By Mutaqin
1
tidak se-mata-mata manual/pekerjaan tangan.
3. Menuntut pendidikan khusus dalam waktu yang relatif
lama.
HAKEKAT PROFESI (2)
4. Terdapat suatu otonomi yang luas bagi praktisi, baik secara
individual maupun secara kelompok (kerabat kerja sejawat).
5. Terdapat tanggung jawab pribadi yang sangat luas dan
mendalam bagi penyandang profesi, baik berkenaan dalam
pembu-atan pertimbangan dan keputusan, maupun dalam
melakukan tindakan.
6. Menekankan pada pengabdian dari pada kepentingan ekonomi
penyandang profesi yang bersangkutan.
7. Memiliki organisasi yang menghimpun dan mengatur kelompok
yang bersangkutan.
8. Memiliki Kode Etik yang jelas dan dipahami serta dipatuhi oleh
semua anggota.
Kode etik Profesi
1. Guru√
2. Dokter √
3. Bidan √
4. Polisi √
5. Akuntan √
6. Pilot √
7. Jurnalistik √
8. Hakim
9. Lawyer / Advokat (Komite Advokat Indonesia)√ p 4?
10.Konselor (BK)
11.Psikolog
12.Insinyur
IDENTITAS PROFESI
Penganugrahan
Suatu aturan yg melin- Predikat konselor didasar Kepercayaan kepada
dungi profesi dari campur kan atas sertifikasi Konselor profesional
tangan pemerintah, men- yang dimilikinya, yang Yang menyatakan
cegah ketidaksepakatan diperolehnya Melalui Bahwa ybs memiliki
internal, mencegah program pendidi Kewenangan dan
perilaku malpraktik, kan profesi dari LPTK Memperoleh lisensi
yang terakreditasi. Untuk menyelengga-
Rakan layanan
Profesional.
KEMATANGAN PROFESIONAL
Pembentukan dan
pengasahan kiat
PENDIDIKAN AKADEMIK PENDDK profesional secara
(S-1 KEPENDIDIKAN) PROFESI berkelanjutan, berupa
latihan menerapkan
perangkat utuh
PENDIDIKAN AKADEMIK
PEMBEKALAN
PENDDK kompetensi akademik
AKADEMIK yang dipersyaratkan
(S-1/D-IV NONDIK) KEPENDDK
PROFESI
bagi Guru, secara
kontekstual atau non-
rutin dalam praktek
nyata yang berlangsung
dalam seting otentik
PENDIDIKAN PROFESIONAL KONSELOR
(TERINTEGRASI/SINAMBUNG)
PENDIDIKAN PROFESI
PROGRAM S-1 BIMBINGAN DAN KONSELING
(PPK/PPGBK)
KOMPETENSI
KOMPETENSI AKADEMIK
PROFESIONAL
KONSELOR PROFESIONAL DENGAN GELAR KONSELOR (Kons) yang memberikan layanan ahli
bimbingan dan konseling dalam setting pendidikan, dengan konteks tugas…………………. dan
dengan menampilkan ekspektasi kinerja …...............................
TUGAS TUJUAN
KONSELOR
PENDIDIKAN FORMAL
M
PENDIDIKAN NONFORMAL
E
M
A
N
WILAYAH D
INFORMAL I
R
I
K
A
N
Tujuan PPG BK/KONSELOR
5. Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi 5.1 Memahami dasar, tujuan, dan AD/ART organisasi profesi bimbingan dan
bimbingan dan konseling konseling untuk pengembangan diri dan profesi
5.2 Menaati Kode Etik profesi bimbingan dan konseling
5.3 Aktif dalam organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk
pengembangan diri dan profesi
6. Mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi 6.1 Mengkomunikasikan aspek-aspek profesional bimbingan dan konseling
kepada organisasi profesi lain
6.2 Memahami peran organisasi profesi lain dan memanfaatkannya untuk
suksesnya pelayanan bimbingan dan konseling
6.3 Bekerja dalam tim bersama tenaga paraprofesional dan profesional profesi
lain.
6.4 Melaksanakan referal kepada ahli profesi lain sesuai dengan keperluan
TANGGUNG JAWAB SEBAGAI SALAH SATU ASPEK
KEPRIBADIAN PENDIDIK
Integritas
Komitmen
Pribadi
Kesediaan dan kemauan Sosok pribadi pendidik yang :
Pendidik yang tulus untuk 1. Utuh : mentalnya sehat
mewujudkan visi, misi, dan 2. Kokoh : memiliki prinsip, konsisten
tujuan pendidikan. dalam berperilaku sesuai dgn
norma, tdk mudah terpengaruh
Karakteristik Pendidik yg Memiliki dengan dorongan/ajakan yg
Komitmen : menyesatkan.
1. Menerima dgn senang hati 3. Ketauladanan : sebagai figur
Jabatannya sbg pendidik moral yg menjadi rujukan bagi
2. Berdedikasi tinggi melaksanakan para peserta didik.
tugasnya dgn sebaik mungkin Dapat juga dikatakan bahwa
3. Memiliki sense of belongingness karakteristik pendidik yg memiliki
4. Thd pendidikan, sehingga lahir Integritas Pribadi adalah : disiplin, jujur,
5. Sense of responsibility thd per- konsekuen, konsisten, self-control,
6. Kembangan dan mutu pend. dan menggunakan agama sbg acuan
moral atau berperilaku.