Anda di halaman 1dari 30

Slide from : AIPNI Pusat dan

DIKTI with modification by Richa N


• Setelah perkuliahan ini, mahasiswa
diharapkan mampu memahami:
1. Definisi kompetensi
2. Karakteristik kompetensi
3. Kompetensi soft skill
perawat indonesia
4. Model standar kompetensi
5. Ruang lingkup SKP
6. Dasar dan langkah penyusunan
kurikulum lengkap pendidikan

Tujuan
Pembelajaran
A competence is an underlying characteristics of an individual
Spencer &
that is causally related to criterion referenced effective and/or
Spencer (1990)
superior performance in a job or situation

Kepmendiknas seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yg


No.045/U/2002 dimiliki seseorang sbg syarat u/ dianggap mampu o/ masy
dalam melaksanakan tugas di bidang pekerjaan tertentu.
Amstrong &
Murlis (2003) karakteristik mendasar individu yang secara kausal b.d
efektivitas atau kinerja yang sangat baik.

Wahjosum kinerja tugas rutin yg integratif, menggabungkan resources


idjo (1995) (kemampuan, pengetahuan, asset dan proses, baik yg terlihat
maupun yg tidak terlihat) yg menghasilkan posisi yg lebih tinggi
dan kompetitif.
Empat Pilar (Four Pillars of UNESCO) 
Kepmendiknas No. 232/U/2000
KNOW HOW (ILMU) AND T
KNOW WHY (KETERAMPILAN) U
J
U
P A
KNOW TO DO N
I (KEMAMPUAN BERKARYA)
L K
O
A M
R TO BE P
(MENYIKAPI & BERPERILAKU) E
T
E
N
TO LIVE TOGETHER S
(BEKERJASAMA DGN MASY) I
Apakah yang dimaksud dengan standar
kompetensi?

Standar kompetensi Kerja Nasional


Indonesia (SKKNI) adalah uraian
kemampuan yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan
serta sikap kerja minimal yang
harus dimiliki seseorang untuk
menduduki jabatan tertentu yang
berlaku secara nasional.

5
1. Motif (Motives): segala hal yang dipikirkan atau
diinginkan sehingga mendorong seseorang untuk
melakukan tindakan tertentu
2. Bawaan (sifat) : ciri khas fisik dan tanggapan yang
konsisten terhadap berbagai situasi atau informasi
3. Pengetahuan (Knowledge): informasi yang dimiliki
seseorang di bidang tertentu
4. Keahlian (Skill): kemampuan seseorang dalam
melakukan tugas-tugas fisik atau mental tertentu
PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN

(PLAN) (DO) (ACT)

Dosen

PENGEMBANGAN
KURIKULUM

PEMBELAJARAN
Action
RENC. PROSES
Research
PEMB. DAN HASIL
BELAJAR
sumber
Mhs belajar

METODE DAN MODEL


PEMBELAJARAN SCL

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

(CHECK)
Perkembangan Kurikulum Keperawatan
• Keperawatan sebagai Profesi dan pendidikannya ditumbuhkan sbgi pendidikan profesi di PT
1983

• Sejak kurikulum Nasional yang disebut Kurikulum Inti Pendidikan Ners Indonesia (KIPNI I),
disusun berdasarkan keilmuan  PSIK-FKUI
1984

• Merupakan kurikulum terintegrasi (akademik profesional) dengan gelar SKp


1985

• KIPNI I  KIPNI II yang menyatakan pendidikan keperawatan terdiri dari 2 tahap (akademik
S.Kep dan profesi Ners)
1998

• Lahir PP tentang KBK.


2000

• Lahir UU no. 20 tentang SISDIKNAS pasal 19 : Pendidikan profesi setelah Pendidikan sarjana
2003 • KIK DIKTI dibubarkan dan tidak ada lagi pihak yang menata kurikulum pendidikan Ners.
Perkembangan kurikulum keperawatan
• AIPNI mulai menyusun Kurikulum berbasis Kompetensi
2004

• DIKTI membimbing AIPNI mengembangkan KBK melalui pelatihan terus menerus


2006 untuk seluruh anggota

• AIPNI menyelesaikan KBK program Akademik (sarjana) dan beberapa anggota mulai
2008 menerapkannya sesuai dengan tuntutan aturan pemerintah dan Akreditasi

• KBK Sarjana menimbulkan multi interpretasi, sehingga direvisi dan disempurnakan.


