Anda di halaman 1dari 61

WORKSHOP

KESELARASAN CAPAIAN PEMBELAIARAN LULUSAN (CPL)


SI AKUNTANSI DENGAN KKNI DAN IES 2021
UNTUK CAPAIAN PEMBELAJARAN
BERDAYA SAING INTERNASIONAL

PETRA, 3 NOVEMBER 2023


Agenda Style
01 Kaitan Kurikulum OBE & IKU Perguruan Tinggi

02 REGULASI

03 PETA KURIKULUM OBE – PROFIL LULUSAN & CPL

04 PETA KURIKULUM IMPLEMENTASI PROGRAM MBKM


• Mekanisme pelaksanaan dan rekognisi program MBKM
MATERI Kaitan Kurikulum OBE & Indikator Kinerja Utama
1 (IKU) Perguruan Tinggi

Kualitas Lulusan
1
Perguruan Tinggi berkomitmen untuk mencetak lulusan
yang mampu mendapatkan pekerjaan yang layak,
memberikan pengalaman di luar kampus bagi
mahasiswa, serta bekerjasama dengan mitra kelas dunia.

2 3

Kualitas Kurikulum
Kualitas Dosen

Langkah Strategis untuk mencapai standar


internasional yang menjadi tujuan dari kurikulum OBE
Budaya Akademik dan Etika Keilmuan 4
MATERI REGULASI
2
Regulasi

1. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi


2. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
3. Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
4. Buku Panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, Ditjen Belmawa,
Dikti-Kemendikbud, 2020.
5. Permenristekdikbud No. 53 tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
BERDAYA SAING
INTERNASIONAL

Apakah KKNI
masih relevan??? KKNI Relevan IES

§ Link & Match dapat dicapai melalui


peningkatan kompetensi lulusan
yang dihasilkan perguruan tinggi
dengan dunia industri.
§ "KOMPETEN artinya lulusan itu
sudah berani bilang AKU BISA APA,
bukannya ini ijazahku. Kalau dia
bilang ini IJAZAHKU, itu artinya dia
(hanya) bilang AKU SUDAH
Link & Match BELAJAR APA,” katanya.
Pasal 2
KKNI terdiri atas 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari
jenjang 1 (satu) sebagai jenjang terendah sampai dengan
jenjang 9 (sembilan) sebagai jenjang tertinggi.

Perpres No. 8 Tahun


2012
Pasal 3
Setiap jenjang kualifikasi pada KKNI memiliki kesetaraan
dengan capaian pembelajaran yang dihasilkan melalui
pendidikan, pelatihan kerja atau pengalaman kerja.
Pasal 4
1) Capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan
atau pelatihan kerja dinyatakan dalam bentuk sertifikat.
2) Sertifikat pada ayat (1) berbentuk ijazah dan sertifikat
2 kompetensi.
3) Ijazah pada ayat (2) merupakan bentuk pengakuan atas
Perpres No. 8 Tahun capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan.
2012 4) Sertifikat kompetensi pada ayat (2) merupakan bentuk
pengakuan atas capaian pembelajaran yang diperoleh
melalui pendidikan atau pelatihan kerja.
5) Capaian pembelajaran yang diperoleh melalui
pengalaman kerja dinyatakan dalam bentuk keterangan
yang dikeluarkan oleh tempat yang bersangkutan
bekerja.
his International Education Standard (IES) prescribes the principles to
be used when setting and communicating educational requirements
for entry to professional accounting education programs, while

IES 2 Initial Professional Development—


INTERNATIONAL EDUCATION
STANDARD 1 ENTRY
Technical Competence
REQUIREMENTS TO IES 3 Initial Professional Development—
PROFESSIONAL ACCOUNTING Professional Skills
EDUCATION PROGRAMS
IES 4 Initial Professional Development—
Professional Values, Ethics, and Attitudes
IES 5 Initial Professional Development—Practical
Accounting Profession
Experience
IES 6 Initial Professional Development—
Assessment of Professional Competence
IES 2: Initial Professional Development—Technical
Competence

Cek LO di IES
IES 3: Initial Professional Development—
Professional Skills
IES 4: Initial Professional
Development— Professional
Values, Ethics, and Attitudes
IES 5: Initial Professional Development (IPD)—Practical
Experience

§ Practical experience refers to workplace and other


activities that are relevant to developing professional
competence.
§ Practical experience during IPD builds on general
education and programs of professional accounting
education.
§ The public expects professional accountants to apply
their experience and knowledge in carrying out their
roles.
IES 6: Initial Professional Development— Assessment of
Professional Competence
PERMENDIKBUD NO. 3 TAHUN 2020
TENTANG
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
(PERMENDIKBUD NO. 3 TAHUN 2020 BAGIAN KEEMPAT PASAL 10, 11, 12, 14, 15, & 18

Standar Proses
Pembelajaran (Psl.
10)
Regulasi

1.SK Peraturan Penyelenggaraan dan Pengelolaan Program


Sarjana Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM)
2.SOP Pelaksanaan Konversi Mata Kuliah Merdeka Belajar
Kampus Merdeka
3.Pedoman Pelaksanaan Program Sarjana Merdeka Belajar –
Kampus Merdeka (MBKM)
4.Proses Seleksi dan Prasyarat Mahasiswa Menempuh Mata
Kuliah MBKM Program Studi
Regulasi di STIESIA

5. Pelaksanaan MBKM didasarkan pada pengajuan yang


difasilitasi melalui google form.
6. SKS yang disetujui direkognisi maksimum 20 SKS.
7. Semester pelaksanaan minimum semester 5 dan maksimum
maksimum semester 7.
8. Diupayakan mahasiswa disetujui melaksanakan MBKM pada
mitra yang telah ada Kerjasama.
PETA KURIKULUM OBE-
MATERI
3 PROFIL LULUSAN DAN CPL
KKNI & IES

PENILAIAN PROSES
Rubrik Penilaian
DAN HASIL BELAJAR

TRACER STUDY (JAMINAN


IKU Kualitas Lulusan
PEMBELAJARAN)
INTERNATIONAL EDUCATION STANDARD (IES)

§ IAI merupakan anggota International Federation of


Accountants (IFAC), organisasi profesi akuntan dunia
yang merepresentasikan lebih 3 juta akuntan yang
bernaung dalam 170 asosiasi profesi akuntan yang
tersebar di 130 negara.
§ Sebagai anggota IFAC, IAI memiliki komitmen untuk
melaksanakan semua standar internasional yang
ditetapkan demi kualitas tinggi dan penguatan profesi
akuntan di Indonesia. IAI juga merupakan anggota
sekaligus pendiri ASEAN Federation of Accountants (AFA).
§ Seluruh badan anggota IFAC diharapkan mematuhi IES
dan IES diarahkan terutama pada badan-badan anggota
IFAC daripada individu.
§ Kurikulum pendidikan Prodi S1 Akuntansi dirancang tidak
hanya sesuai dengan kurikulum berstandar nasional
(KKNI/IQF) namun juga standar internasional yaitu
International Education Standard (IES) yang ditetapkan
International Federation of Accountant (IFAC) untuk
membentuk kepribadian akuntan yang menguasai
keterampilan teknis akuntansi, mumpuni dalam softskill,
serta memiliki sikap dan perilaku etis yang tinggi.
OBC (OUTCOME BASED
1 CURRICULUM)

SIKLUS KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI


TAHAPAN I: ANALISIS
T A
A N 1
H A
A L Menetapkan Visi,
Misi, Landasan Kurikulum Rumusan Visi, Misi, Tujuan, Strategi,
P I (filosofis, sosiologis,
yuridis) & Tujuan dan University Value.
A S Pendidikan

N I
S
I
KAJIAN VISI DAN MISI

Misi
1. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan tinggi berbasis
Visi penelitian dan pengabdian secara kreatif dan inovatif
Visi Sekolah Tinggi Ilmu dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan
Ekonomi Indonesia teknologi menuju taraf internasional.
(STIESIA) Surabaya adalah 2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian secara kreatif
menjadi Perguruan Tinggi dan inovatif untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
penyelenggara dan teknologi menuju taraf internasional.
pendidikan tinggi secara
kreatif dan inovatif dalam 3. Menyelenggarakan kegiatan pemenuhan
pengembangan ilmu tanggungjawab sosial secara optimal melalui tindakan
pengetahuan dan nyata berupa pelayanan atau pengabdian kepada
teknologi bertaraf nasional masyarakat menuju taraf internasional..
dan internasional yang 4. Mengelola lembaga dengan tata kelola yang baik
berkualitas dan melalui pengembangan kelembagaan yang
bermartabat. berorientasi pada kualitas dan mampu bersaing tingkat
nasional dan internasional.
KAJIAN VISI

No. Dimensi/Indikator KAJIAN


1 a. UPPS memiliki visi nasional
b. UPPS memiliki visi global atau internasional
2 a. Misi UPPS menunjukkan keunikan sebagai
keunggulan bersaing untuk mencapai visi
nasional/internasional
b. Misi UPPS menunjukkan keunggulan bersaing
yang memiliki ciri khas EMBA
3 Ketercapaian Indikator-indikator dan dimensi pada
kriteria 1 dan kriteria lain menunjukan UPPS sudah
berada pada level nasional/internasional
4 UPPS melakukan peninjauan dan evaluasi atas visi
nasional/internasional yang dijalani untuk menjamin
efisiensi dan efektivitas
KAJIAN KURIKULUM

No. Dimensi/Indikator STIESIA


5 a. PS melakukan evaluasi secara berkala
untuk pengembangan kurikulum yang
menunjang visi nasional
b. PS melakukan evaluasi secara berkala
untuk pengembangan kurikulum yang
menunjang visi internasional
T A
A N 2
H A
Analisis kebutuhan: Analisis kebutuhan berdasarkan
A L kebutuhan sosial, kebutuhan pemangku kepentingan dari
P I profesional, industri,
standard dan
hasil tracer study (melibatkan
stakeholder eksternal baik tingkat
A S scientific vision nasional maupun internasional)
N I
S
I
KAJIAN “ANALISIS KEBUTUHAN”

No. Dimensi/Indikator STIESIA


1 a. UPPS melibatkan pemangku kepentingan yang Telah dilaksanakan tracer study
keberadaannya sudah diakui secara nasional
(BUMN/BUMS dll)
b. UPPS melibatkan pemangku kepentingan yang
keberadaannya sudah diakui secara internasional
(Perusahaan multinasional/BUMN/BUMS)
2 a. Kesiapan UPPS untuk mencapai visi di level nasional
ditinjau dari kinerja sebelumnya dan sumber daya
yang dimiliki (dosen, tendik, sarpras dll)
b. Kesiapan UPPS untuk mencapai visi di level
internasional ditinjau dari kinerja sebelumnya dan
sumber daya yang dimiliki (dosen, tendik, sarpras
dll)
T A § Profil lulusan adalah peran yang dapat dilakukan
oleh lulusan di bidang keahlian atau bidang kerja
A N 3
tertentu setelah menyelesaikan studinya.
§ Profil dapat ditetapkan berdasarkan hasil kajian
H A terhadap kebutuhan pasar kerja yang dibutuhkan
pemerintah dan dunia usaha maupun industry
A L Penetapan profil (baik tingkat nasional maupun internasional),
serta kebutuhan dalam mengembangkan ilmu
P I lulusan pengetahuan dan teknologi.
§ Seyogyanya profil lulusan prodi disusun oleh
A S kelompok prodi sejenis, sehingga terjadi
kesepakatan yang dapat diterima dan dijadikan
N I rujukan secara nasional.

