. Program Studi Jumlah Prosentase

1 2 3 4
1 Sistem Informasi 16 76,19%

2 Teknik Informatika 5 23,80%


Jumlah 21

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 154
b) Kinerja Dosen
1) Pengajaran
a. Dalam rangka mengetahui tingkat kualitas dosen pada saat
melangsungkan proses pembelajaran. Berikut tata cara mengukur
Kinerja Aktivitas mengajar Dosen (KAD)
1. Semua dosen yang membina mata kuliah di STMIK Pontianak
pada tiap semester selalu akan dievaluasi kinerjanya.
2. Untuk mengevaluasi kinerja mengajar dosen dirumuskan dalam
KAD yang terdiri atas komponen:
a. Proses belajar mengajar kepada mahasiswa (Kuesioner
Dosen/KD)
b. Aktifitas Dosen dalam layanan mahasiswa yang meliputi:
kehadiran kuliah, ketepatan penyerahan nilai ujian = AD
c. Rumus KAD = (0,70 x KD) + (0,30 x AD)
Komponen Uraian
KAD Kinerja Mengajar Dosen
KD Kuisioner tentang dosen mengenai proses
belajar mengajar yang diisi oleh mahasiswa
AD Aktifitas dosen yang meliputi, kehadiran
mengajar, dan ketepatan penyerahan nilai
ujian
Besaran nilai IKAD = 0 s/d 4

3. Pengumpulan data KAD dilakukan dalam semester yang berjalan


sebagai berikut:
Komponen Uraian
KD a) Disampaikan pada minggu 12 atau 13
perkuliahan berlangsung.
b) Responden seluruh mahasiswa yang
mengambil mata kuliah pada semester
berjalan atau dengan kata lain KD
diberlakukan untuk semua dosen yang
mengajar pada semester berjalan dengan
responden seluruh mahasiswa yang
menempuh masing-masing mata kuliah
pada semester berjalan.
AD Aktifitas dosen dalam layanan akademik dalam
satu semester berjalan yang terdiri dari :
a) Kehadiran dosen dalam memberi kuliah.
b) Ketepatan waktu menyerahkan nilai ujian.
c) Untuk team teaching komponen AD

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 155
diberikan score yang sama ke semua
anggota

4. Pengumpulan data/komponen KAD dan perhitungan nilai KAD


akan dilakukan oleh unit kerja Penjaminan Mutu internal (PMI)
yang dilaporkan ke Pembantu Ketua I serta ketua program studi
setelah perkuliahan semester berakhir.
5. Nilai KAD yang telah dihasilkan, akan dibagikan kepada dosen
masing-masing.
6. Dosen yang memperoleh KAD kurang dari 2,5 dihimbau untuk
memperbaiki kinerjanya pada semester berikutnya.
7. Dosen yang memperoleh IKAD kurang dari 2,5 sebanyak 3 kali
berturut-turut akan dikurangi beban mengajarnya dan diganti
mengajar mata kuliah lain.
8. Apabila seorang dosen telah tiga kali berturut-turut mengalami
pengurangan beban kuliah/penggantian mata kuliah maka
kepada dosen tersebut dikenakan sanksi: diusulkan pengalihan
tugas menjadi tenaga administrasi.
9. Reward : dengan KAD lebih 3,5 diusulkan menjadi calon dosen
berprestasi.

Sampai sejauh ini pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang menjadi tugas dan


kewajiban dosen dapat terevaluasi dengan baik. Hal tersebut karena pelaksanaan
peraturan-peraturan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang menjadi tugas
dosen telah dilengkapi dengan berbagai sistem dan perangkat untuk menjamin
pelaksanaannya. Perangkat tersebut antara lain adalah :
a) Ketua Jurusan bertugas untuk membina etika dosen, menampung
informasi atas terjadinya pelanggaran etika, melakukan penyidikan dan
penelitian atas kebenaran informasi pelanggaran etika, serta mengusulkan
tindakan/ sanksi kepada Ketua STMIK Pontianak atas suatu pelanggaran
etika dosen.
b) Mekanisme evaluasi internal dari mahasiswa dan dosen lain yang menjadi
bagian dari sistem penjaminan mutu.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 156
c) Evaluasi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat secara rutin dan terjadwal yang dilaksanakan baik
di tingkat program studi dan sekolah tinggi.
d) Pembinaan dosen yang semakin baik ditingkat program studi/sekolah tinggi
sehingga mampu mengarahkan dosen-dosennya untuk beretika dan
bertata-laku sesuai dengan ketentuan yang ada.
Iklim keterbukaan yang terbentuk di antara dosen dan mahasiswa yang
pada dasarnya akan mampu mengevaluasi tugas dan kewajiban dosen yang telah
dilaksanakan

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator tambahan meliputi :
Base Target
No. Indikator Satuan
Line 2018 2019 2020 2021 2022
1 Dosen memiliki Dosen 9 15 20 25 35 42
Kompetensi Internasional
pada bidang IT

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Sasaran Prioritas Indikator Baseline Target
Strategis Strategis pencapaian 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Peningkatan Peningkatan Persentase 68% 70% 72% 75% 78% 80%
Mutu Sumber kinerja proses dosen dengan
daya belajar meng- IKPBM > 3,00
ajar dosen
Peningkatan Persentase 8% 11% 14% 16% 20% 25%
Jenjang dosen dengan
kepangkatan pangkat L dan
fungsional LK
dosen
Peningkatan Persentase nilai 56% 60% 65% 70% 75% 80%
kinerja tenaga kepuasan puas
kependidikan dan sangat puas
(laboran, pus- stakeholder
takawan,teknisi) terhadap
pelayanan
Peningkatan Indeks 58% 60% 65% 70% 75% 80%
infrastruktur Kepuasan
stakeholder
terhadap
infrastruktur
Meningkatkan Tingkat NA 5% 8% 10% 15% 20%
pendapatan Pendapatan
Sekolah Tinggi untuk
pembiayaan
proses
pembelajaran
dari kerjasama
dan bisnis
Peningkatan Peningkatan Jumlah kegiatan 30 33 46 51 61 73
Penelitian dan kuantitas dan penelitian dan
Pengabdian kualitas P2M pengabdian
Kepada masyarakat
Masyarakat meningkat 20%
per tahun
Perolehan hibah 3 11 13 16 19 23
eksternal

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 157
Sasaran Prioritas Indikator Baseline Target
Strategis Strategis pencapaian 2017 2018 2019 2020 2021 2022
meningkat per
tahun
Jumlah kegiatan 55 65 78 94 112 134
penelitian dan
pengabdian
masyarakat
bercirikan
teknologi dan
entrepreneur
meningkat per
tahun
Peningkatan Publikasi ilmiah 12 15 17 20 25 30
kuantitas dan dalam
kualitas publi- jurnal/media
kasi ilmiah ilmiah meningkat
20%/tahun
Publikasi ilmiah 3 5 7 9 10 12
dalam
jurnal/media
internasional
meningkat
20%/tahun
Publikasi ilmiah 55 65 78 94 112 134
bercirikan
teknologi dan
entrepreneur
meningkat 20%/
tahun
Penerbitan Terbitnya jurnal 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Jurnal Ilmiah ilmiah online di
online seluruh unit
akademik
secara periodik
Peningkatan Perolehan HAKI NA 6 7 8 10 12
perolehan HAKI meningkat 20%
per tahun

7. Penjaminan Mutu SDM


Salah satu upaya STMIK Pontianak untuk meningkatkan mutu pendidikan
adalah dengan melaksanakan penjaminan mutu. Hal ini sesuai dengan arti
Jaminan mutu dalam pendidikan juga dapat dilakukan terhadap SDM yang ada di
STMIK Pontianak, jaminan ini berupa pemenuhan standar dan kualifikasi yang
telah ditentukan baik oleh pemerintah atau STMIK Pontianak untuk menunjang
proses pengelolaan lembaga pendidikan. Pandangan STMIK Pontianak tentang
penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga
stakeholders (mahasiswa, orang tua, dunia kerja, pemerintah, dosen, tenaga
penunjang, serta pihak lain yang berkepentingan) memperoleh kepuasan. STMIK
Pontianak merupakan salah satu perguruan tinggi di Kalimantan Barat yang telah
melaksanakan penjaminan mutu dengan baik. Hal tersebut diwujudkan dengan
dibentuknya unit penjaminan mutu internal STMIK Pontianak pada tahun 2011.
Menimbang bahwa mutu proses pembelajaran merupakan komponen yang

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 158
sangat penting dalam meningkatkan mutu bidang akademik selain meningkatkan
mutu bidang non-akademik, maka Ketua STMIK Pontianak secara berkelanjutan
sangat memperhatikan pengembangan mutu Akademik yang juga termasuk
didalamnya adalah SDM.
Langkah unit penjaminan mutu internal (UPMI) STMIK Pontianak dalam
Penetapan Standar SDM adalah :
1) Merancang standar SPMI yang dibutuhkan untuk pengembangan mutu
SDM, adapun hasil rancangan adalah Standar Kinerja Dosen, Standar
Studi Lanjut, Standar Pembimbingan Akademik, Standar Kualifikasi
Akademik dan Standar Kompetensi Dosen.
2) Merumuskan standar SPMI dengan rumus A,B,C,D yaitu Audience,
Behavior, Competence dan Degree. Standar SDM STMIK Pontianak
meliputi pemberian beasiswa studi lanjut kepada Dosen, pemberian
beasiswa mengikuti kompetensi sertifikasi pada bidang IT tingkat nasional
dan tingkat internasional, dan pemberikan kesempatan mengikuti kegiatan
pelatihan ataupun seminar/lokakarya/workshop baik yang diselenggarakan
dikota Pontianak maupun diluar provinsi Kalimantan Barat.
3) Draft rumusan standar SPMI selanjutnya disosialisasikan dengan
mengundang pemangku kepentingan internal STMIK Pontianak untuk
memperoleh saran dan masukan atas isi draft standar SDM dilingkungan
STMIK Pontianak.
4) Masukan dan saran yang diberikan oleh pemangku kepentingan internal
STMIK Pontianak tersebut selanjutnya dirumuskan kembali dalam draft
rumusan standar SPMI.
5) Kemudian rumusan tersebut point 4) disahkan oleh Ketua Senat STMIK
Pontianak dan ditetapkan untuk dilaksanakan oleh Ketua STMIK Pontianak
dalam SK Senat Nomor : tahun 2015.

Langkah unit penjaminan mutu internal (UPMI) STMIK Pontianak dalam


Pelaksanaan Standar SDM adalah :
1) Mempersiapkan adminsitrasi sesuai isi standar SPMI untuk SDM STMIK
Pontianak meliputi SK Penetapan standar, SOP, instrumen pendukung.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 159
2) Melakukan sosialisasi kepada seluruh Dosen, tenaga kependidikan dan
seluruh mahasiswa secara periodik dan konsisten. Yang dimaksud secara
periodik dan konsisten adalah sebagai berikut :
a) Kepada seluruh dosen dilakukan satu bulan sebelum semester
berikutnya dimulai yaitu ketika dilakukan rapat pertemuan dosen
Jurusan/prodi untuk penetapan jadwal mengajar dosen mengajar
semester berikutnya. Selain itu juga dilakukan sosialisasi pada rapat
Dosen Pembimbing Akademik sebelum proses pembimbingan dimulai
yaitu 1 minggu sebelum jadwal pembimbingan akademik setiap
semesternya.
b) Kepada seluruh tenaga kependidikan dilakukan setiap rapat koordinasi
kerja yang dilakukan pada minggu pertama bulan berjalan, selain itu
juga dilakukan saat rapat penilaian kinerja karyawan yang dilaksanakan
di minggu pertama bulan Agustus tahun berjalan.
c) Kepada seluruh mahasiswa dilakukan sosialisi pertama kali adalah
dalam kegiatan Pengenalan Program Studi (PPS) tahun pertama
mahasiswa terdaftar di STMIK Pontianak yaitu 1 minggu sebelum
perkuliahan tahun akademik berjalan. Sosialisasi juga dilaksanakan
setiap berakhirnya perkuliahan pada semester berjalan, dimana saat itu
mahasiswa akan diberikan penjelasan terkait pelaksanaan penjaminan
mutu internal STMIK Pontianak yang terkait dengan bidang SDM
sebelum mereka memberikan penilaian secara online.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 160
Langkah unit penjaminan mutu internal (UPMI) STMIK Pontianak dalam
Evaluasi Pelaksanaan Standar SDM adalah :
1) Tujuan evaluasi pelaksanaan adalah untuk mengukur apakah proses
kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SDM sesuai dengan isi standar.
Oleh karena itu pada Evaluasi pelaksanaan dilengkapi dengan prosedur
evaluasi pelaksanaan, formulir evaluasi pelaksanaan standar SDM dan
formulir hasil evaluasi pelaksanaan standar SDM.
2) Evaluasi pelaksanaan standar mutu dilaksanakan oleh unit UPMI STMIK
Pontianak secara periodik harian, mingguan, bulanan dan semesteran
terhadap capaian isi standar mutu.
3) UPMI STMIK Pontianak merekam temuan berupa kelalaian dalam Buku
Daily Evaluasi Pelaksanaan tentang ketidak sesuaian dosen dalam
memberikan materi ajar karena tidak menggunakan modul ajar STMIK
Pontianak dan tidak menggunakan aplikasi LMS, ketidak disiplinan dosen
dalam melakukan absensi finger / face detector sebelum dan sesudah jam
mengajar, kesalahan dalam mengisi BAP sehingga informasi yang ada
dalam BAP tidak valid.
4) Setelah dicatat maka dilaporkan kepada Ketua Jurusan untuk
ditindaklanjuti dengan memanggil dosen yang bersangkutan atau tenaga
kependidikan dalam rangka memperoleh informasi kebenarannya dan apa
alasan serta penyebab temuan kelalaian tersebut point 3).
5) UPMI membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hasil
pengukuran Wakil Ketua I sebelum diserahkan kepada Ketua STMIK
Pontianak.
6) Hasil pengukuran ada juga yang diberikan kepada para dosen dan tenaga
kependidikan dengan tujuan untuk dilakukan perbaikan dari saran yang
diberikan oleh UPMI.

Langkah unit penjaminan mutu internal (UPMI) STMIK Pontianak dalam


Pengendalian Pelaksanaan Standar SDM adalah :
1) Ketika pelaksanaan isi standar SDM telah dievaluasi oleh UPMI dan perlu
dilakukan tindakan pengendalian pelaksanaan berupa koreksi dengan
tujuan agar penyimpangan/kegagalan pemenuhan standar SDM STMIK
Pontianak dapat segera diperbaiki dan terpenuhi.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 161
2) Mempelajari dan memahami catatan evaluasi pada Buku Daily Evaluasi
Pelaksanaan yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian mencari tahu
apa yang menjadi penyebab sehingga terjadinya penyimpangan atau
kegagalan pencapaian standar mutu SDM yang telah ditetapkan
sebelumnya.
3) Tindakan korektif yang diambil oleh UPMI selanjutnya dicatat agar dapat
memudahkan memonitoring secara terus menerus efek dari tindakan
korektif yang sudah diambil, yaitu dosen yang telah dilakukan pembinaan
beranjak mengikuti ketentuan dan disiplin dalam mengisi BAP, dalam
memberikan materi pembelajaran di kelas memanfaatkan LMS, sudah
semakin minimal kesalahan dalam pengisian DPNA sehingga DPNA tidak
lagi kotor oleh coretan atau tip-ex dan apabila terdapat ketidak jelasan
informasi maka langsung berdiskusi dengan Ketua Jurusan masing-masing
atau kepada Wakil Ketua.
4) Saran-saran yang merupakan bagian dari tindakan koreksi selanjutnya
akan dibuat laporannya agar dikemudian hari menjadi referensi untuk
kesalahan yang sama.

Langkah unit penjaminan mutu internal (UPMI) STMIK Pontianak dalam


Peningkatan Standar SDM adalah :
1) STMIK Pontianak telah menetapkan melalui UPMI bahwa siklus SPMI
berjalan dalam periode 5 tahunan. Setelah periode berakhir maka standar
SPMI akan ditingkatkan.
2) Periode siklus pertama SPMI STMIK Pontianak yang telah dilaksanakan
oleh UPMI adalah periode tahun 2012 s.d. tahun 2017 dan kemudian
dilakukan peningkatan standar SPMI pada siklus kedua periode tahun 2017
s.d. tahun 2022.
3) Peningkatan standar SPMI STMIK Pontianak tetap merujuk kepada hasil
evaluasi pelaksanaan sebelumnya, lingkungan internal dan eksternal
STMIK Pontianak, tuntutan kebutuhan pihak eksternal dalam hal ini
pengguna lulusan maupun mitra STMIK Pontianak serta relevansi dengan
Visi dan Misi Institusi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 162
8. Kepuasan Pengguna
Survey kepuasan layanan pengelolaan Sumber Daya Manusia STMIK
Pontianak pada dasarnya merupakan salah satu metode untuk memberi penilaian
terhadap sistem pengelolaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan baik
dalam hal pengembangan kompetensi maupun pengembangan karir. Secara
struktural, pengelolaan SDM dilaksanakan oleh Wakil Ketua II yang mengepalai
Bidang Keuangan, Kekaryawanan, Umum dan Sarana Prasarana.
Survey tersebut bertujuan untuk mengukur tanggapan tenaga pendidik
dalam hal ini disebut dengan Dosen dan tenaga kependidikan terhadap layanan
pengelola SDM dilingkungan STMIK Pontianak. Survey juga dipergunakan untuk
memetakan mutu pelayanan dilingkungan STMIK Pontianak dan menjadi dasar
untuk melakukan perbaikan atas pengelolaan SDM.
Saat ini, yaitu per-tahun akademik 2018, jumlah dosen tetap STMIK
Pontianak sebanyak 42 Dosen, dan 32 tenaga kependidikan. Angket disebarkan
kepada 32 responden yang meliputi responden dosen dan responden tenaga
kependidikan. Instrument angket dosen mengandung pertanyaan yang harus
dijawab adalah sebagai berikut :
a) Pengembangan Kompetensi meliputi kesempatan untuk studi lanjut;
kesempatan untuk mengikuti kursus/pelatihan/seminar/workshop; kesempatan
untuk mengikuti studi banding dalam negeri; dan kesempatan untuk mengikuti
studi banding luar negeri.
b) Pengembangan karir meliputi ketersediaan informasi tentang karir,
mendapatkan layanan tentang jenjang karir, Memperoleh kesempatan untuk
meningkatkan jenjang karir.
c) Pengembangan Jabatan meliputi ketersediaan informasi tentang jabatan;
Mendapatkan layanan tentang jenjang jabatan, Memperoleh kesempatan
untuk peningkatan jabatan struktural, dan memperoleh peningkatan jabatan
non struktural.
d) Penelitian dan karya ilmiah meliputi memperoleh informasi tentang kegiatan
penelitian, memperoleh pelayanan untuk melakukan kegiatan penelitian,
ketersediaan sarana dan prasarana kegiatan penelitian, memperoleh penilaian
proposal penelitian dari reviewer, memperoleh pemerataan penelitian
berdasarkan distribusi dosen, memperoleh pemerataan penelitian berdasarkan
kualifikasi dosen, memperoleh kesempatan bimbingan penyusunan proposal
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 163
penelitian dan laporan akhir, kesempatan menjadi reviewer penelitian dan
ketersediaan informasi jurnal terakreditasi sebagai media publikasi karya
ilmiah.
e) Pengabdian kepada masyarakat meliputi memperoleh informasi tentang
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, memperoleh pelayanan untuk
melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, ketersediaan sarana dan
prasarana kegiatan pengabdian kepada masyarakat, memperoleh penilaian
proposal pengabdian kepada masyarakat dari reviewer, memperoleh
pemerataan pengabdian berdasarkan distribusi dosen, memperoleh
kesempatan bimbingan penyusunan proposal pengabdian kepada masyarakat
dan laporan akhir.
f) Tugas tambahan meliputi kesempatan untuk terlibat kegiatan kepanitiaan;
kesempatan mendapat pengalaman tambahan melalui kepanitiaan dan
penugasan kegiatan luar kampus; pemerataan dalam tugas tambahan; dan
kesempatan untuk keikut sertaan dalam keanggotaan organisasi yang terkait
dengan Tridharma Perguruan Tinggi diantaranya IndoCoris, IndoCeiss,
APTIKOM, Ikatan Dosen Indonesia, IEEE, AISINDO.
g) Kebutuhan kesehatan meliputi layanan kesehatan BPJS, dan memperoleh
layanan peningkatan kebugaran jasmani melalui sarana prasarana olah raga
kampus.
h) Kebutuhan sosial dan keagamaan meliputi kegiatan silahturahmi dosen dan
karyawan; buka puasa bersama dosen dan staf; santunan kepada panti
asuhan; fasilitas untuk melakukan ibadah.
Tabel 4.9. Profile Tenaga Kependidikan
JUMLAH
SDM SMA/
D3 S1 Laki-laki Perempuan
Sederajat
Staf Akademik 2 0 1 0 3
Staf Keuangan 1 0 1 0 2
Staf Perpustakaan 0 1 1 0 2
Staf PDPT 0 0 1 0 1
Staf UPMI 0 1 0 0 1
Admin Web 1 0 0 1 0
Staf Maintenance 3 0 1 4 0
Assisten Lab. Komputer 5 0 1 6 0
Office Boy 4 0 0 3 1

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 164
JUMLAH
SDM SMA/
D3 S1 Laki-laki Perempuan
Sederajat
Security 4 0 0 4 0
Parkir 4 0 0 4 0
Total 24 2 6 22 10

Selain itu, terdapat Instrument angket tenaga kependidikan mengandung


pertanyaan yang harus dijawab adalah sebagai berikut :
a) Pengembangan kompetensi meliputi kebutuhan untuk studi lanjut,
pengembangan diri untuk mengikuti kursus, pengembangan diri untuk
mengikuti pelatihan, kesempatan untuk mengikuti studi banding dalam negeri.
b) Pengembagan Karir/Jabatan meliputi ketersediaan informasi tentang karir,
mendapatkan layanan tentang jenjang karir, memperoleh kesempatan untuk
meningkatkan jenjang karir, ketersediaan informasi tentang jabatan;
mendapatkan layanan tentang jenjang jabatan, memperoleh kesempatan
untuk peningkatan jabatan struktural, dan memperoleh peningkatan jabatan
non struktural.
c) Kebutuhan Kesejahteraan meliputi memperoleh informasi tentang berbagai
fasilitas kesejahteraan melalui BPJS, jaminan hari tua melalui Jamsostek dan
pemberian penghargaan atas prestasi kerja.
d) Kebutuhan Kesehatan dan Kebugaran fasilitas layanan kesehatan,
memperoleh layanan asuransi kecelakan dan santunan meninggal dunia dan
memperoleh layanan peningkatan kebugaran jasmani melalui sarana
prasarana olah raga.

Dalam pelaksanaannya instrumen yang berisi quesioner tersebut akan


diukur dengan menggunakan skala Likert 1-4 dimana bobot pertanyaan disusun
sebagai berikut :
Tabel 4.10. Pengukuran Skala Likert
Bobot Penilaian Grade
4 Sangat Baik SB
3 Baik B
2 Cukup Baik CB
1 Tidak Baik TB

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 165
Kuisioner hasil survey kepuasan kemudian ditabulasi dan dikelompokkan
berdasarkan kriteria responden, yaitu dosen dan tenaga kependidikan.
Pengelompokkan tersebut dilakukan untuk memudahkan analisis dikarenakan
masing-masing kelompok memiliki jenis dan kuantitas layanan yang berbeda.
Metode analisis yang digunakan yaitu dengan analisis statistik untuk menguji
kesahihan dan kehandalan intrumen dan dianalisis melalui microsof excell, yaitu
dengan mengakumulasikan jumlah poin setiap parameter yang divisualisasikan ke
dalam tabel dan grafik. Indikator penilaian setiap parameter menggunakan
rentang bobot nilai 1-4 dari mulai tidak baik hingga sangat baik.
Tabel 4.11. Nilai Persepsi, Nilai Interval, Mutu dan Kinerja
Nilai Interval Kepuasan Kinerja Unit
Nilai Persepsi Mutu Kepuasan
Dosen dan Tendik Pelayanan
1 0,00-1,00 D Tidak Baik
2 1,01-2,00 C Cukup Baik
3 2,01-3,00 B Baik
4 3,01-4,00 A Sangat Baik

Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah oleh UPMI STMIK Pontianak
guna memperoleh hasil pengukuran kepuasan dosen dan tenaga kependidikan.
Adapun hasil pengukuran kepuasan sebagai berikut :
a) Pengembangan Kompetensi
Pengembangan karyawan Yayasan Harapan Bersama yang ditempatkan di
STMIK Pontianak pada dasarnya bertujuan untuk memastikan dan memelihara
kemampuan karyawan sehingga memenuhi kualifikasi yang diprasyaratkan
sehingga dapat memberikan kontribusi optimal bagi STMIK Pontianak.
Pengembangan karyawan dapat dilakukan melalui pendidikan (studi lanjut)
maupun pelatihan baik melalui pendekatan pelatihan di luar tempat kerja yang
memberikan kesempatan pada karyawan untuk keluar dari rutinitas pekerjaan
dan berkonsentrasi dalam mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan
pekerjaan maupun melalui on the job training, yaitu memberikan pelatihan
dengan memanggil tenaga ahli/pelatih untuk dapat memberikan materi
pelatihan dengan menyesuaikan metode kerja, adaptasi dengan pekerjaan,
menggunakan media kerja atau alat kerja secara langsung.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 166
Tabel 4.12. Pengembangan Kompetensi

Pengembangan Tenaga Pendidik (Dosen) Tenaga Kependidikan


No.
Kompetensi Rata-rata Kinerja Rata-rata Kinerja
1 Studi lanjut 2,90 B 2.97 B
2 Kursus/pelatihan 2,81 B 2,74 B
3 Seminar/Workshop 2,69 B 2,79 B
4 Study banding 2,60 B 2,71 B
Rata-rata 2,75 B 2,80 B

Dapat dilihat bahwa responden merasa bahwa pelayanan terhadap


kompetensi dosen “Baik” hal ini dapat disimpulkan bahwa responden puas
dengan sistem pengembangan kompetensi yang dilaksanakan Yayasan
Harapan Bersama Pontianak dan STMIK Pontianak.
b) Pengembangan Karir
Pengembangan karir merupakan tanggung jawab Yayasan Harapan Bersama
Pontianak yang menyiapkan karyawannya dengan kualifikasi dan pengalaman
tertentu, agar pada waktu yang dibutuhkan STMIK Pontianak sudah memiliki
karyawan dengan kualifikasi tertentu. Jadi yang dilakukan karyawan/dosen
adalah bekerja sebaik mungkin, mengikuti semua pelatihan yang diberikan,
menunggu kesempatan kenaikan karier yang ditawarkan oleh STMIK
Pontianak. Pengembangan karir pada umumnya berupa kenaikan karier
secara vertikan dari satu jenjang pekerjaan tertentu ke jenjang berikutnya.
Tabel 4.13. Pengembangan Karir
Tenaga Pendidik
Pengembangan Tenaga Kependidikan
No. (Dosen)
Karir
Rata-rata Kinerja Rata-rata Kinerja
Informasi tentang 2,88 B 2,88 B
1
jenjang karir
Informasi dan layanan 2,79 B 2,82 B
2
jenjang karir
Peningkatan jenjang 2,69 B 2,76 B
3
karir
Rata-rata 2,79 B 2.80 B

Dapat dilihat bahwa responden menilai pengembangan karir yang diberikan


oleh STMIK Pontianak adalah “Baik” sehingga dapat dinyatakan bahwa
responden merasa puas dengan sistem pengembangan karir yang
dilaksanakan STMIK Pontianak. Pengembangan karir pada dasarnya
berorientasi pada perkembangan STMIK Pontianak dalam menjawab
tantangan bisnis di masa mendatang. STMIK Pontianak harus menyadari
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 167
bahwa ekstensinya di masa depan tergantung pada SDM yang kompetitif.
Kondisi seperti itu mengharuskan STMIK Pontianak untuk melakukan
pembinaan karier pada dosen dan tenaga kependidikan.
c) Pengembangan Jabatan
Selain Pengembangan karir, pegembangan jabatan juga merupakan tanggung
jawab suatu organisasi yang menyiapkan karyawannya dengan kualifikasi dan
pengalaman tertentu, agar pada waktu yang dibutuhkan organisasi sudah
memiliki karyawan dengan kualifikasi tertentu. Jadi yang dilakukan
karyawan/dosen adalah bekerja sebaik mungkin, mengikuti semua pelatihan
dan arahan yang diberikan, menunggu kesempatan kenaikan jabatan yang
ditawarkan oleh STMIK Pontianak.
Tabel 4.14. Pengembangan Jabatan
Pengembangan Tenaga Pendidik (Dosen) Tenaga Kependidikan
No.
Jabatan Rata-rata Kinerja Rata-rata Kinerja
Informasi tentang 2,83 B 2,88 B
1
jenjang Jabatan
Informasi dan 2,76 B 2,85 B
2 layanan jenjang
Jabatan
Peningkatan 2,55 B 2,74 B
3
jabatan struktural
Peningkatan 2,62 B 2,74 B
4 jabatan non
stuktural
Rata-rata 2,69 B 2,80 B

Dapat dilihat bahwa responden menilai pengembangan Jabatan yang


diberikan oleh STMIK Pontianak “Baik” sehingga dapat dinyatakan bahwa
responden merasa puas dengan system pengembangan jabatan yang
dilaksanakan STMIK Pontianak
d) Penelitian
Penelitian merupakan salah satu dari tridarma perguruan tinggi yang wajjib
dilaksanakan oleh dosen, Hal ini juga merupakan hal yang diperhatikan oleh
STMIK Pontianak.
Tabel 4.15. Penelitian
Tenaga Pendidik (Dosen)
No. Penelitian
Rata-rata Kinerja
1 Informasi tentang kegiatan penelitian 3,07 SB
Pelayanan Untuk melakukan kegiatan 2,98 B
2
penelitian
Ketersediaan Prasarana pendukung 3,05 SB
3
kegiatan penelitian
4 Penelian proposal penelitian dari review 3,07 SB

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 168
Pemerataan penelitian berdasarkan 2,95 B
5
distribusi dosen
6 Kesempatan menjadi reviewer Penelitian 3,00 B
7 Informasi Jurnal terakreditasi 2,95 B
Rata-rata 3,01 SB
Pelaksanaan penelitian di bawah koordinasi LPPM. Lembaga inilah yang
bertugas memberikan informasi, prosedur dan pelaksanaan penelitian. Secara
umum dosen atau responden menjawab “” sehingga dapat disimpulkan bahwa
responden merasa puas Sangat Baik dengan kinerja LPPM dalam melayani
penelitian.
e) Pengabdian kepada Masyarakat oleh Dosen
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu dari tridarma
perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen, Hal ini juga merupakan
hal yang diperhatikan oleh STMIK Pontianak.
Tabel 4.16. Pengabdian kepada Masyarakat
Tenaga Pendidik (Dosen)
No. Pengabdian kepada Masyarakat
Rata-rata Kinerja
1 Informasi tentang kegiatan PkM 3,26 SB
Pelayanan Untuk melakukan kegiatan 3,05 SB
2
PkM
Ketersediaan Prasarana pendukung 3,21 SB
3
kegiatan PkM
4 Penelian proposal PkM dari review 3,05 SB
Pemerataan PkM berdasarkan distribusi 2,86 B
5
dosen
6 Bimbingan penyusunan Proposal PkM 3,02 SB
Rata-rata 3,08 SB
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di bawah koordinasi LPPM.
Lembaga inilah yang bertugas memberikan informasi, prosedur dan
pelaksanaan pengabdian. Secara umum dosen atau responden menjawab
“Sangat Baik” sehingga dapat disimpulkan bahwa responden merasa puas
dengan kinerja LPPM dalam melayani kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.
f) Tugas tambahan Dosen
Dalam manajemen pengelolaan SDM, dosen dan tenaga pendidikan
sebaiknya tidak hanya berperan dalam STMIK Pontianak, namun juga
berperan dalam institusi diluar STMIK Pontianak yang ada di masyarakat.
Keterlibatan kepanitiaan pada instansi lain misalnya bukan hanya menambah
pengalaman kerja namun juga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan
untuk memperbaiki kinerja SDM di unit masing-masing.
Tabel 4.17. Tugas Tambahan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 169
Tenaga Pendidik (Dosen)
No. Tugas tambahan Dosen
Rata-rata Kinerja
Mendapatkan informasi tentang tugas 3,14 SB
1 tambahan (kepanitiaan, narasumber,
keanggotaan suatu unit, dll).
Mendapatkan kesempatan dalam tugas 2,98 B
2
tambahan.
Memperoleh pemerataan dalam 2,83 B
3
mendapatkan tugas tambahan.
Rata-rata 2,98 B
Dari survey yang dilakukan, dosen maupun tenaga kependidikan telah dan
pernah dilibatkan STMIK Pontianak menjadi bagian dari kegiatan instansi lain.
Hasilnya responden merasa puas dengan sistem pemberian tugas tambahan
tersebut hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang rata-rata menjawab
“Baik”.
g) Kebutuhan Kesejahteraan
Kesejahteraan adalah balas jasa lengkap (materi dan non materi yang
diberikan oleh STMIK Pontianak berdasarkan kebijaksanaan dengan tujuan
untuk mempertahankan dan memperbaiki kondisi fisik dan mental dosen dan
tenaga kependidikan agar produktifitasnya meningkat. Pemberian
kesejahteraan akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi,
disiplin dan sikap loyal terhadap STMIK Pontianak sehingga turn over relative
rendah.
Tabel 4.18. Kebutuhan Kesejahteraan Dosen
Tenaga Pendidik (Dosen)
No. Kebutuhan Kesejahteraan Dosen
Rata-rata Kinerja
Memperoleh informasi tentang berbagai 3,09 SB
1
fasilitas kesejahteraan.
Memperoleh layanan penggunaan 2,95 B
2 fasilitas pendukung untuk operasional
seperti mobil.
Pemberian penghargaan atas prestasi 2,90 B
3
kerja yang baik.
Rata-rata 2,98 B

Tabel 4.19. Kebutuhan Kesejahteraan Tenaga Kependidikan


Kebutuhan Kesejahteraan Tenaga Tenaga Kependidikan
No.
Kependidikan Rata-rata Kinerja
Memperoleh informasi tentang berbagai 3,08 SB
1
fasilitas kesejahteraan.
Memperoleh layanan penggunaan 2,97 B
2 fasilitas pendukung untuk operasional
seperti mobil dan motor.
Pemberian penghargaan atas prestasi 2,85 B
3
kerja yang baik.
Rata-rata 2,97 B

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 170
Berdasarkan survey, dosen dan tenaga kependidikan rata-rata menjawab
“Baik” sehingga dapat diartikan bahwa SDM merasa puas dengan pemenuhan
kebutuhan kesejahteraan di STMIK Pontianak. Dengan tingkat kesejahteraan
tersebut, maka dosen dan tenaga kependidikan akan lebih tenang dan
berdisiplin dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
h) Kebutuhan Kesehatan
Dalam rangka mewujudkan tenaga kerja sehat, produktif dalam bekerja,
sehingga memberikan keseimbangan antara kapasitas kerja, beban kerja dan
keadaan lingkungan kerja.
Tabel 4.20. Kebutuhan Kesehatan
Tenaga Pendidik
Tenaga Kependidikan
No. Kebutuhan Kesehatan (Dosen)
Rata-rata Kinerja Rata-rata Kinerja
Memperoleh informasi 3,05 SB 3,06 SB
1
tentang layanan kesehatan.
Memperoleh layanan 3,00 B 3,09 SB
2 pemeriksaan kesehatan
oleh dokter BPJS.
Memperoleh layanan 2,88 B 3,06 SB
peningkatan kebugaran
3
jasmani melalui sarana
prasarana olahraga.
Memperoleh layanan 3,07 SB 3,26 SB
4
Asuransi Kecelakaan.
Rata-rata 3,00 B 3,12 SB

Kesehatan dan pemenuhan fasilitas kesehatan bagi dosen dan tenaga


kependidikan STMIK Pontianak mutlak diperlukan. Dosen dan tenaga yang
sehat akan mampu menjalankan kewajibannya dalam mengajar dan melayani
mahasiswa dengan lebih baik. Berdasarkan hasil survey responden rata-rata
menjawab fasilitas kesehatan yang diberikan STMIK Pontianak adalah
“Sangat Baik” hal ini dapat disimpulakan bahwa SDM telah merasa puas
dengan adanya layanan kesehatan yang disediakan.
i) Kebutuhan Sosial dan Keagamaan
Kebutuhan manusia tidak semata-mata bersifat materi dan fisik, namun juga
mencakup kebutuhan sosial seperti saling berinteraksi dan bersilaturrahmi
dengan sesama anggota masyarakat, saling menyantuni dan berbagi,
kesempatan berinteraksi satu sama lainnya, baik antar rekan kerja, antar
bawahan dan atasan dan antar anggota organisasi dengan lingkungan
masyarakat lainnya. Sikap yang menyenangkan dari rekan sekerja dan atasan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 171
mempengaruhi keeratan hubungan dan kerjasama tim yang tinggi. Keeratan
hubungan ini merupakan sumber kepuasan kerja bagi karyawan yang dapat
menjadi motivasi utama dalam berprestasi.
Tabel 4.21. Kebutuhan Sosial dan Keagamaan
Kebutuhan Sosial Tenaga Pendidik (Dosen) Tenaga Kependidikan
No.
dan Keagamaan Rata-rata Kinerja Rata-rata Kinerja
Memperoleh 3,38 SB 3,32 SB
1 layanan kebutuhan
sosial
Menggunakan 3,36 SB 3,24 SB
2 fasilitas untuk
melakukan ibadah
Rata-rata 3,37 SB 3,28 SB

Pada aspek pemenuhan kebutuhan sosial dan keagamaan ini, dosen rata-rata
menjawab “Sangat Baik”.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar SDM serta Tindak


Lanjut
SWOT Deskripsi
Kekuatan (S) 1) Dosen STMIK Pontianak telah memenuhi kecukupan
rasio dosen dan mahasiswa.
2) Dukungan dari Yayasan dengan memberikan beasiswa
peningkatan akademik.
3) Tersedianya dana penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang meningkat.
Kelemahan (W) Rendahnya motivasi dosen dalam mengurus pengusulan
kepangkatan fungsional dosen dan sertifikasi dosen.
Peluang (O) 1) Adanya kebijakan dari pemerintah dimana ASN dapat
memiliki NIDK dan dapat dihitung sebagai dosen tetap.
2) Terbukanya kesempatan untuk meningkatkan
kompetensi dosen melalui pelatihan bersertifikasi dari
mitra .
Ancaman (T) Penerimaan dosen di PTN untuk bidang ilmu Teknologi
informasi dan komputer semakin banyak.

Tindak lanjut untuk mencapai standar SDM dilakukan beberapa tindakan


sebagai berikut :
a) Menambah jumlah dosen tetap untuk memaksimalkan rasio dosen dan
mahasiswa pada tiap program studi.
b) Memotivasi dan memberikan membimbing agar jumlah dosen yang
memiliki jabatan fungsional Asisten Ahli dapat meningkat menjadi
Lektor dan tidak ada lagi dosen sebagai tenaga pengajar.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 172
c) Melibatkan mahasiswa lebih banyak lagi dalam tindakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
d) Memberikan bimbingan dalam membuat hibah penelitian dosen dengan
mengundang narasumber sesuai kepakaran-nya dari luar STMIK
Pontianak.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 173
C5. Keuangan, Sarana, dan Prasarana
1. Latar Belakang
Dipandang secara umum penerimaan dana masih mengandalkan dari
mahasiswa. Dana tersebut meliputi SSP/BPP dan semester. Sebagian besar
manajemen STMIK Pontianak mengelola keuangan yang diperoleh dari SSP/BPP
dan semester untuk operasional kampus termasuk gaji pegawai. Setiap prodi juga
menerima anggaran untuk pengelolaan pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat seperti yang tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dana pengelolaan dan pengembangan laboratorium sepenuhnya dikelola
oleh Yayasan. Presentase dana yang tersisa digunakan untuk pemeliharaan dan
pengembangan pembangunan prasarana baru. Program-program studi selalu
berusaha untuk mendapatkan hibah-hibah baik dari pemerintah, instansi, dan
industri.
Dengan pengelolaan dana terpusat lebih memudahkan melakukan kontrol
terhadap sistem yang sedang berjalan, sejauh ini jumlah dana STMIK Pontianak
mencukupi untuk keperluan operasional dan pengembangan. Namun demikian
untuk lebih mempercepat dan memberikan pelayanan yang prima tentunya STMIK
Pontianak juga masih membutuhkan dana / hibah dari pemerintah.
Sebagai sekolah tinggi yang berlatar belakang teknologi informasi maka
STMIK Pontianak menekankan outcome yang mempunyai skill yang tinggi dalam
bidang teknologi komputer, untuk itu STMIK Pontianak menyadari bahwa
laboratorium komputer merupakan ujung tombak unggulnya setiap prodi di STMIK
Pontianak. Laboratorium Komputer dikelola secara mandiri oleh setiap program
studi, namun demikian semangat resource sharing dikedepankan seperti yang
tercermin dengan adanya laboratorium yang dipakai bersama. STMIK Pontianak
memiliki 3 lab.komputer dan 1 bengkel komputer.
Adapun fasilitas utama pada STMIK Pontianak adalahkelas yang
digunakan untuk kegiatan perkuliahan. Semua ruang kelas dan lab.komputer telah
dilengkapi dengan LCD projector, jaringan wifi untuk memudahkan akses internet
bagi mahasiswa tersendiri dan dosen memiliki akses tersendiri.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 174
2. Kebijakan
Dalam mengelola keuangan, sarana dan prasarana STMIK Pontianak
berdasarkan kebijakan dan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah,
adapun aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 15
Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi
5. Statuta STMIK Pontianak
Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai
sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan
penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan STMIK
Pontianak, yang berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan
peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang
berlaku di STMIK Pontianak.
6. Rencana Induk Pengembangan(RIP)
Rencana Induk Pengembangan (RIP) menjadi pedoman bagi STMIK
Pontianak dalam penentuan kebijakan dan pelaksanaan operasional
sehingga semua menjadi fokus dan terarah pada pencapain Visi & Misi
STMIK Pontianak yang dapat diukur pencapaiannya.

3. Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian Standar


Pengelolaan keuangan pada STMIK Pontianak tercerminkan dalam
dokumen tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta
pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui
mekanisme yang transparan dan akuntabel.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengelolaan keuangan
dilakukan secara terpusat pada Yayasan,dengan pengelolaan keuangan terpusat
lebih memudahkan melakukan kontrol terhadap sistem yang sedang berjalan,
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 175
sejauh ini jumlah dana STMIK Pontianak mencukupi untuk keperluan operasional
dan pengembangan. Namun demikian untuk lebih mempercepat dan memberikan
pelayanan yang prima tentunya STMIK Pontianak juga masih membutuhkan
dana/hibah dari pemerintah.
Sejauh ini dana operasional STMIK Pontianak diperoleh dari SSP/BPP
adapun sumber lain diperoleh dari Hibah, sumbangan pihak ke tiga pada saat
kegiatan dan penyewaan jasa dari STMIK Pontianak.
Untuk pengelolaan sarana dan prasarana STMIK Pontianak semua
pengadaan dilakukan secara terpusat. Setiap pengadaan harus melalui surat
permohonan yang diajukan oleh unit pemohon. Surat permohonan tersebut
diajukan kepada Wakil Ketua II untuk dipelajari. Selanjut akan dibuatkan surat
permohonan yang harus disetujui oleh Ketua STMIK Pontianak. Semua prosedur
pengajuan dituangkan dalam standar operasional prosedur yang telah ditetapkan,
yaitu SOP Pengelolalaan Sarana & Prasarana yang meliputi; SOP Pengadaan
dan SOP Pemeliharaan.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Keuangan
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa dana operasional STMIK Pontianak
diperoleh dari SSP/BPP adapun sumber lain diperoleh dari Hibah,
sumbangan pihak ke tiga pada saat kegiatan dan penyewaan jasa dari
STMIK Pontianak, sumber dana dapat dilihat pada tabel berikut:
Jumlah Dana (Rupiah) Jumlah
No Sumber Dana Jenis Dana
TS-2 TS-1 TS (Rupiah)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


1. Mahasiswa SPP 10.604.120.000 10.407.385.000 13.522.570.000
Sumbangan
Lainnya
Lain-lain: …
Jumlah 10.604.120.000 10.407.385.000 13.522.570.000
2. Kementrian/ Anggaran Rutin
*)
Yayasan
Anggaran
Pembangunan
Hibah Penelitian
Hibah PkM
Lain-lain: …
Jumlah
3. PT Sendiri **) Jasa layanan
profesi dan/atau
keahlian
Produk institusi
Kerjasama
kelembagaan
(pemerintah

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 176
Jumlah Dana (Rupiah) Jumlah
No Sumber Dana Jenis Dana
TS-2 TS-1 TS (Rupiah)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


atau swasta)
Lain-lain: … 35.000.000 38.500.000

Jumlah 35.000.000 38.500.000

4. Sumber lain Hibah 20.000.000 25.000.000


(dalam dan luar Dana lestari dan 11.000.000 5.000.000
negeri) filantropis
Lain-lain: …
Jumlah 31.000.000 30.000.000
Jumlah (1+2+3+4) 10.639.120.000 10.476.885.000 13.552.570.000
5. Dana Penelitian Dana Penelitian 48.000000 52.000.000 60.000.000
dan PkM ***) Dana PkM 31.000.000 146.000.000 29.000.000
Jumlah (5) 79.000.000 198.000.000 89.000.000
Jumlah 10.718.120.000 10.674.885.000 13.641.570.000

Perolehan dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan yang


terdapat di STMIK Pontianak dengan rincian seperti pada tabel berikut:
Dana (Rupiah)
No Jenis Penggunaan Jumlah (Rupiah)
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dana operasional proses 5..873.742.400 6.143.559.700 7.307.776.300 19.325.078.400
pembelajaran *)
2. Dana Penelitian **) 258.480.000 406.000.000 502.960.000 1..167,440.000
3. Dana pengabdian kepada 170.600.000 268.900.500 399.600.100 839.100.000
masyarakat ***)
4. Investasi prasarana 1.066.312.000 1.050.088.500 1.357.757.000 3.474.157.500
5. Investasi sarana 1.172,943.200 1.155.097.350 1.493.532.700 3.821.573.250
6. Investasi SDM 959.680.800 945.079.650 1.221.981.300 3.126.741.750
7. Lain-lain, sebutkan: … 1.216.361.600 706.159.300 1.357.926.600 3.280.483.500
Jumlah 10.718.120.000 10.674.885.000 13.641.570.000 35.034.575.000
1. Dana Penelitian ****) 206.000.000 350.000.000 430.000.000 986.000.000
2. Dana PkM ****) 145.500.000 242.000.000 363.000.000 750.500.000
Jumlah 351.500.000 592.000.000 793.000.000 1.736.500.000

Dari tabel perolehan sumber dana dan penggunaan dana terlihat bahwa
dana yang diperoleh dapat mendukung kegiatan yang ada pada STMIK
Pontianak. Tetapi sebagian besar dana diperoleh dari SPP/BPP
dibandingkan perolehan dana pihak lain. Dalam hal ini STMIK Pontianak
berusaha untuk memperoleh dari pihak lain dengan mengikuti beberapa
kegiatan seperti Hibah dan pengadaan jasa bagi pihak yang membutuhkan
jasa dari STMIK Pontianak.
Dalam setiap kegiatan yang membutuhkan dukungan keuangan maka
Wakil Ketua II harus menyusun Anggaran biaya yang diperlukan oleh tiap-
tiap kegiatan tersebut.Anggaran Biaya per Kegiatan di sampaikan terlebih
dahulu kepada Ketua STMIK PONTIANAK untuk memperoleh
persetujuan.Anggaran Biaya yang telah disetujui oleh KETUA STMIK

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 177
PONTIANAK diserahkan kepada Ketua Yayasan Harapan Bersama
Pontianak. Selanjutnta dana dapat diambil melalui Kasir Yayasan.Setelah
kegiatan selesai dilaksanakan, maka ketua panitia kegiatan harus membuat
Laporan Pertanggungjawabannya.LPJ diperiksa oleh Wakil Ketua II dan
selanjutnya dilaporkan kepada Ketua Yayasan Harapan Bersama
Pontianak.
Pada akhir tahun anggaran yang disesuaikan dengan kalender akademik
maka semua kegiatan dan laporan yang berhubungan dengan keuangan
akan dilakukan audit oleh akuntan publik, adapun kriteria yang menjadi
target hasil audit adalah wajar tanpa pengecualian (WTP).

b) Sarana
Untuk menunjang pelaksanaa Tri Dharma Perguruan Tinggi maka
dibutuhkan sarana dan prasarana, disamping untuk menunjang suasana
akademik maka dibutuhkan juga sarana prasaran pendukung, Adapun
sarana utama yang dimiliki oleh STMIK Pontianak:

No. Jenis Prasarana Jumlah Unit Total Luas (m2)

1 Perpustakaan 1 96
2 Ruang Kelas 15 72
3 Ruang Arsip 1 -
4 Gudang 1 20
5 Ruang Lab. Komputer 3 72
6 Ruang Bengkel Komp 1 72
7 Ruang Robotika 1 72
8 Ruang Akademik 1 36
9 Ruang Keuangan 1 15,75
10 Ruang Perlengkapan 1 7
11 Ruang Ketua 1 100
12 RuangWakil Ketua 3 36
13 Ruang Ketua Jurusan 2 30
14 Ruang PMI 1 25
15 Ruang Kepala PUSKOM 1 36
16 Ruang LPPM 1 36
17 Ruang Sidang Sarjana 3 30
18 Ruang Pusat Karir 1 25
19 Photo copy 1 -

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 178
Gambar 5.1 Ruang Kelas
Pada gambar 5.1 adalah ruang kelas STMIK Pontianak yang mendukung
untuk kegiatan belajar mengajar, karena ruang tersebut dilengkapi dengan
fasilitas LCD projector dan AC serta bangku kuliah.

Gambar 5.2 Laboratorium Komputer STMIK Pontianak


Pada gambar 5.2 adalah ruang Laboratorium Komputer STMIK Pontianak
yang mendukung untuk kegiatan praktikum, karena ruang tersebut
dilengkapi dengan fasilitas komputer untuk mahasiswa, LCD projector dan
AC serta bangku kuliah.
Untuk akses informasi bagi mahasiswa dan dosen maka STMIK Pontianak
dilengkapi dengan wifi dengan bandwith 80 Mbps, penyediaan akses wifi
juga untuk mendukung system pembelajaran di STMIK Pontianak yang
telah menerapkan system LMS (Learning System Management). Untuk
kenyaman akses inter maka wifi bagi mahasiswa tersendiri dan dosen
memiliki akses wifi tersendiri. Selain itu untuk menunjang sarana dan
prassarana utama dan juga untuk menunjang suasana akademik maka
terdapat beberapa sarana prasarana pendukung:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 179
No. Jenis Prasarana Penunjang Jumlah Unit Total Luas (m2)

1 R. Musholla 1 16
2 Lapangan Olah Raga 1 555
3 Ruang BEM 1 16
4 Ruang Rapat Pimpinan 1 80
5 R. Parkir kendaraan 2 lokasi 130
Mahasiswa/ Dosen 8
6 WC / Toilet (2 lokasi) 10 40
7 Tempat Wudhu 2 2
8 Ruang UKM 1 18

Gambar 5.3 Lapangan Olah Raga


Gambar 5.3 merupakan lapangan olah raga yang ada di STMIK Pontianak,
dengan adanya lapangan tersebut diharapkan mahasiswa dapat berolah
raga dan mengembangkan bakat olah raganya.

Gambar 5.4 Mushola

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 180
Adanya mushola pada STMIK Pontianak yang ditampilkan pada gambar
5.4 bertujuan untuk mendukung aspek spiritual sivitas akademik sehingga
dapat dengan mudah melaksanakan kewajiban spiritualnya.
Untuk menunjang keluaran yang berkualitas dan memiliki kopetensi pada
bidang teknologi informasi maka STMIK Pontianak dilengkapi dengan
laboratorium komputer, bengkel komputer dan ruang robotika, adapun
spesifikasi terdiri dari:

No. Nama Laboratorium Jenis Peralatan Utama Jumlah Unit

1 BENGKEL KOMPUTER Monitor` 11


Keyboard 11
Mouse 11
AC Window 2PK 2
Wireless-G 1
Kursi 22
Meja 5
OHP 1
2 LABORATORIUM Meja Komputer 50
KOMPUTER A Kursi komputer 50
LCD Infocus 1
AC 2
White Board + penghapus 1
UPS 1
Meja Dosen 1
Server 1
KOMPUTER + 50
MONITOR+KEYBOARD+MOU
SE
3 LABORATORIUM Meja Komputer 50
KOMPUTER B Kursi komputer 50
LCD Infocus 1
AC 3
White Board + penghapus 1
UPS 1
Meja Dosen 1
Server 1
KOMPUTER + 50
MONITOR+KEYBOARD+MOU
SE
4 LABORATORIUM Meja Komputer 50
KOMPUTER C Kursi komputer 50
LCD Infocus 1
AC 2
5 RUANG ROBOTIKA

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 181
Dari ke tiga Labaoratorium computer yang ada di STMIK Pontianak,
adapun software-software yang ada adalah sebagai berikut:
Lab A
NO. NAMA SOFTWARE
1. Codeblocks
2. Anaconda
3. Unity
4. NetBeans IDE 7.1.1
5. SharpDevelopment 4.2
6. Construct 2
7. Microsoft Visual Studio 2008
8. Microsoft Visual Studio 2005
9. Microsoft Visual Basic 6.0
10. Microsoft Visual FoxPro 9.0
11. Android Studio
12. JasperReports Server CP 4.0.0
13. Microsoft Office Visio Professional 2007
14. Mozilla Firefox
15. Google Chrome
16. Notepad
17. Sublime Text 3
18. XAMPP
19. PremiumSoft Navicat Premium 9.1
20. SMADAV
21. AOMEI Backupper
22. Adobe Reader 9
23. QuickTime Player
24. Winrar Archiver
25. MySQL Connector/ODBC 3.51
26. MySQL Connector/ODBC 5.1

Lab B
NO. NAMA SOFTWARE
1. Codeblocks
2. Anaconda
3. Unity
4. NetBeans IDE 7.1.1
5. SharpDevelopment 4.2

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 182
6. Construct 2
7. Microsoft Visual Studio 2008
8. Microsoft Visual Studio 2005
9. Microsoft Visual Basic 6.0
10. Microsoft Visual FoxPro 9.0
11. Android Studio
12. JasperReports Server CP 4.0.0
13. Microsoft Office Visio Professional 2007
14. Mozilla Firefox
15. Google Chrome
16. Notepad
17. Sublime Text 3
18. XAMPP
19. PremiumSoft Navicat Premium 9.1
20. SMADAV
21. AOMEI Backupper
22. Adobe Reader 9
23. QuickTime Player
24. Winrar Archiver
25. MySQL Connector/ODBC 3.51
26. MySQL Connector/ODBC 5.1

Lab C
NO. NAMA SOFTWARE
1. Codeblocks
2. Anaconda
3. Unity
4. NetBeans IDE 7.1.1
5. SharpDevelopment 4.2
6. Construct 2
7. Microsoft Visual Studio 2008
8. Microsoft Visual Studio 2005
9. Microsoft Visual Basic 6.0
10. Microsoft Visual FoxPro 9.0
11. Android Studio
12. JasperReports Server CP 4.0.0
13. Microsoft Office Visio Professional 2007
14. Mozilla Firefox
15. Google Chrome

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 183
16. Notepad
17. Sublime Text 3
18. XAMPP
19. PremiumSoft Navicat Premium 9.1
20. SMADAV
21. AOMEI Backupper
22. Adobe Reader 9
23. QuickTime Player
24. Winrar Archiver
25. MySQL Connector/ODBC 3.51
26. MySQL Connector/ODBC 5.1

Dari fasilitas fisik yang dimiliki oleh STMIK Pontianak dapat dikatakan
bahwa STMIK Pontianak belum menyediakan fasilitas untuk mahasiswa
yang berkebutuhan khusus, hal ini tentunya akan menjadi evaluasi untuk
STMIK Pontianak.
Selain itu fasilitas lain untuk menunjang suasana akademik maka di STMIK
Pontianak terdapat Purpustakaan. Untuk pengajuan bahan pustaka maka
kepala Perpustakaan akan mengajukan permohonan kepada Ketua,
selanjutnya Ketua akan mempelajari kebutuhan bahan pustaka tersebut.
Jika dipandang perlu maka bahan pustaka tersebut akan diajukan kepada
Yayasan. Adapun jumlah bahan pustaka berdasarkan jenis:

Jumlah Jumlah
Jenis Pustaka Judul Copy
Buku teks 8,308 14,899
Jurnal nasional yang
terakreditasi 5 66
Jurnal Internasional 9 277
Jurnal Nasional 54 458
Prosiding Internasional 8 8
Prosiding Nasional 23 79
Skripsi SI 1,667 1,667
Skripsi TI 866 866
Tesis 16 16

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 184
Sistem Pengelolaan Data
Dengan Dengan Dengan
No. Jenis Data Secara Komputer Komputer Komputer
Manual Tanpa Jaringan Jaringan
Jaringan Lokal (LAN) Luas (WAN)
1 Mahasiswa - - - √
2 Kartu Rencana Studi (KRS) - - - √
3 Jadwal mata kuliah - - - √
4 Nilai mata kuliah - - - √
5 Transkrip akademik - - - √
6 Lulusan - - - √
7 Dosen - - - √
8 Pegawai - - - √
9 Keuangan - - - √
10 Inventaris - - - √
11 Perpustakaan - - - √

Untuk memudahkan pengelolaan dan meningkatkan kepuasan pelayanan


kepada sivitas akademika STMIK Pontianak, maka dibangunlah sistem
informasi dengan arsitektur berbasis web. Sistem Informasi ini dibangun
oleh Unit ICT yang mengelola sistem informasi di STMIK Pontianak bekerja
sama dengan seluruh prodi yang ada. Output yang diperoleh adalah
merupakan hasil dari penelitian Tridarma Perguruan Tinggi antara dosen
dengan mahasiswa, yang telah banyak.

Gambar 5.5 Tampilan Awal Sistem Informasi Berbasis Web

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 185
Gambar 5.5 merupakan tampilan awal Sistem Informasi berbasis web yang
ada pada STMIK Pontianak, adapun Sistem Informasi berbasis web
tersebut dapat mendukung kegaiatan:
1. Akademik
2. KRS Online
3. Perpustakaan
4. Aset
5. Keuangan
Sistem yang dibangun terintegrasi dengan web service yang terintegrasi
dengan sistem pembayaran kuliah yang dapat dilakukan pada dengan
Bank BCA melalui beberapa cara:
1. Setoran lansung pada teller.
2. ATM BCA
3. Internet Banking BCA
4. Mobile Banking BCA

Gambar 5.6 Login Sistem Informasi Berbasis Web


Gambar 5.6 adalah tampilan login Sistem Informasi berbasis web, setelah
login dan dinyatakan berhasil maka user dari Sistem Informasi berbasis
web melakukan beberapa aktivitas pada web tersebut.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 186
Gambar 5.7 KRS Online
Gambar 5.7 merupakan tampilan KRS online dengan sistem tersebut maka
mahasiswa dapat menyusun rencana studi secara online tanpa dibatasi
jarak, ruang dan waktu.

Gambar 5.8 Acc KRS pada Sistem Informasi Berbasis Web


Gambar 5.8 merupakan tampilan form Acc KRS dari Sistem Informasi
berbasis Web.
Dengan Sistem Informasi berbasis Web maka mahasiswa dapat melakukan
penyusunan KRS secara online, setelah mahasiswa menyusun KRS
secara online selanjutnya mahasiswa tersebut harus bertemu dengan
dosen pembimbing akademik untuk mendapatkan validasi yang juga

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 187
dilakukan secara online oleh dosen PA. Setelah divalidasi atau di acc oleh
dosen pembimbing akademik maka data mata kuliah yang diambil oleh
mahasiswa akan secara otomatis masuk ke dalam database akademik
yang selanjutnya akadamik dapat menampilkan dan mencetak daftar
mahasiswa peserta matakuliah.
Proses validasi atau acc dari dosen pembimbing akademik juga secara
otomatis akan mengaktifkan tagihan pembayaran BPP dan tagihan SKS
atas nama mahasiswa tersebut yang selanjutnya mahasiswa dapat
melakukan pembayaran pada Bank BCA.
Dari Sistem tersebut mahasiswa, dosen, staf akademik dan sivitas akademi
juga dapat menampilkan informasi, antara lain:
1. Dapat menampilkan KRS (Kartu Rencana Study)
2. Dapat menampilkan KHS (Kartu Hasil Study)
3. Dapat menampilkan IPS (Indeks Prestasi Mahasiswa)
4. Dapat menampilkan Daftar Nilai
5. Dapat menampilkan biodata mahasiswa
6. Dapat menampilkan kurikulum online
7. Dapat menampilkan Validasi KP
8. Dapat menampilkan Validasi TA/Skripsi
9. Dapat menampilkan mata kuliah tidak cocok kurikulum
10. Dapat menampilkan Kalender Akademik
11. Dapat menampilkan buku panduan KP
12. Dapat menampilkan buku panduan SKRIPSI
13. Dapat menampilkan cover Depan KP
14. Dapat menampilkan cover depan TA/SKRIPSI
15. Dapat menampilkan Curriculum Vitae
16. Dapat menampilkan Semester Pendek
17. Dapat menampilkan Lembar Keaslian KP
18. Dapat menampilkan Surat Pengantar Penelitian
19. Dapat menampilkan Usul Penelitian
20. Dapat menampilkan Sidang Outline
21. Dapat menampilkan Form Penggantian
22. Dapat menampilkan Pembimbing KP
23. Dapat menampilkan Form penggantian Judul KP
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 188
24. Dapat menampilkan Form Aktif Kuliah
25. Dapat menampilkan Form Pindah Kelas
26. Dapat menampilkan Form Perubahan Absensi
27. Dapat menampilkan Form Permohonan / Pengajuan
28. Dapat menampilkan Form Keterangan Kuliah
29. Dapat menampilkan Form Pesan dan Kesan
30. Dapat menampilkan Form penilaian pembimbing KP

Dari kemampuan sistem menampilkan informasi seperti di atas diharapkan


dapat mendukung kegiatan perkuliahan di STMIK Pontianak.

c) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Prasarana


Dengan jumlah mahasiswa 1045 orang sejauh ini fasilitas yang ada pada
STMIK Pontianak sudah memadai seperti jumlah ruangan yang digunakan
untuk kegiatan belajar mengajar.
Setiap mahasiswa yang aktif dapat menggunakan semua sarana dan
prasarana yang ada di STMIK Pontianak sesuai dengan kebutuhannya.
Untuk menjamin sarana prasarana dapat berfungsi dengan baik maka
setiap sarana prasarana akan dilakukan pemeliharaan secara rutin ataupun
pergantian jika dibutuhkan. Tingkat kepuasan dalam penggunaan sarana
prasarana dapat dibuktikan dengan hasil surver yang telah dilakukan SPMI.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator keuangan, sarana dan
prasarana lain yang ditetapkan oleh masing masing perguruan tinggi untuk
melampui SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan dan peningkatan secara
berkelanjutan.
Dalam pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana dibutuhkan indikator
kinerja tambahan untuk meningkatankan layanan pada bidang keuangan, sarana
& prasarana, adapun indikator kinerja tambahan yang diperlukan:
1. Tersedia sistem inventarisasi aktiva yang modern
Dibutuhkan agar STMIK Pontianak dapat mengelola aset yang dimiliki
sehingga tercapai efisiensi penggunaan sumber dana.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 189
2. Tata kelola institusi yang berbasis digital
Hal ini dibutuhkan untuk integrasi dan mempemudah koordinasi unit-unit
kerja dalam melakukan aktifitas di STMIK Pontianak.
Disamping itu untuk mencapai tujuan STMIK Pontianak menjadi Institut
pada tahun 2022 maka STMIK Pontianak telah mempersiapkan lahan seluas
15.223 meter persegi dan 30.338 meter persegi. Kedua lahan tersebut dianggap
cukup untuk menunjang aktivitas perkuliahan jika STMIK Pontianak
mengembangkan diri menjadi Institut. Perubahan tersebut terdapat pada Rencana
Strategis STMIK Pontianak.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan
pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan
metoda yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap
capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung
keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat
tindak lanjut yang akan dilakukan institusi.
Evaluasi capaian kinerja pada STMIK Pontianak untuk keuangan, sarana &
prasarana dilakukan untuk mengukur capaian dari target kinerja dari masing-
masing bidang tersebut.
Untuk bidang keuangan diukur berdasarkan kemudahan mahasiswa dalam
mengakses informasi pembayaran dan melakukan pembayaran. Disamping itu
untuk pengelolaan keuangan dilihat berdasarkan tingkat transpari penggunaan
dana dari tiap kegiatan yang dilakukan dan akuntabilitas laporan pertanggung
jawaban dari kegiatan tersebut.
Sedangkan untuk sarana dan prasaran dapat diukur berdasarkan
ketersediaan sarana prasarana dan kualitas dari sarana prasaran terebut.

