Anda di halaman 1dari 50

PDF Compressor Free Version

PDF Compressor Free Version

RENCANA STRATEGIS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
PAYUNG NEGERI PEKANBARU
TAHUN 2014-2025

Revisi 1
Tanggal 7 Juli 2014
Dikaji ulang oleh Wakil Ketua STIKes
Dikendalikan oleh Ketua Lembaga Penjamin Mutu Internal
Disetujui oleh Ketua STIKes Payung Negeri Pekanbaru
PDF Compressor Free Version

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 2

BAB II DASAR PERENCANAAN STRATEGI ................................. 6

BAB III EVALUASI DIRI ................................................................... 13

BAB IV DASAR PENGEMBANGAN STRATEGI ............................ 34

BAB V UPAYA PENGEMBANGAN STRATEGI ............................. 38

BAB VI RENCANA KERJA ................................................................ 42

PENUTUP ........................................................................................... 50
PDF Compressor Free Version
PDF Compressor Free Version
PDF Compressor Free Version

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu tujuan negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa dan untuk itu setiap warga negara Indonesia berhak
memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan bakat yang
dimiliknya. Untuk itu perguruan tinggi bertugas untuk memberikan kesempatan
yang sama kepada setiap orang untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu.
Mutu pendidikan yang baik akan menciptakan lulusan yang memiliki
keterampilan hidup sehingga memiliki kemampuan untuk mengenal dan
mengatasi masalah diri dan lingkungannya. Untuk mencapai tujuan tersebut,
maka setiap perguruan tinggi harus selalu meningkatkan kualitasnya, sehingga
mampu menghasilkan lulusan yang mempunyai daya saing yang kuat baik di level
lokal, nasional maupun internasional. Peningkatan daya saing lulusan tidak dapat
ditawar-tawar karena setiap negara harus siap menghadapi globalisasi, dimana
tidak ada batas antar lulusan perguruan tinggi di dunia. Jika tidak siap, maka
lulusan perguruan tinggi di suatu negara tidak mampu bersaing dengan lulusan
luar negeri.
Era kompetisi pendidikan tinggi baik di PTN, PTS maupun PTA
berlangsung ketat, tajam hampir tidak ada batas. Apabila lembaga pendidikan
tinggi nasional tidak mampu merespon tantangan globalisasi ini dengan mamadai,
diperkirakan lembaga tersebut tidak akan mampu mempertahankan eksistensinya
di masyarakat dan secara pelan tetapi pasti akan kehilangan peranannya. Sebagai
lembaga sosial yang secara tradisional bertugas mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, perguruan tinggi adalah lembaga yang paling
merasakan tututan sosial untuk perubahan global tersebut.
Perguruan tinggi memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan
bangsa. Melalui fungsi transformasi sumber daya manusia, IPTEK dan sosial,
perguruan tinggi menempati posisi yang strategis dalam perubahan masyarakat.
Perkembangan masyarakat yang begitu pesat dalam berbagai aspek kehidupan
sebagai dampak dari kebutuhan hidup, pembangunan dan globalisasi menuntut

1
PDF Compressor Free Version

penyelesaian yang sistematik dan terus menerus dalam menjawab tantangan


kebutuhan jenis dan kualitas sumber daya manusia. Dalam era globalisasi,
pendidikan akan mengalami kecenderungan perkembangan yang amat cepat dan
dinamis sebagai konsekuensi dinamika peluang dan tantangan yang harus
dihadapi baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional.
Untuk mampu menghasilkan lulusan bermutu tinggi, maka setiap perguruan
tinggi harus senantiasa memperbaiki mutu oraganisasinya serta mandiri. Dalam
upaya mencapai tujuan tersebut, Ditjen Dikti mengeluarkan kebijakan baru yaitu
setiap perguruan tinggi dalam pengembangannya harus mengacu kepada Higher
Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010 dan paradigma baru pengelolaan
perguruan tinggi. Kebijakan Ditjen Dikti tersebut menyebutkan adanya tiga
komponen dasar yang strategis yaitu daya saing bangsa, kesehatan organisasi dan
otonomi. Ketiga komponen dasar ini saling terkait satu sama lain, sehingga dalam
pengembangan perguruan tinggi ketiganya tidak dapat dipisah-pisahkan.
Menghadapi kondisi tersebut Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
Payung Negeri Pekanbaru harus mampu menjawab tantangan masa depan
tersebut dengan melaksanakan tugas, fungsi dan peran sebaik-baiknya. Agar
upaya yang dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun mendatang sesuai dengan
kondisi dan perkembangan, maka perlu disusun rencana strategis. Dalam era
globalisasi informasi dan komunikasi yang berlangsung cepat ini perlu
dikembangkan model Strategic Planning yang dipandang sebagai pendekatan yang
lebih besar dalam mengantisipasi perubahan tersebut. Untuk mengelola
pengembangan institusi dengan sebaik-baiknya dalam menghadapi masa depan
yang penuh tantangan, laju perubahan cepat, tuntutan masyarakat yang lebih
maju, kehidupan yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, serta globalisasi pada umumnya, dirasakan perlunya perencanaan
strategis.
Perencanaan strategis pada hakekatnya adalah suatu kerangka kerja
berorientasi pada penanggulangan isu, sehingga rencana kerja disusun
berdasarkan isu pokok. Isu tersebut dijabarkan dari kondisi internal dan ekternal.
Kondisi internal mengindikasikan adanya kemungkinan kekuatan dan kelemahan,
sedangkan kondisi eksternal mengindikasikan kemungkinan peluang dan

2
PDF Compressor Free Version

tantangan yang akan dihadapi. Perencanaan strategi STIKes Payung Negeri


Pekanbaru merupakan perencanaan jangka menengah (5 tahunan), berorientasi
kedepan, penetapan tujuan dan penyusunan strategi secara eksplisit, yang
memetakan alur kegiatan saat ini dengan gambaran masa depan yang diinginkan
dengan mendasarkan pada pertimbangan matang akan kemampuan organisasi
dan kecenderungan perubahan lingkungan.

B. Dasar Hukum
1. SK Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234 tahun 2000 tentang pendirian
perguruan tinggi
2. SK Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232 Tahun 2000 tentang pedoman
penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar
mahasiswa
3. SK Dirjen Dikti No.108/DIKTI/Kep/2001 tentang pedoman pembukaan
program studi
4. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
5. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang guru dan dosen
6. Keputusan Dirjen Dikti Nomor 163 tahun 2007 tentang penataan dan
kodifikasi program studi pada perguruan tinggi
7. SK Menteri Pendidikan Nasional Nomor 057 Tahun 2007 tentang penetapan
perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi bagi guru dalam jabatan

C. Maksud dan Tujuan


Perencanaan strategis STIKes Payung Negeri Pekanbaru dimaksudkan
untuk:
1. Menjamin kesinambungan kegiatan/program menuju pencapaian tujuan
institusi
2. Menyiapkan suatu kerangka kerja yang konsekuen yang berurutan bagi
pertumbuhan dan pengembangan institusi
3. Menyiapkan strategi bagi pengalokasian sumber daya
Sedangkan tujuan disusunnya perencanaan strategi STIKes Payung Negeri
Pekanbaru adalah:

3
PDF Compressor Free Version

1. Sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan atau tindakan dalam kurun


waktu tertentu.
2. Sebagai pedoman dalam mengalokasikan dan memanfaatkan sumber daya
secara efisien.
3. Sebagai alat untuk mewujudkan misi STIKes Payung Negeri
4. Sebagai alat untuk menilai kinerja STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
5. Sebagai sarana untuk menjaga kesinambungan pengembangan STIKes
Payung Negeri Pekanbaru.
6. Sebagai alat untuk mengantisipasi perkembangan dan dinamika kebutuhan
dan tuntutan masyarakat terhadap dunia pendidikan.

D. Ruang Lingkup
Perencanaan strategi STIKes Payung Negeri Pekanbaru tahun 2012-2017
mencakup berbagai aspek pelaksanan pendidikan, penelitian, pengabdian
masyarakat, serta pengembangan sarana dan prasarana. Perencanaan strategi ini
juga dimaksudkan untuk mendorong timbulnya gagasan serta ide baru dalam
mengantisipasi globalisasi dengan tetap menjunjung tinggi pengabdian kepada
masyarakat, bangsa dan negara. Dalam merealisasikan rencana strategi tersebut
menjadi kenyataan sangat diperlukan persiapan, kesiapan, komitmen dan
tanggung jawab moral dari semua civitas akademika STIKes Payung Negeri
Pekanbaru.

4
PDF Compressor Free Version

BAB II
DASAR PERENCANAAN STRATEGI

Visi, misi, tujuan, sasaran serta strategi pencapaian STIKes Payung Negeri
Pekanbaru disusun melalui diskusi bersama dalam rapat penyusunan visi dan misi
yang dilakukan oleh Ketua STIKes beserta Wakil Ketua I, II, dan III, Ketua LPMI,
Ketua LPPM, Ka.Bag TU, Ketua BAAK, dan Ketua masing-masing program studi
dan dosen prodi yang ada. Selain itu juga dihadiri oleh pihak yayasan dan
stakeholder lainnya. Proses penyusunan visi dan misi serta tujuan, sasaran dan
strategi pencapaian dilakukan dengan cara perumusan bersama dimana pemimpin
rapat meminta pandangan dari peserta rapat dalam hal ini Ketua STIKes
memberikan pandangan dan pemaparan awal tentang karakteristik persyaratan visi,
misi, tujuan, sasaran STIKes Payung Negeru serta strategi pencapaian yang baik dan
sesuai standar yang ditetapkan oleh DIKTI dan mengikuti perubahan ilmu
pengetahuan secara nasional dan global. Selanjutnya meminta pendapat pada
anggota rapat dan memberikan kesempatan kepada anggota rapat yang lain untuk
memberikan masukan ataupun tambahan sampai terumusnya sebuah visi dan misi
serta tersusunnya tujuan serta strategi pencapainnya. Setelah itu baru ditetapkan
dengan keputusan bersama dan disahkan oleh ketua STIKes dan Yayasan sebagai
visi, misi, tujuan, sasaran serta strategi pencapaian STIKes Payung Negeri
Pekanbaru.
Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran berdasarkan kekuatan yang dimiliki
oleh STIKes Payung Negeri Pekanbaru dalam mewujudkan tri dharma perguruan
tinggi serta kompetensi mata kuliah dan juga tidak melupakan ciri khas STIKes
Payung Negeri Pekanbaru.

A. Visi
Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan terkemuka di Sumatera menghasilkan
lulusan berkualitas dan profesional berwawasan IPTEK pada tahun 2025.

5
PDF Compressor Free Version

B. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan secara berkualitas dan profesional.
2. Menyelenggarakan penelitian yang berbasis IPTEK di bidang kesehatan.
3. Berperan serta dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan di masyarakat
dalam bentuk pengabdian masyarakat.

C. Tujuan :
1. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas dan profesional.
2. Menghasilkan penelitian yang berbasis IPTEK di bidang kesehatan yang
berguna bagi pengembangan pendidikan.
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berbasis riset yang berguna bagi
pengembangan pendidikan.
4. Melaksanakan system tata kelola dan kerjasama yang berorentasi pada
pengembangan institusi melalui lintas sector dan lintas program.

6
PDF Compressor Free Version

BAB III
EVALUASI DIRI

A. Profil Lingkungan Eksternal.


1. Identifikasi Faktor-faktor Lingkungan Eksternal
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan
yang cepat dalam sistem ekonomi, sosial, dan politik, serta terbentuknya pasar
global. Terdapatnya berbagai payung kerjasama seperti WTO, APEC,
AFTAA, dan IMT-GT telah meningkatkan interdependensi diantara negara-
negara anggota. Kondisi ini menuju kepada era globalisasi, yang pada akhir
akan menuntut peningkatan mutu bagi lulusan pendidikan tinggi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak signifikan
terhadap proses dan lulusan pendidikan kesehatan, terutama dalam hal
ketersediaan dan kesempatan kerja. Perkembangan industri dan pasar global
akan menjadikan tingkat persaingan yang semakin ketat baik pada tingkat
nasional maupun internasional, hal ini juga menuntut perubahan dan
penyesuaian terhadap pengetahuan ilmu kesehatan yang dimiliki lulusan.
Perkembangan ekonomi di daerah Provinsi Riau sangat signifikan
yang akan mengakibatkan kehidupan masyarakat akan lebih baik yang harus
diimbangi dengan pembangunan kesehatan. Dengan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat akan meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mencapai derajat kesehatan yang lebih baik, untuk itu dituntut pelayanan
kesehatan yang lebih maksimal. Provinsi Riau yang telah menata daerahnya
untuk perkembangan yang lebih dinamis telah mengembangkan I2
kabupaten/Kota menjadi 10 Kabupaten dan 2 Kota madya. Dari 12 daerah
tingkat II tersebut memerlukan aspek pembangunan pendidikan dan
kesehatan dalam waktu yang cepat dan jangka panjang. Kebutuhan akan
fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas dalam jumlah yang
memadai sangat didambakan oleh masyarakat Riau. Guna meningkatkan taraf
hidup dan usia hidup dari masyarakat. Adapun jumlah perkiraan daya
tampung lulusan tenaga kesehatan pada fasilitas kesehatan di Provinsi Riau
dapat digambarkan pada Tabel 1.

7
PDF Compressor Free Version

Tabel 1. Proyeksi fasilitas kesehatan yang memiliki kecenderungan terhadap


daya tampung lulusan tenaga kesehatan
No Fasilitas Kesehatan Jumlah
1 RSU 33
2 RSJ 1
3 RS Khusus Lainnya 6
4 Puskesmas 66
5 Sarana Yankes lainnya 220
Dll
Sumber: Profil Kesehatan Propinsi Riau 2010
Dengan memperhatikan aspek fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi
Riau cukup banyak fasilitas kesehatan di daerah ini yang membutuhkan tenaga
kesehatan. Dalam mendukung terwujudnya konsep paradigma sehat, peranan
tenaga kesehatan profesional merupakan ujung tombak pada tingkat pelayanan
kesehatan di masyarakat. Dengan memperhatikan Tabel 2, 3 dan 4 Propinsi
Riau pada tahun 2010 penduduknya berjumlah 5.538.366 orang, mempunyai
tenaga keperawatan 367 orang S1, 5120 orang D3, 305 orang D1, tenaga bidan
9 orang D4, 2586 orang D3, 837 orang DI, tenaga kesehatan masyarakat 485
orang S1, 28 orang D3, tenaga kesehatan tersebut tersebar di berbagai
Puskesmas, Rumah sakit, DIKNAKES/DIKLAT, DINKES di
Kabupaten/Kota di daerah Provinsi Riau, pendistribusian tenaga kesehatan
tersebut kurang merata keberadaannya baik ditinjau di institusi kesehatan
maupun di kabupaten/kota yang ada di Propinsi Riau. Ratio tenaga kesehatan
dibanding dengan jumlah penduduk Propinsi Riau, untuk Perawat (S1
keperawatan + D3 perawat) 103 per 100.000 penduduk, bidan (D4, D3, dan
D1) 66 per 100.000 penduduk, kesehatan masyarakat (S1 dan D3) 10 per
100.000 penduduk. Kebutuhan tenaga kesehatan masih merupakan prioritas
mengacu pada standar atau target nasional (Profil Kesehatan Propinsi Riau
2010).

8
PDF Compressor Free Version

Tabel 2. Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Propinsi Riau Tahun 2010


Kabupaten Bidan Perawat Kesmas
No
/Kota D4 D3 D1 S1 D3 D1 S1 D3
1 Kuansing - 216 41 239 1 - 9 -
2 Indragiri Hulu - 90 56 121 1 - 18 -
3 Indragiri Hilir - 147 63 13 352 - 38 18
4 Pelalawan - 141 63 14 114 - 19 -
5 Siak - 326 82 19 304 66 37 -
6 Kampar - 286 128 2 315 - 32 -
7 Rokan Hulu - 161 85 - 153 - 7 -
9 Bengkalis - 105 60 - 173 - 5 1
10 Rokan Hilir - 320 35 1 402 - 6 -
11 Pekanbaru - 85 65 - 175 - 21 -
12 Dumai 1 122 17 4 150 - 15 -
13 Kep. Meranti - 119 - 4 79 - 1 -
Sumber: Profil Kesehatan Propinsi Riau 2010

Tabel 3. Jumlah tenaga kesehatan di Rumah Sakit Propinsi Riau Tahun 2010
Kabupaten Bidan Perawat Kesmas
No
/Kota D4 D3 D1 S1 D3 D1 S1 D3
1 Kuansing - 33 1 12 121 - 6 -
2 Indragiri Hulu - 15 - 10 56 - - -
3 Indragiri Hilir - 13 10 35 41 - 7 -
4 Pelalawan - 69 12 28 159 - 8 -
5 Siak - 31 3 5 60 10 2 -
6 Kampar - 85 - 70 - - 8 2
7 Rokan Hulu - 29 16 12 173 - 11 -
9 Bengkalis - 86 24 15 323 - 20 -
10 Rokan Hilir - 54 1 4 102 - 13 -
11 Pekanbaru - 129 54 84 1248 228 23 7
12 Dumai 5 110 7 25 218 - 15 -
13 Kep. Meranti - 29 - 4 52 - 4 -
Sumber: Profil Kesehatan Propinsi Riau 2010

9
PDF Compressor Free Version

Tabel 4. Jumlah tenaga kesehatan di DINKES kab/kota Propinsi Riau Tahun


2010
Kabupaten Bidan Perawat Kesmas
No
/Kota D4 D3 D1 S1 D3 D1 S1 D3
1 Kuansing - 2 - - 2 - 21 -
2 Indragiri Hulu - - - - - - - -
3 Indragiri Hilir - - - - - - - -
4 Pelalawan - - 3 - 12 - 21 -
5 Siak 2 - - - 4 - 17 -
6 Kampar - 1 1 1 9 - 17 -
7 Rokan Hulu - 7 2 1 4 - 15 -
9 Bengkalis - 1 7 1 8 - 16 -
10 Rokan Hilir - 3 - 3 - - 17 -
11 Pekanbaru - 1 - - 2 1 22 -
12 Dumai 3 4 1 2 1 - 22 -
13 Kep. Meranti - - - - - - - -
Sumber: Profil Kesehatan Propinsi Riau 2010
Berdasarkan Tabel 2, 3 dan 4 ratio tenaga kesehatan dengan jumlah
penduduk 100.000 orang di kabupaten/kota yang ada di Propinsi Riau
bervariasi, yang terendah untuk tenaga bidan di kota pekanbaru 37 per 100.000
penduduk, perawat di kabupaten Indragiri Hulu 52 per 100.000 penduduk,
kesehatan masyarakat di Kep. Meranti 3 per 100.000 penduduk. Angka tersebut
masih jauh dari standar nasional. Jumlah ini belum termasuk
perusahaan/industri yang mempekerjakan tenaga manusia yang membutuhkan
tenaga kesehatan. Dalam mendukung terwujudnya konsep paradigma sehat
peranan tenaga kesehatan merupakan ujung tombak pada tingkat pelayanan
kesehatan di Puskesmas. Merujuk pada visi Depkes “Masyarakat Yang Mandiri
Untuk Hidup Sehat” seyogyanya tenaga kesehatan menjadi pertimbangan untuk
memenuhi standar nasional di kabupaten/kota yang ada di Propinsi Riau.
Menghadapi kondisi tersebut Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
Payung Negeri Pekanbaru harus mampu menjawab tantangan masa depan di
atas dengan melaksanakan tugas, fungsi dan peran sebaik-baiknya. Agar upaya
yang dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun mendatang sesuai dengan
kondisi dan perkembangan, maka perlu disusun rencana strategis. Dalam era
globalisasi informasi dan komunikasi yang berlangsung cepat ini perlu
dikembangkan model Strategic Planning yang dipandang sebagai pendekatan yang

10
PDF Compressor Free Version

lebih besar dalam mengantisipasi perubahan tersebut. Untuk mengelola


pengembangan institusi dengan sebaik-baiknya dalam menghadapi masa depan
yang penuh tantangan, laju perubahan cepat, tuntutan masyarakat yang lebih
maju, kehidupan yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi pada umumnya, dirasakan perlunya
perencanaan strategis.
Perencanaan strategis pada hakekatnya adalah suatu kerangka kerja
berorientasi pada penanggulangan isu, sehingga rencana kerja disusun
berdasarkan isu pokok. Isu tersebut dijabarkan dari kondisi internal dan
ekternal. Kondisi internal mengindikasikan adanya kemungkinan kekuatan dan
kelemahan, sedangkan kondisi eksternal mengindikasikan kemungkinan
peluang dan tantangan yang akan dihadapi. Perencanaan strategi STIKes
Payung Negeri Pekanbaru merupakan perencanaan jangka menengah (5
tahunan), berorientasi kedepan, penetapan tujuan dan penyusunan strategi
secara eksplisit, yang memetakan alur kegiatan saat ini dengan gambaran masa
depan yang diinginkan dengan mendasarkan pada pertimbangan matang akan
kemampuan organisasi dan kecenderungan perubahan lingkungan.

