Husna Farhana
Awiria
Nurul Muttaqien
Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Pustaka
Riwayat Penulis
C. Prinsip-Prinsip PTK
Beberapa prinsip yang mendasari penelitian tindakan kelas
dapat diadopsi dari pendapat Hopkins (1992) tentang prinsip
dalam menerapkan penelitian kelas, yakni:
1. Pelaksanaan PTK tidak boleh mengganggu komitmen dan
tugas utama guru dalam mengajar. PTK merupakan
intervensi praktik yang dilakukan oleh guru untuk
meningkatkan proses belajar mengajar, namun tidak boleh
mengganggu KBM. Kegiatan penelitian tindakan
seharusnya tidak mengganggu proses pembelajaran, karena
dilakukan dalam proses pembelajaran yang dialami dikelas
sesuai dengan jadwal sekolah.
2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut
waktu yang berlebihan dari guru, sehingga tidak
D. Manfaat PTK
PTK adalah salah satu model penelitian praktis yang dapat
digunakan untuk memperbaiki kinerja guru. Beberapa manfaat
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. PTK dapat digunakan sebagai cara bagi guru untuk meliti
sendiri praktik-praktik pembelajaran yang dilakukannya
RUMUSAN MASALAH
“Bagaimana menerapkan model pembelajaran berbasis masalah
(PBL) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
fisika dikelas X?”
Formulasi Analisis
Rancangan
solusi Kelayakan
tindakan
Hipotesis Solusi
5. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan di lakukan sesuai dengan rencana
tindakan (RPP) yang telah dipersiapkan. Penelitian dapat
melakukan modifikasi untuk menjamin tercapainya tujuan.
Modifikasi tersebut pada umumnya dilakukan dengan adanya
dinamika proses belajar mengajar dan respon siswa yang
dengan harapan guru. Namun garis besar rencana tindakan
jangan diubah agar arah perbaikan tetap dapat di lakasanakan
dan dikendalikan. Guru sebagai peneliti harus melakukan
pengolahan dan pengendalian agar tidak terjadi penyimpangan
prosedur skenario belajar yang mungkin menghambat
6. Observasi
Observasi dilakukan ketika peneliti melaksanakan proses
belajar mengajar yang merupakan tindakan perbaikan.
Observasi dilakukan sebagai upaya untuk merekam segala
peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan itu
berlangsung, namun tidak boleh mengganggu kegiatan belajar
mengajar. Guru dapat melaksanakan observasi dalam PTK
secara mandiri tanpa dibantu teman sejawat, namun
kemungkinan ada hal-hal yang luput dari perhatian yang di
butuhkan dalam melakasanakan refleksi. Sebaiknya guru
meminta teman sejawat dalam satu bidang ilmu untuk
memantau atau melakukan observasi ketika peneliti
mengajar.keterlibatan pihak lain dalam melakukan observasi
juga akan menambah validitas penelitian yang dilakukan, yakni
b. Observasi terfokus
d. Observasi Sistematik
Observasi sistematik adalah jenis observasi yang
membutuhkan kategori data yang bervariasi untuk setiap
komponen yang diamati. Observasi seperti ini dibutuhkan jika
penggunaan observasi terstruktur sulit dilakukan akibat
banyaknya kode yang harus diberikan dalam format observasi.
Terlebih dahulu peneliti menetapkan tingkah laku khusus yang
→ Dokumentasi ─ Tercetak
─ Tergambar
─ Terekam
Tahapan kegiatan
1. ………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………
3. ………………………………………………………………
4. ………………………………………………………………
5. ………………………………………………………………
Pembahasan
Perlu dicermati bahwa latar belakang di atas menampilkan
data dan refleksi awal terkait proses belajar mengajar yang
telah dilakukan oleh guru. Penelitian juga perlu
mendeskripsikan kondisi kelas yang sedang dikelola oleh guru
agar tindakan perbaikan yang di terapkan memiliki dampak
untuk memperbaiki permasalahan yang ditemukan. Pemilihan
tindakan perbaikan yang dilandasi oleh kajian teori secara
singkat perlu di kemukakan pada latar belakang. Berikut ini
diberikan contoh deskripsi teori yang dikemukakan pada latar
belakang PTK oleh guru taman kanak-kanak (TK) di Medan,
tentang perlunya belajar sambil bermain pada usia TK.
KAJIAN TEORI:
1. Permasalahan Otentik………………………………
2. Model pembelajaran berbasis masalah…………..
2. Tindakan
Menerapkan tindakan mengacu kepada skenario
pembelajaran
3. Pemantauan (observasi)
Untuk mengetahui efektifitas tindakan kelas yang
dilakukan, maka dipergunakan alat-alat pemantauan dan
evaluasi yang terinci sehingga dapat digunakan sebagai alat
ukur keberhasilan.data penelitian diperoleh melalui
dokumentasi, lembar observasi siswa, lembar observasi guru
dan tim peneliti. Pengamat dan guru akan melakukan
pengamatan untuk memperoleh data meliputi: keseriusa siswa
mengikuti atau mengerjakan tugas dan kualitas tugas yang
diberikan, merangkum materi pokok, kegiatan dikelas, suasana
kelas, manfaat tugas rangkuman, dan nilai ulangan akhir.