KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
penemuan atau metode ilmiah. Sains dalam buku Hakikat IPA dan
15
Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan ilmiah, yaitu
suatu proses penemuan oleh peserta didik (BSNP, 2006: 271). Konsep
16
e. Test predictions-Do experiments to see if the consequences you
predicted are present.
f. Draw a conclusion-Formulate the simplest general rule that
organizes the hypothesis, predicted effects, and experimental
findings.
pula memiliki sikap ilmiah (scientific attittudes), agar hasil yang dicapai
itu sesuai dengan harapan. Sikap-sikap tersebut antara lain. (I Made Alit
melaporkan bahwa bentuk benda itu bulat telur. Dia berusaha untuk
adalah hal yang berbeda. Fakta adalah sesuatu yang ada, terjadi dan
17
dapat dilihat atau diamati. Sedangkan pendapat adalah hasil proses
k. Selalu ingin tahu tentang apa, mengapa, dan bagaimana dari suatu
Hakikat IPA selain sebagai produk, proses, dan sikap juga sebagai
IPA sebagai suatu ilmu, yaitu penerapan pengetahuan tentang IPA dalam
open ended;
18
b. proses: prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode
sehari-hari.
hakikat IPA yang meliputi proses, produk, sikap ilmiah, dan aplikasinya,
hari. Harapan tersebut mengharuskan guru agar dapat lebih aktif, kreatif,
19
mempelajari diri sendiri dan alam sekitarnya, serta prospek pengembangan
didik mampu memahami alam sekitar melalui proses “mencari tahu” dan
3. Bahan Ajar
yang dikutip oleh Nahdiyatur Rosidah (2013: 4), bahan ajar adalah segala
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam
tertulis maupun tak tertulis. Bahan ajar menurut Andi Prastowo (2012: 16)
20
memungkinkan peserta didik untuk belajar. Bahan ajar menurut F Putut
antara fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang terkandung dalam materi
pembelajaran.
menurut bentuknya terdiri atas bahan ajar cetak, bahan ajar dengar, bahan
ajar pandang dengar, dan bahan ajar interaktif. Bahan ajar menurut cara
kerjanya terdiri atas bahan ajar yang diproyeksikan, bahan ajar audio,
bahan ajar video, bahan ajar komputer. Bahan ajar menurut sifatnya terdiri
atas bahan ajar yang berbasiskan cetak, bahan ajar yang berbasiskan
teknologi, bahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, bahan
21
Bahan ajar yang digunakan oleh guru hendaknya dapat digunakan
sesuai dengan harapan, oleh karenanya perlu dipilih bahan ajar yang baik.
kompetensi dasar,
kompetensi dasar.
Sebuah bahan ajar yang baik adalah bahan ajar yang: (1) minimal
mengacu pada sasaran yang akan dicapai peserta didik, (2) berisi
diterima sesuai dengan tahap kognitif peserta didik, (3) berisi konsep–
serta metakognisi dan evaluasi diri, (4) secara fisik tersaji dalam wujud
bahan ajar yang baik memiliki kriteria tertentu atau standar tertentu seperti
kesesuaian metode dengan materi yang disampaikan, isi buku atau sudut
22
keilmuannya yaitu apakah teori-teori yang digunakan di dalam penulisan
yaitu Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang digunakan untuk praktik.
yang dikutip oleh Endang Widjajanti (2008: 1), LKPD merupakan jenis
hand out yang dimaksudkan untuk membantu peserta didik belajar secara
23
enable the students to take responsibility for their own learning
with the given process steps related to these activities. Worksheets
are frequently usedby the teachers and the students. There are
studies which reveal that worksheets enhance student interest in the
lesson and have qualities which affect success positively.
Garis besar dari pernyataan tersebut yaitu, lembar kerja adalah lembaran
tertulis yang berisi kegiatan individu yang biasanya digunakan oleh guru
dan peserta didik untuk melakukan kerja dan memungkinkan peserta didik
berupa tugas yang melatih aspek kognitif maupun aspek lain yang berisi
24
LKPD berbasis guided inquiry yang dikembangkan untuk
SMP ini dirancang dan dikembangkan sebagai bahan ajar. Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) yang digunakan sebagai bahan ajar yaitu LKPD
yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik, baik tugas teori
maupun praktik.
kelebihan, yaitu LKPD itu sendiri memiliki beberapa manfaat dan tujuan
belajar mengajar,
d. sebagai alat bantu guru dan peserta didik dalam melaksanakan proses
belajar mengajar,
25
f. membantu peserta didik memperoleh catatan materi yang dipelajari
berikut.
c. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih.
mengajar,
peserta didik,
mengajar,
26
f. dapat membangkitkan minat peserta didik jika LKPD disusun secara
seefektif mungkin,
masalah.
