Anda di halaman 1dari 20

TEKNOLOGI DAN SISTEM DIGITAL

Ir. Muhamad Ali, MT

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2020

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Biodata Instruktur

• Tempat, Tgl Lahir : Pekalongan, 27 Nopember 1974


• Alamat : Jongke Tengah, RT 03 RW 23
Sendangadi, Mlati Sleman,
Yogyakarta
• Pekerjaan : Dosen Teknik Elektro FT UNY
• Pengalaman Kerja : Dosen Bidang Elektrikal
- Instruktur Pelatihan
- Peneliti
- Konsultan
• Email : muhal.uny@gmail.com
• Komtak : 081578731037

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

1
Harapan Kuliah

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Teknologi Digital

Teknologi digital adalah teknologi yang dilihat dari


pengoperasionalannya tidak lagi banyak
menggunakan tenaga manusia.
Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sistem
penghitung sangat cepat yang memproses semua
bentuk informasi sebagai nilai numerik (kode
digital).

Teknologi analog pada dasarnya


hanyalah alat yang sederhana dengan
program tertentu yang sudah diatur
dengan pengaturan tertentu masih
menggunakan sistem yang manual

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

2
Sistem Analog

• Sinyal alam berbentuk analog.


• Misalnya sinyal suara mikrofon, seismograph,
suhu, tekanan dll
• Sinyal analog dapat diproses menjadi domain
digital, dengan ADC dan DAC.
• Pembuatan ADC dan DAC dengan presisi dan
kecepatan tinggi, dengan konsumsi daya rendah
sangat sulit, butuh keahlian tentang analog.
• Komunikasi Digital melalui kabel panjang harus
diubah dulu menjadi sinyal analog
• Disk Drive Electronics Data storage –> binari
(Digital) dibaca oleh “magnetic head”
• Penerima wireless sinyal yang diterima oleh
antenna penerima RF adalah ANALOG

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Konsep Digital

• WHAT IS DIGITAL ??
• Perbedaan Sistem Digital dan Sistem Analog :
– Pada sistem analog, keluaran (output)-nya berubah secara kontinu sesuai
dengan perubahan besaran masukan (input).
– Pada sistem digital, besaran listrik secara umum diwujudkan dalam bentuk
kuantitas yang tidak tentu (diskrit).

A A

Sinyal Analog t Sinyal Digital t

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

3
Konsep Digital

• Sistem Digital adalah sistem elektronika yang


setiap rangkaian penyusunnya melakukan
pengolahan sinyal digital (diskrit).
• Sinyal diskrit ditandai dengan karakteristik Off
(mati) dan (On) hidup
• Sistem Digital terdiri dari beberapa rangkaian
digital/logika, komponen elektronika, dan elemen
gerbang logika untuk suatu tujuan
• Didalam perhitungan biner, seperti yang digunakan
didalam komputer, hanya dua nilai yang diijinkan
yaitu 0 dan 1.
• Komputer adalah contoh dari alat digital.

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Keunggulan Sistem Digital

Biaya lebih rendah, keandalan lebih baik,


01
dimensi lebih kecil dan konsumsi daya yang
lebih rendah

02 Kualitas lebih baik


Komunikasi tidak tergantung pada jarak

Jaringan digital
03
Ideal untuk komunikasi data yang semakin
berkembang
Noise lebih kecil
04 Teknologi digital menyediakan kapasitas
transmisi yang besar.

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

4
Kelemahan Sistem Digital

• Kebanyakan kejadian yang terjadi di “dunia nyata”


bersifat analog
• Sistem digital memerlukan bandwidth yang besar
(Contoh Radio AM butuh bandwidth kecil, Tapi Radio
FM butuh Bandwidth yang lebar, Demikian TV Analog
dan TV Digital)
• Perlu sinkronisasi
• Pemrosesan analog biasanya lebih sederhana dan cepat
• Sistem yang sederhana lebih mudah dirancang dengan
menggunakan sistem analog

