Anda di halaman 1dari 38

KRITERIA 5 PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan
penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum harus memuat capaian pembelajaran
mengacu pada deskripsi level 6 (enam) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012, yang terstruktur untuk tercapainya
tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi keilmuan program studi.
Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi
lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan
dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan
deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan
evaluasi.Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan,
cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya
hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat
diterpkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Kurikulum Program Studi PGSD STKIP MUHAMMADIYAH BLORA dikembangkan
berbasis kompetensi dan KKNI, dengan demikian kompetensi menjadi arah orientasi
aktivitas pembelajaran. Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan tuntutan standar
kinerja di tempat kerja, secara konsisten. Kompetensi mengarah kepada tuntutan
terhadap skill (keterampilan) untuk dapat melaksanakan tugas semaksimal mungkin
oleh yang bersangkutan. Pengakuan atau sertifikasi formal atas kompetensi dapat
berupa sertifikat kompetensi. Sertifikat kompetensi dapat diberikan oleh lembaga
sertifikasi, lembaga pelatihan, atau perguruan tinggi, baik atas dasar undang-undang
atau pun kesepakatan antara perguruan tinggi dan asosiasi profesi atau lembaga
sertifikasi.
Standar kompetensi guru mencakup penguasaan kompetensi pedagogik, sosial,
profesional, dan kepribadian menjadi kompetensi utama yang diharapkan dapat
dikembangkan melalui penyelenggaraan program studi PGSD di STKIP
MUHAMMADIYAH BLORA. Program Studi yang unggul dalam menyiapkan guru
Sekolah Dasar yang kompeten, menguasai riset dan teknologi, peduli lingkungan,
berwawasan global, dan berbasis nilai-nilai ke-Islaman. Visi tersebut terimplementasi
dalam kurikulum berupa penyelenggaraan riset dan pengembangan teknologi
pembelajaran di bidang pendidikan dasar, penyelenggaraan program pendidikan
berbasis nilai keislaman, pengembangan berbagai strategi pembelajaran inovatif dan
kreatif yang memberikan pengalaman implementatif untuk jenjang pendidikan dasar,
penyelenggaraaan program layanan kepakaran kepada masyarakat khususnya pada
pendidikan dasar, dan penyelenggaraan pendidikan berbasis pelestarian lingkungan
hidup. Untuk mencapai visi misi Program Studi PGSD STKIP MUHAMMADIYAH
BLORA dikembangkan kompetensi-kompetensi yang meliputi: 1) kepribadian, 2)
sosial, 3) pedagogik, 4) teknologi, 5) keislaman, dan 6) profesional.
5.1.1 Profil lulusan
Uraikan profil lulusan program studi yang berupa profesi atau jenis pekerjaan atau
bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan dari program studi
sejenis tingkat lokal, nasional, regional ASEAN, dan/atau internasional.
Kualifikasi keahlian lulusan program studi PGSD adalah menjadi guru yang
profesional, berkarakter dan berkepribadian, menguasai teknologi, dan mampu
mengaplikasikan bekal keilmuannya dalam mengembangkan ragam pembelajaran
kreatif yang dapat efektif membantu perkembangan optimal peserta didik usia SD,
serta mampu bekerjasama secara sinergis dengan berbagai pihak terkait dalam
rangka pencapaian tujuan pendidikan. Pengakuan terhadap seseorang yang telah
mencapai learning outcomes (hasil pembelajaran) atau kompetensi yang relevan
sesuai dengan kebutuhan stakeholders dalam hal ini di bidang pendidikan dasar
akan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.), dengan kewenangan
mengajar pada jenjang sekolah dasar. Secara formal bukti perolehan kualifikasi
tersebut diwujudkan dengan didapatkannya ijazah dan sertifikat akta mengajar dan
akan diperoleh seseorang setelah menyelesaikan pendidikan formalnya pada
jenjang PGSD.
Lulusan strata satu program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan
kompetensi yang dikembangkan berkaitan dengan level 6 KKNI, sedangkan Level
7 diharapkan dicapai melalui pendidikan profesi guru sekolah dasar yang
dilaksanakan dengan pola yang berlapis, yaitu pendidikan akademik terlebih dahulu
baru dilanjutkan pendidikan profesi, artinya level 6 terlebih dahulu, baru dilanjutkan
pada level 7.
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD-Primary Teacher
Education) jenjang Sarjana diarahkan untuk menghasilkan sarjana strata 1 (S1)
Pendidikan Dasar yang memiliki keahlian sebagai:
1. Tenaga Pendidik pada jenjang sekolah dasar yang mampu merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan pembelajaran
berdasar keilmuan, karakter, dan inovasi untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
2. Peneliti yang mampu memecahkan permasalahan pembelajaran serta
mampu menghasilkan inovasi pembelajaran yang teruji untuk peningkatan
mutu pendidikan di sekolah dasar.
3. Praktisi dan Konsultan Pendidikan di tingkat satuan pendidikan dasar dalam
bidang pengelola pendidikan, Sekolah, ekstra kurikuler, evaluator
pelaksanaan pembelajaran, dan pengembang media serta sumber belajar

Profil lulusan sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tidak hanya
mampu untuk menjadi guru SD yang professional tetapi juga mampu untuk menjadi
peneliti, perencana, pelaksana, dan Pengelola Pendidikan, kepala sekolah,
pengawas, serta Konsultan Pendidikan, pengembang media dan sumber belajar
SD. Proyeksi kebutuhan guru pendidikan dasar yang membutuhkan kualifikasi
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebagai tenaga pendidik, peneliti,
perencana, pelaksana, dan Pengelola Pendidikan, kepala sekolah, pengawas,
Konsultan Pendidikan, pengembang media dan sumber belajar SD masih sangat
terbuka.

5.1.2 Capaian Pembelajaran


Jelaskan mekanisme penyusunan capaian pembelajaran program studi sesuai
dengan level 6 KKNI dan SN-Dikti beserta pihak-pihak yang terlibat.Lengkapi
penjelasan dengan hasil studi banding dan studi pelacakan (jika ada).
Kurikulum Program Studi PGSD STKIP MUHAMMADIYAH BLORA
dikembangkan berbasis kompetensi dan KKNI. Beberapa ketentuan yang menjadi
pertimbangan dalam pengembangan kurikulum di antaranya:
a. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
1) Pasal 24 ayat 2: yang menjelaskan bahwa perguruan tinggi memiliki
otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat
penyelenggaraan pendidikan tinggi, penelitian ilmiah dan pengabdian
kepada masyarakat.
2) Pasal 35 ayat 1: standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi,
proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang
harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.
3) Pasal 36 ayat (1) dan (2): pengembangan kurikulum dilakukan dengan
mengacu pada standar nasional dan tujuan pendidikan, serta
memperhatikan prinsip diversifikasi sesuai dengan potensi peserta didik.
Kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
setiap Program Studi.
b. Kepmendiknas no. 232/u/2000 tentang pengembangan kurikulum dan
penilaian hasil belajar.
c. Kepmendiknas no. 045/u/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi.
Menurut ketentuan ini kurikulum dikembangkan berbasis kompetensi,
mengandung komponen kurikulum inti yang diberlakukan secara nasional,
dan dikembangkan bersama-sama dengan pihak stakeholders.
d. Keputusan Dirjen Dikti Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu
pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di
Perguruan Tinggi.
e. Keputusan Dirjen Dikti Nomor 44/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu
pelaksanaan kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyaraskat di
Perguruan Tinggi.
f. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI). Di samping itu kurikulum perlu dikembangkan
mempertimbangkan dinamika kebutuhan masyarakat dan globalisasi iptek.
Sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002, tentang kurikulum inti perguruan tinggi,
maka kurikulum program studi PGSD dikembangkan mencakup lima elemen, yaitu:
1. Landasan kepribadian
Mata kuliah kelompok pengembangan kepribadian (MPK) merupakan
sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan
program studi guna memantapkan kepribadian mahasiswa menjadi
manusia seutuhnya. Pemantapan kepribadian mahasiswa program studi
PGSD diupayakan melalui mata kuliaih Al Islam I hingga IV yang diberikan
pada setiap semester genap. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian ini
merupakan mata kuliah universitas yang harus ditempuh oleh seluruh
mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan; Mata kuliah lain yang termasuk
dalam kelompok MPK adalah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar,
serta Kewirausahaan (Interpreneurship). Mata kuliah kelompok ini terkait
dengan pengembangan ketakwaaan kepada Tuhan YME, peran lulusan
sebagai warga negara dan warga dunia yang baik dan mendukung
perdamaian dunia, serta terkait dengan moral dan etika lulusan.
2. Penguasaan Ilmu & Keterampilan (Knowledge & Skills) menunjukkan
penguasaan ilmu dan keterampilan yang akan dicapai dari proses
pembelajaran pada kualifikasi PGSD jenjang S1.
3. Kemampuan Berkarya (Knowledge & Skills), menunjukkan kemampuan
lulusan dalam mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan, dan potensi
lainnya dalam belajar, bekerja, dan dalam mengembangkan pribadinya
maupun profesinya.
4. Sikap & Perilaku Dalam Berkarya (Attitude), merupakan rujukan sikap dan
perilaku lulusan dalam belajar dan berkarya, minimum yang terkait dengan
kapasitas kepemimpinan, daya juang, dan kemampuan bekerja dalam tim
dengan basis multikultur.
5. Pemahaman Kaidah Kehidupan Bermasyarakat (Attitude), merupakan
kemampuan lulusan yang berhubungan dengan perilaku dan sikap dalam
menghadapi dan mengatasi permasalahan di masyarakat, terkait dengan
kepekaan terhadap masalah yang tengah berkembang di masyarakat,
sehingga pengembangan ilmu, pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki
dari keempat aspek sebelumnya dapat berguna bagi penyelesaian
permasalahan di masyarakat.
Tabel 5.1
Capaian Pembelajaran Tiap Elemen Kompetensi
Elemen Kompetensi
No Capaian Pembelajaran
LK PIK KB SPB PKBB
1 Mampu merancang pengelolaan
dan pengembanganpengajaran
pada pendidikan dasar yang
inovatif danProfessional
2 Mampu merancang alokasi
sumberdaya untuk meningkatkan
efisiensi pengelolaan pendidikan
dasar
3 Mampu bekerjasama dalam tim
yang multidisiplin
4 Memiliki pemahaman etika profesi
pendidikan dasar yang
berwawasan lingkungan
5 Mampu mengidentifikasi resiko
dan mengantisipasi ketidakpastian
pada sistem dan proses
pendidikan dasar
6 Memiliki kepekaan pada
persoalan/masalah sosial budaya
masyarakat terkait dengan
pendidikan dasar
7 Mampu merumuskan strati serta
penggunaan metode dan
sumberdaya guna meningkatkan
kapasitas masyarakat dalam
menghadapi tantangan
pengembangan pendidikan dasar
masa depan
8 Mampu memfasilitasi dialog dalam
dan antar kelompok pemangku
kepentingan pendidikan dasar
gunanng proses perumusan dan
keberlanjutan kebijakan yng
melibatkan peran serta
masyarakat
9 Mampu berfikir analitis dan sintetis
untuk mengevaluasi dan
memberikan solusi
pengembangan pendidikan dasar
10 Mampu bernegosiasi dan
berkomuiai fkifdengan pemangku
kepentingan dalam
pengembangan pndidikan dasar
11 Memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi keunggulan lokal
12 Memiliki sikap entrepreunership
yang dapat diandalkan
13 Memiliki kemampuan menerapka
tknlog ifomasidalam kaitan
pengembangan media
pembelajaran
14 Memiliki kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa
asing dan daerah

Di samping kurikulum inti, kurikulum Program Studi Pendidikan Guru


Sekolah Dasar STKIP MUHAMMADIYAH BLORA juga memuat kurikulum institusi
yang merupakan ciri keunggulan Program Studi. Mata kuliah yang termasuk dalam
kurikulum Sekolah Tinggi antara lain: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
(MPK) yang terdiri dari Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
(ISBD), Sertifikasi Al Islam dan Kemuhammadiyahan). Mata kuliah yang termasuk
ke dalam kurikulum Umum Pendidikan antara lain: Perkembangan Peserta Didik
(PPD), Pengantar Pendidikan, Belajar dan Pembelajaran, Manajemen Pendidikan,
dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Kurikulum Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar memuat standar
kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, kompetensi
pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi,
dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum memuat mata kuliah yang
mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada
mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai
dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, silabus, rencana
pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum dirancang berdasarkan relevansinya
dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang
mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku
(soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Kompetensi pendukung yang dikembangkan pada Program Studi PGSD
STKIP MUHAMMADIYAH BLORA adalah kemampuan-kemampuan:
1. Menerapkan pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap, untuk
melaksanakan dan mengelola pembelajaran yang dapat
mengembangkan karakter kepribadian dan perkembangan optimal
peserta didik di Sekolah Dasar.
2. Melaksanakan penelitian di bidang pendidikan, khususnya pada
pendidikan sekolah dasar.
3. Memahami dan menguasai pembelajaran inovatif dan atau berbasis TIK.
4. Menunjukkan kepekaan yang bertanggung jawab terhadap nilai budaya,
proses dan masalah sosial, ekonomi, politik, serta agama, dan
perkembangan masyarakat dalam tatanan global yang berpengaruh
terhadap perkembangan proses dan tuntutan terhadap hasil pendidikan
dasar.
5. Mengenal dan mengamalkan kode etik profesi guru dalam segi
pengembangan keilmuan, penelitian, dan keprofesionalannya.
6. Membina jejaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
7. Memiliki kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup dan
implementasinya di dalam pembelajaran.

Lulusan strata satu program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan
kompetensi yang dikembangkan berkaitan dengan level 6 KKNI, sedangkan Level
7 diharapkan dicapai melalui pendidikan profesi guru sekolah dasar yang
dilaksanakan dengan pola yang berlapis, yaitu pendidikan akademik terlebih
dahulu baru dilanjutkan pendidikan profesi, artinya level 6 terlebih dahulu, baru
dilanjutkan pada level 7.
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar diarahkan untuk
menghasilkan sarjana strata 1 (S1) Pendidikan Dasar yang memiliki keahlian
sebagai:

1. Tenaga Pendidik pada jenjang sekolah dasar yang mampu merencanakan,


melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan pembelajaran berdasar
keilmuan, karakter, dan inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
2. Peneliti yang mampu memecahkan permasalahan pembelajaran serta mampu
menghasilkan inovasi pembelajaran yang teruji untuk peningkatan mutu
pendidikan di sekolah dasar.
3. Praktisi dan Konsultan Pendidikan di tingkat satuan pendidikan dasar dalam
bidang pengelola pendidikan, Sekolah, ekstra kurikuler, evaluator pelaksanaan
pembelajaran, dan pengembang media serta sumber belajar

Kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh lulusan Program Studi


Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu:
Kompetensi Utama
1. Mampu merancang pengelolaan dan pengembangan pengajaran pada
pendidikan dasar yang inovatif dan profesional
2. Mampu merancang alokasi sumberdaya untuk meningkatkan efisiensi
pengelolaan pendidikan dasar
3. Mampu bekerjasama dalam tim yang multidisiplin
4. Memiliki pemahaman etika profesi pendidikan dasar yang berwawasan
lingkungan
5. Mampu mengidentifikasi resiko dan mengantisipasi ketidakpastian pada dan
proses pendidikan dasar
6. Memiliki kepekaan pada persoalan/masalah lokal budaya masyarakat terkait
dengan pengembangan pendidikan dasar
7. Mampu merumuskan strategi serta penggunaan metode dan sumberdaya
guna meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi tantangan
pengembangan pendidikan dasar masa depan
8. Mampu memfasilitasi dialog dalam dan antar kelompok pemangku
kepentingan pendidikan dasar guna mendukung proses perumusan dan
keberlanjutan kebijakan yang melibatkan peran serta masyarakat
9. Mampu berfikir analitis dan sintetis untuk mengevaluasi dan memberikan
solusi pengembangan pendidikan dasar
10. Mampu bernegosiasi dan berkomunikasi efektif dengan pemangku
kepentingan dalam pengembangan pendidikan dasar
Kompetensi Pendukung
1. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi keunggulan lokal
2. Memiliki sikap entrepreneurship yang dapat diandalkan
Kompetensi Lainnya
1. Memiliki kemampuan menerapkan teknologi informasi dalam kaitan
pengembangan media pembelajaran
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing dan daerah

Di samping kompetensi di atas, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru


Sekolah Dasar STKIP MUHAMMADIYAH BLORA juga diharapkan memiliki
kemampuan-kemampuan lain yang juga dilatihkan dan dapat diperoleh di STKIP
MUHAMMADIYAH BLORA Kemampuan tersebut yaitu:

o Pengembangan kemampuan soft skill (antara lain, dilatihkan pada masa


orientasi mahasiswa baru, kepramukaan)
o Kompetensi di bidang kepemimpinan (dilatihkan melalui organisasi
kemahasiswaan (BEM, HMPS, IMM) maupun Unit Kegiatan Mahasiswa
lainnya).
o Peluang pengembangan kompetensi di bidang karya tulis ilmiah (dapat
diperoleh melalui berbagai aktivitas perkuliahan, maupun aktifitas
berbagai jenis perlombaan tentang karya tulis ilmiah).
o Kemampuan berpikir dan bernalar secara ilmiah (dilatihkan melalui diskusi
kelompok studi).
o Kemampuan kreatif dalam bidang kewirausahaan guna membangun
kemandirian kerja.
o Kemampuan dalam melestarikan budaya bangsa melalui berbagai
kegiatan kreatifitas mahasiswa dan mata kuliah pilihan.

Pengembangan wawasan di bidang Pendidikan Guru Sekolah Dasar juga


dikembangkan melalui berbagai aktivitas studi banding dan penugasan kegiatan
perkuliahan melalui observasi ke SD.
5.1.3 Matriks bahan kajian
Tuliskan bahan kajian yang diturunkan dari dan relevan dengan capaian
pembelajaran dan mendukung visi keilmuan dan keunikan program studi pada tabel
berikut:
Bahan kajian yang diturunkan dari capaian pembelajaran mencakup:

A. Manajemen Pendidikan
B. Pengembangan Kepribadian
C. Psikologi Pengajaran
D. Humaniora dan Budaya
E. Pendidikan Sains
F. Pendidikan IPS
G. Pendidikan Matematika
H. Kesenian dan Keterampilan
I. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
J. Teknologi Informasi dan Komunikasi
K. Metode Penelitian
L. Topik Khusus
Tabel 5.2
Matriks Bahan Kajian yang Diturunkan dari capaian pembelajaran
Bahan Kajian
No Capaian Pembelajaran
A B C D E F G H I J K L
1 Mampu merancang
pengelolaan dan
pengembanganpengajaran
pada pendidikan dasar yang
inovatif danProfessional
2 Mampu merancang alokasi
sumberdaya untuk
meningkatkan efisiens
pengllaanpenddikn dsar
3 Mampu bekerjasama dalam
tim yang multidisiplin
4 Memiliki pemahaman etika
profesi pendidikan dasar
yang berwawasan
lingkungan
5 Mampu mengidentifikasi
resiko dan mengantisipasi
ketidakpastian pada sistem
dan proses pendidikan
dasar
6 Memiliki kepekaan pada
persoalan/masalah sosial
budaya masyarakat terkait
dengan pendidikan dasar
7 Mampu merumuskan
strategi serta penggunaan
metode dan sumberdaya
gunamningkakan kpasias
msyarakat dalam
menghadapi tantangan
pengembangan pendidikan
dasar masa depan
8 Mampu memfasilitasi dialog
dalam dan antar kelompok
pemangku kpentingan
pendidikan dasar guna
mendukung proses
perumusan dan eberlajtan
kebiakan yng meibatkn
peran serta masyarakat
9 Mampu berfikir analitis dan
sintetis untuk mengevaluasi
dan memberikan solusi
pengembangan pendidikan
dasr
10 Mampu bernegosiasi dan
berkomunikasi
efektifdengan eangku
kepetingan alam
pngembagan pendidikan
dasar
11 Memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi
keunggulan lokal
12 Memiliki sikap
entrepreunershi yang
dapatdiandalkan
13 Memiliki kemampuan
enerapka eknologi infrmasi
daam kaitn pengebangan
media pembelajaran
14 Memiliki kemampuan
berkomunikasi dalam
bahasa asing dan daerah

Tabel 5.3
Mata kuliah yang mengait pada bahan kajian
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
 Konsep-konsep dasar Pendidikan
 IPS
 IPA
Mampu merancang  Bahasa dan Sastra
 Matematika, Agama dan Psikologi
pegelolaan dan
 Strategi dan pengembangan
pegembanga pengajaran
1 pembelajaran bidang IPA, IPS,
pada pendidikan dasar
 Matematika
yang inovatif dan
 Bahasa
Professional  Penjaskes
 Seni dan Muatan Lokal
Perencanaan pembelajaran
 Pembelajaran terpadu
 Metode penelitian pendidikan
 Media pembelajaran
 Inovasi pembelajaran
 Manajemen kelas
 Landasan Pendidikan
 Pengantar Ilmu Pendidikan
 Strategi Pembelajaran
 Pengembangan Kurikulum Muatan
Lokal
 Pembelajaran Terpadu
Mampu merancang
 Perancanaan Pembelajaran
alokasi sumberdaya untuk
 Media Pembelajaran
2 meningkatkan efisiensi
 Inovasi Pembelajaran
pengelolaan pendidikan
 Perspektif Global
dasar  Manajemen Kelas
 Manajemen Sekolah
 Pengembangan Kurikulum SD
 Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Ajar
 Evaluasi Pengajaran
 Konsep Dasar Pendidikan
 Pendidikan Pancasila
 Bahasa Inggris
 Pendidikan Agama
Mampu bekerjasama dalam  Pendidikan Kewarganegaraan
3
tim yang multidisiplin  Etika dan Profesi Pendidik
 Pengembangan Kepribadian dan
Kemasyarakatan
 Pengembangan Pendidikan
Kewarganegaraan SD
 Bimbingan di Sekolah Dasar
 Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus
 Psikologi Pendidikan
 Psikologi Perkembangan
 Konsep Dasar Pendidikan
Memiliki pemahaman etika  Kewarganegaraan (PKn)
profesi pendidikan dasar  Pendidikan Pancasila
4
yang berwawasan  Bahasa Inggris
lingkungan  Pendidikan Agama
 Pendidikan Kewarganegaraan
 Etika dan Profesi Pendidik
 Pengembangan Kepribadian dan
Kemasyarakatan
 Pengembangan Pendidikan
Kewarganegaraan SD
 Landasan Pendidikan
 Pengantar Ilmu Pendidikan
Mampu mengidentifikasi
 Strategi Pembelajaran
resiko dan mengantisipasi
 Pengembangan Kurikulum Muatan
5 ketidakpastian pada sistem
Lokal
dan proses pendidikan
 Pembelajaran Terpadu
dasar  Perancanaan Pembelajaran
 Media Pembelajaran
 Inovasi Pembelajaran
 Bimbingan di Sekolah Dasar
 Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus
 Psikologi Pendidikan
 Psikologi Perkembangan
 Perspektif Global
 Manajemen Kelas
 Manajemen Sekolah
 Pengembangan Kurikulum SD
 Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Ajar
 Evaluasi Pengajaran
 Landasan Pendidikan
 Pengantar Ilmu Pendidikan
 Strategi Pembelajaran
 Pengembangan Kurikulum Muatan
Lokal
 Pembelajaran Terpadu
 Perancanaan Pembelajaran
 Media Pembelajaran
 Inovasi Pembelajaran
 Perspektif Global
 Manajemen Kelas
 Manajemen Sekolah
 Pengembangan Kurikulum SD
 Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Memiliki kepekaan pada Ajar
persoalan/masalah sosial  Evaluasi Pengajaran
6
budaya masyarakat terkait  Konsep Dasar Pendidikan
dengan pendidikan dasar  Kewarganegaraan (PKn)
 Pendidikan Pancasila
 Bahasa Inggris
 Pendidikan Agama
 Pendidikan Kewarganegaraan
 Etika dan Profesi Pendidik
 Pengembangan Kepribadian dan
Kemasyarakatan
 Pengembangan Pendidikan
 Kewarganegaraan SD
 Bimbingan di Sekolah Dasar
 Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus
 Psikologi Pendidikan
 Psikologi Perkembangan
Mampu merumuskan  Landasan Pendidikan
strategi serta penggunaan  Pengantar Ilmu Pendidikan
metode dan sumberdaya  Strategi Pembelajaran
guna meningkatkan  Pengembangan Kurikulum Muatan
7 kapasitas masyarakat Lokal
dalam menghadapi  Pembelajaran Terpadu
tantangan pengembangan  Perancanaan Pembelajaran
pendidikan dasar masa  Media Pembelajaran
depan  Inovasi Pembelajaran
 Perspektif Global
 Manajemen Kelas
 Manajemen Sekolah
 Pengembangan Kurikulum SD
 Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Ajar
 Evaluasi Pengajaran
 Landasan Pendidikan
 Pengantar Ilmu Pendidikan
 Strategi Pembelajaran
Mampu memfasilitasi dialog  Pengembangan Kurikulum Muatan
dalam dan antar kelompok Lokal
 Pembelajaran Terpadu
pemangku kepentingan
 Perancanaan Pembelajaran
pendidikan dasar guna
 Media Pembelajaran
8 mendukung proses
 Inovasi Pembelajaran
perumusan dan
 Perspektif Global
keberlanjutan kebijakan  Manajemen Kelas
yang melibatkan peran  Manajemen Sekolah
serta masyarakat  Pengembangan Kurikulum SD
 Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Ajar
 Evaluasi Pengajaran
 Landasan Pendidikan
 Pengantar Ilmu Pendidikan
 Strategi Pembelajaran
 Pengembangan Kurikulum Muatan
Lokal
 Pembelajaran Terpadu
Mampu berfikir analitis dan
 Perancanaan Pembelajaran
sintetis untuk mengevaluasi
 Media Pembelajaran
9 dan memberikan solusi
 Inovasi Pembelajaran
pengembangan pendidikan
 Perspektif Global
dasar  Manajemen Kelas
 Manajemen Sekolah
 Pengembangan Kurikulum SD
 Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Ajar
 Evaluasi Pengajaran
 Konsep Dasar Pendidikan
 Kewarganegaraan (PKn)
 Pendidikan Pancasila
Mampu bernegosiasi dan  Bahasa Inggris
berkomunikasi efektif  Pendidikan Agama
dengan pemangku  Pendidikan Kewarganegaraan
10
kepentingan dalam  Etika dan Profesi Pendidik
pengembangan pendidikan  Pengembangan Kepribadian dan
dasar Kemasyarakatan
 Pengembangan Pendidikan
 Kewarganegaraan SD

Memiliki kemampuan untuk  Filsafat Ilmu


11 mengidentifikasi  Metode Penelitian Pendidikan (PTK)
keunggulan lokal I
 Statistika Pendidikan
 Metode Penelitian Pendidikan (PTK)
II
 Teknologi Informasi dan Komunikasi
 Konsep Dasar Pendidikan
 Kewarganegaraan (PKn)
 Pendidikan Pancasila
 Bahasa Inggris
Memiliki sikap  Pendidikan Agama
12 entrepreunership yang  Pendidikan Kewarganegaraan
dapat diandalkan  Etika dan Profesi Pendidik
 Pengembangan Kepribadian dan
Kemasyarakatan
 Pengembangan Pendidikan
 Kewarganegaraan SD
Memiliki kemampuan
menerapkan teknologi
13 informasi dalam kaitan  Teknologi Informasi dan Komunikasi
pengembangan media
pembelajaran
 Konsep Dasar Pendidikan
 Kewarganegaraan (PKn)
 Pendidikan Pancasila
 Bahasa Inggris
Memiliki kemampuan  Pendidikan Agama
14 berkomunikasi dalam  Pendidikan Kewarganegaraan
bahasa asing dan daerah  Etika dan Profesi Pendidik
 Pengembangan Kepribadian dan
Kemasyarakatan
 Pengembangan Pendidikan
 Kewarganegaraan SD

Catatan:
1. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek
yangdipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata
lainmenunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan
kajiandapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan
dikembangkan,keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat
untuk masa datang.
2. Tuliskan nama bahan kajian pada kolom yang tersedia.
3. Beri tanda V pada kolom bahan kajian yang terkait dengan capaian
pembelajaran.

5.1.4 Mata Kuliah


Tuliskan nama mata kuliah yang mengait dengan bahan kajian yang membangun 4
(empat) domain capaian pembelajaran, yaitu (1) sikap, (2) keterampilan umum, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus pada tabel berikut:
Tabel 5.4
Mata Kuliah dan Domain Capaian Pembelajaran
Domain CP
No Nama Mata Kuliah 1 2 3 4
Dasar-dasar Sistem Informasi dan Komunikasi
1
(TIK)
2 Konsep Dasar IPA I
3 Filsafat Ilmu
4 Konsep Dasar IPS 1
5 Konsep Dasar Matematika 1
6 PPKn
7 Pengantar Pendidikan
8 Psikologi Umum
9 Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 1
10 Magang 1
11 Bahasa Indonesia
12 Bimbingan Konseling
13 Manajemen Pendidikan
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
14
SD
15 Pendidikan Multi Budaya
16 Pendidikan Seni Musik
17 Perkembangan Peserta Didik
18 Profesi Pendidikan
19 Sertifikasi I
20 Statistika Dasar
21 Mata kuliah Pilihan 1
22 Belajar dan Pembelajaran
23 Konsep Dasar IPA 2
24 Konsep Dasar IPS 2
25 Konsep Dasar PKn
26 Keterampilan Berbahasa Indonesia
27 Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah
28 Media dan Sumber Belajar Berbasis ICT
29 Pembelajaran Inovatif
30 Pengembangan Kurikulum di SD
31 Penulisan Karya Ilmiah
32 Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 2
Materi (dan Media) Pembelajaran Bhs. Indonesia
33
SD
34 Materi (dan Media) Pembelajaran IPA SD
35 Materi (dan Media) Pembelajaran IPS SD
36 Materi (dan Media) Pembelajaran Matematika SD
37 Evaluasi Pembelajaran di SD
38 Pendidikan Karakter
39 Penelitian Pendidikan
40 Sertifikasi II
41 Strategi Pembelajaran di SD
42 Kesamaptaan 1
43 Mata kuliah Pilihan 2
44 Materi (dan Media) Pembelajaran PKn di SD
45 Pembelajaran Tematik Terpadu
46 Konsep Dasar Matematika 2
47 Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
48 P3 Bahasa Indonesia di SD
49 P3 IPA di SD
50 P3 IPS di SD
51 Perencanaan Pembelajaran
52 Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 3
53 Magang 2
54 Mata kuliah Pilihan 3
55 Kewirausahaan
56 Perangkat Evaluasi Pembelajaran
57 Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
58 Pendidikan Lingkungan Hidup
59 Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan
60 Pembelajaran mikro
61 P3 Matematika di SD
62 P3 Pendidikan Kewarganegaraan di SD
63 Penilaian Pembelajaran di SD
64 Sertifikasi III
65 Mata Kuliah Pilihan 4
66 Pendidikan Seni Tari dan Drama
67 Sistem Sosial Budaya dan Globalisasi
68 Pendidikan Akhlakul Karimah
69 Seminar Permasalahan Pendidikan SD
70 Mata kuliah Pilihan 5
71 Kuliah Kerja Nyata
72 Sertifikasi IV
73 Skripsi
5.1.5 Mata Kuliah
Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) per semester,
denganmengikuti format tabel berikut:
Kurikulum Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar mencakup semua mata
kuliah wajib ditempuh dan mata kuliah pilihan yang disusun untuk mencapai
kompetensi lulusan yang diharapkan.
Tabel 5.5
Struktur Kurikulum Berdasarkan Urutan Mata Kuliah (MK) Per Semester
Kelengkapa
n5 Depar-
Kode D temen/Bagi
Bobot Bahan Dosen
Smt MK/B Nama MK/Blok1 es Sil R an/Fak
sks2 Kajian3 Pengampu4
lok kri ab P Penye-
ps us S lenggara
i
Dasar-dasar Sistem
Retno Sekolah
I MKK Informasi dan 2
Puspitorini Tinggi
Komunikasi (TIK)
I MKK Konsep Dasar IPA I 2 Choirun Nisa’ Prodi PGSD
I Filsafat Ilmu 2 Choirun Nisa’ Prodi PGSD
I MKK Konsep Dasar IPS 1 2 Retno Prodi PGSD
Puspitorini
Konsep Dasar
I MKK 2 Nyoto Prodi PGSD
Matematika 1
Gangga Lika Sri Sekolah
I MPK PPKn 2
Widowati Tinggi
I MKK Pengantar Pendidikan 2 Anista ika Prodi PGSD
surachman
Restia Fatma Sekolah
I MKK Psikologi Umum 2
Sari Tinggi
Al-Islam dan
Restia Fatma Sekolah
I MIK Kemuhammadiyahan 2
Sari Tinggi
1
Gangga Lika Sri
I MBB Magang 1 2 Prodi PGSD
Widowati

Gangga Lika Sri Sekolah


II MPK Bahasa Indonesia 2
Widowati Tinggi
Anista ika
II MKK Bimbingan Konseling 2 Prodi PGSD
surachman
Manajemen Restia Fatma Sekolah
II MKK 2
Pendidikan Sari Tinggi
Pendidikan Jasmani,
II MKK Olah Raga, dan 2 Nyoto Prodi PGSD
Kesehatan SD
Pendidikan Multi Anista ika
II MPB 2 Prodi PGSD
Budaya surachman
Restia Fatma
II MKK Pendidikan Seni Musik 2 Prodi PGSD
Sari
II MKK Perkembangan 2 Gangga Lika Sri Sekolah
Peserta Didik Widowati Tinggi
Retno Sekolah
II MKK Profesi Pendidikan 2
Puspitorini Tinggi
Retno Sekolah
II Sertifikasi I 0
Puspitorini Tinggi
II MKB Statistika Dasar 2 Nyoto Prodi PGSD
Mata kuliah Pilihan 1 2 Choirun Nisa’ Prodi PGSD

Belajar dan
III MKK 2 Choirun Nisa’ Prodi PGSD
Pembelajaran
Retno
III MKK Konsep Dasar IPA 2 2 Prodi PGSD
Puspitorini
Gangga Lika Sri
III MKK Konsep Dasar IPS 2 2 Prodi PGSD
Widowati
Restia Fatma
III MKK Konsep Dasar PKn 2 Prodi PGSD
Sari
Keterampilan
III MKK 2 Choirun Nisa’ Prodi PGSD
Berbahasa Indonesia
Manajemen
Anista ika
III MKK Pendidikan Berbasis 2 Prodi PGSD
surachman
Sekolah
Media dan Sumber
III MKK 2 Nyoto Prodi PGSD
Belajar Berbasis ICT
III MKK Pembelajaran Inovatif 2 Anista ika Prodi PGSD
surachman
Pengembangan Gangga Lika Sri
III MKB 2 Prodi PGSD
Kurikulum di SD Widowati
III MKB Penulisan Karya Ilmiah 2 Nyoto Prodi PGSD
Al-Islam dan
Restia Fatma Sekolah
III Kemuhammadiyahan 2
Sari Tinggi
2

Materi (dan Media)


Gangga Lika Sri
IV MKK Pembelajaran Bahasa 2 Prodi PGSD
Widowati
Indonesia SD
Materi (dan Media) Restia Fatma
IV MKK 2 Prodi PGSD
Pembelajaran IPA SD Sari
Materi (dan Media)
IV MKK 2 Choirun Nisa’ Prodi PGSD
Pembelajaran IPS SD
Materi (dan Media)
IV MKK Pembelajaran 2 Nyoto Prodi PGSD
Matematika SD
Evaluasi Pembelajaran Eko Bayu
IV MKK 2 Gumilar Prodi PGSD
di SD
Restia Fatma Sekolah
IV MPK Pendidikan Karakter 2
Sari Tinggi
Anista ika
IV MKB Penelitian Pendidikan 2 Prodi PGSD
surachman
Sekolah
IV Sertifikasi II 0 Choirun Nisa’
Tinggi
Strategi Pembelajaran
IV MKK 2 Nyoto Prodi PGSD
di SD
Gangga Lika Sri Sekolah
IV MKB Kesamaptaan 1 2
Widowati Tinggi
IV Mata kuliah Pilihan 2 2 Prodi PGSD

Materi (dan Media)


Restia Fatma
V MKK Pembelajaran PKn di 2 Prodi PGSD
Sari
SD
Pembelajaran Tematik
V MKK 2 Choirun Nisa’ Prodi PGSD
Terpadu
Konsep Dasar
V MKK 2 Nyoto Prodi PGSD
Matematika 2
Penelitian Tindakan Eko Bayu
V MKB 2 Prodi PGSD
Kelas (PTK) Gumilar
P3 Bahasa Indonesia Gangga Lika Sri
V MKK 2 Prodi PGSD
di SD Widowati
Eko Bayu
V MKK P3 IPA di SD 2 Prodi PGSD
Gumilar
V MKK P3 IPS di SD 2 Nyoto Prodi PGSD
Perencanaan Anista ika
V MKK 2 Prodi PGSD
Pembelajaran surachman
Al-Islam dan
Restia Fatma Sekolah
V MIK Kemuhammadiyahan 2
Sari Tinggi
3
V MBB Magang 2 2 Prodi PGSD
Sekolah
V Mata kuliah Pilihan 3 2
Tinggi

VI MKB Kewirausahaan 2 Nyoto Prodi PGSD


Perangkat Evaluasi Gangga Lika Sri
VI MKK 2 Prodi PGSD
Pembelajaran Widowati
Pendidikan Anak Restia Fatma
VI MKK 2 Prodi PGSD
Berkebutuhan Khusus Sari
Pendidikan Anista ika Sekolah
VI MPB 2
Lingkungan Hidup surachman Tinggi
Pendidikan Seni Rupa
VI MPB 2 Choirun Nisa’ Prodi PGSD
dan Keterampilan
Eko Bayu
VI MPB Pembelajaran mikro 2 Prodi PGSD
Gumilar
VI MKK P3 Matematika di SD 2 Prodi PGSD
P3 Pendidikan
Sekolah
VI MKK Kewarganegaraan di 2 Choirun Nisa’
Tinggi
SD
Penilaian Eko Bayu
VI MKK 2 Prodi PGSD
Pembelajaran di SD Gumilar
Sekolah
VI Sertifikasi III 0
Tinggi
Sekolah
VI Mata Kuliah Pilihan 4 2
Tinggi

Pendidikan Seni Tari


VII MPB 2 Choirun Nisa’ Prodi PGSD
dan Drama
VII MKB Sistem Sosial Budaya 2 Nyoto Prodi PGSD
dan Globalisasi
Pendidikan Akhlakul Restia Fatma Sekolah
VII MPK 2
Karimah Sari Tinggi
Seminar
VII MKB Permasalahan 2 Prodi PGSD
Pendidikan SD
VII Mata kuliah Pilihan 5 2 Prodi PGSD

Sekolah
VIII MBB Kuliah Kerja Nyata 4
Tinggi
Sekolah
VIII Sertifikasi IV 0
Tinggi
VIII MKB Skripsi 6 Prodi PGSD
Total SKS 144

Tabel 5.6
Mata Kuliah Pilihan
No Semester SKS Daftar Mata kuliah pilihan
1 II 2 Keterampilan Seni Tari
2 II 2 Keterampilan Seni Kriya
3 II 2 Keterampilan membatik
4 II 2 Teknologi Tepat Guna
5 II 2 Elektronika
6 V 2 Pengembangan Pembelajaran MIPA
7 V 2 Pengembangan Pembelajaran Sosial Humaniora
8 V 2 Pengembangan Pembelajaran ISMUBA
9 V 2 PB Seni, Budaya dan Keterampilan
10 VI 2 Penelitian Kuantitatif
11 VI 2 Penelitian Pengembangan
12 VI 2 Penelitian Kualitatif
13 VI 2 Penelitian evaluatif
14 IV 2 Teaching English for Children
15 IV 2 Pendidikan Bahasa Daerah (Bahasa Jawa)
16 IV 2 Apresiasi Sastra Indonesia SD
17 IV 2 Drama dan Tari
18 VII 2 Pengelolaan Perpustakaan sekolah
19 VII 2 Pengembangan Mutu Sekolah
20 VII 2 Pengembangan Kultur Sekolah
21 VII 2 Pengembangan Web Sekolah
Mahasiswa mengambil 5 mata kuliah dari 21 yg ditawarkan/ satu dari
masing-masing kelompok mata kuliah pilihan
Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan): 144 sks yang tersusun sebagai berikut.
Jenis Mata Kuliah sks Keterangan

(1) (2) (3)

Terdiri dari kelompok mata kuliah


Pengembangan Kepribadian (MPK),
Mata Kuliah Wajib 134 Landasan Keilmuan dan Keahlian (MKK),
Keahlian Berkarya (MKB), Perilaku Berkarya
(MPB), Berkehidupan Bermasyarakat (MBB)

Mata Kuliah Pilihan 10 Harus mengambil 10 SKS dari 42 SKS

Jumlah Total 144

Catatan:

1. Tuliskan mata kuliah/blok pilihan sebagai mata kuliah/blok pilihan I, mata


kuliah/blok pilihan II, dst.(nama-nama mata kuliah/blok pilihan yang
dilaksanakan.
2. Tuliskan bobot sks untuk setiap mata kuliah/blok pilihan.
3. Tuliskan bahan kajian yang membentuk setiap mata kuliah/blok pilihan.
4. Tuliskan nama dosen pengampu setiap mata kuliah/blok pilihan.
5. Beri tanda √ pada mata kuliah/blok yang dilengkapi dengan deskripsi mata
kuliah/blok, silabus, danRPS.

5.1.6 RPS (Rencana Pembelajaran Semester)


Lampirkan RPS dan silabus mata kuliah program studi.
5.1.7 Jelaskan mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group beserta
syarat minimal dan syarat mutu yang lebih baik.
Mekanisme penentuan modul praktikum dibuat oleh dosen pembimbing
praktikum berdasarkan ketentuan standar DIKTI tentang penjaminan mutu.
Pelaksanaan modul praktikum dalam 1 tahun 3 kali di laboratorium komputer,
microteaching dan Lab ke-SDan.

Tuliskan substansi praktikum/praktik yang mandiri ataupun yang merupakan


bagiandari mata kuliah tertentu dalam tabel berikut:

Judul/ Subtasni Peralatan Rencana Pelaksanan


Nama
No Modul Modul Penunjang Tempat/
Praktikum Jam
Praktikum Praktikum Praktikum Lokasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
4
5.2 Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran adalah mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada
program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan yang mencakup: 1)
metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah, 2) sistem penilaian pembelajaran,
3)ketersediaan dan kelengkapan prasarana, sarana dan dana yang memungkinan
terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.
Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan, ranah belajar dan hierarkinya.
Pada awal perkuliahan dosen pada program studi wajib membuat atau
merevisi silabus maupun SAP yang akan digunakan dalam pembelajaran.
Pertemuan pertama perkuliahan, dosen dihimbau untuk mensosialisasikan silabus
atau garis besar materi yang akan dipelajari selama satu semester kepada
mahasiswa. Untuk menerapkan perkuliahan yang demokratis diharapkan
disepakati kontrak belajar dengan mahasiswa sehingga kedua belah pihak memiliki
hak dan kewajiban yang telah disepakati dalam melaksanakan proses perkuliahan.
Aktivitas perkuliahan lebih lanjut antara dosen dan mahasiswa diupayakan
agar dapat mengimplementasikan hal-hal yang ditulis di dalam kontrak belajar
tersebut. Silabus dan SAP diharapkan juga disertakan dosen pada map presensi
mahasiswa sehingga dalam proses perkuliahan dosen dan mahasiswa dapat
mengontrol kesesuaian perkuliahan dengan rancangan sebagaimana tertuang
dalam silabus dan SAP dosen.
Sistem Operasional Prosedur yang telah dikembangkan menuntut dosen siap
secara menyeluruh terhadap rancangan dan pelaksanaan pembelajaran yang
menjadi bidang tugasnya secara lebih komprehensif. Dokumen pelaksanaan
perkuliahan diaudit melalui audit internal maupun eksternal.

Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang


mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi, dan
bereksperimen dengan memanfaatkan berbagai sumber.
Ketersediaan fasilitas sarana prasarana perkuliahan di setiap kelas
memungkinkan dosen dapat lebih kreatif dalam proses pembelajaran dan
memanfaatkan beragam sumber belajar yang tersedia. Dosen Diarahkan untuk
bisa menerapkan strategi pembelajaran aktif dalam perkuliahan dan memberikan
nuansa akademik yang lebih dinamis dan efektif bagi keberhasilan mahasiswa
menguasai kompetensi yang diharapkan. Mahasiswa dilatih untuk melakukan
observasi ke SD dan tanggap terhadap permasalahan yang ada di SD melalui
mata kuliah tertentu seperti mata kuliah Manajemen Pendidikan dan
Perkembangan Peserta Didik.
PGSD memerlukan sekolah mitra yang bisa menjadi labschool. Namun untuk
saat ini, PGSD akan merintis labschool PGSD yang dapat memberikan
pengalaman aktual bagi mahasiswa dalam praktik perkuliahan. Peningkatan
kualitas SDM direncanakan melalui magang dan membangun kemitraan dengan
sekolah, mengisi rintisan kerjasama dengan amal usaha pendidikan
Muhammadiyah di bawah PCA, PCM, PDM.

Karakteristik pelaksanaan pembelajaran memperhatikan sifat interaktif,


holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa.
Interaktif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan
mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen. Holistik
mencerminkan bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang
komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal
maupun nasional. Integratif menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui
pendekatan antar disiplin dan multidisiplin. Saintifik menyatakan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem
nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama
dan kebangsaan. Kontekstual menjelaskan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan
menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya. Tematik berarti capaian
pembelajaran lulusan diraih melaluiproses pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik keilmuan program studidan dikaitkan dengan permasalahan nyata
melalui pendekatan transdisiplin. Efektif menyatakan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi
secara baik dan benar dalam kurun waktu yangoptimum. Kolaboratif adalah proses
pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk
menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, danketerampilan dalam upaya meraih
capaian pembelajaran. Berpusat pada mahasiswa menunjukkan bahwa capaian
pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.

5.2.1 Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan
capaian pembelajaran dengan memperhatikan jumlah mahasiswa per kelas,
ketercukupan sumber belajar, dan ketercukupan sarana pembelajaran.

Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan


dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya.Pembelajaran dilaksanakan
menggunakan berbagai strategi dan teknik yang mendorong mahasiswa untuk
berpikir kritis, bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan
berbagai sumber.
Program Studi PGSD mengadopsi metode dan bentuk pembelajaran yang
sama dengan apa yang telah diterapkan pada program studi lain yang telah berdiri
sebelumnya. Metode pembelajaran yang akan diadopsi meliputi:
1. Metode Ceramah. Metode ini umum dilakukan pada setiap perkuliahan, hal ini
dimaksudkan untuk memberikan teori pendukung bagi mahasiswa, agar dapat
memahami, mengetahui, hal-hal yang berkaitan dengan matakuliah yang
diberikan.
2. Metode Diskusi dalam Kelas. Metode ini akan digunakan dalam satu
matakuliah dalam waktu-waktu tertentu dengan topik tertentu, dan
dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman para mahasiswa terhadap
teori yang diberikan dan masalah yang dihadapi sesuai dengan topik yang
didiskusikan.
3. Metode-metode pembelajaran dengan pendekatan interaktif kolaboratif,
kontekstual dan berpusat pada siswa yang lain yang sesuai dengan materi
pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
4. Tugas Mandiri maupun Kelompok. Pemberian tugas mandiri maupun
kelompok sangat baik bagi mahasiswa sebagai sarana latihan untuk
menyelesaikan berbagai persoalan secara mandiri maupun kerjasama tim
yang hasilnya dapat menjadi feed back bagi dosen.
5. Praktikum (Praktik Laboratorium). Praktikum dimaksudkan untuk memberikan
sarana bagi mahasiswa untuk berlatih sehingga lebih terampil dalam
mengaplikasikan teori yang telah diperoleh. Sehingga dapat menjadi bekal
untuk memasuki dunia kerja.
6. Praktik Lapangan. Praktik lapangan dimaksudkan memberikan wawasan
kepada mahasiswa mengenai lingkungan dan permasalahan yang ada di
dunia kerja secara nyata.

5.2.2 Jelaskan sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang
transparan dan akuntabel diindikasikan dengan adanya metode yang
sistematis untuk mengukur capaian pembelajaran, standar penilaian yang
dikomunikasikan kepada mahasiswa di awal perkuliahan, dan tata cara
pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara mudah oleh mahasiswa,
serta sistem sekuritas otoritas akses.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji,
dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan
mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
Mekanisme monitoring perkuliahan dilakukan oleh dosen yang
bersangkutan, ketua prodi, dan Badan Penjaminan Mutu STKIP MUHAMMADIYAH
BLORA. Dosen sebagai pelaksana perkuliahan memiliki mekanisme sendiri dalam
memonitoring perkuliahan yang diampu berupa catatan kemajuan belajar
mahasiswa, target perkuliahan, dan refleksi perkulihan. Ketua prodi memonitoring
persiapan perkulihan, pelaksanaan perkuliahan, dan evaluasi.
Badan Penjaminan Mutu STKIP MUHAMMADIYAH BLORA memonitoring
perkuliahan secara menyeluruh sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur
Perkuliahan sebagai salah satu aturan dalam pelaksanan proses perkuliahan, baik
pada proses pra-perkuliahan, persiapan perkuliahan, pelaksanaan perkuliahan
sampai proses evaluasi perkuliahan. Pelaksanaan aturan dari standar yang
tersebut menjadi tanggung jawab dari Badan Penjaminan Mutu STKIP
MUHAMMADIYAH BLORA.
1. Monitoring persiapan perkuliahan
Pada tahap persiapan, Kaprodi sejak dua bulan sebelum masa
perkuliahan sudah menyusun draft jadwal kuliah setiap semesternya. Draft
jadwal kuliah kemudian dibicarakan dalam rapat persiapan perkuliahan di
tingkat program studi, dengan para dosen pengampu mata kuliah untuk
mendapat masukan. Pada saat tersebut Kaprodi berkewajiban untuk
memperoleh surat kesanggupan mengajar dari setiap dosen. Hal tersebut
penting untuk menghindari adanya rasa keberatan dosen dalam memberikan
perkuliahan nantinya sehingga tidak akan berdampak buruk terhadap proses
perkuliahan dan meningkatkan kesiapan dosen yang bersangkutan. Setelah
draft jadwal kuliah dibahas dalam rapat Program Studi tersebut, barulah jadwal
kuliah disusun. Jadwal kuliah yang telah disusun oleh ketua program studi
dikoordinasikan dengan SIMERU (sistem manajemen ruang) untuk
mendapatkan ruang kuliah. Selanjutnya setiap dosen pengampu atau
koordinator team teaching (untuk mata kuliah paralel) membuat Silabus dan
SAP yang dikumpulkan pada 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai.
2. Monitoring pelaksanaan perkuliahan
Monitoring perkuliahan meliputi penggunaan sistem manajemen ruang
(SIMERU) di masing- masing kampus STKIP MUHAMMADIYAH BLORA,
menjadikan pemanfaatan ruang semakin efektif. Di sisi lain efektivitas
pemanfaatan ruang tersebut menuntut pelaksanaan perkuliahan harus sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan, namun demikian apabila terpaksa
perkuliahan tidak dapat berlangsung maka mekanisme penggantiannya cukup
dapat terbantu dengan mengkomunikasikannya dengan pihak SIMERU.
Kehadiran dosen dan mahasiswa dapat cepat terpantau karena sebelum
mengajar dosen harus melapor ke SIMERU untuk mengambil kelengkapan
peralatan perkuliahan yang dibutuhkan. Sesudah mengajar dosen harus
menyerahkan presensi kehadiran mahasiswa untuk dapat segera
direkapitulasi.
Monitoring perkuliahan selanjutnya dilakukan setelah empat kali
pertemuan perkuliahan. Ketua program studi harus memeriksa presensi
kehadiran dosen dan mahasiswa, serta kesesuaian dosen mengajar dengan
SAP dalam perkuliahan tersebut dan membubuhkan tanda tangan dan
melakukan rekap kehadiran dosen serta memberikan catatan yang diperlukan
guna mengevaluasi proses perkuliahan setiap bulannya. Apabila ada
ketidaksesuaian termasuk dengan silabus yang dirancang, Kaprodi dapat
meminta penjelasan kepada dosen untuk memberikan tindak lanjut yang
diperlukan. Monitoring perkuliahan juga dilakukan oleh fakultas berdasarkan
SOP yang telah ditentukan oleh Badan Penjamin Mutu. Presensi kehadiran
dosen dan mahasiswa diperiksa oleh Kepala Tata Usaha dan Kaprodi.
Ketidaksesuaian materi kuliah dengan silabus dapat dikontrol melalui catatan
perkuliahan dosen, kondisi tersebut dimungkinkan dan disertai rasionalisasi
yang jelas.
3. Monitoring evaluasi perkuliahan
Monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan
tenaga kependidikan dilakukan dengan angket evaluasi terhadap dosen yang
diberikan kepada mahasiswa untuk diisi guna mengevaluasi kinerja dosen
yang mengampu mata kuliah. Evaluasi dosen tersebut terdiri atas sembilan
komponen yaitu penguasaan materi, penyampaian materi, penguasaan kelas,
kemampuan berkomunikasi dengan mahasiswa, kesesuaian materi,
objektivitas penilaian, aktivitas pemberian tugas, kedisiplinan dan sikap serta
penampilan dosen. Begitu juga untuk evaluasi terhadap kinerja tenaga
kependidikan dengan menggunakan angket.
Portal akademik yang juga digunakan untuk memberikan akses informasi
terkait dengan kegiatan akademik termasuk akses terhadap penilaian dosen
kepada mahasiswa. Dengan administrasi melalui portal akdemik tersebut
dosen dituntut memberikan penilaian dalam kurun waktu yang telah
ditentukan. Apabila ada mahasiswa yang komplain terhadap nilai yang
diperolehnya dapat menghubungi dosen, dan dosen diharapkan melakukan
rechek. Apabila terjadi kesalahan penghitungan nilai dapat diralat atau
dilakukan pembetulan. Ralat nilai harus disertai alasan dan bukti-bukti
pendukung. Bagi mahasiswa yang tingkat kehadirannya kurang dari 80% dari
kehadiran dosen tidak boleh mengikuti ujian mata kuliah yang bersangkutan.
Ujian ulang disediakan bagi mahasiswa yang pada saat ujian reguler terjadwal
tidak dapat mengikutinya dan dapat menunjukkan bukti alasan ketidakhadiran
dalam ujian tersebut, dengan ketentuan tingkat kehadiran dalam perkuliahan
memenuhi 80% PBM. Ujian ulang terjadwal dilaksanakan satu minggu setelah
ujian reguler berakhir. Kondisi ini menuntut dosen harus dapat menyerahkan
nilai ujian regulernya maksimal satu minggu sesudah ujian reguler, karena
segera harus disampaikan ke mahasiswa guna menentukan keikutsertaannya
dalam ujian ulang.
Monitoring perkuliahan tertinggi dilakukan oleh Auditor Internal Sekolah
Tinggi dengan pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) 6 bulan sekali. Tujuan
AMI adalah untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan SOP
perkuliahan yang menjadi tanggung jawab Kaprodi dan menjadikan ketiga
pejabat struktural tersebut sebagai audit. Lebih lanjut, AMI ditujukan untuk
memastikan bahwa SOP perkuliahan telah dijalankan dengan baik sehingga
proses perkuliahan yang diberikan dapat mendukung pencapaian Visi, Misi,
tujuan dan sasaran universitas pada umumnya dan Visi Misi prodi pada
khususnya.
4. Penyusunan Materi Perkuliahan
Dosen PGSD dan dosen-dosen senior sebagai payung dosen PGSD
melakukan penyusunan materi sesuai dengan silabus. Khusus untuk materi
ajar mata kuliah kelas pararel dengan dosen pengampu yang berbeda,
diupayakan ada koordinator dosen pengampu, yang bertugas menyamakan
materi ajar. Monitoring penyusunan materi perkulihan juga melibatkan (APR)
Academic Peer Review.
5. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar ditentukan berdasarkan hasil penilaian terhadap
penyelesaian tugas-tugas, praktikum, dan ujian-ujian dari mata kuliah yang
tercantum ketentuan kurikulum atau kontrak belajar. Proses ujian merupakan
bagian dari evaluasi perkuliahan yang dilaksanakan sesuai Kalender
Akademik. Beberapa proses ujian yang ditetapkan adalah Ujian Tengah
Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), Responsi Praktikum, Ujian Tugas Akhir/Pendadaran.
Pelaksanaan ujian dapat dilakukan dalam bentuk ujian tulis, ujian lisan atau
ujian praktek sesuai dengan karakter mata kuliah dan kontrak belajar.

Sistem penilaian pembelajaran program studi PGSD dilingkup STKIP


Muhammadiyah Blora menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS).
Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan
dengan menggunakan satuan kredit semester untuk menyatakan beban studi
mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan penyelenggaraan program.
Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 minggu kuliah
atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3
minggu kegiatan penilaian. Satuan kredit semester selanjutnya disingkat sks adalah
takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu
semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 (satu) jam perkuliahan
atau 2 (dua) jam praktikum, yang masing – masing diiringi oleh sekitar 1 – 2 jam
kegiatan terstruktur dan sekitar 1 – 2 jam kegiatan mandiri.
1. Satuan kredit semester (sks)
a. Tujuan Umum
Sistem Kredit Semester (SKS) bertujuan memberikan kemungkinan setiap
perguruan tinggi untuk menyajikan program pendidikan yang bervariasi dan
fleksibel, sehingga memberi kesempatan lebih luas kepada mahasiswa untuk
memilih program menuju jenjang profesi yang dikehendakinya.
b. Tujuan khusus
1) Untuk memberikan kesempatan kepada paramahasiswa yang cakap dan
giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
2) Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil
mata kuliah yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya.
3) Untuk memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input
dan output jamak dapat dilaksanakan.
4) Untuk mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
pesat dewasa ini.
2. Beban Studi Satu Semester dan Kumulatif Jenjang S-1
a. Beban Studi Satu Semester
Beban studi mahasiswa secara normal untuk setiap semester berkisar
antara 12 – 24 sks. Untuk menentukan beban mahasiswa dalam satu
semester, perlu diperhatikan kemampuan setiap individu. Hal ini dapat dilihat
dari hasil studi seorang mahasiswa pada semester sebelumnya yang diukur
dengan Indeks Prestasi (IP).
Besarnya IP dapat dihitung sebagai berikut :
𝑁𝐾 × 𝑁
𝐼𝑃 =
𝑇𝐾
Keterangan:
IP = Indek Prestasi
NK = Nilai Kredit masing – masing mata kuliah.
N = Nilai Ujian masing – masing mata kuliah.
TK = Total Nilai Kredit semua mata kuliah.
b. Beban Studi Kumulatif Jenjang (S1)
Besarnya beban studi kumulatif yang diperlukan untuk menyelesaikan
jenjang studi Sarjana PGSDSTKIP Muhammadiyah Blora sebesar minimum
144 sks, dengan lama studi kumulatif berkisar antara 8-14 semester.
c. Takaran 1 (Satu) sks dalam kegiatan belajar mengajar
Besarnya beban studi mahasiswa dinyatakan dalam nilai kredit semester
satu mata kuliah. Dalam satu mata kuliah, penyelenggaraan perkuliahan
dapat berbentuk tatap muka, Tugas-Tugas Terstruktur dan Tugas-Tugas
Mandiri.

3. SistemPembobotan dan beban belajar


Evaluasi hasil studi mahasiswa pada masing-masing program studi PGSD terdiri
atas:
a. Evaluasi Akhir Semester
Evaluasi setiap akhir semester untuk program S1 PGSD bertujuan untuk
menentukan beban studi yang boleh diprogramkan pada semester
berikutnya, yaitu berdasarkan indeks prestasi yang dicapai.
b. Evaluasi Akhir Semester Kedua
Evaluasi setiap akhir semester kedua bertujuan untuk menentukan kelayakan
mahasiswa melanjutkan studi sesuai dengan ketentuan tabel berikut:

Tabel 5.7
Evaluasi akhir semester kedua
Program Persyaratan
Memperoleh sekurang-kurangnya 40 SKS tanpa nilai
E dengan
IPK > 2,00; PP > 80% (untuk evaluasi akhir semester
Sarjana keempat)
Memperoleh sekurang-kurangnya 16 SKS tanpa nilai
E dengan
IPK > 2,00; PP > 80% (untuk evaluasi akhir semester
kedua)

c. Evaluasi Akhir Semester Keempat


Evaluasi akhir semester keempat bertujuan untuk menentukan kelayakan
mahasiswa melanjutkan studi. Persyaratannya sesuai dengan ketentuan
Tabel 2.5.
d. Evaluasi Akhir Semester Kedelapan
Evaluasi akhir semester kedelapan bertujuan untuk memberi peringatan dan
memacu prestasi mahasiswa dengan ketentuan telah mengumpulkan
sekurang-kurangnya 100 SKS dan mencapai IPK ≥ 2,0 telah diprogramkan.
e. Evaluasi Akhir Studi
Evaluasi akhir studi bertujuan untuk menentukan kelulusan mahasiswa
sesuai dengan jenjang program yang bersangkutan. Persyaratannya sesuai
dengan Tabel di bawah ini:

Tabel 5.8
Persyaratan Evaluasi Akhir Studi
Program
Persyaratan Akademik
a. Telah mengumpulkan 144 SKS meliputi semua
matakuliah dan lulus ujian tugas akhir tanpa nilai
Sarjana E.
b. IPK > 2,00; untuk Ilmu Kependidikan PP > 90%
c. Nilai kelompk MPK > C

Selain harus memenuhi persyaratan administrasi memenuhi persyaratan


akademik seperti pada Tabel di atas, kelulusan mahasiswa juga yang
ditentukan.Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak mendapat surat keterangan
lulus yang dikeluarkan oleh program studi. Tanggal lulus sesuai dengan tanggal
evaluasi akhir studi. Masa studi mahasiswa dihitung sejak awal kegiatan
perkuliahan pada semester kesatu sampai dengan tanggal dinyatakan lulus ujian
tugas akhir. Predikat kelulusan ditetapkan berdasarkan IPK dengan ketentuan
sesuai dengan Tabel dibawah ini:

Tabel 5.9
Predikat kelulusan berdasarkan IPK
Program IPK Predikat
2,00 - 2,75 Memuaskan
Sarjana 2,76 - 3,50 Sangat Memuaskan
3,51 - 4,00 Dengan Pujian

Predikat kelulusan dicantumkan di dalam transkrip akademik. Predikat kelulusan


dengan pujian ditentukan dengan memperhatikan: Program S1, masa studi
maksimum 4,0 tahun dengan PP = 100%;

Evaluasi pembelajaran merupakan penilaian kegiatan dan kemajuan belajar


mahasiswa yang dilakukan secara berkala berbentuk ujian, praktikum, tugas, dan
atau pengamatan oleh dosen.Bentuk ujian meliputi ujian tengah semester, ujian
akhir semester, dan ujian tugas akhir.Pembobotan masing-masing unsur
penilaian ditetapkan dengan kesepakatan antara dosen pembina mata kuliah dan
mahasiswa berdasarkan silabus mata kuliah yang diatur dalam pedoman
akademik program studi.

Suatu mata kuliah (kecuali mata kuliah seminar, kuliah kerja, magang, praktik
lapangan, dan tugas akhir) boleh diujikan pada akhir semester apabila jumlah
pertemuan/tatap muka sekurang-kurangnya 80% dari total tatap muka.
Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir semester apabila telah memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Kehadiran ≥ 80% dari jumlah tatap muka kecuali ada alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan; dan
2. Memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan oleh program studi.
Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian susulan apabila sakit atau
melaksanakan tugas dari institusi. Prosedur ujian susulan sebagai berikut:
1. Mahasiswa mendaftar ujian susulan dan mengisi formulir persetujuan serta
melampirkan surat dokter atau surat tugas;
2. Mahasiswa meminta persetujuan kepada dosen pengampuh/pembina mata
kuliah dengan membawa formulir Permohonan Ujian Susulan;
3. Mahasiswa menyerahkan formulir persetujuan ujian susulan yang telah
ditandatangani oleh dosen pengampu/pembina mata kuliah kepada Program
Studi untuk dimintakan persetujuan Ketua Program Studi.
Mahasiswa dapat mengikuti ujian tugas akhir (laporan, skripsi), apabila telah
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan semua mata kuliah yang ditentukan oleh program studi
tanpa nilai E dengan IPK ≥ 2,00, PP ≥ 90%); dan
2. Ketentuan lain yang ditetapkan oleh program studi. Penilaian prestasi hasil
belajar mahasiswa dikelompokkan berdasarkan kriteria rentang nilai.
Pengelompokan tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 5.10
Penggolongan nilai ujian akhir
Huruf Nilai Rentang Nilai Penggolongan
A 4,0 80 – 100 Sangat baik
B 3,0 70 –79 Baik
C 2,0 60 – 69 Cukup
D 1,0 50 – 59 Kurang
E 0 0 – 49 Sangat kurang

Mata kuliah dengan nilai B, C, dan D pada semua program pendidikan dapat
diprogram ulang.Semua mata kuliah yang diprogram ulang, nilai yang diakui
adalah nilai yang diperoleh pada program terakhir.
Di samping evaluasi pembelajaran terhadap kemajuan belajar mahasiswa, juga
dilakukan evaluasi terhadap proses belajar-mengajar. Pelaksanaan evaluasi
proses belajar-mengajar dilakukan oleh program studi. Komponen yang
dievaluasi meliputi:
1. Kelengkapan dan kesesuaian antara perencanaan (silabus) dan pelaksanaan
pembelajaran;
2. Kesesuaian antara sarana dan tujuan pembelajaran; dan
3. Peran serta mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran.

5.2.3 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana, serta dana
yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.
Ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana program studi PGSD
STKIP Muhammadiyah Blora mencakup; tata kelola, akuntabilitas, dan pengelolaan
sarana dan prasarana. Pengelolaan tersebut dengan melakukan meningkatkan
jumlah dan kualitas laboratorium, meningkatkan kualitas perpustakaan dan jumlah
koleksi pustaka, menyediakan e-book, e-journal, dan sistem informasi
perpustakaan, meningkatkan jumlah dan kualitas media pembelajaran,
meningkatkan jumlah dan kualitas sarana-prasarana pendukung proses
pembelajaran.
Sarana prasarana program studi PGSD dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.11
Sarana Prasarana Program studi PGSD
Kepemilik Kondisi
Lua an Utilisasi
No Posisi Ruang Jumlah s Tidak (Jam/Mi
(M2) Terawa nggu)
SD SW Teraw
t
at
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Akademik
(1)
a. Kuliah 2 210 √ - Terawat - 15 jam
b. Ruang Dosen 1 42 √ - Terawat - 15 jam
b. Seminar 1 42 √ - Terawat - 15 jam
c. Konsultasi 1 42 √ - Terawat - 15 jam
d. Sidang 1 42 √ - Terawat - 15 jam
e. 1 300 √ Terawat
- - 48 jam
Perpustakaan
Pimpinan
a. Ketua Prodi 1 12 √ - Terawat - 48 jam

(2) b. Sekretaris 1 12 √ Terawat


- - 48 jam
Prodi
c. Ketua Tata 1 12 √ Terawat
- - 48 jam
Usaha
Administrasi
Administrasi 1 42 √ Terawat
- - 48 jam
Akademik
(3)
b. Administrasi 1 21 √ T
- - 48 jam
Keuangan
c. Tata Usaha 1 42 √ - Terawat - 48 jam
Lain-Lain
a. Masjid 1 350 √ - Terawat - 144 jam

(4) b. Gudang 1 21 √ - Terawat - 48 jam


a. Unit Kegiatan 1 90 √ - Terawat - 24 jam
mahasiswa
d. Kantin 1 42 √ - Terawat - 24 jam
Ttl
Keterangan:SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama
Tabel 5.12
Data ruang akademik khusus berupa laboratorium, studio, bengkel kerja, lahan
praktik atau tempat praktik lainnya
Tota Kepemilika Kondisi Peralatan
Ju
l n
Jenis Ruang mla
No Lua Tidak Tidak
Akademik h Terawa Lengka
s SD SW Terawa Lengka
Unit t p
(m2) t p
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Lab.
Microteaching
1 42 √ √ √
2 Lab.
Komputer/ICT
1 270 √ √ √
Embrio lab.
3
SD
1 42 √ √ √
3 126 - - - - - -
Keterangan:SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama
Tabel 5.13
Data Rencana Perpustakaan dan perlengkapannya
Nama Kepemilik
Kondisi
Perpustaka Jenis an Sud
Juml Renca
No an dan Peralatan Tidak ah
ah Tera- -na
luas ruang Utama SD SW Tera- ada
wat
(m2) wat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Judul
buku teks 600 √ √ √
asli
Judul
Perpustak jurnal 10 √ √ √
1 aan ilmiah
(300 m2) Sistem
informasi 1
kepustaka jenis
√ √ √
an
Keterangan:SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama

PGSD STKIP Muhammadiyah Blora telah memenuhi sarana prasarana


yang dibutuhkan untuk perkuliahanProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
dan sampai saat ini terus menerus melakukan peningkatan dan pemenuhan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan, selain jumlah juga kualitas supaya
memenuhi strandarisasi pelayanan maksimal dan prima kepada mahasiswa.
Mekanisme pemenuhan kebutuhan dapat dilakukan dari dua arah, yaitu
atas permintaan dan kebutuhan yang diajukan oleh program studi PGSD, kepada
Ketua STKIP Muhammadiyah Blora. Dapat juga diberikan oleh pimpinan STKIP
Muhammadiyah Blora pada program studi PGSD karena sudah sesuai dengan
peruntukan pengembangannya. Mekanisme pemenuhan kebutuhan di STKIP
Muhammadiyah Blora sudah memiliki alur yang jelas, dan terstandar. Mekanisme
pemenuhan kebutuhan disesuaikan dengan mekanisme penyusunan anggaran,
karena anggaran di STKIP Muhammadiyah Blora berbasis kinerja, untuk itu
mekanisme pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dilakukan melalui
melalui proses sebagai berikut:
1. Tahap perencanaan
a. Setiap unit kerja menyusun Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RAKT)
bagi seluruh aktifitasnya sesuai dengan prioritas program dan kebutuhan
sarana dan prasarana yang menyertainya, ditetapkan dalam rapat kerja
tahunan dengan menggunakan dana yang disediakan dalam plafon unit
kerja.
b. Seluruh Rencana Kerja Anggaran Tahunan di-Review oleh Komite
Anggaran yang dibentuk dengan SK Ketua untuk menjamin agar kegiatan
yang direncanakan dapat didanai sesuai dengan standar anggaran biaya
yang ditetapkan STKIP Muhammadiyah Blora
c. Hasil Review terhadap seluruh Rencana Kerja Anggaran Tahunan akan
ditetapkan sebagai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja yang
ditetapkan oleh STKIP Muhammadiyah Blora

2. Tahap Pelaksanaan
a. Seluruh mata anggaran dan dana yang telah disetujui dapat dicairkan dan
digunakan oleh unit kerja melalui proses pencairan berdasarkan SOP
b. Pelaporan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran menggunakan anggaran mengunakan format SPJ (Surat
Pertanggung Jawaban)
3. Tahap Evaluasi dan Audit
a. Dalam periode satu tahun anggaran dilakukan cash opname setiap bulan
(Monitoring dan Evaluasi) terhadap kegiatan yang sedang dilakukan oleh
kepala bagian verikasi dan anggaran bersama SPI (Satuan Pengawasan
Internal). Hasil cash opname (monev) digunakan untuk melengkapi
laporan pelaksanaan kegiatan kerja tahunan STKIP Muhammadiyah
Blora.
b. Audit dilakukan terhadap kinerja kegiatan Tahun Sekarang -1 (TS-1) dan
dilaksanakan pada bulan Oktober-Nopember diaudit KAP yang ditunjuk.
Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik jika didukung oleh
sarana dan prasarana yang baik, memadai, berdaya guna, dalam rangka
mendukung kelancaran proses kegiatan akademik. STKIP Muhammadiyah
Bloratelah mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan
selama proses perkuliahan diProgram Studi PGSD.Sarana yang telah
disiapkan terdapat pada STKIP Muhammadiyah Blora, terdiri dari sarana
dan prasarana dasar yang relevan dengan program studi, seperti disajikan
dalam tabel berikut.
Tabel 5.14
Sarana Prasarana PGSD
Kepemilik Kondisi
an Utilisasi
Juml Luas
No Posisi Ruang Tidak (Jam/Mi
ah (m2) Terawa
SD SW Teraw nggu)
t
at
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Akademik
a. Kuliah 2 210 √ - Terawat - 15 jam
b. Ruang Dosen 1 42 √ - Terawat - 15 jam
b. Seminar 1 42 √ - Terawat - 15 jam
(1)
c. Konsultasi 1 42 √ - Terawat - 15 jam
d. Sidang 1 42 √ - Terawat - 15 a
e. 1 300 √ Terawat
- - 48 jam
Perpustakaan
Pimpinan
(2) a. Ketua Prodi 1 12 √ - Terawat - 48 jam
b. Sekretaris 1 12 √ - Terawat - 48 jam
Prodi
c. Ketua Tata 1 12 √ Terawat
- - 48 jam
Usaha
Administrasi
Administrasi 42 √ Terawat
- - 48 jam
Akaem
(3)
b. Administrasi 1 21 √ Trawat
- - 48 jam
Keuangan
c. Tata Usaha 1 42 √ - Terawat - 48 jam
Lain-Lain
a. Masjid 1 350 √ - Terawat - 144 jam

(4) b. Gudang 1 21 √ - Terawat - 48 jam


b. Unit Kegiatan 1 0 √ Terawat - 24 jam
mahasiswa
d. Kantin 1 42 √ - Terawat - 24 jam
Ttal

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar adalah para


calon guru yang dituntut memiliki kompetensi-kompetensi sebagai guru SD.
Pengembangan kompetensi guru SD perlu dibentuk melalui keteladanan yang
baik. Keteladanan tersebut di antaranya melalui iklim sosial yang dikembangkan di
Program Studi, maupun iklim sosial yang dikembangkan dalam bekerjasama
dengan pihak sekolah dalam bentuk kemitraan (antara lain: kegiatan PPL, riset,
maupun berbagai bentuk kerjasama lainnya). Usaha lain yang dilakukan untuk
mewujudkan suasana akademik antar Dosen yang kondusif antara lain melalui
diskusi Dosen, pengabdian masyarakat, penyelenggaraan seminar, dan penelitian
bersama. Interaksi akademik Dosen-mahasiswa yang dapat diciptakan untuk
menumbuhkan atmosfer akademik adalah dengan pembimbingan akademik,
pembimbingan skripsi, dan keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan
akademik.Selain itu Dosen juga dilibatkan dalam pembinaan kegiatan
kemahasiswaan seperti pembimbingan PPL, maupun pembimbingan KKN.
Diharapkan melalui berbagai kegiatan tersebut mahasiswa dapat memiliki daya
penalaran yang tinggi, responsive terhadap berbagai gejala dan peristiwa yang
muncul sebagai kenyataan di lapangan.
1. Interaksi Dosen Mahasiswa
a. Pembimbingan akademik
Pada proses bimbingan akademik harus ada komunikasi langsung antara
Dosen dengan mahasiswa, mahasiswa tidak sekedar mendapatkan tanda
tangan sebagai bentuk persetujuan Dosen pembimbing terhadap rencana
studi, perubahan rencana studi, tema/judul skripsi yang dipilih, namun
harus mendapat masukan, arahan dari Dosen. Pembimbingan akademik
oleh Dosen, dalam satu semester minimal dilaksanakan 3 kali.
b. Panitia kuliah perdana, setiap awal tahun akademik.
c. Panitia kuliah umum, setiap awal semester
d. Panitia seminar nasional.
e. Pada saat kunjungan ke Instansi terkait
f. Kegiatan Pengabdian Masyarakat

2. Interaksi antar mahasiswa


a. Keakraban Mahasiswa
Setiap awal tahun akademik Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PGSD
akanselalu mengadakan keakraban, untuk memfasilitasi adaptasi
mahasiswa baru dan menciptakan suasana kekeluargaan, sehingga dapat
memotivasi semangat belajar.
b. Latihan Dasar Kepemimpinan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada
mahasiswa, sehingga mahasiswa memiliki kemampuan berorganisasi,
dan muncul rasa suka dengan organisasi, serta dapat menjadi pemimpin
yang baik.
c. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan di bawah HMJ
HMJ PGSD STKIP MUHAMMADIYAH BLORA akanmelakukan diskusi
rutin satu bulan sekali, pembuatan majalah dinding, dan kegiatan paduan
suara.
3. Interaksi antar Dosen
a. Rapat akademik.
Dalam rapat akademik, dibicarakan tentang pelaksanaan dan
pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
b. Kegiatan pengembangan Program Studi.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan Program Studi, diskusi
ilmiah Dosen, seminar nasional, pelatihan bimbingan skripsi yang efektif,
pada saat peninjauan kurikulum, pelatihan soft skill Dosen, pelatihan
active learning.
c. Diskusi ilmiah Dosen
d. Kepanitaan, misalnya panitia seminar nasional, panitia peninjauan
kurikulum, dan Tim Penyusun Borang Akreditasi Prodi.
e. Penelitian bersama

5.3 Suasana Akademik


5.3.1 Uraikan kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan,
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-
mahasiswa)
Suasana akademik Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP
Muhammadiyah Blora mendorong terwujudnya otonomi keilmuan, kebebasan
akademik dan kebebasan mimbar akademik.
Untuk mewujudkan Otonomi keilmuan di prodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Muhammadiyah Blora pembelajaran
dilaksanakan sesuai rumpun keilmuannya. Kebebasan Akademik diwujudkan
dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada civitas akademika
untuk menyampaikan usulan, kritik dan saran terhadap pelaksanaan kegiatan
akademik. Sedangkan kebebasan mimbar akademik diwujudkan dengan
pelaksanaan seminar, simposium, bedah buku, penelitian bersama, orasi
ilmiah, kuliah umum dan lainnya yang mendorong iklim pembelajaran dan
keilmuan.
Pendidikan Guru Sekolah Dasar dalam dunia internasional dikenal
dengan nama Elementary Teacher Education. Nomenklatur Program Studi
yang Mengacu kepada Rumpun Ilmu, KKNI dan Penamaan secara
Internasional menempatkan Pendidikan Guru Sekolah Dasar jenjang S1
memiliki kode 604030701. Kode program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar jenjang S1pada kolom pertama kode program studi menyatakan jenjang
program studi PGSD sesuai Level KKNI yaitu level 6, kolom kedua kode
program studi menyatakan jenis program studi PGSD 4= Terapan, kolom
ketiga kode program studi menyatakan rumpun ilmu program studi PGSD
adalah 3=Sains Sosial sesuai dengan UU Nomor 12 tahun 2012 tentang
pendidikan Tinggi dan Kolom keempat kode program studi menyatakan
program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jadi dalam nomenklatur
pendidikan tinggi, pendidikan guru sekolah dasar merupakan jenis program
studi terapan pada jenjang S1 dengan pencapaiaian pembelajaran level 6
KKNI dalam rumpun ilmu sains sosial. Lulusan program studi PGSD S1
memeroleh gelar sarjana pendidikan dengan inisial S.Pd. yang ditulis
dibelakang nama.
Program Studi S1 PGSD di merupakan rumpun Ilmu pendidikan.
Pendirian program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menjadi
bagian dari pengembangan program studi rumpun ilmu pendidikan di jenjang
S1 yang masih belum ada di kabupaten Blora dan sekitarnya.
Bidang ilmu yang menjadi pokok dari Program Studi PGSD adalah
bidang ilmu terapan dan masuk dalam rumpun ilmu pendidikan. Selain itu,
seluruh bidang ilmu lainnya turut mewarnai kurikulum pada Prodi PGSD:
 Bidang Ilmu Agama – Rumpun Ilmu Agama;
 Bidang Ilmu Humaniora – Rumpun Ilmu Bahasa, Rumpun Ilmu
Sastra, Rumpun Ilmu Filsafat & Rumpun Ilmu Seni;
 Bidang Ilmu Sains Sosial – Rumpun Ilmu Psikologi;
 Bidang Ilmu Formal – Rumpun Ilmu Matematika, Rumpun Ilmu
Statistika Terapan & Rumpun Ilmu Informatika/Ilmu Komputer;
 Bidang Ilmu Sains Alam – Rumpun Ilmu Sains Kebumian
 Bidang Ilmu Terapan – Rumpun Ilmu Pendidikan (Sub Rumpun
Olahraga) & Rumpun Ilmu Manajemen.
Program Studi PGSD memiliki cakupan yang berbeda dari rumpun ilmu
pendidikan yang diusulkan untuk didirikan di STKIP Muhammadiyah Blora dan
kajian-kajian yang ada pada prodi PGSD dijamin tidak akan terjadi overlapping
dengan apa yang akan diberikan prodi lain. Pendidikan PGSD kurikulumnya
diramu untuk kepentingan pendidikan sekolah dasar sebagai guru kelas yang
sesuai dengan jalur dan jenjang pendidikan yang ditempuh. Kurikulum pada
Program Studi PGSD merupakan kajian kritis dan mendalam tentang
berbagai teori-teori pendidikan jenjang sekolah dasar terkait dengan
perubahan sosial yang kemudian diintegrasikan untuk kepentingan
pendidikan.
Menyadari manfaat yang demikian penting, pengembangan suasana
akademik yang kondusif telah menjadi komitmen bersama. Komitmen tersebut
akan diwujudkan dalam serangkaian upaya dengan tujuan meningkatkan
partisipasi para civitas akademika dalam peningkatan mutu kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi. Usaha untuk mewujudkan kebijakan tentang
suasana akademik Program Studi yaitu:
Rapat rutin:
1. Persiapan awal kuliah yang membahas mata kuliah yang diampu oleh
masing-masing dosen dan rencana jadwal kuliah.
2. Persiapan Ujian Tengah maupun Akhir Semester.
3. Evaluasi pelaksanaan perkuliahan setiap akhir semester.
4. Pengembangan iklim pembelajaran kooperatif, melalui bentuk-bentuk
pembelajaran aktif.
5. Peningkatan keterlibatan dosen dalam kegiatan penelitian yang didanai
universitas maupun lembaga yang lain seperti Dikti, Pemda, dan lain-
lain.
6. Pelibatan mahasiswa dalam penelitian dosen yang diselenggarakan
Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP).
7. Pembimbingan akademik yang secara rutin dilakukan pada saat
mahasiswa merencanakan perkuliahan pada awal semester. Selain itu
pembimbingan akademik juga ditujukan untuk memotivasi belajar
mahasiswa, mencari solusi permasalahan yang dihadapi mahasiswa.
8. Mengundang nara sumber/praktisi dalam menunjang perkuliahan.
9. Penyelenggaraan stadium general (kuliah umum).
10. Pembimbingan mahasiswa dalam kegiatan kreativitas mahasiswa
maupun kompetisi bidang penalaran kritis mahasiswa.
11. Mengadakan audiensi yang memberi kesempatan kepada mahasiswa
untuk menyampaikan berbagai saran dan juga keluhan tentang
penyelenggaraan perkuliahan, prasarana dll yang selanjutnya menjadi
bahan masukan bagi PS untuk perbaikan.

5.4 Perilaku Kecendekiawanan


5.4.1 Rencana pengembangan perilaku kecendekiawanan
Jelaskan aspek pengembangan perilaku kecendekiawanan berupa penanggulangan
kemiskinan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
Penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan lainnya

Untuk menumbuhkan perilaku kecendekiawanan bagi mahasiswa


dilakukan melalui upaya:
1. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dosen. Baik itu penelitian
yang diperoleh dari hibah-hibah penelitian, project khusus, maupun
penelitian kolaborasi lintas institusi.
2. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh dosen yang terlibat atau memiliki kerjasama dengan
instansi luar perguruan tinggi dalam mengaplikasikan pengetahuan yang
dimilikinya.
3. Mendorong, memotivasi dan memfasilitasi Unit Kegiatan Mahasiswa untuk
terlibat secara intens dalam menanggapi masalah ekonomi, politik, sosial,
budaya dan lingkungan lainnya.
4. Mengirimkan mahasiswa untuk menjadi peserta maupun pembicara dalam
seminar-seminar.

Anda mungkin juga menyukai