khususnya bagi anak-anak usia tiga sampai dua puluh dua tahun.
Pelayanan
Pengembangan Anak (PPA), Gereja Mitra menjangkau dan melayani anak yang
membutuhkan. Anak dilayani di Pusat Pengembangan Anak (PPA) mulai dari usia
variasi 3-8 tahun, dan selesai pada usia 15-22 tahun. Dengan pelayanan dalam
jangka waktu yang cukup panjang ini Pusat Pengembangan Anak (PPA) menjadi
seperti keluarga kedua bagi anak setelah keluarga inti mereka. Para ahli
perkembangan anak mengatakan bahwa peran orang tua dan keluarga sangat
penting dalam pertumbuhan seorang anak untuk menjadi pribadi yang dewasa.
Anak dari keluarga miskin tidak bisa memperoleh semua yang dia butuhkan untuk
tumbuh dan berkembang dalam kedewasaan, bukan hanya kebutuhan materi atau
bimbingan, hal ini karena keterbatasan kemampuan orang tua dari segi pendidikan
Pusat Pengembangan Anak (PPA) dalam hal ini mempunyai peran yang
strategis untuk memenuhi kebutuhan anak yang tidak mereka peroleh dari orang
37
tua/wali atau keluarga inti di rumah. Ini adalah hal-hal yang dibutuhkan agar anak
keempat bidang. Pusat Pengembangan Anak (PPA) sebagai keluarga kedua juga
sebagai komunitas rohani bagi anak akan melengkapi dan menyempurnakan hal-
Indonesia (YCI) yang harus dipenuhi oleh Semua Pusat Pengembangan Anak,
antara lain:
1. Setiap PPA harus memiliki anak minimal 100 orang dan maksimal 250 orang.
Apabila Gereja Mitra melayani lebih dari 250 anak, maka anak-anak bisa
yang terpisah jauh dari PPA (lebih dari 30 menit jalan kaki).
3. PPA memberikan suasana yang hangat, akrab, aman dan nyaman bagi anak
baik dari segi penampilan fisik bangunan maupun keberadaan para stafnya.
4. PPA memiliki ruang-ruang kegiatan yang ramah terhadap anak dengan luas
yang memadai agar anak dapat belajar dengan nyaman dan bebas beraktivitas.
berikut: struktur organisasi gereja dan PPA, peta lokasi rumah anak, jadwal
kegiatan, jadwal penulisan surat, foto anak, mekanisme dan kriteria perekrutan
38
dan penghentian pembinaan anak, visi dan misi, logo dan nama PPA, dan jam
7. PPA menyediakan bahan atau materi untuk mengajar, seperti buku panduan
spidol, dan lain-lain yang diperlukan Mentor Anak/Remaja dan Tutor untuk
mengajar.
Visi dari Pusat Pengembangan Anak adalah: Menjadikan anak sehat, mandiri
Misi Pusat Pengembangan Anak (PPA) adalah: Melayani, membimbing anak agar
takut akan Tuhan, dan membina anak menjadi pribadi Kristen yang mandiri dan
bertanggung jawab
organisasi yang jelas dan bentuknya merupakan ketetapan baku dari pihak
terlibat akan mengerti posisi, peran dan tugas-tugasnya dengan jelas, juga kepada
39
agar dapat bekerja secara maksimal, efektif, efisien dan mencapai apa yang
diharapkan sebagai hasil akhir pada anak, Gereja Mitra dan sponsor.
sesuai dengan kebutuhan dan konteks gereja, selama struktur tersebut menolong
pencapaian hasil-hasil akhir pada Anak, Gereja Mitra dan Sponsor, serta dapat
STRUKTUR PPA
40
3.1.3.2. Komisi Gereja Mitra
lokal, pemimpin Kristen dari komunitas setempat, para orang tua/wali anak, dan
bila mungkin anak PPA yang cukup dewasa. Komisi ini ditunjuk oleh gereja lokal
Tujuan utama dari pembentukan komisi ini adalah agar semua Gereja
1. Ada kriteria tertulis mengenai pemilihan dan disetujui oleh Gereja Mitra dan
2. Komisi dipilih oleh pejabat yang berwenang dari gereja lokal dan bertanggung
3. Jumlah anggota komisi harus tidak kurang dari tiga dan tidak lebih dari tujuh
orang. Staf gereja yang mendapat kompensasi dari Compassion tidak dapat
1
Wawancara, Pwt/si
41
6. Anggota komisi adalah beberapa orang yang dipilih yang dianggap dapat
anak PPA.