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Perkembangan Sistem Digital

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

5
Aplikasi Sistem Digital

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Sistem Bilangan

Sistem bilangan - sistem bilangan yang digunakan pada sistem digital :


• Sistem bilangan desimal
• Sistem bilangan biner
• Sistem bilangan oktal
• Sistem bilangan heksadesimal

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

6
Konsep Bilangan

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Bilangan Desimal

• Simbol : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
• Disebut dengan sistem basis 10 atau radiks 10.
• Sistem bilangan mempunyai karakteristik nilai-tempat (place-value),
yang mempunyai bobot sesuai dengan tempat dimana angka/digit
tersebut berada.
• Bobot untuk bilangan desimal adalah :
– Bobot satuan : 100 = 1
– Bobot puluhan : 101 = 10
– Bobot ratusan : 102 = 100
– Bobot ribuan : 103 = 1000 , dst
Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

7
Bilangan Desimal

• Nilai suatu bilangan merupakan hasil penjumlahan dari perkalian setiap


angka/digit dengan bobot tempat angka tersebut berada.
Misalnya : bilangan desimal 285

ratusan puluhan satuan


28510 = (2 x 102) + (8 x 101) + (5 x 100)
= 200 + 80 + 5

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Bilangan Oktal

• Simbol bilangan Desimal Biner Oktal


 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 0 000 0
1 001 1
• Disebut bilangan radiks 8
2 010 2
• Merupakan metode dari 3 011 3
pengelompokan 3 bit 4 100 4
5 101 5
• Biasanya digunakan oleh perusahaan
6 110 6
komputer yang menggunakan kode 3 7 111 7
bit untuk merepresentasikan 8 1000 10
instruksi/operasi 9 1001 11
10 1010 12

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

8
Bilangan Hexadesimal

• Menggunakan 16 simbol, yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E,


F.
Huruf A untuk cacahan 10, B untuk 11, C untuk 12, D untuk 13, E
untuk 14, dan F untuk 15.
• Merupakan metode dari pengelompokan 4 bit
• Komputer digital dan sistem yang berdasarkan mikroprosesor
menggunakan sistem bilangan heksadesimal

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Bilangan Hexadesimal

Desimal Biner Heksa Desimal Biner Heksa


desimal desimal
0 0000 0000 00 11 0000 1011 0B
1 0000 0001 01 12 0000 1100 0C
2 0000 0010 02 13 0000 1101 0D
3 0000 0011 03 14 0000 1110 0E
4 0000 0100 04 15 0000 1111 0F
5 0000 0101 05 16 0001 0000 10
6 0000 0110 06 17 0001 0001 11
7 0000 0111 07 18 0001 0010 12
8 0000 1000 08 19 0001 0011 13
9 0000 1001 09 20 0001 0100 14
10 0000 1010 0A 21 0001 0101 15
Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

9
Bilangan Biner

• Bilangan radiks 2, simbol : 0 dan 1


• Setiap digit biner (binary digit) disebut bit.
• Bobot faktor biner :

bit ke-5 bit ke-4 bit ke-3 bit ke-2 bit ke-1 bit ke-0
Bobot 25 24 23 22 21 20
Desimal 32 16 8 4 2 1

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Bilangan Biner

• Bit ke-0 (bit paling kanan) dari bilangan biner merupakan bit yang tidak
signifikan (LSB, Least Significant Bit).
• Bit paling kiri dari bilangan biner merupakan bit yang paling signifikan
(MSB, Most Significant Bit).
• Contoh :
B5 B4 B3 B2 B1 B0
1 0 0 1 1 0

MSB LSB
Catt.
Untuk pekerjaan dalam elektronika digital, Anda harus menghafal simbol
biner yang digunakan untuk cacah paling sedikit sampai 9.
Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

10
Konversi Bilangan

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Konversi Bilangan

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

11
Konversi Bilangan

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Konversi Bilangan

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

12
Konversi Bilangan

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Konversi Bilangan

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

13
Konversi Bilangan

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Konversi Bilangan

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

14
Kode Bilangan

1. Kode BCD (Binary Coded Decimal)


– Setiap bilangan desimal (0 s.d. 9) dikodekan dalam bilangan biner
Ex : 2 6 4 5

0010 0110 0100 0101


– Dengan cara yang sama dapat dilakukan konversi baliknya
Ex : 0010 1000 0111 0100

