Anda di halaman 1dari 49

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 1

KATA PENGANTAR

Pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional


memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
menghasilkan intelektual, ilmuawan, dan/atau professional yang
berbudaya dan kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh, berani
membela kebenaran demi kepentingan bangsa. Untuk menghasilkan
sumberdaya manusia (SDM) unggul demikian dapat dicerminkan dari
kurikulum pendidkan tingginya. Sebagaimana diatur dalam UU no 12
tahun 2012 tetang Pendidikan Tinggi pasal 35 bahwa kurikulum
pendidikan tinggi harus mengacu Standar Nasional Pendidikan Tinggi
yang untuk setiap Program Studi mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, akhlak mulia, dan ketrampilan.
Standar kurikulum yang disusun dalam suatu institusi pendidikan
didasarkan pada pemenuhan target Capaian Pembelajaran/CP (Learning
Outcome/LO) yang dapat dipenuhi melalui isi dan proses pembelajaran.
Capaian Pembelajaran (CP) yang dicanangkan dalam lingkup
pendidikan nasional mengacu pada perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan budaya global yang tidak terlepas dari perkembangan
kapasitas dan potensi sumber daya manusianya. KKNI disusun dengan
tujuan menjamin akuntabilitas penyelenggara pendidikan dalam
kesetaraan kualifikasi/kompetensi lulusannya sesuai dengan jenjang
pendidikannya.
Dengan demikian, kami berharap susunan kurikulum berbasis KKNI
Program Studi Ekonomi Syariah ini dapat memenuhi acuan minimum
yang berlaku bagi semua Perguruan Tinggi di Indonesia yang
menyelenggarakan Program Sarjana Ekonomi Syariah. Disadari bahwa
naskah kurikulum berbasis KKNI ini masih banyak kekurangannya
sehingga saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan.

Jeneponto, Juli 2019


Ketua Prodi,

SYARIPUDDIN SE., M.Si


NIDN. 2102019501

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 2


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................... 2


Daftar Isi .................................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................. 4
B. Landasan Pengembangan Kurikulum .............................. 7
C. Maksud Dan Tujuan Pengembangan Kurikulum .............. 18
D. Visi, Misi Dan Tujuan Program Studi ............................... 18
E. Standar Kompetensi Lulusan Dan Capaian
Pembelajaran Lulusan Jenjang Sarjana Program
Studi Ekonomi Syariah ..................................................... 20
F. Struktur Kurikulum ............................................................ 32
G. Proses Pembelajaran ....................................................... 41
H. Penilaian Pembelajaran ................................................... 46
I. Penutup................................................................................ 50

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 3


A. LATAR BELAKANG
Ekonomi Syariah merupakan salah satu program studi di Fakultas
Ekonomi Syariah. Prodi Ekonomi Syariah diselenggarakan berdasarkan
pada surat keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama Republik Indonesia Nomor: 1449 Tanggal 16 Maret 2016.
Pengelolaan Prodi Ekonomi Syariah diarahkan untuk menjadi center of
excellence dalam system belajar mengajar ekonomi dan bisnis islam di
Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi Prodi Ekonomi Syariah yaitu
Unggul dan Terpercaya Dalam Pengembangan Ilmu Ekonomi Syariah
pada tahun 2025.
Untuk mencapai visi tersebut penyelenggara pendidikan dalam hal
ini Prodi bertanggung jawab, baik dalam hal aspek legal, proses belajar-
mengajar, serta penjaminan mutu pendidikan sesuai dengan amanat
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, maka upaya penyelenggara dan
pengelola lembaga pendidikan tinggi harus terus-menerus melakukan
perbaikan dan pengembangan pada aspek masukan, proses dan luaran,
sehingga masyarakat dapat benar-benar diperdayakan dan mampu
meningkatkan partisipasinya dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan
demikian penyelenggaraan pendidikan bertanggung jawab untuk
melaksanakan kebijakan dalam meningkatkan pemerataan pendidikan
agar dapat memenuhi tuntutan masyarakat dalam memperoleh
kesempatan mengikuti pendidikan. Tanggung jawab tersebut bertumpu
pada asas keadilan dan pemerataan yang harus diterapkan dalam
perencanaan pembangunan nasional, sebagaimana amanah
pembangunan nasional yang diselenggarakan sebagai usaha bersama
harus merata di semua lapisan masyarakat di seluruh tanah air. Upaya
perbaikan dan pengembangan harus mengacu pada kondisi objektif
yang dialami oleh satuan unit penyelenggara pendidikan (program
studi) dengan melakukan evaluasi diri. Penataan evaluasi diri dapat
dilaksanakan dengan baik melalui kebijakan operasional seperti
peningkatan kemampuan staf akademik dan administrasi dalam
melakukan evaluasi diri, sehingga hasil yang diperoleh dalam evaluasi
diri ini benar-benar dapat mengarahkan pada upaya-upaya perbaikan
dan pengembangan di masa datang.

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 4


Pelaksanaan penyusunan program pengembangan program studi
dilakukan dengan mengacu pada Evaluasi Diri Program Studi Ekonomi
Syari’ah. Evaluasi diri dilakukan dengan melakukan analisis pada aspek
internal (kekuatan dan kelemahan) serta aspek eksternal (peluang dan
ancaman) yang dikenal dengan analisis SWOT. Analisis SWOT
dilakukan melalui berbagai tahap yaitu; 1) melakukan identifikasi
kelemahan dan ancaman yang paling urgen untuk diatasi secara umum
pada berbagai aspek/komponen; 2) melakukan identifikasi kekuatan dan
peluang yang diperkirakan cocok dalam upaya mengatasi kelemahan
dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih dahulu; 3) memasukkan
butir-butir hasil identifikasi ke dalam bagan deskripsi SWOT; 4)
merumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk
menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah,
perbaikan, dan pengembangan lebih lanjut; 5) menentukan prioritas
penanganan, kemudian menyusun rencana tindakan untuk
melaksanakan program penanganan. Perubahan yang sangat pesat dan
cepat disemua sektor kehidupan khususnya dunia kerja, mendorong
perguruan tinggi khususnya Program Studi Ekonomi Syariah perlu
membekali lulusannya dengan kemampuan adaptasi dan kreativitas agar
dapat mengikuti perubahan dan perkembangan yang cepat tersebut.
Pada perkembangan akhir, dituntut adanya penyesuaian diri dalam
menghadapi pasar tenaga kerja global (seperti MEA, AFTA dan
sebagainya) dengan tetap berpijak pada pengembangan jati diri bangsa
dan kearifan lokal.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang bisa menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan
bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di
berbagai sektor. Kurikulum memiliki makna yang beragam baik antar
negara maupun antar institusi penyelenggara pendidikan. Kurikulum
adalah blue print atau a plan for learning dalam lingkup pendidikan yang
bermuara pada komponen- komponen pembelajaran yang dilakukan
melalui langkah-langkah penyusunan, pelaksanaan, dan

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 5


penyempurnaan kurikulum atas dasar hasil penilaian yang dilakukan
selama kegiatan pengembangan tersebut. Sedangkan menurut
Peraturan Menteri Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
Jika dikaitkan dengan sistem pendidikan tinggi, maka kurikulum dapat
berperan sebagai: 1) Sumber kebijakan manajemen pendidikan tinggi
untuk menentukan arah penyelenggaraan pendidikannya; (2) Filosofi
yang akan mewarnai terbentuknya masyarakat dan iklim akademik; (3)
Patron atau pola pembelajaran yang mencerminkan bahan kajian, cara
penyampaian dan penilaian pembelajaran; (4) Atmosfer atau iklim yang
terbentuk dari hasil interaksi manajerial PT dalam mencapai
tujuan pembelajarannya; (5) Rujukan kualitas dari proses penjaminan
mutu; serta (6) ukuran keberhasilan PT dalam menghasilkan lulusan
yang bermanfaat bagi masyarakat. Dari penjelasan ini, Nampak
bahwa kurikulum tidak hanya berarti sebagai suatu dokumen saja,
namun merupakan suatu rangkaian proses yang sangat krusial dalam
pendidikan.
Prodi Ekonomi Syariah sebagai suatu entitas pendidikan tidak
terlepas dari kewajiban untuk menyusun kurikulum berbasis KKNI.
Adapun latar belakang pengembangan kurikulum Program Studi
Ekonomi Syariah adalah dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres)
Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2012 dan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 73 tahun 2013,
mengharuskan perguruan tinggi termasuk IAI AL-Amanah Jeneponto
melakukan redesain kurikulum secara serentak paling lambat Tahun
Ajaran 2019/2020. Implementasi KKNI bidang pendidikan tinggi ditandai
pula dengan Perpres no. 8 tahun 2012. Ada beberapa alasan perlunya
Pengembangan (redesain) kurikulum mengacu KKNI Program Studi
Ekonomi Syariah IAI AL-Amanah Jeneponto. Pertama, dalam logika
globalisasi, pendidikan tinggi di luar dan dalam negeri disamaratakan
kualitasnya. Padahal, secara sumberdaya, Indonesia masih ketinggalan

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 6


dari berbagai hal, misalnya rendahnya kualitas dan kuantitas manusia
terdidik, komposisi lulusan perguruan yang tidak tinggi. Kedua, agar
kualitasnya sama dengan perguruan tinggi luar negeri, maka
kurikulumnya harus menggunakan kerangka kualifikasi nasional yang di
Indonesia disebut dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
B. LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Landasan Yuridis
a. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pedidikan Nasional;
b. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen;
c. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
d. Peraturan Pemerintah RI Nomor 23 tahun 2004 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi;
e. Peraturan Pemerintah RI Nomor 31 tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang
Pendidikan Agama dan Keagamaan;
g. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 tahun 2010 tentang
Dosen;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi;
i. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
j. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 73
tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi;
k. Peratuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 49
tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
l. Peratuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81
tahun 2014 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi dan Sertifikat
Profesi Pendidikan Tinggi;
m. Peraturan Meteri Pendidikan dan kebudayaan Republik