S § Lulusan prodi untuk dapat menjalankan peran-


peran yang dinyatakan dalam profil tersebut
I diperlukan kemampuan yang dinyatakan dalam
rumusan CPL.
KAJIAN “PROFIL LULUSAN”

No. Dimensi/Indikator STIESIA


1 a. UPPS memiliki profil lulusan yang selaras dengan 1. Akuntan Keuangan
kebutuhan di level nasional (CEK NO. 3.C.2) 2. Akuntan Sektor Publik
b. UPPS memiliki profil lulusan yang selaras dengan 3. Akuntan Manajemen
kebutuhan di level internasional (Cek nomor 3.c.2) 4. Staf Auditor Eksternal
5. Tax Planner
6. Konsultan Pajak
7. Wirausahawan
2 a. UPPS memiliki profil yang sesuai dengan visi
nasional (Cek indikator-indikator pada kriteria 6)
b. UPPS memiliki profil yang sesuai dengan visi
internasional (Cek indikator-indikator pada kriteria
6)
TAHAPAN II: PERANCANGAN
T P
A E
R
4
H
Rumusan Standar Kompetensi Lulusan A
Capaian (SKL) yang dinyatakan dalam Capaian A N
Pembelajaran Lulusan (CPL) – CPL terdiri
pembelajaran dari aspek: Sikap, dan Keterampilan Umum P C
Lulusan PRODI (CPL
PRODI)
minimal diadopsi dari SN-Dikti, serta aspek
Pengetahuan, dan Keterampilan Khusus
A A
dirumuskan mengacu pada deskriptor KKNI N N
sesuai dengan jenjangnya. G
A
II
N
39
Belmawa Dikti, 2013
Gambar 5. Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi
KAJIAN “CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN”
No. Dimensi/Indikator STIESIA
1 a. UPPS memiliki profil lulusan, kompetensi lulusan,
dan capaian pembelajaran yang selaras dengan
kebutuhan di level nasional (CEK NO. 3.C.2)
b. UPPS memiliki profil lulusan, kompetensi lulusan,
dan capaian pembelajaran yang selaras dengan
kebutuhan di level internasional (Cek nomor 3.c.2)
2 a. UPPS memiliki profil dan capaian pembelajaran
lulusan yang sesuai dengan visi nasional (Cek
indikator-indikator pada kriteria 6)
b. UPPS memiliki profil dan capaian pembelajaran
lulusan yang sesuai dengan visi internasional (Cek
indikator-indikator pada kriteria 6)
3 a. Penetapan capaian pembelajaran lulusan mencakup
unsur sikap, keterampilan umum, keterampilan
khusus, dan pengetahuan yang sesuai dengan visi
nasional dan mencerminkan keunikan prodi (T)
KAJIAN “CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN”
No. Dimensi/Indikator STIESIA
b. Penetapan capaian pembelajaran lulusan mencakup
unsur sikap, keterampilan umum, keterampilan
khusus, dan pengetahuan yang sesuai dengan visi
internasional dan mencerminkan keunikan prodi (T)
T P
A E
R
5
H
A
Bahan kajian (subject
A N
Penetapan Bahan Kajian – Berdasarkan CPL dan/atau
matter) berdasarkan menggunakan Body of Knowledge suatu Program P C
displin ilmu atau Studi, yang kemudian digunakan untuk pembentukan
body of knowledge mata kuliah baru, dan evaluasi serta rekonstruksi A A
terhadap mata kuliah lama atau sedang berjalan.
N N
G
A
II
N
Kaitkan
dengan IES
TAHAPAN III: PENGEMBANGAN
T P
E
A N 8
§ CPL yang dibebankan pada mata kuliah masih
H G bersifat umum terhadap mata kuliah, oleh karena
itu CPL yang dibebankan pada mata kuliah perlu
A E Menjabarkan CPL-PRODI pada
tingkat Mata Kuliah (MK) diturunkan menjadi capaian pembelajaran mata
M kuliah (CPMK) atau courses learning outcomes.
P menjadi CPMK, Sub-CPMK,
B dan § CPMK diturunkan lagi menjadi beberapa sub
A A
tahapan-tahapan belajar-
bersifat lebih spesifik, dapat
capaian pembelajaran mata kuliah (Sub-CPMK)
atau lesson learning outcomes. Sub-CPMK
N N diukur dan diamati sebagai kemampuan akhir yang direncanakan
pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi
G CPL.
A
III N
T P
E
A N 8 Lanjutan
H G
§ Penggunaan istilah CPMK dan Sub-CPMK bukan
satusatunya, prodi atau perguruan tinggi dapat
A E Menjabarkan CPL-PRODI pada
tingkat Mata Kuliah (MK)
menetapkan penggunaan istilah lainnya asalkan
pengertiannya setara dengan pasal 12, ayat 3,
M
P menjadi CPMK, Sub-CPMK, bagian (b) dan (c) pada SN-Dikti. CPMK maupun
Sub-CPMK bersifat dapat diamati, dapat diukur
B dan
dan dinilai, lebih spesifik terhadap mata kuliah,
A A
tahapan-tahapan belajar-
bersifat lebih spesifik, dapat serta dapat didemonstrasikan oleh mahasiswa
pada tiap tahapan belajar dan secara kumulatif
N N diukur dan diamati menggambarkan pencapaian CPL yang
G dibebankan pada mata kuliah.

