Anda di halaman 1dari 11

INSTITUT AGAMA ISLAM QAMARUL HUDA

KAMPUS 2 KABUPATEN LOMBOK UTARA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTERAN (RPS)


Mata Kuliah (MK) Kode MK Rumpun MK
Profesi Keguruan - Mata Kuliah Umum
Dosen Pengampu Bobot (SKS) Semester
Mohammad Isnaini, M.Pd 2 (dua) V (Lima)
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
CPL – Program Studi S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri.
P3 Mampu memformulasikan permasalahan di dunia pendidikan berdasarkan konsep yang terkait.
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi.
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
KU9 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
KK4 Mampu merancang dan menjalankan penelitian dengan metodologi yang benar.
CP – Mata Kuliah M1 Mahasiswa mampu menjelaskan konsep profesi, syarat-syarat profesi, kode etik profesi dan organisasi profesi (KU9, KK4);
M2 Mahasiswa mampu menganalisis profesi pendidik, kualifikasi, kompetensi, jenis-jenis, kode etik serta pembinaan karir pendidik (P3,
KU1, KK4);
M3 Mahasiswa mampu menganalisis pengembangan profesi pendidik (KK4);
M4 Mahasiswa mampu menyebutkan jenis-jenis organisasi profesi pendidik (S9, KU1);
M5 Mahasiswa mampu menjelaskan struktur organisasi mulai dari tingkat nasional hingga tingkat satuan pendidikan (S9, KU2, KU9)
Deskripsi MK Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang konsep-konsep keguruan sebagai dasar melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
kode etik keguruan.
Materi Pembelajaran/ Pokok 1. Ruang lingkup Profesi Kependidikan.
Bahasan 2. Pengertian dan syarat profesi keguruan.
3. Kode etik profesi keguruan.
4. Organisasi profesi keguruan.
5. Sasaran sikap profesional dan Pengembangan sikap professional.
6. Syarat-syarat menjadi guru professional.
7. Pengembangan sikap professional.
8. Guru professional sebagai komunikator dan fasilitator
9. prinsip-prinsip yang perlu diperharikan dalam pembelajaran yang diintisarikan oleh Rothwal .
10. Cara memotivasi siswa.
11. Permasalahn yang dihadapi oleh guru.
12. Supervisi pendidikan.
13. Kepemimpinan pendidikan.
Pustaka/Referensi Utama:
Abidin, Y. 2010. Kompetensi Profesional Pendidik Anak Usia Dini. Diktat Kuliah. Bandung: UPI Kampus Cibiru.
Cucu, E. et.al 2005. Pemilihan dan Pengembangan Sumber Belajar untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas.
Pendukung:
Ismail, A. 2006. Educational Games: Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif. Yogyakarta: Pilar Media.
Mulyasa. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: RemajaRosdaKarya
Sutjipto. 2009. Profesi Keguruan. Bandung: Rineka Cipta

Media Pembelajaran  LCD & Projector

Team Teaching -

Mata Kuliah Prasyarat -

SUB-CP-MK
BOBOT
MINGGU (KEMAMPUAN KRITERIAN DAN BENTUK METODE
INDIKATOR WAKTU MATERI PEMBELAJARAN PENILAIAN
KE AKHIR YANG PENILAIAN PEMBELAJARAN
(%)
DIHARAPKAN)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Mahasiswa mampu  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  Ruang Lingkup 10
memahami ruang menjelaskan Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”) profesi
lingkup Profesi manfaat kependidikan
Kependidikan. Bentuk non-tes:  Tugas-1: BT+BM:
mempelajari  Peta Konsep
(C2, A2, P2)  Tulisan makalah Menyusun (1+1)x(2x60”
profesi
 Presentasi ringkasan tentang )
kependidika
n profesi
 Ketepatan kependidikan
menyebutka
n konsep-
konsep yang
BT+BM:
akan
(1+1)x(2x60”
dibahas
)
dalam
profesi
kependidika
n
2. Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  Pengertian Profesi
mampu Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”)  Syarat-syarat
menjelaskan
memahami
pengertian Bentuk non-tes: BT+BM:
profesi
Pengertian dan
syarat profesi dan syarat  Tulisan makalah (1+1)x(2x60”  Profesi keguruan
keguruan profesi  Presentasi ) Syarat-syarat
profesi keguruan
keguruan
 Ketepatan
menyebutkan
definisi syarat BT+BM:
profesi (1+1)x(2x60”
keguruan )

3. Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  Pengertian kode


menjelaskan Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”) etik
mampu
memahami pengertian
Bentuk non-tes: BT+BM:
 Tujuan kode etik
 Tugas-1:
kode etik profesi kode etik  Tulisan makalah Menyusun (1+1)x(2x60”  Penetapan kode
keguruan  Presentasi ringkasan tentang ) etik
keguruan
 Ketepatan kode etik profesi  Sanksi pelanggaran
tujuan kode keguruan
kode etik
etik  Kode etik guru
 Ketepatan ` indonesia
BT+BM:
menerangkan
(1+1)x(2x60”
bagaimana )
penetapan
kode etik
 Ketepatan
menjelaskan
sanksi
pelanggaran
kode etik
 Ketepatan
menjelaskan
kode etik guru
indonesia

4. Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  Hakikat Organisasi


menjelaskan Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”) Profesi Keguruan
mampu
memahami pengertian
Bentuk non-tes: BT+BM:
 Fungsi Organisasi
organisasi organisasi  Tulisan makalah (1+1)x(2x60” Profesi Keguruan
profesi  Presentasi )  Tujuan Organisasi
profesi
keguruan Profesi Keguruan
keguruan
 Ketepatan  Jenis-jenis
menjelaskan Organisasi Profesi
fungsi Keguruan yang Ada
organisasi BT+BM: di Indonesia
profesi (1+1)x(2x60”  Ruang Lingkup
keguruan )
Organisasi Profesi
 Ketepatan Keguruan
menerangkan
tujuan
organisasi
profesi
keguruan
 Ketepatan
menjelaskan
jenis-jenis
organisasi
profesi
keguruan yang
ada di
Indonesia
 Ketepatan
menjelaskan
ruang lingkup
organisasi
profesi
keguruan
5. Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  Pengertian Sikap
menjelaskan Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”) Profesional Guru
mampu
memahami sikap
Bentuk non-tes: BT+BM:
 Pengertian Kinerja
sasaran sikap professional  Tulisan makalah (1+1)x(2x60” Profesional Guru
guru  Presentasi )  Sasaran Sikap
profesional dan
 Ketepatan Profesional Guru
pengembangan
menjelaskan  Pengembangan
sikap
sasaran sikap Sikap Profesional
profesional profesional  Kinerja profesional
 Ketepatan BT+BM: guru
menjelaskan (1+1)x(2x60”  Peningkatan Kinerja
pengembangan )
Profesional Guru
sikap
professional
 Ketepatan
menjelaskan
kinerja
profesinal guru
 Ketepatan
menjelaskan
peningakatan
kinerja
professional
guru
6. Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  Konsep profesi
mampu menjelaskan Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”)  Ciri-ciri Guru Yang
memahami konsep profesi Profesional
Bentuk non-tes:  Tugas-1: BT+BM:
syarat-syarat  Ketepatan  Tulisan makalah Menyusun (1+1)x(2x60”  Kompetensi yang
menjadi guru menjelaskan  Presentasi ringkasan tentang ) harus dimiliki guru
profesional cirri-ciri guru syarat-syarat (kompetensi
yang menjadi guru pedagogik,
professional
professional kompetensi
 Ketepatan kepribadian,
menerangkan BT+BM: kompetensi sosial)
kompetensi (1+1)x(2x60”  Strategi Menjadi
yang harus )
Guru Profesional
dimiiki guru

7. Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  peraturan


mampu menjelaskan Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”) perundang-
memahami peraturan undangan
pengembangan Bentuk non-tes:  Tugas-1: BT+BM:
perundang-  Tulisan makalah Menyusun (1+1)x(2x60”  Organisasi profesi
sikap profesional
undangan  Presentasi ringkasan tentang )  teman sejawat
 Ketepatan pengembangan  Anak didik
sikap professional
menjelaskan  Tempat kerja
pengembangan  Pemimpin
sikap
professional BT+BM:
 Ketepatan (1+1)x(2x60”
)
menjelaskan
kinerja
profesinal guru
 Ketepatan
menjelaskan
peningakatan
kinerja
professional
guru
8 EVALUASI TENGAH SEMESTER
9 Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  Komunikasi
mampu menyebutkan Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”)  Teknikkomunikasi
memahami guru definisi dari  Guru sebagai
Bentuk non-tes: BT+BM:
professional komunikasi  Tulisan makalah (1+1)x(2x60” fasilitator.
sebagai  Ketepatan  Presentasi )  Tugas dan
komunikator dan menjelaskan Wewenang
fasilitator siapa?  Tanggung Jawab
mengatakan Teknik Fasilitator
apa? dengan
saluran apa? BT+BM:
kepada siapa? (1+1)x(2x60”
dengan akibat )
atau hasil apa?
 Ketepatan
menjelaskan
teknik
komunikasi
 Ketepatan
menjelaskan
tugas dan
wewenang
guru

10 Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  Prinsip Kesiapan


mampu menjelaskan Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”) (Readiness)\
memahami Prinsip  Prinsip Motivasi
prinsip-prinsip Bentuk non-tes: BT+BM:
Kesiapan  Tulisan makalah (1+1)x(2x60” (Motivation)
yang perlu
diperharikan (Readiness)  Presentasi )  Prinsip Persepsi
dalam  Ketepatan  Prinsip Tujuan
pembelajaran menjelaskan  Prinsip Perbedaan
yang diintisarikan Prinsip Individual
oleh Rothwal Motivasi  Prinsip Transfer
(Motivation) BT+BM: dan Retensi
 Ketepatan (1+1)x(2x60”
 Prinsip Belajar
menjelaskan )
Kogniti
Prinsip  Prinsip Belajar
Persepsi Afektif
 Ketepatan  Proses Belajar
menjelaskan Psikomotor
Prinsip Tujuan  Prinsip Evaluasi
 Ketepatan
menjelaskan
Prinsip
Perbedaan
Individual
 Ketepatan
menjelaskan
Prinsip
Transfer dan
Retensi
 Ketepatan
menjelaskan
Prinsip
Belajar
Kogniti
 Ketepatan
menjelaskan
Prinsip
Belajar Afektif
 Ketepatan
menjelaskan
Proses Belajar
Psikomotor
 Ketepatan
menjelaskan
Prinsip
Evaluasi
11 Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  Belajar melalui
menjelaskan Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”) model
mampu
memahami cara belajar melalui
Bentuk non-tes: BT+BM:
 Belajar
 Tugas-1:
memotivasi model  Tulisan makalah Menyusun (1+1)x(2x60” kebermaknaan
siswa  Ketepatan  Presentasi ringkasan tentang )  Melakukan interaksi
menjelaskan cara memotivasi penyajian yang
belajar siswa menarik
kebermaknaan
 Ketepatan
menjelaskan BT+BM:
melakukan (1+1)x(2x60”
interaksi )
 Ketepatan
menjelaskan
penyajian yang
menarik
12 Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  Pengertian
menjelaskan Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”) supervisi
mampu
memahami pengertian pendidikan
Bentuk non-tes:  Tugas-1: BT+BM:
supervisi supervisi  Tulisan makalah Menyusun (1+1)x(2x60”  Tugas supervisor
pendidikan  Presentasi ringkasan tentang ) pendidikan
pendidikan
 Ketepatan supervisi  Tujuan supervisi
menjelaskan pendidikan pendidikan.
tugas  Teknik dan metode
supervisor supervisi serta
pendidikan BT+BM: mampu
 Ketepatan (1+1)x(2x60” merencanakan
menjelaskan ) supervisi
tujuan supervisi pendidikan
pendidikan.
 Ketepatan
menjelaskan
teknik dan
metode
supervisi serta
mampu
merencanakan
supervisi
pendidikan
14 Mahasiswa  Ketepatan Kriteria:  Kuliah & Diskusi TM:  Pengertian kepala,
mampu menjelaskan Ketepatan dan penguasaan 2x(2x50”) pimpinan dan
memahami pengertian kepemimpinan
kepemimpinan Bentuk non-tes:  Tugas-1: BT+BM:
kepala,  Tulisan makalah Menyusun (1+1)x(2x60”  Teori kepemimpinan
pendidikan
pimpinan dan  Presentasi ringkasan tentang )  Tugas dan tanggug
kepemimpina kepemimpinan jawab kepala sekolah
n pendidikan  Manajemen
 Ketepatan penanganan konflik
menjelaskan
teori BT+BM:
kepemimpina (1+1)x(2x60”
n )
 Ketepatan
menjelaskan
tugas dan
tanggug
jawab kepala
sekolah
 Ketepatan
menjelaskan
manajemen
penanganan
konflik
15 Review
16 EVALUASI AKHIR SEMESTER

Anda mungkin juga menyukai