Anda di halaman 1dari 119

UJI Kompetensi & sertifikasi

KONDISI GLOBAL : PERUBAHAN


PERSAINGAN, KOMPETENSI
PERSYARATAN KERJA, LULUSAN
PERUBAHAN ORIENTASI.

PERUBAHAN
KURIKULUM

PENINGKATAN PERUBAHAN
MUTU PERILAKU
LULUSAN PEMBELAJARAN

3
Studi literatur dan komparasi: Implementasi KKNI, sinkronisasi
Australia, New Zealand, UK, antar sektor, pengakuan oleh SDM
Germany, France, Japan, berbagai sektor atas kualifikasi KKNI. asing
Thailand, Hongkong,
European Commission of 2012
Higher Education
2009
Penilaian
kesetaraan
dan
pengakuan
kualifikasi
2003 2010 2011 2016
2006
SDM
Indonesi
UU 20-2003 Pengembangan KKNI Penyetaraan antara kualifikasi a
PP no.31 -2006 – Kementrian Diknas dan lulusan dengan kualifikasi KKNI,
dasar dari KKNI Kementrian Nakertrans PPL, Pendidikan multi entry dan
multi exit, Pendidikan sistem
terbuka
 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia,
9 yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi
8 kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan
7 antara bidang pendidikan dan bidang
6 pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan
5 kompetensi kerja sesuai dengan struktur
pekerjaan di berbagai sektor.
4
 KKNI merupakan perwujudan mutu dan
3 jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan
sistem pendidikan dan pelatihan nasional
2 yang dimiliki Indonesia
1
PENDIDIKAN :
GELAR AKADEMIS
S S P
M M D1 D2 D3 S1 R S2 S3
P A O

9
U 8
MD 7
PROFESI : M 6 OTODIDAK :
SERTIFIKAT PENGALAMAN
PROFESI (PII)
5 KEAHLIAN
4 KHUSUS

3
2
1
OPERATOR ANALIS AHLI
INDUSTRI :
FUNGSI JABATAN KERJA
Deskripsi Kualifikasi pada KKNI
merefleksikan capaian pembelajaran
(learning outcomes) yang peroleh
seseorang melalui jalur
• pendidikan
• pelatihan
• pengalaman kerja
• pembelajaran mandiri

Capaian Pembelajaran (learning


outcomes): internasilisasi dan
akumulasi ilmu pengetahuan,
pengetahuan, pengetahuan
The share of Science, Knowledge, praktis,ketrampilan, afeksi, dan
Knowhow and Skills in each IQF level may kompetensi yang dicapai melalui
vary according to the national qualification proses pendidikan yang terstruktur dan
assessment established by all concerned mencakup suatu bidang ilmu/keahlian
parties. tertentu atau melalui pengalaman
CAPAIAN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran:

KOMPETENSI
Deskripsi Umum

Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka


implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan
kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi
mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai
berikut :
 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
 Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya
 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia
 Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
 Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
 Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
LEVEL 5 (setara dengan lulusan D III)

• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang


sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan
menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur.

• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum,


serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis
secara komprehensif.

• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung


jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
Hakikat Kehidupan Manusia Peran,
Tugas & Fungsi Manusia Jalan & Akhir
Hidup Manusia

S. Eko Windarso, SKM, M.P


Prodi D.IV Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Ygyakarta
2016

3/15/2010 14
Garis Besar Materi
 Manusia  Manusia

Interaksi  Tata Niai


 Norma
 Moral
Masyarakat
 Etika

 Kelompok

Profesi
3/15/2010 15
Kedudukan Manusia di Alam
Semesta

 Manusia sebagai makhluk


 Khas berbeda dg mahluk lain  Khalik
 Memiliki kesadaran akan diri
sendiri & org lain
 Mencari jati diri

3/15/2010 16
Manusia
 Siapa
 Dari mana
 Untuk apa hidup
 Bagaimana menjalani hidup
 Akhir dari hidup?
 Adakah hidup setelah hidup
 Adakah hidup yg kekal
 Bahagia ??

3/15/2010 17
Jawaban Agama
 Manusia Ciptaan/mahluk
 Bagian integral dari mahluk lainnya
 Punya ciri
 Saling ketergantungan

3/15/2010 18
Asalnya
 Ciptaan:
 Unsur tanah  alam (rendah)
 Ruh  Alloh/tinggi/suci

3/15/2010 19
Struktur
 Jasmani
Tanah, Alam, tunduk hukum materi
 Ruhani
Tinggi  Alloh, ghaib
 Keduanya tidak terpisahkan
 Saling mempengaruhi
Dominasi baik/buruk
 Spesifik/khas

3/15/2010 20
Dibanding mahluk lain
 Istimewa  malaikat sujud
 Bentuk terbaik
 Punya hati
 Punya akal/ilmu

3/15/2010 21
Potensi

 Bentuk sempurna  Agama


 Indra lengkap
 Do’a/Bisikan malaikat
 Hati
 Akal/Ilmu

 Baik
 Mampu mengelola bumi

3/15/2010 22
Potensi Negatif
 Hawa nafsu
 Setan >< Bisikan malaikat
 Ego  Ingin cepat, mudah
 Keluh kesah = malas
 Kikir

3/15/2010 23
Pertemuan II
TUJUAN HIDUP DAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