A
III N
KAJIAN “CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN”
No. Dimensi/Indikator STIESIA
1 a. PS memiliki kurikulum yang memperhatikan
perkembangan nasional di bidang EMBA untuk
menunjang visi nasional (bisa ada tambahan
sertifikasi yang diakui secara nasional atau
penambahan/penggantian mata kuliah karena
mengikuti perkembangan keilmuan bidang EMBA
secara nasional)
b. PS memiliki kurikulum yang memperhatikan
perkembangan nasional di bidang EMBA untuk
menunjang visi nasional (bisa ada tambahan
sertifikasi yang diakui secara internasional atau
penambahan / penggantian mata kuliah karena
mengikuti perkembangan keilmuan bidang EMBA
secara internasional)
T P
E
A N 9 Tahap ini dibagi dalam dua kegiatan.
H G Pertama, memilih beberapa butir CPL yang
sesuai sebagai dasar pembentukan mata
A E
Pembentukan MK, dan kuliah, diupayakan bahwa setiap mata kuliah
M
P menetapkan bobot SKS mengandung unsur pengetahuan,
B nya, serta menyusun keterampilan, dan sikap. Secara simultan
A A matrik kurikulum
dilakukan pemilahan bahan kajian yang
terdapat dalam beberapa butir CPL tersebut,
N N yang kemudian dijabarkan dalam materi
G pembelajaran pada mata kuliah
A
III N
T P
E
A N 10 Perancangan pembelajaran secara
H G sistematis perlu dilakukan agar
menghasilkan Rencana Pembelajaran
A E Semester (RPS) beserta perangkat
M Merancang pembelajaran yang lainnya, di antaranya
P Pembelajaran dan instrumen penilaian, rencana tugas, bahan
B
A A Menyusun RPS ajar, dan lain-lain yang dapat dijalankan
dalam proses pembelajaran secara efisien
N N dan efektif.
G
A
III N
T P Menetapkan kriteria penilaian dan
mengembangkan instrumen penilaian
E
A N 11
pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian
Sub-CPMK.
H G 1. Rubrik: panduan/pedoman penilaian yang
menggambarkan kriteria dalam menilai atau
A E
Menyusun instrumen
memberi tingkatan dari hasil kinerja belajar
M mahasiswa.
P penilaian & evaluasi
B (formatif & sumatif)
2. Penilaian portofolio: penilaian berkelanjutan
A A
didasarkan pada kumpulan informasi yang
menunjukkan perkembangan capaian belajar
N N mahasiswa dalam 1 periode. Informasi dapat
berupa karya mahasiswa dari proses
G pembelajaran yang terbaik/ karya mahasiswa
A yang menunjukkan perkembangan
III N
kemampuan untuk mencapai capaian
pembelajaran.
T P
E
A N 12
H G
A E Mengembangkan Mengembangkan materi pembelajaran
M bahan ajar dan
P perangkat
dalam bentuk bahan ajar dan sumber-
B sumber belajar yang sesuai
A A pembelajaran lainnya
N N
G
A
III N
TAHAP 5: PENETAPAN INSTRUMEN REKOGNISI

1. Instrumen rekognisi (konversi) mata kuliah MBKM


2. Rubrik penilaian:
a. Penilaian Pembimbing Akademik MBKM
b. Penilaian oleh pihak mitra
3. Laporan pelaksanaan MBKM
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai