Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................


DAFTAR ISI ...........................................................................................
DAFTAR RUJUKAN ..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................
A. Latar Belakang ............................................................................
B. Rumusan Masalah .......................................................................
C. Tujuan ...........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................
1. Sejarah Perkembangan Antariksa .........................................................
2. Hasil penelitian Badan antariksa dunia .................................................
a. NASA ............................................................................................
b. ESA................................................................................................
c. Roscosmos .....................................................................................
d. CNSA.............................................................................................
e. ISRO ..............................................................................................
3. Rujukan Ayat Al-Qur'an......................................................................
BAB III PENUTUP ..................................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................
B. Saran ............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Luar angkasa (antariksa) merupakan ruang hampa udara dimana di
dalamnya terdapat kumpulan galaksi dan benda-benda langit lainnya.Luar
angkasa dengan segala isinya menyimpan arti begitu penting dan luas terhadap
kepentingan seluruh umat manusia, sebagaimana manusia yang tidak dapat hidup
tanpa bumi beserta tanah, air dan udaranya, bahkan bumi sendiri sesungguhnya
merupakan salah satu bagian dari luar angkasa.Dari zaman dahulu manusia sudah
tertarik dengan sistem tata surya dan antariksa. Keterbatasan pengetahuan
membuat kebanyakan pengamatan dilakukan untuk keperluan lain seperti
astrologi. Untuk mencapai keingintahuan tersebut maka terciptalah teknologi
yang berkembang pesat hingga sekarang dimana salah satunya dalam bidang ilmu
astronomi. Dengan teknologi tersebut dapat membantu rasa ingin tahu manusia
akan lingkup luar angkasa.
Terlebih bagi Indonesia, aspek pengelolaan luar angkasa (antariksa)
menjadi sangat penting mengingat potensi pemanfaatan yang luar biasa besarnya ;
mulai dari penelitian geografis suatu wilayah, pemantauan keadaan (seperti
kepadatan atau mobilitas) penduduk di suatu negara, proyeksi cuaca dan iklim,
penggunaan satelit untuk kepentingan komunikasi, perdagangan, industri bahkan
intelijen, hingga persenjataan dan masih sangat banyak potensipotensi lainnya.
Pemanfaatan tersebut sebenarnya telah dimulai oleh pemerintah Indonesia yang
beberapa dekade lalu dikenal dengan pembangunan di bidang kedirgantaraan, hal
tersebut menujukkan bahwa Indonesia sangat berkepentingan terhadap situasi
kedirgantaraannya dan serius mengikuti setiap perkembangan yang terjadi baik
yang menyangkut teknis, legal dan muatan-muatan lainnya mengenai luar
angkasa.
Antariksa adalah sebuah kumpulan dari segala Galaksi,dan semua itu
berkumpul dalam satu kesatuan contohnya yaitu antariksa,luas antariksa tidak
bisa di perkirakan karena sangatlah luas, kita tidak tahu,tapi teknologi semakin
lama semakin canggih,dan mungkin suatu saat nanti kita akan bisa menemukan
planet yang memiliki kehidupan juga. Seperti yang sudah di temukan oleh para
ilmuan zaman sekarang yang mengatakan bahwa ada planet yang mirip dengan
bumi dan planet itu mempunyai kadar air yang pas juga untuk manusia, antariksa
adalah tempat yang sangat asing bagi manusia,tapi manusia terkadang heran
mengapa banyak terjadi moment yang tidak bisa diduga oleh manusia itu terjadi
di antariksa.
Definisi Antariksa adalah angkasa luar atau dalam bahasa Inggrisnya Outer
space yang merupakan ruangan jauh dari bumi (di luar lapisan atmosfer bumi)
bebas dari pengaruh gravitasi. Bagian dari alam semesta yang digambarkan
sebagai ruang hampa udara. Terdapat benda-benda langit lainnya seperti meteor,
meteoroid, dan asteroid, serta banyak kejadian alam berlangsung dalam ruangan
ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah perkembangan teknologi antariksa?
2. Apa saja Badan antariksa dunia ( NASA, ESA, Roscosmos, CNSA,
ISRO)?