LKPD sebagai bahan ajar terdiri atas enam unsur utama, meliputi
pendukung, tugas atau langkah kerja, dan penilaian. Sedangkan dilihat dari
kerja, tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan
27
Darmodjo dan Jenny R.E. Kaligis (1992 : 41-46) yang dikutip oleh Endang
dalam arti dapat dimengerti oleh pihak pengguna, yaitu anak didik.
anak
maksudnya, yaitu.
28
a) Hindarkan kalimat kompleks.
kira”.
negatif.
peserta didik.
29
7) Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek. Kalimat yang
dekat pada sifat konkrit sedangkan kata-kata lebih dekat pada sifat
cepat.
motivasi.
1) Tulisan
romawi.
30
e) Usahakan agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya
gambar serasi.
2) Gambar
3) Penampilan
kehidupan
31
b. Aspek Kebenaran Konsep
2). Kebenaran susunan materi tiap bab dan prasyarat yang digunakan
fakta
f. Aspek Kebahasaan
32
2). Mendorong peserta didik menyimpulkan konsep, hukum atau fakta
pelajaran
i. Aspek Keterlaksanaan
3). Penampilan fisik buku dapat mendorong minat baca peserta didik.
33
mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara
mengacu pada berbagai macam cara yang digunakan oleh para scientist
pengetahuan yang bersumber dari alam semesta, dimana inkuiri ini dapat
analitis.
suatu kejadian (Made Wena, 2009: 76). Inkuiri sangat penting untuk
mengembangkan nilai dan sikap yang sangat dibutuhkan agar peserta didik
mampu berpikir ilmiah, seperti yang dituliskan oleh Iif Khoiru Ahmadi,
b. kemandirian belajar
34
d. kemampuan berpikir logis, dan
bahwa:
35
d. landasan ini adalah gagasan kontruktivis dimana pengetahuan
3) merumuskan masalah.
merumuskan hipotesis.
keteraturan.
36
1) mencari pola dan makna hubungan, dan
2) merumuskan kesimpulan.
Menurut Joice and Weil (1986: 61) yang dikutip oleh Made Wena (2009:
77-78) pembelajaran inkuiri secara umum terbagi atas lima tahap, yaitu
sebagai berikut:
and explanation)
Tahan
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Pembelajaran
1. Penyajian Menyajikan Memahami dan mencermati
masalah permasalahan. permasalahan dari berbagai
aspek.
Menjelaskan Memahami prosedur/langkah
prosedur/langkah- inkuiri.
langkah inkuiri.
2. Pengumpulan Membimbing peserta Melakukan pengumpulan
data verifikasi didik untuk informasi/data.
mengumpulkan
informasi.
37
Tahan
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Pembelajaran
Membimbing cara-cara Melakukan pengumpulan data.
mencari/pengumpulan
data.
Membimbing cara-cara Melakukan tabulasi/penataan
mentabulasi data. data.
Membimbing Mengklasifikasikan data sesuai
mengklasifikasikan data. dengan kategori permasalahan.
3. Pengumpulan Membimbing peserta Melakukan eksperimen.
data didik melakukan
eksperimentasi eksperimen.
Membimbing peserta Melakukan pengaturan
didik mengatur data/pengontrolan variabel yang
data/variabel. selanjutnya dilakukan
eksperimen/uji coba.
Membimbing dan Mengajukan pertanyaan-
mengarahkan pertanyaan terkait dengan
pertanyaan-pertanyaan eksperimen yang dilakukan.
peserta didik.
Membimbing peserta Mencatat dan menganalisis
didik mengamati hasil eksperimen.
perubahan yang terjadi.
Menumbuhkan dan Berinteraksi dan bekerja sama
meningkatkan interaksi sesama anggota kelompok
antar peserta didik. dalam menyelesaikan tugas-
tugas pembelajaran.
4. Organisasi Membimbing peserta Melakukan
data dan didik melakukan penataan/interpretasi terhadap
formulasi penataan data/hasil hasil eksperimen/uji coba.
kesimpulan eksperimen.
Membimbing peserta Membuat kesimpulan.
didik untuk membuat
suatu kesimpulan.
38
Tahan
No Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik
Pembelajaran
Membimbing peserta Menganalisis tahap-tahap
didik menganalisis tahap- inkuiri yang telah dilaksanakan.
tahap inkuiri yang telah
dilaksanakan.
Menurut Made Wena (2009: 79) agar guided inquiry dapat berjalan
lancar dan memberi hasil yang optimal dalam pembelajaran, maka ada dua
prosedur inkuiri. Namun, proses inkuiri ini harus ditandai dengan kerja
inkuiri.
penting, yaitu:
39
2) menciptakan suasana kebebasan ilmiah di mana peserta didik tidak
penelitian ini yaitu: (1) orientasi masalah, (2) merumuskan masalah, (3)
inquiry telah disediakan dalam LKPD, sehingga peserta didik tidak perlu
40
5. Practical Skills
khas dalam IPA dimana kegiatan ini menjadi elemen penting dan baik
41
objek dan observasi serta domain ide, sehingga peserta didik tidak hanya
Domain of objects
Domain of ideas
and observables Practical work
Inti dari pernyataan tersebut yaitu, domain ide dalam kegiatan praktikum
42
dari alam dan berpikir tentang bagaimana bisa merancang kegiatan praktis
(Millar, 2009: 7)
dunia alam,
43
8) locate and rectify the errors in apparatus, instrumens, etc.
9) add chemicals in appropriate quantity.
10) dismantle the experimental set-up carefully.
11) practise the precautions in handling sensitive apparatus or
chemicals or flame.
b. Observational Skills To:
1) find the least count of the instrumen.
2) read the instrumen correctly.
3) notice colour change, evolution of gases, formation of
precipitates, chemical reactions,etc, carefully.
4) notice the relevant details in the given specimens minutely.
5) locate the desired parts in a specimen accurately.
6) take observations carefully and in a systematic manner.
7) read graph correctly.
c. Drawing Skills To:
1) make proper observation tables.
2) draw circuit diagrams, ray diagrams, experimental set-ups,
sketches, etc. correctly andproportionately.
3) label sketches and diagrams correctly.
4) draw graphs from observed data correctly.
d. Reporting and Interpretative Skills To:
1) make a proper plan for recording the observations.
2) record the observations/data/information correctly and
systematically.
3) classify and categorize organisms.
4) make correct calculations/predictions.
5) use proper formulae and mode of summarizing and reporting
the result.
6) report the result using correct symbols, units, terms and
chemical equations.
7) interpret the observations and results correctly.
44
6. Pemahaman Konsep
umum yang disusun dengan kata, simbol, dan tanda (Muhammad Thobroni
45
dan Krathwohl dalam Dadan Rosana ( 2014: 200) membagi proses kognitif
tulisan.
46
suatu pernyataan verbal ke dalam formula matematis, mampu
sendiri.
suatu cara atau proses kognitif yang terdiri dari aspek menjelaskan,
pembelajaran ini adalah materi IPA kelas VII semester 1 yaitu materi
B. Kajian Keilmuan
47
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
2. Menghargai dan menghayati 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
perilaku jujur, disiplin, (memiliki rasa ingin tahu;
tanggungjawab, peduli objektif; jujur; teliti; cermat;
(toleransi, gotong royong), tekun; hati-hati; bertanggung
santun, percaya diri, dalam jawab; terbuka; kritis; kreatif;
berinteraksi secara efektif inovatif dan peduli
dengan lingkungan sosial dan lingkungan) dalam aktivitas
alam dalam jangkauan sehari-hari
pergaulan dan keberadaannya 2.4 Menunjukkan penghargaan
kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari
3. Memahami pengetahuan 3.3. Menjelaskan konsep campuran
(faktual, konseptual, dan dan zat tunggal (unsur dan
prosedural) berdasarkan rasa senyawa), sifat fisika dan
ingin tahunya tentang ilmu kimia, perubahan fisika dan
pengetahuan, teknologi, seni, kimia dalam kehidupan sehari-
budaya terkait fenomena dan hari.
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan 4.3. Menyajikan hasil penyelidikan
menyaji dalam ranah konkret atau karya tentang sifat larutan,
(menggunakan, mengurai, perubahan fisika dan
merangkai, memodifikasi, dan perubahan kimia, atau
48
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
membuat) dan ranah abstrak pemisahan campuran.
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Materi adalah apapun yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Setiap benda, tidak peduli berapapun besar atau kecilnya, terdiri atas materi
1. Klasifikasi Materi
padat, cair, dan gas. Padatan adalah benda yang rigid (kaku) dengan
bentuk yang pasti. Cairan tidak serigid padatan dan bersifat fluida, yaitu
fluida, tetapi tidak seperti cairan, gas dapat mengembang tanpa batas
dari wujud yang satu menjadi wujud yang lain. Melalui pemanasan, suatu
padatan akan meleleh dan menjadi cairan. Pemanasan lebih lanjut akan
49
Gambar 2. Perubahan Wujud Benda (Sumber gambar:
http://sains.mpibewe.com/wp-content/uploads/2014/11/perubahan-
benda.jpg)
Adapun perbedaan sifat zat padat, cair dan gas ditunjukkan pada
Tabel 3.
asam, basa, dan garam. Cara lain adalah dengan menggunakan komposisi
50
materi. Dalam metode klasifikasi materi berdasarkan komposisi, suatu
materi dapat dipandang sebagai zat murni dan campuran. Lebih jelasnya,
Istilah zat murni (atau sebut saja zat) mengacu pada materi yang seluruh
yang tetap dan khas. Sebaliknya, campuran terdiri atas dua atau lebih zat
Zat
Unsur
Senyawa
Campuran
Campuran homogen (larutan)
Campuran heterogen (campuran)
(Goldberg, 2008: 3)
Unsur adalah zat yang tidak dapat dipecah menjadi zat yang lebih
sederhana dengan cara kimia. Unsur tidak dapat dibuat lewat kombinasi
zat yang lebih sederhana (Goldberg, 2008: 3). Saat ini sebanyak 113
alami di bumi. Sisanya telah dibuat oleh ilmuwan (Chang, 2005: 7).
Contoh unsur antara lain aluminium, besi, tembaga, emas, oksigen, dan
hidrogen.
51
Menurut Chang (2005: 38) unsur-unsur dapat dibagi ke dalam tiga
di atas lambang unsur) dalam baris horisontal yang disebut periode dan
52
(family), berdasarkan kemiripan sifat-sifat kimianya (Chang, 2005: 37-
38).
Senyawa adalah zat yang terdiri atas satu atau lebih unsur yang
contoh, gas hidrogen terbakar dalam gas oksigen membentuk air (H2O)
53
campuran homogen (homogeneous mixture) atau larutan. Campuran
dengan komposisi dan sifat fisisnya beragam dari satu bagian campuran
2011: 6).
menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Menurut Chang
(2005: 95-96) asam adalah zat yang mengion di dalam air menghasilkan
ion H+ dan basa sebagai zat yang mengion dalam air menghasilkan ion
OH-. Definisi ini dirumuskan pada akhir abad kesembilan belas oleh
yaitu.
dari asam asetat, dan lemon serta buah-buahan sitrun lainnya yang
54
c. Asam bereaksi dengan logam tertentu seperti seng, magnesium, dan
Contohnya,
sifat ini.
Garam terbentuk dari reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi.
Jenis senyawa garam yang paling dikenal adalah garam dapur atau nama
55
Garam ialah elektrolit kuat yang terurai sempurna dalam air dan
menjelaskan reaksi anion atau kation suatu garam, atau keduanya dengan
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak
pada garam yang mengandung ion logam alkali atau ion logam alkali
tanah (kecuali Be2+) dan basa konjugat suatu asam kuat (misalnya Cl-
, Br+, dan NO3) tidak mengalami hidrolisis dalam jumlah banyak dan
terbentuk oleh reaksi NaOH dengan HNO3 larut dalam air, garam
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat mengalami
Ion Na+ yang terhidrat tidak memiliki sifat asam atau sifat basa,
namun ion asetat CH3COO- adalah basa konjugat dari asam lemah
56
CH3COOH-(aq) +H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah mengalami
Ion Cl- tidak mempunyai afinitas untuk ion H+. Ion amonium NH4+
adalah asam konjugat lemah dari basa lemah NH3 dan terionisasi
sebagai:
rumus:
57
Indikator asam basa adalah zat yang warnanya bergantung pada pH
pH = 7 Larutan netral
pada Gambar 4.