diperkenankan adanya hubungan keluarga dekat (suami atau istri, anak laki-
laki, anak perempuan, saudara laki-laki atau perempuan, kakek atau nenek,
paman atau bibi, ipar laki-laki atau perempuan, mertua laki-laki atau
1. Adanya kejelasan posisi dan tanggung jawab seperti yang tertulis dan disetujui
PPA, kriteria pemilihan staf lain, IRK/RAB, dan memberikan pendapat dalam
2
Wawancara, Pwt/Si
42
3.1.3.3. Koordinator PPA
efektif, PPA memerlukan seorang staf yang diberi otoritas dan bertanggung jawab
agar dapat secara teratur berhubungan dengan Compassion. Jabatan ini dikenal
dibentuknya koordinator adalah agar semua PPA memiliki Koordinator PPA yang
2. Koordinator PPA bertanggung jawab kepada gereja dan Komisi PPA setempat,
Tuhan dan Juru Selamat pribadi, bersedia untuk melayani anak, dan memiliki
4. Koordinator PPA direkrut dan dipilih oleh Gereja Mitra dengan cara menilai
3
Buku Panduan Kemitraan, Versi 2.0, Compassion Indonesia, 2012.
43
6. Koordinator PPA bisa mendapatkan kompensasi dengan dana dari Compassion
dan PPA.
7. Koordinator PPA bertanggung jawab memilih staf lain dan tenaga sukarela
yang mengacu kepada tanggung jawab Gereja Mitra seperti yang disebutkan
9. Deskripsi Kerja tersebut harus mengakomodir tugas dan tanggung jawab secara
umum terhadap PPA, staf, anak, dan semua program pengembangan anak serta
yang diperlukan oleh para sponsor. Gereja Mitra bertanggung jawab dalam
untuk mendukung PPA dengan membantu memperlengkapi staf dan para tenaga
sukarela terpilih. Jumlah staf dan posisi yang digunakan dapat diatur, sesuai
dengan jumlah anak yang terdaftar, tingkat kesukarelaan, besarnya biaya untuk
Gereja Mitra memiliki staf dan tenaga sukarela yang berkualitas dengan
4
wawancara: Pwt/Si
44
Staf PPA lainnya yang mendapat kompensasi dengan dana dari
Komisi Gereja Mitra. Staf ini terbagi dalam beberapa kategori, yaitu5 :
Selain staf Pusat Pengembangan Anak (PPA) juga memiliki anggota lain
PPA akan memiliki deskripsi kerja yang sederhana untuk setiap staf yang
a) Sekretaris
b) Bendahara
PPA.
c) Mentor Anak/Remaja
d) Tutor
5
wawancara: Ywn/ko
6
wawancara: Pwt/Si, Ywn/Ko
45
Jumlah staf dan tenaga sukarela yang melayani anak harus memenuhi
rasio perbandingan jumlah anak dan staf. Semua staf dan tenaga sukarela PPA
direkrut dan dipilih dengan menilai kesesuaian mereka dalam melayani anak.
Semua staf dan tenaga sukarela PPA akan menandatangani dan setia pada
juga melaporkan informasi tersebut sehingga informasi itu tersedia bagi pihak lain
Semua PPA memberikan laporan bulanan, triwulan dan tahunan kepada Yayasan
bulanan.