2 8 7 4

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Kode Bilangan
• Keunggulan kode BCD : mudah mengubah dari dan ke bilangan desimal
• Kerugian : tidak dapat digunakan untuk operasi aritmatika yang hasilnya
melebihi 9

Soal :
1. Ubahlah bilangan menjadi bilangan BCD :
a. 47 b. 815 c. 90623
2. Kembalikan kode BCD berikut menjadi bilangan desimalnya :
a. 1000 1001 0011 0000
b. 0010 0101 0111 0000 0010
Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

15
Kode Bilangan

• Excess-3 artinya : kelebihan


Desimal Kode Excess-3
tiga, sehingga nilai biner asli
ditambah tiga 0 0011
1 0100
• Dapat juga dipakai untuk
2 0101
menggantikan bilangan
3 0110
desimal 0 s.d. 9
4 0111
5 1000
Soal : 6 1001
Kodekan bilangan desimal 7 1010
berikut ke XS-3 : 8 1011
9 1100
a. 47 b. 815

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Kode Bilangan
• Seperti halnya dengan BCD, XS-3 hanya menggunakan 10 dan 16 kombinasi yang
ada
• Kode Excess-3 dirancang untuk mengatasi kesulitan kode BCD dalam operasi
aritmatika
• Aturan-aturan penjumlahan kode XS-3 :
1. Penjumlahan mengikuti aturan penjumlahan biner
2. a. Jika hasil penjumlahan untuk suatu kelompok
menghasilkan suatu simpanan desimal,
tambahkan 0011 ke kelompok tersebut
b. Jika hasil penjumlahan untuk setiap kelompok
tidak menghasilkan simapan desimal, kurangkan
0011 dari kelompok tersebut
Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

16
Kode Bilangan Gray
Desimal Kode Gray
• Digunakan untuk peralatan masukan 0 0000
1 0001
dan keluaran dalam sistem digital 2 0011
3 0010
• Tidak bisa digunakan untuk rangkaian 4 0110
aritmatika 5 0111
6 0101
• Karakteristik : hanya satu digit yang 7 0100

berubah bila dicacah dari atas ke 8 1100


9 1101
bawah. 10 1111
11 1110
12 1010
13 1011
14 1001
15 1000

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Kode Bilangan ASCII

• ASCII singkatan dari : American Standard Code for Informtion


Interchange
• Kode ASCII adalah kode 7-bit dengan format susunan :
a6 a5 a4 a3 a2 a1 a0
Setiap a disusun dalam 0 dan 1

Ex : A dikodekan sebagai : 100 0001

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

17
Kode Bilangan ASCII

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Gerbang Logika Dasar


Jenis Simbol Grafis dan Tabel Timing Diagram
Gerbang Fungsi Aljabar Kebenaran
Inverter A Y
(NOT) 0 1
1 0

A B Y
AND 0 0 0
0 1 0
1 0 0
1 1 1

A B Y
OR 0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

18
Gerbang Logika

Jenis Simbol Grafis dan Tabel Kebenaran Timing Dagram


Gerbang Fungsi Aljabar

A B Y
NAND 0 0 1
(NOT AND) 0 1 1
1 0 1
1 1 0

A B Y
NOR 0 0 1
(NOT OR) 0 1 0
1 0 0
1 1 0

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

Gerbang Logika

Jenis Simbol Grafis dan Tabel Kebenaran Timing Diagram


Gerbang Fungsi Aljabar

A B Y
0 0 0
EX-OR 0 1 1
1 0 1
1 1 0

A B Y
0 0 1
EX-NOR 0 1 0
1 0 0
1 1 1

Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

19
Transformasi Digital Ir. Muhamad Ali, MT, IPM

20

Anda mungkin juga menyukai