58
mengalami perubahan warna seiring terjadinya perubahan keasaman
sepatu, kubis ungu, dll. Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning
cerah pada larutan asam dan dalam larutan basa akan memberikan warna
antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa
lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang
sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan
asam. Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.
2. Pemisahan Campuran
a. Filtrasi (Penyaringan)
suatu zat terbagi dalam dua pelarut yang tidak tercampur (Sudjadi,
1988: 60). Campuran heterogen antara pasir dan air dapat dipisahkan
yang dilapisi kertas saring, air mengalir melaluinya dan pasir tertahan
59
mensuspensinya dinamakan filtrasi (Petrucci, 2011:6). Proses filtrasi
b. Distilasi
(II) sulfat dalam air, padatan tembaga (II) sulfat akan tertinggal.
60
c. Kromatografi
berbagai zat padat, seperti kertas dan pati (Petrucci, 2001: 7). Proses
sublimasi didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang
61
Gambar 8. Proses Sublimasi (Sumber gambar:
https://image.slidesharecdn.com/ipasublimasikel-150304081515-
conversion-gate01/95/ipa-sublimasi-kel-5-6-638.jpg?cb=1425478577)
e. Sentrufugasi
untuk memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih dari
plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah merah dan
62
3. Perubahan Fisika dan Kimia
sebuah objek. Suatu proses perubahan penampilan fisis dari suatu objek
dengan identitas dasar tak berubah, disebut perubahan fisis. Sebuah kubus
tembaga adalah logam yang dapat ditempa. Tembaga juga dapat dibuat
menjadi kawat yang sangat halus. Melelehnya es dan mendidihnya air juga
bahwa wujud (gas, cair, atau padat) atau kenampakan sampel juga disebut
sifat fisis. Beberapa sifat fisis yang umum dikenal adalah densitas
(rapatan), wujud pada suhu kamar, warna, kekerasan, titik leleh, dan titik
didih.
volume:
Densitas =
mengapung.
63
Sedangkan perubahan kertas, pengkaratan besi, dan pembusukan
contoh materi diubah secara sempurna menjadi bahan yang berbeda. Jenis
sebagai berikut.
b. Terbentuknya gas
c. Terbentuknya endapan
64
C. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Yuli Sari Asmawati pada tahun 2013
penilaian dari ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan ahli pembelajaran
dengan rata-rata perolehan nilai VAiken lebih dari 0,80, penilaian dari guru
dengan persentase skor 87,04%, dan penilaian dari peserta didik dengan
peserta didik dengan rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang belajar
lebih tinggi dibandingkan rata-rata nilai hasil belajar peserta didik yang
65
3. Penelitian yang dilakukan oleh Fithria Utami pada tahun 2014 tentang
melatih practical skills siswa SMP kelas VII semester genap. Hasil
dalam kategori sangat baik (A), dan ketercapaian practical skills siswa
termasuk dalam kategori sangat baik dengan hasil 95% pada tema
sangat layak digunakan sebagai bahan ajar. Uji gain menunjukkan LKS
konservasi.
D. Kerangka Berpikir
rendahnya pemahaman konsep peserta didik yang terbukti dari nilai ulangan
harian dengan rata-rata 5.68, belum adanya LKPD yang memandu peserta
didik dalam melakukan percobaan dan belum sesuai dengan kebutuhan, serta
66
practical skills peserta didik yang rendah, peneliti melakukan pengembangan
skills pada aspek reporting and interpretative skills. Melalui tahapan guided
inquiry yang ada pada LKPD, practical skills peserta didik dapat meningkat.
oleh peserta didik secara langsung, mereka menjadi lebih paham materi yang
pemahaman konsep dapat dikuasai peserta didik. Oleh karena itu, LKPD
skills dan pemahaman konsep IPA peserta didik SMP pada materi Klasifikasi
67
Adapun kerangka pikir dari penelitian dan pengembangan dengan
Gambar 11. Kerangka Pikir Pengembangan LKPD Berbasis Guided Inquiry untuk
Meningkatkan Practical Skills dan Pemahaman Konsep IPA.
68