2. Analisis Peluang dan Ancaman


a.Peluang (Opportunity):
1) Kota Pekanbaru merupakan kota pendidikan dan daerah jalur lintas
Sumatera yang memiliki lokasi strategi ditengah-tengah pulau sumatera
yang berbatasan langsung dengan negeri tetangga sehingga mempunyai
peluang yang cukup besar dalam mengembangkan intitusi STIKes
Payung Negeri tingkat nasional dan internasional.
2) Keadaan perekonomian masyarakat secara nasional menunjukkan
perubahan kearah yang baik
3) Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pentingnya pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai dampak kebijakan
otonomi daerah, khususnya di bidang kesehatan.
4) Globalisasi dengan segala aspeknya memberi peluang kepada STIKes
Payung Negeri Pekanbaru untuk menjalin kerja sama dengan lembaga

11
PDF Compressor Free Version

nasional maupun internasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan


pengabdian masyarakat.
b. Ancaman (Threats):
1) Pesatnya pertumbuhan perguruan tinggi di bidang ilmu kesehatan baik
yang negeri maupun swasta mendorong ketatnya persaingan
2) Munculnya kebijakan deregulasi pendidikan yang memungkinkan
beroperasinya perguruan tinggi swasta yang berorientasi terhadap
pencapaian tingkat kuantitas bukan berfokus terhadap kualitas suatu
intitusi.

B. Evaluasi Kinerja dan Manajemen Program Akademik


a. Pendidikan
1) Mahasiswa
Rekrutmen Mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru dilakukan oleh
Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) yang dibentuk setiap tahun
melalui Surat Keputusan Ketua STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
Kegiatan penerimaan mahasiswa baru diarahkan pada kegiatan
pemasangan spanduk, penyebaran brosur, iklan layanan masyarakat di
media elektronik (radio). Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan setiap
awal tahun akademik dan dilaksanakan oleh Panitia Penerimaan
Mahasiswa Baru (PPMB). Pada sistem seleksi beberapa aspek yang diukur
meliputi kualifikasi kemampuan dan kemauan calon mahasiswa untuk
melanjutkan Studi pada program Studi yang ada di STIKes Payung Negeri
Pekanbaru. Calon mahasiswa diuji melalui ujian saringan masuk secara
tertulis (placement test). Evaluasi Hasil Seleksi dilakukan untuk memperoleh
informasi mengenai mutu calon mahasiswa yang memasuki program
Studi yang ada di STIKes Payung Negeri Pekanbaru. Tabel 5
memperlihatkan jumlah mahasiswa baru untuk D3 Keperawatan, D3
Kebidanan, S1 Keperawatan, S1 Kesehatan Masyarakat dan Profesi
Nurse berdasarkan tahun masuk. Dari tabel terlihat bahwa peminat dari
tahun ke tahun terus membaik dan data tertinggi terjadi pada tahun 2011.
Dari perkembangan data mahasiswa baru tersebut terlihat bahwa lembaga

12
PDF Compressor Free Version

STIKes dengan kondisi saat sekarang sangat diminati oleh masyarakat


dan ini merupakan sebuah kekuatan. Rasio untuk program D3 berada
pada rentang 2:1 sedangkan program S1 dan Profesi Nurse dikisaran 1:1.
Rendahnya rasio ini berakibat kepada mutu bahan baku yang diterima
STIKes kurang memadai. Akar permasalahan dari rasio yang rendah ini
adalah mutu internal STIKes yang masih rendah dan oleh karenanya
kurang diminati oleh masyarakat. Beberapa mutu internal tersebut adalah
masih rendahnya jumlah dan kualifikasi dosen tenaga S.2, belum semua
dosen mendapat pelatihan Applied Approach (AA), belum tersedianya labor
bahasa inggris bagi mahasiswa untuk Toefl, pengalaman pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu akar
permasalahannya adalah fasilitas labor yang masih minim sehingga
berpengaruh pada peningkatan mutu lulusan. Oleh karena itu perlu
pembenahan internal yang ada di STIKes dan selanjutnya pembenahan
eksternal melalui peningkatan sosialisasi institusi STIKes ke pihak
stakeholder.
Tabel 5. Perkembangan Jumlah Mahasiswa
JUMLAH TAHUN MASUK MAHASISWA BARU
MAHASISWA 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
D3 Keperawatan 202 121 76 81 65 57 51
D3 Kebidanan 107 132 160 160 160 168 127
S1 Keperawatan - 68 84 147 194 165 144
SI Kesehatan Masyarakat - - - - 37 68 51
Profesi Nurse - - - - 40 52 58

2) Proses Pembelajaran
Rata-rata tingkat kehadiran dosen sangat baik hal ini didasarkan pada
semangat dosen STIKes yang tinggi karena faktor umur yang masih muda
(rata-rata 25 tahun). Dan ini merupakan sebuah kekuatan. Mekanisme yang
digunakan untuk memonitor kehadiran dosen, yaitu: (1) Menggunakan daftar
hadir, yang mencantumkan kehadiran mahasiswa dan dosen, termasuk konten
pelajaran yang disampaikan pada tiap kali pertemuan, (2) Inspeksi secara
regular oleh administrator program studi, untuk memastikan apakah

13
PDF Compressor Free Version

perkuliahan sesuai dengan jadwalnya, dan (3) Implementasi persyaratan


minimum tatap muka antara dosen dan hasil paling tidak 90% dari beban
maksimal. Dari data, setiap tahun akademik, rata-rata tingkat kehadiran dosen
sudah di atas 90%. Artinya tingkat pelayanan dosen ke mahasiswa sudah
sangat baik guna memberikan pelayanan terbaik agar mutu mahasiswa
meningkat. Namun demikian beberapa mata kuliah masih sulit diikuti oleh
mahasiswa yang dibuktikan dengan rata-rata nilai kurang baik (Tabel 6).
Mayoritas nilai mahasiswa terletak pada nilai C. Akar permasalahan dari
rendahnya nilai ini adalah “bahan baku” yang kurang baik (rasio daya
tampung dan peminat 1:2) sehingga mereka kesulitan dalam menangkap
materi kuliah dengan mudah. Oleh karena itu diperlukan sebuah strategi yang
efektif yaitu dengan memperbaiki proses pengajaran diantaranya peningkatan
layanan laboratorium (alat lengkap dan terkini), dan perpustakaan (buku dan
jenisnya memadai, dengan disain yang kondusif, dan pelatihan non gelar
untuk tenaga pustaka). Tujuan dari peningkatan pelayanan ini adalah untuk
memberi kesempatan sebanyak-banyaknya kepada mahasiswa dalam
melakukan praktek dan membaca literatur. Dari data evaluasi diri sarana
(lihat bagian sarana) terungkap bahwa jenis dan jumlah yang dimiliki masih
minim dan akibatnya layanan ke mahasiswa tidak maksimal. Selain itu perlu
juga ditingkatkan layanan sistem informasi dengan memperbaiki jaringan
internet dalam kampus agar dosen dan mahasiswa dapat mencari informasi
dengan mudah di dunia “maya”. Kelemahan lain yang ada pada STIKes
adalah pengalaman mengajar dosen yang masih minim disebabkan jam
terbang mengajar masih rendah (karena faktor usia masih muda). Untuk itu
dosen-dosen muda STIKes perlu ditingkatkan pengalaman mereka dalam
menyiapkan, menyampaikan dan mengevaluasi perkuliahan dengan
memberikan mereka pelatihan AA dan Pekerti, atau workshop KBK.
Tantangan kedepan diperlukan dosen yang memiliki kemampuan yang baik
dalam menyerap dan mentransfer ilmu ke mahasiswa agar mutu lulusan
mampu bersaing dengan lulusan PT lain.

14
PDF Compressor Free Version

Tabel 6. Distribusi Nilai Beberapa Matakuliah Dengan Nilai Kurang Baik


PROGRAM SEBARAN NILAI (%)
NO MATA KULIAH
STUDI A B C D E
D3 Kep. Maternitas 1 91 3,5 5,2 - -
1 Keperawatan Kep. Jiwa 1 21,7 52,1 26 - -
KDK 1 35,9 43,6 20,5 - -
D3 Ginekologi 1 2,9 31,4 51,4 13,3
2 Kebidanan Obstetri - - 55,8 40,4 3,8
Epidemiologi 10,8 26,2 39,2 22,3 1,5
S1 B.Inggris 1 13,6 36,3 48,4 1,1 -
3 Keperawatan Ilmu sosial dasar 6,8 13,6 77,2 - 2,27
B.Inggris II 15,9 25 47,7 10,2 1,1
S1 Kesehatan Dasar K3 28,8 48,1 21,2 1,9 -
4 Masyarakat Manajemen SDM 15,4 80 - - 3,8
Promkes UPP 34,6 55,8 5,8 - 3,8

5 Profesi Nurse

3) Kurikulum
Kurikulum STIKes sudah memiliki kekuatan karena sudah mengacu pada
visi, misi, sasaran, dan tujuan, dengan pertimbangan antara lain, berpedoman
pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan pemerintah (SK
Menteri No. 232/U/2000), kebijakan teknis Direktur Jenderal Pendidikan
Tinggi, dan teknis pelaksanaan kurikulum operasional yang telah digariskan.
Namun demikian kelemahannya adalah bahwa kurikulum STIKes saat ini
belum mengacu pada kompetensi sesuai dengan amanah yang ada di Renstra
STIKes 2008 - 2012. Tantangan yang ada saat ini adalah bahwa lulusan harus
memiliki kompetensi yang diinginkan oleh stakeholder/pengguna lulusan
dimana dibutuhkan uji kompetensi untuk mengetahui mutu atau kualitas
lulusan. Peluang yang ada saat ini adalah bahwa alumni dapat bersaing

15
PDF Compressor Free Version

diberbagai bidang yang relevan dengan indikator cepat dalam mendapatkan


kerja dengan gaji rata-rata relatif tinggi. Untuk itu STIKes sangat perlu
mengadakan peninjauan kurikulum berbasiskan kompetensi melalui
lokakarya. Saat ini kurikulum STIKes memiliki bobot 110 sks untuk program
diploma tiga, 144 sks untuk program sarjana dan 36 sks untuk profesi nurse.

4) Alumni
Rata-rata masa studi pada Program Studi di STIKes Payung Negeri
berkisar antara 4 sampai 4,5 tahun atau delapan sampai sembilan semester
untuk program Sarjana, 3 tahun untuk program Diploma dan 1 tahun untuk
profesi. IPK rata-rata kelulusan di atas 2,88. Tabel 5 memperlihatkan kondisi
alumni untuk program D3 dan S1 yang berjumlah 2937 orang. Saat ini gaji
rata-rata pertama lulusan S1 adalah Rp1.300.000, dengan rata-rata waktu
tunggu 9 bulan, D3 Rp1.000.000 dengan rata-rata waktu tunggu 7 bulan, dan
profesi Rp. 1.500.000, dengan rata-rata waktu tunggu 9 bulan . Dilihat dari
dua indikator tersebut bahwa daya saing lulusan STIKes masih belum baik
dan perlu untuk ditingkatkan. Dari hasil tracer study mengisyaratkan bahwa
kompetensi dan softskill alumni masih perlu ditingkatkan. Hal ini tentu ada
keterkaitannya dengan kurikulum, PBM, dan sarana prasarana dan
pengalaman dosen dalam mengajar.

Tabel 7. Kondisi Alumni DIII, S1, dan Profesi di STIKes sampai 2013
Jumlah Rata-Rata Waktu
Program Studi Alumni Gaji Pertama Tunggu
(Org) (Rp) (bulan)
D3 Keperawatan 1466 1.000.000 7
D3 Kebidanan 997 1.000.000 7
S1 Keperawatan 391 1.300.000 9
S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat 31 1.300.000 9
Profesi Nurse 52 1.500.000 9

16
PDF Compressor Free Version

5) Penelitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat


Penelitian
Jumlah penelitian dari tahun 2007 – 2011 adalah 39 judul. Dari jumlah
penelitian yang sudah dilaksanakan tersebut sumber pembiayaannya hanya
berasal dari STIKes dan dari dosen. Besar dana tiap penelitian yang diberikan
oleh manajemen STIKes sangat terbatas. Besarnya 4% dari dana pemasukan
tahun berjalan. Konsekuensinya adalah mutu penelitian kurang baik dan
hanya dapat dipublikasikan di jurnal miliki sendiri, yaitu “Jurnal STIKes
Payung Negeri” dan “Jurnal Health Care STIKes Payung Negeri”. Pihak
manajemen STIKes juga memberikan bantuan terbatas bagi para penulis yang
jurnal ilmiah dari karyanya berhasil dimuat baik ditingkat nasional maupun
internasional. Hal ini dimaksudkan untuk memacu dan merangsang kegiatan
tersebut bagi para dosen. STIKes Payung Negeri Pekanbaru berupaya juga
menjalin kerjasama kemitraan dengan instansi pemerintah, dan instansi swasta
dalam berbagai kegiatan ilmiah lainnya yang bersifat meningkatkan
pengetahuan dan wawasan para dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru. Kerjasama ini akan lebih
ditingkatkan lagi setiap tahunnya dalam rangka networking Development Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru dan menggali
dana dari masyarakat. Manfaat lain dari kerjasama ini tentu untuk menggalang
dana penelitian bagi dosen agar kualitas dan kuantitasnya dapat ditingkatkan
setiap tahunnya. Kendala yang dihadapi antara lain kurangnya kepedulian
masyarakat khususnya instansi swasta untuk bermitra dalam pelaksanaan
penelitian.

Pengabdian Masyarakat
Dari jumlah pengabdian yang sudah dilakukan selama 5 (lima) tahun,
STIKes Payung Negeri Pekanbaru sudah melaksanakan sebanyak 39
pengabdian pada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh dosen
bersama dengan mahasiswa. Dari jumlah tersebut memang masih kurang
dirasakan, hal ini tentu tidak terlepas dari berbagai kendala yaitu dana
pengabdian dan penelitian yang masih dirasakan minim. Upaya sedang

17
PDF Compressor Free Version

dilakukan adalah mempersiapkan pengabdian yang berbasis penelitian


kesehatan sehingga dapat melakukan kerjasama pengabdian dengan
pemerintah daerah untuk peningkatan kesejahteraan rakyat. Selain itu
mengadakan kerjasama dengan pihak swasta dalam rangka relisasi Corporate
Social Responsibilities (CSR), sebagai salah tanggungjawab sosial perusahaan
terhadap lingkungan sosial. Kendala yang dirasakan sekali adalah
kurangnya kepedulian masyarakat khususnya instansi swasta untuk dapat
bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung
Negeri Pekanbaru dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

C. Evaluasi Ketersediaan dan Manajemen Sumberdaya


1. Sumberdaya Manusia
Staf Akademik
Untuk menjalankan organisasi dengan baik, diperlukan ketersedian
sumberdaya manusia yang memadai, baik dari segi jumlah maupun dari segi
kualifikasi. STIKes memiliki tenaga dosen sebanyak 46 orang dengan
kualifikasi dosen STIKes adalah 9 S2, 24 S-1 dan 13 D4. Dari segi jabatan,
STIKes memiliki 9 orang asisten ahli. Rata-rata umur dosen 25 tahun dan ini
merupakan sebuah kekuatan yang dimiliki oleh STIKes, karena pada umur
tersebut memiliki semangat tinggi dalam bekerja, memiliki integritas dan
komitmen tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan. Rasio dosen tetap STIKes
terhadap mahasiswa sudah 1:24, namun demikian performannya masih belum
maksimal yang disebabkan oleh pengalaman masih rendah. Hal ini
diindikasikan oleh sebaran nilai mahasiswa yang masih berkisar pada nilai C.
Mestinya melalui pengalaman yang banyak, dosen di STIKes mampu
mengangkat nilai mahasiswa ke arah yang lebih baik meskipun bahan bakunya
tidak terlalu pintar (rasio 1:2). Oleh karena itu diperlukan pelatihan
peningkatan metode ajar kepada dosen STIKes diantaranya pelatihan
pengembangan metode ajar untuk mendorong mahasiswa belajar aktiv.

18
PDF Compressor Free Version

Tabel 8. Jumlah dosen tetap berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan


tertinggi sampai tahun 2011
Jumlah Dosen Tetap yang bertugas
pada Program Studi:
PS-3 Total di
PS-2 Kesehata PS-4 PS-5 Fakultas/
No. Hal PS-1
Keperaw n Keperaw Kebida Sekolah
Ners
atan Masyarak atan nan Tinggi
(Profesi)
(S-1) at (D-3) (D-3)
(S-1)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Jabatan
A
Fungsional :
1 Asisten Ahli - 3 2 1 4 9
2 Lektor - 3 - - - 3
3 Lektor Kepala - - - - - -
Guru
4 - - - - - -
Besar/Profesor
TOTAL - 6 2 1 4 12
Pendidikan
B
Tertinggi :
1 S1 6 11 3 6 12 9
S2/Profesi/Sp- - 3 3 0 2 9
2
1
3 S3/Sp-2 - - - - - -
TOTAL 6 14 6 6 14 18

Tenaga Kependidikan
Staf administrasi yang ada sebanyak 18 (delapan belas) orang yang melayani
seluruh administrasi baik di tingkat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
Payung Negeri Pekanbaru maupun pada tingkat ke empat Program Studi,
dengan kualifikasi S.1 3 orang D.III 2 orang sedangkan yang melanjutkan ke S.2
1 orang dan S.1 1 orang. Untuk menunjang kelancaran tugas-tugas unit kerja
yang telah ditetapkan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri
Pekanbaru, administrasi dibagi ke dalam : 1) Bag Administrasi Akademik, 2) Bag
Umum dan SDM, 3) Bag Keuangan. Jumlah tenaga di bagian umum sebanyak 15
orang. Sedangkan tenaga kependidikan yang melayani di perpustakaan pusat
sebanyak 2 orang dengan kualifikasi DIII pustaka 1 orang dan berijazah SMA 1
orang. Tenaga perpustakaan ini harus mengelola perpustakaan pusat dengan

19
PDF Compressor Free Version

jumlah eksemplar 6970 buku dengan 2381 judul untuk melayani seluruh
mahasiswa ke empat PS sebanyak 968 orang. Tenaga laboran yang dimiliki ada
sebanyak 2 orang, dan teknisi 1 orang untuk melayani ke semua laboratorium
untuk ke empat PS. Dari data-data di atas terlihat bahwa jumlah dan kualifikasi
untuk pelayanan di bagian administrasi, STIKes tidak mengalami persoalan lagi.
Namun dari sisi jumlah dan kualifikasi tenaga kependidikan untuk pelayanan
perpustakaan dan laboratorium, manajemen STIKes masih perlu melakukan
perbaikan seperti peningkatan kompetensi tenaga labor, teknisi dan
perpustakaan. Untuk itu, manajemen STIKes terus berupaya untuk memperbaiki
kelemahan ini melalui berbagai sumber pendanaan internal dan eksternal.

2. Sarana dan Prasarana


STIKes memiliki sarana untuk menunjang proses PBM untuk 4 Program
Studi, yaitu laboratorium, perpustakaan, alat bantu ajar (LCD, laptop, kursi dan
meja, AC). Dalam tiga tahun terakhir STIKes sudah melakukan investasi senilai
Rp.1,3 miliar dalam rangka terus berupaya meningkatkan pelayanan terbaik ke
seluruh sivitas akademika di STIKes. Nilai investasi ini relatif tidak besar akibat
pemasukan anggaran tergantung pada SPP mahasiswa.Tabel 7 memperlihatkan
sarana dan prasarana yang dimiliki untuk melayani ke empat PS di STIKes.
Khusus peralatan laboratorium yang akan membantu mahasiswa dalam praktek
guna meningkatkan kompetensi mereka, jumalah dan kemutakhirannya masih
terbatas sehingga pelayanan yang diberikan tidak maksimal dan berdampak pada
mutu PBM dan mutu lulusan.
STIKes Payung Negeri Pekanbaru berada di dua lokasi yaitu Jalan
Tamtama No. 6. Labuh Baru. Pekanbaru Riau dan Jl. Mayjen. Labuh Baru.
Pekanbaru Riau yang terdiri dari gedung berlantai III dan IV. STIKes Payung
Negeri Pekanbaru menempati gedung dengan luas lahan 5997 m2. Luasnya lahan
tersebut, seluruhnya dimanfaatkan selain untuk berdirinya bangunan sebagai
tempat proses ajar mengajar dan administrasi, juga diperuntukan sebagai tempat
kegiatan kemahasiswaan. Gedung pada Sekolah Tinggi digunakan untuk ruang
kuliah, ruang perpustakaan, ruang laboratorium komputer, ruang auditorium,
ruang senat dan BPM, ruang dosen, ruang rapat, ruang Pusat Penelitian Ilmiah,

20
PDF Compressor Free Version

ruang Pusat Pengabdian Masyarakat, ruang Ketua Jurusan, serta ruang kerja
Pimpinan dan Pegawai. Adapun komposisi penggunaan ruang yang terbesar
adalah untuk kegiatan akademik. Sebagai penjabaran atas jenis, kondisi dari
sarana dan prasarana yang terdapat di lingkungan STIKes Payung Negeri
Pekanbaru diperlihatkan oleh Tabel 9 dan Lampiran L1 dan L2.
Tabel 9. Sarana dan Prasarana
Jumlah Status
No. Jenis

(1) (2) (3) (4)


1 Ruang Perpustakaan 1 Terawat
2 Ruang Kuliah 28 Terawat
3 Laboratorium Komputer 1 Terawat
4 Laboratorium Ilmu Alam Dasar 1 Terawat
5 Laboratorium Komunitas 1 Terawat
6 Laboratorium KGD 1 Terawat
7 Laboratorium Maternitas (ANC) 1 Terawat
8 Laboratorium Maternitas (INC) 1 Terawat
9 Laboratorium KMB 1 Terawat
10 Laboratorium Jiwa 1 Terawat
11 Laboratorium Anak 1 Terawat
12 Laboratorium KDM 1 Terawat
13 Laboratorium K3 1 Terawat
14 Ruang BAB 8 Terawat
15 Ruang BAK 8 Terawat
16 Ruang Rapat Dosen 1 Terawat
17 Ruang Ketua 1 Terawat
18 Ruang Wakil Ketua 1 Terawat
19 Ruang Ketua Program Studi 4 Terawat
20 Ruang Sekretaris Program Studi 4 Terawat
21 Ruang Penyimpanan Alat Belajar 4 Terawat

Saat ini STIKES Payung Negeri Pekanbaru memiliki sarana prasarana yang
digunakan untuk proses belajar mengajar, ruang kuliah dengan luas 2.560 m2
dengan jumlah ruangan sebanyak 36 ruang kelas. Rata-rata luas kelas 72 m2
dengan kapasitas jumlah mahasiswa lebih kurang 35 orang (2,05 m2/
mahasiswa).

21
PDF Compressor Free Version

Ruang Perpustakaan
Ruangan pustaka yang ada saat ini seluas 120 m2. Ukuran luasnya sudah
cukup memadai untuk pelayanan 968 orang mahasiswa dari empat PS. Waktu
pelayanan dimulai dari hari Senin sampai Sabtu, jam: 08.00 – 15.00 WIB. Di
ruang pustaka ini disediakan satu unit komputer dengan kapasitas yang masih
terbatas untuk pelayan mahasiswa dan dosen. Fasilitas internet juga
disediakan, namun kapasitasnya masih terbatas. Jumlah buku yang ada 6970
eksemplar dengan 2381 judul. Jumlah eksemplar ini sudah sangat baik
(rasio 1:7 (rasio total mahasiswa : eksemplar)) yang dikarenakan beberapa
judul harus diperbanyak (copy) untuk memenuhi permintaan mahasiswa dan
dosen. Idealnya adalah buku bukan kopian. Jumlah judul yang ada relatif
belum baik dan terbitan lama sehingga informasi di buku tidak terkini.
Meskipun masih ada keterbatasan layanan perpustakaan ini, namun jumlah
pengunjung pustaka sangat baik dari kalangan mahasiswa dan dosen. Bahkan
ada pengunjung dari luar STIKes. Total pengunjung pada tahun akademik
2010/2011 diperlihatkan oleh Tabel L3. Pengunjung dari dalam STIKes
sebanyak 6731 mahasiswa dan 115 dosen, sedangkan dari luar STIKes
sebanyak 88 orang. Sedangkan yang meminjam buku selama 6 bulan terakhir
berjumlah 3070 orang (511 orang/bulan), seperti terlihat. Dari data-data ini
terlihat bahwa pengunjung dan peminjam buku relatif cukup baik meskipun
layanan perpustakaan masih belum maksimal. Keterbatasan layanan ini telah
berdampak kepada proses PBM. Oleh karena itu layanan perpustakaan ini
sangat penting untuk ditingkatkan ketersediaannya dalam segi jumlah bukan
buku kopian dan judul. Hal ini sangat penting untuk mendukung PBM aktiv
dari mahasiswa. Dengan demikian diharapkan terjadi peningkatan IPK,
memperpendek masa studi dan akhirnya peningkatan mutu lulusan yang
mampu bersaing dalam mencari pekerjaan atau membuka lapangan pekerjaan.

Fasilitas Kesejahteraan (Ibadah, Kesehatan, Olah Raga, Dan Seni)


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru memiliki
fasilitas lainnya untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani,seperti
sarana olahraga dan tempat ibadah berupa mushola sebagai sarana sosialisasi

22
PDF Compressor Free Version

dan komunikasi bagi mahasiswa, mahasiswa juga telah membentuk kegiatan


ke olah ragaan melalui Senat mahasiswa dan juga sering mengikuti berbagai
kegiatan di tingkat perguruan tinggi.

Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana


Sarana dan prasarana yang dimiliki STIKes cukup terawat secara rutin.
STIKES memiliki program perawatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
yang dilakukan secara teratur dan secara berkala pula dilakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan perawatan tersebut. Pemeliharaan sarana dan prasarana
juga merupakan salah satu terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik
agar kepuasan mahasiswa dapat tercapai.

3. Sistem Informasi
STIKes Payung Negeri Pekanbaru belum menerapkan sistem
informasi yang terintegrasi yang disebut dengan SIM, suatu informasi yang
sudah baku dapat diakses dan digunakan oleh setiap unit yang berkepentingan
di dalam kampus. Sistem SIM yang dapat dikembangkan adalah Sistem
Informasi Administrasi Keuangan dan Kepegawaian (SIMPEG), Sistem
Informasi Administrasi Akademik (SIAKA), Sistem Informasi Administrasi
Kemahasiswaan (SIMAWA).
Mahasiswa STIKes masih melakukan registrasi secara manual dengan
memanfaatkan pengisian formulir secara langsung kepada pembimbing
akademik. Selanjutnya, data akan diserahkan kebagian administrasi akademik
untuk diproses sebagai mahasiswa yang aktif pada semester yang sedang
berlangsung. Proses ini memerlukan waktu yang lama (3 hari), dan
memerlukan lokasi penyimpanan arsip. Pencarian data kembali
membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak. Demikian juga halnya dalam
pengolahan nilai mahasiswa masih dilakukan secara manual yang memerlukan
waktu dan tenaga yang banyak.
STIKes sudah berupaya untuk menanggulangi sesuai kemampuan
dengan pengolahan data secara komputer (tidak LAN atau WAN). Untuk
mempercepat efisisensi dan produktifitas sangat diperlukan penerapan sisitem

23
PDF Compressor Free Version

informasi berbasis LAN dan WAN, sehingga pelayanan STIKes keseluruh


civitas akademika menjadi maksimal. Untuk penyebaran informasi kepada
masyarakat saat ini STIKes sudah memiliki website dengan alamat
Homepage dan E-mail: www.info@payungnegeri.ac.id. Hal lain yang masih
kurang adalah milling list dosen untuk berbagi informasi secara merata
keseluruh dosen. Selama ini dosen melakukan komunikasi dengan
menggunakan telepon seluler lewat pesan singkat (SMS). Tantangan ke depan
adalah informasi semestinya dapat dikirim dan diakses dengan cepat dan oleh
karenanya teknologi SIM sangat vital dimiliki oleh STIKes.

4. Keuangan
Sumber dana STIKes dari tahun 2008-2012 yang berasal dari 3 (tiga) sumber;
Dana SPP yang orientasinya digunakan untuk operasional pendidikan; Dana
SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) dana yang ditujukan untuk
pengembangan institusi; Bantuan Pemerintah/Kopertis dan dana Sukarela,
merupakan dana sumbangan suka rela orang tua mahasiwa. Dana ini dikelola
langsung oleh Institusi dengan peruntukan sebagai dana pendukung
pengembangan STIKes Payung Negeri Pekanbaru dan Program Studi
terutama yang terkait langsung fasilitas dengan Proses Belajar Mengajar, serta
dana dari Yayasan yang merupakan bentuk kepedulian serta komitmen yang
tidak bisa dipisahkan dari keberadaan STIKes Payung Negeri Pekanbaru. Dari
pemasukan dana tersebut terlihat bahwa STIKes masih sangat tergantung
dari SPP mahasiswa. Ini merupakan sebuah kelemahan dan dibuktikan
sulitnya mempercepat capaian kegiatan yang sudah ada di Renstra STIKes.
Tantangan kedepan STIKES idealnya secara mandiri mampu mencari dana
secara baik ke pihak luar dan tidak semata tergantung pada SPP mahasiswa.
Akar permasalahannya adalah kapasitas SDM dan SDA STIKes masih minim
dan oleh karenanya perlu peningkatan.

D. Evaluasi Sistem Penjaminan Mutu di Tingkat Institusi.


Sistem Penjaminan Mutu yang disebut dengan Pusat Jaminan Mutu
(PJM), di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru

24
PDF Compressor Free Version

masih belum berjalan secara maksimal. Usaha peningkatan kualitas lulusan


maupun proses pembelajaran belum dapat dilakukan oleh pusat jaminan mutu
(PJM) yang mempunyai tugas membuat dan mengukur baku mutu proses
pembelajaran serta pendampingan program studi dalam rangka mempersiapkan
akreditasi, competitive grant dan pelaksanaan monitoring dan kemajuan capaian
kinerja secara keseluruhan. Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal
STIKES Payung Negeri Pekanbaru dengan mengutamakan pada sistem
penjaminan mutu akademik dan aspek non akademik (manajerial, administrasi,
sarana dan prasarana) masih belum berjalan secara maksimal.
Dalam hal pelaksanaan perkuliahan, STIKes Payung Negeri Pekanbaru
telah melaksanakan proses belajar mengajar sesuai peraturan yang sudah ada,
yaitu dengan melaksanakan perkuliahan selama 16 minggu serta melakukan ujian
tengah semester dan ujian akhir semester, dengan tingkat kehadiran dosen rata-
rata > 90%, tingkat kehadiran mahasiswa > 80% dan tingkat kehadiran karyawan
90%. Ketua STIKes Payung Negeri Pekanbaru menyelenggarakan rapat kerja
pimpinan yang berfungsi sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antara
pimpinan unit kerja mengenai rencana dan hasil evaluasi untuk setiap unit kerja.
Rapat kerja tahunan ini juga membahas dan menetapkan rencana dan evaluasi
tahunan.

E. Ringkasan Evaluasi Diri.


Secara umum keterkaitan antara kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
dapat diringkaskan seperti pada Tabel 8. STIKes sesungguhnya sudah memiliki
visi, misi dan tujuan pendidikan yang jelas. Langka-langkah untuk mencapai visi,
misi dan tujuan tersebut telah disusun dan dibuat target-target berdasarkan skala
prioritas yang dituangkan pada Renstra STIKes 2007-2011. Target-target pada
renstra tersebut akan sangat sulit pencapaiannya bila hanya mengandalkan SPP
mahasiswa. Pimpinan STIKes menyadari hal itu dan telah dan akan berusaha
memaksimalkan segala kekuatan yang ada dengan memanfaatkan peluang yang
ditawari oleh pihak eksternal. Perubahan ke arah yang lebih baik harus terus
dilakukan mengingat tuntutan masyarakat serta saingan sesama PT yang makin
meningkat untuk mampu menghasilkan lulusan dengan daya saing tinggi.

25
PDF Compressor Free Version

Kekuatan yang dimiliki oleh STIKes akan mampu mengatasi kekurangan yang
ditemukan pada evaluasi diri (LED). Kelemahan yang sangat perlu mendapatkan
perhatian oleh pihak manajemen STIKes adalah dari sisi relevansi, PBM dan
layanan sistem informasi untuk melayani ke empat PS di STIKes, khususnya
peningkatan kompetensi lulusan, cara belajar mahasiswa aktiv, dan layanan
SIM/TIK di STIKes. Untuk memperbaiki kelemahan tersebut maka STIKes
memerlukan dana dari pihak akternal. Bantuan dari dana pemerintah sangat
diharapkan sekali, seperti program-program di PHP-PTS 2011. Bantuan tersebut
akan dapat mempercepat pencapaian target yang ada di Renstra STIKes. Hasilnya
akan memberikan dampak pada peningkatan kualitas lulusan sebagai tulang
punggung pembangunan bangsa untuk mencapai masyarakat adil dan makmur.
Tabel 8. Ringkasan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman hasil dari evaluasi di
atas.

Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman


Usia dosen Daya saing lulusan Lulusan Peningkatan
masih muda masih rendah. STIKes mutu dari
(rata2 = Rata-rata passing mendapatkan berbagai
25tahun) grade yang relatif pekerjaan yang perguruan
Usia STIKes masih rendah, lebih baik dan tinggi dari luar
sudah lama dan karena rata-rata mampu dan dalam
terus keketatan kecil 1:2 bereputasi di negeri dapat
berkembang Manajemen masyarakat mengurangi
dengan visi, misi pengelolaan metoda Peluang dana minat calon
dan tujuan pembelajaran penelitian mahasiswa
pendidikan yang mahasiswa aktiv semakin besar untuk studi ke
jelas dan terarah masih belum dari berbagai STIKes.
Renstra STIKes optimal sumber untuk Ketergantungan
2008-2012 sudah Kurikulum belum meningkatan semata ke SPP
ada dan tersusun berbasiskan mutu mahasiswa
dengan target- kompetensi penelitian membuat
target yang jelas. Pelayanan peralatan dosen STIKes lambat
Suasana kampus labor dan pustaka Pemerintah maju dan dapat
sangat kondusif masih terbatas. Daerah Riau cenderung
untuk proses Jumlah dan mutu memberikan mutu lulusan
pelaksanaan penelitian dosen peluang besar menjadi buruk
tridharma PT masih rendah pada STIKes dan sulit
Publikasi di Jurnal untuk mendapatkan
terakreditasi dan berperan aktif pekerjaan.
Internasional belum dalam Lambatnya

26
PDF Compressor Free Version

ada peningkatan kemajuan mutu


Publikasi masih pendapatan penelitian dan
dominan di jurnal masyarakat pengabdian
lokal Riau masyarakat
Keterbatasan Adanya dosen di
anggaran penelitian peluang untuk STIKes
dan pengabdian menerima membuat mutu
masyarakat. calon institusi kalah
Manajemen mahasiswa bersaing
pengelolaan yang dengan PT lain
mahasiswa berkualifikasi dan berdampak
bermasalah belum tinggi dari luar pada mutu
optimal Riau atau luar calon
Sistem informasi negeri mahasiswa yang
masih manual dan Peluang masuk dan
layanan kurang STIKes dalam mutu lulusan
memadai. meningkatkan STIKes.
Kualifikasi dosen citra melalui
dengan gelar S2 kegiatan
masih 20%. tanggung
jawab sosial,
berupa
peningkatan
peranan
STIKes dalam
meningkatkan
jumlah siswa
kurang
beruntung
untuk dapat
belajar di
STIKes.
-

27
PDF Compressor Free Version

BAB IV
DASAR PENGEMBANGAN STRATEGI

Konsepsi mendasar yang perlu mendapatkan perhatian adalah mempertajam


dan memperdalam wawasan bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
merupakan bagian dari suatu lingkungan. Dari identifikasi faktor lingkungan akan
didapat informasi mengenai sumber daya yang dapat dimanfaatkan STIKes agar
dapat berkembang dan hidup dalam memajukan bangsa. Memandang STIKes Payung
Negeri Pekanbaru sebagai suatu subsistem dari sistem local, sistem nasional, dan
sistem global, STIKes Payung Negeri hanya dapat hidup dan berkembang apabila
keluarannya dapat sesuai dan diterima dengan kebutuhan sistem tersebut. STIKes
Payung Negeri ditinjau dari sistem pasar hanya dapat hidup apabila keluarannya
dapat memenuhi kebutuhan pelanggan atau pihak-pihak yang berkepentingan
(stakeholder) antara lain: mahasiswa, masyarakat, lingkungan bisnis, intitusi jasa, dan
pemerintah.
Lingkungan lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah lingkungan internal
yaitu tenaga akademik dan tenaga administrasi. Dalam cara pandang yang demikian,
STIKes Payung Negeri harus selalu memantau dan mengantisipasi perubahan faktor
lingkungan (baik internal maupun eksternal). Abad ini ditandai oleh perubahan yang
sangat cepat dan pesat. Atas dasar cara pandang tersebut dapatlah ditetapkan
perubahan-perubahan pada lingkungan strategis sebagai berikut:
1. Perubahan kemampuan pemerintah maupun pihak Perguruan Tinggi yang
terbatas dalam memberikan anggaran yang memadai bagi kebutuhan rutin dan
pengembangan pogram studi
2. Perubahan tuntutan masyarakat agar keluarannya lebih relevan dengan
kebutuhan masyarakat.
3. Perubahan lingkungan pendidikan, makin banyaknya perguruan tinggi baru. Hal
ini menuntut perguruan tinggi harus mampu terus menerus meningkatkan
kualitas agar mampu bersaing.

28
PDF Compressor Free Version

4. Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendasar perlu dikejar dan
dikuasi serta dimanfaatkan baik untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran,
penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.
5. Perubahan lingkungan internal khususnya perubahan yang terjadi pada tenaga
akademik maupun tenaga administratif, yang mengharapkan kesejahteraan lebih
banyak dan jaminan perkembangan karir yang lebih pasti.

A. Peningkatan Citra Perguruan Tinggi


Masalah ini berkaitan dengan:
- Bagaimana mempertahankan akreditasi program studi.
- Bagaimana menciptakan suasana kehidupan kampus yang kondusif bagi
keberhasilan proses belajar mengajar.
- Bagaimana menjalin hubungan yang lebih intensif dan berkelanjutan dengan
alumni.
- Bagaimana mengidentifikasi produk unggulan yang dapat dihasilkan oleh
perguruan tinggi.
- Bagaimana menciptakan mekanisme pelaporan dan akuntabilitas terhadap
Stakeholder.
- Bagaimana menjalin kerja sama dengan instansi/lembaga lain baik di dalam
negeri maupun luar negeri.

B. Peningkatan Kualitas Keluaran


Masalah ini berkaitan dengan:
- Bagaimana meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
- Bagaimana menetapkan standar kompetensi lulusan.
- Bagaimana meningkatkan intensitas pengusaaan bahasa asing terutama bahasa
Inggris dan teknologi informasi bagi mahasiswa dan tenaga pengajar.
- Bagaimana mengembangkan dan mereview kurikulum (meng-update
matakuliah, integrasi bahan ajar : kewirausahaan, konsep dan nilai etika)

29
PDF Compressor Free Version

C. Peningkatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat


Masalah ini berkaitan dengan :
- Bagaimana meningkatkan kualitas pelaksanaan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
- Bagaimana mengoptimalisasikan pemanfaatan sarana dan prasarana secara
bersama antar program studi di lingkungan STIKes Payung Negeri
Pekanbaru

D. Peningkatan Budaya Kerja dan Akademik


Masalah ini berkaitan dengan :
- Bagaimana meningkatkan disiplin dan mutu kerja dosen dan karyawan.
- Bagaimana memotivasi dosen untuk mengikuti kegiatan ilmiah baik tingkat
lokal, nasional maupun internasional.
- Bagaimana membuat reward system dan pusnishment untuk dosen dan karyawan.
- Bagaimana meningkatkan profesionalisme tenaga pengajar, tenaga penunjang
akademik dan tenaga adminsitrasi.

E. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia


Masalah ini berkaitan dengan :
- Bagaimana merencanakan, mengembangankan karier, dan meningkatkan
kesejahteraan baik bagi dosen maupun karyawan.
- Bagaimana membangun semangat kerja dan etos kerja.
- Bagaimana meningkatkan penguasaan bahasa asing bagi dosen terutama
bahasa Inggris dan teknologi informasi.
- Bagaimana mengaktifkan kegiatan seminar rutin dan diskusi dalam bahasa
Inggris.

F. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen


Masalah ini berkaitan dengan :
- Bagaimana merancang sistem informasi keuangan.
- Bagaimana merancang sistem informasi akademik.
- Bagaimana membuat sistem database penelitian dosen dan mahasiswa.

30
PDF Compressor Free Version

G. Pengembangan Sarana dan Prasarana


Masalah ini berkaitan dengan :
- Bagaimana pengadaan, pemanfaatan, optimalisasi, dan pemeliharaan sarana
dan prasarana.
- Revitalisasi fasilitas laboratorium komputer
- Melengkapi fasilitas laboratorium.
- Meningkatkan kualitas layanan ruang baca dan internet.

H. Pengembangan Kerja Sama


Masalah ini berkaitan dengan :
- Bagaimana meningkatkan pemberdayaan peran serta masyarakat.
- Bagaimana meningkatkan kerja sama (sinergi) antar perguruan tinggi.
- Bagaimana meningkatkan kerja sama dan jaringan kerja antara STIKes
Payung Negeri Pekanbaru dengan pemerintah daerah, lembaga lain baik di
dalam maupun luar negeri (baik untuk kegiatan penelitian, pengembangan
sistem pendidikan, maupun pengembangan sarana fisik).

I. Pembinaan Kemahasiswaan
Masalah ini berkaitan dengan :
- Bagaimana meningkatkan kegiatan penalaran, minat, keilmuan, profesi
mahasiswa.
- Bagaimana memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengatur
organisasinya.
- Bagaimana meningkatkan penggunaan fasilitas kampus.
- Bagaimana meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan
kemahasiswaan.

31
PDF Compressor Free Version

BAB V
UPAYA PENGEMBANGAN STRATEGI

A. Tujuan Pengembangan
Pengembangan STIKes Payung Negeri Pekanbaru diorientasikan untuk
menjadi pusat unggulan pendidikan tinggi di bidang kesehatan dan
pengembangan ilmu bidan kesehatan dan disiplin ilmu yang terkait yang berbasis
pada moral dan etika serta memperbaiki kualitas tenaga akademik dan tenaga
administrative dalam memberikan layanan yang terbaik dan berkualitas dan
professional.

B. Strategi Dasar Pengembangan


Dalam rangka mewujudkan visi dan misi STIKes Payung Negeri
Pekanbaru, ditempuh melalui pengembangan sumber daya manusia,
pengembangan sarana fisik, pengembangan teknologi, pengembangan organisasi
dan manajemen institusi, menciptakan lingkungan yang kondusif dan
meningkatkan daya saing STIKes Payung Negeri Pekanbaru.
1. Pengembangan kualitas sumber daya manusia
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) bagi tenaga pengajar diarahkan
agar menjadi tenaga yang professional, mampu bersaing di tingkat nasional
serta mampu berpartisipasi dalam forum dan keorganisasian nasional dan
internasional, memiliki integritas pribadi yang baik, dan mempunyai
komitmen yang kuat terhadap lembaga pendidikan. Sedangkan bagi tenaga
administrasi, pengembangan diarahkan untuk menjaga tenaga professional
yang lebih berorientasi pada peningkatan pelayanan.
2. Pengembangan sarana fisik
Pengembangan sarana fisik diupayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan
proses belajar mengajar dan untuk menunjang kegiatan dosen dalam
melakukan berbagai kegiatan serta pelayanan kepada mahasiswa dan dosen.
Pengembangan ini mencakup pembangunan gedung kampus dan melengkapi
peralatan penunjang proses belajar mengajar.

32
PDF Compressor Free Version

3. Pengembangan teknologi
Kemajuan teknologi di bidang sistem informasi harus dimanfaatkan dalam
meningkatkan kualitas dan kuantitas proses belajar mengajar, penelitian,
publikasi ilmiah dan pelayanan administrasi kampus.
4. Pengembangan organisasi dan manajemen
Untuk mewujudkan suatu organisasi dan manajemen yang efektif dan efisien,
maka organisasi dan manajemen STIKes Payung Negeri Pekanbaru perlu
dikembangkan atas dasar profesionalisme, transparansi, dan akuntabiltas.
Selain itu perlu diciptakan reward system yang adil untuk meningkatkan
motivasi dan kebersamaan seluruh warga intitusi pada umumnya,program
studi pada khususnya.
5. Peningkatan citra institusi
Peningkatan citra STIKes Payung Negeri Pekanbaru sebagai institusi
pendidikan tinggi dibidang kesehatan diperlukan untuk menyebarluaskan
keberadaan program studi STIKes Payung Negeri Pekanbaru dengan
berbagai program kegiatan yang ditawarkan dan output yang dihasilkan.

C. Kebijakan Pengembangan
1. Pengembangan kualitas sumber daya manusia
Kebijakan pengembangan kualitas sumber daya manusia diarahkan dalam
rangka:
a. Meningkatkan jumlah dosen yang mengikuti program pendidikan S.2
b. Meningkatkan kegiatan seminar baik yang berskala local, nasional
maupun internasional
c. Meningkakan proram pelatihan bahasa inggris baik yang bersifat pasif
maupun aktif
d. Menggalakan seminar rutin dosen maupun mahasiswa
e. Meningkatkan pola pembinaan akademik dan karir dosen yang sistematik
dan berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan motivasi dan
kinerjanya.
f. Meningkatkan rasio dosen dengan mahasiswa.

33
PDF Compressor Free Version

2. Pengembangan sarana fisik


Kebijakan pengembangan sarana fisik STIKes Payung Negeri Pekanbaru
diupayakan dengan cara:
a. Pembangunan kampus
b. Pengadaan dan melengkapi peralatan laboratorium
c. Mengupayakan dana khusus untuk pemeliharaan
3. Pengembangan teknologi
Kebijakan pengembangan teknologi STIKes Payung Negeri Pekanbaru
diupayakan dengan cara:
a. Merancang sistem informasi manajemen (SIM)
b. Membeli alat peraga komputer (LCD) yang menggunakan paket-paket
komputer di kelas.
c. Peningkatan jaringan software yang berbasis uji kompetensi.
d. Membuat database kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat
e. Melakukan pemeliharaan dan modernisasi peralatan.
4. Pengembangan organisasi dan manajemen
Kebijakan pengembangan organisasi dan manajemen diupayakan dengan
cara:
a. Mengembangkan sistem reward system dan insentif bagi dosen/karyawan
yang berprestasi.
b. Mengembangkan mekanisme alokasi sumber dana dan sumber daya yang
lebih baik.
c. Menyusun laporan berkala tentang realisasi anggaran.
d. Menyusun perencanaan kegiatan melalui partisipasi semua komponen.
e. Menyusun laporan pertanggungjawaban dalam setiap kegiatan.
f. Melaksanakan sistem evaluasi diri secara berkelanjutan.
5. Peningkatan Citra Institusi
Kebijakan peningkatan citra STIKes Payung Negeri Pekanbaru diupayakan
dengan cara :
a. Meningkatkan citra STIKes Payung Negeri Pekanbaru melalui penataan
program studi, penyempurnaan kurikulum yang relevan dengan

34
PDF Compressor Free Version

kebutuhan, melakukan akreditasi program studi dan mempertahankan


nilai akreditasi, serta melengkapi sarana dan prasarana pendidikan.
b. Membangun opini masyarakat tentang kebesaran lembaga dengan terus
meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan pendidikan baik yang
dilakukan oleh tenaga pengajar maupun oleh karyawan.
c. Mempromosikan lembaga dengan berbagai cara terutama melalui media
cetak, elektornika dan internet.
d. Pengembangan Program Studi dan perubahan status Institusi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat guna penguatan citra institusi
e. Meningkatkan kerja sama dengan komunitas local dan nasional
f. Melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, pengusaha ataupun pihak
pemerintah untuk ikut serta membina dan memajukan lembaga, misalnya
melalui kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pelatihan,
pemagangan maupun dalam kepanitiaan.

35
PDF Compressor Free Version

BAB VI
RENCANA KERJA

Dalam rangka pencapaian rencana strategi yang telah dirumuskan sebelumnya, dibutuhkan penjabaran yang lebih rinci dalam bentuk
rencana kerja jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Rencana kerja ini mengacu pada kebutuhan dan kemampuan STIKes Payung
Negeri Pekanbaru dalam merealisasikan rencana kerja tersebut. Dalam rencana kerja ini juga disertakan indicator dan target pencapaian
dalam proses pelaksanaannya.

Tujuan 1: Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan yang berkualitas dan profesional

Sasaran 1: Memiliki kurikulum (SNPT) 80 % pada tahun 2020, dan 100 % pada tahun 2025
Tahun Pencapaian
Strategi Pencapaian Program Kerja Indikator Capaian Satuan
‘14 ‘15 ‘16 ‘17 ‘18 ‘19 ‘20 ‘21 ‘22 ‘23 ‘24 ‘25
Pengembangan dan 1. Meningkatkan kualitas Jumlah dosen yang Orang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
peningkatan kurikulum dengan program mengikuti program
sesuai dengan magang dosen magang
kebutuhan masyarakat 2. Melaksanakan kegiatan peninjauan 1 1 1
yang selaras dengan peninjauan kurikulum kurikulum 4 tahun Frek
perkembangan ilmu sekali
pengetahuan dan 3. Melaksanakan review Review Materi dan RPS 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
teknologi Materi dan RPS setiap semester Frek
4. Melaksanakan Inhoause training 1 1
Inhouse training bedah kurikulum Frek
Bedah kurikulum
5. Melaksanakan tekhnik Jumlah RPS mata 80 80 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

36
PDF Compressor Free Version

pengajaran sesuai kuliah dengan activity %


dengan SN-Dikti learning.
Sasaran 2 : Memiliki tenaga pendidik yang kompeten dan mengajar sesuai dengan keahlian sehingga tercapainya kelulusan tepat waktu minimal 80% pada tahun 2020 dan 100% pada tahun
2025
Peningkatan kualitas 1. Peningkatan Jumlah dosen dengan % 60 70 80 80 100 100 100 100 100 100 100 100
dan kuantitas Sumber pendidikan dosen ke pendidikan S2
daya manusia jenjang S2
2. Peningkatan jumlah dosen dengan Orang 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
pendidikan dosen ke pendidikan S3
jenjang S3
3. Peningkatan kualitas Jumlah dosen Orang 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
dosen dengan mengikuti pelatihan
mengikuti pelatihan dan workshop
dan workshop
4. Peningkatan Jumlah tenaga % 20 40 50 60 70 80 80 80 80 80 80 80
pendidikan tenaga kependidikan S1
kependidikan ke
jenjang S1
5. Peningkatan sistem Pelaksanaan Frek 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
evaluasi dan monitoring dan
monitoring tenaga evaluasi tenaga pedidik
pendidikan dan dan kependidikan
kependidikan setiap semester
Sasaran 3: Memiliki sarana dan prasarana pengajaran yang sesuai untuk mendukung proses belajar mengajar 80% pada tahun 2020 dan 100% pada tahun 2020
Pemenuhan kebutuhan 1. Peningkatan Perlengakapan sesuai % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
sarana dan prasarana perlengkapan dengan jumlah kelas
pembelajaran pengajaran di kelas
(infocus, laptop,
warles, dll)

37
PDF Compressor Free Version

2. Peningkatan buku Jumlah bahan Pustaka % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
referensi
3. Peningkatan alat Perbandingan jumlah % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
laboratorium alat laboratotium
dengan jumlah
mahasiswa
4. Peningkatan sistem Pelaksanaan evaluasi Frek 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
evaluasi dan dan monitoring sarana
monitoring sarana dan prasarana setiap
dan prasarana semester
5. Peningkatan MOU % 60 70 80 90 100 100 100 100 100 100 100 100
kerjasama antar
Institusi dan instansi
untuk pemenuhan
kebutuhan sarana
dan prasarana lahan
praktek
6. Penambahan jumlah Jumlah gedung dan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
gedung dan ruang fasilitas yang memadai
perkantoran
Sasaran 4 : Peningkatan program inovasi kampus
Pengembangan program 1. Pengembangan Penggunaan fasilitas % 30 50 100 100 1 00 100 100 100 100 100 100 100
inovasi berbasis IPTEK fasilitas komputer CBT sebagai tempat uji
sebagai sarana uji kompetensi Nasional
kompetensi profesi
2. Pembentukan pusat Peningkatan jumlah % 70 80 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
karir sebagai wadah lulusan yang di serap
penampung lulusan oleh lahan.
3. Pembentukan pusat Peningkatan jumlah % 70 80 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

38
PDF Compressor Free Version

bimbingan uji lulusan yang lulus uji


kompetensi kompetensi
4. Pembentukan pusat Peningkatan kegiatan % 70 80 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
kewirausahaan kewirausahaan
STIKes dan mahasiswa
mahasiswa
Tujuan 2 : Menghasilkan penelitian yang berbasis IPTEK di bidang kesehatan yang berguna bagi pengembangan pendidikan
Sasaran 1 : Terwujudnya penelitian ilmiah yang proporsional untuk diabadikan ke masyarakat 80% pada tahun 2020 dan 100% pada tahun 2025
Tahun Pencapaian
Strategi Pencapaian Program Kerja Indikator Capaian Satuan
‘14 ‘15 ‘16 ‘17 ‘18 ‘19 ‘20 ‘21 ‘22 ‘23 ‘24 ‘25
Penetapan standar dan 1. Menetapkan standar Dokumen standar % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
program penelitian yang penelitian penelitian
proporsional serta 2. Menyusun program Dokumen Rencana % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
mengevaluasi penelitian penelitian induk penelitian
ilmiah yang sedang 3. Monitoring Dokumen kinerja % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
berjalan penelitian yang telah penelitian
berjalan
4. Meningkatnya Peningkatan jumlah % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
kemampuan dosen proposal penelitian
dalam menyusun
proposal
Persiapan sumber dana 1. Meningkatkan Peningkatan jumlah Orang 5 5 5 8 8 12 12 12 20 20 25 25
alternatif untuk kualitas dosen dalam hibah penelitian
pembiayaan penelitian memenangkan hibah pertahun
penelitian dengan
pelatihan dan
workshop
2. Meningkatkan Peningkatan jumlah % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100

39
PDF Compressor Free Version

sumber dana internal dana penelitian


penelitian yang pertahun
disediakan yayasan
Kerjasama penelitian 1. Membangun Peningkatan Dokumen % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
dengan perguruan tinggi Kerjasama bidang MOU
lain dan lembaga riset penelitian dengan
perguruan tinggi dan
lembaga riset
2. Membangun Peningkatan Dokumen % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Kerjasama bidang MOU
penelitian dengan
instansi terkait dalam
penyediaan lahan
penelitian
Sasaran 2 : Meningkatnya publikasi hasil penelitian
Peningkatan jumlah 1. Memfasilitasi dosen Meningkatnya jumlah % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
publikasi hasil penelitian untuk publikasi hasil publikasi illmiah hasil
nasional dan penelitian melalui penelitian dosen
internasional jurnal Internal pertahundi jurnal
internal
2. Meningkatan Meningkatnya jumlah % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
kualitas dosen publikasi penelitian
mengenai publikasi dosen pertahun di
melalui pelatihan jurnal nasional
dan workshop Meningkatnya jumlah % 20 20 20 40 40 40 40 40 50 50 50 50
publikasi penelitian
dosen pertahun di
jurnal Internasional
Tujuan 3 : Melaksanakan pengabdian masyarakt yang berbasis riset yang berguna bagi pengembangan pendidikan

40
PDF Compressor Free Version

Sasaran : Terwujudnya pengabdian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat 80% pada tahun 2020 dan 100% pada tahun 2025
Tahun Pencapaian
Strategi Pencapaian Program Kerja Indikator Capaian Satuan
‘14 ‘15 ‘16 ‘17 ‘18 ‘19 ‘20 ‘21 ‘22 ‘23 ‘24 ‘25
Menetapkan standar dan 1. Menetapkan standar Dokumen standar % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
program pengabdian pengabdian pengabdian masyarakat
masyarakat yang masyarakat
berdasarkan pada hasil 2. Menyusun program Dokumen Rencana % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
penelitian yang pengabdian Strategis Pengabdian
bermanfaat untuk masyarakat masyarakat
meningkatkan 3. Meningkatnya Peningkatan jumlah % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
kesejahteraan masyarakat kemampuan dosen proposal pengabdian
secara berkelanjutan dalam menyusun
dengan melibatkan proposal pengabdian
mahasiswa setiap tahun 4. Monitoring Dokumen kinerja % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
pengabdian pengabdian masyarakat
masyarakat yang
sedang berjalan
Mempersiapkan sumber 1. Meningkatkan kualitas Peningkatan jumlah Orang 5 5 5 8 8 12 12 12 20 20 25 25
dana alternatif untuk dosen dalam hibah pengabdian
pembiayaan penelitian memenangkan hibah masyarakat pertahun
pengabdian
masyarakat dengan
pelatihan dan
workshop
2. Meningkatkan sumber Peningkatan jumlah % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
dana internal dana pengabdian
pengabdian yang masyarakat pertahun
disediakan yayasan

41
PDF Compressor Free Version

Membangun kerjasama 1. Kerjasama bidang Peningkatan Dokumen % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
penabdian masyarakat pengabdian masyrakat MOU
dengan perguruan tinggi dengan perguruan
lain dan lembaga riset tinggi dan lembaga
riset
2. Kerjasama bidang Peningkatan Dokumen % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
pengabdian MOU
masyarakat dengan
instansi terkait dalam
penyediaan lahan
penelitian
Tujuan 4 : Melaksanakan sistem tata kelola dan kerjasama yang berorientasi pada pengembangan institusi melakui lintas sektor dan lintas program
Sasaran 1 : Meningkatnya sistem tata kelola dan kerjasama yang berorientasi pada pengembangan institusi melalui lintas sektor dan lintas program
Tahun Pencapaian
Strategi Pencapaian Program Kerja Indikator Capaian Satuan
‘14 ‘15 ‘16 ‘17 ‘18 ‘19 ‘20 ‘21 ‘22 ‘23 ‘24 ‘25
Memiliki struktur Menganalisis dan A. Melaksanakan % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
organisasi yang sehat mengevalusi struktur monev terhadapa
dan efisien dalam organisasi yang ada struktur organisasi
mengelola perguruan berdasarkan job analysis setiap tahun
tinggi. setiap tahun B. Menetapkan % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
struktur organisasi
yang jelas
wewenang, fungsi,
tugas dan tanggung
jawab masing-
masing organ empat
tahun sekali
Melakukan Program Perubahan Terbentuknya Institusi % 90 90 90 100 100 100 100 100 100 100 100 100
penguatan institusi Status perguruan Kesehatan Payung

42
PDF Compressor Free Version

melalui tinggi dari sekolah Negeri Pekanbaru


pengembangan tinggi menjadi
program studi Institut Kesehatan
Program Perolehan Izin Kategori Belum Belum Belum Belum Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
pengembangan Pembukaan Program Ada Ada Ada Ada
program studi sarjana Studi Sarjana Kebidanan
terapan kebidanan dan Profesi Bidan dari
dan profesi bidan Kemendikbud
Program Perolehan Izin Kategori Belum Belum Belum Belum Belum Belum Ada Ada Ada Ada Ada Ada
pengembangan Pembukaan Program Ada Ada Ada Ada Ada Ada

program studi Sarjana Studi Sarjana Farmasi


Farmasi dan Profesi dan Profesi Apoteker
Apoteker dari Kemendikbud
Membangun kerjasama Penguatan kemitraan Jumlah instansi baik Frek 10 10 20 20 30 30 40 40 50 50 50 50
pengabdian dengan melalui MOU dalam dalam maupun luar
pemerintah dan dan luar negeri negeri yang memiliki
lembaga swasta setiap MOU dengan program
tahun studi

43
PDF Compressor Free Version

BAB VII
PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) STIKes Payung Negeri Pekanbaru merupakan


upaya institusi untuk melanjutkan berbagai program pengembangan dalam rangka
mewujudkan STIKes Payung Negeri Pekanbaru sebagai institusi pelopor dan
unggul dalam bidang pendidikan kesehatan di tingkat local, regional dan nasional
serta mampu bersaing ditingkat internasional sebagaimana telah dirintis melalui
berbagai program yang didasarkan pada RENSTRA 2007-2011. Target strategis
pengembangan program pada periode 2012 – 2017 adalah menjadikan STIKes
Payung Negeri sebagai institusi yang memiliki kinerja akademik dan riset di bidang
pendidikan kesehatan yang bermutu tinggi sehingga menjadi rujukan bagi
pembangunan pendidikan kesehatan dan nasional serta menjadi terpandang di
tingkat nasional dengan didukung oleh kinerja dan kapasitas manajemen yang baik
yang mencerminkan prinsip good gonvermence of university.
Selain merupakan kesinambungan dari pengembangan intitusi periode 2007-
2011, RENSTRA STIKes Payung Negeri periode 2012 – 2017 juga merupakan
bagian tak terpisahkan dari target dan posisi yang dicita-citakan yaitu menjadi
perguruan tinggi yang memiliki lingkungan yang kondusif dan mampu bersaing di
tingkat nasional dan internasional. Dengan demikian, pada kurun waktu 2012–
2017 harus mengembangkan diri sehingga masa mendatang sehingga memegang
peranan kunci dalam pembangunan pendidikan nasional.
RENSTRA STIKes Payung Negeri Pekanbaru periode 2012 – 2017 ini harus
dijabarkan menjadi rencana strategis pada setiap unit kerja. Dengan demikian unit-
unit kerja akan memiliki acuan pengembangan program yang lebih spesifik sesuai
dengan karakter dan keunggulannya, juga dapat secara bersama-sama dan
bersinergi mencapai visi dan misi STIKes. Sebagai rujukan dalam penyusunan
kegiatan setiap unit kerja di lingkungan STIKes Payung Negeri Pekanbaru,
RENSTRA ini telah dilengkapi dengan indikator kinerja sebagai dasar untuk
mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan.
Dalam hal terjadi perubahan lingkungan strategis yang tidak terduga, sehingga
kebijakan dan program yang telah dirumuskan dalam rencana strategis

48
56
PDF Compressor Free Version

menghadapi kendala untuk dilaksanakan, maka pimpinan STIKes akan melakukan


perubahan melalui koodinasi dan persetujuan dari dewan senat. Berhasilnya
implementasi Renstra ini sangat tergantung pada pemahaman, kesadaran,
keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari segenap unsur dalam lingkungan
civitas akademika, serta dukungan pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan
pelaksanaan Renstra ini juga menjadi harapan nyata bagi pembangunan
pendidikan dan pembangunan masa depan generasi bangsa. Bagi segenap sivitas
akademika STIKes payung Negeri Pekanbaru diharapkan mampu bekerja keras
sehingga mampu mengembangan sumber daya manusia yang lebih baik. Terima
Kasih

57

Anda mungkin juga menyukai