5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
isi, bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan
penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum harus memuat capaian pembelajaran
mengacu pada deskripsi level 6 (enam) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012, yang terstruktur untuk tercapainya
tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi keilmuan program studi.
Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi
lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan
dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan
deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan
evaluasi.Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan,
cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya
hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat
diterpkan dalam berbagai situasi dan kondisi.
Kurikulum Program Studi PGSD STKIP MUHAMMADIYAH BLORA dikembangkan
berbasis kompetensi dan KKNI, dengan demikian kompetensi menjadi arah orientasi
aktivitas pembelajaran. Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan tuntutan standar
kinerja di tempat kerja, secara konsisten. Kompetensi mengarah kepada tuntutan
terhadap skill (keterampilan) untuk dapat melaksanakan tugas semaksimal mungkin
oleh yang bersangkutan. Pengakuan atau sertifikasi formal atas kompetensi dapat
berupa sertifikat kompetensi. Sertifikat kompetensi dapat diberikan oleh lembaga
sertifikasi, lembaga pelatihan, atau perguruan tinggi, baik atas dasar undang-undang
atau pun kesepakatan antara perguruan tinggi dan asosiasi profesi atau lembaga
sertifikasi.
Standar kompetensi guru mencakup penguasaan kompetensi pedagogik, sosial,
profesional, dan kepribadian menjadi kompetensi utama yang diharapkan dapat
dikembangkan melalui penyelenggaraan program studi PGSD di STKIP
MUHAMMADIYAH BLORA. Program Studi yang unggul dalam menyiapkan guru
Sekolah Dasar yang kompeten, menguasai riset dan teknologi, peduli lingkungan,
berwawasan global, dan berbasis nilai-nilai ke-Islaman. Visi tersebut terimplementasi
dalam kurikulum berupa penyelenggaraan riset dan pengembangan teknologi
pembelajaran di bidang pendidikan dasar, penyelenggaraan program pendidikan
berbasis nilai keislaman, pengembangan berbagai strategi pembelajaran inovatif dan
kreatif yang memberikan pengalaman implementatif untuk jenjang pendidikan dasar,
penyelenggaraaan program layanan kepakaran kepada masyarakat khususnya pada
pendidikan dasar, dan penyelenggaraan pendidikan berbasis pelestarian lingkungan
hidup. Untuk mencapai visi misi Program Studi PGSD STKIP MUHAMMADIYAH
BLORA dikembangkan kompetensi-kompetensi yang meliputi: 1) kepribadian, 2)
sosial, 3) pedagogik, 4) teknologi, 5) keislaman, dan 6) profesional.
5.1.1 Profil lulusan
Uraikan profil lulusan program studi yang berupa profesi atau jenis pekerjaan atau
bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan dari program studi
sejenis tingkat lokal, nasional, regional ASEAN, dan/atau internasional.
Kualifikasi keahlian lulusan program studi PGSD adalah menjadi guru yang
profesional, berkarakter dan berkepribadian, menguasai teknologi, dan mampu
mengaplikasikan bekal keilmuannya dalam mengembangkan ragam pembelajaran
kreatif yang dapat efektif membantu perkembangan optimal peserta didik usia SD,
serta mampu bekerjasama secara sinergis dengan berbagai pihak terkait dalam
rangka pencapaian tujuan pendidikan. Pengakuan terhadap seseorang yang telah
mencapai learning outcomes (hasil pembelajaran) atau kompetensi yang relevan
sesuai dengan kebutuhan stakeholders dalam hal ini di bidang pendidikan dasar
akan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.), dengan kewenangan
mengajar pada jenjang sekolah dasar. Secara formal bukti perolehan kualifikasi
tersebut diwujudkan dengan didapatkannya ijazah dan sertifikat akta mengajar dan
akan diperoleh seseorang setelah menyelesaikan pendidikan formalnya pada
jenjang PGSD.
Lulusan strata satu program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan
kompetensi yang dikembangkan berkaitan dengan level 6 KKNI, sedangkan Level
7 diharapkan dicapai melalui pendidikan profesi guru sekolah dasar yang
dilaksanakan dengan pola yang berlapis, yaitu pendidikan akademik terlebih dahulu
baru dilanjutkan pendidikan profesi, artinya level 6 terlebih dahulu, baru dilanjutkan
pada level 7.
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD-Primary Teacher
Education) jenjang Sarjana diarahkan untuk menghasilkan sarjana strata 1 (S1)
Pendidikan Dasar yang memiliki keahlian sebagai:
1. Tenaga Pendidik pada jenjang sekolah dasar yang mampu merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi dan mengembangkan pembelajaran
berdasar keilmuan, karakter, dan inovasi untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
2. Peneliti yang mampu memecahkan permasalahan pembelajaran serta
mampu menghasilkan inovasi pembelajaran yang teruji untuk peningkatan
mutu pendidikan di sekolah dasar.
3. Praktisi dan Konsultan Pendidikan di tingkat satuan pendidikan dasar dalam
bidang pengelola pendidikan, Sekolah, ekstra kurikuler, evaluator
pelaksanaan pembelajaran, dan pengembang media serta sumber belajar
Profil lulusan sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tidak hanya
mampu untuk menjadi guru SD yang professional tetapi juga mampu untuk menjadi
peneliti, perencana, pelaksana, dan Pengelola Pendidikan, kepala sekolah,
pengawas, serta Konsultan Pendidikan, pengembang media dan sumber belajar
SD. Proyeksi kebutuhan guru pendidikan dasar yang membutuhkan kualifikasi
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar sebagai tenaga pendidik, peneliti,
perencana, pelaksana, dan Pengelola Pendidikan, kepala sekolah, pengawas,
Konsultan Pendidikan, pengembang media dan sumber belajar SD masih sangat
terbuka.
Lulusan strata satu program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan
kompetensi yang dikembangkan berkaitan dengan level 6 KKNI, sedangkan Level
7 diharapkan dicapai melalui pendidikan profesi guru sekolah dasar yang
dilaksanakan dengan pola yang berlapis, yaitu pendidikan akademik terlebih
dahulu baru dilanjutkan pendidikan profesi, artinya level 6 terlebih dahulu, baru
dilanjutkan pada level 7.
Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar diarahkan untuk
menghasilkan sarjana strata 1 (S1) Pendidikan Dasar yang memiliki keahlian
sebagai:
A. Manajemen Pendidikan
B. Pengembangan Kepribadian
C. Psikologi Pengajaran
D. Humaniora dan Budaya
E. Pendidikan Sains
F. Pendidikan IPS
G. Pendidikan Matematika
H. Kesenian dan Keterampilan
I. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan
J. Teknologi Informasi dan Komunikasi
K. Metode Penelitian
L. Topik Khusus
Tabel 5.2
Matriks Bahan Kajian yang Diturunkan dari capaian pembelajaran
Bahan Kajian
No Capaian Pembelajaran
A B C D E F G H I J K L
1 Mampu merancang
pengelolaan dan
pengembanganpengajaran
pada pendidikan dasar yang
inovatif danProfessional
2 Mampu merancang alokasi
sumberdaya untuk
meningkatkan efisiens
pengllaanpenddikn dsar
3 Mampu bekerjasama dalam
tim yang multidisiplin
4 Memiliki pemahaman etika
profesi pendidikan dasar
yang berwawasan
lingkungan
5 Mampu mengidentifikasi
resiko dan mengantisipasi
ketidakpastian pada sistem
dan proses pendidikan
dasar
6 Memiliki kepekaan pada
persoalan/masalah sosial
budaya masyarakat terkait
dengan pendidikan dasar
7 Mampu merumuskan
strategi serta penggunaan
metode dan sumberdaya
gunamningkakan kpasias
msyarakat dalam
menghadapi tantangan
pengembangan pendidikan
dasar masa depan
8 Mampu memfasilitasi dialog
dalam dan antar kelompok
pemangku kpentingan
pendidikan dasar guna
mendukung proses
perumusan dan eberlajtan
kebiakan yng meibatkn
peran serta masyarakat
9 Mampu berfikir analitis dan
sintetis untuk mengevaluasi
dan memberikan solusi
pengembangan pendidikan
dasr
10 Mampu bernegosiasi dan
berkomunikasi
efektifdengan eangku
kepetingan alam
pngembagan pendidikan
dasar
11 Memiliki kemampuan untuk
mengidentifikasi
keunggulan lokal
12 Memiliki sikap
entrepreunershi yang
dapatdiandalkan
13 Memiliki kemampuan
enerapka eknologi infrmasi
daam kaitn pengebangan
media pembelajaran
14 Memiliki kemampuan
berkomunikasi dalam
bahasa asing dan daerah
Tabel 5.3
Mata kuliah yang mengait pada bahan kajian
No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Konsep-konsep dasar Pendidikan
IPS
IPA
Mampu merancang Bahasa dan Sastra
Matematika, Agama dan Psikologi
pegelolaan dan
Strategi dan pengembangan
pegembanga pengajaran
1 pembelajaran bidang IPA, IPS,
pada pendidikan dasar
Matematika
yang inovatif dan
Bahasa
Professional Penjaskes
Seni dan Muatan Lokal
Perencanaan pembelajaran
Pembelajaran terpadu
Metode penelitian pendidikan
Media pembelajaran
Inovasi pembelajaran
Manajemen kelas
Landasan Pendidikan
Pengantar Ilmu Pendidikan
Strategi Pembelajaran
Pengembangan Kurikulum Muatan
Lokal
Pembelajaran Terpadu
Mampu merancang
Perancanaan Pembelajaran
alokasi sumberdaya untuk
Media Pembelajaran
2 meningkatkan efisiensi
Inovasi Pembelajaran
pengelolaan pendidikan
Perspektif Global
dasar Manajemen Kelas
Manajemen Sekolah
Pengembangan Kurikulum SD
Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Ajar
Evaluasi Pengajaran
Konsep Dasar Pendidikan
Pendidikan Pancasila
Bahasa Inggris
Pendidikan Agama
Mampu bekerjasama dalam Pendidikan Kewarganegaraan
3
tim yang multidisiplin Etika dan Profesi Pendidik
Pengembangan Kepribadian dan
Kemasyarakatan
Pengembangan Pendidikan
Kewarganegaraan SD
Bimbingan di Sekolah Dasar
Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus
Psikologi Pendidikan
Psikologi Perkembangan
Konsep Dasar Pendidikan
Memiliki pemahaman etika Kewarganegaraan (PKn)
profesi pendidikan dasar Pendidikan Pancasila
4
yang berwawasan Bahasa Inggris
lingkungan Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Etika dan Profesi Pendidik
Pengembangan Kepribadian dan
Kemasyarakatan
Pengembangan Pendidikan
Kewarganegaraan SD
Landasan Pendidikan
Pengantar Ilmu Pendidikan
Mampu mengidentifikasi
Strategi Pembelajaran
resiko dan mengantisipasi
Pengembangan Kurikulum Muatan
5 ketidakpastian pada sistem
Lokal
dan proses pendidikan
Pembelajaran Terpadu
dasar Perancanaan Pembelajaran
Media Pembelajaran
Inovasi Pembelajaran
Bimbingan di Sekolah Dasar
Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus
Psikologi Pendidikan
Psikologi Perkembangan
Perspektif Global
Manajemen Kelas
Manajemen Sekolah
Pengembangan Kurikulum SD
Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Ajar
Evaluasi Pengajaran
Landasan Pendidikan
Pengantar Ilmu Pendidikan
Strategi Pembelajaran
Pengembangan Kurikulum Muatan
Lokal
Pembelajaran Terpadu
Perancanaan Pembelajaran
Media Pembelajaran
Inovasi Pembelajaran
Perspektif Global
Manajemen Kelas
Manajemen Sekolah
Pengembangan Kurikulum SD
Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Memiliki kepekaan pada Ajar
persoalan/masalah sosial Evaluasi Pengajaran
6
budaya masyarakat terkait Konsep Dasar Pendidikan
dengan pendidikan dasar Kewarganegaraan (PKn)
Pendidikan Pancasila
Bahasa Inggris
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Etika dan Profesi Pendidik
Pengembangan Kepribadian dan
Kemasyarakatan
Pengembangan Pendidikan
Kewarganegaraan SD
Bimbingan di Sekolah Dasar
Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus
Psikologi Pendidikan
Psikologi Perkembangan
Mampu merumuskan Landasan Pendidikan
strategi serta penggunaan Pengantar Ilmu Pendidikan
metode dan sumberdaya Strategi Pembelajaran
guna meningkatkan Pengembangan Kurikulum Muatan
7 kapasitas masyarakat Lokal
dalam menghadapi Pembelajaran Terpadu
tantangan pengembangan Perancanaan Pembelajaran
pendidikan dasar masa Media Pembelajaran
depan Inovasi Pembelajaran
Perspektif Global
Manajemen Kelas
Manajemen Sekolah
Pengembangan Kurikulum SD
Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Ajar
Evaluasi Pengajaran
Landasan Pendidikan
Pengantar Ilmu Pendidikan
Strategi Pembelajaran
Mampu memfasilitasi dialog Pengembangan Kurikulum Muatan
dalam dan antar kelompok Lokal
Pembelajaran Terpadu
pemangku kepentingan
Perancanaan Pembelajaran
pendidikan dasar guna
Media Pembelajaran
8 mendukung proses
Inovasi Pembelajaran
perumusan dan
Perspektif Global
keberlanjutan kebijakan Manajemen Kelas
yang melibatkan peran Manajemen Sekolah
serta masyarakat Pengembangan Kurikulum SD
Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Ajar
Evaluasi Pengajaran
Landasan Pendidikan
Pengantar Ilmu Pendidikan
Strategi Pembelajaran
Pengembangan Kurikulum Muatan
Lokal
Pembelajaran Terpadu
Mampu berfikir analitis dan
Perancanaan Pembelajaran
sintetis untuk mengevaluasi
Media Pembelajaran
9 dan memberikan solusi
Inovasi Pembelajaran
pengembangan pendidikan
Perspektif Global
dasar Manajemen Kelas
Manajemen Sekolah
Pengembangan Kurikulum SD
Penulisan Karya Ilmiah dan Buku
Ajar
Evaluasi Pengajaran
Konsep Dasar Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn)
Pendidikan Pancasila
Mampu bernegosiasi dan Bahasa Inggris
berkomunikasi efektif Pendidikan Agama
dengan pemangku Pendidikan Kewarganegaraan
10
kepentingan dalam Etika dan Profesi Pendidik
pengembangan pendidikan Pengembangan Kepribadian dan
dasar Kemasyarakatan
Pengembangan Pendidikan
Kewarganegaraan SD
Catatan:
1. Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek
yangdipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata
lainmenunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan
kajiandapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan
dikembangkan,keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat
untuk masa datang.
2. Tuliskan nama bahan kajian pada kolom yang tersedia.
3. Beri tanda V pada kolom bahan kajian yang terkait dengan capaian
pembelajaran.
Belajar dan
III MKK 2 Choirun Nisa’ Prodi PGSD
Pembelajaran
Retno
III MKK Konsep Dasar IPA 2 2 Prodi PGSD
Puspitorini
Gangga Lika Sri
III MKK Konsep Dasar IPS 2 2 Prodi PGSD
Widowati
Restia Fatma
III MKK Konsep Dasar PKn 2 Prodi PGSD
Sari
Keterampilan
III MKK 2 Choirun Nisa’ Prodi PGSD
Berbahasa Indonesia
Manajemen
Anista ika
III MKK Pendidikan Berbasis 2 Prodi PGSD
surachman
Sekolah
Media dan Sumber
III MKK 2 Nyoto Prodi PGSD
Belajar Berbasis ICT
III MKK Pembelajaran Inovatif 2 Anista ika Prodi PGSD
surachman
Pengembangan Gangga Lika Sri
III MKB 2 Prodi PGSD
Kurikulum di SD Widowati
III MKB Penulisan Karya Ilmiah 2 Nyoto Prodi PGSD
Al-Islam dan
Restia Fatma Sekolah
III Kemuhammadiyahan 2
Sari Tinggi
2
Sekolah
VIII MBB Kuliah Kerja Nyata 4
Tinggi
Sekolah
VIII Sertifikasi IV 0
Tinggi
VIII MKB Skripsi 6 Prodi PGSD
Total SKS 144
Tabel 5.6
Mata Kuliah Pilihan
No Semester SKS Daftar Mata kuliah pilihan
1 II 2 Keterampilan Seni Tari
2 II 2 Keterampilan Seni Kriya
3 II 2 Keterampilan membatik
4 II 2 Teknologi Tepat Guna
5 II 2 Elektronika
6 V 2 Pengembangan Pembelajaran MIPA
7 V 2 Pengembangan Pembelajaran Sosial Humaniora
8 V 2 Pengembangan Pembelajaran ISMUBA
9 V 2 PB Seni, Budaya dan Keterampilan
10 VI 2 Penelitian Kuantitatif
11 VI 2 Penelitian Pengembangan
12 VI 2 Penelitian Kualitatif
13 VI 2 Penelitian evaluatif
14 IV 2 Teaching English for Children
15 IV 2 Pendidikan Bahasa Daerah (Bahasa Jawa)
16 IV 2 Apresiasi Sastra Indonesia SD
17 IV 2 Drama dan Tari
18 VII 2 Pengelolaan Perpustakaan sekolah
19 VII 2 Pengembangan Mutu Sekolah
20 VII 2 Pengembangan Kultur Sekolah
21 VII 2 Pengembangan Web Sekolah
Mahasiswa mengambil 5 mata kuliah dari 21 yg ditawarkan/ satu dari
masing-masing kelompok mata kuliah pilihan
Jumlah sks PS (minimum untuk kelulusan): 144 sks yang tersusun sebagai berikut.
Jenis Mata Kuliah sks Keterangan
Catatan:
5.2.1 Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan
capaian pembelajaran dengan memperhatikan jumlah mahasiswa per kelas,
ketercukupan sumber belajar, dan ketercukupan sarana pembelajaran.
5.2.2 Jelaskan sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang
transparan dan akuntabel diindikasikan dengan adanya metode yang
sistematis untuk mengukur capaian pembelajaran, standar penilaian yang
dikomunikasikan kepada mahasiswa di awal perkuliahan, dan tata cara
pelaporan hasil evaluasi yang dapat diakses secara mudah oleh mahasiswa,
serta sistem sekuritas otoritas akses.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji,
dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan
mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
Mekanisme monitoring perkuliahan dilakukan oleh dosen yang
bersangkutan, ketua prodi, dan Badan Penjaminan Mutu STKIP MUHAMMADIYAH
BLORA. Dosen sebagai pelaksana perkuliahan memiliki mekanisme sendiri dalam
memonitoring perkuliahan yang diampu berupa catatan kemajuan belajar
mahasiswa, target perkuliahan, dan refleksi perkulihan. Ketua prodi memonitoring
persiapan perkulihan, pelaksanaan perkuliahan, dan evaluasi.
Badan Penjaminan Mutu STKIP MUHAMMADIYAH BLORA memonitoring
perkuliahan secara menyeluruh sesuai dengan Standar Operasional dan Prosedur
Perkuliahan sebagai salah satu aturan dalam pelaksanan proses perkuliahan, baik
pada proses pra-perkuliahan, persiapan perkuliahan, pelaksanaan perkuliahan
sampai proses evaluasi perkuliahan. Pelaksanaan aturan dari standar yang
tersebut menjadi tanggung jawab dari Badan Penjaminan Mutu STKIP
MUHAMMADIYAH BLORA.
1. Monitoring persiapan perkuliahan
Pada tahap persiapan, Kaprodi sejak dua bulan sebelum masa
perkuliahan sudah menyusun draft jadwal kuliah setiap semesternya. Draft
jadwal kuliah kemudian dibicarakan dalam rapat persiapan perkuliahan di
tingkat program studi, dengan para dosen pengampu mata kuliah untuk
mendapat masukan. Pada saat tersebut Kaprodi berkewajiban untuk
memperoleh surat kesanggupan mengajar dari setiap dosen. Hal tersebut
penting untuk menghindari adanya rasa keberatan dosen dalam memberikan
perkuliahan nantinya sehingga tidak akan berdampak buruk terhadap proses
perkuliahan dan meningkatkan kesiapan dosen yang bersangkutan. Setelah
draft jadwal kuliah dibahas dalam rapat Program Studi tersebut, barulah jadwal
kuliah disusun. Jadwal kuliah yang telah disusun oleh ketua program studi
dikoordinasikan dengan SIMERU (sistem manajemen ruang) untuk
mendapatkan ruang kuliah. Selanjutnya setiap dosen pengampu atau
koordinator team teaching (untuk mata kuliah paralel) membuat Silabus dan
SAP yang dikumpulkan pada 2 minggu sebelum perkuliahan dimulai.
2. Monitoring pelaksanaan perkuliahan
Monitoring perkuliahan meliputi penggunaan sistem manajemen ruang
(SIMERU) di masing- masing kampus STKIP MUHAMMADIYAH BLORA,
menjadikan pemanfaatan ruang semakin efektif. Di sisi lain efektivitas
pemanfaatan ruang tersebut menuntut pelaksanaan perkuliahan harus sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan, namun demikian apabila terpaksa
perkuliahan tidak dapat berlangsung maka mekanisme penggantiannya cukup
dapat terbantu dengan mengkomunikasikannya dengan pihak SIMERU.
Kehadiran dosen dan mahasiswa dapat cepat terpantau karena sebelum
mengajar dosen harus melapor ke SIMERU untuk mengambil kelengkapan
peralatan perkuliahan yang dibutuhkan. Sesudah mengajar dosen harus
menyerahkan presensi kehadiran mahasiswa untuk dapat segera
direkapitulasi.
Monitoring perkuliahan selanjutnya dilakukan setelah empat kali
pertemuan perkuliahan. Ketua program studi harus memeriksa presensi
kehadiran dosen dan mahasiswa, serta kesesuaian dosen mengajar dengan
SAP dalam perkuliahan tersebut dan membubuhkan tanda tangan dan
melakukan rekap kehadiran dosen serta memberikan catatan yang diperlukan
guna mengevaluasi proses perkuliahan setiap bulannya. Apabila ada
ketidaksesuaian termasuk dengan silabus yang dirancang, Kaprodi dapat
meminta penjelasan kepada dosen untuk memberikan tindak lanjut yang
diperlukan. Monitoring perkuliahan juga dilakukan oleh fakultas berdasarkan
SOP yang telah ditentukan oleh Badan Penjamin Mutu. Presensi kehadiran
dosen dan mahasiswa diperiksa oleh Kepala Tata Usaha dan Kaprodi.
Ketidaksesuaian materi kuliah dengan silabus dapat dikontrol melalui catatan
perkuliahan dosen, kondisi tersebut dimungkinkan dan disertai rasionalisasi
yang jelas.
3. Monitoring evaluasi perkuliahan
Monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan
tenaga kependidikan dilakukan dengan angket evaluasi terhadap dosen yang
diberikan kepada mahasiswa untuk diisi guna mengevaluasi kinerja dosen
yang mengampu mata kuliah. Evaluasi dosen tersebut terdiri atas sembilan
komponen yaitu penguasaan materi, penyampaian materi, penguasaan kelas,
kemampuan berkomunikasi dengan mahasiswa, kesesuaian materi,
objektivitas penilaian, aktivitas pemberian tugas, kedisiplinan dan sikap serta
penampilan dosen. Begitu juga untuk evaluasi terhadap kinerja tenaga
kependidikan dengan menggunakan angket.
Portal akademik yang juga digunakan untuk memberikan akses informasi
terkait dengan kegiatan akademik termasuk akses terhadap penilaian dosen
kepada mahasiswa. Dengan administrasi melalui portal akdemik tersebut
dosen dituntut memberikan penilaian dalam kurun waktu yang telah
ditentukan. Apabila ada mahasiswa yang komplain terhadap nilai yang
diperolehnya dapat menghubungi dosen, dan dosen diharapkan melakukan
rechek. Apabila terjadi kesalahan penghitungan nilai dapat diralat atau
dilakukan pembetulan. Ralat nilai harus disertai alasan dan bukti-bukti
pendukung. Bagi mahasiswa yang tingkat kehadirannya kurang dari 80% dari
kehadiran dosen tidak boleh mengikuti ujian mata kuliah yang bersangkutan.
Ujian ulang disediakan bagi mahasiswa yang pada saat ujian reguler terjadwal
tidak dapat mengikutinya dan dapat menunjukkan bukti alasan ketidakhadiran
dalam ujian tersebut, dengan ketentuan tingkat kehadiran dalam perkuliahan
memenuhi 80% PBM. Ujian ulang terjadwal dilaksanakan satu minggu setelah
ujian reguler berakhir. Kondisi ini menuntut dosen harus dapat menyerahkan
nilai ujian regulernya maksimal satu minggu sesudah ujian reguler, karena
segera harus disampaikan ke mahasiswa guna menentukan keikutsertaannya
dalam ujian ulang.
Monitoring perkuliahan tertinggi dilakukan oleh Auditor Internal Sekolah
Tinggi dengan pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) 6 bulan sekali. Tujuan
AMI adalah untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan SOP
perkuliahan yang menjadi tanggung jawab Kaprodi dan menjadikan ketiga
pejabat struktural tersebut sebagai audit. Lebih lanjut, AMI ditujukan untuk
memastikan bahwa SOP perkuliahan telah dijalankan dengan baik sehingga
proses perkuliahan yang diberikan dapat mendukung pencapaian Visi, Misi,
tujuan dan sasaran universitas pada umumnya dan Visi Misi prodi pada
khususnya.
4. Penyusunan Materi Perkuliahan
Dosen PGSD dan dosen-dosen senior sebagai payung dosen PGSD
melakukan penyusunan materi sesuai dengan silabus. Khusus untuk materi
ajar mata kuliah kelas pararel dengan dosen pengampu yang berbeda,
diupayakan ada koordinator dosen pengampu, yang bertugas menyamakan
materi ajar. Monitoring penyusunan materi perkulihan juga melibatkan (APR)
Academic Peer Review.
5. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar ditentukan berdasarkan hasil penilaian terhadap
penyelesaian tugas-tugas, praktikum, dan ujian-ujian dari mata kuliah yang
tercantum ketentuan kurikulum atau kontrak belajar. Proses ujian merupakan
bagian dari evaluasi perkuliahan yang dilaksanakan sesuai Kalender
Akademik. Beberapa proses ujian yang ditetapkan adalah Ujian Tengah
Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), Responsi Praktikum, Ujian Tugas Akhir/Pendadaran.
Pelaksanaan ujian dapat dilakukan dalam bentuk ujian tulis, ujian lisan atau
ujian praktek sesuai dengan karakter mata kuliah dan kontrak belajar.
Tabel 5.7
Evaluasi akhir semester kedua
Program Persyaratan
Memperoleh sekurang-kurangnya 40 SKS tanpa nilai
E dengan
IPK > 2,00; PP > 80% (untuk evaluasi akhir semester
Sarjana keempat)
Memperoleh sekurang-kurangnya 16 SKS tanpa nilai
E dengan
IPK > 2,00; PP > 80% (untuk evaluasi akhir semester
kedua)
Tabel 5.8
Persyaratan Evaluasi Akhir Studi
Program
Persyaratan Akademik
a. Telah mengumpulkan 144 SKS meliputi semua
matakuliah dan lulus ujian tugas akhir tanpa nilai
Sarjana E.
b. IPK > 2,00; untuk Ilmu Kependidikan PP > 90%
c. Nilai kelompk MPK > C
Tabel 5.9
Predikat kelulusan berdasarkan IPK
Program IPK Predikat
2,00 - 2,75 Memuaskan
Sarjana 2,76 - 3,50 Sangat Memuaskan
3,51 - 4,00 Dengan Pujian
Suatu mata kuliah (kecuali mata kuliah seminar, kuliah kerja, magang, praktik
lapangan, dan tugas akhir) boleh diujikan pada akhir semester apabila jumlah
pertemuan/tatap muka sekurang-kurangnya 80% dari total tatap muka.
Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir semester apabila telah memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
1. Kehadiran ≥ 80% dari jumlah tatap muka kecuali ada alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan; dan
2. Memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan oleh program studi.
Mahasiswa diperkenankan mengikuti ujian susulan apabila sakit atau
melaksanakan tugas dari institusi. Prosedur ujian susulan sebagai berikut:
1. Mahasiswa mendaftar ujian susulan dan mengisi formulir persetujuan serta
melampirkan surat dokter atau surat tugas;
2. Mahasiswa meminta persetujuan kepada dosen pengampuh/pembina mata
kuliah dengan membawa formulir Permohonan Ujian Susulan;
3. Mahasiswa menyerahkan formulir persetujuan ujian susulan yang telah
ditandatangani oleh dosen pengampu/pembina mata kuliah kepada Program
Studi untuk dimintakan persetujuan Ketua Program Studi.
Mahasiswa dapat mengikuti ujian tugas akhir (laporan, skripsi), apabila telah
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan semua mata kuliah yang ditentukan oleh program studi
tanpa nilai E dengan IPK ≥ 2,00, PP ≥ 90%); dan
2. Ketentuan lain yang ditetapkan oleh program studi. Penilaian prestasi hasil
belajar mahasiswa dikelompokkan berdasarkan kriteria rentang nilai.
Pengelompokan tersebut dapat dilihat pada Tabel berikut:
Tabel 5.10
Penggolongan nilai ujian akhir
Huruf Nilai Rentang Nilai Penggolongan
A 4,0 80 – 100 Sangat baik
B 3,0 70 –79 Baik
C 2,0 60 – 69 Cukup
D 1,0 50 – 59 Kurang
E 0 0 – 49 Sangat kurang
Mata kuliah dengan nilai B, C, dan D pada semua program pendidikan dapat
diprogram ulang.Semua mata kuliah yang diprogram ulang, nilai yang diakui
adalah nilai yang diperoleh pada program terakhir.
Di samping evaluasi pembelajaran terhadap kemajuan belajar mahasiswa, juga
dilakukan evaluasi terhadap proses belajar-mengajar. Pelaksanaan evaluasi
proses belajar-mengajar dilakukan oleh program studi. Komponen yang
dievaluasi meliputi:
1. Kelengkapan dan kesesuaian antara perencanaan (silabus) dan pelaksanaan
pembelajaran;
2. Kesesuaian antara sarana dan tujuan pembelajaran; dan
3. Peran serta mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran.
5.2.3 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana, serta dana
yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.
Ketersediaan dan kelengkapan sarana dan prasarana program studi PGSD
STKIP Muhammadiyah Blora mencakup; tata kelola, akuntabilitas, dan pengelolaan
sarana dan prasarana. Pengelolaan tersebut dengan melakukan meningkatkan
jumlah dan kualitas laboratorium, meningkatkan kualitas perpustakaan dan jumlah
koleksi pustaka, menyediakan e-book, e-journal, dan sistem informasi
perpustakaan, meningkatkan jumlah dan kualitas media pembelajaran,
meningkatkan jumlah dan kualitas sarana-prasarana pendukung proses
pembelajaran.
Sarana prasarana program studi PGSD dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.11
Sarana Prasarana Program studi PGSD
Kepemilik Kondisi
Lua an Utilisasi
No Posisi Ruang Jumlah s Tidak (Jam/Mi
(M2) Terawa nggu)
SD SW Teraw
t
at
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Akademik
(1)
a. Kuliah 2 210 √ - Terawat - 15 jam
b. Ruang Dosen 1 42 √ - Terawat - 15 jam
b. Seminar 1 42 √ - Terawat - 15 jam
c. Konsultasi 1 42 √ - Terawat - 15 jam
d. Sidang 1 42 √ - Terawat - 15 jam
e. 1 300 √ Terawat
- - 48 jam
Perpustakaan
Pimpinan
a. Ketua Prodi 1 12 √ - Terawat - 48 jam
2. Tahap Pelaksanaan
a. Seluruh mata anggaran dan dana yang telah disetujui dapat dicairkan dan
digunakan oleh unit kerja melalui proses pencairan berdasarkan SOP
b. Pelaporan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran menggunakan anggaran mengunakan format SPJ (Surat
Pertanggung Jawaban)
3. Tahap Evaluasi dan Audit
a. Dalam periode satu tahun anggaran dilakukan cash opname setiap bulan
(Monitoring dan Evaluasi) terhadap kegiatan yang sedang dilakukan oleh
kepala bagian verikasi dan anggaran bersama SPI (Satuan Pengawasan
Internal). Hasil cash opname (monev) digunakan untuk melengkapi
laporan pelaksanaan kegiatan kerja tahunan STKIP Muhammadiyah
Blora.
b. Audit dilakukan terhadap kinerja kegiatan Tahun Sekarang -1 (TS-1) dan
dilaksanakan pada bulan Oktober-Nopember diaudit KAP yang ditunjuk.
Proses pembelajaran akan berjalan dengan baik jika didukung oleh
sarana dan prasarana yang baik, memadai, berdaya guna, dalam rangka
mendukung kelancaran proses kegiatan akademik. STKIP Muhammadiyah
Bloratelah mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan
selama proses perkuliahan diProgram Studi PGSD.Sarana yang telah
disiapkan terdapat pada STKIP Muhammadiyah Blora, terdiri dari sarana
dan prasarana dasar yang relevan dengan program studi, seperti disajikan
dalam tabel berikut.
Tabel 5.14
Sarana Prasarana PGSD
Kepemilik Kondisi
an Utilisasi
Juml Luas
No Posisi Ruang Tidak (Jam/Mi
ah (m2) Terawa
SD SW Teraw nggu)
t
at
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Akademik
a. Kuliah 2 210 √ - Terawat - 15 jam
b. Ruang Dosen 1 42 √ - Terawat - 15 jam
b. Seminar 1 42 √ - Terawat - 15 jam
(1)
c. Konsultasi 1 42 √ - Terawat - 15 jam
d. Sidang 1 42 √ - Terawat - 15 a
e. 1 300 √ Terawat
- - 48 jam
Perpustakaan
Pimpinan
(2) a. Ketua Prodi 1 12 √ - Terawat - 48 jam
b. Sekretaris 1 12 √ - Terawat - 48 jam
Prodi
c. Ketua Tata 1 12 √ Terawat
- - 48 jam
Usaha
Administrasi
Administrasi 42 √ Terawat
- - 48 jam
Akaem
(3)
b. Administrasi 1 21 √ Trawat
- - 48 jam
Keuangan
c. Tata Usaha 1 42 √ - Terawat - 48 jam
Lain-Lain
a. Masjid 1 350 √ - Terawat - 144 jam