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 7


Indonesia Nomor 154 tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan
Tinggi;
n. Peraturan Menteri Agama RI No 36 tahun 2009 tentang
Penetapan Pembidangan Ilmu dan Gelar Akademik di
Lingkungan Perguruan Tinggi Agama;
o. Peraturan Menteri Riset,Teknologi dan Teknologi No 44 tahun
2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi;
p. Kepmendiknas RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa.
q. Keputusan Menteri Agama Republik Indoensia Nomor 315 Tahun
2019 Tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Agama Islam
Al-Amanah Jeneponto Menjadi Institut Agama Islam Al-Amanah
Jeneponto.
2. Kurikulum Berparadigma Integrasi dan Interkoneksi
Dalam merumuskan kurikulum yang mengintegrasikan dan
menginterkoneksikan ilmu keislaman dan ilmu umum, program studi
Ekonomi Syari’ah menggunakan konsep integrasi-interkoneksi. Integrasi
dan interkoneksi dapat muncul mulai dari rumusan capaian pembelajaran
hingga metode pembelajaran. Untuk menelaah konsep integrasi-
interkoneksi ilmu yang dikembangkan IAI Al Amanah Jeneponto, berikut
ini dikutip kembali beberapa hal terkait integrasi-interkoneksi ilmu.
a. Landasan Integrasi-Interkoneksi Ilmu
1) Landasan Teologis
Dalam surat Al- Mujadalah: 11, Allah berfirman :

Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu :


“Berlapang- lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan : “berdirilah

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 8


kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.
Kata kunci dari ayat tersebut adalah iman, ilmu, dan amal. Ketiganya
menjadi satu rangkaian sistemik dalam struktur kehidupan setiap muslim.
Mementingkan yang satu dari yang lain akan melahirkan kehidupan yang
timpang. Karena itu, dalam konteks pengembangan pendidikan Islam,
iman, ilmu, dan amal harus dijadikan domain pendidikan yang lebih
penting dari domain kognitif, afektif dan psikomotrik dari taxonomi bloom
yang sudah demikian terkenal itu.
IAI AL-Amanah Jeneponto mengembangkan pendidikan yang
bersperspktif Qur’ani, yakni pendidikan yang utuh, yang menyentuh
seluruh domain yang disebut Allah dalam kitab suci (hadlarah al-nash),
juga mendalam dalam kajian-kajian keilmuannya (hadlarah al-ilm), serta
peduli dengan wilayah ‘amali, praktis nyata dalam realitas dan etika
(hadlarah al-falsafah).
2) Landasan Filosofis
Kehidupan manusia, diakui atau tidak, bersifat kompleks dan multi-
dimensi, dalam berbagai aspeknya.Keberadaan beragam disiplin ilmu,
baik ilmu agama, ilmu alam, ilmu sosial maupun ilmu humaniora,
hakikatnya adalah upaya manusia untuk memahami kompleksitas
dimensi-dimensi hidup manusia tersebut, setiap disiplin ilmu mencoba
menyelami dimensi tertentudari hidup manusia.
Dengan melihat asumsi di atas, sikap mencukupkan diri dengan
hanya salah satu disiplin ilmu saja, disiplin apapun itu, dapat dikatakan
sikap yang tidak bijaksana.Mereka cukup dengan salah satu disiplin
ilmu saja merupakan sikap yang ekslusif-arogan, karena satu disiplinilmu
itu hanyalah mewakili satu sisi saja dari kompleksitas kehidupan
manusia.
Berdasarkan perspektif inilah maka Program Studi Ekonomi Syari’ah
IAI Al Amanah Jeneponto perlu mengkonstruk suatu paradigma keilmuan
baru dengan mengkaji berbagai disiplin keilmuan, bahkan lebih jauh
paradigma baru ini bermaksud merumuskan keterpaduan dan

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 9


keterkaitan antara disiplin ilmu sebagai jembatan untuk memahami
kompleksitas kehidupan manusia, demi meningkatkan kualitas hidup,
baik dalam aspek material, moral maupun spiritual.
3) Landasan Kultural
Berdirinya IAI Al Amanah Jeneponto tidak dapat dipisahkan dari
sejarah perjuangan Umat Islam Indonesia khususnya mereka yang ada
di Jeneponto. Kehadiran Perguruan Tinggi Islam menjadi tuntutan
objektif karena banyaknya lulusan sekolah-sekolah Islam, seperti
Madrasah dan Pesantren setingkat sekolah lanjutan atas yang ingin
melanjutkan studi dan adanya dorongan untuk mempersiapkan tenaga
birokrasi yang selama itu banyak diisi oleh hasil didikan kolonial yang
tidak mungkin mengemban aspirasi umat Islam.
Kehadiran IAI Al Amanah Jeneponto sebagi sebagai pendidikan
tinggi pasti berhadapan dengan persoalan kesenjangan budaya, yakni
antara budaya lokal Jeneponto dan budaya global agama dan ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu proses pendidikan tidak mungkin
mengabaikan budaya lokal sebagai basis kultural, baik dalam
menerjemahkan Islam maupun dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan. Apabila basis kultural tidak dijadikan basis
pengembangan keagamaan dan keilmuan, maka akan terjadi proses
elitisme agama di satu pihak dan ilmu pengetahuan dipihak lain,
sehingga agama dan ilmu pengetahuan tidak fungsional dalam
kehidupan nyata.
Oleh karena itu, kecenderungan perkembangan ilmu pengetahuan
era post kolonialisme yang selalu diwarnai dengan pemaduan antara
globalisme-universalisme dan lokalisme-partikualisme merupakan
kesadaran yang muncul dari para ilmuan dalam upaya menghindari
terjadinya dehumanisasi akibat dari elitisasi ilmu pengetahuan.
Semangat post kolomonialisme ini akan mendapatkan kekuatan baru
ketika agama dikaitkan dengan budaya lokal.
Tafsir terhadap nilai-nilai dasar keislaman telah melahirkan
peradaban luar biasa dalam Islam dengan berporos kepada Al-Qur’an
dan Hadits (Hadlarah al-Nash) sementara disisi lain peradaban ilmiah
juga berkembang secara signifikan (hadlarah al-‘ilm) namun apabila IAI

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 10


Al Amanah Jeneponto hanya mengkaji dua bidang ini saja, tidak akan
menghasilkan ilmuwan yang memberikan kontribusi nyata terhadap
realitas lingkungan dan masyarakat yang dihadapinya yaitu Indonesia.
Disinilah perlunya mendialogkan kedua hadlarah diatas dengan
hadlarah falsafah yang concern dengan aspek praktis. Dengan cara
dialog ini, diharapkan paradigma keilmuan IAI Al Amanah Jeneponto
mampu menjadi jembatan bagi universalitas hadraral al-nash dan
keluasan hadlarah al-ilm untuk diterjemahkan dalam konteks Indonesia
melalui hadlarah al-falsafah, sehingga mampu melahirkan kultur-ilmiah
baru yang genuine.
4) Landasan Sosiologis
Secara sosiologis masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku
bangsa, budaya dan agama. Keragaman ini seringkali melahirkan
berbagai macam konflik yang mengancam intergrasi bangsa. Secara
teologis- normatif tidak ada agama maupun budaya yang membenarkan
prilaku agresif terhadap orang lain, bahkan menanamkan perilaku hidup
rukun dan damai. Akan tetapi kerukunan dan kedamaian yang
didambakan terancam oleh pandangan yang merasa paling benar (truth
claim) terhadap kelompok lain.
Lahirnya truth claim dan prasangka sosial yang mengganggu
hubungan antara agama dan kelompok masyarakat sering kali berawal
dari penafsiran keagamaan secara harfiah, lepas dari konteks
kekinian. Penafsiran keagamaan yang harfiah tidak jarang melahirkan
lulusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang oleh sebagian
masyarakat dipandang tidak mampu menyelesaikan masalah
dimasyarakat. Hal ini bisa terjadi karena PTKI cenderung
mengembangkan rumpun mata kuliah keislaman yang terpisah dari
konteks keragaman masyarakat Indonesia dan konteks global serta
perkembangan IPTEKS.
IAI Al Amanah Jenponto perlu menata struktur keilmuan yang
integratif-interkonektif sesuai dengan tuntutan keragaman dan
dinamika masyarakat. Paradigma integrasi-interkoneksi ilmu yang
ditawarkan IAI Al Amanah Jeneponto hakikatnya berusaha untuk
melakukan penyadaran secara sosial bahwa ranah ilmu-ilmu agama,

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 11


ranah ilmu-ilmu alam, ilmu-ilmu sosial maupun ranah ilmu-ilmu
humaniora, memiliki signifikansinya sendiri-sendiri, dan apabila masing-
masing entitas saling terkait, maka akan menghasilkan pembacaan
holistik yang sangat berguna bagi peradaban. Paradigma ini secara
implisit berusaha menghindari kepicikan sosial yang merasa benar
sendiri, penting sendiri dan menyalahkan, merendahkan, bahkan
menafikan yang lain.
5) Landasan Psikologis
Sebagaimana dijelaskan dimuka, paradigma integrasi-interkoneksi
ilmu yang ditawarkan ini dimaksudkan untuk memahami dan membaca
kehidupan manusia yang kompleks secara padu dan holistik.
Pembacaan holistik tersebut dirangkum dalam tiga ranah, yaitu hadlarah
al-nash, hadlarah al-‘ilm dan hadlarah al-falsafah atau dalam bahasa
teologis dapat dikatakan secara sederhanasebagai keterpaduan iman,
ilmu dan ‘amal. Secara psikologis, tawaran paradigma ini memiliki
urgensi yang sangat besar.Iman terkait dengan keyakinan, ilmu berkait
dengan pengetahuan, dan ‘amal berkait dengan praksis dan realitas
keseharian. Paradigma integrasi-interkoneksi ini bermaksud membaca
secara utuh dan padu dari ketiga wilayah yang merupakan fakultas
utama dalam diri manusia.
Pembacaan yang fragmentaris dan parsial serta eksklusif terhadap
tiga ranah tersebut secara psikologis bisa membahayakan. Apa yang
diyakini (hadlarah al-nash) tidak seharusnya berbeda dengan apa yang
dianggap benar secara keilmuan (hadlarah al’ilm), dan apa yang
dianggap benar secara keilmuan, tidak seharusnya bertentangan
dengan realitas nyata yang dihadapi sehari-hari(hadlarah al-falsafah).
Oleh karena itu, membaca ketiga ranah ini secara padu dan saling
berkait membawa keuntungan psikologis yang signifikan. Pertentangan
ketiga ranah tersebut dalam diri seseorang bisa menimbulkan
personality disorder (keterpecahan kepribadian) karena terjadi konflik
antara yang diyakininya dengan yang dipikirkannya dan juga dengan
yang dihadapinya dalam realitas.