2009 • AIPNI-PPNI mengubah KBK program  KBK terintegrasi.

• AIPNI menyelesaikan KBK terintegrasi.


2010

• AIPNI merubah KBK terintegrasi Ners mengacu kepada KPT dan KKNI
2016
Studi literatur dan komparasi: Implementasi KKNI, sinkronisasi
Australia, New Zealand, UK, antar sektor, pengakuan oleh SDM
Germany, France, Japan, berbagai sektor atas kualifikasi KKNI. asing
Thailand, Hongkong,
European Commission of
Higher Education 2012
2009 Penilaian
kesetaraan
dan
pengakuan
kualifikasi

2003 2010 2011 2016


2006 SDM
Indonesia
UU 20-2003 Pengembangan KKNI Penyetaraan antara kualifikasi
PP no.31 -2006 – Kementrian Diknas dan lulusan dengan kualifikasi KKNI,
dasar dari KKNI Kementrian Nakertrans PPL, Pendidikan multi entry dan
multi exit, Pendidikan sistem
terbuka
S3 S3T SPESIALIS
2
9
S2 S2T SPESIALIS AHLI AHLI
1
8
PROFESI

7
S1 DIV/ S1T
6 TEKNISI/ TEKNISI/
DIII ANALIS ANALIS
5
DII
4
DI
3
SMU SMK OPERATOR OPERATOR
2
PROGRAM
PROFESI 1
UU N. 20 / 2003
Program Pendidikan Ners S1 Kepr.

Penjelasan psl 15:

Pendidikan profesi dan merupakan pendidikan


tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan
peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan
persyaratan keahlian khusus.

Arti: - keahlian khusus keperawatan


- “first professional degree”
- program profesi dasar
Program pendidikan Ners
Kurikulum yang ada saat ini:

Kendala :
Tahap profesi - dapat berhenti
pada tahap akademik
- tujuan program tidak
tercapai.
- kualitas lulusan
bervariasi
Tahap akademik - tidak siap pakai.
Program Pendidikan Ners
Wacana:
Uji Professionalisasi Nasional Keuntungan:
(Internship) - keutuhan program
- tujuan program
tercapai.
Ners - kualitas standar
Pengenalan SKep - lebih siap pakai
profesi - komp &
wewenang(+)
Dasar:
- Beban kredit
- Jumlah semester
Akademik - Standar uji nas
Pendekatan Utama:
Sehat - sakit

Scientific problem
Etika solving
Keperawatan Perilaku
Belajar aktif dan
CARING
Keragaman mandiri
budaya
Pendidikan di
masyarakat
Hubungan
Ners-Klien Berorientasi ke masa
depan
PROFILE LULUSAN NERS

Care Provider
Community Leader
Educator
Manager
Researcher
Kompetensi Ners
 Care provider: Menerapkan keterampilan berfikir kritis
dan pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah
serta pembuatan keputusan keperawatan dalam konteks
pemberian askep yang komprehensif dan holistik
berlandaskan aspek etik dan legal.
 Community leader: Mampu menjalankan kepemimpinan
di berbagai komunitas, baik komunitas profesi maupun
komunitas sosial.
 Educator: Mampu mendidik pasien dan keluarga yang
menjadi tanggung jawabnya
Kompetensi Ners

• Manager: Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan


manajemen keperawatan dalam asuhan klien

• Researcher: Mampu melakukan penelitian sederhana


keperawatan dengan cara menumbuhkan kuriositas, mencari
jawaban terhadap fenomena klien, menerapkan hasil kajian
dalam rangka membantu mewujudkan Evidence Based
Nursing Practice (EBNP).
Kompetensi Utama NERS
Sarjana Keperawatan: Ners:

