Bagian Pertama
ASPEK AFEKTIF
Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Memiliki nilai etika, estetika
Memiliki nilai demokratis, toleransi dan humaniora
ASPEK KOGNITIF
Menguasai ilmu, teknologi, dan kemampuan akademik
ASPEK PSIKOMOTOR
Memiliki keterampilan berkomunikasi, kecakapan hidup dan mampu
beradaptasi dengan perkembangan lingkungan sosial, budaya, dan
lingkungan alam, baik lokal, regional dan global.
Memiliki kesehatan jasmani, rohani yang bermanfaat untuk
melaksanakan tugas/kegiatan seharai-hari
3. PERBEDAAN KONSEP:
STRATEGI, PENDEKATAN, METODE, TEKNIK DAN
MODEL PEMBELAJARAN
STRATEGI
Metode dalam arti luas yang mencakup perencanaan sekaligus pelaksanaan,
yaitu:
Pendekatan dalam penyampaian bahan pengajaran
____________________________________________________________ 1
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Tujuan belajar/kompetensi dasar (KD, Tujuan Khusus Pembelajaran)
Sumber bahan pelajaran
Metode, media dan teknik pengajaran
Peranan siswa dalam KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)
PENDEKATAN
Cara pandang atau suatu model penyampaian bahan pengajaran yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan belajar.
METODE
Cara yang dipilih untuk menyampaikan bahan pelajaran sesuai dengan
tujuan belajar.
TEKNIK
Cara melaksanakan metode dengan sarana penunjang pembelajaran yang
telah ditetapkan dan memperhatikan kecepatan belajar siswa untuk
mencapai tujuan belajar.
MODEL PEMBELAJARAN
Mempunyai makna yang lebih luas daripada suatu strategi, metode,
atau prosedur
Mencakup suatu pendekatan pengajaran yang luas dan menyeluruh
Model dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang penting,
mengenai materi yang dibicarakan.
PEMBELAJARAN AKTIF
Menunjuk pada prakarsa siswa dalam berperan untuk melakukan
serangkaian kegiatan yang diciptakan oleh guru mulai dari awal hingga
berakhirnya pembelajaran di kelas.
PEMBELAJARAN KREATIF
Kreatifitas dan inovasi berfikir diupayakan oleh siswa dalam mengaitkan
perolehan belajarnya menjadi pengetahuan yang berarti/bermakna bagi
kehidupan siswa (meaningful learning)
PEMBELAJARAN EFEKTIF
Kualitas hasil diupayakan oleh guru bersama siswa di dalam proses
pembelajaran di kelas
Guru mendesain bentuk dan kualitas pembelajaran menggunakan
metode yang sesuai dengan karakter siswa
____________________________________________________________ 2
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Rasional, teoritik, logis, yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya
Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan
pembelajaran yang akan dicapai)
Tingkahlaku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil
Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu
dapat tercapai
SEBELUM PEMBELAJARAN
Menentukan pokok bahasan/konsep dan atau topik
Membuat contoh dan parameter konsep
Membuat definisi konsep
SELAMA PEMBELAJARAN
Memperkenalkan proses pembelajaran
Menghadirkan DD/CT (diskusi secara detil/mendalam) dengan jalan
mendata parameter “ya” dan “tidak” untuk membangun konsep secara
mendalam
Mengembangkan definisi
Memberikan contoh tambahan untuk mengukur pemahaman siswa
Mendiskusikan proses secara keseluruhan untuk umpan balik
PENILAIAN/EVALUASI/TINDAK LANJUT
Hasil/produk siswa
Proses selama pembelajaran berlangsung
Meminta siswa melakukan kegiatan tertentu yang dapat dijadikan
jembatan menuju pembelajaran berikutnya
____________________________________________________________ 3
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
1. Pemilihan topik. Siswa memilih subtopik dari permasalahan umum
yang ditetapkan guru
2. Perencanaan kooperatif: Siswa dan guru merencanakan prosedur
pembelajaran, tugas dan tujuan khusus
3. Implementasi: Siswa menerapkan rencana yang telah mereka
kembangkan di dalam tahap kedua, guru secara ketat mengikuti
kemajuan tiap kelompok dan menawarkan bantuan bila diperlukan
4. Analisis dan sintesis: Siswa menganalisis dan mengevaluasi informasi
dari tahap ketiga serta merencanakan bagaimana informasi diringkas
5. Presentasi hasil final: Kelompok presentasi atau peragaan atas
temuannya kepada seluruh kelas
6. Evaluasi: Penilaian individual dan kelompok
____________________________________________________________ 4
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
ASPEK DARI KE
Peran guru Dominasi kelas Guru menjadi manager/ fasilitator
(berpusat pada guru) pembelajaran
Inisiatif Inisiatif bisa dari guru/siswa
Informasi Sumber informasi bervariasi
Pertanyaan Siswa mengajukan pertanyaan
Penugasan Siswa kadang memilih tugas
Umpan balik Umpan balik dari teman sebaya
Penilaian Siswa terlibat dalam menilai diri
Perlakuan Siswa dianggap sama Melayani perbedaan perseorangan
terhadap Melakukan kegiatan Bisa melakukan kegiatan yang berbeda
siswa yang sama Maju sesuai dengan kecepatan belajar
Maju bersama masing-masing
Tingkat kesukaran Tingkat kesukaran disesuaikan dengan
sama kemampuan siswa
PR sama PR tidak harus sama
Pertanyaan 95% dari guru Pertanyaan dari guru/siswa
Jenis pertanyaan Jenis pertanyaan bervariasi
ingatan/fakta Pertanyaan terbuka
Pertanyaan tertutup Pertanyaan menggiring
Satu jawaban benar Pertanyaan produktif
Dijawab dengan koor Pertanyaan penelitian
Jawaban ringkas Problem solving
Yang tersurat Jawaban terurai
(lower order) Jawaban berbeda-beda
Latihan Latihan kurang Latihan lebih intensif
Jumlah soal terlalu Jumlah soal memadai
sedikit Draft 1, perbaikan 1, perbaikan 2
Tugas sekali jadi Setiap anak mendapatkan kesempatan
Siswa menunggu Lebih menantang
giliran Tuntutan tinggi
Kurang menantang Siswa lebih produktif
Hasil karya anak dipajangkan
Interaksi Satu arah (G S) GS
Pelatih volley ball SG
SG
SS
S Orang dewasa
S Sumber belajar
Sumber Guru Guru
belajar Buku Siswa
Buku
Perpustakaan
Media massa
Alam sekitar
Nara sumber
Lingkungan
Alat bantu “talk and chalk” Alat sederhana
Alat kurang banyak Bisa barang bekas
____________________________________________________________ 5
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
1. Hasil belajar akademik (kecakapan akademik)
Dengan meningkatnya kinerja siswa dalam menyelesaikan tugas
akademik, berarti membantu siswa memahami konsep-konsep
yang sulit sehingga akan meningkatkan kemampuan
akademiknya.
2. Penerimaan terhadap pembedaan individu (kecakapan Personal)
Dengan adanya perbedaan individu baik ras, budaya,
kemampuan, maka dengan pembelajaran kooperatif siswa tahu
kedudukannya dan belajar untuk saling menghargai satu sama
lain.
3. Pengembangan keterampilan sosial (Kecakapan Sosial)
Dengan pembelajaran kooperatif membantu mengembangkan
kecakapan sosial.