7
wawancara: Pwt/Si
46
a. Formulir-formulir terbaru tentang informasi Gereja Mitra (Church Partner
Information)
tertentu dari kemitraan ini. Penting bagi Compassion dan Gereja Mitra untuk
memiliki alat yang dapat membantu mengembangkan sikap saling belajar dan
mengevaluasi keefektifan PPA dalam memenuhi harapan yang terdapat pada Surat
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah agar semua PPA dan YCI secara timbal
47
dalam Surat Perjanjian Kerjasama (SPK). Bentuk pertanggung jawaban yang
1. YCI dan PPA akan menggunakan format yang sudah ditentukan, yaitu
Partnership Grading Tool (PGT), di mana ada satu bagian untuk menilai
2. PPA dan YCI ikut serta dalam proses penilaian sekurang-kurangnya sekali
3. Hasil dari Partnership Grading Tool (PGT) harus digunakan oleh YCI dan
(PPA) dalam kegiatannya didasarkan pada pola pembinaan holistik yang meliputi
yang dilakukan disesuaikan dengan hasil ahir yang akan dicapai. Pembinaan
dan pemahaman tentang siapa Allah itu, Dia yang telah menciptakan setiap anak,
tentang tujuan-tujuan-Nya, dan tentang pesan dasar Injil. Setiap anak atau remaja
8
wawancara: Pwt/Si
9
wawancara: Ywn/Ko
48
mengenal Kristus sebagai Juru selamat, setiap anak perlu untuk terus bertumbuh
di dalam Kristus melalui pengetahuan tentang Alkitab dan melalui proses yang
Allah lakukan melalui Roh Kudus dalam praktek disiplin rohani. Setiap hal
hidup anak.
program Compassion berusaha untuk mencapai hasil-hasil akhir berikut ini dalam
pemikirannya.
sebagai Juru sesuai dengan konteks gereja lokal. yang telah membuat
lokal.
Gunakan target-target
49
dalam Kurikulum
Nasional dan
IRK/RAB untuk
mengukur kemajuan.
disiplin rohani rohani dasar sesuai dengan usia yang ikut kegiatan
IRK/RAB untuk
mengukur kemajuan.
1. Setiap anak yang terdaftar akan diberikan Alkitab atau bagian Alkitab yang
sesuai dengan usianya. Alkitab atau bagian Alkitab yang sesuai dengan usia
mereka di sekolah dasar, atau Alkitab remaja atau dewasa apabila mereka di
Alkitab (Bible).
50
2. Semua anak akan memiliki evaluasi sederhana tentang pengembangan rohani
sesuai dengan usia mereka pada saat masuk dan setidaknya setiap tahun,
3. Gereja Mitra akan membuat laporan pengembangan rohani secara teratur dan
Pedoman-Pedoman Lain
1. Staf Pengembangan Anak akan dilatih untuk bekerja bersama dengan guru-
guru sekolah minggu dan para orang tua/wali anak untuk menguatkan pesan-
pesan rohani yang diperoleh di gereja, rumah, dan sekolah. YCI akan
2. Staf pengembangan anak akan dilatih untuk menjadi peka dan tajam dalam
melihat perbedaan dan keunikan setiap anak. Juga dilatih untuk mengetahui
karakteristik yang memberikan seorang anak manfaat yang penuh dari kapasitas
kesehatan yang baik. Kesehatan adalah bebas dari penyakit atau luka jasmani dan
adanya sikap dan cara hidup yang sesuai untuk menjaga kesehatan tubuh.
51
Menjaga atau memperbaiki kesehatan memerlukan pengetahuan dan pengobatan
akan penyakit dan luka pada diri sendiri dan pada orang lain –seperti jamur,
infeksi saluran pernafasan atau kelainan bawaan. Tetapi, juga diperlukan sikap
dan cara hidup yang memahami dan mendukung perawatan pribadi, nutrisi yang
baik, kebersihan, olahraga dan menghindari tindakan atau situasi yang beresiko
tinggi.
program Compassion berusaha untuk mencapai hasil-hasil berikut ini dalam hidup
Hasil Akhir : Memilih cara hidup sehat dan sehat secara jasmani
dengan kemiskinan,
yang efektif.
10
wawancara: Ywn/ko
52
kekerasan fisik dan seksual dan
melindungi dirinya.
untuk mengukur
2. Tuberkulosis (TBC), Infeksi
kemajuan.
Saluran Pernafasan Akut
vaksinasi
parasit lainnya
53
Indikator 3 : Anak-anak memiliki pemahaman Indikator Global:
1. Setiap kali ada anak yang terluka atau sakit parah, PPA akan bertindak dan
3. Jaringan kerja akan dilakukan dan hubungan formal akan dibangun dengan
pengembangan jasmani.
11
wawancara: YWN/ko
54
5. Laporan yang teratur dan disesuaikan dengan standar mengenai hasil dan
kepada YCI. Laporan tersebut akan dikirimkan oleh YCI kepada Kantor
data kesehatan juga akan dilaporkan kembali dari YCI kepada PPA.
akan dilakukan oleh ahli kesehatan yang handal dalam ruangan tertutup
55
YCI akan menggunakan beberapa sumber dana untuk memenuhi
pengaruh genetik dan perilaku yang dipelajari.” Ini juga diartikan sebagai
keahliannya. Pengembangan kognitif dapat dibagi menjadi dua, yaitu formal dan
permainan dan mencakup proses seperti belajar untuk membedakan warna dan
12
Buku Panduan YCI
56
kebutuhan pribadi secara ekonomi. Penting untuk melihat kemampuan kognitif
dan talenta yang unik dari setiap anak agar dapat mengajar dan melatih mereka
dari program Compassion berusaha untuk mencapai hasil-hasil akhir berikut ini
Hasil Akhir : Menunjukkan motivasi dan keahlian untuk menjadi mandiri secara
ekonomi
meninggalkan program.
kemajuan.
57
Mengembangkan menghargai, dan dalam Kurikulum
matematika-logika, interpersonal,
dan bahasa.
Anak-anak menggunakan
dalam Kegiatan-Kegiatan
Program.
memaksimalkan kemampuan
kesanggupan mencukupi
58
bertindak untuk meraihnya.
Anak-anak mengembangkan
mendapatkan penghasilan.
Anak-anak memiliki
mikro.
tabungan.
59
Standar
kecerdasan dan kemampuan dari setiap anak yang mereka layani, bagaimana
3. PPA bekerja bersama dengan para orang tua/wali anak untuk mengembangkan
tetapi membantu anak pada bidang pelajaran yang mereka kurang mampu dan
formal.
sesuai dengan usia mereka setidaknya setiap tahun, berdasarkan pada hasil-
7. Laporan yang teratur dan disesuaikan dengan standar mengenai hasil dan
60
3.2.4. HASIL AKHIR PENGEMBANGAN SOSIO-EMOSIONAL
memperhatikan diri sendiri, orang lain dan sekitar; membuat keputusan yang
alkitabiah dan bertanggung jawab, dan menjadi tangguh. Harga diri, kesehatan
dengan baik di sekolah, gereja, dan komunitas; bekerja dengan kooperatif, dengan
percaya diri dan saling bergantung; dan bersikap sesuai dengan budaya mereka.
Hubungan awal anak dengan para orang tua/wali anak merupakan kunci untuk
ketrampilan kecerdasan emosional. SEL dicapai dengan cara yang sama seperti
belajar secara akademis atau ketrampilan kesehatan, dimulai pada usia dini dan
Hasil Akhir : Berinteraksi dengan orang lain dengan sikap yang sehat dan penuh
belas kasih.
61
diri sendiri Mengatur emosi: Memperhatikan Kurikulum Nasional
seseorang.
yang berlaku.
62
Indikator 2 : Anak-anak menunjukkan Gunakan target-
memungkinkan.
Anak-anak menunjukkan
mencakup:
Menghargai perbedaan:
63
melengkapi dan membuat dunia
semakin menarik.
Penatalayanan (stewardship):
isinya.
sesama.