C. TUJUAN
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan dari makalah adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui sejarah perkembangan teknologi antariksa
2. Mengetahui badan antariksa dunia ( NASA, ESA, Roscosmos, CNSA,
ISRO)
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Perkembangan Teknologi Antariksa

Teknologi luar angkasa adalah teknologi yang digunakan untuk pergi keluar
angkasa & mengambil objek dari angkasa luar. Teknologi sehari-hari seperti
teknologi peramalan cuaca, satelit, hingga sistem GPS memanfaatkan infrastruktur
yang dibangun di luar angkasa. Ilmu pengetahuan astronomi dan ilmu bumi juga
memanfaatkan teknologi luar angkasa untuk melakukan penginderaan jauh.
Perkembangan teknologi antariksa berdampak pada peningkatan peluncuran
satelit untuk menjalankan berbagai misi, seperti telekomunikasi, penginderaan jauh,
navigasi atau kebutuhan memantau aktivitas Bumi. Perkembangan penggunaan satelit
ternyata berdampak pada peningkatan populasi sampah antariksa yang didefinisikan
oleh para ilmuwan sebagai benda buatan manusia yang mengorbit Bumi selain satelit
yang masih berfungsi. Sampah ini berupa bekas roket (rocket body) dan satelit yang
tidak lagi berfungsi, termasuk serpihan-serpihannya jika bekas roket ini pecah, cat
yang mengelupas, debu, ampas biji dari motor roket, arloji bahkan sikat gigi astronot
yang tidak terpakai (Rachman, dalam Subahan 2014).
Memasuki era abad 20 an, kemajuan di bidang teknologi membawa umat
manusia memasuki perjalanan antariksa yang menimbulkan pengertian yang lebih
dalam tentang alam semesta, dan mengeksplorlebih jauh mengenai tata surya.
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berubah dan berkembang ke arah yang
lebih maju seiring dengan perkembangan manusia dan era globalisasi. Perkembangan
teknologi-teknologi yang sangat cepat memberikan manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan kehidupan umat manusia. Pekerjaan yang sulit dikerjakan oleh manusia
sekarang diganti menjadi mesin-mesin yang sangat memudahkan manusia dalam
menjalankan kehidupan dan juga kepentingan belajar mereka. Kecepatan teknologi
yang semakin tinggi membawa pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia. Contoh
yang sangat besar adalah dengan dibuatnya satelit komunikasi yang diluncurkan
NASA pada tahun 1957 yang terus berkembang sampai sekarang dan membawa
dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Satelit komunikasi membuat
komunikasi global menjadi lebih mudah dan juga murah. Kita juga jadi bisa
menggunakan radio dan TV yang makin lama terus berkembang kecanggihannya.
Perkembangan teknologi luar angkasa melekat dengan 2 negara yaitu Amerika
Serikat dan Uni Soviet yang sekarang menjadi Rusia dan istilah "Space Race". Pada
awalnya space race/ perlombaan antariksa ini merupakan perang dingin antara AS &
Uni Soviet mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama. Istilah "Space
Race" atau "Perlombaan Antariksa" ini muncul karena Uni Soviet yang berhasil
meluncurkan satelit Sputnik I pada tanggal 4 Oktober 1957 yang mengejutkan
Amerika Serikat. Satelit Sputnik I merupakan awal dari berkembangnya teknologi
luar angkasa.