10%
DARI
APA YANG
KITA BACA
20 % DARI APA
YANG KITA DENGAR
____________________________________________________________
Apa yang saya dengar saya lupa Pengajar yang biasa memberitahu 6
Abd.saya
Apa Hallaf lihat
Hanafie Prasad,
saya 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
ingat Pengajar yang baik menjelaskan
Pemgajar yang lebih baik mendemonstrasikan
Apa yang saya kerjakan saya paham
Confusius, 2400 tahun yang lalu. Pengajar yang terbaik memberi inspirasi
William A. Ward
Fase Tingkah Laku Guru
Fase – 1 Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran
Menyampaikan tujuan yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan
dan memotivasi siswa memotivasi siswa belajar
Fase – 2 Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan
Menyajikan informasi jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
Fase – 3 Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
Mengorganisasikan siswa caranya membentuk kelompok belajar dan
kedalam kelompok- membantu setiap kelompok agar melakukan
kelompok belajar transisi secara efisien
Fase – 4 Guru membimbing kelompok-kelompok belajar
Membimbing kelompok pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
bekerja dan belajar
Fase – 5 Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
Evaluasi yang telah dipelajari atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase – 6 Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik
Memberikan upaya maupun hasil belajar individu dan
penghargaan kelompok.
Bagian Kedua
____________________________________________________________ 7
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Berikut ditampilkan sejumlah 35 macam contoh model pembelajaran
yang dapat dipilih oleh guru/pelatih berdasarkan tujuan pembelajaran,
karakateristik materi pelajaran (bahan ajar), kondisi lingkungan belajar dan
berbagai pertimbagan lainnya. Dengan contoh-contoh ini, bagi guru, selain
dapat memilih dan mengikuti menurut contoh yang ada juga diharapkan
dapat berimprovisasi, berinovasi dan atau mengembangkan kretivitasnya.
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan yang
berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang /
mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5. Guru menanyakan alasan pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan
konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Rangkuman/Kesimpulan
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui
OHP/LCD.
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa
untuk memperhatikan/menganalisis gambar.
4. Melalui diskusi kelompok 2 – 3 orang; hasil diskusi dari analisis
gambar tersebut dicatat pada kertas.
5. Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya.
6. Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan
materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan.
LANGKAH-LANGKAH:
1. Siswa dibagi dalam kelompok; setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya
terhadap tugas yang berangkai.
Misalnya: siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor
dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan
hasil pekerjaan, dan seterusnya.
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerjasama antar kelompok. Siswa
disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa
siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini
siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau
mencocokkan hasil kerjasama mereka.
4. Laporan hasil kelompok dan tanggapan dari kelompok yang lain.
5. Kesimpulan.
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan
membuat ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai
pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya; sementara
pendengar:
Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang
lengkap
____________________________________________________________ 9
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan
menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi
pendengar dan sebaliknya; serta lakukan seperti di atas
5. Kesimpulan guru
6. Penutup
(Slavin, 1995)
LANGKAH-LANGKAH:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 - 5 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.)
2. Guru menyajikan materi pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
4. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Penutup
LANGKAH-LANGKAH:
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim membaca bagian materi yang ditugaskan
kepadanya
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap anggota kembali ke
kelompok asal, dan bergantian mengajar teman satu tim mereka
tentang sub bab yag mereka kuasai dan tiap anggota lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok
berpasangan dua orang
4. Suruhlah seorang dari pasangan itu menceriterakan materi yang
baru diterima dari guru, dan pasangannya mendengarkan sambil
membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu
juga kelompok lainnya
5. Suruh siswa secara bergiliran / diacak menyampaikan hasil
wawancara dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa
sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulang/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum
dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup
____________________________________________________________ 11
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi
oleh siswa; sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif
jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2 – 3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil
diskusi
5. Tiap kelompok (diacak kelompok tertentu) membaca hasil
diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan
sesuai kebutuhan guru
6. Dari data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru
memberi bandingan sesuai konsep yang disediakan guru
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal
dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu lembar kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok
dengan kartunya (soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu
diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu
yang berbeda dari sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang
disampaikan guru
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (dalam
kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan
hasil diskusinya
5. Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada
pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan
para siswa
6. Guru memberikan kesimpulan
____________________________________________________________ 12
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
7. Penutup
(Arends, 1998)
Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan
social, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan
atau siswa diam sama sekali.