64
mengkomunikasikan dan menepati
sesuai hukum).
emosional yang sesuai dengan usia mereka setidaknya setiap tahun sekali,
2. Laporan yang teratur dan disesuaikan dengan standar tentang hasil dan
PPA kepada YCI. Laporan tersebut akan dikirimkan oleh YCI kepada Kantor
Internasional.
kerahasiaan dan sesuai dengan budaya setempat, dan menawarkan hal tersebut
kepada anak-anak atau remaja dan orang tua/wali anak mereka jika terjadi
mereka usia remaja, para remaja harus secara teratur diberikan informasi
65
a) Pada saat bencana atau trauma terjadi di komunitas, apakah merupakan
c) Satu tahun setelah terjadinya bencana atau trauma, semua anak dan orang
66
Mampu menetapkan tujuan anak
pribadi
dalam Kristus
lawan jenis
transisi ke dewasa
67
Mampu menolak tingkah laku yang
negatif
lanjutan kelas
68
Anak bisa melakukan pemeriksaan almamater
kecil Pelatihan
69
kekurangan gizi dan tidak megalami
kekurangan gizi
kecelakaan
nikah
70
Mengkampanyekan anti seks bebas dan
obat terlarang
lebih muda
Alkitab diskusi
Allah tua
hidupnya
hari
71
dan agama-agama dengan cara
pandang Alkitab
Injil
Juru selamatnya
lain
gerejawi
gerejawi
gerejawi
72
3.4. Jenis Kegiatan Pengembangan Dan Target Perubahannya ( Yang
kelas dengan metode diskusi, dan mengarahkan anak dengan pembekalan materi
Target perubahan yang diharapkan setelah dibina antara lain, anak dapat
membersihkan lingkungan PPA, daerah sekitar sungai, dan kerja bakti kampung.
Pembinaan dalam kelas dalam bentuk ceramah dan diskusi dengan materi yang
membantu anak untuk memahami bahwa setiap orang dipercaya untuk menjaga
retreat, lomba dalam rangka peringatan hari ulang tahun republik indonesia.
dalam olah raga, diberi kesempatan untuk membina dan membantu anak-anak
73
Pembinaan kerohanian menjadi salah satu kegiatan yang mendominasi
seorang mentor dan koordinator harus memiliki hati untuk melayani anak. Syarat
lain yang harus dimiliki koordinator dan mentor adalah berkomitmen untuk
anak.
Pembinaan fisik
74
Tujuan : untuk membuka wawasan anak tentang pengetahuan, dan pengalaman
anak
menyanyi, dll)
bermanfaat.
Tujuan : untuk membantu anak belajar menjalani hidup yang lebih terarah pada
anak
dalam keluarga
75
Kegiatan lain:
lampiran)
untuk memancing anak lebih aktif, dan lebih rajin hadir ke PPA
76
3.5. Persepsi Pemimpin (Koordinator) dan Mentor Terhadap Karakter Anak
Binaan PPA
anak yang dulu saya ajar, karakter mereka itu sudah benar-benar berubah,
menjadi anak-anak yang sangat mandiri, anak-anak yang sangat apa ya,
beberapa anak yang saya kenal yang dulunya pendiam, tidak ada kemauan
untuk bergaul, ada juga yang cengeng, padahal sudah kelas enam SD, tapi
setelah mereka sudah menginjak usia remaja, sudah SMA, saya justru
dapat di PPA.”
yang dibina di PPA. Perubahan ini tidak serta merta terjadi. Namun
Salah satu mentor PPA untuk anak usia 3-5 tahun menggambarkan
kondisi awal anak-anak saat masuk PPA. Menurut mentor “misalnya ada
anak-anak yang dulu kalo berangkat PPA, awalnya mereka sering rewel,
13
wawancara: Ywn/Ko
77
tersebut jadi rajin hadir, dan anehnya mereka menjadi lebih mandiri, itu
yang saya lihat pada anak-anak usia 3-5 tahun. Intinya mereka makin
tenaga untuk bisa mengubah karakter anak itu tapi kalau kembali ke
oleh salah satu responden anak PPA yang menyebutkan,” Awal mula dari
16
pembelajaran karakter itu pasti dari keluarga dari orang tua.”
kalau kita salah langsung diperingatkan orang tua, tapi kalau di PPA
14
wawancara: Pj/mo, Pr/mo
15
wawancara: Ru/mo
16
wawancara: Wa/mi, Pu/mi, Sa/mi, Ba/mi, Po/mi, Mo/mi, Re/mi
17
wawancara: Mo/mi ,Ba/mi, Po/mi, Wa/mi
78
Responden ketika ditanya mengenai karakter yang baik, menjawab
tahu dan menyebutkan beberapa ciri karakter yang baik. Namun ketika
500 atau mungkin 1 juta, terus di dompet itu ada KTPnya juga, apa
P : “Kenapa?”
