KURIKULUM UNRAM
DESAIN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
PROGRAM STUDI SESUAI KKNI, SN-DIKTI,
BERORIENTASI OBE
DISAMPAIKAN
WORKSHOP PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI UNIVERSITAS MATARAM
2
KEBIJAKAN KEMDIKBUD DALAM PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ) SEBAGAI NEW NORMAL (Direktorat Jendral Pedidikan Tinggi)
9 PENDIDIKAN PENELITIAN
SN-
8 DIKT
I
PENGABDIAN
7 KEPADA
MASYARAK
AT
2
BAGAIMANA PENGEMBANGAN KURIKULUM SESUAI KKNI DAN SN-DIKTI DI
1 ERA INDUSTRI 4.0 BERORIENTASI OBE
KERANGKA UMUM OBE
OBE
(Education
)
What the
student
OBC OBQI
should (Quality
achieved ? (Curriculu
Improvement
m)
How to make )
the student Why the
achieve the
OBL student
outcomes? T cannot
achieve
(Learning the
& outcomes
How to measure
Teaching) ?
what the student OBEA
has achieved ?
(Evaluation
&
Assessment)
PARADIGMA OBE OBC, OBLT, OBAE
b. Outcome Based Learning and Teaching (OBLT), pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang
didefinisikan sebagai interaksi dalam kegiatan belajar antara dosen, mahasiswa, dan sumber
belajar. Salah satu prinsip penting OBLT adalah ketepatan pemilihan bentuk dan metode
pembelajaran yang akan dilakukan oleh mahasiswa wajib mengacu dan sesuai dengan CPL.
Bentuk pembelajaran termasuk, bentuk pembelajaran di luar prodi atau di luar kampus
c Outcome Based Assessment and Evaluation (OBAE), pendekatan penilaian dan evaluasi
. yang dilakukan pada pencapaian CPL dalam rangka untuk peningkatan kualitas pembelajaran
yang berkelanjutan. Penilaian dilakukan pada proses pembelajaran dan pada hasil
pencapaian CPL. Demikian juga evaluasi kurikulum dilakukan pada pencapaian CPL
Program Studi, dan hasilnya digunakan untuk perbaikan berkelanjutan.
RANCANGAN KURIKULUM
PROGRAM MAGISTER
PENDIDIKAN KIMIA
PENE-
9 LITIAN
Standar Penjaminan mutu
Internal Nasional Internasl
8 SN-DIKTI
PENDI-
DIKAN
Permendikbud
No. 03 Tahun 2020
7 PkM
Permendikbud No. 03
Tahun 2020 Ps 17
6 SIKAP PENGETAHUAN
OBE
Lamp SN-Dikti
5 VISI, MISI
UN-VAL
KETERAMPILAN KETERAMPILAN
UMUM KHUSUS
KEPENDIDIKAN
L MA
amp SN-Dikti
4
TRACER PERK
3 STUDY KURIKULUM IPTEKS EVALUASI KIMIA
2
1 IR-4.0
PANDUAN KPT, 2020
PERBANDINGAN TAHAPAN PENGEMBANGAN KURIKULUM KPT DAN OBE
1. Evaluasi Kurikulum
2. Profil Lulusan 1. Program Educational Objectives
3. Capaian Pembelajaran Lulusan 2. Graduate Profile
(CPL)
4. Struktur Kurikulum 3. Learning outcome at program l (PLO)
5. RPS (Rencana Pembelajaran 4. Program structure and course c positi
Semester) 5. Course outcome on
a. Capaian Pembelajaran Mata kuliah
b. Capaian Pembelajaran pada tiap tahap 6. Course contents
pembelajaran (Sub-CPMK) 7. Course assessments
c. Materi Pembelajaran
d. Proses Pembelajaran (Bentuk, Metode, 8. Monitoring, Assessmentand Evaluation of
Pengalaman Belajar, Waktu/keg learning o utcome
belajar
e. Penilan dan Evaluasi Program
Pembelajaran
6. Monitoring dan Evaluasi Program
Identitas Program Studi
Bagian Kedua
Standar Kompetensi Lulusan
Pasal 5
(1) Standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kriteria minimal lulusan
kemampuan tentangyang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dinyatakan dalam rumusan capaian Pembelajaran lulusan.
(3) Rumusan capaian Pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib:
a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI
Profil
❑Lulusan
Profil lulusan prodi adalah postur yang diharapkan pada saat
pembelajar lulus atau menyelesaikan seluruh proses
pembelajaran sesuai dengan jenjang KKNI. Profil lulusan
ditetapkan oleh program studi berdasarkan hasil analisis
(a) telaah bidang keilmuan dan keahlian,
(b) kajian kebutuhan masyarakat dan stakeholders, dan
(c) evaluasi kurikulum yang sedang berjalan.