A. Tujuan Utama Hidup Manusia


1.Tujuan hidup manusia di Dunia

a.Makan, minum, berumah tangga, berketurunan,


tua & mati. Mencari uang utk keperluan tadi.
 Bekal akhirat tidak diperhitungkan.
 Tuhan tidak penting.
 Susah ingat Tuhan berhasil, Tuhan ditinggal.
b. Kekuasaan.
Menguasai kolompok lain. Menjadi tuan
ma-nusia lain. Berjuang menjatuhkan
penguasa lain, sanggup mengorbankan
tenaga, harta & jiwa raga bahkan
membunuh dan berperang untuk
mencapai tujuannya.
C. Kemuliaan diri.
Menunjukkan kelebihan dan bangga.
Muncul rasa mulia dan akan dimuliakan
orang lain. Atas tujuan inilah manusia rela
bersusah mencari kelebihan baik harta
benda, ilmu pengetahuan, pangkat, gaji,
kecantikan, popularitas dan lain-lain.
 Tujuan hidup tersebut hasilnya kekacauan,
perebutan harta dan kekuasaan, hasad
dengki, prasangka buruk, fitnah, amarah,
peperangan, perebutan wilayah masalah,
kesenjangan sosial, rusaknya moral.
  dimanakah letak kekeliruannya????
Tuhan menciptakan manusia dan alam
 manusia  hati (jiwa atau ruh), akal & nafsu.
Agama
2.Tujuan Hidup Manusia: Dunia dan Akherat
 Harun Gumilang:
Tujuan hidup manusia Bahagiaan dunia dan
akherat, "Rabbana aatina fiddun-yaa hasanah
wafil akhirati hasanah, waqinaa adzabannar".
 Prof. Dr. Achmad Mubarok MA
 Tujuan hidup manusia  ridla Allah/Tuhan.
 Ridla artinya senang.
 Apakah yg kita lakukan itu disukai atau diridlai
Tuhan atau tidak. Berusaha  memperoleh
ridlaNya
 Metode mengetahui ridla Tuhan
 Nabi  bertanya kpd hati sendiri, istafti
qalbaka.
 Mengapa hati ?, org dpt berdusta pada org
lain, tetapi tidak kpd hati sendiri.
 Kualitas hati org berbeda  latihan
 Hati nurani  ke lubuk hati yg terdalam.
 Nurani berasal dari kata nur, nuraniyyun yg
artinya cahaya, yakni cahaya ke Allahan yg
ditempatkan Tuhan di dalam hati manusia.
Hati yg sering tidak konsisten, maka hati
nurani selalu konsisten terhadap kejujuran
dan kebenaran.
 Orang yg nuraninya hidup selalu
menyambung dengan ridla Tuhan.
Problem hati nurani adalah cahaya nurani
sering tertutup oleh keserakahan, egoisme
dan kemaksiatan
 Hamka (Indonesia), bertambah luas akal,
ber-tambah luas kehidupan dan
bertambah pula datangnya bahagia.
Bertambah sempit akal, bertambah
sempit pula kehidupannya, dan
bertambahlah datangnya celaka bagi
dirinya
1.Kebutuhan manusia berdasarkan pandangan ekonomi
 a. Kebuthn Berdasarkan Tingkat Kepentingan /
Prioritas
 1) Kebutuhan Primer
 Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang
benar-benar sangat dibutuhkan orang dan
sifatnya wajib untuk di-penuhi.
 Contohnya adalah seperti sembilan bahan ma-
kanan pokok / sembako, rumah tempat tinggal,
pakai-an, dan lain sebagainya.
1.Kebutuhan manusia berdasarkan pandangan ekonomi
 a. Kebuthn Berdasarkan Tingkat Kepentingan / Pr
 2) Kebutuhan Sekunder
 Kebutuhan sekunder adalah merupakan jenis
kebu-tuhan yang diperlukan setelah semua
kebutuhan pokok primer telah semuanya
terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder
sifatnya menunjang kebutuhan primer.
 Misalnya seperti makanan yang bergizi,
pendidikan yang baik, pakaian yang baik,
perumahan yang baik, & sebagainya yang belum
masuk dalam kategori mewah.

 Menurut Kant (Inggris)
  bahagia/ kesenangan dapat diperoleh
dengan jalan melaksanakan kewajiban dengan
penuh kesabaran disertai kelakuan yang baik.
 Sedangkan tanda-tanda orang berkelakuan
baik adalah:
 - bekerja rajin walaupun tdk diawasi;
 - cakap, penuh semangat dan banyak
inisiati - tidak angkuh atau sombong;
 - dapat bekerja dgn sesamanya;
 - sadar sebagai hamba Allah;
 - tahu diri dan taat menjalankan perintah-Nya
 Muhammad (rasulullah), bahagia yang
paling tinggi hanya dapat diperoleh
dengan jalan taat dan patuh menyembah
kepada-Nya.
 b. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifatnya
 1) Kebutuhan Jasmani / Kebutuhan Fisik
 Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan
yang berhubungan dengan badan lahiriah
atau tu-buh seseorang. Contohnya seperti
makanan, minuman, pakaian, sandal,
pisau cukur, tidur, buang air kecil dan
besar, seks, dan lain seba-gainya.
 b. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifatnya
 2) Kebutuhan Rohani / Kebutuhan Mental
 Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang
dibu-tuhkan seseorang untuk
mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara
kejiwaan. Contohnya seperti
mendengarkan musik, siraman rohani,
beribadah kepada Tuhan YME,
bersosialisasi, pendidikan, rekreasi,
hiburan, dan lain-lain
c. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Waktunya
 1) Kebutuhan Sekarang
 Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang
benar-benar diperlukan pada saat ini secara
mendesak.
 Contoh: makan karena sangat lapar, pengo-
batan akibat kecelakaan, dan lain sebagainya.
 2) Kebutuhan Masa Depan
 Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang
dapat ditunda serta dipenuhi di lain waktu di
masa yang akan datang.
 Contoh yaitu pergi haji, pendidikan tinggi, pahala
untuk bekal akherat, membeli mobil dan lain
sebagainya.
d. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Subjek /
Subyek Penggunanya
 1) Kebutuhan Individual / Individu / Pribadi
 Kebutuhan individu adalah jenis kebutuhan yg
dibutuhkan oleh perseorangan secara pribadi.
 Contohnya adalah sikat gigi, menuntut ilmu,
sholat lima waktu, makan.
 2) Kebutuhan Sosial / Kolektif
 Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan
berbagai barang dan jasa yang digunakan
untuk memu-askan kebutuhan sosial suatu
kelompok mas-yarakat.
 Contohnya adalah jalan umum, penerangan
tempat umum, berserikat mengeluarkan pen-
dapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain.
2. Kebutuhan Dasar Menusia (KDM) menurut
Maslow
Abraham Harold Maslow (1908-1970), seorang ahli
psikologi membagi kebutuhan manusia menjadi 5,
yaitu:
 Kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs), yaitu:
makanan, minum-an, tempat tinggal dan lain-lain.
 Kebutuhan Keamanan (Safety Needs), yaitu
perlindungan kese-lamatan terhadap bahaya atau
kekerasan, setelah kebutuhan psiko-logi sudah
terpenuhi.
2. Kebutuhan Dasar Menusia (KDM) menurut
Maslow
 Kebutuhan Sosial (Social Needs) timbul bila kedua
kebutuhan seblumnya telah dipenuhi, yaitu kebu-
tuhan akan afiliasi, persahabatan, memberi dan
menerima kasih sayang/dihargai dgn/ dari/oleh
orang lain dalam kehidupan sosial masyarakat.
 Kebutuhan Prestise (Ego/Esteem Needs), yaitu
penghargaan untuk penghormatan diri, status,
perhatian hingga penerimaan orang lain, yg
muncul bila ketiga kebutuhan sebelumnya telah
terpenuhi. Menurut Maslow kebutuhan ini jarang
dapat dipuaskan.
 Kebutuhan Aktualisasi Diri (Self-Actualization
Needs) merupakan kebutuhan terakhir apabila
keempat kebutuhan lainnya di atas telah
terpenuhi, yang dapat mendorong perilaku
seseorang untuk dapat mempertinggi kemampuan
kerja.
 Menurut Maslow, kebutuhan dasar manusia
tersebut adalah berjenjang seperti piramid, yang
mempunyai anak-anak tangga kebutuhan.
Kebutuhan-kebutuhan harus dipenuhi dari
kebutuhan tingkat pertama dan naik ke tangga-
tangga kebutuhan berikutnya, tanpa bisa
meloncat.
 Maslow menggambarkan manusia yang sudah
mengaktualisasikan diri se-bagai org yang sudah ter-
penuhi semua kebutuhannya dan melakukan apa-pun
yang bisa mereka lakukan, dengan mengiden-
tifikasikan 15 ciri orang yg telah mengaktualisasikan
diri sebagai berikut:
 Memiliki persepsi akurat tentang realitas.
 Menikmati pengalaman baru.
 Memiliki kecenderungan untuk mencapai penga-
laman puncak.
 Memiliki standar moral yang jelas.
 Memiliki selera humor.
 Merasa bersaudara dengan semua manusia.
 Memiliki hubungan pertemanan yang erat.
 Bersikap demokratis dalam menerima orang lain.
 Membutuhkan privasi.
 Bebas dari budaya dan lingkungan.
 Kreatif.
 Spontan.
 Lebih berpusat pada permasalahan, bukan pada diri
sendiri.
 Mengakui sifat dasar manusia.
 Tidak selalu ingin menyamakan diri dengan orang
lain.
3. Kebthn Manusia menrt Jumhur &
M.Surya(1990)
 Kebutuhan biologis: makan,pakaian, tempat
ting-gal, reproduksi, dll.
 Kebutuhan psikologis: kasih sayang dan
harga di-ri, dikenal orang lain, prestasi dan
posisi, dibutuh-kan orang lain, bagian dri
kelompok, rasa aman/ dilindungi , dan
kebutuhan akan kemerdekaan diri
Peran & Tugas
 Hamba  Mengabdi
 Khalifah  memakmurkan
  tidak ringan ><
 kekuatan alam
  Amanah
  Ujian  lebih baik

3/15/2010 48
Fungsi pada diri sendiri
 Pengembangan diri
Ruhani Cipta, Rasa & Karsa
 Cipta (akal)
 Rasa (Perasaan)
 Karsa (kemauan, cita cita, instink,
 refleks)
Jasmani
 Kebutuhan, Kesehatan
Keduanya seimbang sinergi
Bertentangan: Goncang, stress, labil

3/15/2010 49
setiap domain tersebut dibagi kembali
menjadi beberapa kategori dan subkategori
yang berurutan secara hirarkis (bertingkat),
mulai dari tingkah laku yang sederhana
sampai tingkah laku yang paling kompleks.

DOMAIN KOGNITIF

DOMAIN AFEKTIF

DOMAIN PSIKOMOTOR
PENGETAHUAN
(KNOWLEDGE)

APLIKASI
(APLICATION)

ANALISIS
(ANALYZE)

EVALUASI
(EVALUATION)
Revisi Taksonomi Bloom
Anderson, L.W; Krathwoni D.R,
2001

Takso 1 2 3 4 5 6
nomi Penge Pema Aplika Analis Sintes Evalu
Bloom tahua hama si is is asi
lama n n
Mengi Mema Menga Menga Menge Menci
D ngat hami aplikas nalisis valuasi pta
revisi i kan
PENERIMAAN
(RECEIVING /
ATTENDING)
TANGGAPAN
(RESPONDING)
PENGHARGAAN
(VALUING)
PENGORGANISASIAN
(ORGANIZATION)
KARAKTERISASI
BERDASARKAN NILAI -
NILAI
DOMAIN
PSIKOMOTOR

MEKANISME PENYESUAIA
KESIAPAN N

RESPON RESPON
PERSEPSI
TERPIMPIN TAMPAK YG PENCIPTAAN
KOMPLEKS
Menurut Green, faktor perilaku dibentuk oleh tiga faktor utama:
•Faktor predisposisi (predisposing factors),
Faktor yang mempermudah terjadinya perilaku seseorang antara lain:
pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai dan tradisi.

•Faktor pemungkin (enabling factors),


Faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku atau
tindakan antara lain: umur, status sosial ekonomi, pendidikan,
prasarana dan sarana serta sumber daya.

•Faktor pendorong atau penguat (reinforcing factors),


Faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku
misalnya: contoh dari para tokoh masyarakat yang menjadi panutan.
Proses adopsi perilaku (Rogers, 1974)
Awareness (kesadaran),
Orang menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu
terhadap stimulus (objek).
Interest (tertarik)
terhadap stimulus atau objek tersebut. D
 Mulai ada perubahan sikap
Evaluation (menimbang-nimbang)
baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya.
 Sikap responden sudah lebih baik lagi.
Trial (mencoba)
Mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai stimulus.
Adoption (berperilaku baru),
Telah berperilaku baru sesuai dg pengetahuan,
kesadaran, dan sikapnya thd stimulus.
Extrovert (E) Introvert (I)

Perceivers (P) Sensing (S)


Myers-
Briggs
Type
Indicator
Judgers (J) Intuition (N)

Feeler (F) Thinker (T)


Pengertian kepribadian

Kepribadian adalah keseluruhan cara


seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain. Kepribadian merupakan bawaan dari
setiap individu sejak lahir (kejiwaan, dan fisik), dan
kepribadian dapat berubah seiring pertumbuhan
seseorang.
aspek – aspek kepribadian
1. Karakter yaitu konsekuen tidaknya dalam mematuhi etika
perilaku
2. Temperamen yaitu disposisi reaktif seseorang, atau cepat
lambatnya mereaksi terhadap rangsangan - rangsangan
yang datang dari lingkungan.
3. Sikap yaitu sambutan terhadap objek yang bersifat positif,
negatif atau ambivalen.
4. Stabilitas emosi yaitu kadar kestabilan reaksi emosional
terhadap rangsangan dari lingkungan.
5. Responsibilitas (tanggung jawab) adalah kesiapan untuk
menerima risiko dari tindakan atau perbuatan yang
dilakukan.
6. Sosiabilitas yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan
hubungan interpersonal.
Unsur – unsur kepribadian
1. Penampilan
Penampilan akan memberikan kesan
pertama terhadap orang lain yang
memandang atau memperhatikan.
2. Hubungan antar pribadi
Hubungan antar pribadi menyangkut sikap
dan atau perilaku saat berkomunikasi
3. Etika pergaulan
Etika pergaulan dapat diartikan sebagai tata
pergaulan atau aturan – aturan yang
berkaitan dengan norma perilaku
disekitarnya
Struktur Kepribadian Dasar

 E = Ektrovert  I = Introvert
 S = Sensing (pengindra)  N = Intuisi
 T = Thinking (pemikir)  F = Feeling (perasa)
 J = Judging (pengatur)  P = Perceiving
(perseptif=mengerti)
1. Tipe ekstrovert

Orang dengan kepribadian ini paling kerasan


berada bersama orang lain. Mereka adalah
pribadi yang langsung tampak pada waktu kita
bertemu. Tidak ada rahasia yang mereka
sembunyikan secara tidak disadari. Mereka
senang ada bersama orang lain dan kadang-
kadang merasa sulit untuk sendirian.
2. Tipe introvert

Orang dengan tipe kepribadian ini paling


kerasan berada dalam dirinya sendiri. Mereka
dapat sangat menarik dan luwes, namun semua ini
adalah ketrampilan yang dipelajari, seperti orang –
orang lain. Mereka paling menjadi diri sendiri
apabila berada sendirian atau bersama seorang
sahabat karib.
3. Tipe pengindera

Orang dengan tipe kepribadian ini dalam


kontak dengan realitas tidak seperti tipe
kepribadian yang lain. Mereka adalah orang yang
serba cermat memberikan perhatian sampai pada
hal yang sekecil-kecilnya, sangat sadar akan
lingkungan fisik, penuh perhatian terhadap
perincian dan sangat praktis.
4. Tipe intuitif

Orang dengan tipe kepribadian ini adalah


penyusun konsep dan pengkhayal didalam
organisasi. Mereka lebih cenderung melihat
kemungkinan dari pada realitas. Orang intuitif
menilai segala sesuatu lebih dalam kaitan dengan
apa maknanya dari pada dalam hubungan
akibatnya sekarang.
5. Tipe pemikir

Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung


melihat segala sesuatu dalam cahaya akal budi
dan logika. Dengan mereka memiliki tingkat IQ
yang tinggi mereka sangat menghargai intelek dan
pemikiran yang masuk akal.
6. Tipe perasa

Orang dengan tipe kepribadian ini membuat


keputusan atas dasar keberaniannya, bagaimana
mereka merasa dan cara mereka memikirkan
perasaan orang lain. Mereka cenderung hangat
dan mudah didekati terbuka terhadap pendapat
dan perasaan orang lain. Kadang-kadang seorang
perasa buta terhadap logika dan akal-budi,
sehingga mengambil keputusan atas dasar
pertimbangan kesusahan yang mereka atau
orang lain rasakan.
7. Tipe pengatur

Orang dengan tipe kepribadian ini merasakan


kebutuhan untuk mengendalikan hidup. Mereka
paling senang dengan aturan dan jadwal, sehingga
mengetahui apa yang diharapkan dari orang lain
dan mereka sendiri. Meskipun mereka tidak
menyukai rutinitas, mereka benar-benar menyukai
jadwal dan mereka merasa agak kurang senang
apabila mereka menghadapi hal yang tidak
diperkirakan.
8. Tipe pengerti

Orang dengan tipe kepribadian ini


menikmati hidup sebagaimana adanya. Mereka
merasa senang dengan kejadian atau krisis dan
tidak membutuhkan agar segala sesuatunya
dijadwalkan dan beres. Mereka puas untuk
menerima dengan gembira situasi, tanpa
merasakan kebutuhan untuk membuat suatu
keputusan atau kesimpulan tentang situasi
tersebut.
TIPE – TIPE KEPRIBADIAN

a. Introvert tipe pengatur dan pengindera


1. ISTJ (pengindera yang introvert dengan
berpikir sebagai pembantu)
Serius, tenang, konsentrasi, dan tekun.
Praktis, teratur, bertumpu kenyataan, logis,
realis dan bisa dipercaya. Dapat mengubah
pendapat apabila perlu, tekun bekerja, tidak
ambil pusing terhadap protes orang lain atau
gangguan yang dihadapi dalam
memperjuangkan cita-cita indup mereka.
2. ISFJ (pengindera yang introvert dengan perasa
sebagai pembantu)
Tenang, ramah, dan bertanggung - jawab
dan sadar diri. Bekerja tekun untuk menunaikan
tugas melayani sesama dan sekolah. Sikapnya
tulus, teliti. la membutuhkan waktu untuk
menguasai hal-hat tehnik, sebab ia biasanya
tidak tertarik akan hal-hal tehnik.
b. Introvert tipe perseptif dan pengindera

1. ISTP (berpikir dengan introvert dengan


pengindera sebagai pembantu)
Bersikap tenang-dingin , hati-hati,
mengamati dan menganalisis kehidupan
dengan rasa ingin tahu dan humor yang
spontan.Biasanya orangnya tertarik
pada prinsip-prinsip impersonal, sebab
akibat, bagaimana dan mengapa hal-hal
mekanik bekerja.
2. ISFP (perasa yang introvert dengan pengindera
sebagai pembantu)
Pemalu, bersahabat, sensifif, baik hati, rendah hati
atas bakat-bakat yang dimilikinya. la menghindari
perselisihan, tidak bisa dipaksa untuk menilai orang
lain. Biasanya ia bersikap acuh tak acuh, tetapi
bisa menjadi bawahan yang setia.
c. Introvert tipe perseptif dan intuitif

1. INFP (perasa yang introvert dengan intuisi


sebagai pembantu)
Hidupnya penuh gairah dan kesetiaan, tetapi
jarang bicara soal itu sampai ia kenal betul
dengan kita. Memperhatikan hal-hal
belajar, gagasan-gagasan, bahasa dan
proyek-proyek independennya.
2. INTP (berpikir dengan introvert dengan intuisi
sebagai pembantu)

Tenang, waspada, cemerlang dalam ujian


terutama dalam bidang teoritis atau sains.
Berpikir sangat logis, biasanya tertarik
terutama dalam macam-macam ide, kurang suka
akan pesta dan duduk-duduk omong-omong.
Cenderung tertarik atas hal-hal yang jelas dan
pasti.
d. Introvert tipe pengatur dan intuitif
1. INFJ (intuitif yang introvert dengan perasa
sebagai pembantu)
Sukses karena tekun, orangnya orisinil
dan mau melakukan apa saja untuk yang
dibutuhkan atau diinginkannya. la suka
bekerjaa keras giat, sadar diri, peduli pada
kepentingan orang lain. Dihargai karena
prinsipnya yang kuat.
2. INTJ (intuitif yang introvert dengan berpikir
sebagai pembantu)

Biasanya orang ini mempunyai gagasan


yang orisinil dan berusaha keras untuk
mewujudkan buah pikiran dan
tujuannya itu. Dalam bidang-bidang yang
menarik minatnya ia mempunyai
ketrampilan untuk mengatur dan
melaksanakannya dengan atau tanpa
bantuan orang lain.
e. Ekstrover tipe perseptif & pengindra

1. ESTP (pengindera yang ekstrover dengan


berpikir sebagai pembantu)
Ia tidak berbelit-belit, tidak gelisah atau
tergesa-gesa, senang dengan apa adanya.
Cenderung suka hal-hal mekanik dan olah
raga, berada bersama teman-teman. Agak
kasar dan sedikit kurang peka. Mampu
belajar matematika atau sains jika merasa
perlu.
2. ESFP (pengindera yang ekstrover dengan perasa
sebagai pembantu)

Suka dan gampang sekali pergi, ramah,


banyak teman, suka membuat lelucon dengan apa
saja. Suka olah raga dan menciptakan segala
sesuatu. Tanggap terhadap keadaan dan ikut
terlibat dengan senang hati. Mudah mengingat
sesuatu dan dapat bekerja dengan teori tertentu.
f. Ekstrover tipe perseptif & intuitif