Peristiwa- Peristiwa Penting


Peristiwa penting yang mendasari berkembangnya teknologi luar angkasa
dengan cepat dimulai saat adanya perlombaan angkasa dan perang dingin antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet. Mereka berlomba menjadi yang pertama dalam misi
luar angkasa. Misi Apollo 11 adalah misi pertama yang mendaratkan manusia ke
Bulan, yaitu astronaut Neil Armstrong. Kedua negara tersebut saling bersaing untuk
mendapat gelar pionir di luar angkasa.
Misi Apollo 11 yaitu misi yang mendaratkan manusia di Bulan, astronaut Neil
Armstrong. Uni Soviet adalah negara pertama yang berhasil meluncurkan satelit
bernama Sputnik 1 pada 4 Oktober 1957. Pada November 1957 Uni Soviet
meluncurkan satelit Sputnik II dengan menyertakan seekor anjing bernama Laika.
Majunya Uni Soviet disaingi oleh Amerika dengan cara Amerika
meluncurkan satelit Explorer 1 pada 31 January 1958 terus dibales lagi sama uni
soviet dengan ngirim Sputnik III pada 15 mei 1958 terus tanggal 4 oktober 1959 uni
soviet membuat satelit lunak yang bisa kelilingi bumi sama bulan. Orang uni soviet
yang bernama Yuri Gagarin, kosmonot berhasil menjadi manusia pertama yang
melakukan perjalanan ini pada tanggal 12 April 1961.
Setelah itu disusul lagi dengan John Glenn yang adalah manusia pertama yang
ngorbit Bumi pada 20 Februari 1962 dengan pesawat Friendship 7 yang dipunyai oleh
Amerika Serikat, dan Neil Amstrong manusia pertama yang mendarat di bulan
tanggal 20 Juli 1969 pake pesawat Apollo 11 milik Amerika Serikat.

Dampak positif perkembangan teknologi antariksa kehidupan manusia :

a. Mempercepat proses persebaran informasi secara akurat dan mutakhir


b. Mempermudah komunikasi antarwilayah
c. Pengembangan wawasan
d. Sarana hiburan
e. Media pertukaran data data secara efektif dan cepat

Dampak negatif perkembangan teknologi antariksa bagi kehidupan manusia :

a. Memudarnya nilai tradisional dalam masyarakat


b. Semakin banyaknya pembajakan hasil karya
c. Memunculkan sikap individualism

LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional )

Adanya perkembanagan teknologi antariksa membuat Indonesia tak kalah ikut


andil dalam hal tersebut. Salah satunya dibentuknya Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (LAPAN) adalah Lembaga Pemerintah Non
Kementerian Indonesia yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penelitian
dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya. Empat bidang utama
LAPAN yakni penginderaan jauh, teknologi dirgantara, sains antariksa,
dan kebijakan dirgantara.
Pada 27 November 1963, dibentuklah Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN) dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 236 Tahun 1963
tentang LAPAN, untuk melembagakan penyelenggaraan program-program
pembangunan kedirgantaraan nasional. Dalam hal penyempurnaan organisasi
LAPAN, telah dikeluarkan beberapa Keppres, dengan yang terkini yakni Keppres
Nomor 9 Tahun 2004 tentang Lembaga Non-Kementerian.

Tugas LAPAN
LAPAN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
penelitian dan pengembangan kedirgantaraan dan pemanfaatannya serta
penyelenggaraan keantariksaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Fungsi LAPAN
Dalam mengemban tugas pokok di atas LAPAN menyelenggarakan fungsi-
fungsi:
a. Penyusunan kebijakan nasional di bidang penelitian dan pengembangan
sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, dan
penginderaan jauh serta pemanfaatannya
b. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan sains antariksa dan atmosfer,
teknologi penerbangan dan antariksa, dan penginderaan jauh serta
pemanfaatannya
c. Penyelenggaraan keantariksaan
d. Pelaksanaan kajian kebijakan strategis penerbangan dan antariksa
e. Pelaksanaan penjalaran teknologi penerbangan dan antariksa
f. Pelaksanaan pengelolaan standardisasi dan sistem informasi penerbangan
dan antariksa
g. Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang penelitian dan
pengembangan sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan
antariksa, dan penginderaan jauh serta pemanfaatannya.
2. Badan Antariksa
a. NASA(National Aeronautics and Space Administration)

https://en.wikipedia.org/wiki/NASA_insignia

NASA (National Aeronautics and Space Administration) adalah lembaga


pemerintah milik Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas program luar
angkasa Amerika Serikat dan penelitian umum luar angkasa jangka panjang.
Organisasi ini bertanggung jawab atas program penelitian luar angkasa bagi
masyarakat sipil, aeronautika, dan program kedirgantaraan.

