Anda di halaman 1dari 226

BORANG AKREDITASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


WIDYA CIPTA HUSADA

MALANG
TAHUN 2014

IDENTITAS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

Institusi Perguruan Tinggi

: STIKes Widya Cipta Husada

Alamat

: Jl. Jendral Sudirman No. 11 (Sidotopo) No. 11 Kepanjen


Kabupaten Malang

Nomor Telpon

: (0341) 395996

Nomor Faksimili

: (0341) 395999

E-mail dan Website

: stikes.wch@gmail.com / http://stikeswch.ac.id

Nomor SK Pendirian PT (*)

: 6.0/D/O/2009

Tanggal SK Pendirian PT

: 2 Juni 2009

Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT

: DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

Tahun Pertama Kali


Menerima Mahasiswa

: 2009

Peringkat Terbaru
Akreditasi Institusi

: Belum Terakreditasi

Nomor SK BAN-PT

: -

(*) : Lampirkan fotokopi SK terakhir

IDENTITAS TIM INTI PENGISI BORANG


AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI
Nama
NIDN
Jabatan

: Dr. H. Tayubi Hariyanto, S.E, M.M


: : Ketua STIKes Widya Cipta Husada

Tanggal Pengisian
Tanda Tangan

--

Nama
NIDN
Jabatan

: Dian Agnesia, S.Gz., MPH


: 0725028503
: Wakil Ketua I Bidang Akademik

Tanggal Pengisian
Tanda Tangan

:
:

Nama
NIDN
Jabatan
Tanggal Pengisian
Tanda Tangan

--

: Sri Hapsari Suhartono Putri, S.Gz., M.Gizi


: 0716098402
: Ka. Prodi S1 Ilmu Gizi
:

--

Nama
NIDN
Jabatan

: Eko Fachtur Rochman, S.Kom., M.Kom


: 0725048402
: Ka. Prodi D3 Rekam Medis Informasi Kesehatan

Tanggal Pengisian
Tanda Tangan

--

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Borang Akreditasi Institusi STIKes Widya Cipta Husada sesuai dengan waktu
yang ditentukan.
STIKes Widya Cipta Husada dikelola sesuai dengan visi, misi dan tujuan Institusi
sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang menjadi alat perjuangan dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa, serta menjadi pusat kebudayaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan.
Borang Akreditasi Institusi ini merupakan salah satu syarat kelengkapan untuk
akreditasi institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sebagai badan independen yang ditunjuk oleh pemerintah.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh
sivitas akademika yang telah memberi perhatian, dukungan, bantuan, dan kerja kerasnya,
khususnya kepada Tim Pengisi Borang, dalam penyelesaian Borang Akreditasi Institusi
STIKes Widya Cipta Husada ini.
Kami berharap bahwa Borang Akreditasi Institusi STIKes Widya Cipta Husada ini
dapat memberikan informasi sejelas-jelasnya tentang STIKes Widya Cipta Husada, serta
sesuai harapan dalam Akreditasi Institusi 2014.
Malang, Juli 2014
Ketua Tim Pengisi Borang

Dr. H. Tayubi Hariyanto, S.E, M.M

RINGKASAN EKSEKUTIF
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes WCH) merupakan
perguruan tinggi swasta yang telah berdiri selama 5 tahun dan hingga kini tetap survive serta
tetap diakui masyarakat dan pemerintah daerah sebagai salah satu Insttitusi/Lembaga
Pendidikan Kesehatan yang semakin maju dan menjadi salah satu ikon di pemerintah daerah
kabupaten malang. STIKES WCH akan melaksanakan akreditasi institusi yang dilakukan
badan akreditasi independen dalam hal ini BAN PT, setelah melakukan berbagai evaluasi,
perbaikan, dan kemajuan, bukan saja untuk mendapatkan pengakuan dari BAN-PT, namun
juga mendapat pengakuan dari sivitas akademika, stakeholder, dan masyarakat di Indonesia,
regional asia dan internasional seperti tertuang dalam visi STIKes WCH.
Penentuan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran STIKES WCH dikaji dari berbagai masukan
yang melibatkan sejumlah pihak seperti pimpinan STIKes WCH, program studi, pengguna
alumni, para pakar serta stakeholders yang kompeten dan relevan. Visi STIKES WCH adalah
Periode 2014-2018 :

Menjadi

Sekolah

Tinggi

Kesehatan

Pembelajaran

Periode 2019-2023 :

Unggul (Excellent Teaching Health School);


Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Riset dan Pelayanan
Bermutu (Research and Excellent Teaching Health

Periode 2024-2028 :

School);
Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Berdaya Saing

Periode 2029-2033 :

Regional Asia ( Asia Regional Class Health School);


Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Berdaya Saing
InterRegional Asia (Entreprenerial World Class Health

School).
Visi didukung dengan misi STIKES WCH yaitu :
1. Menjamin penyelenggaraan institusi unggul yang profesional dan akuntabel pada tahun
2015
2. Menyelenggarakan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan pengguna pada tahun
2016
3. Mengelola penyelenggaraan riset kelas dunia berbasis keunggulan lokal dalam
pengembangan ilmu dan pemecahan masalah pada tahun 2017
4. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal dan
budaya Regional Asia dalam keragaman budaya dunia pada tahun 2018.

Sedangkan Tujuan, sasaran dan strategi pencapaian yang mendukung tercapainya visi
adalah :
1. Tercapainya

kapabilitas

organisasi

dan

profesionalisme

dosen

dan

tenaga

kependidikan;
2. Tersedianya kuantitas dan kualitas sarana-prasarana yang memadai;
3. Tercapainya efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan.
4. Tersusunnya kurikulum yang memenuhi tuntutan kompetensi;
5. Tersusunnya sistem dan model pembelajaran sesuai struktur kurikulum;
6. Tercapainya optimasi pendayagunaan sumber daya pendukung pembelajaran;
7. Tersusunnya sistem penjaminan mutu untuk proses dan hasil pembelajaran.
8. Terwujudnya peta potensi riset berbasis keunggulan lokal;
9. Terwujudnya riset yang dapat meraih keunggulan komparatif dan kompetitif;
10. Terwujudnya kerjasama untuk meraih pengakuan Regional Asia dan interRegional
Asia.
11. Terwujudnya keunikan budaya lokal sebagai sumber keunggulan;
12. Terwujudnya nilai budaya lokal yang "adi luhung";
13. Tercapainya reputasi institusi sebagai pusat kebudayaan lokal bertaraf interRegional
Asia.
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran STIKES WCH merupakan acuan bagi Visi, Misi, Tujuan,
dan Sasaran seluruh program studi, badan, lembaga, unit pelaksana teknis, serta semua unit
kegiatan pendukung yang ada di STIKES WCH. Strategi pecapaian Visi STIKES WCH
dilaksanakan oleh semua program studi, badan, lembaga, unit pelaksana teknis, serta semua
unit kegiatan pendukung hingga pencapaian setiap indikator dapat sesuai target.
Secara umum, pelaksanaan dan pengembangan semua kegiatan di STIKES WCH
mengacu kepada Rencana Strategis (RENSTRA). STIKES WCH mempunyai struktur
organisasi yang lengkap dari tingkat STIKes WCH sampai unit-unit terkecil yang mendukung
kegiatan

operasional

seluruh

aktivitas

akademik,

administrasi

dan

keuangan,

kemahasiswaan dan alumni, serta hubungan antar lembaga.


Sistem tata pamong STIKES WCH terangkum dalam Sistem Organisasi dan Tata
Kelola (OTK) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada. STIKES WCH merupakan
lembaga pendidikan tinggi yang memiliki tugas dan fungsi melaksanakan pendidikan untuk
berbagai bidang ilmu pada jenjang D3, S1. Di STIKES WCH terdapat 5 program studi yaitu

S1 Ilmu Gizi, S1 Ilmu Keperawatan, D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi, D3 Kebidanan dan


D3 Rekam medic Informasi Kesehatan.
STIKES WCH dipimpin oleh Ketua, yang merupakan pimpinan tertinggi STIKes WCH
dalam pengelolaan dan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, membina dosen, mahasiswa, pegawai administrasi, serta pelaksanaan
hubungan dan atau kerjasama dengan pihak-pihak di luar STIKes WCH. Dalam
melaksanakan tugasnya, Ketua dibantu oleh 3 orang Wakil Ketua untuk mewujudkan
pelaksanaan tri darma perguruan tinggi di STIKES WCH. Dalam melaksanakan tugasnya,
Ketua bertanggungjawab kepada Yayasan. Pola kepemimpinan dilaksanakan secara
kolektif/bersama-sama di antara pimpinan lainnya, namun keputusan akhir berada di tangan
Ketua di tingkat STIKes WCH, setelah mempertimbangkan masukan-masukan yang ada.
Pola kepemimpinan ini telah berjalan kondusif serta memungkinkan terjadinya pemerataan
sumber daya. Hal ini ditunjukkan dengan lancarnya proses akademik, administrasi dan
keuangan serta bidang kemahasiswaan selama ini. Mekanisme ini pada akhirnya dapat
menciptakan Tata Kelola proses belajar mengajar dan program kerja yang telah ditetapkan
berjalan lancar.
Pola kepemimpian di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada, dalam hal
pengambilan keputusan, menganut sistem sentralisasi untuk bidang administrasi, keuangan
dan sumberdaya manusia, serta sistem desentralisasi untuk bidang akademik dan
kemahasiswaan. Sistem pengelolaan STIKES WCH mengacu pada berbagai ketentuan yang
ada di Statuta, Rencana Strategis dan Surat Keputusan Ketua. Pengelolaan mutu secara
internal pada tingkatan STIKes WCH dilaksanakan oleh Pusat Penjaminan Mutu (PJM),
adapun di tingkat Program Studi dan Bagian atau badan ditangani oleh Unit Penjaminan
Mutu (UJM). Dalam kerjanya, PJM akan meng-audit kinerja masing-masing unit kerja di
STIKES WCH setiap akhir semester pada jadwal yang sudah ditentukan. Instrumen untuk
melakukan penilaian adalah Manual Mutu dari unit kerja yang di-audit, Instruksi Kerja/MP.
Mahasiswa STIKES WCH berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pendaftaran
mahasiswa program sarjana dan diploma STIKES WCH dilakukan dengan dua cara , yaitu
melalui sistem pendaftaran langsung dan sistem pendaftaran online. Ujian saringan bagi
siswa yang akan masuk ke STIKES WCH adalah ujian tulis, wawancara, dan tes kesehatan.
Semua komponen dalam ujian saringan ini dilakukan di STIKES WCH. Selain itu pula ujian
saringan masuk ke STIKES WCH dilakukan melalui Ujoan online yang langsung pada hari
ujian sudah bias terlihat hasilnya (one day service). Calon mahasiswa yang berprestasi
akademik mendapat keringan Dana Pengembangan Fasilitas (DPF).
7

Beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi akademik di STIKES WCH didapat dari
institusi dalam negeri seperti KOPERTIS dan DIKTI dan juga dari Yayasan Widya Cipta
Husada.
Kegiatan mahasiswa di STIKES WCH diwadahi dalam kegiatan yang tergabung dalam
senat mahasiswa (SEMA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sesuai dengan minat dan
bakat, untuk mewadahi kegiatan seni, olah raga, softskill. Mahasiwa STIKES WCH
menunjukkan prestasi secara akademik dan non-akademik, dalam tingkat lokal wilayah,
nasional, maupun internasional. STIKES WCH telah memiliki Job Placement Centre (JPC)
untuk membantu mahasiswa dan lulusannya dalam bimbingan karir dan informasi kerja.
Secara teratur setiap tahunnya, JPC mengadakan bursa kerja dalam acara Job Fair.
STIKES WCH telah memiliki peraturan yang mengatur tentang sistem pengelolaan
sumber daya manusia yang lengkap secara khusus dalam Peraturan Kepegawaian Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada, sistem pengelolaan sumber daya manusia.
Semua peraturan sistem pengelolaan sumber daya manusia mengacu kepada
perundangan yang lebih tinggi yang berlaku di Indonesia. Jumlah dosen yang mengajar di
STIKES WCH adalah 46 orang, dengan rincian dosen tetap sebanyak 42 orang dan dosen
tidak tetap sebanyak 4 orang. STIKES WCH memberikan memberikan fasilitas berupa
beasiswa studi lanjut untuk dosen berupa, pemberian beban tugas setara 12 sks selama
studi lanjut, pemberian ijin studi lanjut, pengajuan usul sebagai penerima beasiswa baik
BPPS maupun beasiswa dari instansi pemerintah dan swasta lainnya.
STIKES WCH memiliki tenaga kependidikan sebesar 44 orang dengan profesi sebagai
pustakawan, laboran, teknisi, operator,

administrasi, petugas kebersihan, petugas

keamanan. STIKES WCH berusaha meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga


kependidikan melalui jalur pendidikan formal dan informal. Peningkatan pendidikan formal
diantaranya mengijinkan melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 atau S2. Pendidikan non
formal tenaga kependidikan STIKES WCH dilakukan dengan seperti pelatihan bidang bahasa
Inggris, keuangan, perputakaan, pelayanan prima.
Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dan dosen serta
tenaga kependidikan telah dilakukan pihak STIKES WCH. Sebaliknya kepuasan dosen dan
tenaga kependidikan disurvei oleh Bagian Administrasi Umum juga telah dilakukan tindak
lanjutnya. Pengembangan kurikulum di STIKES WCH mengacu pada Visi dan Misi STIKES
WCH yang tercantum pada Rencana Strategis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta
Husada 2014 2033. Optimalisasi program pendidikan terdiri dari 1) Terselenggaranya
pembelajaran berbasis kasus. 2) Terselenggaranya program-program studi sesuai standar
8

nasional dan internasional. 3) Terselenggaranya restrukturisasi program untuk memantapkan


STIKES WCH sebagai Teaching University menuju Student Center Learning. Kurikulum yang
berlaku pada program studi disebut kurikulum operasional; Kurikulum operasional tersebut
menggambarkan kompetensi lulusan yang akan dihasilkan dan selalu disesuaikan dengan
perkembangan ilmu dan kebutuhan dunia kerja; Peninjauan kurikulum dilakukan minimal
dalam waktu dua tahun terhitung sejak kurikulum diberlakukan. Pelaksanakan monitoring dan
evaluasi pengembangan kurikulum melibatkan stakeholders, yaitu dosen, mahasiswa,
alumni, pengguna, unit penjaminan mutu.
Struktur kurikulum operasional pada program sarjana dan diploma di STIKES WCH
ditata mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku yaitu : MKP (Mata Kuliah
Pengembangan dan Kepribadian), MKK ( Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan), MKB
(Mata Kuliah Keahlian Berkarya), MPK (Mata kuliah Perilaku Berkarya, MBB ( Mata Kuliah
Berkehidupan Bermasyarakat). Dalam kurikulum semua program studi sarjana dan diploma,
selain terdapat matakuliah wajib yang ditetapkan perundangan, yaitu Agama, Bahasa
Indonesia, Pancasila dan Kewarganegaraan, Kurikulum di STIKES WCH juga mewajibkan
adalah matakuliah Kewirausahaan yang bertujuan memberi kemampuan mahasiswa dan
lulusannya memiliki jiwa mandiri dalam berusaha yang sesuai dengan visi dan misi STIKes
WCH. Adapun kurikulum program studi pascasarjana disesuaikan dengan kebutuhan
kompetensi akademik/professional.
Sistem pembelajaran di STIKES WCH mengacu kepada Standar Penjamin Mutu yang
di buat oleh Pusat Jaminan Mutu(PJM) dan Manual Mutu Pembelajaran yang dibuat Unit
Penjaminan Mutu di tingkat Program Studi.
BAA Program Studi merupakan pelaksana monitoring harian pembelajaran meliputi :
input kehadiran dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan dan input materi perkuliahan. Wakil
Ketua Bidang Akademik dibantu Staf Khusus Bidang Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran.
Monitoring dan evaluasi pembelajaran meliputi kehadiran dosen dan kesesuaian SAP dengan
materi dosen dalam perkuliahan. Hasil monitoring dan evaluasi pembelajaran di laporkan ke
Ketua Program Studi untuk ditindak lanjuti.
Suasana akademik di STIKES WCH dibangun oleh sivitas akademika dengan adanya
kebebasan, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Suasana akademik di
STIKES WCH dibangun dengan rasa tanggung jawab, kejujuran, dan bersifat ilmiah.
Kebebasan akademik di STIKES WCH dilaksanakan dosen dengan diberi kesempatan untuk
mengembangkan potensi dan disiplin keilmuan yang dimiliki. Kebebasan mimbar akademik di
STIKES WCH dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan program terencana untuk
9

memungkinkan dosen dan mahasiswa menyampaikan pikiran dan pendapat akademik dalam
forum akademik, seperti seminar, bedah buku, lokakarya, dan pameran. Forum akademik
dapat dilaksanakan sesuai dengan bidang ilmu dan bidang peminatan sivitas akademika.
Otonomi keilmuan di STIKES WCH merupakan kemandirian dan kebebasan suatu cabang
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilakukan secara bottom-up.
Dalam upaya melaksanakan kebebasan mimbar Program Studi dan Program Studi
diberi otonomi yang luas untuk mengembangkan bidang keilmuan yang diampu sebagai
upaya peningkatan kemampuan pengembangan keahlian serta daya saing keilmuan.
Sistem pengelolaan pembiayaan dilakukan secara terpusat. Pengalokasian dana dibagi
menjadi biaya akademik, biaya penelitian dan pengabdian pada masyarakat, biaya
pengembangan, biaya penunjang, dan biaya penyusutan. STIKES WCH memiliki sarana dan
prasarana yang lengkap. Kampus STIKES WCH terdiri dari 3 gedung kampus yang
berdekatan dengan luas lahan keseluruhan lebih dari 15.956 m2 dan luas bangunan 16.832
m2.
Kampus pusat berada di Kampus Jl. Jend. Sudirman No. 11 (Sidotopo) Kepanjen
Malang. Sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan akademik dan non-akademik
seperti ruang kulaih, ruang administrasi, laboratorium, perpustakan, gedung dan lapangan
olah raga, ruang serbaguna, ruang kegiatan mahasiswa, masjid, poliklinik, lahan parkir,
kantin, dan taman dimiliki oleh STIKES WCH. Mekanisme dan penggunaan ruang kuliah,
ruang serbaguna, dan olah raga diatur secara terpusat. Pengelolaan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana kampus juga dilakukan terpusat di bawah Bagian Administrasi Umum
(BAU).
Sistem informasi STIKES WCH berbasis Information and Communication Technologies
(ICT) memudahkan setiap orang mengakses data dan informasi mengenai STIKES WCH.
Selain kelengkapan perangkat keras, STIKES WCH juga telah membangun web kuliah dan
Online Public Acces Catalog (OPAC) untuk sistem informasi pengelolaan buku di
perpustakaan pusat. Sistem informasi STIKES WCH juga telah membangun aplikasi kegiatan
adminstrasi berupa Sistem Administrasi Akademik (SIAKAD), Sistem Informasi Keuangan
(SIMKEU) dan untuk pengelolaan sarana prasarana, STIKES WCH menggunakan Visual
Scheduling System (VSS). Kampus STIKES WCH telah pula dilengkapi dengan fasilitas
internet dengan jaringan lokal dan jaringan nirkabel. Website resmi STIKES WCH adalah
www.stikeswch.ac.id.
Dalam rangka memenuhi Tridharma perguruan Tinggi, setiap dosen Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada diwajibkan untuk melakukan penelitian dan pengabdian
10

kepada masyarakat minimal satu kali dalam satu tahun. Hal ini sesuai dengan tentang
Panduan Penyelengaraan Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada
dan Panduan Penyelengaraan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada. Untuk hal tersebut, setiap kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh dosen dihargai sebagai beban tugas dosen sebesar 1 sampai 4 sks, adapun
untuk setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dihargai
sebagai beban tugas dosen sebesar 0,5 sampai 2 sks. Selama tiga tahun terakhir tercatat
penelitian yang dilakukan dosen sebanyak 60 judul penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat tercatat sebanyak 40 kegiatan yang dibiayai oleh STIKES WCH, Kemendikbud
dan Kementerian terkait.
Telah disadari bahwa jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan oleh dosen tetap STIKES WCH masih kurang. Demikian pula dengan jumlah
dana yang membiayai penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu masih
diperlukan pembinaan untuk seluruh dosen agar menggiatkan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
Seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di STIKES WCH berada
dalam koordinasi Ketua yang dalam penyelenggaraan sehari-hari dilaksanakan oleh Unit
Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (P3M). Sejak tahun 2011, Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada mulai mengarahkan fokus penelitian pada 5 (lima) tema
pokok, yaitu:

a.

Statistik dan administrasi Rumah Sakit

b.

Masalah-masalah Gizi Komunitas dan Klinik

c.

Masalah-masalah Kesehatan Ibu, Anak dan Masalah Kesehatan Reproduksi

d.

Nursing Manajemen

e.

Radiodiagnostik dan Radioterapi.


Lima tema pokok ini dijabarkan lebih lanjut oleh bidang-bidang ilmu terkait yang ada di

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada, dan dimanifestasikan dalam road map
penelitian oleh masing-masing pusat studi dan Program Studi. Hal ini diuraikan secara lebih
rinci dalam Rencana Induk Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada.
STIKES WCH melakukan kerjasama dengan berbagai instansi di dalam dan di luar
negeri untuk mencapai visi STIKES WCH. Kerjasama yang dilakukan oleh STIKES WCH
meliputi bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu pula
kerjasama dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dosen, tenaga
kependidikan, maupun mahasiswa. Kesepakatan kerjasama dituangkan melalui kesepakatan
11

bersama dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) atau/dan bentuk-bentuk nota


kesepakatan lainnya yang berazaskan saling menguntungkan.
Kerjasama dan kesepakatan kerjasama dilakukan pada tingkat STIKes WCH, Dalam
tiga tahun terakhir, tercatat 44 kerjasama yang dijalin oleh STIKes WCH dengan berbagai
institusi lain, serta 9 kerjasama internasional STIKES WCH dengan berbagai institusi di
berbagai negara. Informasi kepuasan para mitra yang menjalin kerjasama dengan STIKES
WCH terlihat dengan adanya indikasi bahwa kerja sama tetap berlanjut dalam jangka
panjang dan adanya perluasan kerjasama di kedua belah pihak.

12

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN


1.1

Jelaskan dasar penyusunan dan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan
sasaran institusi perguruan tinggi, serta pihak-pihak yang dilibatkan dalam
penyusunannya.
Visi Misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes WCH)
disusun berdasarkan:
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
2. Kondisi lingkungan lokal dan nasional
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Masukan dari internal (civitas akademika, yayasan) dan ekternal (pengguna
lulusan, alumni, organisasi profesi, dinas kesehatan terkait)
Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah tinggi :
1. Menginventarisir berbagai masukan dari pihak internal dan eksternal tentang
berbagai kondisi dan kebutuhan internal dan eksternal STIKes WCH
2. Mengadakan rapat koordinasi untuk menyamakan persepsi terhadap berbagai
masukan
3. Membuat draft untuk disampaikan dan diperbaiki kembali
4. Menetapkan hasil yang telah disepakati
5. Mensosialisasikan Visi, Misi, Tujuan dan sasaran STIKes kepada pemangku
kepetingan internal dan eksternal
Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah
tinggi adalah:
1. Unsur Pimpinan STIKes : Ketua, Wakil Ketua, Kabag, UPT, Ka Prodi Sekolah
Tinggi
Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Widya Cipta Husada (STIKes WCH) dikembangkan dengan melakukan
evaluasi diri yang mendalam terhadap kondisi dan kebutuhan internal dan eksternal
STIKes WCH. Tim perumus dibentuk oleh Ketua STIKes WCH yang terdiri dari
13

unsur pimpinan STIKes akan melakukan penyususnan draft visi, misi, tujuan dan
sasaran STIKes WCH berdasarkan masukan dari berbagai pihak baik internal
(unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa) maupun eksternal
(organisasi profesi, pengguna lulusan, alumni, dan pihak lain yang terkait).
Hasil pembahasan tim perumus ini diajukan dan dibahas dalam rapat Senat
Sekolah Tinggi tahun 2009. Kemudian hasil visi, misi, tujuan dan sasaran diajukan
kepada Ketua STIKes WCH untuk mendapat persetujuan dan akan dilaporkan
kepada Ketua Yayasan STIKes WCH.
Pada tanggal 2 Nopember 2013 dilakukan peninjauan kembali dan perubahan Visi,
Misi melalui rapat pimpinan STIKes dengan dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa, organisasi profesi, pengguna lulusan, alumni, dan pihak lain yang
terkait. Hasil rapat tersebut dituangkan dalam bentuk draft revisi visi, misi, tujuan
dan sasaran tahun 2014-2033 STIKes WCH yang terbagi dalam empat tahap
pencapaian, yaitu:
1

Periode 2014-2018 :

Menjadi

Sekolah

Tinggi

Kesehatan

Pembelajaran Unggul (Excellent Teaching


2

Periode 2019-2023 :

Health School) di Propinsi Jawa Timur;


Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Riset dan
Pelayanan Bermutu (Research and Excellent

Periode 2024-2028 :

Teaching Health School) di tingkat Nasional;


Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Berdaya
Saing Regional Asia ( Asia Regional Class

Periode 2029-2033 :

Health School);
Menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan Berdaya
Saing

InterRegional

Asia

(Entreprenerial

World Class Health School).


Hasil perumusan draft di bahas dan ditetapkan pada rapat senat STIKes WCH
pada hari Rabu, 6 Nopember 2013. Kemudian hasil visi, misi, tujuan dan sasaran
diajukan kepada Ketua STIKes WCH untuk mendapat persetujuan dan akan
dilaporkan kepada Ketua Yayasan STIKes WCH. Dari visi, misi, tujuan dan sasaran
serta strategi pencapaian disosialisasikan kepada dosen, mahasiswa, tenaga
kependidikan, alumni, pengguna lulusan dan masyarakat. Dengan adanya

14

sosialisasi, semua pihak memahami visi, misi, tujuan, sasaran serta strategi
pencapaian yang ditetapkan oleh STIKes Widya Cipta Husada

Pernyataan Visi
Menjadi

Sekolah

Tinggi

Kesehatan

Unggul

dalam

Penyelenggaraan

Pendidikan Tinggi Kelas Nasional, Regional Asia dan Internasional pada


tahun 2033.
Pernyataan Misi
1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mampu memenuhi
tuntutan masyarakat pengguna (stakeholders) jasa pendidikan tinggi.
2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing Jawa Timur,
Nasional, Regional Asia dan InterRegional Asia yang relevan dengan tututan
pengguna

(stakeholders)

jasa

pendidikan

tinggi

dalam

memajukan

perkembangan intelektual dan kesejahteraan rakyat.


3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan tinggi yang professional dan
akuntabel untuk meningkatkan citra perguruan tinggi
4. Membentuk insan akademik yang menjujung tinggi keluhuran budaya lokal,
dan budaya Regional Asia dalam keragaman budaya dunia.

Pernyataan Tujuan
1. Tercapainya peningkatan pemerataan dan perluasan akses masyarakat
dalam memperoleh pendidikan tinggi;
2. Tercapainya keunggulan institusi dan program studi dalam pengembangan
ilmu

pengetahuan,

teknologi

dan

seni,

serta

pemenuhan

tuntutan

masyarakat;
3. Terbangunnya

infrastruktur

dan

iklim

akademik

yang

kondusif

bagi

penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi;


4. Terwujudnya dan terintegrasinya pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam peningkatan kualitas pelayanan sesuai dengan tuntutan
publik;
15

5. Terwujudnya kerjasama dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan dan


pengembangan pendidikan tinggi;
6. Tercapainya pemilikan sumber daya manusia yang kapabel dan profesional
dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi;
7. Terwujudnya pengembangan tata kelola yang akuntabel dan sesuai dengan
perundang-undangan serta teraihnya sumber daya finansial mandiri untuk
tercapainya stabilitas penyelenggaraan pendidikan tinggi;
8. Terbentuknya citra diri unggul berdasarkan tradisi luhur dan keunggulan
kinerja;
9. Terbentuknya pusat kebudayaan dengan kekhasan budaya Malangan
(arema) untuk meraih daya saing InterRegional Asia.

16

1.2 Pernyataan mengenai tonggak-tonggak capaian (milestones) tujuan yang dinyatakan dalam sasaran-sasaran yang
merupakan target terukur, dan penjelasan mengenai strategi serta tahapan pencapaiannya.
Tonggak-tonggak capaian STIKes WCH dalam mencapai Visi dan Misi STIKes WCH tertuangdalam RIP STIKes 20132033. Tonggak capaian di dijabarkan dalam bentuk Arah dan Target Pengembangan STIKes WCH yang terbagi dalam
Rencana Strategis (Renstra) 4 tahunan.
Arah dan Target Pengembangan STIKes WCH 2013-2033
No

Komponen/
Tahapan
(road map)

Tahap I:
Excellent Teaching
Health School
2014-2018
Koordinasi/komitmen:
Organisasi dan Spirit
Sehat

Tahap II:
Tahap III:
Research and Excellent
Asia Regional Class
Teaching Health School
Health School
2019-2023
2024- 2028
Stabilisasi: Kompetensi
Pertumbuhan: Inovasi
Institusi dan Networking
Produk Baru dan Diversifikasi Pendapatan

Strategic
intent

Definisi

Lembaga pendidikan
tinggi yang bertumpu
Pendidikan/Pengajaran
yang unggul

Lembaga pendidikan tinggi


unggulan dalam
Pendidikan/Pengajaran,
untuk menjadi kelas nasional

Lembaga pendidikan
tinggi dengan pondasi
yang kokoh untuk
menjadi Asia Regional
Class Health School

Target

Sistem Pengajaran
sudah
baik: Proses (transfer of
knowledge) terjaga serta
berbasis value

Unggul dalam Pengajaran:


Research-based teaching
Local genius based Teaching secara nasional

Kemantapan teaching
process dan meningkatnya kuantitas dan
kualitas pengajaran,
penelitian dan pengabdian masyarakat dalam
regional Asia.

Tahap IV:
Entreprenerial World
Class Health School
2029-2033
Pertumbuhan Berkelanjutan: Postur Bisnis Baru
dan Variasi Portofolio
Bisnis
Lembaga pendidikan
tinggi dengan pondasi
yang kokoh untuk
menjadi Entreprenerial
World Class Health
School
Menghasilkan penelitian
yang mampu meningkatkan keunggulan bersaing (reputasi, kredibilitas, dan dana) berskala Internasional.

17

Strategi dan Indikator Pencapaian RIP


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Cipta Husada 2014-2033
Renstra
2014-2018

Strategi
Kebijakan
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Tahap I (Jawa Timur)
Pengembangan
Mengembangkan
keunggulan program studi
struktur dan model
untuk menghasilkan
kurikulum yang
lulusan berkualitas yang
memenuhi tuntutan
berdaya saing
kompetensi pengguna
Pengembangan
Merancang,
keunggulan institusi
melaksanakan dan
melalui optimasi
menilai proses pempendayagunaan sumberbelajaran
Mengoptimasikan
daya pendukung
sumberdaya
pembelajaran untuk menpendukung
capai kompetensi lulusan
berdasarkan peraturan
dari semua program studi
dan perundangan yang
berlaku
Mengembangkan
sistem penjaminan
mutu pembelajaran
berstandar Regional
Asia dan interRegional
Asia
Penelitian berbasis
Penyediaan
sarana
kompetensi dosen
dan
prasarana
penunjang penelitian
Pembinaan penelitian
tingkat dasar dan lanjut
berbasis kompetensi
dosen
Sosialisasi dan
Peningkatan

Indikator Pencapaian
Memperbaharui kurikulum sesuai tuntutan
pengguna
Mengembangkan sistem dan model
pembelajaran termasuk sistem penilai serta
dukungan sumberdaya pembelajaran sesuai
standar mutu
Mengembangkan kegiatan kemahasiswaan
yang berkualitas terpadu dengan struktur
kurikulum
Menyusun portofolio akademik tingkat STIKes
WCH, dan program studi secara berkala
sesuai standar kualitas yang telah ditetapkan

Ketersediaan
sarana
dan
prasarana
penunjang penelitian
Tingkat
partisipasi
dosen
mengikuti
pembinaan
Persentase dosen melaksanakan penelitian
Publikasi penelitian tingkat nasional
Keterlibatan mahasiswa dan dosen dalam

18

internalisasi nilai-nilai
tanggung jawab sosial
terhadap masyarakat
melalui berbagai kegiatan
pengabdian pada
masyarakat

keterlibatan mahasiswa
dan dosen dalam berbagai
kegiatan
pengabdian
pada
masyarakat.
Peningkatan
ketrampilan dan keahlian yang diperlukan untuk
kegiatan
pengabdian
dan
pembangunan masyarakat.
Peningkatan
jalinan
kerjasama dan sinergi
dengan pihak eksternal
dalam
kegiatan
pengabdian dan pembangunan masyarakat.

Revitalisasi organisasi dan


komitmen SDM

Kelengkapan fasilitas pembelajaran untuk memenuhi

Memperkuat
budaya
organisasi/komitmen
Pelatihan peningkatan
ketrampilan SDM
Meningkatkan kualitas
lingkungan kerja dan
mengefektifkan
komunikasi
Kesesuaian wewenang
dan tanggung jawab.
Pengadaan
fasilitas
baru

kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Magang


Kerja serta pengabdian pada masyarakat
lainnya.
Rutinitas dan kualitas/kinerja penyelenggaraan
(KKN),
Magang
Kerja
serta
pengabdian pada masyarakat lainnya.
Promosi, inovasi dan pioneering aktivitas
pembangunan masyarakat sehat.
Kinerja organisasi penyelenggara (KKN),
Magang Kerja serta pengabdian pada
masyarakat lainnya.
Penghargaan
untuk
pengabdian
dan
pembangunan masyarakat.
Pendidikan dan pelatihan ketrampilan untuk
pengabdian dan pembangunan masyarakat
sehat.
Keterlibatan dalam proyek pembangunan
masyarakat bersama elemen masyarakat
lainnya.
Jaringan kerjasama dengan pihak eksternal
(kelompok masyarakat, UKS, bisnis, dan
pemerintah).
Komitmen pegawai terhadap organisasi,
terutama terkait dengan:
Kualitas kinerja
Partisipasi pegawai pada program organisasi
Akuntabilitas
Transparansi

Rasio produktivitas sarana prasarana


Kepuasan stakeholder

19

Pemeliharaan dan optimalisasi pemanfaatan


fasilitas yang telah ada.
Proses pembelajaran ber Penyediaan
dan
basis pemanfaatan teknopemeliharaan sarana
logi.
teknologi
sebagai
penunjang
proses
pembelajaran
Melakukan kerjasama
untuk
mendapatkan
akses
informasi/teknologi yang lebih
luas dan murah.
Sumber dana 10% - 15%
Pemanfaatan
dan
berasal dari non
pengelolaan
dana
mahasiswa.
dilakukan secara efektif
dan efisien
Pengembangan sarana
dan
prasarana
didasarkan atas skala
prioritas
Penggunaan
sarana
dan
prasarana
dioptimalkan
Perintisan dana dari
sumber
nonmahasiswa.
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Tahap II (Nasional)
Peningkatan kualitas kuri Pengaplikasian
kulum dan proses
penjaminan
mutu
pembelajaran berbasis
secara menyeluruh
kompetensi dan magang
Meningkatkan
kerja dengan penjaminan
kompetensi staf akamutu berstandar nasional.
demik
Mengoptimalkan rasio
standar teaching university
negara maju.

2019-2023

Akreditasi

Ketersediaan sarana teknologi untuk


menunjang proses pembelajaran
Terbangunnya kerjasama

Tingkat efektifitas, efisiensi, akuntabilitas dan


transparansi pengelolaan dana
Peningkatan nilai tambah dari pemanfaatan
sarana prasarana.
Persentase dana non mahasiswa.

Kesesuaian kurikulum dengan penelitian yang


berbasis pada kompetensi dengan log book
kompetensi dan magang kerja.
Jumlah staf akademik yang memilki
kompetensi dan reputasi nasional dan
regional asia.
Jumlah teaching grants dan award

20

Output penelitian sebagai


pendukung proses
pembelajaran

Intensifikasi dan ekstensifikasi kegiatan pengabdian


pada masyarakat berbasis
kompetensi pelayanan
medik dan siap kerja.

dosen-mahasiswa
Peningkatan
mutu
pendidikan
sesuai
standar nasional.
Memperluas
akses
hasil-hasil penelitian
Melakukan
kajian
kurikulum
berbasis
kompetensi
dengan
menggunakan log book
kompetensi
untuk
praktek
dan
pembelajaran.
Pemutakhiran
dan
integrasi kurikulum dan
disain
pembelajaran
berdasarkan log book
kompetensi
praktek
dan magang kerja dan
hasil penelitian.
Pendokumentasian
hasil-hasil penelitian
berdasarkan bidang
keilmuan
Pemanfaatan hasil
penelitian untuk
mendukung proses
pembelajaran
Peningkatan
keterkaitan disiplin ilmu
dan berbasis kompetensi serta magang
kerja dengan kegiatan

Rrasio dosen-mahasiswa yang ideal.


Proporsi mahasiswa dari luar negeri.

Hasil penelitian terdokumentasi sesuai


dengan standar mutu
Hasil penelitian yang digunakan untuk
mendukung proses pembelajaran
Publikasi penelitian tingkat ASEAN (regional)
Peneliti yang menjadi anggota asosiasi
keilmuan tingkat nasional
Jumlah karya dosen-mahasiswa yang diacu
eksternal
Proporsi program/aktifitas pengabdian pada
masyarakat berbasis disiplin pengetahuan
dan berbasis kompetensi serta siap kerja.
Sinergi
jurusan,
pusat
studi,
dan
badan/direktorat lembaga pendidikan tinggi

21

pengabdian
dan
pembangunan
masyarakat.
Penyediaan
fasilitas,
akses, teknologi, dan
informasi
yang
mendukung kegiatan
pengabdian
pada
masyarakat
Optimalisasi jaringan
alumni sebagai agen
pengabdian dan
pembangunan
masyarakat.
Membangun kompetensi
institusi dan meningkatkan
kerjasama

Inovasi pada fasilitas


pembelajaran.

Mengembangkan gaya
dan
budaya
yang
menciptakan
keunggulan kompetitif
Merumuskan
reward
system baru.
Mendefinisikan kembali
dan atau menguatkan
tujuan organisasi
Menemukan
potensi
keunikan lokal
Memperkuat
pemahaman visi.
Pemanfaatan
dan
pemeliharaan sarana
dan prasarana secara
terpadu
Kemudahan
fasilitas
jaringan internet untuk
semua staf, dosen dan

dalam penyelenggaraan kegiatan pengabdian


pada masyarakat.
Beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu
dan masyarakat luas
Sekolah, kursus, dan pelatihan ketrampilan,
pembinaan
UKS,
pemeriksaan
dan
pengobatan untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
Pusat konsultasi medis, advokasi bidang
kesehatan.
Penyediaan fasilitas dan layanan murah
untuk berbagai kepentingan masyarakat.
Kerjasama yang sinergis dengan alumni
dalam pembangunan masyarakat.
Kepuasan kerja
Keunikan/ keunggulan
Peningkatan pemahaman terhadap visi
Integritas

Ketersediaan sarana dan prasarana sebagai


inovasi
untuk
peningkatan
proses
pembelajaran
Jumlah dosen dan staf /mahasiswa yang
memiliki jaringan internet
Jumlah materi kuliah yang dapat diakses
melalui internet

22

2024 - 2028

mahasiswa
Jumlah fasilitas peralatan laboratorium
Informasi dan atau pun
Kepuasan stakehorlder
disain materi kuliah
Jumlah
laboratorium
dasar
(eksakta/
dapat diakses melalui
pengujian) terakreditasi.
internet
Penambahan fasilitas
peralatan laboratorium.
Inovasi teknologi untuk
Melakukan
inovasi
Ketersediaan hasil inovasi teknologi untuk
mendukung proses pemteknologi
yang
peningkatan proses pembelajaran
belajaran
digunakan
untuk
Meningkatnya kerjasama.
peningkatan
proses
pembelajaran
Melakukan kerjasama
untuk
mendapatkan
akses
informasi/teknologi yang lebih
luas dan murah
Sumber dana 16% - 20%
Intensifikasi
sumber
Peningkatan efektifitas, efisiensi, akuntabilitas
berasal dari nondana non-mahasiswa
dan transparansi pengelolaan dana
mahasiswa.
Investasi pada sarana
Sumber pendanaan pengadaan sarana dan
dan
prasarana
prasarana pembelajaran
pembelajaran
Kepuasan mahasiswa dan stakeholder
Investasi
pada
lainnya.
pengembangan
kompetensi SDM.
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Tahap III (Regional Asia)
Pemberian tugas
Merintis sistem seleksi
Kandungan
penelitian
mandiri
dalam
mahasiswa diarahkan
untuk
mendapatkan
kurikulum dan disain pembelajaran.
pada kegiatan penelitian
mahasiswa
yang
Matakuliah dengan tugas berbasis penelitian.
regional asia.
memperhatikan pada
Jumlah matakuliah berbasis hasil penelitian.
penelitian.
Proporsi kegiatan penelitian dalam wewenang
Merumuskan kurikulum
dan tanggung jawab dosen.
yang memfasilitasi dan
Pusat studi baru.
mendorong dosen dan

23

Penelitian dilakukan oleh


dosen bekerjasama
dengan mahasiswa untuk
mendukung proses
pembelajaran.

Intensifikasi dan ekstensifikasi kegiatan pengabdian


pada masyarakat yang

mahasiswa
untuk
melakukan penelitian
serta
melakukan
desiminasi
hasil
penelitian.
Merevitalisasi
wewenang
dan
tanggungjawab dosen.
Merumuskan ulang
reward system dosen.
Melibatkan mahasiswa
dalam penelitian dosen
Pendokumentasian
dengan berbasis TI
pada TA mahasiswa
berdasar
bidang
keilmuan
Pemanfaatan
penelitian dosen dan
Tugas Akhir mahasiswa sebagai pendukung
proses pembelajaran
Meningkatkan
perolehan
dana
penelitian dari pihak
eksternal (nasional)
Meningkatkan publikasi
penelitian
dan
keanggotaan
dalam
asosiasi
keilmuan
tingkat Asia
Mengintegrasikan
pengabdian
pada
masyarakat
dengan

Penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa


Partisipasi dosen dan mahasiswa dalam
melakukan penelitian
Tugas Akhir mahasiswa yang terdokumentasi
Penelitian dosen dan Tugas Akhir mahasiswa
yang digunakan sebagai pendukung proses
pembelajaran
Hibah/sumber dana penelitian dari eksternal
(nasional)
Publikasi penelitian tingkat Asia
Peneliti yang menjadi keanggotaan asosiasi
keilmuan tingkat Asia.

Proposal pengabdian pada masyarakat


berbasis penelitian ilmiah (terapan dan
murni).

24

berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan


dan teknologi.

Revitalisasi organisasi dan


komitmen SDM dalam
rangka diversifikasi produk
dan variasi pendapatan.

Optimalisasi pemanfaatan
fasilitas penelitian untuk
skala industri

Pemanfaatan teknologi
bagi kegiatan penelitian

penelitian ilmiah
Peningkatan
keterlibatan
masyarakat untuk meningkatkan relevansi
dan aktualitas
pengabdian pada
masyarakat.
Memperkuat
budaya
organisasi/ komitmen
Pelatihan peningkatan
ketrampilan SDM
Meningkatkan kualitas
lingkungan kerja dan
mengefektifkan
komunikasi
Kesesuaian wewenang
dan tanggungjawab
Pemutahiran fasilitas
pendukung penelitian
Peningkatan
pemanfaatan fasilitas
pendukung penelitian
berorientasi
pasar/industri
Penyediaaan
dan
pengembangan sarana
teknologi
sebagai
penunjang
kegiatan
penelitian
Merintis
kerjasama
dengan lembaga lain
untuk mengoptimalkan

Media diseminasi dan publikasi hasil


penelitian
berbasis
masyarakat
atau
pengabdian pada masyarakat berbasis
penelitian ilmiah.
Pusat-pusat studi bagi pengkajian masalah
dan strategi pembangunan masyarakat.
Keterlibatan masyarakat dalam proses
pendidikan dan penelitian (participation action
research).
Komitmen pegawai terhadap organisasi
Kualitas kinerja
Partisipasi pegawai pada program organisasi
Akuntabilitas
Transparansi

Kuantitas dan kualitas fasilitas pendukung


penelitian
Pendapatan dari pemanfaatan fasilitas
pendukung penelitian
Jumlah fasilitas terakreditasi
Meningkatnya
nilai
tambah
terhadap
keunggulan
Ketersediaan
sarana
teknologi
untuk
menunjang kegiatan penelitian
Optimalisasi kerjasama
Nilai tambah terhadap keunggulan.

25

2029-2033

teknologi yang telah


tersedia.
Sumber dana 21% - 25%
Perintisan dana dari
Porsi dana dari penelitian
berasal dari non
penelitian
yang
Porsi dana dari produk/bisnis baru
mahasiswa
bersumber dari pihak
Kuantitas dan kualitas penelitian.
luar
Perintisan
sumber
dana dari produk/bisnis
baru (diversifikasi)
Investasi pada sarana
dan
prasarana
penelitian
Investasi pada
pengembangan SDM
untuk memperkuat
research skill
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Tahap IV (Inter Regional (Internasional))
Penggabungan penelitian
Memantapkan seleksi
Kesesuaian penelitian dengan kompetensi
kedalam proses pembelauntuk
mendapatkan
peneliti.
jaran (inheren).
mahasiswa
yang
Kesesuaian skills dan pengetahuan lulusan
berminat pada peneliuntuk menyelesaikan permasalahan riil.
tian.
Peningkatan jumlah matakuliah berbasis
Penelitian
penelitian.
diorientasikan
untuk
Peningkatan jumlah dosen yang kompeten di
inovasi
ilmu
bidang penelitian.
pengetahuan
dan
teknologi kesehatan.
Menjadikan
proses
pembelajaran sebagai
media
diseminasi
temuan
penelitian
kesehatan.
Meningkatkan kualitas
dosen dalam bidang

26

Semua kegiatan penelitian


berorientasi kebutuhan riel
masyarakat/eksternal.

Intensifikasi dan ekstensifikasi kegiatan pengabdian


pada masyarakat berorientasi pada pengembangan
pengetahuan dan
teknologi berbasis
kompetensi pelayanan
medik serta siap kerja.

penelitian.
Mendorong penelitian
berorientasi kebutuhan
riel
masyarakat/eksternal
Mengoptimalkan
kegiatan
penelitian
sebagai sumber utama
pendapatan lembaga
pendidikan tinggi
Peningkatan penelitian
dosen dan Tugas Akhir
mahasiswa
sebagai
pendukung
proses
pembelajaran
Meningkatkan publikasi
penelitian
dan
keanggotaan
dalam
asosiasi
keilmuan
tingkat internasional.
Penyediaan
sistem
insentif bagi penghasil
pengetahuan
dan
teknologi
berbasis
kompetensi dengan log
book kompetensi serta
magang kerja untuk
pengabdian pada masyarakat.
Pengembangan
hak
paten bagi produkproduk
berbasis
pengobatan dan terapi
medik dengan serta
tatacara penggunaan

Penelitian
berorientasi
kebutuhan
riel
masyarakat/eksternal
Hibah/ sumber dana penelitian dari eksternal
Jumlah penelitian dosen dan Tugas Akhir
sebagai pendukung proses pembelajaran
Reputasi dan publikasi penelitian tingkat
internasional (paten)
Peneliti yang menjadi anggota asosiasi
bidang keilmuan tingkat internasional.

Jumlah produk ilmu pengetahuan dan


teknologi yang berbasis pengobatan dan
terapi
medik
dengan
serta
tatacara
penggunaan produk siap pakai.
Penghargaan
bagi
penemuan
dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang berbasis pengobatan dan
terapi
medik
dengan
serta
tatacara
penggunaan produk siap pakai.
Jumlah hak paten atas produk ilmu
pengetahuan dan teknologi yang berbasis
pengobatan dan terapi medik dengan serta
tatacara penggunaan produk siap pakai.

27

Membangun kompetensi
institusi dan meningkatkan
kerjasama dalam rangka
mengelola produk baru
dan variasi portofolio

Optimalisasi pemanfaatan
fasilitas penelitian untuk
skala industri

Pemanfaatan teknologi
berorientasi pada kegiatan
penelitian berskala
industri.

produk siap pakai untuk pengabdian pada


masyarakat.
Mengembangkan gaya
dan
budaya
yang
menciptakan
keunggulan kompetitif
Merumuskan
reward
system baru
Mendifinisikan kembali
dan atau menguatkan
tujuan organisasi
Menemukan
potensi
kurikulum
berbasis
kompotensi dengan log
book serta magang
kerja.
Memperkuat
pemahaman visi.
Pemutahiran fasilitas
pendukung penelitian
Peningkatan
pemanfaatan fasilitas
pendukung penelitian
berorientasi
pasar/industri
Penyediaaan
dan
pengembangan sarana
teknologi
sebagai
penunjang
penelitian
berskala industri
Pemanfaatan teknologi
berorientasi
pada
kebutuhan pasar atau

Kepuasan kerja
Keunikan/keunggulan
Peningkatan pemahaman terhadap visi
Integritas

Kuantitas dan kualitas fasilitas pendukung


penelitian
Pendapatan dari pemanfaatan fasilitas
pendukung penelitian
Jumlah fasilitas terakreditasi
Meningkatnya
nilai
tambah
terhadap
keunggulan
Ketersediaan
sarana
teknologi
untuk
menunjang penelitian berskala industri
Terbangunnya kerjasama dengan kalangan
industri
Meningkatnya
nilai
tambah
terhadap
keunggulan atau reputasi
Meningkatnya perolehan dana.

28

Sumber dana 26%


berasal dari non
mahasiswa

industri
Meningkatkan
kerjasama
dengan
kalangan industri atau
lembaga lain untuk
mendapatkan dana.
Ekstensifikasi
dana
dari penelitian yang
berasal dari pihak luar
Ekstensifikasi
dan
pengembangan
produk/bisnis baru
Inovasi dalam investasi
sarana dan prasarana
penelitian
Peningkatan research
skill SDM.

Peningkatan porsi dana dari penelitian


Peningkatan porsi dana dari produk/ bisnis
baru
Peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian

29

1.3 Sosialisasi

visi,

misi,

tujuan,

sasaran

dan

strategi

pencapaian

dan

penggunaannya sebagai acuan dalam penyusunan rencana kerja institusi PT.


1.3.1

Uraikan sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran PT agar dipahami seluruh
pemangku kepentingan (sivitas akademika, tenaga kependidikan, pengguna
lulusan, dan masyarakat).
Sosialisasi tentang visi, misi dan tujuan STIKes WCH bagi dosen, mahasiswa dan
tenaga kependidikan dilakukan dengan cara :
1.

Sosialisasi Terhadap Dosen


Dalam sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada
dan kepada dosen menggunakan beberapa penyebaran cara yaitu:
1.1.

Melibatkan dosen tetap dan tidak tetap dalam penyusunan visi, misi,
tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada.

1.2.

Menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta


Husada pada setiap rapat rutin awal semester dan rapat kerja pimpinan
yang digunakan sebagai arah setiap aktivitas yang dilakukan visi, misi,
tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada.

1.3.

Menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta


Husada pada saat sarasehan dan pengarahan dosen.

1.4.

Menempatkan pamflet visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya


Cipta Husada dan semua program studi pada berbagai tempat yang
mudah diakses oleh dosen

1.5.

Menuangkan dan mencantumkan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes


Widya Cipta Husada melaui : pemasangan bingkai yang bertuliskan visi,
misi dan tujuan STIKes ditempat tempat strategis, yaitu di ruang
Ketua, Wakil Ketua, Lobi, Ketua Program Studi, ruang dosen, ruang
kuliah, ruang laboratorium keperawatan, ruang sentra pelayanan
akademik (SPA), ruang kemahasiswaan (BEM, DPM, HIMAPRODI dan
UKM), ruang satpam, kantin,

ruang pertemuan, serta lingkungan di

area kampus (gazebo), mencantumkan dalam setiap silabus mata


kuliah, buku panduan akademik, STATUTA, RENSTRA, RENOP.
2.

Sosialisasi Terhadap Mahasiswa


Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada dan
semua program studi dilakukan dengan metode penyebaran yaitu :
2.1.

Melibatkan mahasiswa dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran


30

STIKes Widya Cipta Husada dan semua program studi.


2.2.

Mengenalkan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada
dan semua program studi pada saat penerimaan mahasiwa baru.

2.3.

Memasang visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada
dan semua program studi di dalam kelas serta di ruang Laboratorium.

2.4.

Pimpinan STIKes Widya Cipta Husada dan semua program studi


menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta
Husada dan semua program studi dalam acara kaderisasi mahasiswa
bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa.

3.

Sosialisasi Terhadap Tenaga Kependidikan


Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada
erhadap tenaga kependidikan melalui beberapa cara yaitu
3.1.

Pada setiap rapat rutin tenaga kependidikan selalu diingatkan visi, misi,
tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada

3.2.

Menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta


Husada pada saat penerimaan tenaga kependidikan

3.3.

Menuangkan dan mencantumkan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes


Widya Cipta Husada melaui : pemasangan bingkai yang bertuliskan
visi, misi dan tujuan STIKes ditempat tempat strategis, yaitu di ruang
Ketua, Wakil Ketua, Lobi, Ketua Program Studi, ruang dosen, ruang
kuliah, ruang laboratorium keperawatan, ruang sentra pelayanan
akademik (SPA), ruang kemahasiswaan (BEM, DPM, HIMAPRODI dan
UKM), ruang satpam, kantin, ruang pertemuan, serta lingkungan di
area kampus (gazebo), dan membagikan kalender kepada seluruh
tenaga kependidikan.

4. Sosialisasi Terhadap Alumni


Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada terhadap
alumni dilakukan melalui:
4.1.

Melibatkan alumni dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran


STIKes Widya Cipta Husada.

4.2.

Menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta


Husada pada saat pelacakan (Tracer study) kepada alumni

4.3.

Menuangkan dalam Website STIKes Widya Cipta Husada dengan


alamat www.stikeswch.ac.id.

4.4.

Menyampaikan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta


31

Husada dan semua program studi pada saat temu alumni dan buku
alumni.
5. Sosialisasi Terhadap Pengguna Lulusan
Sosialisasi

terhadap

pengguna

lulusan

dilakukan

dengan

melibatkan

pengguna dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya
Cipta Husada, pada saat kegiatan seminar dan workshop, pada saat acara
sambutan serah terima PKMA, website STIKes Widya Cipta Husada
(www.stikeswch.ac.id), penyebaran brosur, pemasangan banner. Sosialisasi
melalui logbook, kalender STIKes Widya Cipta Husada.
6. Sosialisasi Terhadap Masyarakat
Dalam sosialisasi terhadap masyarakat dilakukan melalui website STIKes
Widya Cipta Husada (www.stikeswch.ac.id), pembagian kalender pada saat
acara wisuda, pada saat acara sambutan wisuda dan saat rekruitmen
mahasiswa melalui brosur yang diberikan kepada masyarakat. dicantumkan
visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes Widya Cipta Husada
Tingkat pemahaman dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dirasakan sudah
baik berkait dengan Visi, Misi dan Tujuan STIKes WCH, hal ini ditunjukkan dengan
semangat, mentalitas dan fokus mereka dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari.
Sebagai contoh, hal ini terlihat dari semangat belajar dan peningkatan kualitas diri
(melalui wadah kegiatan kemahasiswaan berjalan dengan baik, keikutsertaan
mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen,
keikutsertaan mahasiswa dalam seminar, kuliah umum, pelatihan baik yang
diadakan STIKes maupun yang diadakan oleh penyelenggara lain, keikutsertaan
mahasiswa dalam berbagai lomba ilmiah maupun non ilmiah). Pada tingkat dosen
pemahaman itu juga bisa dilihat dengan semakin terpacunya para dosen untuk
dapat meningkatkan kualitas penelitiannya (mendapatkan hibah eksternal, serta
melakukan publikasi hasil riset dalan jurnal ber ISBN dan proceeding nasional),
menjadi anggota asosiasi profesi dan menghasilkan karya inovatif untuk
mendapatkan

HAKI

atau

bernilai

jual.

Sementara

pada

tingkat

tenaga

kependidikan, mereka tampak semakin bersemangat dalam bersinergi bersama


STIKes WCH dalam mencapai target-target dan capaian yang ingin diraih,
misalnya dalam penggunaan SIAKAD, SIMPEG, SIKU dalam system pengelolaan
akademik dan kemahasiswaan, kepegawaian dan keuangan yang mendukung
praktek good Health School governance.
Pengguna lulusan dan alumni sangat antusias dengan kegiatan sosialisasi visi misi
32

STIkes WCH yang di adakan pada acara rapat koordinasi dan pertemuan.
Pengguna lulusan juga kita libatkan dalam mencapai tujuan penyelenggaraan
pendidikan STIKes WCH dengan melakukan kerjasama untuk penempatan peserta
didik STIKes WCH menempuh studi lapangan/praktik klinik mata ajar/magang
guna meningkatkan kompetensi mahasiswa.

1.3.2

Jelaskan

bahwa visi,

misi,

tujuan,

dan

sasaran

PT serta strategi

pencapaiannya untuk dijadikan sebagai acuan semua unit dalam institusi


perguruan tinggi dalam menyusun rencana strategis (renstra) dan/atau
rencana kerja unit bersangkutan.

Visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes WCH yang telah ditetapkan digunakan
sebagai acuan dalam penyusunan renstra/ rencana kerja pada setiap unit kerja. Hal
ini dilakukan agar seluruh unit STIKes WCH mempunyai arah yang sama di dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran unit kerjanya berdasarkan milestones
yang telah ditetapkan dalam RIP STIKes WCH 2014-2033 yang dibagi dalam 4
(empat) tahapan yaitu tahap pertama harus yang dicapai pada tahun 2014-2018,
tahap kedua yang harus dicapai pada tahun 2019-2023, tahap ketiga yang harus
dicapai pada tahun 2024-2028 dan tahap keempat yang harus dicapai pada tahun
2029-2023. Pada saat ini,

visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes WCH harus

dicapai pada tahun 2018 maka STIKes WCH bersama semua unit kerja menyusun
rencana strategi pencapaiannya. Pimpinan STIKes WCH dan semua unit
menyusun rencana strategis untuk empat tahunan dan rencana kerja unit setiap
tahun. Renstra ini dijadikan alat STIKes WCH dan semua unit untuk menjalankan
rencana kerja. Unit-unit kerja yang ada di STIKes WCH adalah Ketua STIKes
dengan Wakil Ketua, Ketua Program Studi, Kepala Bagian, Kepala Unit Pelaksana
Teknis. Rencana kerja dari tiap-tiap unit yang ada di STIKes WCH dan semua
program studi dirapatkan bersama pada saat rapat kerja tahunan pada akhir tahun
ajaran yang berjalan. Semua kegiatan dari masing-masing unit kerja direncanakan
sedetail-detailnya pada saat rapat kerja tahunan untuk disepakati bersama agar
bisa dijalankan pada tahun ajaran baru. Selain merencanakan kegiatan dari
masing-masing unit, Pimpinan STIKes, program studi dan unit kerja lain
merencanakan dana penerimaan dan pengeluaran untuk menjalankan kegiatankegiatan unit yang telah ditetapkan. Dengan adanya perencanaan yang matang,
renstra dan rencana kerja dari unit kerja yang ada di STIKes WCH dapat mencapai
33

visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes WCH dan semua semua unit
Berikut alur Visi, misi, tujuan dan sasaran STIKes WCH sebagai acuan dasar
penyusunan Rencana strategis / rencana kerja tiap unit di STIKes WCH:

34

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,


DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Tata Pamong


Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati
bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan
peran dalam institusi perguruan tinggi. Tata pamong didukung dengan budaya
organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan
pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem
penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi,
perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (input, proses, output
dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong
yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan,

dipantau dan

dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.


Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan
dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin
dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip
keadilan.
Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan institusi
perguruan tinggi.
2.1.1

Uraikan secara ringkas sistem tata pamong (sebutkan lembaga yang


berperan,

perangkat

pendukung,

kebijakan

dan

peraturan/ketentuan

termasuk kode etik yang dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan


perguruan tinggi, serta prosedur penetapannya) di institusi perguruan tinggi
dalam

membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan,

akuntabel, bertanggung jawab, dan adil, serta pelaksanaannya.

35

Dalam penyelenggaraan perguruan tinggi, STIKes Widya Cipta Husada memiliki


Sistem Tata Pamong yang baik. Adapun perangkat tata pamong yang digunakan
sebagai acuan antara lain Statuta, Organisasi dan Tata Kerja, Kode Etik Tenaga
Pendidik dan Kependidikan, Kode Etik Mahasiswa, serta Pokok-Pokok
Kepegawaian.
Statuta STIKes WCH disusun oleh yayasan (Yayasan Widya Cipta Husada) yang
berisi pedoman dasar dan arah pengelolaan Perguruan Tinggi. Statuta tersebut telah
disyahkan

melalui

Surat

Keputusan

Yayasan

dengan

nomor

SK

22a/YWCH/SK/XI/2010. Berdasarkan Statuta tersebut, maka Ketua STIKes bersama


tim merumuskan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) yang selanjutnya disyahkan
dengan SK Ketua nomor 530a/WCH/SK/I/2011. OTK ini digunakan sebagai pedoman
dalam pengelolaan STIKes WCH, sehingga dibentuklah struktur organisasi beserta
dengan tugas pokok dan fungsinya yang telah sesuai dengan karakteristik STIKes
WCH. Organisasi dan Tata Kerja STIKES WCH, telah mengalami revisi untuk
penyesuaian tuntutan kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan tinggi dewasa
ini. Hasil revisi telah disetujui dalam Rapat Pimpinan terbatas pada tanggal 25
September 2013, dan telah disahkan oleh Keputusan Ketua Nomor 87a tahun 2013.
Berdasarkan OTK tersebut, organ di dalam struktur organisasi STIKes WCH telah
memenuhi standar untuk menjadi institusi yang ungul dan bermutu. Organ-organ
yang dimaksud antara lain meliputi:
1.

Badan Hukum Penyelenggara (Yayasan)

2.

Dewan Kurator dan Penasehat

3.

Senat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Widya Cipta Husada

4.

Unsur Pimpinan : Ketua dan Wakil Ketua

5.

Unsur Pelaksana Akademik :

a. Program Studi
b. Pusat Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat
6.

Unsur Pelayanan Administratif :

a. Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan


b. Bagian Administrasi Umum, dan Personalia
c. Bagian Keuangan dan Kasir
7.

Unit

Pelaksana

Teknis:

Kemahasiswaan

dan

Alumni,

Laboratorium;

Perpustakaan; Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKK);


36

Penerimaan Mahasiswa Baru, Humas dan Marketing; Pusat Informasi dan


Komputer; Lembaga Sertifikasi Personal;.
8.

Unsur Pemantau dan Evaluasi: Pusat Jaminan Mutu

9.

Unsur Usaha Bisnis: Pusat Inkubator dan Bisnis.

10.

Lembaga Komisi Etik

11.

Bila dianggap perlu, Badan, Bagian, Pusat, Unit lainnya dapat dibentuk di
kemudian hari

12.

Staf Pengajar dan Kelompok Dosen

13.

Mahasiswa dan Alumni

Sistem tata pamong STIKes Widya Cipta Husada berjalan secara efektif melalui
mekanisme

yang

disepakati

bersama,

sehingga

dapat

memelihara

dan

mengakomodir semua unsur, fungsi, dan peran setiap unit kerja. Implikasi penerapan
susunan organisasi ini adalah bahwa unity of command (kesatuan perintah) masih
dapat berlangsung dengan baik. Tata pamong di STIKes Widya Cipta Husada,
dirancang untuk dapat menjamin terlaksananya lima pilar tata pamong; yaitu :
kredibel,

akuntabel,

transparan,

bertanggung

jawab

dan

adil.

Sistem

dan

pelaksanaan tata pamong seperti ini, akan mempermudah dalam mewujudkan


pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran STIKes WCH.
Berbagai upaya yang dilakukan STIKES WCH untuk mencapai lima pilar tata pamong
antara lain:
Kredibel
STIKes WCH senantiasa menjaga kredibilitasnya dalam mengelola perguruan tinggi.
Kredibilitas ini ditunjukkan baik oleh Ketua, Wakil Ketua, Ketua Program Studi, dosen,
maupun tenaga kependidikan. Sebagai contoh, untuk menjadi seorang Ketua
STIKes yang kredibel maka ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara
lain:
1)

Dosen Tetap di STIKes WCH

2)

Berpendidikan sekurang-kurangnya S3.

3)

Pernah menempati jabatan struktural pada lembaga pendidikan tinggi

4)

Mempunyai kemampuan manajerial

5)

Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai

6)

Berusia maksimum 61 tahun pada saat ditunjuk sebagai Ketua

7)

Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan STIKes


WCH;

8)

Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
37

jabatan struktural di perguruan tinggi lain;


9)

Belum menjabat sebagai Ketua dalam 2 periode berturut-turut

10) Ditunjuk berdasarkan usulan Senat dan Yayasan


Untuk menjadi Wakil Ketua, seorang kandidat harus memenuhi kualifikasi yang telah
ditentukan, diantaranya:
1)

Dosen Tetap di STIKes WCH

2)

Berpendidikan sekurang-kurangnya S2

3)

Pernah menempati jabatan struktural pada lembaga pendidikan tinggi;

4)

Mempunyai kemampuan manajerial;

5)

Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai;

6)

Berusia maksimum 56 tahun pada saat ditunjuk sebagai Wakil Ketua;

7)

Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan STIKes


WCH;

8)

Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
jabatan struktural di perguruan tinggi lain;

9)

Belum menjabat sebagai Wakil Ketua bidang terkait dalam 2 periode berturutturut;

10) Ditunjuk berdasarkan usulan Senat dan Yayasan.


Ketentuan tentang kualifikasi Pimpinan, Bagian, dan UPT tersebut telah tercantum
dalam Pedoman Analisi Jabatan. Dengan memilih pimpinan berdasarkan kualifikasi
tersebut, maka kredibilitas semua unsur di STIKes dapat terjaga dengan baik.
Ketentuan tersebut telah dilaksanakan dengan baik, hal ini ditunjukkan dengan
kesesuaian kualifikasi jabatan Ketua STIKes dengan Ketua STIKes yang menjabat,
yaitu Dr. Tayubi Hariyanto, SE., MM.
Transparan
Sistem pengelolaan di STIKes WCH telah dilaksanakan secara transparan dan
penuh keterbukaan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi. Aspek
transparan dapat dicerminkan dalam tata cara penyusunan Program Kerja dan
Rencana Anggaran Belanja (RAB) STIKes WCH. STIKes WCH memberikan
kebebasan kepada seluruh Program Studi, Unit Pelaksana Teknis (UPT), maupun
Bagian untuk menyusun Program Kerja masing-masing sesuai dengan kebutuhan.
Rancangan Program Kerja dan RAB tersebut selanjutnya dibahas dalam Rapat Kerja
Pimpinan (RAKERPIM) yang diadakan setiap awal tahun ajaran baru. Selain dihadiri
oleh seluruh civitas akademika STIKes WCH, RAKERPIM juga dihadiri oleh
38

stakeholders sehingga STIKes WCH dapat menyusun Program Kerja secara


transparan dan relevan dengan kebutuhan stakeholders.
Dalam kegiatan RAKERPIM tersebut pimpinan STIKes WCH juga menyampaikan
laporan pertanggungjawaban kepada seluruh peserta rapat. Dengan dipaparkannya
laporan pertanggungjawaban tersebut, maka seluruh civitas akademika beserta
stakeholders dapat mengetahui realisasi program kerja yang telah dilaksanakan oleh
STIKes WCH.
Akuntabel
Penyelenggaran tata pamong di STIKes WCH dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab sesuai dengan tupoksi dari masing-masing unsur yang ada di STIKes WCH.
Selain itu, seluruh unsur yang ada juga selalu melaporkan setiap kegiatan yang telah
dilaksanakannya. Dengan adanya laporan pelaksanaan program kerja tersebut,
maka akuntabilitas seluruh unsur dapat selalu terjaga.
Laporan tersebut juga diserahkan kepada pimpinan STIKes WCH, sehingga dapat
membantu unsur pimpinan dalam melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian
visi dan misi STIKes WCH. Bentuk akuntabilitas tata pamong STIKes WCH juga
dapat terlihat dalam kegiatan rapat evaluasi yang dilaksanakan minimala satu kali
dalam satu bulan. Dalam rapat evaluasi tersebut seluruh Ketua Program Studi,
Kepala

Bagian

dan

Unit

Pelaksana

Teknis

akan

menyampaikan

laporan

perkembangannya selama satu bulan terakhir dan dilanjutkan dengan pengarahan


dari Ketua STIKes WCH tentang pencapaian program kerja yang masih belum
tercapai.
Selain evaluasi rutin tersebut, pencapaian program kerja juga dilaporkan dalam
bentuk laporan pertanggung jawaban setiap akhir semester.
Bertanggungjawab
Didalam melaksanakan tugasnya, Pimpinan STIKes WCH dan semua unsur
pendukungnya senantiasa berpegang pada tugas pokok dan fungsi masing-masing
yang tertuang dalam STATUTA dan OTK STIKes WCH. Pembagian tugas yang jelas
tersebut dapat meningkatkan rasa tanggung jawab seluruh unsur, sehingga sistem
pengelolaan STIKes WCH dapat berjalan dengan baik.
Bentuk lain kebertanggung jawaban dalam sistem tata pamong STIKes WCH berupa
39

laporan pertanggung jawaban pencapaian program kerja oleh seluruh unsur. Laporan
tersebut disampaikan kepada Ketua STIKes WCH untuk selanjutnya dipaparkan
dalam RAKERPIM.
Adil
Pimpinan STIKes WCH, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya selalu didasarkan kepada peraturan yang telah
disepakati dan ditetapkan untuk pengambilan kebijakan maupun keputusan, dengan
berpegang teguh pada peraturan yang ada tersebut, maka setiap individu akan
mendapatkan perlakuan yang adil sesuai degan aturan yang ada. Prinsip keadilan
tersebut juga tercermin dalam:
1. Tatacara Pemilihan Pimpinan
a. Pimpinan STIKes WCH, Program studi, bagian, dan unit-unit kerja lainnya
ditetapkan sesuai ketentuan yang tercantum dalam Statuta STIKes Widya
Cipta Husada Tahun 2013 dan Keputusan Ketua Yayasan nomor 27 Tahun
2013. Pimpinan STIKes WCH terdiri dari Ketua, Wakil Ketua Bidang Akademik
(WK I), Wakil Ketua Bidang Administrasi Umum dan SDM (WK II).
b. Pemilihan Ketua dilakukan dalam Rapat Senat STIKes WCH, dengan
mempertimbangkan usulan dari setiap anggota senat. Pemilihan dilakukan
secara musyawarah dan mufakat. Hasil kesepakatan Senat STIKes WCH
diajukan ke Yayasan Widya Cipta Husada (YAYASAN WIDYA CIPTA
HUSADA) untuk ditetapkan sebagai Ketua STIKes.
c. Dengan mempertimbangkan masukan-masukan dari berbagai pihak, Ketua
STIKes terpilih atas persetujuan Senat STIKes WCH mengajukan Wakil-wakil
Ketua ke YAYASAN WIDYA CIPTA HUSADA untuk ditetapkan. Ketua dan
wakil-wakil Ketua mempunyai masa tugas selama 4 (empat) tahun, dan hanya
dapat menjabat selama 2 periode berturut-turut.
d. Pemilihan Ketua Program Studi dan Sekretaris, dilakukan oleh Pimpinan
STIKes WCH, dengan tujuan agar Ketua Program Studi dan Sekretaris dapat
bekerjasama dengan baik. Demikian juga halnya dengan Kepala Bagian dan
UPT (Unit Pelaksana Teknis) untuk diajukan ke senat dan ditetapkan oleh
Ketua STIKes WCH.
2. Tatacara Pemilihan Anggota Senat
a. Senat STIKes WCH dipimpin oleh ketua senat dan dibantu oleh sekretaris
senat. Ketua Senat adalah ketua STIKes, sedangkan sekretaris senat dipilih
40

oleh anggota senat.


b. Anggota Senat Sekolah Tinggi, terdiri dari Ketua STIKes, Para Guru Besar,
Wakil Ketua STIKes, Ketua Program Studi, dan Wakil Dosen atau Unsur Lain
yang dibutuhkan dalam pengembangan STIKes Widya Cipta Husada.
c. Pengangkatan anggota Senat STIKes WCH dari unsur lain ditetapkan dengan
Keputusan Ketua STIKes setiap empat tahun.
3. Penerapan Kode Etik
Pokok-pokok kepegawaian dan kode etik tenaga pendidik dan kependidikan telah
ditetapkan dalam bentuk buku pedoman. Pokok-pokok kepegawaian dan kode
etik tenaga pendidik dan kependidikan STIKes Widya Cipta Husada telah
disahkan dalam Keputusan Ketua STIKes Widya Cipta Husada dan SK nomor
127 tahun 2011.
Dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan yang melanggar etika atau aturanaturan yang berlaku di STIKes Widya Cipta Husada, akan diberi sanksi; dapat
berupa teguran dan peringatan (lisan dan tertulis), skorsing atau pemberhentian.
Bila pelanggaran dilakukan oleh mahasiswa, maka laporan pelanggaran kode
etik diterima oleh Ka. Prodi dan selanjutnya Ka.Prodi mengisi berita acara
terjadinya pelanggaran dan diserahkan kepada Lembaga Komisi Etik STIKes
WCH. Lembaga Komisi Etik STIKes WCH memanggil mahasiswa/i yang
bersangkutan untuk memperoleh informasi lebih lengkap, bila Lembaga Komisi
Etik menilai pelanggaran tersebut termasuk kategori ringan, Lembaga Komisi Etik
cukup memberi nasehat/ peringatan/ teguran kepada mahasiswa/i yang
bersangkutan, dan bila pelanggaran dinilai termasuk kategori berat, dengan
merujuk pada Buku Panduan Akademik STIKes WCH, maka Lembaga Komisi
Etik memberikan rekomendasi kepada Ka. Prodi mengenai bentuk hukuman
yang

sesuai,

selanjutnya

Ka.

Prodi

menjatuhkan

sanksi

kepada

mahasiswa/tersebut.
Pegawai yang dianggap melakukan pelanggaran ringan mendapatkan sanksi
berupa teguran lisan dan tertulis (I dan II) dari Wakil Ketua II setelah
mendapatkan rekomendasi langsung dari Ketua STIKes. Bila terjadi pelanggaran
kode etik yang dilakukan oleh dosen/ karyawan, maka laporan pelanggaran kode
etik diterima oleh Wakil Ketua 2. Bila pelanggaran kode etik tergolong ringan,
maka Wakil Ketua 2 cukup memberikan peringatan/ teguran kepada yang
bersangkutan, dan apabila pelanggaran kode etik tergolong berat, Wakil Ketua 2
41

mengisi berita acara terjadinya pelanggaran dan diserahkan kepada Lembaga


Komisi Etik STIKes WCH. Selanjutnya, lembaga Komisi Etik mengajukan draft
rekomendasi mengenai sanksi yang bisa diterapkan pada Rapat Senat STIKes
WCH. Rapat Senat menghasilkan rekomendasi mengenai bentuk sanksi/ solusi
atas pelanggaran kode etik tersebut. Ketua Senat melaksanakan rekomendasi
tersebut dengan menerbitkan surat keputusan.
Sebaliknya sivitas akademika yang berprestasi diberi penghargaan agar menjadi
pendorong untuk meningkatkan prestasinya. Penghargaan bagi tenaga pendidik
dan kependidikan berupa : Dosen Teladan dan Pegawai Teladan. Sedangkan
bagi

mahasiswa

yang

berprestasi

dalam

bidang

akademik

diberikan

penghargaan berupa tabungan dan piagam penghargaan. Bagi mahasiswa yang


berprestasi dalam bidang non akademik diberikan penghargaan berupa beasiswa
yayasan.
2.1.2 Struktur Organisasi, Koordinasi, dan Cara Kerja Institusi Perguran Tinggi.
Gambarkan struktur organisasi perguruan tinggi serta tugas dan fungsi dari
tiap unit yang ada. Sebutkan nama lembaga, , jurusan dan laboratorium yang
ada.

Dalam perkembangannya, STIKes WCH mengalami perubahan struktur organisasi


untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan dunia pendidikan yang dinamis.
Berikut ini adalah struktur organisasi STIKes WCH.

42

STRUKTUR ORGANISASI STIKES WCH


YAYASAN
WIDYA CIPTA
HUSADA

SENAT STIKes
WIDYA CIPTA
HUSADA

DEWAN KURATOR
dan
PENASEHAT

KETUA STIKes
WIDYA CIPTA
HUSADA

PUSAT JAMINAN
MUTU

LEMBAGA
KOMISI ETIK

Kepala
Program Studi

Kabag. Adm. Akademik,


dan Kemhs

UPT
Kemahasiswaan
dan Alumni

UPT PPKK

WAKIL KETUA III

WAKIL KETUA II

WAKIL KETUA I

Pusat Penelitian,
Penerbitan dan Pengabdian
Masyarakat

UPT Pusat
Informasi
Komputer (PIK)

Pusat
Laboratorium

UPT Lembaga
Sertifikasi Personal
(LSP)

Kabag. Umum dan


Personalia

UPT Pusat
Perpustakaan

Kabag. Keuangan
dan Kasir

UPT Pusat
Inkubator dan
Bisnis

UPT PMB, Humas


dan Marketing

Staf Pengajar dan


Kelompok Dosen

KETERANGAN :

Mahasiswa

= Garis Komando
= Garis Konsultasi

43

No
.

Nama Generik
Unit

(1)
1

(2)
Pimpinan
institusi

Nama Unit di
Perguruan
Tinggi
(3)
Ketua

Wakil Ketua I

Tugas Pokok dan Fungsi


(4)
a. Menyusun Program Kerja dan Anggaran
Tahunan Sekolah Tinggi
b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat
c. Mengelola seluruh kekayaan STIKes WCH
dan memanfaatkannya secara optimal
untuk kepentingan pengembanagn STIKes
WCH
d. Mengkoordinasikan dan membina tenaga
pendidik, kependidikan serta hubungan
degan lingkungan di tingkat Sekolah Tinggi
e. Mengendalikan penjaminan mutu dalam
penyelenggaraan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat,
kemahasiswaan serta pelaksanaan
administrasi
f. Membina melaksanakan kerja sama
dengan instansi, badan swasta, dan
masyarakat untuk memecahkan persoalan
yang timbul terutama menyangkut bidang
tanggung jawabnya
g. Ketua wajib melaksanakan tugas secara
penuh dan menyediakan sebagian waktu
kerjanya untuk mengembangkan dan
memajukan Sekolah TInggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) Widya Cipta HUsada
Membantu Ketua dalam bidang:
a. Menyiapkan bahan penyusunan norma,
statuta dan etika penyelenggaraan
progam akademik di tingkat STIKes,
sesuai peraturan dan perundangundangan penyelenggaraan pendidikan
tenaga kesehatan, untuk disampaikan
pada Ketua
b. Menyusun usulan rencana program
pembinaan dan pengendalian serta
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
akademik, penelitian dan pengabdian
kepada mayarakat program studi, dan
unit dilingkungan STIKes terkait dengan
cara mempelajari perkembangan ilmu
44

c.

d.

e.

f.

g.

dan teknologi, misi dan visi STIKes dan


laporan tahunan STIKes dan Wakil
Ketua
Bidang
Akademik
tahun
sebelumnya untuk disampaikan pada
Ketua.
Menyusun usulan rencana anggaran
program pembinaan dan pengendalian
serta
pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan
akademik
dan
kemahasiswaan pada jurusan dan unit
dilingkungan STIKES dengan cara
mempelajari program STIKES dan Wakil
Ketua Bidang Akademik, serta laporan
tahunan STIKES dan Wakil Ketua
Bidang Akademik tahun sebelumnya
untuk disampaikan pada Ketua
Menyusun rencana program kerja
pembinaan dan pengendalian serta
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
akademik, penelitian dan pengabdian
kepada mayarakat program studi, dan
unit dilingkungan STIKes terkait dengan
cara mempelajari rencana program dan
alokasi anggaran yang telah ditetapkan
untuk disampaikan pada Ketua
Menyusun rancangan kebijakan Ketua
tentang penggunaan unit laboratorium
STIKES secara terpadu dengan cara
mengolah,
menganalisis
dan
pembahasan dalam rapat dengan para
Ketua Prodi terhadap bahan yang
disiapkan
oleh
Kepala
Pusat
Laboratorium untuk disampaikan kepada
Ketua.
Menyusun rancangan kebijakan Ketua
dibidang penyelenggaraan akademik,
penelitian dan pengabdian kepada
mayarakat program studi, dan unit
dilingkungan STIKes terkait dengan cara
mengolah,
menganalisis
dan
pembahasan dalam rapat dengan para
Ketua Prodi, Kepala Unit, Kepala Bagian
dan Subbagian terhadap bahan yang
disiapkan
oleh
Kepala
Bagian
Administrasi
Akademik
dan
Kemahasiswaan untuk disampaikan
kepada Ketua.
Menyusun rancangan kebijakan Ketua
45

tentang
peraturan
pelaksanaan
akademik, kebebasan mimbar akademik
dan otonomi keilmuan pada STIKES
dengan cara mengolah, menganalisis
dan pembahasan dalam rapat dengan
para Wakil Ketua, Ketua Prodi, Kepala
Unit, dan Kepala Bagian terhadap bahan
yang disusun oleh Ka Bag Administrasi
akademik dan Kemahasiswaan untuk
disampaikan kepada Ketua.
h. Melaksanakan
pembinaan
dan
pengendalian pelaksanaan kegiatan
akademik, penelitian dan pengabdian
kepada mayarakat program studi, dan
unit dilingkungan STIKes terkait dengan
cara menganalisis laporan eksekutif dari
para Ketua Prodi; Kepala Pusat
Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian
Kepada Masyarakat; Kepala Pusat
Laboratorium;
Kepala
Bagian
Administrasi
Akademik
dan
Kemahasiswaan dan atau melalui rapat
yang dilaksanakan STIKES dan atau
diunit kerja terkait, serta melalui ketua
melaksanakan koordinasi dan konsultasi
dengan instansi terkait.
i.
Melaksanakan
pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
akademik, penelitian dan pengabdian
kepada mayarakat program studi, dan
unit dilingkungan STIKes terkait, dengan
cara menganalisis laporan semesteran
dari para Ketua Prodi; Kepala Pusat
Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian
Kepada Masyarakat; Kepala Pusat
Laboratorium;
Kepala
Bagian
Administrasi
Akademik
dan
Kemahasiswaan, peninjauan ke unit
kerja terkait dan atau melalui rapat yang
dilaksanakan STIKES dan atau diunit
kerja terkait
j.
Menyusun laporan eksekutif dengan
cara mempelajari hasil pemantauan dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
akademik, penelitian dan pengabdian
kepada mayarakat program studi, dan
unit dilingkungan STIKes terkait, untuk
disampaikan
kepada
Ketua
agar
46

permasalahan
dapat
diselesaikan
dengan segera.
k. Menyusun laporan semesteran dan
tahunan Wakil Ketua Bidang Akademik
dengan cara mengumpulkan, mengolah
dana
menganalisis
data
hasil
pelaksanaan
pembinaan
dan
pengendalian, serta pemantauan dan
evaluasi
pelaksanaan
akademik,
penelitian dan pengabdian kepada
mayarakat program studi, dan unit
dilingkungan STIKes terkait untuk
disampaikan kepada Ketua.
Wakil Ketua II

Membantu Ketua dalam bidang:


a. Menyiapkan
bahan
penyusunan
rancangan norma, statuta, dan etika
penyelenggaraan program pendidikan,
penelitian dan pemberian pelayanan
kepada masyarakat sesuai dengan
peraturan
dan
perundang-undangan
penyelenggaraan
pendidikan
tenaga
kesehatan, untuk disampaikan kepada
Ketua.
a.
Menyusun
rancangan norma, statuta dan etika
penyelenggaraan,
pengelolaan
dan
pelayanan keuangan, administrasi umum,
dan personalia sesuai peraturan dan
perundang-undangan
penyelenggaraan
pendidikan tenaga kesehatan dan dengan
cara mengolah dan menganalisis dan
pembahasan dalam rapat dengan para
Wakil Ketua, Ketua Prodi, Kepala Unit dan
Kepala Bagian terhadap bahan yang
disusun oleh Ka. Bagian Keuangan, Ka.
Bagian adminstrasi umum dan Personalia
untuk disampaikan kepada Ketua.
b.
Menyusun
rancangan rencana program STIKES
dibidang pengelolaan dan pelayanan
keuangan, administrasi umum, dan
personalia dengan cara mempelajari ilmu
dan teknologi, misi dan visi STIKES,
kebutuhan masyarakat dan laporan
tahunan STIKES tahun sebelumnya serta
mengolah, menganalisis dan pembahasan
dengan para Wakil Ketua, Ketua Prodi,
47

Kepala Unit dan Kepala Bagian terhadap


bahan yang disusun oleh Ka. Bagian
adminstrasi umum dan Personalia untuk
disampaikan kepada Ketua.
c.
Menyusun usulan
rencana
kegiatan
pembinaan
dan
pengendalian, serta pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan pengelolaan dan
pelayanan keuangan, administrasi umum,
dan personalia dengan cara mempelajari
ilmu dan teknologi, misi dan visi STIKES
dan laporan tahunan STIKES dan Wakil
ketua II tahun sebelumnya untuk
disampaikan kepada Ketua
d.
Menyusun
rancangan rencana anggaran pendapatan
dan belanja STIKES dengan cara
mempelajari rencana program STIKES
dan laporan tahunan STIKES tahun
sebelumnya, mengolah dan menganalisis
bahan yang disusun oleh Ka. Bagian
Keuangan serta pembahasan rancangan
dalam rapat dengan Wakil Ketua, Ketua
Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian
terhadap bahan yang disusun oleh Ka.
Bagian Keuangan untuk disampaikan
kepada Ketua.
e.
Menyusun usulan
rencana anggaran kegiatan pembinaan
dan penelitian serta pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan, pengelolaan dan
pelayanan keuangan, administrasi umum
dan personalia dengan cara mempelajari
rencana program STIKES dan Wakil
Ketua II serta laporan tahunan STIKES
dan Wakil Ketua II tahun sebelumnya,
untuk disampaikan kepada Ketua
f.
Menyusun
rancangan Rencana Program Kerja (RPK)
STIKES dengan cara mengolah dan
menganalisis bahan yang disusun oleh
Ka. Bagian Keuangan dan Ka. Bagian
administrasi umum dan personalia,
disesuaikan dengan rencana program dan
alokasi
anggaran
STIKES,
serta
pembahasan rancangan dengan para
Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala
Bagian untuk disampaikan kepada Ketua
48

g.