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Setiap tahun STMIK Pontianak melakukan audit keuangan yang dilakukan
oleh akuntan public dengan status Wajar Tanpa Pengucualin (WTP) hal ini
menjadi bukti bahwa keuangan STMIK Pontianak penerimaan dana serta
penggunaan dana dilakukan dengan cara yang wajar dan transparan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 190
Untuk sarana prasana SPMI akan menyebarkan kuesioner kepada
mahasiswa yang berhubungan dengan kepuasan penggunaan sarana prasarana.
Penyebaran kuesioner tersebut dilakukan secara online yang dilakukan pada
setiap akhir semester.

8. Kepuasan Pengguna
STMIK Pontianak sudah memiliki system untuk mengukur kepuasan
mahasiswa. Kompetensi serta capaian pembelajaran merupakan standar yang
ditawarkan perguruan tinggi dapat diwujudkan dengan menyelenggarakan
layanan baik bidang keuangan, sarana dan prasarana. Sarana & prasarana
merupakan sumberdaya fisik yang memiliki fungsi untuk memberikan layanan
kepada mahasiswa sebagai bagian dari pencapaian standar yang ditargetkan.
Dalam kerangka standar tersebut diperlukan instrumen-instrumen yang
dibuat untuk mengukur tingkat kepuasan atas sarana prasarana yang diberikan.
Pengukuran kepuasan sangat penting untuk melihat seberapa besar kualitas
sarana prasarana yang ada pada STMIK Pontianak berdasar penilaian
mahasiswa sebagai pengguna sarana prasarana. Melalui proses perhitungan
pengukuran yang terus-menerus maka STMIK Pontianak dapat melakukan
evaluasi atas sarana prasarana yang ada dan meningkatkan tingkat kualitasnya.
Pengukuran sarana prasarana STMIK Pontianak dilakukan dengan melaksanakan
survey kepada pengguna.
Nilai pernyataan dalam instumen kuisioner survey kepuasan sarana
prasarana terdiri atas pernyataan dalam skala 1-4. Nilai skala 1 adalah nilai
terendah dalam rentang nilai kepuasan yang ada, artinya responden Tidak Baik
terhadap penyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut. Nilai skala 2 adalah
Kurang Baik dengan arti bahwa responden tidak setuju terhadap pernyataan yang
diberikan dalam kuisioner tersebut. Nilai skala 3 adalah Baik, artinya responden
setuju dengan pernyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut. Sedangkan
nilai 4 artinya bahwa responden sangat Baik denga pernyataan tersebut.
Untuk melaksanakan survey penggunaan sarana prasarana, STMIK
Pontianak menggunakan teknik survey yang disusun kedalam kuisioner dimana
tahapan awal menentukan sampel yang mampu mewakili setiap program studi
dan angkatan. Membagikan kuisioner secara online. Pelaksanaan survey
pengguna sarana prasarana dilaksanakan pada setiap akhir semester.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 191
Tahapan persiapan pengambilan data menggunakan Metode sampling.
Metode yang digunakana dalah quota sampling. Metode ini dipilih mengingat
mahasiswa STMIK Pontianak bersifat heterogen (berasal dari 14 Kabupaten/Kota
di Kalimantan Barat dan dari luar Kalimantan Barat). Pengambilan sampel
berbasis metode convenience sampling. Sampel mengunakan ukuran dalam
rumus Estok Navitte Cowan melalui criteria tingkat kepercayaan mencapai 90%.
Pelaksanaan survey dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut:
a. Pengumpulan data dan informasiawal.
b. Penyusunan instrumen survei.
c. Pengorganisasian dan penetapan responden.
d. Pengisian data oleh responden.
e. Proses input.
f. Pelaporan hasil.
Data hasil pengisian kuisioner pengguna sarana prasarana tersimpan
secara otomati ske dalam database. Untuk pengolahannya masih menggunakan
pengolahan data spreadsheet Microsoft Excel.
Metode analisis menggunakan Indeks Kepuasan Mahasiswa (IKM)
terhadap tata pamong. Dalam Indeks Kepuasan Mahasiswa ini, kepuasan dihitung
dengan nilai rata-rata tertimbang pada masing-masing unsure pelayanan.
Kuesioner dibagikan oleh SPMI ini bertujuan untuk mengukur kepuasan
mahasiswa sebagai penggunalayanan dan meningkatkan kualitas
penyelenggaran pelayanan untuk mahasiswa. Ruang lingkup Survei Kepuasan
Mahasiswa STMIK Pontiana di bagian akademik dan jurusan/program studi.
Sedangkan pelayanan pelayanan mahasiswa non akademik meliputi pelayanan di
bagian sub. Bagian umum dan perlengkapan, sisteminformasi dan sub. Bagian
kemahasiswaan dan alumni. Pelaksanaan survey kepuasan mahasiswa STMIK
Pontianak terhadap penyelenggaraan pelayanan mahasiswa dapat dilakasanakan
melalui tahapan perencanaan, persiapan, pelaksanaan pengolahan dan penyajian
hasil survey yang dilakukan dengan cara pengisian sendiri oleh mahasiswa
melalui aplikasi yang disiapkan oleh SPMI STMIK Pontianak. Nilai pernyataan
dalam instrument kuesioner ini terdiri atas pernyataan dalam skala 1 – 4. Nilai
skala 1 adalah nilai terendah dalam rentang nilai kepuasaan yang ada, berikut ini
nilai skala yang digunakan:
1. Tidak Baik
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 192
2. Kurang Baik
3. Baik
4. Sangat Baik
Jumlah Mahasiswa aktif di TA. 2018/2019 sebesar 1045 orang mahasiswa.
Dengan pengambilan margin error (sampling error) sebesar 2 %, tingkat
keberagaman pemilih sangat tinggi (p=0.5%) dan tingkat kepercayaan 90% (Z =
1.65) maka didapatkan jumlah responden sebanyak 647 orang mahasiswa.
Dari survey pengguna sarana prasarana indikator yang diukur adalah
1. Kenyamanan ruang Kuliah
2. Laboratorium Komputer
3. Kelengkapan Sarana Praktikum Jaringan
4. Ruang Kemahasiswaan (BEM)
5. Sarana Perpustakaan
6. Koneksi Jaringan Internet / Hot Spot
7. Sarana Kebersihan (Toilet)
8. Sarana Olahraga
9. Ruang Tunggu
10. Parkir Kendaraan
Dari hasil pengisian kuesinor yang dilakukan oleh SPMI rata-rata kepuasan
penggunanaa sarana prasarana adalah 3 yang artinya mahasiswa puas terhadap
sarana prasarana STMIK Pontianak. Sedangkan untuk Koneksi jaringan internet,
sarana olah raga dan parker kendaraan adalah cukup, grafik hasil survey terdapat
pada gambar 5.8 sebagai berikut:

Gambar 5.9 Grafik Pengukuran Kepuasan Penggunaan Sarana & Prasarana


oleh Mahasiswa

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 193
Selain itu juga dilakukan survey terhadap layanan teknologi informasi yang
terdapat di STMIK Pontianak dengan indikatort pengukuran:
1. Kemudahan memperoleh layanan teknologi informasi.
2. Kehandalan ketersediaan layanan teknologi informasi.
3. Kehandalan tampilan dan isi web.
4. Kejelasan/kesederhanaan prosedur layanan.
5. Penguasaan petugas terhadap prosedur layanan yang diberikan.
6. Ketepatan dan kecepatan layanan sesuai waktu yang dijanjikan.

Rata-rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Layanan Teknologi Informasi
KEMUDAHAN MEMPEROLEH LAYANAN… 3,46

KEHANDALAN KETERSEDIAAN LAYANAN… 3,53

KEHANDALAN TAMPILAN DAN ISI WEB 3,49

KEJELASAN/KESEDERHANAAN PROSEDUR LAYANAN 3,47

PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR… 3,53

KETEPATAN/KECEPATAN LAYANAN SESUAI… 3,49

3,42 3,44 3,46 3,48 3,50 3,52 3,54

Gambar 5.10 Grafik Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Teknologi Informasi

Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan


Teknologi Informasi
46,21 53,79
Kemudahan Memperoleh Layanan Teknologi… 0,00
0,00
Kehandalan Ketersediaan Layanan Teknologi… 0,00 46,9953,01
0,00
48,53
51,47
Kehandalan Tampilan dan isi Web 0,00
0,00
46,52 53,48
Kejelasan/Kesederhanaan prosedur Layanan 0,00
0,00
Penguasaan Petugas terhadap prosedur… 0,00 47,1452,86
0,00
48,69
51,31
Ketepatan/Kecepatan Layanan Sesuai waktu… 0,00
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 5.11 Grafik Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Teknologi


Informasi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 194
Berdasarkan gambar 5.10 dan gambar 5.11 Grafik rata-rata Hasil Kusioner
Kepuasan Mahasiswa terhadap Pelayanan Teknologi informasi ditemukan bahwa
yang perlu ditingkatkan lagi adalah kemudahan memperoleh layanan teknolog
iinformasi (rata-rata 3,46), kehandalan tampilan dan isi web (rata-rata 3,49),
kejelasan atau kesederhanaan prosedur layanan (rata-rata 3,47), dan
ketepatan/kecepatan layanan sesuai waktu yang dijanjikan (rata-rata 3,49).
Berdasarkan grafik Hasil kuisioner kepuasan mahasiswa terhadap layanan
teknologi informasi, maka didapatkan hasil layanan teknologi informasi yang
menjadi perhatian penting dan perlu ditingkatkan layanannya diantaranya
kemudahan memperoleh layanan teknologi informasi (SangatBaik 46,21 %),
kehandalan tamopilan dan isi web (SangatBaik 48,53 %),
kejelasan/kesederhanaan prosedur layanan (Sangat Baik 46,32 %) dan
ketepatan/kecepatan layanans esuai waktu yang dijanjikan (Sangat Baik 48,59%).

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Keuangan, Sarana,


dan Prasarana serta Tindak Lanjut
Berdasar data sumber dana terlihat bahwa sumber penerimaan dana
terbesar berasal dari SPP, untuk itu harus dipikirkan mencari sumber penerimaan
lain misalnya yang berasal dari Hibah, jasa layanan profesi/keahlian dan
kerjasama kelembagaan baik pemerintah atau swasta.
Selain itu STMIK Pontianak perlu menambah jejaring kerjasama dalam
penelitian seperti hibah penelitian & hibah PKM sehingga dana penelitian dan
PKM dapat bersumber dari hibah teresbut. Untuk itu perlu ditingkatkan suasana
akademik yang dapat membangkitkan keinginan untuk mendapatkan hibah
penelitian dan hibah PKM tersebut.
Disamping itu STMIK Pontianak perlu meningkatkan jejaring kerjasama
kelembagaan yang dapat memberikan kontribusi sebagai sumber dana
penerimaan lain karena sebagai Perguruan Tinggi dengan dasar keilmuan
teknologi informasi, STMIK Pontianak dapat memberikan jasa layanan profesi
atau keahlian.
Uraian diatas merupakan permahasalah yang dihadapi oleh STMIK
Pontianak untuk memenuhi tercapainya standar. Perlu keseriusan dari STMIK
Pontianak untuk segera mencari solusi pemecahannya. Strategi yang tepat dalam
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 195
merencanakan perbaikan dan pengembangan dalam standar pendidikan agar
mutu yang sudah ditetapkan dapat dicapai. Penetapan strategi pemecahan
masalah menggunakan analisa SWOT. SWOT adalah salah satu metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) untuk
merumuskan strategi organisasi.
a) Kekuatan (Strengths)
1. Adanya sarana, prasarana, serta fasilitas penunjang yang memadai untuk
pengembangan tridharma perguruan tinggi
2. Adanya fasilitasi pengembangan kurikulum dengan program-program
seperti seminar dan workshop.
3. Adanya SOP pengelolaan sarana dan prasarana
b) Kelemahan (Weaknesses)
1. Penerimaan dana lebih banyak berasal dari SPP/BPP
2. Belum adanya penerimaan Hibah
c) Peluang (Opportunities)
1. Terbuka kesempatan untuk dapat memperoleh dana dari jasa layanan
profesi atau keahlian
2. Terbuka kesempatan untuk dapat memperoleh dana dari produk institusi
3. Terbuka kesempatan untuk dapat memperoleh dana dari kerja
kelembagaan (pemerintah/swasta)
4. Meningkatnya kebutuhan tenaga komputer (lulusan komputer) dari
instansi/perusahaan
d) Ancaman (Threats)
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat
sehingga perlu penyesuaian sarana prasarana.
2. Adanya perubahan teknolgi yang cepat sehingga terjadi perubahan
kebutuhan dan tuntutan dari stakeholder.

Berdasarkan analisa SWOT yang telah dilakukan pada standar keuangan,


sarana dan prasarana maka strategi yang ditetapkan untuk perbaikan standar
tersubut di STMIK Pontianak adalah sebagai berikut:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 196
a) Strategi SO (Strength – Opportunity) :
1. Meningkatkan suasana akademik untuk menunjang penyediaan jasa
profesi atau keahlian.
2. Meningkatkan suasana akademik untuk menunjang menghasilkan produk
institusi
b) Strategi WO (Weakness – Opportunity) :
Menambah kerjasama kelembagaan baik pemerintah ataupun swasta.
c) Strategi ST (Strength – Threat):
1. Melakukan peninjauan kurikulum atas dasar kompetensi agar lebih
mendukung tercapainya visi dan misi program studi.
2. Melakukan analisis dan pengembangan sarana prasarana untuk
menyesuaikan cepatnya perkembangan teknologi.
d) Strategi WT (Weakness – Threat) :
Mendorong dosen untuk mengikuti hibah penelitian dan PKM

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 197
Faktor-faktor Strength Weakness
Strategi Internal 1. Adanya sarana, prasarana, 1. Penerimaan dana lebih
serta fasilitas penunjang banyak berasal dari
yang memadai untuk SPP/BPP
pengembangan tridharma 2. Belum adanya penerimaan
perguruan tinggi Hibah
2. Adanya fasilitasi
pengembangan kurikulum
dengan program-program
seperti seminar dan
workshop.
3. Adanya SOP pengelolaan
sarana dan prasarana

Faktor-faktor
Strategi Eksternal
Opportunity Strategi SO Strategi WO
1. Terbuka kesempatan untuk 1. Meningkatkan suasana 1. Menambah kerjasama
dapat memperoleh dana dari akademik untuk menunjang kelembagaan baik
jasa layanan profesi atau penyediaan jasa profesi pemerintah ataupun swasta.
keahlian atau keahlian.
2. Terbuka kesempatan untuk 2. Meningkatkan suasana
dapat memperoleh dana dari akademik untuk menunjang
produk institusi menghasilkan produk
3. Terbuka kesempatan untuk institusi
dapat memperoleh dana dari
kerja kelembagaan
(pemerintah/swasta)
4. Meningkatnya kebutuhan
tenaga komputer (lulusan
komputer) dari
instansi/perusahaan.
Threat Strategy ST Strategy WT
1. Perkembangan ilmu 1. Melakukan peninjauan 1. Mendorong dosen untuk
pengetahuan dan teknologi kurikulum atas dasar mengikuti hibah penelitian
yang semakin cepat kompetensi agar lebih dan PKM
sehingga perlu penyesuaian mendukung tercapainya visi
sarana prasarana. dan misi program studi.
2. Adanya perubahan teknolgi 2. Melakukan analisis dan
yang cepat sehingga terjadi pengembangan sarana
perubahan kebutuhan dan prasarana untuk
tuntutan dari stakeholder. menyesuaikan cepatnya
perkembangan teknologi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 198
C6. Pendidikan
1. Latar Belakang
Pendidikan di dalam STMIK Pontianak mencakup kurikulum dan
pembelajaran yang ditetapkan berdasarkan Permenristekdikti nomor 44 tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Penetapan kurikulum pada
program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika disesuaikan dengan visi,
misi, dan tujuan masing-masing program studi dimana visi dari program studi
Sistem Informasi adalah “Menghasilkan lulusan yang unggul dengan kemampuan
membangun, mengelola dan mengembangkan Sistem Informasi Bisnis dalam
menghadapi tantangan daerah tahun 2022”, sedangkan visi dari program studi
Teknik Informatika adalah “Menghasilkan lulusan yang unggul dengan
kemampuan mendesain, membangun dan menerapkan Teknologi Perangkat
Lunak untuk kebutuhan organisasi dan masyarakat dalam menghadapi tantangan
daerah tahun 2022”.
Kurikulum di STMIK Pontianak sudah berbasis Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). Kurikulum berbasis KKNI dirancang berdasarkan profil
lulusan yang dibagi 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dan untuk kualifikasi jenjang
sarjana pada program studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika berada pada
level yang keenam. Dalam menentukan profil lulusan STMIK Pontianak
menggunakan pedoman dari Peta Okupansi KKNI di bidang teknologi informasi
dan komunikasi, serta beberapa masukan dari pengguna lulusan melalui tracer
study yang telah dilakukan. Profil lulusan kemudian dijabarkan menjadi capaian
pembelajaran lulusan yang dideskripsikan melalui sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan
dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya. Pembelajaran dilaksanakan
menggunakan berbagai strategi dan teknik yang dapat mendorong mahasiswa
untuk berpikir secara kritis, memiliki daya untuk mengembangkan kreasi dan
mampu melakukan eksperimen dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya
yang dimiliki oleh STMIK Pontianak. Pelaksanaan sistem pembelajaran memiliki
mekanisme dari mulai proses monitoring, evaluasi, dan perbaikan proses yang
terjadwal dalam kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa),
penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 199
Student centered learning (SCL) merupakan model pembelajaran yang
digunakan oleh STMIK Pontianak dimana proses pembelajaran terpusat kepada
mahasiswa yang harus aktif dalam memahami materi. SCL mendorong
mahasiswa untuk belajar secara mandiri atau kelompok dengan dibimbing oleh
Dosen yang bertindak sebagai instruktur, fasilitator, dan evaluator. Melalui SCL
mahasiswa dituntut untuk dapat berbagi informasi, belajar dari pengalaman, dan
memecahakan masalah dari sebuah kasus, dengan membagi mahasiswa ke
dalam kelas-kelas kecil (10-40 orang) sehingga akan terjadi interaksi yang lebih
intens antara dosen-mahasiswa dalam proses pembelajaran.
Untuk menunjang model pembelajaran berbasis student centered learning
STMIK Pontianak mengembangkan sebuah sistem yang disebut Learning
Management System (LMS). LMS dapat menjadi media bagi mahasiswa untuk
mendapatkan materi atau bahan ajar untuk semua mata kuliah yang diambil oleh
mahasiswa tersebut dalam satu semester, LMS juga menjadi media bagi Dosen
untuk memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa di luar jam
perkuliahan, dan memudahkan mahasiswa untuk menyerahkan tugas tersebut
kepada Dosen melalui LMS sesuai waktu yang diberikan.
Selain melaksanakan pengajaran tugas seorang Dosen dalam cakupan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, adalah melaksanakan penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Salah satu kunci kesuksesan dalam proses pembelajaran
adalah pengintegrasian proses belajar dengan pengembangan keilmuan melalui
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Integerasi kegiatan penelitian
dengan proses pembelajaran sudah dimuat pada dokumen SPMI STMIK
Pontianak nomor STMIK-PTK/SPMI/STD.B02/2018, tentang Standar Isi Penelitian
STMIK Pontianak, sedangkan integerasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dengan proses pembelajaran juga sudah dimuat pada dokumen SPMI STMIK
Pontianak nomor STMIK-PTK/SPMI/STD.C02/2018, tentang Standar Isi
Pengabdian kepada Masyarakat STMIK Pontianak.
Keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran sangat didukung oleh
suasana akademik yang kondusif. Suasana akademik yang kondusif dapat
dilakukan dengan menyediakan sarana dan prasarana yang cukup sehingga
proses pembelajaran dapat berlangsung dalam sebuah suasana yang nyaman,
serta dapat membuat interaksi dosen-mahasiswa dapat terpelihara baik di dalam
maupun di luar kampus. Proses tersebut akan melibatkan semua sumber daya
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 200
pendidikan (dosen, fasilitas/sarana-prasarana, laboratorium, perpustakaan,
organisasi-manajemen, dan kurikulum) yang mampu memberikan kontribusi
dukungan untuk kelancaran proses pembelajaran.
Kebebasan akademik di STMIK Pontianak adalah kebebasan yang dimiliki
oleh anggota sivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait
dengan pendidikan/pembelajaran, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan kesenian secara bertanggung jawab dan mandiri berdasarkan otonomi
keilmuan. Kebebasan akademik di STMIK Pontianak dijamin pelaksanaan dan
keberlangsungannya dengan diterbitkannya surat keputusan Ketua STMIK
Pontianak No. 020.10/KEP/STMIK-PTK/2018, tentang Kebebasan Akademik,
Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan dalam Pengelolaan dan
Penyelenggaraan tridharma Perguruan STMIK Pontianak yang dipublikasikan dan
merupakan penyempurnaan pedoman terdahulu Etika Akademik dan Tatatertib
sivitas Akademika dalam Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi STMIK
Pontianak (Surat SK Ketua No. 009.07/KEP/STMIK/2011 tentang Tata Tertib
Kehidupan Kampus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Pontianak). Penyempurnaan isi dan sistematika buku tersebut merupakan
penyesuaian terhadap perkembangan yang terjadi berkenaan dengan perundang-
undangan terkait. Penyempurnaan tersebut dilakukan oleh tim penyusun STMIK
Pontianak. Keseluruhan materi dan sistematika telah dilakukan pembahasan dan
memperoleh masukan dari anggota senat STMIK Pontianak dalam rapat pleno
senat. Hasil pembahasan tersebut disosialisasikan dalam buku pedoman kode
etik setiap tahun kepada Sivitas akademika. Sivitas akademika STMIK Pontianak
wajib menjunjung etika akademik STMIK Pontianak serta menjaga nama baik dan
kehormatan STMIK Pontianak baik di dalam maupun di luar lingkungan kampus.
Dalam aspek pendidikan/pembelajaran, sivitas akademika STMIK Pontianak
bebas mengembangkan kemampuannya dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi pelaksanaan pengajaran/pembelajaran secara transparan,
mandiri dan bertanggung jawab.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 201
2. Kebijakan
STMIK Pontianak sebagai penyelenggara pendidikan tinggi memiliki
tanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan yang sudah ditetapkan
Pemerintah Republik Indonesia melalui Undang-Undang, dan Peraturan
Pemerintah. Peraturan pemeritah yang menjadi dasar acuan umum dalam
penyelenggaraan pendidikan di STMIK Pontianak antara lain:
a) Kepmendiknas nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum PT dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa;
b) Kepmendiknas nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi;
c) Kep Dirjen Dikti nomor 43/DIKTI/Kep/2006 dan Kep Dirjen Dikti nomor
44/DIKTI/Kep/2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan kelompok MKPK
dan Kelompok mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat di Perguruan
Tinggi;
d) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi
e) Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang KKNI
f) Surat Edaran Dirjen Dikti Nomor 715/E/T/2012 Tanggal 3 Mei 2012
Tentang Pengawasan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
g) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
h) Permenristekdikti Nomor 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
i) Permendikbud No. 49 Tahun 2014, tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
j) Permendikbud Nomor 81 Tahun 2014 Tentang Ijazah, Sertifikat
Kompetensi, dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi
k) Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi;
Sedangkan ketetapan, peraturan, dan pedoman yang terbitkan STMIK
Pontianak terkait dengan penyelenggaraaan dan pengawasan sistem pendidikan
antara lain adalah:
a) SK Ketua STMIK Pontianak No. 001a.01/KEP/STMIK/2011 tentang
Pembentukan unit Penjaminan Mutu Internal STMIK Pontianak, yang

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 202
bertugas untuk mengevaluasi proses pembelajaran di lingkungan STMIK
Pontianak dan melaporkan ke Wakil Ketua I dan Ketua STMIK Pontianak.
b) Keputusan Senat STMIK Pontianak No. 005.01/STMIK/2011 tentang
Pedoman Sistem Jaminan Mutu dan Indikator Standar Mutu STMIK
Pontianak.
c) Keputusan Senat STMIK Pontianak No. 006.01/STMIK/2011 tentang
Pedoman Pengembangan Rancangan Pembelajaran STMIK Pontianak.
STMIK Pontianak membentuk unit penjaminan mutu internal berdasarkan
Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Tujuan
dibentuknya unit penjaminan mutu internal adalah untuk mendukung proses
peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berkelanjutan di
STMIK Pontianak. Tugas umum unit penjaminan mutu internal STMIK Pontianak
adalah (1) merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu internal
secara keseluruhan, (2) membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka
pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal, (3) memonitor pelaksanaan sistem
penjaminan mutu internal, (4) memonitor, mengaudit, dan mengevaluasi
pelaksanaan penjaminan mutu internal, (5) melaporkan secara periodik kepada
pimpinan hal-hal yang berkaitan dengan implementasi sistem penjaminan mutu
internal di STMIK Pontianak.
Unit Penjaminan Mutu Internal STMIK Pontianak telah menetapkan standar
mutu yang dapat menjadi acuan untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan
sistem Pendidikan di STMIK Pontianak. Standar mutu tersebut meliputi instrumen-
instrumen yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pendidikan, monitoring, serta cara
untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaannya. Pada tahun 2011 STMIK
Pontianak menetapkan 8 (delapan) standar mutu wajib berdasarkan PP No. 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan yaitu standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan,
standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian Pendidikan. Untuk melampaui standar miniman yang telah
ditetapkan STMIK Pontianak menambah 2 (dua) standar mutu internal yaitu
standar identitas, dan standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, dimana Standar Nasional Pendidikan Tinggi dibagi
kedalam 3 (tiga) katagori utama yaitu Standar Nasional Pendidikan, Standar
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 203
Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat.
Masing-masing standar tersebut memiliki terbagi lagi menjadi 8 (delapan) standar
mutu, sehingga terdapat 24 butir Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dimana
dalam upaya melakukan monitoring terhadap 24 butir standar mutu tersebut, yang
salah satu butirnya adalah pengembangan kurikulum program studi, maka Unit
Penjaminan Mutu Internal STMIK Pontianak menyusun beberapa Pedoman
Sistem Penjaminan Mutu Internal untuk mencapai standar akademik unggul,
antara lain:
a) Kebijakan SPMI
b) Manual Penetapan Standar SPMI
c) Manual Pelaksanaan Standar SPMI
d) Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar SPMI
e) Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar SPMI
f) Manual Peningkatan Standar SPMI
g) Standar Nasional Pendidikan; yang meliputi:
1. Standar Kompetensi Lulusan
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran
Semua panduan ini menjadi acuan bagi program studi di lingkungan STMIK
Pontianak dalam pengembangan akademik, yang termasuk di dalamnya
mencakup kurikulum dan pembelajaran.
Dalam pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi proses pendidikan secara
berkala, STMIK Pontianak merancang beberapa pedoman yang dimuat didalam
dokumen Standard Operating Procedure (SOP). SOP dirancang untuk setiap unit
yang berada dalam lingkup oranisasi STMIK Pontianak, kemudian dipecah-pecah
kedalam setiap tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan pada unit kerja
tersebut. SOP yang terkait dengan pelaksanaan pendidikan dan proses
pembelajaran dimuat dalam dokumen SOP bidang akademik dan SOP Jurusan.
SOP bidang akademik meliputi pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru,
Penerimaan Mahasiswa Transfer. Pelaksanaan PPS, Penyusunan Jadwal
Perkuliahan, Penyusunan Jadwal Mengajar, Pelaksanaan Perkuliahan,
Penjadwalan Ujian dan Ruang Ujian, Pengambilan Kartu Ujian, Pelaksanaan
Ujian MID, Pelaksanaan Ujian Akhir Semester, Pelaksanaan Ujian Susulan,
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 204
Penilaian Hasil Ujian, Penginputan Nilai, Penerbitan Kartu Hasil Studi,
Pelaksanaan Semester Pendek, Bimbingan Akademik Mahasiswa, Mutasi
Mahasiswa, Cuti Mahasiswa, Pelaksanaan wisuda, dan Pembuatan Kartu
Mahasiswa. Sedangkan SOP Jurusan yang terkait Pendidikan meliputi
Pendaftaran Mata Kuliah (Kartu Rencana Studi), Kerja Praktek, Skripsi, Ujian
Kompetensi, Pengembangan Kurikulum, Capaian Pembelajaran, Jurnal Ilmiah
Mahasiswa, Usulan Semester Pendek, dan Perpanjangan Skripsi.

3. Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian Standar


Manajemen sistem penjaminan mutu internal (SPMI) STMIK Pontianak
menggunakan siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi Pelaksanaan,
Pengendalian Pelaksanaan, dan Peningkatan (PPEPP) standar mutu internal.
Standar SPMI berisi tentang pernyataan kualitatif dan/atau kuantitatif yang dapat
diukur pencapaian atau pemenuhannya oleh seluruh pelaksana penjaminan mutu
di seluruh unit kerja STMIK Pontianak yang mencakup beberapa standar wajib
yang diatur dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, Standar Nasional
Pendidikan Tinggi, yang menetapkan bahwa setiap satuan pendidikan tinggi wajib
memenuhi kelompok standar yang telah ditetapkan atau melampauinya.
Penetapan standar di STMIK Pontianak sudah diatur dalam dokumen
Manual Penetapan Standar SPMI Tahun 2018, nomor
STMIK-PTK/SPMI/M.Pntp.01/2018, dimana tujuan dari dokumen tersebut adalah
untuk merancang, merumuskan, dan menetapkan Standar Sistem Penjaminan
Mutu Internal (SPMI) STMIK Pontianak. Terdapat beberapa langkah untuk
menetapkan standar SPMI antara lain:
a) Menjadikan Visi dan Misi STMIK Pontianak sebagai titik tolak dan tujuan
akhir, mulai dari merancang hingga menetapkan Standar SPMI.
b) Mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan perundang-undangan
yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dibuatkan standarnya.
c) Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum
dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi.
d) Melakukan evaluasi diri dengan melakukan SWOT Analysis.
e) Melaksanakan study pelacakan atau survey tentang aspek yang hendak
dibuatkan standarnya, terhadap pemangku kepentingan internal dan/atau
eksternal.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 205
f) Melakukan analisis hasil dari langkah No. 2 hingga No. 4 dengan
mengujinya terhadap Visi dan Misi STMIK Potianak.
g) Merumuskan draf awal Standar SPMI yang bersangkutan dengan
menggunakan rumus ABCD atau KPIs.
h) Melakukan uji publik atau sosialisasi draf Standar SPMI dengan
menggunakan pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal untuk
mendapatkan saran.
Berdasarkan Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, Standar Nasional
Pendidikan dibagi menjadi 8 (delapan) butir standar mutu, dan Unit Penjamin
Mutu Internal STMIK Pontianak telah menetapkan standar mutu dari setiap butir
tersebut yang tertuang dalam Dokumen Standar Mutu Pendidikan STMIK
Pontianak. Berikut adalah penjabaran standar mutu pendidikan yang terkait
dengan kurikulum dan pembelajaran:
a) Standar Kompetensi Lulusan
Nomor Dokumen: STMIK-PTK/SPMI/STD.A01/2018
Pernyataan Isi Standar:
1) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan tersedianya kriteria
minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran lulusan.
2) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan tersedianya aspek
sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam kompetensi lulusan.
3) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan rumusan capaian
pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran
lulusan KKNI, dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI.

Indikator Ketercapaian Standar:


Periode Pencapaian
Sasaran Standar
2019 2020 2021
Tersedianya kriteria minimal standar kompetensi 90% 100% 100%
lulusan.
Tersedianya aspek sikap, pengetahuan, dan 100% 100% 100%
keterampilan lulusan.
Tersedianya rumusan capaian pembelajaran lulusan 90% 100% 100%
berbasis KKNI.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 206
Strategi Pencapaian Standar:
1) Strategi pemenuhan pencapaian tersedianya kriteria minimal standar
kompetensi lulusan adalah dengan:
a. Mempelajari dan memahami peraturan perundanganundangan yang
mengatur atau yang relevan dengan standar kompetensi lulusan.
b. Melakukan studi banding ke berbagai Universitas yang telah dengan
baik mengimplementasi standar kompetensi lulusan.
c. Melibatkan secara aktif unit kerja terkait dalam perancangan,
penyusunan dan penetapan standar kompetensi lulusan serta dalam
mengimplementasikannya.
d. Ketua STMIK Pontianak dan Ketua Program Studi membina
hubungan dengan berbagai pengguna lulusan, seperti organisasi
profesi, dunia usaha, pemerintah, alumni, khususnya dalam
merencanakan substansi matakuliah, materi pelajaran, dan metode
pembelajaran.
2) Pemberian seminar terkait dengan Character Building dan Sertifikasi
kompetensi bidang IT kepada semua mahasiswa.
3) Melaksanakan evaluasi, pengendalian, dan usaha peningkatan standar
kompetensi lulusan agar terbangun “siklus kaizen” yang berkelanjutan atau
continuous quality improvement.

b) Standar Isi Pembelajaran


Nomor Dokumen: STMIK-PTK/SPMI/STD.A02/2018
Pernyataan Isi Standar:
1) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan tersedianya kriteria
minimal tentang kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang
mengacu pada capaian pembelajaran lulusan.
2) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan kedalaman dan
keluasan materi pembelajaran dirumuskan dengan mengacu pada
deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 207
Indikator Ketercapaian Standar:
Periode Pencapaian
Sasaran Standar
2019 2020 2021
Tersedianya kriteria minimal standar kedalaman dan 90% 100% 100%
keluasan materi
Tersedianya rumusan kedalaman dan keluasan materi 90% 100% 100%
yang mengacu pada capaian pembelajaran lulusan
sesuai KKNI

Strategi Pencapaian Standar:


1) Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal standar isi
pembelajaran adalah dengan mempelajari dan memahami peraturan
perundangan-undangan yang mengatur atau yang relevan dengan standar
isi pembelajaran dan dalam penyusunan kriteria minimal standar isi
terkait dengan kedalaman dan keluasan materi berdasarkan KKNI.
2) Strategi pemenuhan ketersediaan rumusan kedalaman dan keluasan
materi dilakukan:
a. Dalam pelaksanaan Standar Isi
1. Menyelenggarakan lokakarya, pelatihan, seminar secara terstruktur
dan terencana baik, yang sesuai dengan muatan Standar Isi bagi
para dosen dan penanggung jawab kelompok matakuliah.
2. Melakukan sosialisasi Standar Isi, Standar Operasional Prosedur
(SoP), formulir (borang) kepada para pejabat struktural bidang
akademik, para dosen, staf administrasi yang menangani bidang
akademik, dan para mahasiswa secara periodik.
b. Dalam implementasi Standar Isi
1. Melaksanakan evaluasi dan usaha peningkatan standar mutu isi
agar terbangun “siklus kaizen” yang berkelanjutan atau continuous
quality improvement.
2. Melakukan manajemen pengendalian Standar Isi melalui evaluasi
penyempurnaan dan peninjauan kurikulum yang dilakukan setiap
akhir tahun akademik.
3. Melakukan manajemen pengendalian Standar Isi melalui evaluasi
peninjauan kurikulum yang dilakukan setiap akhir kurun waktu
berlakunya kurikulum.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 208
4. Melaksanakan audit internal guna mengetahui kekuatan dan
kelemahan berbagai kriteria yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
sebagai penilaian (assessment) dari setiap unit kerja terkait Standar
Isi dalam mengontrol pelaksanaan/ pemenuhan Standar Isi.
c. Melaksanakan pengembangan atau peningkatan standar isi
1. Benchmarking internal (antar jurusan/program studi) dan eksternal
(antar jurusan/program studi instutusi atau perguruan tinggi lain).
2. Mengusahakan kerja sama dengan antar jurusan/progam studi dan
atau unit kerja internal dan eksternal, pemerintah dan swasta baik
dari dalam negeri maupun luar negeri dengan tujuan peningkatan
mutu standar proses pembelajaran.

c) Standar Proses Pembelajaran


Nomor Dokumen: STMIK-PTK/SPMI/STD.A03/2018
Pernyataan Isi Standar:
1) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan tersedianya kriteria
minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk
memperoleh capaian pembelajaran lulusan yang mencakup karakteristik
proses pembelajaran, perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, dan beban belajar mahasiswa.
2) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan karakteristik proses
pembelajaran memiliki sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.
3) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan perencanaan proses
pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam kartu
rencana studi (KRS).
4) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan pelaksanaan proses
pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu.
5) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan beban belajar
mahasiswa dinyatakan dalam besaran sks.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 209
Indikator Ketercapaian Standar:
Periode Pencapaian
Sasaran Standar
2019 2020 2021
Tersedianya kriteria minimal standar pelaksanaan 100% 100% 100%
pembelajaran pada program studi.
Tersedianya karakteristik pada proses pembelajaran. 100% 100% 100%
Tersedianya kartu rencana studi (KRS) mahasiswa. 100% 100% 100%
Terjadinya proses pembelajaran yang interaktif antara 100% 100% 100%
dosen dan mahasiswa.
Tersedianya beban belajar mahasiswa dalam besaran 100% 100% 100%
sks.

Strategi Pencapaian Standar:


1) Strategi pemenuhan pencapaian tersedianya kriteria minimal standar
proses pembelajaran adalah dengan:
a. Mempelajari dan memahami peraturan perundangan-undangan yang
mengatur atau yang relevan dengan standar proses pembelajaran.
b. Melakukan studi banding ke berbagai Universitas yang telah dengan
baik mengimplementasi standar proses pembelajaran.
c. Melibatkan secara aktif unit kerja terkait dalam perancangan,
penyusunan dan penetapan standar proses pembelajaran serta dalam
mengimplementasikannya.
d. Ketua STMIK Pontianak dan Ketua Program Studi membina hubungan
dengan berbagai pengguna lulusan, seperti organisasi profesi, dunia
usaha, pemerintah, alumni, khususnya dalam merencanakan
substansi matakuliah, materi pelajaran, dan metode pembelajaran.
2) Strategi pemenuhan pencapaian proses pembelajaran yang
berkarakteristik dan memiliki sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik,
kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa:
a. Menyelenggarakan pelatihan, lokakarya, seminar, secara terstruktur
dan terencana baik bidang akademik maupun non akademik, seperti:
pelatihan Pembimbing Akademik (PA), lokakarya penyusunan atau
penyempurnaan GBPP dan SAP, pelatihan metode pembelajaran,
lokakarya penyusunan diktat dan/atau buku ajar, pelatihan manajemen
kampus, dan lain-lain, sehingga seluruh unit kerja memiliki bekal yang
baik dalam menjalankan tugasnya masing-masing.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 210
b. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan standar proses
pembelajaran, Standar Operasional Prosedur (SOP), dan formulir
(borang) kepada para pemangku kepentingan, pejabat struktural bidang
akademik ataupun non-akademik, para dosen, staf administrasi
akademik, dan para mahasiswa, secara periodik.
c. Mengupayakan kelengkapan prasarana dan sarana perkuliahan, baik
ruang kelas maupun laboratorium, seperti: kursi kuliah, whiteboard,
spidol, penghapus, meja dan kursi dosen, serta alat bantu
pembelajaran (komputer, LCD proyektor, layar proyektor, alat peraga,
chart dan lain-lain).
d. Mengupayakan kelengkapan materi pembelajaran, seperti buku
pelajaran wajib, referensi, jurnal, dan sebagainya, baik dari segi kualitas
maupun kuantitas.
e. Ketua STMIK Pontianak dan Ketua Program Studi merancang
program kerja setiap semester terkait implementasi Standar Proses
Pembelajaran.
3) Strategi pemenuhan pencapaian proses pembelajaran dilakukan dengan:
a. Menyelenggarakan pelatihan, lokakarya, seminar, secara terstruktur
dan terencana baik bidang akademik maupun nonakademik, seperti:
pelatihan Pembimbing Akademik (PA), lokakarya penyusunan atau
penyempurnaan GBPP dan SAP, pelatihan metode pembelajaran,
lokakarya penyusunan diktat dan/atau buku ajar, pelatihan manajemen
kampus, dan lain-lain, sehingga seluruh unit kerja memiliki bekal
yang baik dalam menjalankan tugasnya masing-masing.
b. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan standar proses
pembelajaran, Standar Operasional Prosedur (SOP), dan formulir
(borang) kepada para pemangku kepentingan, pejabat struktural bidang
akademik ataupun non-akademik, para dosen, staf administrasi
akademik, dan para mahasiswa, secara periodik.
c. Mengupayakan kelengkapan prasarana dan sarana perkuliahan, baik
ruang kelas maupun laboratorium, seperti: kursi kuliah, whiteboard,
spidol, penghapus, meja dan kursi dosen, serta alat bantu pembelajaran
(komputer, LCD proyektor, layar proyektor, alat peraga, chart dan lain-
lain).
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 211
d. Mengupayakan kelengkapan materi pembelajaran, seperti buku
pelajaran wajib, referensi, jurnal, dan sebagainya, baik dari segi kualitas
maupun kuantitas.
e. Ketua STMIK Pontianak dan Ketua Program Studi merancang
program kerja setiap semester terkait implementasi Standar Proses
Pembelajaran.
4) Strategi pemenuhan proses pembelajaran dalam tahap evaluasi dan
pengendalian proses pembelajaran adalah dengan:
a. Melaksanakan evaluasi dan usaha peningkatan stantar mutu proses
pembelajaran agar terbangun “siklus kaizen” yang berkelanjutan
(continuous quality improvement).
b. Melaksankaan pengendalian standar proses pembelajaran secara terus
menerus selama kurun waktu siklus manajemen SPMI
c. Melaksanakan pengendalian standar proses yang bertujuan untuk
memantau implementasi standar secara konsisten pada kondisi faktual.
Pengendalian standar mutu perencanaan dan pelaksanaan proses
pembelajaran dilakukan oleh Ketua STMIK Pontianak dan Ketua
Program Studi. Apabila ditemukan adanya penyimpangan atau
kesalahan, maka pejabat yang berwewenang tersebut dapat segera
mengambil tindakan korektif. Karena itu, Program Studi wajib
melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa Standar Proses
pembelajaran telah diimplementasikan dengan baik.
d. Melaksanakan audit internal guna mengetahui kekuatan dan kelemahan
berbagai kriteria yang terdapat dalam dokumen standar proses
pembelajaran dan sebagai penilaian (assessment) dari setiap unit kerja
terkait standar proses pembelajaran dalam mengontrol
pelaksanaan/pemenuhan standar proses pembelajaran yang
ditetapkan.
5) Melaksanakan pengembangan/peningkatan standar proses pembelajaran
yang diperlukan ketika standar proses pembelajaran dari setiap isi standar
dalam satu siklus atau kurun waku proses pembelajaran berakhir melalui:
a. Benchmarking internal (antar program studi) dan eksternal (antar
program studi institusi atau perguruan tinggi lain)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 212
b. Mengusahakan kerjasama dengan antar progam studi dan atau unit
kerja internal dan eksternal, pemerintah dan swasta baik dari dalam
negeri maupun luar negeri dengan tujuan peningkatan mutu standar
proses pembelajaran.

d) Standar Penilaian Pembelajaran


Nomor Dokumen: STMIK-PTK/SPMI/STD.A04/2018
Pernyataan Isi Standar:
1) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan tersedianya kriteria
minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan kriteria minimal
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup prinsip penilaian,
teknik dan instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian,
pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian, dan kelulusan mahasiswa.
3) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan prinsip penilaian
mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang
dilakukan secara terintegrasi.
4) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan Teknik penilaian terdiri
atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.
5) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan Instrumen penilaian
terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil
dalam bentuk portofolio atau karya desain.

Indikator Ketercapaian Standar:


Periode Pencapaian
Sasaran Standar
2019 2020 2021
Tersedianya kriteria minimal standar penilaian proses 100% 100% 100%
dan hasil belajar mahasiswa.
Tersedianya mekanismen penilaian yang mencakup 100% 100% 100%
prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian,
mekanisme dan prosedur penilaian, pelaksanaan
penilaian, pelaporan penilaian, dan kelulusan
mahasiswa.
Tersedianya prinsip penilaian yang mencakup prinsip 100% 100% 100%
edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan
yang dilakukan secara terintegrasi.
Tersedianya Teknik penilaian yang terdiri atas 100% 100% 100%
observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan,

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 213
Periode Pencapaian
Sasaran Standar
2019 2020 2021
dan angket.
Tersedianya Instrumen penilaian yang terdiri atas 100% 100% 100%
penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian
hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.

Strategi Pencapaian Standar:


1) Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal standar
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa adalah dengan:
a. Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan yang
mengatur atau yang relevan dengan Standar Penilaian Pendidikan.
b. Melakukan studi banding ke berbagai Perguruan Tinggi yang telah
dengan baik mengimplementasi Standar Penilaian Pendidikan dan
menjalankan audit internal dan eksternal terhadap implementasi
Standar Penilaian Pendidikan.
c. Melibatkan secara aktif unit kerja terkait dalam perancangan,
penyusunan dan penetapan Standar Penilaian Pendidikan.
d. Ketua STMIK Pontianak dan Ketua Program Studi membina hubungan
dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha
sebagai pengguna lulusan, khususnya dalam merencanakan metode
dan mekanisme penilaian, prosedur penilaian dan instrumen penilaian.
2) Strategi pemenuhan pencapaian mekanisme penilaian yang mencakup
prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur
penilaian, pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian, dan kelulusan
mahasiswa adalah dengan:
a. Menyelenggarakan lokakarya, pelatihan, seminar secara terstruktur dan
terencana baik, yang sesuai dengan muatan Standar Penilaian
Pendidikan bagi para dosen dan penanggungjawab kelompok
matakuliah serta mahasiswa.
b. Melakukan sosialisasi Standar Penilaian Pendidikan, Standar
Operasional Procedure (SOP), Formulir (borang) kepada para
pemangku kepentingan, seperti pejabat struktural bidang akademik,
para dosen, staf administrasi yang menangani bidang akademik
khususnya penilaian pendidikan secara periodik.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 214
c. Ketua Program Studi merancang program kerja semesteran terkait
dengan pelaksanaan Standar Penilaian Pendidikan dengan mengacu
pada isi standar mutu penilaian pendidikan, isi standar mutu penilaian
proses pembelajaran yang tertuang SPMI dalam yang telah ditetapkan.
3) Strategi pemenuhan pencapaian prinsip penilaian yang mencakup prinsip
edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara
terintegrasi dimuat dalam peraturan akademik dan dengan menerapkan
sistem nilai yang dapat di akses oleh mahasiswa secara online.
4) Strategi pemenuhan pencapaian penilaian dengan teknik penilaian yang
terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan
angket dimuat dalam peraturan akademik.
5) Strategi pemenuhan pencapaian penilaian dengan instrumen penilaian
yang terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian
hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain dengan menggunakan
DPUM dan DPNA.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum
1) Kebijakan Pengembangan Kurikulum.
STMIK Pontianak telah menetapkan kebijakan kurikulum program studi
untuk melakukan perencanaan, pengembangan dan pemutakhiran
kurikulum secara berkala dan berkesinambungan serta berlaku umum
dilingkungan STMIK Pontianak sampai program studi. Hal ini dapat
ditunjukkan dengan telah ditetapkannya kebijakan yang terkait dalam
pengembangan kurikulum program studi, yang tercantum pada Buku
Prosedur Penyusunan Dan Peninjauan Kurikulum sesuai dengan SK
Ketua STMIK Pontianak No. 001a.01/KEP/STMIK/2010. Pada Buku
Pedoman Prosedur Penyusunan dan Peninjauan Kurikulum, secara
singkat, dinyatakan bahwa:

a) Kurikulum program studi disusun dengan berpedoman pada


ketentuan dan peraturan akademik yang terkait, serta visi dan
misi perguruan tinggi STMIK Pontianak.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 215
b) Kurikulum harus mencerminkan kekhasan suatu program studi
dan berbasis kompetensi.
c) Setiap program studi wajib mengevaluasi dan mengembangkan
kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu dan kepentingan
masyarakat.
d) Peninjauan kembali kurikulum dapat dilakukan sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta
dengan memperhatikan masa studi terprogram dan kepentingan
masyarakat.

Kebijakan ini dijadikan acuan bagi semua program studi yang ada di
STMIK Pontianak untuk melakukan perencanaan, pengembangan dan
pemutakhiran secara berkala dan berkesinambungan guna menjamin
mutu, relevansi, pencapaian kompetensi dan daya saing lulusan.
Kurikulum bagi program studi yang ada di STMIK Pontianak wajib untuk
diperbaiki / di-review dan di-update dalam waktu minimal 5 tahun.
Standar SPMI yang terkait perumusan kurikulum di STMIK Pontianak
adalah Standar Isi Pembelajaran yang telah ditetapkan dalam SK Ketua
No STMIK-PTK/SPMI/STD.A02/2018, dimana isi standar mencakup 2
(dua) hal yaitu:

a) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan tersedianya


kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran yang mengacu pada capaian pembelajaran
lulusan.

b) Ketua Program Studi STMIK Pontianak memastikan kedalaman


dan keluasan materi pembelajaran dirumuskan dengan mengacu
pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.

Standar mutu tersebut dijabarkan pelaksanaannya yang dimual di


dalam SOP Jurusan yaitu Pedoman Pengembangan Kurikulum (No. SK
JUR.05/SOP/STMIK-PTK/II/2019) dan Pedoman Capaian Pembelajaran
(No. SK JUR.07/SOP/STMIK-PTK/II/2019).

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 216
2) Pedoman Pengembangan Kurikulum
Dalam merancang kurikulum untuk Program Studi Sistem Informasi dan
Teknik Informatika, STMIK Pontianak mengikuti beberapa pedoman
antara lain:

a) Buku Panduan Kerangka Kurikulum Berdasarkan KKNI-SKKNI


Bidang Ilmu Informatika dan Komputer Program Studi Teknik
Informatika/Ilmu Komputer – Aptikom Tahun 2016
b) Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi –
Kemenristek Dikti Tahun 2016
c) Kurikulum ACM/IEEE-CS Computer Science Curricula
d) ACM-IS Information System Curricula
e) Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industi
4.0 – Kemenristek Dikti Tahun 2019
f) SK No. STMIK-PTK/SPMI/STD.A02/2018 tentang Standar Isi
Pembelajaran
g) SK No. JUR.05/SOP/STMIK-PTK/II/2019 tentang Pedoman
Pengembangan Kurikulum
h) SK No. JUR.07/SOP/STMIK-PTK/II/2019 tentang Pedoman
Capaian Pembelajaran

Berdasarkan Kepmendiknas RI Nomor: 045/U/2002, bahwa kurikulum


yang berlaku secara nasional merupakan rambu-rambu untuk menjamin
mutu dan kemampuan sesuai dengan program studi yang ditempuh,
sehingga harus berbasis kompetensi. Dukungan STMIK Pontianak
dalam Pengembangan kurikulum juga berdasarkan Permendikbud No.
73 Tahun 2013 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
bidang pendidikan tinggi merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi
yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan
capaian pembelajaran dari jalur pendidikan nonformal, pendidikan
informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam jenis dan jenjang
pendidikan tinggi. Dalam upaya perencanaan, pengembangan dan
pemutakhiran kurikulum program studi STMIK Pontianak juga
memberikan dukungan dalam hal:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 217
a) Membentuk Tim untuk melakukan pengkajian dan
pengembangan Kurikulum;
b) Bantuan pendanaan untuk kegiatan pengembangan kurikulum
program studi dalam bentuk alokasi anggaran oleh Yayasan
Harapan Bersama Pontianak;
c) Upaya penjaminan transparansi dan akuntabilitas di dalam
penyelenggaraan program pendidikan melalui keterlibatan
orangtua, alumni, tokoh masyarakat dan para pihak (asosiasi
profesi) dalam pemutakhiran kurikulum;
d) Penyediaan fasilitas (ruangan untuk seminar, lokakarya,
workshop dan atau pelatihan);
e) Pengorganisasian kegiatan (lokakarya Kurikulum Berbasis
Kompetensi/KBK, lokakarya metode pembelajaran SCL (student-
centred learning), dan lokakarya KKNI (Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia);
f) Mendorong pelaksanaan evaluasi kurikulum program studi;

Kurikulum berbasis KKNI mulai diterapkan untuk kurikulum pada tahun


akademik 2018/2019, dimana proses sudah dimulai dengan
mendatangkan para ahli untuk mengevaluasi kurikulum dan
memberikan seminar tentang pengembangan kurikulum berbasis KKNI,
mengirim perwakilan dari program studi untuk mengikuti workshop
pengembangan kurikulum, serta dilanjutkan dengan kegiatan rapat
bersama dosen tetap STMIK Pontianak, para pemangku kepentingan,
dan pengguna lulusan untuk dapat menentukan profil lulusan dan
capaian pembelajaran.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 218
Gambar 6.1. Penyampaian Informasi Kurikulum Berbasis KKNI
oleh Prof. Zainal A. Hasibuan, MLS., PhD.

Gambar 6.2. Seminar Integerasi Sertifikasi Kompetensi,


SKPI, dan Kurikulum

Gambar 6.3. Workshop Pengembangan Kurikulum SN Dikti & KKNI

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 219
Gambar 6.4. FGD KKNI Bersama Dosen STMIK Pontianak

Gambar 6.5. FGD Peninjauan Kurikulum bersama Pengguna Lulusan

Perancangan kurikulum berbasis KKNI meliputi beberapa tahapan yang


terdiri dari kegiatan penyusunan konsep sampai dengan penyusunan
mata kuliah dalam semester dari suatu program studi. Secara
keseluruhan tahapan perancangan kurikulum dibagi dalam tiga bagian
kegiatan, yaitu: (1) Perumusan capaian pembelajaran lulusan (CPL); (2)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 220
Pembentukan mata kuliah; (3) Penyusunan mata kuliah (kerangka
kurikulum). Perumusan capaian pembelajaran luusan ditetapkan
berdasarkan visi program studi, analisa kebutuhan, serta
mempertimbangkan masukan dari asosiasi profesi dan pemangku
kepentingan yang meliputi alumni, pengguna lulusan, dan Dosen
pengampu mata kuliah. Tahapan dari penyusunan capaian
pembelajaran lulusan meliputi penetapan profil lulusan, penetapan
kemampuan yang diturunkan dari profil lulusan, dan merumuskan
capaian pembelajaran. Adapun profil lulusan yang telah ditetapkan
untuk lulusan program studi Sistem Informasi adalah sebagai berikut:

1. Business Analyst
2. ERP Analyst
3. Database Administrator
4. Web Analyst and Development
5. IT Consultant
6. ICTPM Deputy Manager

Sedangkan profil lulusan yang telah ditetapkan untuk lullusan program


studi Teknik Informatika adalah sebagai berikut:

1. Intelligence System Developer


2. Game Developer
3. Web Analyst and Development
4. Software Engineer
5. IT Consultant
6. Network and Security Analyst

Kurikulum berbasis KKNI yang telah dirumuskan bersama para


pemangku kepentingan diterapkan untuk program studi Sistem
Informasi dan Teknik Informatika mulai tahun akademik 2018/2019
dalam rapat, yang disahkan dalam rapat senat pada tanggal 15 April 20
April 2019 dan dilegalkan dengan terbitnya Surat Keputusan Senat
nomor 04/KEP/SENAT/STMIK-PTK/IV/2018 tentang Penetapan
Kurikulum TA. 2018/2019. Secara terperinci kurikulum berbasis KKNI

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 221
untuk masing-masing program studi dimuat dalam Buku Kurikulum
Berbasis KKNI Program Studi Sistem Informasi Tahun 2018, dan Buku
Kurikulum Berbasis KKNI Program Studi Teknik Informatika Tahun
2018.

3) Pedoman Pelaksanaan Kurikulum


Setiap program studi pada STMIK Pontianak memiliki peminatan Studi.
Peminatan Studi Program studi Sistem Informasi, Jurusan Sistem
Informasi memiliki dua bidang konsentrasi atau peminatan ilmu, yaitu:
Sistem Informasi Perusahaan (Enterprise Information System) dan
Teknologi E-Business (E-Business Technology). Para mahasiswa
dapat memilih konsentrasi tersebut sesuai dengan minat dan
kemampuan/bakatnya, dimana kompetensi pada lulusannya adalah:

1. Bidang minat Sistem Informasi Perusahaan (Enterprise


Information System) akan menghantarkan mahasiswa untuk
memiliki kompetensi dalam mengelola sumberdaya perusahaan
dengan menerapkan Sistem Informasi Perusahaan berbasis
komputer. Disamping itu mahasiswa mampu mengevaluasi
aktivitas penggunaan IT dan komunikasi dalam menunjang
aktivitas bisnis perusahaan.

2. Bidang minat E-Business (E-Business Technology) akan


menghantarkan mahasiswa untuk memiliki kompetensi dalam
mengelola bisnis dengan memanfaatkan teknologi dan
infrastruktur berbasis web. Disamping itu mahasiswa mampu
merancang, mengimplementasikan dan mengelola e-bisnis
secara mandiri.

Peminatan Studi Program studi Teknik Informatika, Jurusan Teknik


Informatika memiliki dua (2) bidang konsentrasi atau peminatan ilmu,
yaitu: Sistem Kecerdasan (Intelligence System) dan Teknologi Web
(Web Technology). Para mahasiswa dapat memilih konsentrasi
tersebut sesuai dengan minat dan kemampuan/bakatnya, dimana yang
menjadi kompetensi lulusannya adalah:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 222
1. Bidang minat Sistem Kecerdasan (Intelligence System) akan
menghantarkan mahasiswa untuk memiliki kompetensi untuk
membangun suatu sistem komputer modern yang menerapkan
aspek-aspek kecerdasan buatan yang akan digunakan dalam
berbagai aplikasi seperti game komputer, pengolahan citra
digital, sistem pakar, dan robotika.

2. Bidang minat Teknologi Web (Web Technology) akan


menghantarkan mahasiswa untuk memiliki kompetensi dan
penguasaan web technology sebagai seorang web engineer
yang memiliki pengetahuan yang kuat untuk menganalisis,
merancang, membangun, mengevaluasi, dan mengelola
pengembangan perangkat lunak berbasis web.

Penyempurnaan kurikulum dilakukan secara terus menerus selama


kurun waktu penggunaan kurikulum tersebut, dan secara periodik
dilakukan pada setiap akhir semester, aktivitas ini juga dikenal sebagai
monitoring kurikulum. Kegiatan penyempurnaan dilakukan per-semester
dengan pertimbangan perbaikan materi perkuliahan, metode
pembelajaran, serta bahan pembelajaran harus selalu up to date dan
sesuai dengan situasi dan kondisi yang berkembang serta karakteristik
mahasiswa yang dihadapi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 223
Gambar 6.6. Bagan Alir Revisi Penyempurnaan Kurikulum

Setelah kurikulum diterapkan tentunya ada evaluasi dari kurikulum yang


telah diterapkan, proses ini dikenal sebagai proses peninjauan kembali
kurikulum. Peninjauan kurikulum dilakukan hanya pada waktu tertentu
misalnya 4-5 tahun sekali, atau setelah dampak implementasi kurikulum
tersebut dapat diketahui, atau bila terjadi perubahan perundang-
undangan, atau tuntutan dari pengguna lulusan yang mengharuskan
STMIK Pontianak dan program studi melakukan peninjauan kembali
terhadap kurikulum yang telah diterapkan. Peninjauan kurikulum
program studi akan selalu melibatkan para pemangku kepentingan
seperti senat, dosen, alumni, dan pengguna lulusan, serta masukan dari
badan penasehat, dan pakar dari luar. Umpan balik yang diberikan
pemangku kepentingan umumnya berupa pertimbangan mengenai
kualitas, kompetensi dan kuantitas lulusan yang diharapkan. Umpan
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 224
balik tersebut kemudian dipertimbangkan bagi program studi, dengan
merujuk pada visi, misi, tujuan, spesifikasi program studi, profil dan
kompetensi lulusan.

Gambar 6.7. Bagan Alir Peninjauan/Evaluasi Kurikulum

Proses peninjauan kurikulum mengharuskan program studi di STMIK


Pontianak menyiapkan dokumen antara lain:

a) Dokumen proses penilaian yang mampu memperlihatkan


bagaimana tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan dapat diukur dan dicapai.
b) Hasil penilaian untuk peninjauan kurikulum antara lain evaluasi
diri, komentar penguji dari luar, umpan balik dari mahasiswa,

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 225
komentar alumni, kepuasan stakeholders, dan hasil survey yang
dapat digunakan sebagai bukti pada sistem perbaikan kurikulum
program studi secara berkelanjutan.

Dalam upaya memberikan panduan bagi program studi dalam


pengembangan kurikulum, STMIK Pontianak telah menetapkan
kebijakan, peraturan dan rambu-rambu yang dapat digunakan oleh
program studi sebagai pedoman dalam merencanakan,
mengembangkan, dan mengevaluasi kurikulum. Untuk itu STMIK
Pontianak bekerja sama dengan Dosen pengampu mata kuliah, alumni,
stakeholders dalam mengumpulkan ide maupun saran terkait kurikulum
terkini, kemudian menyusun Pedoman Pengembangan Kurikulum yang
telah didokumentasikan kedalam SOP No. JUR.05/SOP/STMIK-
PTK/II/2019. SOP Pedoman Pengembangan Kurikulum dapat menjadi
acuan program studi dalam merencanakan dan mengembangkan
kurikulum yang komprehensif, terintegrasi, relevan, dan sesuai
kebutuhan masyarakat serta perkembangan keilmuan.

b) Pembelajaran
1) Sistem Penugasan Dosen
Sistem pembelajaran di STMIK Pontianak dilaksanakan dengan
menggunakan berbagai strategi dan teknik untuk dapat mendorong
mahasiswa berpikir secara kritis, berkreasi, dan produktif dengan
memanfaat berbagai sumber daya yang dimiliki oleh STMIK Pontianak.
Mekanisme pelaksanaan sistem pembelajaran dimulai dari memberikan
penugasan kepada Dosen untuk mengampu mata kuliah pada semester
berjalan. Proses ini sudah di tetapkan pada dokumen SPMI yaitu
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan No. STMIK-
PTK/SPMI/STD.A05/2018, dimanan pernyataan isi standar tersebut
antara lain memuat hal berikut ini:

a. Wakil Ketua I STMIK Pontianak memastikan tersedianya kriteria


minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 226
kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
b. Wakil Ketua I STMIK Pontianak memastikan dosen memiliki
kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan
rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
c. Wakil Ketua I STMIK Pontianak memastikan dosen berkualifikasi
akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan
yang relevan dengan program studi.
d. Wakil Ketua I STMIK Pontianak memastikan penghitungan beban
kerja dosen didasarkan antara lain pada:
1. Kegiatan pokok dosen mencakup:
a) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses
pembelajaran;
b) Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran;
c) Pembimbingan dan pelatihan;
d) Penelitian;
e) Pengabdian kepada masyarakat;
2. Kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan
3. Kegiatan penunjang.
e. Wakil Ketua I STMIK Pontianak memastikan jumlah dosen tetap
pada perguruan tinggi paling sedikit 60% (enam puluh persen)
dari jumlah seluruh dosen.
f. Wakil Ketua I STMIK Pontianak memastikan jumlah dosen tetap
yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses
pembelajaran pada setiap program studi paling sedikit 6 (enam)
orang.
g. Wakil Ketua I STMIK Pontianak memastikan dosen tetap wajib
memiliki keahlian di bidang ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu
pada program studi.

Unit Penjamin Mutu Internal STMIK Pontianak sudah menetapkan target


pencapaian dalam pelaksanaan penetapan kualifikasi dan kompetensi
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 227
Dosen yang dimuat dalam indikator ketercapaian Standar Dosen dan
Tenaga Kepedidikan berikut ini:

Periode Pencapaian
Sasaran Standar
2019 2020 2021
Tersedianya kriteria minimal standar kualifikasi 100% 100% 100%
dan kompetensi dosen dan tenaga
kependidikan untuk menyelenggarakan
pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
Tersedianya dosen yang memiliki kualifikasi 100% 100% 100%
akademik dan kompetensi pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan
untuk menyelenggarakan pendidikan
Tersedianya dosen yang berkualifikasi 100% 100% 100%
akademik paling rendah lulusan magister atau
magister terapan yang relevan dengan program
studi.
Tersedianya tatacara penghitungan beban kerja 100% 100% 100%
dosen berdasarkan kegiatan pokok dosen,
kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas
tambahan; dan kegiatan penunjang.
Tersedianya jumlah dosen tetap pada 100% 100% 100%
perguruan tinggi paling sedikit 60% (enam
puluh persen) dari jumlah seluruh dosen.
Tersedianya dosen tetap yang memiliki keahlian 100% 100% 100%
di bidang ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu
pada program studi.
Tersedianya dosen tetap yang ditugaskan 100% 100% 100%
secara penuh waktu untuk menjalankan proses
pembelajaran pada setiap program studi paling
sedikit 6 (enam) orang.

Strategi yang dapat dilakukan untuk memenuhi indikator ketercapaian


dari Standar Dosen dan Tenaga Kepedidikan antara lain:

a. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal


standar dosen dan tenaga kependidikan adalah dengan
mempelajari dan memahami peraturan perundangan-undangan
yang mengatur atau yang relevan dengan standar dosen dan
tenaga kependidikan.
b. STMIK Pontianak melakukan rekruitmen dosen dan tenaga
kependidikan mengacu pada kebutuhan penyelenggaraan
kurikulum, yang proses rekruitmen melibatkan Ketua STMIK
Pontianak dan Kaprodi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 228
c. Komposisi dosen dan tenaga kependidikan STMIK Pontianak
sesuai dengan kebutuhan kurikulum dalam hak kualifikasi staf,
pengalaman, bakat, umur, status dan sebaginya.
d. Promosi dosen STMIK Pontianak dilakukan berdasarkan azas
kemanfaatan dan kepatutan yang meliputi aspek pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat.
e. Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan STMIK
Pontianak diidentifikasi secara sistematis sesuai dengan aspirasi
individu, kebutuhan kurikulum, dan kelembagaan.
f. Evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan STMIK
Pontianak dilakukan secara periodik sesuai dengan indikator
yang ditetapkan.
g. Dosen dan tenaga kependidikan STMIK Pontianak diberi
kesempatan untuk melakukan aktifitas di luar kegiatan
pengajaran dan penelitian guna pengembangan diri secara
akademis dan intelektual.
h. Dosen STMIK Pontianak didorong dan dimotivasi untuk
mencapai gelar pendidikan tertinggi (doktor) sesuai bidang
keahliannya.
i. Dosen STMIK Pontianak didorong dan dimotivasi untuk
mencapai jabatan akademik tertinggi (guru besar) sesuai bidang
keahliannya.
j. Dosen dan tenaga kependidikan harus dimanfaatkan secara
efektif.
k. Beban dosen STMIK Pontianak persemester untuk kegiatan
tridarma minimal 12 sks.
l. Dosen STMIK Pontianak harus mampu merancang dan
melaksanakan program pembelajaran yang rasional, sesuai
dengan tuntutan kebutuhan lokal, nasional, regional, dan
internasional.
m. Dosen STMIK Pontianak harus mampu menggunakan berbagai
metode pengajaran dan pembelajaran dan memilih yang paling
cocok untuk mencapai keluaran (outcome) pembelajaran yang
dikehendaki.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 229
n. Dosen STMIK Pontianak harus mampu mengembangkan dan
menggunakan berbagai macam media untuk pembelajaran.
o. Dosen STMIK Pontianak harus mampu memonitor dan
mengevaluasi program pembelajaran yang dilakukan.

2) Penetapan Strategi, Metode dan Media Pembelajaran, serta


Penilaian Pembelajaran.
Proses pembelajaran meliputi 4 (empat) aktivitas utama mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan proses
pembelajaran. Penyusunan materi kuliah merupakan bagian dari
perencanaan proses pembelajaran. Materi kuliah disusun dalam rangka
mencapai kompetensi lulusan yang ditargetkan. Penyusunan materi
kuliah dilakukan oleh team teaching yang terdiri dari dosen pengampu
mata kuliah yang mempunyai kompetensi pada bidang ilmu dan mata
kuliah tersebut dan koordinator kelompok bidang keilmuan dengan
memperhatikan pula masukan dari dosen lain, alumni, dan
stakeholders. Pokok-pokok bahasan dan sub pokok bahasan
dituangkan dalam SAP dan materi kuliah. Materi perkuliahan ini setiap
semester dilakukan peninjauan oleh team teaching. Ketersediaan materi
kuliah dikoordinasikan oleh Ketua Program Studi dan sudah siap
digunakan 1 (satu) minggu sebelum perkuliahan dimulai. Materi Kuliah
dievaluasi (diperiksa) oleh Ketua Program Studi dan Wakil Ketua I
sesuai dengan tuntutan dan perkembangan keilmuan setelah berjalan 1
(satu) semester dan disahkan oleh Ketua STMIK Pontianak. Berikut ini
adalah tahapan yang dilakukan daam penyusunan materi kuliah:

a. Wakil Ketua I menerbitkan surat edaran penyusunan Materi


Kuliah bagi Dosen pengampu mata kuliah dan koordinator
kelompok bidang keilmuan dalam team teaching untuk menyusun
materi kuliah.
b. Team teaching mereview deskripsi, silabus, dan rencana
pembelajaran semester (RPS) mata kuliah yang diampu,
kemudian mempersiapkan draft materi kuliah dalam bentuk slide
materi (ppt/pdf), hand out, atau modul.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 230
c. Team teaching menyerahkan draft materi kuliah yang telah
disusun kepada Ketua Program Studi.
d. Ketua Program Studi menerima draft dari team teaching dan
selanjutnya melakukan verifikasi terhadap draft tersebut
berdasarkan kesesuaian isi materi dengan silabus yang telah
ditetapkan.
e. Jika diperlukan, ketua program studi bersama dengan dosen
koordinator dalam bidang keilmuan melakukan koordinator untuk
perbaikan draft materi kuliah.
f. Ketua program studi menyerahkan draft materi kuliah yang telah
di verifikasi kepada Wakil Ketua I untuk diketahui yang kemudian
disahkan oleh Ketua STMIK Pontianak.
Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada RPS yang telah disusun
oleh Program Studi. Pedoman dalam penyusunan RPS dapat mengacu
pada SOP No. JUR.12/SOP/STMIK-PTK/II/2019 tengan Pedoman
Penyusunan Silabus dan RPS. RPS memuat deskripsi singkat mata
kuliah, capaian pembelajaran mata kuliah, metode pembelajaran,
referensi, materi pembelajaran dalam 1 (satu) semester, waktu belajar,
kriteria penilaian, dan bobot penilaian. Pendekatan sistem pembelajaran
yang diterapkan di STMIK Pontianak adalah Student Centered Learning
(SCL). Melalui metode ini mahasiswa didorong untuk dapat belajar
secara mandiri sehingga menimbulkan sikap kreatifitas, kemandirian,
kedisiplinan, mampu berpikir kritis, memiliki kemampuan berkomunikasi
dan bekerjasama dengan baik dalam kelompok, memiliki keahlian teknis
yang baik, dan memiliki wawasan global. Penerapan SCL dalam proses
pembelajaran akan mendorong mahasiswa untuk menjadi pembelajar
yang aktif dengan belajar secara mandiri, diskusi kelompok, dan tugas
yang diberikan oleh Dosen. Model pembelajaran dalam metode SCL
yang diterapkan di STMIK Pontianak anatara lain:

1) Small Group Discussion


2) Role-Play & Simulation
3) Case Study
4) Discovery Learning (DL)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 231
5) Self-Directed Learning (SDL)
6) Cooperative Learning (CL)
7) Collaborative Learning (CbL)
8) Contextual Instruction (CI)
9) Project Based Learning (PjBL)
10) Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konteks
akan membuat capaian pembelajaran lulusan yang sudah ditetapkan di
awal dapat terpenuhi. Dalam memilih metode yang akan diterapkan
pada proses pembelajaran perlu memperhatikan keterkaitan antara (1)
mahasiswa, (2) materi ajar, dan (3) sarana pembelajaran. Kaitan
pertama adalah hubungan antara mahasiswa dengan materi ajar, aspek
yang perlu diukur adalah tingkat kesulitan atau kompleksitas materi ajar
terhadap tingkat kemampuan mahasiswa yang melaksanakan proses
pembelajaran. Kaitan yang kedua adalah hubungan antara mahasiswa
dengan sarana pembelajaran, aspek yang perlu diperhatikan adalah
tingkat efisiensi dalam menetapkan sarana pembelajaran yang
digunakan berdasarkan jumlah mahasiswa yang diajar perkelas. Kaitan
ketiga adalah hubungan antara tingkat kesulitan dan macam materi ajar
dengan sarana pembelajaran yang dipilih. Tentunya yang menjadi fokus
dalam mempertimbangkan ketiga kaitan tersebut adalah kemampuan/
kompetensi (learning outcome) yang akan dicapai dari suatu tahapan
pembelajaran. Guna pencapaian kompetensi, beragam bentuk/tipe
pembelajaran yang inovatif telah dikembangkan, program studi telah
menyelenggarakan inovasi pembelajaran SCL dengan mengadakan
lokakarya dan atau pelatihan dengan menghadirkan narasumber yang
kompeten dan STMIK Pontianak memfasilitasi kegiatan ini.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 232
Gambar 6.8. Lokakarya SCL

Selain dengan pemilihan metode pembelajaran yang tepat, pencapaian


tujuan pembelajaran juga memerlukan media pembelajaran. Saat ini
proses pembelajaran seluruhnya telah berjalan menggunakan LCD
Projector, dimana setiap kelas dan Laboratorium Komputer telah
disiapkan sebuah LCD projector. Sarana ini disiapkan dengan maksud
agar proses belajar mengajar bisa berjalan secara interaktif. Selain
laboratorium komputer, STMIK Pontianak juga menyiapkan bengkel
jaringan dan bengkel robotik dengan peralatan yang memadai untuk
menunjang pelaksanaan pembelajaran.

Gambar 6.9. Proses Pembelajaran di Ruang Kelas

Gambar 6.10. Proses Pembelajaran di Lab. Komputer


BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 233
Gambar 6.11. Proses Pembelajaran di Bengkel Jaringan

Gambar 6.12. Proses Pembelajaran di Bengkel Robotik


Media pembelajaran lainnya yang mendukung penerapan SCL di
STMIK Pontianak adalah dengan mengembangkan sistem perkuliahan
online menggunakan Aplikasi Learning Management System (LMS)
dengan konsep virtual school yang dapat mengakomodasi seluruh
komponen dan model perkuliahan seperti penyampaian silabus,
penyampaian materi, tugas, kuis, presentasi mahasiswa, ujian, forum
diskusi, serta penilaian.

LMS STMIK Pontianak dikembangkan untuk menjembatani jarak,


waktu, dan berbagai kondisi yang dapat menghalangi kegitan
pembelajaran. LMS juga hadir untuk mengoptimalkan penggunaan
teknologi sebagai upaya memaksimalkan hasil belajar. Dosen dan
mahasiswa yang memanfaatkan fasilitas ini harus mempunyai Login ID
dan Password khusus untuk dapat mengakses sistem ini. Akses LMS
dapat dilakukan dengan mengetikkan alamat URL
http://stmikpontianak.ac.id/moodle/ pada browser.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 234
Gambar 6.13. Halaman Utama Learning Management System

Aktivitas pembelajaran online di STMIK Pontianak telah


diselenggarakan sejak 2004, namun penggunaannya hanya sebatas
pertukaran file antara mahasiswa dan Dosen. Sejak Juni 2010,
pengelola e-learning dalam hal ini adalah Puskom memutuskan untuk
segera melakukan migrasi dengan cara memodifikasi LMS yang
sifatnya open source untuk dapat dimanfaatkan dalam kegiatan kuliah
online. Modifikasi telah dilaksanakan dan sejak Juli 2010 sudah
dilakukan pengenalan dan penggunaannya.

STMIK Pontianak telah menggunakan LMS Moodle sejak tahun


akademik 2010/2011 dan masih berlanjut hingga sekaran, serta terus
melakukan pelatihan-pelatihan kepada para Dosen secara periodik agar
Dosen mampu menerapkan kuliah online berbasis LMS.

Gambar 6.14. Pelatihan Penggunaan LMS untuk Dosen STMIK Pontianak

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 235
Penilaian kelulusan mahasiswa dalam perkuliahan dan penyelesaian
studi diatur secara jelas pada Buku Pedoman STMIK Pontianak, yang
setiap tahun diupdate, dicetak, dan dibagikan kepada Dosen dan
mahasiswa. Kelulusan mahasiswa dalam mata kuliah tertentu,
ditentukan dengan memenuhi 4 (empat) syarat yaitu (1) kehadiran
dikelas minimal 75% sebagai syarat mengikuti ujian akhir semester, (2)
memenuhi tugas, quiz, atau praktikum yang disyaratkan pada mata
kuliah, (3) mengikuti ujian mid semester, dan (4) mengikuti ujian akhir
semester. Indeks Prestasi adalah nilai rata-rata untuk mata kuliah yang
telah diambil mahasiswa pada satu semester.

Pedoman penilaian keberhasilan dinyatakan dalam bentuk huruf A, B,


C, D, E dan T. Nilai A berarti “Baik Sekali”. B berarti “Baik”. C berarti
“Cukup”, D berarti “Kurang”, E berarti “Gagal”, dan T berarti “Tidak
Lengkap”. Nilai “T” sudah harus diperbaiki mahasiswa paling lama satu
minggu sejak diumumkan. Apabila mahasiswa tidak memperbaikinya
dalam 1 minggu, maka nilai “T” secara otomatis akan berubah menjadi
“E”. Komposisi penilaian yang diberikan kepada seorang mahasiswa
meliputi:

a. Tatap muka/aktivitas di kelas : 10%


b. Tugas terstruktur dan tugas mandiri : 20%
c. Ujian mid semester : 30%
d. Ujian akhir semester : 40 %

Acuan penilaian suatu mata kuliah dapat dilakukan menurut Penilaian


Acuan Patokan (PAP) atau Penilaian acuan Normatif (PAN). Acuan
penilaian PAP terutama dikenakan pada mata kuliah keahlian yang
menitik beratkan pembinaan kemampuan Psikometrik profesional
mahasiswa. Penentuan huruf mutu bagi mahasiswa STMIK Pontianak
mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP), dengan kriteria sebagai
berikut:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 236
PAP PAN GOLONGAN NILAI BOBOT

80,00 - 100,00 10% nilai teratas Sangat Baik A 4

70,00 - 79,99 20% nilai dibawahnya Baik B 3

60,00 - 69,99 40% nilai dibawahnya Cukup C 2

40,00 - 59,99 20% nilai dibawahnya Kurang D 1

0,00 - 39,99 10% nilai terbawahnya Kurang Sekali E 0

Penilaian keberhasilan dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif


(IPK). Indeks Prestasi menunjukkan keberhasilan mahasiswa dalam
mengikuti program pendidikan dalam suatu semester, sedangkan
Indeks Prestasi Kumulatif adalah hasil rata-rata seluruh Indeks Prestasi
yang telah dicapai pada semester-semester yang telah diikuti oleh
mahasiswa yang bersangkutan secara kumulatif. Indeks Prestasi
semester dihitung dengan formula sebagai berikut:

Dimana, mutu adalah hasil perkalian dari nilai bobot ujian dengan sks
mata kuliah yang bersangkutan. Sedangkan bobot nilai dikategorikan
untuk grade A bobotnya adalah 4; B bobotnya adalah 3; C bobotnya
adalah 2; D bobotnya adalah 1; dan E bobotnya adalah 0.

Dalam penentuan Nilai Akhir komposisi penilaian harus lengkap, jadi


semua unsur harus ada nilainya.Dalam hal penyelesaian studi, STMIK
Pontianak memberikan kesempatan batas pada mahasiswa, yaitu:

a. Jumlah kredit minimal yang harus diselesaikan untuk program


Strata Satu (S1) termasuk Skripsi sebanyak 144 SKS dan bisa
ditempuh selama 8 semester.
b. Untuk Program Strata Satu (S1) jangka waktu studi paling lama
12 semester dengan IP Kumulatif minimal 2,00.

Bagi mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan studinya sesuai


dengan batas waktu studi tersebut diatas, maka kepada mahasiswa
tersebut akan diberikan Surat Keterangan dari Ketua Sekolah Tinggi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 237
yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak bisa melanjutkan
studinya di STMIK Pontianak dan dinyatakan drop out (DO). Evaluasi
keberhasilan studi dilakukan pada akhir tiap semester, pada akhir tahun
pertama, pada akhir tahun kedua, pada akhir program studi sarjana
muda, pada akhir program studi sarjana. Disamping itu evaluasi juga
dilakukan pada akhir batas waktu masing-masing program studi.

a. Evaluasi Keberhasilan Studi Semester


Evaluasi keberhasilan studi semester dilakukan pada akhir
semester ganjil/genap meliputi mata kuliah yang diambil oleh
mahasiswa selama semester yang baru berakhir. Hasil evaluasi
ini terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang
boleh diambil pada semester ganjil/genap berikutnya dengan
memperhitungkan keberhasilan studi semester ganjil/genap
sebelumnya.

b. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Pertama


Pada akhir tahun pertama, terhitung mulai mahasiswa terdaftar
pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Pontianak akan dilakukan evaluasi Indeks Prestasi Kumulatif
(IPK). Apabila mahasiswa memiliki IPK dibawah 2,00, maka
mahasiswa tersebut akan diberikan pembinaan.

c. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Kedua


Pada akhir dua tahun pertama, terhitung mulai saat mahasiswa
terdaftar sebagai mahasiswa, keberhasilan mahasiswa dievaluasi
untuk menentukan apakah yang bersangkutan boleh melanjutkan
studi atau harus meninggalkan studinya (drop out).

Mahasiswa boleh melanjutkan studinya apabila memenuhi syarat-syarat


sebagai berikut:

a. Telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks dan


b. Mencapai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,00.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 238
Apabila dalam waktu dua tahun tersebut mahasiswa mampu
mengumpulkan lebih dari 48 nilai kredit, maka untuk evaluasi tersebut
diambil 48 nilai kredit dari mata kuliah-mata kuliah dengan nilai tertinggi.

Apabila mahasiswa tidak dapat memenuhi ketentuan tersebut diatas,


maka kepada mahasiswa tersebut akan diberikan Surat Keterangan dari
Ketua Sekolah Tinggi bahwa yang bersangkutan tidak bias melanjutkan
studinya dan dinyatakan drop out.

Evaluasi pembelajaran, selain hasil atau output juga mencakup


komponen input dan proses yang terkait dengan kegiatan belajar
mengajar. Hal ini diperlukan untuk merumuskan dan memperbaiki
keputusan akademik. Evaluasi komponen input di antaranya kejelasan
Satuan Acara Perkuliahan, bahan kuliah yang up-to-date, dan
tersedianya fasilitas kuliah (ruang, peralatan) yang memadai. Evaluasi
komponen proses di antaranya menilai teknik penyampaian materi
kuliah, media pembelajaran, dan cara belajar mahasiswa. Dengan
demikian, dosen dapat menerapkan metoda pembelajaran yang lebih
efektif dan efisien.

Hasil evaluasi dan monitoring secara berkala diinformasikan kepada


masing-masing ketua Program Studi untuk menindaklanjuti temuan
tersebut. Hal ini dilakukan guna memberikan pengawasan yang lebih
baik terhadap proses belajar mengajar yang telah berlangsung,
sehingga proses pembelajaran di masa mendatang dapat berjalan
dengan baik. Selain itu, hasil evaluasi juga diberikan kepada dosen
yang bersangkutan sebagai evaluasi diri yang bermanfaat untuk
memperbaiki kinerja dosen di masa mendatang.

Semua pedoman dalam pelaksanaan proses pembelajaran di STMIK


Pontianak sudah dimuat dalam SOP Pendidikan dan Pengajaran No.
JUR.11/SOP/STMIK-PTK/II/2019.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 239
3) Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan dan Mutu Proses
Pembelajaran.
STMIK Pontianak selalu melakukan monitoring untuk menjamin mutu
proses pembelajaran. Monitoring yang dilakukan terhadap proses
pebelajaran meliputi monitoring kehadiran mengajar Dosen, monitoring
kehadiran mahasiswa, monitoring realisasi materi perkuliahan,
monitoring kedisiplinan menyerahkan soal ujian dan hasil penilaian
pembelajaran, serta monitoring kinerja perkuliahan yang dilakukan oleh
Dosen melalui umpan balik oleh mahasiswa.

Perkuliahan pada STMIK Pontianak terdiri atas kelas pagi dan kelas
sore. Untuk kelas pagi dimulai dari jam 07.30-16.00 sedangkan untuk
kelas sore dimulai dari 16.30-21.00. Monitoring kehadiran dosen
dilaksanakan oleh Ketua Program Studi dan Kepala Unit Penjaminan
Mutu Internal. Sebelum perkuliahan dimulai Ketua Program Studi selalu
mengingatkan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah, dan jika ada
Dosen yang berhalangan untuk hadir maka Kaprodi wajib mencari
Dosen pengganti yang dapat menggantikan mengajar mata kuliah
tersebut, karena di STMIK Pontianak memiliki aturan bahwa perkuliahan
tidak boleh diganti jadwalnya kecuali dengan jadwal yang ditentukan
oleh akademik. Dosen yang tidak hadir diminta untuk melengkapi surat
ijin atau surat sakit. Informasi tersebut akan dicatat dalam buku
sehingga memudahkan program studi dalam memonitor pelaksanaan
proses perkuliahan.

Setiap dosen diwajibkan membawa dan mengembalikan absensi kelas


masing-masing di ruang dosen. Sebelum mengajar dan setelah
mengajar dosen diwajibkan untuk melakukan absensi dengan mesin
Finger Print dan Face Detector sebagai bukti kongkrit kehadiran dosen,
selain itu dosen juga harus mengisi Berita Acara Perkuliahan yang telah
disediakan oleh program studi.

Rekap kehadiran mengajar diinput ke dalam sistem informasi untuk


memantau prosentase kecukupan dosen dalam memberikan
perkuliahan maupun untuk kepentingan administrasi. Monitoring

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 240
kehadiran dosen dapat dipantau melalui sistem informasi absensi dosen
yang telah disediakan.

Gambar 6.15. Sistem Informasi Absensi Dosen STMIK Pontianak

Monitoring kehadiran mahasiswa dilakukan oleh dosen yang


bersangkutan pada setiap pertemuan dengan memeriksa absen
kehadiran kuliah mahasiswa yang telah disediakan. Absensi kelas
bermanfaat untuk memonitoring kehadiran dan kecukupan kehadiran
mahasiswa di kelas, sehingga dosen senantiasa mendorong mahasiswa
untuk mencukupi 75% kehadirannya. Tidak ada perlakuan khusus bagi
yang tidak hadir pada pertemuan kuliah yang berjalan, akan tetapi
mahasiswa wajib memenuhi syarat akumulasi kehadiran perkuliahan
sekurang-kurangnya 75% dari total pertemuan yang telah ditetapkan
untuk setiap mata kuliah. Untuk memudahkan dosen dalam melakukan
pengontrolan terhadap kehadiran mahasiswa, akademik telah
menyiapkan formulir elektronik yang bisa diisi oleh dosen pada setiap
kali melaksanakan kegiatan perkuliahan. Formulir tersebut dapat
memberikan informasi kepada dosen jumlah tatap muka yang telah
dilakukan oleh mahasiswa pada mata kuliah yang berjalan, sehingga
dosen dapat memberikan peringatan kepada mahasiswa jika sudah
mencapai batas minimal untuk kehadiran mahasiswa di kelas.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 241
Gambar 6.16. Absensi Kehadiran Mahasiswa

Gambar 6.17. Lembar Monitoring Kehadiran Mahasiswa

Monitoring realisasi materi perkuliahan dilakukan oleh unit penjaminan


mutu internal bersama program studi dengan memeriksa lembar

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 242
monitoring perkuliahan pada setiap akhir pertemuan. Monitoring
kesesuaian materi ajar dilakukan setiap akhir minggu (hari sabtu setiap
minggunya). Kaprodi serta UPMI memeriksa kelengkapan administrasi
berupa daftar hadir perkuliahan, Silabus dan RPS. UPMI menyiapkan
lembar checklist kesesuaian Materi ajar dengan RPS dan divalidasi oleh
Kaprodi. Program studi dapat memberikan peringatan kepada dosen
pengampu agar materi perkuliahan berjalan sesuai dengan rencana
perkuliahan yang telah ditetapkan. Untuk pengendalian materi kuliah
tersebut, kontrak perkuliahan, silabus dan RPS dilampirkan menyatu
dengan lembar monitoring perkuliahan sehingga dosen dapat
mengontrol materi yang akan disampaikan pada setiap pertemuan.
Perwakilan mahasiswa juga mempunyai hak untuk mengontrol materi
perkuliahan dengan memberikan validasi berupa tandatangan berita
acara perkuliahan di lembar monitoring perkuliahan.

Gambar 6.18. Lembar Monitoring Perkuliahan

Monitoring tentang kedisiplinan penyerahan soal ujian mid, hasil ujian


mid, soal ujian akhir, dan hasil penilaian mata kuliah dilakukan oleh
bagian akademik melalui laporan Panita Pelaksana Ujian Tengah
semester maupun Ujian Akhir Semester kepada Ketua Program Studi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 243
Gambar 6.19. Tanda Terima Penyerahan Soal Ujian, Berkas,
dan DPNA

Umpan balik mahasiswa merupakan komponen penilaian yang


dilakukan oleh mahasiswa atas kinerja pengajaran yang dilakukan oleh
dosen di kelas. Kinerja pengajaran dosen ini dihitung atas beberapa
aspek perkuliahan meliputi aspek perencanaan perkuliahan,
pelaksanaan perkuliahan, dan evaluasi perkuliahan yang dilakukan oleh
dosen. Monitoring dilakukan dengan cara pengisian kuesioner elektronik
yang dilakukan oleh setiap mahasiswa untuk diisi sesuai dengan mata
kuliah yang diikutinya.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 244
Gambar 6.20. Kuesioner Elektronik Evaluasi Perkuliahan

Gambar 6.21. Proses Pengisian Kuesioner Evaluasi Perkuliahan

Monitoring dan evaluasi perkuliahan dilaksanakan secara rutin dan


berkelanjutan oleh program studi dan unit penjaminan mutu internal
STMIK Pontianak. Setiap semester unit penjaminan mutu internal
membuat laporan monitoring proses perkuliahan yang meliputi, laporan
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 245
realisasi kehadiran dosen, laporan realisasi kesesuaian materi ajar,
serta laporan umpan balik mahasiswa terhadap proses belajar mengajar
yang dilakukan oleh dosen. Tindak lanjut dari hasil monitoring dan
evaluasi perkuliahan dijadikan sebagai dasar penilaian Indeks Kinerja
Dosen (IKD). Mekanisme dan tata cara perhitungan IKD telah
ditetapkan dalam SOP No. JUR.13/SOP/STMIK-PTK/II/2019 tentang
Pedoman Dosen STMIK Pontianak. Tindak lanjut dari hasil evaluasi
dosen dapat digunakan sebagai:

a. Hasil evaluasi kinerja dipergunakan oleh Program Studi sebagai


bahan masukan untuk pembinaan, penghargaan dan
peningkatan kualitas dosen.
b. Bentuk-bentuk pembinaan, penghargaan dan peningkatan
kualitas dosen dapat disesuaikan dengan komponen-komponen
pencapaian kinerja
c. Tindak lanjut hasil evaluasi kinerja dosen merupakan
tanggungjawab pimpinan program studi dan dikoordinasikan
dengan pimpinan sekolah tinggi.
d. Bentuk penghargaan, dan pembinaan semua sudah diatur dan
ada pedomanannya sendiri sesuai dengan Buku Pedoman
Akademik STMIK Pontianak.

4) Pembentukan Kompetensi Mahasiswa


Sehubungan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia (Permendikbud) No. 81 Tahun 2014 tentang Ijazah,
Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi maka
Sertifikat Kompetensi adalah satu hal yang wajib dimiliki oleh seorang
lulusan Program Sarjana. Manfaat sertifikat Kompetensi adalah : a)
Sebagai dokumen pengakuan kompetensi atau prestasi lulusan yang
sesuai dengan keahlian cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di
luar program studinya; b) Penerbitan Sertifikat Kompetensi bertujuan
memberikan bukti tertulis tentang kompetensi kerja; c) Lulusan STMIK
Pontianak dapat bersaing di dunia kerja dengan Kompetensi IT
Internasional; dan d) Penambahan gelar Kompetensi pada nama.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 246
Kegiatan Exam (Ujian) sertifikasi internasional diadakan di Kampus
STMIK Pontianak bekerjasama dengan PT. Life Long Learning
(Multimatics). Multimatics merupakan lembaga yang menyediakan
sertifikasi yang levelnya international. Sertifikasi international secara
keilmuan merupakan sertifikasi secara international diakui atau diluar
Indonesia diakui.

Capaian indikator kinerja persentase lulusan bersertifikat


kompetensi/bersertifikat profesi di STMIK Pontianak rata-rata di atas
90% sedangkan target yang telah ditetapkan adalah >= 90% dengan
demikian indikator persentase kelulusan bersertifikat tersebut telah
melebihi target yang telah ditentukan. Untuk Tahun 2018/2019 sebagian
lulusan akan mengikuti program Sertifikasi Nasional dan saat ini sedang
menunggu waktu ujian (exam).

Tabel 6.1. Tabel Program Sertifikasi Kompetensi


Jumlah Yang
Tahun Program Jumlah Lulusan Kelulusan (%)
Lulus Sertifikasi
2016/2017 Sertifikasi Internasional 276 262 94.93
2017/2018 Sertifikasi Internasional 268 257 95.90
Sertifikasi Internasional 111 100
2018/2019 210
Sertifikasi Nasional 99 100

Berikut grafik data jumlah kelulusan mahasiswa STMIK Pontianak yang


lulus sertifikat kompetensi berdasarkan Tabel 5.a.2 LKPT.

Persentase Lulusan STMIK Pontianak


Terhadap Jumlah Yang Lulus Kompetensi
102,00%
100%
100,00%

98,00%
95,89%
96,00% 94,93%

94,00%

92,00%
TS-2 TS-1 TS

Gambar 6.22. Grafik Lulusan Mendapatkan Sertifkasi Internasional

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 247
Setiap tahun lulusan yang mendapatkan sertifikasi internasional
mengalami peningkatan dari rasio jumlah lulusan mahasiswa terhadap
jumlah lulusan yang mengikuti sertifikasi kompetensi Internasional.
STMIK Pontianak mengadakan kegiatan ujian sertifikasi kompetensi
Internasional untuk membekali lulusan dari STMIK Pontianak dengan
kemampuan atau skill khusus di salah satu bidang komputer. Program
kompetensi yang diadakan meliputi:

a. Microsoft Technology Associate: Software Development


Fundamentals (MTA-SDF)
b. Microsoft Technology Associate: HTML 5 Application
Development Fundamentals (MTA-HTML5)
c. Microsoft Technology Associate: Database Administration
Fundamentals (MTA-DAF)
d. Microsoft Office Specialist: Excel (MOS: Excel)

Kedepannya, untuk menjaga rasio kelulusan mahasiswa terhadap


jumlah lulusan yang mengikuti sertifikasi kompetensi internasional tetap
terjaga baik, akan selalu dilakukan sosialisasi terhadap bagusnya
program sertifikasi kompetensi internasional, karena program sertifikasi
kompetensi ini untuk membekali mahasiswa setelah lulus dari kuliah
dan masuk di dunia kerja dengan kemampuan khusus di bidang
tertentu.

Gambar 6.23. Peserta yang Lulus Sertifikasi Kompetensi


Internasional di STMIK Pontianak

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 248
c) Integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran
STMIK Pontianak memiliki standar dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan
Tinggi khusus nya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang telah ditetapkan.
Standar penelitian meliput 8 (delapan) standar mutu yaitu:

1) Standar Hasil Penelitian


2) Standar Isi Penelitian
3) Standar Proses Penelitian
4) Standar Penilaian Penelitian
5) Standar Peneliti
6) Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
7) Standar Pengelolaan Penelitian
8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian

Begitu pula dengan standar pengabdian kepada masyarakat meliputi 8


(delapan) standar mutu yaitu:

1) Standar Hasil Pengabdian


2) Standar Isi Pengabdian
3) Standar Proses Pengabdian
4) Standar Penilaian Pengabdian
5) Standar Pelaksana Pengabdian
6) Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian
7) Standar Pengelolaan Pengabdian
8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian

Standar mutu yang telah ditetapkan untuk kegiatan penelitian dan


pengabdian kepada masyarakan (PkM) dijabarkan kembali secara mendetil
kedalam Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat yang meliputi:

1) Rekruitmen Tim Penilai Proses dan Hasil Penelitian


2) Penilaian Proses dan Hasil Penelitian
3) Penggunaan Sarana dan Prasaran Penelitian
4) Penggunaan Dana Penelitian
5) Publikasi Hasil Penelitian
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 249
6) Kerjasama Penelitian
7) Rekruitmen Tim Penilai Proses dan Hasil PkM
8) Penilaian Proses dan Hasil PkM
9) Penggunaan Sarana dan Prasaran PkM
10) Penggunaan Dana PkM
11) Publikasi Hasil PkM
12) Kerjasama PkM

Pedoman yang memuat pelaksanaan integrasi Tridarma Perguruan Tinggi


dimana di dalamnya memuat kebijakan tentang mewajibkan
pengintegrasian kegiatan penelitian dan PkM ke dalam proses
pembelajaran tercantum dalam dokumen SPMI STMIK Pontianak nomor
STMIK-PTK/SPMI/STD.B02/2018, tentang Standar Isi Penelitian STMIK
Pontianak, dan dokumen SPMI STMIK Pontianak nomor STMIK-
PTK/SPMI/STD.C02/2018, tentang Standar Isi Pengabdian kepada
Masyarakat STMIK Pontianak. Pedoman ini dijadikan acuan unit pelaksana
kegiatan penelitian dan PkM yaitu Lembaga Penelitian dan Pengabdian
pada Masyarakat (LPPM) STMIK Pontianak untuk mewajibkan
pengintegrasian hasil penelitian dan PkM ke dalam proses pembelajaran,
dan dilaksanakan secara berkelanjutan.

Berdasarkan data dari LPPM STMIK Pontianak bahwa penelitian yang


dilakukan oleh Dosen STMIK Pontianak pada tahun akademik 2016/2017
berjumlah 32 judul, tahun akademik 2017/2018 berjumlah 46 judul, dan
tahun akademik 2018/2019 berjumlah 11 judul. Sedangkan PkM yang telah
dilakukan pada tahun akademik 2016/2017 berjumlah 72 judul, tahun
akademik 2017/2018 berjumlah 55 judul, dan tahun akademik 2018/2019
berjumlah 65 judul. Penelitian yang dilakukan oleh dosen STMIK Pontianak
tentunya dapat menjadi bahan untuk pengembangan materi pembelajaran
yang diberikan kepada mahasiswa.

d) Suasana akademik
Suasana akademik mencakup informasi tentang otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan dilaksanakan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 250
secara konsisten. Kebebasan akademik di STMIK Pontianak adalah
kebebasan yang dimiliki oleh anggota sivitas akademika untuk
melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan/pembelajaran,
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian secara
bertanggung jawab dan mandiri berdasarkan otonomi keilmuan. Kebijakan
mengenai suasana akademik di STMIK Pontianak dimuat dalam beberapa
dokumen formal antara lain:

1) SK Ketua STMIK Pontianak No. 009.07/KEP/STMIK/2011 tentang


Tata Tertib Kehidupan Kampus Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Pontianak
2) SK Ketua STMIK Pontianak No. 020.10/KEP/STMIK-PTK/2018,
tentang Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan
Otonomi Keilmuan
3) Sistem Penjaminan Mutu Internal No. STMIK-
PTK/SPMI/STD.D04/2018, tentang Standar Suasana Akademik
4) Pedoman Pengembangan Suasana Akademik STMIK Pontianak

Peran STMIK Pontianak lebih banyak berperan sebagai fasilitator dalam


upaya mendorong dan menciptakan suasana akademik. Pengembangan
sarana yang digunakan secara bersama-sama oleh semua prodi
direncanakan dan dilaksanakan bersama dengan dikawal secara langsung
oleh Institusi. Pemeliharaan sarana dan prasarana yang digunakan secara
bersama-sama oleh semua prodi di lingkungan STMIK Pontianak, dikelola
sepenuhnya oleh Institusi.

Kampus memfasilitasi pendanaan untuk aktivitas akademik dosen melalui


usulan dari setiap prodi, misalnya untuk penyelenggaraan kuliah umum,
pelaksanaan seminar, pelaksanaan pelatihan/workshop, pengadaan
sarana pendukung kegiatan akademik. Semua kebijakan pendanaan dalam
rangka penciptaan suasana akademik yang kondusif. Secara teknis, proses
dan mekanisme pendanaan ini dilaksanakan melalui Wakil Ketua II.
Beberapa hal terkait dengan kebijakan perkuliahan, diatur oleh institusi dan
dilaksanakan oleh semua prodi, seperti: kebijakan adanya kontrak belajar,
dan kebijakan tentang monitoring proses perkuliahan. Secara operasional,

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 251
pelaksana kegiatan perkuliahan ini dikontrol oleh Wakil Ketua I bidang
akademik dan Penjaminan Mutu Internal. Beberapa aktivitas terkait
kebijakan tersebut, antara lain:

1) Seluruh peralatan dan prasarana penunjang proses pembelajaran,


baik kuliah di kelas maupun praktikum di laboratorium, disediakan
oleh Institusi, termasuk juga bentuk pemeliharaannya. Sejak tahun
akademik 2009/2010 pada setiap kelas telah tersedia LCD
Proyektor, beserta koneksi internet yang menunjang perkuliahan.

Gambar 6.24. Penggunaan LCD di Setiap Kelas


2) Menyediakan akses internet berupa WiFi diseluruh area STMIK
Pontianak yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran
yang saat ini menggunakan learning management system dan akses
informasi lainnya. Kapasitas kecepatan akses internet yang
disediakan sebesar 80Mbps.

3) Selain membantu dalam penyebaran informasi beasiswa dari


berbagai sumber, untuk membantu mahasiswa yang kurang mampu
STMIK Pontianak juga memberikan Beasiswa Ikatan Dinas untuk
staff Manajemen. Beasiswa yang ada di STMIK Pontianak meliputi:

a. Beasiswa Yayasan sebanyak 5 orang, yang data mahasiswanya


dilihat langsung melalui IPK = 4.00 yang diperoleh dari sistem
informasi akademik.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 252
b. Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik), Lembaga
Layanan Pendidikan Wilayah XI Kalimantan memberikan kuota
13 orang (PPA Tahun 2019) dengan mengirimkan formulir
beasiswa. Formulir tersebut setelah dilengkapi diserahkan
kembali kepada LLDikti Wilayah XI. Seleksi penerima beasiswa
dilakukan oleh Wakil Ketua III.
c. Beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) Aspirasi,
penerima beasiswa PPA Asiprasi STMIK Pontianak sebanyak 1
orang (PPA Tahun 2018).
d. Beasiswa Bidikmisi, penerima beasiswa bidikmisi STMIK
Pontianak sebanyak 5 orang untuk tahun angkatan 2017.
e. Digital talent Scholarship Tahun 2018 Bidang Artificial
Intelligence dan Big Data sebanyak 1 orang mahasiswa.

Gambar 6.25. Penerima Beasiswa Digital talent Scholarship Tahun 2018


Bidang Artificial Intelligence dan Big Data
Mahasiswa STMIK Pontianak mengikuti Kegiatan Pelatihan
Program 1000 Digital Talents Scholarship Bidang Artificial
Intelligence dan Big Data di Universitas Gajah Mada Yogyakarta
mulai dari tanggal 15 Oktober 2018 s.d. 7 Desember 2018 yang
diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia.
f. Digital talent Scholarship Tahun 2018 Bidang Cybersecurity dan
Cloud Computing sebanyak 1 orang mahasiswa

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 253
Gambar 6.26. Penerima Beasiswa Digital talent Scholarship Tahun 2018
Bidang Cybersecurity dan Cloud Computing
Mahasiswa STMIK Pontianak mengikuti Kegiatan Pelatihan
Program 1000 Digital Talents Scholarship Bidang Cybersecurity
dan Cloud Computing di Institut Teknologi Bandung mulai dari
tanggal 15 Oktober 2018 s.d. 7 Desember 2018 yang
diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia.

4) STMIK Pontianak memiliki jurnal Sisfotenika yang memuat tulisan


yang mengkaji bidang-bidang yang terkait dengan teknologi sistem
informasi. Jurnal SISFOTENIKA terbit dua kali dalam setahun, dan
difasilitasi dengan halaman Open Journal System (OJS) yang dapat
diakses melalui alamat URL:
http://sisfotenika.stmikpontianak.ac.id/index.php/ST.

Gambar 6.27. Halaman OJS Jurnal Sisfotenika

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 254
5) STMIK Pontianak mengelar Seminar Nasional Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi (SENSITEK) tahun 2018 dengan tema
"digitalpreneursip in the millennial generation" di kampus STMIK
Pontianak, pada tanggal 12 Juli 2018.

Gambar 6.28. Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi


Informasi (SENSITEK) tahun 2018
Dalam seminar nasional ini, STMIK Pontianak mendatangkan
keynote speaker Rektor Universitas Bina Nusantara Prof. Dr. Ir.
Harjanto Prabowo MM, serta narasumber ketua umum APTIKOM
Prof. Zainal A Hasibuan Ph.D. Pelaksanaan SENSITEK disupport
Cooperation Computer Research Inter University (CORIS) dan
Indonesian Computer Electronics and Instrumentation Support
Society (IndoCEISS).

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 255
Gambar 6.29. Keynote Speaker dalam Seminar Nasional Sistem Informasi
dan Teknologi Informasi (SENSITEK) tahun 2018

6) STMIK Pontianak menggelar kegiatan Seminar Nasional Hasil


Pengabdian Kepada Masyarakat (SINDIMAS) 2019 dengan Tema
"Pengembangan Luaran Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Yang Mendukung Pendidikan dan Teknologi Informasi"
pada tanggal 29 Juli 2019 di Kampus STMIK Pontianak.

Gambar 6.30. Kegiatan Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada


Masyarakat (SINDIMAS) 2019
Kegiatan Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
(SINDIMAS) 2019 ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada
Dosen dan peneliti di Indonesia untuk mendiseminasikan hasil
kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta menumbuhkan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 256
inspirasi dengan melakukan berbagai program pengabdian kepada
masyarakat yang mendukung pendidikan dan teknologi informasi
bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
merupakan salah satu bentuk luaran dalam melaksanakan Tri
Dharma Perguruan Tinggi dan dosen memiliki kewajiban melakukan
Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam pelaksanaan
seminar nasional kali ini, kami mendatangkan keynote speaker Ibu
Prof. Dra. Sri Hartati, M.Sc., Ph.D Ketua Umum INDOCEISS/Guru
Besar Ilmu Komputer Universitas GadjahMada Yogyakarta, Bapak
Dr. PO Abas Sunarya, M.Si Rektor Universitas Raharja, Bapak Dr.
Berlilana, M.Kom., M.Si. Rektor Universitas AMIKOM Purwokerto,
dan Bapak Dr. Djoko Soetarno, DEA Pembina CORIS dan NERIS.

7) Institusi memfasilitasi partisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan


pada tingkat lokal maupun nasional, termasuk dalam berbagai
macam lomba dan hibah kompetisi.

Gambar 6.31. Lomba Teknologi Informasi (IT) Tingkat Nasional


INDOCORIS 2019 Kategori Lomba Animation pada tanggal 29 Juli
2019 di Kampus STMIK Pontianak

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 257
Gambar 6.32. Pelaksanaan Tournament Futsal STMIK Pontianak
dalam rangka Pekan Olahraga Seni dan Teknologi (PORSITEK)
STMIK Pontianak tahun 2019

Gambar 6.33. Mahasiswa STMIK Pontianak mengikuti Kegiatan


Lomba Cipta dan Baca Puisi Tingkat pelajar SMA/SMK dan
Mahasiswa se-kota Pontianak dalam rangka Sepekan Festival
Museum
8) Secara rutin (setiap tahun) diselenggarakan acara Expo Perguruan
Tinggi dan Pentas Seni yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa
seluruh program studi dan diisi oleh perwakilan masing-masing
program studi yang menjelaskan pengembangan project terkini yang
terdapat pada masing-masing program studi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 258
Gambar 6.34. Expo Perguruan Tinggi Tahun 2019

Gambar 6.35. Acara Porsitek Tahun 2019

5. Indikator Kinerja Tambahan


Standar mutu pendidikan di STMIK Pontianak sudah ditetapkan
berdasarkan PERMENRISTEKDIKTI Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, dimana Standar Nasional Pendidikan dibagi menjadi
8 (delapan) butir standar mutu, dan Unit Penjamin Mutu Internal STMIK Pontianak
telah menetapkan standar mutu dari setiap butir tersebut yang tertuang dalam
Dokumen Standar Mutu Pendidikan STMIK Pontianak. Standar Nasional
Pendidikan meliputi:

1. Standar Kompetensi Lulusan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 259
2. Standar Isi Pembelajaran
3. Standar Proses Pembelajaran
4. Standar Penilaian Pembelajaran

Standar kompetensi lulusan menetapkan kemampuan lulusan yang


mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam
rumusan capaian pembelajaran lulusan. Capaian pembelajaran lulusan mengacu
pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan memiliki kesetaraan
dengan jenjang kualifikasi pada KKNI. Dalam menetapkan standar kompetensi
lulusan STMIK Pontianak sudah mengacu pada standar minimal yang ditetapakn
oleh SN DIKTI, namun untuk meningkatkan mutu dari pendidikan tentunya STMIK
Pontianak harus menetapkan beberapa standar mutu yang melampaui SN DIKTI.
Lulusan STMIK Pontianak wajib memiliki minimal 1 (satu) bidang kompetensi yang
terkait dengan bidang studi. Untuk itu memenuhi hal tersebut STMIK Pontianak
melakukan kerjasama dengan PT. Lifelong Learning Jakarta untuk memberikan
sertifikasi kompetensi bidang IT kepada lulsan STMIK Pontianak. Adapun
sertifikasi yang diberikan antara lain adalah sebagai berikut:

a. Microsoft Technology Associate – HTML5


b. Microsoft Technology Associate – Database Administrator Fundamental
c. Microsoft Technology Associate – Software Development Fundamental
d. Microsoft Office Specialist – Excel
e. Certified Associate Android Mobile Developer
f. ISO 270001 Foundation

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 260
Gambar 6.36. Pelaksanaan Ujian Sertifikasi Kompetensi Internasional

Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman


dan keluasan materi pembelajaran yang mengacu pada capaian pembelajaran
lulusan. Untuk itu STMIK Pontianak memastikan bahwa semua mata kuliah
dilengkapi dengan capaian pembelajaran, dan capaian pembelajaran mata kuliah
harus dapat diamati, dapat diukur dan dapat dinilai untuk memastikan bahwa
mahasiswa dapat memenuhi capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Modul
perkuliahan dan modul praktikum harus disusun berdasarkan capaian
pembelajaran mata kuliah untuk itu modul perkuliah harus disesuaikan dan
ditinjau kembali setiap tahun akademik oleh Kaprodi agar sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini. Selain itu modul
perkuliahan/praktikum tidak diperjualbelikan kepada mahasiswa, tetapi modul
tersebut harus dapat diakses oleh mahasiswa. STMIK Pontianak sudah
menyiapkan Learning Management System (LMS) dimana salah satu tujuan nya

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 261
adalah memberikan kemudahan kepada mahasiswa untuk mengakses materi ajar
yang diberikan oleh Dosen pengampu mata kuliah.

Gambar 6.37. Halaman Mata Kuliah pada LMS

SN DIKTI standar proses pembelajaran memuat kriteria minimal tentang


pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan yang mencakup, karakteristik proses pembelajaran,
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan
beban belajar mahasiswa. Proses pembelajaran pada setiap mata kuliah
menggunakan motode Student Center Learning (SCL) dimana model
pembelajaran yang dipilih mahasiswa didorong untuk dapat belajar secara mandiri
sehingga menimbulkan sikap kreatifitas, kemandirian, kedisiplinan, mampu
berpikir kritis, memiliki kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik
dalam kelompok, memiliki keahlian teknis yang baik, dan memiliki wawasan
global.

Proses pembelajaran mata kuliah wajib disusun kedalam Rencana


Pembelajaran Semester (RPS). Penyusunan RPS dilakukan oleh kelompok
Dosen pengampu mata kuliah yang disebut Team Teaching. STMIK Pontianak
menetapkan standar dalam penyusunan RPS dimana RPS wajib memuat
informasi yang lengkap mengenai mata kuliah seperti nama program studi, kode
mata kuliah, nama mata kuliah, semester, sks, nama Dosen Pengampu, capaian
pembelajaran mata kuliah, kriteria penilaian, kemampuan akhir pada tiap tahap
pembelajaran, bahan kajian yang terkait, metode pembelajaran, waktu yang
disediakan, dan daftar referensi yang digunakan.

Beban belajar mahasiswa di STMIK Pontianak dilaksanakan sebanyak 16


kali dalam satu semester, 14 kali tatap muka di kelas dan 2 kali pelaksanaan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 262
ujian. Dosen wajib hadir minimal 75% dalam 14 kali tatap muka dikelas dan tidak
boleh memberikan kuliah pengganti diluar jam perkuliahan yang telah ditetapkan
oleh akademik. Untuk itu jika Dosen berhalangan untuk hadir, Kaprodi wajib
mencari Dosen pengganti untuk memberikan perkuliahan pada kelas tersebut.

Untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran mahasiswa STMIK


Pontianak harus mendapatkan bimbingan akademik selama menjalankan proses
pembelajaran. Dosen pembimbing akademik (PA) mahasiswa ditunjuk
berdasarkan surat keputusan Ketua STMIK Pontianak yang dibuat pada awal
tahun akademik berjalan. Jumlah maksimal mahasiswa bimbingan setiap Dosen
adalah 25 orang mahasiswa setiap semester. Jumlah pertemuan bimbingan
akademik minimal 4 (empat) kali setiap semester.

Standar penilaian pembelajaran menurut SN DIKTI merupakan kriteria


minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa mencakup prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian,
mekanisme dan prosedur penilaian, pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian,
dan kelulusan mahasiswa. Penilaian hasil pembelajaran mata kuliah di STMIK
Pontianak mengacu pada prinsip obyektif, akuntabel, dan transparan. Kriteria
penilaian wajib dinyatakan dalam RPS, diinformasikan kepada mahawasiswa di
awal perkuliahan. Hasil penilaian akhir penilaian harus dimasukkan dalam sistem
informasi akademik, dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan. Penilaian
diambil dari kegiatan belajar mahasiswa berdasarkan 4 (empat) komponen, yaitu
aktivitas kelas, tugas terstruktur, ujian mid, dan ujian akhir. Di dalam aktivitas
kelas mahasiswa diwajibkan untuk memenuhi standar minimal 75% dari
keseluruhan tatap muka di kelas, dan untuk meningkatkan kehadiran mahasiswa
di kelas, STMIK Pontianak menetapkan bahwa proses izin harus disetujui oleh
Wakil Ketua III tanpa ada persetujuan tersebut maka mahasiswa tidak dapat
diberikan izin, dan dianggap tidak hadir. Proses perizinan juga harus
memperhatikan kondisi mahasiswa dimana izin hanya dapat diberikan dan distujui
jika: (1) mahasiswa sakit, (2) mahasiswa dalam kondisi duka cita, dan (3)
mahasiswa mendapat tugas dari STMIK Pontianak. Jika tidak berada dalam
kondisi tersebut maka Wakil Ketua III memiliki hak untuk tidak menyetujui izin
yang diajukan oleh mahasiswa.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 263
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Evaluasi capaian kinerja bidang pendidikan yang sudah dilakukan oleh Unit
Penjamin Mutu Internal (UPMI) STMIK Pontianak, meliputi evaluasi perkuliahan
oleh mahasiswa, evaluasi kehadiran mahasiswa, evaluasi kehadiran dosen,
evaluasi materi perkuliahan yang diberikan oleh dosen, dan evaluasi terhadap
hasil penilaian mahasiswa.

Evaluasi perkuliahan oleh mahasiswa dilakukan dengan mengolah data


kuesioner yang diambil pada setiak akhir semester berjalan untuk semua mata
kuliah. Pengisian kuesioner dilakukan oleh setiap mahasiswa dengan
menggunakan kuesioner elektronik. Pengolahan data kuesioner dilakukan oleh
UPMI dengan menggunakan Microsoft Excel, kemudian hasil nya di rekapitulasi
dan dibagikan kepada masing-masing dosen pengampu mata kuliah, selain itu
hasil evaluasi juga di rekap secara keseluruhan, kemudian dibuat laporan kepada
Kaprodi untuk ditindaklanjuti jika ada dosen yang belum mencapai indeks kinerja
dosen dalam memberikan perkuliahan. UPMI menetapkan nilai indeks kinerja
dosen minimal adalah 2.50 artinya jika ada dosen yang kurang dari standar yang
telah ditetapkan tersebut maka akan dilaporkan kepada Kaprodi untuk dilakukan
pembinaan agar proses perkuliahan berikutnya bisa lebih baik.

Gambar 6.38. Rekapitulasi Evaluasi Perkuliahan oleh Mahasiswa

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 264
Gambar 6.39. Summary Evaluasi Perkuliahan oleh Mahasiswa

Gambar 6.40. Hasil Kuesioner Evaluasi Perkuliahan oleh Mahasiswa yang


Dibagikan ke Dosen Pengampu Mata Kuliah

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 265
Evaluasi kehadiran mahasiswa dilakukan oleh UPMI dengan merekapitulasi
form monitoring kehadiran mahasiswa, dimana hasil evaluasi kemudian dilaporkan
kepada Wakil Ketua I bidang akademik. Laporan tersebut ditujukan untuk melihat
sejauhmana tingkat kehadiran mahasiswa dalam satu mata kuliah. UPMI sudah
menetapkan standar rata-rata kehadiran mahasiswa dalam satu mata kuliah yaitu
75%, dan dari laporan evaluasi yang diberikan oleh UPMI mata kuliah pada
semester berjalan selalu mencapai standar minimal tersebut.

Gambar 6.41. Summary Evaluasi Tingkat Kehadiran Mahasiswa

Evaluasi kehadiran Dosen dilakukan setiap akhir semester berjalan untuk


menjamin bahwa standar minimal kehadiran Dosen dalam mengajar mata kuliah
dapat dipenuhi. Terpat 14 kali pertemuan tatap muka di kelas dalam 1 (satu)
semester untuk 1 (satu) mata kuliah, dan Dosen wajib memenuhi batas minimal
75% atau minimal 11 kali tatap muka di kelas. Berdasarkan evaluasi yang telah
dilakukan oleh UPMI menunjukkan bahwa semua Dosen berhasil memenuhi
standa minimum yang telah ditetapkan, hal ini dikarenakan Kaprodi selalu
mengingatkan Dosen sebelum perkuliahan dimulai, dan Kaprodi selalui sigap
untuk mencari Dosen pengganti jika Dosen yang bersangkutan berhalangan untuk
mengajar.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 266
Gambar 6.42. Summary Evaluasi Tingkat Kehadiran Dosen

Evaluasi terhadap materi perkuliahan yang diberikan oleh Dosen dilakukan


oleh UPMI untuk mengetahui sejauhmana Dosen memberikan materi perkuliahan
dengan mengacu pada RPS yang sudah disiapkan oleh program studi. Hasil
evaluasi didapat dari monitoring yang dilakukan terhadap proses perkuliahan
melalui Lembar Monitoring Perkuliahan, yang setiap minggu dilakukan oleh UPMI.
Standar yang ditetapkan adalah 100% materi perkuliahan yang disampaikan oleh
Dosen di kelas harus mengacu pada RPS yang telah ditetapkan. Laporan hasil
evaluasi terhadap materi perkuliahan diberikan kepada Kaprodi untuk
ditindaklanjuti jika ada Dosen yang materi perkuliahannya tidak sesuai dengan
RPS dan Kaprodi wajib melakukan pembinaan terhadap Dosen tersebut agar
terjadi peningkatan mutu pembelajaran yang dilakukan dikelas.

Gambar 6.43. Summary Evaluasi Kesesuaian Materi Dosen

Mengacu pada SN DIKTI bahwa syarat kelulusan mahasiswa adalah


memiliki IPK minimal 2,00 untuk itu UPMI melakukan evaluasi terhadap penilaian
pembelajaran mahasiswa pada semester berjalan. Evaluasi ini dilakukan untuk
melihat sejauh mana presentase grade nilai pada satu mata kuliah. Hasil dari
evaluasi ini diharapkan dapat membantu Kaprodi memprediksi masa studi
mahasiswa dan dapat memprediksi mahasiswa-mahasiswa yang dapat menyusun
skripsi pada tahun berjalan, agar Kaprodi bisa memberikan pengarahan dan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 267
mendorong semangat mahasiswa untuk dapat menyelesaikan skripsinya dan lulus
tepat waktu.

Gambar 6.44. Hasil Evaluasi Penilaian Pembelajaran Mahasiswa

Gambar 6.45. Summary Evaluasi Penilaian Pembelajaran Mahasiswa

7. Penjaminan Mutu Proses Pendidikan


Penyelenggaraan proses pendidikan di STMIK Pontianak mengacu pada
SN DIKTI yang diatur oleh Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan menjadi acuan dalam menyusun,
menyelenggarakan, dan melakukan evaluasi kurikulum yang diterapkan. Unit
Penjaminan Mutu Internal (UPMI) STMIK Pontianak harus menjamin semua
pelaksanaan pendidikan harus memenuhi standar minimum yang diterapkan oleh
SN DIKTI secara sistematik dan berkelanjutan. Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) pendidikan disusun sesuai dengan siklus PPEPP yaitu mulai dari
penetapan standar pendidikan, pelaksanaan standar pendidikan, evaluasi standar
pendidikan, pengendalian standar pendidikan, dan peningkatan standar
pendidikan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 268
a) Penetapan Standar Pendidikan
Manual penetapan standar mutu pendidikan di STMIK Pontianak sudah diatur
dalam dokumen Manual Penetapan Standar Pendidikan Tahun 2018, nomor
STMIK-PTK/SPMI/M.Pntp.SN1/2018, dimana tujuan dari dokumen tersebut
adalah untuk merancang, merumuskan, dan menetapkan Standar Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STMIK Pontianak. Terdapat beberapa
langkah untuk menetapkan standar SPMI antara lain:

1) Penanggung jawab pelaksanaan standar pendidikan adalah Wakil Ketua I


bidang akademik, dan Wakil Ketua II bidang keuangan, sarana, dan
prasaran. Wakil Ketua I bertanggung jawab atas pelaksanaan standar
kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses
pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar pengelolaan
pembelajaran. Wakil Ketua II bertanggung jawab atas pelaksanaan standar
dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana
pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.
2) Penanggung jawab membuat dan merumuskan draft standar pendidikan
masing-masing dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Visi dan Misi STMIK Pontianak
b. Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
c. Melakukan evaluasi diri dengan analisa SWOT
d. Melakukan survey kepada pemangku kepentingan baik internal
dan/atau eksternal
3) Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) menjamin kebenaran isi draft
standar pendidikan dengan melakukan pemeriksaan, pengeditan, dan
verifikasi pernyataan standar dan indikatornya.
4) UPMI memberikan draft yang telah diperiksa kepada penanggung jawab
standar.
5) Penanggung jawab standar melakukan perbaikan draft standar pendidikan
dan mengajukan SOP kepada Ketua STMIK Pontianak.
6) Ketua STMIK Pontianak melakukan rapat pimpinan untuk membahas dan
melakukan pengesahan draft standar pendidikan dalam bentuk surat
keputusan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 269
Standar Pendidikan STMIK Pontianak yang terkait dengan kurikulum dan
pembelajaran telah ditetapkan oleh UPMI yang meliputi:

1) Standar Kompetensi Lulusan,


Nomor Dokumen: STMIK-PTK/SPMI/STD.A01/2018
2) Standar Isi Pembelajaran,
Nomor Dokumen: STMIK-PTK/SPMI/STD.A02/2018
3) Standar Proses Pembelajaran,
Nomor Dokumen: STMIK-PTK/SPMI/STD.A03/2018
4) Standar Penilaian Pembelajaran,
Nomor Dokumen: STMIK-PTK/SPMI/STD.A04/2018

b) Pelaksanaan Standar Pendidikan


Manual pelaksanaan standar mutu pendidikan di STMIK Pontianak sudah
diatur dalam dokumen Manual Pelaksanaan Standar Pendidikan Tahun 2018,
nomor STMIK-PTK/SPMI/M.Plks.SN1/2018, dimana tujuan dari dokumen
tersebut adalah panduan untuk melaksanakan standar pendidikan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun sesuai standar yang telah
ditetapkan di STMIK Pontianak. Terdapat beberapa langkah atau prosedur
pelaksanaan standar pendidikan antara lain:

1) Penanggung jawab pelaksanaan standar pendidikan adalah Wakil Ketua I


bidang akademik, dan Wakil Ketua II bidang keuangan, sarana, dan
prasaran. Wakil Ketua I bertanggung jawab atas pelaksanaan standar
kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses
pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar pengelolaan
pembelajaran. Wakil Ketua II bertanggung jawab atas pelaksanaan standar
dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana
pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.
2) Penanggung jawab membuat dan merumuskan draft SOP kegiatan
pendidikan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Pernyataan Standar Pendidikan
b. Peraturan Perundang-undangan yang berlaku
c. Keputusan Ketua STMIK Pontianak yang terkait secara langsung
maupun tidak langsung terhadap pelaksanaan Standar Pendidikan.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 270
3) Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI) menjamin kebenaran isi SOP
dengan melakukan pemeriksaan, pengeditan, dan verifikasi.
4) UPMI memberikan draft yang telah diperiksa kepada penanggung jawab
standar
5) Penanggung jawab standar melakukan perbaikan draft SOP dan
mengajukan SOP kepada Ketua STMIK Pontianak
6) Ketua STMIK Pontianak melakukan rapat pimpinan untuk membahas dan
melakukan pengesahan draft standar dalam bentuk surat keputusan
7) Penanggung jawab menyiapkan dokumen terkait pelaksanaan standar
sesuai dengan SOP yang disusun.
8) SOP berlaku untuk seluruh sivitas akademika dan kegiatan pendidikan
harus berjalan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.

UPMI menjamin mutu pelaksanaan standar pendidikan dengan menerbitkan


SOP sebagai pedoman untuk melaksanakan proses pembelajaran. SOP yang
terkait dengan pelaksanaan pendidikan dan proses pembelajaran dimuat
dalam dokumen SOP bidang akademik dan SOP Jurusan. SOP bidang
akademik meliputi pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru, Penerimaan
Mahasiswa Transfer. Pelaksanaan PPS, Penyusunan Jadwal Perkuliahan,
Penyusunan Jadwal Mengajar, Pelaksanaan Perkuliahan, Penjadwalan Ujian
dan Ruang Ujian, Pengambilan Kartu Ujian, Pelaksanaan Ujian MID,
Pelaksanaan Ujian Akhir Semester, Pelaksanaan Ujian Susulan, Penilaian
Hasil Ujian, Penginputan Nilai, Penerbitan Kartu Hasil Studi, Pelaksanaan
Semester Pendek, Bimbingan Akademik Mahasiswa, Mutasi Mahasiswa, Cuti
Mahasiswa, Pelaksanaan wisuda, dan Pembuatan Kartu Mahasiswa.
Sedangkan SOP Jurusan yang terkait Pendidikan meliputi Pendaftaran Mata
Kuliah (Kartu Rencana Studi), Kerja Praktek, Skripsi, Ujian Kompetensi,
Pengembangan Kurikulum, Capaian Pembelajaran, Jurnal Ilmiah Mahasiswa,
Usulan Semester Pendek, dan Perpanjangan Skripsi.

c) Evaluasi Standar Pendidikan


Manual evaluasi standar mutu pendidikan di STMIK Pontianak sudah diatur
dalam dokumen Manual Evaluasi Standar Pendidikan Tahun 2018, nomor
STMIK-PTK/SPMI/M.Ev.SN1/2018, dimana tujuan dari dokumen tersebut

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 271
adalah untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan standar pendidikan
sehingga pelaksanaan isi standar dapat dikendalikan. Terdapat beberapa
langkah dalam evaluasi standar pendidikan antara lain:

1) UPMI melakukan monitoring secara periodik terhadap ketercapaian isi


standar pendidikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan
monitoring adalah:
a. Pernyataan standar pendidikan
b. SOP terkait dengan kegiatan pendidikan yang akan di monitor
c. Dokumen dan formulir yang terkait dengan standar pendidikan dan
SOP
2) Pada saat pelaksanaan monitoring standar pendidikan, UPMI melakukan
pencatatan dan perekaman terhadap:
a. Semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan atau
sejenisnya dari penyelenggaraan kegiatan yang ditemui dan tidak
sesuai dengan standar pendidikan
b. Ketidaklengkapan dokumen seperti prosedur, instruksi kerja, formulir
dan lainnya dari setiap standar/SOP yang dilaksanakan.
3) UPMI memeriksa dan mempelajari penyebab terjadinya penyimpangan
atau ketidaktercapaian dari isi standar atau SOP.
4) UPMI membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hasil
pengukuran yang dilakukan dan memberika laporan kepada Wakil Ketua I
bidang akademik disertai dengan saran atau rekomendasi pengendalian.

Evaluasi standar mutu pendidikan sudah dilakukan oleh UPMI STMIK


Pontianak, yang meliputi evaluasi perkuliahan oleh mahasiswa, evaluasi
kehadiran mahasiswa, evaluasi kehadiran dosen, evaluasi materi perkuliahan
yang diberikan oleh dosen, dan evaluasi terhadap hasil penilaian mahasiswa.

d) Pengendalian Standar Pendidikan


Manual pengendalian standar mutu pendidikan di STMIK Pontianak sudah
diatur dalam dokumen Manual Pengendalian Standar Pendidikan Tahun 2018,
nomor STMIK-PTK/SPMI/M.Pgdl.SN1/2018, dimana tujuan dari dokumen
tersebut adalah untuk mengendalikan pelaksanaan isi standar pendidikan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 272
sehingga indikator yang telah ditetapkan dapat tercapai. Terdapat beberapa
langkah dalam pengendalian standar pendidikan antara lain:

1) UPMI memberikan catatan monitoring/evaluasi yang dilakukan pada tahap


sebelumnya kepada masing-masing penanggung jawab standar
pendidikan.
2) Penanggung jawab melakukan perbaikan terhadap ketidaktercapaian
standar pendidikan dan memberikan laporan hasil perbaikan terhadap
evaluasi yang diberikan oleh UPMI.
3) UPMI akan memantau secara berkala hasil perbaikan yang telah dilakukan
dan memonitor kembali apakah pelaksanaan pendidikan kembali berjalan
sesuai dengan isi standar pendidikan.
4) UPMI akan membuat laporan tertulis secara periodik tentang segala hal
terkait pengendalian standar kepada penanggung jawab Wakil Ketua I
bidang akademik.

Pengendalian standar dilakukan UPMI melalui laporan audit mutu pelaksanaan


proses pembelajaran yang diserahkan secara periodik kepada Wakil Ketua I
bidang akademik.

e) Peningkatan Standar Pendidikan


Manual peningkatan standar mutu pendidikan di STMIK Pontianak sudah
diatur dalam dokumen Manual Pengendalian Standar Pendidikan Tahun 2018,
nomor STMIK-PTK/SPMI/M.Pnkt.SN1/2018, dimana tujuan dari dokumen
tersebut adalah sebagai panduan untuk meningkatkan standar pendidikan
secara berkelanjutan di setiap akhir siklus suatu standar pendidikan. Terdapat
beberapa langkah dalam pengendalian standar pendidikan antara lain:

1) UPMI mempelajari laporan hasil monitoring evaluasi dari pengendalian


standar pendidikan.
2) UPMI menyelenggarakan rapat pimpinan atau koordinasi bersama Ketua
STMIK Pontianak, Wakil Ketua, Kaprodi, dan penanggung jawab masing-
masing standar yang tercakup pada standar pendidikan.
3) Anggota rapat melakukan evaluasi isi standar pendidikan yang akan
ditingkatkan dan mencapai kesepakatan untuk peningkatan standar.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 273
4) Berdasarkan berita acara rapat, penanggung jawab melakukan revisi isi
standar pendidikan sehingga menjadi standar baru yang lebih tinggi dari
standar sebelumnya.
5) Penanggung jawab menempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam
penetapan standar pendidikan sebagai standar yang baru.

Standar mutu pendidikan yang ditetapkan pada tahun 2018 merujuk pada SN
DIKTI sesuai Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015, dan untuk tahun 2019
UPMI masih mempelajari laporan-laporan evaluasi hasil pelaksanaan standar
pendidikan untuk dilakukan peningkatan dari isi standar yang ditetapkan saat
ini.

8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses
pendidikan (terutama mahasiswa), termasuk kejelasan instrumen
yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.
Pengukuran kepuasan pengguna proses pendidikan dilakukan dengan
pengisian kuesioner online oleh Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI)
STMIK Pontianak. Instrumen dirancang untuk melakukan pengukuran
mahasiswa terhadap proses pendidikan yang meliputi kepuasan
mahasiswa terhada layanan administrasi akademik, kepuasan mahasiswa
terhadap layanan teknologi informasi, kepuasan mahasiswa terhadap
layanan laboratorium, dan kepuasan mahasiswa terhadap suasana
akademik di jurusan. Instrumen tersebut telah memenuhi syarat pengujian
validitas dan reabilitas, serta mudah untuk digunakan. Pengukuran
kepuasan mahasiswa STMIK Pontianak sangat penting untuk melihat
seberapa besar kualitas layanan yang berlangsung berdasarkan penilaian
mahasiswa sebagai pengguna layanannya. Melalui proses perhitungan
pengukuran yang terus-menerus maka STMIK Pontianak dapat melakukan
evaluasi atas pelayanan kemahasiswaan yang diberikan dan meningkatkan
tingkat kualitasnya. Pengukuran kepuasan mahasiswa STMIK Pontianak
dilakukan dengan melaksanakan survei kepuasan mahasiswa secara
dengan menggunakan instrument kuesioner elektronik setiap akhir
semester berjalan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 274
Gambar 6.46. Kuesioner Elektronik Evaluasi Layanan Mahasiswa
Nilai pernyataan dalam instumen kuisioner survey kepuasan mahasiswa
terdiri atas pernyataan dalam skala 1-4. Nilai skala 1 adalah nilai terendah
dalam rentang nilai kepuasan yang ada, artinya responden Tidak Baik
terhadap penyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut. Nilai skala 2
adalah Kurang Baik dengan arti bahwa responden tidak setuju terhadap
pernyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut. Nilai skala 3 adalah
Baik, artinya responden setuju dengan pernyataan yang diberikan dalam

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 275
kuisioner tersebut. Sedangkan nilai 4 artinya bahwa responden sangat Baik
dengan pernyataan tersebut.

Untuk melaksanakan survey kepuasan mahasiswa, STMIK Pontianak


menggunakan teknik survey yang disusun ke dalam kuisioner dimana
tahapan awal menentukan sampel yang mampu mewakili setiap program
studi dan angkatan. Membagikan kuisioner secara online. Pelaksanaan
survei kepuasan mahasiswa dilaksanakan pada setiap akhir semester.

Tahapan persiapan pengambilan data menggunakan Metode sampling.


Metode yang digunakan adalah quota sampling. Metode ini dipilih
mengingat mahasiswa STMIK Pontianak bersifat heterogen (berasal dari
14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat dan dari Luar Kalimantan Barat).
Pengambilan sampel berbasis metode convenience sampling. Sampel
mengunakan ukuran dalam rumus Estok Navitte Cowan melalui kriteria
tingkat kepercayaan mencapai 90%.

Pelaksanaan survei dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut:

a) Pengumpulan data dan informasi awal.


b) Penyusunan instrumen survei.
c) Pengorganisasian dan penetapan responden.
d) Pengisian data oleh responden.
e) Proses input.
f) Pelaporan hasil.

Data hasil pengisian kuisioner kepuasan mahasiswa tersimpan secara


otomatis ke dalam database. Untuk pengolahannya masih menggunakan
pengolahan data spreadsheet Microsoft Excel.

Metode analisis menggunakan Indeks Kepuasan Mahasiswa (IKM)


terhadap layanan kemahasiswaan. Dalam Indeks Kepuasan Mahasiswa ini,
kepuasan dihitung dengan nilai rata-rata tertimbang pada masing-masing
unsur pelayanan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 276
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti
secara berkala dan tersistem.
Kuesioner pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
administrasi akademik, kepuasan mahasiswa terhada layanan teknologi
informasi, kepuasan mahasiswa terhadap layanan laboratorium dan
kepuasan mahasiswa terhadap suasana akademik di jurusan. Pelaksanaan
suervey dilakukan secara berkelanjutan setiap akhir semester berjalan.

Ruang lingkup survey kepuasan mahasiswa STMIK Pontianak meliputi


pelayanan akademik dan non akademik. Pelayanan akademik meliputi
pelayanan mahasiswa di bagian akademik dan jurusan/program studi.
Sedangkan pelayanan pelayanan mahasiswa non akademik meliputi
pelayanan di bagian sub. bagian umum dan perlengkapan, sistem informasi
dan sub. bagian kemahasiswaan dan alumni. Pelaksanaan survey
kepuasan mahasiswa STMIK Pontianak terhadap penyelenggaraan
pelayanan mahasiswa dapat dilakasanakan melalui tahapan perencanaan,
persiapan, pelaksanaan pengolahan dan penyajian hasil survey yang
dilakukan dengan cara pengisian sendiri oleh mahasiswa melalui aplikasi
yang disiapkan oleh SPMI STMIK Pontianak. Nilai pernyataan dalam
instrumen kuesioner ini terdiri atas pernyataan dalam skala 1 – 4. Nilai
skala 1 adalah nilai terendah dalam rentang nilai kepuasaan yang ada,
berikut ini nilai skala yang digunakan:

1. Tidak Baik
2. Kurang Baik
3. Baik
4. Sangat Baik
Jumlah Mahasiswa aktif di TA. 2018/2019 sebesar 1045 orang mahasiswa.
Dengan pengambilan margin error (sampling error) sebesar 2 %, tingkat
keberagaman pemilih sangat tinggi (p=0.5%) dan tingkat kepercayaan 90%
(Z = 1.65) maka didapatkan jumlah responden sebanyak 647 orang
mahasiswa.

Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil nilai rata-rata pelayanan


mahasiswa yang digambarkan pada grafik berikut:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 277
Rata-rata Kepuasan Mahasiswa
Terhadap Layanan Administrasi dan
Akademik
KETAATAN TERHADAP JAM LAYANAN 3,51

KEJELASAN PROSEDUR LAYANAN 3,49

PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP


3,49
PROSEDUR LAYANAN
KETERSEDIAAN FORMULIR DAN
3,50
KELENGKAPAN SARANA PENDUKUNG
KETEPATAN/KECEPATAN LAYANAN SESUAI
3,48
WAKTU YANG DIJANJIKAN

KERAMAHAN DAN KERAPIAN PETUGAS 3,48

3,473,473,483,483,493,493,503,503,513,513,523,52

Gambar 6.47. Grafik Hasil Kuisioner Pelayanan Mahasiswa

Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Pelayanan Administrasi dan Akademik
51,47
Ketaatan terhadap Jam Layanan 48,38
0,15
0,00
49,77
Kejelasan Prosedur Layanan 49,92
0,31
0,00
Penguasaan Petugas Terhadap Prosedur 49,30
50,54
Layanan 0,15
0,00
Ketersediaan Formulir dan Kelengkapan 50,70
48,84
Sarana Pendukung 0,46
0,00
Ketepatan/Kecepatan Layanan Sesuai waktu 48,69
51,00
yang diJanjikan 0,31
0,00
48,53
Keramahan dan Kerapian Petugas 51,16
0,31
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 6.48. Grafik Hasil Kusioner Kepuasan Mahasiswa terhadap


Pelayanan Administrasi dan Akademik
Berdasarkan Grafik Hasil Kusioner Kepuasan Mahasiswa terhadap
Pelayanan Administrasi dan Akademik di atas, perlu ditingkatkan lagi
penguasaan petugas terhadap prosedur layanan (Sangat baik (49,77%),

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 278
perlu diperjelas mengenai kejelasan prosedur layanan (Sangat Baik
48,69%), perlu ditingkatkan juga untuk penguasaan petugas terhadap
prosedur layanan (Sangat Baik 49,30 %). STMIK Pontianak perlu juga
memperbaiki ketepatan/kecepatan layanan sesuai waktu yang dijanjikan
(Sangat Baik 48,49%) dan keramahan dan kerapian petugas (48,53%).

Berdasarkan grafik hasil rata-rata Hasil Kusioner Kepuasan Mahasiswa


terhadap Pelayanan Administrasi dan Akademik di atas perlu sekali
ditingkatkan pada Keramahan dan kerapian petugas, ketaatan/kecepatan
layanan sesuai waktu yang dijanjikan, penguasaan petugas terhadap
prosedur layanan dan kejelasan prosedur layanan karena rata-rata
indikator-indikator tersebut berada di bawah 3,50.

Rata-rata Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Layanan Teknologi Informasi
KEMUDAHAN MEMPEROLEH LAYANAN
3,46
TEKNOLOGI INFORMASI

KEHANDALAN KETERSEDIAAN LAYANAN


3,53
TEKNOLOGI INFORMASI

KEHANDALAN TAMPILAN DAN ISI WEB 3,49

KEJELASAN/KESEDERHANAAN PROSEDUR
3,47
LAYANAN

PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP


3,53
PROSEDUR LAYANAN YANG DIBERIKAN

KETEPATAN/KECEPATAN LAYANAN SESUAI


3,49
WAKTU YANG DIJANJIKAN

3,42 3,44 3,46 3,48 3,50 3,52 3,54

Gambar 6.49. Grafik Rata-rata Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Pelayanan Teknologi Informasi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 279
Kepuasan Mahasiswa Terhadap
Layanan Teknologi Informasi
Kemudahan Memperoleh Layanan 46,21
53,79
Teknologi Informasi 0,00
0,00
Kehandalan Ketersediaan Layanan 53,01
46,99
Teknologi Informasi 0,00
0,00
48,53
Kehandalan Tampilan dan isi Web 51,47
0,00
0,00
Kejelasan/Kesederhanaan prosedur 46,52
53,48
Layanan 0,00
0,00
Penguasaan Petugas terhadap prosedur 52,86
47,14
layanan yang diberikan 0,00
0,00
Ketepatan/Kecepatan Layanan Sesuai 48,69
51,31
waktu yang dijanjikan 0,00
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 6.50. Grafik Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Pelayanan Teknologi Informasi
Berdasarkan Grafik rata-rata Hasil Kusioner Kepuasan Mahasiswa
terhadap Pelayanan Teknologi informasi ditemukan bahwa yang perlu
ditingkatkan lagi adalah kemudahan memperoleh layanan teknologi
informasi (rata-rata 3,46), kehandalan tampilan dan isi web (rata-rata 3,49),
kejelasan atau kesederhanaan prosedur layanan (rata-rata 3,47), dan
ketepatan/kecepatan layanan sesuai waktu yang dijanjikan (rata-rata 3,49).
Berdasarkan grafik Hasil kuisioner kepuasan mahasiswa terhadap layanan
teknologi informasi, maka didapatkan hasil layanan teknologi informasi
yang menjadi perhatian penting dan perlu ditingkatkan layanannya
diantaranya kemudahan memperoleh layanan teknologi informasi (Sangat
Baik 46,21 %), kehandalan tamopilan dan isi web (Sangat Baik 48,53 %),
kejelasan/kesederhanaan prosedur layanan (Sangat Baik 46,32 %) dan
ketepatan/kecepatan layanan sesuai waktu yang dijanjikan (Sangat Baik
48,59 %).

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 280
Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa
Terhadap Layanan Laboratorium
KETAATAN TERHADAP JAM LAYANAN 3,50

KEJELASAN PROSEDUR LAYANAN 3,52


PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP
3,47
PROSEDUR LAYANAN
PENGUASAAN LABORAN DALAM
3,54
MENGOPERASIKAN DAN MAINTENANCE …
KETERSEDIAAN MODUL PRAKTIKUM 3,51
KELENGKAPAN SARANA/PERALATAN
3,47
PRAKTIKUM
KERAMAHAN DAN KERAPIAN LABORAN 3,46
KETERSEDIAAN INFORMASI PELAKSANAAN
3,51
PRAKTIKUM
3,42 3,44 3,46 3,48 3,50 3,52 3,54 3,56

Gambar 6.51. Grafik Rata-rata Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Pelayanan Laboratorium Komputer

Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Layanan Laboratorium
50,08
49,92
Ketaatan terhadap jam layanan 0,00
0,00
51,62
48,38
Kejelasan prosedur layanan 0,00
0,00
47,45
51,93
Penguasaan petugas terhadap prosedur… 0,62
0,00
Penguasaan Laboran dalam… 0,46 45,44 54,10
0,00
52,24
46,99
Ketersediaan Modul praktikum 0,77
0,00
47,30
52,40
Kelengkapan sarana/peralatan praktikum 0,31
0,00
46,5253,01
Keramahan dan kerapian laboran 0,46
0,00
50,54
49,46
Ketersediaan Informasi Pelaksanaan… 0,00
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 6.52. Grafik Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Pelayanan Laboratorium Komputer
Berdasarkan hasil kuisioner rata-rata kepuasan mahasiswa terhadap
layanan laboratorium, yang perlu ditingkatkan lagi adalah penguasaan
petugas terhadap prosedur layanan (rata-rata 3,47), kelengkapan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 281
sarana/peralatan praktikum (rata-rata 3,47), keramahan dan kerapian
laboran (rata-rata 3,46). Berdasarkan hasil kuisioner kepuasan mahasiswa
terhadap layanan laboratorium adalah penguasaan petugas terhadap
prosedur layanan (Sangat Baik 47,45 %), kelengkapan sarana/peralatan
praktikum (Sangat Baik 47,30 %), dan keramahan dan kerapian laboran
(Sangat Baik 46,52 %).

Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Suasana Akademik di Jurusan

BIMBINGAN SKRIPSI 3,52

BIMBINGAN KERJA PRAKTEK 3,43

BIMBINGAN AKADEMIK OLEH DOSEN PA 3,48

SUASANA PERKULIAHAN 3,53

3,36 3,38 3,40 3,42 3,44 3,46 3,48 3,50 3,52 3,54

Gambar 6.53. Grafik Rata-rata Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Suasana Akademik di Jurusan

Kuisioner Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Suasana Akademik di
Jurusan
52,24
Bimbingan Skripsi 47,14
0,62
0,00
43,89
Bimbingan Kerja Praktek 54,87
1,24
0,00
48,69
Bimbingan akademik oleh Dosen PA 50,39
0,93
0,00
53,17
Suasana perkuliahan 46,52
0,31
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 6.54. Grafik Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Suasana Akademik di Jurusan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 282
Berdasarkan Hasil kuisioner rata-rata kepuasan mahasiswa terhadap
suasana akademik di jurusan, maka yang perlu ditingkatkan lagi adalah
bimbingan kerja praktek (Nilai Rata-rata 3,43) dan bimbingan akademik
oleh Dosen PA (Nilai rata-rata 3,48). Berdasarkan Hasil kuisioner kepuasan
mahasiswa terhadap suasana akademik di jurusan, maka yang perlu
ditingkatkan lagi adalah bimbingan kerja praktek (Sangat Baik 43,89 %)
dan bimbingan akademik oleh Dosen PA (Sangat Baik 48,69 %).

Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Layanan Tata Usaha
KETAATAN TERHADAP JAM LAYANAN 3,50

KEJELASAN PROSEDUR LAYANAN 3,43


PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR
LAYANAN
3,51
KETERSEDIAAN FORMULIR DAN KELENGKAPAN
SARANA PENDUKUNG
3,49
KETEPATAN/KECEPATAN LAYANAN SESUAI WAKTU
YANG DIJANJIKAN
3,50

KERAMAHAN DAN KERAPIAN PETUGAS 3,48

3,38 3,40 3,42 3,44 3,46 3,48 3,50 3,52

Gambar 6.55. Grafik Hasil Kuisioner Rata-rata Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Layanan Tata Usaha

Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Layanan Tata Usaha
50,85
48,53
Ketaatan terhadap Jam Layanan 0,62
0,00
43,43 56,41
Kejelasan Prosedur Layanan 0,15
0,00
51,31
48,22
Penguasaan Petugas Terhadap Prosedur Layanan 0,46
0,00
Ketersediaan Formulir dan Kelengkapan Sarana 49,77
49,92
Pendukung 0,31
0,00
Ketepatan/Kecepatan Layanan Sesuai waktu yang 51,00
47,91
diJanjikan 1,08
0,00
49,30
49,61
Keramahan dan Kerapian Petugas 1,08
0,00
0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 6.56. Grafik Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Layanan Tata Usaha

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 283
Berdasarkan hasil kuisioner kepuasan mahasiswa terhadap layanan Tata
Usaha didapatkan hasil bahwa perlunya peningkatan pada kejelasan
prosedur layanan (rata-rata 3,43 atau Sangat Baik 43,43 %), perlu
perbaikan pada ketersediaan formulir dan kelengkapan sarana pendukung
(nilai rata-rata 3,49 atau Sangat Baik 49,77 %) serta keramahan dan
kerapian petugas (nilai rata-rata 3,48 atau Sangat Baik 49,30 %).

Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Layanan Perpustakaan
KETAATAN TERHADAP JAM LAYANAN 3,45

KEJELASAN PROSEDUR LAYANAN 3,51

PENGUASAAN PETUGAS TERHADAP PROSEDUR


LAYANAN
3,45

KETERSEDIAAN FORMULIR DAN KELENGKAPAN


SARANA PENDUKUNG
3,46

KETEPATAN/KECEPATAN LAYANAN SESUAI WAKTU


YANG DIJANJIKAN
3,47

KERAMAHAN DAN KERAPIAN PETUGAS 3,49

3,41 3,42 3,43 3,44 3,45 3,46 3,47 3,48 3,49 3,50 3,51 3,52

Gambar 6.57. Grafik Hasil Kuisioner Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa


Terhadap Layanan Perpustakaan

Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Layanan Perpustakaan
45,90
Ketaatan terhadap Jam Layanan 53,63
0,46
0,00
51,78
Kejelasan Prosedur Layanan 47,76
0,46
0,00
45,90
Penguasaan Petugas Terhadap Prosedur Layanan 53,17
0,93
0,00
Ketersediaan Formulir dan Kelengkapan Sarana 46,83
52,40
Pendukung 0,77
0,00
Ketepatan/Kecepatan Layanan Sesuai waktu yang 49,00
49,15
diJanjikan 1,85
0,00
49,30
Keramahan dan Kerapian Petugas 49,92
0,77
0,00

0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00

4 Sangat baik) 3 (baik) 2 (Kurang Baik) 1 (Tidak Baik)

Gambar 6.58. Grafik Hasil Kuisioner Kepuasan Mahasiswa Terhadap


Layanan Perpustakaan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 284
Berdasarkan hasil kuisioner Rata-Rata Kepuasan Mahasiswa Terhadap
Layanan Perpustakaan maka didapatkan hasil yang perlu ditingkatkan
pada layanan perpustakaan (referensi) antara lain ketaatan terhadap jam
layanan (nilai rata-rata 3,45 atau Sangay Baik 45,90 %), penguasaan
petugas terhadap prosedur layanan (nilai rata-rata 3,45 atau Sangat Baik
45,90 %), ketersediaan formulir dan kelengkapan sarana pendukung (nilai
rata-rata 3,46 atau Sangat Baik 46,83 %), ketepatan atau kecepatan
layanan sesuai waktu yang dijanjikan (nilai rata-rata 3,47 atau 49 %) dan
keramahan dan kerapian petugas (nilai Rata-rata 3,49 atau Sangat Baik
49,30 %)

Hasil dari survei kepuasan mahasiswa menunjukkan bahwa ada beberapa


komponen yang telah memuaskan mahasiswa, namun ada pula yang
masih memerlukan perbaikan. Rekomendasi perbaikan yang dapat
dilakukan STMIK Pontianak guna memberikan tingkat kepuasan
mahasiswa yang lebih baik antara lain:

a) Perlu perbaikan dalam hal suasana akademik di jurusan terutama


layanan bimbingan akademik oleh Dosen PA dan Bimbingan Kerja
Praktek

b) Memperbaiki Pelayanan Administrasi dan Akademik di atas perlu sekali


ditingkatkan pada Keramahan dan kerapian petugas,
ketaatan/kecepatan layanan sesuai waktu yang dijanjikan, penguasaan
petugas terhadap prosedur layanan dan kejelasan prosedur layanan

c) Dalam hal layanan teknologi informasi, perlu ditingkatkan layanannya


diantaranya kemudahan memperoleh layanan teknologi informasi,
kehandalan tamopilan dan isi web, kejelasan/kesederhanaan prosedur
layanan dan ketepatan/kecepatan layanan sesuai waktu yang dijanjikan.

d) Perlu perbaikan prosedur layanan, kelengkapan sarana/peralatan


praktikum, dan keramahan dan kerapian laboran pada layanan
teknologi informasi.

e) Dalam hal layanan kemahasiswaan, perlu perbaikan pada kejelasan


prosedur layanan, keramahan dan kerapian petugas serta penguasaan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 285
petugas terhadap prosedur layanan dan ketersediaan formulir dan
kelengkapan sarana pendukung.

f) Dalam hal layanan tata usaha, perlunya peningkatan pada kejelasan


prosedur layanan, perlu perbaikan pada ketersediaan formulir dan
kelengkapan sarana pendukung serta keramahan dan kerapian
petugas.

g) Dalam hal layanan referensi/perpustakaan, perlu ditingkatkan pada


layanan perpustakaan (referensi) antara lain ketaatan terhadap jam
layanan, penguasaan petugas terhadap prosedur layanan, ketersediaan
formulir dan kelengkapan sarana pendukung, ketepatan atau kecepatan
layanan sesuai waktu yang dijanjikan dan keramahan dan kerapian
petugas.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Pendidikan serta


Tindak Lanjut
Standar pendidikan sesuai dengan SN DIKTI yang sudah diterapkan di
STMIK Pontianak adalah standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran,
standar proses pembelajaran, dan standar penilaian pembelajaran. Masing-
masing standar tersebut memiliki indikator untuk menentukan ketercapaian
standar yang dimonitoring dan dievaluasi secara berkala oleh Unit Penjaminan
Mutu Internal STMIK Pontianak. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan
tentunya terdapat beberapa masalah yang dihadapi oleh STMIK Pontianak terkait
dengan mutu pendidikan, antara lain:

a) Sertifikasi kompetensi yang diberikan kepada lulusan belum mewakili


semua profil lulusan yang menjadi keunggulan dimasing-masing prodi.
Sertifikasi yang diselenggarakan selama ini di STMIK Pontianak antara lain
adalah:
1. Microsoft Technology Associate – HTML5
2. Microsoft Technology Associate – Database Administrator
Fundamental
3. Microsoft Technology Associate – Software Development
Fundamental

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 286
4. Microsoft Office Specialist – Excel
5. Certified Associate Android Mobile Developer
6. ISO 270001 Foundation
Profil lulusan yang diharapkan dari program studi sistem informasi dan
teknik informatika adalah:
1. Profil Lulusan Prodi Sistem Informasi:
a. Business Analyst
b. ERP Analyst
c. Database Administrator
d. Web Analyst and Development
e. IT Consultant
f. ICTPM Deputy Manager
2. Profil Lulusan Prodi Teknik Informatika:
a. Intelligence System Developer
b. Game Developer
c. Web Analyst and Development
d. Software Engineer
e. IT Consultant
f. Network and Security Analyst
Dapat dilihat bahwa pilihan sertifikasi kompetensi yang diberikan hanya
mendukung kompetensi untuk profil lulusan Database Administrator, Web
Analyst and Development, Game Developer, Software Engineer, dan
Network and Security Analyst.
b) Kurikulum yang berlaku masih belum maksimal relevansinya dengan
tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Penetapan kurikulum di STMIK Pontianak mengacu pada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dimana kurikulum disusun
berdasarkan capaian pembelajaran lulusan yang telah ditetapkan.
Penyusunan capaian pembelajaran mengacu pada profil lulusan yang
diinginkan dari masing-masing prodi. Profil lulusan mengikuti peta okupansi
dari BNSP dimana sudah ditentukan bahwa untuk klasifikasi pendidikan
sarjana berada pada level 6 KKNI, dan dapat dilihat apa saja profil lulusan
yang dapat dipilih untuk menjadi keunggulan pada program studi. Sehingga

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 287
masukan dari stakeholders yang menginginkan kualifikasi lulusan tapi tidak
berada pada level 6 KKNI tidak dapat dipenuhi.
c) Penerapan model pembelajaran berbasis Student Center Learning (SCL)
belum maksimal.
Mahasiswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda untuk dapat
menyerap materi pembelajaran oleh Dosen, sehingga menyulitkan Dosen
untuk benar-benar menerapkan model pembelajaran berbasis SCL kepada
mahasiswa, sehingga ketika dikelas Dosen harus pandai membagi waktu
antara menyampaikan materi pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan
penyelesaian studi kasus, presentasi, dan diskusi kelompok.

d) Proses penilaian hasil pembelajaran belum sepenuhnya menerapkan teknik


dan instrument sesuai SN DIKTI.
SN DIKTI menetapkan teknik penilaian yang digunakan dapat berupa
observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.
Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik
dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.
Terdapat penilaian sikap yang menggunakan teknik penilaian observasi,
sedangkan penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari
berbagi teknik dan instrumen penilaian. Hal ini belum sepenuhnya
diterapkan untuk penilaian hasil pembelajaran pada satu mata kuliah.
Penilaian pembelajaran dalam mata kuliah tertentu, ditentukan dengan
memenuhi 4 (empat) syarat yaitu (1) 10% dari kehadiran dikelas, (2) 20%
dari pemenuhan tugas tersetruktur, (3) 30% dari nilai ujian mid semester,
dan (4) 40% dari nilai ujian akhir semester.

e) Keterbatasan sistem informasi yang dimiliki untuk melakukan evaluasi dan


pengendalian dari standar pendidikan yang telah ditetapkan.
Evaluasi dan pengendalian standar pendidikan dilakukan oleh Unit
Penjamin Mutu Internal (UPMI) STMIK Pontianak. Untuk mengevaluasi
proses pembelajaran UPMI belum menggunakan sistem informasi yang
terintegerasi sehingga dapat membantu memudahkan UPMI dalam
memonitoring, mengevaluasi, dan mengendalikan proses pembelajaran.
Instrument dalam monitoring proses pembelajaran yang digunakan oleh

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 288
UPMI masih menggunakan kertas, dan proses evaluasi hasil pencapaian
standar menggunakan Microsoft Excel sebagai pengolah datanya.

Uraian diatas merupakan akar permahasalah yang dihadapi oleh STMIK


Pontianak untuk memenuhi tercapainya standar. Perlu keseriusan dari STMIK
Pontianak untuk segera mencari solusi pemecahannya. Strategi yang tepat dalam
merencanakan perbaikan dan pengembangan dalam standar pendidikan agar
mutu yang sudah ditetapkan dapat dicapai. Penetapan strategi pemecahan
masalah menggunakan analisa SWOT. SWOT adalah salah satu metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) untuk
merumuskan strategi organisasi. Berikut adalah analisa SWOT yang dilakukan
untuk menetapkan strategi pada standar pendidikan.

a) Kekuatan (Strengths)

1) Memiliki MoU dengan PT. Life Long Learning yang memiliki banyak
ujian kompetensi yang dapat ditawarkan sebagai kompetensi yang
dimiliki oleh lulusan.
2) Kurikulum yang ada sekarang mengacu pada KKNI dan telah
diarahakan pada pencapaian visi, misi, sasaran, dan tujuan STMIK
Pontianak dengan penekanan pada pengembangan pribadi,
memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai
dengan bidang studinya, fokus ke arah karir, dan pemerolehan
pekerjaan.
3) Memfasilitasi pengembangan kurikulum dengan program-program
seperti seminar dan workshop.
4) Memberlakukan pengambilan mata kuliah pilihan yang sesuai dengan
minat, harapan, dan kebutuhan mahasiswa.
5) Menyediakan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang memuat
informasi yang lengkap mengenai mata kuliah seperti nama program
studi, kode mata kuliah, nama mata kuliah, semester, sks, nama Dosen
Pengampu, capaian pembelajaran mata kuliah, kriteria penilaian,
kemampuan akhir pada tiap tahap pembelajaran, bahan kajian yang

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 289
terkait, metode pembelajaran, waktu yang disediakan, dan daftar
referensi yang digunakan
6) Menyediakan sarana, prasarana, serta fasilitas penunjang yang
memadai untuk pengembangan tridharma perguruan tinggi.
7) Menetapkan peraturan akademik yang baku dan dijalankan dengan
baik.

b) Kelemahan (Weaknesses)

1) Sertifikasi kompetensi yang diberikan kepada lulusan belum mewakili


semua profil lulusan.
2) Kurikulum yang berlaku masih belum maksimal relevansinya dengan
tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
3) Kesulitan menerapkan model pembelajaran berbasis Student Center
Learning (SCL).
4) Proses penilaian hasil pembelajaran belum sepenuhnya menerapkan
teknik dan instrument sesuai SN DIKTI.
5) Keterbatasan sistem informasi yang dimiliki untuk melakukan evaluasi
dan pengendalian dari standar pendidikan yang telah ditetapkan.

c) Peluang (Opportunities)

1) Diberlakukannya otonomi perguruan tinggi sehingga program studi


memiliki keleluasaan untuk mendesain kurikulum sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan stakeholder
2) Terbuka kesempatan untuk dapat meningkatkannya akses dengan
stakeholder melalui berbagai bentuk kerjasama.
3) Kerjasama joint program dengan berbagai asosiasi profesi masih
terbuka luas.
4) Meningkatnya kebutuhan tenaga komputer (lulusan komputer) dari
instansi/perusahaan sehingga memberi kesempatan luas bagi lulusan
STMIK Pontianak untuk berkiprah.

d) Ancaman (Threats)

1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 290
2) Adanya perubahan eksternal yang cepat sehingga menuntut perubahan
kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dan tuntutan dari
stakeholder.
3) Kebutuhan kompetensi lulusan yang selalu berubah.

Berdasarkan analisa SWOT yang telah dilakukan pada standar pendidikan,


maka strategi yang ditetapkan untuk perbaikan standar pendidikan di STMIK
Pontianak adalah sebagai berikut:

a) Strategi SO (Strength – Opportunity) :

1) Mempertahankan dan meningkatkan kualitas mata kuliah yang


selama ini sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan.
2) Mempertahankan dan meningkatkan kompetensi lulusan yang
sesuai dengan konsentrasinya.
3) Menambah jenis sertifikasi kompetensi sesuai dengan profil lulusan
yang ditetapkan pada masing-masing program studi.

b) Strategi WO (Weakness – Opportunity) :

1) Menambah kerjasama dengan penyelenggara sertifikasi kompetensi,


agar dapat memberikan sertifikasi kompetensi sebagai Surat
Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang mempertegas profil dari
lulusan STMIK Pontianak.
2) Melakukan kajian terhadap penataan kurikulum terutama untuk mata
kuliah pilihan agar dapat mewakili kebutuhan dari stakeholder.
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas interaksi akademik dengan
mahasiswa.

c) Strategi ST (Strength – Threat) :

1) Melakukan peninjauan kurikulum atas dasar kompetensi agar lebih


mendukung tercapainya visi dan misi program studi.
2) Melakukan pelacakan terhadap lulusan (tracer study) untuk
mengetahui sejauhmana lulusan STMIK Pontianak dapat diterima
oleh pengguna lulusan.
3) Melakukan analisis dan pengembangan kurikulum sesuai dengan
konsentrasi yang ada.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 291
d) Strategi WT (Weakness – Threat) :

1) Aktif memantau perkembangan kurikulum baik dari kebutuhan


stakeholder atau dari peraturan pemerintah yang berlaku.
2) Meningkatkan keterlibatan seluruh sivitas akademika dalam
menciptakan budaya akademik.
3) Memanfaatan hasil evaluasi dari sistem penjaminan mutu internal
untuk melakukan perbaikan dan pengembangan standar pendidikan
yang berkelanjutan.

Faktor-faktor Strength Weakness


Strategi Internal 4. Memiliki MoU dengan PT. Life Long 3. Sertifikasi kompetensi yang diberikan
Learning. kepada lulusan belum mewakili semua
5. Kurikulum yang ada sekarang mengacu profil lulusan.
pada KKNI dan telah diarahakan pada 4. Kurikulum yang berlaku masih belum
pencapaian visi, misi, sasaran, dan tujuan maksimal relevansinya dengan tuntutan
STMIK Pontianak. dan kebutuhan stakeholders.
6. Memfasilitasi pengembangan kurikulum 5. Kesulitan menerapkan model pembelajaran
dengan program-program seperti seminar berbasis Student Center Learning (SCL).
dan workshop. 6. Proses penilaian hasil pembelajaran belum
7. Memberlakukan pengambilan mata kuliah sepenuhnya menerapkan teknik dan
pilihan yang sesuai dengan minat, harapan, instrument sesuai SN DIKTI.
dan kebutuhan mahasiswa. 7. Keterbatasan sistem informasi yang dimiliki
8. Menyediakan Rencana Pembelajaran untuk melakukan evaluasi dan
Semester (RPS). pengendalian dari standar pendidikan yang
9. Menyediakan sarana, prasarana, serta telah ditetapkan.
fasilitas penunjang yang memadai untuk
pengembangan tridharma perguruan tinggi.
Faktor-faktor 10. Menetapkan peraturan akademik yang
Strategi Eksternal baku dan dijalankan dengan baik.
Opportunity Strategi SO Strategi WO
5. Diberlakukannya otonomi perguruan tinggi. 3. Mempertahankan dan meningkatkan 2. Menambah kerjasama dengan
6. Terbuka kesempatan untuk dapat kualitas mata kuliah yang selama ini sesuai penyelenggara sertifikasi kompetensi, agar
meningkatkannya akses dengan dengan kebutuhan pengguna lulusan. dapat memberikan sertifikasi kompetensi
stakeholder melalui berbagai bentuk 4. Mempertahankan dan meningkatkan sebagai Surat Keterangan Pendamping
kerjasama. kompetensi lulusan yang sesuai dengan Ijazah (SKPI) yang mempertegas profil dari
7. Kerjasama joint program dengan berbagai konsentrasinya. lulusan STMIK Pontianak.
asosiasi profesi masih terbuka luas. 5. Menambah jenis sertifikasi kompetensi 3. Melakukan kajian terhadap penataan
8. Meningkatnya kebutuhan tenaga komputer sesuai dengan profil lulusan yang kurikulum terutama untuk mata kuliah
(lulusan komputer) dari ditetapkan pada masing-masing program pilihan agar dapat mewakili kebutuhan dari
instansi/perusahaan. studi. stakeholder.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas
interaksi akademik dengan mahasiswa.
Threat Strategy ST Strategy WT
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan 3. Melakukan peninjauan kurikulum atas 2. Aktif memantau perkembangan kurikulum
teknologi yang semakin cepat. dasar kompetensi agar lebih mendukung baik dari kebutuhan stakeholder atau dari
4. Adanya perubahan eksternal yang cepat tercapainya visi dan misi program studi. peraturan pemerintah yang berlaku.
sehingga menuntut perubahan kurikulum 4. Melakukan pelacakan terhadap lulusan 3. Meningkatkan keterlibatan seluruh sivitas
yang relevan dengan kebutuhan dan (tracer study) untuk mengetahui akademika dalam menciptakan budaya
tuntutan dari stakeholder. sejauhmana lulusan STMIK Pontianak akademik.
5. Kebutuhan kompetensi lulusan yang selalu dapat diterima oleh pengguna lulusan. 4. Memanfaatan hasil evaluasi dari sistem
berubah. 5. Melakukan analisis dan pengembangan penjaminan mutu internal untuk melakukan
kurikulum sesuai dengan konsentrasi yang perbaikan dan pengembangan standar
ada. pendidikan yang berkelanjutan.

Gambar 6.59. Bagan Analisa SWOT Standar Pendidikan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 292
C7. Penelitian
1. Latar Belakang
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai wujud nyata dari
kegiatan pengembangan profesional Dosen STMIK Pontianak yang mengacu
kepada Renstra LPPM STMIK Pontianak. Salah satu dari pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh dosen STMIK Pontianak adalah
penelitian. Penelitian merupakan salah aktivitas yang sangat penting bagi dosen
selain mengajar dan pengabdian kepada masyarakat. Penelitian menjadi syarat
mutlak untuk setiap dosen agar bisa terus mengikuti jenjang karir lebih baik lagi.
Dalam Permenristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang kewajiban dosen
melakukan penelitian ilmiah disebutkan bahwa melalui penelitian, dosen
diharapkan memiliki kemampuan menjadi dosen pembimbing akademik yang
berkualitas serta mampu mampu mendukung upaya pemerintah dalam
membangun Indonesia lebih baik kedepannya.
STMIK Pontianak sudah memiliki jurnal yang bisa menjadi wadah bagi
setiap dosen untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka yaitu Jurnal Ilmiah
SISFOTENIKA. Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA diterbitkan oleh LPPM STMIK
Pontianak dan IndoCEISS. Frekuensi Terbit Tengah Tahunan (2 kali dalam
setahun, yaitu bulan Januari dan Juli). Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA masuk
peringkat empat Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode satu tahun 2018 dari Direktur
Jenderal Penguatan Riset Dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi,
Dan Pendidikan Tinggi dengan nomor SK : 21/E/KPT/2018. Topik yang akan
dipublikasikan oleh Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA berhubungan dengan teknologi
informasi, komunikasi dan komputer yang berbentuk kumpulan/akumulasi
pengetahuan baru, pengamatan empirik atau hasil penelitian, dan pengembangan
gagasan atau usulan baru. Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA merupakan Jurnal
Keilmuan bidang Sistem Informasi dan Teknologi Informasi yang memuat tulisan-
tulisan ilmiah mengenai penelitian-penelitian murni dan terapan di bidang Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi serta penerapan ilmu di bidang terkait lainnya.
Pada setiap terbitannya, tulisan yang dimuat pada jurnal ini oleh penulis baik dari
STMIK Pontianak maupun penulis dari kampus-kampus lain yang ada di
Kalimantan Barat ataupun dari luar daerah yang menyumbangkan tulisannya
untuk diterbitkan pada Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA ini.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 293
STMIK Pontianak memberikan kesempatan dan kewajiban bagi setiap
dosen untuk membuat penelitian dengan tujuan melalui penelitian diharapkan
dapat membangun dan mengembangkan sifat profesionalisme dosen dalam
menulis karya ilmiah, dapat menuangkan ide, gagasan dan pemikiran dalam
memecahkan masalah yang ada secara teori dan dapat membuktikan kebenaran
dari teori tersebut. Manfaat lain yang juga sangat penting bagi dosen dari sebuah
karya ilmiah adalah menjadi penopang dalam kenaikan pangkat secara berjenjang
sesuai dengan angka kredit.
STMIK Pontianak sudah berupaya bekerja sama dengan beberapa
perguruan tinggi swasta di Indonesia dalam penerbitan jurnal Nasional maupun
jurnal Internasional. Tujuannya adalah agar dosen STMIK Pontianak mendapat
kemudahan dalam mempublikasi makalah mereka dan dapat memilih jurnal yang
sudah memiliki indexing. Sebagai wujud nyata dari kepedulian STMIK Pontianak
terhadap para dosen, STMIK Pontianak telah bergabung menjadi anggota CORIS
(Cooperation Research Inter University). CORIS adalah perkumpulan Perguruan
Tinggi Swasta yang sepakat atau berkomitmen bekerja sama dalam penerbitan
jurnal, seminar dan juga kegiatan-kegiatan penelitian. Selain CORIS, STMIK
Pontianak juga menjadi partner IndoCEISS (Indonesian Computer, Electronics
and Instrumentation Support Society) adalah merupakan wadah bagi para
ilmuwan, praktisi dan pendidik dan penggemar dalam bidang komputer,
elektronika, instrumentasi yang menaruh minat untuk memajukan bidang tersebut
di Indonesia.
Melalui keterlibatan STMIK Pontianak diberbagai kerja sama dengan
perguruan lain di Indoenesia, dosen STMIK Pontianak sudah memiliki
kemampuan dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan itu
dibuktikannya dengan adanya 10 makalah yang terindeks scopus dan dapat
dilihat di laman IEEE Systems Journal. Dari sisi kuantitas, dosen STMIK
Pontianak juga telah menghasilkan jumlah penelitian yang sudah cukup memadai
yaitu 89 judul publikasi ilmiah. Jumlah ini bisa dikatakan sebanding dengan jumlah
22 orang dosen tetap yang dimiliki oleh STMIK Pontianak. STMIK Pontianak terus
memberikan himbauan dan memberikan motivasi agar dosen bisa lebih aktif
menulis dan meningkatkan jumlah makalah yang dipublikasi. Sebagai upaya agar
dosen dapat lebih semangat dalam menghasilkan karya ilmiah, STMIK Pontianak
telah membantu dosen dalam mendapatkan dana hibah Penelitian Dosen Pemula
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 294
(PDP). Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan
penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk
meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan penelitian di perguruan
tinggi.
Strategi lain yang dipergunakan oleh STMIK Pontianak dalam
meningkatkan kuantitas penelitan adalah memberikan honor bulanan kepada
dosen tetap dengan syarat setiap dosen harus menghasilkan 2 buah karya ilmiah
yang dipublikasi untuk setiap semesternya. Karya ilmiah nasional ataupun
internasional yang berhasil dipublikasi pada jurnal perguruan tinggi lain dalam hal
ini adalah yang tergabung dalam CORIS, akan mendapat uang kompensasi.
Setiap akhir semester setiap dosen diminta untuk melaporkan hasil penelitian
yang sudah dipublikasi. Hasil laporan ini akan dievaluasi untuk menentukan
kinerja dosen terkait dengan penelitian. Bagi dosen yang dianggap memiliki
kinerja baik, akan mendapatkan reward dan sebaliknya bagi dosen yang dianggap
memiliki kinerja jelek akan mendapatkan punishment.

Analisis Internal:
Jumlah dosen STMIK Pontianak sampai dengan akhir tahun 2019 berjumlah 42
orang dengan kualifikasi, 1 orang doktor dengan kepangkatan Lektor Kepala, 1
orang Magister dengan kepangkatan Lektor, 20 orang dengan kepangkatan
Asisten Ahli dan 20 orang tenaga pengajar. Jumlah dosen tersebut sudah sangat
memadai dalam menghasil karya ilmiah yang mendukung dalam proses
pencapaian jumlah penelitian. STMIK Pontianak memberikan tugas pokok kepada
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) untuk
merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, memantau, dan menilai
pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh Dosen dan /mahasiswa, serta ikut mengusahakan dan
mengendalikan administrasi sumber daya yang dibutuhkan beserta instrumen-
instrumennya. Secara khusus fungsi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat yaitu meliputi: Menyusun, merencanakan, mengembangkan dan
mengendalikan fasilitas dan seluruh sumber daya LPPM. Dalam menjalankan
fungsinya, LPPM memerlukan pendanaan dimana sumber dana berasal dari
Internal (dana yayasan), dalam negeri (dana pihak ketiga) dan pembiayaan luar
negeri. Dana yang tersedia sudah sangat memadai bagi setiap dosen untuk
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 295
melaksanakan penelitian. STMIK Pontianak sampai dengan tahun 2019 telah
mendapatkan sumber dana penelitian dari Internal yaitu dari STMIK Pontianak
dan sumber pendanaan dari dalam negeri berupa dana yang salurkan oleh
instansi pemerintah dan swasta.
Hasil karya ilmiah dosen yang dipublikasi pada jurnal internasional bereputasi
telah mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual yang ditetapkan oleh Kemkumham
dan telah mendapatkan sertifikat dan yang didaftarkan. Sampai dengan tahun
2019, STMIK Pontianak telah mendapatkan 8 Hak Kekayaan Intelektual dalam
bentuk artikel ilmiah, 1 (satu) buah buku dan 1 (satu) buah aplikasi komputer.
Angka ini sudah dapat menunjukkan bahwa dosen STMIK Pontianak sudah
memilki kemampuan dalam menghasilkan karya ilmiah yang unik dan berkualitas.
Dengan adanya sertifikat HAKI pada setiap karya ilmiah, seorang dosen bisa
merasa bahwa karya ilmiah mereka tidak akan disalah gunakan oleh orang lain.
STMIK Pontianak memiliki publikasi karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap
dan mahasiswa program magister/magister terapan atau doktor/doktor terapan.
Selain publikasi jurnal, STMIK Pontianak juga memiliki publikasi seminar yang
dihasilkan oleh dosen tetap dan mahasiswa program magister/magister terapan
atau doktor/doktor terapan. Jumlah publikasi karya ilmiah dosen STMIK Pontianak
yang telah dipublikasikan adalah 111 judul sampai dengan tahun 2019. Bagi
dosen STMIK Pontianak, keberadaan jurnal SISFOTENIKA yang sudah terindeks
di 36 indexing, terdaftar di 4 Search Engine, dan terindeks di 90 pada Library
Perguruan Tinggi Intenasional sangat membantu dalam mempublikasi hasil karya
ilmiah yang berkualitas, namun lebih dianjurkan agar karya ilmiah dosen STMIK
Pontianak dipublikasi di jurnal luar yang terakreditasi.
Berdasarkan data jurnal dan seminar yang telah dipublikasi STMIK Pontianak,
maka akan terlihat bahwa STMIK Pontianak masih terdapat kelemahan atau
permasalah dalam menghasilkan jurnal dan seminar. Naskah yang telah
dipublikasi masih minim dan hal ini bisa dilihat pada naik turunnya jumlah
publikasi karya ilmiah. Sedangkan publikasi seminar sudah baik walaupun ada
permasalahan pada jumlah naskah di tahun 2018/2019, yaitu mengalami
penurunan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 296
Analisis Ekternal:
Indonesia menjadi salah satu negera yang menjadi bagian dari ASEAN (Malaysia,
Singapura, Brunei Darussalam, Philipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar,
dan Laos) mengalami ketertinggalan dalam riset, publikasi & pengembangan bila
dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Ada beberapa hal yang
menyebakan Indonesia tertinggal seperti:
a. Riset dilakukan secara parsial tidak terintegrasi antar departemen maupun
lintas disiplin ilmu
b. Riset tidak melibatkan dunia industri sebagai pemakai produk luaran,
namun hanya untuk kepentingan ilmu itu sendiri sehingga jauh dari
kebutuhan,
c. Adanya keterbatasan kemampuan peneliti dalam mempublikasikan ke
bahasa asing.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat (LPPM) STMIK
Pontianak menjalankan visi dan misinya senantiasa berpedoman pada analisis
yang dilaksanakan secara internal maupun eksternal sehingga dapat memberikan
gambaran mengenai bagaimana capaian dan kualitas dari lembaga saat ini,
sekaligus memberikan deskripsi mengenai kesenjangan dan permasalahan yang
ada dilihat dari kondisi saat ini dengan gambaran masa depan yang diharapkan.
Sebagai unsur kedua Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan penelitian
yang dilakukan di STMIK Pontianak sangat beragam. Hal itu sesuai dengan
keberagamanan jurusan dan bidang ilmu para penelitinya. Di STMIK Pontianak
terdapat 2 program studi yaitu Prodi Teknik Informatika (TI) dan Prodi Sistem
Informasi (SI). STMIK Pontianak saat ini memiliki 22 orang dosen tetap yang
sekaligus adalah para pelaku penelitian, sesuai dengan amanat Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Kapasitas dan kapabilitas tenaga peneliti STMIK Pontianak
saat ini relatif baik.

2. Kebijakan
Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan tugas pokok dan fungsi yang
harus dilaksanankan oleh perguruan tinggi. Penelitian merupakan salah satu
dharma dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mulai tahun 2012, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi melaksanakan kebijakan desentralisasi pengelolaan program
penelitian. Tujuan dari Desentralisasi Penelitian adalah mewujudkan keunggulan
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 297
penelitian di perguruan tinggi, meningkatkan daya saing perguruan tinggi di
bidang penelitian, meningkatkan angka partisipasi dosen dalam melaksanakan
penelitian, meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di perguruan tinggi.
Kebijakan ini melimpahkan sebagian tugas dan wewenang dalam
pengelolaan program penelitian secara bertahap kepada perguruan tinggi. Untuk
mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di atas maka arahan
kebijakan dalam pengelolaan penelitian di STMIK Pontianak dituangkan dalam
Rencana Induk Penelitian (RIP) yang dibuat untuk jangka waktu 5 tahun (Tahun
2016-2020). RIP adalah dokumen formal yang berisi visi, strategi pencapaian dan
tema penelitian unggulan perguruan tinggi termasuk topik-topik riset yang harus
diacu oleh peneliti di dalam melakukan penelitian. RIP memiliki makna
perencanaan strategis dalam suatu organisasi pendidikan tinggi, mencakup
bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada berdasarkan pertimbangan
analisis efisiensi dan SWOT (strengths, weaknesses, opportunities dan threats).
Dipandang sebagai suatu proses, RIP sebagai alat yang digunakan untuk
menentukan keberadaan suatu organisasi pendidikan tinggi selama beberapa
tahun mendatang. RIP dapat juga dikatakan merupakan arah kebijakan dan
sarana pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian institusi dalam
jangka waktu tertentu. Penentuan jarak waktu yang digunakan, umumnya
didasarkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relatif
dinamis.
RIP 2016-2020 merupakan dokumen formal perencanaan jangka
menengah yang mengacu kepada statuta STMIK Pontianak, restra STMIK
Pontianak, rencana induk penelitian, dan keputusan senat yang terkait dengan
penelitian. RIP ini ditujukan bagi dosen peneliti di lingkungan STMIK Pontianak
yang akan menyusun usulan penelitian, sehingga hasil penelitian yang diperoleh
dapat diterapkan dalam mengambil keputusan dan kebijakan-kebijakan. Sebagai
unsur kedua Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan penelitian yang
dilakukan di STMIK Pontianak sangat beragam. Hal itu sesuai dengan
keberagamanan jurusan dan bidang ilmu para penelitinya. Di STMIK Pontianak
terdapat 2 program studi yaitu Prodi Teknik Informatika (TI) dan Prodi Sistem
Informasi (SI).
Di samping itu, ada lima Bidang Kajian Unggulan yang telah dikembangkan
oleh Lembaga Penelitian yang membawahi Pusat-Pusat Penelitian di
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 298
lingkungan STMIK Pontianak. Kelima Bidang Kajian Unggulan yang berperan
sebagai kelompok-kelompok penelitian pendukung dimaksud adalah sebagai
berikut :
1. Enterprise Architecture
Bidang kajian Enterprise Architecture membantu manajemen bisnis
mencapai sasaran strategisnya. Ini mendukung perusahaan dalam
menciptakan keunggulan kompetitif, mengurangi risiko dan meningkatkan
efisiensi dan skalabilitas biaya.
2. Enterprise Resource Planning (ERP)
Kajian penelitian dibidang Enterprise resource planning (ERP)
memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan sistem aplikasi
terintegrasi untuk mengelola bisnis dan mengotomatisasikan banyak fungsi
back office terkait dengan teknologi, layanan, dan sumber daya manusia.
3. Supply chain management (SCM)
Bidang kajian Supply chain management (SCM) mencakup segala sesuatu
mulai dari pengembangan produk, sumber, produksi, dan logistik, serta
sistem informasi yang diperlukan untuk mengoordinasikan kegiatan ini.
4. IT Governance
Bidang kajian IT governance adalah salah satu area fokus penelitian sistem
informasi yang mencakup keselarasan strategis TI, IT value delivery,
manajemen risiko, manajemen sumber daya TI, dan pengukuran Kinerja.
5. E-Business Design
Bidang kajian e-business design memungkinkan untuk membuat layanan,
aplikasi, dan solusi lain yang mendukung strategi dan tujuan yang
diinginkan baik untuk perusahaan maupun masyarakat luas.
6. Game Development
Bidang kajian Game Development adalah seni membuat game dan
menjelaskan desain, pengembangan, dan rilis game. Ini mungkin
melibatkan pembuatan konsep, desain, pembuatan, pengujian dan rilis.
7. Soft computing
Bidang kajian soft computing merupakan pendekatan yang muncul untuk
komputasi dari pikiran manusia belajar dalam suasana ketidakpastian dan
ketidakpercayaan yang didasarkan pada beberapa metode yang diinduksi
secara biologis seperti genetika, perilaku semut dan sistem saraf manusia.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 299
8. Digital Image Processing
Bidang kajian pengolahan citra digital mempelajari tentang bagaimana
suatu citra itu dibentuk, diolah, dan dianalisis sehingga menghasilkan
informasi yang dapat dipahami oleh manusia.
9. Computer Vision
Bidang kajian computer vision menanamkan kecerdasan manusia dan
naluri ke komputer. Melalui kecerdasan buatan, komputer dapat
menafsirkan apa yang dilihatnya, dan kemudian melakukan analisis yang
sesuai atau bertindak sesuai.
10. Data Mining
Bidang kajian data mining memecahkan masalah melalui analisis data dan
mengembangkan strategi lebih efektif terkait dengan berbagai fungsi bisnis
dan memanfaatkan sumber daya dengan cara yang lebih optimal
11. Expert System
Bidang kajin sistem pakar berkaitan dengan ilmu yang mengandung unsur
keahlian, inferensi dan pengalihan keahlian para pakar pada bidang
keilmuan tertentu
12. Service-Oriented Architecture
Bidang kajian SOA berorientasi pada layanan yang saling berkomunikasi
dalam penyebaran layanan seperti mengakses database; atau memberikan
data bisnis dan detail teknis untuk membangun antarmuka grafis.
13. Sistem Informasi
Bidang kajian sistem informasi meliputi penelitian yang berkaitan dengan
analisis dan perancangan sistem informasi, analisis aplikasi, perancangan
aplikasi, implementasi sistem informasi dan sebagainya yang berkaitan
dengan sistem informasi
14. Kriptografi
Bidang kajian kriptografi fokus pada permasalahan keamanan,
mengamankan informasi, mejaga kerahasiaan data dalam bentuk
penggunaan algoritma.
Perencanaan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh LPPM tertuang pada
Rencana Strategis Penelitian (Renstra Penelitian) yang dibuat secara multitahun
(5 tahun). Pelaksanaan kegiatan penelitian mengacu pada peta jalan (roadmp),
manajemen penelitian, ketersediaan sumber daya manusia (SDM), laboratorium,
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 300
serta sarana dan prasarana penelitian. Setiap tahun akan dilakukan evaluasi
untuk memastikan ketercapaian dari target yang diinginkan pada Renstra
Penelitian STMIK Pontianak. Proses evaluasi didasarkan pada ketercapaian
program pada tahun tersebut dan perkembangan kebutuhan penelitian. Proses ini
untuk menunjang agar kegiatan penelitian dapat beradaptasi sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi saat ini. Berikut ini adalah
tabel jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian setiap semester:
Tabel 7.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Setiap Tahun

Semester Sekarang
Kegiatan -1 +1
1 2 3 4 5 6
Pengajuan proposal penelitian
Seleksi proposal penelitian
Pelaksanaan kontrak penelitian
Pelaksanaan penelitian
Monitoring kemajuan
Evaluasi laporan akhir
Evaluasi ketercapaian luaran

Penjadwalan penelitian dihitung berdasarkan semester berjalan, dimana


satu semester itu diasumsikan berjumlah 6 (enam) bulan. Pengajuan proposal
penelitian dilakukan 1 (satu) bulan sebelum semester berjalan dan evaluasi
ketercapaian luaran penelitian dilakukan bulan terakhir semester berjalan
ditambah 1 (satu) bulan setelah semester berjalan.
STMIK Pontianak saat ini memiliki 42 orang dosen tetap yang sekaligus
adalah para pelaku penelitian, sesuai dengan amanat Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Kapasitas dan kapabilitas tenaga peneliti STMIK Pontianak saat ini relatif
baik. Hal itu ditunjukkan oleh data bahwa jumlah hasil karya ilmiah dosen pada
tahun akademik 2016/2017 sebanyak 32 judul, tahun akademik 2017/2018
sebanyak 46 judul dan tahun akademik 2018/2019 sebanyak 33 judul. Jadi total
hasil karya ilmiah dosen STMIK Pontianak sampai dengan tahun 2019 berjumlah
111 judul. Berikut ini adalah tabel publikasi karya ilmiah dalam 3 (tiga) tahun
terakhir:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 301
Tabel 7.2. Publikasi Karya Ilmiah Dalam 3 (Tiga) Tahun Terakhir

Jumlah Judul
No Jenis Publikasi TS-2 TS-1 TS Jumlah
(2016/2017) (2017/2018) (2018/2019)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Jurnal tidak terakreditasi 3 2 0 5
2. Jurnal nasional terakreditasi 13 12 5 30
Jurnal internasional
3. 0 0 1 1
bereputasi
Seminar wilayah/ lokal/
4. 0 0 0 0
perguruan tinggi
5. Seminar Nasional 11 25 20 56
6. Seminar Internasional 5 7 7 19
Jumlah 32 46 33 111

Jika dilihat dari jenis publikasi, jumlah publikasi seminar nasional


menempati urutan pertama yaitu 56 judul, diikuti dengan jurnal nasional
terakreditasi sebanyak 30 judul, seminar Internasional sebanyak 19 judul, jurnal
Internasional bereputasi sebanyak 1 judul dan jurnal tidak terakreditasi berjumlah
5 judul. Jika dilihat dari jumlah judul jurnal dan jumlah judul seminar, publikasi
seminar lebih banyak yaitu 75 judul, sedangkan jumlah publikasi jurnal sebanyak
36. STMIK Pontianak pada bulan agustus 2018 pernah menjadi tempat dalam
pelaksanaan kegiatan Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi (SENSITEK). Website SENSITEK dapat diakases melalui link ini
www.sensitek.stmikpontianak.ac.id/. Kegiatan SENSITEK ini yang telah
memberikan kontribusi dalam menambah jumlah publikasi seminar nasional.
Setiap dosen STMIK Pontianak yang ingin melakukan penelitian dalam
rangka menghasil publikasi karya ilmiah harus mengikuti prosedur yang telah di
tetapkan oleh LPPM dan prosedur tersebut telah tertuang dalam Standar
Operasional Prosedur (SOP) penelitian yang berlaku di STMIK Pontianak. Berikut
ini adalah uraian secara detil panduan dalam melakukan penelitian:
1. Pengajuan Proposal
a. LPPM mensosialisasikan penerimaan proposal penelitian kepada
tenaga pengajar/dosen pada saat rapat penentuan jadwal kuliah
disetiap memasuki semester baru. Sosialisasi tersebut dituangkan
dalam bentuk Kalender LPPM.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 302
b. Format proposal disusun sesuai dengan kebutuhan.
c. Dosen membuat Proposal penelitian dan diajukan kepada LPPM.
d. LPPM memproses proposal penelitian yang diajukan oleh tenaga
pengajar/dosen dengan melakukan pengkoreksian isi proposal
dengan bimbingan dan persetujuan Ketua STMIK Pontianak
sebagai pembimbing penelitian.
e. Proposal yang tidak memenuhi persyaratan akan dikembalikan
kepada tenaga pengajar/dosen untuk diperbaiki/revisi.
f. Atas persetujuan Ketua STMIK Pontianak, proposal yang memenuhi
persyaratan akan ditembuskan oleh LPPM ke Ketua Yayasan
Harapan Bersama Pontianak untuk permohonan pendanaan
penelitian dengan melampirkan Surat Permohonan Pengajuan Dana
Penelitian.
g. Proposal penelitian yang disetujui pendanaannya diumumkan
melalui LPPM.
2. Pelaksanaan Penelitian
Proposal penelitian yang disetujui pendanaannya akan segera
dilaksanakan penelitiannya oleh tenaga pengajar/ dosen yang
bersangkutan.
3. Pelaporan Hasil Penelitian
a. Setelah kegiatan penelitianya selesai, tenaga pengajar/ dosen wajib
membuat laporan kegiatan penelitian dan menggandakannya.
b. Dosen peneliti menyerahkan laporan penelitian kepada LPPM.
c. LPPM mengeluarkan surat Penerimaan Hasil Penelitian dan
menyerahkan copyannya kepada dosen peneliti.
d. LPPM mengajukan pencairan dana penelitian pada Bagian
Keuangan dengan membawa Surat Penerimaan Hasil Penelitian
tenaga pengajar/dosen.
e. Laporan hasil penelitian digandakan dan didistribusikan oleh Bagian
LPPM kepada bagian-bagian terkait.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 303
3. Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian Standar
Publikasi hasil penelitian merupakan bagian penting dalam penelitian.
Melalui publikasi hasil penelitian, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat luas. Sebuah publikasi penelitian akan memiliki peluang
mendatangkan manfaat bagi masyarakat jika penelitian tersebut memiliki kualitas
yang baik. Untuk mengetahui peningkatan kualitas maupun kuantitas penelitian
diperlukan adanya standar tertentu sebagai patokan atau pijakan dalam
monitoring, evaluasi maupun pengembangan lebih lanjut. Dengan pertimbangan
tersebut maka STMIK Pontianak melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) menetapkan standar penelitian yang di dalamnya terdapat
standar isi penelitian. Standar isi penelitian merupakan kriteria minimal tentang
kedalaman dan keluasan materi penelitian. Berikut ini adalah mekanisme
penetapan penelitian STMIK Pontianak:
a. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam satu kesatuan proses akademik,
baik untuk mendukung proses pendidikan sarjana, maupun pendalaman
keilmuan dan teknologi. Proses pelaksanaan penelitian seperti itu akan
melahirkan kelompok peneliti yang saling berhubungan sehingga akan
terwujud perkembangan kegiatan penelitian.
b. Penelitian di STMIK Pontianak dilakukan di bawah bendera institusi/
kelembagaan yang menjadikan hasil penelitian sebagai representasi
sekolah tinggi di mana peneliti berada.
c. Penelitian di STMIK Pontianak merupakan karya dosen dengan luaran
yang dapat digunakan untuk mendukung proses pendidikan. Bentuk-
bentuk luaran dimaksud adalah berupa bahan ajar dan berbagai bentuk
luaran lainnya yang diharapkan bermanfaat, baik secara akdemik dan
metodologi maupun terapan. Hasil-hasil penelitian tersebut diharapkan
akan dapat dilanjutkan sampai hasil penelitian itu benar-benar dapat
diterapkan untuk memecahkan berbagai kepentingan dan masalah
pembangunan dan masyarakat.
Standar penelitian yang berlaku di STMIK Pontianak sudah memenuhi dan
bahkan melebihi Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang terdiri dari (1) standar
hasil penelitian; (2) standar isi penelitian; (3) standar proses penelitian; (4) standar
penilaian penelitian; (5) standar peneliti; (6) standar saran dan prasarana
penelitian; (7) standar pengelolaan penelitian; (8) standar pendanaan dan
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 304
pembiayaan penelitian dan (9) standar publikasi karya ilmiah. Berikut ini akan
dikelaskan secara lebih rinci keterangan dari masing-masing standar yang berlaku
di STMIK Pontianak.
1) Standar Hasil Penelitian
Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 44 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang mutu hasil penelitian, maka STMIK Pontianak perlu
merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan standar hasil
penelitian. Dalam rangka memenuhi visi dan misi STMIK Pontianak
Khususnya melakukan penelitian yang dapat dipublikasikan pada tingkat
Nasional dan Internasional maka STMIK Pontianak perlu merancang,
merumuskan, menyusun dan menetapkan standar hasil penelitian.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar hasil
penelitian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM
dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan
baik. Berikut ini adalah tabel 3 pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar hasil penelitian:
Tabel 7.3. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Hasil Penelitian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Tersedianya kriteria 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban minimal tentang mutu
memastikan tersedianya hasil penelitian.
kriteria minimal tentang
mutu hasil penelitian.
Ka. LPPM STMIK Hasil penelitian yang 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban sesuai dengan kaidah
memastikan luaran dan metode ilmiah
penelitian memenuhi secara sistematis
kaidah dan metode sesuai otonomi
ilmiah secara sistematis keilmuan dan budaya
sesuai otonomi akademik
keilmuan dan budaya
akademik
Ka. LPPM STMIK Hasil penelitian yang 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban diseminarkan,
memastikan hasil dipublikasikan, atau
penelitian wajib dipatenkan
disebarluaskan dengan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 305
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
cara diseminarkan,
dipublikasikan,
dipatenkan, dan/atau
cara lain yang dapat
digunakan untuk
menyampaikan hasil
penelitian kepada
masyarakat

Berbicara soal mutu penelitian, dosen STMIK Pontianak sudah


membuktikan bahwa artikel dosen STMIK Pontianak sudah mampu dan
berhasil diterbitkan pada jurnal bertarap nasional dan internasional, terindek
SINTA, terindeks Scopus mampu terbit pada website IEEE. Sebagai
lembaga pendidikan tinggi yang bergerak dibidang teknologi informasi,
dosen STMIK Pontianak lebih banyak mengangkat topik penelitian dibidang
teknologi informasi. Walau belum mencapai target 100%, STMIK Pontianak
telah berhasil mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual terhadap artikel
ilmiah, aplikasi dan buku (lihat tabel 3 di atas).
b) Strategi Pencapaian Standar
1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal
standar hasil penelitian adalah dengan mempelajari dan memahami
peraturan perundangan-undangan yang mengatur atau yang relevan
dengan standar hasil penelitian.
2. Memotivasi seluruh dosen untuk melaksanakan penelitian dengan
mengikuti kaidah dan metode ilmiah agar penelitian yang dihasilkan
sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.
3. Memotivasi seluruh dosen untuk mempublikasikan hasil
penelitiannya.