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 12


b. Ranah Integrasi-Interkoneksi
1) Ranah Filosofis
Era sekarang berbeda dengan abad pertengahan dan abad
modern/renaisans. Pada abad pertengahan dunia pengetahuan
diwarnai dengan dominasi agama atas rasio. Penalaran rasional
dikembangkan dalam batas-batas dogma keagamaan. Di Eropa bisa
dilihat implikasi dari dominasi seperti ini adalah hegemoni kebenaran
gereja dalam segala aspek kehidupan termasuk dunia ilmu. Sementara
di masa modern, dunia ilmu bergeser dari dominasi agama atas rasio
kepada dominasi rasio atas agama. Slogan science for science sebagai
simbol kebebasan ilmiah pada masa renaisans mendorong lahirnya
revolusi ilmiah yang memarjinalkan agama.
Belajar dari dua periode sejarah di atas, dunia pengetahuan harus
dibersihkan dari dominasi, apakah itu agama atas ilmu atau sebaliknya.
Pada era kontemporer kecenderungan menghargai setiap bangunan
keilmuan sangat kuat dan bahkan meyakini adanya interkoneksi antar
ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, merajut paradigma interkoneksi
antara agama dan ilmu, bahkan antar agama, ilmu, filsafat, tradisi dan
sistem episteme lainnya merupakan suatu kebutuhan pokok manusia
sekarang. Paradigma interkoneksi keilmuan seperti ini lebih sehat
karena memiliki implikasi saling mengapresiasi dan saling
memberdayakan antar masyarakat, budaya, etnis dan tradisi
keagamaan.
Atas dasar pemikiran di atas, pengajaran setiap matakuliah yang
mengacu KKNI harus dikembangkan dengan semangat interkoneksi
antar disiplin keilmuan, dan untuk IAI Al Amanah Jeneponto ditambah
dengan semangat pengintegrasian nilai-nilai kebenaran universal
umumnya dan keislaman khususnya dalam proses pembelajarannya.
Integrasi-Interkoneksi pada ranah filosofis dalam pengajaran
dimaksudkan bahwa setiap matakuliah harus diberi nilai fundamental
eksistensial dalam kaitannya dengan disiplin keilmuan lainnya dan
dalam hubungannya dengan nilai-nilai humanistiknya. Mengajarkan fiqh
misalnya di samping makna fundamentalnya sebagai filosofi
membangun hubungan antar manusia, alam dan Tuhan dalam ajaran

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 13


Islam, juga ditanamkan pada peserta didik bahwa eksistensi fiqh
tidaklah berdiri sendiri atau bersifat self sufficient, melainkan
berkembang bersama disiplin keilmuan lainnya seperti filsafat, sosiologi,
psikologi dan lain sebagainya. Demikian juga dalam mengajarkan ilmu
umum seperti sosiologi yang mengajarkan interaksi sosial antar
manusia akan menjadi terberdayakan dengan baik apabila peserta didik
diajar untuk mereview teori-teori interaksi sosial yang sudah ada dalam
tradisi, budaya dan agama. Interkoneksitas seperti ini akan saling
memberdayakan antara sosiologi di satu pihak dan tradisi, budaya atau
agama di pihak lain.
2) Ranah Materi
Integrasi-Interkoneksi pada ranah materi bisa dilakukan dengan
tiga model yakni: Pertama, model pengintegrasian ke dalam paket
kurikulum, misalnya dalam waktu 8 semester mahasiswa harus
menyelesaikan bobot studi sebanyak 150 sks dengan komposisi 30%
ilmu-ilmu keislaman dan keagamaan, dan 70% ilmu-ilmu
umum/keekonomian. Jadi hanya sekedar menyandingkan matakuliah-
matakuliah yang mewakili ilmu-ilmu keislaman atau keagamaan dan
yang mewakili ilmu-ilmu umum. Proses interkoneksitas keilmuannya
akan terpusat pada kreativitas mahasiswa memahami dan
menghubungkan antar keduanya. Kedua, model penamaan mata kuliah
yang menunjukkan hubungan antara disiplin ilmu umum dan ilmu
keislaman. Model ini menuntut setiap nama mata kuliah mencantumkan
kata Islam seperti ekonomi Islam, politik Islam dan pendidikan Islam.
Ketiga, model pengintegrasian ke dalam tema-tema mata kuliah. Model
ini menuntut dalam setiap pengajaran mata kuliah keislaman dan
keagamaan harus disisipkan teori-teori keilmuan umum terkait.
Sebaliknya, dalam setiap pengajaran mata kuliah ilmu-ilmu umum harus
diberikan wacara-wacana teori keislaman dan keagamaan sebagai
wujud interkoneksitas antara keduanya, tanpa embel-embel nama Islam
pada matakuliah yang bersangkutan.
3) Ranah Metodologis
Yang dimaksud metodologi disini yaitu metodologi yang digunakan
dalam pengembangan ilmu yang bersangkutan. Setiap ilmu memiliki

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 14


metodologi penelitian yang khas yang biasa digunakan dalam
pengembangan keilmuannya. Dalam konteks struktur keilmuan IAI Al
Amanah Jeneponto yang bersifat integratif-interkonektif tentu
menyentuh pada ranah metodologis ini. Ketika sebuah disiplin ilmu
diintegrasikan atau diinterkoneksikan dengan disiplin ilmu lain, secara
metodologis ilmu interkonektif tersebut harus menggunakan
pendekatan dan metode yang sesuai dengan ilmu tersebut. Sebagai
contoh pendekatan fenomenologis yang memberi apresiasi empatik
dari orang yang mengalami pengalaman, dianggap lebih sesuai dari
pada pendekatan lain yang mengandung bias, anti agama seperti
psiko-analisis.
4) Ranah Strategis
Yang dimaksud ranah strategis adalah ranah pelaksanaan atau
praksis dari proses pembelajaran keilmuan integratif-interkonektif.
Dalam konteks ini, setidaknya kualitas keilmuan serta ketrampilan
mengajar dosen menjadi kunci keberhasilan perkuliahan berbasis
paradigma integratif. Pembelajaran dengan karakteristik, interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan
berpusat pada mahasiswa menjadi keniscayaan. Holistik tersebut
dirangkum dalam tiga ranah, yaitu hadlarah al-nash, hadlarah al-‘ilm dan
hadlarah al-falsafah atau dalam bahasa teologis dapat dikatakan secara
sederhanasebagai keterpaduan iman, ilmu dan ‘amal. Secara
psikologis, tawaran paradigma ini memiliki urgensi yang sangat besar.
Iman terkait dengan keyakinan, ilmu berkait dengan pengetahuan, dan
‘amal berkait dengan praksis dan realitas keseharian. Paradigma
integrasi-interkoneksi ini bermaksud membaca secara utuh dan padu
dari ketiga wilayah yang merupakan fakultas utama dalam diri manusia.
Pembacaan yang fragmentaris dan parsial serta eksklusif terhadap
tiga ranah tersebut secara psikologis bisa membahayakan. Apa yang
diyakini (hadlarah al-nash) tidak seharusnya berbeda dengan apa yang
dianggap benar secara keilmuan (hadlarah al’ilm), dan apa yang
dianggap benar secara keilmuan, tidak seharusnya bertentangan
dengan realitas nyata yang dihadapi sehari-hari (hadlarah al-falsafah).
Oleh karena itu, membaca ketiga ranah ini secara padu dan saling