1. ENFP (intuitif yang ekstrover dengan perasa


sebagai pembantu)
Hangat penuh gairah, bersemangat tinggi,
banyak akal, penuh imajinasi. Mampu
mengerjakan segala sesuatu yang menarik
perhatiannya. Cepat memecahkan masalah
dan membantu orang lain yang mempunyai
masalah. Suksesnya tergantung dari
kemampuan improvisasinya dari pada
persiapan sebelumnya.
2. ENTP (intuitif yang ekstrover
dengan berpikir sebagai pembantu)
Lincah, banyak akal, trampil, dalam
banyak hal, menjadi otak dalam kelompok,
waspada dan blak-blakan. Banyak akal dalam
memecahkan soal yang baru dan menantang,
tetapi orang ini sering melalaikan pekerjaannya
yang rutin. la cepat mengalihkan perhatiannya
pada hal-hal yang baru dari hal-hal yang
sedang ia tanggani, kurang setia dalam hal
pekerjaan.
g. Ekstrover tipe pengatur & pengindra

1. ESTJ (berpikir dengan ektrover dengan


pengindra sebagai pembantu)
Sikapnya praktis, realis, tidak berbelit-belit,
berbakat alamiah bisnis dan mekanik. la tidak
tertarik akan hal-hal yang dipikir tidak
berguna, tetapi mau menyesuaikan diri kalau
dirasa perlu. la suka mengorganisasi
kegiatan dan menjalankannya.
2. ESFJ (perasa yang ekstrover dengan
pengindera sebagai pembantu)

Sikapnya hangat, banyak bicara, populer,


sadar diri, suka bekerja -sama, aktif dalam
banyak kepanitiaan. la butuh harmoni dan
punya bakat untuk mewujudkan hal itu.
Selalu berusaha berbuat baik untuk orang
lain. Bekeja dengan baik karena dukungan
dan pujian sesama. Kurang perhatian akan
hal-hal yang abstrak atau tehnik.
h. Ekstrover tipe pengatur dan intuitif
1. ENFJ (Perasa yang ekstrover dengan intuisi
sebagai pembantu)
Bersikap tanggap dan penuh tanggung
jawab. Selalu berusaha mengerti dan
keinginan sesama serta mencoba
memenuhinya. Dapat menyampaikan usul
dan memimpin kelompok diskusi dengan
mudah serta bijaksana. Sikap orang ini
bersahabat, populer, aktif dalam kegiatan
sekolah, tetapi juga menyediakan cukup
waktu untuk berbuat baik di tempat lain.
2. ENTJ (berpikir dengan ekstrover dengan intuisi
sebagai pembantu)

Bersungguh-sungguh, terus terang, mampu


dalam study, pimpinan dalam kegiatan. la
biasanya baik dalam pekerjaan yang
membutuhkan alasan-alasan logis dan uraian
ilmiah dan sistematis, seperti berbicara di
depan umum.
 Hak adalah: kepentingan yang dilin-
dungi oleh hukum yang memberi-
kan keleluasaan kepada seseorang
untuk melaksanakannya.

 Hak adalah : Sesuatu yang mutlak


menjadi milik kita dan penggunaan-
nya tergantung kepada kita sendiri.
2. Menurut Prof. Dr. Notonegoro
Hak adalah kuasa untuk menerima atau
mela-kukan suatu yang semestinya diterima
atau di-lakukan melulu oleh pihak tertentu
dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain
manapun juga yg pada prinsipnya dapat
dituntut secara paksa olehnya.
3. Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia
Hak-hak manusia perlu dilindungi dengan
per-aturan hukum, supaya orang tidak akan
ter-paksa memilih jalan pemberontakan
sebagai usaha terakhir guna menentang
kelaliman dan penjajahan.
 Kewajiban adalah: pembatasan atau
beban yang timbul karena hubungan
dengan sesama atau dengan negara
 Kewajiban adalah : Sesuatu yang harus
dila-kukan dengan penuh rasa tanggung
jawab.
 Kewajiban adalah beban untuk memberikan
se-suatu yang semestinya dibiarkan atau
diberikan melalui pihak tertentu dan tidak
dapat dilakukan oleh pihak lain manapun
yang pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa oleh yang berke-pentingan.
1. Pengertian HAM
 HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang
mele-kat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yg berlaku seumur hidup dan tidak
dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai
warga negara yang baik kita mesti menjunjung
tinggi nilai hak azasi manu-sia tanpa
membeda-bedakan status, golongan, ke-
turunan, jabatan, dan lain sebagainya .
Pengertian Hak
1. Menurut UU 39/1999 tentang HAM
HAM adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang
Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya
yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum,
Pemerintah, dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
Jenis-jenis Hak
Hak Legal dan Hak Moral

Hak Khusus dan Hak


Umum
HAK
Hak Positif dan Hak
Negatif

Hak Individual dan Hak


Sosial
Keterangan
1. Hak legal adalah hak yang didasarkan atas
hukum dalam salah satu bentuk.
Hak Moral adalah hak yang didasarkan atas
prinsip atau peraturan.
2. Hak khusus timbul dalam suatu relasi khusus
antara beberapa manusia atau karena fungsi
khusus yang dimiliki orang satu terhadap orang
lain.
Hak umum dimiliki manusia bukan karena
hubungan atau fungsi tertentu, melainkan
semata-mata karena ia manusia.
Lanjutan . . .
3. Suatu hak bersifat negatif, jika
seseorang bebas untuk melakukan
sesuatu atau memiliki sesuatu, dalam
arti: orang lain tidak boleh menghindari
orang tersebut untuk melakukan atau
memiliki hal itu.
Suatu hak bersifat positif, jika
seseorang berhak bahwa orang lain
berbuat sesuatu untuk orang tersebut.
Lanjutan . . .
4. Hak individual adalah hak yang dimiliki
individu-individu terhadap negara.
Hak Sosial adalah hak yang
dimilikimanusia sebagai anggota
masyarakat bersama-sama dengan
anggota-anggota lain.
Ada Hak yang bersifat absolut ?
 Suatu hak adalah absolut jika berlaku mutlak,
tanpa pengecualian. Kita bisa mengatakan
juga bahwa suatu hak bersifat absolut, kalau
berlaku selalu dan dimana-mana, tidak
terpengaruh oleh keadaan. Dalam arti ini
suatu hak absolut tidak terlibat konflik dengan
hak lain.
 Para ahli etika mengatakan bahwa
kebanyakan hak adlah hak prima facie atau
hak pada pandangan pertama, artinya hak itu
berlaku sampai dikalahkan oleh hak lain yang
lebih kuat. Dengan kata lain, kebanyakan hak
tidak bersifat absolut.
Macam-macam Kewajiban Manusia

Kewajiban Umum Kewajiban Khusus


(kewajiban manusia yang kewajiban manusia dalam
satu dengan manusia yang hubungan antarmanusia
lain dalam kehidupan yang bersifat khusus,
bermasyarakat) . Kewajiban misalnya :
Umum dapat dibedakan 1. Kewajiban warga negara
menjadi 3, yaitu terhadap pemerintah
1. Kewajiban terhadap Tuhan 2. Kewajiban suami terhadap
2. Kewajiban Terhadap Diri istri
Sendiri 3. Kewajiban Mahasiswa
3. Kewajiban terhadap terhadap dosen
Manusia lainnya.
HAK atas Kesehatan
Hak atas kesehatan “Setiap orang berhak atas
tingkat hidup yang
sebagai hak asasi memadai untuk kesehatan
manusia telah diakui dan kesejahteraan dirinya
dan keluarganya, termasuk
dan diatur dalam hak atas pangan, pakaian,
berbagai instrumen perumahan dan perawatan
kesehatan serta pelayanan
internasional maupun sosial yang diperlukan, dan
nasional. Salah berhak atas jaminan pada
saat menganggur,
satunya ada pada menderita sakit, cacat,
pasal 25 Universal menjadi janda/duda,
mencapai usia lanjut atau
Declaration of Human keadaan lainnya yang
Right (UDHR) atau mengakibatkannya
kekurangan nafkah, yang
Deklarasi Universal berada di luar
Hak-hak Asasi kekuasaannya”.
Manusia yang berbunyi
Hak dan Kewajiban yang berkaitan dengan
Kesehatan Lingkungan
Hak atas lingkungan alam dan tempat kerja
yang sehat dan aman tercantum dalam
International Covenant on Economic,
Social and Cultural Right (ICESCR) pasal
12 ayat 1.
Lanjutan . . .
Dalam pasal 12 ayat 1 disebutkan bahwa Hak atas lingkungan
alam dan tempat kerja yang sehat dan aman meliputi :
1. Tindakan preventif terhadap kecelakaan kerja dan penyakit;
2. Air minum yang sehat dan aman serta sanitasi dasar;
3. Pencegahan dan menurunkan kerentanan masyarakat dari
substansi yang membahayakan seperti radiasi, zat kimia
berbahaya, kondisi lingkungan yang membahayakan;
4. Industri yang higienis;
5. Lingkungan kerja yang sehat dan higienis;
6. Perumahan yang sehat dan memadai;
7. Persediaan makanan dan nutrisi yang cukup;
8. Tidak mendorong penyalahgunaan alkohol, tembakau, obat-
obatan dan substansi yang berbahaya lainnya.
Lanjutan . . .
Hak-hak diatas termasuk dalam ruang lingkup
kesehatan lingkungan, oleh karena itu
sebagai seorang sanitarian wajib melakukan
upaya -upayauntuk memenuhi hak-hak
tersebut tersebut.
Hak dan Kewajiban Sanitarian
1. Kewajiban Umum
 Seorang sanitarian harus menjunjung tinggi,
menghayati dan mengamalkan profesi sanitasi
dengan sebaik-baiknya.
 seorang sanitarian harus senantiasa berupaya
melaksanakan profesinya sesuai dengan
standar profesi yang tertinggi.
 Dalam melakukan pekerjaan atau praktek
profesi sanitasi, seorang sanitarian tidak boleh
dipengaruhi sesuatu yang mengakibatkan
hilangnya kebebasan dan kemandirian profesi.
 Seorang sanitarian harus menghindarkan diri
dari perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri.
Lanjutan . . .
2. Kewajiban sanitarian terhadap klien /
masyarakat.
 Seorang sanitarian wajib bersikap tulus ikhlas
dan mempergunakan segala ilmu dan
keterampilannya untuk kepentingan
penyelesaian masalah klien atau masyarakat.
 Seorang sanitarian wajib melaksanakan
profesinya secara bertanggung jawab.
 Seorang sanitarian wajib melakukan
penyelesaian masalah sanitasi secara tuntas
dan keseluruhan
 Seorang sanitarian wajib memberikan informasi
kepada kliennya atas pelayanan yang
diberikannya.
Lanjutan . . .
3.Kewajiban sanitarian terhadap teman
seprofesi.
 Seorang sanitarian memperlakukan teman
seprofesinya sebagai bagian dari
penyelesaian masalah.
 Seorang sanitarian tidak boleh saling
mengambil alih pekerjaan dari teman
seprofesi, kecuali dengan persetujuan, atau
berdasarkan prosedur yang ada.
Lanjutan . . .
4. Kewajiban sanitarian terhadap diri
sendiri.
 Seorang sanitarian harus memperhatikan
dan mempraktekan hidup bersih dan sehat
supaya dapat bekerja dengan baik.
 Seorang sanitarian harus senantiasa
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kesehatan lingkungan,
kesehatan dan bidang-bidang lain yang
terkait inspeksi sanitasi.
OLEH:
S. Eko windarso, SKM, M.P
Prodi D.IV Jurs Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Yk
Pengertian
 Kata motivasi berasal dari bahasa latin “movere”
yang artinya menimbulkan pergerakan.
 Menurut Supriyono (2003) motivasi adalah
kemampuan untuk berbuat sesuatu.
 Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al.
(2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi
internal yang membangkitkan kita untuk bertindak,
mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan
membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan
tertentu
 Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor
yang terdapat dalam diri manusia yang
menimbulkan, mengarahkan dan
mengorganisasikan tingkah lakunya.
(Handoko,2000)
 Motivasi adalah daya dorong bagi
seseorang untuk memberikan kontribuksi
yang sebesar mungkin demi keberhasilan
organisasi mencapai tujuannya.
(Siagian,2002)
Konsep Motivasi

Konsep motivasi yang dijelaskan oleh Suwanto adalah sebagai


berikut
1. Model Tradisional
Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerja meningkat perlu
diterapkan sistem insentif dalam bentuk uang atau barang
kepada pegawai yang berprestasi.
2. Model Hubungan Manusia
Untuk memotivasi pegawai agar gairah kerjanya meningkat
adalah dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan
membuat mereka merasa berguna dan penting.
3. Model Sumber Daya Manusia
Pegawai dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang
atau barang tetapi juga kebutuhan akan pencapaian dan
Sumber- sumber Motivasi
Menurut Marquis dan Huston (2000), motivasi
terbagi menjadi dua yaitu :
 Motivasi instrinsik berasal dari dalam
individu, merupakan dorongan bagi individu
untuk menjadi produktif. Motivasi instriksik
berhubungan langsung dengan cita-cita
individu.
 Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang
ditingkatkan melalui lingkungan
pekerjaan.
Fungsi Motivasi
Menurut Sardiman (2007, dalam Qym, 2009) fungsi
motivasi ada tiga yaitu:
a. Mendorong manusia untuk berbuat, motivasi
dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yaitu ke arah tujuan
yang hendak dicapai, sehingga motivasi dapat
memberikan arah dan kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-
perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi
guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.
Menurut Hamalik (2000, dalam Qym, 2009)

Fungsi motivasi, yaitu:


a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu
perbuatan, tanpa motivasi tidak akan timbul
perbuatan seperti belajar.
b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan
perbuatan kepada pencapaian tujuan yang
diinginkan.
c. Sebagai penggerak berfungsi sebagai mesin
bagi mobil, menggerakan tingkah laku
seseorang. Besar kecilnya motivasi akan
menentukan cepat atau lambatnya suatu
pekerjan.
MODEL PENGUKURAN MOTIVASI
Edward Murray (Mangkunegara, 2005,68-67) berpendapat
bahwa karakteristik orang yang mempunyai motivasi
berprestasi tinggi adalah sebagai berikut :
1. Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya
2. Melakukan sesuatu dengan mencapai kesuksesan
3. Menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha
dan keterampilan
4. Berkeinginan menjadi orang terkenal dan menguasai
bidang tertentu
5. Melakukan hal yang sukar dengan hasil yang
memuaskan
6. Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti
7. Melakukan sesuatu yang lebih baik dari orang lain.
TEORI MOTIVASI
1. Teori Abraham H. Maslow (Teori
Kebutuhan)
Pada dasarnya teori ini mengemukakan
bahwa seseorang akan
bertindak(bersemangat kerja) untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan (inner
needs) dan kepuasannya. Semakin
tinggi standar kebutuhan dan kepuasan
yang di inginkan maka semakin giat
orang itu bekerja.
2. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
Teori yang dikembangkannya dikenal dengan
“ Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor
motivasional dan faktor hygiene atau
“pemeliharaan”.
Faktor motivasional adalah hal-hal yang
mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik,
yang berarti bersumber dalam diri seseorang.
Misalnya : pekerjaan seseorang, keberhasilan
yang diraih, kemajuan dalam karier dan
pengakuan orang lain
Sedangkan yang dimaksud dengan faktor
hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-
faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti
bersumber dari luar diri yang turut menentukan
perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Misalnya : status seseorang dalam organisasi,
hubungan seorang individu dengan atasannya,
hubungan seseorang dengan rekan-rekan
sekerjanya, kebijakan organisasi, dan sistem
administrasi dalam organisasi.
6. Teori X dan Y
Teori ini dikemukakan oleh Douglas Mc
Gregor. Ia membedakan 2 tipe pekerja yaitu X
dan Y.
1) Teori X, menyatakan bahwa orang-orang
sesungguhnya malas dan tidak mau bekerja
sama.
2) Teori Y, menyatakan bahwa orang-orang
sesungguhnya energik, berorientasi kepada
perkembangan, memotivasi diri sendiri, dan
tertarik untuk menjadi produktif.
(Griffin, 1998:260)
MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA
1. Peran pemimpin atau
atasan
2. Peran diri sendiri
3. Peran organisasi

Anda mungkin juga menyukai