Sejak tahun 2011, NASA memiliki tujuan strategis:

1. Memperluas dan mempertahankan aktivitas manusia di seluruh tata surya


2. Memperluas pemahaman ilmiah tentang Bumi dan alam semesta
3. Menciptakan inovasi ruang teknologi baru
4. Penelitian aeronautika terdepan
5. Mengaktifkan program dan kemampuan institusi untuk melakukan kegiatan
keluar-angkasaan dan aeronautika
6. Berbagi ilmu pengetahuan dengan tenaga pendidik dan mahasiswa untuk
memberikan kesempatan berpartisipasi.

Sejarah NASA
Presiden Eisenhower mendirikan NASA pada tahun 1958 dengan tujuan
untuk mementingkan kebutuhan masyarakat sipil dibandingkan dengan militer,
dan digunakan sebagai program perdamaian dalam ilmu keluar-
angkasaan.Undang-Undang Aeronautika dan Keluarangkasaan Nasional disahkan
pada 29 Juli 1958, menggantikan organisasi sebelumnya, Komite Penasehat
Aeronautika Nasional.Badan ini resmi beroperasi pada 1 Oktober 1958.
Proyek pertama NASA adalah Proyek Mercury, yakni sebuah upaya untuk
mengetahui apakah manusia dapat bertahan hidup di luar angkasa.Misi ini
dilakukan selama beberapa tahun dan berhasil menerbangkan manusia keluar
angkasa, bersaing dengan Uni Soviet kala itu.

Kemudian dilanjutkan dengan Proyek Gemini, dari 1961-1966. Proyek


Gemini menggunakan pesawat luar angkasa yang dibangun untuk dua astronaut
untuk menyempurnakan kemampuan yang dibutuhkan untuk tujuan nasional dari
perjalanan manusia ke bulan pada akhir 1960-an. Selain itu masih ada lagi soal
proyek Apollo di tahun 1961 hingga Skylab, yang merupakan stasiun ruang
angkasa pertama dan satu-satunya yang dibangun secara independen di Amerika
Serikat. Skylab berisikan ruang kerja, observatorium surya dan sistem lainnya

Selain proyek-proyeknya, NASA juga mengembangkan pusat peluncuran


roketnya dan bekerja sama dengan berbagai pihak, baik itu kelompok maupun
badan antariksa dunia untuk mengembangkan ilmu luar angkasanya. Saat ini,
NASA telah melakukan banyak program penerbangan berawak dan tak berawak
sepanjang sejarahnya. Program tak berawak meluncurkan satelit buatan Amerika
pertama ke orbit Bumi untuk tujuan ilmiah dan komunikasi, dan mengirim
program ilmiah untuk menjelajahi planet tata surya, dimulai dengan Venus dan
Mars, dan termasuk beberapa planet lainnya

Setelah mengalami beberapa kali kegagalan, akhirnya pada 20 Juli 1969


NASA sukses mendaratkan manusia pertama kalinya ke bulan melalui Apollo
11.Neil Armstrong merupakan astronaut pertama yang menginjakkan kaki di
bulan, disusul 19 menit kemudian oleh Buzz Aldrin.Seperti diberitakan dalam
laman NASA, ada tiga orang kru yang berada dalam misi Apollo 11, namun
hanya Neil Armstrong dan Adwin E. Aldrin Jr (Buzz Aldrin) yang melangkahkan
kakinya di permukaan bulan, sedangkan Michael Collins bertugas mengendarai
pesawat utama untuk mengelilingi bulan sembari menunggu kedua rekannya ada
di permukaan bulan.

Saat ini NASA tengah disibukkan dengan misi eksplorasi ke planet Mars.
Diberitakan Space, NASA berambisi untuk mengirimkan manusia pertama ke
Mars, tentu ini sebuah ambisi yang sangat besar dan berisiko mengingat
pendaratan ke Mars akan jauh lebih sulit daripada pendaratan ke bulan. Saat ini
NASA sudah beberapa kali mengirimkan peralatan canggih ke planet merah
tersebut, di antaranya robot pengintai. Robot seberat 2 ton ini akan menjadi alat
pengambil data yang sangat dibutuhkan oleh para ilmuwan NASA.

