ABSTRAK
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) digunakan sebagai bentuk pengembangan kurikulum
sebagai bahan penyusun kompetensi lulusan dan bahan kajian menurut jenjang kualifikasinya. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) tingkat kesesuaian kompetensi lulusan Program Studi Pendidikan Tata
Boga dengan KKNI, dan (2) tingkat kesesuaian kompetensi lulusan dengan bahan kajian Program Studi
Pendidikan Tata Boga berdasarkan parameter sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus, dan penguasaan
pengetahuan. Metode penelitian adalah penelitian evaluatif. Sumber data adalah dokumen kurikulum Program
Studi Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang. Data dikumpulkan menggunakan instrumen penelitian
berupa kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)
tingkat kesesuaian kompetensi lulusan Program Studi Pendidikan Tata Boga dengan KKNI termasuk dalam
kategori sangat sesuai, dan (2) tingkat kesesuaian kompetensi lulusan dengan bahan kajian pada parameter sikap
dan penguasaan pengetahuan termasuk dalam kategori sesuai, sedangkan parameter keterampilan umum dan
keterampilan khusus termasuk dalam kategori sangat sesuai.
10
Windradini. Kesesuaian Kompetensi Lulusan Prodi …….. 11
penelitian lainnya menjelaskan dalam rangka penelitian berupa pedoman analisis dokumen.
mewujudkan profil lulusan yang profesional Pedoman analisis dokumen digunakan untuk
dan mendukung tercapainya visi pendidikan memperoleh dua data, data pertama
Indonesia tahun 2025, LPTK perlu merancang menggunakan pedoman analisis dokumen
kurikulum berbasis KKNI agar lulusan dapat berupa checklist yang berisi pernyataan tertulis
dibekali sejumlah kompetensi baik personal, terkait kompetensi lulusan dan deskripsi
sosial, dan intelektual dengan karakter capaian pembelajaran menurut KKNI dan data
berwawasan kebangsaan [4]. kedua menggunakan pedoman analisis
Berdasarkan hasil penelitian dokumen berupa checklist berisi pernyataan
sebelumnya, perlu dilakukan hal serupa terkait kompetensi lulusan dan bahan kajian
mengenai KKNI sebagai bahan penyusun Program Studi Pendidikan Tata Boga.
maupun pengembangan kurikulum di perguruan Pedoman analisis dokumen kesesuaian
tinggi. Berbeda dari penelitian sebelumnya, kompetensi lulusan dengan KKNI berisi 29
kajian penelitian ini lebih difokuskan pada pernyataan dan pedoman analisis dokumen
kesesuaian kompetensi lulusan terhadap KKNI kesesuaian kompetensi lulusan dengan bahan
dan bahan kajian pada Program Studi kajian berisi 56 pernyataan. Kedua pedoman
Pendidikan Tata Boga di Universitas Negeri analisis dokumen tersebut dibuat tertutup
Malang karena merupakan salah satu lembaga dengan meyediakan empat alternatif jawaban
yang menyelenggarakan pendidikan dengan dan masing-masing alternatif jawaban diberi
menggunakan KKNI sebagai acuan dalam skor 1 sampai 4.
penetapan kompetensi lulusan dengan mengacu Berdasarkan dokumen kurikulum
KKNI serta menyusun, melaksanakan, dan Jurusan Teknologi Industri Universiatas Negeri
mengevaluasi pelaksanaan kurikulum termasuk Malang tahun 2014 dosen Program studi
smenyesuaikan bahan kajian terhadap Pendidikan Tata Boga berjumlah 14 orang, 2
kompeensi lulusan. orang diantaranya sedang menempuh studi
Selain itu, hasil penelitian menyatakan lanjut, sehingga angket tersebut dibagikan pada
bahwa Jurusan Teknologi Industri FT UM lebih 12 orang. Berdasarkan instrumen yang telah
unggul dibanding jurusan lain yaitu: (1) dibagikan 2 diantaranya tidak mengembalikan
proporsi matakuliah praktik yang seimbang instrumen sehingga data yang diolah diperoleh
dengan matakuliah teori; (2) struktur kurikulum dari 10 orang.
menawarkan matakuliah yang membekali Data pedoman analisis dokumen yang
mahasiswa untuk dapat menjadi guru maupun telah diperoleh kemudian ditabulasikan, diolah
wirausahawan; dan (3) keahlian yang dan diinterpretasikan dalam beberapa kategori
ditawarkan bersifat unik [5]. Hal ini yang telah disusun dalam Tabel 1 dan Tabel 2.
menunjukkan bahwa penyajian dan konten dari
matakuliah praktik merupakan keunggulan HASIL
yang dimiliki jurusan Teknologi Industri FT Hasil penelitian tingkat kesesuaian
UM dibandingkan jurusan sejenis di perguruan kompetensi lulusan dengan KKNI dapat dilihat
tinggi lain. Oleh karena itu, dua hal yang akan pada Tabel 3. Tabel 3 menunjukkan perolehan
dikaji dalam penelitian ini adalah tentang jumlah skor dari 10 responden sebesar 1036,
kesesuaian Kerangka Kualifikasi Nasional jika dikaitkan dengan kategori tingkat
Indonesia (KKNI) pada kompetensi lulusan dan kesesuaian kompetensi lulusan pada Tabel 1,
bahan kajian Program Studi Pendidikan Tata maka tingkat kesesuaian kompetensi lulusan
Boga. dengan KKNI termasuk dalam kategori sangat
sesuai. Dengan demikian, dapat disimpulkan
METODE bahwa kompetensi lulusan Program Studi
Metode yang digunakan adalah Pendidikan Tata Boga dengan KKNI termasuk
deskriptif evaluatif melalui pendekatan analisis kategori sangat sesuai.
isi dokumen [6], dilakukan dengan Hasil penelitian tingkat kesesuaian
menganalisis isi dokumen kurikulum Jurusan kompetensi lulusan dengan bahan kajian terbagi
Teknologi Industri Universitas Negeri Malang menjadi empat parameter. Tabel 4
tahun 2014 khususnya Program Studi menunjukkan bahwa kesesuaian kompetensi
Pendidikan Tata Boga sebagai sumber data. lulusan parameter sikap terhadap bahan kajian
Data dikumpulkan meng-gunakan instrumen memperoleh nilai mean sebesar 186,5, jika
Windradini. Kesesuaian Kompetensi Lulusan Prodi …….. 13
diinterpretasikan menggunakan kategori tingkat pendidikan tata boga yang layak publikasi; dan
kesesuaian bahan kajian pada Tabel 2 maka (3) Mengelola pembelajaran secara mandiri,
kesesuaian kompetensi lulusan parameter sikap mengembangkan dan memelihara jaringan kerja
terhadap bahan kajian termasuk kategori sesuai. dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di
Kompetensi lulusan dari parameter dalam maupun di luar lembaganya. Kompetensi
sikap yang termasuk kategori sangat sesuai lulusan yang sesuai dengan bahan kajian adalah
adalah menunjukkan sikap bertanggung jawab mengambil keputusan secara tepat dalam
atas pekerjaan di bidang pendidikan tata boga konteks penyelesaian masalah di bidang
secara mandiri dengan perolehan mean 191,1. pendidikan tata boga berdasarkan hasil kajian.
Sembilan kompetensi lulusan yang termasuk Kesesuaian kompetensi lulusan
sesuai, yaitu (1) Bertakwa kepada Tuhan Yang parameter keterampilan khusus secara rinci
Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap dapat dilihat dalam Tabel 6. Tabel 6
religius; (2) Menjunjung tinggi nilai menunjukkan bahwa parameter keterampilan
kemanusiaan dalam menjalankan tugas khusus memperoleh nilai mean 191,25, nilai
berdasarkan agama, moral, dan etika dengan tersebut dapat diinterpretasikan dalam kategori
kompetensi lulusan berkontribusi dalam sangat sesuai berdasarkan kategori tingkat
peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, kesesuaian bahan kajian pada Tabel 2.
berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban Kompetensi lulusan dari parameter
berdasarkan Pancasila; keterampilan khusus yang termasuk kategori
(3) Berperan sebagai warga negara yang sangat sesuai ada lima, yaitu (1) Mampu
bangga dan cinta tanah air, memiliki merencanakan pembelajaran bidang boga
nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada meliputi bidang patiseri, jasa boga yang
negara dan bangsa; (5) Menghargai ditunjang dengan penguasaan pengetahuan
keanekaragaman budaya, pandangan, agama, pangan, gizi dan seni kuliner; (2) Mampu
dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan melaksanakan pembelajaran bidang boga (3)
orisinal orang lain; (6) Bekerja sama dan Mampu mengevaluasi pembelajaran bidang tata
memiliki kepekaan sosial serta kepedulian boga; (4) Mampu menjadi fasilitator dalam
terhadap masyarakat dan lingkungan; (7) praktik bidang boga; dan (5) Mampu
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika melakukan penelitian pengembangan
akademik; (8) Taat hukum dan disiplin dalam pendidikan dan produk tata boga.
kehidupan bermasyarakat dan bernegara; serta Kompetensi lulusan parameter
(9) Meng-internalisasi semangat kemandirian, keterampilan khusus yang termasuk dalam
kejuangan, dan kewirausahaan. Hasil analisis kategori sesuai, yaitu (1) Mampu merancang
kesesuaian kompetensi lulusan parameter sikap penyelenggaraan makanan pada institusi di
terhadap bahan kajian secara rinci dapat dilihat rumah sakit, institusi sekolah, pemerintah
pada Tabel 4. lembaga lainnya; (2) Mampu melaksanakan
Hasil analisis kesesuaian kompetensi penyuluhan dalam bidang; (3) Mampu
lulusan parameter keterampilan umum terhadap mengelola pem-belajaran kewirausahaan dalam
bahan kajian secara rinci dapat dilihat pada bidang boga berorientasi pada bidang patiseri
Tabel 5. Tabel 5 menunjukkan bahwa dan jasa boga yang ditunjang dengan
kesesuaian parameter keterampilan umum penguasaan pengetahuan pangan, gizi dan seni
memperoleh nilai mean sebesar 191,2, jika kuliner; serta (4) Mampu mengelola wirausaha
diinterpretasikan menggunakan kategori tingkat dalam bidang tata boga yang berorientasi pada
kesesuaian bahan kajian pada Tabel 2 maka bidang patiseri dan jasa boga.
tingkat kesesuaian kompetensi lulusan Hasil analisis kesesuaian kompetensi
parameter keterampilan umum dengan bahan lulusan parameter penguasaan pengetahuan
kajian termasuk kategori sangat sesuai. secara rinci dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7
Kompetensi lulusan dari parameter menunjukkan bahwa parameter penguasaan
keterampilan umum yang termasuk kategori pengetahuan memperoleh nilai mean 189,4, jika
sangat sesuai, yaitu (1) Menerapkan pemikiran diinterpretasikan menggunakan kategori tingkat
logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam kesesuaian bahan kajian pada Tabel 2 maka
konteks pengembangan atau implementasi kesesuaian kompetensi lulusan parameter
bidang tata boga; (2) Menyusun kajian ilmiah penguasaan pengetahuan dengan bahan kajian
dalam rangka pengembangan keilmuan termasuk kategori sesuai.
Windradini. Kesesuaian Kompetensi Lulusan Prodi …….. 14
ditetapkan SN Dikti. Hal ini ditunjukkan pada model pembelajaran khususnya yang
empat kompetensi lulusan dalam kurikulum berorientasi pada kecakapan hidup (life skill)
Program Studi Pendidikan Tata Boga yang dan soft skill; (d) Menguasai prinsip
sesuai menurut capaian pembelajaran KKNI penyusunan perangkat pembelajaran meliputi
parameter keterampilan umum, yaitu (1) silabus, SAP, RPP, bahan ajar, media
Mampu melakukan proses evaluasi diri pembelajaran dan instrumen evaluasi dalam
terhadap kelompok kerja yang berada di bawah pendidikan tata boga; (e) Menguasai prinsip
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pengelolaan pembelajaran dalam bidang tata
pembelajaran secara mandiri; (2) Mampu boga meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
memelihara dan mengembangkan jaringan kerja penilaian pembelajaran tata boga; dan (f)
dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di Menguasai teori dan prinsip kewirausahaan
dalam maupun di luar lembaganya; (3) Mampu dalam bidang tata boga. Keenam kompetensi
bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja lulusan tersebut sesuai dengan Direktorat
kelompok dan melakukan supervisi serta Pembelajaran dan Kemahasiswaan (2014)
evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang bahwa deskripsi capaian pembelajaran menurut
ditugaskan kepada pekerja yang berada di KKNI parameter penguasaan pengetahuan
bawah tanggung jawabnya; dan (4) Mampu harus menunjukkan konsep teoritis bidang
menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan pengetahuan dan keterampilan baik secara
terukur. umum maupun bagian khusus dan mendalam.
Keempat, parameter keterampilan Temuan lain dari hasil analisis kesesuaian
khusus dalam kurikulum Program Studi kompetensi lulusan dengan KKNI adalah dalam
Pendidikan Tata Boga terdiri dari sembilan setiap rumusan kompetensi lulusan maupun
kompetensi lulusan. Kesembilan kompetensi capaian pembelajaran menurut KKNI memiliki
lulusan tersebut menunjukkan adanya unsur keterampilan dan pengetahuan untuk
kesesuaian dengan deskripsi capaian melakukan tugas tertentu sebagai hasil belajar
pembelajaran menurut KKNI. Salah satu yang ditunjukkan pada empat parameter
kompetensi lulusan parameter keterampilan kompetensi lulusan yaitu sikap, keerampilan
khusus dinyatakan mampu merencanakan umum, keterampilan khusus, dan penguasaan
pembelajaran bidang boga meliputi bidang pengetahuan. Hal ini selaras dengan pernyataan
patiseri, jasa boga yang ditunjang dengan yang menyatakan bahwa kompetensi adalah
penguasaan pengetahuan pangan, gizi dan seni keterampilan, kemampuan, pengetahuan, dan
kuliner, rumusan kompetensi lulusan tersebut pengalaman individu untuk melakukan tugas
sesuai dengan empat unsur keterampilan khusus tertentu dan merupakan hasil dari
dalam capaian pembelajaran, yaitu (a) perkembangan pribadi mahasiswa, terutama
Kemampuan kerja yang terkait bidang keahlian sebagai hasil belajar [7]. Pernyataan serupa
tertentu; (b) Metode atau cara yang digunakan bahwa kompetensi terdiri dari pengetahuan,
dalam kerja di bidang keahlian tata boga; (c) keterampilan, dan aplikasi yang diperlukan
Tingkat mutu/kualitas yang dapat dicapai; dan unuk memenuhi standar kinerja di tempat kerja
(d) Kondisi/proses dalam mencapai hasil [8].
tersebut (Direktorat Pembelajaran dan Hasil penelitian kesesuaian kompetensi
Kemahasiswaan, 2014). lulusan dengan bahan kajian dapat dijabarkan
Kelima, parameter penguasaan dalam empat parameter. Pertama, berdasarkan
pengetahuan dalam kurikulum Program Studi nilai mean yang diperoleh sebesar 186,5, maka
Pendidikan Tata Boga memuat enam dapat diinterpretasikan bahwa kesesuaian
kompetensi lulusan, yaitu (a) Menguasai kompetensi lulusan parameter sikap dengan
konsep teoritis dan mengembangkan keilmuan bahan kajian termasuk dalam kategori sesuai.
secara kritis, sistematis dan inovatif dalam Kompetensi lulusan dengan perolehan mean
konteks pendidikan tata boga dalam bidang tertinggi 191,1 adalah kompetensi menunjukkan
patiseri, jasa boga yang ditunjang dengan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di
penguasaan pengetahuan pangan, gizi dan seni bidang pendidikan tata boga secara mandiri dan
kuliner; (b) Menguasai prinsip-prinsip dan kompetensi lulusan dengan perolehan mean
teori-teori pembelajaran dalam konteks terendah 180,4 adalah kompetensi taat hukum
pendidikan tata boga; (c) Menguasai konsep, dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat
prinsip, dan aplikasi berbagai metode dan dan bernegara. Hal ini dapat diartikan bahwa
Windradini. Kesesuaian Kompetensi Lulusan Prodi …….. 16
kompetensi menunjukkan sikap betanggung sebesar 188,9 terdapat pada kompetensi mampu
jawab atas pekerjaan di bidang pendidikan tata mengelola wirausaha dalam bidang tata boga
boga secara mandiri merupakan kompetensi yang berorientasi pada bidang patiseri dan jasa
yang menunjang area okupasi Program Studi boga. Dengan demikian, kompetensi mampu
Pendidikan Tata Boga khususnya area okupasi merencanakan pembelajaran bidang boga
sebagai pendidik baik pada jalur pendidikan meliputi bidang patiseri, jasa boga yang
formal maupun non formal, sehingga untuk ditunjang dengan penguasaan pengetahuan
mencapai kompetensi tersebut diperlukan bahan pangan, gizi dan seni kuliner merupakan
kajian yang mendukung. kompetensi yang sesuai untuk mencapai tujuan
Kedua, ditinjau dari perolehan nilai utama dari Program Studi Pendidikan Tata
mean 191,2, maka kesesuaian kompetensi Boga yaitu mendidik, melatih, dan
lulusan parameter keterampilan umum dengan mempersiapkan calon tenaga pendidik yang
bahan kajian termasuk dalam kategori sangat profesional dan berjiwa Pancasila serta
sesuai. Kompetensi lulusan dengan perolehan memiliki dedikasi, integritas dan komitmen
mean tertinggi 193,4 adalah kompetensi yang tinggi terhadap tugas dan profesi
menyusun kajian ilmiah dalam rangka pendidikan bidang boga. Kompetensi mampu
pengembangan keilmuan pendidikan tata boga mengelola wirausaha dalam bidang tata boga
yang layak publikasi dan kompetensi lulusan yang berorientasi pada bidang patiseri dan jasa
dengan perolehan mean terendah 189,1 terdapat boga memperoleh mean terendah, hal ini
pada kompetensi mengelola pembelajaran menunjukkan bahwa kompetensi tersebut sesuai
secara mandiri, mengembangkan dan jika digunakan untuk menunjang area okupasi
memelihara jaringan kerja dengan pembimbing, sebagai pelaku dalam industri bidang boga
kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar maupun pengelola kursus dan penyelenggaraan
lembaganya. Hal ini dapat diinterpretasikan makan di rumah sakit, institusi sekolah,
bahwa kompetensi menyusun kajian ilmiah pemerintah dan lembaga lainnya.
dalam rangka pengembangan keilmuan Keempat, berdasarkan nilai mean yang
pendidikan tata boga yang layak publikasi diperoleh sebesar 189,4, maka kesesuaian
merupakan kompetensi yang dapat mencapai kompetensi lulusan parameter penguasaan
salah satu misi dari Program Studi Pendidikan pengetahuan dengan bahan kajian termasuk
Tata Boga. Misi tersebut adalah dalam kategori sesuai. Kompetensi lulusan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan dengan perolehan mean tertinggi 192,3 terdapat
teknologi tata boga melalui kegiatan penelitian pada kompetensi menguasai konsep teoritis dan
dan pengembangan yang menghasilkan karya mengembangkan keilmuan secara kritis,
akademik dan temuan-temuan yang berbobot sistematis dan inovatif dalam konteks
dan bermakna. Bahan kajian yang sesuai pendidikan tata boga dalam bidang patiseri, jasa
dengan kompetensi tersebut berdasarkan jumlah boga yang ditunjang dengan penguasaan
skor tertinggi adalah menyusun karya ilmiah pengetahuan pangan, gizi dan seni kuliner
sesuai dengan kaidah, dan tata cara penulisan sedangkan kompetensi lulusan dengan
karya ilmiah serta menghasilkan karya ilmiah perolehan mean terendah 187,4 terdapat pada
berupa skripsi sesuai kaidah-kaidah ilmiah kompetensi menguasai teori dan prinsip
secara mandiri dan terbimbing serta kewirausahaan dalam bidang tata boga. Dengan
mempresentasikannya. demikian, dapat diartikan bahwa kompetensi
Ketiga, berdasarkan nilai mean yang menguasai konsep teoritis dan mengembangkan
diperoleh sebesar 191,25, maka kesesuaian keilmuan secara kritis, sistematis dan inovatif
kompetensi lulusan parameter keterampilan dalam konteks pendidikan tata boga dalam
khusus dengan bahan kajian termasuk dalam bidang patiseri, jasa boga yang ditunjang
kategori sangat sesuai. Kompetensi lulusan dengan penguasaan pengetahuan pangan, gizi
dengan perolehan mean tertinggi sebesar 194 dan seni kuliner merupakan kompetensi yang
terdapat pada kompetensi mampu dapat dicapai dengan berbagai bahan kajian
merencanakan pembelajaran bidang boga yang sesuai sebagai penunjang.
meliputi bidang patiseri, jasa boga yang Kompetensi menguasai teori dan
ditunjang dengan penguasaan pengetahuan prinsip kewirausahaan dalam bidang tata boga
pangan, gizi dan seni kuliner dan kompetensi memperoleh mean terendah, hal ini
lulusan dengan perolehan mean terendah menunjukkan bahwa kompetensi tersebut sesuai
Windradini. Kesesuaian Kompetensi Lulusan Prodi …….. 17
jika digunakan untuk mencapai area okupasi: Tabel 4. Kesesuaian Sikap dengan Bahan Kajian
(a) sebagai pelaku dalam industri bidang boga Kompetensi Kesesuaian
meliputi wirausaha, supervisor, dan instruktur Lulusan Mean
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
pada industri bidang boga; (b) sebagai pegelola Esa dan mampu menunjukkan sikap 180,9
kursus di bidang tata boga meliputi patiseri dan religius.
jasa boga; serta (c) sebagai pengelola 2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
penyelenggaraan makan di rumah sakit, dalam menjalankan tugas 186,4
institusi sekolah, pemerintah dan lembaga berdasarkan agama, moral, dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan
lainnya (Kurikulum Jurusan Teknologi Industri, mutu kehidupan bermasyarakat,
2014:33). 186,4
berbangsa, bernegara, dan kemajuan
Hasil analisis kompetensi lulusan peradaban berdasarkan Pancasila.
dengan bahan kajian yang termasuk kategori 4. Berperan sebagai warga negara yang
bangga dan cinta tanah air, memiliki
sesuai juga menunjukkan bahwa hal tersebut nasionalisme serta rasa tanggung
189,6
selaras bahwa bahan kajian merupakan salah jawab pada negara dan bangsa.
satu komponen sistem pembelajaran yang 5. Menghargai keaneka-ragaman
berisikan pengetahuan, keterampilan dan sikap budaya, pandangan, agama, dan
188,1
atau nilai yang perlu dipelajari dan dikuasai kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain.
untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah 6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan
disusun sesuai jenjang pendidikan [9]. sosial serta kepedulian terhadap 188,4
masyarakat dan lingkungan.
Tabel 1. Kategori Tingkat Kesesuaian 7. Menginternalisasi nilai, norma, dan
185
Kompetensi Lulusan etika akademik.
8. Taat hukum dan disiplin dalam
Kesesuaian kehidupan bermasyarakat dan 180,4
No. Kriteria
Jumlah Skor bernegara
1 290 – 464 Sangat tidak sesuai 9. Menunjukkan sikap bertanggung
2 > 464 – 638 Tidak sesuai jawab atas pekerjaan di bidang 191,1
3 > 638 – 812 Kurang sesuai pendidikan tata boga secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat
4 > 812 – 986 Sesuai
kemandirian, kejuangan, dan 188,7
5 > 986 – 1160 Sangat sesuai kewirausahaan.
Jumlah 1865
Tabel 2. Kategori Tingkat Kesesuaian Bahan Mean 186,5
Kajian
Kesesuaian Tabel 5. Kesesuaian Keterampilan Umum
No Kriteria
Mean dengan Bahan Kajian
1 56 – 89,6 Sangat tidak sesuai Kesesuaian
Kompetensi Lulusan
2 > 89,6 – 123,2 Tidak sesuai Mean
3 > 123,2 – 156,8 Kurang sesuai 1. Menerapkan pemikiran logis,
4 > 156,8 – 190,4 Sesuai kritis, sistematis, dan inovatif
5 > 190,4 – 224 Sangat sesuai dalam konteks pengembangan 190,5
atau implementasi bidang tata
boga.
Tabel 3. Kesesuaian Kompetensi Lulusan dengan 2. Menyusun kajian ilmiah dalam
KKNI rangka pengembangan keilmuan
193,4
No Kesesuaian Kompetensi Lulusan pendidikan tata boga yang layak
Responden Jumlah Skor publikasi.
1 115 3. Mengambil keputusan secara
2 112 tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang pendidikan 191,8
3 111 tata boga berdasarkan hasil
4 93 kajian.
5 105 4. Mengelola pembelajaran secara
6 104 mandiri, mengembangkan dan
7 76 memelihara jaringan kerja
189,1
8 115 dengan pembimbing, kolega,
9 102 sejawat baik di dalam maupun di
10 103 luar lembaganya.
Jumlah 764,8
Jumlah 1036
Mean 191,2
Windradini. Kesesuaian Kompetensi Lulusan Prodi …….. 18
Kesesuaian
Kompetensi Lulusan
Tabel 6. Kesesuaian Keterampilan Khusus Mean
dengan Bahan Kajian boga.
Kompetensi Kesesuaian 5. Menguasai prinsip pengelolaan
Lulusan Mean pembelajaran dalam bidang tata
1. Mampu merencanakan boga meliputi perencanaan, 189,7
pembelajaran bidang boga pelaksanaan dan penilaian
meliputi bidang patiseri, jasa boga pembelajaran tata boga.
194 6. Menguasai teori dan prinsip
yang ditunjang dengan penguasaan
pengetahuan pangan, gizi dan seni kewirausahaan dalam bidang tata 187,4
kuliner. boga.
2. Mampu melaksanakan Jumlah 1136,9
193,5 Mean 189,4
pembelajaran bidang boga.
3. Mampu mengevaluasi
193,1
pembelajaran bidang tata boga.
4. Mampu menjadi fasilitator dalam SIMPULAN DAN SARAN
191,1
praktik bidang boga.
5. Mampu melakukan penelitian
Simpulan dari penelitian ini adalah: (1)
pengembangan pendidikan dan 190,5 tingkat kesesuaian kompetensi lulusan Program
produk tata boga. Studi Pendidikan Tata Boga dengan KKNI
6. Mampu merancang termasuk dalam kategori sangat sesuai, (2)
penyelenggaraan makanan pada tingkat kesesuaian kompetensi lulusan dengan
189,8
institusi di RS, institusi sekolah,
pemerintah lembaga lainnya. bahan kajian pada parameter sikap dan
7. Mampu melaksanakan penyuluhan penguasaan pengetahuan termasuk dalam
190,1
dalam bidang tata boga kategori sesuai, dan pada parameter
8. Mampu mengelola pembelajaran keterampilan umum serta keterampilan khusus
kewirausahaan dalam bidang boga
berorientasi pada bidang patiseri
termasuk dalam kategori sangat sesuai.
190,3 Saran yang dapat diberikan oleh
dan jasa boga yang ditunjang
dengan penguasaan pengetahuan peneliti berdasarkan hasil penelitian. Pertama,
pangan, gizi dan seni kuliner. bagi lembaga untuk bahan kajian khususnya
9. Mampu mengelola wirausaha kompetensi lulusan parameter sikap dan
dalam bidang tata boga yang
188,9 penguasaan pengetahuan perlu disempurnakan
berorientasi pada bidang patiseri
dan jasa boga. dengan melibatkan para dosen dan pengguna
Jumlah 1721,3 lulusan untuk memberi masukan terkait bahan
Mean 191,25 kajian yang mendukung guna menghasilkan
lulusan sesuai dengan tujuan Program Studi
Tabel 7. Kesesuaian Penguasaan Pengetahuan Pendidikan Tata Boga dan KKNI. Empat
dengan Bahan Kajian kompetensi lulusan, yaitu: (1) Taat hukum dan
Kesesuaian
Kompetensi Lulusan
Mean
disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
1. Menguasai konsep teoritis dan bernegara; (2) Bertakwa kepada Tuhan Yang
mengembangkan keilmuan secara Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap
kritis, sistematis dan inovatif religious; (3) Menguasai konsep, prinsip, dan
dalam konteks pendidikan tata aplikasi berbagai metode dan model
192,3
boga dalam bidang patiseri, jasa
boga yang ditunjang dengan
pembelajaran khususnya yang berorientasi pada
penguasaan pengetahuan pangan, kecakapan hidup (life skill) dan soft skill; serta
gizi dan seni kuliner. (4) Menguasai teori dan prinsip kewirausahaan
2. Menguasai prinsip-prinsip dan dalam bidang tata boga. Kedua, tenaga pendidik
teori-teori pembelajaran dalam 188,3 perlu memberikan masukan berupa bahan
konteks pendidikan tata boga.
3. Menguasai konsep, prinsip, dan kajian yang mendukung kompetensi lulusan
aplikasi berbagai metode dan khususnya parameter sikap dan penguasaan
model pembelajaran khususnya 188 pengetahuan yang masih termasuk kategori
yang berorientasi pada kecakapan sesuai dengan harapan dapat meningkatkan
hidup (life skill) dan soft skill.
4. Menguasai prinsip penyusunan
kompetensi lulusan Program Studi Pendidikan
perangkat pembelajaran meliputi Tata Boga. Ketiga, bagi peneliti lanjutan
silabus, SAP, RPP, bahan ajar, 191,2 disarankan untuk mengkaji lebih mendalam
media pembelajaran dan instrumen mengenai evaluasi atau implementasi
evaluasi dalam pendidikan tata kurikulum yang mengacu pada KKNI terkait
Windradini. Kesesuaian Kompetensi Lulusan Prodi …….. 19
kompetensi lulusan dan bahan kajian dengan [5] L. Larasati, A., Chisbiyah, L.A., &
menggunakan rancangan penelitian dan teknik Hidayati, “Penerapan Focus Group
analisis data yang lebih kompleks. Discussion untuk Mengevaluasi Kualitas
Layanan Jurusan Teknologi Industri,” J.
DAFTAR RUJUKAN Teknol. dan Kejuru., vol. 36, no. 2, pp.
[1] Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 197–204, 2013.
“Peraturan Presiden RI No. 8 Tahun 2012 [6] E. P. Widoyoko, Teknik Penyusunan
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional,” Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Jakarta, 2016. Belajar, 2012.
[2] I. Solikhah, “KKNI Dalam Kurikulum [7] Pešaković, “Development and Evaluation
Berbasis Learning Outcomes,” LINGUA, of a Competence-Based Teaching Process
vol. 12, no. 1, pp. 1–22, 2015. for Science and Technology Education,” J.
[3] Kusminarto, “Implikasi KKNI Pada Balt. Sci. Educ., vol. 13, no. 5, pp. 740–
Kurikulum dan Pembelajaran Sains,” in 754, 2014.
Prosiding Seminar Nasional Fisika dan [8] R. Wheelahan, L. & Carter, “National
Pendidikan Fisika (SNFPF), 2014, pp. 1– Training Package: A New Curriculum
3. Framework for Vocational Education and
[4] D. Setiawan, “Pengembangan Kurikulum Training In Australia,” Educ. Train., vol.
Pendidikan Berbasis KKNI dan 43, no. 6, pp. 303–316, 2001.
Berwawasan Kebangsaan Sebagai Program [9] C. Dirman & Juarsih, Pengembangan
Dukungan Pembangunan Berkelanjutan Di Kurikulum: Dalam Rangka Implementasi
Bidang Pendidikan,” in Prosiding Seminar Standar Proses Pendidikan Siswa. Jakarta:
Nasional Himpunan Sarjana Pendidikan PT Rineka Cipta, 2014.
Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia, 2016.