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 15


berkait membawa keuntungan psikologis yang signifikan. Pertentangan
ketiga ranah tersebut dalam diri seseorang bisa menimbulkan
personality disorder (keterpecahan kepribadian) karena terjadi konflik
antara yang diyakininya dengan yang dipikirkannya dan juga dengan
yang dihadapinya dalam realitas.
c. Model Kajian Integrasi-Interkoneksi Ilmu
1. Beberapa Model Kajian
Integrasi-interkoneksi keilmuan dapat berwujud dalam beberapa
model, antara lain:
a) Informatif, berarti suatu disiplin ilmu perlu diperkaya dengan
informasi yang dimiliki oleh disiplin ilmu lain, sehingga
wawasan civitas akademika semakin luas, misalnya ilmu
agama yang bersifat normatif diperkaya dengan teori ilmu
sosial yang bersifat historis, demikianpula sebaliknya.
b) Konfirmatif (klarifikatif) mengandung arti bahwa
suatudisipliln ilmu tertentu untuk dapat membangun teori
yang kokoh perlu memperoleh penegasan dari disiplin ilmu
yang lain. Misalnya teori binnary opposition dalam
antropologi akan semakin jelas jika mendapat konfirmasi
atau klarifikasi dari sejarah sosial dan politik, serta dari ilmu
agama tentang kaya-miskin, mukmin-kafir, surga-neraka
dan lainnya.
c) Korektif, berarti suatu teori ilmu tertentu perlu dikonfrontir
dengan ilmu agama atau sebaliknya, sehingga yang
satudapat mengoreksi yang lain. Dengan demikian
perkembangan disiplin ilmu akan semakin dinamis.
Selain model tersebut, bisa juga digunakan model yang lebih rinci,
yakni similarisasi, paralelisasi, komplementasi, komparasi, induktifikasi
dan verifikasi.
a) Similarisasi, yaitu menyamakan begitu saja konsep-konsep
sains dengan konsep-konsep yang berasal dari agama,
meskipun belum tentu sama. Misalnya menganggap bahwa
ruh sama dengan jiwa. Penyamaan ini lebih tepat disebut
similarisasi semu, karena dapat mengakibatkan bias sains

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 16


dan reduksi agama ke taraf sains.
b) Paralelisasi, yaitu menganggap paralel konsep yang berasal
dari al-Qur’an dengan konsep yang berasal dari sains
karena kemiripan konotasinya tanpa menyamakan
keduanya. Misalnya peristiwa isra mi’raj paralel dengan
perjalan ke ruang angkasa dengan menggunakan rumus
fisika S=v.t (Jarak=kecepatan x waktu). Paralelisasi sering
dipergunakan sebagai penjelasan ilmiah atas kebenaran
ayat-ayat al Qur’an dalam rangka menyebarkan syi’ar Islam.
c) Komplementasi, yaitu antara sains dan agama saling
mengisi dan saling memperkuat satu sama lain, tetapi tetap
mempertahankan eksistensi masing-masing. Misalnya
manfaat puasa ramadhan untuk kesehatan dijelaskan
dengan prinsip-prinsip dietary dalam ilmu kedokteran.
Bentuk ini tampak saling mengabsahkan antara sains dan
agama.
d) Komparasi, yaitu membandingkan konsep/teori sains
dengan konsep/wawasan agama mengenai gejala-gejala
yang sama. Misalnya teori motivasi dari psikologi
dibandingkan dengan konsep motivasi yang dijabarkan
dariayat-ayat al Qur’an.
e) Induktifikasi, yaitu asumsi-asumsi dasar dari teori-teori
ilmiah yang didukung oleh temuan-temuan empirik
dilanjutkan pemikirannya secara teoretis abstrak kearah
pemikian metafisik/gaib, kemudian dihubungkan dengan
prinsip-prinsip agama dan al-Qur’an mengenai hal tersebut.
Teori mengenai adanya sumber gerak yang tak begerak
dari Aristoteles merupakan contoh dari proses induktifikasi
dari pemikiran sains ke pemikiran agama.
f) Verifikasi, mengungkapkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang
menunjang dan membuktikan kebenaran-kebenaran (ayat-
ayat) al-Qur’an. Misalnya penelitian mengenai potensi
madu sebagai obatyang dihubungkan dengan surat an-
Nahl (lebah) khususnya ayat 69 : “kemudian makanlah dari

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 17


tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut
lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan
bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-
orang yang memikirkan”.
Dari kelima bentuk tersebut, mungkin bentuk tiga yang terakhir lebih
cocok diterapkan, yaitu komparasi, induktifikasi dan verifikasi. Karena
pada ketiga bentuk terakhir ini, Integrasi-Interkoneksi antara satu disiplin
ilmu dengan disiplin ilmu yang lain terlihat lebih dinamis dan seimbang.
Dalam bentuk studi ini juga dimungkinkan pengembangan kajian-kajian
falsifikatif.
Meskipun demikian, bagi ilmu-ilmu yang sulit untuk dilakukan
integrasi maupun interkoneksi dengan cara tersebut, sebagai langkah
awal dapat dipakai bentuk lainnya seperti yang tergambar dari tiga
bentuk pertama di atas, yaitu: similarisasi, paralelisasi dan
komplementasi.
C. MAKSUD DAN TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum berbasis KKNI dimaksudkan sebagai
acuan minimal dalam kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi
Sarjana Ekonomi Islam pada Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi Syariah IAI Al Amanah Jeneponto agar isi dan proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang disyaratkan dalam KKNI.
Kurikulum berbasis KKNI disusun dan dikembangkan Prodi Ekonomi
Syariah bertujuan untuk:
1. Menjamin kesetaraan kualifikasi/kompetensi lulusan Sarjana
Ekonomi sesuai dengan jenjang pendidikan dalam KKNI dengan ciri
khas berbasis integrasi keislaman.
2. Menjamin ketercapaian mutu penyelenggaraan Program Studi
Ekonomi Syariah berada dalam taraf yang sama dengan mutu
pendidikan di Indonesia atau bahkan negara-negara lain.
D. VISI, MISI DAN TUJUAN PROGRAM STUDI
1. Visi Program Studi Ekonomi Syariah

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 18


Menjadi Program Studi Yang Unggul Dan Terpercaya Dalam

Pengembangan Ilmu Ekonomi Syariah pada Tahun 2025.

2. Misi Program Studi Ekonomi Syariah


Adapun misi Program Studi Ekonomi Syariah adalah:
a. Menyelenggarakan pendidikan dalam bidang Ekonomi Syariah yang

memenuhi standar kualitas mutu nasional;

b. Melaksanakan penelitian dan riset di bidang Ekonomi Syariah yang

berkontribusi pada keilmuan dan aplikasi;

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif, obyetif,

dinamis dan transformatif yang mengutamakan nilai-nilai Islam bagi

masyarakat;

d. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan secara professional,

transparan dan akuntabel dalam rangka mencapai Good Universitas

Governace Tahun 2025.

3. Tujuan Program Studi Ekonomi Syariah


a. Menghasilkan Sarjana Ekonomi Syariah yang memiliki
kompetensi, daya saing dan berakhlaq mulia;
b. Menghasilkan publikasi ilmiah yang bermanfaat dan
berdayaguna dalam pengembangan Ilmu Ekonomi Syariah bagi
stakeholder;
c. Menjadi pusat pemberdayaan, pembinaan dan pendampingan
Ekonomi Syariah bagi stakeholder;
d. Terbangunnya jejaring kelembagaan dan alumni dalam skala
lokal, regional maupun nasional;
e. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di bidang Ekonomi
Syariah untuk menunjang pendidikan dan pembagunan
kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan;
f. Meningkatkan peran-peran strategis Program Studi Ekonomi
Syariah dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di
bidang ekonomi yang berinklusif ekonomi syariah dan

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 19


Meningkatkan efektifitas dan efisiensimanajemen kepemimpinan
dalam pengelolaan Program Studi Ekonomi Syariah yang
berfokus kepada sistem pelayanan prima yaitu, berkualitas,
profesional, dan demokratis.
E. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN LULUSAN JENJANG SARJANA PROGRAM STUDI
EKONOMI SYARIAH
1. Profil Lulusan
Profil utama lulusan Program Studi Ekonomi Syariah adalah sebagai
analis ekonomi, kebijakan fiskal dan moneter, perencana pembangunan
ekonomi dan lembaga keuangan syari’ah, peneliti, dan
entrepeneurial bisnis syari’ah yang berkepribadian baik,
berpengetahuan luas dan mutakhir di bidangnya, berkemampuan dalam
melaksanakan tugas, serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
tugasnya berlandaskan keislaman, keilmuan, dan keahlian.
a. Analis Ekonomi Syari’ah, Kebijakan Fiskal dan Moneter
Sarjana ekonomi Islam/ekonomi syariah yang berkepribadian
baik, berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta
mampu melaksanakan tugas analis ekonomi syari’ah, kebijakan
fiskal dan moneter berbasis syari’ah berlandaskan ajaran dan
etika keislaman, keilmuan dan keahlian.
b. Perencana Pembangunan Ekonomi dan Lembaga Keuangan
Syari’ah
Sarjana ekonomi Islam/ekonomi syariah yang berkepribadian
baik, berpengetahuan luas dan mutakhir dibidangnya serta
mampu melaksanakan tugas perencanaan pembangunan
ekonomi dan lembaga keuangan syari’ah berlandaskan ajaran
dan etika keislaman, keilmuan dan keahlian.
c. Peneliti Ekonomi Syari’ah
Sarjana ekonomi Islam/ekonomi syariah sosial yang
berkepribadian baik, berpengetahuan luas dan mutakhir
dibidangnya serta mampu melaksanakan tugas penelitian dan
pengembangan ekonomi syari’ah dan lembaga keuangan
syari’ah berlandaskan ajaran dan etika keislaman, keilmuan dan

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 20


keahlian.
d. Entrepeneurial Bisnis Syari’ah
Sarjana ekonomi Islam/ekonomi syariah berkepribadian yang
baik, berpengetahuan luas dan mutakhir di bidangnya serta
mampu menerapkannya dalam keilmuan dan keahliannya dalam
melakukan bisnis yang Islami; mampu melakukan perancangan
usaha dan mengimplementasikannya dalam praktik bisnis,
menerapkan etika dalam perilaku organisasi, dan
mengembangkan bisnis yang dapat memberikan kontribusi bagi
kesejahteraan umat berlandaskan etika keislaman, keilmuan dan
keahlian.
2. Rumusan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
a. Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia,
maka implementasi sistem pendidikan nasional yang dilakukan di
Indonesia pada setiap level kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang
membangun karakter dan kepribadian manusia Indonesia sebagai
berikut:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya;
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air serta mendukung perdamaian dunia;
4. Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan
kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan
lingkungannya;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan dan agama serta pendapat/temuan original
orang lain;
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat
untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat
luas.