S : “Ya pertama kita kan butuh uang, tapi itu salah sebenarnya,
dompet tersebut karena merasa bersalah, tidak enak, kasihan dengan yang
kehilangan dompet. Menurut mentor usia 3-5 tahun, “ ...jadi saya lumayan
menunjukkan hasil yang sama’. Hal ini menunjukkan tidak semua anak
Gambaran ini nampak dari hasil wawancara dengan salah satu nara sumber
yang menyatakan “persepsi saya, secara tidak langsung PPA sudah mulai
membentuk pola kehidupan anak itu mulai dari usia sekitar sebelas dua
belas tahun lah, karena karakter anak pada usia itu anak mengalami
79
masih semau gua, masih mengutamanakan bermain, setelah mereka
dimana mereka menjadi remaja yang jauh berbeda dengan apa yang
mereka alami semasa kanak-kanak karena PPA melayani anak sejak anak
usia tiga tahun, dan setelah mereka menginjak usia remaja PPA selalu
hadir secara sukarela, karena mereka juga memiliki kewajiban untuk hadir
kelas, saat acara outbond dan sebagainya, kalau itu PPA sangat berperan
kalau saya lihat bagi anak-anak, karena saat dirumah mereka hanya hidup
di keluarga dan belum tentu mendapatkan pembinaan yang baik dari orang
responden menyebutkan “yang paling saya sukai adalah out bond dan
saya bertambah, dan di situ saya dibina, sehingga saya punya keberanian,
untuk disiplin dan disitu saya merasa dibentuk menjadi orang yang punya
18
wawancara: Ru/mo
80
mental kuat.”19 Responden yang lain mengatakan “ kegiatan itu
tidak.”20
Menurut mentor PPA, “Menurut pendapat saya ada mas, dan anak-
anak PPA ini walau pun waktunya agak lama, tapi kegiatan di PPA ini
membuat anak berubah, itu keliatan kok mas, misalnya dari tutur katanya,
bagaimana sikap anak tersebut terhadap orang tua, teman, dan keliatan
juga dari sikap anak tersebut, misalnya anak mulai tau tata krama dalam
berkomunikasi, ada juga yang nampak dari kebiasaan baru mereka, ada
tidak sembarangan, yah walau pun sederhana, tapi itu menunjukan adanya
perubahan.21”
19
wawancara: Pu/mi, Ba/mi, Mo/mi, Po/mi, Re/mi
20
wawancara: Wa/mi, Ba/mi, Pu/mi, Po/mi, Sa/mi
21
wawancara: Pu/mo, Re/mi
81
Dari hasih wawancara diperoleh informasi bahwa anak-anak
sekarang kan pada pake laptop sendiri-sendiri. Tapi saya tidak punya, ya
gak apa-apa, kan saya tetap bisa mengerjakan tugas di warnet (warung
internet). pokoknya saya selalu berusaha, kalo tidak ada ini, kan masih ada
itu...23”
yang lebih kuat24. Beberapa anak menyatakan hal yang membuat mereka
“banyak temennya25”
yang unik, beberapa diantaranya telah memiliki target hidup yang secara
22
wawancara: Mo/mi, Wa/mi, Pu/mi, Ba/mi, Sa/mi, Po/mi, Ol/mi Re/mi
23
wawancara: Ol/mi
24
wawancara: Mo/mi, Wa/mi, Pu/mi, Sa/mi, Po/mi, Re/mi, Ba/mi,Ol/mi,Ti/mi
25
wawancara: Ba/mi
82
3.6. Persepsi Orang Tua Anak Binaan Pusat Pengembangan Anak (PPA)
kuli bangunan, pendagang kaki lima, pembantu rumah tangga, sopir angkutan
jenjang tidak sekolah, sekolah dasar, sampai sekolah menengah atas, dan
Beberapa orang tua anak menyatakan bahwa anak yang mereka ikut
sertakan di PPA lebih dari satu anak, dalam satu keluarga28. dari delapan nara
sumber yang diwawancarai, semua orang tua menyatakan bahwa lebih dari
menjadi salah satu faktor yang mendorong orang tua untuk memasukkan
26
Usaha ini banyak di daerah sekitar PPA berada, biasanya di rumah-rumah yang berada di tepi
sungai di Salatiga.