Kewenangan
sebagai profesi

Belajar untuk Belajar untuk


menguasai menerapkan
Arah / Struktur pendidikan tinggi keperawatan
Aplikatif
Program Doktor Keperawatan
Dasar

Program Magister Program Spesialis Kepr

Non Kepr Kep Klinik Komunitas


Kepr Dasar Kkhussn 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keperawatan Keperawatan
Klinik Komunitas
6. Keluarga
7. Komunitas Ners
8. Keseh. Kerja
9. Gerontik Profesi (Ners) 1. KMB
2. Maternitas
Akademik (Skep) 3. Anak
SPMB, PPKB 4. Jiwa
5. Kritis
PMB Ekstensi SMU DIII Kep
ASPEK LEGAL UJI KOMPETENSI
PERMENDIKNAS PERMENKES NO
UU 12/2012 TTG
UU 20/2003 TTG NO.83/2013 TTG 46/2013 TTG
PENDIDIKAN
SISDIKNAS SERTIFIKAT REGISTRASI
TINGGI
KOMPETENSI NAKES

PB UJI KOMPETENSI No. 36/2013 & No.I/IV/PB/2013


(KEMENDIKBUD & KEMENKES)

SE DIRJEN DIKTI TTG EXIT EXAM SKB


PERAWAT, BIDAN DAN NERS DIRJEN DIKTI & KEPALA BADAN PPSDMK

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI PERAWAT,


BIDAN DAN NERS TAHUN 2013
Tujuan Dasar Uji Kompetensi untuk Lulusan
Pendidikan Tinggi Kesehatan

Uji kompetensi ditujukan untuk menjamin lulusan


pendidikan tinggi kesehatan yang kompeten dan
terstandar secara nasional

Uji kompetensi untuk menguji pengetahuan dan keterampilan


sebagai dasar dalam menjalankan profesionalisme dalam
pelayanan dan mendorong pembelajaran sepanjang hayat

Uji kompetensi sebagai metode asesmen untuk


pengelolaan pasien yang aman dan efektif
(1)Setelah mhs lulus Uji kompetensi (UKOMP)
akan mendapatkan Surat Tanda Lulus (STL)
dari Panitia Nasional Uji Kompetensi
(2)Mahasiwa kemudian mendapatkan
Sertifikat Kompetensi (SERKOM)
yang diterbitkan o/ Perguruan Tinggi
3) Perguruan Tinggi mengajukan
ke MTKI untuk mendapatkan Surat
Tanda Registrasi (STR) bagi
pemegang sertifikat.
PROSES SERTIFIKASI DAN REGISTRASI

Penerbitan Sertifikat Penerbitan Surat Tanda


Kompetensi Registrasi (STR)
Lulus Uji Kompetensi Sertifikat Kompetensi

Surat Tanda Lulus dari Panitia


Perguruan Tinggi
Nasional

Perguruan Tinggi MTKP - MTKI

Sertifikat Kompetensi Surat Tanda Registrasi (STR)


Alur Registrasi Nakes melalui
Uji Kompetensi

SERTIFIKASI

Uji Kompetensi
(exit exam) REGISTRASI LISENSI

Serkom STR SIP / SIK

Perguruan Tinggi MTKI Pemerintah


* Daerah
SERTIFIKAT
KOMPETENSI

SURAT TANDA SURAT TANDA


LULUS REGISTRASI
IMPLIKASI UJI KOMPETENSI
TERHADAP PELAYANAN KES

Input Process Output Outcome Impact

Kualitas: Kualitas: Kualitas Kualitas


• Peserta Didik • Kurikulum
Kualitas
• Dosen • Proses Lulusan Profesi Pelayanan
• Fasilitas Pembelajaran Nakes Kesehatan
• Sistem
Penilaian

Uji Kompetensi
Kebutuhan
Lulusan stakeholders
Lulusan PT Keperawatan diharapkan mempunyai
kompetensi sesuai kebutuhan stakeholder

• Kebutuhan kemasyarakatan (societal needs)


• Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)
• Kebutuhan profesional (professional needs)
• Kebutuhan generasi masa depan (aspek scientific
vision)

Anda mungkin juga menyukai