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 21


b. Deskripsi Kualifikasi Level 6 Jenjang Sarjana dalam KKNI
No Unsur Deskripsi Deskripsi Spesifik
Kualifikasi Generik
Kerja
1 Kemampuan Mampu 1. Mampu menganalisa
Kerja mengaplikasikan kondisi perekonomian global
bidang yang mencakup mikro,
keahliannya dan makro dan moneter;
memanfaatkan 2. Mampu melakukan riset
ilmu dasar baik kuantitatif
pengetahuan, maupun kulitatif dalam
teknologi, dan bidang ekonomi Islam;
atau seni pada 3. Memahami dan
bidangnya dalam menerapkan metode
penyelesaian penelitian ekonomi islam,
masalah serta termasuk rancangan
mampu penelitian, analisis data,
beradaptasi dan interpretasinya,
terhadap situasi menguasai konsep- konsep
yang dihadapi. utama, perspektif teoritis,
temuan empiris, dan tren
historis dalam Ekonomi
Islam;
4. Mampu menganalisis dan
memecahkan
permasalahan ekonomi
dengan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif
(analitycal skill);
5. Mampu menggunakan
metode penelitian ekonomi
Islam, termasuk rancangan
penelitian, analisis data,
dan interpretasinya.
2 Penguasaan Menguasai 1. Mampu menganalisa
Pengetahuan konsep teoritis pengetahuan tentang
bidang analisis konsep-konsep
pengetahuan utama, perspektif teoritis,
tertentu secara temuan empiris, dan tren
umum dan historis dalam kebijakan
konsep teoretis fiskal dan moneter, serta
bagian khusus mampu menerapkan
dalam bidang rancangan metode

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 22


pengetahuan penelitian, analisa data
tersebut secara dan interpretasi dalam
mendalam, serta kebijakan fiskal dan
mampu moneter;
memformulasikan 2. Menguasai pengetahuan
penyelesaian tentang analisis konsep-
secara konsep utama, perspektif
prosedural. teoritis, temuan empiris,
dan tren historis kebijakan
publik Islam, serta mampu
menganalisa metode
penelitian kebijakan publik
islam, termasuk rancangan
penelitian, analisis data,
dan interpretasinya dalam
kebijakan Publik Islam;
3. Mampu menganalisis
tentang kebijakan ekonomi
pembangunan, regional
dan otonom daerah serta
perkembangan
pembangunan ekonomi
dan pertumbuhan ekonomi
regional dengan diikuti
kemampuan menerapkan
strategi dalam
perencanaan
pembangunan ekonomi
ekonomi regional;
4. Mampu menganalisa
konsep-konsep utama,
perspektif teoritis, temuan
empiris, dan tren historis
dalam ekonomi dan proses
bisnis di dalam regulator
(pemerintah) dan lembaga
keuangan Islam serta
lulusan diharapkan mampu
menganalisis dan
memecahkan permasalah
ekonomi dan keuangan
dengan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 23


(analitycal skill).
5. Memahami proses bisnis
dan lingkungan bisnis
Syariah, Mampu
melakukan perancangan
usaha dan
mengimplementasikannya
dalam praktik bisnis,
Mampu mengaplikasikan
ekonomi manajerial dan
memahami etika bisnis
sesuai nilai-nilai Islam.
3 Kemampuan Mampu 1. Mampu menganalisis
Manajerial mengambil problematika secara
keputusan yang cermat dalam rangka
tepat pengambilan keputusan
berdasarkan strategis di bidang industry
analisis informasi keuangan syariah,
dan data dan khususnya lembaga
mampu keuangan
memberikan syariah/perbankan syariah;
petunjuk dalam 2. Mampu merencanakan
memilih berbagai serangkaian tindakan
alternatif solusi sistematis dan kreatif untuk
secara mandiri menyelesaikan
dan kelompok. problematika industry
keuangan syariah,
khususnya lembaga
Keuangan
syariah/perbankan syariah;
3. Mampu melakukan riset
dalam memberikan
serangkaian problem
solving industry keuangan
syariah, khususnya
lembaga keuangan
syariah/perbankan syariah.
4 Tanggung Bertanggung 1. Bertanggungjawab atas
jawab jawab pada amanah pekerjaan yang
Manajerial pekerjaan sendiri menjadi tugas dan peran
dan dapat diberi yang diberikan sebagai
tanggung jawab praktisi ekonomi syari’ah;
atas pencapaian 2. Memiliki kreativitas dalam

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 24


hasil kerja menyelesaikan amanah
organisasi. pekerjaannya;
3. Mampu bekerjasama
secara konstruktif dan
kolaboratif dalam
pencapaian hasil kerja
organisasi dan menghargai
hasil kerjasama tersebut;
4. Memiliki kepekaan dalam
menganalisa terhadap
permasalahan ekonomi
baik nasional maupun
internasional berdasarkan
riset dasar (kuantitatif
maupun kualitatif dalam
bidang ekonomi Islam).
c. Capaian Pembelajaran Program Studi
a. Capaian Pembelajaran Program Studi Bidang Sikap dan Tata
Nilai
Deskripsi Capaian Pembelajaran Bidang Sikap dan Tata Nilai Kode
Lulusan Program Studi Ekonomi Syariah jenjang sarjana (level 6
dalam KKNI) wajib memiliki sikap dan tata nilai sebagai berikut:
1. Bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan mampu S01
menunjukkan sikap relegius dalam kehidupan perseorangan,
masyarakat dan bangsa;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalaam menjalankan S02
tugas berdasarkan agama, moral dan etika;
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan S03
masyarakat, berbangsa, bernegara dan kemajuan
peradaban berdasarkan pancasila;
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta S04
tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab
pada negara dan bangsa;
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama S05
dan kepercayaan serta pendapat atau temuan rasional orang
lain;
6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian S06
terhadap masyarakat dan lingkungan;

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 25


7. Menunjukkan sikap taat hukum dan disiplin dalam kehidupan S07
bermasyarakat dan bernegara;
8. Menginternalisasikan nilai, norma, dan etika akademik dalam S08
kehidupan di masyarakat dan di negara;
9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di S09
bidang keahlianya secara mandiri;
10. Menginternalisasikan semangat kemandirian, kejuangan dan S10
kewirausahaan di tempat tugas dan di masyarakat;
11. Menjunjung tinggi dan menginternalisasi nilai-nilai etika S11
keislaman dalam kehidupan di masyarakat dan di negara;
12. Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap nilai-nilai S12
akademik yaitu kejujuran, kebebasan dan otonomi akademik
yang diembannya;
13. Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, S13
dan teladan bagi masyarakat;
14. Menampilkan diri sebagai pribadi yang stabil, dewasa, arif S14
dan berwibawa serta berkemampuan adaptasi (adaptability),
fleksibiltas (flexibility), pengendalian diri, (self direction),
secara baik dan penuh inisitaif di tempat tugas;
15. Bersikap inklusif, bertindak obyektif dan tidak deskriminatif
berdasarkan pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, S15
kondisi fisik, latar belakang keluarga dan status sosial
ekonomi;
16. Menunjukkan etos kerja, rasa bangga, percaya diri dan S16
menghargai bidang tugas menjadi praktisi perbankan
syariah;
17. Menampilkan diri sebagai pribadi yang stabil, dewasa, arif S17
dan berwibawa serta berkemampuan adaptasi (adaptability),
fleksibiltas (flexibility), engendalian diri, (self direction),
secara baik dan penuh inisitaif di tempat tugas atas
pekerjaan di bidang ekonomi syariah secara mandiri;
18. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan S18
kewirausahaan dalam pekerjaan di bidang ekonomi syariah.

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 26


b. Capaian Pembelajaran Program Studi Bidang Pengetahuan
Deskripsi Capaian Pembelajaran Bidang Pengetahuan Kode
Lulusan Program Studi Ekonomi Syariah jenjang sarjana (level 6
dalam KKNI) wajib memiliki pengetahuan sebagai berikut:
1. Menguasai pengetahuan tentang filsafat pancasila, P01
kewarganegaraan, wawasan kebangsaan (nasionalisme)
dan globalisasi:
2. Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam P02
menyampaikan gagasan ilmiah secara lisan dan tertulis
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam perkembangan dunia akademik dan dunia
kerja (dunia non akademik);
3. Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah P03
berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan
menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam
perkembangan dunia akademik dan dunia kerja (dunia non
akademik);
4. Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah dalam P04
mengembangkan pemikiran kritis, logis, kreatif, inovatif dan
sistematis serta memiliki keingintahuan intelektual untuk
memecahkan masalah pada tingkat individual dan
kelompok dalam komunitas akademik dan non akademik;
5. Menguasai pengetahuan dasar-dasar keislaman P05
sebagai agama rahmatan lil ‘alamin;
6. Menguasai pengetahuan dan langkah-langkah integrasi P06
keilmuan (agama dan sains) sebagai paradigma keilmuan;
7. Menguasai langkah-langkah mengidentifikasi ragam upaya P07
wirausaha yang bercirikan inovasi dan kemandirian yang
berlandaskan etika Islam, keilmuan, profesional, lokal,
nasional dan global;
8. Menguasai dasar-dasar ilmu ekonomi syariah, hukum P08
ekonomi syari’ah dan manajemen perbankan syariah atau
lembaga keuangan syari’ah;

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 27


9. Menguasai dasar-dasar fikih mu’amalat dan dalil-dalil al- P09
qur’an dan hadis yang terkait dengan ekonomi syariah;
10. Menguasai konsep, teori dan kerangka analisis kebijakan P10
fiscal dan moneter berbasis ekonomi syari’ah dengan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif;
11. Menguasai metode penelitian ekonomi syari’ah, fiskal dan P11
moneter berdasarkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif,
dan interpretasinya;
12. Menguasai hukum bisnis dan hukum Islam yang terkait P12
dengan ekonomi syari’ah dan praktik lembaga keuangan
syari’ah;
13. Menguasai konsep dan teori ekonomi mikro, makro, P13
ekonomi moneter, ekonomi manajerial dan ekonomi global;
14. Menguasai proses bisnis, lingkungan bisnis dan etika bisnis P14
syariah berdasarkan keilmuan ekonomi syari’ah;
15. Menguasai konsep dan teori kebijakan fiskal dan moneter P15
dalam lingkup nasional dan internasional;
16. Menguasai hukum bisnis yang bersumber dari hukum Islam P16
maupun hukum positif.

c. Capaian Pembelajaran Program Studi Bidang Keterampilan


1. Capaian Pembelajaran Program Studi Bidang
Keterampilan Umum
Deskripsi Capaian Pembelajaran Bidang Keterampilan Umum Kode
Lulusan Program Studi Ekonomi Syariah jenjang sarjana (level 6
dalam KKNI) wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut:
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis,
sistematis, dan inovatif dalam kontek pengembangan atau KU01
implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang
sesuai dengan bidang keahliannya;
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu dan terukur; KU02
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 28


implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang KU03
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai
dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara, dan
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,
desain atau kritik seni;
4. Mampu menyusun deskripsi saintifik, hasil kajiannya dalam KU04
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat, dalam konteks KU05
penyelasaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan
hasil analisis informasi dan data;
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja KU06
dengan pembimbing, kolega dan sejawat baik di dalam
maupun di luar lembaganya;
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja KU07
kelompok melakukan supervise dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja
yang berada di bawah tanggungjawabnya;
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok KU08
kerja yang berada di bawah tanggungjawabnya dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri;
9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, KU09
mengamanahkan, dan menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan mencegah plagiasi;
10. Menunjukkan kemampuan literasi informasi, media dan KU10
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
pengembangan keilmuan dan kemampuan kerja;
11. Mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan KU11
menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam
perkembangan dunia akademik dan dunia kerja;
12. Mampu berkolaborasi dalam team, menunjukkan KU12
kemampuan kreatif (creativity skill), inovatif (innovation
skill), berpikir kritis (critical thinking) dan pemecahan

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 29


masalah (problem solving skill) dalam pengembangan
keilmuan dan pelaksanaan tugas di dunia kerja;
13. Mampu membaca al-Qur’an berdasarkan ilmu qira’at dan KU13
ilmu tajwid;
14. Mampu menghafal dan memahami isi kandungan al-Qur’an KU14
juz 30 (Juz Amma);
15. Mampu melaksanakan ibadah dan memimpin ritual KU15
keagamaan dengan baik.

2. Capaian Pembelajaran Program Studi Bidang


Keterampilan Khusus
Deskripsi Capaian Pembelajaran Bidang Keterampilan Kode
Khusus

Lulusan Program Studi Ekonomi Syariah jenjang sarjana (level 6


dalam KKNI) wajib memiliki keterampilan khusus sebagai berikut:
1. Mampu menganalisis dan memecahkan permasalah KK01
ekonomi dan keuangan syari’ah dengan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif (analitycal skill);
2. Mampu menyajikan informasi untuk pengambilan KK02
keputusan manajemen dan analisis perkembangan
ekonomi berdasarkan paradigma ekonomi syariah;
3. Mampu menerapkan aspek fikih muamalah dan hukum KK03
positif ekonomi syari’ah terkait dengan perkembangan
ekonomi mikro dan makro;
4. Mampu menilai kelayakan pembiayaan usaha berdasarkan KK04
kriteria dan prosedur dalam ekonomi syariah;
5. Mampu melakukan riset dasar baik kuantitatif maupun KK05
kualitatif dalam bidang ekonomi syari’ah, menyusun
rancangan penelitian, analisis data, dan interpretasinya;
6. Mampu melakukan perancangan usaha dan analisis KK06
pengelolaan usaha ekonomi berdasarkan manajemen risiko
(risk management) dalam perkembangan ekonomi syariah;

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 30


7. Mampu membuat analisa keputusan strategis dalam KK07
investasi dan pembiayaan berdasarkan ekonomi syariah;
8. Mampu menyusun desain dan studi kelayakan KK08
pengembangan industri dan investasi berdasarkan ekonomi
syari’ah dalam skala mikro dan makro;
9. Mampu menyusun dan mengembangankan instrument KK09
pengawasan dan pengendalian perkembangan ekonomi
berbasis ekonomi syari’ah;
10. Mampu menyelesaikan permasalahan dan pengambilan KK10
keputusan yang terkait dengan pengembangan ekonomi
syari’ah.

F. STRUKTUR KURIKULUM
1. Mata Kuliah Penciri Nasional
Kode Mata
Nama Mata Kuliah Semester SKS
No Kuliah
1 INS 60101 Pancasila dan PKn I 2
2 INS 60102 Bahasa Indonesia I 3
Sub Total SKS 5

2. Mata Kuliah Penciri Perguruan Tinggi


Kode Mata Nama Mata Kuliah Semester SKS
No Kuliah
1 INS 60103 Bahasa Inggris Ekonomi I I 2
2 INS 60104 Bahasa Arab Ekonomi I I 2
3 INS 60105 Bahasa Inggris Ekonomi II II 2
4 INS 60106 Bahasa Arab Ekonomi II II 2
5 INS 60107 Al Amanah I 3
6 INS 60108 Kewirausahaan IV 3
7 INS 60109 Filsafat Ilmu I 2
8 INS 60110 Ilmu Mantiq/Logika IV 3
9 INS 60111 Metodologi Studi Islam III 2
10 INS 60112 Fiqih III 2

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 31


11 INS 60113 Fiqih Muamalah IV 2
12 INS 60114 Akhlak Tasawwuf II 3
13 INS 60115 Pend. Anti Korupsi, Narkoba 3
II
dan Deradikalisasi
14 INS 60116 Ilmu Al-Qur’an I 2
15 INS 60117 Ilmu Hadits II 2
Sub Total SKS 35

3. Mata Kuliah Utama Program Studi


Kode Mata Nama Mata Kuliah Semester SKS
No Kuliah
1 ESY 60101 Pengantar Bisnis dan 2
III
Manajemen
2 ESY 60102 Pengantar Akuntansi I 3
3 ESY 60103 Ekonomi Mikro I II 3
4 ESY 60104 Ekonomi Makro I II 3
5 ESY 60105 Ekonomi Mikro II III 3
6 ESY 60106 Ekonomi Makro II III 3
7 ESY 60107 Akuntansi Syariah II 2
8 ESY 60108 Ekonomi Pertanian V 2
9 ESY 60109 Ekonomi Pembangunan dan 2
IV
Kependudukan
10 ESY 60110 Sistem Informasi Akuntansi IV 2
11 ESY 60111 Matematika Ekonomi III 3
12 ESY 60112 Akuntansi Keuangan IV 3
13 ESY 60113 Asuransi Syariah V 3
14 ESY 60114 Etika Bisnis dan Profesi V 3
15 ESY 60115 Aspek Hukum dalam 3
IV
Ekonomi
16 ESY 60116 Ekonomi Moneter V 2
17 ESY 60117 Sistem Informasi Manajemen III 2
18 ESY 60118 Manajemen Pemasaran IV 2
19 ESY 60119 Ekonomi Sumber Daya V 3

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 32


Manusia (ESDM)
20 ESY 60120 Ekonomi Internasional V 2
21 ESY 60121 Studi Kelayakan Bisnis V 3
22 ESY 60122 Pasar Modal dan Instrumen 3
VI
Keuangan Syariah
23 ESY 60123 Bisnis dan Investasi 3
VI
Bersyariah
24 FAK 60101 Tahsinul Qiraah II 2
25 FAK 60102 Psikologi Umum II 2
26 FAK 60103 Sejarah Peradaban Islam I 2
27 FAK 60104 Prilaku Orgnisasi VI 3
28 FAK 60105 Aplikasi Komputer Bisnis I 3
29 FAK 60106 Hukum Dagang Syariah III 2
30 FAK 60107 Manajemen Zakat, Wakaf 2
V
dan Perpajakan
FAK 60108 Sejarah Pemikiran Ekonomi 2
IV
31 Islam
32 FAK 60109 Tafsir dan Hadits Ekonomi 2
III
Islam
33 FAK 60110 Statistik Ekonomi III 3
34 FAK 60111 Ekonomi Publik IV 2
35 FAK 60112 Metode Penulisan Karya 3
VI
Ilmiah
36 FAK 60113 Magang/Praktek Pengalaman 4
VI
Lapangan (PPL)
37 FAK 60114 Kuliah Kerja Nyata (KKN) VII 4
38 FAK 60115 Komprehensif VIII 4
39 FAK 60116 Skripsi VIII 6
Sub Total SKS 106

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 33


4. Mata Kuliah Pilihan (Pendukung Profil)
Kode Mata Nama Mata Kuliah Semester SKS
No Kuliah
1 MP 60101 Ekonometrika V 2
2 MP 60104 Ilmu Perbankan V 2
Sub Total SKS 4

5. Mata Kuliah Berpraktikum (Asistensi dan Laboratorium)


Nama Mata SKS Seme Deskripsi
No Kuliah ster
1 Ekonomi Mikro 3 III Asistensi bertujuan untuk
membimbing mahasiswa
menyelesaikan latihan, soal dan
problem terkait dengan materi
mata kuliah. Tujuan pemberian
latihan adalah untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa terhadap
konsep atau teori mata kuliah
tersebut. Dalam asistensi
mahasiswa dibimbing oleh
seorang asisten dosen. Penilaian
asistensi dilakukan dengan: kuis,
PR dan tugas yang diberikan oleh
asisten yang merupakan
komponen evaluasi dari mata
kuliah tersebut.
2 Ekonomi Makro 3 III Asistensi bertujuan untuk
membimbing mahasiswa
menyelesaikan latihan, soal dan
problem terkait dengan materi
mata kuliah. Tujuan pemberian
latihan adalah untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa terhadap

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 34


konsep atau teori mata kuliah
tersebut. Dalam asistensi
mahasiswa dibimbing oleh
seorang asisten dosen. Penilaian
asistensi dilakukan dengan: kuis,
PR dan tugas yang diberikan oleh
asisten yang merupakan
komponen evaluasi dari mata
kuliah tersebut.
3 Akuntansi Syariah 2 II Asistensi bertujuan untuk
membimbing mahasiswa
menyelesaikan latihan, soal dan
problem terkait dengan materi
mata kuliah. Tujuan pemberian
latihan adalah untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa terhadap
konsep atau teori mata kuliah
tersebut. Dalam asistensi
mahasiswa dibimbing oleh
seorang asisten dosen. Penilaian
asistensi dilakukan dengan: kuis,
PR dan tugas yang diberikan oleh
asisten yang merupakan
komponen evaluasi dari mata
kuliah tersebut.
4 Akuntansi Keuangan 3 IV Asistensi bertujuan untuk
membimbing mahasiswa
menyelesaikan latihan, soal dan
problem terkait dengan materi
mata kuliah. Tujuan pemberian
latihan adalah untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa terhadap
konsep atau teori mata kuliah

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 35


tersebut. Dalam asistensi
mahasiswa dibimbing oleh
seorang asisten dosen. Penilaian
asistensi dilakukan dengan: kuis,
PR dan tugas yang diberikan oleh
asisten yang merupakan
komponen evaluasi dari mata
kuliah tersebut.
5 Bisnis dan Investasi 3 VI Asistensi bertujuan untuk
Bersyariah membimbing mahasiswa
menyelesaikan latihan, soal dan
problem terkait dengan materi
mata kuliah. Tujuan pemberian
latihan adalah untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa terhadap
konsep atau teori mata kuliah
tersebut. Dalam asistensi
mahasiswa dibimbing oleh
seorang asisten dosen. Penilaian
asistensi dilakukan dengan: kuis,
PR dan tugas yang diberikan oleh
asisten yang merupakan
komponen evaluasi dari mata
kuliah tersebut.
6 Pasar Modal dan 3 VI Asistensi bertujuan untuk
Instrumen Keuangan membimbing mahasiswa
Syariah menyelesaikan latihan, soal dan
problem terkait dengan materi
mata kuliah. Tujuan pemberian
latihan adalah untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa terhadap
konsep atau teori mata kuliah
tersebut. Dalam asistensi

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 36


mahasiswa dibimbing oleh
seorang asisten dosen. Penilaian
asistensi dilakukan dengan: kuis,
PR dan tugas yang diberikan oleh
asisten yang merupakan
komponen evaluasi dari mata
kuliah tersebut.
7 Etika Bisnis dan 3 V Asistensi bertujuan untuk
Profesi membimbing mahasiswa
menyelesaikan latihan, soal dan
problem terkait dengan materi
mata kuliah. Tujuan pemberian
latihan adalah untuk meningkatkan
pemahaman mahasiswa terhadap
konsep atau teori mata kuliah
tersebut. Dalam asistensi
mahasiswa dibimbing oleh
seorang asisten dosen. Penilaian
asistensi dilakukan dengan: kuis,
PR dan tugas yang diberikan oleh
asisten yang merupakan
komponen evaluasi dari mata
kuliah tersebut.

6. Distribusi Mata Kuliah Per Semester


No Kode Mk Mata Kuliah Bobot Keterangan
Smt
Sks
1 2 3 4 5 6
1 ESY 6101 Pengantar Akuntansi 2 Wajib
2 FAK 6101 Psikologi Umum 2 Wajib
3 INS 6101 Pancasila dan PKN 3 Wajib
I
4 INS 6102 Bahasa Indonesia 3 Wajib
5 INS 6103 Bahasa Inggris Ekonomi I 2 Wajib
6 INS 6104 Bahasa Arab Ekonomi I 2 Wajib

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 37


7 INS 6107 Al Amanah 3 Wajib
8 INS 6108 Pembelajaran Keterampilan 3 Wajib
BTQ
9 INS 6111 Filsafat Ilmu 2 Wajib
10 INS 6113 Ilmu Kalam dan Tauhid 2 Wajib
Jumlah 24
1 ESY 6111 Akuntansi Syariah 3 Wajib
2 ESY 6114 Ekonomi Mikro I 2 Wajib
3 ESY 6115 Ekonomi Makro I 2 Wajib
4 FAK 6103 Hukum Dagang Syariah 3 Wajib
5 FAK 6104 Pengantar Bisnis dan 2 Wajib
Manajemen
II
6 FAK 6107 Aplikasi Komputer Bisnis 2 Wajib
7 INS 6105 Bahasa Inggris Ekonomi II 2 Wajib
8 INS 6106 Bahasa Arab Ekonomi II 2 Wajib
9 INS 6109 Tahsinul Qiraah 3 Wajib
10 INS 6118 Pendidikn Anti Korupsi, 3 Wajib
Narkoba dan Deradikalisasi
Jumlah 24
1 ESY 6112 Asuransi Syariah 2 Wajib
2 ESY 6109 Matematika Ekonomi 3 Wajib
3 ESY 6116 Ekonomi Mikro II 2 Wajib
4 ESY 6117 Ekonomi Makro II 2 Wajib
5 INS 6110 Tahfidz 3 Wajib
III
6 INS 6112 Akhlak Tasawwuf 3 Wajib
7 INS 6114 Fiqih 3 Wajib
8 INS 6115 Ilmu Al-Qur’an 2 Wajib
9 INS 6116 Ilmu Hadits 2 Wajib
10 INS 6117 Kewirausahaan 2 Wajib
Jumlah 24
1 ESY 6102 Sistem Informasi Akuntansi 2 Wajib
IV
2 ESY 6103 Sistem Informasi 2 Wajib

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 38


Manajemen Pemasaran
3 ESY 6105 Fiqih Muamalah 2 Wajib
ESY 6106 Aspek Hukum dalam 3 Wajib
4
Ekonomi
5 ESY 6110 Akuntansi Keuangan 3 Wajib
6 ESY 6118 Ekonomi Publik 2 Wajib
ESY 6122 Ekonomi Pembangunan dan 3 Wajib
7
Kependudukan
FAK 6102 Sejarah Pemikiran Ekonomi 2 Wajib
8
Islam
9 FAK 6108 Statistik Ekonomi 3 Wajib
10 FAK 6109 Ilmu Mantiq /Logika 2 Wajib
Jumlah 24
1 ESY 6107 Etika Bisnis dan Profesi 3 Wajib
2 ESY 6108 Studi Kelayakan Bisnis 3 Wajib
3 ESY 6113 Prilaku Orgnisasi 2 Wajib
4 ESY 6119 Ekonomi Pertanian 2 Wajib
5 ESY 6120 Ekonomi Moneter 2 Wajib
6 ESY 6121 Ekonomi Internasional 2 Wajib
7 FAK 6106 Manajemen Zakat, Wakaf 3 Wajib
V dan Perpajakan
8 FAK 6111 Metodologi Penelitian 3 Wajib
Kualitatif dan Kuantitatif
Ekonometrika
9 MKP 6101
Manajemen Sektor Publik 2 Mk. Pilihan
Manajemen Koperasi dan
10 MKP 6102 Usaha Kecil 2 Mk. Pilihan
Ilmu Perbankan
Jumlah 24
1 ESY 6104 Ekonomi Sumber Daya 3 Wajib
Manusia (ESDM)
VI
2 FAK 6105 Pasar Modal dan Instrumen 3 Wajib
Keuangan Syariah

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 39


3 FAK 6110 Bisnis dan Investasi 3 Wajib
Bersyariah
4 FAK 6112 Metode Penulisan Karya 3 Wajib
Ilmiah
5 FAK 6113 Magang 4 Wajib
Jumlah 16
1 VII FAK 6114 Kuliah Kerja Nyata (KKN) 4 Wajib
Jumlah 4
1 FAK 6115 Komprehensif 4 Wajib
VIII
2 FAK 6116 Skripsi 6 Wajib
Jumlah 10
JUMLAH TOTAL SKS 150

G. PROSES PEMBELAJARAN
1. Karakteristik proses pembelajaran
Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas:
a. Interaktif: capaian pembelajaran lulusan di raih dengan
mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa
dan dosen;
b. Holistik: proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola
pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi
keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional;
c. Integratif: capaian pembelajaran lulusan di raih melalui proses
pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian
pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu
kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan
multidisiplin;
d. Saintifik: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yangmengutamakan pendekatan ilmiah
sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan
sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta
menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan;
e. Kontekstual: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 40


proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah
keahliannya;
f. Tematik: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan
program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata
melalui pendekatan transdisiplin;
g. Efektif: capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasi l
guna dengan mementingkaninternalisasi materi secara baik
dan benar dalam kurun waktu yang optimum;
h. Kolaboratif: capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar
individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
i. Berpusat pada mahasiswa: capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan
kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan.
Proses pembelajaran di Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi Syariah IAI Al Amanah Jeneponto mengunakan Sistem Kredit
Semester (SKS), yaitu suatu sistem penyelenggaraan pendidikan
dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan
beban studi mahasiswa, beban pengalaman belajar, beban kerja dosen,
dan beban penyelenggaraan program. Sistem Kredit Semester
dimaksudkan untuk mengakomodasikan adanya perbedaan minat,
bakat, dan kemampuan antara mahasiswa yang satu dengan yang lain,
sehingga cara dan waktu untuk menyelesaikan beban studi maupun
komposisi kegiatan studi untuk memenuhi beban studi yang diwajibkan
tidak harus sama bagi setiap mahasiswa, meskipun mereka duduk dalam
jenjang yang sama.
Secara prinsip pengertian sks harus dipahami sebagai waktu yang
dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai kompetensi tertentu,
dengan melalui bentuk pembelajaran dan bahan kajian tertentu.

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 41


Sementara itu, makna sks dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi
telah dirumuskan dalam Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 pasal 17,
yang menyebutkan bahwa 1 (satu) sks:
➢ Untuk perkuliahan, responsi dan tutorial di kelas terdiri dari:
✓ 50 menit pembelajaran tatap muka di kelas,
✓ 60 menit penugasan terstruktur dan
✓ 60 menit kegiatan mandiri setiap Minggunya;
➢ Untuk pembelajaran seminar atau bentuk pembelajaran lain
yang sejenis, mencakup:
✓ 100 menit kegiatan tatap muka dan
✓ 70 menit kegiatan mandiri setiap Minggunya;
➢ Untuk bentuk pembelajaran praktikum, praktek studio, praktek
bengkel, praktek lapangan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara,
adalah 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.
2. Perencanaan proses pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata
kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau
istilah lain. Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain
ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama
dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi dalam program studi.
Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain paling
sedikit memuat:
a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester,
sks, nama dosen pengampu;
b. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap
pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran
lulusan;
c. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan
dicapai;
d. Metode pembelajaran;
e. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada
tiap tahap pembelajaran;

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 42


f. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam
deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
selama satu semester;
g. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan
h. Daftar referensi yang digunakan.
Rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain wajib
ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Pelaksanaan proses pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran berlangsung dalam bentuk
interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam
lingkungan belajar tertentu. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah
dilaksanakan sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atau
istilah lain. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian
mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Penelitian. Proses
pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh
mahasiswa wajib mengacu pada Standar Nasional Pengabdian kepada
Masyarakat. Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib
dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah
dan dengan beban belajar yang terukur. Proses pembelajaran melalui
kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang
efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai
kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
Metode pembelajaran sebagaimana dinyatakan pada ayat (2) yang
dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran mata kuliah meliputi:
diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran
berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara
efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Setiap
mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan dari beberapa
metode pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan
diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran.
Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 43


berupa kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum, praktik studio,
praktik bengkel, atau praktik lapangan. Bentuk pembelajaran selain yang
dimaksud di atas, wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa
penelitian, perancangan, atau pengembangan.
Bentuk pembelajaran berupa penelitian, perancangan, atau
pengembangan sebagaimana dimaksud di atas merupakan kegiatan
mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka pengembangan
sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta
meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa. Bentuk
pembelajaran selain yang dimaksud di atas wajib ditambah bentuk
pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat. Bentuk
pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat merupakan
kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Beban Belajar mahasiswa
Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran sks. Semester
merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling
sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan
ujian akhir semester. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester
dan Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Syariah IAI Al
Amanah Jeneponto dapat menyelenggarakan semester antara. Masa
study Program sarjana paling lama 7 (tujuh) tahun akademik untuk
program sarjana dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 150
(seratus lima puluh) sks.
H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar
mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup: prinsip
penilaian; (b) teknik dan instrumen penilaian; (c) mekanisme dan
prosedur penilaian; (d) pelaksanaan penilaian; (e) pelaporan penilaian;
dan (f) kelulusan mahasiswa.
Prinsip penilaian; (1) Prinsip penilaian: edukatif, otentik, objektif,

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 44


akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. (2) Prinsip
edukatif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penilaian
yang memotivasi mahasiswa agar mampu: (a) memperbaiki
perencanaan dan cara belajar; dan (b) meraih capaian pembelajaran
lulusan. (3) Prinsip otentik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan
mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. (4) Prinsip
objektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penilaian yang
didasarkan pada standar yang disepa- kati antara dosen dan mahasiswa
serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai. (5)
Prinsip akuntabel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang
jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa. (6)
Prinsip transparan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh
semua pemangku kepentingan.
Teknik dan Instrument Penilaian; (1) Teknik penilaian terdiri atas
observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket. (2)
Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik
dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain. (3)
Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi. (4)
Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan
keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari
berbagi teknik dan instrumen penilaian. (5) Hasil akhir penilaian
merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian
yang digunakan.
Mekanisme Penilaian; Mekanisme penilaian terdiri atas: (a)
menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen,
kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai
sesuai dengan rencana pembelajaran; (b) melaksanakan proses
penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan
bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian; (c) memberikan umpan
balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 45


mahasiswa; dan (d) mendokumentasikan penilaian proses dan hasil
belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
Pelaksanaan Penilaian; Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai
dengan rencana pembelajaran. Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh:
(a) dosen pengampu atau tim dosen pengampu; (b) dosen pengampu
atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa;
dan/atau (c) dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.
Pelaporan Penilaian; Pelaporan penilaian berupa kualifikasi
keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang
dinyatakan dalam kisaran:
a. huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat
baik;
b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik;
c. huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup;
d. huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang; atau
e. huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori gagal.
Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Syariah IAI Al
Amanah Jeneponto menggunakan huruf antara dan angka antara untuk
nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat). Hasil penilaian diumumkan
kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan
rencana pembelajaran. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di
tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS). Hasil
penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi
dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). Indeks prestasi
semester (IPS) sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dinyatakan dalam
besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai
huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam
satu semester. Indeks prestasi kumulatif (IPK) sebagaimana dimaksud
pada ayat (5) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang
ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks
mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh.

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 46


Nilai ujian ditetapkan dalam rentang nilai 0-100. Berdasarkan
rentang nilai tersebut, maka nilai yang diperoleh mahasiswa dibagi dalam
beberapa kategori, yaitu:
Skor (% Pencapaian) Nilai Predikat Nilai Bobot

85 – 100 A Sangat Baik 4


70 – 84 B Baik 3
60 – 69 C Cukup 2
50 – 59 D Kurang 1
0 – 49 E Gagal 0

K x NB
IP =
KA
(K x NB ) Si
IPK =
KA Si
Keterangan:
IP = Indeks Prestasi
IPK = Indeks Prestasi Kumulatif
K = Kredit
NB = Nilai Bobot
KA = Kredit yang diambil
Si = Kredit yang diambil semester pertama sampai dengan
semester terakhir
➢ Perubahan Nilai
✓ Mahasiswa dapat mengajukan ketidakpuasan nilai kepada
dosen yang bersangkutan maksimum 10 (sepuluh) hari
efektif setelah mata kuliah diujikan dan sebelum nilai disetor
ke bagian akademik IAI Al Amanah Jeneponto;
✓ Nilai dapat berubah apabila: (a) Materi yang diadukan
benar, nilai berubah naik sesuai dengan koreksi dosen
pengampu; dan (b) Materi yang diadukan tidak
benar/mengada-ada, dosen pengampu berhak menurunkan
nilai minimal 1 (satu) interval;
✓ Perubahan nilai atas inisiatif dosen hanya dapat dilakukan
jika mendapat persetujuan dari Ketua Program Studi dengan

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 47


alasan yang dapat diterima.
➢ Ketentuan Lain
✓ Dalam sistem penilaian, mahasiswa diberi nilai sesuai
dengan hak mahasiswa dengan komponen sebagai berikut:
a) UAS = 25 %
b) UTS = 25 %
c) TUGAS = 20 %
d) KEHADIRAN = 30%
(Jumlah prosentase keseluruhan komponen harus 100%)
✓ Untuk dapat mengikuti UAS, mahasiswa wajib hadir kuliah
100% dengan toleransi ketidakhadiran 30 % dari jumlah
tatap muka.
I. KELULUSAN
Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi
kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol).
Kelulusan diberikan predikat cumlaude, sangat memuaskan,
memuaskan, cukup memuaskan dengan kriteria: Mahasiswa dinyatakan
lulus dengan predikat cumlaude apabila mencapai indeks prestasi
kumulatif (IPK) 3.50 (tiga koma lima satu) sampai dengan 4,00 (empat
koma nol nol); Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga
koma nol nol) sampai dengan 3,49 (tiga koma empat sembilan); atau
mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila
mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2.50 (dua koma nol) sampai
dengan 2.99 (dua koma Sembilan-sembilan).
J. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan penyusunan kurikulum Berbasis KKNI
Fakultas Ekonomi Syariah disusun sebagai pedoman dalam
penyelenggaran akademik prodi ekonomi syariah Fakultas Ekonomi
Syariah 2019 dalam rangka mengembangkan kurikulum yang berbasis
KKNI. Saran dan masukan yang ditujukan untuk perbaikan kegiatan ini

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 48


sangatlah kami harapkan, atas perhatian dan kerjasamanya kami
sampaikan terima kasih.

KURIKULUM PRODI EKONOMI SYARIAH IAI AL AMANAH JENEPONTOBERBASIS KKNI 49

Anda mungkin juga menyukai