27
wawancara: Sjn/pu, Dk/ti, Mly/ba, Stk/wa, Bs/ti, Sp/ol, Bbm/po, Mld/lu
28
wawancara: Stk/wa, Bs/ti, Sp/ol, Bbm/po, Mly/ba
29
wawancara: Stk/wa, Bs/ti, Sp/ol, Dk/ti, Mld/lu
30
wawancara: Bs/ti, Sp/ol
83
Kesan pertama yang mereka nyatakan berkaitan dengan anak-anak
karena anak mereka dibina di PPA31. Orang tua merasa PPA sangat
saya tidak ikut PPA mungkin dia tidak pernah tahu bagaimana rasanya ayam
KFC, tidak tahu Dream Land, tidak tahu seperti apa bandara, dan tidak tahu
PPA. Banyak hal yang diceritakan anak-anak mereka, dan cerita yang
orang tua.
menurut pandangan orang tua. Anak mereka mau menerima nasehat dari
orang tua. Perilaku sehari-hari anak selama di rumah sangat baik, hal ini
dibina PPA (anak tetangga). Beberapa orang tua meragukan perilaku anak
mereka ketika mereka berada di luar rumah atau ketika mereka bersama
teman-teman anak mereka. “...kalo dirumah ya baik mas, tapi kalau baru
dolan saya tidak tau, kan saya kerja jadi jarang dirumah...33”
pemahaman orang tua. Anak-anak juga memiliki bahasa yang baik ketika
31
wawancara: Mo/mi, Wa/mi, Pu/mi, Sa/mi, Po/mi, Re/mi, Ba/mi,Ol/mi,Ti/mi
32
wawancara: Mly/ba
33
wawancara: Sjn/pu, Stk/wa
84
mereka bersama teman-teman. Beberapa narasumber menyatakan bahwa anak
walau pun anak mereka hanya mengenyam pendidikan sampai jenjang SMK,
lebih tinggi. “... ya mampunya sampai SMK saja mas, tapi kulo tetap
bersyukur, walau pun tidak kuliah, yang penting bisa kerja, dan dapat uang,
anak dan orang tua. Karena selain anak-anak dibina di PPA, orang tua juga
diperuntukan bagi orang tua anak, dan berbagai macam seminar pernah
kepada sesuatu yang amat kuat dipegang oleh anak-anak. Kerohanian anak-
anak mereka cukup baik, bila dibandingkan dengan anak-anak lain yang tidak
34
Ibid
35
wawancara: Mly/ba
85
dibina PPA. Beberapa anak terlibat aktif dalam pelayanan ibadah di gereja
mereka36.
mendaftarkan anak-anak mereka yang lain, karena mereka merasa ada sesuatu
yang lebih baik, yang mereka dapati pada anak mereka yang telah dibina PPA
sebelumnya. “ ... kalo dampaknya tidak baik bagi anak saya, tentu saja pasti
Selain target pembinaan jangka panjang, ada juga target pembinaan jangka
pendek. Evaluasi terhadap tingkat pencapaian anak dilakukan setiap ahir tahun
anak yang mereka bina. Selama ini PPA tidak mengetahui adanya sosialisasi
Compassion Indonesia. selama ini belum ada materi atau kurikulum khusus
tentang karakter.
36
wawancara: Sjn/pu, Sp/ol, Bs/ti, Stk/wa
37
wawancara: Sp/ol
86