Anda di halaman 1dari 30

SCIENCE IS FUN

Hakikat IPA
&
Pendidikan IPA SD
Ahmad Teguh P, MPd.
2020
 Science = scientia = knowledge
 Ilmu : pengetahuan yang benar
 Benar : 1) rasional = logis, masuk akal
2) objektif = sesuai dengan
pengalaman nyata
 IPA = pengetahuan yang rasional dan objektif
mengenai gejala-gejala alam semesta dan
isinya.

 Contohkan pengetahuan yang tidak rasional


dan tidak objektif ???
dasar-dasar IPA, 2012
KONSEP IPA

• Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal


juga dengan istilah sains. Kata sains ini berasal
dari bahasa Latin yaitu scientia yang berarti ”saya
tahu”. Dalam bahasa Inggris, kata sains berasal
dari kata science yang berarti ”pengetahuan”.

• Science kemudian berkembang menjadi social


science (IPS) dan natural science yang dalam
Bahasa Indonesia dikenal dengan ilmu
pengetahuan alam (IPA).
• Dalam kamus Fowler (1951), natural science
didefinisikan sebagai:
“systematic and formulated knowledge dealing
with material phenomena and based mainly
on observation and induction” (yang diartikan
bahwa ilmu pengetahuan alam didefinisikan
sebagai: pengetahuan yang sistematis dan
disusun dengan menghubungkan gejala-gejala
alam yang bersifat kebendaan dan didasarkan
pada hasil pengamatan dan induksi).
• Pertanyaan klasik yang muncul
apabila kita akan membahas
mengenai sains, adalah apakah
sains itu?

• Sains sebagai ilmu pengetahuan


alam yang meliputi: fisika, kimia,
biologi dan ilmu bumi antariksa.
THIS IS THE
SCIENTIFIC WORLD VIEW
1. The Universe Is Understandable.
2. The Universe Is a Vast Single System In
Which the Basic Rules Are Everywhere
the Same.
3. Scientific Ideas Are Subject To Change.
4. Scientific Knowledge Is Durable.
5. Science Cannot Provide Complete
Answers to All Questions.
What is Science?
Science is a process of investigating
our world that is exciting and
useful!

Science is an ongoing human activity


that has already produced a body of
knowledge we all use.

HAILEYBURY
1
How science works

HAILEYBURY
2
How Science REALLY works!

HAILEYBURY
3
HAILEYBURY
4
Is it Science?

HAILEYBURY
5
HAKIKAT IPA

 IPA berkaitan dengan cara mencari


tahu tentang alam secara sistematis,
sehingga IPA bukan hanya penguasaan
kumpulan pengetahuan yang berupa
fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan.
TIGA ASPEK KEILMUAN
METODE ILMIAH

PRODUK
ILMIAH

SIKAP
ILMIAH
IPA ADALAH PRODUK ILMIAH YANG
MENGANDUNG FAKTA, PROSEDUR, DAN
KONSEP
PROBLEMATIKA

Khasanah Deduksi Penyusunan


Ilmu Kerangka Berpikir

Perumusan
Hipotesis

Induksi

Pengujian
Diterima Ditolak
Hipotesis

Metode Ilmiah Dalam Diagram


SIKAP ILMIAH

 Sikap menjangkau ke depan. Dibuktikan


dengan selalu ingin membuktikan hipotesis
yang disusunnya demi pengembangan
bidang ilmunya.

 Sikap tekun dan tidak mudah putus asa.


Tidak bosan mengadakan penyelidikan,
bersedia mengulangi eksperimen yg
hasilnya meragukan dan selalu berusaha
bekerja dengan teliti.
SIKAP ILMIAH

 Inventif. Senantiasa ingin menemukan


ide baru dan original.
 Risk-taking (berani menanggung
resiko).
 Intelectual honesty (Jujur secara
intelektual).
 Humility (Tidak komit pada kesalahan,
sehingga perlu konsultasi kepada
orang lain).
SIKAP ILMIAH

 Responsif.
 Logis dan sistematis.
 Kreatif.
 Mengambil keputusan secara
berhati-hati.
 Kerja keras pantang menyerah.
 Resourcefull. Memenfaatkan segala
sesuatu menjadi lebih berharga.
Hakikat IPA di SD

IPA merupakan sekumpulan pengetahuan tentang objek


dan fenomena alam yang diperoleh dari hasil pemikiran
dan penyelidikan ilmuwan yang dilakukan dengan
keterampilan bereksperimen dengan menggunakan
metode ilmiah.
Tiga komponen dalam IPA yaitu:
1. IPA sebagai Produk
2. IPA sebagai Proses
3. IPA sebagai Sikap
Proses Sains :
Upaya manusia membahas berbagai fenomenaalam
dengan tata cara : sifatnya analitis, cermat, lengkap

Produk Sains :
Merupakan akumulasi hasil upaya pakar sains yang
tersusun secara sistematis, berupa fakta, konsep,
prinsip, teori

Sikap Sains:
Merubah sudut pandang manusia terhadap alam
semesta dari mitologis menjadi ilmiah

Sikap sains yang dapat dikembangkan: sikap ingin


tahu, kerjasama, tidak putus asa, tidak purbasangka,
mawas diri, bertanggung jawab, disiplin
Karakteristik IPA di SD

1. IPA mempunyai nilai ilmiah


2. IPA merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang
tersusun secara sistematis, dan dalam
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-
gejala alam.
3. IPA merupakan pengetahuan teoritis
4. IPA merupakan suatu rangkaian konsep yang saling
berkaitan.
5. IPA meliputi empat unsur, yaitu produk, proses,
aplikasi dan sikap.
Tahap Perkembangan Berpikir Anak dalam Pembelajaran IPA di SD

1. Tahap Praoperasional
anak telah mempergunakan aktivitas mental dalam
berpikirnya serta cara berpikir mereka yang egosentris.
Sedangkan dalam penerapannya pada pembelajaran
IPA tahap praoperasional menandai awal dari bahasa
yang terorgasisasi, permulaan dari fungsi-fungsil
simbolik.
2. Tahap Operasional Konkret
tahap dimana anak hanya mampu berpikir dengan
logika dalam memecahkan persoalan-persoalan yang
sifatnya nyata.
Suatu upaya atau proses untuk mengembangkan
siswa untuk memahami hakikat IPA sebagai
produk, proses, dan mengembangkan sikap ilmiah
serta sadar akan nilai-nilai yang ada di dalam
masyarakat untuk pengembangan sikap dan
tindakan berupa aplikasi yang positif

Sumber : P4TKIPA: 2009 Hal 27-28


Hakikat Pembelajaran IPA di SD

suatu langkah yang harus ditempuh seorang guru SD


dalam menciptakan pengalaman-pengalaman baru bagi
anak SD dalam pelajaran IPA.
Jadi guru harus mampu memahami hakikat
pembelajaran dengan cara memahami karakteristik
pada anak sehingga dapat menyesuaikan dengan materi
yang akan disampaikan.
Karakteristik Pembelajaran IPA

• Proses belajar IPA melibatkan hampir semua alat indera,


seluruh proses berpikir,dan berbagai macam gerakan
otot.
• Belajar IPA dilakukan dengan menggunakan berbagai
macam cara (teknik).
• Belajar IPA memerlukan berbagai macam alat, terutama
untuk membantu pengamatan..
• Belajar IPA seringkali melibatkan kegiatan-kegiatan temu
ilmiah (misal seminar,konferensi atau simposium), studi
kepustakaan, mengunjungi suatu objek,penyusunan
hipotesis, dan yang lainnya..
• Belajar IPA merupakan proses aktif
Tradisi dalam Pembelajaran IPA di SD

1. Tradisi Behaviorisme lingkungan belajar


Peningkatan rangkaian dari tingkah laku (belajar) dan
ketrampilan, dari mengingat hingga penyelesaian masalah
(problem solving) dapat dilaksanakan dengan
menggunakan strategi hirarki dari proses mengajar-
belajar.
2. Tradisi Konstruktivisme
Keberhasilan belajar bergantung bukan hanya pada
lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga harus pada
pengetahuan awal siswa.Belajar melibatkan pembentukan
makna oleh siswa dari apa yang mereka lakukan.
Tahap-Tahap Pembelajaran IPA di SD

1. Persiapan
• Memahami Kurikulum
• Menguasai bahan ajar
• Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi dan Tindak lanjut pembelajaran
Cara tepat mengajarkan IPA pada
anak SD
Metode-Metode
• Eksperimen (Contohnya Percobaan menanam
pohon kecil di kelas 4 SD)
• Observasi (Contohnya mengenal planet dan
benda ruang angkasa dimuseum planetarium
pada kelas 5 SD)
• Diskusi (Contohnya mendiskusikan bagian-
bagian bunga seperti benangsari,putik,
mahkota dll)
• Konstektual (Contohnya Mengaplikasikan
suatu objek secara kongkrit)
• Ceramah (contoh guru menjelaskan tentang
materi baru yang akan diajarkan)
• Karya Wisata (Contoh mengadakan kunjungan
ke tempat wisata yang berkaitan dengan
materi yang sedang diajarkan seperti PPIPTEK,
TMII, PLANETARIUM, dll)
• Tanya Jawab (Contoh Guru mengadakan tanya
jawab kepada murid tentang materi yang
sedang diajar)
Strategi
• PAIKEM (Pembelajaran Aktif Inofatif Kreatif
Efektif Menyenangkan)
• Discovery (contoh siswa aktif mencari sendiri
tentang materi, guru hanya sebagai fasilitator
serta membimbing dalam proses belajar
mengajar)

Anda mungkin juga menyukai