❑ Rumusan profil memuat informasi mengenai kemampuan untuk
menjawab persoalan dan tantangan yang berkembang atau
muncul di daerah masing-masing, bahkan jika perlu menjadi nilai
unggul dari program studi bersangkutan, karena itu dalam
rumusan dapat dilengkapi dengan deskripsi profil tersebut.
Perumusan CPL yang baik dapat dipandu dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan diagnostik
sebagai berikut:
1. Apakah CPL yang telah dirumuskan sudah berdasarkan SN-Dikti, khususnya bagian sikap dan
keterampilan umum?
2. Apakah CPL yang telah dirumuskan sudah berdasarkan level KKNI, khususnya bagian
keterampilan khusus dan pengetahuan?
3. Apakah CPL yang telah dirumuskan mengandung visi, misi perguruan tinggi, dan program
studi?
4. Apakah CPL dirumuskan berdasarkan profil lulusan?
5. Apakah profil lulusan sudah sesuai dengan kebutuhan bidang kerja atau pemangku
kepentingan?
6. Apakah CPL dapat dicapai dan diukur dalam pembelajaran mahasiswa?, bagaimana mencapai
dan mengukurnya?
7. Apakah CPL dapat ditinjau dan dievaluasi secara berkala?
8. Bagaimana CPL dapat diterjemahkan ke dalam ‘kemampuan nyata’ lulusan yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diukur dan dicapai dalam mata kuliah?
Bahan Kajian
o kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang
dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain
Bahan
menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi.
o kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan
dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat
Bahan
untuk masa datang.
o bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi
yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program pengembangan
Pilihan
program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program studi). Tingkat
keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan pilihan otonom
masyarakat ilmiah di program studi tersebut. Bahan kajian tidak merupakan
mata kuliah.
o Bahan kajian dikembangkan berdasarkan rumusan capaian pembelajaran.
SIKAP (S) . .
1 51 . .... -}
2 S2 ...... -}
... ........
-}
PENGETAHUAN (P)
Pl ..... -}
P2 ...... -}
......
KETRAMPILAN UMUM (KU)
KUl . ...• -}
KU2 ..... -}
........ -}
.... ......... -}
PANDUAN KPT, 2020
CPL 1
CPL 2
CPL 3
…..
…..
CPL n
ORGANISASI MATAKULIAH dalam PANDUAN KPT, 2020
STRUKTUR KURIKULUM
Mata Kuliah & Besarnya sks
Organisasi mata kuliah dalam struktur kurikulum terdiri dari organisasi horisontal dan organisasi vertikal
(Ornstein & Hunkins, 2014, p. 157).
Organisasi mata kuliah horisontal dalam semester atau dalam blok dimaksudkan untuk perluasan wacana dan
ketrampilan mahasiswa dalam kontek yang lebih luas. Organisasi mata kuliah secara vertikal dalam jenjang
semester dimaksudkan untuk memberikan kedalam penguasan kemampuan sesuai dengan tingkat kesulitan
belajar untuk mencapai CPL Program studi yang telah ditetapkan.
PERMENDIKBUD NOMOR 03 TAHUN 2020, STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
Standar Pro ses Pembelajaran
Pasal 12
(1) Perencanaan proses Pembelajaran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata
(2) kuliah dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dan
dikembangkan oleh Dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan
(3) dan/atau teknologi dalam Program Studi.
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau istilah lain paling sedikit memuat:
a. nama Program Studi, nama dan kode mata kuliah, semester, Satuan Kredit Semester, nama Dosen pengampu;
b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;
c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap Pembelajaran untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan;
d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;
e. metode Pembelajaran;
f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap Pembelajaran;
g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
selama satu semester;
h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
i. daftar referensi yang digunakan.
CATATAN (ada di Permenristekdikti 44/2015):
(4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikristekdiktian dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk
mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan;
PROSES PEMBELAJARAN
Bentuk Pembelajaran Metode
(Pasal 14 (5)) (Pasal 14 (3))
Kuliah
Responsi dan Tutorial 1. diskusi kelompok,
Seminar 2. simulasi,
praktikum, praktik studio, praktik 3. studi kasus,
bengkel, praktik lapangan,
praktik kerja 4. pembelajaran
kolaboratif,
Mata kuliah penelitian, perancangan, atau
pengembangan
5. pembelajaran
pelatihan militer kooperatif,
Setiap matakuliah dapat pertukaran pelajar
menggunakan satu atau 6. pembelajaran
beberapa metode magang berbasis proyek,
pembelajaran yang
diwadahi dalam suatu wirausaha; dan/atau 7. pembelajaran berbasis
bentuk pembelajaran bentuk lain pengabdian kepada masalah, atau metode
masyarakat pembelajaran lain yang