Muhamad Ali
Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Jalan Colombo No. 1 Yogyakarta 55281 Telp (0274) 586168
Email: muhal.uny@gmail.com
Abstrak
Pendahuluan
100
ISBN 978-602-7981-24-9
Seminar Nasional Pendidikan Vokasi UNY 2013
101
ISBN 978-602-7981-24-9
Seminar Nasional Pendidikan Vokasi UNY 2013
karena itu sangat penting dan mendesak untuk kembali mendesain ulang
kurikulum yang digunakan dengan mengacu pada kompetensi-kompetensi utama
dan kompetensi pendukung yang dibutuhkan oleh lulusan di dunia kerja pada
jenjang atau tingkat yang sesuai.
Kerangka Berpikir
Kurikulum Perguruan Tinggi
Istilah Kurikulum pada awalnya digunakan dibidang olahraga pada
jaman Yunani kuno. Kurikulum berasal dari kata Curir dan Curere yang diartikan
sebagai jarak yang ditempuh oleh seorang pelari (Sudjana, 2005). Kurikulum
dimaksudkan sebagai tempat berpacu atau tempat berlari dari start sampai finish.
Dalam perkembangannya kurikulum lebih banyak digunakan dalam dunia
pendidikan yang ditafsirkan oleh para ahli dengan maksud dan tujuan sesuai
dengan jaman dan pemikirannya.
Murray Print (1993) menjelaskan pemikirannya bahwa kurikululum
mencakup aspek berikut ini:
1. Planned learning experiences
2. Offered within an educational institution/program
3. Represented as a document, and
4. Includes experiences resulting from implementing that document
Berdasarkan pendapat ini, kurikulum meliputi perencanaan pengalaman
belajar atau program sebuah lembaga pendidikan yang diwujudkan dalam sebuah
dokumen termasuk pengalaman belajar yang dihasilkan dari implementasi
dokumen tersebut. Menurut (2008) kurikulum didefinisikan sebagai suatu rencana
yang disusun untuk melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan
tanggung jawab sekolah atau lembaga pendidikan beserta staf pengajarnya.
Kurikulum meliputi kegiatan kurikuler yang formal dan kegiatan yang tidak
formal. Menurut Sudjana (2005), kurikulum adalah program dan pengalaman
belajar serta hasil-hasil belajar yang di harapkan dan diformulasikan melalui
pengetahuan dan kegiatan yang tersusun secara sistematis, di berikan kepada
siswa di bawah tanggung jawab sekolah untuk membantu pertumbuhan atau
perkembangan pribadi dan kompetensi sosial anak didik. Kurukulum menjadi alat
atau sarana untuk mencapai tujuan pendidikan melalui proses pembelajaran.
Sedangkan menurut UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 ayat 19, dijelaskan definisi kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, tambahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum merupakan sebuah program yang disusun dan
dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Dalam konsep ini,
kurikulum mempunyai makna sebuah program yang berupa dokumen program
dan pelaksanaan program. Sebagai sebuah dokumen kurikulum (curriculum
plan) diwujudkan dalam bentuk rincian mata kuliah, silabus, rancangan
pembelajaran dan sistem evaluasi keberhasilan. Sedang kurikulum sebagai
sebuah pelaksanan program adalah bentuk pembelajaran yang nyata-nyata
dilakukan (actual curriculum). Kurikulum harus dipandang sebagai : (1)
Kebijakan manajemen pendidikan tinggi untuk menentukan arah
pendidikannya; (2) Filosofi yang akan mewarnai terbentuknya masyarakat
102
ISBN 978-602-7981-24-9
Seminar Nasional Pendidikan Vokasi UNY 2013
dan iklim akademik; (3) Pola Pembelajaran; (4) Atmosfer atau iklim yang
terbentuk dari hasil interaksi manajerial perguruan tinggi dalam mencapai tujuan
pembelajarannya; (5) Rujukan kualitas dari proses penjaminan mutu; serta (6)
Ukuran keberhasilan perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang
bermanfaat bagi masyarakat.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
Berdasarkan Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012, Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia atau yang dikenal dengan singkatan KKNI didefinisikan
sebagai kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan
dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
KKNI memberikan kepastian pengakuan pemakai tenaga kerja berdasarkan
tingkat pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman kerja dan keahlian
yang dimilikinya untuk bekerja pada berbagai sektor baik di dalam maupun luar
negeri. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait
dengan sistem pendidikan dan pelatihan nasional (Mega, 2012). Perguruan tinggi
sebagai pencetak calon tenaga kerja perlu memahami konsep KKNI sehingga
dapat merumuskan pencapaian pembelajaran (learning outcomes) sesuai dengan
tingkat pendidikannya.
103
ISBN 978-602-7981-24-9
Seminar Nasional Pendidikan Vokasi UNY 2013
Pembahasan
Program Studi Teknik Elektro jenjang Diploma 3 melalui tim
pengembang kurikulum telah merancang kurikulum berbasis kompetensi mengacu
kerangka kualifikasi nasional indonesia melalui tahapan seperti pada gambar 3.
104
ISBN 978-602-7981-24-9
Seminar Nasional Pendidikan Vokasi UNY 2013
105
ISBN 978-602-7981-24-9
Seminar Nasional Pendidikan Vokasi UNY 2013
3. Teknisi Laboratorium
4. Teknisi Umum
106
ISBN 978-602-7981-24-9
Seminar Nasional Pendidikan Vokasi UNY 2013
Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan berkaitan
pengembangan kurikulum perguruan tinggi mengacu pada kerangka kualifikasi
nasional Indonesia yaitu:
1. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi mengacu Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di perguruan tinggi sangat perlu dan
mendesak untuk dilakukan.
2. Untuk mengoptimalkan perubahan kurikulum di perguruan tinggi, harus
dilakukan sebagai dokumen program dalam bentuk rincian mata kuliah,
silabus, rancangan pembelajaran dan sistem evaluasi keberhasilan dan
sebagai sebuah pelaksanan program dalam bentuk implementasi dalam
pembelajaran dan pembentukan atmosfer akademik.
Daftar Pustaka
Endrotomo, 2012, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia”, Materi Sosialisasi
KKNI di Perguruan Tinggi, disampaikan di Hotel Ina Garuda Yogyakarta.
107
ISBN 978-602-7981-24-9
Seminar Nasional Pendidikan Vokasi UNY 2013
Murray Print (1993), Curriculum Developmnet and Design: Sydney, Allent and
Unwin, 2nd Edition
108