Menyusun RPK
pembinaan dan pengendalian, serta
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pengelolaan dan pelayanan keuangan,
administrasi dan personalia STIKES
dengan cara mempelajari program dan
alokasi anggaran yang telah ditetapkan,
untuk disampaikan kepada Ketua
h.
Menyusun
rancangan
usulan
pengembangan
STIKES dibidang pengelolaan dan
pelayanan keuangan, administrasi umum,
dan
personalia
sesuai
dengan
perkembangan ilmu dan teknologi, visi
dan misi STIKES serta kebutuhan
masyarakat dengan cara mengolah,
menganalisis dan pembahasan dalam
rapat dengan para Wakil Ketua, Ketua
Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian
terhadap bahan yang disusun oleh Kepala
Bagian administrasi umum dan personalia
untuk disampaikan kepada Ketua
i.
Menyusun
rancangan kebijakan Ketua dibidang
keuangan, administrasi dan personalia
STIKES
dengan
cara
mengolah,
menganalisis dan pembahasan dalam
rapat dengan para Ketua Prodi, Kepala
Unit dan Ka. Bagian terhadap bahan yang
disiapkan oleh Ka. Bagian Keuangan, Ka.
Bagian administrasi umum dan personalia
untuk disampaikan kepada Ketua
j.
Menyusun
rancangan
informasi
kepegawaian
STIKES sesuai dengan sistem informasi
kepegawaian, dengan cara menganalisis
bahan yang disiapkan oleh Kepala Bagian
administrasi umum dan personalia untuk
disampaikan kepada Ketua
k.
Menyusun
rancangan
SK
Ketua
tentang
pengangkatan dan pemberhentian jabatan
dilingkungan STIKES (selain jabatan
Ketua)
dengan
cara
mengolah,
menganalisis dan pembahasan dalam
rapat dengann para Wakil Ketua, Ketua
Prodi, Kepala Unit dan Kepala Bagian
terhadap bahan yang disiapkan oleh
49

Kepala Bagian administrasi umum dan


Personalia untuk disampaikan kepada
Ketua
l.
Menyusun
rancangan usulan ketua tentang mutasi
pegawai
dilingkungan
STIKES,
pengembangan pegawai, pemberhentian
dan pensiun pegawai dengan cara
mengolah, menganalisis dan pembahasan
dalam rapat dengan para Ketua Prodi, Ka.
Bagian Kepala Unit terhadap bahan yang
disiapkan oleh Kepala Bagian administrasi
umum dan personalia untuk disampaikan
kepada Ketua
m.
Menyusun
rancangan
usulan
pengadaan,
pemeliharaan,
perbaikan
dan
penghapusan
barang
milik/kekayaan
negara dilingkungan STIKES dengan cara
mengolah, menganalisis dan pembahasan
dalam rapat dengan para Ketua Prodi,
Kepala Unit dan Kepala Bagian terhadap
bahan yang disiapkan oleh Kepala Bagian
administrasi umum dan personalia untuk
disampaikan kepada Ketua
n.
Melaksanakan
pembinaan
dan
pengendalian
pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan
pelayanan keuangan, administrasi umum
dan personalia STIKES dengan cara
menganalisis laporan eksekutif dari para
Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala
Bagian dan atau melalui rapat yang
dilaksanakan di tingkat STIKes dan atau di
unit kerja yang lain serta melalui Ketua
melaksanakan koordinasi dan konsultasi
dengan instansi terkait
o.
Melaksanakan
pembinaan
dan
pengendalian
pelaksanaan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan sarana penunjang dilingkungan
STIKES dengan cara menganalisis
laporan eksekutif dari para Ketua Prodi,
Ka. Unit, dan Kepala Bagian dan atau
melalui rapat yang dilaksanakan ditingkat
STIKes dan atau di unit kerja yang lain
serta melalui Ketua melaksanakan
koordinasi dan konsultasi dengan instansi
50

terkait
p.

Melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan pengelolaan dan pelayanan
keuangan, administrasi umum dan
personalia
STIKES
dengan
cara
menganalisis laporan semesteran dari
para Ketua Prodi, Kepala Unit, dan Kepala
Subbagian administrasi umum, peninjauan
ke unit kerja terkait dan atau melalui rapat
yang dilaksanakan didirektorat dan atau di
unit kerja terkait
q.
Melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan pemeliharaan dan perbaikan
sarana penunjang dilingkungan STIKES
dengan cara menganalisis laporan
semesteran
dari
Kepala
Unit
pemeliharaan dan perbaikan, laporan dari
para Ketua Prodi, Kepala Unit dan Kepala
Bagian, peninjauan ke unit kerja terkait
dan atau melalui rapat yang dilaksanakan
di tingkat STIKes dan atau di unit kerja
terkait
r.
Menyusun
rancangan laporan eksekutif STIKES,
dengan
cara
mempelajari
hasil
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan STIKES serta mengolah dan
menganalisis bahan yang disiapkan oleh
Kepala Bagian keuangan, Ka. Bagian
administrasi umum untuk disampaikan
kepada Ketua agar permasalahan dapat
diatasi dengan segera
s.
Menyusun
laporan eksekutif Wakil Ketua II dengan
cara mempelajari hasil pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan keuangan,
administrasi umum, dan personalia pada
Prodi dan unit dilingkungan STIKES untuk
disampaikan
kepada
Ketua
agar
permasalahan dapat diselesaikan dengan
segera
t.
Menyusun
rancangan laporan semesteran STIKES
dengan cara mengolah dan menganalisis
bahan yang disusun oleh Ka. Bagian
Keuangan, Ka. Bagian administrasi umum
51

Wakil Ketua III

dan personalia, serta mempelajari laporan


tahunan dan semesteran dari para Ketua
Prodi dan Kepala Unit untuk disampaikan
kepada Ketua
u.
Menyusun
laporan semesteran dan tahunan Wakil
Ketua II dengan cara mengumpulkan,
mengolah dan menganalisis data hasil
pelaksanaan,
pembinaan
dan
pengendalian, serta pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan dan pelayanan dan
pengelolaan
keuangan,
administrasi
umum, dan personalia dilingkungan
STIKES untuk disampaikan kepada Ketua
Membantu Ketua dalam bidang :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rancangan
norma,
statuta,
dan
etika
penyelenggaraan program pendidikan,
penelitian dan pemberian pelayanan
kepada masyarakat sesuai dengan
peraturan
dan
perundang-undangan
penyelenggaraan
pendidikan
tenaga
kesehatan, untuk disampaikan kepada
Ketua.
b. Menyusun usulan rencana kegiatan
pembinaan dan pengendalian serta
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembinaan dan layanan kemahasiswaan,
perencanaan,
pengembangan
dan
kerjasama
STIKES
dengan
cara
mempelajari perkembangan ilmu dan
teknologi, misi dan visi STIKES dan
laporan
tahunan
STIKES
untuk
disampaikan kepada Ketua
c. Menyusun usulan rencana anggaran
kegiatan pembinaan dan pengendalian,
serta
pemantauan
dan
evaluasi
pelaksanaan
pembinaan dan layanan
kemahasiswaan,
perencanaan,
pengembangan dan kerjasama STIKES
dengan
cara
mempelajari
rencana
program STIKES dan Wakil Ketua III,
serta laporan tahunan STIKES untuk
disampaikan kepada Ketua.
d. Menyusun
RPK
pembinaan
dan
pengendalian, serta pemantaun dan
evaluasi pelaksanaan pembinaan dan
layanan
layanan
kemahasiswaan,
perencanaan,
pengembangan
dan
52

e.

f.

g.

h.

i.

kerjasama di lingkungan STIKES dengan


cara mempelajari rencana program dan
alokasi anggaran yang telah ditetapkan,
untuk disampaikan kepada Ketua.
Menyusun rancangan kebijakan Ketua
tentang pengembangan kecakapan dan
kepribadian Civitas Akademika STIKES
dengan cara mengolah, menganalisis dan
pembahasan dalam rapat dengan para
Wakil Ketua, Kaprodi, Kepala Unit dan
Kepala Bagian terhadap bahan yang
disusun oleh Ka. Unit Kemahasiswaan
untuk disampaikan kepada Ketua
Menyusun rancangan kebijakan Ketua
tentang perencanaan dan pengembangan
kerjasama internal dan eksternal STIKes
dengan cara mengolah, menganalisis dan
pembahasan dalam rapat dengan para
Wakil Ketua, Kaprodi, Kepala Unit dan
Kepala Bagian terhadap bahan yang
disusun oleh Ka. Unit Kemahasiswaan,
Ka.Unit PPKK (Pusat Pengembangan
Karir dan Kewirausahaan), Ka. Unit
Perpustakaan, Ka. Unit PIK (Pusat
Informasi dan Komunikasi), Ka. Unit PMB
(Penerimaan Mahasiswa Baru ), Humas
dan Marketing untuk disampaikan kepada
Ketua.
Menyusun rancangan kebijakan Ketua
tentang penggunaan Unit Perpustakaan
dengan cara mengolah, menganalisis dan
pembahasan dalam rapat dengan para
Ketua Prodi dan Kepala Unit, terhadap
bahan yang disiapkan oleh Ka. Unit
Perpustakaan untuk disampaikan kepada
Ketua.
Menyusun rancangan kebijakan Ketua di
bidang pembinaan kemahasiswaan dan
registrasi mahasiswa, dengan cara
mengolah, menganalisis dan pembahasan
dalam rapat dengan para Ketua Prodi,
Kepala Unit terhadap bahan yang
disiapkan
oleh
Kepala
Unit
Kemahasiswaan,
untuk
disampaikan
kepada Ketua.
Menyusun rancangan kebijakan Ketua di
bidang perencanaan, pengembangan dan
kerjasama dengan cara mengolah,
53

menganalisis dan pembahasan dalam


rapat dengan para Ketua Prodi, Kepala
Unit terhadap bahan yang disiapkan oleh
Kepala Unit Kemahasiswaan, untuk
disampaikan kepada Ketua.
j. Melaksanakan
pembinaan
dan
pengendalian
pelaksanaan
kegiatan
pembinaan dan layanan mahasiswa
STIKES dengan cara menganalisis
laporan eksekutif dari para Ketua Prodi,
Kepala Unit, Kepala Unit Kemahasiswaan,
dan atau melalui rapat yang dilaksanakan
ditingkat STIKes dan atau di unit kerja
terkait serta melalui Ketua melaksanakan
koordinasi dan konsultasi dengan instansi
terkait.
k. Melaksanakan
pembinaan
dan
pengendalian
pelaksanaan
kegiatan
perencanaan,
pengembangan
dan
kerjasama
STIKES
dengan
cara
menganalisis laporan eksekutif dari para
Ketua Prodi, Kepala Unit, Kepala Unit
Kemahasiswaan, dan atau melalui rapat
yang dilaksanakan ditingkat STIKes dan
atau di unit kerja terkait serta melalui
Ketua melaksanakan koordinasi dan
konsultasi dengan instansi terkait.
l. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan pembinaan dan
layanan mahasiswa STIKES dengan cara
menganalisis laporan semesteran dari
para
Ketua
Prodi,
Kepala
Unit
Kemahasiswaan, peninjauan ke unit kerja
terkait dan atau melalui rapat yang
dilaksanakan di tingkat STIKes dan atau di
unit kerja terkait.
m. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
perencanaan,
pengembangan dan kerjasama STIKES
dengan cara menganalisis laporan
semesteran dari para Ketua Prodi, Kepala
Unit Kemahasiswaan, peninjauan ke unit
kerja terkait dan atau melalui rapat yang
dilaksanakan di tingkat STIKes dan atau di
unit kerja terkait.
n. Menyusun laporan eksekutif Wakil Ketua III
dengan
cara
mempelajari
hasil
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
54

kegiatan perencanaan, pengembangan,


serta pembinaan dan layanan mahasiswa
pada Prodi dan Unit di lingkungan STIKES
untuk disampaikan kepada Ketua agar
permasalahan dapat diselesaikan dengan
segera.
o. Menyusun laporan semesteran dan
tahunan Wakil Ketua III dengan cara
mengumpulkan,
mengolah
dan
menganalisis data hasil pelaksanaan,
pembinaan dan pengendalian serta
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
perencanaan,
pengembangan
serta
pembinaan dan layanan mahasiswa pada
Prodi dan Unit di lingkungan STIKES
untuk disampaikan kepada Ketua.
2

Senat
perguruan
tinggi/senat
akademik

Senat Sekolah
Tinggi

Satuan
pengawasan

Pusat Jaminan
Mutu dan
Internal Audit

a. Merumuskan kaidah dan tolok ukur


penyelenggaraan dan kegiatan dan tata
upacara akademik serta pemberian
penghargaan di tingkat Sekolah Tinggi
b. Merumuskan peraturan pelaksanaan
kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademikdan otonomi keilmuan
c. Menegakkan kaidah yang berlaku bagi
civitas akademika
d. Mempertimbangkan, mengesahkan
strategi pembinaan dan pengembangan
Sekolah Tinggi, serta penjabarannya
dalam bentuk kebijakan dan program yang
diajukan oleh Ketua Sekolah Tinggi
setelah mendapat persetujuan Badan
Hukum Penyelenggara
a.
Menyusun rencana kerja tahunan
b.
Perencanaan,
pelaksanaan
dan
pengendalian
sistem
mutu
dan
penjaminan mutu secara berkelanjutan di
lingkungan STIKes Widya Cipta Husada;
c.
Penetapan dan pengembangan standar
mutu
pendidikan
serta
petunjuk
pelaksanaannya yaitu manual prosedur
implementasi dalam rangka pelaksanaan
sistem pengembangan pendidikan dan
penjaminan mutu;
d.
Penjaminan
kepatuhan
terhadap
semua dokumen mutu pendidikan dan
pengarsipan dokumen di lingkungan
STIKes Widya Cipta Husada;
55

e.

f.

g.

h.

i.

j.

k.

l.

m.

Dewan
pertimbangan

Dewan
Penasihat dan
Kurator

a.
b.

Melaksanakan pengkajian kelayakan


pendirian program studi pada tingkat
pendidikan
diploma,
sarjana,
dan
pascasarjana; pembentukan jurusan dan
atau
fakultas
dalam
kerangka
pelaksanaan pendidikan akademik, vokasi
dan profesi yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kebutuhan pembangunan
nasional;
Berkoordinasi dengan WK I dan
Program Studi melaksanakan pengkajian
dan pengembangan kurikulum yang
sesuai dengan pembangunan nasional,
ilmu dan teknologi;
Melaksanakan
pengkajian
dan
mengembangkan cara-cara pelaksanaan
pendidikan akademik, vokasi dan profesi
yang efisien;
Melaksanakan
upaya-upaya
pembinaan untuk meningkatkan dan
mengembangkan mutu dosen dalam
proses pembelajaran;
Merencanakan dan melaksanakan
penjmainan
mutu
dalam
bidang
pengembangan pendidikan;
Auditing
dan
evaluasi
terhadap
pelaksanaan sistem mutu dalam rangka
pengembangan
pendidikan
dan
penjaminan mutu di lingkungan STIKes
Widya Cipta Husada Malang;
Pelaksanaan audit mutu secara internal
pada program pendidikan diploma,
sarjana, dan unit-unit lain di lingkungan
STIKes Widya Cipta Husada;
Penyusunan dan penyampaian laporan
hasil audit mutu yang bersifat kualitatif
maupun kuantitatif di lingkungan STIKes
Widya Cipta Husada kepada Ketua;
Fasilitasi untuk kepentingan bersama
dalam rangka evaluasi pelaksanaan
pengembangan
pendidikan
dan
penjaminan mutu di lingkungan STIKes
Widya Cipta Husada.
Melakukan telaah terhadap kebijakan
Ketua di bidang non akademik;
Memberikan
pertimbangan
terhadap
kebijakan Ketua di bidang non akademik;
56

Pelaksana
kegiatan
akademik

Program Studi

Pelaksana
administrasi,
pelayanan dan
pendukung

Bagian Adm.
Akademik, dan
Kemahasiswaan

c. Merumuskan saran/pendapat terhadap


kebijakan Ketua di bidang non akademik;
dan
d. Memberikan pertimbangan kepada Ketua
dalam mengelola STIKes
a. Menyusun rencana kerja tahunan
b. Melaksanakan dan mengembangkan
pendidikan
c. Melaksanakan penelitian untuk
pengembagan ilmu pengetahuan,
teknologi dan/atau kebudayaan,
khususnya bidang kesehatan
d. Melaksanakan pengabdian masyarakat
e. Melaksanakan tata usaha program studi
f. Mengendalikan penjaminan mutu dalam
melaksanakan tugas-tugas tersebut pada
butir a s/d d
a.
Menyusun perencanaan kerja beserta
proyeksi anggaran tahunan di lingkungan
BAAK
b.
Menyusun
perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi pelaksanaan dan
dan penyusunan laporan administrasi
akademik
c.
Menjalankan sistem informasi dan
administrasi akademik
d.
Mengkoordinasikan
dan
melaksanakan daftar ulang / heregistasi
akademik mahasiswa baru dan lama;
e.
Melaksanakan kegiatan administrasi
akademik terkait mahasiswa cuti, nonaktif,
keluar, dan DO;
f.
Mengkoordinasikan
pelaksanaan
kegiatan
administrasi
akademik
mahasiswa transfer internal dan eksternal;
g.
Mengkoordinir pelaksanaan
pertemuan dosen tiap semester dengan
Program Studi;
h.
Mengkoordinasikan
pelaksanaan
kuliah bersama tingkat STIKes;
i.
Melaksanakan pemantauan evaluasi
kegiatan pendidikan dan pembelajaran
dosen serta mahasiswa
j.
Mengkoordinasikan
pelaksanaan
Tugas Akhir bersama Program Studi;
k.
Mengkoordinasikan
dan
melaksanakan Yudisium bagi mahasiswa
yang telah menyelesaikan masa studi
57

l.
m.
n.
o.
p.
q.

r.

Pusat
Laboratorium

a.

Menyusun

rencana

kerja

tahunan;
b.

c.

d.
e.
f.
g.
h.

i.

j.

Bagian Umum
dan Personalia

sesuai dengan ketentuan akademik pada


program pendidikan yang telah ditempuh;
Melaksanakan penerbitan ijazah,
transkrip nilai, naskah sumpah, dan SKPI
Mengkoordinasikan
pelaksanaan
legalisasi akademik;
Mengolah data registrasi dan statistik;
Menyajikan dan melaporkan data
registrasi dan statistik;
Mengkoordinasikan
kebutuhan
sarana pendidikan;
Merencanakan, melaksanakaan dan
membuat pelaporan EPSBED (Evaluasi
Program Studi Berbasis Evaluasi Diri)
setiap semester atau sesuai keputusan
Kopertis Wilayah VII.
Melaksanakan kegiatan pengajuan
NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional)
dosen tetap STIKes

a.
b.

Mengkoordinasikan
kegiatan
dan
program
pengembangan
laboratorium;
Merencanakan system informasi
dan komunikasi dalam pengelolaan
laboratorium;
Mengkoodinasikan optimalisasi
penggunaan laboratorium.
Memberikan
layanan
dan
pendayagunaan laboratorium.
Memelihara dan melestarikan
sarana laboratorium.
Mengkoordinasikan kebutuhan
sarana dan prasarana laboratorium.
Merencanakan
Pelaksanaan,
pendokumentasian dan mengevaluasi
penggunaan laboratorium.
Melakukan
pengarahan,
pengawasan dan evaluasi penggunaan
laboratorium.
Merencanakan
dan
melaksanakan penjaminan mutu dalam
pengelolaan laboratorium.
Menyusun rencana kerja tahunan
Merencanakan, melaksanakan dan
58

c.

d.
e.
f.

g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

n.

o.
p.

q.

r.

s.
t.

mengembangkan
sistem
informasi
Administrasi Umum, dan Personalia
Melaksanakan administrasi kegiatan
penerimaan
dan
pengiriman
surat,
naskah, dan warkat;
Melaksanakan urusan risalah rapat
dinas;
Melaksanakan penggandaan surat,
naskah, warkat, dan lain-lain;
Melaksanakan penyimpanan arsip
surat, naskah, warkat, dan dalam bentuk
file;
Menyusun statistik persuratan;
Melaksanakan administrasi perjalanan
dinas;
Melaksanakan
kegiatan
kerumah
tanggaan dan kendaraan dinas;
Melaksanakan administrasi persuratan
kendaraan dinas;
Mengatur penggunaan dan layanan
kendaraan dinas;
Melaksanakan penyimpanan dokumen
dan surat di bidang kerumah-tanggaan;
Mengatur
tempat
dan
fasilitas
kegiatan upacara, rapat-rapat dinas, dan
acara lainnya;
Menyiapkan
konsumsi
kegiatan
upacara, rapat-rapat dinas, dan acara
resmi lainnya;
Melaksanakan urusan kebersihan;
Memantau
dan
mengevaluasi
kegiatan
ketatausahaan
dan
kerumahtanggaan;
Mengkoordinasi kebutuhan pegawai
serta
kegiatan
penerimaan,
pengangkatan,
pembinaan,
promosi,
demosi, mutasi dan pemberhentian, dan
pemensiunan;
Mengkoordinasi dan mengusulkan
usaha dan melaksanakan kegiatan
peningkatan
kualitas
sumberdaya
manusia;
Mengkoordinasi pelaksanaan sistem
evaluasi kinerja;
Mengkoordinasikan perencanaan dan
melaksanakan pengembangan karier;
59

u.

Menyusun,
melaksanakan
dan
memantau
pelaksanaan
sistem
remunerasi dan kesejahteraan berbasis
kinerja;
v.
Menyediakan
dukungan
teknis
pelaksanaan pembinaan dan tindakan
penertiban pegawai;
w.
Memantau
dan
mengevaluasi
pelaksanaan administrasi personalia dan
pengembangan sumberdaya manusia;
x.
Melaksanakan urusan keamanan.
y. Merencanakan
dan
melaksanakan
penjaminan mutu bidang Administrasi
Umum, dan Personalia

Bagian
Keuangan dan
Kasir

a.
b.

Menusun rencana kerja tahunan


Merencanakan dan melaksanakan
sistem informasi menajemen keuangan.
c.
Melaksanakan
penerimaan,
penyimpanan, pembukuan, pembayaran,
dan pertanggungjawaban penggunaan
dana
pemerintah
maupun
dana
masyarakat;
d.
Melaksanakan pengalokasian dana.
e.
Melaksanakan
monitoring
dan
evaluasi penggunaan dana pemerintah
maupun dana masyarakat;
f.
Melaksanakan verifikasi penggunaan
dana
pemerintah
maupun
dana
masyarakat;
g.
Menyusun laporan secara periodic;
h.
Mengoreksi
kesesuaian
antara
perencanaan dan penggunaan dana;
i.
Mengoreksi antara usulan dan standar
harga yang telah ditentukan;
j.
Merencanakan dan melaksanakan
sistem akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen;
k.
Mengembangkan dan memelihara
sistem akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen;
l.
Melaksanakan
monitoring
dan
evaluasi implementasi sistem akuntansi
keuangan dan akuntansi manajemen;
m.
Menyusun laporan akuntasi dan
laporan keuangan secara periodik.
n.
Merencanakan dan melaksanakan
60

penjaminan mutu bidang keuangan.


UPT
Kemahasiswaan
dan Alumni

a.
b.

c.

d.

e.

f.
g.

h.

i.

j.

k.

l.
m.
n.
o.
p.
q.

Menyusun rencana kerja tahunan


Merencanakan dan melaksanakan
program pengembangan di bidang
kemahasiswaan dan alumni serta evaluasi
pelaksanaan program dan penyusunan
laporan.
Merencanakan, melaksanakan dan
mengelola sistem informasi kegiatan
kemahasiswaan dan alumni;
Mengkoordinasi
program
dan
pelaksanaan kegiatan penalaran, minat
dan bakat, pengabdian masyarakat
mahasiswa
serta
kesejahteraan
mahasiswa yang dilakukan unit-unit
organisasi kemahasiswaan;
Melaksanakan
pemberian
ijin/rekomendasi
kegiatan
kemahasiswaan;
Melaksanakan pemilihan mahasiswa
untuk program keteladanan;
Menyediakan advokasi hukum kepada
mahasiswa dalam hubungan dengan
kegiatan mahasiswa;
Merencanakan kegiatan, pengelolaan
fasilitas kesejahteraan mahasiswa dan
beasiswa;
Merencanakan dan mengkoordinasikan
dan melaksanakan layanan kesehatan
mahasiswa,
bimbingan
konseling
akademik dan konseling pribadi;
Melaksanakan advokasi hukum kepada
mahasiswa dalam hubungan dengan
kegiatan dengan mahasiswa;
Mengkoordinir kegiatan pelaksanaan
OSPEK (Orientasi Pengenalan Kampus)
bersama dengan program studi
Menetapkan organisasi alumni
Menyelenggarakan temu alumni secara
berkala setiap Dies Universitas;
Merencanakan,
mengelola
dan
memelihara website alumni;
Meng-update data alumni;
Menyajikan data alumni kepada
pimpinan universitas;
Mendata , mengelola dan memelihara
hubungan dengan alumni;
61

r.

Merencanakan dan melaksanakan


wisuda universitas.
s.
Membantu menetapkan kebijakan,
mengkoordinasi,
memantau,
dan
mengevaluasi
pelaksanaan
program
kegiatan, peningkatan dan penjaminan
mutu di lingkungan kemahasiswaan dan
alumni.
UPT PPKK

a.

Menyusun

program

kerja

tahunan;
b.

c.

d.

e.
f.

g.
h.

i.

j.

k.

UPT Pusat
Informasi
Komputer (PIK)

Merencanakan system informasi


dan komunikasi bidang Job Palcement
Centre;
Memberikan masukan kepada
Ketua
mengenai
besarnya
calon
mahasiswa yang dapat diterima dan
dijamin kerja.
Mengkaji,
mengembangkan
peluang kewirausahaan, dan memberikan
masukan kepada Ketua STIKes atas hasil
kajiannya.
Bekerjasama dengan pihak luar
untuk penempatan kerja mahasiswa.
Merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi penempatan kerja para
lulusan.
Merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi pelaksanaan job fair.
Menyediakan informasi tentang
peluang kerja bagi Mahasiswa dan
Alumni.
Menyediakan pelatihan dan
pengembangan guna mempersiapkan
Mahasiswa dan Alumni untuk memasuki
dunia kerja.
Memfasilitasi hubungan antara
STIKes WCH dengan dunia kerja baik
skala nasional dan internasional
Merencanakan
dan
melaksanakan penjaminan mutu bidang
PPKK.

a. Menyusun rencana dan program kerja


tahunan
yang
berkaitan
dengan
perencanaan Informasi teknologi dan
Komunikasi STIKes.
b. Melaksanakan sistem Informasi teknologi
62

c.

d.

e.

f.

g.

h.
i.

j.

k.

l.

m.

n.

o.

dan Komunikasi di tingkat STIKes.


Mengumpulkan,
mengolah
dan
menganalisis data bidang Informasi
teknologi dan Komunikasi.
Mempersiapkan dan menyusun rencana
kegiatan
Informasi
teknologi
dan
Komunikasi STIKes.
Mempersiapkan penyusunan proyeksi
pengembangan dalam rencana strategis
operasional di bidang Informasi teknologi
dan Komunikasi.
Mempersiapkan penyusunan rencana
uraian kegiatan operasional rutin, uraian
kegiatan
pengembangan
Informasi
teknologi dan Komunikasi.
Melaksanakan
identifikasi
masalah
perkembangan, pelaksanaan rencana
program perencanaan Informasi teknologi
dan Komunikasi.
Menyusun Rencana Induk Informasi
teknologi dan Komunikasi;
Melakukan
perencanaan
standar
peralatan,
pengoperasian,
pendayagunaan,
dan
pemeliharaan
jaringan di bidang Informasi teknologi dan
Komunikasi;
Memasyarakatkan
layanan
Informasi
teknologi
dan
Komunikasi
kepada
pengguna dan calon pengguna ;
Melakukan pengendalian keamanan dan
keandalan kinerja jaringan baik dari sisi
hardware maupun software sesuai
dengan kemajuan teknologi;
Melaksanakan
pengelolaan
layanan
Informasi teknologi dan Komunikasi yang
antisipatif terhadap kebutuhan STIKes dan
responsif terhadap keluhan pengguna;
Menetapkan kualifikasi dan memberikan
pertimbangan dalam rekruitmen dan
penerimaan teknisi Informasi teknologi
dan Komunikasi pada semua unit di
lingkungan STIKes;
Melakukan koordinasi dan memberikan
konsultasi teknis jaringan secara berkala
kepada para teknisi Informasi teknologi
dan Komunikasi di lingkungan STIKes;
Mengelola dan menjamin kelancaran
akses Informasi teknologi dan Komunikasi
63

ke jaringan lokal STIKes dan jaringan


global bagi semua pengguna;
p. Membuat laporan secara periodik kepada
pimpinan;
q. Merencanakan
dan
melaksanakan
penjaminan mutu bidang pengelolaan dan
pemeliharaan aset.
UPT Lembaga
Sertifikasi
Personal

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

UPT Pusat
Perpustakaan

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

h.

UPT Pusat
Inkubator dan
Bisnis

a.
b.
c.
d.

menyusun dan mengembangkan skema


sertifikasi
membuat perangkat asesmen dan materi
uji kompetensi
menyediakan tenaga penguji (asesor),
melaksanakan sertifikasi,
melaksanakan surveilan pemeliharaan
sertifikasi,
menetapkan persyaratan, memverifikasi
dan menetapkan tempat uji kompetensi,
memelihara kinerja asesor dan tempat
uji kompetensi, dan
mengembangkan pelayanan sertifikasi.
Menyusun rencana kerja tahunan
Merencanakan system informasi
bidang perpustakaan;
Menyediakan dan mengolah bahan
pustaka.
Memberikan
layanan
dan
pendayagunaan bahan pustaka.
Memelihara
dan
melestarikan
bahan pustaka.
Melakukan koordinasi, evaluasi dan
koleksi bahan pustaka.
Menjalin
kerjasama
dengan
perpustakaan dan pihak-pihak terkait di
luar STIKes.
Merencanakan dan melaksanakan
penjaminan mutu bidang perpustakaan.
Melakukan pelatihan kewirausahaan dan
pelatihan kegiatan bisnis,
Melaksanakan inkubasi potensi bisnis di
dalam dan di luar STIKes WCH,
Melaksanakan pemasaran hasil karya
sivitas akademika.
Unit Inkubator Bisnis terdiri atas Divisi
Pelatihan
Kewirausahaan,
Divisi
Inkubator, dan Divisi
64

e.
f.

g.
h.
i.
j.

UPT PMB,
Humas dan
Marketing

Merencanakan
dan
melaksanakan
sisptem penjaminan mutu
Menyusun
program-program
usaha
bisnis dalam rangka penggalangan
dana;
Mengkoordinasikan
unit-unit
usaha
bisnis;
Memantau kegiatan unit-unit usaha
bisnis;
Menyampaikan laporan secara berkala
kepada Ketua.
Merencanakan
dan
melaksanakan
system penjaminan mutu

Penerimaan Mahasiswa Baru:


a.
Menyusu
n program kerja tahunan
b.
Merencan
akan, melaksanakan dan mengevaluasi
sistem Penerimaan Mahasiswa Baru.
c.
Membuat
kajian sistem Penerimaan Mahasiswa
Baru.
d.
Merencan
akan dan melaksanakan penjaminan
mutu bidang Penerimaan Mahasiswa
Baru.
Hubungan Masyarakat:
a. Membuat perencanaan dan
pelaksanaan program sosialisasi dan
kampanye atas promosi produk/jasa,
kebijakan baru STIKes, serta
informasiinformasi penting lainnya
yang bertujuan untuk pembangunan
citra positif STIKes
b. Membuat dan
mengembangkan media dan saluran ko
munikasi yang ada sehingga dapat
digunakan secara
efektif untuk tujuan komunikasi
perusahaan hingga mencapai tujuan yan
g ditetapkan.
c. Mengelola dan mengembangkan
media komunikasi internal dan
eksternal STIKes seperti majalah,
bulletin, portal/intranet, situs STIKes dan
lainlain untuk untuk membina
65

citra dan komunikasi STIKes dimata


Mahasiswa, Dosen, Karyawan
dan stakeholder di luar STIKes.
d. Menanggapi permintaan informasi dari
media lain atau menunjuk juru bicara
yang tepat atau sumber informasi.
e. Melakukan kegiatan sosialisasi, dan
kampanyekampanye atas kebijakan
kebijakan manajemen STIKes sehingga
tujuan komunikasi
dapat tersampaikan dengan baik.
f. Bertindak sebagai perwakilan STIKes
dalam mejawab pertanyaan atas liputan
media baik langsung ataupun melalui
email, social media dll.
g. Memelihara hubungan
dengan pihak sekolah, dosen,
mahasiswa, karyawan,
dan kelompok kepentingan umum yang
dianggap penting untuk menjaga jalur
komunikasi untuk tujuan citra positif
STIKes.
h. Melakukan pemantauan atas
media masa atas informasi dan
pemberitaan perusahaan yang
ada serta melakukan tindakantindakan
yang diperlukan untuk
memberikan informasi
yang benar serta perbaikan citra STIKes
Marketing:
a. Melaksanakan kegiatan promosi atas
produk STIKes.
b. Menyiapkan bahan atau materi
promosi sesuai kebutuhan promosi
produk STIKes secara menyeluruh.
c. Menganalisa spesifikasi
setiap produk/program studi
untuk dapat menemukan spesifikasi
dan keunikan setiap produk/program
studi yang akan digunakan sebagai
materi promosi
d. Mengkoordinasikan,
memonitor dan menganalisa strategi
marketing setiap jangka waktu
tertentu sesuai kebijakan STIKes.
e. Menyusun usulan strategi pemasaran
melalui hasil analisa pasar dan
kesiapan promosi.
66

f. Mengarahkan dan mengkoordinasikan


kegiatankegiatan yang diikuti sebagai
sarana promosi STIKes
g. Merencanakan, mengontrol dan
mengkoordinir proses pemasaran
bersama untuk mencapai target
pemasaran dan mengembangkan
pasar secara efektif dan efisien.
h. Ikut serta membuat biaya kuliah
bersama pihak manajemen, produk
yang akan dilaunching, jadwal
kunjungan serta sistem promosi
untuk memastikan tercapainya target
penjualan.
i. Memonitor perolehan mahasiswa baru
serta memastikan kapasitas
penerimaan terisi secara optimal.
j. Menganalisa dan mengembangkan stra
tegi
marketing untuk meningkatkan jumlah
mahasiswa baru dan area sesuai
dg target yang ditentukan.
k. Menganalisa dan memberikan
masukan pengembangan design &
warna, untuk memastikan
pengembangan produk Universitas
Trilogi sesuai dengan kebutuhan pasar.
l. Melakukan evaluasi kepuasan
pelanggan dari hasil survey
mahasiswa untuk memastikan
tercapainya target kepuasan
pelanggan yang ditentukan.
7

Pelaksana
penjaminan
mutu

Unit Jaminan
Mutu

Unit perencana Tim


dan
Pengembangan
pengembangan Kurikulum
tridarma

a. Melakukan koordinasi dengan Pusat


Jaminan Mutu dalam penerapan Sistem
Penjaminan Mutu Internal
b. Mengkoordinir pelaksanaan Penjaminan
Mutu Program Studi, UPT, dan Bagian
c. Mengompilasi
data
hasil
penilaian
Program Studi, UPT, dan Bagian
d. Mengisi formulir Laporan Hasil Penilaian
dan
melaporkannya
kepada
Pusat
Jaminan Mutu (PJM)
a. Melakukan monitoring dan evaluasi
kurikulum yang sedang berlaku di STIKes
WCH
b. Memfasilitasi
stakeholders
dalam
memberikan masukan yang mendukung
67

Pusat
Penelitian,
Penerbitan dan
Pengabdian
Masyarakat

perkembangan kurikulum
c. Bekerjasama dengan organisasi profesi
dan
atau
asosiasi
penyelenggara
perguruan tinggi
d. Melakukan koordinasi dengan Program
Studi dan Wakil Ketua I dalam
pengembangan dan atau perubahan
kurikulum
e. Bersama Program Studi, Unsur Pimpinan
STIKes
WCH,
dan
stakeholders
merumuskan pengembangan dan atau
perubahan kurikulum
a. Menyusun rencana kerja tahunan
b. Menentukan
arah
penelitian
dan
pengabdian kepada masyarakat
c. Mengkoordinasikan
penelitian
ilmu
pengetahuan, teknologi dan atau seni.
d. Mengkoordinasikan
penelitian
pengembangan konsep pembangunan
nasional, wilayah dan atau daerah melalui
kerjasama antar perguruan tinggi dan atau
badan lain, baik dalam atau luar negeri.
e. Melakukan kegiatan penyerbarluasan
hasil penelitian dan karya ilmiah melalui
publikasi ilmiah dan penerbitan.
f. Mengkoordinasikan penerapan hasil-hasil
penelitian ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni untuk menunjang pembangunan.
g. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat untuk
mengembangkan konsepsi pembangunan
nasional, wilayah dan atau daerah melalui
kerjasama antar perguruan tinggi dan atau
badan lain, baik dalam maupun luar
negeri.
h. Melaksanakan
inventarisasi
dan
pendataan semua aktivitas pelaksanaan
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
i. Merancang dan melaksanakan pembinaan
dosen dalam melaksanakan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat.
j. Melakukan koordinasi aktif dengan bagian
usaha dan inkubator bisnis.
k. Melaksanakan penjaminan mutu dalam
bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
beserta
sistem
administrasinya.
68

2.1.3 Kelembagaan Kode Etik


Jelaskan kode etik, lembaga serta prosedur penyelesaian pelanggaran kode etik
sivitas akademika dan tenaga kependidikan di institusi ini beserta sosialisasinya.

Etika di STIKes WCH adalah hal yang sangat penting dan perlu perhatian khusus.
Oleh karena itu, STIKes WCH memilik Lembaga Komisi Etik yang dipimpin oleh
seorang Kepala Lembaga berdasarkan SK Nomor 02a.U/S.WCH/VIII/2013 tetang
struktur organisasi lembaga komisi etik. Lembaga ini mempunyai tugas memberi
pertimbangan kepada Ketua STIKes, apabila terjadi pelanggaran kode etik
akademik dan non akademik yang dilakukan oleh civitas akademika. Saran serta
masukan dari Lembaga Komisi Etik ini, menjadi salah satu dasar pengambilan
keputusan terhadap pelanggar kode etik, yang dapat berupa pembinaan atau sanksi
/ solusi atas pelangaran tersebut. Penanganan pelanggaran etik telah di lakukan
sesuai dengan MP yang ada di STIKes WCH. Berikut adalah struktur organisasi dan
uraian tugas lembaga etik di STIKes WCH:
KETUA

SEKRETARIS

ANGGOTA

ANGGOTA

ANGGOTA

Uraian Tugas Lemabga Komisi Etik


1.

Ketua
a. Membuat perencanaan program kerja Komite Etik
b. Menjalankan dan memimpin anggota dalam melakukan aturan dan tata tertib
Komite Etik
c. Memutuskan hasil rapat Komite Etik
d. Mewakili komite beserta lembaga sertifikasi dalam rapat dengan pihak yang
terkait

2.

Sekretaris
69

a. Melakukan tugas yang berhubungan dengan administrasi Komite Etik


b. Mendokumentasikan hasil rapat Komite Etik
c. Menggantikan dan memimpin rapat bila ketua berhalangan hadir
3.

Anggota
a. Menjalankan program kerja Komite Etik
b. Menjalankan aturan dan tata tertib Komite Etik
c. Mengikuti rapat anggota Komite Etik

Petarutan tentang etika yang dimaksud tercantum dalam buku Kode Etik
Mahasiswa, Kode Etik Tenaga Pendidik, dan Kependidikan. Kode etik ini berlaku
bagi seluruh sivitas akademika STIKes WCH dan secara garis besar berisi tentang:
1.

Kode Etik Mahasiswa:


a.

Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di STIKes maupun di Prodi
berdasarkan buku kode etik mahasiswa.

b.

Berpenampilan sopan dan rapi (tidak memakai sandal, kaos oblong, dan
pakaian ketat dan terbuka)

2.

Kode Etik Tenaga Pendidik dan Kependidikan:


a.

Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai agama dan kepercayaan
yang dianut;

b.

Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, sastra dan seni;

c.

Menjunjung Tinggi kebudayaan nasional;

d.

Menjaga kewibawaan dan nama baik STIKes;

e.

Secara aktif ikut memelihara sarana dan prasarana STIKes serta menjaga
kebersihan, ketertiban dan keamanan kampus;

f.

Menjaga integritas pribadi sebagai warga STIKes;

g.

Mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di STIKes maupun di


progam studi;

h.

Berpenampilan sopan dan rapi (Tidak memakai sandal, kaos oblong, dan
pakaian ketat dan terbuka);

i.

Berperilaku ramah, menjaga sopan santun terhadap orang lain, dan


menjaga pergaulan dengan lawan jenis sesuai dengan norma agama;

j.

Tidak merokok di sembarangan ruangan kecuali pada tempat yang telah


disediakan;

k.

Menghormati orang lain tanpa membedakan suku, agama, ras dan status
social;

l.

Taat kepada norma hukum dan norma lainnya yang hidup di tengah
70

masyarakat;
m.

Menghargai pendapat orang lain;

n.

Bertanggung jawab dalam perbuatannya; dan

o.

Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat dan/atau bertentangan


dengan norma hukum atau norma lainnya yang hidup di tengah
masyarakat.

p.
Selanjutnya pada pasal 19 pada Buku Kode Etik Mahasiswa dan pada Buku Kode
Etik Tenaga Pendidik dan Kependidikan memuat tentang bentuk-bentuk sanksi,
dapat berupa :
a. Ketua STIKes dapat mempertimbangkan pemberian sanksi yang lebih
berat terhadap pelanggaran Kode Etik setelah memperoleh masukan dari
para pihak yang mengetahui terjadinya pelanggaran Kode Etik.
b. Sanksi bagi pelanggaran Kode Etik dapat berupa : teguran, peringatan
keras, skorsing dalam jangka waktu tertentu; dan dikeluarkan dari STIKes.
c. Setiap pelanggar Kode Etik diberi hak untuk pembelaan diri, paling lambat
satu minggu setelah pemberitahuan pelanggaran disampaikan kepada
yang bersangkutan
d. Pelanggar Kode Etik mendapat pemberitahuan tertulis dari Ketua STIKes
Etika Penelitian
STIKes WCH memiliki panduan etik di dalam setiap kegiatan penelitian. Panduan
tersebut terdapat pada Buku Kode Etik Penelitian yang diterbitkan oleh UPT.
Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Di dalam buku tersebut
dijelaskan bahwa dalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus:

1. Menjunjung tinggi kesusilaan dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab;


2. Menjunjung tinggi STIKes WCH dan objektivitas ilmu pengetahuan untuk
mencapai kebenaran;

3. Memiliki integritas dan profesionalisme, menaati kaidah keilmuan, serta


menjunjung tinggi nama baik STIKes WCH

4. Berperilaku jujur, bernurani, dan berkeadilan, tidak diskriminatif terhadap


lingkungan penelitiannya; menghormati subjek penelitian manusia, sumber
daya alam hayati dan non-hayati secara bermoral, dan tidak merendahkan
martabat sesama ciptaan tuhan;
71

5. Menghindari konflik kepentingan, teliti, dan meminimalkan kesalahan prosedur


dalam pelaksanaan penelitian;

6. Memahami dan bertanggungjawab atas manfaat dan risiko-risiko dari


penelitiannya dan menjelaskannya kepada publik tentang manfaat dan risikorisiko tersebut; dan

7. Membuka diri terhadap kritik, saran, dan gagasan baru terhadap proses dan
hasil penelitian, serta membiarkan peneliti lain mengulas (review) hasil
penelitian tersebut.
Pelanggaran Kode Etik
STIKes WCH juga menyiapkan tindakan tegas bagi peneliti yang melanggar etika,
adapun tindakan pelanggaran yang dimaksud antara lain:
a. fabrikasi data;
b. falsifikasi data;
c. plagiat;
d. plagiat diri sendiri (self plagiarism);
e. melakukan pemerasan dan ekspoitasi tenaga peneliti;
f. bertindak tidak adil (injustice) sesama peneliti dalam pemberian insentif dan
kepemilikan hak kekayaan intelektual;
g. melanggar kesepakatan dan perjanjian yang telah ditulis dalam usul
penelitian; dan
h. melanggar peraturan perundang-undangan tentang subjek manusia atau
publik, serta ketentuan hukum yang menyangkut penelitian.
Selama ini belum pernah terjadi pelanggaran kode etik baik oleh pimpinan, tenaga
pendidik dan kependidikan, maupun mahasiswa. Jika terjadi pelanggaran kode etik,
maka STIKes WCH telah mempunyai prosedur penyelesaiannya, berikut ini adalah
urutan prosedur yang dimaksud:
a. Lembaga Kode Etik menjadwalkan Sidang;
b. Lembaga Kode Etik memanggil tersangka pelaku pelanggaran, dan saksisaksi;
c. Pelaksanaan Sidang Lembaga Kode Etik;
d. Sidang

mendengarkan

keterangan-keterangan

dari

pelaku,

dan

menyampaikan jenis pelanggaran yang dilakukan;


e. Sidang mendengarkan keterangan-keterangan dari para saksi;
f.

Bila ada keterangan saksi yang tidak sejalan dengan keterangan pelaku, akan
dikonfirmasi dengan pelaku
72

g. Lembaga Kode Etik mendiskusikan dan memusyawarahkan sanksi yang tepat


bagi pelaku;

h. Lembaga Kode Etik membuat laporan dengan rekomendasi kepada Ketua


STIKes;

i. Ketua STIKes menetapkan sanksi bagi pelaku;


j.

Sanksi disampaikan kepada pelaku.

Sosialisasi tentang etika dan tata tertib untuk sivitas akademika dan tenaga
kependidikan dilakukan antara lain :
a. Membuat Tata Tertib Kehidupan Kampus dan memajangnya di setiap tempattempat strategis di lingkungan kampus;
b. Menyampaikannya dalam berbagai kesempatan rapat dan pertemuan antara
sivitas akademika STIKes WCH
Dalam melaksanakan tugasnya, Lembaga Komisi Etik telah melaksanakan Manual
Prosedur (MP) Kode Etik secara efektif. Hal ini dibuktikan dengan penanganan
indisipliner pada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Tenaga pendidik dan
kependidikan yang tidak hadir tanpa ijin lebih dari dua kali dalam satu bulan akan
mendapatkan Surat Teguran Pertama, bila melakukan pelanggaran disiplin lagi
maka akan mendapatkan Surat Teguran Kedua, dan yang terakhir Surat Teguran
Ketiga. Bila masih melakukan pelanggaran lagi, maka tenaga pendidik dan
kependidikan yg bersangkutan akan diberikan Surat Peringatan Pertama. Surat
Peringatan ini maksimal diterbitkan sampai dengan Surat Peringatan Ketiga. Bila
sampai diterbitkannya SP 3 tersebut, tenaga pendidik dan kependidikan yang
bersangkutan masih belum ada perubahan maka lembaga komisi etik akan
memberikan rekomendasi untuk memberhentikan yang bersangkutan.

73

2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
institusi perguruan tinggi mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang
disepakati bersama serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu meprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi
visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan yang
menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi
secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta
mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam
institusi perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal
kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke
dalam kegiatan operasional institusi perguruan tinggi.

Kepemimpinan organisasi

berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi institusi
perguruan tinggi dan dalam sistem pendidikan tinggi nasional. Kepemimpinan publik
berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.
Jelaskan pola dan kinerja kepemimpinan institusi perguruan tinggi, mencakup
informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik.

Dalam menjalankan fungsinya Ketua dan Wakil-wakil Ketua sebagai pimpinan


STIKes WCH, para Ketua Program Studi sebagai pimpinan Prodi, dan para Kepala
Bagian / UPT; beranggapan bahwa faktor keterlibatan seluruh sivitas dalam
mencapai tujuan adalah sangat dipentingkan, sehingga penugasan disesuaikan
dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu.
Pola kepemimpinan dilaksanakan secara kolektif/bersama-sama diantara pimpinan
lainnya, namun keputusan akhir berada di tangan Ketua STIKes WCH, setelah
mempertimbangkan masukan-masukan yang ada. Pola kepemimpinan ini telah
berjalan kondusif serta memungkinkan terjadinya pemerataan sumber daya. Hal ini
ditunjukkan dengan lancarnya proses akademik, administrasi dan keuangan serta
bidang kemahasiswaan selama ini. Mekanisme ini pada akhirnya dapat menciptakan
Tata Kelola proses belajar mengajar dan program kerja yang telah ditetapkan
berjalan lancar.
74

Pola kepemimpian di STIKes WCH, dalam hal pengambilan keputusan, menganut


sistem sentralisasi untuk bidang administrasi, keuangan dan sumberdaya manusia,
serta bidang akademik dan kemahasiswaan. Keputusan-keputusan penting yang
bersifat jangka panjang, dilakukan oleh pimpinan STIKes WCH, Ketua dan WakilWakil Ketua dengan terlebih dahulu mendiskusikannya dalam Rapat Pimpinan,
Rapat Dosen atau dalam Rapat Senat. Mekanisme pengambilan keputusan yang
dilakukan dengan pola ini diharapkan setiap permasalahan dapat ditangani secara
tepat, cepat dan luwes. Selain itu, diharapkan dengan pola yang telah diterapkan,
pertanggungjawaban pimpinan dapat dilakukan secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan. Dengan demikian semua komponen ikut terlibat dalam
penentuan kebijakan dan pelaksanaan berbagai aktivitas; sehingga diharapkan
semua akan merasa ikut bertanggungjawab dalam mewujudkan visi, misi, tujuan,
dan sasaran STIKes WCH. Kondisi seperti ini mencerminkan bahwa, STIKES WCH
menerapkan pola kepemimpinan yang kuat, baik dalam kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, maupun kepemimpinan publik.
1. Kepemimpinan operasional
Kepemimpinan operasional Ketua STIKes WCH dapat dibuktikan dengan
kemampuan ketua dalam menyusun visi dan misi, serta penyusunan rencana
strategis dalam uapaya pencapaian visi dan misi tersebut. Di dalam upaya
pencapaian visi dan misi tersebut, ketua dapat mengarahkan seluruh unsur
yang ada di STIKes WCH untuk menuju visi dan misi yang dimaksud.
Kegiatan operasional ini dimulai dari penyusunan visi dan misi serta rencana
strategis STIKes WCH yang kemudian disosialisasikan kepada seluruh unsur
pimpinan, ketua program studi, bagian, dan UPT. Selanjutnya ketua akan
memberikan arahan tentang batasan program yang sesuai dengan tujuan
pencapaian visi dan misi STIKes. Ketua STIKes WCH akan selalu memonitor
serta mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan kaitannya dengan
pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan. Peran aktif ketua sebagai
pimpinan tersebut memungkinkan terlaksananya seluruh kegiatan operasional
STIKes untuk berjalan dengan efektif dan efisien.

2. Kepemimpinan organisasi
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pimpinan organisasi, Ketua
75

berperan menjadi pemersatu semua komponen organisasi. Berbagai kritik, saran


dan masukan dari setiap komponen; ditampung, dievaluasi dan dirumuskan oleh
Ketua dan pimpinan lainnya untuk pengembangan organisasi. Pengambilan
keputusan terutama yang berkaitan dengan pengembangan organisasi, Ketua
selalu melibatkan pimpinan lainnya termasuk Ketua Program Studi, Kepala
Bagian, Kepala UPT, dan/atau dosen, serta Senat STIKes WCH dalam hal-hal
tertentu, agar keputusan yang diambil menjadi lebih efektif dan difahami semua
komponen, sehingga dapat dilaksanakan dengan baik. Demikian juga halnya
dengan kepemimpinan di masing-masing komponen / unit kerja; pengambilan
keputusan-keputusan penting yang akan dilaksanakan, juga selalu didiskusikan
terlebih dahulu.
Ketua dan pimpinan lainnya menjadi orang terdepan dalam membina hubungan
baik di STIKes WCH, serta dalam pembinaan kerjasama dengan berbagai
institusi dari luar STIKES WCH. Ketua dan seluruh pimpinan berupaya maksimal
agar kepemimpinan organisasi tidak menyimpang dari nilai-nilai, norma, dan
etika serta budaya organisasi. Dengan demikian, pola kepemimpinan organisasi
STIKes WCH diharapkan dapat lebih berdaya guna mewujudkan visi, misi, tujuan
dan sasaran STIKes WCH.
3. Kepemimpinan publik
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pimpinan publik, Ketua dan
pimpinan lainnya selalu berupaya berkomunikasi dengan masyarakat dan
institusi terkait untuk menjalin hubungan baik dan kerjasama. Setiap pimpinan
unit kerja diamanahkan untuk merintis kerjasama terkait Tri Dharma Perguruan
Tinggi, tetapi keputusan terakhir tetap pada Ketua. Semua kerjasama
ditandatangani oleh Ketua, atau oleh pimpinan lain yang ditunjuk Ketua.
Bukti kepemimpinan publik Ketua STIKes WCH tampak dalam berbagai
kerjasama yang berhasil dirintis dan diberdayakan. Selain itu, kepemimpinan
publik pimpinan STIKes juga tampak dari keterlibatan pimpinan dalam organisasi
profesi dan kegiatan diluar Institusi, sebagai contoh Ketua STIKes sebagai
Pembina

Pendirian

Perguruan

tinggi,

pembicara

workshop

Pengelolaan

Perguruan Tinggi. Wakil Ketua I Bidang Akademik aktif sebagai pembicara


wokshop salah satunya adalah workshop kesehatan gigi dan mulut, serta
pengetahuan gizi anak yang diselenggarakan oleh DPC GOPTKI di Kota Malang,
selain itu juga terlibat aktif sebagai pengurus organisasi profesi bidang Ilmiah.
76

Wakil Ketua II aktif

menulis karya ilmiah berupa hasil penelitian yang

dipublikasikan salah satunya dalam Prosiding Seminar Nasional Bisnis dan


Manajemen, sebagai tim Pengadaan Barang dan Jasa di STIEKN Jaya Negara,
sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Salsabila Husada, sebagai Ketua Yayasan
STIEKN Jaya Negara, sebagai Direktur Utama Tayubi Duta Husada. Wakil Ketua
III aktif terlibat sebagai pembicara wokshop misalnya workshop Kewirausahaan
pada Masyarakat di Tegal Jawa Tengah, Workshop Pelayanan Prima di RS
Banjar Baru Kalimatan Selatan , Kepemimpinan publik juga tercermin dalam
keaktifan

Ketua Program Studi sebagai pembicara workshop/seminar diluar

institusi dan aktif sebagai pengurus dalam organisasi profesi.

2.3

Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional institusi perguruan tinggi mencakup
fungsi pengelolaan (planning, organizing, staffing, leading, dan controlling) dalam
penyelenggaraan program dan kegiatan perguruan tinggi.

2.3.1 Jelaskan sistem pengelolaan institusi perguruan tinggi serta dokumen


pendukungnya (jelaskan unit / bagian / lembaga yang berperan dalam setiap
fungsi pengelolaan serta proses pengambilan keputusan).

Sistem pengelolaan STIKes WCH mengacu pada berbagai ketentuan yang ada di
STIKes WCH antara lain :
a. Statuta STIKes WCH.
b. Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKes WCH (berlaku dari tahun 2013
2033)

c. Rencana Strategis STIKes WCH (berlaku 5 tahun)


d. Rencana Operasional STIKes WCH dalam bentuk Program Kerja dan
Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) yang berlaku untuk satu tahun
e. Surat Keputusan Ketua
Sistem

pengelolaan

STIKes

WCH

mencakup

perencanaan,

pelaksanaan,

pengawasan dan evaluasi. Perencanaan dan pengembangan STIKes WCH


disusun dan didokumentasikan dalam bentuk Rencana Induk Pengembangan
(RIP) STIKes WCH. Pengelolaan STIKes WCH disusun dan didokumentasikan
77

dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop).


Renstra dan Renop ditetapkan oleh Ketua setelah memperoleh pertimbangan
Senat STIKes WCH dan persetujuan Yayasan (YAYASAN WIDYA CIPTA
HUSADA). Renstra dan Renop STIKes WCH merupakan acuan dalam
penyusunan program kerja Program Studi, Bagian, dan UPT. Penyusunan Renstra
dan Renop didasarkan terutama kepada visi dan misi STIKes WCH serta
perkembangan lingkungan internal dan eksternal. Rencana-rencana pengelolaan
yang disusun dalam Renstra dan Renop diacu dan dilaksanakan oleh seluruh
komponen, mencakup : pengelolaan pendidikan, sumberdaya manusia, sarana
pendukung, kegiatan kemahasiswaan dan alumni, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat, dan lain-lain. Pimpinan berperan melakukan pengawasan demi
terlaksananya setiap program. Kendala yang muncul akan dievaluasi untuk
mencari jalan keluar agar tujuan pelaksanaan program dapat diwujudkan.
a. Planning
Pimpinan STIKes WCH membuat perencanaan pengembangan STIKes WCH
dengan menyusun Rencana Induk Pengembangan (RIP) periode tahun 2013
2033. Selanjutnya membuat rencana pengelolaan STIKes WCH dengan
menyusun Rencana Strategis (Renstra) 5 tahunan dan Rencana Operasional.
Penyusunan Renstra dan Renop (Program Kerja) dilakukan dengan melibatkan
seluruh komponen STIKes WCH dan stakeholders. Renstra dan Renop
merupakan acuan untuk segala aktivitas di STIKes WCH, namun dapat
dikembangkan oleh setiap komponen (unit kerja) asalkan tidak menyimpang
dari upaya untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan.
Selain dilibatkan dalam membuat perencanaan, stakeholders juga dilibatkan
dalam pelaksanaan pogram kerja STIKes WCH. Adapun contoh bentuk
pelibatannya adalah dalam kegiatan-kegiatan praktik mahasiswa, kegiatan
keilmuan yang dilaksanakan oleh STIKes WCH (Seminar Nasional, Kuliah
Umum, International Conference)

b. Organizing
Secara umum, struktur organisasi mencerminkan tugas dan fungsi setiap
komponen dalam pengelolaan STIKes WCH. Setiap level hirarki jabatan jelas
tugas, wewenang dan tanggungjawabnya, dengan model kepemimpinan
78

partisipatif; prinsip profesionalisme menjadi pijakan utama dalam mengambil


kebijakan penempatan jabatan. Namun berbagai kegiatan juga dilakukan lintas
komponen sehingga memerlukan pengorganisasian dalam pelaksanaannya.
Penyusunan struktur organisasi setiap kegiatan dilakukan sesuai kebutuhan
sehingga kegiatan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
c. Staffing
Pimpinan STIKes WCH memilih dan menempatkan personel berdasarkan
kompetensi, profesionalisme dan hasil evaluasi kinerja. Mekanisme seperti ini
dilakukan agar pengelolaan dapat berlangsung efektif dan efisien dalam upaya
mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran.
d. Leading
Pimpinan STIKes WCH selalu mengingatkan, mengarahkan dan memotivasi
seluruh sivitas akademika; baik dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa
agar melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Bahwa setiap orang
bertanggungjawab dan berperan memimpin dirinya; sehingga akan bermanfaat
tidak hanya bagi dirinya sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi program studi,
STIKes WCH, masyarakat dan lingkungan. Dengan demikian, diharapkan
bahwa jiwa kepemimpinan akan berkembang pada setiap pribadi pengelola
sehingga tujuan organisasi dapat diwujudkan.
e. Controlling
Pimpinan STIKes WCH mengontrol kinerja dosen, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa antara lain dilakukan terhadap proses belajar-mengajar, kegiatan
penelitian

dan

pengabdian

pada

masyarakat,

kegiatan

ekstrakurikuler

mahasiswa, maupun terhadap penerapan peraturan-peraturan yang berlaku di


STIKes WCH. Pengontrolan terhadap kekonsistenan penerapan Renstra dan
Renop dilakukan mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan evaluasi
suatu kegiatan. Dalam bidang akademik beberapa contoh pengontrolan yang
dilakukan antara lain adalah :
a. Proses pengontrolan mutu pembelajaran di STIKes WCH dilakukan oleh
BAA Prodi setiap hari dengan menyesuaikan Pokok Bahasan di Berita Acara
Perkuliahan (BAP) dengan Silabus Mata Kuliah. Apabila ditemukan
ketidaksesuaian dari Pokok Bahasan dan keaktifan dosen dan atau
kehadiran mahasiswa, maka BAA Prodi segera melaporkan kepada
Sek.Prodi untuk ditindaklanjuti oleh Ka.Prodi melalui Dosen Penanggung
79

Jawab Mata Kuliah (PJMK) atau Dosen Pembimbing Akademik. Verifikasi


monitoring kesesuaian BAP, keaktifan dosen dan kehadiran mahasiswa
dilakukan setiap minggu oleh Sek. Prodi.
b. Di bidang penelitian, pengontrolan dilakukan oleh pimpinan melalui UPT.
Penelitian, Penerbitan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Proses
pengontrolan tersebut dilakukan melalui laporan yang dibuat oleh para
peneliti, baik laporan perkembangan maupun laporan hasil penelitian.
Berdasarkan penjelasan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
pengelolaan fungsional dan operasional STIKes WCH telah dilaksanakan secara
efektik untuk mewujudkan visi dan misi STIKes WCH.

2.3.2 Jelaskan program peningkatan kompetensi manajerial untuk menjamin


proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit.

Dalam upaya menjamin proses pengelolaan yang efektif dan efisien, STIKes WCH
mempunyai ketentuan tentang kompetensi seorang pimpinan yang tertuang dalam
Buku STATUTA dan OTK. Secara umum kompetensi pimpinan yaitu :
1. Syarat-syarat untuk pengangkatan Jabatan Unsur Pimpinan, Unsur Pelaksana
Akademik dan Unsur Penunjang :
a. Ketua;
1)

Dosen Tetap yang mempunyai pengalaman mengajar di STIKes WCH


sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun berturut-turut

2)

Berpendidikan sekurang-kurangnya S3.

3)

Pernah menempati jabatan struktural pada lembaga pendidikan tinggi

4)

Mempunyai kemampuan manajerial

5)

Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai

6)

Berusia maksimum 61 tahun pada saat ditunjuk sebagai Ketua

7)

Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan


STIKes WCH;

8)

Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
jabatan struktural di perguruan tinggi lain;

9)

Belum menjabat sebagai Ketua dalam 2 periode berturut-turut

10) Ditunjuk berdasarkan usulan Senat dan Yayasan

80

b. Wakil Ketua;
1)

Dosen Tetap yang mempunyai pengalaman mengajar di STIKes WCH


sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun berturut-turut

2)

Berpendidikan sekurang-kurangnya S2

3)

Pernah menempati jabatan struktural pada lembaga pendidikan tinggi;

4)

Mempunyai kemampuan manajerial;

5)

Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai;

6)

Berusia maksimum 56 tahun pada saat ditunjuk sebagai Wakil Ketua;

7)

Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan


STIKes WCH;

8)

Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
jabatan struktural di perguruan tinggi lain;

9)

Belum menjabat sebagai Wakil Ketua bidang terkait dalam 2 periode


berturut-turut;

10) Ditunjuk berdasarkan usulan Senat dan Yayasan.


c. Ketua Program Studi;
1) Dosen Tetap yang mempunyai pengalaman mengajar di

yang

bersangkutan sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun berturut-turut;


2) Berpendidikan sekurang-kurangnya S2 dalam bidang ilmu yang
dikembangkan

oleh

bersangkutan,

dengan jabatan

akademik

sekurang-kurangnya Asisten Ahli;


3) Berusia maksimum 56 tahun pada saat ditunjuk sebagai Ketua Prodi;
4) Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan
STIKes WCH;
5) Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
jabatan struktural di perguruan tinggi lain;
6) Belum menjabat sebagai Ketua Prodi dalam 2 periode berturut-turut.
7) Ditunjuk berdasarkan usulan pimpinan STIKes
d. Ketua Pusat Penelitian, Penerbitan, dan Pengabdian pada Masyarakat
(P3M);
1)

Dosen Tetap yang mempunyai pengalaman mengajar di STIKes WCH


sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun berturut-turut

2)

Berpendidikan sekurang-kurangnya S2, dengan jabatan akademik


sekurang-kurangnya Asisten Ahli;

3)

Pernah menempati jabatan struktural pada lembaga pendidikan tinggi;


81

4)

Mempunyai kemampuan manajerial;

5)

Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai;

6)

Berusia maksimum 56 tahun pada saat ditunjuk sebagai Ketua P3M;

7)

Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan


STIKes WCH;

8)

Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
jabatan struktural di perguruan tinggi lain;

9)

Belum menjabat sebagai Ketua P3M dalam 2 periode berturut-turut

10) Ditunjuk berdasarkan usulan pimpinan STIKes


e. Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan;
1)

Pegawai tetap yang mempunyai pengalaman administrasi di STIKes


WCH sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun berturut-turut

2)

Berpendidikan sekurang-kurangnya S1;

3)

Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai;

4)

Berusia maksimum 56 tahun pada saat ditunjuk sebagai Kepala


Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan;

5)

Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan


STIKes WCH;

6)

Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
jabatan struktural di perguruan tinggi lain;

7)

Belum menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi Akademik dan


Kemahasiswaan dalam 2 periode berturut-turut;

8)
f.

Ditunjuk berdasarkan usulan pimpinan STIKes

Kepala Bagian Administrasi Umum;


1)

Pegawai tetap yang mempunyai pengalaman administrasi di STIKes


WCH sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun berturut-turut

2)

Berpendidikan sekurang-kurangnya S1;

3)

Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai;

4)

Berusia maksimum 56 tahun pada saat ditunjuk sebagai Kepala


Bagian Administrasi Umum;

5)

Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan


STIKes WCH;

6)

Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
jabatan struktural di perguruan tinggi lain;

7)

Belum menjabat sebagai Kepala Bagian Administrasi Umum dalam 2


82

periode berturut-turut;
8)

Ditunjuk berdasarkan usulan pimpinan STIKes

g. Kepala UPT Laboratorium:


1) Pegawai tetap di STIKes WCH sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun
berturut-turut
2) Berpendidikan sekurang-kurangnya S1 di bidang kesehatan;
3) Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai;
4) Berusia maksimum 56 tahun pada saat ditunjuk sebagai Kepala
Bagian Administrasi Umum;
5) Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan
STIKes WCH;
6) Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
jabatan struktural di perguruan tinggi lain;
7) Belum menjabat sebagai Kepala UPT Laboratorium dalam 2 periode
berturut-turut;
8) Ditunjuk berdasarkan usulan pimpinan STIKes
h. Kepala UPT Perpustakaan:
1) Pegawai tetap di STIKes WCH sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun
berturut-turut
2) Berpendidikan sekurang-kurangnya S1 ilmu perpustakaan;
3) Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai;
4) Berusia maksimum 56 tahun pada saat ditunjuk sebagai Kepala
Bagian Administrasi Umum;
5) Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan
STIKes WCH;
6) Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
jabatan struktural di perguruan tinggi lain;
7) Belum menjabat sebagai Kepala UPT Perpustakaan dalam 2 periode
berturut-turut;
8) Ditunjuk berdasarkan usulan pimpinan STIKes
i.

Kepala UPT PPKK:


1) Pegawai tetap di STIKes WCH sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun
berturut-turut
2) Berpendidikan sekurang-kurangnya S1;
83

3) Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai;


4) Berusia maksimum 56 tahun pada saat ditunjuk sebagai Kepala
Bagian Administrasi Umum;
5) Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan
STIKes WCH;
6) Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
jabatan struktural di perguruan tinggi lain;
7) Belum menjabat sebagai Kepala UPT Job Placement Center dalam 2
periode berturut-turut;
8) Ditunjuk berdasarkan usulan pimpinan STIKes
j.

Kepala Pusat Jaminan Mutu:


1) Pegawai tetap di STIKes WCH sekurang-kurangnya 4 (empat) tahun
berturut-turut
2) Berpendidikan sekurang-kurangnya S1;
3) Tidak cacat dan tercela selama menjadi pegawai;
4) Berusia maksimum 56 tahun pada saat ditunjuk sebagai Kepala
Bagian Administrasi Umum;
5) Bersedia mematuhi aturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan
STIKes WCH;
6) Tidak sedang menjadi pengurus partai politik dan atau tidak menduduki
jabatan struktural di perguruan tinggi lain;
7) Belum menjabat sebagai Kepala Unit Jaminan Mutu dalam 2 periode
berturut-turut;
8) Ditunjuk berdasarkan usulan pimpinan STIKes

2. Pengangkatan jabatan Unsur Pelaksana Akademik maupun Unsur Pelaksana


Administrasi dilakukan oleh Ketua STIKes
3. Pejabat yang diangkat harus menandatangani kontrak jabatan.
Untuk menjamin kualitas manajerial STIKes WCH melaksanakan analisis jabatan
sesuai dengan Hukum Pedoman Analiss Jabatan STIKes WCH. Analsis jabatan
yang dilakukan tersebut merupakan suatu proses yang sistematik untuk
mengetahui mengenai isi dari suatu jabatan (jobcontent) yang meliputi tugastugas, pekerjaan-pekerjaan, tanggung jawab, kewenangan, dan kondisi kerja, dan
mengenai syarat-syarat kualifikasi yang dibutuhkan (jobrequirements) seperti
pendidikan, keahlian, kemampuan, pengalaman kerja, dan lain-lain, yang
84

bertujuan agar seseorang dapat menjalankan tugas-tugas dalam suatu jabatan


manajerial dengan baik.
Program peningkatan kompetensi manajerial dilakukan dengan berbagai
kegiatan

melalui

tugas

belajar, pelatihan-pelatihan

manajemen,

pelatihan

kepemimpinan, seminar dan workshop; baik terhadap dosen maupun tenaga


kependidikan. Pelatihan tidak hanya dilaksanakan oleh STIKes WCH, tetapi juga
oleh masing-masing unit kerja lainnya. Pelatihan-pelatihan selalu dilaksanakan
ketika ada program baru dan/atau untuk penyeragaman suatu program di masingmasing unit kerja. Selanjutnya juga dilakukan pengiriman dosen dan tenaga
kependidikan untuk mengikuti kursus dan pelatihan-pelatihan serta seminar di luar
STIKES WCH.
Pembinaan dan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan, seperti
tercantum dalam Bagian ke-4 Pasal 17 ayat 1 4 dalam buku Pokok-Pokok
Kepegawaian:
1. Pimpinan lembaga pendidikan wajib membina setiap pegawai sejak pegawai
yang bersangkuatan diterima bekerja di lembaga pendidikan sampai
berakhirnya hubungan kerja antara pegawai tersebut dengan lembaga
pendidikan.
2. Pembinaan pegawai meliputi seluruh aspek teknis dan non teknis.
3. Pemerintah pegawai diarahkan untuk menjamin penyelenggaraan tugas
administrasi dan pendidikan secara berdaya guna dan berhasil guna.
4. Bentuk pembinaan pegawai meliputi pembekalan calon pegawai, kenaikan
pangkat, mutasi, dan bentuk pembinaan lainya.
Dan bagian ke-5 pasal 23 ayat 1-3 dalam buku Pokok-Pokok Kepegawaian :
1. Setiap pegawai memiliki hak pribadi untuk mengembangkan diri semaksimal
mungkin melalui pelaksanaan tugas/ pekerjaan yang wajib ditekuni secara
bertanggungjawab serta memanfatkan peluang lain yang memungkinkan.
2. Lembaga pendidikan memberikan peluang bagi setiap pegawai untuk
mengembangkan diri melalui pelaksanaan tugas yang diberikan kepadanya
dan kesempatan-kesempatan lain denga tidak meninggalkan tugas pokok.
3. Bentuk kegiatan pengembangan pegawai antara lain melanjutkan pendidikan,
baik pendidikan formal ( tugas/ ijin belajar ) maupun non formal ( pelatihan atau
kursus singkat, ) mengikuti seminar/ lokakarya, magang dan bentuk
pengembangan lain yang memungkinkan.
2.3.3 Jelaskan diseminasi hasil kerja perguruan tinggi sebagai akuntabilitas publik.
85

Diseminasi hasil kerja STIKes WCH disampaikan kepada stakeholders pada saat
sambutan wisuda, publikasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat dan
melalui website STIKes WCH (www.stikeswch.ac.id ). Website STIKes WCH
memuat informasi tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian,
dan pengabdian pada masyarakat) serta informasi lain tentang kegiatan yang akan
dan telah dilaksanakan. Selain itu, STIKes WCH juga bekerja sama dengan media
cetak untuk diseminasi hasil kerja STIKES WCH dan kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Sebagai contoh, kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang telah dipublikasikan
antara lain:
1) Pengunggahan Kurikulum di website STIKes WCH
2) Pengunggahan hasil penelitian dosen di website STIKes WCH
3) Pengunggahan kegiatan Pengabdian Masyarakat di website STIKes WCH
4) Kegiatan-kegiatan kemahasiswaan

86

2.3.4 Jelaskan sistem audit internal

(lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas,

prosedur kerja dsb).

STIKES WCH telah mengimplementasikan Sistem Penjaminan Mutu Internal


Perguruan Tinggi (SPMI-PT) yang dilakukan oleh Pusat Jaminan Mutu (PJM) yang
di dalamnya terdapat Unit Jaminan Mutu (UJM) sebagai unit pelaksana penjaminan
mutu di STIKES WCH. Pusat Jaminan Mutu (PJM) mempunyai tugas pokok :
1. Menyusun struktur organisasi PJM dan UJM
2. Menyusun rencana strategis PJM dan UJM
3. Menetapkan dan mengembangkan standar mutu pendidikan serta petunjuk
pelaksanaannya

yaitu

manual

prosedur

implementasi

dalam

rangka

pelaksanaan sistem pengembangan pendidikan dan penjaminan mutu


4. Mengkoordinasikan penjaminan kepatuhan terhadap semua dokumen mutu
pendidikan dan pengarsipan dokumen di lingkungan STIKes Widya Cipta
Husada
5. Mengkoordinasikan proses auditing dan evaluasi terhadap pelaksanaan sistem
mutu dalam rangka pengembangan pendidikan dan penjaminan mutu di
lingkungan STIKes Widya Cipta Husada Malang
6. Mengkoordinasikan pelaksanaan audit mutu secara internal pada program
pendidikan diploma, sarjana, dan unit-unit lain di lingkungan STIKes Widya
Cipta Husada;
7. Mengkoordinasikan penyusunan dan penyampaian laporan hasil audit mutu
yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif di lingkungan STIKes Widya Cipta
Husada kepada Ketua
8. Memfasilitasi untuk kepentingan bersama dalam rangka evaluasi pelaksanaan
pengembangan pendidikan dan penjaminan mutu di lingkungan STIKes Widya
Cipta Husada
Kegiatan Penjaminan Mutu yang secara rutin dilakukan adalah Audit Mutu Internal
yang dilaksanakan satu kali dalam setahun dengan berpedoman pada 7 standar
mutu yang tertuang dalam buku panduan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
STIKes WCH. Kegiatan audit tersebut bertujuan untuk menilai kinerja Program
Studi, UPT, dan Bagian. Hasil audit oleh PJM dilaporkan Kepada Ketua STIKes
untuk dilakukan tindak lanjut.
Dalam melaksanakan tugasnya, UPT. PJM memiliki beberapa buku panduan dan
87

Manual Prosedur (MP) yang beracuan pada Standar Nasional Perguruan Tinggi.
Adapun buku panduan yang dimaksud antara lain Standar Mutu STIKes Widya
Cipta Husada, Buku Panduan Sistem Penjaminan Mutu Internal, Panduan
Penilaian

Beban

Kerja

Dosen,

Panduan

Pembuatan

Manual

Prosedur.

Sedangakan Manual Prosedur UPT. Penjaminan Mutu tercantum dalam Buku


Manual Prosedur Penjaminan Mutu.
Dari berbagai buku panduan tersebut, maka disusunlah instrumen penilaian yang
digunakan sebagai alat ukur pencapaian Sasaran Mutu STIKes WCH. Hasil
penilaian yang dilakukan setiap tahun sekali tersebut digunakan sebagai panduan
dalam menyusun rencana tindak lanjut untuk setiap sasaran mutu yang belum
tercapai maupun yang pencapaiannya belum optimal. Hasil penilaian beserta
rekomendasi dari pimpinan terkait rencana tindak lanjut tersebut juga disampaikan
kepada seluruh Program Studi, UPT, dan Bagian untuk segera ditindaklanjuti
melalui program kerja masing-masing.
Pusat Jaminan Mutu juga menyediakan formulir evaluasi diri Program Studi yang
diisi oleh program studi setiap tahun sekali untuk menilai pencapaian standar dan
kualitas program studi.

2.3.5 Jelaskan sistem audit eksternal (lembaga/unit kerja, ruang lingkup tugas,
prosedur kerja dsb).

Audit eksternal dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BANPT), berdasarkan:
1.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Pasal 60 dan 61).

2.

Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal


47).

3.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan (Pasal 86, 87 dan 88).

4.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 28 Tahun 2005 tentang


Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

88

Untuk mendapatkan hasil Audit Ekternal yang memuaskan, STIKes WCH terus
melakukan pembenahan di segala bidang. Lembaga yang ditunjuk untuk
menyiapkan segala keperluan yang berkaitan dengan akreditasi eksternal adalah
Pusat Jaminan Mutu. UPT. PJM bertanggungjawab dalam memantau dan
mengkoordinir seluruh Prodi, UPT, dan Bagian dalam menerapkan standar mutu
sehingga hasil audit eksternal mendapatkan hasil yang maksimal.
Sebelum pelaksanaan audit eksternal dari BAN-PT dilaksanakan, STIKes WCH
melakukan persiapan dengan membentuk Panitia Akreditasi yang dikoordinatori
oleh Wakil Ketua I dan Pusat Jaminan Mutu. Panitia tersebut bertugas untuk
mengisi borang akreditasi dan mengkoordinir inventarisasi dokumen pendukung
dari masing-masing Program Studi, UPT, dan Bagian. Setelah borang akreditasi
terisi seluruhnya, panitia akan menyerahkan borang tersebut kepada Pimpinan
STIKes untuk dilakukan koreksi bila ada kesalahan dalam pengisian data.
Setelah proses pembuatan evaluasi diri, pengisian borang, dan inventarisasi
dokumen pendukung selesai maka borang dan dokumen pendukungnya siap untuk
dikirimkan ke BAN-PT. Panitia yang telah dibentuk tadi
BAN-PT wajib melaporkan hasil akreditasi perguruan tinggi kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayan. Agar STIKES WCH terakreditasi, maka STIKES WCH
harus menyerahkan isian borang dan evaluasi diri yang antara lain berisi
pencapaian penerapan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Selanjutnya isian
borang dan evaluasi diri tersebut akan dievaluasi oleh BAN-PT, dan BAN-PT akan
melakukan visitasi ke STIKES WCH untuk melakukan verifikasi. Dari hasil evaluasi
tersebut, BAN-PT akan memberikan peringkat akreditasi terhadap STIKES WCH.
Berkaitan dengan akreditasi BAN-PT, seluruh Program Studi yang ada di STIKes
WCH telah terakreditasi. Berikut ini adalah data program studi yang telah
terakreditasi:
No.
1
2
3
4
5

Nama Prodi
S1 Ilmu Gizi
S1 Ilmu Keperawatan
D3 Rekam Medis Informasi Kesehatan
D3 Kebidanan
D3 Radiologi dan Radioterapi

Tahun
2012
2012
2012
2012
2012

Hasil
Akreditasi
C
C
C
C
C

Berdasarkan hasil akreditasi tersebut, STIKes WCH bersama prodi-prodi telah


89

membuat rencana tindak lanjut dan menerapkannya untuk meningkatkan status


akreditasi prodi. Adapan usaha yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan
status akreditasi tersebut antara lain:
1. Pembenahan

infrastruktur

(pembenahan

gedung

kuliah,

perkantoran,

laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas pendukung lainnya)


2. Perbaikan manajemen dan kualitas SDM (pelatihan-pelatihan, membantu
biaya pendidikan dosen yang potensial, rekruitmen tenaga pendidik dan
kependidikan sesuai dengan kualifikasi)
3. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri dan
menindaklanjuti kerjasama tersebut dengan kegiatan nyata (international
conference, kuliah internasional, pelaksanaan praktik mahasiswa di rumah
sakit mitra)
Dengan tindak lanjut tersebut beserta berbagai usaha lainnya dalam rangka
meningkatkan status akreditasi prodi, STIKes bersama Prodi menentukan target
peningkatan status akreditasi dari C menjadi A.

2.4 Sistem Penjaminan Mutu


Sistem penjaminan mutu meliputi kebijakan mutu, perangkat penjaminan mutu
(organisasi, pernyataan mutu, manual mutu, standar mutu), pelaksanaan penjaminan
mutu, serta monitoring dan evaluasi.
2.4.1 Jelaskan
kebijakan,

keberadaan manual mutu yang mencakup informasi tentang


pernyataan,

unit

pelaksana,

standar,

prosedur,

SOP,

dan

pentahapan sasaran mutu perguruan tinggi.

Dengan tetap mengacu kepada Visi dan Misi STIKes WCH, ditetapkan Manual Mutu
STIKes WCH sebagai berikut:
Pernyataan Mutu :
Dengan komitmen yang tinggi dan upaya perbaikan mutu berkelanjutan untuk
memenuhi kepuasan pelanggan, STIKes WCH: Mewujudkan Sekolah Tinggi
Kesehatan Pembelajaran Unggul dalam Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Kelas
Jawa Timur, Nasional, Regional Asia dan Inter Regional (Internasional)
Kebijakan Mutu :
a. Program diarahkan untuk memajukan dan mengembangkan sumber daya
90

manusia berpengetahuan, berkarakter, mandiri dan berjiwa wirausaha serta


b.

mampu meningkatkan mutu hidup dan peradaban.


STIKes Widya Cipta Husada mensyaratkan pengelolaan yang senantiasa
melakukan peningkatan mutu secara berkelanjutan. Peningkatan mutu dilakukan
dengan menjaga siklus pengelolaan pendidikan yang utuh sesuai harapan

c.

pemangku kepentingan atau stakeholders.


Pengembangan mengacu pada Rencana Strategis STIKes Widya Cipta Husada
tahun 2010-2014, diperkaya dengan inovasi dalam pendidikan dengan metode
dan substansi pembelajaran; serta didukung upaya peningkatan infrastruktur,
piranti lunak dan piranti keras yang diperlukan. Pengembangan jangka
menengah dan jangka panjang diarahkan untuk menjaga kesehatan institusi di
tingkat nasional sekaligus turut memberi kontribusi pada standar program

d.

sejenis di tingkat regional dan internasional.


Pelaksanaaan pendidikan di STIKes Widya Cipta Husada dirancang dengan
mempertimbangkan paradigma pendidikan yang mengalami pergeseran dari
yang lebih fokus pada pengajaran oleh dosen (faculty teaching), ke fokus pada
pembelajaran oleh mahasiswa (student centered learning). Porsi pembelajaran
yang berbasis pada permasalahan di lapangan (problem-based learning) dan

e.

hasil-hasil penelitian hendaknya ditingkatkan secara berkesinambungan.


Evaluasi program harus dilakukan secara sistematik, periodik, dan berkelanjutan
dengan menggunakan metode dan alat ukur yang dapat diterima masyarakat.
Hasil evaluasi dimanfaatkan dalam rangka percepatan STIKes Widya Cipta
Husada menjadi perguruan tinggi dibidang kesehatan terkemuka bermutu
internasional dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan khususnya bidang

f.

kesehatan, untuk meningkatkan mutu hidup dan peradaban.


Peningkatan mutu di STIKes Widya Cipta Husada didasarkan pada kebijakan
pengembangan proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang meliputi:
1) Materi pembelajaran berbasis masalah terutama yang menjadi persoalan
nyata di masyarakat terutama di bidang kesehatan, melatih identifikasi
persoalan dan strategi penyelesaiannya melalui pelatihan kemampuan
2)

inquiry akar masalah.


Integrasi lintas disiplin ilmu yang saling mendukung untuk mencapai

3)

pemahaman dan penerapan penyelesaian masalah nyata di masyarakat.


Metode pembelajaran dikembangkan untuk peningkatan mutu sumber
daya manusia yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial,
mampu bekerjasama secara profesional, mandiri, kreatif, serta mampu

4)

berkomunikasi global dengan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.


Perspektif internasional berbasis pemahaman keunggulan nasional &
kearifan lokal sebagai persiapan yang mendukung peningkatan daya
91

5)

saing dan keunggulan nasional menuju kerjasama global yang terhormat.


Pengembangan ilmu dan pengetahuan yang berbasis keanekaragaman

6)

budaya (multikultur), keunikan dan kearifan lokal/tradisional.


Pemanfaatan sumberdaya secara efisien, produktif, akuntabel dan

7)

transparan.
Pemanfaatan

8)

komunikasi untuk mendorong kreatifitas.


Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diarahkan kepada

secara

optimal

kemajuan

teknologi

informasi

dan

pelayanan kesehatan dan kebutuhan masyarakat di Indonesia atau umat


9)

manusia.
Peningkatan integritas akademik dengan cara membangun
antara

kegiatan

pendidikan,

penelitian

dan

pengabdian

relevansi
kepada

masyarakat.
Unit Pelaksana
Unit pelaksana manual mutu adalah Pusat Jaminan Mutu dan Unit Jaminan Mutu.
Standar Mutu
Standar Sistem Penjaminan Mutu STIKes Widya Cipta Husada berisi pernyataan
kualitatif dan/atau kuantitatif yang dapat diukur pencapaian atau pemenuhannya oleh
para pelaksana, dan sedapat mungkin disertai indikator pencapaian (kinerja), yang
secara keseluruhan ada 7 standar mutu, yaitu: (1) Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan
Strategi Pencapaian (2) Tata Pamong, Sistem Pengelolaan, dan Sistem Penjaminan
Mutu (3) Kemahasiswaan dan Lulusan, (4) Sumber Daya Manusia (5) Kurikulum,
Proses Pembelajaran, Suasana Akademik (6) Pembiayaan, Sarana dan Prasarana,
Serta Sistem Informasi, (7) Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan
Publikasi, serta Kerjasama.
Prosedur Mutu
Prosedur Mutu STIKes WCH tertuang dalam buku panduan Sistem Penjaminan
Mutu Internal STIKes WCH yang didalamnya terdapat penjelasan tentang Prosedur
Penjaminan Mutu, Standar Mutu yang menjadi acuan dalam pengelolaan STIKes
WCH, Sasaran Mutu yang menjadi target pencapaian setiap tahunnya, serta
instrumen evaluasi pencapaian sasaran mutu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Instruksi Kerja
STIKes WCH telah memiliki instruksi kerja sebagai penjabaran pelaksanaan teknis
dari manual prosedur. Di dalam IK memuat penjelasan tentang apa saja yang harus
92

dilakukan dari setiap tahapan yang ada di Manual Prosedur.


Pentahapan Sasaran Mutu
Dalam mencapai standar mutu, STIKes WCH telah menetapkan Sasaran Mutu
sebagai acuan konkritnya. Sasaran Mutu tersebut dievaluasi setiap tahun oleh Pusat
Jaminan Mutu dan dilaporkan kepada Ketua STIKes untuk mendapatkan tindak
lanjut.
Semua Manual Mutu tersebut diatas terintegrasi dalam suatu sistem dokumen
Sistem Penjaminan Mutu Internal STIKes WCH.

2.4.2 Jelaskan implementasi penjaminan mutu perguruan tinggi.

Implementasi penjaminan mutu di STIKes WCH telah dilaksanakan sesuai dengan


Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STIKes WCH. Dalam menerapkan SPMI
tersebut STIKes WCH selalu memperhatikan setiap langkah dengan membuat
perencanaan yang baik (Plan), merealisasikan rencana tersebut dengan sebaikbaiknya (do), melakukan monitoring dan evaluasi (check), dan melakukan perbaikan
berkelanjutan (action). Proses tersebut dilakukan di seluruh lini, baik di tingkat
pimpinan, program studi, bagian, unit pelaksana, bahkan di tingkat mahasiswa.
Di dalam pelaksanaanya, Pusat Jaminan Mutu senantiasa memantau pencapaian
seluruh sasaran mutu yang telah ditentukan sebelumnya. Sebagai bentuk monitoring
pencapaian, maka di STIKes WCH diadakan rapat evaluasi minimal satu kali dalam
satu bulan yang dihadiri juga oleh PJM. Di dalam rapat tersebut akan dibahas setiap
pencapaian yang sudah dilakukan, maupun tantangan yang sedang dihadapi dalam
upaya mencapai sasaran mutu STIKes WCH. Sedangkan untuk melakukan evaluasi
pencapaian, PJM melakukan audit atau penilaian untuk seluruh standar. Hasil dari
monitoring dan evaluasi tersebut disusun dalam bentuk laporan dan akan
disampaikan kepada Ketua STIKes untuk ditindaklanjuti. Proses monitoring
dilakukan secara rutin, minimal satu kali dalam sebulan. Sedangkan evaluasi
dilakukan setiap akhir tahun akademik.

93

2.4.3 Jelaskan monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi, serta
tindak lanjutnya.

Untuk menjaga mutu perguruan tinggi dan agar sasaran mutu dapat tercapai,
STIKES WCH melalui PJM melakukan monitoring dan evaluasi mutu internal
terhadap masing-masing unit kerja tentang penerapan standar berikut ini :
(1) Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian,
(2) Tata Pamong, Sistem Pengelolaan, dan Sistem Penjaminan Mutu,
(3) Kemahasiswaan dan Lulusan,
(4) Sumber Daya Manusia,
(5) Kurikulum, Proses Pembelajaran, Suasana Akademik,
(6) Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi,
(7) Penelitian,

Pengabdian

Kepada

Masyarakat

dan Publikasi,

serta

Kerjasama.
Indikator (point-point) evaluasi mutu internal dari masing-masing Standar tersebut
diperoleh dari Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan yang posisinya langsung di bawah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam monitoring dan evaluasi tersebut,
selain mengukur pencapaian kinerja, juga dicari akar permasalahan yang
menyebabkan sulitnya mencapai kondisi terbaik. Selanjutnya dicari rencana tindak
lanjut untuk memperbaiki kondisi yang ada. Temuan kendala yang diperoleh, juga
dilaporkan ke pimpinan STIKes WCH sehingga dapat menindak lanjuti untuk
memberikan solusi. Selain itu, dari hasil monitoring dan evaluasi mutu internal
tersebut juga dapat terlihat jelas indeks mutu masing-masing unit kerja, sehingga
Pimpinan STIKes WCH dapat membuat langkah-langkh riil untuk memecahkan
kendala yang ada. Dalam menjalankan misinya, STIKES WCH menjalankan prinsipprinsip Pengawasan Internal, Pengawasan Eksternal, dan Akuntabilitas Publik.
Pengawasan Internal Pengawasan internal dilakukan oleh UPT Penjaminan Mutu
(PJM), suatu unit di bawah Ketua STIKES WCH. Ruang lingkup tugas PJM dalam
audit internal terhadap unit-unit kerja antara lain adalah melaporkan kepada Ketua
tentang hal-hal berikut ini :
1. Hasil capaian kinerja unit kerja dibandingkan terhadap Sasaran Mutu / Target kerja
94

yang direncanakan.
2. Kepatuhan terhadap Instruksi Kerja / MP.
3. Kelengkapan dan kerapihan dokumentasi.
4. Tingkat mutu penerapan seluruh standar SNP.
Hasil pemeriksaan audit internal dapat menjadi dasar pertimbangan Ketua dalam
menentukan kebijakan perbaikan dan pengembangan program pada kurun waktu
berikutnya. Pengawasan internal dilakukan setiap akhir semester melalui audit mutu
internal oleh Bagian Penjaminan Mutu.
Akuntabilitas Publik Pada prinsipnya, pengguna layanan berada pada tempat
tertinggi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Untuk pengukuran kepuasan
pelanggan (publik), STIKES WCH melakukan metode kerja berikut :
a. Menetapkan pelanggan utama bagi STIKES WCH yaitu mahasiswa, orang tua
mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan serta pengguna lulusan;
b. Menetapkan kriteria dan subkriteria layanan yang dipentingkan STIKES WCH;
c. Menyusun dan menyebarkan kuisioner untuk menangkap aspirasi pelanggan
terhadap layanan pendidikan yang dilaksanakan STIKES WCH;
d. Menganalisis data kuisioner, yang digunakan untuk penyempurnaan di masa
datang.
Selain itu, hasil kerja STIKES WCH juga dapat dilihat dari terakreditasinya program
studi yang ada. Akreditasi Program Studi yang terdapat di STIKES WCH merupakan
pengakuan kualitas yang sangat diperhatikan masyarakat dan pengguna lulusan.

2.4.4 Jelaskan peranan institusi dalam pembinaan program studi (pengembangan


program studi serta bantuan penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk
pelatihan, dana dan informasi).

Dalam upaya pengembangan program studi, STIKES WCH selalu memberi


dukungan secara penuh dan pembinaan, termasuk dalam penyusunan dokumen
akreditasi; baik berupa pelatihan-pelatihan, dukungan dana dan informasi yang
dibutuhkan program studi. STIKes WCH mempunyai tim persiapan akreditasi yang
membantu Prodi dalam mengisi borang akreditasi.

95

Pengembangan program studi pada dasarnya diserahkan kepada pimpinan program


studi dan pimpinan yang bersangkutan. Hal ini dilakukan dengan asumsi bahwa
pimpinan program studi dan

lebih memahami perkembangan dan kebutuhan

bidangnya. Namun demikian, setiap pengembangan dilakukan secara terkontrol


dengan melaporkan dan mendiskusikannya secara bertahap; mulai dari Senat
sampai Pimpinan dan Senat STIKes WCH.

2.4.5

Jelaskan ketersediaan dan pelaksanaan basis data institusi dan program


studi untuk mendukung penyusunan dokumen evaluasi diri.

STIKes WCH telah memiliki data base mengenai dokumen tujuh standar akreditasi di
bawah koordinasi Pusat Jaminan Mutu. Data base

tersebut telah diunggah ke

website STIKes WCH www.stikeswch.ac.id dan telah digunakan oleh program studi
untuk melakukan evaluasi diri secara berkala.

2.4.6 Tuliskan jumlah program studi yang ada dan status akreditasi BAN-PT.

Status
No.

Akredita
si

(1)

(2)

Akademik
SSS3
(3)

2
(4)

1
(5)

Jumlah Program Studi


Profesi
Pro- DSp-2 Sp-1
fesi
4
(6)
(7)
(8)
(9)

Vokasi
DD-3
2
(10) (11
)

1
2
3

Total

1
(12

(13)

Terakre-

NA=

ditasi A
Terakre-

NB=

ditasi B
Terakreditasi C
Akreditasi

NC= 5
NK=

Kadaluwarsa
Belum

D-

NO=

Terakreditasi
Jumlah

NPS =5
96

Catatan: Program studi yang dihitung adalah yang sudah memiliki izin operasional
lebih dari dua tahun, dan sudah ada sistem akreditasi BAN-PT.

97

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN


3.1 Mahasiswa
Mahasiswa program jalur akademik (S-1) dan vokasi (D-3).
3.1.1 Jelaskan sistem rekruitmen dan seleksi calon mahasiswa baru untuk program
sarjana, magister, doktor dan/atau diploma yang diterapkan pada institusi ini
serta

ketersediaan

pedoman

tertulis

tentang

rekrutmen

dan

seleksi

mahasiswa baru.
1. Sistem rekruitmen calon mahasiswa baru yang diterapkan oleh STIKes
WCH adalah sebagai berikut:
Kebijakan:
Penerimaan mahasiswa baru dilakukan pada setiap semester ganjil yang
dilakukan di Kampus STIKes WCH, Jalan Jenderal Sudirman (Sidotopo) No. 11,
Kepanjen, Malang. Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan penerimaan
mahasiswa baru adalah Wakil Ketua I Bidang Akademik, sebagaimana tercantum
dalam

SK

Ketua

Nomor

47a

Tahun

2009

dan

diperbarui

pada

SK

003.U/S.WCH/SK/IX/2013 serta pada buku pedoman Penerimaan Mahasiswa


Baru (PMB). Pendaftaran mahasiswa baru terbuka bagi seluruh warga negara
Republik Indonesia yang telah lulus Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) untuk
program studi Sarjana Strata Satu (S1), Diploma Tiga (D3), dan Profesi.
Penerimaan mahasiswa

baru dapat berasal dari program reguler

dan

pindahan/transfer.
Kriteria dan Prosedur
Sistem recruitment penerimaan mahasiswa baru program reguler maupun
transfer adalah sebagai berikut:
A. Sistem Pendaftaran
Sistem Pendaftaran Langsung
Calon mahasiswa datang langsung ke Bagian Pendaftaran Mahasiswa Baru yang
berlokasi di lantai 1 Gedung STIKes WCH pada sistem pendaftaran langsung.
Setelah mengetahui informasi pendaftaran dan setuju untuk masuk ke STIKes
WCH, calon mahasiswa kemudian membeli formulir pendaftaran dan melakukan
pengisian

data

pribadi

calon

mahasiswa

secara

manual.

Mahasiswa

menyerahkan formulir pendaftaran dilengkapi syarat berkas pendaftaran kepada


petugas. Petugas akan memeriksa berkas dan membuatkan bukti pendaftaran
98

dan kartu peserta ujian khusus calon mahasiswa reguler. Calon mahasiswa
pindahan atau transfer hanya mendapat bukti pendaftaran tanpa kartu peserta
ujian.
Sistem pendaftaran terkomputerisasi
Sistem pendaftaran akan langsung masuk ke dalam data master mahasiswa
dalam computer server yang terhubung dengan bagian pendaftaran mahasiswa
baru. Calon mahasiswa baru bisa langsung mengakses informasi pendaftaran di
www.stikeswch.ac.id kemudian masuk ke link pendaftaran mahasiswa baru untuk
memasukkan data diri calon mahasiswa. Kemudian calon mahasiswa melakukan
verifikasi pendaftaran dengan datang langsung ke STIKes WCH. Setelah itu,
calon mahasiswa membayar biaya formulir dan divalidasi oleh petugas. Petugas
membuatkan bukti pendaftaran dan kartu peserta ujian khusus calon mahasiswa
reguler. Calon mahasiswa pindahan atau transfer hanya mendapat bukti
pendaftaran tanpa kartu peserta ujian.
B. Syarat Pendaftaran
Biaya pendaftaran untuk seluruh program adalah sebesar Rp 200.000,00 (dua
ratus ribu rupiah) dan biaya seleksi kesehatan Rp. 250.000,00. Syarat dan berkas
penerimaan mahasiswa baru adalah sebagai berikut:
a) Persyaratan
(1) Warga Negara Indonesia/ Warga Negara

Asing

(tidak

ada

pembedaan suku, agama, ras, dan status sosial ekonomi)


(2) Sehat jasmani dan rohani (Tidak Merokok)
(3) Tidak ada TATO (laki-laki/perempuan)
(4) Tidak ada TINDIK (laki-laki)
(5) Tidak buta warna, dan cacat fisik
b) Persyaratan berkas
(1) Formulir pendaftaran yang sudah diisi lengkap
(2) Fotocopy kartu tanda penduduk/kartu pelajar
(3) Fotocopy kartu keluarga
(4) Fotocopy ijasah SMA/SMK sederajat yang memiliki legalisir asli
(surat keterangan sedang menempuh kelas XII-untuk yang belum
lulus)/fotocopy ijasah tahap akademik khusus camaba Program
transfer dan profesi (bila pendaftar berasal instansi lain)
(5) Fotocopy KHS dan surat keterangan pindah dari institusi asal khusus
untuk calon mahasiswa transfer
(6) Fotocopy surat ijin belajar untuk calon mahasiswa yang bekerja
(7) Fotocopy rapor terakhir / fotocopy transkip nilai untuk lulusan
tahapan akademik khusus camaba Program Profesi Ners(bila
pendaftar berasal instansi lain)
(8) Fotocopy nilai UN/UAN
99

(9) Pas photo dengan ketentuan ukuran 2x3, 3x4, 4x6 (masing-masing 4
lembar)
2. Sistem Seleksi dan Pendaftaran Ulang:
Jenis pendidikan yang diselenggarakan oleh STIKes WCH adalah pendidikan
Akademik dan Pendidikan vokasi. Pendidikan akademik terdiri atas program
sarjana (S1) yang bertujuan mempersiapkan calon mahasiswa didik untuk unggul
dalam prestasi akademik dan pelayanan kesehatan, berbudaya dan berkarakter,
berdisiplin kuat, terampil, berwawasan IMTAQ (Iman dan Taqwa) dan IPTEK (Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi), berjiwa enterpreuner serta memiliki kepedulian
sosial kemasyarakatan tinggi. Pendidikan Vokasi yang terdiri atas program
Diploma Tiga (D3), yang bertujuan mempersiapkan calon mahasiswa didik untuk
unggul dalam prestasi akademik dan pelayanan kesehatan, berbudaya dan
berkarakter, berdisiplin kuat, terampil, berwawasan IMTAQ (Iman dan Taqwa) dan
IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), berjiwa enterpreuner serta memiliki
kepedulian sosial kemasyarakatan tinggi.
STIKes Widya Cipta Husada menetapkan kebijakan seleksi calon mahasiswa
baru berdasarkan kemampuan kognitif maupun non kognitif yang dimiliki oleh
calon mahasiswa. Melalui kebijakan ini diharapkan STIKes Widya Cipta Husada
mendapatkan mahasiswa baru yang bermutu tinggi. Atas dasar kebijakan seleksi
calon mahasiswa baru tersebut STIkes Widya Cipta Husada mengembangkan
berbagai sistem seleksi dengan berbagai jalur penerimaan.
Instrumen
Sistem seleksi mahasiswa baru yang berlangsung di STIKes WCH untuk program
Sarjana (S1) dan Diploma (D3) dilakukan melalui :
a. Seleksi administrasi yang meliputi seleksi administrasi dan kelengkapan
berkas calon mahasiswa.
b. Seleksi tes tulis hanya untuk program reguler. Materi yang diujikan meliputi
mata ajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Umum dan
Ilmu Pengetahuan Dasar tentang bidang studi yang dipilih. Standar nilai
kelulusan untuk ujian tulis setiap prodi adalah sebagai berikut:
Prodi S1 Ilmu Keperawatan : 70
Prodi S1 Ilmu Gizi
: 70
Prodi D3 Kebidanan
: 65
Prodi D3 Radiodiagnostik dan Radioterapi
: 65
Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
: 65
c. Seleksi tes kesehatan hanya untuk program reguler yang meliputi tes fisik
termasuk tes buta warna.Standar kelulusan seleksi kesehatan yang ditentukan
100

adalah sehat, tidak buta warna dan tidak cacat fisik. Pemeriksaan kesehatan
dilakukan oleh tenaga medis STIKes WCH di Klinik STIKes WCH.
d. Seleksi Wawancara dilakukan antara calon mahasiswa baru yang didampingi
oleh orang tua atau wali dengan tim seleksi. Materi wawancara meliputi minat
kuliah, kesanggupan mematuhi tata tertib pendidikan, dan pembiayaan.
Khusus mahasiswa transfer hanya melakukan seleksi administrasi, tanpa
seleksi tulis, kesehatan dan wawancara.
Seluruh tahap seleksi tersebut dapat dilakukan dalam waktu satu hari.
Tahap selanjutnya setelah seleksi adalah pengumuman kelulusan calon
mahasiswa baru.
Sistem Pengambilan Keputusan
Kelulusan calon mahasiswa berdasar rapat koordinasi tim PMB dengan
rekomendasi Ketua STIKes Widya Cipta Husada. Persentase bobot penilaian
kelulusan yang dirapatkan adalah seleksi ujian tulis 35%, seleksi kesehatan
45%, dan wawancara 20%. Rapat koordinasi dilaksanakan setiap hari Jumat.
Hasil rapat tersebut akan dibuatkan SK kelulusan mahasiswa baru.
Pengumuman kelulusan disampaikan melalui website dan menelpon langsung
calon mahasiswa pada hari Sabtu setiap minggunya. Rapat dan pengumuman
dilakukan apabila jumlah pendaftar minimal 25 orang. Rapat dan Calon
mahasiswa yang sudah dinyatakan lulus melakukan registrasi dengan
mendaftarkan secara resmi menjadi mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada.
Pendaftaran ulang dilakukan melalui tahap sebagai berikut:
a. Calon mahasiswa dinyatakan lulus seleksi masuk STIKes WCH
b. Menunjukkan bukti lulus seleksi masuk
c. Melakukan pembayaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) dan
DPF (Dana Pengembangan Fasilitas) ke Kasir STIKes WCH
d. Melakukan validasi ke Bagian Keuangan dengan membawa bukti
pembayaran dan hasil wawancara
e. Melengkapi berkas registrasi yang meliputi Pas foto terbaru ukuran 4x6
dan 3x4 masing-masing 2 lembar dan Form pernyataan kesanggupan
memenuhi tata tertib akademik dan administrasi yang berlaku di
lingkungan STIKes WCH.
Konsistensi Pelaksanaan
Sistem penerimaan

mahasiswa baru seperti tercantum diatas sudah

dilaksanakan setiap tahun akademik sejak TA. 2009/2010 sampai sekarang.


Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru dilakukan oleh Panitia Penerimaan
Mahasiswa Baru (PMB). Susunan kepanitiaan PMB berubah setiap tahunnya
101

sesuai dengan SK yang diterbitkan. Kepanitiaan PMB selalu mengacu pada


buku pedoman PMB dalam melaksanakan penerimaan terhadap mahasiswa
baru. Salah satu bukti pelaksanaan PMB yang konsisten adalah tidak terdapat
mahasiswa yang buta warna maupun cacat fisik dari TA. 2009/2010 sampai
sekarang.

3.1.2 Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang memiliki potensi


akademik dan kurang mampu secara ekonomi, fisik, serta implementasinya.

102

1. Kebijakan untuk calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan


kurang mampu secara ekonomi
STIKes WCH telah memiliki kebijakan untuk memberikan beasiswa kepada calon
Mahasiswa yang mempunyai potensi akademik dan kurang mampu secara
ekonomi. Kebijakan tersebut diatur dalam SK Ketua Nomor 47b Tahun 2009.
Syarat untuk masing masing beasiswa adalah sebagai berikut:
Syarat Penerimaan Beasiswa Melalui Penelusuran Minat dan Prestasi
(PMDP)
1. Siswa kelas III SMA/SMK/MA atau yang sederajat pada tahun ajaran yang
sedang berjalan.
2. Siswa mempunyai rata-rata nilai Raport 8,00 dan tidak ada nilai 7,00 untuk
semua mata pelajaran, pada semester I sampai dengan semester V
(dibuktikan fotocopy dan legalisir). Untuk kelas akselerasi raport semester I
sampai semester II (dibuktikan fotocopy dan legalisir). Atau siswa yang
berprestasi dibidang Olahraga, seni, karya ilmiah atau keagamaan minimal
ditingkat kota atau kabupaten (dibuktikan dengan fotocopy sertifikat atau
piagam penghargaan yang dilegalisir).
3. Mengisi formulir pendaftaran yang

dilampiri

fotocopy

raport

atau

piagam/sertifikat yang dilegalisir oleh kepala sekolah.


4. Tidak buta warna, dan tuna fisik
5. Pas foto warna terbaru 4X6 sebanyak 4 lembar.
6. Membayar uang pendaftaran dan uji kesehatan (dibayarkan setelah
dinyatakan lulus administrasi akademik).
7. Membayar uji kesehatan lanjutan bagi yang dipersyaratkan.
Syarat Penerimaan Beasiswa Fakir Miskin :
1. Surat keterangan tidak mampu dari RT/RW/Desa
2. Nilai Raport/Ijazah Berprestasi /minimal 8
3. Membuat surat pernyataan dari orang tua atau calon mahasiswa
4. Tidak buta warna, dan tuna fisik
5. Siap didayagunakan oleh pihak STIKes
6. Mentaati peraturan yang berlaku
7. Foto Copy Raport/Ijazah
8. Foto Copi KTP/Kartu Pelajar
9. Pas Foto 4x6 = 4
10. Wajib mengikuti Test tertulis dari STIKes
11. Bebas dari masalah Narkoba
103

Syarat Penerimaan Beasiswa Yatim :


1.

Surat keterangan tidak mampu dari RT/RW/Desa

2.

Nilai Raport/Ijazah Berprestasi /minimal 8

3.

Tidak buta warna, dan tuna fisik

4.

Siap didayagunakan oleh pihak STIKes

5.

Mentaati peraturan yang berlaku

6.

Surat kematian dari desa, dan ditinggal almarhum ortu dari kecil dan tidak
mampu

Perincian jumlah pendaftar program beasiswa adalah sebagai berikut:


Jenis

TA.2009/

TA.2010/

TA.2011/

TA.2012/

TA.2013/

Beasiswa
2010
2011
2012
2013
2014
PMDP
14
27
24
18
Fakir Miskin 7
5
13
27
19
Yatim
1
9
11
7
Total
27
20
49
62
34
Kuota penerima beasiswa sebanyak 2,5% dari seluruh calon mahasiswa yang
sudah melakukan pendaftaran ulang. Prosedur pemberian beasiswa untuk calon
mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. Calon mahasiswa lulus dalam seluruh tahap seleksi penerimaan mahasiswa
baru
b. Pimpinan STIKes WCH dan Yayasan WCH melakukan rapat koordinasi
penentuan penerima beasiswa
c. Ketua STIKes WCH menerbitkan SK penerima beasiswa untuk mahasiswa
baru
d. Tim PMB mengumumkan penerima beasiswa
Perincian jumlah mahasiswa program beasiswa adalah sebagai berikut:
Jenis

TA.2009/

TA.2010/

TA.2011

TA.2012/

TA.2013/

Beasiswa
PMDP
Fakir

2010
6

2011
4
2

/2012
8
3

2013
7
2

2014
7
3

Miskin
Yatim
Total

1
7

2
13

2
11

1
11

2. Kebijakan untuk mahasiswa yang memiliki potensi akademik dan kurang


104

3.1.3 Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa berdasarkan prinsip


ekuitas (SARA-suku, agama, ras, antar golongan, gender, status sosial, dan
politik).

105

Penerimaan mahasiswa baru tidak membedakan suku, agama, ras, status sosial dan
politik. Kebijakan penerimaan mahasiswa baru dengan prinsip ekuitas tercantum
dalam SK Ketua Nomor 47a Tahun 2009 dan buku pedoman Penerimaan
Mahasiswa Baru (PMB). Kepanitiaan PMB selalu mengacu pada buku pedoman
PMB dalam melaksanakan penerimaan terhadap mahasiswa baru. Salah satu bukti
pelaksanaan penerimaan mahasiswa dengan prinsip ekuitas adalah terdapatnya
mahasiswa dari 14 suku, 4 agama, jenis kelamin laki laki dan perempuan, dan
status sosial tidak mampu sampai mampu dari TA. 2009/2010 sampai dengan
sekarang. Rekap data dari seluruh mahasiswa sejumlah 618 sampai pada TA.
2013/2014 berdasar prinsip ekuitas dan sebarannya pada masing masing tahun
akademik sesuai grafik dibawah ini.
Sebaran Agama Mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada

106

Sebaran Suku Mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada

Sebaran Jenis Kelamin Mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada

Sebaran Status Sosial Ekonomi Mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada

107

3.1.4 Jelaskan kebijakan mengenai penerimaan mahasiswa yang berdasarkan


prinsip pemerataan wilayah asal mahasiswa, serta informasi mengenai jumlah
provinsi asal mahasiswa.
Penerimaan mahasiswa baru di STIKes Widya Cipta Husada (WCH) berdasar
prinsip pemerataan wilayah. Kebijakan penerimaan mahasiswa baru dengan prinsip
pemerataan wilayah tercantum dalam SK Ketua Nomor 47a Tahun 2009 dan buku
pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB). STIKes WCH dapat menerima
mahasiswa dari seluruh propinsi yang ada di Indonesia dan juga dari Luar negeri.
Sebagian besar mahasiswa berasal dari Propinsi Jawa Timur. Terdapat 18 propinsi
asal mahasiswa yang tercantum sesuai pada tabel di bawah ini.
Sebaran Mahasiswa Berdasar Asal Propinsi
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.

PROVINSI
JAWA TIMUR
JAWA TENGAH
KALIMANTAN TIMUR
KALIMANTAN TENGAH
JAWA BARAT
KALIMANTAN BARAT
MALUKU UTARA
NUSA TENGGARA TIMUR
BANGKA BELITUNG
BENGKULU
PAPUA
MALUKU TENGAH
BALI
BANTEN
LAMPUNG
MALU K U
NTB
KEPULAUAN RIAU
TOTAL MAHASISWA

JUMLAH
559
11
12
6
2
4
4
4
1
1
1
1
1
1
1
2
6
1
618

3.1.5 Profil Mahasiswa


Tuliskan data seluruh mahasiswa program jalur akademik (S-1, S-2, S-3), profesi
(profesi, spesialis 1, spesialis 2), dan vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4) dalam lima tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
108

Tahun

Daya

Akade-

Tampun

mik

(1)
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS
Jumlah

(2)
30
30
30
60
60
210

Jumlah

Jumlah

Jumlah

Calon Mahasiswa

Mahasiswa Baru

Ikut

Lulus

Seleksi

Seleksi

Regular
bukan

Transfer(1
)

Total Mahasiswa
(Student Body)
Reguler
bukan

Transfer
Transfer
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Program Akademik (S-1, S-2, S-3)
80
7
7
7
250
46
46
46
274
39
39
39
235
56
56
56
173
43
43
43
1012
191
191
191
Program Profesi (Profesi, Spesialis-1, Spesialis-2)

Transfer(1)
(8)

TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS
Jumlah
Program Vokasi (D-1, D-2, D-3, D-4)
195
38
38
38
350
78
78
78
414
95
95
95
785
128
128
128
413
88
88
88
2152
427
427
427
Total Mahasiswa pada TS
NMR = 618
Catatan: TS:Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang

TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS
Jumlah

30
60
80
120
80
370

NMT =

(1) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke institusi perguruan tinggi
dengan mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari perguruan tinggi
lain.
3.1.6 Jelaskan tata cara dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui
kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan.

STIKes WCH melakukan survey kepuasan mahasiswa untuk mengevaluasi standar


pelayanan kepada mahasiswa. Survey kepuasan mahasiswa meliputi kepuasan
terhadap layanan akademik, administrasi, dan dosen. Kuesioner kepuasan
mahasiswa sudah diuji validitas dan reliabilitas untuk membuktikan kesahihan dan
keandalannya. Uji tersebut dilakukan kepada 20 mahasiswa pada tahun 2012. Hasil
r hitung > 0.423 dan Alpha-Cronbach 0,859 (> 0,60), sehingga kuesioner tersebut
109

tepat untuk mengukur kepuasan mahasiswa.


Item penilaian dari masing masing layanan adalah sebagai berikut:
1. Layanan Akademik meliputi:
-

Registrasi dan Perkuliahan

Nilai dan Ijazah

Pengolahan Data Mahasiswa

Kriteria penilaian meliputi:


-

Kecepatan dalam memberikan layanan

Ramah dan tanggap

Tanggap terhadap keluhan Anda

Penilaiannya dilihat dari 4 skala nilai dengan keterangan:


-

Skala 1 : Kurang Puas

Skala 2 : Cukup Puas

Skala 3 : Puas

Skala 4 : Sangat Puas

Kesimpulan dari hasil penilaian meliputi:


-

Mempertahankan Layanan

: Jumlah dari skala 3 dan 4 >55%

Perlu Peningkatan Layanan

: Jumlah dari skala 2 >30%

Perlu Perbaikan Layanan

: Jumlah dari skala 1 >15%

2. Layanan Sentra Pelayanan Administrasi (SPA) meliputi:


-

Kecepatan dan ketepatan staf dalam pelayanan

Kemampuan staf berkomunikasi

Keramahan staf dalam pelayanan

Kecakapan staf dalam penguasaan materi dan/ atau informasi terkait dengan
pelayanan akademik

Kemampuan staf dalam menyelesaikan keluhan administrasi akademik


dosen

Kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan staf SPA

Fasilitas yang tersedia di SPA

Penilaiannya dilihat dari 4 skala nilai dengan keterangan:


-

Skala 1 : Kurang Puas


110

Skala 2 : Cukup Puas

Skala 3 : Puas

Skala 4 : Sangat Puas

Kesimpulan dari hasil penilaian meliputi:


-

Mempertahankan Layanan

: Jumlah dari skala 3 dan 4 >55%

Perlu Peningkatan Layanan

: Jumlah dari skala 2 >30%

Perlu Perbaikan Layanan

: Jumlah dari skala 1 >15%

3. Layanan Dosen meliputi:


-

Ketepatan waktu mulai kuliah

Ketepatan waktu mengakhiri kuliah

Materi kuliah yang disampaikan

Penguraian materi oleh dosen

Pemberian latihan/tugas dalam satu semester

Selama kuliah, apakah dosen memberikan kesempatan bertanya?

Cara dosen menjawab pertanyaan.

Kemampuan dosen dalam hal menumbuhkan minat belajar mahasiswa.

Tugas/latihan yang diberikan.

Perhatian dosen terhadap suasana kelas.

Penilaian ini ditentukan dengan 5 skala nilai, yaitu:


a. Skala nilai 4 untuk Sangat Baik
b. Skala nilai 3 untuk Baik
c. Skala nilai 2 untuk Cukup
d. Skala nilai 1 untuk Kurang Baik
e. Skala nilai 0 untuk Tidak Baik
Kesimpulan dari hasil penilaian meliputi:
-

Mempertahankan Layanan

: Jumlah dari skala 3 dan 4 >55%

Perlu Peningkatan Layanan

: Jumlah dari skala 2 >30%

Perlu Perbaikan Layanan

: Jumlah dari skala 1 dan 0 >15%

Mahasiswa dapat mengisi kuesioner kepuasan mahasiswa dengan mudah secara


online atau manual pada saat KRS. Analisis hasil survey kepuasan mahasiswa
dilakukan oleh UPT Kemahasiswaan dan Alumni. Hasil kepuasan mahasiswa
disampaikan kepada Pusat Jaminan Mutu (PJM) untuk ditindaklanjuti dengan rapat
111

pimpinan terkait dan ditampilkan dalam website STIKes WCH. STIKes WCH
membuat kebijakan teknis terkait hasil analisis kepuasan mahasiswa tersebut.
Terjadi perubahan item survey kepuasan pada TA. 2014/2015. Survey kepuasan
mahasiswa meliputi kepuasan terhadap:
1. Layanan akademik: Bimbingan akademik, administrasi, SPA dan dosen
2. Layanan non akademik: Soft skill, pemberian beasiswa, ekstra kurikuler, dan
Kesehatan
Item penilaian dari masing masing layanan yang baru adalah sebagai berikut:
1. Layanan bimbingan akademik oleh dosen Pembimbing Akademik meliputi:
-

Pemberian arahan untuk menentukan jumlah SKS yang diambil

Penjelasan materi setiap mata kuliah yang akan ditempuh

Pemberian arahan untuk menghadapi perkuliahan

Pemberian motivasi untuk meningkatkan IP

Pemberian motivasi untuk mengikuti hibah akademik seperti Program


Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Pemberian solusi kesulitan akademik mahasiswa saat kuliah

Pemberian arahan untuk menghadapi Ujian Tengah dan Akhir semester

Penilaiannya dilihat dari 4 skala nilai dengan keterangan:


-

Skala 1 : Kurang

Skala 2 : Sedang

Skala 3 : Baik

Skala 4 : Sangat Baik

Kesimpulan dari hasil penilaian meliputi:


-

Mempertahankan Layanan

: Jumlah dari skala 3 dan 4 >55%

Perlu Peningkatan Layanan

: Jumlah dari skala 2 >30%

Perlu Perbaikan Layanan

: Jumlah dari skala 1 >15%

2.Layanan bimbingan non akademik meliputi:


-

Penilaian tanggung jawab, kedisiplinan, dan kejujuran untuk mahasiswa dari


dosen

Pelatihan peningkatan sopan santun kepada mahasiswa

Pelatihan peningkatan tanggung jawab, kejujuran dan kedisiplinan kepada


mahasiswa
112

Pemberian informasi beasiswa dengan mudah

Pemberian dana beasiswa secara adil

Pemberian dana beasiswa secara transparan

Pemberian fasilitas pengembangan minat bakat mahasiswa

Pemberian fasilitas layanan kesehatan bagi mahasiswa yang sakit

Penilaiannya dilihat dari 4 skala nilai dengan keterangan:


-

Skala 1 : Kurang

Skala 2 : Sedang

Skala 3 : Baik

Skala 4 : Sangat Baik

Kesimpulan dari hasil penilaian meliputi:


-

Mempertahankan Layanan

: Jumlah dari skala 3 dan 4 >55%

Perlu Peningkatan Layanan

: Jumlah dari skala 2 >30%

Perlu Perbaikan Layanan

: Jumlah dari skala 1 >15%

Pelaksanaan survey kepuasan mahasiswa tercantum dalam Manual Prosedur


Survey Kepuasan Mahasiswa. Pelaksanaan survey kepuasan kepada mahasiswa
baru dimulai pada semester ganjil TA.2012/2013. Survey kepuasan mahasiswa
dilakukan oleh BAAK setiap semester.

3.1.7 Jelaskan hasil pelaksanaan pengukuran kepuasan mahasiswa menggunakan


instrumen tersebut.

Survey kepuasan layanan akademik, administrasi, dan dosen dilaksanakan setiap


tahun mulai pada TA. 2012/2013. Peningkatan atau penurunan kepuasan
ditampilkan secara komprehensif dalam bentuk grafik. Analisis hasil survey
kepuasan mahasiswa menggunakan program Excell. Data hasil survey kepuasan
mahasiswa terdapat pada semester ganjil dan genap TA. 2012/2013 dan TA.
2013/2014. Jumlah mahasiswa yang mengisi survey emester ganjil pada TA.
2012/2013 sebanyak 370 mahasiswa dan menurun menjadi 355 pada semester
genap. Terdapat 380 mahasiswa yang mengisi kuesioner pada semester ganjil TA.
2013/2014 dan meningkat menjadi 391 mahasiswa pada semester genap.
Peningkatan atau penurunan kepuasan mahasiswa sesuai data dibawah ini:
113

A. Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Akademik TA. 2012/2013


Survey kepuasan mahasiswa pada TA. 2012/2013 terhadap layanan akademik
meliputi layanan registrasi dan perkuliahan, nilai dan ijazah, serta pengolahan data
mahasiswa. Hasil survey tersebut dapat dianalisa dengan metode sederhana dan
disimpulkan bahwa mahasiswa menyatakan cukup puas terhadap layanan
administrasi mengenai registrasi, perkuliahan, nilai dan ijazah sehingga layanan
tersebut perlu ditingkatkan (>30%). Masih terdapat mahasiswa yang tidak puas
(>15%) terhadap layanan administrasi pengolahan data mahasiswa. Perlu perbaikan
pengolahan data mahasiswa.
Hasil kepuasan mahasiswa disampaikan kepada Pusat Jaminan Mutu (PJM) untuk
ditindaklanjuti dengan rapat pimpinan terkait (BAAK, UPT PIK, WK 1 dan WK 2) dan
ditampilkan dalam website STIKes WCH. Hasil rapat pimpinan terkait disampaikan
dalam rapat pimpinan tahunan. Penambahan item pengolahan data mahasiswa
dalam siakad yang dapat diakses secara online dilakukan pada TA. 2013/2014. Hal
tersebut menjadi langkah nyata STIKes WCH dalam memperbaiki layanan
pengolahan data mahasiswa. Peningkatan layanan registrasi, perkuliahan nilai dan
ijazah dilakukan dengan penambahan staff yang bertanggungjawab dalam
administrasi registrasi, pengelolaan nilai, sampai penerbitan ijzah. Grafik hasil
kepuasan layanan akademik pada TA.2012/2013 setiap semester seperti dibawah
ini:

114

B. Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan BAA TA. 2013/2014


Mahasiswa sudah semakin puas dengan layanan BAA dalam pengolahan data
mahasiswa.

Kepuasan

tersebut

ditunjukkan

dengan

penurunan

jumlah

mahasiswa tidak puas pada TA. 2013/2014 menjadi 14,33%. Semakin banyak
mahasiswa (17,3%) yang menyatakan tidak puas dengan pelayanan nilai dan
ijazah pada TA. 2013/2014. Perlu perbaikan pelayanan nilai dan ijazah (>15%).
Hasil kepuasan mahasiswa disampaikan kepada Pusat Jaminan Mutu (PJM)
untuk ditindaklanjuti dengan rapat pimpinan terkait (BAAK, UPT PIK, WK 1 dan
WK 2) dan ditampilkan dalam website STIKes WCH.. Hasil rapat pimpinan terkait
disampaikan dalam rapat pimpinan tahunan. Tindak lanjut yang dilakukan adalah
pengolahan nilai dan ijazah dalam waktu yang lebih cepat. Ijazah sudah dapat
diberikan dua hari setelah wisuda pada tahun 2014. Grafik hasil kepuasan setiap
semester seperti dibawah ini:

115

C. Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan SPA TA. 2012/2013


116

Grafik kepuasan mahasiswa menunjukkan bahwa masih terdapat mahasiswa yang


tidak puas dengan pelayanan SPA baik di semester ganjil maupun genap TA.
2012/2013 (>15%). Pelayanan SPA terutama item kemampuan staf dalam
menyelesaikan

keluhan

administrasi

akademik.

Hasil

kepuasan

mahasiswa

disampaikan kepada Pusat Jaminan Mutu (PJM) untuk ditindaklanjuti dengan rapat
pimpinan terkait (BAAK, WK II dan WK 1) dan ditampilkan dalam website STIKes
WCH. untuk ditindaklanjuti. Hasil rapat pimpinan terkait disampaikan dalam rapat
pimpinan tahunan. Tindak lanjut yang dilakukan adalah pelatihan pelayanan prima
pada TA.2013/2014.

D. Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan SPA TA. 2013/2014

Grafik kepuasan mahasiswa TA. 2013/2014 menunjukkan bahwa mahasiswa puas


117

dengan pelayanan SPA baik di semester ganjil (55,9%) dan menurun sedikit pada
semester genap (54,4%). Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelayanan SPA dapat
dipertahankan (>55%). Hasil kepuasan mahasiswa disampaikan kepada Pusat
Jaminan Mutu (PJM) untuk ditindaklanjuti dengan rapat pimpinan terkait (BAAK, WK
II dan WK 1) dan ditampilkan dalam website STIKes WCH. Tindak lanjut yang
dilakukan adalah mempertahankan pelayanan SPA yang sudah baik.
E. Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan Dosen TA. 2012/2013
Mahasiswa menyatakan cukup puas terhadap layanan dosen sehingga layanan
tersebut perlu ditingkatkan (>30%). Pelayanan dosen yang perlu ditingkatkan
terutama item ketepatan waktu mulai kuliah dan cara dosen menjawab pertanyaan
mahasiswa belum terperinci karena terburu-buru. Hasil kepuasan mahasiswa
disampaikan kepada Pusat Jaminan Mutu (PJM) untuk ditindaklanjuti dengan rapat
pimpinan terkait (Ka.Prodi dan WK 1) dan ditampilkan dalam website STIKes WCH.
Hasil rapat pimpinan terkait disampaikan dalam rapat pimpinan tahunan. Tindak
lanjut yang dilakukan adalah pembinaan seluruh dosen tetap dan tidak tetap dengan
pelatihan pelayanan prima pada TA.3013/2014. Dosen dapat datang tepat waktu
dalam memberikan kuliah. Grafik hasil kepuasan setiap semester seperti dibawah
ini:

F. Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Layanan DosenTA. 2013/2014

118

Grafik kepuasan mahasiswa menunjukkan bahwa terdapat mahasiswa yang tidak


puas dengan pelayanan dosen baik di semester ganjil maupun genap TA.
2013/2014. Perlu perbaikan layanan dosen kepada mahasiswa (>15%). Pelayanan
dosen yang perlu perbaikan terutama item kemampuan dosen dalam hal
menumbuhkan minat belajar mahasiswa. Hasil kepuasan mahasiswa disampaikan
kepada Pusat Jaminan Mutu (PJM) untuk ditindaklanjuti dengan rapat pimpinan
terkait (Ka.Prodi dan WK 1) dan ditampilkan dalam website STIKes WCH. Hasil
rapat pimpinan terkait disampaikan dalam rapat pimpinan tahunan. Tindak lanjut
yang dilakukan adalah pengiriman dosen magang pada TA 2014/2015.

3.1.8 Lengkapilah tabel berikut, untuk data pelayanan kepada mahasiswa dalam
satu tahun terakhir.
Jenis Pelayanan
No.
(1)
1

kepada

Uraian Kegiatan

Frekuensi

Jumlah

Pelaksanaan

Mahasiswa

Mahasiswa
(2)
Bimbingan dan

(3)
Bimbingan dan

(4)
Pelaksana

konseling

konseling dilakukan oleh

dapat dilakukan

Pembimbing Akademik

secara individu

(5)
396

dengan waktu
sesuai
kebutuhan
(minimal 4x per
semester)
119

Minat dan bakat

1. KSR (Korps Suka

1 minggu sekali

16

(ekstra kurikuler)

Rela)
2. Basket
3. Bhs Inggris
4.Paduan Suara
5.Futsal
6.Karate
7.Himaprodi

Seminggu 2x
1 minggu sekali
1 minggu sekali
Seminggu 2x
Seminggu 2x
Pertemuan

22
15
30
12
11
25

Radiodiagnostik dan

dilakukan 1

Radioterapi

minggu sekali
atau sesuai
dengan agenda

8.Himaprodi Rekam

kegiatan
Pertemuan

Medik Informasi

dilakukan 1

Kesehatan

minggu sekali

13

atau sesuai
dengan agenda
9.Himaprodi Gizi

kegiatan
Pertemuan

45

dilakukan 1
minggu sekali
atau sesuai
dengan agenda
10.Himaprodi Ilmu

kegiatan
Pertemuan

Keperawatan

dilakukan 1

22

minggu sekali
atau sesuai
dengan agenda
11.Himaprodi

kegiatan
Pertemuan

Kebidanan

dilakukan 1

37

minggu sekali
atau sesuai
dengan agenda
12.BEM

kegiatan
Pertemuan

32

dilakukan 1
minggu sekali
120

atau sesuai
dengan agenda
13.DPM

kegiatan
Pertemuan

30

dilakukan 1
minggu sekali
atau sesuai
dengan agenda
3

Pembinaan soft
skills

Beasiswa

Kesehatan

1.LKMM
2.INBIS
3.ESQ
1.Bantuan Belajar

kegiatan
1 tahun sekali
1 tahun sekali
1 tahun sekali
Per semester

96
28
180
6

Mahasiswa (dari DIKTI)


2.Peningkatan Pretasi

Per semester

akademik (dari DIKTI)


3.Beasiswa Yayasan
1.Klinik Kesehatan

Per semester
Selama

5
396

(disediakan untuk

menempuh

mahasiswa)

perkuliahan

2.Rumah Sakit Salsabila

STIKes
Selama

Husada

menempuh
perkuliahan

di
396
di

Kader BNN

1.Pembentukan Kader

STIKes
1 kali setahun

75

(Badan Narkotika

BNN
2.Penyuluhan narkoba

2 kali setahun

113

Nasional)

BNN
3.1.9

Jelaskan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja bagi


mahasiswa dan lulusan yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja, (2)
penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karir, (4) pelatihan melamar
kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.

Program layanan bimbingan karir dan penyebaran informasi kerja bagi mahasiswa
dan lulusan dilakukan oleh UPT. Job Placement Center (JPC) yang berada di bawah
kendali Ketua STIKes WCH. UPT JPC memiliki tugas-tugas pokok diantaranya
melakukan penyebaran informasi kerja, penyelenggaraan bursa kerja, perencanaan
121

karir, pelatihan melamar kerja dan layanan penempatan kerja. Tupoksi JPC
tercantum dalam Surat Keputusan Ketua Nomor 001 Tahun 2013 yaitu:
a. Merencanakan dan menyusun struktur organisasi di tingkat Unit Job Placement
Center dan menkoordinasikan dengan Ketua STIKes dan Wakil Ketua
b. Menyusun rencana strategis yang meliputi penyebaran informasi kerja,
penyelenggaraan bursa kerja secara berkala, perencanaan karir, pelatihan
melamar kerja dan layanan penempatan kerja di Unit Job Placement Center
c. Melakukan controlling, monitoring, evaluating terhadap implementasi program
kerja sesuai rencana strategis di Unit Job Placement Center melalui rapat rutin
ataupun kegiatan yang lain.
d. Merencanakan langkah strategis untuk kepentingan capaian hasil dari rencana
program kerja.
e. Melakukan pembinaan dan motivasi terhadap kinerja personalia yang ada di
Unit Job Placement Center
f.

Menyusun dan menyampaikan laporan bulanan Unit Job Placement Center


kepada Ketua STIKes melalui Wakil Ketua

g. Melaksanakan proses administrasi dan dokumentasi dalam setiap kegiatan


UPT JPC melaksanakan bimbingan karir sesuai dengan buku pedoman pelaksanaan
bimbingan karir. Bimbingan karir merupakan program kerja rutin UPT JPC setiap
tahun. Program bimbingan karir yang dilaksanakan oleh UPT JPC adalah sebagai
berikut:
1. Penyebaran Informasi Kerja
UPT. JPC melakukan penyebaran informasi pekerjaan yang didapat dari perusahaan
atau instansi yang mengirimkan info lowongan kerja ke STIKes Widya Cipta Husada
(WCH). Pihak JPC kemudian menyebarkan informasi kerja tersebut ke Prodi yang
terkait dan juga melalui media-media yang dimiliki. Media tersebut antara lain
menggunakan website STIKes Widya Cipta Husada di www.stikeswch.ac.id, papan
pengumuman bursa kerja yang ada di depan ruangan JPC dan papan-papan
pengumuman di setiap Prodi.

2. Pelaksanaan Bursa Tenaga Kerja


Pelaksanaan bursa kerja dilakukan oleh UPT. JPC rutin setiap tahun antara bulan
Agustus Desember. Bursa tenaga kerja dilakukan dalam bentuk kegiatan On
Campus Recruitment (OCR)
.

3. Perencanaan Karir
122

UPT JPC memiliki bagian konsultasi karir. Layanan konsultasi karir diberikan
terutama kepada mahasiswa tingkat akhir dan setiap hari Pk. 09.00 15.00.
Mahasiswa juga dapat berkonsultasi mengenai perencanaan karir kepada dosen
Pembimbing Akademik (PA).
4.

Pelatihan melamar kerja

Pelatihan melamar kerja dilakukan oleh UPT. JPC rutin setiap tahun sebelum
pelaksanaan wisuda. Peserta pelatihan adalah seluruh mahasiswa yang akan
wisuda dan alumni atau mahasiswa lain yang berminat. Materi pelatihan diberikan
oleh narasumber yang handal di bidangnya

5.

Layanan penempatan kerja

Alumni atau mahasiswa STIKes WCH ditempatkan kerja di STIKes WCH dan
instansi lain yang sudah mempunyai MoU dengan STIKes WCH. Program
penempatan

kerja

diberikan

kepada

seluruh

lulusan

mahasiswa

angkatan

TA.2009/2010 sampai TA.2011/2012. Penempatan kerja untuk lulusan setelah TA.


2011/2012 diutamakan untuk alumni yang belum bekerja. Program magang juga
diberikan kepada mahasiswa yang ingin mengembangkan kompetensi.

3.1.10 Jelaskan pelaksanaan program layanan bimbingan karir dan informasi kerja
bagi mahasiswa dan lulusan yang mencakup: (1) penyebaran informasi
kerja, (2) penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karir, (4) pelatihan
melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja.

Pelaksanaan program kerja UPT JPC meliputi penyebaran informasi kerja,


penyelenggaraan bursa kerja, pelatihan melamar kerja dan penempatan kerja.
Penjelasan masing masing program adalah sebagai berikut:.
1. Penyebaran informasi kerja
Progam penyebaran informasi kerja yang dilakukan oleh JPC meliputi langkah
sebagai berikut:
a. Informasi lowongan kerja didapat dari penyelenggara pelayanan kesehatan baik
yang dikirimkan secara langsung ke STIKes Widya Cipta Husada maupun yang
123

dikirim melalui email stikes.wch@gmail.com. Info lowongan kerja yang datang


langsung ke STIKes Widya Cipta Husada dapat berupa pengumuman dalam
berbagai format, yaitu brosur maupun poster. Frekuensi pengiriman informasi
lowongan kerja didapatkan setiap hari dan didistribusikan setiap hari pula.
b. Informasi lowongan kerja tersebut masuk ke Bagian Administrasi Umum untuk
mendapatkan disposisi dari ketua. Disposisi Ketua ditujukan kepada JPC untuk
disosialisasikan di tingkat Program Studi.
c. Setelah informasi lowongan kerja di terima, staf JPC melakukan verifikasi dan
mengalokasi

informasi

tersebut

serta

melakukan

dokumentasi

untuk

pengarsipan. Info lowongan kerja yang sudah diterima kemudian di stempel


dengan stempel UPT JPC dan ditulis tanggal diterima dan disebarkannya serta
batas waktu publikasi selama 2 minggu sejak masa tayang. Informasi yang
terkait langsung ke Prodi disampaikan langsung ke Prodi dan juga ditempelkan
di info pengumuman yang ada di Prodi terkait agar dapat dibaca baik oleh
mahasiswa dan alumni.
d. Setelah didata dan dicap oleh UPT JPC, info lowongan kerja tersebut kemudian
didistribusi ke papan-papan pengumuman yang ada di Prodi-Prodi dan juga di
depan ruang UPT JPC yang dapat dibaca oleh mahasiswa dan juga alumni
serta seluruh civitas akademika STIKES WCH. Selain itu, info tersebut akan
ditayangkan di website STIKES WCH di www.stikeswch.ac.id dan facebook
group JPC dengan masa tayang selama 2 minggu, sama seperti pengumuman
informasi kerja di media lainnya.
e. Pihak

penyelenggara

pelayanan

kesehatan,

dapat

memperpanjang

pengumuman info lowongan kerja ketika sudah habis masa tayang, hanya
dengan melakukan komunikasi dengan pihak UPT JPC atau memberikan materi
publikasi yang baru.
2. Penyelenggaraan bursa kerja
Bursa kerja dilaksanakan oleh UPT JPC di STIKes WCH rutin setiap tahun. UPT JPC
menggelar kegiatan bursa kerja dalam bentuk On Campus Recruitment (OCR).
Pelaksanaan bursa kerja di STIKes WCH guna memudahkan proses pelamaran
kerja alumni dan instansi yang membutuhkan tenaga kerja. Alumni dapat dengan
mudah melamar pekerjaan di STIKes WCH dan tidak perlu datang ke instansi yang
124

membutuhkan tenaga kerja. OCR yang sudah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1.

On Campus Recruitment (OCR) Tahun 2013:

Kegiatan OCR dilaksanakan satu kali pada tahun 2013 yaitu pada tanggal 27
Agustus 2013. Sebanyak 73 alumni sebagai pelamar kerja dalam OCR tersebut.
Adapun persyaratan untuk para pelamar adalah sebagai berikut:
a. Pendidikan minimal S1
b. IPK Minimal 2,75
c. Usia Maksimal 24 Tahun untuk fresh graduate (pengalaman tidak diutamakan)
d. Usia maksimal 26 tahun (pengalaman minimal 2 tahun sebagai front liner)
dengan melampirkan surat pengalaman kerja
e. Belum Menikah
f.

Berpenampilan Menarik

Pelamar diminta membawa berkas-berkas sebagai berikut:


a. Surat lamaran
b. Curriculum Vitae
c. Fotokopi keterangan lulus/ ijazah pendidikan terakhir dan transkrip nilai yang
dilegalisir
d. Pasfoto ukuran 4x6 (3 lembar)
e. Mengisi formulir data pelamar dan membawa pasfoto 4x6 1 lembar
2.

On Campus Recruitment (OCR) Tahun 2014:

Kegiatan OCR dilaksanakan dalam tiga gelombang yaitu pada bulan Oktober sampai
Desember tahun 2014. Sebanyak 200 alumni sebagai pelamar kerja dalam OCR
tersebut. Adapun persyaratan untuk para pelamar sama dengan tahun 2013.

3. Perencanaan Karir
Bimbingan perencanaan karir mahasiswa dilaksanakan oleh dosen pembimbing
akademik. UPT JPC juga memiliki bagian konsultasi karir dari psikolog. Psikolog
memberikan konsultasi karir yang sesuai dengan karakter dan minat bakat
mahasiswa. Pembimbing Akademik membantu mahasiswa dalam merencanakan
karir yang realistik sesuai kompetensi dan keahlian mahasiswa. Layanan konsultasi
karir disediakan setiap hari pada Pk. 09.00 15.00. Mahasiswa yang melaksanakan
konsultasi perencanaan karir terutama mahasiswa tingkat akhir.

4. Pelatihan Melamar Kerja


STIKes Widya Cipta Husada juga turut bertanggung jawab terhadap para mahasiswa
125

tingkat akhir dan alumni fresh graduate untuk membekali diri mereka dengan
pengetahuan softskill yang dibutuhkan dalam mencari kerja dan dapat mengajukan
lamaran kerja dengan baik. UPT JPC STIKes Widya Cipta Husada mengadakan
pelatihan softskill dengan mendatangkan pakar di bidang rekruitmen pencari kerja.
Pelatihan dilaksanakan setiap tahun, diutamakan saat sebelum wisuda.
Acara pelatihan softskill dengan kegiatan OCR yang dilakukan pertama kali pada
tanggal 20 April 2012 di Ruang 4 STIKes Widya Cipta Husada. STIKes Widya Cipta
Husada bekerjasama dengan penyelenggara pelayanan kesehatan di Indonesia
mendatangkan Bapak Adhitya D. Sunur sebagai Business Manager Prestige
Indonesia dari JobsDB Indonesia yang memberikan pembekalan softskill tentang
bagaimana cara menjadi tenaga kesehatan yang baik, termasuk didalamnya
pemberian materi tentang bagaimana cara menghadapi wawancara dengan
perusahaan, membuat curriculum vitae dan tips & triks untuk mencari kerja.
Pelatihan melamar kerja terbaru dilaksanakan pada tanggal 18 September 2014 dua
hari sebelum wisuda. Pematerinya adalah Dr. Abdul Basith sebagai motivator tingkat
nasional. Kegiatan dihadiri oleh sebagian besar calon wisudawan.

5. Layanan Penempatan Kerja


Alumni atau mahasiswa STIKes WCH ditempatkan kerja di STIKes WCH dan
instansi lain yang sudah mempunyai MoU dengan STIKes WCH. Program
penempatan

kerja

diberikan

kepada

seluruh

lulusan

mahasiswa

angkatan

TA.2009/2010 sampai TA.2011/2012. UPT JPC melakukan pendataan dan


menghubungi alumni yang belum bekerja pada tahun 2013 melalui ikatan keluarga
alumni. Alumni yang belum bekerja diminta mengisi form kesediaan penempatan
kerja. UPT.JPC berkoordinasi penempatan kerja dengan pimpinan STIKes WCH dan
instansi yang mempunyai MoU yaitu STIKEN Jayanegara dan RS. Salsabila Husada.
Alumni dinyatakan dapat bekerja di instansi instansi tersebut setelah melengkapi
berkas yang dipersyaratkan. Program magang juga diberikan kepada mahasiswa
yang ingin mengembangkan kompetensi. Magang dilaksanakan mahasiswa pada
Rumah Sakit atau instansi yang sudah memiliki MoU dengan STIKes WCH.

3.1.11 Sebutkan pencapaian prestasi mahasiswa dalam tiga tahun terakhir di


bidang akademik dan non-akademik, antara lain prestasi dalam penelitian
dan lomba karya ilmiah, PkM, olahraga, dan seni dalam tabel berikut.
No.

Nama Kegiatan

Waktu
Penyelen

Propinsi

Tingkat*
Nasional

Prestasi
Interna-

yang
126

(1)
(2)
BIDANG AKADEMIK
1
Debat Bhs

ggaraan
(3)

/Wilayah
(4)

(5)

sional
(6)

Dicapai
(7)

Juara

Inggris
Olimpiade

harapan 3
Juara

Mahasiswa Gizi
Program Hibah

harapan 3
Mendapatkan

Bina Desa
4

pendanaan

Program

dari DIKTI
Mendapatkan

Mahasiswa

pendanaan

Wirausaha

dari DIKTI

(PMW)
BIDANG NON
AKADEMIK
1
Kejuaraan Karate
Lomba Musik
2

Akustik
3
Turnamen Futsal

4
Turnamen Basket

Jumlah
NA=3
Catatan: Beri tanda pada kolom yang sesuai

Juara 3
Juara 2
Juara 3
Juara 3

NB=5

NC=8

3.1.12 Jelaskan upaya institusi untuk meningkatkan prestasi mahasiswa dalam


bidang akademik dan non-akademik, antara lain prestasi dalam penelitian
dan lomba karya ilmiah, PkM, olahraga, dan seni.

STIKes WCH memberikan Bimbingan Akademik dan non akademik untuk


meningkatkan prestasi mahasiswa. Bentuk bimbingan akademik yang dilakukan
adalah bimbingan peningkatan prestasi akademik oleh Pembimbing Akademik (PA).
Bimbingan

terhadap

Program

Kreativitas

Mahasiswa

(PKM)

dan

Program

Mahasiswa Wirausaha juga diberikan setiap tahun. Bentuk bimbingan non akademik
adalah bimbingan organisasi kemahasiswaan, minat bakat dan soft skill. Upaya yang
dilakukan STIKes WCH meliputi:
A. Bimbingan peningkatan prestasi
Setiap mahasiswa yang belajar dalam satuan pendidikan berhak mendapatkan
pelayanan minat, bakat dan kemampuannya dengan baik. Wawasan dan pembinaan
127

potensi perlu diberikan kepada mahasiswa agar mampu bersaing dalam tantangan
era globalisasi yang kian terbuka saat ini. Mahasiswa tidak semata diharapkan
menguasai ilmu dari mata kuliah yang di berikan, akan tetapi diharapkan pula
mereka dapat menggali kreatifitasnya dalam melakukan aktifitas berbagai akademik
dalam proses untuk mencapai prestasinya. Sebagai upaya Peningkatan berbagai
prestasi mahasiswa, dilakukan berbagai bimbingan dan dorongan proses dari
potensi yang dimiliki mahasiswa.
STIKes WCH melalui UPT Kemahasiswaan dan alumni menunjuk dosen PA untuk
membimbing mahasiswa secara akademik. Pembimbingan oleh dosen PA
dilaksanakan minimal 4 kali/semester. Bimbingan yang diberikan oleh PA meliputi:
-

Arahan untuk menentukan jumlah SKS yang diambil

Penjelasan materi setiap mata kuliah yang akan ditempuh

Pemberian arahan untuk menghadapi perkuliahan

Pemberian motivasi untuk meningkatkan Indeks Prestasi

Pemberian motivasi untuk mengikuti hibah akademik seperti Program


Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Pemberian solusi kesulitan akademik mahasiswa saat kuliah

Arahan untuk menghadapi Ujian Tengah dan Akhir semester

UPT Kemahasiswaan dan alumni membentuk kelompok mahasiswa untuk dapat


mengikuti program hibah pemerintah seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan Program Hibah Bina Desa (PHBD).
Pembentukan kelompok tersebut dilakukan setiap tahun. Kelompok PKM, PMW dan
PHBD dibimbing oleh dosen Dosen pembimbing dengan kualifikasi pendidikan
minimal S2. Pembimbingan dilakukan dari pembuatan proposal sampai pelaksanaan
program apabila kelompok mahasiswa lolos dalam hibah. Mahasiswa lolos dalam
program PHBD pada tahun 2012, dan Program PMW pada tahun 2013.
Setiap organisasi kemahasiswaan dari BEM, DPM, UKM, sampai Hima Prodi
mempunyai pembimbing. Pembimbing peningkatan minat bakat dan soft skill
mahasiswa dibagi dalam 4 bidang yaitu:
-

Bidang penalaran dan keilmuan

Bidang olahraga

Bidang kesenian

Bidang kerohanian

Proses bimbingan dilaksanakan setiap dua bulan. Materi bimbingan yang diberikan
seperti kiat sukses mencari sponsor, cara membuat proposal dan laporan
pertanggungjawaban yang terstandar, membangun tim yang solid, dan lainlain.
Peningkatan potensi yang dimiliki mahasiswa dilakukan melalui penyediaan sarana
128

meliputi:
-

Ruang BEM, DPM, UKM, dan Hima Prodi

Aula pertemuan

Fasilitas olahraga (basket, volley, futsal, tenis meja, karate)

Fasilitas kesenian (ruang latihan tari dan latihan paduan suara)

Sarana transportasi

Sarana publikasi

B. Penyediaan dana
Alokasi dana diberikan STIKes WCH kepada UPT Kemahasiswaan dan alumni
untuk melakukan kegiatan kemahasiswaan. Kegiatan yang dilakukan untuk
peningkatan

prestasi

mahasiswa.

Dana

yang

diberikan

untuk

kegiatan

kemahasiswaan setiap tahunnya sebesar Rp. 70.000,-/mahasiswa TA. 2009/2010 sd


2012/2013 dan Rp. 100.000,-/mahasiswa TA. 2013/2014 sd 2014/2015. UPT
Kemahasiswaan dan alumni membuat rencana anggaran belanja (RAB) setiap
tahun. RAB akan dibahas dan disetujui dalam rapat kerja pimpinan. Contoh program
rutin yang didanai seperti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa
(LKMM), Dies natalis, Biaya perjalanan mengikuti kompetisi akademik maupun non
akademik, dan lainnya. Proses pemberian dana adalah sebagai berikut:
-

Mahasiswa membuat proposal kegiatan akademik maupun non akademik


yang dilengkapi dengan anggaran.

UPT Kemahasiswaan dan alumni memeriksa anggaran kegiatan disesuaikan


RAB.

Pengesahan proposal terutama anggaran kegiatan dilakukan oleh UPT


kemahasiswaan dan alumni serta Wakil Ketua III sampai Ketua STIKes
WCH.

UPT Kemahasiswaan dan alumni membuat disposisi kepada bagian


administrasi keuangan untuk pencairan dana.

Kasir memberikan uang kegiatan mahasiswa melalui UPT Kemahasiswaan


dan alumni

C. Pemberian kesempatan untuk berpartisipasi


Mahasiswa diberi kesempatan sangat luas untuk berpartisipasi dalam kegiatan
akademik maupun non akademik STIKes WCH. UPT Kemahasiswaan dan Alumni
berkoordinasi dengan UPT P3M untuk membuat program kerja kegiatan akademik
yang dapat melibatkan partisipasi mahasiswa. Program kerja tersebut rutin
dilaksanakan setiap tahun. Contoh program kerja rutin dan partisipasi mahasiswa
129

dalam bidang akademik adalah sebagai berikut:


-

Pemeriksaan dan pengobatan gratis dalam rangka peringatan HKN tiap

tahun: Mahasiswa melakukan pemeriksaan tensi, pengukuran berat dan tinggi


badan, dan lainnya
-

Sekolah binaan tiap 6 bulan: Mahasiswa melakukan pengukuran berat dan

tinggi badan, pemeriksaan tensi, dan pembinaan UKS


-

Penerimaan assisten praktikkum tiap semester: Mahasiswa

mengkoordinasikan dan mendampingi pelaksanaan praktikkum


-

Penerimaan enumerator penelitian dosen tiap semester: Mahasiswa

melakukan pengambilan data sesuai arahan dosen peneliti


Contoh program kerja rutin dan partisipasi mahasiswa dalam bidang non akademik
adalah sebagai berikut:
-

Dies Natalis STIKES WCH: Mahasiswa mengikuti lomba jalan sehat, lomba

band, lomba modern dance, lomba pembuatan mading, lomba menulis karya
tulis ilmiah, pertandingan Olah raga, debat bahasa Inggris, lomba penyuluhan
kesehatan.
-

Kader Badan Narkotika Nasional (BNN): Mahasiswa yang terpilih menjadi

kader

BNN

mensosialisasikan

dan

memotivasi

temannya

untuk

tidak

menggunakan narkotika
-

Pelayanan Posyandu dalam pencatatan rekor MURI bersama Pemkab


Malang di 12 desa: Mahasiswa melakukan pengukuran berat badan balita
dan memberikan penyuluhan mengenai perkembangan balita

3.2 Lulusan
3.2.1a Tuliskan jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan sarjana (S-1)
tujuh tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

Tahun
Masuk
(1)
TS-6
TS-5
TS-4
TS-3

Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun*


TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS
TS-6
(2)
(a1)=

TS-5

2009/

2010/

2011/

2012/

2013/

(3)

2010
(4)

2011
(5)

2012
(6)

2013
(7)

2014
(8)
(b1)=

(c1)=

1
46

1
(e1)

6
(f1) =33

39

=13
39

7
(d1)

7
46

=46
TS-2

Jumlah Lulusan

39

s.d. TS
(9)

130

TS-1
TS
Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.

56

56
43

Huruf-huruf a1, b1, c1, d1, e1 dan f1 harus tetap tercantum pada tabel di
atas.
TS = Tahun akademik penuh yang terakhir. TS-1 = Satu tahun sebelum
TS.
3.2.1b Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan magister
(S-2) lima tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Tahun

Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun*


TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS

Masuk
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
TS-4
(a2)=
TS-3
TS-2
TS-1
(d2) =
TS
Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.

Jumlah Lulusan
s.d. TS
(9)

(6)
(b2)=

(c2)=

(e2) =

(f2) =

Huruf-huruf a2, b2, c2, d2, e2 dan f2 harus tetap tercantum pada tabel di
atas.
3.2.1c Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan doktor (S3) enam tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Tahun

Jumlah Mahasiswa per Angkatan


TS-4
TS-3
TS-2
TS-1

TS-5
Masuk
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
TS-5
(a3)=
TS4
TS-3
TS-2
(d3) =
TS-1
TS
Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.

(6)

Jumlah
TS
(7)
(b3)=

Lulusan s.d. TS
(8)
(c3)=

(e3) =

(f3) =

Huruf-huruf a3, b3, c3, d3, e3 dan f3 harus tetap tercantum pada tabel di
atas.
3.2.1d Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan diploma IV
(D-4) tujuh tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Jumlah Mahasiswa per Angkatan

Tahun
Masuk

TS-6

TS-5

pada Tahun*
TS-4 TS-3 TS-2

TS-1

Jumlah Lulusan
TS

s.d. TS
131

(1)
TS-6
TS-5
TS-4
TS-3

(2)
(a4)=

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(d4)

(8)
(b4)=

(c4)=

(9)

(e4) =

(f4) =

=
TS-2
TS-1
TS
Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.
Huruf-huruf a4, b4, c4, d4, e4 dan f4 harus tetap tercantum pada tabel di
atas.
3.2.1e Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan diploma III
(D-3) lima tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun*
Tahun

Jumlah Lulusan
TS-4

Masuk
(1)
TS-4

(2)
(a5)=3

TS-3

TS-2

(3)

TS-1

(4)

(5)

TS

s.d. TS

38

(6)
(b5)= 1

(c5)= 37

(7)

78

78
(d5)

10
95

10
(e5) =17

68
(f5) =78

128

128

8
TS-3
TS-2

=95
TS-1

TS
Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.

88

Huruf-huruf a5, b5, c5, d5, e5 dan f5 harus tetap tercantum pada tabel di
atas.
3.2.1f Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan diploma II
(D-2) tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Tahun
Masuk
(1)
TS-2
TS-1

Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada Tahun*


TS-2
TS-1
TS
(2)

(3)

(a6)=
(d6)=

(4)
(b6)=
(e6)

Jumlah Lulusan
pada T.S
(5)
(c6)=
(f6) =

TS
Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.
Huruf-huruf a6, b6, c6, d6, e6 dan f6 harus tetap tercantum pada tabel di
atas.
132

3.2.1g Tuliskan data jumlah mahasiswa dan lulusan program pendidikan diploma I
(D-1) dua tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Jumlah Mahasiswa per Angkatan pada

Tahun

Jumlah Lulusan pada

Tahun*

Masuk

TS-1
(2)

T.S

TS
(3)

(1)
TS-1
(a7)=
(b7)=
TS
(d7)=
Catatan : * Tidak termasuk mahasiswa transfer.

(4)
(c7) =
(f7) =

Huruf-huruf a7, b7, c7, d7, e7 dan f7 harus tetap tercantum pada tabel di
atas.
3.2.2 Tuliskan rata-rata masa studi mahasiswa dan IPK lulusan dalam tabel berikut.

No.

Rata-rata Masa Studi

Program

Lulusan (Tahun) pada


TS-2
TS-1
TS

Pendidikan

(1)
1
2
3
4

(2)
Doktor (S-3)
Magister (S-2)
Sarjana (S-1)
Sarjana Sains

Terapan (D-4)
Ahli Madya

(D-3)
Ahli Muda

(D-2)
Ahli Pratama

(3)

(4)

(5)

Rata-rata IPK Lulusan pada


TS-2

TS-1

TS

(6)

(7)

(8)

3.26

3.07

3,26

3.17

3,23

(D-1)

3.2.3 Jelaskan kebijakan institusi terkait dengan studi pelacakan baik dari lulusan
maupun dari pengguna lulusan, berikut keberadaan pedoman. Informasi
mencakup: (1) kebijakan dan strategi, (2) instrumen, (3) monitoring dan
evaluasi, dan (4) tindak lanjut.

Studi pelacakan alumni dan pengguna lulusan (tracer study) untuk mendapatkan
hasil evaluasi kinerja lulusan dilakukan oleh tim pelacakan alumni yang ada di UPT
kemahasiswaan dan alumni.

133

Kebijakan dan strategi pelaksanaan tracer study untuk mendorong seluruh program
studi melakukan proses pelacakan dan evaluasi lulusan tertuang pada buku
pedoman tracer study. Tracer study dilakukan kepada seluruh alumni dari seluruh
prodi di STIKes WCH. Studi pelacakan ini dilakukan setiap 1 tahun sekali pada bulan
April Mei. Instrument tracer study telah diuji validitas dan reliabel (untuk menguji
kesahihan dan keandalannya) kepada 23 alumni yang sudah mengisi. Hasil alpha
Cronbach sebesar 0,7833 ( r > 0,2000 ) menunjukkan bahwa instrument tersebut
tepat dan sesuai untuk melacak alumni dan kepuasan pengguna lulusan.
UPT kemahasiswaan dan alumni telah melakukan tracer study pada tahun 2013 dan
2014. Mekanisme pelacakan alumni tercepat yang dilakukan antara lain melalui
telesurvey, email/internet (grup Facebook Alumni), dan pertemuan alumni. Studi
pengguna lulusan dilaksanakan pada instansi tempat kerja lulusan. Mekanisme studi
pengguna lulusan dilaksanakan secara langsung dan tidak langsung. Tim tracer
study secara langsung mendatangi Instansi pengguna lulusan saat supervisi Praktik
Kerja Lapang (PKL) mahasiswa. Pengisian form pengguna lulusan secara langsung
juga dilakukan saat kegiatan bursa kerja (OCR) dan pertemuan pembimbing lahan
praktik di STIKes WCH. Instansi pengguna lulusan yang tidak menjadi lahan praktik
ataupun tidak ikut dalam bursa kerja mengisi form secara tidak langsung. Tim tracer
study mengirimkan blangko isian kepada instansi/ lembaga tempat lulusan bekerja
melalui email dan pos. Sebagian besar instansi mengembalikan form pengguna
lulusan dalam waktu satu sampai dua minggu setelah pengiriman. Data yang sudah
terisi dikembalikan ke UPT kemahasiswaan dan alumni yang kemudian diolah dan
ditindaklanjuti dalam rangka pengembangan program studi. Data lulusan yang
terkumpul kemudian diolah untuk mendapat kesimpulan umum tentang kegiatan dan
peran lulusan di penyelenggara pelayanan kesehatan tempat mereka bekerja.
Monitoring dan evaluasi proses tracer study dilakukan oleh UPT Kemahasiswaan
dan alumni setiap tahun. Hasil monitoring dan evaluasi tersebut digunakan sebagai
bahan penentuan mekanisme tracer study selanjutnya. Perbaikan mekanisme tracer
study yang terjadi pada tahun 2014 adalah studi pengguna lulusan secara langsung
pada saat pertemuan pembimbing lahan praktik, OCR, dan dengan mendatangi
instansi saat supervisi PKL.
3.2.4 jelaskan pelaksanaan studi pelacakan, hasil evaluasi dalam lima tahun
terakhir, dan tindak lanjut dari evaluasi terhadap peningkatan mutu lulusan.

134

Tracer Study pertama kali dilakukan oleh UPT Kemahasiswaan dan Alumni pada
tahun 2013. Berikut pemaparannya:
A.

Tracking Alumni
1. Menggunakan teknik telesurvei, dimana semua daftar alumni dihubungi
melalui telefon dengan daftar pertanyaan yang sudah ditentukan.
2. Hasilnya, dari 111 alumni yang ditelpon sebanyak 55 alumni dari lima prodi
yang memberikan respon. Kendala yang didapat staf telesurvei antara lain:
a. Nomor telephone yang sudah tidak bisa dihubungi
b. Nomor telephone yang telah dicoba untuk dihubungi kembali tidak
menjawab
c. Nomor telephone yang diberikan adalah nomor kontrakan atau koskosan
3. Kriteria pertanyaan telesurvei:
a. Presentasi lulusan setiap prodi
b. Umur lulusan
c. IPK
d. Masa studi lulusan
e. Sektor pekerjaan
f.

Kesesuaian dengan relevansi ilmu

g. Status pekerjaan
h. Gaji pertama
i.

Gaji sekarang

j.

Masa tunggu

k. Jumlah lamaran kerja


l.

Kendala belum mendapat pekerjaan (bila ada)

m. Saran untuk pengembangan ilmu


4. Hasil telesurvei
Analisis data menunjukkan bahwa usia lulus di kisaran 25 29 tahun dengan
IPK mencapai range 2,78 3,67 dan rata-rata masa studi sebesar 3-4 tahun.
Dari segi kondisi lulusan, rata-rata alumni sudah bekerja di kantor
pemerintahan/ bumn dan instansi kesehatan swasta yang sesuai dengan
disiplin ilmu dan dapat menunjang karir mereka. Sebagian besar lulusan
berstatus newly entrant dengan mendapat gaji pertama dan sekarang di
kisaran 1 juta 1,999 juta, yang artinya sebagian besar lulusan mendapat
135

gaji standar upah minimum regional (umur) S1.


Rata-rata waktu tunggu alumni untuk mendapat pekerjaan selama 04 bulan
dengan mengirimkan lamaran sebanyak 1 5 kali. Adapun rata-rata lulusan
mengalami kendala gagal seperti kurangnya kemampuan berbahasa Inggris,
syarat minimal nilai TOEFL, lokasi yang terlalu jauh, dan gaji yang tidak
sesuai dengan keinginan. Berdasar kegagalan alumni tersebut, saran yang
diberikan guna pengembangan ilmu adalah perlunya pelatihan TOEFL dan
penguasaan praktik dan analisa sesuai masalah yang dihadapi
.
B. Studi Pengguna Lulusan
Studi pengguna lulusan menggunakan pengiriman melalui email dan pos.Hasilnya,
dari 50 instansi pengguna lulusan yang dikirimi form, hanya 22 instansi yang
mengirimkan kembali form yang sudah diisi.
Hasil studi pengguna lulusan menunjukkan bahwa sebagian besar lulusan (89%)
dapat bekerja dalam tim dengan baik. Seluruh instansi menyampaikan bahwa
lulusan STIKes WCH dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab dan disiplin.
Terdapat 5 instansi kesehatan yang menyampaikan bahwa lulusan STIKes WCH
belum dapat melakukan praktik kerja sesuai penyakit yang diderita pasien.
Hasil tracer study digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam peningkatan
kompetensi lulusan, khususnya dalam bidang akademik. Pembahasan hasil tracer
study dilakukan oleh bidang bidang terkait setiap tahun untuk penyusunan program
kerja. Salah satu contoh kegiatan tindak lanjut dari hasil tracer study adalah
peninjauan materi ajar. Materi TOEFL dan pembelajaran berdasar kasus sudah mulai
diberikan

kepada

mahasiswa

pada

TA.

2014/2015.

Perlunya

peningkatan

penguasaan praktik ditindaklanjuti STIKes WCH dengan pembentukan Lembaga


sertifikasi personal (LSP) pada tahun 2014.

No.
(1)
1
2
3
4
5

Tahun
(2)
TS-4
TS-3
TS-2
TS-1
TS
Total

Jumlah Lulusan

Jumlah Lulusan yang

pada Tahun
(3)

Memberi Respon
(4)

54
87
111

15
40
222

55

3.2.5 Himpunan Alumni


136

Jelaskan apakah lulusan memiliki himpunan alumni di tingkat institusi perguruan


tinggi.

tidak memiliki

memiliki
Jika memiliki, jelaskan aktivitas dan hasil kegiatan dari himpunan alumni untuk
kemajuan institusi perguruan tinggi dalam kegiatan akademik dan non akademik,
meliputi sumbangan dana, sumbangan fasilitas, keterlibatan dalam kegiatan,
pengembangan jejaring, dan penyediaan fasilitas.

Alumni STIKes WCH telah membentuk organisasi alumni yang diberi naman Ikatan
Keluarga Alumni (IKA) STIKes Widya Cipta Husada. IKA STIKes WCH di bentuk
pada tanggal 08 Oktober 2012 di Malang. Alumni yang bernaung dibawah payung
organisasi IKA STIKes WCH mempunyai peran dalam meningkatkan kegiatan
akademik maupun non akademik di STIKes WCH. Peran serta alumni dalam
peningkatan kegiatan akademik melalui sumbangan fasilitas, penyediaan fasilitas
dan masukan untuk proses pembelajaran mahasiswa STIKes WCH. Sumbangan
dana dan pengembangan jejaring juga diberikan alumni sebagai bentuk peran serta
dalam peningkatan kegiatan non akademik. Partisipasi alumni dalam mendukung
berbagai kegiatan tersebut dijelaskan sebagai berikut:
1. Sumbangan dana
IKA STIKes WCH mempunyai uang kas dari iuran anggota dan dana sumbangan
lain. Salah satu anggaran dalam penggunaan uang kas tersebut adalah pemberian
sumbangan dana kepada STIKes WCH sebesar Rp. 1.200.000 rutin setiap tahun.
Sumbangan dana mulai diberikan IKA melalui bagian keuangan pada tahun 2013.
UPT Kemahasiswaan dan alumni bertugas mengelola dana tersebut guna
membantu pelaksanaan kegiatan non akademik organisasi kemahasiswaan. Contoh
kegiatan yang menggunakan dana dari alumni adalah pelatihan ESQ, pelatihan
LKMM, penyelenggaraan fodpreneurship, dan lain sebagainya.
2. Sumbangan fasilitas
Alumni STIKes WCH dihimbau untuk memberikan sumbangan fasilitas berupa buku
ilmiah atau populer kesehatan. Pemberian buku dilakukan alumni ke UPT
137

Perpustakaan STIKes WCH saat pengambilan ijazah. Buku yang sudah didapat dari
alumni dan tercatat di Perpustakaan STIKes WCH sebanyak 432 eksemplar. Buku
buku tersebut sangat bermanfaat dalam menunjang proses pembelajaran di
lingkungan STIKes WCH.
3. Masukan untuk perbaikan proses pembelajaran
Masukan

yang

diberikan

alumni

untuk

peningkatan

proses

pembelajaran

disampaikan melalui pertemuan alumni, tracer study, pesan, dan sharring infomasi
menghadapi dunia kerja di FB grup alumni ataupun website. Berbagai masukan yang
disampaikan alumni untuk peningkatan proses pembelajaran di STIKes WCH
meliputi:
1. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris
2. Peningkatan praktik kerja sesuai kasus yang dihadapi
3. Peningkatan kemampuan menghadapi tes wawancara
4. Pelatihan dan pendampingan praktik kewirausahaan khususnya di bidang
kesehatan
5. Penyebarluasan informasi kerja terutama dari instansi luar negeri
4. Pengembangan jejaring
Peran serta alumni banyak diberikan khususnya dalam pengembangan jejaring guna
peningkatan kegiatan akademik maupun non akademik mahasiswa STIKes WCH.
Bentuk pengembangan jejaring tersebut adalah sebagai berikut:
-

Pengembangan informasi dan komunikasi khususnya lowongan pekerjaan.

IKA STIKes WCH menyebarluaskan informasi pekerjaan melalui situs jejaring


sosial grup dalam facebook yang bernama IKA STIKes WCH dan JPC.
-

Peningkatan jejaring dengan instansi yang dapat memberikan sponsor


dalam

kegiatan mahasiswa. PT. Danone sebagai salah satu instansi tempat kerja
alumni yang memberikan sponsor.
-

Pemberian informasi studi lanjut ke S1 maupun S2

Informasi studi lanjut diberikan oleh alumni D3 Rekam Medis dan Informasi
kesehatan yang kuliah S1 di FKM Universitas Indonesia (UI). Pemberian
informasi studi lanjut S2 diberikan oleh alumni S1 Ilmu Gizi yang kuliah di
program pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip).
5. Penyediaan Fasilitas
138

IKA STIKes WCH memberikan kesempatan yang luas dan memfasilitasi STIKes
WCH dalam peningkatan kegiatan akademik dan non akademik. Bentuk fasilitas
yang disediakan alumni diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Kesediaan alumni untuk menjadi narasumber kegiatan peningkatan soft skills
bagi para mahasiswa STIKES WCH secara gratis. Peningkatan soft skill
meliputi integritas pribadi, komunikasi, kreatifitas, kemandirian, loyalitas,
kerjasama tim, motivasi berkarir, kepemimpinan manajerial, dan kepekaan
terhadap

lingkungannya.

Alumni

menjadi

narasumber

pada

Latihan

Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) dan Sarasehan alumni untuk


menghadapi dunia kerja
b. Pendampingan

program

magang

mahasiswa

STIKes

WCH.

Alumni

memberikan kemudahan perijinan dan pendampingan mahasiswa saat


magang di instansi tempat kerja alumni.
c. Pendampingan studi lanjut ke S1 maupun S2. Bentuk pendampingan yang
diberikan adalah kemudahan dalam berinteraksi dengan staff administrasi
pendaftaran dan dosen di Perguruan Tinggi tempat alumni melaksanakan
studi lanjut.
d. Komunikasi yang intens antar alumni, alumni dengan mahasiswa, dan alumni
dengan pimpinan STIKes WCH. Diskusi antar alumni dan alumni dengan
mahasiswa STIKes WCH dilakukan melalui grup IKA STIKes WCH di
Facebook. Bentuk komunikasi alumni dengan pimpinan STIKes WCH
dilakukan dalam temu alumni dan pesan melalui website alumni.
e. Pendampingan kemudahan melamar kerja di Instansi tempat alumni bekerja.
Alumni memberikan trik cara melamar dan menghadapi berbagai tes dengan
baik kepada lulusan STIKes WCH yang akan melamar ke Instansi tempat
kerjanya.

139

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA


4.1 Sistem Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Jelaskan sistem pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan
seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen
dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik,
serta remunerasi, penghargaan, dan sanksi, termasuk informasi tentang ketersediaan
pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.

STIKes Widya Cipta Husada Malang mempunyai pedoman tertulis dalam


pengelolaan sumber daya manusia yang terdiri dari manual prosedur penerimaan
karyawan, pelatihan karyawan dan dosen, pelaksanaan waktu kerja dan cuti kerja,
hingga penanganan keluhan.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan proses perencanaan kebutuhan
dosen dan tenaga kependidikan, pengembangan dosen dan tenaga kependidikan,
pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi untuk menjamin kesesuaian dosen dan
tenaga kependidikan sesuai dengan yang dibutuhkan serta penempatan dosen dan
tenaga kependidikan sesuai dengan kompetensi dan ketrampilannya. Perencanaan
Sumber Daya Manusia meliputi rencana perekrutan, penempatan, pengembangan,
retensi, pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan. Perencanaan dibidang
SDM mutlak diperlukan untuk menjamin terselenggaranya program akademik yang
ditetapkan baik untuk jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.
Perencanaan

yang

dibuat

sebagai

antisipasi

berubahnya

kebutuhan

yang

disebabkan dosen dan tenaga kependidikan karena pensiun, mengundurkan diri ,


pindah kerja, dan beberapa alasan seperti pemenuhan jumlah dosen dengan jumlah
mahasiswa agar memenuhi ketentuan yang berlaku.
Perencanaan sumber daya manusia di lingkungan STIKes Widya Cipta Husada
termuat dalam Pokok Pokok Kepegawaian STIKes Widya Cipta Husada BAB II
Tentang Pengangkatan, Penempatan, Pembinaan, dan Pengembangan pasal 2
sampai dengan pasal 33.
Sistem Seleksi/Perekrutan Dosen Dan Tenaga Kependidikan
Sistem seleksi/perekrutan dosen dan tenaga kependidikan STIKes WCH diatur
140

dalam

Keputusan

Ketua

Nomor:

837b Tahun 2011 tentang

Pokok-Pokok

Kepegawaian STIKes WCH. Seleksi/perekrutan dosen dan tenaga kependidikan


didasarkan kepada UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan PP No.19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Beberapa kriteria dan persyaratan
yang ditetapkan dalam Keputusan Ketua tersebut terdapat dalam Pokok Pokok
Kepegawaian STIKes Widya Cipta Husada BAB II Tentang Pengangkatan,
Penempatan, Pembinaan, dan Pengembangan pasal 3 ayat 1, 2, dan 3.
Sistem Seleksi/Perekrutan Dosen
Sistem seleksi/perekrutan dosen mengacu Keputusan Ketua Nomor: 837b Tahun
2011 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian STIKes WCH. Rekrutmen dosen terdiri
dari dosen tetap, dosen tidak tetap dan dosen tamu. Sedangkan kebutuhan tenaga
dosen (tetap, tidak tetap dan dosen tamu) diusulkan oleh unsur pelaksana akademik,
yaitu Program Studi dan disetujui oleh Ketua STIKes. Pada tahap awal seleksi, yaitu
seleksi administrasi calon dosen yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Berpendidikan minimal S2 sebidang pada program diploma dan S1,
b. Tidak bekerja atau menjadi dosen tetap di instansi/lembaga lain, tidak dalam
masa persiapan pensiun atau sudah pensiun, baik dari Sekolah Tinggi atau
instansi lain, dan
c. Berusia maksimum 40 tahun.
Setelah seleksi administrasi bagi dosen yang dinyatakan lulus seleksi administrasi
dilanjutkan dengan seleksi dalam bentuk lisan dan atau tertulis. Seleksi dalam
bentuk lisan dan atau tertulis dilakukan oleh tim seleksi yang terdiri dari Pimpinan
Sekolah Tinggi dan Pimpinan Unsur Pelaksana Akademik, yaitu Program Studi yang
waktu dan tempatnya ditentukan oleh Pimpinan Sekolah Tinggi. Hasil seleksi dalam
bentuk lisan dan atau tertulis disampaikan kepada Ketua dengan tembusan pimpinan
unsur pelaksana akademik, yaitu Program Studi untuk diputuskan sesuai dengan
rekomendasi hasil seleksi dalam bentuk lisan dan atau tertulis. Secara operasional
sistem seleksi/perekrutan dosen dapat digambarkan di bawah ini, adapun sistem
operasi kerja/instruksi kerja sistem seleksi/perekrutan dosen adalah sebagaimana
terlampir.
Seleksi Tenaga Kependidikan
Seleksi tenaga kependidikan diatur dalam Keputusan Ketua Nomor: 837b Tahun
2011. Seleksi/perekrutan tenaga kependidikan meliputi pegawai tetap dan pegawai
tidak tetap. Seleksi/perekrutan tenaga kependidikan didasarkan pada kebutuhan
141

Unsur Pelaksana Administrasi dan kemampuan keuangan Yayasan/Sekolah Tinggi.


Kebutuhan tenaga kependidikan diusulkan oleh unsur pelaksana administrasi dan
disetujui oleh Ketua STIKes. Pada tahap awal seleksi, yaitu seleksi administrasi
calon tenaga kependidikan yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. berpendidikan ijazah dan keahlian sesuai dengan bidang yang dibutuhkan;
b. berkepribadian baik yang dibuktikan dengan SKCK;
c. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter;
d. tidak terikat dengan instansi/lembaga lain, baik pemerintah maupun swasta,
serta;
e. usia maksimum 30 tahun.
Setelah seleksi administrasi, bagi calon tenaga kependidikan yang dinyatakan lulus
seleksi administrasi dilanjutkan dengan seleksi dalam bentuk lisan dan atau tertulis.
Seleksi dalam bentuk lisan dan atau tertulis dilakukan oleh tim seleksi yang terdiri
dari Pimpinan Sekolah Tinggi dan Pimpinan Unsur Pelaksana Administrasi, yang
waktu dan tempatnya ditentukan oleh Pimpinan Sekolah Tinggi. Hasil seleksi dalam
bentuk lisan dan atau tertulis disampaikan kepada Ketua dengan tembusan pimpinan
unsur pelaksana administrasi, untuk diputuskan sesuai dengan rekomendasi hasil
seleksi dalam bentuk lisan dan atau tertulis. Secara operasional sistem
seleksi/perekrutan calon tenaga kependidikan dapat digambarkan di bawah ini,
adapun sistem operasi kerja/instruksi kerja sistem seleksi/perekrutan calon tenaga
kependidikan adalah sebagaimana terlampir.
Retensi dan Pemberhentian Dosen/Tenaga Kependidikan
Dalam rangka menjamin mutu dosen telah dilakukan monitoring dan evaluasi kinerja
dosen dan tenaga kependidikan. Monev kinerja dosen misalnya dilakukan melalui
keharusan membuat laporan Rencana Kerja Dosen (RKD) bagi dosen dan dievaluasi
pelaksanaannya setiap bulan oleh UPT. PJM dan bekerjasama dengan BAA Prodi
yang memiliki rekam kehadiran mengajar di kelas. Untuk hak dan kewajiban dosen
berpedoman kepada peraturan perundangan, dan Keputusan Ketua Nomor: 837b
Tahun 2011 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian STIKes WCH pasal 32. Adapun
bagi tenaga kependidikan diberikan kesempatan sebagaimana yang diberikan
kepada dosen, termasuk dalam hak dan kewajiban sebagai tenaga kependidikan
STIKes WCH dengan berpedoman kepada peraturan perundangan, pemberhentian
dosen dan tenaga kependidikan STIKes WCH berpedoman kepada Keputusan
Ketua Nomor: 837b Tahun 2011 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian STIKes WCH
pasal 72 mengatur tentang pemutusan hubungan kerja, yaitu:
142

a.
b.
c.
d.
e.

Meninggal dunia
Rasionalisasi pegawai
Telah mencapai batas usia pensiun
Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
Tidak sehat jasmani dan rohani sehingga tidak mampu melaksankan tugas

f.
g.

sebagai pegawai
Mendapat sanksi pelanggaran berat (diberhentikan dengan tidak hormat)
Tidak lagi memenuhi syarat sebagai pegawai.

Penempatan Dosen dan Tenaga Kependidikan


Sesuai dengan ketentuan Keputusan Ketua Nomor: 837b Tahun 2011 penempatan
dosen tetap dilakukan oleh Ketua STIKes. Penempatan dosen tidak tetap dilakukan
oleh Ketua STIKes dengan usulan dari Ketua Program Studi pada setiap awal
semester dalam jangka waktu 1 (satu) semester. Sedangkan penempatan dosen
tamu dilakukan oleh Yayasan berdasarkan usulan Ketua STIKes dengan perjanjian
kerja secara insidental. Sementara untuk penempatan tenaga kependidikan
dilakukan oleh Ketua STIKes, sedangkan penempatan tenaga kependidikan tidak
tetap dilakukan oleh Ketua STIKes berdasarkan usulan dari bagian atau UPT.
Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan
STIKes WCH menyadari bahwa peningkatan kualitas SDM adalah sangat penting
dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, proses belajar mengajar dan
pelayanan yang transparan dan akuntabel. Pengembangan SDM di STIKes WCH
dapat dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu pengembangan SDM di bidang dosen
dan pengembangan SDM di bidang tenaga kependidikan. Pengembangan Dosen
didasarkan kepada Keputusan Ketua Nomor: 837b Tahun 2011. Bagi dosen yang
masih bergelar sarjana (S1) STIKes WCH memfasilitasi untuk studi lanjut ke jenjang
Magister (S2), sementara bagi dosen yang sudah Magister (S2) STIKes WCH
memfasilitasi untuk studi lanjut ke jenjang Doktor (S3). Untuk peningkatan kualitas
SDM tersebut khususnya studi lanjut, STIKes WCH memberikan fasilitas berupa:
a. Beasiswa studi lanjut;
b. Membebas tugaskan dari mengajar setara 12 sks selama studi lanjut (S2 dan
S3);
c. Pemberian ijin studi lanjut;
d. Pengajuan usul sebagai penerima beasiswa baik BPPS maupun beasiswa dari
instansi pemerintah dan swasta lainnya.
Program studi yang diambil oleh dosen dalam melaksanakan studi lanjut (S2 dan S3)
harus sesuai dengan bidang ilmu dan kebutuhan program studi (linear). Dalam
143

rangka pengembangan kompetensi dosen, setiap dosen juga diberi kesempatan


untuk mengikuti training-training, pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar yang
dilaksanakan baik oleh instansi pemerintah maupun swasta. Disamping itu juga
STIKes WCH dan Program Studi telah memberikan training-training dan pelatihanpelatihan kepada dosen serta mengadakan seminar-seminar baik seminar
internasional, seminar nasional, seminar regional dan seminar lokal sesuai dengan
bidang keahlian di masing-masing program studi di lingkungan STIKes WCH yang
diikuti oleh dosen-dosen STIKes WCH. Sedangkan untuk pengembangan kualitas
tenaga

kependidikan,

STIKes

WCH

memberikan

fasilitas

kepada

tenaga

kependidikan untuk melanjutkan studi. Bagi tenaga kependidikan yang masih


berpendidikan SMU diberikan fasilitas untuk melanjutkan studi Sarjana (S1) dengan
memberikan ijin studi, dan bantuan dana pendidikan bagi tenaga kependidikan yang
berpendidikan Sarjana (S1) diberikan fasilitas untuk melanjutkan studi ke jenjang
Magister (S2) dengan memberikan ijin studi. Disamping itu juga dalam rangka
meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan diberikan training-training, pelatihanpelatihan dan workshop yang dilaksanakan oleh internal Sekolah Tinggi, juga diberi
kesempatan untuk mengikuti seminar-seminar yang dilaksanakan baik oleh instansi
pemerintah dan swasta. Dalam rangka peningkatan kemampuan/skill/ketrampilan
dalam menunjang pekerjaannya, maka tenaga kependidikan, dapat mengikuti
pendidikan dan pelatihan atas instruksi STIKes WCH baik yang diadakan di
lingkungan Sekolah Tinggi maupun luar Sekolah Tinggi. Pendidikan dan pelatihan
yang dapat diikuti antara lain: diklat di bidang manajemen (pelatihan pelayanan
prima, akuntansi, MS Office, penggunaan program aplikasi keuangan, pelatihan
menghitung angka kredit kepangkaatan akademik, dan lainnya), diklat dibidang
administrasi, dan diklat di bidang bahasa (bahasa Inggris), juga dapat diikutsertakan
dalam seminar-seminar, workshop-workhsop yang diadakan di lingkungan STIKes
maupun di luar STIKes dalam rangka meningkatkan ketrampilan yang menunjang
pekerjaannya.
Dalam

rangka meningkatkan kompetensi dan kualitas dosen dan tenaga

kependidikan telah disusun perencanaan pengembangan dosen dan tenaga


kependidikan,

baik

melalui

studi

magang/pelatihan/seminar/lokakarya

lanjut
yang

atau

dengan

relevan

cara

mengikuti

dengan

bidang

keilmuannya/bidang kerjanya. Perencanaan pengembangan dosen dan tenaga


kependidikan

dilakukan

sesuai

dengan

kebutuhan

Prodi

dan

UPT

dan

pelaksanaannya sesuai dengan skala prioritas. Sebagaimana diatur dalam ketentuan


Pasal 24 sampai 28 Keputusan Ketua Nomor: 837b Tahun 2011 tentang Pokok 144

Pokok Kepegawaian STIKes WCH dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan


pengembangan dosen dan tenaga kependidikan, maka STIKes WCH melaksanakan
pembinaan berupa pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang studi atau bidang
tugasnya, pengembangan karir. Dan promosi jabatan.
Renumerasi, Penghargaan, dan Sanksi Dosen dan Tenaga Kependidikan
Renumerasi dan atau kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan STIKes WCH
berupa gaji bulanan yang dibayarkan setiap akhir bulan yang didasarkan pada tabel
penggajian, serta tunjangan-tunjangan dan insentif lainnya yang sah yang diatur
berdasarkan. Berkaitan dengan penghargaan dan sanksi bagi dosen dan tenaga
kependidikan, STIKes WCH telah memberikan penghargaan kepada dosen dan
tenaga kependidikan yang meliputi penghargaan karena prestasi dan penghargaan
karena masa kerja.
Pemilihan dosen dan tenaga kependidikan berprestasi dilakukan oleh tim di tingkat
Sekolah Tinggi dengan melakukan evaluasi kinerja berdasarkan penilaian kinerja
pegawai dan prestasi dari dosen dan tenaga kependidikan yang diusulkan oleh Ka.
Prodi/Bagian/UPT terkait. Dosen dan tenaga kependidikan yang dinyatakan lulus
seleksi oleh tim seleksi diserahkan kepada Ketua untuk ditetapkan melalui
Keputusan Ketua. Dosen dan tenaga kependidikan berprestasi yang telah ditetapkan
dengan Keputusan Ketua akan diberikan penghargaan berupa Dosen Teladan dan
Pegawai Teladan. Kriteria Penilaian Dosen dan tenaga Kependidikan Berprestasi
sesuai Pasal 47 Keputusan Ketua Nomor: 837b Tahun 2011 tentang Pokok - Pokok
Kepegawaian STIKes WCH. Kriteria Dosen Berprestasi adalah sebagai berikut :
a. Memiliki masa kerja di STIKes WCH sebagai Dosen Tetap minimal 5 tahun
sejak diangkat sebagai dosen tetap;
b. Memiliki kepangkatan akademik
c. Berpendidikan minimal strata dua
d. Memiliki bukti-bukti penulisan ilmiah
e. Berbahasa Inggris baik lisan maupun tertulis
f. Belum pernah tertunda kenaikan berkala/kenaikan pangkat akademik

g. Nilai form penilaian kinerja pegawai selama 2 tahun terakhir rata-rata BAIK
h. Belum pernah mendapat peringatan tertulis baik dari Pimpinan Program Studi
maupun Pimpinan Sekolah Tinggi
i. Kriteria lain yang ditentukan tim seleksi.
Kriteria tenaga kependidikan berprestasi:
145

a. Memiliki masa kerja di STIKes WCH sebagai karyawan Tetap minimal 5 tahun
sejak diangkat sebagai karyawan tetap;
b. Belum pernah tertunda kenaikan berkala/reguler
c. Belum pernah terlibat pelanggaran kriminal/narkoba

d. Nilai form penilaian kinerja pegawai selama 2 tahun terakhir rata-rata BAIK
e. Belum pernah mendapat peringatan tertulis baik dari Pimpinan unit kerja
maupun Pimpinan Sekolah Tinggi
f. Biasa dan mampu bekerja dalam tim
g. Selalu berpakaian rapi dan sopan
h. Kriteria lain yang ditentukan tim seleksi
Pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan karena masa kerja
dan prestasi tenaga yang sudah mengabdikan di di STIKes WCH. Penghargaan
diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan seleksi administrasi
yang dilakukan oleh Bagian Administrasi Umum dengan mengacu kepada
pengangkatan dosen dan tenaga kependidikan tersebut berdasarkan keputusan
Ketua/Yayasan tentang pengangkatan sebagai dosen dan tenaga kependidikan
tetap.
Dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan seleksi administrasi yang dinyatakan
memenuhi syarat disampaikan kepada Ketua untuk ditetapkan melalui Keputusan
Ketua. Dosen dan tenaga kependidikan yang telah ditetapkan oleh Ketua sebagai
penerima penghargaan karena masa kerja dan prestasi akan diberikan piagam
penghargaan/sertifikat.
Sanksi Kepada Dosen dan Tenaga Kependidikan
Ketentuan mengenai sanksi kepada dosen dan tenaga kependidikan didasarkan
pada Pasal 69 Keputusan Ketua Nomor: 837b Tahun 2011 tentang Pokok - Pokok
Kepegawaian STIKes WCH, menentukan bahwa sanksi diberikan kepada dosen dan
tenaga kependidikan, berupa:
a. Sanksi Pelanggaran Ringan;
b. Sanksi Pelanggaran Sedang;
c. Sanksi Pelanggaran Berat.
Sanksi pelanggaran ringan diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan
apabila melanggar ketentuan pada pasal 66 ayat 1 (a, b, c, d, e, f, g, h, dan i). Sanksi
pelanggaran sedang diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan apabila
146

melanggar ketentuan pada pasal 67 ayat 1 (a, b, c, d, e, f, g, h , i, j). Sanksi


pelanggaran berat diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan apabila
melanggar ketentuan pada pasal 68 ayat 1 (a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q,
r, s, t, u, v, w, x).
Jenis sanksi dapat diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan
pasal 68 ayat 1 (a, b, c). Sanksi pelanggaran ringan berupa teguran lisan dan
teguran tertulis pertama dan kedua. Sanksi pelanggaran sedang berupa penundaan
kenaikan gaji berkala selama 1 tahun, penurunan gaji sebesar 1 kali kenaikan gaji
berkala selam 1 tahun, penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun. Sanksi
pelanggaran berat berupa penurunan pangkat 1 tingkat selama periode kenaikan
tingkat, pembebasan dari jabatan struktural selama 4 tahun, pemberhentian karena
sedang dalam proses kasus pidana dan ditahan oleh pihak yang berwajib bukan
karena atas pengaduan yayasan atau lembaga pendidikan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku, pemberhentian pegawai dengan tidak hormat.

4.2 Sistem Monitoring dan Evaluasi


Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen
dan kinerja tenaga kependidikan (termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman
tertulis, serta monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam tri dharma serta
dokumentasinya).

Sistem Monitoring Dan Evaluasi Serta Rekam Jejak Kinerja


Pedoman tertulis mengenai sistem monitoring dan evaluasi dosen dan tenaga
kependidikan sesuai dengan Keputusan Ketua Nomor: 837b Tahun 2011 tentang
Pokok - Pokok Kepegawaian STIKes WCH. STIKes Widya Cipta Husada memiliki
manual prosedur dan buku pedoman beban kerja dosen yang mengatur tentang
monitoring dan evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan. Sistem dan
prosedur monitoring kinerja akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan
dilakukan dengan merekam tingkat kehadiran dosen dan tenaga kependidikan.
Tingkat kehadiran dosen tetap setiap hari direkam melalui fingerprint/sidik jari yang
dilakukan oleh dosen tetap setiap datang dan pulang yang dimonitor oleh Bagian
Administrasi Umum dan setiap 1 (satu) bulan selalu diinformasikan kepada Pimpinan
STIKes. Selain melalui fingerprint/sidik jari, kehadiran pegawai juga dipantau dari
presensi manual yang dilakukan oleh petugas security dan Bagian Administrasi
147

Umum.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen dilakukan melalui beberapa hal,
yaitu:
1. Monitoring di bidang pendidikan melalui proses belajar mengajar (PBM)
dilakukan setiap bulan melalui absensi kehadiran kuliah;
2. Kehadiran dosen di dalam ruang kuliah melalui daftar hadir kuliah dan berita
acara perkuliahan yang ditanda tangani oleh dosen dan mahasiswa;
3. Form penilaian kinerja pegawai yang mencakup aspek loyalitas, prestasi kerja,
tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, inisiatif/prakarsa, kehadiran, ketaatan
dan kepemimpinan, dengan rentang nilai 0 100 yang dilakukan oleh atasan
langsung dari dosen yang bersangkutan.
4. Feedback/umpan balik dari mahasiswa berupa kuesioner indeks kinerja
akademik dosen yang dilakukan pada setiap akhir perkuliahan/akhir semester.
5. Kegiatan penelitian dan karya ilmiah serta pengabdian kepada masyarakat baik
internal maupun eksternal dimonitor melalui dokumentasi kegiatan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat oleh Wakil Ketua I dan UPT. Penelitian,
Penerbitan, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
6. Kegiatan tri dharma tenaga pendidik dimonitor dengan perhitungan Beban Kerja
Dosen (BKD). Hal ini sebagaimana bagi dosen yang telah mendapatkan
sertifikasi pendidik harus melaporkan kinerjanya melalui Laporan Rencana Kerja
Dosen (RKD) yang dikordinasi oleh UPT. PJM.
Monitoring tingkat kehadiran tenaga kependidikan direkam setiap hari melalui
fingerprint dan atau melalui rekapan manual pada saat datang dan pulang kantor
yang dimonitoring oleh Bagian Administrasi Umum (BAU). Sama seperti dosen,
tingkat kehadiran tenaga kependidikan juga dipantau dari presensi manual yang
dilakukan

oleh

petugas

security

dan

Bagian

Administrasi

Umum.

BAU

menginformasikan tingkat kehadiran tenaga kependidikan setiap bulan kepada


pimpinan unit kerja yang bersangkutan untuk dievaluasi dan menjadi dasar untuk
melakukan tindakan perbaikan dan pengambilan kebijakan terhadap tenaga
kependidikan yang bersangkutan. Monitoring dan evaluasi tenaga kependidikan juga
dilakukan melalui form penilaian kinerja pegawai yang mencakup aspek loyalitas,
prestasi kerja, tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, inisiatif/prakarsa, kehadiran,
ketaatan dan kepemimpinan, dengan rentang nilai 0 100 yang dilakukan oleh
atasan langsung dari tenaga kependidikan yang bersangkutan. Penilaian kinerja
pegawai akan dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan bagi tenaga
148

kependidikan yang bersangkutan.


Pada semester Ganjil TA. 2013/2014, STIKes Widya Cipta Husada mulai
memberikan penghargaan kepada dosen terbaik, tenaga kependidikan terbaik,
program studi terbaik, dan wisudawan terbaik.

4.3 Dosen
4.3.1 Dosen tetap
Dosen tetap dalam borang akreditasi institusi PT adalah dosen yang diangkat dan
ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen
penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan
dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap
pada satu institusi perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja minimum 36
jam/minggu.
Tuliskan data dosen tetap dengan format berikut.
Data dosen tetap institusi
No. Pendidikan
(1)
1
2
3

(2)
S-3/Sp-2
S-2/Sp-1
Profesi/

Guru
Besar
(3)

Gelar Akademik
Lektor
Lektor
Asisten
Kepala
(4)
(5)
(6)

S-1/D-4*
Total
Catatan: * Tuliskan jumlahnya jika masih ada.

Tenaga
Pengajar
(7)
5
37

Total
(8)

42

4.3.2 Dosen tidak tetap


Dosen tidak tetap adalah dosen tetap/karyawan pada suatu institusi perguruan
tinggi/instansi lain, atau individu mandiri,

yang ditugaskan menjadi dosen di

perguruan tinggi berdasarkan persyaratan legal yang berlaku.


Tuliskan data dosen tidak tetap dengan format berikut.
No. Pendidikan
Guru

Gelar Akademik
Lektor
Lektor
Asisten

Total
Tenaga
149

(1)
1
2
3

Besar
(3)

(2)
S-3/Sp-2
S-2/Sp-1
Profesi/

kepala
(4)

(5)

Pengajar
(7)

(6)

(8)

S-1/D-

4/Lainnya*
Total
Catatan: * Tuliskan jumlahnya jika masih ada.

4.4 Kegiatan peningkatan sumber daya manusia (dosen) dalam tiga tahun terakhir
Tuliskan jumlah dosen yang ditugaskan dalam rangka peningkatan kompetensi
melalui tugas/izin belajar, dalam tabel berikut :
Kegiatan

Jumlah yang Ditugaskan pada

No.

Peningkatan

(1)
1
2
3

Kompetensi
(2)
Tanpa gelar
S-2/Sp-1
S-3/Sp-2
Total

TS-2

TS-1

(3)

(4)

Jumlah

TS
(5)

(6)

2
24

2
24

26

26

4.5 Tenaga Kependidikan


4.5.1 Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di institusi yang melayani
mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut.
Jumlah Tenaga Kependidikan dengan
No.
(1)
1
2

Jenis Tenaga
Kependidikan
(2)
Pustakawan*
Laboran/

S-3
(3)

S-2
(4)

Pendidikan Terakhir
S-1 DDDD(5)
2
6

4
(6)
2

3
(7)

2
(8)

Jumlah

SMA/SM

1
(9)

K
(10)

(11)

2
12

7
11

19
11

19

44

Teknisi/ Analis/
Operator/
3
4

Programer
Administrasi
Lainnya :
Satpam, CS
Total

15

150

Jumlah laboran/teknisi/analis/operator/programer yang memiliki sertifikat : 7 orang


* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
4.5.2

Jelaskan upaya yang telah dilakukan institusi dalam meningkatkan


kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan, dalam hal pemberian
kesempatan belajar/ pelatihan, studi banding, pemberian fasilitas termasuk
dana, dan jenjang karir.
Dalam rangka meningkatkan ketrampilan dalam menunjang pekerjaannya, maka
tenaga kependidikan dapat mengikuti pendidikan dan latihan atas beban kerja
STIKes baik yang diadakan di lingkungan STIKes maupun luar. Hal tersebut sesuai
dengan ketentuan Pasal 24 sampai 28 Keputusan Ketua Nomor: 837b Tahun 2011
tentang Pokok - Pokok Kepegawaian STIKes WCH, yang meliputi diklat bidang
teknis dan non teknis. Dalam rangka memenuhi ketentuan tersebut, STIKes
memberikan pendidikan dan pelatihan kepada tenaga kependidikan yang meliputi
pelatihan komputer (MS Office), pelatihan bahasa Inggris, pelatihan pelayanan
prima, dan pelatihan etika pelayanan. Di samping itu juga menyertakan tenaga
kependidikan untuk mengikuti berbagai seminar, workshop dan pelatihan di luar
STIKes yang menunjang kinerja di unit kerjanya, seperti seminar ketenagakerjaan,
seminar mengenai keuangan, serta melaksanakan studi banding ke perguruan
tinggi

swasta

lainnya

untuk

meningkatkan

ketrampilan

dalam

menunjang

pekerjaannya. Dalam rangka mengembangkan karir dan menambah pengetahuan,


sesuai dengan ketentuan Pasal 25 Keputusan Ketua Nomor: 837b Tahun 2011
tentang Pokok - Pokok Kepegawaian STIKes WCH. Tenaga kependidikan diberikan
kesempatan untuk mengikuti pendidikan. STIKes WCH memberikan fasilitas berupa
ijin studi bagi tenaga kependidikan yang masih berpendidikan SMU/setara untuk
melanjutkan studi ke jenjang D3/S1 di luar STIKes WCH, dan yang bergelar sarjana
(S1) diberikan fasilitas berupa ijin studi untuk studi lanjut ke jenjang Magister (S2),
baik di STIKes WCH maupun di luar Sekolah Tinggi.
Upaya yang telah dilakukan institusi dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi
tenaga kependidikan dalam hal pemberian kesempatan belajar/pelatihan, studi
banding, pemberian fasilitas termasuk dana, dan jenjang karir adalah sebagai
berikut :
i.

Pelatihan
Selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, pelatihan yang telah diikuti oleh

tenaga kependidikan di STIKes Widya Cipta Husada adalah sebagai berikut :

151

a. Pelatihan penjaminan mutu di tahun 2011.


b. Pelatihan audit penjaminan mutu akademik internal di tahun 2012.
c. Pelatihan SIMNAKES di tahun 2012.
d. Pelatihan PDPT di tahun 2012.
e. Pelatihan aplikasi SIMDITLITABMAS di tahun 2012.
f.Pelatihan penyusunan proposal PHP - PTS di tahun 2012.
g. Pelatihan sertifikasi barang dan jasa pemerintah di tahun 2013.
h. Seminar Jaminan Kesehatan Nasional di tahun 2013.
i. Workshop akreditasi institusi perguruan tinggi di tahun 2013.
j. Pelatihan SIAKAD di tahun 2015.
k. Pelatihan SIMPEG di tahun 2015.
2. Pemberian Fasilitas Dana
Seluruh kegiatan pelatihan dan studi banding dibiayai oleh STIKes Widya Cipta
Husada. Pembiayaan tersebut meliputi uang saku, uang makan, uang transport, dan
pembiayaan pendaftaran pelatihan.
3. Jenjang Karir
Untuk peningkatan jenjang karir bagi pegawai di lingkungan STIKes Widya Cipta
Husada adalah sebagai berikut :
a. Oktober 2013
Pada bulan Oktober 2013, 1 (satu) orang staf umum berpindah posisi ke bagian
perlengkapan. Perubahan ini didasarkan pada masa kerja yang bersangkutan.
b. November 2013
Pada bulan November 2013, ada 2 (dua) staf kebersihan (cleaning service) yang
berpindah posisi menjadi staf keamanan (security). Perubahan posisi ini didasarkan
pada kebutuhan STIKes WCH untuk mengisi kekosongan posisi tersebut dan pada
masa kerja yang bersangkutan yang telah lebih dari 2 (dua) tahun.
c. April 2014
Pada bulan April 2014, 1 (satu) staf bagian taman/kebersihan yang berpindah
posisi menjadi staf perlengkapan. Hal ini dikarenakan untuk mengisi kekosongan
pada posisi tersebut dan mempertimbangkan masa kerja yang bersangkutan.
d. Januari 2015
Pada bulan Januari 2015, 1 (satu) staf bagian kebersihan (cleaning service)
berpindah posisi menjadi staf perlengkapan. Hal ini dikarenakan untuk mengisi

152

kekosongan pada posisi tersebut dan mempertimbangkan masa kerja yang


bersangkutan.
4. Studi Banding
Studi banding yang pernah dilakukan oleh jajaran pimpinan dan staf STIKes
Widya Cipta Husada adalah studi banding atau kunjungan ke STIKES Rajawali
Bandung pada tanggal 14 sampai dengan 15 Januari 2012.

4.6 Kepuasan dosen dan tenaga kependidikan


4.6.1

Jelaskan instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan


dosen dan tenaga kependidikan terhadap sistem dan praktek pengelolaan
sumber daya manusia di institusi ini.
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan dosen dan tenaga
kependidikan terhadap sistem dan praktek pengelolaan sumber daya manusia di
STIKes WCH yaitu menggunakan kuesioner kepuasan dosen dan tenaga
kependidikan terhadap pengelolaan SDM di STIKes WCH. Kuesioner kepuasan
dosen dan tenaga kependidikan disusun dengan memperhatikan tugas dan fungsi

Validitas &SDM
Reliability
pengelolaan
yang meliputi perencanaan SDM, perekrutan SDM, penempatan
SDM, pengembangan SDM, penilaian Kinerja SDM, pengembangan karir SDM,

Scale: validitas & reliabilitas

pemberian penghargaan dan sanksi dan pengembangan sistem informasi SDM,


Case Processing Summary

dengan rentang penilaian 1 sampai dengan 5, yaitu nilai 1 = sangat tidak puas, 2 =
N

tidak puas, 3 = cukup puas, 4 = puas, 5 = sangat puas. Kuesioner tersebut disusun
Cases
Valid
100.0
dengan memperhatikan
sistem
pengelolaan SDM70 di STIKes
WCH agar dapat
a
Excluded
0
.0
memberikan gambaran kepada
STIKes WCH tentang
sejauh
mana tingkat

70 pengelolaan
100.0 SDM di STIKes
kepuasan dosen dan tenagaTotal
kependidikan terhadap

WCH.
a. Listwise deletion based on all variables in the
Kuesioner tersebutprocedure.
sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya dan
didapatkan hasil sebagai berikut :
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
.969

N of Items
14

153

r alpha = 0.969 > r tabel = 0.235


Item-Total Statistics

VAR00001
VAR00002
VAR00003
VAR00004
VAR00005
VAR00006
VAR00007
VAR00008
VAR00009
VAR00010
VAR00011
VAR00012
VAR00013
VAR00014

Corrected Item-

Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance

Total

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Correlation

Deleted

54.1429
54.0857
53.8857
54.0000
53.9429
54.3429
54.5143
54.0286
54.2000
54.1429
54.2286
54.3143
54.4286
53.8286

147.110
143.761
152.248
146.116
147.852
144.026
139.587
147.941
148.655
147.516
145.135
147.784
147.408
157.043

.993
.826
.684
.838
.827
.951
.852
.950
.779
.881
.864
.856
.733
.500

.964
.966
.969
.966
.966
.964
.966
.964
.967
.965
.965
.966
.968
.972

Dari perhitungan tersebut diketahui item - item dalam kuesioner survei kepuasan
terhadap pengelolaan sumber daya manusia memiliki tingkat validitas 100 % dan
reliabilitasnya (r) = 0,969
Kuesioner survei kepuasan terhadap pengelolaan sumber daya manusia ini mudah
digunakan oleh responden. Responden hanya tinggal menuliskan identitas dan
memberi centang () pada jawaban yang sesuai dengan pilihannya.
4.6.2 Jelaskan pelaksanaan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi,
dan tenaga administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia.

154

Pelaksanaan survei kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga


administrasi terhadap sistem pengelolaan sumber daya manusia di STIKes Widya
Cipta Husada dilaksanakan secara berkala setiap akhir semester oleh Bagian
Administrasi Umum. Untuk periode semester Ganjil TA. 2014/2015 dilaksanakan
pada 2 Februari 2015 sampai dengan 7 Februari 2015.
Item - item dalam kuesioner survei kepuasan terhadap pengelolaan sumber daya
manusia yang digunakan di STIKes Widya Cipta Husada dibuat dengan penyataan
yang jelas dan komprehensif (luas dan lengkap). Selain menggunakan pernyataan
yang jelas dan komprehensif (luas dan lengkap), hasil dari survei kepuasan tersebut
juga jelas, komprehensif, dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan.
Metode yang digunakan dalam pengukuran kepuasan pelanggan internal ini adalah
metode survei melalui penyebaran kuesioner. Responden dalam penelitian ini
adalah seluruh sumber daya manusia yang ada di STIKes Widya Cipta Husada,
baik dosen maupun tenaga administrasi dan penunjang lainnya yang berjumlah 86
orang.
Hasil data yang diperoleh akan ditabulasi sesuai dengan pilihan jawaban responden
dan dilanjutkan dengan perhitungan persentase menurut kategori jawaban.

4.6.3 Jelaskan bagaimana hasil penjajagan kepuasan tersebut dan apa tindak
lanjutnya.

155

Hasil penjajagan kepuasan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :


Rataan Tingkat Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan Terhadap Sistem
Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Persentase pilihan responden berdasarkan
kategori jawaban (%)
Aspek Penilaian

SP

CP

TP

STP

65

18

Kepemimpinan

70

10

Peraturan Kerja

68

15

59

12

10

Jaminan Kerja

66

10

Jumlah

328

65

22

15

Rataan

65,6

13

4,4

Pengembangan
Karir

Lingkungan
Kerja

Hasil survei kepuasan terhadap pengelolaan sumber daya manusia pada semester
Ganjil dan Genap TA. 2013/2014 menunjukkan bahwa sebaran jawaban responden
terhadap pengelolaan sumber daya manusia di STIKes Widya Cipta Husada adalah
sebanyak 65,6% menyatakan sangat puas, 13% menyatakan puas, 4,4%
menyatakan cukup puas, dan 3% menyatakan kurang puas.
Hal ini menggambarkan bahwa secara umum persepsi pegawai, baik tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, terhadap berbagai pelayanan di STIKes Widya
Cipta Husada saat ini mendapat apresiasi yang baik.
Lebih lanjut, hasil survey kepuasan terhadap pengelolaan sumber daya manusia di
STIKes Widya Cipta Husada dari tahun 2011 sampai dengan 2014 adalah sebagai
berikut :

156

Grafik Survei Kepuasan Terhadap Pengelolaan


Sumber Daya Manusia TA. 2012/2013
70
60
50
Rataan

40
30
20
10
0

Ganjil 2012/2013

Genap 2012/2013

Periode

157

Hasil survey tersebut akan memberikan masukan kepada Pimpinan Sekolah Tinggi
untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan SDM agar lebih baik lagi,
sehingga bersifat transparan dan akuntabel. Tindak lanjut atas hasil survey
158

kepuasan dosen, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi terhadap


pengelolaan SDM sebagai berikut:
1. Dalam hal perencanaan pegawai (dosen dan tenaga kependidikan), STIKes
akan melakukan perencanaan kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan pada
setiap awal tahun akademik sesuai dengan kebutuhan STIKes dan Unit Kerja
terkait.
2. Dalam hal rekrutmen pegawai (dosen dan tenaga kependidikan), STIKes akan
melaksanakan secara transparan dan akuntabel sesuai dengan persyaratan dan
prosedur yang diatur dalam pokok pokok kepegawaian.

159

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK


5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam
kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi institusi perguruan tinggi. Kurikulum
memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan
dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan
memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
mata kuliah/modul/blok, silabus/ rencana pembelajaran semester (RPS), rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan evaluasi.
Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan
kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan
keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dan kondisi.
5.1.1 Jelaskan kebijakan institusi dalam pengembangan kurikulum, bentuk
dukungan institusi dalam pengembangan kurikulum program studi, sistem
monitoring dan evaluasi kurikulum, serta keberadaan dokumen.

Tupoksi Program Studi yang tertuang dalam SK Ketua Nomor 78 Tahun 2009,
menjelaskan dengan tegas bahwa Program Studi dalam melaksanakan fungsinya
mempunyai tugas pokok menyiapkan, mengembangkan dan melaksanakan
Kurikulum. STIKes WCH memiliki kebijakan dalam pengembangan kurikulum yang
tertuang dalam SK Ketua Nomor 24a Tahun 2009 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum STIKes WCH, menegaskan bahwa :
1. Kurikulum yang berlaku pada Program Studi disebut kurikulum operasional,
2. Kurikulum operasional tersebut harus menggambarkan kompetensi lulusan
yang akan dihasilkan dan selalu disesuaikan dengan perkembangan ilmu
dan kebutuhan dunia kerja.
3. Kurikulum untuk S1 dan program diploma terdiri dari kelompok mata kuliah:
160

MPK (Mata Kuliah Pengembangandan Kepribadian), MKB (Mata Kuliah


Keahlian Berkarya), MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat).
4. Peninjauan kurikulum dilakukan minimal dalam waktu dua tahun terhitung
sejak kurikulum diberlakukan
5. Kurikulum tersebut disusun oleh Program Studi dan disahkan oleh Ketua.
Pada Tahun Akademik 2013/ 2014 genap, terdapat perubahan struktur organisasi di
tingkat STIKes dan dilakukan penyesuaian kebijakan pengembangan kurikulum
yang tertuang dalam SK Ketua Nomor 237a tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum STIKes WCH Tahun 2014. SK Ketua tersebut sudah mengacu pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Dimana aplikasinya di STIKes WCH, terlihat pada adanya sertifikat 12 kompetensi
pada seluruh lulusan Prodi yang disahkan oleh Lembaga Sertifikasi Personal
STIKes WCH, dan diterbitkannya Surat Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI)
mulai Tahun Akademik 2014/ 2015 genap. Penetapan Sertifikasi Kompetensi
STIKes WCH tertuang pada SK Ketua Nomor 90.A/S.WCH/X/2014 sedangkan SK
Ketua Nomor 31a tentang Surat Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI) Tahun
2014.
Pengembangan kurikulum di STIKes WCH selalu mengacu pada visi dan misi
lembaga dan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang
kurikulum. STIKes WCH menyadari bahwa kurikulum sebagai suatu alat untuk
mencapai kompetensi pembelajaran lulusan yang direncanakan dan selalu
melibatkan stakeholder yang memiliki keterkaitan erat dalam mendukung
pencapaian sasaran jangka pendek dan jangka panjang STIKes WCH. Upaya
STIKes WCH sebagai perguruan tinggi pengembang pendidikan yang berwawasan
keilmuan memberikam otonomi penuh kepada Program Studi untuk merancang
dan mengembangkan kurikulum berdasar pada visi tersebut, hal ini ditunjukkan
dengan Rencana Strategis STIKes WCH 2013 - 2033 yang disahkan dalam rapat
Senat STIKes WCH Tahun 2013 tentang optimalisasi program pendidikan, salah
satu capaian yang diharapkan adalah terselenggaranya pembelajaran berbasis
kasus (Case Based Learning) yang dituangkan dalam bentuk log book kompetensi
yang semakin memantapkan STIKES WCH sebagai kampus yang berbasis SCL
(Student Centered Learning).

161

Sistem monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum tertuang pada Manual


Prosedur Penyusunan Kurikulum. Monitoring dan evaluasi kurikulum dilakukan
secara berkala minimal 2 tahun sekali oleh Tim Pengembang Kurikulum. Evaluasi
kurikulum yang dilakukan meliputi tujuan kurikulum (relevansi dengan kebutuhan
nyata di masyarakat), isi kurikulum (struktur mata kuliah), proses pembelajaran,
dan cara evaluasi hasil pembelajaran.

