PENDIDIKAN TINGGI
Mini Paper
(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi)
Dosen Pengampu:
Dr. H. Toto Ruhimat, M.Pd.
Dr. Hj. Riche Cynthia Johan, S.Pd, M.Si
Disusun Oleh:
Ahmad Fauzi Mulyana 2002168
Mega Cahya Pratiwi 1907051
2
BAB 2
HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN
3
Gambar 1. Siklus Kurikulum Pendidikan Tinggi
4
kemendikbud pun menerbitkan buku panduan merdeka belajar – kampus merdeka, dan buku
panduan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi MBKM pada pertengahan tahun 2020 lalu.
Perguruan tinggi bertugas menetapkan atau memperbaharui serta
mengimplementasikan kebijakan pendidikan dalam ruang lingkup kampus. Misalnya,
membuat program-program inovasi pendidikan yang mendukung implementasi MBKM di
lingkungan perguruan tinggi. Contoh kasusnya yaitu di ITB, sebagai tanggapan atas
perkembangan zaman serta kebijakan pemerintah terkait MBKM, rektor mengambil beberapa
kebijakan seperti: (1) membentuk tim ad hoc atau tim khusus untuk melakukan kajian
mengenai bagaimana mengharmonisasi kurikulum yang sudah diterapkan sebelumnya dengan
prediksi kebutuhan di masa mendatang. Beberapa isu yang diangkat adalah pendidikan
STEM, praktik pembelajaran yang berbasis student centered learning, serta peningkatan
softskill peserta didik. (2) mendelegasikan Direktorat Pengembangan Pendidikan untuk
membantu para dosen dalam menjalankan Program Pemutakhiran Bahan Kuliah. Dalam
program ini para dosen membuat bahan kuliah daring untuk satu semester, yang nantinya
akan digunakan untuk pembelajaran reguler di lingkungan internal ITB maupun untuk
diambil oleh peserta didik dari perguruan tinggi lain dalam program MBKM.
Program studi bertugas membuat perencanaan kurikulum yang lebih rinci. Tim
kurikulum di prodi merumuskan CPMK dan sub-CPMK, melakukan pemetaan mata kuliah,
merancang bagaimana gambaran umum pengalaman pembelajaran dan penilaiannya,
mendorong para dosen di tiap mata kuliah untuk mengembangkan RPS serta
mengimplementasikannya, kemudian melakukan evaluasi.
5
Hingga saat ini ITB memiliki 12 Fakultas yang menaungi sekitar 130 Program Studi
(Prodi). Prodi tersebut terdiri dari 50 prodi sarjana, 52 prodi magister, 26 prodi doktor, dan 2
program profesi. Prodi Sarjana Teknik Elektro menjadi salah satu prodi dengan prospek karir
yang menjanjikan, karena permintaan insinyur teknik elektro adalah salah satu yang tertinggi
di bidang teknik. Keunggulan lain dari Prodi ini adalah kualitasnya yang sudah terakreditasi
secara internasional, yaitu oleh ABET. ABET (Accreditation Board for Engineering and
Technology) merupakan badan akreditasi non-profit dan non pemerintah yang berpusat di
Amerika yang mengakreditasi program perguruan tinggi dan universitas di disiplin ilmu
terapan, komputasi, engineering dan engineering technology untuk tingkat asosiasi, sarjana,
dan gelar master. Dengan akreditasi ABET ini, peserta didik, pengusaha, dan masyarakat
dapat yakin bahwa program memenuhi standar kualitas yang menghasilkan lulusan siap
memasuki dunia kerja global di bidang teknik.
Lulusan Prodi Sarjana Teknik Elektro dapat memiliki kualifikasi atau kompetensi
yang berguna dalam segala lini industri. Listrik dan sistem peralatan elektronik merupakan
kebutuhan dasar setiap orang sehingga memerlukan seorang ahli yang mahir dalam
membangun, memperbaiki, dan meningkatkan kinerja peralatan tersebut. Ahli teknik elektro
bekerja di berbagai sektor industri penting, seperti: Telekomunikasi, Energi dan Tenaga
Listrik, Komputer, Semikonduktor, Aerospace (ruang angkasa), Bio Engineering,
Manufaktur, Pelayanan, Pendidikan dan Riset, Transportasi, dan Otomotif. Adapun beberapa
contoh posisi jenjang karir lulusan sarjana Teknik Elektro meliputi: (1) ahli riset yang
melakukan tes dan penemuan di laboratorium, (2) desainer teknik yang memvisualisasikan
bagaimana produk kelistrikan dan elektronik di masa depan serta membuat skenario
pengaplikasian teknologi tersebut, (3) insinyur proyek yang mengawasi pekerjaan para
teknisi, dan (4) insinyur uji yang merancang program untuk mengecek fungsi dari perangkat
elektronik serta memecahkan masalah yang muncul ketika terjadi kesalahan.
Pengembangan kurikulum di ITB, khususnya prodi sarjana teknik elektro,
berlandaskan Outcome-Based Education (OBE). OBE dapat dinyatakan sebagai pemikiran
yang berorientasi pada hasil, karena itu yang dibutuhkan adalah standar minimum baku yang
diharapkan dapat peserta didik capai dalam kurun waktu tertentu. OBE merupakan
pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan kurikulum berbasis KKNI
dengan pendekatan sistem pendidikan dan metode pembelajaran dimana luaran menjadi fokus
dan hasilnya dapat dilihat dari proses belajar. OBE memberi tekanan pada apa yang bisa
dicapai peserta didik setelah lulus mata kuliah, student centered learning. Profil lulusan
diharapkan oleh prodi sarjana teknik elektro yaitu lulusan yang memiliki:
6
1) Karir yang sukses pada profesi keinsinyuran.
2) Kemampuan untuk diterima dan menyelesaikan pendidikan pascasarjana
3) Kepemimpinan dan peran aktif dalam industri, pemerintahan atau sektor edukasi di
kawasan Asia Pasifik.
Istilah yang digunakan di ITB untuk menunjukkan profil lulusan ini yaitu Program
Educational Objectives (PEO), istilah ini juga mewakili tujuan pendidikan di tingkat prodi
yang diharapkan dapat diperoleh setelah dua sampai tiga tahun kelulusan peserta didik.
Profil lulusan atau PEO tadi kemudian diturunkan lagi ke dalam bentuk Capaian
Pembelajaran Lulusan Prodi (CPL-Prodi). Istilah yang digunakan di ITB adalah Student
Outcomes (SO), yaitu pernyataan-pernyataan mengenai hal-hal penting yang harus dipahami
dan dapat dilakukan oleh peserta didik dalam rangka memenuhi tujuan pendidikan di tingkat
prodi. Outcomes menggambarkan pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, atau sikap yang
dapat didemonstrasikan oleh peserta didik pada akhir proses pembelajaran. CPL-Prodi atau
SO pada prodi sarjana teknik elektro terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: (1) 11 capaian
peserta didik sesuai kriteria ketiga dalam akreditasi internasional ABET (Accreditation Board
for Engineering and Technology), dan (2) 7 capaian peserta didik yang spesifik untuk lulusan
Teknik Elektro ITB.
Tabel 1. CPL-Prodi Sarjana Teknik Elektro
7
e) Memiliki kemampuan untuk sains dasar, sains komputer, dan sains
mengidentifikasi, merumuskan, dan teknologi untuk menganalisis dan
menyelesaikan permasalahan dalam bidang merancang alat-alat listrik dan elektronika
teknologi. yang kompleks, perangkat lunak, serta
sistem-sistem yang memiliki komponen
f) Memiliki kemampuan untuk perangkat keras dan perangkat lunak.
memahami konsep tanggung jawab secara
profesional dan etis. q) Memiliki pengetahuan mengenai
matematika lanjutan, algebra linear,
g) Memiliki kemampuan untuk variabel kompleks, dan matematika diskrit.
berkomunikasi secara efektif
SO disusun untuk mengukur sejauh mana ketercapaian PEO dalam suatu program
pembelajaran di sebuah program studi. Tabel berikut memperlihatkan kaitan antara PEO dan
SO dalam prodi Teknik Elektro ITB.
Tabel 2. Kaitan antara PEO dan SO dalam prodi Teknik Elektro ITB
8
Gelar sarjana dalam teknik elektro dirancang untuk mempersiapkan lulusan yang
bertanggung jawab serta memiliki kemampuan mengenai teknik dalam desain,
pengembangan, aplikasi, dan operasi di bidang komunikasi, sistem kontrol, pemrosesan
sinyal digital, elektromagnetik, digital dan analog, sirkuit elektronik, biomedis, komputer dan
sistem daya. Kurikulum dibangun pada pondasi yang kuat dengan marwah inti dasar
matematika, fisika dan sains teknik. Agar dapat memenuhi seluruh poin CPL-Prodi di atas,
peserta didik perlu menyelesaikan berbagai mata kuliah yang dikelompokkan menjadi 5 jenis
mata kuliah berdasarkan kontennya:
1) Basic science and mathematics courses, yaitu seluruh mata kuliah yang berkaitan
dengan IPA dan matematika yang menjadi dasar bagi peserta didik sebelum
menempuh mata kuliah lain dengan tingkat lanjutan.
2) Electrical Engineering Core Courses, yaitu mata kuliah yang menjadi inti dari bidang
keilmuan teknik elektro.
3) Electrical Engineering Breadth Courses, yaitu mata kuliah lanjutan yang membahas
secara lebih luas bidang keilmuan teknik elektro.
4) General Education Courses, yaitu mata kuliah umum yang harus diambil oleh seluruh
peserta didik di ITB, tidak hanya di teknik elektro saja.
5) Electrical Engineering Depth Courses, yaitu mata kuliah yang memberikan
pendalaman lebih lanjut bidang keilmuan teknik elektro.
9
Tabel 4. Mata kuliah pilihan manajemen
10
Tabel 7. Mata kuliah pilihan luar prodi yang dianjurkan
Untuk dapat mengikuti Program Sarjana Teknik Elektro dengan baik, peserta didik
perlu memiliki latar belakang kemampuan setara lulusan SMA IPA. Peserta didik dengan
latar belakang pendidikan kejuruan Teknik Elektro dengan prestasi baik juga dapat diterima.
Peserta didik yang lolos seleksi PTN ke prodi Teknik Elektro selanjutnya melaksanakan studi
dalam dua tahapan sebagai upaya untuk memenuhi syarat kelulusan dan memperoleh gelar
akademik Sarjana Teknik (ST), yaitu tahap persiapan bersama (TPB) dan tahap sarjana.
Tahap Persiapan Bersama (TPB) merupakan tahap persiapan sebelum peserta didik
mulai menentukan jurusan atau program studi mana yang akan dipilih. Sehingga tidak seperti
halnya masuk ke perguruan tinggi lainnya, peserta didik yang mendaftar ke ITB tidak bisa
langsung memilih jurusan atau prodi yang diinginkan, melainkan hanya menentukan
fakultasnya saja. Setelah menyelesaikan berbagai matakuliah di TPB selanjutnya peserta
didik mengikuti Program Major dan Program Minor. Program Major berisi matakuliah yang
wajib diikuti oleh peserta didik di prodi masing-masing, sedangkan Program Minor adalah
11
matakuliah yang disediakan untuk peserta didik diluar prodi. Matakuliah disini terbagi
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok mata kuliah wajib dan kelompok mata kuliah pilihan
bebas.
Tabel 9. Tahapan proses pembelajaran dan bobot SKS Program Sarjana di ITB
TAHAP PERSIAPAN BERSAMA (TPB) 2 semester, 36 SKS
6 semester, 108 SKS
Wajib: 88 SKS
TAHAP SARJANA
Pilihan bebas: 20 SKS (5 SKS dari
luar, 15 SKS dari dalam)
8 semester, 144 SKS
Wajib: 124 SKS
TOTAL
Pilihan bebas: 20 SKS (5 SKS dari
luar, 15 SKS dari dalam)
LAMA
*IP
SKS LULUSAN STUDI
PROGRAM TAHAP MINIMAL
MAKSUMUM
Wajib Pilihan TOTAL
TPB 36 0 36 **2,00 2 Tahun
Sarjana
Sarjana 88 20 108 ***2,00 6 Tahun
Catatan: *IP dihitung secara komulatif.
**Nilai minimal TPB adalah D.
***Nilai minimal Sarjana adalah C.
Tabel 11. Struktur Matakuliah TPB
SEMESTER I SEMESTER II
Nama Nama
No Kode SKS No Kode SKS
Matakuliah Matakuliah
1 MA1101 Matematika IA 4 1 MA1201 Matematika IIA 4
2 FI1101 Fisika Dasar IA 4 2 FI1201 Fisika Dasar IIA 4
3 KI1102 Kimia Dasar IB 2 3 KI1202 Kimia Dasar IIB 2
Pengantar Pengantar
4 KU1101 Rekayasa & 2 4 KU1201 Rekayasa & 2
Desain I Desain II
Pengenalan
Tata Tulis Karya
5 KU1072 Teknologi 2 5 KU1011 2
Ilmiah
Informasi B
Pengantar
6 KU102X Bahasa Inggris 2 6 EL1200 Analisis 2
Rangkaian
Dasar
7 KU1001 Olah Raga 2 7 IF1210 2
Pemrogaman
12
SEMESTER I SEMESTER II
Nama Nama
No Kode SKS No Kode SKS
Matakuliah Matakuliah
Jumlah 18 Jumlah 18
13
Komunikasi
Sistem Tenaga
8 EL3017 3
Elektrik
MK Pilihan Luar
8 XXxxxx 3 Praktikum
Prodi (Bebas)
9 EL3217 Sistem Tenaga 1
Elektrik
Jumlah 18 Jumlah 19
SEMESTER VII SEMESTER VIII
Nama Nama
No Kode SKS No Kode SKS
Matakuliah Matakuliah
Tugas Akhir II
1 KU206X Agama dan Etika 2 1 EL4091 (Capstone 3
Design)
Etika Profesi & Pancasila dan
2 EL4018 2 2 KU2071 2
Rekayasa Kewarganegaraan
Tugas Akhir I TLxxxx/ Pilihan
3 EL4090 (Capstone 3 3 BIxxxx/ Matakuliah 2
Design) ILxxxx Lingkungan
MK Pilihan Prodi
4 EL4xxx 9 4 EL4092 Kerja Praktek 2
T.Elektro
TIxxxx/ Pilihan
MK Pilihan Luar 5 MRxxxx/ Matakulian 2
5 XXxxxx Prodi (Sains 2 MBxxxx Manajemen
Dasar) MK pilihan Prodi
6 EL4xxx 6
T. Elektro
Jumlah 18 Jumlah 17
Jumlah SKS Matakuliah Major (Wajib Program Studi): 80 SKS
14
5 TI4109 Manajemen Keuangan 3
6 TI4203 Manajemen Pemasaran 3
7 TI4204 Manajemen Sumber Daya Manusia 3
8 MR3002 Manajemen Teknologi 3
9 MR3005 Manajemen Proyek 3
10 MR4107 Manajemen Kontrak 3
11 MB4045 Manajemen Investasi 3
12 MB4052 Manajemen Perubahan Strategis 3
13 MB4054 Manajemen Kualitas 3
14 MB4055 Manajemen Proyek 3
15
Pengembangan
Devais
10 EL4129 3 10 EL4093 Keprofesian & 3
Semikonduktor
Komunitas
Analisis &
Praktikum Sistem
11 EL4230 Perancangan IC 3 11 EL4113 1
Instrumentasi
Digital
Anatomi dan Sistem Penggerak
12 EL4131 3 12 EL4019 3
Fisiologi Elektrik
Teknik Magang Di
13 EL4132 3 13 EL4094 9
Biomedika Industri
16
Peserta didik pada tahun ke-2, pada dasarnya, baru mengalami atmosfer akademik di
program studi Teknik Elektro. Oleh karena itu, mereka dimaksudkan untuk mengambil
matakuliah tidak lebih dari yang ditetapkan di kurikulum per semesternya. Peran dosen wali
sangat penting untuk memastikannya. Kurikulum program studi Teknik Elektro mengandung
sejumlah matakuliah yang pelaksanaannya mengacu kepada paradigma learned centered
learning, yaitu pada semua matakuliah praktikum, kerja, praktek, dan tugas akhir (capstone
design). Selain itu, sebagai bagian dari pelaksanaan kuliah, matakuliah lain didorong agar
mengandung komponen penilaian dari tugas atau projek dengan tingkat kesulitan yang sesuai,
terutama matakuliah bermuatan perancangan sistem.
