Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Susianti

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 859740403

Kode/Nama Mata Kuliah : 4502/Pengembangan Kurikulum dan

Pembelajaran di SD

Kode/Nama UPBJJ : 83/Kendari

Semester : 2023/2024 (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
TUGAS TUTORIAL 2
MK PDGK 4502 PENGEMBANGAN KURIKULUM
DAN PEMBELAJARAN DI SD

1. Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di lapangan memiliki beberapa prinsip


umum yang patut dijadikan pijakan agar mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam
pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dibutuhkan kejasama juga dari komite
sekolah. Terkait dengan prinsip umum manajemen berbasis sekolah, komite sekolah
merupakan komponen . .?? Karena . . .??

Jawab : Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di lapangan memiliki beberapa


prinsip umum yang patut dijadikan pijakan agar mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam
pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dibutuhkan kejasama juga dari komite sekolah. Terkait
dengan prinsip umum manajemen berbasis sekolah, komite sekolah merupakan komponen
pentingkarenaperan Komite Sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan perlu mendapat
dukungan dari seluruh komponen pendidikan, baik guru, Kepala Sekolah, siswa, orang tua/wali
murid, masyarakat, dan institusi pendidikan. Oleh karena itu perlu kerjasama dan koordinasi yang
erat di antara komponen pendidikan tersebut sehingga upaya peningkatan mutu pendidikan yang
dilaksanakan dapat efektif dan efisien.

2. Dalam kurikulum 2004 atau dikenal juga dengan istilah Kompetensi Lintas Kurikulum
yang merupakan kecakapan hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus
dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar secara berkesinambungan. Jelaskan
masing-masing substansi struktur kurikulum dalam kurikulum tahun 2004 ??

Jawab : Kurikulum pendidikan yang berlaku pada tahun 2004 adalah kurikulum 2004 atau
biasa disebut dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). KBK merupakan salah satu bentuk
inovasi kurikulum karena adanya semangat reformasi pendidikan. Hal ini diawali dengan
kebijakan pemerintah dalam pemerintahan daerah atau dikenal dengan otonomi daerah Undang-
Undang Nomor 22 tahun 1999. Munculnya kebijakan pemerintahan tersebut didorong oleh
perubahan dan tuntutan kebutuhan masyarakat dalam dimensi globalisasi yang ditandai dengan
munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat sehingga kehidupan penuh
persaingan pada segi apapun. Oleh karena itu, setiap individu harus memiliki kompetensi yang
handal dalam berbagai bidang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya. Kompetensi
merupakan kemampuan mengerjakan sesuatu yang berbeda dengan sekedar mengetahui sesuatu.
Kompetensi harus didemonstrasikan sesuai dengan standar yang ada di lapangan kerja (Hamalik,
2000). Kompetensi dapat berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam kebiasaan berfikir
dan bertindak. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan seperangkat rencana dan
pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan
belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dan mengembangkan sekolah
(Depdiknas, 2002). KBK dikembangkan untuk memberikan keahlian dan keterampilan sesuai
standar kompetensi yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing di tengah-tengah perubahan,
persaingan, dan permasalahan sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

3. Di daerah metropolitan, kurikulum KTSP dapat terlaksana secara optimal. Hal ini
tentunya bertolak belakang dengan pelaksanaan kurikulum di daerah 3T misalnya di Papua
karena dengan keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana. Namun, tidak
menutup kemungkinan kurikulum KTSP tetap dilaksanakan walaupun cara
pelaksanaannya cenderung berbeda karena penyesuaian dengan daerah setempat. Jelaskan
jenis prinsip pengembangan kurikulum KTSP dalam fenomena di atas ??

Jawab : Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan, isi
dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Sedangkan pengembangan kurikulum
adalah istilah yang komprehensif, yang mana didalamnya mencakup beberapa hal diantaranya
adalah: perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal
membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan
untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Kurikulum
dikatakan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi apabila dengan sarana, biaya yang minimal dan
waktu yang terbatas dapat memperoleh hasil yang maksimal. Betapa pun bagus dan idealnya suatu
kurikulum, manakala menuntut peralatan, sarana dan prasarana yang sangat khusus serta mahal
pula harganya, maka kurikulum itu tidak praktis dan sukar untuk dilaksanakan. Kurikulum harus
dirancang untuk dapat digunakan dalam segala keterbatasan. Pemeran utama dalam
pengembangan KTSP adalah kepala sekolah, guru, dan komite sekolah. Pemerintah, perguruan
tinggi, ahli kurikulum dan berbagai lapisan masyarakat merupakan orang-orang yang terlibat
dalam pengembangan kurikulum. Dengan kata lain, pengembangan kurikulum dapat dibagi ke
dalam dua kelompok, yaitu kelompok Intern (dari dalam) sekolah dan kelompok ekster (dari luar)
sekolah.

4. Salah satu langkah yang dilakukan dalam pengembangan KTSP yaitu analisis konteks.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi sumber daya yang
ada. Sebut dan Jelaskan komponen yang dianalisis dalam langkah analisis konteks
??
Jawab : Analisis konteks adalah langkah awal yang krusial dalam berbagai proyek atau
perencanaan strategis. Langkah ini bertujuan untuk memahami secara mendalam situasi atau
lingkungan yang menjadi fokus analisis. Dalam analisis konteks, terdapat beberapa komponen
utama yang dianalisis untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang konteks yang
sedang dihadapi. Berikut adalah penjelasan mengenai komponen-komponen yang dianalisis

1. Identifikasi Tujuan dan Masalah, pada awal analisis konteks, penting untuk mengidentifikasi
tujuan dan masalah yang ingin diselesaikan. Tujuan jelas akan membantu dalam menentukan ruang
lingkup analisis dan memfokuskan upaya pada hal-hal yang relevan. Sementara itu, identifikasi
masalah membantu dalam pemahaman awal tentang tantangan dan hambatan yang mungkin
dihadapi.

2. Analisis Stakeholder, stakeholder adalah pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam situasi
atau proyek yang sedang dianalisis. Melakukan analisis stakeholder adalah langkah penting untuk
mengidentifikasi siapa saja yang terlibat, bagaimana mereka terlibat, dan apa peran serta
kepentingan masing-masing. Hal ini membantu dalam memahami berbagai perspektif
3. Identifikasi Faktor Eksternal, dalam analisis konteks, perlu juga untuk mengidentifikasi faktor
eksternal yang dapat mempengaruhi situasi atau proyek. Faktor eksternal dapat berupa perubahan
sosial, ekonomi, politik, teknologi, atau lingkungan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan atau
hasil.

4. Analisis Sumber Daya yang Tersedia, analisis konteks juga mencakup penilaian sumber daya
yang tersedia, baik dari segi manusia, keuangan, teknologi, maupun infrastruktur. Memahami
ketersediaan sumber daya membantu dalam menilai kelayakan dan keterbatasan yang mungkin
dihadapi.

5. Penentuan Batasan dan Lingkup Analisis, setelah memahami faktor-faktor yang ada, penting
untuk menentukan batasan dan lingkup analisis. Hal ini membantu dalam memfokuskan upaya
pada hal-hal yang relevan dan menghindari kebingungan atau perubahan arah analisis yang tidak
diperlukan.

6. Analisis Kebutuhan dan Tantangan, dalam langkah analisis konteks, juga perlu dilakukan
analisis kebutuhan dan tantangan yang ada. Apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu,
serta kendala atau tantangan apa yang mungkin dihadapi dalam mencapainya.

7. Evaluasi Potensi Risiko, analisis konteks juga mencakup evaluasi potensi risiko yang mungkin
dihadapi. Ini termasuk risiko teknis, finansial, operasional, maupun risiko sosial dan lingkungan
yang mungkin muncul seiring dengan implementasi proyek atau kebijakan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai