Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................1
BAB I.........................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.....................................................................................................................2
A. Latar Belakang.............................................................................................................2
B. Tujuan Pengembangan Kurikulum....................................................................................3
A.Prinsip Pengembangan Kurikulum.....................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................7
TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN.........................................................7
A.Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan......................................................................7
B. Visi Sekolah.....................................................................................................................7
C. Misi Sekolah.....................................................................................................................7
D.Tujuan SMK Negeri 2 Binjai..........................................................................................8
E.Tujuan Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.......................................8
F.Standar Kompetensi Lulusan..........................................................................................9
KOMPETENSI LULUSAN SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C..............................11

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan
nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,


peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan
kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu
pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui
olahhati, olahpikir, olahrasa dan olahraga agar memiliki daya saing dalam menghadapi
tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan
lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.
Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen
berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan
berkesinambungan.

Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan antara lain Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah ini memberikan
arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan,
yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan.

2
Dalam dokumen ini dibahas standar isi sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005, yang secara keseluruhan mencakup:
1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam penyusunan
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan,
2. beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah,
3. kurikulum tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari
standar isi, dan
4. kalender pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah.

Standar Isi dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005.

B. Tujuan Pengembangan Kurikulum.

Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan dari Pengembangan Kurikulum Berbasis


Kompetensi yang dirintis pada tahun 2004 dan KTSP atau Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan memberikan otonomi penuh kepada
lembaga sekolah itu sendiri untuk mengembangkan kurikulumnya sesuai kemampuan dan
kesanggupan masing-masing. Sedangkan kurikulum 2013 dikendalikan oleh pemerintah atau
bersentral pada pemerintah dan guru harus lebih berfokus pada bagaimana membuat proses
pembelajaran dan transformasi ilmu bisa maksimal.

Dengan menekankan Pendidikan karakter maka Kurikulum 2013 memliki tujuan sebagai
berikut :

1. Meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan
budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh dan seimbang, sesuai dengan
standar kompetensi pada setiap jenjang pendidikan.
2. Mempersiapkan Sumber Daya Manusia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif

3
3. Mampu menghasilkan insan Indonesia yang Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
melalui pembentukan dan penguatan aspek Sikap, Keterampilan dan Pengetahuan
yang terintegrasi.
4. Mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.

A.Prinsip Pengembangan Kurikulum

Berdasarkan Undang – Undang No.20 Tahun 2013 yang menjadi acuan dalam
menentukan Tema Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum 2013 yaitu membentuk 3
aspek:

1. Sikap dengan menimbulkan rasa ingin Tahu Mengapa


2. Pengetahuan yang akan menimbulkan rasa ingin Tahu Apa
3. Keterampilan yang akan menimbulkan rasa ingin Tahu Bagaimana

Ketiga hal diatas dibentuk dengan memusatkan pengembangan elemen-elemen kurikulum


berikut ini :

 Standar Kompetensi Lulusan


 Standar Isi
 Struktur Pembelajaran
 Proses Pembelajaran
 Proses Penilaian
 Silabus
 Rancangan Perencanaan Pembelajaran
 Buku-Buku Kurikulum

Dalam kerangka inilah perlunya pengembangan kurikulum 2013, untuk menghadapi berbagai
masalah dan tantangan masa depan yang semakin lama semakin rumit dan kompleks.
Bebagai tantangan masa depan tersebut antara lain berkaitan dengan globalisasi dan pasar
bebas, masalah lingkungan hidup, pesatnya kemajuan teknologi informasi, konfergensi ilmu
dan teknologi, ekonomi berbasis pengetahuan kebangkitan industry kreatif dan budaya,
pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains, mutu, inpestasi dan
transformasi pada sektor pendidikan, serta materi TIMSS dan PISA yang harus dimiliki oleh

4
peserta didik. Untuk menghadapi tantangan tersebut kurikulum harus mampu membekali
peserta didik dengan berbagai kompetensi.

Kompetensi yang diperlukan dimasa depan sesuai dengan pengembangan global antara lain :
Kemampuan berkomunikasi , Kemampuan berpikir jernih dan kritis , Kemampuan
mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan , Kemampuan menjadi warga Negara
yang bertanggung jawab , Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda , Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal , Memiliki
minat luas dalam kehidupan , Memiliki kesiapan untuk bekerja , Memiliki kecerdasan sesuai
dengan bakat atau minatnya , Memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

Terkait dengan pengembangan kurikulum 2013, terdapat sejumlah prinsip-prinsip yang harus
dipenuhi, yaitu:

1. Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan merupakan daftar mata
pelajaran.
2. Standar kompetensi lulusan ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang
pendidikan, dan program pendidikan.
3. Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan kompetensi
berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan keterampilan psikomotorik
yang dikemas dalam berbagai mata pelajaran.
4. Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum berbentuk Kemampuan Dasar dapat
dipelajari dan dikuasai setiap peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaedah
kurikulum berbasis kompetensi.

Adapun komponen-komponen pengembangan kurikulum yaitu:

1. Komponen tujuan
2. Komponen Isi
3. Komponen metode
4. Komponen evaluasi

Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 dilandasi 3 hal yaitu secara Filosofis, Yuridis, dan
Konseptual sebagai berikut:

5
1. Landasan Filosofis : Landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat
pendidikan, landasan yang berusaha menelaah masalah-masalah pokok dalam
pendidikan. landasan filosofi adalah landasan yang berdasarkan filsafat sesuai
dengan sifatnya maka landasan filsafat menelaah sesuatu secara radikal,
menyeluruh dan konseptual yang menghasilkan konsepsi mengenai kehidupan dan
dunia
2. Filosofis pancasila yang memberikan berbagai prinsip dasar dalam pembangunan
pendidikan.
3. Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik,
kebutuhan peserta didik, dan masyarakat.
4. Landasan Yuridis : Landasan hukum yang mendasari semua kegiatan pendidikan
mengenai hak-hak yang penting seperti komponen struktur, kurikulum,
pengelolaan, pengawasan dan ketenangan pendidikan yang mencakup :
5. RPJMM 2010-2014 Sektor pendidikan, tentang perubahan metodologi
pembelajaran dan penataan kurikulum.
6. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
7. Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
8. PP No 23 tahun 2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan
9. Permendikbud No 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
10. Permendikbud No 64 tahun 2013 tentang Standar Isi
11. Permendikbud No 65 tahun 2013 tentang Standar Proses
12. Permendikbud No 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
13. Permendikbud No 70 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Kurikulum Kompetensi
SMK
14. Permendikbud No 130 tahun 2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan.

6
BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

A.Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan

Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan


pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

B. Visi Sekolah

Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan yang diminati oleh DU/DI
mengedepankan kualitas tamatan yang beriman dan taqwa, serta memiliki keunggulan
kompetensi yang mampu bersaing dipasar nasional maupun Internasional.

C. Misi Sekolah
1. Meningkatkan kompetensi SDM dengan mengikuti pelatihan di DU/DI sesuai
perkembangan IPTEK.
2. Meningkatkan kerjasama yang lebih erat dengan Lemdiklat atau instansi lain serta
DU/DI yang memiliki reputasi tingkat nasional maupun internasional.
3. Meningkatkan keberadaan fasilitas dan sarana kependidikan.
4. Meningkatkan sumber dana dengan optimalisasi seluruh sumberdaya sekolah dan
lingkungan.
5. Mengembangkan kurikulum dan bahan ajar yang relevan dengan tuntutan dunia kerja
secara nasional dan internasional.

7
D.Tujuan SMK Negeri 2 Binjai

a. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja


mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia Usaha / Dunia Industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program
keahlian pilihannya.
b. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap
professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu
mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.

E.Tujuan Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan pada SMK Negeri 2 Binjai
bertujuan untuk :
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik
2. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab
3. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan
pengetahuan dan seni
4. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan ketrampilan dalam program keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan, agar dapat bekerja baik secara mandiri atau
mengisi pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
5. Mendidik Peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan
mengembangkan sikap professional dalam program keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan.
6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai
bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.

8
F.Standar Kompetensi Lulusan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31


ayat(3) mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang. Atas dasar amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3
menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil


kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan.
Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan
bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus
dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah.

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan


lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

9
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar
pembiayaaan.

Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan


peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar


Kompetensi Lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan
kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan
monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode.
Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan
masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan
datang.

10
KOMPETENSI LULUSAN SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C memiliki sikap, pengetahuan, dan


keterampilan sebagai berikut:

SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang


beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,


dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan


kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.

11

Anda mungkin juga menyukai