LANGKAH-LANGKAH:
1. Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (cooperative learning /
CL)
2. Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik. Tiap siswa
diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan.
3. Bila seorang siswa telah selesai bicara, kupon yang dipegangnya
diserahkan. Setiap berbicara satu kupon.
4. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang masih
pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis.
5. Dan seterusnya.
LANGKAH-LANGKAH:
____________________________________________________________ 13
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan disajikan.
3. Menyiapkan alat atau bahan yang diperlukan.
4. Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai
skenario yang telah disiapkan.
5. Seluruh siswa lainnya memperhatikan demonstrasi dan
menganalisisnya.
6. Siswa pelaku demonstrasi menjelaskan pengalaman demonstrasinya,
demikian juga tiap siswa mengemukakan hasil analisisnya.
7. Guru membuat kesimpulan.
(BERMAIN PERAN)
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari
sebelum KBM (kegiatan belajar mengajar)
3. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai dalam
pembelajaran
5. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan
skenario yang sudah disiapkan
6. Masing-masing siswa duduk di kelompoknya masing-masing sambil
memperhatikan/meng-amati skenario yang sedang diperagakan
7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas
sebagai lembar kerja untuk membahas
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulanya
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum
10. Evaluasi
11. Penutup
(Sharan, 1992)
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru membagi kelas ke dalam beberapa kelompok heterogen
2. Guru menjelaskan kompetensi pembelajaran dan tugas kelompok
3. Guru memanggil ketua-ketua kelompok untuk menerima satu materi
tugas; sehingga tiap kelompok mempunyai satu materi/tugas yang
berbeda dari kelompok lain
4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara
kooperatif berisi penemuan
5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua kelompok
menyampaikan hasil pembahasan kelompok
6. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan
7. Evaluasi
8. Penutup
LANGKAH-LANGKAH:
____________________________________________________________ 14
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
1. Guru menyiapkan sebuah tongkat
2. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari materi pada buku pegangannya/paket
3. Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, mempersilahkan
siswa untuk menutup bukunya
4. Guru megambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu
guru memberikan pertanyaan dan siswa yag memegang tongkat
tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya sampai sebagian
besar siswa mendapat giliran untuk menjawab setiap pertanyaan.
5. Guru memberikan kesimpulan
6. Evaluasi
7. Penutup
LANGKAH-LANGKAH:
1. Setiap siswa mendapat pasangan (guru bisa menunjukkan pasangan
atau siswa sendiri menunjuk pasangannya)
2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan
pasangannya
3. Setelah selesai, setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan
yang lain
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing-masing,
pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan
jawaban mereka
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian
dibagikan kepada pasangan semula
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing
ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
____________________________________________________________ 15
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing,
kemudian menjelaskan materi yang diberikan oleh guru kepada temannya
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kerja, untuk
menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang
sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5. Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu
siswa ke siswa yang lain selama 5 menit
6. Secara bergiliran siswa diberi kesempatan menjawab pertanyaan yang
tertulis dalam bola kertas tersebut
7. Guru memberikan kesimpulan
8. Evaluasi
9. Penutup
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan kepada siswa/peserta untuk menjelaskan
kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun cara
lainnya
4. Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa
5. Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
6. Penutup
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi sesuai TPK
3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25
sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan
selera masing-masing siswa
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam
kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan;
kalau benar diisi tanda benar () dan salah diisi tanda silang (X).
6. Siswa yang sudah mendapat tanda vertikal atau horizontal atau
diagonal harus segera berteriak “hore !” …… atau yel-yel lainnya
7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan jumlah hore yang
diperoleh
8. Penutup
____________________________________________________________ 16
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
(Rosenshina & Stevens, 1986)
Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk belajar siswa tentang
pengetahuan procedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat
diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah.
LANGKAH-LANGKAH:
1. Menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
3. Membimbing pelatihan
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Memberikan kesempatan untuk latihan lanjut
(Spencer Kagan)
“Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan,
dengan pasangan yang berbeda secara singkat dan teratur”
LANGKAH-LANGKAH:
1. Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dengan menghadap
ke luar
2. Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran
pertama, menghadap ke dalam
3. Dua siswa yang berhadapan (berpasangan) dari lingkaran kecil dan
besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh
semua pasangan dalam waktu yang bersamaan
4. Kemudian siswa yang berada di lingkran kecil diam di tempat,
sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau
dua langkah searah jarum jam; sehingga masing-masing siswa
mendapat pasangan baru
5. Sekarang giliran siswa di lingkaran besar yang membagi informasi.
Demikian seterusnya
____________________________________________________________ 17
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
MEDIA:
Buat kartu ukuran 10 x 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata
lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin
ditebak
Buat kartu ukuran 5 x 2 cm untuk menulis kata/istilah yang mau
ditebak (jawaban). Kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada
dahi/diselipkan di belakang telinga
LANGKAH-LANGKAH:
1. Jelaskan materi 45 menit
2. Suruh siswa berdiri di depan kelas dan berpasangan
3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti
dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa lainnya diberi kartu
berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian
ditempelkan di dahi atau disisipkan di dibelakang telinga
4. Sementara siswa yang membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-
kata yang tertulis di dalamnya, pasangannya menebak apa yang
dimaksud pada kartu 5 x 2 cm. Jawaban yang tepat bila sesuai
dengan isi kartu yang ditempel di dahi.
5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis pada kartu), maka
pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah
ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan
langsung memberi jawabannya
6. Dan seterusnya
Contoh kartu:
a. Kartu 10 x 10 cm: berisi soal (ciri-ciri)
MEDIA:
Buat kartu (10 x 10 cm) sejumlah siswa untuk menulis jawaban dan
kartu/kertas ukuran 5 x 5 cm untuk menulis soal
Gelas atau wadah apa saja
____________________________________________________________ 18
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
LANGKAH-LANGKAH:
1. Bentuk kelompok @ 4 orang secara heterogen
2. Kertas jawaban bagikan pada siswa masing-masing 1 lembar/kartu
soal digulung dan dimasukkan dalam gelas
3. Gelas yang telah berisi gulungan soal dikocok, kemudian salah satu
yang jatuh, dibacakan agar dijawab oleh siswa yang memegang kartu
jawaban
4. Apabila jawabannya benar maka siswa dipersilahkan tepuk tangan
atau yel-yel yang lain
5. Setiap jawaban yang benar diberi poin 1 sebagai nilai kelompok
sehingga total nilai kelompok merupakan penjumlahan poin dari para
anggotanya
6. Dan seterusnya
MEDIA:
Buat kotak sesuai keperluan
Buat soal sesuai dengan TPK (materi)
LANGKAH-LANGKAH:
1. Sampaikan materi sesuai kompetensi
2. Bagikan lembar kegiatan sesuai contoh
3. Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak
sesuai jawaban
4. Buatkan poin setiap jawaban dalam kotak
____________________________________________________________ 19
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
8. Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli
disebut motif ..................
9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank
untuk membayar sejumlah uang disebut ................
MEDIA:
Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan materi
Buatlah jawaban yang diacak hurufnya
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyajikan materi sesuai indikator
2. Membagikan lembar kerja seperti contoh
CONTOH:
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga menjadi kata kunci (jawaban)
dari pertanyaan pada kolom A.
No. A B
1. Potongan-potongan papan yang diikatkan KALASP/…………..
pada bagian anggota tubuh yang patah SPALAK
2. Orang sehat yang darahnya disalurkan ke ODORN/……………
dalam kantong darah
3. …………….. adalah kegiatan memindahkan KUASIVAE/……………
korban ke tempat yang aman
LANGKAH-LANGKAH:
1. Siapkan kelas sebagaimana mestinya
2. Jelaskan materi sesuai kompetensi 45 menit
3. Untuk memantapkan daya serap peserta, setiap peserta diberi satu
kartu untuk dipelajari (dihafal) 5 menit
4. Semua peserta disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling
menginformasikan materi sesuai isi kartu masing-masing. Tiap peserta
harus mencatat nama pasangannya pada kartu kontrol.
5. Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan
menerima materi masing-masing.
6. Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan peserta pertanyaan yang tidak
sesuai dengan kartunya (kartu orang lain)
7. Strategi ini dapat dimodifikasikan sesuai keadaan
8. Kesimpulan
____________________________________________________________ 21
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
4. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya
belum lengkap (lihat cotoh).
5. Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban
yang tersedia.
6. Siswa berdiskusi secara berkelompok.
7. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap
peserta membaca sampai mengerti atau hafal.
8. Kesimpulan.
LANGKAH-LANGKAH:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi secukupnya
3. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara
heterogen
4. Menyajikan beberapa kata “kunci” sesuai materi/kompetensi yang
disajikan
5. Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan
menggunakan minimal 4 kata kunci.
6. Hasil diskusi kelompok, didiskusikan lagi secara pleno yang dipandu
oleh guru
7. Kesimpulan
CONTOH
Pokok Bahasan : LATAR BELAKANG TIMBULNYA KOPERASI DI INDONESIA
TUGAS
A. Buatlah sekurang-kurangnya lima kalimat menurut pendapatmu
sendiri. Secara ringkas harus mencakup paling sedikit 4 (empat)
kata dari daftar di atas. Setiap kata dapat dipakai berulang-ulang.
B. Kerja kelompok:
Diskusikanlah kalimat-kalimat anda apabila kalimat anda sudah
benar.
C. Hasil diskusi kelompok. Diskusikan kembali untuk mendapatkan
kesimpulan.
____________________________________________________________ 22
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Bagaimanapun guru adalah orang yang lebih tahu tentang apa dan
bagaimana kondisi lingkungan belajar yang berkaitan dengan proses belajar
mengajarnya. Bagaimana KD (Kompetensi Dasar) atau TPK (Tujuan
Pembelajaran Khusus) serta indikatornya, dan materi belajar, kondisi siswa
serta sarana dan prasarana pembelajaran yang tersedia di kelas dan atau di
sekolah.
____________________________________________________________ 23
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
____________________________________________________________ 24
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran merupakan salah satu variabel utama yang
berpengaruh terhadap taraf keberhasilan PEMBELAJARAN. Namun yang
menyetel semua variabel-variabel yang berpengaruh terhadap
PEMBELAJARAN itu adalah guru; setidaknya melalui variabel antara yaitu
guru. Karena itu, maka guru harus mampu dan atau diberi kemampuan
agar dapat menjalankan fungsi dan peranannya sebagai fasilitator
pembelajaran. Salah satu kemampuan itu adalah kemampuan memilih dan
mengoperasionalkan model belajar yang ada. Dalam mengoperasionalkan
model-model pembelajaran, unsur kreativitas dari guru akan menjadi hal
yang penting dan relevan.
DAFTAR PUSTAKA
Degeng, I Nyoman Sudana, 2000. Paradigma Baru Pendidikan Memasuki Era
Demokratisasi Belajar, Makalah disampaikan dalam Seminar dan Diskusi
Panel Nasional Teknologi Pembelajaran V di UM tanggal 7 Oktober 2000.
Dimyati dan Mudjiono, 1999. Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Cetakan
Pertama.
Ibrahim, Muslimin, dan Mohammad Nur, 2000. Pembelajaran Kooperatif, Surabaya,
UNESA University Press.