Semua matakuliah dengan praktikum harus diambil bersamaan, kecuali bagi peserta
didik non Teknik Elektro yang hendak mengambil minor Teknik Elektro atau jika sumger
daya praktikum semester yang sama, akan memiliki penjadwalan praktikum yang ketat dan
tidak diperkenankan bentrok dengan jadwal semua matakuliah (dalam maupun luar prodi) di
semester tersebut. Oleh karena itu, penting menjaga pola pagi-praktikum dan sore-kuliah
(atau sebaliknya) yang berselang unntuk setiap tahun atau tingkat kurikulum prodi. Semua
matakuliah dengan kelas paralel dimaksudkan pelaksanaannya pada jadwal yang sama dan
dikordinasikan oleh seorang dosen koordinator untuk menjaga kebakuan dan sinkronisasi
pada pengajaran materi kuliah maupun pembuatan bahan ujian.
Selain tutorial yang terjadwal waktu dan ruangnya pada sejumlah matakuliah wajib
tertentu, sangat diperlukan adanya ruang-bersama (selain perpustakaan) yang cukup besar
bagi para peserta didik Teknik Elektro untuk dapat saling berinteraksi untuk menunjang
kegiatan akademik dalam kampus. Untuk efisiensi penggunaan sumber daya dosen pada
kegiatan perkuliahan program studi secara keseluruhan, sebuah matakuliah pilihan dalam
program studi hanya ditawarkan pada salah satu semester saja untuk jumlah peserta minimum
tertentu.
Peserta didik hendaknya memiliki kebiasaan membaca terlebih dahulu materi
perkuliahan sebelum menghadiri kuliah tatap muka dan membaca kembali materi tersebut
setelahnya. Tugas atau pekerjaan rumah adalah sarana latihan bagi peserta didik untuk lebih
memahami materi matakuliah. Matakuliah tanpa praktikum dapat menyertakan tugas atau
pekerjaan rumah secara per kelompok yang bersifat praktek atau aplikasi nyata.
17
2.3. Penerapan KBK di Surya University
Surya University merupakan sebuah universitas yang didirikan pada tahun 2013 oleh
tokoh pendidikan dan fisikawan Yohanes Surya. Surya University didesain sebagai research
based university, maka universitas ini memiliki beberapa pusat penelitian. Para peneliti di
pusat penelitian ini akan membawa hasil penelitiannya ke ruang kelas, sehingga para peserta
didik akan mampu belajar langsung dari para peneliti-peneliti tersebut. Surya University saat
ini berlokasi di Grand Western Mall Serpong, Blok F8 & F9, Jalan MH. Thamrin,
Panunggangan Utara, Pinang, Tangerang, Banten.
Adapun visi dari Surya University adalah menjadi universitas berbasis riset terdepan
kebanggaan bangsa untuk mewujudkan Indonesia Jaya. Sedangkan misi yang diembannya
yaitu:
1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis riset terdepan menggunakan teknologi
pembelajaran terunggul.
2) Mengembangkan riset-riset dasar maupun terapan yang mengarah kepada penciptaan dan
penemuan teknologi dan ilmu pengetahuan terdepan.
3) Memanfaatkan dan memberdayakan potensi lokal dengan teknologi tepat guna untuk
meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkesinambungan.
Pada tahun 2013, Surya University bekerjasama dengan beberapa intitusi untuk
mengadakan penelitian unggulan, beberapa hasil penelitian tersebut sudah dipublikasikan
bersama, diantaranya dengan Pemerintah Daerah Papua mengadakan penelitian tentang
manfaat Buah Merah (digunakan sebagai minuman kesehatan, shampo dan sabun). Pada 2
Juni 2014, Surya University menandatangani MoU kerjasama dengan PT Martina
Berto dalam pengembangan produk buah merah dan tanaman herbal. Selain itu Surya
University juga bekerjasama dengan TNI-AD dalam pemanfaatan teknologi dalam
pertahanan negara, seperti Superdrone, alat konversi BBM ke BBG, Laser Gun, dan lain-lain.
Tabel 8. Kelompok program studi berdasarkan fakultas
Fakultas Program Studi
Faculty of Green Economy & Digital 1) Agribisnis
Communication (Fakultas Sosial dan 2) Technopreneurship
Ekonomi) 3) Actuarial Science
4) Green Economy (Ekonomi Pembangunan)
5) Digital Communication
Faculty of Clean Energy & Climate 1) Physics-Energy Engineering
Change (Fakultas Teknik) 2) Chemical & Green Process Engineering
3) Environmental Engineering
Faculty of Life Science (Fakultas Ilmu 1) Biotechnology & Neuroscience
18
Hayati) 2) Human Computer Interaction
3) Nutrition & Food Technology
4) Marine Science
5) Physics Science
Salah satu program studi yang menarik adalah prodi Green Economy atau Ekonomi
Pembangunan. Visi dari prodi ini adalah menciptakan pelaku-pelaku bisnis/ekonomi global
yang memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan (sustainability). Harapan ke depannya
adalah agar lebih banyak pemimpin, peneliti dan pelaku bisnis dalam bidang green
economy dan global trading yang memberikan kontribusi bagi kemajuan perekonomian
Indonesia. Adapun misinya adalah mendidik dan menciptakan lulusan yang handal dalam
bidang Green Economy dan Global Trading yang mampu melakukan penelitian.
Mempromosikan Green Economy dan Global Trading dalam kebijakan ekonomi nasional
dalam rangka ikut membangunan perekonomian nasional yang berkelanjutan.
Lulusan dari prodi ini diharapkan dapat menguasai beberapa kompetensi yang
dikelompokkan menjadi kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya.
Kompetensi utama yaitu mampu menguasai konsep konsep ekonomi dan alat kuantitatif
pendukungnya serta mampu menggunakannya untuk menganalisa persoalan ekonomi dan
menjabarkan alternatif pemecahannya. Dijabarkan sebagai berikut.
• Menguasai dan memahami konsep teori ekonomi dan hubungannya dengan ilmu sosial
yang lain.
• Mengerti dan memahami metode analisis ekonomi baik kualitatif maupun kuantitatif dan
memahami keterbatasannya.
• Mampu menganalisis fenomena ekonomi terkini dan akan datang
• Memahami masalah sumberdaya alam dan lingkungan serta kebijakan yang terkait,
masalah energi nasional dan kebijakan yang terkait dan mencari pemecahan masalah
sehingga tercipta keberlanjutan lingkungan
• Memahami konsep perdagangan internasional serta mekanismenya, serta kebijakan yang
terkait, dan ikut serta berperan aktif dalam memberikan rekomendasi perdagangan
• Memiliki kemampuan untuk menjabarkan pemecahan persoalan secara konsepsional-
ilmiah ke dalam langkah-langkah operasional.
Sedangkan kompetensi pendukungnya yaitu peserta didik memiliki kemampuan soft
skills, seperti kepemimpinan, komunikasi, manajerial, serta memiliki ketrampilan dan
kemampuan praktis. Lulusan Program Studi Ekonomi Pembangunan Surya University juga
19
diharapkan memiliki intra- dan inter-personal skills sebagai kompetensi yang mendukung,
seperti:
• Memiliki kemampuan komunikasi interpersonal
• Memiliki pemikiran intelektual
• Memiliki ketrampilan dan kemampuan praktis
• Memiliki kemampuan dan ketrampilan manajerial
• Memiliki jiwa kepemimpinan
• Kemampuan mengembangkan diri dan memberdayakan masyarakat lingkungannya
Kemudian kompetensi lain yang diharapkan dapat peserta didik kuasai yaitu memiliki
integritas yang tinggi, kepribadian yang mantap, serta mempunyai rasa tanggung jawab
kebangsaan dan kemasyarakatan. Sebagai kompetensi lain, lulusan program studi ekonomi
pembangunan diharapkan memiliki kemampuan untuk menjunjung tinggi nilia-nilai
keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan
dan kebangsaan. Peluang Profesi:
• Analis masalah ekonomi: menggunakan metode kuantitatif untuk menganalisa masalah
ekonomi di industry, perbankan, maupun perusahaan.
• Konsultan: Konsultan bidang ekonomi diperusahaan konsultan lokal maupun
internasional. Dengan berbekal analisa kuantitatif yang cukup, bisa membuat analisa
peramalan dan risk analisis.
• Ekonom (Early entry): di lembaga-lembaga internasional seperti the World Bank, Asian
Development Bank, United Nations, FAO.
• Energy Economist (Early entry): menganalisa masalah energi ekonomi di perusahaan-
perusahaan energi seperti Pertamina, Medco, ataupun perusahaan asing seperti Chevron.
• Pegawai negeri: Bekerja di lembaga pemerintahan sebagai analis untuk masalah ekonomi
secara umum, ekonomi energi, dan perdagangan internasional.
• Peneliti: Menjadi peneliti di lembaga-lembaga penelitian seperti di perguruan tinggi
maupun lembaga penelitian
21
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Meskipun otonomi pengembangan kurikulum dipegang oleh masing-masing
perguruan tinggi, profil lulusan dan capaian pembelajaran lulusan prodi perlu mengikuti
KKNI. Jenjang Pendidikan Tinggi menawarkan program pendidikan yang sudah lebih fokus
pada suatu keahlian tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi
sangat kental diterapkan pada kurikulum Pendidikan Tinggi di Indonesia dimana kurikulum
lebih fokus pada penguasaan kompetensi-kompetensi tertentu, dalam kasus ini peserta didik
harus menguasai kemampuan yang terangkum dalam KKNI sesuai dengan tingkat
pendidikannya.
22
DAFTAR PUSTAKA
Ellström, P., & Kock, H. 2008. Competence Development in the Workplace: Concepts,
Strategies and Effects. Asia Pacific Education Review. 9(1), 5-20. doi:
10.4324/9780203523032.
Institut Teknologi Bandung. 2013. Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi: Teknik
Elektro. Bandung: Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Bandung.
Junaidi, A., dkk. 2020. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri
4.0 untuk Mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Jakarta: Direktorat
Pembelajaran dan Kepeserta didikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Salman, M., Ganie, S. A., & Saleem, I. 2020. The concept of competence: a thematic review
and discussion. European Journal of Training and Development. 44 (6/7), 717-742.
doi:10.1108/ejtd-10-2019-0171
-. 2020. Profil Surya University. [Online]. Tersedia: http://www.surya.ac.id/ di akses pada
[November 2020]
-. 2020. Kurikulum Surya University. [Online]. Tersedia: http://www.surya.ac.id/ di akses
pada [November 2020]
-. 2020. Daftar Fakultas dan Jurusan Surya University. [Online]. Tersedia:
https://www.daftarjurusan.id/2017/07/fakultas-program-studi-su-surya-university-
tangerang.html di akses pada [November 2020]
23