Beberapa kegagalan NASA yaitu yang paling parah adalah kecelakaan


Challenger, kebakaran misi Apollo 1, kecelakaan pesawat ulang alik Columbia,
dan beberapa kecelakaan lainnya yang menyebabkan kerugian yang sangat besar.
Diberitakan Britannica, bahwa tragedi kecelakaan Challenger pada 1986 silam
menewaskan tujuh orang kru dan astronaut NASA.

Tujuan Dibentuknya lembaga NASA:

1) Memperluas dan Mempertahankan aktifitas manusia diseluruh tata surya.


Tujuan utama yang sangat besar yakni ingin memperluas dan
mempertahankan apa yang menjadi perilaku kegiatan keseharian manusia
dengan melakukan berbagai percobaan dengan melakukan penelitian pada
planet-planet yang lain misalnya penelitian pada planet mars. Yang dianggap
bisa menjadi salah satu plenet yang bisa manusia tinggali selain bumi.
2) Memperluas pemahaman ilmiah tentang bumi dan alam semesta. Suatu tujuan
besar yang mereka jadikan sebagai program masa depan dengan melakukan
pengkajian-pengkajian ilmiah agar dari pengkajian yang dilakukan dapat
menemukan hal-hal baru yang dapat menopang kebutuhan pokok pada masa
depan yang lebih baik.
3) Menciptakan ruang teknologi baru. Dizaman saat ini kita bisa melihat alat-alat
serba canggih yang mungkin bisa dikatakan dapat melebihi sesuatu yang
mustahil. Tapi apa daya dan kuasa perkembangan pesat pemikiran baru, dan
inovasi-inovasi terbaru yang manusia sumbangkan bagi perkembangan
tekhnologi pembuat tekhnologi dizaman ini bergerak cepat da melakukan
perkembangan yang luar biasa berkat pemikiran orang-orang cerdas yang
ingin mengembangkan apa yang seharusnya bisa dikembangan dan terus
menerus mengembangkan hal-hal baru.

b. ESA(European Space Agency)

https://www.space.com/22562-european-space-agency.html

ESA (European Space Agency) adalah organisasi antarpemerintah dengan


anggota 22 negara yang didedikasikan untuk kegiatan eksplorasi luar angkasa.
Didirikan pada tahun 1975, ESA saat ini memiliki kantor pusat di Paris dan
mempekerjakan sekitar 2.200 staf yang tersebar di seluruh dunia pada 2018.

Program penerbangan luar angkasa ESA mencakup penerbangan luar


angkasa berawak (terutama melalui partisipasi dalam program Stasiun Luar
Angkasa Internasional); peluncuran dan operasi misi eksplorasi tanpa awak ke
planet lain dan Bulan; kegiatan pengamatan bumi, ilmu pengetahuan, dan
telekomunikasi; merancang kendaraan peluncuran; dan mengoperasikan bandar
ruang angkasa utama mereka Pusat Antariksa Guyana di Kourou, Guyana Prancis.
Kendaraan peluncur utama Eropa, Ariane 5, dioperasikan melalui Arianespace.
Badan ini juga bekerja sama dengan NASA untuk memproduksi modul
layanan wahana antariksa Orion yang akan terbang dengan Space Launch System.

Fasilitas yang dimiliki oleh badan antariksa ini tersebar pada beberapa pusat antariksa
berikut:

 Misi sains ESA berpusat di ESTEC di Noordwijk, Belanda;


 Misi Pengamatan Bumi berpusat di ESA Center for Earth Observation di Frascati,
Italia;
 Pusat Kendali Misi ESA (ESOC) berada di Darmstadt, Jerman;
 European Astronaut Center (EAC) yang melatih para astronaut untuk misi masa
depan terletak di Cologne, Jerman;
 European Centre for Space Applications and Telecommunications (ECSAT),
sebuah lembaga penelitian yang dibuat pada tahun 2009, terletak di Harwell,
Inggris;
 dan European Centre for Space Applications and Telecommunications (ESAC)
terletak di Villanueva de la Cañada, Madrid, Spanyol.

Sejarah ESA
Penjelajahan ruang angkasa ini berhasil dilakukan melalui kolaborasi antar
pemerintah negara-negara Eropa dalam ESA yang berdiri sejak 1975 dan
berkantor pusat di Paris, Perancis.Investasi besar negara-negara Eropa terhadap
ruang angkasa dimulai pada 1950-an. Ilmuwan dari negara Eropa Barat
menyadari bahwa mereka tidak mampu bersaing dalam hal ruang angkasa dengan
negara adidaya, seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet yang juga perang dingin
dalam misi antariksa. Para ilmuwan dari negara Eropa Barat kala itu sepakat
untuk memiliki dua badan antariksa, yaitu European Launcher Development
Organisation (ELDO) dan European Space ResearchOrganisation(ESRO).
ESA yang ada sekarang ini dibentuk dalam Konvensi ESA pada tahun 1975,
ketika ESRO digabungkan dengan ELDO. Ada 10 negara yang menandatangani
Konvensi ESA, yaitu Belgia, Denmark, Perancis, Jerman, Italia, Belanda,
Spanyol, Swedia, Swiss, dan Inggris. Pada 1970-an, perang dingin bidang
antariksa Amerika Serikat dan Uni Soviet mulai reda dan secara signifikan kedua
negara memangkas anggaran penelitian ruang angkasa.ESA, dengan sokongan
dari banyak negara, dengan cepat menempatkan diri di posisi terdepan dalam
eksplorasi ruang angkasa.
Total, sekarang ada 20 negara yang tergabung di sana, yaitu Austria,
Belgia, Republik Ceko, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia,
Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Spanyol,
Swedia, Swiss, dan Inggris. Pusat penelitian dan pusat kontrolnya terbagi-bagi di
berbagai kota, seperti di Noordwijk (Belanda), Frascati (Italia), Darmstadt dan
Cologne (Jerman), serta Villanueva de la Canada (Spanyol). Semua negara itu
berkontribusi memberi pendanaan untuk penelitian dan misi ESA. Setidaknya,
ada 11 negara Eropa yang mengajukan diri untuk masuk dalam ESA, termasuk
Hungaria, Estonia, Lativia dan Slovakia.ESA banyak menjalankan misi ruang
angkasa tanpa awak atau dengan awak ke bulan atau planet, meneliti bumi,
hingga berpartisipasi mengelola Stasiun Ruang Angkasa Internasional atau
International Space Station (ISS).Terakhir, mereka sukses mendaratkan pesawat
robotika Philae.Ia akan memantau permukaan dan melakukan pengeboran pada
komet hingga Desember 2015. Data-data itu akan dikirim ke bumi untuk diteliti
oleh para ilmuwan guna mengungkap rahasia di balik terbentuknya planet, tata
surya, hingga kemunculan kehidupan.
Misi ESA
Perjanjian pembentukan Badan Antariksa Eropa berbunyi:
Tujuan ESA adalah untuk menyediakan, dan untuk mempromosikan, untuk tujuan
damai yang eksklusif, kerjasama di antara Negara-negara Eropa dalam penelitian
dan teknologi ruang angkasa dan aplikasi ruang angkasa mereka, dengan maksud
untuk digunakan untuk tujuan ilmiah dan untuk sistem aplikasi ruang operasional.
ESA bertanggung jawab untuk menetapkan ruang terpadu dan kebijakan
industri terkait, merekomendasikan tujuan ruang angkasa kepada negara-negara
anggota, dan mengintegrasikan program nasional seperti pengembangan satelit,
ke dalam program Eropa sebanyak mungkin.

c. ROSCOSMOS

https://en.wikipedia.org/wiki/Roscosmos
Roscosmos awalnya merupakan bagian dari Badan Antariksa Federal
Rusia sebelum berkembang dan mengonsolidasikan dirinya pada badan negara
tersebut pada 28 Desember 2015 melalui sebuah dekrit presiden, menjadi
sebuah badan usaha milik negara antariksa utama Federasi Rusia.Sebelum 1992,
Roscosmos adalah bagian dari Badan Penerbangan dan Antariksa Rusia
RKA dibentuk setelah pemecahan bekas Uni Soviet dan pembubaran program
luar angkasa Uni Soviet. RKA menggunakan teknologi dan situs peluncuran yang
dulunya milik program angkasa Soviet.RKA telah memusatkan kontrol program
angkasa masyarakat Rusia, termasuk seluruh penerbangan angkasa berawak dan tak-
berawak non militer.
Agensi Angkasa Rusia merupakan salah satu partner NASA dalam
program Stasiun Angkasa Internasional (ISS). RKA juga menyediakan pariwisata
angkasa untuk penumpang yang membayar-biaya kepada ISS melalui
perusahaan Space Adventures.
RKA mengoperasikan beberapa program lainnya untuk ilmu bumi, komunikasi,
dan riset ilmiah. Proyek masa depan termasuk penerus pesawat angkasa
Soyuz "shuttle" Kliper(dibuat dalam kerja sama dengan ESA), misi robot ilmiah ke
salah satu bulan planet Mars dan juga penambahan satelit riset mengorbit Bumi.
d. CNSA (China National Space Administration)

https://en.wikipedia.org/wiki/China_National_Space_Administration

CNSA adalah badan yang dibuat pada tahun 1993 ketika Kementerian
Industri Dirgantaradipecah menjadi CNSA dan China Aerospace Science and
Technology Corporation (CASC).Yang pertama bertanggung jawab atas
kebijakan, sedangkan yang kedua bertanggung jawab atas eksekusi. Pengaturan
ini terbukti tidak memuaskan, karena kedua agensi ini sebenarnya adalah satu
agensi besar, berbagi personel dan manajemen.
Sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran pada tahun 1998, CASC
dipecah menjadi sejumlah perusahaan milik negara yang lebih kecil. Tujuannya
tampaknya untuk menciptakan sistem yang mirip dengan karakteristik
pengadaan pertahanan Barat di mana entitas yangmerupakan lembaga pemerintah,
menetapkan kebijakan operasional, kemudian akan mengontrakkan persyaratan
operasional mereka kepada entitas yang dimiliki pemerintah, tetapi tidak dikelola
oleh pemerintah
CNSA didirikan sebagai lembaga pemerintah untuk mengembangkan dan
memenuhi kewajiban internasional Tiongkok, dengan persetujuan Kongres
Rakyat Nasional Tiongkok (NPC) ke-8. NPC Kesembilan menugaskan CNSA
sebagai struktur internal Komisi Sains, Teknologi, dan Industri untuk Pertahanan
Nasional (COSTIND). CNSA mengemban tanggung jawab utama sebagai
berikut: menandatangani perjanjian pemerintah di wilayah luar angkasa atas nama
organisasi, pertukaran ilmiah dan teknis antar-pemerintah; serta bertanggung
jawab atas penegakan kebijakan antariksa nasional dan pengelolaan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan industri antariksa nasional.
Hingga kini, China telah menandatangani perjanjian kerja sama antariksa
pemerintah
dengan Brasil , Chili , Prancis , Jerman , India , Italia , Pakistan , Rusia , Ukraina ,
Inggris , Amerika Serikat , dan beberapa negara lain. Prestasi signifikan telah
dicetak dalam pertukaran dan kerjasama bilateral dan multilateral dan
teknologi. Administrator CNSA ditunjuk oleh Dewan Negara .

e. ISRO (Indian Space Research Organisation)

https://en.wikipedia.org/wiki/Indian_Space_Research_Organisation

Organisasi Penelitian Luar Angkasa India, ISRO (Indian Space Research


Organisation) adalah agensi angkasanasional India dengan markas
di Bengaluru.ISRO memperkerjakan sekitar 17.000 pegawai.Tujuannya adalah
menuju pengembangan teknologi yang berhubungan dengan angkasa dan
penerapannya membantu pengembangan India.Chairman ISRO sekarang adalah G.
Madhavan Nair.
ISRO didirikan pada 1969 di bawah Departemen Energi Atom dan berada di
bawah Komisi angkasa dan Departemen angkasa yang didirikan pada Juni 1972.
Keberhasilan pertama India dan ISRO dimulai dengan peluncuran
satelit Aryabhata pada 1975 oleh Uni Soviet.Peluncuran domestik pertama dilakukan
pada 1980.
3. Rujukan Al-Qur’an
 Q.S Al-An’am Ayat 1

Artinya:
Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan
gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu)
dengan Tuhan mereka.

 Q.S Yunus 3

Artinya:
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam
enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy untuk mengatur segala
urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali sesudah ada izin-
Nya. (Dzat) yang demikian itulah Allah, Tuhan kamu, maka sembahlah Dia.
Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran?
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Antariksa adalah sebuah kumpulan dari segala Galaksi,dan semua itu berkumpul
dalam satu kesatuan contohnya yaitu antariksa,luas antariksa tidak bisa di perkirakan
karena sangatlah luas, kita tidak tahu,tapi teknologi semakin lama semakin
canggih,dan mungkin suatu saat nanti kita akan bisa menemukan planet yang
memiliki kehidupan juga
Antariksa adalah angkasa luar atau dalam bahasa Inggrisnya Outer space yang
merupakan ruangan jauh dari bumi (di luar lapisan atmosfer bumi) bebas dari
pengaruh gravitasi.Bagian dari alam semesta yang digambarkan sebagai ruang hampa
udara.Terdapat benda-benda langit lainnya seperti meteor, meteoroid, dan asteroid,
serta banyak kejadian alam berlangsung dalam ruangan ini.
Beberapa hasil penelitian badan antariksa dunia yaitu NASA (National
Aeronautics and Space Administration) adalah lembaga pemerintah milik Amerika
Serikat yang bertanggung jawab atas program luar angkasa Amerika Serikat dan
penelitian umum luar angkasa jangka panjang. ESA (European Space Agency)
adalah organisasi antarpemerintah dengan anggota 22 negara yang didedikasikan
untuk kegiatan eksplorasi luar angkasa. Didirikan pada tahun 1975. Roscosmos
adalah bagian dari Badan Penerbangan dan Antariksa Rusia, Sebelum 1992. CNSA
adalah badan yang dibuat pada tahun 1993 ketika Kementerian Industri
Dirgantaradipecah menjadi CNSA dan China Aerospace Science and Technology
Corporation (CASC). ISRO (Indian Space Research Organisation) adalah agensi
angkasanasional India dengan markas di Bengaluru.ISRO memperkerjakan sekitar
17.000 pegawai.Tujuannya adalah menuju pengembangan teknologi yang
berhubungan dengan angkasa dan penerapannya membantu pengembangan India.

B. Saran
Demikianlah pembahasan makalah dari kami mengenai materi sejarah
perkembangan antariksa dan hasil penelitian badan antariksa dunia semoga bisa
bermanfaat untuk para pembaca dan khususnya penulis. Kami mengharapkan Saran,
kritikan maupun masukannya demi kesempurnaan tulisan kami.
DAFTAR RUJUKAN

Sri Margaretta,dkk. 2006. Konsep Dasar Ipa. Bandung: Upi Press.


Sidiq, Subhan Permana. 2014. Faktor Dominan yang Berpengaruh pada Jumlah
Benda Jatuh Antatiksa Buatan 2008-2013. Universitas Pendididkan
Indonesia.
Tanudidjaja, Ma’mur. 2010. Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa untuk
Sekolah Menengah Umum. Depdikbud.
https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/fakta-nasa-c1c2/4
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20141113195340-199-11396/mengenal-
esa-badan-antariksa-eropa
http://ekoyudipermana.blogspot.com/2016/01/pengertian-dan-tujuan-
dibentuknya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Roscosmos
https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/China_Nati
onal_Space_Administration&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_Penelitian_Luar_Angkasa_India

Anda mungkin juga menyukai