Anda di halaman 1dari 4

Latihan soal: Hakikat Pembelajaran IPA SD

1. Jelaskan definisi IPA sehingga jelas kedudukannya sebagai ilmu pengetahuannya!


Definisi IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum
terbatas pada gejala-gejala alam, serta berkembang melalui metode ilmiah seperti
mengamati, observasi, eksperimen yang menuntut sikap ilmiah, antara lain rasa ingin
tahu, jujur dan sebagainya.

2. Sebutkan fungsi dan tujuan utama pembelajaran IPA SD!

Fungsi Pembelajaran IPA SD Tujuan Pembelajaran IPA SD


Mengembangkan pengetahuan, Meningkatkan keyakinan terhadap
keterampilan dan minat siswa agar dapat kebesaran Tuhan Yang Maha Esa,
memecahkan suatu masalah yang ada mengembangkan rasa ingin tahu terhadap
sehingga siswa dapat memahami dan alam dan teknologi, mengembangkan sikap
meningkatkan pengalaman IPA yang positif dan kesadaran untuk memelihara,
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. menjaga dan melestarikan lingkungan, dan
melakukan inkuiri ilmiah untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir,
bersikap dan bertindak ilmiah untuk
memecahkan suatu masalah dan membuat
keputusan

3. Jelaskan 4 unsur utama pembelajaran IPA SD!


Hakikat IPA terdiri dari empat unsur utama yang saling berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan yaitu:
1. Sikap ilmiah adalah penanaman sikap-sikap dalam diri siswa ilmuan ketika
melaksanakan proses metode ilmiah penyelidikan) dan proses pembelajaran IPA.
2. Proses merupakan suatu prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah. Terdiri
dari penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen, evaluasi, pengukuran dan
penarikan kesimpulan.
3. Produk IPA adalah semua pengetahuan tentang gejala alam yang telah dikumpulkan
melalui observasi.
4. Aplikasi merupakan bentuk penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam
kehidupan sehari-hari

4. Jelaskan ruang lingkup pembelajaran IPA SD!


Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut, antara lain:
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas.
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan
pesawat sederhana.
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit
lainnya.
Berdasarkan salah satu aspek pembelajaran IPA SD aspek manakah yang menurut anda
sangat cocok menggunakan pembelajaran Inkuiri (sertakan alasan)
 Keterlibatan guru rendah: Guru membimbing, menemukan konsep, sebagai
organisator dan fasilitator.
 Siswa aktif: menemukan konsep (observasi, eksperimen, mencari narasumber).
Inkuiri sebagai pendekatan pembelajaran melibatkan proses penyelidikan alam atau
materi alam, dalam rangka menjawab pertanyaan dan melakukan penemuan melalui
penyelidikan untuk memperoleh pemahaman baru. Guru berusaha membimbing melatih,
dan membiasakan siswa terampil berpikir kritis dan bersikap ilmiah sebagaimana model
pembelajaran inkuiri agar tujuan pembelajaran inkuiri dapat tercapai yaitu meningkatkan
hasil belajar siswa. Dalam pengertian pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara
inkuiri ilmiah (scientific inquiry). Untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja,
dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan
hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD menekankan pada pemberian penglaman
belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan proses dan sikap ilmiah.
Pendidikan IPA diarahkan inkuiri dengan harapan membantu peserta didik untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

5. Jelaskan secara ringkas rambu-rambu pembelajaran IPA di SD!


Eambu-rambu pembelajaran IPA di SD berdasarkan kurikulum 2006:
1. Bahan kajian sains untuk kelas I, II dan III tidak diajarkan sebagai mata pelajaran
yang berdiri sendiri, tetapi diajarkan dengan pendekatan tematis.
2. Aspek kerja ilmiah bukanlah bahan ajar, melainkan cara untuk menyampaikan bahan
pembelajaran yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran. Pengembangan aspek
ini disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak artinya tidak harus seluruh aspek
serta merta ada pada setiap kegiatan. Aspek kerja ilmiah disusun bergradasi untuk
kelas I dan II, kelas III dan IV, serta kelas V dan VI.
3. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran IPA berorientasi pada siswa.
Pengalaman belajar diperoleh melalui serangkaian kegiatan untuk mengeksplorasi
lingkungan melalui interaksi aktif dengan teman, lingkungan, dan nara sumber lain.
4. Pemberian pengalaman belajar secara langsung sangat ditekankan melalui
penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah dengan tujuan
untuk memahami konsep-konsep dan mampu memecahkan masalah
5. Pembelajaran IPA dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pengamatan,
pengujianpenelitian, diskusi, penggalian informasi mandiri melalui tugas baca,
wawancara nara sumber, simulasibermain peran, nyanyian, demonstrasi peragaan
model.
6. Kegiatan pembelajaran lebih diarahkan pada pengalaman belajar langsung daripada
pengajaran mengajar. Guru berperan sebagai fasilitator sehingga siswa lebih aktif
berperan dalam proses belajar. Guru membiasakan memberi peluang seluas-luasnya
agar siswa dapat belajar lebih bermakna dengan memberi respon yang mengaktifkan
semua siswa secara positip dan edukatif.
7. Apabila dipandang perlu, guru diperkenankan mengubah urutan materi asal masih
dalam semester yang sama.
8. Guru dapat memberikan tugas proyek yang perlu dikerjakan serta ditinjau ulang
untuk senantiasa menyempurnakan hasil. Tugas proyek hendaknya dikaitkan dengan
kompetensi mata pelajaran lain di luar IPA, hal ini untuk menghindari pengelapan.
Setiap kompetensi yang berkaitan dengan mata pelajaran lain perlu dinilai dalam
kegiatan belajar proyek tersebut.
9. Penilaian tentang kemajuan belajar siswa dilakukan selama proses pembelajaran
Penilaian IPA dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti tes perbuatan, tes tertulis,
pengamatan, kuesioner, skala sikap, portofolio, hasil proyek. Dengan demikian,
lingkup penilaian IPA dapat dilakukan baik pada hasil belajar akhir kegiatan maupun
pada proses perolehan hasil belajar selama kegiatan belajar.

Anda mungkin juga menyukai