Kardi, S., 2001. Seri Model Pembelajaran: Pembelajaran Langsung. Surabaya,
Universitas Negeri Surabaya.
____________________________________________________________ 25
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
Lundgren, Linda, 1994. Kooperative Learning In The Science Classroom. NewYork,
Glencoe Mc Millan/Mc Graw Hill.
Slameto, 1988. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Cet-2. Jakarta,
Bina Aksara.
Slavin, R.E., 2000. Educational Psychology, Sixth Edition, Boston, Allyn and Bacon.
Smith, Berry J. & Delahaye, Brian L., 1983, How to be an Effective Trainer, second
edition, New York.
Suparno, P., 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan, Yogyakarta, Kanisius.
Winkel, W.S., 1991. Psikologi Pengajaran, Grasindo, Jakarta.
DAFTAR ISI
Bagian Pertama : PENGANTAR
1. PROFIL KOMPETENSI LULUSAN (1)
2. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBEKALAN LIFE SKILL DI SEKOLAH (1)
3. PERBEDAAN KONSEP: STRATEGI, PENDEKATAN, METODE, TEKNIK, DAN MODEL
PEMBELAJARAN (1)
4. UNTUK APA MODEL PEMBELAJARAN (4)
5. CIRI MODEL PEMBELAJARAN (3)
6. CIRI-CIRI PENGAJARAN LANGSUNG (3)
7. PENGGUNAAN KONSEP ATTAIMENT (3)
8. INVESTIGASI KELOMPOK (IK) (3)
9. CIRI-CIRI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (4)
10. UNSUR-UNSUR PEMBELAJARAN KOOPERATIF (4)
11. POTRET KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR: Ke arah Perubahan yang Diharapkan (5)
12. TUJUAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF (6)
13. MANFAAT PEMBELAJARAN KOOPERATIF (6)
14. MODUS PENGALAMAN BELAJAR (7)
15. LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (7)
Bagian Kedua : PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
35 Contoh Model Pembelajaran:
1. PICTURE AND PICTURE (8)
2. EXAMPLES AND EXAMPLES (8)
3. NUMBERED HEAD TOGETHER (9)
4. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (9)
5. COOPERATIVE SCRIPT (9)
6. STUDENT TEAMS – ACHIEVEMENT DIVISION (10)
7. JIGSAW (MODEL TIM AHLI) (10)
8. PROBLEM BASED INTRODUCTION (PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH) (11)
9. ARTIKULASI (11)
10. MIND MAPPING (12)
11. MAKE – A MACH (MENCARI PASANGAN / MENCOCOKKAN) (12)
12. THINK PAIR AND SHARE (12)
13. TIME TOKEN (13)
14. DEBATE (13)
15. DEMONSTRATION (14)
16. ROLE PLAYING (14)
17. GROUP INVESTIGATION (14)
18. TALKING STIK (15)
19. BERTUKAR PASANGAN (15)
20. PAIR CHEKS (15)
21. SNOWBALL THROWING (16)
22. STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (16)
23. COURSE REVIEW HORAY (16)
24. EXPLICIT INSTRUCTION (PENGAJARAN LANGSUNG) (17)
25. COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (17)
26. INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (17)
27. TEBAK KATA (18)
28. KARTU ARISAN (19)
29. WORD SQUARE (19)
30. TEKA-TEKI SILANG (20)
____________________________________________________________ 26
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
31. SCRAMBLE (20)
32. TAKE AND GIVE (21)
33. MODEL GROUP TO GROUP EXCHANGE (21)
34. COMPLETE SENTENNCE (22)
35. CONCEPT SENTENCE (22)
PENUTUP (23)
DAFTAR PUSTAKA (23)
____________________________________________________________ 27
Abd. Hallaf Hanafie Prasad, 2007: MODEL-MODEL PEMBELAJARAN