2) Standar Isi Penelitian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 45 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi penelitian, maka
STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan
menetapkan standar isi penelitian. Dalam rangka memenuhi visi dan misi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 306
STMIK Pontianak khususnya melakukan penelitian yang dapat
dipublikasikan pada tingkat Nasional dan Internasional maka STMIK
Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan
standar isi penelitian.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar isi penelitian
yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM dalam
memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan baik. Berikut
ini adalah tabel 4 pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian
standar isi penelitian:
Tabel 7.4. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar Isi
Penelitian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan kriteria minimal
tersedianya kriteria minimal tentang
tentang kedalaman dan kedalaman dan
keluasan materi penelitian keluasan materi
yang meliputi materi pada penelitian
penelitian dasar dan
penelitian terapan dan
mencakup materi kajian
khusus untuk kepentingan
nasional.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Luaran penelitian 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan berupa penelitian
luaran penelitian dasar dasar dan
berupa penjelasan atau penelitian terapan
penemuan untuk
mengantisipasi suatu gejala,
fenomena, kaidah, model,
atau postulat baru, dan
luaran penelitian terapan
harus berorientasi pada
luaran penelitian yang berupa
inovasi serta pengembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi yang bermanfaat
bagi masyarakat, dunia
usaha, dan/atau industri.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Penelitian yang 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan mutakhir dan
materi pada penelitian dasar bermanfaan bagi
dan penelitian terapan harus masyarakat,

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 307
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
memuat prinsip-prinsip dunia usaha,
kemanfaatan, kemutahiran, dan/atau industri
dan mengantisipasi mendatang
kebutuhan masa mendatang

Hasil penelitian dosen STMIK Pontianak lebih bersifat pada


penelitian terapan karena memposisikan suatu sistem informasi yang dapat
dipergunakan untuk pemecahan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari
dan permasalahan pada dunia bisnis dan pendidikan. Bagi kalangan dunia
usaha, hasil penelitian dapat memberikan manfaat secara langsung dimana
suatu sistem informasi yang dikembang dapat langsung dipergunakan.
b) Strategi Pencapaian Standar
1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal
standar isi penelitian adalah dengan mempelajari dan memahami
peraturan perundangan-undangan yang mengatur atau yang relevan
dengan standar isi penelitian.
2. Mengadakan pelatihan atau mengikut sertakan dosen pada kegiatan
seminar, dan menyiapkan buku pedoman penulisan penelitian serta
menyediakan tim dosen untuk pendampingan hasil penelitian yang
layak untuk dipublikasikan.
3. Mendorong dan/atau memotivasi dosen untuk memilih masalah
penelitian yang up-to-date dan besar manfaatnya untuk masyarakat,
dunia usaha, dan/atau industri saat ini dan yang akan datang.

3) Standar Proses Penelitian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 46 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang kegiatan penelitian yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan penelitian, maka STMIK Pontianak perlu
merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan standar proses
penelitian. Dalam rangka memenuhi visi dan misi STMIK Pontianak
Khususnya melakukan penelitian yang dapat dipublikasikan pada tingkat

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 308
Nasional dan Internasional maka STMIK Pontianak perlu merancang,
merumuskan, menyusun dan menetapkan standar proses penelitian.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar proses
penelitian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM
dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan
baik. Berikut ini adalah tabel 5 pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar proses penelitian:
Tabel 7.5. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Proses Penelitian
Sasaran Periode Pencapaian
Pernyataan Isi
Standar 2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan kriteria minimal
tersedianya kriteria minimal tentang
kegiatan penelitian yang kegiatan
terdiri atas perencanaan, penelitian yang
pelaksanaan, dan pelaporan terdiri atas
hasil penelitia. perencanaan,
pelaksanaan,
dan pelaporan
hasil penelitian.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan standar mutu,
kegiatan penelitian yang keselamatan
dilaksanakan kerja,
mempertimbangkan standar kesehatan,
mutu, keselamatan kerja, kenyamanan,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan
serta keamanan peneliti, peneliti,
masyarakat, dan lingkungan. masyarakat,
dan lingkungan.

Dosen STMIK Pontianak dapat melaksanakan penelitian dengan baik


karena dalam melaksanakan penelitian selalu memperhatikan pedoman dan
jadwal yang sudah ditetapkan dari pengajuan proposal penelitian sampai
dengan publikasi hasil penelitian. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
bahwa penelitian dosen STMIK Pontianak banyak mengangkat isu teknologi
informasi, maka dalam melaksanakan kegiatan penelitian terlepas dari
gangguan yang bersifat permasalahan keamanan dan keselamantan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 309
b) Strategi Pencapaian Standar
1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal
standar proses penelitian adalah dengan mempelajari dan
memahami peraturan perundangan-undangan yang mengatur atau
yang relevan dengan standar proses penelitian.
2. Menyiapkan jadwal penelitian yang dituangkan dalam kalender
LPPM dan disosialisasikan kepada semua dosen

4) Standar Penilaian Penelitian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 47 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang penilaian terhadap proses dan hasil penelitian, maka
STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan
menetapkan standar penilaian penelitian. Dalam rangka memenuhi visi dan
misi STMIK Pontianak Khususnya melakukan penelitian yang dapat
dipublikasikan pada tingkat Nasional dan Internasional maka STMIK
Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan
standar penilaian penelitian.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar penilaian
penelitian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM
dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan
baik. Berikut ini adalah tabel 6 pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar penilaian penelitian:
Tabel 7.6. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Penilaian Penelitian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Tersedianya 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban kriteria minimal
memastikan tersedianya tentang penilaian
kriteria minimal penilaian terhadap proses
terhadap proses dan dan hasil
hasil penelitian penelitian
Ka. LPPM STMIK Penilaian proses 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban dan hasil
memastikan penilaian penelitian
proses dan hasil dilakukan secara

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 310
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
penelitian dilakukan terintegrasi yang
secara terintegrasi dan memenuhi unsur
memenuhi unsur: edukatif, objektif,
1. edukatif, yang akuntabel, dan
merupakan penilaian transparan
untuk memotivasi
peneliti agar terus
meningkatkan mutu
penelitiannya;
2. objektif, yang
merupakan penilaian
berdasarkan kriteria
yang bebas dari
pengaruh
subjektivitas;
3. akuntabel, yang
merupakan penilaian
penelitian yang
dilaksanakan dengan
kriteria dan prosedur
yang jelas dan
dipahami oleh
peneliti; dan
4. transparan, yang
merupakan penilaian
yang prosedur dan
hasil penilaiannya
dapat diakses oleh
semua pemangku
kepentingan.
Ka. LPPM STMIK Tersedianya 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban standar penilaian
memastikan standar yang sesuai
penilaian sesuai dengan dengan standar
standar hasil, standar isi, hasil, standar isi,
dan standar proses dan standar
penelitian proses penelitian
Ka. LPPM STMIK Penggunaan 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban metode dan
memastikan penilaian instrumen yang
penelitian menggunakan relevan, akuntabel,
metode dan instrumen dan dapat
yang relevan, akuntabel, mewakili ukuran
dan dapat mewakili ketercapaian
ukuran ketercapaian kinerja proses
kinerja proses serta serta pencapaian
pencapaian kinerja hasil kinerja hasil
penelitian penelitian

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 311
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Tersedianya 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban ketentuan penilian
memastikan adanya penelitian yang
ketentuan tentang dilakukan oleh
penilaian penelitian yang mahasiswa
dilaksanakan oleh
mahasiswa dalam rangka
penyusunan laporan
tugas akhir dan skripsi
pada peraturan di
perguruan tinggi

Penilaian penelitian dilakukan oleh SPMI dengan berpedoman pada


dokumen standar penilaian penelitian yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Penilaian hasil penelitian dosen STMIK Pontianak sudah dilaksanakan oleh
SPMI dengan melihat pada unsur edukatif, objektif, akuntabel dan
transparan.
b) Strategi Pencapaian Standar
1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal
standar penilaian penelitian adalah dengan mempelajari dan
memahami peraturan perundangan-undangan yang mengatur atau
yang relevan dengan standar penilaian penelitian.
2. Memotivasi seluruh dosen peneliti untuk melaksanakan penelitian
dengan mengikuti kaidah prinsip penilaian edukatif, objektif,
akuntabel, transparan juga harus memperhatikan kesesuaian
dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian.
3. Melibatkan tim pakar/reviewer dalam melakukan penilaian kegiatan
penelitian, mulai dari seleksi proposal sampai dengan seminar hasil
penelitian.

5) Standar Peneliti
Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 48 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian,
maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan
menetapkan standar peneliti. Dalam rangka memenuhi visi dan misi STMIK

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 312
Pontianak khususnya melakukan penelitian yang dapat dipublikasikan pada
tingkat Nasional dan Internasional maka STMIK Pontianak perlu merancang,
merumuskan, menyusun dan menetapkan standar peneliti.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar peneliti yang
menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM dalam memastikan
setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan baik. Berikut ini adalah
tabel 7 pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar
peneliti:
Tabel 7.7. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Peneliti
Sasaran Periode Pencapaian
Pernyataan Isi
Standar 2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan kriteria minimal
tersedianya kriteria minimal tentang
tentang kemampuan peneliti kemampuan
untuk melaksanakan peneliti.
penelitian.
Peneliti STMIK Pontianak Peneliti dengan 100% 100% 100%
berkewajiban memiliki penguasaan
kemampuan tingkat metodologi
penguasaan metodologi penelitian yang
penelitian yang sesuai sesuai dengan
dengan bidang keilmuan, bidang
objek penelitian, serta tingkat keilmuan, objek
kerumitan dan tingkat penelitian, serta
kedalaman penelitian tingkat
kerumitan dan
tingkat
kedalaman
penelitian.
Peneliti STMIK Pontianak Peneliti yang 100% 100% 100%
berkewajiban memiliki memiliki
kemampuan berdasarkan kemampuan
kualifikasi akademik dan hasil berdasarkan
penelitian. kualifikasi
akademik dan
hasil penelitian.

Bagi dosen STMIK Pontianak yang bidang ilmunya adalah teknologi


informasi memiliki kemampuan dalam menghasilkan penelitian sesuai
dengan bidangnya dan mampu mencapai jumlah target penelitian yang telah

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 313
ditetapkan. Namun yang menjadi permasalahan adalah tidak semua dosen
aktif dalam melaksanakan penelitian dan masih memiliki kesadaran yang
rendah terhadap penelitian. Bagi dosen yang bidang ilmunya diluar teknologi
informasi mengalami permasalahan dalam membuat penelitian apalagi
ketika topik penelitian diminta diarahkan pada bidang teknologi informasi.
Untuk membantu dosen agar tetap bisa menghasilkan penelitian, maka
setiap dosen diberikan keleluasaan dalam menentukan arah bidang ilmu
penelitian skalipun bidang utama penelitian dosen STMIK Pontianak lebih
difokus pada teknologi informasi dan penerapannya.
b) Strategi Pencapaian Standar
1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal
standar peneliti adalah dengan mempelajari dan memahami
peraturan perundangan-undangan yang mengatur atau yang
relevan dengan standar penelit.
2. Membekali dosen tentang pedoman penelitian yang berlaku di
STMIK Pontianak.
3. Membekali dosen tentang pengetahuan penyusunan usulan/
proposal/ laporan penelitian melalui pelatihan/ workshop.

6) Standar Sarana dan Prasarana Penelitian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 49 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian dalam rangka memenuhi
hasil penelitian, maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan,
menyusun dan menetapkan standar saran dan prasarana penelitian. Dalam
rangka memenuhi visi dan misi STMIK Pontianak khususnya melakukan
penelitian yang dapat dipublikasikan pada tingkat Nasional dan Internasional
maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan
menetapkan standar sarana dan prasarana penelitian.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar sarana dan
prasaran penelitian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf
LPPM dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 314
dengan baik. Berikut ini adalah tabel 8 pernyataan isi standar dan
indikator ketercapaian standar sarana dan prasaran penelitian:
Tabel 7.8. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Sarana dan Prasaran Penelitian
Sasaran Periode Pencapaian
Pernyataan Isi
Standar 2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan kriteria minimal
tersedianya kriteria minimal tentang sarana
tentang sarana dan dan prasarana
prasarana yang diperlukan yang diperlukan
untuk menunjang kebutuhan untuk
isi dan proses penelitian menunjang
dalam rangka memenuhi kebutuhan isi
hasil penelitian dan proses
penelitian dalam
rangka
memenuhi hasil
penelitian
Yayasan menyediakan Tersedianya 100% 100% 100%
sarana dan prasarana sarana dan
penelitian yang merupakan prasarana
fasilitas perguruan tinggi penelitian.
yang digunakan untuk:
1. Memfasilitasi penelitian
paling sedikit terkait
dengan bidang ilmu
program studi;
2. Proses pembelajaran;
dan
3. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
Ketua STMIK Pontianak Sarana dan 100% 100% 100%
memastikan sarana dan prasarana
prasarana penelitian penelitian yang
memenuhi standar mutu, memenuhi
keselamatan kerja, standar mutu,
kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan
keamanan peneliti, kerja,
masyarakat, dan lingkungan. kesehatan,
kenyamanan,
dan keamanan
peneliti,
masyarakat,
dan lingkungan.

Penentuan standar sarana dan prasarana sangat diperlukan dan begitu


penting untuk bisa diterapkan dan bisa mencapai standar secara maksimal.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 315
Dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, dosen STMIK
Pontianak dapat melakukan dan menyelesaikan penelitian dengan baik dan
tepat waktu.
b) Strategi Pencapaian Standar
1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal
standar saran dan prasaran penelitian adalah dengan mempelajari
dan memahami peraturan perundangan-undangan yang mengatur
atau yang relevan dengan standar saran dan prasarana penelitian.
2. Memfasilitasi dosen untuk melakukan penelitian dengan sarana
dan prasarana institusi.

7) Standar Pengelolaan Penelitian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 50 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan penelitian, maka STMIK
Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan
standar pengelolaan penelitian. Dalam rangka memenuhi visi dan misi
STMIK Pontianak khususnya melakukan penelitian yang dapat
dipublikasikan pada tingkat Nasional dan Internasional maka STMIK
Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan
standar pengelolaan penelitian.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar pengelola
penelitian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM
dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan
baik. Berikut ini adalah tabel 9 pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar pengelolaan penelitian:
Tabel 7.9. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pengelolaan Penelitian
Sasaran Periode Pencapaian
Pernyataan Isi
Standar 2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan kriteria minimal
tersedianya kriteria minimal tentang
tentang perencanaan, perencanaan,

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 316
Sasaran Periode Pencapaian
Pernyataan Isi
Standar 2018 2019 2020
pelaksanaan, pengendalian, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi, pengendalian,
serta pelaporan kegiatan pemantauan
penelitian. dan evaluasi,
serta pelaporan
kegiatan
penelitian.
Ketua STMIK Pontianak Tersedianya 100% 100% 100%
menjamin pengelolaan lembaga untuk
penelitian dilaksanakan oleh mengelola
unit kerja dalam bentuk penelitian.
kelembagaan yang bertugas
untuk mengelola penelitian.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Adanya 100% 100% 100%
berkewajiban: rencana
1. Menyusun dan program
mengembangkan rencana penelitian.
program penelitian sesuai
dengan rencana strategis Tersedianya
penelitian perguruan tinggi; rencana
2. Menyusun dan strategis
mengembangkan penelitian yang
peraturan, panduan, dan merupakan
sistem penjaminan mutu bagian dari
internal penelitian; rencana
3. Memfasilitasi pelaksanaan strategis
penelitian; perguruan
4. Melaksanakan tinggi
pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan penelitian; Terlaksananya
5. Melakukan diseminasi hasil kegiatan guna
penelitian; peningkatan
6. Memfasilitasi peningkatan kemampuan
kemampuan peneliti untuk peneliti untuk
melaksanakan penelitian, melaksanakan
penulisan artikel ilmiah, penelitian,
dan perolehan kekayaan penulisan
intelektual (KI); artikel ilmiah,
7. Memberikan penghargaan dan perolehan
kepada peneliti yang kekayaan
berprestasi; dan, intelektual (KI).
8. Melaporkan kegiatan
penelitian yang
dikelolanya.
Perguruan tinggi STMIK Adanya 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban: pemantauan
1. Memiliki rencana strategis dan evaluasi
penelitian yang merupakan terhadap LPPM

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 317
Sasaran Periode Pencapaian
Pernyataan Isi
Standar 2018 2019 2020
bagian dari rencana dalam
strategis perguruan tinggi; melaksanakan
2. Menyusun kriteria dan program
prosedur penilaian penelitian
penelitian paling sedikit
menyangkut aspek Adanya laporan
peningkatan jumlah kebutuhan
publikasi ilmiah, penemuan menyangkut
baru di bidang ilmu jumlah, jenis,
pengetahuan dan dan spesifikasi
teknologi, dan jumlah dan sarana dan
mutu bahan ajar; prasarana
3. Menjaga dan penelitian.
meningkatkan mutu
pengelolaan lembaga atau Adanya laporan
fungsi penelitian dalam kinerja LPPM
menjalankan program dalam
penelitian secara menyelenggara
berkelanjutan; kan program
4. Melakukan pemantauan penelitian.
dan evaluasi terhadap
lembaga atau fungsi
penelitian dalam
melaksanakan program
penelitian;
5. Memiliki panduan tentang
kriteria peneliti dengan
mengacu pada standar
hasil, standar isi, dan
standar proses penelitian;
6. Mendayagunakan sarana
dan prasarana penelitian
pada lembaga lain melalui
program kerja sama
penelitian;
7. Melakukan analisis
kebutuhan yang
menyangkut jumlah, jenis,
dan spesifikasi sarana dan
prasarana penelitian; dan
8. Menyampaikan laporan
kinerja lembaga atau
fungsi penelitian dalam
menyelenggarakan
program penelitian paling
sedikit melalui pangkalan
data pendidikan tinggi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 318
Pengelolaan penelitian yang dilaksana dengan baik dan profesional
berpeluang dalam mendukung terlaksana dan pencapaian penelitian. Oleh
karenanya sangat diperlu penentuan standar pengelolaan yang mencakup
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan penelitian.
b) Strategi Pencapaian Standar
1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal
standar pengelolaan penelitian adalah dengan mempelajari dan
memahami peraturan perundangan-undangan yang mengatur atau
yang relevan dengan standar pengelolaan penelitian.
2. Membentuk lembaga penelitian yang bertugas melakukakan
pengelolaan penelitian di STMIK Pontianak.
3. Menyusun rencana program penelitian, peraturan, panduan, dan
sistem penjaminan mutu internal penelitian.
4. Memfasilitasi kegaitan pelaksanaan penelitian.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian.
6. Melakukan diseminisasi hasil penelitian.
7. Melaksanakan pelatihan/workshop untuk dapat meningkatkan
kemampuan peneliti.
8. Memberikan penghargaan kepada peneliti yang berprestasi.
9. Menyusun rencana strategis penelitian, kriteria dan prosedur
penilaian penelitian.
10. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pengelolaan
penelitian.
11. Membuat panduan tentang kriteria peneliti.
12. Membuat program kerja sama penelitian.
13. Membuat list kebutuhan menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi
sarana dan prasarana penelitian.
14. Membuat laporan kinerja LPPM dalam menyelenggarakan program
penelitian.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 319
8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 52 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang sumber dan mekanisme pendanaan dan
pembiayaan penelitian, maka STMIK Pontianak perlu merancang,
merumuskan, menyusun dan menetapkan standar pendanaan dan
pembiayaan penelitian. Dalam rangka memenuhi visi dan misi STMIK
Pontianak Khususnya melakukan penelitian yang dapat dipublikasikan pada
tingkat Nasional dan Internasional maka STMIK Pontianak perlu merancang,
merumuskan, menyusun dan menetapkan standar pendanaan dan
pembiayaan penelitian.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar pendanaan
dan pembiayaan penelitian yang menjelaskan peran dan tanggung
jawab staf LPPM dalam memastikan setiap sasaran standar bisa
terlaksana dengan baik. Berikut ini adalah tabel 10 pernyataan isi
standar dan indikator ketercapaian standar proses penelitian:
Tabel 7.10. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
Sasaran Periode Pencapaian
Pernyataan Isi
Standar 2018 2019 2020
Ketua STMIK Pontianak Tersedianya 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan kriteria minimal
tersedianya kriteria minimal tentang
tentang sumber dan pendanaan dan
mekanisme pendanaan dan pembiayaan
pembiayaan penelitian penelitian
Yayasan menyediakan dana Tersedianya 100% 100% 100%
penelitian internal dana penelitian
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya
berkewajiban memastikan laporan
dana penelitian digunakan penggunaan
untuk: dana penelitian.
1. Perencanaan penelitian;
2. Pelaksanaan penelitian;
3. Pengendalian
penelitian;
4. Pemantauan dan
evaluasi penelitian;
5. Pelaporan hasil
penelitian; dan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 320
Sasaran Periode Pencapaian
Pernyataan Isi
Standar 2018 2019 2020
6. Diseminasi hasil
penelitian.
Ketua STMIK Pontianak Tersedianya 100% 100% 100%
menjamin adanya mekanisme mekanisme
pendanaan dan pembiayaan pendanaan
penelitian. penelitian.

Ketersediaan dana yang cukup dalam pelaksanaan penelitian sangat


mendukung dalam pencapaian jumlah penelitian dan kualitas penelitian yang
memuaskan bagi institusi. Dana harus tetap tersedia dan alokasi
pembiayaan penelitian harus tepat sesuai dengan cakupan atau luasnya
bidang penelitian. Mengacu kepada hal tersebut maka perlu disusun standar
pendanaan dan pembiayaan.
b) Strategi Pencapaian Standar
1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal
standar pendanaan dan pembiayaan penelitian adalah dengan
mempelajari dan memahami peraturan perundangan-undangan yang
mengatur atau yang relevan dengan standar pendanaan dan
pembiayaan penelitian.
2. Menyediakan dana penelitian
3. Membuat standar komponen rincian biaya penyelenggaraan
penelitian.
4. Meminta laporan pertanggung jawaban pengelolaan pendanaan dan
pembiayaan penelitian kepada peneliti pada akhir kegiatan
penelitian.

9) Standar Publikasi Artikel Internasional


Bagi dosen yang berkecimpung didunia akademis, menulis artikel ilmiah
adalah merupakan suatu keharusan yang tidak dapat diabaikan. Menulis
artikel ilmiah yang dipublikasi pada jurnal Internasional sangatlah
memberikan nilai akademis yang sangat baik. Sebagai seorang dosen,
memiliki publikasi Internasional menunjukkan bahwa reputasi dan kualitas
jurnal yang dimilikinya. Publikasi jurnal Internasional menjadi standar

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 321
tambahan yang ditetapkan oleh STMIK Pontianak. Berikut ini ada
penjabaran standar dan sasaran standar:
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar publikasi
artikel Internasional yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf
LPPM dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana
dengan baik. Berikut ini adalah Tabel 7.11 pernyataan isi standar dan
indikator ketercapaian standar publikasi artikel internasional:
Tabel 7.11. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Publikasi Artikel Internasional
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Jumlah publikasi 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban karya ilmiah
memastikan tersedianya terindeks Scopus
publikasi karya ilmiah yang dihasilkan
terindeks Scopus yang oleh dosen
dihasilkan oleh dosen minimal 4 judul per
minimal 4 judul per tahun tahun
Ka. LPPM STMIK Setiap publikasi 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban jurnal/ prosiding
memastikan publikasi Internasional yang
jurnal/ prosiding terindeks scopus
Internasional yang diterbitkan pada
terindeks scopus web IEEE
diterbitkan pada IEEE (Electrical and
(Electrical and Electronics Electronics
Engineers) Engineers)
Ka. LPPM STMIK Publikasi jurnal/ 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban prosiding
memastikan jurnal/ Internasional harus
prosiding Internasional melibatkan penulis
harus melibatkan penulis dari Perguruan
dari Perguruan Tinggi lain Tinggi lain minimal
minimal 2 orang penulis 2 orang penulis
per makalah. per makalah.
Ka. LPPM STMIK Prosiding 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban Internasional harus
memastikan prosiding dipresentasikan
dipresentasikan pada pada kegiatan
kegiatan konferensi konferensi
International Conference International
on Cybernetics and Conference on
Intelligent Systems Cybernetics and
(ICORIS) dan/atau Intelligent Systems
International Conference (ICORIS) dan/atau

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 322
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
on Information Technology International
for Cyber and IT Service Conference on
Management (CITSM) Information
Technology for
Cyber and IT
Service
Management
(CITSM)

STMIK Pontianak telah berkontribusi pada kegiatan konferensi


International Conference on Cybernetics and Intelligent Systems (ICORIS)
yang sudah dilaksanakan oleh beberapa Perguruan Tinggi yang tergabung
dalam organisasi CORIS. Pada pertengahan tahun 2019, dosen STMIK
Pontianak berhasil mempresentasikan 4 (empat) artikel prosiding
Internasional pada kegiatan The 1 st International Conference on
Cybernetics and Intelligent Systems (ICORIS) yang dilaksanakan di Institut
Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali. Keikutsertaan dosen STMIK
Pontianak dalam kegiatan ICORIS 2019 Conference Proceeding
membuktikan bahwa dosen STMIK Pontianak sudah membuktikan dalam
pencapaian standar penelitian khususnya publikasi jurnal/ prosiding
Internasional.
b) Strategi Pencapaian Standar
1. Sosialisasi peningkatan kesadaran tentang pentingnya pencapaian
publikasi di jurnal terindeks Scopus.
2. Makalah yang sudah diterima dan dipresentasikan terdaftar di
perpustakaan Digital IEEE Xplore, yang diindeks oleh SCOPUS.
3. Adanya joint research antar perguruan tinggi pada bidang ilmu
multidisiplin.
4. Mewajibkan dosen untuk mencari rekan dalam menulis artikel
terutama pada bidang ilmu yang bervariasi.
5. Memberikan dosen ijin akses database ke e-journal seperti
Cengage, ProQuest dan EBSCO.
6. Memberikan pelatihan tentang strategi menembus jurnal/ prosiding
Internasional.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 323
10) Standar Publikasi Artikel Nasional
Publikasi artikel merupakan suatu kewajiban yang tidak dapat dihindari bagi
setiap dosen perguruan tinggi. Bisa menghasilkan karya ilmiah bertarap
internasional adalah suatu pencapaian yang sangat baik, namun bertarap
nasional juga memiliki kontribusi baik juga bagi setiap dosen. STMIK
Pontianak menginginkan setiap karya ilmiah dosen dipublikasi pada jurnal
nasional terakreditasi dan terindeks Sciece and Technologi Index (SINTA).
SINTA merupakan portal yang berisi tentang pengukuran kinerja Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi yang meliputi antara lain kinerja peneliti,
penulis, author, kinerja jurnal dan kinerja institusi Iptek. STMIK Pontianak
telah tergabung dalam organisasi CORIS (Cooperation Research Inter
University) untuk bekerja sama dalam publikasi jurnal, prosiding dan juga
kegiatan-kegiatan penelitian. Oleh karenanya setiap dosen STMIK Pontianak
diwajibkan untuk mempublikasi jurnal pada salah satu perguruan tinggi yang
ada di CORIS.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar publikasi
artikel nasional yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM
dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan baik.
Berikut ini adalah tabel 12 pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar publikasi artikel nasional:
Tabel 7.12. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Publikasi Artikel Nasional
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Jumlah publikasi 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan karya ilmiah
tersedianya publikasi karya terakreditasi yang
ilmiah terakreditasi yang dihasilkan oleh
dihasilkan oleh dosen dosen minimal
minimal satu judul per satu judul per
dosen per semester dosen per
semester.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Jumlah publikasi 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan dalam penelitian
tersedianya publikasi dalam disiplin ilmu
penelitian disiplin ilmu bidang Teknologi
bidang Teknologi Informasi Informasi dan
dan Telekomunikasi minimal Telekomunikasi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 324
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
90% dari jumlah minimal 90% dari
keseluruhan publikasi dosen jumlah
keseluruhan
publikasi dosen.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Jumlah penelitian 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan dosen dengan
tersedianya penelitian melibatkan
dosen dengan melibatkan mahasiswa
mahasiswa minimal satu minimal satu
judul per tahun judul per dosen,
per tahun
Ka. LPPM STMIK Pontianak Jumlah seminar 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan nasional yang
tersedianya seminar dipublikasikan
nasional yang minimal 1 judul
dipublikasikan minimal 1 dalam satu
judul dalam satu semester semester.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Jumlah publikasi 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan karya ilmiah
tersedianya publikasi karya terindeks Sinta
ilmiah terindeks Sinta yang yang dihasilkan
dihasilkan oleh dosen oleh dosen
minimal 4 judul per tahun minimal 1 judul
per tahun

b) Strategi Pencapaian Standar


1. Dosen diberikan beban mengajar maksimal 2 (diua) matakuliah
setiap semester agar memiliki waktu lebih banyak untuk meneliti.
2. Anggaran penelitian harus disalurkan untuk penyediaan akses basis
data e-journal agar bisa mendapatkan penelitian terkait isu baru.
3. Wajib menerapkan pengecekan plagiat secara menyeluruh terhadap
hasil penelitian sebelum disubmit.
4. Adanya joint research antar perguruan tinggi pada bidang ilmu
multidisiplin
5. Mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh dosen.
6. Mewajibkan dosen tetap untuk mempublikasikan hasil penelitian
pada seminar nasional terutama yang dilakukan oleh CORIS.
7. Diwajibkan kepada dosen untuk mengirimakan makalah pada jurnal
yang sudah terindek Sinta.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 325
8. Bidang kajian penelitian harus mengacu pada bidang unggulan yaitu
bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Sebagai upaya dalam mencapai standar yang telah ditetapkan, maka
diperlukan sumber daya yang memadai. Sumber daya tersebut diantaranya
adalah dosen sebagai penulis, pendanaan penelitian, sarana dan prasarana.
Berikut ini akan dijelaskan lebih rinci sumber daya yang dialokasikan untuk
mencapai standar penelitian yang telah ditetapkan:
1) Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud disini adalah Dosen tetap
dalam borang laporan kinerja perguruan tinggi adalah Dosen yang diangkat
dan ditetapkan sebagai tenaga tetap pada STMIK Pontianak. Jumlah
Dosen Tetap STMIK Pontianak masing-masing program studi disajikan
pada tabel berikut ini:
Tabel 7.13. Jabatan Akademik Dosen Tetap
Pendidikan Tertinggi
Tenaga
No Pendidikan Guru Lektor Jumlah
Lektor Asisten Pengajar
Besar Kepala
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Doktor/ 0 1 0 0 0 1
Doktor Terapan/
Subspesialis
2. Magister/ 0 0 1 20 20 41
Magister Terapan/
Spesialis
3. Profesi 0 0 0 0 0 0
4. Sarjana/ 0 0 0 0 0 0
Sarjana Terapan
Jumlah 0 1 1 20 20 42
Sumber : LKPT Sumber Daya Manusia Tabel 3.a.2) Jabatan Akademik
Dosen Tetap

Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dibidang


penelitian sangat diperlukan dalam rangka menghasilkan karya ilmiah yang
berkualitas. Dalam kegiatan pelaksanaannya, menghasilkan publikasi karya
ilmiah yang berkualitas dan bertarap internasional yang terindeks scopus
dan terbit di Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) tidaklah
mudah dan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh seorang penulis.
Diantaranya adalah kebaruan dari penelitian, konstribusi hasil penelitian

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 326
dan terhindari dari plagiarisme. Dosen STMIK Pontianak sudah berhasil
membuktikan bisa membuat penelitian yang bisa terindeks scopus dan
terbit di IEEE. Sampai dengan tahun akademin 2019/2020, jumlah artikel
internasional yang terindeks scopus sudah mencapai 17 artikel. STMIK
Pontianak terus melakukan pengembangan sumber daya manusia dengan
cara memberikan pelatihan kepada dosen dengan mendatangkan
pembicara dari luar STMIK Pontianak yang memiliki pengalaman dalam
menulis. Berikut ini adalah beberapa kegiatan dalam upaya peningkatan
sumber daya manusia:
a) Metode Penelitian Ilmiah Dan Perspektif Penerapannya Pada
Bidang Sistem Informasi
Workshop penelitian bidang sistem informasi dilaksanakan di kampus
STMIK Pontianak pada tanggal 16 april 2018 dengan narasumber Prof.
Dr. Ir Edi Abdurachman, MS, MSc. Kegiatan workshop ini bertujuan
memberikan pemahaman kepada para dosen STMIK Pontianak dalam
metode penelitian ilmiah dan perspektif penerapannya pada bidang
sistem informasi. Dengan adanya kegiatan workshop metode penelitian
ilmiah dan perspektif penerapannya pada bidang sistem informasi,
diharapkan para dosen STMIK Pontianak dapat meningkatkan kualitas
penelitian.

Gambar 7.1. Kegiatan Workshop Penelitian Bidang Sistem Informasi


b) Workshop Metodologi Penelitian Untuk Menghasilkan Publikasi
Karya Ilmiah
Pembicara dalam kegiatan workshop tidak hanya dari narasumber luar
STMIK Pontianak, namun juga dari dalam lingkungan STMIK

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 327
Pontianak. Pada tanggal 15 desember 2018, STMIK Pontianak
melaksanakan kegiatan workshop Metodologi Penelitian Untuk
Menghasilkan Publikasi Karya Ilmiah. Pada kegiatan workshop ini,
narasumbernya adalah Bpaka Sandy Kosasi, SE., MM., M.Kom (ID
Scopus : 57189346678). Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para
dosen yang ingin menulis namun memiliki keterbatas dalam memahami
tentang metodologi penelitian. Harapan dari kegiatan workshop ini
adalah para dosen STMIK Pontianak akan lebih memahami
penggunaan metodologi yang tepat dalam menghasilkan publikasi
karya ilmiah.

Gambar 7.2. Workshop Metodologi Penelitian Untuk Menghasilkan


Publikasi Karya Ilmiah

c) Seminar dan Workshop Honeynet UI


STMIK Pontianah telah mengutus 2 orang dosen untuk berpartisipasi
pada kegiatan Seminar dan Workshop Honeynet Universitas Indonesia
(UI) yang bertemakan Peningkatan Cyber Situational Awereness
dengan Memanfaatkan Sistem Deteksi Dini Nasional. Dengan
keikutsertaan dosen pada kegiatan seminar tersebut, diharapkan
memiliki pengetahuan dibidang keamanan data dan informasi.
Penelitian yang telah dihasilkan oleh dosen STMIK Pontianak masih
relatif sedikit dan hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan
pada bidang keamanan terutama pada permasalahan Cyber Security.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 328
2) Pendanaan Penelitian
Dana penelitian sangat bermanfaat dalam pencapaian standar penelitian
yang telah ditetapkan. Kekurangan dana penelitan akan berakibat pada
menurunnya jumlah publikasi karya ilmiah terutama pada publikasi jurnal
tingkat intenasional dan seminar internasional. Dalam usaha pencapaian
tingkat publikasi nasional maupun internasional yang maksimal, maka perlu
mengelola dana penelitian dengan tepat dan dialokasi dengan tepat juga.
Pada tahun akademik 2016/2017, jumlah penelitian yang berhasil
dipublikasi berjumlah 32 judul dengan total biaya Rp. 6.437.500. Tahun
akademik 2017/2018, jumlah penelitian yang berhasil dipublikasi berjumlah
46 judul dengan total biaya Rp. 7.608.696. Sedangkan tahun akademik
2018/2019, jumlah penelitian yang berhasil dipublikasi berjumlah 33 judul
dengan total biaya Rp. 13.030.303.
Tabel 7.14. Sumber dan Alokasi Dana Penelitian

TS-2 TS-1 TS
Sumber Dana
(2016/2017) (2017/2018) (2018/2019)
Pembiayaan Internal 28 42 30
Pembiayaan Dalam Negeri 4 4 3
Pembiayaan Luar Negeri - - -
Total Penelitian 32 46 33
Rata-Rata Dana Penelitian 6.437.500 7.608.696 13.030.303

Besarnya dana yang dikeluarkan untuk kebutuhan penelitian tergantung


pada banyaknya jumlah penelitian yang dipublikasi. Hal ini dibuktikan pada
tabel 6 diatas, dimana pada tahun akademik 2018/2019, jumlah penelitian
ada 33 judul dengan total dana penelitian sebesar Rp. 13.030.303. Berikut
ini adalah alokasi dana penelitian berdasarkan jenis publikasi:
Tabel 7.15. Alokasi Dana Penelitian Berdasarkan Jenis Publikasi

Jenis Publikasi Nominal


Jurnal Internasional Rp. 20.000.000,00
Jurnal Nasional Rp. 5.000.000,00 - 6.000.000,00
Jurnal Nasional Terakreditasi Rp. 5.000.000,00 - 10.000.000,00
Prosiding Internasional Rp. 12.000.000,00 - 20.000.000,00

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 329
Prosiding Nasional Rp. 6.000.000,00 - 7.000.000,00

Dalam rangka pencapaian kecukupan dana yang mampu mendukung


kegiatan penelitian sampai pada tahap publikasi, maka STMIK Pontianak
mengundang pembicara dari Perguruan/ Universitas lain yang memiliki
kompetensi dalam mendapatkan dana hibah dilingkungan Kopertis Wilayah
XI.
a. Workshop Pembuatan Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat bagi Dosen PTS Kalimantan Barat di
Lingkungan Kopertis Wilayah XI
Workshop Pembuatan Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat bagi Dosen PTS Kalimantan Barat di Lingkungan
Kopertis Wilayah XI yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset,
teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Koordinasi Perguruan Tinggi
Swasta Wilayah XI Kalimantan pada tanggal 15 Mei 2017. Untuk
meningkatkan kinerja dosen dalam Bidang Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM) STMIK Pontianak mengikuti workshop pembuatan proposal
pada tahun 2017 agar rasio antara jumlah hibah penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat terhadap jumlah dosen tetap terus
dapat ditingkatkan secara signifikan.
LPPM sebagai unit kerja yang membidangi penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dan Para Dosen STMIK Pontianak telah mengikuti
Workshop Pembuatan Proposal Hibah Kemenristekdikti. Dalam
kegiatan ini para fasilitator menyampaikan materi tentang Dasar
Kebijakan Penelitian, Standar Nasional Penelitian, Skema Penelitian,
Peta Jalan Penelitian, Renstra Penelitian, dan Tahapan Penelitian,
serta Penyusunan Proposal. Fasilitator menyampaikan materi tentang
perbedaan penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM),
tujuan PkM secara umum, ketentuan umum program Direktorat Riset
dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), tahapan PkM DRPM,
skema PkM DRPM, gambaran umum tujuh skema PkM DRPM,
sistematika PkM, evaluasi dokumen usulan sesuai skema PkM, kiat
kunci pokok proposal dan luaran program.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 330
Gambar 7.3. Kegiatan Workshop Proposal Hibah Penelitian
Dengan adanya kegiatan workshop pembuatan proposal ini diharapkan
para dosen STMIK Pontianak dapat meningkatkan kualitas proposal
yang diajukan sehingga meningkatkan jumlah proposal yang lolos
untuk didanai dan kinerja Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dari STMIK Pontianak juga bisa semakin meningkat dan
menjadi lebih baik secara kuantitas dan kualitas
b. Workshop Strategi Menembus Hibah Penelitian Ristekdikti Untuk
Dosen STMIK Pontianak
Pada tanggan 10 Juli 2018, STMIK Pontianak telah melaksanakan
kegiatan workshop dengan tema Workshop Strategi Menembus Hibah
Penelitian Ristekdikti Untuk Dosen STMIK Pontianak. Pada kegiatan
workshop tersebut, STMIK Pontianak mengundang pembicara dari
Institut Teknologi Sepuluh November yaitu Prof. Dr. Ir. Joko Lianto
Bulialim, M.Sc.,Ph.D. pada kegiatan tersebut, dosen STMIK Pontianak
dibekali dengan pengetahuan dan trik untuk bisa menembus hibah
penelitian Ristekdikti.

Gambar 7.4. Kegiatan Workshop Strategi Menembus Hibah Penelitian


Ristekdikti

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 331
3) Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana penelitian sangat diperlukan dalam pencapaian
standar penelitian dan hal ini menjadi tanggung jawab perguruan tinggi
dalam menyediakan fasilitas bagi para peneliti dalam melaksanakan
penelitian. Sarana dan prasarana dari sisi kualitas harus memiliki
kecukupan dalam menunjang terlaksananya penelitian. Ketersediaan
fasilitas yang ada sangat membantu kelancaran dalam proses penelitian.
Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen ada yang dilaksanakan
dilingkungan perguruan tinggi dan ada juga yang dilaksanakan diluar
perguruan ini. Perbedaan area penelitian akan menjadi penentu dari jenis
sarana dan prasarana yang dipergunakan. STMIK Pontianak sudah
memiliki sarana dan prasarana yang cukup mendukung dalam kegiatan
penelitian, baik penelitian yang dilakukan di lingkungan perguruan maupun
diluat perguruan tinggi. Berikut ini adalah sarana dan prasarana yang
mendukung terlaksana kegiatan penelitian:
Tabel 7.16. Data Sarana dan Prasarana Pendukung Penelitian
Jumlah Total Luas Utilisasi
Sarana dan Prasarana
Unit (m2) (Jam/minggu)
Ruang Perpustakaan 1 96 64
Ruang Lab. Komputer 3 72 75
Ruang Bengkel Komputer 1 72 12
Printer dan Mesin Foto Copy 1 - -
Ruang Lab. Robotik 1 12 5
LCD Projector 4 - -
Full Sound System 1 - -

Selain sarana prasarana yang sudah disebutkan pada tabel di atas,


ketersediaan pustaka yang relevan juga sangat diperlukan dalam rangka
mencari sumber atau referensi dari sebuah penelitian. STMIK Pontianak
sudah memiliki lebih dari cukup pustaka yang dapat mendukung dalam
kegiatan menghasilkan karya ilmiah baik yang skala nasional maupun yang
skala internasional. Berikut ini adalah daftar pustaka yang dimiliki oleh
STMIK Pontianak:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 332
Tabel 7.17. Ketersediaan Pustaka STMIK Pontianak
Jenis Pustaka Jumlah Judul Jumlah Copy
Buku teks 8,308 14,899
Jurnal nasional yang terakreditasi 5 66
Jurnal Internasional 9 277
Jurnal Nasional 54 458
Prosiding Internasional 8 8
Prosiding Nasional 23 79
Skripsi SI 1,667 1,667
Skripsi TI 866 866

Sebagai upaya memberikan kemudahan bagi para dosen untuk


mendapatkan referensi penelitian, STMIK Pontianak memberikan akses ke
database publikasi ilmiah seperti Cengage (www.cengage.com/about/),
ProQuest (www.proquest.com), EBSCO (www.ebsco.com). Ketiga situs ini
menyediakan banyak sekali publikasi ilmiah yang dapat dijadikan rujukan
untuk riset maupun rujukan untuk menulis jurnal ilmiah. Artikel yang
terdapat pada ketiga database ini dapat diunduh dengan bebas tanpa
harus membayar. Tidak semua dosen dapat mengakses database ini
karena jika ingin masuk ke database publikasi ilmiah, seorang dosen harus
mendapatkan username dan password. STMIK Pontianak hanya
memberikan username dan password kepada setiap dosen yang sedang
dalam penulisan karya ilmiah.

4. Indikator Kinerja Utama


Indikator Kerja Utama sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis operasional. LPPM STMIK
Pontianak telah merumuskan Indikator Kerja Utama sebagai suatu perioritas
program kerja yang mengacu pada RENSTRA Penelitian, pedoman penelitian,
pelaksanaan penelitian, dokumentasi pelaporna penelitian dan kelompok riset.
a) Rencana Strategis Penelitian
Pengelolaan penelitian oleh STMIK Pontianak dalam jangka waktu 5 tahun
didasarkan pada Rencana Strategis Penelitian yang telah disusun sebagai
perwujudan dari salah satu implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.
Hasil yang diharapkan dari sebuah hasil penelitian adalah dapat menjadi
penopang dalam pembelajaran dan peningkatan profesionalisme seorang
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 333
dosen. Salah satu butir dari Rencana Strategis Penelitian STMIK
Pontianak adalah menjalin kerja sama dan bekerlanjutan kerja sama
dengan perguruan tinggi lain dalam kegiatan penelitian.
Di dalam RENSTRA berisikan landasan dalam pengembangan penelitian
yang mengarah kepada visi dan misi LPPM STMIK Pontianak. RENSTRA
telah memuat tujuan dan sasaran kegiatan penelitian. Guna untuk
mencapai tujuan dan sasaran tersebut, STMIK Pontianak telah
merumuskannya dalam peta jalan (roadmap) penelitian. Program strategis
yang dimiliki oleh unit LPPM STMIK Pontianak adalah meningkatkan
kuantitas penelitian, kualitas penelitian, meningkatkan jumlah publikasi
nasional/ internasional, meningkatkan kesadaran dikalangan dosen untuk
lebih aktif dalam meneliti dan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan.
Adanya peningkatan jumlah hasil penelitian yang behasil dipublikasi pada
jurnal nasional dan internasional membuktikan STMIK Pontianak sudah
membuktikan bershasil melaksanakan penelitian.
b) Pedoman Penelitian dan Bukti Sosialisasinya
Pedoman penelitian atau tatacara penelitian adalah merupakan suatu
proses yang harus diikuti oleh setiap dosen STMIK Pontianak. Penelitian
dapat bersifat jurnal dan bersifat prosiding. Kedua bentuk penelitian ini
pedomannya sudah tertuang pada dokumen Proses Bisnis Penelitian yang
sudah disusun oleh LPPM STMIK Pontianak. Secara umum berikut ini
adalah bunyi butir pedoman penelitian:
1) Dosen Mengajukan Prosposal Penelitian
Langkah awal yang dilakukan oleh dosen adalah mengajukan proposal
penelitian kepada LPPM satu bulan sebelum memulai penulisan
proposal.
Penentuan lamanya waktu 1 (satu) bulan untuk pengajuan proposal
dipertimbangkan karena bagian LPPM harus melakukan penginputan
data usulan penelitian dosen dan memproses untuk persetujuan.
2) Bulan kedua setelah usulan diterima proposal diterima, dosen mulai
menulis. Tulisan yang sudah berhasil dipublikasi dalam jurnal/
prosiding, dosen berkewajiban menyerahkan fisiknya kepada LPPM.
Fisik ini adalah bukti bahwa dosen telah berhasil melaksanakan
penelitian dan publikasi penelitian.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 334
3) Setiap jurnal/ prosiding yang sudah dipulikasi dan fisiknya diserahkan
ke bagaian LPPM dapat dijadikan sebagai bukti untuk pencairan dana
penelitian beserta dengan surat penerimaan hasil penelitian dari LPPM.
LPPM STMIK Pontianak sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi
pedoman penelitian dengan tujuan agar dosen bisa memahami dengan
baik pedoman dalam melaksanakan penelitian. Berikut ini adalah foto
sosialisasi pedoman penelitian:

Gambar 7.5. Sosialisasi Pedoman Penelitian

Seluruh kegiatan LPPM khusus bagian penelitian menemui


beberapa kendala terutama pada kegiatan monitoring terhadap
pelaksanaan kegiatan penelitian sehingga muncul ketidak jelasan antara
LPPM dan peneliti perihal pelaksanaan penelitian. Terkadang penelitian
kurang berjalan lancar karena seringkali prosedur yang telah diberikan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 335
oleh LPPM dalam bentuk Kalender LPPM tidak diikuti oleh peneliti
sehingga waktu untuk memproses data proposal cukup lama. Audit
internal yang dilakukan oleh LPPM dilakukan secara berkala setiap satu
bulan sekali untuk mengkroscek data yang masuk kedalam LPPM dan
menjaga tingkat keterbaruan data baik itu di SIMLITABMAS, Jurnal
Publikasi milik STMIK Pontianak.
Output dari kegiatan penelitian di LPPM adalah Jurnal yang
diterbitkan oleh pihak STMIK Pontianak dan Jurnal/ Prosiding yang
diterbitkan lain. Setiap hasil penelitian dosen dikoordinasikan dengan pihak
perpustakaan agar jurnal dan prosiding tersebu dapat digunakan sebagai
media belajar dan sumber ilmu pengetahuan bagi dosen-dosen lain serta
mahasiswa, dan juga hasil penelitian ini juga dikoordinasikan dengan pihak
ICT untuk dapat dimuat laman web resmi milik STMIK untuk dimuat dalam
laman jurnal publikasi agar dapat menjadi referensi bagi pihak lain yang
memerlukan referensi ilmu.
c) Pelaksanaan Proses Penelitian
Pelaksanaan proses penelitian sudah diatur oleh LPPM pada bagian
pedoman penelitian yang bertujuan agar pelaksanaan penelitian yang
dilakukan oleh dosen dapat berjalan sesuai dengan acuan yang telah
ditetapkan oleh LPPM. Kegiatan monitoring kemajuan dari pelaksanaan
penelitian dilakukan secara terus menerus untuk mengetahui
perkembangan penelitian dan memasikan penelitian dapat berjalan sesuai
dengan kalender yang telah ditetapkan oleh LPPM. LPPM telah membuat
setiap tahunnya Kalender LPPM dimana mengatur waktu bagi dosen-
dosen agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar,
kendala yang dihadapi dalam proses ini adalah kurangnya koordinasi
dengan masing-masing dosen dikarenakan kesibukan masing-masing
dosen untuk dapat mengikuti jadwal yang telah dibuat dan akhirnya jadwal
yang telah dibuat kurang dapat digunakan secara maksimal.
d) Dokumentasi Pelaporan Penelitian
Setiap peneliti dalam hal ini adalah dosen harus melaporkan segala
kemajuan penelitian dalam bentuk laporan penelitian, laporan keuangan.
Tata cara dalam pelaporan penelitian sudah termuat pada Standard

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 336
Operating Procedure Pelaporan Hasil Penelitian STMIK Pontianak. Berikut
ini adalah tabel penjelasan ringkas dari tahapan pelaporan penelitian:
Tabel 7.18. Tahapan Pelaporan Penelitian
Masukkan Proses Keluaran
Kepala LPPM STMIK
Pontianak memuat
pengumuman:
1. Tanggal upload
laporan penelitian
pada
Surat yang memuat
Mempersiapkan SIMLIBTAMAS
jadwal pelaporan hasil
laporan penelitian 2. Tanggal
penelitian dosen
penyerahan kard
copy laporan
penelitian pada
SIMLIBTAMAS

LPPM melakukan
pengecekan terhadap
Melakukan revisi
kelengkapan dan
terhadap dokumen
kebenaran dokumen yang
upload
mau diupload .
Upload hasil
LPPM berkewajiban
penelitian Surat peringatan
memberikan peringatan
kepada dosen yang
kepada dosen yang
belum melakukan
belum melakukan upload
upload
pada jadwal yang telah
ditetapkan
LPPM mengecek untuk Laporan penelitian
memastikan kebenaran beserta dengan
dari dokumen laporan dokumen lainnya
penelitian Dokumen kendali
Mengumpulkan
Memberikan kendali peneliti telah
hard copy laporan
berupa check list pada menyelesaikan
dosen yang sudah kewajiban
menyerahkan laporan mengumpulkan laporan
penelitian

Dokumen laporan penelitian sudah dibuat dan distandarkan sebagai


format laporan penelitian yang ditetapkan di STMIK Pontianak.
e) Kelompok Research
Seperti yang telah disebutkan diatas, STMIK Pontianak dalam rangka kerja
sama publikasi dan penelitian dibidang ilmu komputer, telah bergabung
sebagai anggota CORIS (Cooperation Research Inter University). Melalui

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 337
keanggotaan CORIS, dosen STMIK Pontianak sudah memiliki peluang
bisa menjalin kerja sama dalam penelitian dengan dosen lain yang
tergabung dalam keanggotaan CORIS.

5. Indikator Kinerja Tambahan


STMIK Pontianak memiliki indikator kinerja penelitian tambahan yang
ditetapkan oleh perguruan tinggi dan melampaui SN DIKTI. Indikator-indikator
tersebut adalah ketersediaan dokumen panduan publikasi, dokumen penetapan
editor jurnal dan dokumen kerja sama antar perguruan tinggi. Berikut ini akan
dijelaskan secara lebih terperinci masing-masing indikator tambahan tersebut:
a. Dokumen Panduan Publikasi Artikel
Mempublikasikan karya ilmiah pada sebuah jurnal adalah sebuah proses
yang harus dilakukan oleh setiap peneliti ketika sudah menyelesaikan
tulisan. Tujuan akademisnya adalah sebagai pembuktian kalau dosen
sudah menyelesaikan penelitian yang selanjutnya dapat menjadi sebagai
acuan dalam membuat laporan penelitian. STMIK Pontianak memiliki
pedoman panduan publikasi artikel ilmiah dimana salah satunya adalah
setiap penulis harus mengirimkan hasil dan/ atau revisi melalui OJS
SISFOTENIKA. Dosen STMIK Pontianak juga diberikan peluang untuk
mempublikasi artikel ilmiah pada jurnal perguruan lain dengan syarat jurnal
tersebut terakreditasi dan terindeks SINTA.
b. Penetapan Editor Jurnal
STMIK Pontianak telah memiliki jurnal publikasi SISFOTENIKA berbasis
OJS (Open Journal Systems). Pada jurnal ini terdapat tim editor yang
berasal dari berbagai perguruan tinggi dan universitas. Dalam penetapan
tim editor jurnal ini mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Kepala LPPM STMIK Pontianak pada SK Pengangkatan Editor jurnal.
Dalam menunjuk nama tim editor mempertimbangkan pada sisi rekam jejak
akademik dan penguasaan terhadap format artikel serta memahami dalam
mengupayakan peningkatan mutu publikasi secara berkelanjutan.
c. Dokumen kerja sama penelitian
Dalam rangka peningkatan kuantitas, kapasitas dan kualitas hasil
penelitian, STMIK Pontianak bekerja sama dengan beberapa peguruan
tinggi swasta dibidang teknologi informasi dan komunikasi yang ada di
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 338
Indonesia. Salah satu organisasi kerja sama antar perguruan tinggi yang
menjalin kerja sama dengan STMIK Pontianak adalah CORIS (Cooperation
Research Inter University). CORIS adalah perkumpulan beberapa
Perguruan Tinggi Swasta yang sepakat atau berkomitmen bekerja sama
dalam penerbitan jurnal, seminar dan juga kegiatan-kegiatan penelitian.
Berikut ini adalah daftar perguruan tinggi yang tergabung dalam
keanggotaan CORIS:
1. Universitas AMIKOM Yogyakarta: http://amikom.ac.id/
2. STMIK Pontianak: http://stmikpontianak.ac.id/
3. STIKOM Bali: http://stikombali.ac.id/
4. STMIK Dipanegara Makasar: http://stmikdipanegara.ac.id/
5. Universitas Potensi Utama Medan: http://potensi-utama.ac.id/
6. Universitas Klabat Manado: http://unklab.ac.id/
7. STMIK Tasikmalaya: http://www.stmik-tasikmalaya.ac.id/
8. Universitas Dian Nuswantoro Semarang: http://dinus.ac.id/
9. STMIK Raharja: http://www.raharja.ac.id/
10. STMIK Sepuluh Nopember Jayapura:
http://www.stimiksepnop.ac.id/
11. STMIK AdhiGuna: https://www.stmikadhiguna.ac.id/s/
Selain bekerja sama dengan perguruan tinggi lain melalui CORS,
STMIK Pontianak juga menjalin kerja sama secara langsung dengan
perguruan lain seperti STMIK Wicida Samarinda, STMIK Triguna Utama-
Tanggerang dan STMIK Global Informatika MDP.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Evaluasi capaian kinerja ditujukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian
dari masing-masing standar yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi capaian kinerja
standar penelitian STMIK Pontianak, LPPM melakukan evaluasi dan monitoring
sesuai dengan jadwal kegiatan penelitian yang telah ditetapkan. Pengukuran
capaian kinerja dari masing-masing standar yang telah ditetapkan didasarkan
pada dokumen Rencana Induk Penelitian (RIP). Berikut ini adalah tabel evaluasi
capaian kinerja:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 339
Tabel 7.19. Evaluasi Capaian Kinerja
Standar
Deskripsi
Penelitian
Standar hasil penelitian telah berhasil dalam mencapai
standar yang telah ditetapkan. Kondisi ini bisa terlihat dari
sudah banyaknya hasil karya ilmiah yang telah dipublikasi
pada jurnal Internasional. Keberhasilan dalam pencapaian
hasil penelitian tidak terlepas dari meningkatnya
pengetahuan dosen dalam memahami kaidah dan metode
ilmiah.
Standar Hasil
Penelitian
Kelemahan dari hasil penelitian adalah tidak semuanya
hasil penelitian dapat diseminarkan dalam kegiatan
konferensi. Hal ini karenakan faktor minimnya biaya dalam
mengikuti kegiatan konferensi nasional dan/ atau
internasional. Untuk mengatasi kendala ini diperlukan
tambahan biaya dengan cara mencari sumber pendanaan
lain.
Pencapaian isi penelitian sudah masuk kategori cukup
berhasil hal ini dibuktikan dengan rata-rata sumber
referensi penelitian dosen yang menggunakan jurnal
internasional bereputasi. Namun ada beberapa hal yang
berhasil dicapai yaitu kurangnya karya ilmiah dosen yang
masuk dalan penelitian dasar dan hanya masuk penelitian
terapan. Begitu juga dengan manfaat penelitian yang
Standar Isi
belum sepenuhnya dapat memberikan kontribusi nyata
Penelitian
bagi industri.

Perlu adanya bimbingan oleh penulis yang sudah


berpengalaman dibidang penelitian dasar dan bekerja
sama secara langsung dengan perusahaan/ industri atau
lembaga lain agar hasil penelitian dapat dipergunakan
secara langsung.
Berdasarkan hasil evaluasi proses pelaksanaan penelitian
sudah berhasil mencapai kinerja yang baik karena LPPM
sudah memiliki dokumen perencanaan, pelaksanaan dan
peloran. Dari sisi keamanan dan kenyamanan, dosen
STMIK Pontianak merasa sudah aman dan nyaman dalam
melaksanakan kegiatan penelitian.
Standar Proses
Penelitian
Secara khusus yang belum berhasil dicapai dengan baik
adalah pada pelaoran kegiatan penelitian karena
pelaporan sering terlambat. Perlu dilakukan secara
berkelanjutan dalam untuk melakukan pelaporan penelitian
agar bisa mengetahui kendala atau permasalahan yang
dihadapi
Pencapaian kinerja penlaian penelitian belum berhasil
Standar Penilaian
tercapai dengan baik karena LPPM belum memiliki standar
Penelitian
yang sesuai dengan standar hasil, standar isi dan standar

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 340
Standar
Deskripsi
Penelitian
proses penelitian. Untuk mencapai standar ini diperlukan
metode penilaian yang memadai dari LPPM.
Peneliti dalam hal ini adalah dosen STMIK Pontianak
sudah mencapai kinerja yang baik dan belum mempu
mencapai kinerja yang sangat baik. Kondisi ini diakibatkan
masih lemahnya dalam penguasaan terhadap metodologi
Standar Peneliti
penelitian sehingga menurunkan mutu penelitian.
Diperlukan pelatihan yang lebih banyak dibidang
pemahaman metodologi penelitian agar kedepannya
dosen dapat menghasil penelitian yang lebih bermutu.
Saran dan Prasarana Penelitian sudah mencapai kinerja
yang baik karena dosen merasa ketersediaan sarana dan
prasarana sudah mendukung dalam pelaksanaan
Standar Saran
penelitian. Dari sisi standar mutu, keselamatan kerja,
dan Prasarana
kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti,
Penelitian
masyarakat, dan lingkungan juga sudah mendukung.
Dosen punya akses ke jurnal elektronik seperti yang
diterbitkan di EBSCO, ProQuest dan Cengage
Pengeloaan penelitian masih memiliki capaian kinerja yang
cukup karena penelitian belum dikelola dengan baik
karena masih kurang tersedianya laporan pengelolaan
Standar
penelitian. Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
Pengelolaan
pengelolaan penelitian masih belum maksimal. Untuk
Penelitian
memperbaiki dan meningkatkan capaian kinerja ini,
diperlukan pengelolaan yang terukur dari LPPM dan
diperlukan ketersediaan laporan setiap saat.
Capaian kierja pendanaan dan pembiayaan penelitian
sudah masuk kategori baik karena dosen sudah merasa
bahwa pendanaan dan pembiayaan penelitian sudah
Standar
sesuai dengan yang ditetapkan. Laporan pengguna dana
Pendanaan dan
dari LPPM juga tersedia untuk setiap penelitian. Untuk
Pembiayaan
lebih meningkatkan dari sisi pembiayaan penelitian, LPPM
Penelitian
harus membuat trobosan baru agar bisa mendapatkan
sumber pembiayaan dari pihak luar dalam maupun luar
negeri.
Capaian kinerja pada publikasi artikel internasional sudah
baik karena dosen sudah memapu mempublikasi
penelitian internasional dan terindeks scopus serta berhasil
Standar Publikasi
diterbitkan di website IEEE
Artikel
Penelitian dosen bisa diikutsertakan dalam kegiatan
Internasional
konferensi ICORIS dan konferensi CITSM. Penelitian
dosen STMIK Pontianak masih belum melihatkan penulis
dari perguruan tinggi lain

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 341
Standar
Deskripsi
Penelitian
Capaian kinerja publikasi artikel nasional sudah mencapai
kategori baik karena dosen STMIK Pontianak sudah
banyak mempublikasi artikel pada jurnal nasional
Standar Publikasi terakreditasi. Namun yang belum tercapai adalah pada
Artikel Nasional keterlibatan semua dosen dalam meneliti. Diperlukan
usaha untuk memberikan kesadaran kepada semua dosen
terhadap pentingnya penelitian bagi profesionalisme dosen
sendiri dan bagi lembaga.

7. Penjaminan Mutu Penelitian


Penjaminan mutu proses penelitian dijadikan sebagai dalam meningkatkan
mutu masukan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan relevansi
hasil penelitian dengan pendidikan. Keberhasilan penelitian diukur dengan
menggunakan tolak ukur yang sudah dibuat dan dinyatakan standar penjaminan
mutu. STMIK Pontianak sudah menjalankan penjaminan mutu proses penelitian
semenjak terbentuknya unit penjaminan mutu internal. Dalam pelaksanaanya,
STMIK Pontianak memandang penjaminan mutu proses penelitian mulai dari
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan telah dilakukan
secara konsisten dan berkelanjutan.
Langkah-langkah dalam penjaminan muta proses penelitian meliputi:
1) Penetapan Standar Penelitian
Penetapan standar penelitian bertujuan sebagai panduan dalam
merancang standar, perumusan standar dan penetapan standar yang
berlaku di STMIK Pontianak.
a) Menjadikan Visi dan Misi STMIK Pontianak sebagai titik tolak dan
tujuan akhir, mulaidari merancang hingga menetapkan Standar
Penelitian.
b) Mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan perundang-
undangan yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dibuatkan
standarnya.
c) Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum
dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi.
d) Melakukan evaluasi diri dengan melakukan SWOT Analysis.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 342
e) Melaksanakan study pelacakan atau survey tentang aspek yang
hendak dibuatkan standarnya, terhadap pemangku kepentingan
internal dan/atau eksternal.
f) Melakukan analisis hasil dari langkah No. 2 hingga No. 4 dengan
mengujinya terhadap Visi dan Misi STMIK Potianak.
g) Merumuskan draf awal Standar Penelitian yang bersangkutan dengan
menggunakan rumus ABCD atau KPIs.
h) Melakukan uji publik atau sosialisasi draf Standar SPMI dengan
menggunakan pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal
untuk mendapatkan saran.
i) Merumuskan kembali pernyataan Standar Penelitian dengan
memperhatikan hasil dari No. 8
j) Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan Standar Penelitian
untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan
penulisan.
k) Mengesahkan dan memberlakukan Standar Penelitian melalui
penetapan dalam bentuk keputusan.
2) Pelaksanaan Standar Penelitian
Pelaksanaan Standar penelitian berisi dokumen manual pelaksanaan
standar penelitian dengan tujuan untuk melaksanakan standar penelitian
untuk memenuhi standar penelitian.
a) Melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan isi
Standar SPMI.
b) Mensosialisasikan isi Standar SPMI kepada seluruh dosen, tenaga
kependidikan, dan mahasiswa, secara periodik dan konsisten.
c) Menyiapkan dokumen tertulis berupa: Prosedur kerja atau SoP,
instruksi kerja, atau sejenisnya sesuai dengan isi Standar SPMI.
d) Melakasanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan Standar SPMI sebagai tolak ukur pencapaian.
3) Evaluasi Pelaksanaan Standar Penelitian
Evaluasi pelaksanaan standar penelitian sangat diperlukan untuk melihat
sejauh mana standar penelitian yang telah dilaksanakan. Tujuan dari
evaluasi adalah melakukan pengendalian terhadap isi standar penelitian.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 343
a) Melakukan pengukuran secara periodik, misalnya harian, mingguan,
bulanan, atau semesteran terhadap ketercapaian isi semau Standar
SPMI.
b) Mencatat atau merekam semua temuan berupa penyimpangan,
kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan
yang tidak sesuai dengan isi standar.
c) Mencatat pula bila ditemukan ketidak-lengkapan dokumen seperti
prosedur kerja, formulir, dan sebagainya dari setiap standar yang telah
dilaksanakan.
d) Memeriksan dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar, atau bila isi standar gagal dicapai.
e) Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hasil
pngukuran di atas.
f) Melaporkan hasil pengukuran ketercapaian isi semua Standar SPMI
kepada Ketua STMIK Pontianak, disertai saran atau rekomendasi
pengendalian
4) Pengendalian Pelaksanaan Standar Penelitian
Pengendalian pelaksanaan standar penelitian adalah berisikan suatu
kegiatan yang berupaya untuk mempelajari evaluasi dari hasil penelitian
hingga tindakan yang harus dilakukan terhadap kegagalan dari
ketercapaian isi standar penelitian. Tujuan dari pengendalian pelaksanaan
standar penelitian adalah untuk mengendalikan pelaksanaan isi standar
penelitian sehingga isi standar penelitian dapat tercapai/ terpenuhi.
a) Memeriksa dan mempelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan
pada tahap sebelumnya, dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi Standar SPMI, atau apabila isi Standar SPMI
gagal dicapai.
b) mengambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan/kegagalan
ketercapaian isi Standar SPMI.
c) Mencatatsemua tindakan korektif yang diambil.
d) Memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misal:
apakah kemudian penyelenggaraan pendidikan tinggi kembali berjalan
sesuai dengan isi Standar SPMI.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 344
e) Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan di atas.
f) Laporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan
pimpinan STMIK Pontianak, disertai saran atau rekomendasi
5) Peningkatan Standar Penelitian
Tantangan STMIK Pontianak kedepannya adalah dihadapkan pada
tuntutan kualitas isi dan hasil penelitian yang tinggi. Terutama publikasi
penelitian pada jurnal berskala internasional dan bereputasi. Tujuan
dibuatnya manual peningkatan standar penelitian adalah untuk
meningkatkan standar penelitian secara berkelanjutan disetiap akhir siklus
suatu standar penelitian.
a) Pelajari laporan hasil pengendalian Standar SPMI.
b) Selenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan hasil
laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkait
dan dosen.
c) Evaluasi isi Standar SPMI.
d) Lakukan revisi isi Standar SPMI sehingga menjadi Standar SPMI baru
yang lebih tinggi dari pada Standar SMPI sebelumnya.
e) Tempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan Standar
SPMI yang lebih tinggi tersebut sebagai Standar SPMI yang baru.
Monitoring Evaluasi (Monev) penelitian tahun 2018/2019 merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh LPPM secara berkelanjutan dan kegiatan Monev
sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas dosen dalam melaksanakan
penelitian di STMIK Pontianak. Kegiatan Monev ini mengacu pada panduan
monitoring dan evaluasi yang diterbitkan oleh LPPM STMIK Pontianak. Hasil dari
monitoring dan evaluasi diberikan kepada masing-masing dosen dan kepada
kepada Ketua STMIK Pontianak. Penilaian monev dilakukan secara offline
dengan diperbantukan aplikasi komputer yaitu MS Access. Monitoring dan
evaluasi penelitian sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas dan kuantitas
proposal penelitian yang diajukan oleh para dosen pada tahun mendatang, serta
untuk penyempurnaan kualitas dari luaran penelitian. Harapan kami semoga
monev ini dapat memotivasi dan menjadi sumber informasi bagi dosen. Berikut ini
adalah gambar tampilan alat monitoring penelitian:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 345
Gambar 7.6. Form Monitoring Penelitian Dosen
Evaluasi dari hasil monitoring dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
pembobotan sebagai berikut:
Tabel 7.20. Pembobotan IPD
Jumlah Judul Penelitian Nilai Bobot
0 2
1 3
>=2 4

Nilai pembobotan ini didasarkan pada dokumen monitoring dan evaluasi


yang telah dijadikan standar monev oleh LPPM. Dosen yang tidak meneliti
diberikan bobot 2, dosen yang memiliki 1 karya ilmiah diberikan bobot 3 dan
dosen yang memiliki 2 dan/ atau lebih dari2 karya ilmiah diberikan bobot 4. Berikut
ini adalah rangkuman hasil monitoring dan evaluasi penelitian:

Keterangan Jumlah Dosen


Jumlah dosen yang melakukan penelitian 22 orang
Jumlah dosen yang tidak melakukan penelitian 20 orang
Rata Indeks Penelitian Dosen (IPD) 2.74

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 346
Hasil Monitoring dan Evaluasi Penelitian

Jumlah dosen yang


melakukan penelitian
48% 52%
Jumlah dosen yang tidak
melakukan penelitian

Gambar 7.7. Hasil Monitoring dan Evaluasi Penelitian


Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh LPPM,
jumlah dosen yang melakukan penelitian hanya 22 (52%) orang dan yang tidak
melakukan penelitian berjumlah 20 (48%) orang. Jika dilihat dari angka tersebut,
maka masih banyak dosen STMIK Pontianak yang tidak atau belum melakukan
penelitian. Kondisi ini akan menjadi tantangan bagi LPPM agar kedepannya
dosen bisa lebih aktif menulis dan jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian
bisa lebih banyak. Banyaknya dosen yang tidak melakukan penelitian bisa
disebabkan oleh banyak faktor seperti, kurangnya pemahaman terhadap isu
terkini, kurangnya ide penelitian pada bidang keilmuan dosen, lemahnya kebaruan
penelitian, kurang memahami metodologi ilmiah penelitian dan lain-lain.
Kurangnya jumlah dosen yang melakukan penelitian tidak bisa terus
dibiarkan dan harus dicarikan solusi agar kedepannya ada peningkatan dari
jumlah dosen yang meneliti. LPPM harus mampu memberikan terobasan baru
untuk menarik minat dosen untuk bisa melakukan penelitian. Harus ada strategi
yang dikembangkan agar dosen merasa bahwa kegiatan penelitian bukan suatu
yang sulit dan bukan suatu hal yang menjadi beban. Harus ada pembinaan yang
lebih khusus untuk menjangkau dosen yang tidak aktif dalam melakukan
penelitian. Dosen yang aktif dalam penelitian dan hal positif yang dosen tersebut
dapatkan harus bisa dijadikan sebagai contoh bagi dosen lain.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 347
8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses penelitian
(peneliti dan mitra), termasuk kejelasan instrumen yang digunakan,
pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
peneliti dan mitra yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti
secara berkala dan tersistem

a. STMIK Pontianak sudah memiliki sistem yang dapat dipergunakan untuk


mengukur kepuasan pengguna proses penelitian.
Penelitian yang diakukan oleh dosen merupakan perwujudan dari
tanggung jawab sebagai seorang dosen yang harus terus meningkatkan
profesionalismenya. Oleh karenanya penting untuk memfasilitasi dosen
dengan berbagai jenis layanan yang diperlukan untuk melakukan
penelitian. Berikut ini adalah jenis layanan penelitian dan karya ilmiah:
1. Informasi tentang kegiatan penelitian
2. Pelayanan untuk melakukan kegiatan penelitian
3. Ketersediaan Prasarana pendukung kegiatan penelitian
4. Penilaian proposal penelitian dari reviewer
5. Pemerataan penelitian berdasarkan distribusi dosen
6. Kesempatan menjadi reviewer Penelitian
7. Informasi Jurnal terakreditasi
Pengukuran puasan pengguna proses penelitian dilakukan dengan cara
pengisian kuesioner secara online oleh Dosen STMIK Pontianak dimana
kuesioner tersebut disediakan oleh Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI)
STMIK Pontianak.
1) Instrumen
Pengukuran kepuasan pengguna proses penelitian diperlukan
instrumen-instrumen untuk mengukur tingkat kepuasan dosen STMIK
Pontianak atas layanan-layanan peneliian dan karya ilmiah yang
diberikan. Tujuan dilakukannya pengukuran adalah untuk mengetahui
sejauh mana kualitas layanan penelitian dan karya ilmiah yang
diberikan dapat mendukung dalam proses penelitian.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 348
Nilai pernyataan dalam instumen kuisioner survey kepuasan dosen
terdiri atas pernyataan dalam skala 1-4. Nilai skala 1 adalah nilai
terendah dalam rentang nilai kepuasan yang ada, artinya responden
Tidak Baik terhadap penyataan yang diberikan dalam kuisioner
tersebut. Nilai skala 2 adalah Kurang Baik dengan arti bahwa
responden tidak setuju terhadap pernyataan yang diberikan dalam
kuisioner tersebut. Nilai skala 3 adalah Baik, artinya responden setuju
dengan pernyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut.
Sedangkan nilai 4 artinya bahwa responden sangat Baik dengan
pernyataan tersebut.
2) Pelaksanaan
Untuk melaksanakan survey kepuasan dosen terhadap pelayanan
penelitian dan karya ilmiah, UPMI STMIK Pontianak menggunakan
teknik survey yang disusun ke dalam kuisioner dimana tahapan awal
menentukan sampel yang mampu mewakili setiap layanan. Kuesioner
disebarkan kepada dosen pada saat kegiatan rapat akhir semester dan
dihububungi secara langsung. Kuesioner dapat dikases melalui alamat
alamat http://stmikpontianak.ac.id/spmi/layanan_dosen. Berikut ini
adalah tampilan form kuesioner :

Gambar 7.8. Form Kuesioner

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 349
Tahapan persiapan pengambilan data menggunakan Metode sampling.
Teknik yang digunakan adalah sensus (sampel jenuh) karena semua
anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Dosen yang berkontribusi
dengan pengisian kuesioner ini adalah hanya dosen tetap STMIK
Pontianak yang berjumlah 42 orang.
Pelaksanaan survei dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut:
g. Pengumpulan data dan informasi awal.
h. Penyusunan instrumen survei.
i. Pengorganisasian dan penetapan responden.
j. Pengisian data oleh responden.
k. Proses input.
l. Pelaporan hasil.
3) Perekaman
Data hasil pengisian kuesioner kepuasan dosen terhadap layanan
tersimpan secara otomatis ke dalam database online. Untuk
pengolahannya menggunakan pengolahan data secara otomatis dari
sistem kuesioner.
4) Analisis data
Metode analisis menggunakan Indeks Kepuasan Dosen (IKM) terhadap
layanan penelitian dan karya ilmiah. Dalam Indeks Kepuasan Dosen
ini, kepuasan dihitung dengan nilai rata-rata tertimbang pada masing-
masing unsur pelayanan.
b. Hasil Pengukuran Kepuasan Pengguna
Ruang lingkup survey kepuasan dosen terhadap layanan penelitian hanya
berfokus pada layanan penelitian dan karya ilmiah. Pelaksanaan survey
kepuasan dosen STMIK Pontianak terhadap penyelenggaraan pelayanan
mahasiswa dapat dilakasanakan melalui tahapan perencanaan, persiapan,
pelaksanaan pengolahan dan penyajian hasil survey yang dilakukan
dengan cara pengisian sendiri oleh dosen melalui aplikasi online yang
disiapkan oleh SPMI STMIK Pontianak. Nilai pernyataan dalam instrumen
kuesioner ini terdiri atas pernyataan dalam skala 1 – 4. Nilai skala 1 adalah
nilai terendah dalam rentang nilai kepuasaan yang ada, berikut ini nilai
skala yang digunakan:
5. Tidak Baik
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 350
6. Cukup Baik
7. Baik
8. Sangat Baik
Jumlah dosen STMIK Pontianak aktif di TA. 2018/2019 sebesar 42
orang dan ini adalah bagian dari populasi. Mengingat jumlah
populasinya tidak lebih dari 100, maka untuk sampelnya diambil dari
total keseluruhan dari anggota populasi yaitu sampel 42 orang
responden. Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil nilai rata-rata
pelayanan dosen yang digambarkan pada grafik berikut:

Pelayanan Penelitian dan Karya Ilmiah


1
Informasi Jurnal terakreditasi 2,95

Kesempatan menjadi reviewer Penelitian 3,00

Pemerataan penelitian berdasarkan 2,88


distribusi dosen
Penilaian proposal penelitian dari 3,07
reviewer
3,05
Ketersediaan Prasarana pendukung
kegiatan penelitian
2,98
Pelayanan untuk melakukan kegiatan
penelitian
3,07
Informasi tentang kegiatan penelitian

2,75 2,80 2,85 2,90 2,95 3,00 3,05 3,10

Gambar 7.9. Hasil Kuisioner Pelayanan Penelitian dan Karya Ilmiah


Berdasarkan data pada grafik pelayanan dan karya ilmiah di atas,
maka nilai rata-rata pelayanan penelitian dan karya ilmiah adalah 3.00.
Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, dapat disimpulkan bahwa
kepuasan pengguna terhadap pelayanan penelitian dan karya ilmiah
adalah Baik. Dari 7 (tujuh) butir penilaian, butir pemerataan penelitian
berdasarkan distribusi dosen nilainya paling rendah yaitu 2.88.
Kondisinya ini disebabkan karena tidak semua dosen terlibat aktif
dalam penelitian. Sedangkan nilai tertinggi ada pada butir informasi
tentang kegiatan penelitian dan penilaian proposal penelitian dari
reviewer. STMIK Pontianak selalu terbuka dalam menginformasikan
undangan penelitian baik yang nasional maupun yang internasional

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 351
kepada setiap dosen. Dosen yang sedang menulis artikel bisa terus
melakukan perbaikan karena informasi artikel yang perlu direvisi selalu
tersedia oleh reviewer.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Penelitian serta


Tindak Lanjut
Dari hasil evaluasi ketercapaian standar penelitian yang telah ditetapkan
oleh SN Dikti dan standar tambahan, berikut ini posisi ketercapaian standar
penelitian:
Tabel 7.21. Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Penelitian

Standar Penelitian Deskripsi

Mutu penelitian sudah baik karena dosen STMIK


Pontianak telah berhasil mempublikasi 15 penelitian
Internasional
Kaidah dan metode ilmiah sudah sangat baik karena
Standar Hasil
rata-rata dosen bisa memberikan gambaran yang jelas
Penelitian
dari permasalahan dan usulan metode pemecahan
masalah
Tidak semua penelitian diseminarkan dan dipatenkan,
namun semua penelitian dipublikasikan
Kedalaman dan keleluasaan materi penelitian sudah
baik karena dosen STMIK Pontianak menggunakan
referensi dari jurnal bereputasi
Standar Isi Penelitian Luaran penelitian masih banyak yang bersifat
penelitian terapan dan belum ada penelitian dasar
Isi penelitian belum sepenuhnya bermanfaat bagi
masyarakat terutama bidang industri karena isi
penelitian banyak yang hanya sebatas studi kasus
Proses pelaksanaan tersedia dengan baik karena
tersedianya dokumen perencanaan, pelaksanaan dan
Standar Proses
pelaporan
Penelitian
Dosen merasa aman dan nyaman dalam melakukan
kegiatan penelitian
Penilaian penelitian belum terlaksana dengan baik
Standar Penilaian Belum tersedianya standar penilaian yang sesuai
Penelitian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses
penelitian
Mutu peneliti masih masuk kategori baik karena masih
Standar Peneliti ada penelitian dosen yang ditolak sebagai akibat
kurang paham terhadap kaedah dan metode penelitian

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 352
Standar Penelitian Deskripsi

Dosen memahami metodologi penelitian namun belum


sepenuhnya memahami bidang keilmuan dan objek
penelitian
Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung
penelitian tersedia dengan cukup
Standar Saran dan Sarana dan prasarana penelitian sudah memenuhi
Prasarana Penelitian standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan
lingkungan
Sumber e-juornal tersedia bagi setiap dosen
Penelitian belum dikelola dengan baik karena masih
Standar Pengelolaan kurang tersedianya laporan pengelolaan penelitian
Penelitian Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
pengelolaan penelitian masih belum maksimal
Standar Pendanaan Pendanaan dan pembiayaan penelitian sudah
dan Pembiayaan terlaksanakan dengan baik
Penelitian Laporan pengguna dana tersedia untuk setiap
penelitian
Publikasi penelitian dosen sudah terindeks scopus dan
berhasil diterbitkan di website IEEE
Standar Publikasi Penelitian dosen bisa diikutsertakan dalam kegiatan
Artikel Internasional konferensi ICORIS dan konferensi CITSM
Penelitian dosen STMIK Pontianak masih belum
melihatkan penulis dari perguruan tinggi lain
Dosen tetap STMIK Pontianak belum mampu
memenuhi kewajiban satu judul untuk setiap semester
Standar Publikasi Sudah adanya keterlibatan dosen dan mahasiswa
Artikel Nasional dalam penelitian
Bidang keilmuan penelitian dosen STMIK Pontianak
banyak pada bidang teknologi informasi

Dari posisi masing-masing standar seperti yang dijabarkan pada tabel di


atas, setiap standar memiliki permasalahan dan akar permasalahan tersendiri.
Perlu dilakukan perbaikan dan pengembangan. Analisis SWOT diperlukan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats). Berikut ini analisis identifikasi dan analisis
SWOT bidang pencapaian standar penelitian dosen STMIK Pontianak, yaitu:

a. Kekuatan (strenghts):
1. Memiliki hasil penelitian yang bermutu dan ini dibuktikan dengan adanya
jurnal Internasional/ prosiding Internasional yang terindeks Scopus
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 353
2. Dosen STMIK Pontianak sudah membuktikan kualitas isi penelitian
dengan keikutsertaan dalam kegiatan konferensi Internasional seperti
iSemantic, EECSI, CITSM,ICITISEE, iCORIS.
3. Sudah menggunakan kaidah dan metode ilmiah penelitian dengan baik
sehingga hasil penelitian bermutu.
4. Pelaksanaan kegiatan penelitian berjalan dengan baik karena tersedianya
dokumen perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
5. Pendanaan dan pembiayaan penelitian sudah terlaksanakan dengan baik
6. Publikasi penelitian Internasional sudah terindeks Scopus dan terbit di
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers).
7. Bidang keilmuan penelitian sudah sesuai dengan keilmuan yag dimiliki
oleh masing-masing dosen
8. Sudah ada luaran penelitian dosen yang mendapatkan hak cipta
9. Sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan penelitian
tersedia.
10. Adanya penelitian bersama dosen dan mahasiswa
b. Kelemahan (weakness):
1. Walaupun ada publikasi internasional, namun tidak merata kesemua
dosen STMIK Pontianak
2. Luaran penelitian masih banyak yang bersifat penelitian terapan dan
belum ada penelitian dasar
3. Monitoring terhadap pelaksanaan penelitian masih belum terlaksana
dengan baik
4. Tidak semua penelitian dosen diseminarkan dan/ atau dipatenkan
5. Penelitian dosen banyak yang hanya bersifat studi kasus sehingga tidak
menimbulkan manfaat yang nyata terhap industri
6. Tidak semua dosen tetap yang aktif dalam melakukan penelitian
c. Peluang (opportunities):
1. Sifat penelitian terapan dibidang teknologi informasi yang dilakukan oleh
dosen berpeluang besar untuk bisa dipergunakan oleh masyarakat.
2. Hibah dana penelitian yang disediakan oleh DIKTI berpotensi untuk
meningkatkan minat dosen dalam menulis
3. Kerja sama penelitian dengan perguruan tinggi lain berpotensi besar
untuk dapat mempublikasikan hasil penelitian
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 354
4. Kerja sama penelitian internasional dengan perguruan tinggi lain
berpotensi hasil penelitian terindeks Scopus dan terbit di IEEE.
5. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan dosen STMIK
Pontianak untuk mendapatkan topik penelitian terkini.
d. Tantangan (threats):
1. Kualitas penelitian semakin diperlukan untuk bersaing dalam
mendapatkan hibah penelitian
2. Tuntutan profesionalisme dosen semakin diperlukan dalam peningkatan
kualitas pengajaran.
3. Minimnya dosen yang terlibat dalam penelitian menjadi tantangan bagi
LPPM untuk mendorong dosen agar mau melakukan penelitian.
4. Tuntutan publikasi hasil penelitian nasional semakin dituntut untuk
dipublikasi pada jurnal yang terindeks SINTA.
5. Tuntutan publikasi hasil penelitian internasional semakin dituntut untuk
dipublikasi pada jurnal yang terindeks Scopus dan terbit di web IEEE.
6. Hasil penelitian akan terlihat berkualitas dan bermanfaat bagi kalangan
akademis apabila publikasi penelitian banyak disitasi.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang kemahasiswaan


dan lulusan, STMIK Pontianak berupaya melakukan beberapa hal sebagai
berikut:

1. Join research dengan perguruan lain dalam menghasilkan penelitian


terutama penelitian skala internasional.
2. Mengembang strategi agar dapat mencapai dari sasaran standar yang
telah ditetapkan.
3. Memperbanyak kegiatan seminar atau pelatihan sebagai upaya untuk
mendapatkan hibah penelitian.
4. Meningkatkan kualitas penelitian dengan cara mencari sumber referensi
dari jurnal internasional bereputasi.
5. Tetap menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain terutama pada
area organisasi CORIS.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 355
6. Lakukan kontrol proses penelitian secara aktif agar penelitian yang
dilakukan dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
7. Utamakan topik penelitian yang membahas tentang isu terkini dan hasilnya
dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyaratkat.
8. Perlu dilakukan kegiatan seminar dan workshop yang membahas topik
metodologi penelitian agar semakin mengasah kemampuan dosen dalam
memahami permasalahan dan memberikan pemecahan masalah yang
tepat.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 356
C8. Pengabdian kepada Masyarakat
1. Latar Belakang
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sebagai wujud nyata dari kegiatan
pengembangan profesional Dosen STMIK Pontianak yang mengacu kepada
Rencana Induk Penelitian (RIP) yang dimiliki oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Di RIP tersebut disebutkan bahwa Tri
Dharma Perguruan Tinggi merupakan tugas pokok dan fungsi yang harus
dilaksanankan oleh perguruan tinggi. Penelitian merupakan salah satu dharma
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
merupakan unsur pelaksana di lingkungan STMIK Pontianak yang bertugas
mengkoordinir, memantau, menilai dan/atau melaksanakan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat serta ikut mengusahakan dan mengendalikan pengelolaan
sumber daya yang diperlukan untuk memungkinkan pelaksanaan kegiatan-
kegiatan yang bersangkutan. (Statuta STMIK Pontianak, 2013:pasal 60).
Seperti yang dijelaskan pada RIP, ROADMAP Pengabdian pada Masyarakat
dimaksudkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi pada
masyarakat. Untuk memberikan kontribusi yang nyata pada masyarakat, terdapat
dua tipe kegiatan pengabdian pada masyarakat, yaitu yang diusulkan dari bawah
(bottom up) dan yang diusulkan dari atas (top down).
1. Pengabdian pada Masyarakat Bottom Up, yaitu :
a. Pelatihan
Kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pendidikan dan
pelatihan. Tujuannya adalah menerapkan hasil IPTEKS atau Teknologi
Tepat Guna untuk memberdayakan masyarakat. Luaran yang yang
diharapkan adalah adanya perubahan dalam hal pengetahuan,
ketrampilan. Sehingga sasaran dalam pelatihan yang diberikan adalah
kelompok masyarakat, kelompok industri rumah tangga/usaha kecil serta
individu. Program pengabdian pada masyarakat dalam bentuk KKN PPM,
IbM yang diadakan oleh DIKTI, atau kegiatan Bakti Sosial Mahasiswa
(BSM) yang diadakan oleh pihak internal STMIK Pontianak
b. Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan cara pemberdayaan
masyarakat dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kemandirian
masyarakat dan memberdayakan potensi yang ada dimasyarakat
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 357
maupun sumber daya alam yang belum dimanfaatkan dengan baik.
Program pengabdian pada masyarakat ini dalam bentuk KKN Tematik,
KKN PPM yang didanani oleh DIKTI, KKN Reguler yang didanai oleh
internal kampus.
2. Pengabdian pada Masyarakat Top - Down, yaitu :
Program kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bersifat Top – Down
dapat berbentuk kegiatan KKN Tematik, KKN PPM dan Kegiatan Reguler.
Salah satu dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan
oleh dosen STMIK Pontianak adalah pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan
yang dapat dilakukan pada pengabdian kepada masyarakat berupa kegiatan
dalam menghasilkan produk dan modul pelatihan pemanfaatan perangkat lunak.
Produk yang dapat dihasilkan bisa berupa sistem informasi yang dapat
dipergunakan oleh instansi dalam mendukung operasional kerja, salah satunya
adalah website. Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini sangat membantu pihak
sekolah dalam memanfaatkan website dengan baik dan memberikan informasi
yang akurat dan up-to-date.
Dosen bekerja sama dengan pihak pengguna dalam menghasilkan sistem
informasi dan memberikan sistem informasi secara gratis. Selain menghasilkan
produk dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, seorang dosen juga
dapat memberikan materi pelatihan penggunaan perangkat lunak atau sistem
informasi tertentu dimana materi tersebut dikemas dalam bentuk modul. Melalui
pelatihan penggunaan perangkat lunak atau sistem informasi, masyarat akan
mendapatkan wawasan yang bermanfaat dari perangkat lunak atau sistem
informasi tersebut.
STMIK Pontianak mewajibkan setiap dosen untuk dapat melaksanakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat paling tidak satu kali dalam satu
semester. Bagi seorang dosen, tujuan dari pengabdian kepada masyarakat
adalah suatu gerakan pemberdayaan diri dan pengamalan ilmu pengetahuan
untuk kepentingan masyarakat luas sesuai dengan bidang keilmuan seorang
dosen. STMIK Pontianak adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Pontianak
yang pendidikan dan pengajarannya berbasis teknologi informasi sangat
mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya yang mengarah
kepada pengembangan kemampuan masyarakat dibidang teknologi informasi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 358
Analisis Internal:
Sampai dengan akhir tahun 2019, jumlah dosen tetap STMIK Pontianak
berjumlah 42 orang dengan kualifikasi, 1 orang doktor dengan kepangkatan
Lektor Kepala, 1 orang Magister dengan kepangkatan Lektor, 20 orang dengan
kepangkatan Asisten Ahli dan 20 orang tenaga pengajar. Sebagai wujud nyata
dari perubahan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang pada tahun
akademik sebelumnya hanya berupa laporan kegiatan dari dosen pelaksana,
pada tahun akademik 2018/2019, STMIK Pontianak telah melaksanakan kegiatan
Seminar Nasional hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang selanjutnya disebut
dengan SINDIMAS. Kegiatan ini sebagai ajang bagi setiap dosen untuk
menghasilkan dan mempresentasikan hasil karya ilmiah yang bersumber dari
hasil pengabdian kepada masyarakat. Dosen yang melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat tidak hanya dituntut untuk membuat laporan dari hasil
kegiatan, akan tetapi memiliki kewajiban untuk menghasilkan karya ilmiah berupa
jurnal atau prosiding.
Mulai dari tahun akademik 2019/2019, STMIK Pontianak akan mewajibkan
kepada setiap dosen untuk membuat jurnal ilmiah yang merupakan bagian dari
kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal ilmiah hasil pengabdian kepada
masyarakat bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan
hasil penelitian yang telah dicapai di bidang pengabdian masyarakat. Seorang
dosen dapat mempublikasi temuan-temuan dilapangan selama kegiatan dan
dapat memberikan ide dalam menangani dan mengelola berbagai potensi,
hambatan, tantangan, dan masalah yang ada di masyarakat. Artikel ilmiah yang
dihasilkan merupakan kajian implementasi dari Pengabdian kepada Masyarakat
yang dapat dipertanggungjawabkan serta disebarluaskan secara nasional
maupun internasional. Dalam upaya membantu dosen dalam menyebarluaskan
ilmu pengetahuan hasil dari pengabdian kepada masyarakat, STMIK Pontianak
akan menyediakan media publikasi Jurnal hasil Pengabdian kepada Masyarakat
yang selanjutnya disebut dengan Jurnal JUDIMAS (Jurnal Inovasi Pengabdian
Masyarakat). Fokus utama jurnal JUDIMAS adalah menerbitkan artikel hasil
luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk artikel ilmiah.
Jurnal pengabdian kepada masyarakat ini merupakan jurnal yang memuat disiplin
ilmu yang mencakup:
1. Inovasi dalam pemberdayaan masyarakat berbasis kreativitas.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 359
2. Inovasi dalam penerapan Teknologi Informasi.
3. Inovasi dalam penerapan Sistem Informasi Bisnis.
4. Inovasi dalam penerapan teknologi tepat guna.
5. Inovasi dalam penyuluhan dari berbagai bidang ilmu.
6. Inovasi dalam peningkatan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.
Sumber dana yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat hingga tahun 2019 bersumber dari pihak internal dan ekternal.
Yayasan Harapan Bersama Pontianak adalah pemberi dana dari pihak Internal,
sedangkan pihak ekternal terdiri dari CV. Digit, CV. Central, PT. Cipta Serasih
Konsulindo dan PT. Cakra Daya Prima. Dengan ada sumber dana yang memadai
dari pihak internal dan ekternal telah membantu dosen STMIK Pontianak untuk
dapat melaksanakan kegiatan PkM dengan baik. Jumlah pengabdian kepada
masyarakat yang dilaksanakan oleh setiap dosen minimal 2 PkM per semester.

Analisis Ekternal:
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat (LPPM) STMIK
Pontianak menjalankan visi dan misinya senantiasa berpedoman pada analisis
yang dilaksanakan secara internal maupun eksternal sehingga dapat memberikan
gambaran mengenai bagaimana capaian dan kualitas dari lembaga saat ini,
sekaligus memberikan deskripsi mengenai kesenjangan dan permasalahan yang
ada dilihat dari kondisi saat ini dengan gambaran masa depan yang diharapkan.
Sebagai unsur kedua Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan penelitian
yang dilakukan di STMIK Pontianak sangat beragam. Hal itu sesuai dengan
keberagamanan jurusan dan bidang ilmu para penelitinya. Di STMIK Pontianak
terdapat 2 program studi yaitu Prodi Teknik Informatika (TI) dan Prodi Sistem
Informasi (SI). STMIK Pontianak saat ini memiliki 42 orang dosen tetap yang
sekaligus adalah para pelaku penelitian, sesuai dengan amanat Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Kapasitas dan kapabilitas tenaga peneliti STMIK Pontianak
saat ini relatif baik.
Sebagai upaya dalam mempermudah dosen STMIK Pontianak untuk dapat
mewujudkan pengabdian pada masyarakat, STMIK Pontianak telah menjalin kerja
sama dengan pihak luar seperti sekolah dan instansi pemerintah maupun instansi
swasta. Untuk lebih memberikan manfaat pengabdian pada masyarakat, dosen
STMIK Pontianak telah membangun kerja sama dalam membangun aplikasi
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 360
komputer seperti pembuatan dan pelatihan website. Dosen STMIK Pontianak
memberikan website secara gratis dan ini sudah dilaksanakan pada beberapa
sekolah yang ada diarea Kalimantan Barat.

2. Kebijakan
Strategi adalah upaya yang sistematis untuk mencapai sasaran dan
tujuan strategis. Setiap strategi diarahkan untuk mencapai tujuan
penyelenggaraan komponen sistem pendidikan tinggi di STMIK Pontianak yaitu
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan kerjasama akademik
dan non-akademik dengan berbagai pihak. Strategi dan arah kebijakan
pengembangan unit kerja LPPM STMIK Pontianak ke depan juga harus
sejalan dengan upaya peningkatan mutu dan penguatan daya saing institusi.
Adapun Strategi yang digunakan adalah:
1. Peningkatan terus-menerus kuantitas, kualitas dan loyalitas sumber
daya manusia termasuk alokasi waktu untuk pengabdian kepada
masyarakat.
2. Peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat yang berdaya saing
nasional dan relevan dengan kebutuhan.
3. Pengembangan rencana program pengabdian kepada masyarakat untuk
menjamin peningkatan kapasitas dan mutu lembaga.
4. Peningkatan kompetensi dosen di bidang pengabdian kepada
masyarakat.
5. Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga di pusat
kekuasaan, bisnis dan pusat sumber daya, misalnya lembaga-lembaga
nasional dan internasional.
Sejalan dengan strategi yang dilakukan maka program ditujukan untuk
meng-akselerasi kinerja penelitian dalam upaya meningkatkan kualitas, yang
mendukung proses pengembangan STMIK Pontianak, sebagai berikut :
A. Rencana program bidang pengabdian kepada masyarakat:
1. Pemberdayaan dosen senior sebagai pengembang kelompok pengabdian
kepada masyarakat.
2. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga mitra baik nasional dan
internasional.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 361
3. Meningkatkan budaya kompetensi pengabdian berdasarkan hasil
penelitian dan penulisan jurnal ilmiah.
4. Meningkatkan relevansi pengabdian dengan kualitas pembelajaran dan
kebutuhan masyarakat.
5. Meningkatkan kapasitas dosen dalam kegiatan pengabdian dan penulisan
karya ilmiah nasional dan internasional.
6. Meningkatkan publikasi nasional dan internasional.

B. Rencana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat


1. Pemberdayaan dosen senior sebagai pengembang pengabdian.
Pembentukan dan pendampingan, kelompok pengabdi oleh setiap
Dosen senior.
2. Meningkatkan kerjasama Pengabdian kepada Masyarakat dengan
lembaga nasional dan internasional.
Pemantapan dan peningkatan kerjasama dengan lembaga mitra kerja-
sama baik nasional maupun internasional.
3. Peningkatan publikasi internasional.
Meningkatkan aktivitas akses hasil pengabdian kepada masyarakat pada
publikasi terakreditasi di tingkat nasional maupun internasional.
4. Peningkatan kapasitas dosen dalam pengabdian kepada masyarakat
dan penulisan karya ilmiah nasional dan internasional.
a) Workshop pengabdian kepada masyarakat nasional dan
internasional.
b) Workshop penulisan karya ilmiah nasional dan internasional.
5. Peningkatan jumlah dan jenis sumber pendanaan untuk menunjang
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
STMIK Pontianak saat ini memiliki 42 orang dosen tetap yang sekaligus
adalah para pelaku pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan amanat
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kapasitas dan kapabilitas tenaga dosen STMIK
Pontianak saat ini relatif baik. Hal itu ditunjukkan oleh data bahwa jumlah hasil
pengabdian masyarakat pada tahun akademik 2018/2018 telah mencapai 19
kegiatan PkM. Kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh dosen STMIK Pontianak
bukan lagi hanya bersifat laporan PkM, akan tetapi dalam bentuk seminar. Berikut
ini adalah tabel publikasi PkM dalam 3 (tiga) tahun terakhir:
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 362
Tabel 8.1. Publikasi Pengabdian kepada Masyarakat Dalam 3 (Tiga) Tahun
Terakhir
Jumlah Judul
No Jenis Publikasi Jumlah
TS-2 TS-1 TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Jurnal PkM tidak terakreditasi 0 0 0 0
2. Jurnal PkM nasional terakreditasi 0 0 0 0
3. Jurnal PkM internasional bereputasi 0 0 0 0
4. Seminar PkM nasional/ tulisan di
0 0 19 19
media massa nasional
5. Seminar PkM internasional/ tulisan
0 0 0 0
di media massa internasional
Jumlah 0 0 19 19

Sampai dengan tahun 2019, STMIK Pontianak berhasil melaksanakan


kegiatan seminar hasil kepada masyarat. Kegiatan seminar bertarap nasional dan
dipublikasi pada OJS (Open Journal Systems). Setiap dosen STMIK Pontianak
yang ingin melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menghasil
publikasi hasil PkM harus mengikuti prosedur yang telah di tetapkan oleh LPPM
dan prosedur tersebut telah tertuang dalam Standar Operasional Prosedur (SOP)
pengabdian kepada masyarkat yang berlaku di STMIK Pontianak. Berikut ini
adalah uraian secara detil panduan dalam melakukan PkM:
a. Pengajuan Proposal Pengabdian
LPPM selalu melakukan sosialisasi dalam rangka penerimaan proposal
pengabdian dosen. Dengan adanya imformasi ini, dosen dapat membuat
proposal pengabdian dan diajukan kepada LPPM, yang meliputi topik
penelitian, lokasi penelitian, penanggung jawab di lokasi penelitian.
b. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian
Setiap dosen yang ingin melaksanakan kegiatan PkM dibuatkan surat
tugas oleh LPPM. setelah dana pengabdian keluar, dosen bisa
melaksanakan kegiatan dan LPPM monitoring sejauh mana proses
pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan sebatas dari hasil laporan
yang dibuat oleh dosen yang bersangkutan meliputi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 363
c. Pelaporan Hasil Pengabdian
Setelah kegiatan pengabdian selesai, tenaga pengajar/dosen wajib
membuat laporan kegiatan pengabdian yang dijelaskan rinciannya diatas
dan menyerahkannya kepada LPPM. Sebagai bukti telah dilaksanakanya
kegiatan pengabdian pada masyarakat.

3. Mekanisme Penetapan dan Strategi Pencapaian Standar


Sesuai dengan Renstra STMIK Pontianak (2013-2017, hal 7-8), Strategi
Pengembangan STMIK Pontianak untuk bidang LPPM adalah Mengembangkan
minat dan kemampuan dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat,
meliputi :
a. Memberikan peluang dan kesempatan kepada staf akademik untuk
melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
mendukung proses belajar mengajar.
b. Meningkatkan kualitas staf akademik dalam melaksanakan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
c. Mengembangkan program-program penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat bagi mahasiswa.
d. Meningkatkan sarana publikasi ilmiah untuk memberikan informasi yang
luas bagi masyarakat.
Untuk mencapai Strategi pengembangan diatas, maka STMIK Pontianak
menyusun Program Kerja untuk Pengembangan Minat dan Kemampuan Dosen
dalam Pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, yaitu :
1. Meningkatkan penguasaan teknis pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
Pada Masyarakat :
a. Melaksanakan dan mengikuti pelatihan tentang pelaksanaan Penelitian
dan Pengabdian kepada masyarakat.
b. Menyediakan tenaga ahli/konsultan dari luar perguruan tinggi untuk
memberikan pengetahuan mengenai teknis pelaksanaan dan
pengabdian pada masyarakat.
2. Memberikan Peluang dan mendorong kegiatan Pengabdian pada
masyarakat :
a. Menyediakan dana rutin yang cukup untuk pelaksanaan kegiatan-
kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 364
b. Memberikan dukungan untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian
pada masyarakat yang memperoleh dana dari pihak lain.
c. Melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa dalam bentuk Program yang diatur oleh Sekolah Tinggi
dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat.
3. Mempublikasikan hasil-hasil karya ilmiah :
a. Mendukung staf untuk mempublikasikan karya ilmiah/tulisan pada jurnal
atau media lain.
b. Mendukung staf dan kelompok mahasiswa untuk berkompetisi pada
kegiatan-kegiatan lomba karya ilmiah yang dapat meningkatkan
eksistensi Sekolah Tinggi.
c. Menambah kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya dibidang LPPM.

1) Standar Hasil Pengabdian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 55 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal hasil pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan,
mengamalkan, dan membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,
maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan
menetapkan standar hasil pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka
memenuhi visi dan misi STMIK Pontianak khususnya melaksanakan
pengabdian dan memberikan layanan kepada masyarakat maka STMIK
Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan
standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
c) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar hasil
pengabdian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM
dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan baik.
Berikut ini adalah Tabel 8.2. pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar hasil pengabdian:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 365
Tabel 8.2. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Hasil Pengabdian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya kriteria 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan minimal tentang hasil
tersedianya kriteria minimal pengabdian kepada
hasil pengabdian kepada masyarakat.
masyarakat dalam
menerapkan, mengamalkan,
dan membudayakan ilmu
pengetahuan dan teknologi
guna memajukan
kesejahteraan umum dan
mencerdaskan kehidupan
bangsa.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Hasil pengabdian 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan yang bermanfaat bagi
hasil pengabdian kepada masyarakat dan
masyarakat berupa: dapat menyelesaikan
a. penyelesaian masalah permasalahan yang
yang dihadapi dihadapi masyarakat.
masyarakat dengan
memanfaatkan keahlian Hasil pengabidan
sivitas akademika yang berupa pemanfaatan
relevan; teknologi tepat guna,
b. pemanfaatan teknologi pengembangan
tepat guna; teknologi baru, dan
c. bahan pengembangan pembuatan bagan
ilmu pengetahuan dan ajar atau modul
teknologi; atau bahan pelatihan yang dapat
ajar atau modul digunakan untuk
pelatihan untuk pengayaan sumber
pengayaan sumber belajar.
belajar.

d) Strategi Pencapaian Standar


1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal standar
hasil pengabdian kepada masyarakat adalah dengan mempelajari dan
memahami peraturan perundangan-undangan yang mengatur atau
yang relevan dengan standar hasil pengabdian kepada masyarakat.
2. Setelah melaksanakan kegiatan pengabdian, tim pelaksana
pengabdian harus menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan
pengabdian, dan menyampaikan kepada Ka. LPPM.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 366
3. Tim monev pengabdian melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
pengabdian untuk memastikan masyarakat mendapatkan manfaat
hasil pengabdian secara berkelanjutan dan lebih berdaya guna, serta
dapat dipastikan bahwa kegiatan pengabmas dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan serta kaidah- kaidah keilmuan, serta
pelaksanaannya sesuai dengan proposal yang diajukan.

2) Standar Isi Pengabdian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 55 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada
masyarakat, maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan,
menyusun dan menetapkan standar isi pengabdian kepada masyarakat.
Dalam rangka memenuhi visi dan misi STMIK Pontianak Khususnya
melaksanakan pengabdian dan memberikan layanan kepada masyarakat
maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan
menetapkan standar isi pengabdian kepada masyarakat.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar isi pengabdian
yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM dalam
memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan baik. Berikut ini
adalah Tabel 8.3 pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar
isi pengabdian:
Tabel 8.3. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Isi Pengabdian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya kriteria 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan minimal tentang hasil
tersedianya kriteria minimal pengabdian kepada
tentang kedalaman dan masyarakat.
keluasan materi pengabdian
kepada masyarakat.

Ka. LPPM STMIK Pontianak Kedalaman dan 100% 100% 100%


berkewajiban memastikan keluasan materi
kedalaman dan keluasan pengabdian kepada

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 367
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
materi pengabdian kepada masyarakat yang
masyarakat yang mengacu mengacu pada
pada standar hasil pengabdian standar hasil
kepada masyarakat. pengabdian kepada
masyarakat.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Hasil pengabdian 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan kepada masyarakat
kedalaman dan keluasan yang bersumber dari
materi pengabdian kepada hasil penelitian,
masyarakat bersumber dari pengembangan ilmu
hasil penelitian atau pengetahuan dan
pengembangan ilmu teknologi yang tepat
pengetahuan dan teknologi guna, model
yang sesuai dengan pemecahan masalah,
kebutuhan masyarakat. dan atau berupa
Ka. LPPM STMIK Pontianak kekayaan intelektual 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan yang dapat
hasil penelitian atau diterapkan langsung
pengembangan ilmu oleh masyarakat,
pengetahuan dan teknologi dunia usaha,
(poin 3) meliputi: dan/atau industri.
a. hasil penelitian yang
dapat diterapkan
langsung dan dibutuhkan
oleh masyarakat
pengguna;
b. pengembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi dalam rangka
memberdayakan
masyarakat;
c. teknologi tepat guna
yang dapat dimanfaatkan
dalam rangka
meningkatkan taraf hidup
dan kesejahteraan
masyarakat;
d. model pemecahan
masalah, rekayasa
sosial, dan/atau
rekomedasi kebijakan
yang dapat diterapkan
langsung oleh
masyarakat, dunia
usaha, industri, dan/atau
Pemerintah; atau
e. kekayaan intelektual (KI)
yang dapat diterapkan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 368
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
langsung oleh
masyarakat, dunia
usaha, dan/atau industri.

b) Strategi Pencapaian Standar


1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal standar
isi pengabdian kepada masyarakat adalah dengan mempelajari dan
memahami peraturan perundangan-undangan yang mengatur atau
yang relevan dengan standar isi pengabdian kepada masyarakat.
2. Penyusunan materi pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh
dosen dan mahasiswa baik perorangan maupun berkelompok,
dengan mempertimbangkan kriteria minimal standar isi dan standar
hasil dengan persetujuan Ka. LPPM.
3. Pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan oleh dosen dan
mahasiswa yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat diterapkan oleh
masyarakat.

3) Standar Proses Pengabdian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 57 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang terdiri
atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan, maka STMIK
Pontianak perlu merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan
standar proses pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka memenuhi visi
dan misi STMIK Pontianak Khususnya melaksanakan pengabdian dan
memberikan layanan kepada masyarakat maka STMIK Pontianak perlu
merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan standar proses
pengabdian kepada masyarakat.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar proses
pengabdian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM
dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan baik.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 369
Berikut ini adalah Tabel 8.4. pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar proses pengabdian:
Tabel 8.4. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
proses Pengabdian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya kriteria 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan minimal tentang
tersedianya kriteria minimal kegiatan pengabdian
kegiatan pengabdian kepada kepada masyarakat
masyarakat yang terdiri atas yang terdiri atas
perencanaan, pelaksanaan, perencanaan,
dan pelaporan kegiatan pelaksanaan, dan
pengabdian. pelaporan hasil
pengabdian kepada
masyarakat.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Kegiatan pengabdian 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan kepada masyarakat
kegiatan pengabdian kepada berupa pelayanan,
masyarakat berupa: penerapan ilmu
a. pelayanan kepada pengetahuan dan
masyarakat; teknologi,
b. penerapan ilmu peningkatan
pengetahuan dan kapasitas dan
teknologi sesuai dengan pemberdayaan
bidang keahliannya; masyarakat.
c. peningkatan kapasitas
masyarakat; atau
d. pemberdayaan
masyarakat.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya standar 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan mutu, keselamatan
kegiatan pengabdian kepada kerja, kesehatan,
masyarakat yang dilaksanakan kenyamanan, serta
mempertimbangkan standar keamanan
mutu, keselamatan kerja, pelakasana,
kesehatan, kenyamanan, serta masyarakat, dan
keamanan pelaksana, lingkungan.
masyarakat, dan lingkungan.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Kegiatan pengabdian 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan kepada masyarakat
kegiatan pengabdian kepada oleh mahasiswa.
masyarakat yang dilakukan
oleh mahasiswa sebagai salah
satu dari bentuk pembelajaran
diarahkan untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan
dan ketentuan peraturan di

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 370
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
perguruan tinggi dan
dinyatakan dalam besaran sks.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Kegiatan pengabdian 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan kepada masyarakat
kegiatan pengabdian kepada yang terarah, terukur,
masyarakat diselenggarakan dan terprogram.
secara terarah, terukur, dan
terprogram.

b) Strategi Pencapaian Standar


1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal standar
proses pengabdian kepada masyarakat adalah dengan mempelajari
dan memahami peraturan perundangan-undangan yang mengatur atau
yang relevan dengan standar proses pengabdian kepada masyarakat.
2. Menyiapkan jadwal pengabdian yang dituangkan dalam kalender LPPM
dan disosialisasikan kepada semua dosen.
3. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan oleh dosen dan
atau mahasiswa baik perorangan maupun berkelompok, dengan
persetujuan Ka. LPPM.
4. Hasil kegiatan pengabdian dilaporkan sesuai dengan standar hasil
pengabdian.

4) Standar Penilaian Pengabdian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 58 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian
kepada masyarakat, maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan,
menyusun dan menetapkan standar penilaian pengabdian kepada
masyarakat. Dalam rangka memenuhi visi dan misi STMIK Pontianak
Khususnya melaksanakan pengabdian dan memberikan layanan kepada
masyarakat maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan,
menyusun dan menetapkan standar penilaian pengabdian kepada
masyarakat.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 371
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar penilaian
pengabdian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM
dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan baik.
Berikut ini adalah tabel 8.5 pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar penilaian pengabdian:
Tabel 8.5. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Penilaian Pengabdian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya kriteria 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan minimal tentang
tersedianya kriteria minimal penilaian terhadap
penilaian terhadap proses dan proses dan hasil
hasil pengabdian kepada pengabdian kepada
masyarakat. masyarakat.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Penilaian proses dan 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan hasil pengabidan
penilaian proses dan hasil kepada masyarakat
pengabdian kepada dilakukan secara
masyarakat dilakukan secara terintegrasi yang
terintegrasi dan memenuhi memenuhi unsur
unsur: edukatif, objektif,
a. edukatif, yang akuntabel, dan
merupakan penilaian transparan.
untuk memotivasi
pelaksana agar terus
meningkatkan mutu
pengabdian kepada
masyarakat;
b. objektif, yang merupakan
penilaian berdasarkan
kriteria penilaian dan
bebas dari pengaruh
subjektivitas;
c. akuntabel, yang
merupakan penilaian
yang dilaksanakan
dengan kriteria dan
prosedur yang jelas dan
dipahami oleh pelaksana
pengabdian kepada
masyarakat; dan
d. transparan, yang
merupakan penilaian
yang prosedur dan hasil

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 372
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
penilaiannya dapat
diakses oleh semua
pemangku kepentingan.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya standar 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan penilaian yang sesuai
penilaian proses dan hasil dengan standar hasil,
pengabdian kepada standar isi, dan
masyarakat sesuai dengan standar proses
standar hasil, standar isi, dan pengabdian kepada
standar proses pengabdian masyarakat
kepada masyarakat.
a. Ka. LPPM STMIK Kriteria minimal 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban penilaian hasil
memastikan Kriteria pengabdian kepada
minimal penilaian hasil masyarakat yang
pengabdian kepada meliputi:
masyarakat (poin 1) a. tingkat kepuasan
meliputi: masyarakat;
b. tingkat kepuasan b. terjadinya
masyarakat; perubahan sikap,
c. terjadinya perubahan pengetahuan, dan
sikap, pengetahuan, keterampilan
dan keterampilan pada pada masyarakat
masyarakat sesuai sesuai dengan
dengan sasaran sasaran program;
program; c. dapat
d. dapat dimanfaatkannya dimanfaatkannya
ilmu pengetahuan dan ilmu pengetahuan
teknologi di masyarakat dan teknologi di
secara berkelanjutan; masyarakat
e. terciptanya pengayaan secara
sumber belajar dan/atau berkelanjutan;
pembelajaran serta d. terciptanya
pematangan sivitas pengayaan
akademika sebagai sumber belajar
hasil pengembangan dan/atau
ilmu pengetahuan dan pembelajaran
teknologi; atau serta pematangan
f. teratasinya masalah sivitas akademika
sosial dan rekomendasi sebagai hasil
kebijakan yang dapat pengembangan
dimanfaatkan oleh ilmu pengetahuan
pemangku kepentingan. dan teknologi;
atau
teratasinya masalah
sosial dan
rekomendasi
kebijakan yang dapat

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 373
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
dimanfaatkan oleh
pemangku
kepentingan.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Penggunaan metode 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan dan instrumen yang
penilaian pengabdian kepada relevan, akuntabel,
masyarakat dilakukan dengan dan dapat mewakili
menggunakan metode dan ukuran ketercapaian
instrumen yang relevan, kinerja proses serta
akuntabel, dan dapat mewakili pencapaian kinerja
ukuran ketercapaian kinerja hasil pengabdian
proses serta pencapaian kepada masyarakat.
kinerja hasil pengabdian
kepada masyarakat.

b) Strategi Pencapaian Standar


1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal
standar penilaian pengabdian kepada masyarakat adalah dengan
mempelajari dan memahami peraturan perundangan-undangan yang
mengatur atau yang relevan dengan standar penilaian pengabdian
kepada masyarakat.
2. Memotivasi seluruh pelaksana pengabdian untuk melaksanakan
pengabdian dengan mengikuti kaidah prinsip penilaian edukatif,
objektif, akuntabel, transparan juga harus memperhatikan
kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses
pengabdian.
3. Melibatkan tim pakar/reviewer dalam melakukan penilaian kegiatan
pengabdian, mulai dari seleksi proposal sampai dengan hasil
pengabdian.

5) Standar Pelaksana Pengabdian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 59 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang kemampuan pelaksana untuk melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat, maka STMIK Pontianak perlu merancang,
merumuskan, menyusun dan menetapkan standar pelaksana pengabdian
kepada masyarakat. Dalam rangka memenuhi visi dan misi STMIK Pontianak

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 374
khususnya melaksanakan pengabdian dan memberikan layanan kepada
masyarakat maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan,
menyusun dan menetapkan standar pelaksana pengabdian kepada
masyarakat.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar pelaksana
pengabdian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM
dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan baik.
Berikut ini adalah tabel 8.6. pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar pelaksana pengabdian:

Tabel 8.6. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar


Pelaksana Pengabdian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya kriteria 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan minimal tentang
tersedianya kriteria minimal kemampuan
tentang kemampuan pelaksana
pelaksana untuk pengabdian kepada
melaksanakan pengabdian masyarakat.
kepada masyarakat.

Pelaksana pengabdian Pelaksana 100% 100% 100%


kepada masyarakat STMIK pengabdian kepada
Pontianak berkewajiban masyarakat dengan
memiliki metodologi kemampuan
penerapan keilmuan yang penguasaan
sesuai dengan bidang metodologi
keahlian, jenis kegiatan, penerapan keilmuan
serta tingkat kerumitan dan yang sesuai dengan
kedalaman sasaran bidang keahlian, jenis
kegiatan. kegiatan, serta
tingkat kerumitan dan
kedalaman sasaran
kegiatan.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Pelaksana 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan pengabdian kepada
kemampuan pelaksana masyarakat yang
pengabdian kepada memiliki kemampuan
masyarakat ditentukan berdasarkan
berdasarkan kualifikasi kualifikasi akademik
akademik dan hasil dan hasil pengabdian

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 375
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
pengabdian kepada kepada masyarakat.
masyarakat.

b) Strategi Pencapaian Standar


1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal
standar pelaksana pengabdian adalah dengan mempelajari dan
memahami peraturan perundangan-undangan yang mengatur atau
yang relevan dengan standar pelaksana pengabdian.
2. Membekali dosen tentang pedoman pengabdian yang berlaku di
STMIK Pontianak.
3. Membekali dosen tentang pengetahuan penyusunan usulan/
proposal/laporan pengabdian melalui pelatihan/workshop.

6) Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 60 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi
hasil pengabdian kepada masyarakat, maka STMIK Pontianak perlu
merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan standar saran dan
prasarana pengabdian kepada masyarakat. Dalam rangka memenuhi visi dan
misi STMIK Pontianak Khususnya melaksanakan pengabdian dan
memberikan layanan kepada masyarakat maka STMIK Pontianak perlu
merancang, merumuskan, menyusun dan menetapkan standar sarana dan
prasarana pengabdian kepada masyarakat.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar sarana dan
prasarana pengabdian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf
LPPM dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan
baik. Berikut ini adalah tabel 7 pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar sarana dan prasarana pengabdian:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 376
Tabel 8.7. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Sarana dan Prasarana Pengabdian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya kriteria 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan minimal tentang
tersedianya kriteria minimal sarana dan
tentang sarana dan prasarana yang
prasarana yang diperlukan diperlukan untuk
untuk menunjang proses menunjang
pengabdian kepada kebutuhan proses
masyarakat dalam rangka pengabdian kepada
memenuhi hasil pengabdian masyarakat dalam
kepada masyarakat. rangka memenuhi
hasil pengabdian
kepada masyarakat.
Yayasan menyediakan Tersedianya sarana 100% 100% 100%
sarana dan prasarana dan prasarana
pengabdian kepada pengabdian kepada
masyarakat yang masyarakat.
merupakan fasilitas
perguruan tinggi yang
digunakan untuk:
a. memfasilitasi
pengabdian kepada
masyarakat paling
sedikit yang terkait
dengan penerapan
bidang ilmu dari
program studi yang
dikelola perguruan
tinggi dan area
sasaran kegiatan;
b. proses
pembelajaran; dan
c. kegiatan penelitian.
Wakil Ketua II STMIK Sarana dan 100% 100% 100%
Pontianak memastikan prasarana
sarana dan prasarana pengabdian kepada
pengabdian kepada masyarakat yang
masyarakat memenuhi memenuhi standar
standar mutu, keselamatan mutu, keselamatan
kerja, kesehatan, kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan kenyamanan, dan
keamanan. keamanan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 377
b) Strategi Pencapaian Standar
1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal standar
saran dan prasaran pengabdian kepada masyarakat adalah dengan
mempelajari dan memahami peraturan perundangan-undangan yang
mengatur atau yang relevan dengan standar saran dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat.
2. Memfasilitasi dosen untuk melakukan pengabdian dengan sarana dan
prasarana institusi.

7) Standar Pengelolaan Pengabdian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 61 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan,
menyusun dan menetapkan standar pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat. Dalam rangka memenuhi visi dan misi STMIK Pontianak
Khususnya melaksanakan pengabdian dan memberikan layanan kepada
masyarakat maka STMIK Pontianak perlu merancang, merumuskan,
menyusun dan menetapkan standar pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar pengelolaan
pengabdian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM
dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan baik.
Berikut ini adalah Tabel 8.8. pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar pengelolaan pengabdian:
Tabel 8.8. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pengelolaan Pengabdian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya kriteria 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan minimal tentang
tersedianya kriteria minimal perencanaan,
tentang perencanaan, pelaksanaan,

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 378
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
pelaksanaan, pengendalian, pengendalian,
pemantauan dan evaluasi, pemantauan dan
serta pelaporan kegiatan evaluasi, serta
pengabdian kepada pelaporan kegiatan
masyarakat. pengabdian kepada
masyarakat.
Ketua STMIK Pontianak Adanya unit/lembaga 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan pengelola
pengelolaan pengabdian pengabdian kepada
kepada masyarakat masyarakat.
dilaksanakan oleh unit kerja
dalam bentuk kelembagaan
yang bertugas untuk
mengelola pengabdian
kepada masyarakat.
1.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersusunnya 100% 100% 100%
berkewajiban: peraturan, panduan,
a. Menyusun dan dan sistem
mengembangkan penjaminan mutu
rencana program internal kegiatan
pengabdian kepada pengabdian kepada
masyarakat sesuai masyarakat.
dengan rencana
strategis pengabdian Tersedianya fasilitas
kepada masyarakat pelaksanaan kegiatan
perguruan tinggi; pengabdian kepada
b. Menyusun dan masyarakat.
mengembangkan
peraturan, panduan, Adanya pemantauan
dan sistem dan evaluasi
penjaminan mutu pelaksanaan
internal kegiatan pengabdian kepada
pengabdian kepada masyarakat.
masyarakat;
c. Memfasilitasi Adanya pemantauan
pelaksanaan kegiatan dan evaluasi
pengabdian kepada terhadap LPPM
masyarakat; dalam melaksanakan
d. Melaksanakan program pengabdian
pemantauan dan kepada masyarakat.
evaluasi pelaksanaan
pengabdian kepada
masyarakat;
e. Melakukan diseminasi
hasil pengabdian
kepada masyarakat;
f. Memfasilitasi kegiatan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 379
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
peningkatan
kemampuan
pelaksana pengabdian
kepada masyarakat;
g. Memberikan
penghargaan kepada
pelaksana pengabdian
kepada masyarakat
yang berprestasi;
h. Mendayagunakan
sarana dan prasarana
pengabdian kepada
masyarakat pada
lembaga lain melalui
kerja sama;
i. Melakukan analisis
kebutuhan yang
menyangkut jumlah,
jenis, dan spesifikasi
sarana dan prasarana
pengabdian kepada
masyarakat; dan
j. Menyusun laporan
kegiatan pengabdian
pada masyarakat yang
dikelolanya.
Perguruan tinggi STMIK Adanya panduan 100% 100% 100%
Pontianak berkewajiban: tentang kriteria
a. Memiliki rencana pelaksana
strategis pengabdian pengabdian kepada
kepada masyarakat masyarakat.
yang merupakan
bagian dari rencana Penggunaan sarana
strategis perguruan dan prasarana pada
tinggi; lembaga lain melalui
b. Menyusun kriteria dan kerja sama
prosedur penilaian pengabdian kepada
pengabdian kepada masyarakat.
masyarakat paling
sedikit menyangkut Adanya laporan
aspek hasil menyangkut jumlah,
pengabdian kepada jenis, dan spesifikasi
masyarakat dalam sarana dan
menerapkan, prasarana
mengamalkan, dan pengabdian kepada
membudayakan ilmu masyarakat.
pengetahuan dan
teknologi guna Adanya laporan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 380
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
memajukan kinerja LPPM dalam
kesejahteraan umum menyelenggarakan
serta mencerdaskan program pengabdian
kehidupan bangsa; kepada masyarakat.
c. Menjaga dan
meningkatkan mutu
pengelolaan lembaga
atau fungsi
pengabdian kepada
masyarakat dalam
menjalankan program
pengabdian kepada
masyarakat secara
berkelanjutan;
d. Melakukan
pemantauan dan
evaluasi terhadap
lembaga atau fungsi
pengabdian kepada
masyarakat dalam
melaksanakan
program pengabdian
kepada masyarakat;
e. Memiliki panduan
tentang kriteria
pelaksana pengabdian
kepada masyarakat
dengan mengacu
pada standar hasil,
standar isi, dan
standar proses
pengabdian kepada
masyarakat;
f. Mendayagunakan
sarana dan prasarana
pada lembaga lain
melalui kerja sama
pengabdian kepada
masyarakat;
g. Melakukan analisis
kebutuhan yang
menyangkut jumlah,
jenis, dan spesifikasi
sarana dan prasarana
pengabdian kepada
masyarakat; dan
h. Menyampaikan
laporan kinerja

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 381
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
lembaga atau fungsi
pengabdian kepada
masyarakat dalam
menyelenggarakan
program pengabdian
kepada masyarakat
paling sedikit melalui
pangkalan data
pendidikan tinggi.

b) Strategi Pencapaian Standar


1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal standar
pengelolaan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan
mempelajari dan memahami peraturan perundangan-undangan yang
mengatur atau yang relevan dengan standar pengelolaan pengabdian
kepada masyarakat.
2. Membentuk lembaga pengabdian kepada masyarakat yang bertugas
melakukakan pengelolaan penelitian di STMIK Pontianak.
3. Menyusun rencana program pengabdian kepada masyarakat,
peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal
pengabdian.
4. Memfasilitasi kegaitan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat.
6. Melakukan diseminisasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
7. Melaksanakan pelatihan/workshop untuk dapat meningkatkan
kemampuan pelaksana pengabdian.
8. Memberikan penghargaan kepada pelaksana pengabdian yang
berprestasi.
9. Menyusun rencana strategis pengabdian, kriteria dan prosedur
penilaian pengabdian.
10. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pengelolaan
pelaksana pengabdian.
11. Membuat panduan tentang kriteria pengabdian.
12. Membuat program kerja sama pengabdian.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 382
13. Membuat list kebutuhan menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi
sarana dan prasarana pengabdian.
14. Membuat laporan kinerja LPPM dalam menyelenggarakan program
pengabdian.

8) Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian


Sesuai dengan amanah undang-undang No. 12 Tahun 2012 dan
Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 63 ayat 1 yang menyatakan
kriteria minimal tentang sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat, maka STMIK Pontianak perlu merancang,
merumuskan, menyusun dan menetapkan standar pendanaan dan
pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar pendanaan dan
pembiayaan pengabdian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab
staf LPPM dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana
dengan baik. Berikut ini adalah Tabel 8.9. pernyataan isi standar dan
indikator ketercapaian standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian:
Tabel 8.9. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ketua STMIK Pontianak Tersedianya kriteria 100% 100% 100%
menjamin tersedianya minimal tentang
kriteria minimal tentang pendanaan dan
sumber dan mekanisme pembiayaan
pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada
pengabdian kepada masyarakat.
masyarakat.
Yayasan menyediakan dana Tersedianya dana 100% 100% 100%
pengabdian kepada pengabdian kepada
masyarakat. masyarakat.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Tersedianya laporan 100% 100% 100%
berkewajiban memastikan penggunaan dana
dana pengabdian kepada pengabdian kepada
masyarakat digunakan masyarakat.
untuk:
a. perencanaan
pengabdian kepada
masyarakat;

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 383
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
b. pelaksanaan
pengabdian kepada
masyarakat;
c. pengendalian
pengabdian kepada
masyarakat;
d. pemantauan dan
evaluasi pengabdian
kepada masyarakat;
e. pelaporan hasil
pengabdian kepada
masyarakat; dan
f. diseminasi hasil
pengabdian kepada
masyarakat.
Ketua STMIK Pontianak Tersedianya 100% 100% 100%
menjamin adanya mekanisme
mekanisme pendanaan dan pendanaan
pembiayaan penelitian. pengabdian kepada
masyarakat.

b) Strategi Pencapaian Standar


1. Strategi pemenuhan pencapaian ketersediaan kriteria minimal standar
pendanaan dan pembiayaan pengabdian adalah dengan mempelajari
dan memahami peraturan perundangan-undangan yang mengatur
atau yang relevan dengan standar pendanaan dan pembiayaan
pengabdian.
2. Menyediakan dana pengabdian.
3. Membuat standar komponen rincian biaya penyelenggaraan
pengabdian.
4. Meminta laporan pertanggung jawaban pengelolaan pendanaan dan
pembiayaan pengabdian kepada pelaksana pengabdian pada akhir
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

9) Standar Publikasi Hasil Pengabdian


STMIK Pontianak sudah mengembang metode pelaporan hasil pengabdian
dari yang awalnya hanya berupa laporan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat (PkM) berubah menjadi laporan hasil PkM yang diseminarkan
pada kegiatan konferensi seminar nasional hasil pengabdian kepada

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 384
masyarakat. Selanjutnya STMIK Pontianak juga akan mewajibkan hasil PkM
dosen dipubilkasi pada jurnal PkM yang disediakan oleh perguruan lain
maupun jurnal PkM yang disediakan oleh STMIK Pontianak. Dengan adanya
kegiatan seminar nasional dan/ atau publikasi jurnal hasil pengabdian kepada
masyarakat, maka hasil dari PkM yang dilakukan oleh STMIK Pontianak
sudah memiliki nilai yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil PkM
yang berupa laporan kegiatan tanpa dipublikasikan atau diseminarkan.
a) Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Pernyataan isi standar dan indikator ketercapaian standar publikasi hasil
pengabdian yang menjelaskan peran dan tanggung jawab staf LPPM
dalam memastikan setiap sasaran standar bisa terlaksana dengan baik.
Berikut ini adalah Tabel 8.10. pernyataan isi standar dan indikator
ketercapaian standar publikasi hasil pengabdian:
Tabel 8.10. Pernyataan Isi Standar dan Indikator Ketercapaian Standar
Publikasi Hasil Pengabdian
Periode Pencapaian
Pernyataan Isi Sasaran Standar
2018 2019 2020
Ka. LPPM STMIK Pontianak Jumlah publikasi hasil 100% 100% 100%
menjamin tersedianya pengabdian kepada
jumlah publikasi hasil masyarakat yang
pengabdian kepada dihasilkan oleh dosen
masyarakat yang dihasilkan minimal satu judul per
oleh dosen minimal satu dosen per semester.
judul per dosen per
semester.
Ka. LPPM STMIK Pontianak Jumlah kegiatan 100% 100% 100%
menjamin tersedianya pengabdian kepada
jumlah kegiatan pengabdian masyarkat dosen yang
kepada masyarkat dosen melibatkan mahasiswa
yang melibatkan mahasiswa minimal satu judul per
minimal satu judul per dosen, per tahun
dosen, per tahun
Ka. LPPM STMIK Pontianak Karya ilmiah hasil 100% 100% 100%
menjamin tersedianya karya pengabdian kepada
ilmiah hasil pengabdian masyarakat dipublikasi
kepada masyarakat minimal pada sistem
dipublikasi minimal pada OJS (Open Journal
sistem OJS (Open Journal Systems)
Systems)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 385
b) Strategi Pencapaian Standar
1. Memberikan dukungan sarana dan prasarana yang memadai dalam
setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat
2. Menjalin kerja sama dengan perguruan lain dalam rangka pelaksanaan
kegiatan seminar nasional hasil pengabdian kepada masyarakat
3. Menyediakan jurnal publikasi PkM sebagai media untuk
mempublikasikan karya ilmiah PkM dosen
4. Memberikan pelatihan yang berkelanjutan kepada setiap dosen yang
sudah melaksanakan kegiatan PkM agar dapat menghasilkan karya
ilmiah dari hasil PkM
Sebagai upaya dalam mencapai standar yang telah ditetapkan, maka
diperlukan sumber daya yang memadai. Sumber daya tersebut diantaranya
adalah dosen sebagai pelaksana PkM, pendanaan PkM, sarana dan
prasarana PkM. Berikut ini akan dijelaskan lebih rinci sumber daya yang
dialokasikan untuk mencapai standar pengabdian yang telah ditetapkan:
4) Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud disini adalah Dosen tetap
dalam borang laporan kinerja perguruan tinggi adalah Dosen yang diangkat
dan ditetapkan sebagai tenaga tetap pada STMIK Pontianak. STMIK
Pontianak terus melakukan pengembangan sumber daya manusia dengan
cara memberikan pelatihan kepada dosen dengan mendatangkan
pembicara dari luar STMIK Pontianak yang memiliki pengalaman dalam
menulis karya ilmiah hasil PkM. Memberikan pemahaman terhadap materi
baru yang lebih inovatif dan memberikan manfaat yang sangat luas untuk
masyarakat.
5) Pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
Dana PkM sangat bermanfaat dalam pencapaian standar PkM yang telah
ditetapkan. Kekurangan dana PkM akan berakibat pada menurunnya
jumlah publikasi karya ilmiah hasil PkM. Dalam usaha pencapaian tingkat
publikasi hasil PkM, maka perlu mengelola dana PkM dengan tepat dan
dialokasi dengan tepat juga. Pada tahun akademik 2016/2017, jumlah PkM
65 dengan total biaya Rp. 2.238.462. Tahun akademik 2017/2018, jumlah
PkM 55 dengan total biaya Rp. 4.400.000. Sedangkan tahun akademik
2018/2019, jumlah PkM 72 dengan total biaya Rp. 5.041.667.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 386
Tabel 8.11. Sumber dan Alokasi Dana PkM
TS-2 TS-1 TS
Sumber Dana
(2016/2017) (2017/2018) (2018/2019)
Pembiayaan Internal 54 24 66
Pembiayaan Dalam Negeri 11 31 6
Pembiayaan Luar Negeri - - -
Total Penelitian 65 55 72
Rata-Rata Dana PkM 2.238.462 4.400.000 5.041.667

Besarnya dana yang dikeluarkan untuk kebutuhan PkM tergantung


pada banyaknya kegiatan PkM. Hal ini dibuktikan pada tabel 8.4. diatas,
dimana pada tahun akademik 2018/2019, jumlah PkM ada 72 dengan total
dana penelitian sebesar Rp. 5.041.667. STMIK Pontianak berusaha agar
dosen dapat memperoleh hibah pengabdian dengan cara mengikut
sertakan dosen pada kegiatan seminar Workshop Pembuatan Proposal
Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat bagi Dosen PTS
Kalimantan Barat di Lingkungan Kopertis Wilayah XI yang diselenggarakan
oleh Kementerian Riset, teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Koordinasi
Perguruan Tinggi Swasta Wilayah XI Kalimantan pada tanggal 15 Mei
2017.
Pada kegiatan tersebut, fasilitator menyampaikan materi tentang
perbedaan penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), tujuan
PkM secara umum, ketentuan umum program Direktorat Riset dan
Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), tahapan PkM DRPM, skema
PkM DRPM, gambaran umum tujuh skema PkM DRPM, sistematika PkM,
evaluasi dokumen usulan sesuai skema PkM, kiat kunci pokok proposal
dan luaran program.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 387
Gambar 8.1. Kegiatan Workshop Proposal Hibah Penelitian

Dengan adanya kegiatan workshop pembuatan proposal ini diharapkan


para dosen STMIK Pontianak dapat meningkatkan kualitas proposal
pengabdian dan kekinian materi proposal yang diajukan sehingga
meningkatkan peluang proposal bisa lolos.
6) Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana PkM sangat diperlukan dalam pencapaian standar
PkM dan hal ini menjadi tanggung jawab perguruan tinggi dalam
menyediakan fasilitas bagi para peneliti dalam melaksanakan penelitian.
Sarana dan prasarana dari sisi kualitas harus memiliki kecukupan dalam
menunjang terlaksananya PkM. Ketersediaan fasilitas yang ada sangat
membantu kelancaran dalam proses PkM. Kegiatan PkM yang dilakukan
oleh dosen ada yang dilaksanakan dilingkungan perguruan tinggi dan ada
juga yang dilaksanakan diluar perguruan ini. Perbedaan area PkM akan
menjadi penentu dari jenis sarana dan prasarana yang dipergunakan.
STMIK Pontianak sudah memiliki sarana dan prasarana yang cukup
mendukung dalam kegiatan PkM, baik PkM yang dilakukan di lingkungan
perguruan maupun diluar perguruan tinggi.

4. Indikator Kinerja Utama


Indikator Kerja Utama sebagai alat ukur untuk mengetahui tingkat
keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis operasional. LPPM
STMIK Pontianak telah merumuskan Indikator Kerja Utama sebagai suatu

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 388
perioritas program kerja yang mengacu pada RENSTRA PkM, pedoman PkM,
pelaksanaan PkM, dan dokumentasi pelaporan PkM.
f) Rencana Strategis Program Pengabdian pada Masyarakat
Rencana Strategis Program Pengabdian pada Masyarakat STMIK
Pontianak tahun 2016-2020 adalah dokumen yang dijadikan dasar
penyusunan rencana kerja operasional unit LPPM STMIK Pontianak
dengan melakukan kerjasama bersama unit-unit kerja dilingkungan STMIK
Pontianak agar dapat mencapai Visi, Misi dan Tujuan institusi.
Pelaksanaan Rencana Strategis Program Pengabdian pada Masyarakat
STMIK Pontianak akan berjalan sesuai dengan program yang disusun
dengan asumsi bahwa dana, jadwal pelaksanaan, sistem seleksi dan
Mekanisme LPPM untuk Peningkatan Kinerja dan Kualitas Riset sesuai
dengan yang diprogramkan. Untuk keberlanjutan program pada RENSTRA
ini diperlukan kerjasama berbagai pihak yang berkepentingan.
1) Rencana program bidang pengabdian kepada masyarakat:
a. Pemberdayaan dosen senior sebagai pengembang kelompok
pengabdian kepada masyarakat.
b. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga mitra baik nasional dan
internasional.
c. Meningkatkan budaya kompetensi pengabdian berdasarkan hasil
penelitian dan penulisan jurnal ilmiah.
d. Meningkatkan relevansi pengabdian dengan kualitas pembelajaran
dan kebutuhan masyarakat.
e. Meningkatkan kapasitas dosen dalam kegiatan pengabdian dan
penulisan karya ilmiah nasional dan internasional.
f. Meningkatkan publikasi nasional dan internasional.
Strategi dan arah kebijakan pengembangan unit kerja LPPM
STMIK Pontianak ke depan juga harus sejalan dengan upaya
peningkatan mutu dan penguatan daya saing institusi. Adapun Strategi
yang digunakan adalah:
1. Peningkatan terus-menerus kuantitas, kualitas dan loyalitas sumber
daya manusia termasuk alokasi waktu untuk pengabdian kepada
masyarakat.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 389
2. Peningkatan mutu pengabdian kepada masyarakat yang berdaya
saing nasional dan relevan dengan kebutuhan.
3. Pengembangan rencana program pengabdian kepada masyarakat
untuk menjamin peningkatan kapasitas dan mutu lembaga.
4. Peningkatan kompetensi dosen di bidang pengabdian kepada
masyarakat.
5. Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga di pusat
kekuasaan, bisnis dan pusat sumber daya, misalnya lembaga-
lembaga nasional dan internasional.
2) Rencana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat
1. Pemberdayaan dosen senior sebagai pengembang pengabdian.
2. Pembentukan dan pendampingan, kelompok pengabdi oleh
setiap Dosen senior.
3. Meningkatkan kerjasama Pengabdian kepada Masyarakat
dengan lembaga nasional dan internasional.
4. Pemantapan dan peningkatan kerjasama dengan lembaga mitra
kerja-sama baik nasional maupun internasional.
5. Peningkatan publikasi internasional.
Meningkatkan aktivitas akses hasil pengabdian kepada
masyarakat pada publikasi terakreditasi di tingkat nasional
maupun internasional.
6. Peningkatan kapasitas dosen dalam pengabdian kepada
masyarakat dan penulisan karya ilmiah nasional dan
internasional.
a) Workshop pengabdian kepada masyarakat nasional dan
internasional.
b) Workshop penulisan karya ilmiah nasional dan internasional.
7. Peningkatan jumlah dan jenis sumber pendanaan untuk
menunjang kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.

g) Ketersediaan pedoman PkM dan bukti sosialisasinya.


Pedoman PkM atau tatacara dalam pelaksanaan PkM adalah merupakan
suatu proses yang harus diikuti oleh setiap dosen STMIK Pontianak yang
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 390
ingin melaksanakan kegiatan PkM. Setelah dosen melaksanakan kegiatan
PkM, maka dosen diminta untuk membuat karya ilmiah dari hasil PkM
yang telah dilaksanakan. Secara umum berikut ini adalah bunyi butir
pedoman PkM:
1. LPPM mensosialisasikan penerimaan proposal pengabdian kepada
tenaga pengajar/dosen pada saat rapat penentuan jadwal kuliah
disetiap memasuki semester baru. Sosialisasi tersebut dituangkan
dalam bentuk Kalender LPPM.
2. Dosen yang hendak melakukan pengabdian pada masyarakat harus
mengajukan proposal untuk format proposal disusun sesuai dengan
kebutuhan. Dosen membuat Proposal pengabdian dan diajukan
kepada LPPM, yang meliputi topik penelitian, lokasi penelitian,
penanggung jawab di lokasi penelitian.
3. LPPM memproses proposal pengabdian yang diajukan oleh tenaga
pengajar/dosen dengan melakukan pengkoreksian isi proposal apakah
pengabdian yang dilakukan sesuai dengan lokasi pengabdian dan
bidang ilmu yang dimiliki oleh dosen yang hendak melakukan
pengabdian. Kemudian melakukan konsultasi dengan Ketua STMIK
Pontianak hasil bimbingan dan persetujuan Ketua STMIK Pontianak
sebagai pembimbing pelaksana kegiatan akan dicatat kemudian
diteruskan kepada dosen yang akan melaksanakan pengabdian.
4. Hasil dari proses konsultasi perihal proposal dengan ketua STMIK
Pontianak memiliki tiga opsi yaitu, diterima, direvisi, dan ditolak.
Proposal yang tidak memenuhi persyaratan akan dikembalikan kepada
tenaga pengajar/dosen untuk diperbaiki/revisi. Setelah direvisi/
diperbaiki maka dosen dapat mengajukan lagi proses pengajuan
proposal.
5. Hasil dari proses konsultasi perihal proposal atas persetujuan Ketua
STMIK Pontianak, proposal yang memenuhi persyaratan akan
ditembuskan oleh LPPM ke Ketua Yayasan Harapan Bersama
Pontianak untuk permohonan pendanaan pelaksanaan kegiatan
pengabdian dengan melampirkan Surat Permohonan Pengajuan Dana
pengabdian.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 391
6. Data Proposal pengabdian yang disetujui pendanaannya oleh Yayasan
akan diberikan ke LPPM kemudian diumumkan melalui LPPM
bersamaan dengan penyerahan dana kegiatan pengabdian

Gambar 8.2. Kegiatan Rapat Dosen Sosialisasi Pedoman PkM


h) Pelaksanaan Proses PkM
Pelaksanaan proses PkM sudah diatur oleh LPPM pada bagian pedoman
Pelaksanaan PkM yang bertujuan agar pelaksanaan PkM yang dilakukan
oleh dosen dapat berjalan sesuai dengan acuan yang telah ditetapkan
oleh LPPM. Kegiatan monitoring kemajuan dari pelaksanaan PkM
dilakukan secara terus menerus untuk mengetahui perkembangan PkM
dan memasikan PkM dapat berjalan sesuai dengan kalender yang telah

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 392
ditetapkan oleh LPPM. LPPM telah membuat setiap tahunnya Kalender
LPPM dimana mengatur waktu bagi dosen-dosen agar PkM yang
dilakukan dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini adalah pelaksanaan
kegiatan PkM:
1. LPPM akan membuat Surat Tugas pelaksanaan kegiatan pengabdian
untuk proposal pengabdian yang disetujui dan menyerahkan Surat
Tugas tersebut kepada tenaga pengajar/dosen yang bersangkutan
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya bersamaan dengan
penyerahan dana kegiatan.
2. Proposal pengabdian yang disetujui pendanaannya harus segera
dilaksanakan kegiatannya oleh tenaga pengajar/dosen yang
bersangkutan dengan waktu yang diberikan setelah penyerahan dana
dan surat tugas adalah selama dua minggu.
3. Proses monitoring sejauh mana proses pelaksanaan kegiatan
pengabdian dilakukan sebatas dari hasil laporan yang dibuat oleh
dosen yang bersangkutan meliputi
a) Surat Pernyataan Pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat
oleh instansi/perusahaan yang menjadi lokasi pengabdian.
b) Materi yang diberikan pada saat proses pelatihan
c) Daftar peserta yang ikut dalam kegiatan pengabdian yang harus
dilengkapi dengan tanda tangan.
d) Foto-foto kegiatan.
e) Rowndown acara kegiatan.
i) Dokumentasi Pelaporan PkM
Setiap dosen harus melaporkan segala kemajuan PkM dalam bentuk
laporan PkM, laporan keuangan dan artikel ilimiah dari hasil PkM. Tata
cara dalam pelaporan PkM sudah termuat pada Standard Operating
Procedure Pelaporan Hasil PkM STMIK Pontianak.

5. Indikator Kinerja Tambahan


STMIK Pontianak memiliki indikator kinerja PkM tambahan yang ditetapkan
oleh perguruan tinggi dan melampaui SN DIKTI. Indikator-indikator tersebut
adalah ketersediaan dokumen panduan publikasi, dokumen penetapan editor

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 393
jurnal PkM dan dokumen kerja sama antar perguruan tinggi. Berikut ini akan
dijelaskan secara lebih terperinci masing-masing indikator tambahan tersebut:
d. Dokumen Panduan Publikasi Artikel Ilmiah Hasil PkM
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa setiap dosen yang telah
melaksanakan kegiatan penelitian wajib untuk menghasilakn artikel ilmiah
dari hasil PkM. Artikel ilmih bisa berupa tulisan untuk diseminarkan skala
nasional dan/ atau berupa artikel yang dipublikasi pada jurnal PkM. LPPM
sudah menetapkan tatacara pengajuan penulisan artikel ilmiah hasil PkM.
Berikut ini adalah langkah-langkah dalam publikasi artikel ilmiah hasil PkM:
1) Dosen harus melengkapi dokumen hasil kegiatan PkM dan
menyerahkannya kepada LPPM.
2) Dosen mengajukan proposal penulisan artikel hasil PkM
3) Proposal divalidasi sebelum dilakukan persetujuan
4) Dosen membuat karya ilmiah dari hasil kegiatan PkM
e. Dokumen penetapan editor jurnal PkM
STMIK Pontianak telah memiliki jurnal publikasi JUDIMAS berbasis OJS
(Open Journal Systems). Pada jurnal ini terdapat tim editor yang berasal
dari berbagai perguruan tinggi dan universitas. Dalam penetapan tim editor
jurnal ini mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kepala
LPPM STMIK Pontianak pada SK Pengangkatan Editor jurnal. Dalam
menunjuk nama tim editor mempertimbangkan pada sisi rekam jejak
akademik dan penguasaan terhadap format artikel serta memahami dalam
mengupayakan peningkatan mutu publikasi secara berkelanjutan.
f. Dokumen kerja sama antar perguruan tinggi
Sebagai upaya dalam memberikan kemudahan bagi dosen untuk dapat
melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, STMIK Pontianak
menjalin kerja sama dengan beberapa sekolah yang ada di Kalimantan
Barat. Kerja sama terbatas pada kegiatan sosialisasi dan pengabdian
kepada masyarakat. Berikut ini adalah daftar sekolah yang telah menjalin
kerja sama dengan STMIK Pontianak:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 394
Tabel 8.12. Daftar Kerja Sama STMIK Pontianak dengan Sekolah
NO. NAMA SEKOLAH NOMOR MOU
1 SMK NEGERI 1 MANDOR 003.10/MOU/STMIK-PTK/10/2018
2 SMA NEGERI 2 NGABANG 003.10/MOU/STMIK-PTK/11/2018
3 SMA NEGERI 2 SANGGAU 004.10/MOU/STMIK-PTK/16/2018
4 SMA NEGERI 1 SEKADAU HULU 004.11/MOU/STMIK-PTK/30/2018
5 SMA NEGERI 1 NANGA MAHAP 004.11/MOU/STMIK-PTK/33/2018
6 SMA KARYA SEKADAU HILIR 004.11/MOU/STMIK-PTK/22/2018
7 SMA MUHAMMADYAH SINTANG 004.11/MOU/STMIK-PTK/43/2018
8 SMA PANCA SETYA 004.11/MOU/STMIK-PTK/38/2018
9 SMK BELIAN PERMAI NANGA PINOH 004.11/MOU/STMIK-PTK/60/2018
10 SMA PGRI NANGA PINOH 004.11/MOU/STMIK-PTK/56/2018
11 SMK NEGERI 1 NANGA PINOH 004.11/MOU/STMIK-PTK/58/2018
12 SMA MUHMMADIYAH NANGA PINOH 004.11/MOU/STMIK-PTK/57/2018
SMA PERMATA KASIH NANGAN
13 004.11/MOU/STMIK-PTK/53/2018
PINOH
14 MAS BAITULMAL PANCASILA 004.11/MOU/STMIK-PTK/65/2018
15 SMA NEGERI 7 SINGKAWANG 004.10/MOU/STMIK-PTK/71/2018
16 SMA NEGERI 1 MEMPAWAH HULU 004.10/MOU/STMIK-PTK/67/2018
17 SMA NEGERI 1 BELIMBING 004.11/MOU/STMIK-PTK/64/2018
18 SMA NEGERI 1 MENJALIN 004.11/MOU/STMIK-PTK/68/2018
19 SMAN 1 SEI TEBELIAN 004.01/MOU/STMIK-PTK/69/2019
20 SMKN 1 KELAM PERMAI 004.01/MOU/STMIK-PTK/66/2019

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Evaluasi capaian kinerja yang dilakukan oleh LPPM terhadap 9 (sembilan)
standar PkM ditujukan untuk mengetahui tingkat ketercapaian dari masing-
masing standar PkM yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi capaian kinerja
standar PkM STMIK Pontianak, LPPM melakukan evaluasi dan monitoring
sesuai dengan jadwal kegiatan PkM yang telah ditetapkan. Pengukuran
capaian kinerja dari masing-masing standar yang telah ditetapkan didasarkan
pada dokumen Rencana Induk Pengabdian (RIP). Berikut ini adalah tabel
evaluasi capaian kinerja:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 395
Tabel 8.13. Evaluasi Capaian Kinerja
Standar
Deskripsi
Penelitian
Standar hasil pengabdian telah berhasil dalam mencapai
standar yang telah ditetapkan. Banyak kegiatan pengadian
dosen yang memberikan pelatihan penggunaan aplikasi
komputer dan dapat diterapkan secara langsung dalam
membantu pekerjaan.
Standar Hasil Hasil pengabdian juga ada yang berupa website dan
Pengabdian pemberian website kepada pengguna sangat membantu
dalam penyebaran informasi.
Hasil pengabdian dose STMIK Pontianak hanya terbatas
pada bidang penggunaan dan perapan komputer dan sistem
komputer
Isi pengabdian kepada masyarakat banyak yang berupaya
memberikan kemampuan secara teknis kepada masyarakat
sehingga ada manfaat langsung yang dapat dirasakan. Isi
bervariasi tergantung dari bidang dan apsek keilmuan dari
kegiatan pengabdian.
Isi pengabdian yang berupa sistem website sepert yang telah
Standar Isi
diberikan kepada pihak sekolah sangat membantu pihak
Pengabdian
sekolah dalam memperdayakan sistem informasi untuk
menyebarluaskan informasi sekolah.
Belum ada isi dan hasil pengabdian kepada masyarakat yang
di HAKI kan

Berdasarkan hasil evaluasi proses pelaksanaan pengabdian


sudah berhasil mencapai kinerja yang baik karena LPPM
sudah memiliki dokumen perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan. Dari sisi keamanan dan kenyamanan, dosen
STMIK Pontianak merasa sudah aman dan nyaman dalam
Standar Proses melaksanakan kegiatan penelitian.
Pengabdian Kegiatan pengabdian selama ini berjalan dengan baik karena
kegiatannya sudah terjadwal dengan baik dan menggunakan
panduan yang sudah ditetapkan dalam melaksanakan PkM

Pengabdian yang telah dilakukan banyak yang berupa


memberikan pengetahuan dan materi yang sudah disusun
dengan baik sehingga hasil pengabdian dapat masyarakat
rasakan dan diterapakan sesuai dengan bidang ilmu seperti
Standar Penilaian penggunaan aplikasi komputer.
Pengabdian Setiap dosen yang telah melakukan pengabdian dilengkapi
dengan penilaian dari pengguna sehingga LPPM dapat
mengetahui keberhasilan dan manfaat dari materi
pengabdian.
Hasil pengabdian belum mampu menjadwab secara

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 396
Standar
Deskripsi
Penelitian
keseluruhan kebutuhan masyarakat dan hanya terbatas pada
bidang ilmu komputer
Dosen sebagai pelaksana pengabdian telah memberikan dan
membagikan pengetahuannya sesuai dengan bidang
keilmuan yang para dosen miliki.
Standar
Materi yang disusun oleh pelasana sudah tersusun secara
Pelaksana
sistematis menurut kaidah ilmu pengetahuan sehingga dapat
Pengabdian
diterapkan oleh masyarakat.
Penerapan sistem informasi dapat dipergunakan dengan baik
dan menarik karena dikembangkan secara profesional.
Saran dan Prasarana pengabdian sudah mencapai kinerja
yang baik karena dosen merasa ketersediaan sarana dan
Standar Saran prasarana sudah mendukung dalam pelaksanaan kegiatan
dan Prasarana PkM. Dari sisi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
Pengabdian kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan
lingkungan juga sudah mendukung.
Pengeloaan pengadian masih memiliki capaian kinerja yang
cukup karena kegiatan PkM secara keseluruhan belum
dikelola dengan baik karena masih lemahnya pengendalian
Standar dan pemantauan kegiatan PkM.
Pengelolaan Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan
Pengabdian pengabdian masih belum maksimal. Untuk memperbaiki dan
meningkatkan capaian kinerja ini, diperlukan pengelolaan
yang terukur dari LPPM dan diperlukan ketersediaan laporan
setiap saat.
Capaian kierja pendanaan dan pembiayaan pengabdian
sudah masuk kategori baik karena dosen sudah merasa
bahwa pendanaan dan pembiayaan kegiatan PkM sudah
Standar sesuai dengan yang ditetapkan. Yayasan sangat mendukung
Pendanaan dan dalam penyediaan dana.
Pembiayaan Laporan pengguna dana dari LPPM juga tersedia untuk
Pengabdian setiap kegiatan pengabdian. Untuk lebih meningkatkan dari
sisi pembiayaan kegiatan, LPPM harus membuat trobosan
baru agar bisa mendapatkan sumber pembiayaan dari pihak
luar dalam maupun luar negeri.
Dosen STMIK Pontianak mampu membuat karya ilmiah dari
hasil pengabdian dan karya ilmiah sudah ada yang
Standar Publikasi diseminarkan pada kegiatan seminar nasional PkM.
Artikel Hasil LPPM STMIK Pontianak sedang berusaha agar artikel ilmiah
Pengabdian hasil pengabdian dapat dipublikasi pada jurnal hasil
pengabdian kepada masyarakat.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 397
7. Penjaminan Mutu Pengabdian kepada Masyarakat
Penjaminan mutu proses penelitian dijadikan sebagai dalam meningkatkan
mutu masukan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan
relevansi hasil penelitian dengan pendidikan. Keberhasilan penelitian diukur
dengan menggunakan tolak ukur yang sudah dibuat dan dinyatakan standar
penjaminan mutu. STMIK Pontianak sudah menjalankan penjaminan mutu
proses penelitian semenjak terbentuknya unit penjaminan mutu internal.
Dalam pelaksanaanya, STMIK Pontianak memandang penjaminan mutu
proses penelitian mulai dari penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian
dan peningkatan telah dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.
Penjaminan mutu proses penelitian perlu
Langkah-langkah dalam penjaminan muta proses penelitian meliputi:
6) Penetapan Standar Penelitian
Penetapan standar penelitian bertujuan sebagai panduan dalam
merancang standar, perumusan standar dan penetapan standar yang
berlaku di STMIK Pontianak.
l) Menjadikan Visi dan Misi STMIK Pontianak sebagai titik tolak dan
tujuan akhir, mulaidari merancang hingga menetapkan Standar
Penelitian.
m) Mengumpulkan dan mempelajari isi semua peraturan perundang-
undangan yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dibuatkan
standarnya.
n) Mencatat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum
dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi.
o) Melakukan evaluasi diri dengan melakukan SWOT Analysis.
p) Melaksanakan study pelacakan atau survey tentang aspek yang
hendak dibuatkan standarnya, terhadap pemangku kepentingan
internal dan/atau eksternal.
q) Melakukan analisis hasil dari langkah No. 2 hingga No. 4 dengan
mengujinya terhadap Visi dan Misi STMIK Potianak.
r) Merumuskan draf awal Standar Penelitian yang bersangkutan dengan
menggunakan rumus ABCD atau KPIs.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 398
s) Melakukan uji publik atau sosialisasi draf Standar SPMI dengan
menggunakan pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal
untuk mendapatkan saran.
t) Merumuskan kembali pernyataan Standar Penelitian dengan
memperhatikan hasil dari No. 8
u) Melakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan Standar Penelitian
untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan
penulisan.
v) Mengesahkan dan memberlakukan Standar Penelitian melalui
penetapan dalam bentuk keputusan.
7) Pelaksanaan Standar Penelitian
Pelaksanaan Standar penelitian berisi dokumen manual pelaksanaan
standar penelitian dengan tujuan untuk melaksanakan standar penelitian
untuk memenuhi standar penelitian.
e) Melakukan persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan isi
Standar SPMI.
f) Mensosialisasikan isi Standar SPMI kepada seluruh dosen, tenaga
kependidikan, dan mahasiswa, secara periodik dan konsisten.
g) Menyiapkan dokumen tertulis berupa: Prosedur kerja atau SoP,
instruksi kerja, atau sejenisnya sesuai dengan isi Standar SPMI.
h) Melakasanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan Standar SPMI sebagai tolak ukur pencapaian.
8) Evaluasi Pelaksanaan Standar Penelitian
Evaluasi pelaksanaan standar penelitian sangat diperlukan untuk melihat
sejauh mana standar penelitian yang telah dilaksanakan. Tujuan dari
evaluasi adalah melakukan pengendalian terhadap isi standar penelitian.
g) Melakukan pengukuran secara periodik, misalnya harian, mingguan,
bulanan, atau semesteran terhadap ketercapaian isi semau Standar
SPMI.
h) Mencatat atau merekam semua temuan berupa penyimpangan,
kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan
yang tidak sesuai dengan isi standar.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 399
i) Mencatat pula bila ditemukan ketidak-lengkapan dokumen seperti
prosedur kerja, formulir, dan sebagainya dari setiap standar yang telah
dilaksanakan.
j) Memeriksan dan mempelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi standar, atau bila isi standar gagal dicapai.
k) Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hasil
pngukuran di atas.
l) Melaporkan hasil pengukuran ketercapaian isi semua Standar SPMI
kepada Ketua STMIK Pontianak, disertai saran atau rekomendasi
pengendalian
9) Pengendalian Pelaksanaan Standar Penelitian
Pengendalian pelaksanaan standar penelitian adalah berisikan suatu
kegiatan yang berupaya untuk mempelajari evaluasi dari hasil penelitian
hingga tindakan yang harus dilakukan terhadap kegagalan dari
ketercapaian isi standar penelitian. Tujuan dari pengendalian pelaksanaan
standar penelitian adalah untuk mengendalikan pelaksanaan isi standar
penelitian sehingga isi standar penelitian dapat tercapai/ terpenuhi.
g) Memeriksa dan mempelajari catatan hasil evaluasi yang dilakukan
pada tahap sebelumnya, dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya
penyimpangan dari isi Standar SPMI, atau apabila isi Standar SPMI
gagal dicapai.
h) mengambil tindakan korektif terhadap setiap penyimpangan/kegagalan
ketercapaian isi Standar SPMI.
i) Mencatatsemua tindakan korektif yang diambil.
j) Memantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misal:
apakah kemudian penyelenggaraan pendidikan tinggi kembali berjalan
sesuai dengan isi Standar SPMI.
k) Membuat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang
menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan di atas.
l) Laporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan
pimpinan STMIK Pontianak, disertai saran atau rekomendasi
10) Peningkatan Standar Penelitian
Tantangan STMIK Pontianak kedepannya adalah dihadapkan pada
tuntutan kualitas isi dan hasil penelitian yang tinggi. Terutama publikasi
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 400
penelitian pada jurnal berskala internasional dan bereputasi. Tujuan
dibuatnya manual peningkatan standar penelitian adalah untuk
meningkatkan standar penelitian secara berkelanjutan disetiap akhir siklus
suatu standar penelitian.
f) Pelajari laporan hasil pengendalian Standar SPMI.
g) Selenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan hasil
laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkait
dan dosen.
h) Evaluasi isi Standar SPMI.
i) Lakukan revisi isi Standar SPMI sehingga menjadi Standar SPMI baru
yang lebih tinggi dari pada Standar SMPI sebelumnya.
j) Tempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan Standar
SPMI yang lebih tinggi tersebut sebagai Standar SPMI yang baru.
Monitoring Evaluasi (Monev) penelitian tahun 2018/2019 merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh LPPM secara berkelanjutan dan kegiatan
Monev sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas dosen dalam
melaksanakan penelitian di STMIK Pontianak. Kegiatan Monev ini
mengacu pada panduan monitoring dan evaluasi yang diterbitkan oleh
LPPM STMIK Pontianak. Hasil dari monitoring dan evaluasi diberikan
kepada masing-masing dosen dan kepada kepada Ketua STMIK
Pontianak. Penilaian monev dilakukan secara offline dengan
diperbantukan aplikasi komputer yaitu MS Access. Monitoring dan evaluasi
penelitian sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas dan kuantitas
proposal penelitian yang diajukan oleh para dosen pada tahun mendatang,
serta untuk penyempurnaan kualitas dari luaran penelitian. Harapan kami
semoga monev ini dapat memotivasi dan menjadi sumber informasi bagi
dosen. Berikut ini adalah gambar tampilan alat monitoring penelitian:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 401
Gambar 8.3. Form Monitoring Penelitian Dosen
Evaluasi dari hasil monitoring dilakukan dengan mengacu pada ketentuan
pembobotan sebagai berikut:

Tabel 8.14. Pembobotan IPM (Indek Pengabdian Masyarakat)

Jumlah Judul Penelitian Nilai Bobot

0 2

1 3

>=2 4

Nilai pembobotan ini didasarkan pada dokumen monitoring dan evaluasi


yang telah dijadikan standar monev oleh LPPM. Dosen yang tidak meneliti
diberikan bobot 2, dosen yang memiliki 1 karya ilmiah diberikan bobot 3
dan dosen yang memiliki 2 dan/ atau lebih dari2 karya ilmiah diberikan
bobot 4. Berikut ini adalah rangkuman hasil monitoring dan evaluasi
pengabdian:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 402
Keterangan Jumlah Dosen
Jumlah dosen yang melakukan pengabdian 21 orang
Jumlah dosen yang tidak melakukan pengabdian 21 orang
Rata Indeks Pengabdian Dosen (IPD) 3.71

Hasil Monitoring dan Evaluasi Pengabdian

50% 50% Jumlah dosen yang melakukan


pengabdian
Jumlah dosen yang tidak
melakukan pengabdian

Gambar 8.4. Hasil Monitoring dan Evaluasi Pengabdian


Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh
LPPM, jumlah dosen yang melakukan penelitian hanya 21 (50%) orang
dan yang tidak melakukan penelitian berjumlah 21 (50%) orang. Jika
dilihat dari angka tersebut, maka masih banyak dosen STMIK Pontianak
yang tidak atau belum melakukan kegiatan PkM. Kondisi ini akan menjadi
tantangan bagi LPPM agar kedepannya dosen bisa lebih aktif menulis dan
jumlah dosen yang terlibat dalam pengabdian bisa lebih banyak.
Banyaknya dosen yang tidak melakukan pengabdian bisa disebabkan
oleh banyak faktor seperti, kurangnya pemahaman terhadap materi yang
mau diberikan, kurangnya ide untuk mendapatkan topik PkM dan masih
banyak dosen yang hanya ingin mengajar.
Kurangnya jumlah dosen yang melakukan penelitian tidak bisa terus
dibiarkan dan harus dicarikan solusi agar kedepannya ada peningkatan
dari jumlah dosen yang melakukan PkM. LPPM harus mampu
memberikan terobasan baru untuk menarik minat dosen untuk bisa
melakukan pengabdian. Harus ada strategi yang dikembangkan agar
dosen merasa bahwa kegiatan pengabdian bukan suatu yang sulit dan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 403
bukan suatu hal yang menjadi beban. Harus ada pembinaan yang lebih
khusus untuk menjangkau dosen yang tidak aktif dalam melakukan
pengabdian. Dosen yang aktif dalam pengabdian dan hal positif yang
dosen tersebut dapatkan harus bisa dijadikan sebagai contoh bagi dosen
lain.

8. Kepuasan Pengguna
a) Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses PkM
(pengabdidan mitra), termasuk kejelasan instrumen yang digunakan,
pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
pengabdi dan mitra yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

a. STMIK Pontianak sudah memiliki sistem yang dapat dipergunakan untuk


mengukur kepuasan pengguna proses pengabdian.
PkM yang diakukan oleh dosen merupakan perwujudan dari tanggung
jawab sebagai seorang dosen yang harus terus meningkatkan
profesionalismenya. Oleh karenanya penting untuk memfasilitasi dosen
dengan berbagai jenis layanan yang diperlukan untuk melakukan PkM.
Berikut ini adalah jenis layanan pengabdian kepada masyarakat:
1. Informasi tentang kegiatan PkM.
2. Pelayanan untuk melakukan kegiatan PkM.
3. Ketersediaan Prasarana pendukung kegiatan PkM.
4. Penilaian proposal PkM dari reviewer
5. Pemerataan PkM berdasarkan distribusi dosen
6. Kesempatan menjadi reviewer jurnal hasil PkM.
7. Informasi Jurnal terakreditasi
Pengukuran puasan pengguna proses PkM dilakukan dengan cara
pengisian kuesioner secara online oleh Dosen STMIK Pontianak dimana
kuesioner tersebut disediakan oleh Unit Penjaminan Mutu Internal (UPMI)
STMIK Pontianak.
1) Instrumen

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 404
Pengukuran kepuasan pengguna proses pengabdian diperlukan
instrumen-instrumen untuk mengukur tingkat kepuasan dosen STMIK
Pontianak atas layanan-layanan pengabdian dan karya ilmiah yang
diberikan. Tujuan dilakukannya pengukuran adalah untuk mengetahui
sejauh mana kualitas layanan pengabdian dan karya ilmiah yang
diberikan dapat mendukung dalam proses pengabdian. Nilai
pernyataan dalam instumen kuisioner survey kepuasan dosen terdiri
atas pernyataan dalam skala 1-4. Nilai skala 1 adalah nilai terendah
dalam rentang nilai kepuasan yang ada, artinya responden Tidak Baik
terhadap penyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut. Nilai
skala 2 adalah Kurang Baik dengan arti bahwa responden tidak setuju
terhadap pernyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut. Nilai
skala 3 adalah Baik, artinya responden setuju dengan pernyataan yang
diberikan dalam kuisioner tersebut. Sedangkan nilai 4 artinya bahwa
responden sangat Baik dengan pernyataan tersebut.
2) Pelaksanaan
Untuk melaksanakan survey kepuasan dosen terhadap pelayanan
pengabdian dan karya ilmiah, UPMI STMIK Pontianak menggunakan
teknik survey yang disusun ke dalam kuisioner dimana tahapan awal
menentukan sampel yang mampu mewakili setiap layanan. Kuesioner
disebarkan kepada dosen pada saat kegiatan rapat akhir semester dan
dihububungi secara langsung. Kuesioner dapat dikases melalui alamat
alamat http://stmikpontianak.ac.id/spmi/layanan_dosen. Berikut ini
adalah tampilan form kuesioner :

Gambar 8.5. Form Kuesioner PkM

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 405
Tahapan persiapan pengambilan data menggunakan Metode sampling.
Teknik yang digunakan adalah sensus (sampel jenuh) karena semua
anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Dosen yang berkontribusi
dengan pengisian kuesioner ini adalah hanya dosen tetap STMIK
Pontianak yang berjumlah 42 orang.
Pelaksanaan survei dilaksanakan dengan tahap sebagai berikut:
a. Pengumpulan data dan informasi awal.
b. Penyusunan instrumen survei.
c. Pengorganisasian dan penetapan responden.
d. Pengisian data oleh responden.
e. Proses input.
f. Pelaporan hasil.
3) Perekaman
Data hasil pengisian kuesioner kepuasan dosen terhadap layanan
tersimpan secara otomatis ke dalam database online. Untuk
pengolahannya menggunakan pengolahan data secara otomatis dari
sistem kuesioner.
4) Analisis data
Metode analisis menggunakan Indeks Kepuasan Dosen (IKM) terhadap
layanan penelitian dan karya ilmiah. Dalam Indeks Kepuasan Dosen
ini, kepuasan dihitung dengan nilai rata-rata tertimbang pada masing-
masing unsur pelayanan.
b. Hasil Pengukuran Kepuasan Pengguna
Ruang lingkup survey kepuasan dosen terhadap layanan penelitian hanya
berfokus pada layanan penelitian dan karya ilmiah. Pelaksanaan survey
kepuasan dosen STMIK Pontianak terhadap penyelenggaraan pelayanan
mahasiswa dapat dilakasanakan melalui tahapan perencanaan, persiapan,
pelaksanaan pengolahan dan penyajian hasil survey yang dilakukan
dengan cara pengisian sendiri oleh dosen melalui aplikasi online yang
disiapkan oleh SPMI STMIK Pontianak. Nilai pernyataan dalam instrumen
kuesioner ini terdiri atas pernyataan dalam skala 1 – 4. Nilai skala 1 adalah
nilai terendah dalam rentang nilai kepuasaan yang ada, berikut ini nilai
skala yang digunakan:

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 406
1. Tidak Baik
2. Cukup Baik
3. Baik
4. Sangat Baik
Jumlah dosen STMIK Pontianak aktif di TA. 2018/2019 sebesar 42
orang dan ini adalah bagian dari populasi. Mengingat jumlah
populasinya tidak lebih dari 100, maka untuk sampelnya diambil dari
total keseluruhan dari anggota populasi yaitu sampel 42 orang
responden. Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil nilai rata-rata
pelayanan dosen yang digambarkan pada grafik berikut:

Pelayanan Pengabdian kepada Masyarakat

Bimbingan penyusunan
proposal PkM 3,02

Pemerataan PkM
berdasarkan distribusi 2,86
dosen
Penilaian proposal PkM
dari reviewer 3,05
1
Ketersediaan Prasarana 3,21
pendukung kegiatan PkM

Pelayanan untuk 3,05


melakukan kegiatan PkM

Informasi tentang kegiatan 3,26


PkM

2,6 2,8 3 3,2 3,4

Gambar 8.6. Hasil Kuisioner Pelayanan Penelitian dan Karya Ilmiah


Berdasarkan data pada grafik pelayanan dan karya ilmiah di atas,
maka nilai rata-rata pelayanan penelitian dan karya ilmiah adalah 3.08.
Berdasarkan nilai rata-rata tersebut, dapat disimpulkan bahwa
kepuasan pengguna terhadap pelayanan penelitian dan karya ilmiah
adalah Sangat Baik. Dari 6 (tujuh) butir penilaian, butir pemerataan
PkM berdasarkan distribusi dosen nilainya paling rendah yaitu 2.86.
Kondisinya ini disebabkan karena tidak semua dosen terlibat aktif
dalam melaksanakan PkM. Sedangkan nilai tertinggi ada pada butir

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 407
informasi tentang kegiatan PkM dan penilaian proposal PkM dari
reviewer. STMIK Pontianak selalu terbuka dalam menginformasikan
undangan PkM kepada setiap dosen. Dosen yang sedang menulis
artikel bisa terus melakukan perbaikan karena informasi artikel yang
perlu direvisi selalu tersedia oleh reviewer.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Pengabdian kepada


Masyarakat serta Tindak Lanjut
LPPM STMIK Pontianak telah melakukan evaluasi untuk mengetahuan
ketercapaian dari setiap standar pengabdian yang telah ditetapkan. Dari hasil
evaluasi ketercapaian standar PkM yang telah ditetapkan oleh SN Dikti dan
standar tambahan, berikut ini posisi ketercapaian standar PkM:
Tabel 8.15. Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Pengabdian
Standar
Deskripsi
Penelitian
a. Hasil pengabdian telah memberikan manfaat bagi
masyarakat karena masyarakat dapat menggunakan
dan mengaplikasikan bidang ilmu yang diberikan oleh
para dosen
b. Masyarakat sudah menggunakan dan menerapkan
Standar Hasil materi pengabdian dan terutama yang bersifat
Pengabdian pelatihan menggunakan aplikasi komputer
c. Masih perlu ditingkatkan lagi pada bidang lain yang
lebih dibutuhkan oleh masyarakat luas dan
memberikan manfaat dalam jangka panjang.

a. Isi pengabdian sudah cukup baik dan ini dibuktikan


dengan hasil pengabdian yang dapat diterapkan
secara langsung oleh masyarakat dalam membantu
dan mempermudah pekerjaan.
b. Hasil pengabdian yang berupa pengembangan
website sudah dapat dipergunakan dan sangat
Standar Isi
membantu bagi penggunanya yaitu pihak sekolah
Pengabdian
dalam menyebarluaskan informasi sekolah kepada
masyarakat luas.
c. Sistem yang telah dikembangkan dapat dipergunakan
dan baik dan mudah serta sangat inavatif

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 408
Standar
Deskripsi
Penelitian
a. Proses pelaksanaan pengabdian sudah berhasil
mencapai kinerja yang baik karena LPPM sudah
memiliki dokumen perencanaan, pelaksanaan dan
pelaporan.
b. Dosen merasa aman dan kenyamanan dalam
Standar Proses melaksanakan kegiatan PkM.
Pengabdian c. Kegiatan pengabdian selama ini berjalan dengan baik
karena kegiatannya sudah terjadwal dengan baik dan
menggunakan panduan yang sudah ditetapkan dalam
melaksanakan PkM

a. Materi atau bahan yang disampaikan oleh dosen


kepada masyarat sudah baik karena tersusun dengan
secara sistematis.
Standar Penilaian b. Setiap dosen yang telah melakukan pengabdian
Pengabdian dilengkapi dengan penilaian dari pengguna
c. Hasil pengabdian belum mampu menjadwab secara
keseluruhan kebutuhan masyarakat dan hanya
terbatas pada bidang ilmu komputer
a. Dosen telah memberikan dan membagikan
pengetahuannya sesuai dengan bidang keilmuan yang
para dosen miliki.
Standar
b. Pengetahuan yang telah dose bagikan dapat
Pelaksana
diterapkan oleh masyarakat.
Pengabdian
c. Secara khusus aplikasi komputer yang diterapkan
dapat dipergunakan karena dikembangkan secara
profesional.
a. Keterdiaan saran dan prasarana pengabdian sudah
mencapai kinerja yang baik. Dosen merasa
Standar Saran ketersediaan sarana dan prasarana sudah mendukung
dan Prasarana dalam pelaksanaan kegiatan PkM.
Pengabdian b. Standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan pelaksana dan
lingkungan juga sudah mendukung.
a. Pencapaian kinerja yang cukup karena kegiatan PkM
secara keseluruhan belum dikelola dengan baik
karena masih lemahnya pengendalian dan
Standar
pemantauan kegiatan PkM.
Pengelolaan
b. Kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap
Pengabdian
pengelolaan pengabdian masih belum maksimal.
c. Masih diperlukan pengelolaan yang terukur dari LPPM
dan diperlukan ketersediaan laporan setiap saat.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 409
Standar
Deskripsi
Penelitian
a. Pendanaan dan pembiayaan pengabdian sudah
masuk kategori baik karena dosen sudah merasa
bahwa pendanaan dan pembiayaan kegiatan PkM
sudah sesuai dengan yang ditetapkan.
b. Dana pengabdian banyak yang bersumber dari
Standar
Yayasan sebagai bentuk dukungan dalam
Pendanaan dan
pelaksanaan PkM.
Pembiayaan
c. Laporan pengguna dana dari LPPM juga tersedia
Pengabdian
untuk setiap kegiatan pengabdian.
d. Sebagai upaya dalam meningkatkan pembiayaan,
LPPM harus membuat trobosan baru agar bisa
mendapatkan sumber pembiayaan dari pihak luar
dalam maupun luar negeri.
a. Setiap dosen telah melaksanakan kegiatan
pengabdian dengan baik dan setiap kegiatan
dilengkapi dengan laporan.
b. Hasi kegiatan PkM telah dibuat menjadi karya ilmiah
Standar Publikasi
yang dipublikasi pada jurnal PkM
Artikel Hasil
c. Hasi kegiatan PkM telah dibuat menjadi karya ilmiah
Pengabdian
yang telah ikutsertakan dalam kegiatan seminar
nasional hasil PkM
d. STMIK Pontianak memiliki jurnal JUDIMAS untuk
memfasilitasi dalam publikasi hasil PkM.

Dari posisi masing-masing standar seperti yang dijabarkan pada tabel di


atas, setiap standar memiliki permasalahan dan akar permasalahan tersendiri.
Perlu dilakukan perbaikan dan pengembangan. Analisis SWOT diperlukan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats). Berikut ini analisis identifikasi dan analisis
SWOT bidang pencapaian standar PkM dosen STMIK Pontianak, yaitu:

a. Kekuatan (strenghts):
1. Memiliki hasil pengabdian yang bermutu dan ini dibuktikan dengan
adanya beberapa hasil pengabdian yang dipergunakan oleh masyarkat
sesuai dengan usaha masing-masing.
2. Dosen STMIK Pontianak sudah membuktikan bahwa materi atau bahan
diberikan kepada nasyarakat dapat dimanfaatkan dalam mendukung
operasional kerja.
3. Karya ilmiah dari hasil PkM sudah menggunakan kaidah dan metode
ilmiah penelitian sehingga berhasil diseminarkan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 410
4. Pelaksanaan kegiatan PkM berjalan dengan baik karena tersedianya
dokumen perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
5. Pendanaan dan pembiayaan PkM sudah terlaksanakan dengan baik
6. Publikasi karya ilmiah hasil PkM dalam bentuk prosing sudah dipublikasi
pada sistem OJS (Open Journal Systems).
7. Bidang keilmuan pengabdian sudah sesuai dengan keilmuan yag dimiliki
oleh masing-masing dosen.
8. Sudah ada luaran PkM dosen yang mendapatkan hak cipta
9. Sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan PkM
tersedia.
10. Adanya PkM bersama dosen dan mahasiswa
b. Kelemahan (weakness):
1. Publikasi hasil karya ilmiah dari hasil PkM baru telaksana sejak 2018
sehingga hasilnya belum maksimal.
2. Luaran PkM masih banyak yang bersifat pemberian pengetahuan
dibidang teknologi informasi sehingga tidak sepenuhnya dapat
dipergunakan oleh masyarakat luas.
3. Monitoring terhadap pelaksanaan PkM masih belum terlaksana dengan
baik
4. Tidak semua PkM dosen diseminarkan dan/ atau buatkan dalam bentuk
jurnal publikasi.
5. Tidak semua dosen tetap yang aktif dalam melakukan kegiatan PkM.
c. Peluang (opportunities):
1. Memberkan materi dibidang teknologi informasi sangat mempotensi
dalam menumbuh ngembangkan bisnis di era revolusi 4.0.
2. Hibah dana PkM yang disediakan oleh DIKTI berpotensi untuk
meningkatkan minat dosen dalam melakukan PkM.
3. Kerja sama pengabdian dengan perguruan tinggi lain berpotensi besar
untuk dapat mempublikasikan hasil PkM dalam bentuk karya ilmiah.
4. Perkembangan teknologi informasi memungkinkan dosen STMIK
Pontianak untuk mendapatkan topik PkM terkini.
d. Tantangan (threats):
1. Kualitas pengabdian semakin diperlukan untuk bersaing dalam
mendapatkan hibah PkM dan dalam rangka mempromosikan Institusi.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 411
2. Tuntutan profesionalisme dosen semakin diperlukan dalam peningkatan
kualitas pengajaran.
3. Minimnya dosen yang terlibat dalam PkM menjadi tantangan bagi LPPM
untuk mendorong dosen agar mau melakukan PkM.
4. Tuntutan publikasi hasil PkM secara nasional semakin dituntut untuk
dipublikasi pada jurnal PkM.
5. Dengan adanya kewajiban untuk melakukan seminar atau
mempublikasikan hasil PkM secara nasional, dosen semakin tertantang
untuk lebih kreatif dan inovaif dalam melakukan kegiatan pengabdian.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang PkM, STMIK


Pontianak berupaya melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Join research dengan perguruan lain dalam menghasilkan karya ilmiah dari
hasil pengabdian.
2. Mengembang strategi agar dapat mencapai dari sasaran standar yang
telah ditetapkan.
3. Memperbanyak kegiatan seminar atau pelatihan sebagai upaya untuk
mendapatkan hibah PkM.
4. Meningkatkan kualitas PkM dengan cara bekerja sama dengan instansi
yang akan dijadikan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan PkM.
5. Tetap menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lain terutama pada
area organisasi CORIS.
6. Lakukan kontrol proses PkM secara aktif agar pengabdian yang dilakukan
dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
7. Utamakan materi pengabdian yang membahas tentang isu terkini dan
hasilnya dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyaratkat.
8. Memberikan kesadaran kepada dosen yang tidak aktif dalam kegiatan
pengabdian masyarakat betapa pentingnya membagikan pengetahuan
kepada masyarakat. Sebagai seorang dosen yang profesional, pengabdian
kepada masyarakat bisa dijadikan sebagai ajak pembuktian bahwa dosen
adalah tenaga pendidikan yang memiliki kualitas.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 412
C9. Luaran dan Capaian
1. Indikator Kinerja Utama
a) Pendidikan
Hasil Analisis Data
Berikut grafik data jumlah kelulusan mahasiswa STMIK Pontianak
beserta rata-rata IPK Lulusan pada setiap tahun semester berdasarkan
Tabel 5.a.1 LKPT.

Jumlah Lulusan STMIK Pontianak


300
276 268
250

210
Program Sarjana

200

150

100

50

0
TS-2 TS-1 TS

Gambar 9.1. Grafik Jumlah Lulusan STMIK Pontianak

Rata-rata IPK Lulusan STMIK Pontianak


3,42
3,41
3,4
Program Sarjana

3,38
3,37
3,36

3,34 3,34

3,32

3,3
TS-2 TS-1 TS

Gambar 9.2. Grafik Rata-rata Jumlah Lulusan STMIK Pontianak

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 413
Dari Gambar 9.1. Diatas, STMIK Pontianak pada TS-2 meluluskan
mahasiswa sebanyak 276 mahasiswa, TS-1 meluluskan mahasiswa sebanyak
268 mahasiswa dan pada TS meluluskan 210 mahasiswa. Penurunan jumlah
lulusan mahasiswa STMIK Pontianak ini diakibatkan beberapa faktor, faktor
pertama yang mempengaruhi adalah jumlah penerimaan mahasiswa dari TS-6,
TS-5, dan TS-4 dimana penerimaan mahasiswa pada masing-masing TS tersebut
berjumlah 289 mahasiswa pada TS-6, 334 mahasiswa pada TS-5 dan 312
mahasiswa pada TS-4. Terjadi penurunan jumlah mahasiswa yang menyebabkan
menurunnya jumlah lulusan di STMIK Pontianak. Kemudian faktor berikutnya yang
mempengaruhi penurunan jumlah lulusan mahasiswa adalah mahasiswa yang
menunda untuk menyelesaikan masa studinya dengan tepat waktu yaitu delapan
semester.
Pada gambar 9.2. Diatas, rata-rata IPK Lulusan STMIK Pontianak
mengalami penurunan di TS-1 yaitu rata-rata IPK mahasiswa adalah 3,34. IPK
mahasiswa mengalami kenaikan pada TS yaitu menjadi 3,37. Penurunan IPK
pada TS-1 dikarenakan banyak mata kuliah yang diambil oleh para lulusan tidak
diulang untuk meningkatkan nilai IPK.

Gambar 9.3. Kegiatan Belajar di dalam ruang kelas STMIK Pontianak

Untuk mengatasi permasalah diatas, STMIK Pontianak akan melakukan


pendekatan yang lebih intens kepada mahasiswa sehingga tingkat kelulusan
mahasiswa kedepannya bisa lebih meningkat. Pendekatan yang bisa dilakukan
yang pertama adalah, dosen pembimbing akademik bisa membuat grup chating
maupun berkomunikasi secara personal dengan mahasiswa bimbingannya
tentang pentingnya ilmu perkuliahan untuk dunia kerja. Kedua, kepala program
studi bisa melakukan pendekatan secara personal kepada mahasiswa tentang

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 414
keluh kesah mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan. Ketiga, dosen yang
mengajar suatu mata kuliah harus selalu mengingatkan kepada mahasiswa
tentang jumlah kehadiran didalam kelas dalam satu semester. Keempat, STMIK
Pontianak sudah memiliki Learning Management System (LMS) untuk
mempermudah mahasiswa STMIK Pontianak dalam belajar, sehingga dosen dan
mahasiswa bisa berinteraksi walaupun tidak harus bertatap muka karena semua
proses belajar dan konsultasi bisa dilakukan di dalam layanan LMS yang ada di
STMIK Pontianak.

Gambar 9.4. Halaman Muka Learning Management System STMIK Pontianak

Gambar 9.5. Halaman Mata Kuliah Learning Management System STMIK


Pontianak

Dalam Gambar 9.2. diatas juga terdapat nilai rata-rata IPK kelulusan di
setiap tahun semesternya. Dari dalam tabel tersebut, tidak terjadi perubahan yang
signifikan di setiap tahun semesternya dikarenakan sistem pembelajaran di
STMIK Pontianak sudah sesuai dengan standar yang diterapkan selama ini.
Untuk kedepannya dalam meningkatkan IPK, mahasiswa akan selalu diingatkan
untuk lebih aktif belajar dan bertanya kepada dosen yang mengajar sehingga

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 415
mahasiswa lebih mampu dalam menerima materi dan meningkat dalam nilai IPK
nantinya.
Berikut grafik data jumlah kelulusan mahasiswa STMIK Pontianak yang lulus
sertifikat kompetensi berdasarkan Tabel 5.a.2 LKPT.

Persentase Lulusan STMIK Pontianak


Terhadap Jumlah Yang Lulus Kompetensi
101,00% 100%
100,00%
99,00%
98,00%
97,00% 95,89%
96,00% 94,93%
95,00%
94,00%
93,00%
92,00%
TS-2 TS-1 TS

Gambar 9.6. Grafik Lulusan Mendapatkan Sertifkasi Internasional

Dari Gambar 9.5. diatas, setiap tahunnya mengalami peningkatan dari rasio
jumlah lulusan mahasiswa terhadap jumlah lulusan yang mengikuti sertifikasi
kompetensi Internasional. Sertifikasi kompetensi Internasional yang dilaksanakan
STMIK Pontianak merupakan sertifikasi langsung dari Microsoft yang di fasilitasi
oleh pihak ketiga di Indonesia yang bernama Multimatics. Setiap tahunnya STMIK
Pontianak mengadakan kegiatan ujian sertifikasi kompetensi Internasional untuk
membekali lulusan dari STMIK Pontianak dengan kemampuan atau skill khusus di
salah satu bidang komputer. Program kompetensi yang diadakan meliputi :
a. Microsoft Technology Associate: Software Development Fundamentals
(MTA-SDF)
b. Microsoft Technology Associate: HTML 5 Application Development
Fundamentals (MTA-HTML5)
c. Microsoft Technology Associate: Database Administration Fundamentals
(MTA-DAF)
d. Microsoft Office Specialist: Excel (MOS: Excel)

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 416
Gambar 9.7. Kegiatan Pelatihan Sertifikasi Kompetensi yang diadakan di STMIK
Pontianak

Kedepannya, untuk menjaga rasio kelulusan mahasiswa terhadap jumlah


lulusan yang mengikuti sertifikasi kompetensi internasional tetap terjaga baik,
akan selalu dilakukan sosialisasi terhadap bagusnya program sertifikasi
kompetensi internasional, karena program sertifikasi kompetensi ini untuk
membekali mahasiswa setelah lulus dari kuliah dan masuk di dunia kerja dengan
kemampuan khusus di bidang tertentu.

Gambar 9.8. Para Peserta Sertifikasi Kompetensi telah mengikuti tes di STMIK
Pontianak

Berikut grafik data jumlah prestasi akademik mahasiswa STMIK Pontianak


berdasarkan Tabel 5.b.1 LKPT.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 417
Prestasi Akademik Mahasiswa
STMIK Pontianak

6
5
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Provinsi Nasional Internasional

Gambar 9.9. Grafik Prestasi Mahasiswa STMIK Pontianak


Mahasiswa STMIK Pontianak banyak yang mengikuti kegiatan diluar kampus
dan mendapatkan prestasi di tingkat provinsi, nasional, maupun di tingkat
nasional. Dari grafik diatas juga dapat dilihat bahwa mulai di tahun 2018 terjadi
peningkatan yang signifikan dari prestasi mahasiswa di bidang akademik. Ada
beberapa mahasiswa juga yang berhasil meraih juara satu di kegiatan lomba di
tingkat nasional. Hal ini merupakan suatu kebanggan tersendiri bagi STMIK
Pontianak. Lomba yang diikuti dapat mengembangkan kemampuan mahasiswa di
suatu bidang akademik.
Untuk kedepannya, dalam meningkatkan prestasi mahasiswa di bidang
akademik, STMIK Pontianak akan mencari mahasiswa-mahasiswa yang memiliki
potensi di suatu bidang akademik, dimana dalam pencarian bakat dan potensi
tersebut dapat dilakukan oleh para dosen pengajar dengan di koordinasikan oleh
wakil ketua III bagian kemahasiswaan. Hal ini sangat baik, karena dengan
keikutsertaan mahasiswa di lomba dalam bidang akademis, dapat membantu
mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan, pola piker dan interaksi dengan
orang lain yang akan berguna di dunia kerja nantinya.

Berikut grafik data jumlah prestasi non akademik mahasiswa STMIK Pontianak
berdasarkan Tabel 5.b2 LKPT.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 418
Prestasi Non Akademik
Mahasiswa STMIK Pontianak

13 12
11
7 8
1 0 0 0 0 0 0 2 0 1 1 0 0

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Provinsi Nasional Internasional

Gambar 9.10. Grafik Prestasi Non Akademik Mahasiswa STMIK Pontianak

Dibidang Non akademik, mahasiswa STMIK Pontianak juga banyak yang


mengikuti kegiatan dan meraih prestasi di tingkat provinsi, nasional, maupun
inernasional. Pada Gambar 9.9. diatas, merupakan jumlah prestasi non akademik
yang diraih mahasiswa STMIK Pontianak. Prestasi non akademik yang diraih
selain di bidang seni (olah vokal, tari atau dance, stand up comedy, dll) juga ada
prestasi di bidang olahraga. Prestasi yang diraih, dikarenakan sudah ada Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai tempat penyaluran bakat di bidang non
akademik bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakat.
Kedepannya untuk meningkatkan prestasi mahasiswa di bidang non
akademik, dapat ditambah unit kegiatan mahasiswa yang belum ada sehingga
bakat mahasiswa dapat lebih disalurkan. Kemudian wakil ketua III beserta BEM
dan pengurus UKM yang terkait dapat mencari info kegiatan, lomba, maupun
kejuaraan sehingga mahasiswa dapat mengikuti dan meraih prestasi bagi STMIK
Pontianak.

Gambar 9.11. Mahasiswa STMIK Pontianak mengikuti ajang Pekan Olahraga


Mahasiswa tingkat Daerah

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 419
Berikut grafik data rata-rata masa studi lulusan mahasiswa STMIK Pontianak
berdasarkan Tabel 5.c.1 LKPT

Rata-rata Masa Studi Lulusan


Mahasiswa STMIK Pontianak
4,5 4,4

4,4

4,3 4,2 4,2

4,2

4,1
TS-2 TS-1 TS

Gambar 9.12. Grafik Rata-Rata Masa Studi Lulusan Mahasiswa STMIK Pontianak

Pada Gambar 9.11. diatas, rata-rata masa studi lulusan setiap tahunnya
mengalami penambahan di tahun semester ini (TS). Permasalahan yang terjadi
adalah dimana mahasiswa terbagi fokusnya dengan dunia pekerjaan yang sudah
mereka jalanin saat masih menjadi mahasiswa. Kemudian permasalahan yang
kedua yaitu, saat tahun-tahun terakhir perkuliahan, mahasiswa terkadang malas
atau tidak serius dalam menyelesaikan perkuliahan ataupun skripsi yang sedang
mereka kerjakan.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, kedepannya setiap dosen
pembimbing akademik maupun dosen pembimbing skripsi selain memberikan
bimbingan dalam hal perkuliahan, dosen bisa juga untuk mensupport setiap
mahasiswa bimbingannya untuk segera menyelesaikan perkuliahan. Sehingga
masa studi mahasiswa bisa meningkat, karena semakin lama mahasiswa
menyelesaikan masa studinya maka semakin banyak persaingan dalam mencari
pekerjaan di masa depan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 420
Berikut grafik data rasio kelulusan tepat waktu dan rasio keberhasilan studi
pada program studi berdasarkan Tabel 5.c.2 LKPT
Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun *) Jumlah
Tahun Lulusan
Awal Awal Awal Awal Awal Awal Akhir
Masuk s.d.
TS-6 TS-5 TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS
Akhir TS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
TS-6 a4 = b4 =
289 263 251 147 25 c4 = 232
321 7
TS-5 334 293 278 272 103 23
TS-4 312 261 246 233 82
TS-3 d4 e4 =
219 199 f4 = 56
= 234 162
TS-2 205 180 177
TS-1 248 232
TS 326

STMIK Pontianak dalam rasio kelulusan tepat waktu adalah 23,93%


mahasiswa yang lulus tepat waktu dan 72,27% mahasiswa yang rasio
keberhasilan studinya selesai. Ada beberapa faktor menyebabkan rasio kelulusan
yang rendah, yaitu pertama kurangnya kesadaran mahasiswa untuk
menyelesaikan studinya, kedua yaitu adanya mahasiswa yang berhenti di tengah
jalan dan menghilang tidak melanjutkan perkuliahan di STMIK Pontianak. Untuk
mengatasi ini kedepannya STMIK Pontianak akan menjalankan beberapa
program untuk membantu mahasiswa lulus tepat waktu, yaitu STMIK Pontianak
melalui ketua jurusan akan memantau mahasiswa yang memiliki nilai Indeks
Prestasi yang rendah dan memberikan pembinaan kepada mahasiswa tersebut
supaya lebih rajin dalam berkuliah dan tidak patah semangat dalam
menyelesaikan perkuliahan. Kedua, yang akan dilakukan oleh STMIK Pontianak
akan memberikan pengarahan tentang baiknya dunia perkuliahan untuk di dunia
kerjanya nanti. Ketiga, mengadakan seminar-seminar yang dapat meningkatkan
rasa semangat untuk belajar dan berkuliah.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 421
Berikut grafik data rata-rata masa tunggu lulusan STMIK Pontianak
berdasarkan Tabel 5.d.1 LKPT

Rata-rata Masa Tunggu Lulusan


STMIK Pontianak
2,1
2,5 1,9
2 1,5

1,5
1
0,5
0
TS-2 TS-1 TS

Gambar 9.13. Rata-Rata Masa Tunggu Lulusan STMIK Pontianak

Dalam Gambar 9.13. diatas, rata-rata masa tunggu lulusan STMIK Pontianak
mengalami penurunan signifikan. Hal ini dikarenakan karena STMIK Pontianak
sudah memiliki program pusat karir yang membantu memfasilitasi perusahaan-
perusahaan dalam mencari lulusan di STMIK Pontianak. Program pusat karir ini
membantu mahasiswa juga dalam mencari pekerjaan ketika masih menjadi
mahasiswa STMIK Pontianak, maupun yang sudah menjadi alumni atau sudah
lulus. Dalam satu tahun terakhir ini, sudah banyak kegiatan pusat karir yang
dilakukan, sebagian besar adalah campus hiring dimana perusahaan
mensosialisasikan tentang perusahaannya dan langsung mengadakan tes
penerimaan karyawan di STMIK Pontianak.

Gambar 9.14. Kegiatan Campus Hiring yang dilakukan oleh PT. Indomarco
Primastama untuk mencari pegawai di bidang IT

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 422
Kedepannya STMIK Pontianak akan selalu mengadakan kegiatan pusat karir
ini sehingga mahasiswa STMIK Pontianak yang sudah lulus diusahakan bisa
segera langsung terjun ke dunia kerja tanpa harus bersusah payah dalam mencari
pekerjaan.
Berikut grafik data persentasi kesesuaian bidang kerja mahasiswa lulusan
STMIK Pontianak berdasarkan Tabel 5.d.2 LKPT

Persentase Kesesuaian Bidang


Kerja
85,00% 80%

80,00% 74,20%
75,00%
66,70%
70,00%
65,00%
60,00%
TS-2 TS-1 TS

Gambar 9.15. Grafik Persentasi Kesesuaian Bidang Kerja Mahasiswa Lulusan


STMIK Pontianak

Pada Gambar 9.15. diatas dapat dilihat bahwa mahasiswa yang lulus dari
STMIK Pontianak mengalami peningkatan presentase kesesuaian di bidang kerja.
Artinya, mahasiswa STMIK Pontianak terjun ke dunia pekerjaan sesuai dengan
bidang ilmu yang dipelajari selama berkuliah di STMIK Pontianak. Faktor lainnya
yang meningkatkan presentase adalah adanya program sertifikasi kompetensi,
dimana program ini dapat membuat lulusan STMIK Pontianak lebih percaya diri
untuk terjun melamar di bidang IT karena sudah membekali kemampuan atau skill
lebih di salah satu bidang IT yang ada, seperti website, Microsoft office maupun
android. Kemudian factor yang lainnya juga adalah adanya kegiatan pusat karir di
STMIK Pontianak. Kegiatan pusat karir ini dibarengin dengan pencarian tenaga
kerja IT di suatu perusahaan, sehingga lulusan STMIK Pontianak nantinya bisa
langsung bekerja di suatu perusahaan yang memiliki bidang IT didalamnya.
Kedepannya selain faktor yang sudah ada seperti yang dijelaskan diatas,
STMIK Pontianak juga sudah mulai menanamkan ke setiap mahasiswanya untuk
menjadi seorang entrepreneur muda di bidang IT. Sehingga mahasiswa bisa

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 423
memulai usaha sendiri di bidang IT. Salah satu caranya adalah dengan adanya
mata kuliah entrepreneurship maupun technopreneurship yang diajarkan didalam
perkuliahan. Selain itu juga, tugas akhir atau skripsi mahasiswa khususnya di
program studi sistem informasi Sudah diarahkan untuk membuat suatu produk IT
yang kreatif, inovasi, dan yang belum ada di pasaran.

Gambar 9.16. Salah Satu Lulusan STMIK Pontianak Menjadi Wirausaha di Usia
Muda
Berikut grafik data kepuasaan pengguna lulusan terhadap lulusan STMIK
Pontianak berdasarkan Tabel 5.e.1 LKPT

Kepuasaan Pengguna Lulusan


0%
0%
PENGMBANGAN DIRI 4,77% 95,23%
0%
1,49%
KERJASAMA 6,97% 91,54%
0%
3,12%
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI 6,43% 90,45%
0%
0%
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI 6,73% 93,27%
0%
4,34%
KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS 28,57% 67,09%
0%
3,69%
KEAKHLIAN PADA BIDANG ILMU (KOMPETENSI UTAMA) 8,37% 87,94%
0%
0%
ETIKA 10,33% 89,67%
0,00%10,00%20,00%30,00%40,00%50,00%60,00%70,00%80,00%90,00%
100,00%

Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Gambar 9.17. Grafik Presentase Kepuasan Pengguna Lulusan

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 424
Kepuasaan pengguna lulusan seperti didalam gambar 15 diatas adalah
kepuasaan dari berbagai perusahaan yang mempekerjaan lulusan dari STMIK
Pontianak. Dari tabel diatas, lulusan STMIK Pontianak memiliki aspek penilaian
yang sangat baik, dimana hasil penilaian pada poin “Sangat Baik” diatas kisaran
90%. Poin ini membuktikan bahwa mahasiswa berhasil mengimplementasikan
hasil dari yang didapat di STMIK Pontianak ke dunia pekerjaan. Dari tabel diatas,
hanya aspek penilaian “Kemampuan berbahasa asing” yang memperoleh poin
67%.
Untuk mengatasi kurangnya kemampuan Bahasa asing oleh mahasiswa dan
setiap lulusan STMIK Pontianak. Kedepannya STMIK Pontianak bisa
mengadakan tes kompetensi berbahasa asing untuk setiap mahasiswa yang akan
lulus. Kompetensi Bahasa asing ini bagus dikarenakan perkembangan era pada
saat ini. Selain itu, kompetensi Bahasa asing juga dapat meningkatkan kualitas
lulusan STMIK Pontianak.
Berikut grafik data Tingkat / Ukuran Tempat Kerja / Berwirausaha lulusan
STMIK Pontianak berdasarkan Tabel 5.e.2 LKPT

Tingkat/Ukuran Tempat
Kerja/Berwirausaha
400
Jumlah Lulusan

300
200 321
100 33 3
0
Lokal / Wilayah / Nasional / Multinasional /
Berwirausaha tidak Berwirausaha yang Internasional
Berizin Berizin
Axis Title

Gambar 9.18. Grafik Tingkat / Ukuran Tempat Kerja / Berwirausaha Lulusan


STMIK Pontianak

Pada Gambar 9.18. diatas merupakan tabel mahasiswa yang sudah lulus
dan bekerja di sebuah perusahaan ataupun memiliki usaha sendiri dan berprofesi
sebagai wirausaha. Pada tabel diatas, 321 orang lulusan STMIK Pontianak
bekerja di perusahaan atau berusaha sendiri di kota Pontianak maupun di daerah

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 425
di Kalimantan Barat. Dan hanya 33 orang yang bekerja di perusahaan bertaraf
nasional dan 3 orang yang bekerja di perusahaan internasional.

Gambar 9.19. Salah Satu Alumni STMIK Pontianak yang Bekerja di Bank Mandiri

Untuk mengatasi hal ini, STMIK Pontianak dengan program pusat karirnya
kedepannya dapat mengundang perusahaan di tingkat nasional maupun
internasional untuk melakukan kegiatan campus hiring di STMIK Pontianak.
Kegiatan campus hiring ini bisa dimanfaatkan oleh setiap calon lulusan maupun
yang sudah lulus dari STMIK Pontianak untuk melamar kerja di perusahaan-
perusahaan yang ada di Indonesia.

Gambar 9.20. Suasana Kegiatan Campus Hiring yang dilaksanakan oleh PT. Arta
Boga Cemerlang

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 426
b) Penelitian
Berisi data publikasi, sitasi dan luaran penelitian yang sahih, dikumpulkan,
dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan. Analisis harus
dilakukan secara mendalam dan komprehensif terhadap data-data yang disajikan
dalam IPR seperti:
berikut grafik data publikasi karya ilmiah STMIK Pontianak berdasarkan
Tabel 5.f.1 LKPT

Publikasi Karya Ilmiah STMIK


Pontianak
SEMINAR INTERNASIONAL 7
7
5
SEMINAR NASIONAL 20
25
11
SEMINAR WILAYAH/ LOKAL/ PERGURUAN… 00
0
JURNAL INTERNASIONAL BEREPUTASI 1
0
0
JURNAL NASIONAL TERAKREDITASI 5
12
13
JURNAL TIDAK TERAKREDITASI 0
2
3
0 5 10 15 20 25 30

TS TS-1 TS-2

Gambar 9.21. Grafik Jumlah Publikasi Karya Ilmiah STMIK Pontianak

STMIK Pontianak dalam meningkatkan mutu penelitian dan jumlah publikasi


karya ilmiah, selalu mendorong dosen di lingkungan STMIK Pontianak untuk
melakukan penelitian dan melakukan kerja sama dengan perguruan tinggi lain
dalam hal penelitian. Salah satu kerja sama dalam bidang penelitian adalah
STMIK Pontianak tergabung dalam CORIS (Cooperation Research Inter
University) yang merupakan suatu perkumpulan perguruan tinggi swasta di bidang
teknologi informasi dan computer yang berkomitmen bekerja sama dalam
penerbitan jurnal, seminar dan juga kegiatan-kegatan penelitian. Kerja sama
dengan anggota CORIS mempermudah dosen STMIK Pontianak dalam
mempublikasikan karya ilmiahnya dikarenakan setiap anggota CORIS sudah
memiliki Open Journal System untuk menerbitkan karya ilmiah, seperti jurnal
online STMIK Tasikmalaya yang bernama VOI (Voice of Informatics), jurnal online
Universitas AMIKOM Yogyakarta yang bernama CITEC (Creative Information
Technology Journal), jurnal online Universitas Klabat Manado yang bernama

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 427
CogITo Smart Journal dan perguruan tinggi lainnya dengan masing-masing jurnal
onlinenya.

Gambar 9.22. Kegiatan Workshop penelitian bagi dosen STMIK Pontianak


STMIK Pontianak juga tergabung ke dalam asosiasi yang bernama
IndoCEISS (Indonesian Computer, Electronics and Instrumentation Support
Society), asosiasi ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam
bidang penulisan karya ilmiah dan diseminasi karya ilmiah. Bergabungnya STMIK
Pontianak kedalam asosiasi IndoCEISS ini disepakati dengan penandatangan
MOA (Memorandum of Agreement) antara kedua belah pihak dengan nomor surat
yaitu 016.07/MoA/STMIK-PTK/2018 pada tanggal 12 Juli 2018. Bukti nyata dari
kegiatan ini adalah diselenggarakannya kegiatan seminar di lingkungan internal
kampus STMIK Pontianak, dan diselenggarakannya kegiatan seminar nasional
penelitian yang bernama Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknik Informasi
(SENSITEK) 2018 di kampus STMIK Pontianak.

Gambar 9.23. Foto Bersama pada kegiatan SENSITEK 2018


Kedepannya, untuk lebih meningkatkan mutu penelitian dan publikasi karya
ilmiah, STMIK Pontianak akan mengadakan kegiatan SENSITEK setiap tahunnya
atau selama dua tahun sekali. Selain itu akan diadakan seminar internal atau

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 428
klinik penelitian bagi para dosen di STMIK Pontianak, baik bagi dosen yang sudah
sering membuat karya ilmiah maupun bagi para dosen pemula. STMIK Pontianak
juga akan meningkatkan kerja sama dalam bidan penelitian dan penerbitan karya
ilmiah dengan perguruan tinggi lain baik di tingkat provinsi, nasional, maupun
internasional.
Berikut grafik data jumlah sitasi publikasi karya ilmiah STMIK Pontianak
berdasarkan Tabel 5.g LKPT

Jumlah Sitasi Publikasi Karya Ilmiah


STMIK Pontianak
2018 2

2017 11

2016 15

2015 59

0 10 20 30 40 50 60 70

Gambar 9.24. Grafik Jumlah Sitasi Publikasi Karya Ilmiah STMIK Pontianak

Dalam tiga tahun terakhir, sudah banyak karya ilmiah dari para dosen STMIK
Pontianak yang di sitasi oleh para peneliti lainnya. Dapat dilihat pada gambar 22
diatas, dari total 111 karya ilmiah yang dipublikasi, sudah ada 35 karya ilmiah
yang di sitasi selama tiga tahun terakhir ini dengan jumlah sitasi yang beragam.
Banyaknya jumlah karya ilmiah yang di sitasi ini merupakan program dari kerja
sama STMIK Pontianak dengan perguruan tinggi yang tergabung didalam CORIS
(Cooperation Research Inter University). Salah satu poin dari kerja sama adalah
saling mensitasi karya ilmiah yang ditulis oleh para dosen yang berada di
perguruan tinggi yang tergabung dalam CORIS.
Kedepannya untuk meningkatkan jumlah karya ilmiah yang disitasi maupun
jumlah sitasi dari tiap karya ilmiah, STMIK Pontianak akan menambahkan kerja
sama dengan perguruan tinggi lain dalam hal penelitian khususnya untuk saling
mensitasi karya ilmiah yang sudah ada. Selain itu STMIK Pontianak juga bisa
mendorong dosen di STMIK Pontianak untuk melakukan penelitian dengan topik

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 429
yang sedang trend pada saat ini sehingga penulis dan peneliti lain dari perguruan
tinggi lain akan sering mensitasi karya ilmiah STMIK Pontianak ke depannya.

1) Luaran Penelitian (Tabel 5.h LKPT).


Tabel 5.h Luaran Penelitian

No Luaran Penelitian Tahun Keterangan


(1) (2) (3) (4)
I Hak Kekayaan Intelektual yang
ditetapkan oleh Kemkumham
A. Paten
1.
2.
B. Paten Sederhana
1.
2.
C. Hak Cipta
1. Perbandingan Algoritma Ant Colony 2019 Karya Tulis
Optimization, Forgy Dan Isodata (Tesis)
Untuk Klastering Dokumen Hasil David, S.Kom.,
Pencarian M.Cs., M.Kom

2. Clustering Algorithm Comparison Of 2019 Karya Tulis


Search Results Documents (Artikel)
David, S.Kom.,
M.Cs., M.Kom,
Raymondus
Raymond Kosala,
Ph.D.
3. Effectiveness Of IT Governance Of 2019 Karya Tulis
Online Businesses With Analytical (Artikel)
Hierarchy Process Method Dr. Sandy
Kosasi, S.E.,
M.M., M.Kom,
Vedyanto, S.E.,
M.Pd, dkk

4. Appropriate Sets Of Criteria For 2019 Karya Tulis


Innovation Adoption Of IS Security In (Artikel)
Organizations Dr. Sandy
Kosasi, S.E.,
M.M., M.Kom,
Vedyanto, S.E.,

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 430
No Luaran Penelitian Tahun Keterangan
(1) (2) (3) (4)
M.Pd, dkk

5. Improving Organizational Agility Of 2019 Karya Tulis


Micro, Small, And Medium (Artikel)
Enterprises Through Digital Marketing Dr. Sandy
Strategy Kosasi, S.E.,
M.M., M.Kom,
Vedyanto, S.E.,
M.Pd, dkk

6. Evaluation Of Maturity Level Of E- 2019 Karya Tulis


Procurement Application Systems (Artikel)
Dr. Sandy
Kosasi, S.E.,
M.M., M.Kom,
Vedyanto, S.E.,
M.Pd, dkk
7. Enhancing Online Business 2019 Karya Tulis
Marketing To Expand Market Shares (Artikel)
Through IT Governance Dr. Sandy
Kosasi, S.E.,
M.M., M.Kom,
Vedyanto, S.E.,
M.Pd, dkk

8. Maturity Levels Of Academic 2019 Karya Tulis


Information Services Of Higher (Artikel)
Education Using IT Governance Dr. Sandy
Kosasi, S.E.,
M.M., M.Kom,
Vedyanto, S.E.,
M.Pd, dkk

9. Aplikasi SIAk (Sistem Informasi 2019 Program


Akademik) STMIK Pontianak Komputer
Tony Wijaya,
S.Kom., M.Kom.,
ADA.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 431
No Luaran Penelitian Tahun Keterangan
(1) (2) (3) (4)
10. Data Mining Dengan Penerapan 2019 Buku
Aplikasi RapidMiner Amar Pegirosa
Natasuwarna,
S.Si, MM.SI.

D. Merk Dagang
1.
2.
E. Rahasia Dagang
1.
2.
F. Desain Produk Industri
1.
2.
G. Indikasi Geografis
1.
2.
H. Perlindungan Varietas Tanaman
1.
2.
I. Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu
1.
2.
Jumlah
II Teknologi Tepat Guna
1.
2.
3.
Jumlah
III Model/ Purwarupa/ Desain/ Karya seni/
Rekayasa Sosial
1.
2.
3.
Jumlah
IV Buku Ber-ISBN
1. Data Mining Dengan Penerapan Aplikasi 2019 Data Mining
RapidMiner
Penulis : Amar Natasuwarna
ISBN : 623201107-4
Penebit : Penerbit Pustakaone
Indonesia

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 432
No Luaran Penelitian Tahun Keterangan
(1) (2) (3) (4)

2. Structural Equation Modeling Untuk SEM dan


Penelitian Sosial (Praktik menggunakan SmartPLS
SmartPLS 3.2.8)
Penulis : Irawan Wingdes
ISBN : 978-623
Penebit : CV. Pustaka One Indonesia

3. Sistem Terdistribusi Sistem


Penulis : Robertus Laipaka Terdistribusi
ISBN : 978-623-201-458-9
Penebit : Pustakaone Indonesia

Jumlah

Pada tabel 5.h LKPT diatas, merupakan hasil luaran penelitian yang
dilakukan oleh dosen STMIK Pontianak. Hasil luaran yang sudah berhasil
dilakukan oleh dosen STMIK Pontianak adalah mendapatkan hak cipta untuk
beberapa penelitian yang ada dan juga program aplikasi yang digunakan di

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 433
STMIK Pontianak. Selain itu buku karya dosen STMIK Pontianak juga merupakan
hasil luaran penelitian.
Kedepannya untuk meningkatkan luaran dari hasil penelitian, STMIK
Pontianak akan mensupport dan mendukung hasil penelitian setiap dosen yang
ada untuk minimal memiliki hak cipta yang dikeluarkan oleh Menkumham
Indonesia, sehingga penelitian yang dilakukan oleh dosen sah di mata hukum.

c) Pengabdian kepada masyarakat.


Berikut grafik data jumlah sitasi publikasi karya ilmiah STMIK Pontianak
berdasarkan Tabel 5.i LKPT

Publikasi Pengabdian Kepada


Masyarakat
0
SEMINAR PKM INTERNASIONAL/ TULISAN… 0
0
20
SEMINAR PKM NASIONAL/ TULISAN DI… 0
0
0
JURNAL PKM INTERNASIONAL BEREPUTASI 0
0
0
JURNAL PKM NASIONAL TERAKREDITASI 0
0
0
JURNAL PKM TIDAK TERAKREDITASI 0
0
0 5 10 15 20 25

TS TS-1 TS-2

Gambar 9.25. Grafik Publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat

Pada Gambar 9.25. diatas, merupakan tabel hasil publikasi Pengabdian


Kepada Masyarakat dosen STMIK Pontianak. Tabel diatas hanya pada tahun
semester ini (TS) yang baru ada publikasi untuk kegiatan PKM yang dilaksanakan
oleh dosen STMIK Pontianak. Hal ini dikarenakan selama ini kegiatan PKM yang
diadakan oleh dosen STMIK Pontianak hanya sampai dalam tahap pelaporan
hasil PKM, dan tidak sampai tahap publikasi hasil kegiatan PKM. Hanya pada
tahun semester 2018-2019 ini STMIK Pontianak mengadakan kegiatan SINDIMAS
(Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat) untuk memfasilitasi dosen-dosen
STMIK Pontianak dalam mempublikasi hasil PKM nya di kegiatan seminar
nasional.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 434
Gambar 9.26. Kegiatan Pengabdian Kepada Mahasiswa di SMK Putra
Khatulistiwa Pontianak
Kedepannya, STMIK Pontianak akan mendorong dosen yang melakukan
Pengabdian kepada Masyarakat untuk mempublikasi ke dalam jurnal PKM,
maupun seminar PKM yang ada di tingkat nasional maupun Internasional.
Publikasi ini sangat penting sama penting seperti halnya publikasi penelitian,
karena dapat membantu majunya pengabdian di Indonesia.

1) Luaran PkM (Tabel 5.j LKPT).


Tabel 5.j Luaran Pengabdian kepada Masyarakat

No Luaran Penelitian Tahun Keterangan


(1) (2) (3) (4)
I Hak Kekayaan Intelektual yang ditetapkan
oleh Kemkumham
A. Paten
1.
2.
B. Paten Sederhana
1.
2.
C. Hak Cipta
1. SMA Kristen Sinar Kasih Sintang 2019 Web Portal
http://smasinarkasihstg.sch.id SMA Kristen
http://elibrary.smasinarkasihstg.sch.id Sinar Kasih
Sintang
E-Library SMA
Kristen Sinar
Kasih Sintang
2. SMTK Agape Sintang Web Portal
http://smtkagapesintang.sch.id SMTK Agape
http://elibrary.smtkagapesintang.sch.id Sintang
E-Library
SMTK Agape

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 435
No Luaran Penelitian Tahun Keterangan
(1) (2) (3) (4)
Sintang
3. SMK Nusantara Indah Sintang Web Portal
http://smknusantaraindahstg.sch.id SMK
http://elibrary.smknusantaraindahstg.sch.id Nusantara
Indah Sintang
E-Library SMK
Nusantara
Indah Sintang
4. SMK Karya Kasih Parindu Web Portal
http://smakaryakasihparindu.sch.id SMK Karya
http://elibrary.smakaryakasihparindu.sch.id Kasih Parindu
E-Library SMK
Karya Kasih
Parindu
5. SMK Bina Utama Sosok Web Portal
http://smkbinautamasosok.sch.id SMK Bina
http://elibrary.smkbinautamasosok.sch.id Utama Sosok
E-Library SMK
Bina Utama
Sosok
D. Merk Dagang
1.
2.
E. Rahasia Dagang
1.
2.
F. Desain Produk Industri
1.
2.
G. Indikasi Geografis
1.
2.
H. Perlindungan Varietas Tanaman
1.
2.
I. Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu
1.
2.
Jumlah
II Produk
A. Produk Terstandarisasi
1.
2.
B. Produk Tersertifikasi
1.
2.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 436
No Luaran Penelitian Tahun Keterangan
(1) (2) (3) (4)
C. Unit Usaha Berbadan Hukum
1.
2.
Jumlah
III Teknologi Tepat Guna
1.
2.
3.
Jumlah
IV Model/ Purwarupa/ Desain/ Karya seni/
Rekayasa Sosial
1.
2.
3.
Jumlah
IV Buku Ber-ISBN
1.
2.
3.
Jumlah
V Kemitraan
1.
2.
3.
Jumlah

Tabel 5.j LKPT diatas merupakan hasil luaran dari Pengabdian kepada
Masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen STMIK Pontianak. Terdapat lima hasil
luaran yang telah dihasilkan oleh dosen STMIK Pontianak yaitu website sekolah
dan e-library di beberapa sekolah yang berada di Kalimantan Barat. Hasil luaran
ini merupakan hasil dari PKM dan kerja sama dengan pihak sekolah yang tahu
pentingnya informasi digital pada jaman sekarang ini.
Kedepannya untuk meningkatkan hasil luaran PKM dosen STMIK Pontianak,
Selain melakukan kegiatan PKM, kegiatan PKM harus menghasilkan sebuah
produk yang berguna bagi masyarakat. Selain itu produk yang telah dihasilkan,
akan dibantu untuk pengurusan hak ciptanya ke Menkumham ataupun dibantu
dalam pengurusan izin usaha yang dihasilkan oleh PKM.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 437
2. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan bagi luaran tri dharma STMIK Pontianak
ditetapkan berdasarkan beberapa Sasaran strategis yaitu:
i. Pendidikan
Meningkatkan jumlah lulusan setiap tahun semester.
Meningkatkan nilai IPK setiap mahasiswa.
Meningkatkan jumlah lulusan dengan lulus tepat waktu
Meningkatkan softskill yang berguna di dunia kerja
Meningkatkan prestasi akademik maupun non-akademik
ii. Penelitian
Meningkatkan jumlah publikasi karya ilmiah di tingkat nasional maupun
internasional
Meningkatkan jumlah sitasi di setiap karya ilmiah STMIK Pontianak
Meningkatkan luaran penelitian berupa hak paten dan lainnya
iii. Pengabdian
Meningkatkan jumlah publikasi pengabdian kepada masyarakat
Meningkatkan jumlah luaran berupa hak paten yang tercipta dari
pengabdian kepada masyarakat

Pendidikan
Meningkatkan jumlah lulusan setiap tahun semester
Jumlah lulusan dari sebuah perguruan tinggi yang sedikit, dapat berdampak
negatif bagi suatu perguruan tinggi maupun lingkungan sekitar. Dengan jumlah
lulusan yang sedikit, sebuah perguruan tinggi akan dianggap tidak mampu untuk
mencetak lulusan yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar dan ketersediaan
tenaga kerja akan berkurang. STMIK Pontianak kedepannya akan semakin
meningkatkan jumlah lulusan sehingga ketersediaan sumber daya manusia bagi
tenaga kerja akan selalu tersedia. Beberapa cara yang bisa di terapkan
kedepannya yaitu, pertama STMIK Pontianak akan selalu mengadakan
pengarahan bagi mahasiswa untuk tetap fokus dalam menyelesaikan studi di
STMIK Pontianak. Kedua, dosen pembimbing akademik, dosen pengajar maupun
ketua jurusan akan selalu mengarahkan mahasiswa untuk mengambil peminatan
program studi sesuai keahlian mahasiswa. Pengarahan ini dilakukan karena
terkadang ada mahasiswa yang tidak tahu keahliannya dimana dan hanya
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 438
mengikuti temannya untuk mengambil konsentrasi peminatan, sehingga pada saat
penyelesaian kuliahnya mahasiswa akan mengalami masalah dan memperlambat
waktu kelulusan.

Gambar 9.27. Pengarahan Konsentrasi Program Studi Teknik Informatika


Meningkatkan nilai IPK setiap mahasiswa.
Rata-rata IPK lulusan STMIK Pontianak pada tahun semester 2018-2019
adalah 3,37, nilai ini sudah cukup memuaskan walau masih bisa ditingkatkan di
tahun semester kedepannya. Kedepannya untuk meningkatkan nilai IPK bagi
lulusan STMIK Pontianak, sedari awal mahasiswa akan diberitahu bahwa
pentingnya IPK bagi dunia pekerjaan, sehingga mahasiswa akan serius untuk
mendapatkan nilai IPK yang baik dan mudah dalam mencari pekerjaan.
Meningkatkan jumlah lulusan dengan lulus tepat waktu
Pada tahun semester 2018-2019 ini, untuk waktu lulusan mahasiswa STMIK
Pontianak adalah 4,4 atau sekitar 4 tahun 6 bulan. Artinya mahasiswa STMIK
Pontianak untuk menyelesaikan kuliah dan lulus menghabiskan waktu sekitar 9
semester. Normalnya untuk menyelesaikan perkuliahan strata 1 (sarjana)
membutuhkan waktu 4 tahun atau 8 semester. Salah satu Ketelatan ini
dikarenakan mahasiswa sangat lambat menyelesaikan tugas akhir atau
skripsinya. Kedepannya mahasiswa akan selalu dipantau sejauh mana
penyelesaian skripsi yang sedang dikerjakan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 439
Gambar 9.28. Pengarahan Skripsi Teknik Informatika yang disampaikan
oleh Ketua Jurusan Teknik Informatika
Meningkatkan softskill yang berguna di dunia kerja
Keahlian tertentu di suatu bidang pastinya sangat dicari oleh perusahaan
maupun instansi pemerintahan. STMIK Pontianak selain menciptakan lulusan di
bidang komputer, juga membekali mahasiswa lulusannya dengan softskill lainnya
yaitu seperti :
a. Microsoft Technology Associate: Software Development Fundamentals
(MTA-SDF)
b. Microsoft Technology Associate: HTML 5 Application Development
Fundamentals (MTA-HTML5)
c. Microsoft Technology Associate: Database Administration Fundamentals
(MTA-DAF)
d. Microsoft Office Specialist: Excel (MOS: Excel)

Gambar 9.29. Pelatihan salah satu softskill yang ada di STMIK Pontianak
Meningkatkan prestasi akademik maupun non-akademik
Prestasi akademik maupun non-akademik juga merupakan salah satu
komponen penting dalam pengembangan diri mahasiswa untuk kedepannya.
STMIK Pontianak selama ini sudah memfasilitasi semua kebutuhan mahasiswa
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 440
untuk mengembangkan prestasi mahasiswa di bidang akademik maupun di
bidang non-akademik. Kedepannya STMIK Pontianak akan selalu membina
mahasiswa yang sudah memiliki prestasi dan akan mulai untuk meningkatkan
prestasi bagi mahasiswa yang akan mulai mengembangkan potensi diri
mahasiswa tersebut dengan berbagai kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa yang
ada di STMIK Pontianak

Gambar 9.30. Mahasiswa STMIK Pontianak yang Meraih Prestasi di Bidang


Akademik

Penelitian
Meningkatkan jumlah publikasi karya ilmiah
STMIK Pontianak dalam meningkatkan publikasi karya ilmiah, mewajibkan
para dosennya untuk minimal membuat dua penelitian yang harus terbit di jurnal
nasional maupun internasional. Hal ini dilakukan karena penelitian juga
merupakan nilai ukur bagi suatu kemajuan perguruan tinggi. Kedepannya, untuk
meningkatkan jumlah publikasi, STMIK Pontianak akan mengadakan seminar
nasional sebagai salah satu wadah tempat para dosen STMIK Pontianak dalam
menerbitkan publikasi karya ilmiah.
Meningkatkan jumlah sitasi di setiap karya ilmiah STMIK Pontianak
Sitasi merupakan suatu nilai ukur bagi sebuah karya ilmiah apakah
bermanfaat atau tidak bagi kemajuan penelitian. STMIK Pontianak selama ini
setiap artikel atau penelitian yang telah di publikasi rata-rata telah di sitasi oleh
penelitian lainnya. Kedepannya untuk meningkatkan jumlah sitasi karya ilmiah
dosen STMIK Pontianak, penelitian-penelitian yang akan dilakukan akan
diarahkan tentang yang sedang menjadi trend penelitian disaat ini dan masa
depan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 441
Gambar 9.31. karya ilmiah dosen STMIK Pontianak yang di sitasi (sumber:
Google Scholar)
Meningkatkan luaran penelitian berupa hak paten dan lainnya
Luaran penelitian merupakan suatu hasil produk dari karya ilmiah. Dosen-
dosen STMIK Pontianak sudah memiliki beberapa luaran penelitian berupa buku
maupun hak cipta. Kedepannya hasil dari penelitian dosen Pontianak diusahakan
untuk mendapatkan hak paten yang bisa bermanfaat bagi lingkungan.

Gambar 9.32. Buku Hasil Karya Salah Satu Dosen STMIK Pontianak
Meningkatkan jumlah luaran berupa hak paten yang tercipta dari pengabdian
kepada masyarakat
Luaran dari hasil Pengabdian Kepada Masyarakat selama ini hanya berupa
hak cipta yang diakui oleh Kemhumkam. Untuk lebih meningkatkan kualitas hasil
luaran pengabdian STMIK Pontianak, kedepannya bukan hanya sebuah hak cipta
akan didapatkan, tapi juga hasil pengabdian dari dosen STMIK Pontianak
diusahakan akan menjadi hak paten dan dapat digunakan oleh masyarakat yang
menjadi objek pengabdian.
Pengabdian
Meningkatkan jumlah publikasi pengabdian kepada masyarakat
Para dosen STMIK Pontianak selama ini sering mengadakan pengabdian
kepada masyakarat walau hasil pengabdiannya tidak terpublikasi. Baru pada
tahun 2019 ini, hasil pengabdian STMIK Pontianak diusahakan untuk dapat

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 442
menjadi sebuah karya publikasi. Untuk tahun berikutnya, STMIK Pontianak akan
mendorong setiap dosen yang melalukan kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat untuk dapat menjadi sebuah karya ilmiah dan bermanfaat bagi para
dosen lainnya.

3. Evaluasi Capaian Kinerja


Pendidikan
Jumlah lulusan STMIK Pontianak setiap tahunnya mengalami penurunan,
dan pada tahun semester 2018-2019 jumlah lulusan STMIK Pontianak berjumlah
210 mahasiswa. Beberapa masalah yang dialami oleh STMIK Pontianak
mengenai jumlah penurunan kelulusan ini yaitu, pertama adanya beberapa
perguruan tinggi yang memiliki bidang ilmu yang sama seperti STMIK Pontianak
sehingga penerimaan mahasiswa di beberapa tahun kebelakang mengalami
penurunan dan berdampak pada tingkat lulusan di tahun semester 2018-2019.
Adanya mahasiswa yang berhenti ditengah perkuliahan sehingga menyebabkan
berkurangnya jumlah mahasiswa di tiap angkatannya. Banyaknya mahasiswa
tingkat akhirnya yang dalam penyelesaiannya juga telah bekerja di perusahaan
sehingga memperlambat proses penyelesaian perkuliahan. Tindak lanjut
kedepannya yang akan dilakukan STMIK Pontianak adalah meningkatkan kualitas
Pendidikan sehingga walaupun ada beberapa perguruan tinggi yang memiliki
bidang ilmu yang sama, tetapi kualitas STMIK Pontianak lebih baik, akan tetap
menjadi pilihan utama bagi para calon mahasiswa yang akan berkuliah di bidang
teknologi dan komputer. Kemudian mahasiswa yang telah berkuliah dan akan
menyelesaikan perkuliahan di STMIK Pontianak, didorong dan diberi arahan
selalu untuk segera menyelesaikan kuliah dan lulus dari STMIK Pontianak.
Penelitian
Jumlah Penelitian di STMIK Pontianak pada tahun semester terakhir
mengalami penurunan, hal ini di sebabkan karena pada tahun semester terakhir,
STMIK Pontianak lebih memfokuskan kepada publikasi di bidang Pengabdian
Kepada Masyarakat. Selain itu, jumlah penurunan penelitian di tahun semester
terakhir ini disebabkan karena naiknya standar penelitian yang ada di STMIK
Pontianak, dimana penelitian yang dipublikasikan harus di jurnal terakreditasi
maupun di kegiatan seminar nasional maupun internasional. Untuk mengatasi
masalah ini kedepannya, STMIK Pontianak akan rutin mengadakan kegiatan
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 443
seminar/workshop penulisan bagi dosen STMIK Pontianak yang terfokus
bagaimana caranya untuk menembus jurnal terakreditasi nasional maupun jurnal
nasional atau bahkan di seminar internasional dan nasional.
Pengabdian
Di bidang pengabdian, pada tahun semester terakhir ini, STMIK Pontianak
sudah mulai fokus untuk mempublikasikan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat.
Dimana terdapat 19 hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dosen STMIK
Pontianak yang berhasil publikasi di seminar nasional hasil Pengabdian Kepada
Masyakarat (SINDIMAS) 2018 yang dilaksanakan pada bulan juli 2019. Untuk
kedepannya kegiatan yang akan dilakukan oleh STMIK Pontianak untuk
meningkat hasil publikasi di Pengabdian Kepada Masyakarat adalah, melakukan
seminar tentang bagaimana melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat
sehingga jumlah publikasi di bidang PKM ini semakin meningkat dan berkualitas.
4. Penjaminan Mutu Luaran
Berisi deskripsi dan bukti yang sahih sistem penjaminan mutu luaran
pendidikan yang ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya dievaluasi dan dikendalikan
serta dilakukan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.
Penjaminan mutu STMIK Pontianak adalah upaya yang dilakukan oleh
STMIK Pontianak untuk meningkatkan Pendidikan di STMIK Pontianak. Selama
ini unit SPMI STMIK Pontianak di setiap akhir semester yang berjalan sudah
menggunakan sistem untuk memantau sistem Pendidikan yang dilakukan. Setiap
mahasiswa dapat menilai bagaimana sistem pendidikan yang dilaksanakan
selama ini oleh para dosen atau tenaga pengajar di STMIK Pontianak. Penilaian
yang dilakukan oleh mahasiswa kemudian oleh SPMI STMIK Pontianak akan
dilakukan Analisa dan penjumlahan dari setiap penilaian yang diberikan oleh para
mahasiswa.
Pada STMIK Pontianak, Sistem penjaminan mutu internal STMIK Pontianak
telah menggunakan siklus PPEPP (mulai dari penetapan standar, pelaksanaan
standar, evaluasi standar, pengendalian standar dan peningkatan standar).

1) Penetapan Standar
STMIK Pontianak dalam hal penetapan standar luaran Pendidikan, melakukan
penetapan standar luaran pendidikan berdasarkan peraturan perundang-
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 444
undangan dan persyaratan lainnya yang berlaku sehingga dapat disusun dan
dikembangkan menjadi standar luaran pendidikan dalam hal : 1) penetapan jenis
luaran pendidikan, 2) target-target kegiatan yang menghasilkan luaran pendidikan
di STMIK Pontianak, dan 3) standar mutu kegiatan luaran pendidikan.

2) Pelaksanaan Standar
Unit SPMI STMIK Pontianak selama ini sudah mengikuti dan mematuhi semua
peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berlaku dalam
penerapan Sistem Pengendalian Mutu Internal (SPMI) khususnya yang terkait
dengan standar luaran Pendidikan dan Kebijakan Mutu luaran Pendidikan untuk
kemudian diimplementasikan secara menyeluruh dan terpadu dengan sistem
manajemen mutu lainnya menuju peningkatan yang berkesinambungan.

3) Evaluasi Standar
Selama ini STMIK Pontianak secara berkala dan berkesinambungan selalu
melakukan mengevaluasi kinerja dan efektifitas dari SPMI dengan melakukan
monitoring dan evaluasi (monev). Kegiatan monev dilakukan untuk memantau dan
mengevaluasi kesesuaian produk layanan Pendidikan. Monitoring dilakukan sejak
tahap penyusunan sampai pada pelaksanaan program Pendidikan. Sedangkan
evaluasi dilakukan pada akhir setiap tahun semester untuk mengetahui
kesesuaian luaran Pendidikan di STMIK Pontianak yang dilaksanakan dengan
standar yang telah ditetapkan. Hasil monitoring dan evaluasi di pergunakan
sebagai masukan bagi penyusunan program Pendidikan untuk kegiatan
Pendidikan berikutnya.
Evaluasi pelaksanaan standar dilakukan dalam rangka meningkatkan level
kepuasan pengguna terhadap setiap lulusan STMIK Pontianak yang bekerja di
tempat pengguna. Level kepuasan pengguna diukur melalui Survey Kompetensi
Lulusan STMIK Pontianak Oleh Pengguna. Survey kepuasan pengguna dilakukan
untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna, atas lulusan dari STMIK Pontianak
dengan cara mengirimkan kuisioner kepada perusahaan atau instansi dan
menganalisa data yang di dapat, dan melaporkannya kepada pimpinan perguruan
tinggi.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 445
4) Pengendalian Standar
Pengendalian standar meliputi pengendalian input, proses dan output.
Dalam hal pengendalian input dilakukan pada tahap penerimaan mahasiswa baru
di tiap semester awal yang sangat penting dalam rangka pengendalian standar.
Penerimaan mahasiswa baru STMIK Pontianak harus menghasilkan calon-calon
mahasiswa yang kompeten, terampil, dan berprestasi dan siap pakai diberbagai
perusahaan maupun instansi pemerintahan. Proses penerimaan mahasiswa
meliputi kegiatan pendaftaran di daerah maupun di STMIK Pontianak, dan test
seleksi yaitu tes Kemampuan dan interview calon mahasiswa, dan pengumuman
diterima / tidak diterima. Materi test seleksi harus memenuhi uji validitas dan
reliabilitas soal, dan ditinjau dan dievaluasi sekali dalam setiap tahun.
Dalam hal pengendalian proses kegiatan Luaran Pendidikan dilakukan
melalui monitoring dan evaluasi. Dimana kegiatan monev ini harus sesuai dengan
kinerja pemenuhan standar yang dilakukan setiap akhir proses pemenuhan
standar pada masing-masing sasaran mutu Luaran Pendidikan. Dalam hal
pengendalian output, Pengendalian hasil (output) dipergunakan untuk mengukur
tingkat pencapaian pelaksanaan standar yang selanjutnya digunakan sebagai
bahan evaluasi yang minimal dilakukan sekali dalam satu tahun akademik.
STMIK Pontianak memastikan bahwa output yang tidak sesuai dengan
persyaratannya diidentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah penggunaan yang
tidak diharapkan. STMIK Pontianak mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan
sifat dasar ketidaksesuaian dan efeknya terhadap kesesuaian Luaran Pendidikan.

5) Peningkatan Standar
STMIK Pontianak menetapkan dan memilih peluang untuk peningkatan dan
menerapkan tindakan yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan Luaran
Pendidikan yang dapat diterima oleh pengguna dan meningkatkan kepuasan
pengguna. Hal ini termasuk meningkatkan kinerja layanan pendidikan untuk
memenuhi persyaratan dan memenuhi kebutuhan dan ekspektasi yang akan
datang. Memperbaiki, mencegah dan mengurangi efek yang tidak diinginkan serta
meningkatkan kinerja dan efektifitas dari sistem manajemen mutu khususnya
luaran Pendidikan STMIK Pontianak.
Penjaminan mutu STMIK Pontianak adalah upaya STMIK Pontianak untuk
memastikan bahwa lulusan yang dikeluarkan telah sesuai dengan standar mutu
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 446
yang telah ditetapkan oleh Ristekdikti dan STMIK Pontianak serta sesuai dengan
harapan stakeholder, dengan bukti dokumen yang terkendali oleh sistem
penjaminan mutu yang berlaku.
SPMI merancang dan melaksanakan untuk dapat menjamin mutu
penyelenggaraan kegiatan akademik dalam rangka mewujudkan lulusan yang
memenuhi kompetensi akademik yang ditetapkan. Lulusan STMIK Pontianak
harus minimal memiliki Sertifikasi kompetensi. Oleh karena itu STMIK Pontianak
bekerja sama dengan Multimatic untuk pengadaan ujian sertifikasi kompetensi
internasional.

5. Kepuasan Pengguna
a) STMIK Pontianak memiliki banyak lulusan yang bekerja di perusahaan berskala
nasional maupun internasional serta yang bekerja di berbagai institusi
pemerintahan. Untuk mengukur kepuasaan penguna kelulusan STMIK
Pontianak, sistem yang dilakukan selama ini masih menggunakan penyebaran
angket ke berbagai tempat pekerjaan yang memiliki lulusan STMIK Pontianak
sebagai karyawannya. Angket yang disebar disebut “Survey Kompetensi
Lulusan STMIK Pontianak Oleh Pengguna” dimana didalam angket tersebut
terdapat beberapa instrument yang digunakan untuk mengukur kepuasaan
pengguna. Beberapa instrument itu adalah:
1. Integritas
2. Keahlian berdasarkan bidang ilmu
3. Kemampuan Berkomunikasi
4. Kemampuan Berbahasa Asing
5. Kepimpinan
6. Penguasaan Teknologi Informasi
7. Kerjasama Tim
8. Pengembangan Diri
9. Penilaian Kualitas secara keseluruhan
Tata cara pelaksanaannya untuk mengetahui kepuasaan pengguna adalah,
STMIK Pontianak menyebarkan angket ke semua perusahaan yang
mempekerjakan lulusan STMIK Pontianak, kemudian angket yang disebar di isi
oleh pihak kantor untuk menilai lulusan STMIK Pontianak apakah sudah sangat
baik, baik, cukup, atau kurang kinerja lulusan STMIK Pontianak yang bekerja di
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 447
perusahaan tersebut. Setelah di isi, kemudian pihak STMIK Pontianak akan
meminta kembali hasil angket yang telah dikirim tersebut untuk dilakukan
perhitungan untuk mengetahui bagaiman kinerja lulusan STMIK Pontianak selama
ini bekerja di berbagai perusahaan yang ada. Hasil dari analisanya terdapat di
dalam tabel 5.e.1 LKPT.
b) Berikut grafik hasil pengukuran kepuasan pengguna yang selama ini telah
dilakukan oleh STMIK Pontianak.

Kepuasaan Pengguna Lulusan STMIK Pontianak


0
Pengembangan Diri 0
4,77
95,23
0
Kerjasama 1,49
6,97
91,54
0
Kemampuan Berkomunikasi 3,12
6,43
90,45
0
Penggunaan Teknologi Informasi 0
6,73
93,27
0
Kemampuan Berbahasa Inggris 4,34
28,57
67,09
0
Keakhlian pada Bidang ilmu (kompetensi utama) 3,69
8,37
87,94
0
Etika 0
10,33
89,67
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Kurang Cukup Baik Sangat Baik

Gambar 9.33. Grafik Kepuasaan Pengguna Lulusan STMIK Pontianak


Dari Gambar 9.33. diatas, dari tujuh instrumen penilaian yang diberikan ke
perusahaan untuk menilai lulusan yang bekerja, enam instrument mendapatkan
nilai yang sangat baik dimana nilainya diatas 85 untuk “sangat baik”. Penguna
lulusan hanya merasa kurang di kemampuan berbahasa inggris yang dipunyai
oleh setiap lulusan STMIK Pontianak. Kemampuan berbahasa inggris dirasa
kurang karena di STMIK Pontianak belum menerapkan tes kemampuan
berbahasa inggris seperti yang digunakan beberapa perguruan tinggi lainnya.
Tapi untuk secara keseluruhan, penilaian dari pengguna lulusan sudah sangat
memuaskan.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 448
6. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar luaran dan capaian
serta tindak lanjut
Selama ini, STMIK Pontianak selain menerapkan standar yang telah
ditetapkan oleh DIKTI juga sudah memiliki beberapa standar lainnya yang
dikembangkan oleh SPMI STMIK Pontianak, walaupun standar yang
dikembangkan oleh STMIK Pontianak belum sepenuhnya berjalan 100%, tapi
STMIK Pontianak sudah memiliki beberapa standar yang ada.
Beberapa permasalahan yang ada untuk luaran Pendidikan di STMIK Pontianak
adalah :
1. Lamanya mahasiswa dalam menyelesaikan masa studi di STMIK Pontianak.
2. Belum mencapai 100% lulusan STMIK Pontianak yang bekerja di bidang
sistem informasi dan teknologi komputer.
3. Belum mencapai 100% kepuasaan pengguna dari lulusan STMIK Pontianak.
4. Kurangnya jumlah penelitian yang dihasilkan oleh dosen STMIK Pontianak.
5. Banyaknya judul yang di sitasi namun tidak merata ke seluruh dosen STMIK
Pontianak .
6. Sedikitnya penelitian yang mendapatkan paten atau hak cipta.
7. Masih sedikitnya jumlah publikasi Pengabdian Kepada Masyarakat yang
dihasilkan oleh dosen STMIK Pontianak.
8. Sedikitnya hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang dipatenkan atau
mendapatkan hak cipta.
Kedelapan permasalahan diatas perlu perhatian serius oleh STMIK Pontianak
untuk segera dicarikan solusi. Karena luaran pencapaian pendidikan, penelitian
dan pengabdian merupakan poin penting dalam suatu perkembangan perguruan
tinggi. Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu di analisis identifikasi dan
analisis SWOT di luaran pencapaian pendidikan, penelitian dan pengabdian
STMIK Pontianak, yaitu:
a. Kekuatan (Strengths):
1. STMIK Pontianak memiliki banyak fasilitas yang dapat digunakan oleh
mahasiswa untuk cepat menyelesaikan studi.
2. Mahasiswa di izinkan menggunakan fasilitas yang ada untuk
mengembangkan kemampuan yang dapat digunakan di dunia kerja.
3. STMIK Pontianak banyak melakukan kerja sama dengan berbagai
perusahaan untuk menyalurkan lulusan STMIK Pontianak.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 449
4. Tersedianya buku-buku dan literatur di perpustakaan STMIK Pontianak
yang dapat digunakan dalam penelitian.
5. STMIK Pontianak tergabung dengan organisasi CORIS, IndoCEISS dan
APTIKOM dalam hal publikasi penelitian.
6. Banyaknya kerja sama dengan berbagai perusahaan dan institusi untuk
melakukan pengabdian kepada masyarakat.
b. Kelemahan (Weakness):
1. Mahasiswa STMIK Pontianak kurang mendalami ilmu saat berkuliah,
sehingga tidak bisa mengimplentasikan ilmu yang dapat di dunia kerja.
2. Kurangnya penelitian yang sedang trend pada jaman sekarang ini,
sehingga kurangnya jumlah sitasi.
3. Kurangnya jumlah hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang berhasil mendapatkan hak cipta bahkan paten.
c. Peluang (Opportunities):
1. Perusahaan maupun instansi pemerintahan yang ada di Kota Pontianak
maupun Kalimantan Barat masih sedikit menggunakan teknologi di proses
bisnisnya sehingga lulusan STMIK Pontianak masih banyak peluang kerja.
2. Masih sedikitnya entrepreneur di bidang teknologi komputer, sehingga
lulusan STMIK Pontianak bisa membuat usaha sendiri menjadi wirausaha
di bidang teknologi komputer.
3. Banyaknya perguruan tinggi di Kalimantan Barat maupun di Indonesia
yang bisa diajak bekerja sama dalam hal Penelitian maupun kerja sama di
Pengabdian Kepada Masyarakat.
4. Banyak topik penelitian yang bisa dijadikan bahan penulisan bagi para
dosen STMIK Pontianak.
5. Banyaknya permasalahan yang ada di masyarakat yang bisa dijadikan
bahan sebagai Pengabdian Kepada Masyarakat dosen STMIK Pontianak.
6. Penelitian dan pengabdian dosen STMIK Pontianak yang bisa di hak paten
atau minimal hak cipta.
d. Tantangan (Threats):
1. Memberi kesadaran kepada mahasiswa untuk lebih serius mendalami mata
kuliah yang dapat digunakan di dunia kerja sehingga lulusan dari STMIK
Pontianak dapat bekerja sesuai dengan yang telah dipelajari di STMIK
Pontianak.
BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 450
2. Mendorong para dosen STMIK Pontianak untuk melakukan penelitian yang
sedang trend di jaman sekarang.
3. Mendorong para dosen STMIK Pontianak untuk melakukan Pengabdian
Kepada Masyarakat.
Tindak Lanjut kedepannya
Berdasarkan analisis SWOT diatas, maka tindak lanjut kedepannya yang akan
dilakukan oleh STMIK Pontianak, yaitu:
1. Membina mahasiswa untuk semakin meningkatkan skill di bidang teknologi
komputer yang dapat digunakan di dunia kerja.
2. Menumbuhkan jiwa wirausaha untuk menjadi entrepreneur muda di bidang
teknologi, sehingga saat lulus dari STMIK Pontianak dapat juga membangun
usaha sendiri atau start up.
3. Mengadakan kegiatan seminar maupun workshop dari berbagai perusahaan
dan mengadakan campus hiring untuk menyalurkan lulusan STMIK Pontianak.
4. Menambahkan sertifikasi kompetensi di bidang komputer untuk menambah
keahlian mahasiswa di bidang tertentu untuk menjadi poin tambah saat
melamar kerja.
5. Mengadakan seminar di bidang penelitian bagi dosen STMIK Pontianak yang
berkaitan tentang penelitian yang sedang trend dijaman ini, dan membuat
roadmap penelitian sehingga penelitian dosen STMIK Pontianak lebih terarah.
6. Meningkatkan kerja sama dengan berbagai perusahaan, instansi
pemerintahan maupun masyarakat untuk kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat.
7. Mengadakan seminar dan workshop bagaimana cara untuk mengajukan hak
cipta bahkan hak paten sehingga dosen STMIK Pontianak tahu bagaimana
langkah-langkah dalam mengajukan hak paten.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 451
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN INSTITUSI

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)


Visi, misi, Tujuan dan Sasaran Internalisasi visi, Misi, Tujuan
Visi, Misi, Tujuan, Strategi memiliki keterkaitan, kejelasan dan sasaran dalam berbagai
dan Tata Nilai arah dan realistis, serta kegiatan yang dilaksanakan
memiliki kurun waktu yang masih belum konsisten
jelas
OPPORTUNITY (O) Strategi Strategi
Penguatan tata kelola institusi Meningkatkan pemahaman Meningkatkan kemampuan
berbasis digital sivitas Akademika terhadap sivitas akademika dalam
visi, misi STMIK Pontianak menginternalisasi visi misi
STMIK Pontianak
THREAT (T) Strategi Strategi
Perguruan tinggi membuka 1. Meningkatkan daya saing Meningkatkan kerjasama
prodi Sistem Informasi dan STMIK Pontianak dengan lembaga lain yang
Teknik Informatika yang sama 2. Meningkatkan pemahaman memiliki visi-misi sama
teknologi dan entrepreneur dalam pelaksanaan
dengan 2 prodi di STMIK
bagi sivitas akademik Tridharma Perguruan Tinggi
Pontianak. sehingga unggul pada STMIK Pontianak
masing-masing konsentrasi
bidang ilmu

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)


11. Tata kelola STMIK Pontianak berbasis
kepada; Kredibel, Transparan, Akuntabel, Meninjau kembali pengelolaan yang
Organisasi dan Tata Kerja Betanggung Jawab, Berkeadilan masih dilakukan secara terpusat
12. Adanya SOP yang yang berhubungan
dengan tata kelola STMIK Pontianak

OPPORTUNITY (O) Strategi Strategi


Perkembangan teknologi informasi yang Meningkatkan pemahaman Meningkatkan kemampuan
akan memudahkan tata kelola STMIK sivitas Akademika terhadap sivitas akademika dalam
Pontianak visi, misi STMIK Pontianak menginternalisasi visi misi
STMIK Pontianak
THREAT (T) Strategi Strategi

6. Tingkat persaingan perguruan tinggi yang 6. Selau meninjau ulang Renstra STMIK Meninjau kembali SOP yang terkait
sangat tinggi Pontianak. dengan tata kelola STMIK Pontianak
7. Faktor-faktor eksternal yang fluktuatif dan 7. Selau meninjau ulang Renop STMIK
cepat berubah. Pontianak

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)


1. Mahasiswa memperoleh 1. Pelacakan alumni belum
layanan maksimal dari maksimal
STMIK Pontianak
Mahasiswa dan Lulusan 2. Lulusan telah dibekali teori
dan keterampilan dengan
kompetensi jelas dan
dibutuhkan oleh pasar kerja.
3. 2 Program studi
terakreditasi B
OPPORTUNITY (O) Strategi Strategi

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 452
1. Banyaknya sarana dan 1. promosi program studi 1. Meningkatkan
media promosi untuk melalui Karya nyata kemampuan dosen dalam
merubah rendahnya animo caturdharma dosen dan mengelola keberagaman
masyarakat mahasiswa ditengah mahasiswa baru menjadi
2. Adanya kepuasan dari masyarakat mahasiswa unggul
pengguna terhadap 2. Meningkatkan peran alumni 2. Meningkatkan kegiatan
kinerja lulusan yang dalam promosi dan tracer study
tercermin dari kemampuan pengembangan program
lulusan dalam mengisi studi
pasar kerja
3. Peluang mendapatkan
beasiswa dari pemerintah
maupun swasta
THREAT (T) Strategi Strategi
1. Menurunnya daya beli 1. Memanfaatkan keaktifan Meningkatkan kerjasama
masyarakat pada mahasiswa dalam kegiatan dengan program multi bidang
perguruan tinggi ditingkat nasional sebagai ilmu dalam penerimaan
2. Persaingan dengan daya tarik bagi calon mahasiswa Baru
Perguruan tinggi lain yang mahasiswa
membuka program 2. Memanfaatkan Alumni
multiwaktu perkuliahan dalam mempromosikan
STMIK Pontianak

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)


Dosen memiliki kualifikasi Kemampuan dosen dalam
Dosen dan Tenaga yang memadai baik dari melaksanakan tridharma
Kependidikan tingkat pendidikan, sertifikasi perguruan tinggi belum
profesi dan etos kerja tinggi merata.

OPPORTUNITY (O) Strategi Strategi


Tersedia sumber dana hibah 1. Peningkatan aksesibilitas 1. Peningkatan kemampuan,
untuk peningkatan Dosen terhadap dana hibah kuantitas dan kualitas
kemampuan akademik dan untuk meningkatkan penelitian dosen beserta
kemampuan akademik dan produk penelitiannya (buku
produktivitas dosen dalam
produktivitas dosen ajar dan buku teks)
penciptaan produk fisik dan 2. Peningkatan kecendikia- 2. Peningkatan kualifikasi
karya inovatif wanan dosen akademik dan fungsional
dosen secara kontinu
THREAT (T) Strategi Strategi
1. Akses dana hibah 1. Meningkatkan kualifikasi 1. Meningkatkan kerjasama
mensyaratkan dosen akademik dosen dan dengan lembaga lain
harus sudah S3 atau fungsional dosen yang dapat
jabatan fungsional lektor 2. Meningkatkan kemampuan melakukan penelitian
kepala. dosen dalam membuat bersama
2. Persyaratan beasiswa usulan kegiatan yang dapat 2. Meningkatkan
semakin dibatasi didanai oleh dikti atau kemampuan dasar dosen
sumber dana yang lainnya dalam pengetahuan
maupun bahasa hingga
bisa berdaya saing

STRENGTH (S) WEAKNESS (W)


1. Pengelolaan dana berbasis 1. Sumber dana sebagian
anggaran dengan sistem besar masih dari
Keuangan, Sarana, dan pertanggungjawaban yang mahasiswa
Prasarana jelas serta transparan 2. Pengelolaan sarana dan
2. STMIK Pontianak telah prasarana sebagian besar
didukung sarana dan dilakukan terpusat oleh

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 453
prasarana untuk Yayasan Harapan
kegiatan PBM, penelitian bersama Pontianak
dan pengabdian kepada
masyarakat yang memadai

OPPORTUNITY (O) Strategi Strategi


Adanya sumber dana berupa 1. Meningkatkan kemampuan Meningkatkan Sarana dan
hibah kompetitif dan dana dosen dan civitas Prasarana dengan
lainnya yang dapat akademik lainnya dalam memanfaatkan dana hibah
mengakses dana hibah
dimanfaatkan baik dari DIKTI
dari Dikti maupun non dikti
maupun Non DIKTI 2. Meningkatkan Networking

THREAT (T) Strategi Strategi


1. Persaingan untuk Meningkatkan kemampuan Meningkatkan kerjasama
mendapatkan dana dari dosen dan staf kependidikan dengan berbagai pihak untuk
berbagai pemerintah untuk mengakses dana hibah memberikan pendanaan bagi
sangat ketat
khususnya untuk pengadaan pembiayaan perkuliahan
2. Kondisi perekonomian
secara makro yang kurang sarana dan prasarana mahasiswa
baik bagi usaha dan
kehidupan masyarakat
Khususnya Kalimantan
Barat

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 454
BAB III. PENUTUP

Berdasarkan uraian pada Pendahuluan, laporan evaluasi diri maka dapat


disimpulkan bahwa :
(1) Visi dan misi studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika telah selaras
dengan visi dan misi STMIK Program untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki keahlian dengan kemampuan dan kompetensi untuk membangun,
mengembangkan dan menerapkan pendidikan serta penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
(2) STMIK Pontianak telah mensosialisasikan visi, misi, tujuan dan sasaran
STMIK Pontianak dengan berbagai kegiatan kepada mahasiswa, tenaga
kependidikan, tenaga pendidik serta masyarakat luas melalui media cetak
dan media elektronik.
(3) Indikator kinerja utama dan kinerja tambahan dari masing-masing kriteria
telah dilakukan evaluasi dan diperoleh hasil bahwa terdapat kinerja yang
telah tercapai dan terdapat juga kinerja yang belum tercapai. Atas kinerja
yang belum tercapai maka diusulkan langkah-langkah berikutnya.
(4) Dalam laporan evaluasi pada kriteria pendidikan, dimana STMIK Pontianak
telah melakukan berbagai langkah strategis baik untuk bidang akademik
maupun non akademik. Langkah strategis tersebut dimulai dari penyusunan
kurikulum berbasis KKNI, proses pembelajaran dengan memanfaatkan
online learning melalui LMS untuk seluruh matakuliah, pelatihan sertifikasi
kompetensi bidang IT untuk tingkat nasional dan internasional kepada
mahasiswa semester akhir, mahasiswa berpartisipasi aktip dalam kegiatan
seminar/workshop/lokakarya/FGD/pelatihan/kuliah umum yang dilaksanakan
baik secara internal perguruan tinggi maupun yang dilaksanakan di luar
perguruan tinggi, membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam setiap
kegiatan UKM STMIK Pontianak dalam kegiatan yang bersifat
akademik/non-akademik/sosial/kerohanian, mengundang pakar IT baik
dalam negeri maupun luar negeri untuk memberikan knowledge kepada
mahasiswa, membuka kesempatan seluas-luasnya kepada stakeholder
dalam rangka rekruetmen mahasiswa untuk diterima bekerja diperusahan
mereka, mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan kerja praktek

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 455
dalam dunia kerja, mahasiswa dilibatkan dalam melakukan penelitian/karya
ilmiah/seminar nasional/pengabdian kepada masyarakat, serta banyak lagi
kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh STMIK Pontianak.
(5) STMIK Pontianak juga senantiasa melakukan pengembangan dan
memberikan layanan kepada mahasiswa dan dosen dengan maksimal,
meliputi aplikasi berbasis online, informasi yang disebarkan menggunakan
media elektronik dan monitoring proses pembelajaran yang otomatis.
(6) Dalam rangka mendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
STMIK Pontianak telah menyediakan dana yang dapat dipergunakan pada
kegiatan-kegiatan PPM tersebut.

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 456
LAMPIRAN

BORANG LED
Akreditasi Perguruan Tinggi
STMIK PONTIANAK 2019 457

Anda mungkin juga menyukai