5.1.2 Jelaskan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi

Tim Pengembangan Kurikulum melakukan monitoring dan evaluasi terhadap


kurikulum yang digunakan oleh Prodi secara berkala minimal 2 tahun sekali pada
bulan yang telah ditentukan. Kegiatan peninjauan kurikulum dibawah koordinasi
Wakil Ketua 1, Ketua Prodi melakukan koordinasi untuk menyusun pelaksanaan
peninjauan dan pengembangan kurikulum. Prodi melakukan analisis secara internal
dengan

melibatkan dosen bidang keilmuan dan mahasiswa, yang selanjutnya

ditindaklanjuti dengan mengadakan Workshop kurikulum dengan dosen, alumni,


pengguna lulusan dan stakeholder. Analisis Prodi mengacu kepada unsur unsur
yang harus dievaluasi dalam peninjauan dan pengembangan kurikulum, yaitu tujuan
kurikulum (relevansi dengan kebutuhan nyata di masyarakat), isi kurikulum (struktur
mata kuliah), proses pembelajaran, dan cara evaluasi hasil pembelajaran.
Hasil

dari

koordinasi

dan

analisis

tingkat

Prodi

dipaparkan

kepada

tim

pengembangan kurikulum untuk dilakukan penilaian kurikulum, meliputi:


1. Kewajaran proses pelaksanaan
2. Adanya rumusan tujuan pendidikan yang jelas dan sesuai dengan visi dan misi
STIKes
3. Adanya rumusan kompetensi lulusan yang sesuai dengan tujuan pendidikan
Prodi
4. Keterlaksanaan kurikulum yang sekurang- kurangnya mencakup tenaga pengajar
dan kepakaran, ketersediaan prasarana dan sarana pendukung.
Kemudian, hasil penilaian ini disampaikan kepada Wakil Ketua 1 untuk disahkan
oleh Ketua

162

Pada Tahun Akademik 2010/ 2011 telah dilakukan perubahan kurikulum Prodi S1
Ilmu Keperawatan menjadi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Pengembangan
kurikulum berbasis kompetensi (KBK) merujuk kepada Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional RI Nomor: 045/U/2002, Peraturan Pemerintah tahun 2008
tentang KBK, perkembangan IPTEKS, perkembangan kebutuhan masyarakat atau
pengguna. Salah satu bentuk dukungan Institusi dalam pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi adalah melalui Workshop evaluasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi bagi seluruh pimpinan Program Studi, ketua laboratorium, Ka. UPT.
Penjaminan Mutu di Lingkungan STIKes WCH. Selanjutnya, dikeluarkan SK Ketua
Nomor 322a tahun 2010 tentang Kurikulum Keperawatan Tahun 2010.

5.2 Pembelajaran
5.2.1 Sistem Pembelajaran
Jelaskan

unit

organisasi

yang

melaksanakan

kegiatan

pengkajian

dan

pengembangan sistem dan mutu pembelajaran yang menghasilkan capaian


pembelajaran yang sesuai dengan tujuan kurikulum dan lulusan yang mampu
berpikir kritis, bereksplorasi, bereksperimen, dan memiliki integritas, serta
pemanfaatan hasilnya.

Ketua STIKes membentuk Tim Pengembangan Kurikulum yang memiliki Tugas pokok
melakukan peninjauan dan pengembangan kurikulum sesuai dengan visi misi, dan
kemajuan IPTEK agar lulusan yang dihasilkan mempunyai kompetensi lulusan yang
mampu berpikir kritis, bereksplorasi, bereksperimen, dan memiliki integritas.
Tim pengembangan kurikulum berada di bawah koordinasi Wakil Ketua 1 bidang
Akademik. Tim ini terdiri dari Ketua Tim, Sekretaris, dan Koordinator untuk masingmasing Standar pengembangan kurikulum (Standar Isi, Proses, Kompetensi Lulusan,
Pendidik dan tenaga kependidikan, Sarana Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan
dan Penilaian).
5.2.2 Pengendalian mutu proses pembelajaran

163

Jelaskan bagaimana sistem pengendalian mutu pembelajaran diterapkan institusi


termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya.

Sesuai dengan visi STIKes menuju Excellent Teaching Health School, hal ini
tergambar pula dalam Rencana Strategis STIKes WCH 2013 - 2033 yang
disahkan dalam rapat Senat STIKes WCH Tahun 2013 tentang optimalisasi
program pendidikan, salah satu capaian yang diharapkan adalah terselenggaranya
pembelajaran berbasis kasus (Case Based Learning) yang dituangkan dalam
bentuk log book kompetensi yang semakin memantapkan STIKES WCH sebagai
kampus yang berbasis SCL (Student Centered Learning).
SK Ketua Nomor 19a tahun 2014 tentang Buku Pedoman Akademik menegaskan
bahwa:
1. Evaluasi terhadap proses pembelajaran meliputi: kesesuaian pokok bahasan
dengan berita acara perkuliahan, kehadiran dosen, kehadiran mahasiswa dan
dan evaluasi keberhasilan studi mahasiswa. Evaluasi dilakukan tiap semester.
2. Evaluasi studi mahasiswa meliputi tugas, praktikum dan ujian.
3. Pelaksanaan ujian terdiri dari ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian
praktikum, dan ujian tugas akhir program.
4. Evaluasi keberhasilan studi pada akhir program studi: IPK minimal sekurangkurangnya 2,00; nilai D/ D+ tidak melebihi 5% dari beban kredit total, kecuali
untuk mata kuliah pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan
Bahasa Indonesia serta mata kuliah lain yang ditentukan oleh program studi;
dan tidak ada nilai E.
5. Nilai suatu mata kuliah dinyatakan dalam bentuk huruf yang merupakan
konversi dari nilai angka ke nilai huruf A, B+, B, C+, C, D+, D, dan E yang
padanya diberi bobot : 4, 3.5, 3, 2.5, 2, 1.5, 1, 0.
Proses monitoring pengendalian mutu pembelajaran di STIKes WCH dilakukan
oleh BAA Prodi setiap hari dengan menyesuaikan Pokok Bahasan di Berita Acara
Perkuliahan

(BAP)

dengan

Silabus

Mata

Kuliah.

Apabila

ditemukan

ketidaksesuaian dari Pokok Bahasan dan keaktifan dosen dan atau kehadiran
mahasiswa, maka BAA Prodi segera melaporkan kepada Sek.Prodi untuk
ditindaklanjuti oleh Ka.Prodi melalui Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah
(PJMK) atau Dosen Pembimbing Akademik. Verifikasi monitoring kesesuaian BAP,
keaktifan dosen dan kehadiran mahasiswa dilakukan setiap minggu oleh Sek.
Prodi.
Proses monitoring dan evaluasi pengendalian mutu proses pembelajaran di
164

STIKes WCH dengan pimpinan (Wakil Ketua 1) dilakukan pada awal semester
(rapat koordinasi dosen awal semester), tengah semester dan persiapan Ujian
Akhir Semester dalam rapat rutin dengan Ka. Prodi. Sedangkan di akhir semester
dilakukan evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa (Evaluasi Dosen oleh
Mahasiswa), kesesuaian beban kerja dosen, dan proses pembelajaran oleh PJM
melalui Gugus Kendali Mutu. Hasil evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa
selalu disampaikan di rapat koordinasi dosen awal semester dengan Ka.Prodi,
Wakil Ketua dan Ketua STIKes.
Untuk mendapatkan sejumlah informasi yang terkait dengan peningkatan mutu
pembelajaran dikaitkan dengan keaktifan dosen dalam mengajar, maka digunakan
instrument monitoring yang telah disusun oleh PJM berdasarkan kebutuhan dan
kondisi nyata pembelajaran di STIKes WCH. Dari hasil monitoring dan evaluasi
dibuat kesimpulan untuk memperbaiki hal-hal yang masih menjadi kendala dan
masalah yang ditemukan terkait dengan keaktifan dosen dalam melaksanakan
perkuliahan.

5.2.3 Pedoman Pelaksanaan Tridarma PT


Jelaskan keberadaan pedoman pelaksanaan tridarma PT, serta pengintegrasian
kegiatan penelitian dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat kedalam proses
pembelajaran, serta ketersediaan dokumen pendukung.

Kewajiban dosen STIKes WCH tertuang pada STATUTA STIKes WCH, dimana
dosen memiliki tugas sebagai berikut:

1. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran.


2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam kegiatan pengembangan ilmu.
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka
pendidikan dan pengajaran atau dalam kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
Dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran di STIKes WCH dan proses
menuju Excellent Teaching Health School, maka salah satu arah kebijakan yang
ditempuh adalah pembelajaran yang dilakukan oleh dosen hendaknya berbasis
kasus (Case Based Learning) atau hasil- hasil penelitian. Sebagai dasar kebijakan
tersebut maka STIKes WCH menyusun panduan kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang terintegrasi pada proses pembelajaran. Buku
165

panduan tersebut dilegalkan dalam bentuk SK Ketua Nomor 306a tentang


Pedoman Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Hingga saat ini, dosen STIKes WCH selalu melaksanakan penelitian maupun
pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa dimana hasil penelitian dan
kegiatan pengabdian masyarakatnya digunakan sebagai pendukung kompetensi
mahasiswa. Salah satu contoh keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian
dosen terlihat pada saat penelitian dosen Prodi Gizi tentang Perbandingan
penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) Formalin pada Ikan di Pasar
Tradisional dan Pasar Modern di Wilayah Kotamadya Malang, dimana mahasiswa
berperan melakukan analisis BTP Formalin. Kegiatan ini merupakan arena
pembelajaran dan aktualisasi kompetensi mahasiswa di bidang Food Quality
Control yang merupakan salah satu Mata Kuliah inti Prodi Gizi.

5.3 Suasana Akademik


5.3.1 Kebebasan Akademik, Kebebasan Mimbar Akademik, dan Otonomi Keilmuan
Jelaskan bagaimana institusi menjamin pelaksanaan kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Jelaskan pula ketersediaan
dokumen pendukung serta konsistensi pelaksanaannya.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa Excellent Teaching Health School
yang ingin dicapai oleh STIKes WCH merupakan sebuah proses. STIKes terus
menerus mengkonstruksi ulang aturan dan pengaturan sumber daya untuk
mencapai visi tersebut. Termasuk di dalamnya terus menjunjung tinggi nilai
kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. Kebebasan
Akademik, kebebasan mimbar akademik dan Otonomi Keilmuan merupakan spirit
dalam dinamika kehidupan kampus atau STIKes WCH dan satu dengan lainnya
saling memiliki keterkaitan sebagai proses untuk tercapainya apa yang terkandung
dalam Tri Darma Perguruan Tinggi yakni: Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian.
STIKes WCH sangat menyadari bahwa hal ini merupakan basis untuk
memunculkan

pengetahuan

baru.

Jika

kebebasan

akademik

dilakukan

pembatasan maka inisiatif-inisiatif atau ide-ide maupun gagasan-gagasan yang


brilian jarang atau tidak akan pernah muncul.
Kebebasan akademik, yang lebih dimaknai bahwa dosen (civitas akademika)
memiliki kebebasan untuk melaksanakan kegiatan akademik yang berkaitan
dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya,
166

dan atau olahraga secara mandiri dan bertanggungjawab. Sedangkan kebebasan


mimbar

akademik,

merupakan

bagian

dari

kebebasan

akademik

yang

memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat akademik dalam


forum akademik yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan tinggi, sesuai
dengan kaidah keilmuan, norma dan nilai, serta dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Adapun Otonomi Keilmuan, merupakan kemandirian dan kebebasan suatu cabang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan/atau olahraga yang melekat pada
kekhasan atau keunikan tersebut dalam mengungkapkan, menemukan, dan/atau
mempertahankan kebenaran menurut paradigma keilmuannya untuk menjamin
pertumbuhan ilmu yang berkelanjutan dan bebas nilai.
Di Lingkungan STIKes WCH kegiatan kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik dan otonomi keilmuan dilaksanakan secara konsisten, berkelanjutan
baik di tingkat STIKes WCH dan program studi, yang masing-masing memiliki
kesempatan

yang

sama

(hak

dan

kewajiban),

dilakukan

melalui

suatu

pengorganisasian yang resmi, dan dapat dipertanggung jawabkan. Kegiatan


kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan
tertuang pada STATUTA STIKes WCH.
Aktifitas Kebebasan Akademik di lingkungan STIKES WCH meliputi:
a. Pengajaran; dosen atau tenaga pengajar diberi kebebasan menyusun
Rencana Pelaksanaan Perkuliahan (RPP), menyampaikan bahan ajar, model
atau metode pengajaran, evaluasi Silabus sebagai bagian peningkatan
kualitas kurikulum sesuai dengan keahlian /profesi serta bidang disiplin
keilmuannya.
b. Penelitian; setiap

dosen

diberi

kesempatan

untuk

mengikuti

dan

mendapatkan hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP) baik secara mandiri


atau kolaborasi, penulisan buku ajar secara mandiri maupun kolaborasi,
penulisan artikel baik secara mandiri atau kolaborasi,

modul dan

penyampaian ide/gagasan keilmuan dalam bentuk kegiatan interaktif dengan


kalangan civitas akademik lainnya (mahasiswa, dosen maupun kalangan seprofesi keilmuan).
c. Pengabdian Masyarakat; setiap dosen diberi kebebasan dan kesempatan
untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat secara mandiri maupun
kolaborasi. Kegiatan Pengabdian Masyarakat di tingkat STIKes WCH yang
sudah pernah dilakukan diantaranya adalah pengobatan dan bakti sosial
kepada Guru, Karyawan dan Siswa SMU Negeri dan Swasta di wilayah Kota
dan Kab. Malang.
167

Aktifitas Kebebasan Mimbar Akademik di lingkungan STIKES WCH meliputi:


a. Kegiatan Orasi Ilmiah yang disampaikan secara rutin dalam forum Wisuda.
b. Beberapa kegiatan seminar dan workshop, diantaranya International
Seminar And Workshop Nursing Education And Practice, Challenge Toward
Asean Economic Community 2015 And Indonesian National Health
Insurance
c. Presentasi melalui seminar proposal penelitian melalui dana internal maupun
dana eksternal (PDP).
d. Dosen diberikan kebebasan menyampaikan hasil penelitiannya dalam
bentuk pengabdian masyarakat, salah satunya adalah Penyuluhan tentang
Formalin bagi pedagang kantin, staf, dosen dan mahasiswa STIKes WCH
dalam rangka Pengabdian Masyarakat Prodi Gizi.
e. Penelitian dosen maupun mahasiswa dipublikasi dalam jurnal ilmiah STIKes
WCH Healthcare Media.
Pelaksanaan kebebasan mimbar akademik menghadirkan para ahli/pakar/ tokoh
masyarakat /dosen tamu/peneliti ahli sampai kepada pemerhati dan pejabat
negara. Pelaksanaan mimbar akademik dilaksanakan secara terus menerus baik
secara rutin maupun sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat
akademis.

STIKes

WCH

sangat

berkomimen

dan

telah

membuktikan

penghormatan akan kebebasan mimbar akademik, dan ini telah menjadi tradisi
yang dikembangkan terus oleh kepemimpinan STIKes WCH, dan telah diketahui
masyarakat luas mengenai kepekaan STIKes WCH dalam menyuarakan
kebenaran melalui kebebasan mimbar kampus.
Aktifitas Otonomi Keilmuan di lingkungan STIKES WCH dilakukan secara
bottom-up; dapat diberikan contoh dalam upaya pengembangan kurikulum, proses
penyusunan dan perumusannya dilaksanakan oleh para dosen yang diorganisir
oleh Program Studi kemudian di bahas di tingkat Program Studi yang dilanjutkan
dibahas ditingkat STIKes WCH.
Program Studi dalam upaya melaksanakan kebebasan mimbar diberi otonomi
yang luas untuk mengembangkan bidang keilmuan yang diampu sebagai upaya
peningkatan kemampuan pengembangan keahlian serta daya saing keilmuan.
Implementasi otonomi keilmuan di lingkungan STIKes WCH telah dilaksanakan
dan dikembangan secara terus menerus dengan memberikan ruang otonomi
keilmuan kepada Program Studi-Program Studi, UPT. Penelitian, Penerbitan dan
Pengabdian Masyarakat (P3M).
Dengan adanya otonomi keilmuan dan kebebasan akademik serta mimbar
168

akademik bukan berarti memunculkan ego sektoral dalam keilmuan, akan tetapi
pada hakikatnya dengan adanya kebebasan akademik dan otonomi keilmuan
maka para insan akademik dapat berkarya secara optimal, karena kebijakan
kebebasan akademik dan otonomi keilmuan menstimulan para akademisi untuk
mengemukakan ide/gagasan mereka, kemudian diberikan wadah berupa seminar
untuk menguji gagasan atau ide mereka tersebut.
Kultur akademik yang dibangun oleh STIKES WCH untuk mendukung kebebasan
akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan, yakni seluruh insan
akademik tidak mentoleransi tindakan plagiasi. Hal ini mengacu pada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.17 Tahun 2010. Hal ini
tertuang dalam Panduan Penelitian STIKES WCH. Selanjutnya, hal yang paling
utama untuk menuju Excellent Teaching Health School, maka wadah untuk
melakukan

diseminasi

hasil

riset

sangat

dibutuhkan

untuk

mendukung

Pembelajaran Berbasis Kasus (Case Based Learning).


Kegiatan dan hasil kegiatan terdokumentasikan secara administrasi di tingkat
STIKes WCH (bila kegiatan itu dilaksanakan STIKes) dan di tingkat Program Studi
(bila kegiatan itu dilaksanakan di tingkat Program Studi). Pelaksanaan kebebasan
mimbar akademik untuk tingkat STIKes WCH pelaksanaannya bisa dalam bentuk
kepanitian di tingkat STIKes WCH atau dilaksanakan oleh institusi/lembaga/pusat
kajian yang kedudukannya berada dalam tingkat STIKes WCH. Hal ini juga
berlaku pada tingkat Program Studi dan program studi dengan tingkat
kesetaraannya sama.

5.3.2 Jelaskan kebijakan dan dukungan institusi untuk menjamin terciptanya


suasana akademik di lingkungan institusi yang kondusif untuk meningkatkan
proses dan mutu pembelajaran. Dukungan institusi mencakup antara lain
peraturan dan sumber daya.

SK Ketua Nomor 43 tahun 2014 tentang Sistem Penyelenggaraan Pendidikan


STIKes WCH dan STATUTA STIKes WCH sebagai dasar dan strategi kebijakan
STIKes WCH dalam menciptakan suasana akademik yang kondusif dalam
mendukung proses dan mutu pembelajaran adalah melalui ketersediaan sarana
prasarana, program dan kegiatan akademik- non akademik, interaksi dosenmahasiswa dan pengembangan perilaku kecendiakawanan.
169

Sistem baik yang berupa aturan dan sumberdaya yang dibangun oleh STIKES
WCH, semuanya ditujukan untuk pencapaian visi yang akan datang yaitu:
Excellent Teaching Health School. Untuk menuju kepada visi tersebut proses
pembelajaran dan kultur yang dibangun didalam STIKES WCH merupakan
manifestasi dari Excellent Teaching Health School. Kultur yang berisi nilai, yang
dijadikan acuan bagi insan akademisi STIKES WCH diturunkan dari komitmen
STIKES WCH untuk menciptakan lulusan berkualitas dan berdaya saing. Untuk
mewujudkan komitmen tersebut, maka STIKES WCH mulai mengkonstruksi ulang
sistem yang ada, terutama untuk meningkatkan proses dan mutu pembelajaran.
Atau dengan kata lain menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan yang unggul di tingkat
nasional, regional asia, dan internasional.
Dalam proses pembelajaran, STIKES WCH tidak hanya menerapkan metode
konvensional, tetapi juga menerapkan metode Student Center Learning (SCL)
dalam bentuk metode pembelajaran Case Based Learning (CBL). Sesuai dengan
metode ini, maka sejak tahun pertama mahasiswa di STIKES WCH sudah mulai
diperkenalkan dengan kasus yang ada dalam instansi kesehatan. Hal ini tertuang
dalam Rencana Strategis STIKes WCH 2013 2033.
Bentuk kegiatan penunjang suasana akademik yang dilakukan secara rutin dan
terprogram setiap semester (termasuk di dalamnya pengerahan Sumber Daya
Manusia yang dimiliki STIKes WCH) untuk peningkatan proses dan mutu
pembelajaran tercemin pada kegiatan:
1. Ketersediaan sarana prasarana:
Ruang perkuliahan dilengkapi dengan LCD untuk mendukung perkuliahan
berlangsung kondusif dan atraktif sehingga berhasil meningkatkan minat

mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan secara sungguh-sungguh.


Untuk sarana teknologi informasi, pada tiap gedung perkuliahan
disediakan hot spot internet yang dapat diakses oleh seluruh mahasiswa
dalam mendukung kegiatan pembelajaran. Hal ini mendukung mahasiswa
untuk dapat meng update informasi dan dapat berinteraksi dengan dosen

kapan pun secara real time.


Tersedianya
SIAKAD
(Sistem

Informasi

Akademik)

sehingga

memudahkan penggunanya dalam mencari data- data yang dibutuhkan

secara cepat dan tersistem.


Pada kegiatan interaksi yang bersifat praktikum, STIKes WCH telah
menyediakan laboratorium. Laboratorium yang digunakan oleh program
studi adalah 1) Laboratorium Bioscience, Anatomi dan Faal; 2)
Laboratorium Komputer dan Bahasa; 3) Laboratorium Gawat Darurat; 4)
170

Labortorium Keperawatan Dasar & Medikal Bedah; 5) Laboratorium


Maternitas; 6) Laboratorium Anak dan Tumbuh Kembang; 7) Laboratorium
Radiologi; 8) Laboratorium Gizi, Ilmu Bahan Makanan & Teknologi
Pangan. Kegiatan praktikum terjadwal dalam proses belajar mengajar
serta disediakannya waktu Laboratorium Mandiri bagi mahasiswa yang
ingin menambah jam praktikum diluar jam Mata Kuliah. Kegiatan ini dapat
termonitor dalam log book kompetensi mahasiswa. Praktikum yang
dilakukan mahasiswa mampu mencapai kompetensi pilihan/lainnya yang

ingin diraih mahasiswa.


Untuk pemenuhan sarana sumber bacaan, STIKes WCH menyediakan
Ruang Perpustakaan yang telah dilengkapi dengan e-library sehingga
mahasiswa dapat dengan mudah mengakses informasi perpustakaan
selama 24 jam, selain itu mahasiswa dapat mengakses pada Jurnal
Nasional terakreditasi. Hal ini dapat menambah referensi dosen dan
mahasiswa sehingga up date ilmu pengetahuan dapat diikuti terus
menerus.

2. Program dan kegiatan akademik non akademik:


Secara umum sivitas akademika senantiasa dilibatkan dalam berbagai
kegiatan

akademik.

Dosen

selalu

dilibatkan

dalam

kegiatan

penyelenggaraan seminar yang dikoordinir STIKes, maupun program studi.


Pada kegiatan seminar, para mahasiswa juga dilibatkan untuk berpartisipasi
baik sebagai peserta maupun panitia kegiatan. Di setiap awal semester
Ganjil rutin dilaksanakan Kuliah Umum dengan mengundang pakar di bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan update isu
kesehatan terkini, salah satu contoh adalah perkuliahan jarak jauh
menggunakan media teleconference dengan Khon Kaen University.
Dalam kegiatan bimbingan studi mahasiswa baru, mahasiswa BEM, DPM,
dan seluruh Himaprodi dilibatkan pada kepanitiaan Program Orientasi dan
Pengenalan

Kampus

(PROSPEK),

Latihan

Keterampilan

Manajemen

Mahasiswa yang rutin diagendakan setiap tahun. Sedangkan dosen lebih


banyak bertindak sebagai pengarah.
Dalam kegiatan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat dosen
melibatkan beberapa mahasiswa untuk membantunya. Untuk menyambung
komunikasi antara dosen, mahasiswa dan alumni dibentuk suatu wadah
alumni yang disebut dengan Ikatan Alumni STIKes WCH yang setiap
tahunnya mengadakan pertemuan minimal 1 kali.
171

Kegiatan terjadwal yang dilakukan secara periodik yaitu kegiatan dialog


interaktif dosen dan mahasiswa dilakukan setiap semester sekali dalam
bentuk kegiatan sarahsehan, tujuannya adalah sebagai upaya peningkatan
proses akademik, kemahasiswaan, dan sarana prasarana STIKes WCH.
Pertemuan dosen seluruh program studi dengan pimpinan Prodi dan STIKes
dilaksanakan setiap awal semester, dalam rangka koordinasi perkuliahan
awal semester, dan penyampaian hasil evaluasi proses pembelajaran
semester sebelumnya.
Setiap kegiatan tersebut dalam pelaksanaannya selalu dilakukan monitoring
dan evaluasi baik oleh atasan langsung maupun unsur pimpinan STIKes
WCH dan dilaporkan kepada PJM.
3. Interaksi dosen- mahasiswa
Jumlah perkuliahan/tatap muka untuk satu mata kuliah ditetapkan minimal 14
kali ditambah 2 minggu untuk ujian tertulis (UAS) dan ujian praktikum
(Lab.Skill). Dalam kaitan dengan pembelajaran, mahasiswa dapat melakukan
interaksi dengan dosen di luar jam perkuliahan. Umumnya mahasiswa
menggunakan kesempatan interaksi diluar jam kuliah dengan dosen
pengampu mata kuliah atau dengan dosen pembimbing akademik guna
konsultasi kesulitan belajar. Setiap dosen menyediakan waktu 2 jam per
minggu untuk melayani mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar atas
matakuliah yang diampunya. Hal tersebut dapat membantu mahasiswa
menyelesaikan permasalahan akademik yang dihadapinya sehingga pada
akhirnya perkuliahan yang diikutinya dapat berjalan lancar dan IP dapat
meningkat.
4. Pengembangan perilaku kecendiakawanan
Adanya kegiatan penelitian dosen setiap semester dan pengabdian
masyarakat yang rutin dilakukan tiap tahun secara terjadwal. Kegiatan ini
melibatan

mahasiswa

sehingga

dapat

meningkatkan

kompetensi

mahasiswa dan softskill mahasiswa seperti kemandirian, integritas,

kemampuan berinteraksi dengan masyarakat.


Dosen dan mahasiswa rutin mengikuti seminar, workshop Nasional dan

Internasional
Dosen aktif menulis artikel dalam jurnal ilmiah STIKes WCH Healthcare

Media
Dosen aktif menulis buku ajar dan modul pembelajaran yang digunakan

sebagai media dalam pembelajaran.


Dosen STIKes WCH terlibat aktif dalam kegiatan organisasi profesi, yaitu
172

PPNI, IBI, PERSAGI, APRI, dan PORMIKI yang dapat membantu dosen
bertukar informasi dan pengalaman sehingga dapat memperkaya materi
dan model pembelajaran.
Setiap kegiatan untuk menjamin terciptanya suasana akademik, akan dimonitoring
dan dievaluasi oleh PJM setiap akhir tahun akademik. Hasil laporan tersebut akan
dilaporkan kepada Ketua STIKes untuk ditindaklanjuti. Monitoring tersebut sesuai
dengan buku Pedoman SPMI Program Studi.

173

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM


INFORMASI
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu pengadaan dan pengelolaan dana,
sarana, dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan program-program dalam
perwujudan visi, penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuan perguruan tinggi.
Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu anggaran
yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program akademik yang
bermutu di perguruan tinggi sebagai lembaga nirlaba.
Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi meliputi perencanaan, pengadaan,
penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan penghapusan aset yang
dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik
di perguruan tinggi.
Sistem pengelolaan informasi mencakup pengelolaan masukan, proses, dan keluaran
informasi, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung
penjaminan mutu penyelenggaraan akademik perguruan tinggi.
6.1

Pembiayaan
Pengelolaan dana institusi perguruan tinggi harus tercerminkan dalam dokumen
tentang proses perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit,
monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada
pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.

6.1.1 Jelaskan proses pengelolaan dana institusi perguruan tinggi mulai dari
perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan
evaluasi, serta pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.

Proses pengelolaan dana institusi perguruan tinggi mulai dari perencanaan,


penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan evaluasi, serta
pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan, diatur dalam Program
Kerja dan Rencana Anggaran Biaya Prodi, Bagian dan UPT STIKes Widya
Cipta Husada. Program kerja dan Rencana Anggaran Biaya Prodi, Bagian dan
UPT disusun tiap semester mengacu pada tahun pendidikan.

174

1. Proses Perencanaan
Proses perencanaan pengelolaan dana tertuang di dalam Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja STIKes WCH setiap tahunnya yang disahkan melalui
Rapat Kerja Pimpinan yang diselenggarakan setiap tahun sekali
2. Proses Penerimaan
Proses penerimaan semua pembayaran secara sentral melalui bank yang
ditunjuk dan semua masuk ke dalam rekening bank atas nama Yayasan Widya
Cipta Husada/ STIKes WCH. Penerimaan utama STIKes WCH adalah dari
pembayaran

uang

kuliah

mahasiswa

(SPP)

dan

SPI

(Sumbangan

Pengembangan Institusi). Selain itu, terdapat penerimaan lain-lain yang


bersumber dari mahasiswa diantaranya uang PKL/PKMA, uang wisuda,
skripsi, Semester Pendek (SP) dan Pendaftaran Mahasiswa Baru. Diluar dari
itu terdapat penerimaan yang berasal dari luar berupa bantuan dari pemerintah
dan kerjasama serta hibah atau bantuan pihak luar.
3. Proses Pengalokasian
Tata kelola pengalokasian dana sejak TA. 2011 2012 dibagi menjadi dua
bagian antara lain:
60% dipergunakan untuk operasional administrasi lembaga
40% dipergunakan untuk kepentingan corporate (Yayasan)
Terdapat perubahan tata kelola pengalokasian dana pada Tahun Akademik
2013/2014 yang dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:
50% dipergunakan untuk operasional administrasi lembaga
20% dipergunakan untuk penyusutan
15% dipergunakan untuk pengembangan
10% dipergunakan untuk biaya tak terduga
5% dipergunakan untuk kesekretariatan
Keterangan:
Untuk dana 50% operasional lembaga dialokasikan untuk Penyelenggaraan
Pendidikan, Biaya Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat sedangkan
sisa 50% akan dialokasikan untuk Biaya Pengembangan (investasi prasarana
dan sarana serta investasi SDM).
4. Proses Pelaporan
Seluruh transaksi keuangan baik penerimaan dan pengeluaran dilaporkan
175

melalui mekanisme Sistem Informasi Keuangan terpadu dengan yang


diperbaharui dengan menggunakan SIKU yang terintegrasi dengan SIAKAD,
dimana semua pengajuan harus melalui beberapa tahap pengesahan dari
pejabat terkait hingga persetujuan Ketua STIKes. Seluruh proses transaksi
Keuangan tercatat dan terekam sesuai dengan prosedur akuntansi yang
berlaku secara umum. Selanjutnya hasil dari kinerja Keuangan dan
Pembukuan yang berbentuk laporan keuangan dilaporkan tiap semester dan
untuk selanjutnya diaudit oleh Yayasan.
5. Proses Audit
Hasil Laporan Pembukuan dan Proses kinerja Keuangan akan diperiksa oleh
Yayasan secara berkala setiap semester untuk masa Tahun Akademik yang
berawal dari bulan September untuk semester ganjil dan berawal dari bulan
Februari untuk semester genap. Yayasan akan memeriksa secara profesional,
dan memberikan persetujuan sesuai hasil pemeriksaannya.
6. Proses Monitoring dan Evaluasi
Selama proses pengelolaan dana baik penerimaan maupun pengeluaran
selalu dimonitoring dan dievalusi oleh para pimpinan terkait dan dievaluasi jika
terjadi penyimpangan penyimpangan. Kepala Bagian Keuangan selalu
memonitor dan mengevaluasi setiap transaksi pengeluaran sebelum mendapat
persetujuan dari para pimpinan terkait sesuai dengan Manual Prosedur
Keuangan STIKes WCH
7. Proses Pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan
Hasil kinerja keuangan dalam periode tahun akademik akan dilaporkan dan
dipertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dalam Rapat Senat
yang diselengarakan setiap bulan Oktober dan Rapat Anggaran Semester saat
menentukan Rencana Anggaran dan Biaya.

6.1.2 Jelaskan mekanisme penetapan biaya pendidikan (SPP dan biaya lainnya),
serta jelaskan pihak-pihak yang berperan dalam penetapan tersebut.

176

Mekanisme penetapan biaya pendidikan di STIKes WCH dengan cara


menghitung target penerimaan dengan mempertimbangankan biaya operasional
dan tingkat inflasi yang berjalan serta kemampuan dan daya saing antar
Perguruan Tinggi di Jawa Timur. Penetapan dilaksanakan setiap tahun akademik
melalui Rapat Rencana Anggaran Biaya dalam Rapat Pimpinan dengan Tim
anggaran, yang dihadiri oleh semua pimpinan (Ketua, Wakil Ketua, Kaprodi, Ka.
Bagian/UPT) dan pemangku kepentingan (Yayasan Widya Cipta Husada).
Setelah semua pihak menyetujui hasil dari penetapan biaya pendidikan secara
sah akan diberlakukan dan ditetapkan melalui SK Ketua.

6.1.3

Jelaskan kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang berpotensi


secara akademik dan kurang mampu, jumlah dan persentase mahasiswa
yang mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya pendidikan terhadap
total mahasiswa.

Kebijakan STIKes WCH dalam menyalurkan dana beasiswa bagi mahasiswa


yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu diberikan pada semester
ganjil dan genap setiap tahun akademik. Kebijakan ini didukung oleh SK Ketua
dan Yayasan. Untuk kriteria penilaian pemberian beasiswa diserahkan pada
Program Studi masing-masing yang menilai kelayakannya. Penilaian kelayakan
mahasiswa dalam memperoleh beasiswa berpatokan kepada prinsip 3T, yaitu:
Tepat Sasaran, Tepat Jumlah dan Tepat Waktu, sesuai dengan peraturan yang
berlaku pada buku pedoman program beasiswa terbitan Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi tahun 2009.
Ada beberapa jenis beasiswa yang pihak STIKes WCH salurkan diantaranya
beasiswa Peningkatan Prestasi akademik (PPA), Bantuan Belajar Mahasiswa
(BBM) dan penyaluran beasiswa bantuan dari Yayasan Widya Cipta Husada
(beasiswa dhuafa dan hafidz Al-Quran). Jumlah yang diberikan mulai jumlah
tertentu hingga pembebasan biaya pendidikan selama satu semester. Pada tahun
2011 2013, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa yayasan berjumlah 14
mahasiswa,

mahasiswa

yang

mendapatkan

beasiswa

PPA sebanyak

mahasiswa, mahasiswa yang mendapatkan beasiswa BBM sebanyak 12


mahasiswa. Dengan rincian sebagai berikut:
Beasiswa PPA

2011/2012 = 0 mahasiswa
177

2012/2013 = 4 mahasiswa
2013/2014 = 4 mahasiswa
Beasiswa BBM

2011/2012 = 0 mahasiswa
2012/2013 = 6 mahasiswa
2013/2014 = 6 mahasiswa

Beasiswa Yayasan 2011/2012 = 5 mahasiswa


2012/2013 = 4 mahasiswa
2013/2014 = 5 mahasiswa

6.1.4

Tuliskan realisasi penerimaan dana (termasuk hibah) dalam juta rupiah,


selama tiga tahun terakhir, pada tabel berikut.
Jumlah Dana (Juta Rupiah)

Sumber Dana
(1)
Mahasiswa

PT sendiri*

Yayasan

Jenis Dana
(2)
SPP
Sumbangan lainnya
Lainnya
Jumlah dana dari
mahasiswa
Kantin
Klinik
Lainnya
Anggaran rutin**
Anggaran

TS-2

TS-1

TS

Jumlah
(Juta

(3)
1.978
1.986
36

(4)
2.874
1.075
45

(5)
4.223
1.095
67

Rupiah)
(6)
9.075
4.156
1.48
13.379

0
0
0

0
0
0

0
0
0

0
0
0

5.000

8.500

13.000

26.500

600

87

687

pembangunan

Kemdiknas/
Kementerian
lain terkait

Anggaran rutin**
Anggaran
pembangunan
Hibah

Sumber lain
(dalam dan
luar negeri)
Total
9.000
13.094
18.472
40.566
Catatan: * Dana yang diterima perguruan tinggi dari usaha pemanfaatan sumber daya
dan usaha lainnya.
** Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

178

6.1.5

Tuliskan penggunaan dana yang diterima pada Tabel 6.2.2 selama tiga tahun
terakhir pada tabel berikut.
Juta Rupiah

No.

Jenis Penggunaan

(1)

(2)
Penyelenggaraan

1
2
3
4
5
6

pendidikan*
Penelitian
Pengabdian kepada
masyarakat
Investasi prasarana

Investasi sarana
Investasi SDM
Total
Jumlah mahasiswa
Jumlah dana operasional/

Jumlah

TS-1

TS

(3)

(4)

(5)

Rupiah)
(6)

2.080

3.166

3.224

8.470

97

142,5

70

309,5

30

21

448

499

3.585
767

3.574
718

4.834
25

11.993
3.020

6.559

7.621,5

8.601

22.781,5
396
19.176

mhs/ tahun
Catatan: * Termasuk gaji tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

6.1.6

(Juta

TS-2

Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian dalam tiga tahun terakhir dengan
mengikuti format tabel berikut.

No

Sumber Dana

(1)
1
2

(2)
Institusi sendiri /yayasan
Kemdiknas/Kementerian

lain terkait
Lembaga/institusi di luar
Kemdiknas/Kementerian

lain terkait
Lembaga/institusi luar
negeri

Total
Jumlah dosen
Rata-rata dana penelitian/
dosen/ tahun

TS-2
(3)
60

Besarnya Dana* (Juta Rupiah)


TS-1
TS
Jumlah
(4)
(5)
(6)
60
60
180

37

82,5

75

194,5

10

10

97

142,5

70

384,5
42
3.05
179

Catatan: * Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan disertasi sebagai bagian
dari studi lanjut yang dikeluarkan oleh mahasiswa.
6.1.7

Tuliskan dana yang diperoleh dari/untuk kegiatan pelayanan/pengabdian


kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel
berikut.

No

Sumber Dana

(1)
1
2

(2)
Institusi sendiri /yayasan
Kemdiknas/Kementerian

lain terkait
Lembaga/institusi di luar
Kemdiknas/Kementerian

lain terkait
Lembaga/institusi luar
negeri

Total
Jumlah dosen
Rata-rata dana pengabdian
masyarakat/ dosen

6.1.8

TS-2
(3)
44

Besarnya Dana (Juta Rupiah)


TS-1
TS
Jumlah
(4)
(5)
(6)
33
450
527

40

40

44

73

450

567
42
4.5

Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk


pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan, dan memenuhi aturan
keuangan yang berlaku.

Sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal dibawah pengawasan Wakil


Ketua II dan Bagian Keuangan. Pemanfaatan dana yang lebih efektif dan
transparan telah disepakati oleh pemangku kepentingan (Yayasan WCH) dalam
rapat anggaran yang telah disetujui oleh semua pimpinan (Ketua STIKes, Wakil
Ketua, Kaprodi dan Ka. Bagian/UPT) dan telah disahkan melalui SK Ketua setiap
awal tahun akademik. Dalam pelaksanaan monitoring ada Kepala Bagian
Keuangan dan Internal Audit yang memantau pemanfaatan dana agar tidak terjadi
penyimpangan atau pendanaan yang melampaui batas dari pagu rencana
anggaran biaya dan telah memenuhi aturan keuangan yang berlaku.
Laporan pertanggung jawaban keuangan dibuat 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun
yaitu tiap semester dibuat rangkap 4 (empat) untuk Yayasan WCH, Ketua STIKes
180

WCH, Wakil Ketua II dan Bagian Keuangan. Laporan tersebut digunakan sebagai
dasar pembuatan Rencana Anggaran Biaya periode berikutnya.

6.1.9

Jelaskan tentang lembaga audit eksternal keuangan, pelaksanaan audit,


ketersediaan laporan bagi pemangku kepentingan, serta tindak lanjutnya
oleh perguruan tinggi.

Yayasan Widya Cipta Husada menunjuk seorang audit eksternal keuangan untuk
melakukan pemeriksaan dan pembuatan laporan keuangan STIKes Widya Cipta
Husada dan hasilnya dilaporkan kepada unsur pimpinan STIKes Widya Cipta
Husada (Ketua STIKes, Wakil Ketua) serta disetujui oleh Ketua Yayasan Widya
Cipta Husada. Saran diberikan oleh auditor eksternal kepada Yayasan dan unsur
pimpinan STIKes WCH, antara lain dilakukan perubahan sistem pembuatan dan
penyusunan RAB serta alur permohonan pencairan dana dan pertanggungg
jawabannya yang diatur dalam Manual Prosedur dan SK Ketua.
Hasil laporan audit keuangan yang telah dilakukan di STIKes Widya Cipta Husada
khususnya laporan audit eksternal telah dilakukan 1 (satu) tahun terakhir dan
rencana tindak lanjutnya akan dilakukan pemeriksaan keuangan secara berkala
tiap tahun anggaran oleh audit eksternal, dalam hal ini adalah Kantor Akuntan
Publik. Hasil audit tersebut dipublikasikan di website STIKes Widya Cipta Husada
dan tindak lanjutnya digunakan sebagai dasar pembuatan Rencana Anggaran
Biaya periode berikutnya.

6.2

Prasarana dan Sarana

6.2.1

Jelaskan

sistem

pengelolaan

prasarana

dan

sarana

(kebijakan

pengembangan dan pencatatan, penetapan penggunaan, pemeliharaan/


perbaikan/ kebersihan, keamanan dan keselamatan prasarana dan sarana)
yang digunakan dalam penyelenggaraan kegiatan akademik dan nonakademik, untuk mencapai tujuan institusi.

181

Sistem pengelolaan prasarana dan sarana (kebijakan pengembangan dan


pencatatan,

penetapan

penggunaan,

pemeliharaan/perbaikan/kebersihan,

keamanan dan keselamatan prasarana dan sarana) yang digunakan dalam


penyelenggaraan kegiatan akademik dan non-akademik diatur dengan Surat
Keputusan Ketua tentang Pengelolaan Prasarana dan Sarana Kegiatan Akademik
dan Non-akademik.
1. Pengembangan dan pencatatan
Kegiatan pengembangan prasarana dan sarana sesuai dengan Rencana
Induk Pengembangan (RIP) dan realisasinya dituangkan dalam Rencana
Anggaran Biaya STIKes Widya Cipta Husada. Mengenai

pencatatan/

inventarisasi sarana dan prasarana meliputi dua kegiatan, yaitu pertama,


kegiatan kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan dan pembuatan
kode barang dan kegiatan kedua yang berhubungan dengan pembuatan
laporan. Hal ini diatur dalam Manual Prosedur Penatausahaan dan
Inventarisasi Barang. Setiap ruangan dilengkapi kartu kendali prasarana dan
sarana dan dilakukan pengecekan tiap 3 bulan sekali oleh bagian
perlengkapan dan pemeliharaan aset (kartu kontrol)
2. Penetapan penggunaan
Penggunaan sarana dan prasarana yang pengelolaannya bersifat rutinitas
melalui surat perintah pimpinan, koordinasi penjadualan, permohonan ijin
kepada pejabat yang berwenang, serta kesesuaian fungsi penggunaan agar
sarana dan prasarana lebih efektif dan efisien. Hal ini diatur melalui Surat
Keputusan Ketua tentang Penggunaan kendaraan dinas dan fasilitas umum
STIKes Widya Cipta Husada
3. Pemeliharaan/perbaikan/kebersihan
Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di STIKes Widya
Cipta Husada ditinjau dari sifat maupun waktunya. Ditinjau dari sifatnya ada 4
(empat) macam pemeliharaan sarana prasarana pendidikan, antara lain:
pengecekan, pencegahan, perbaikan ringan dan perbaikan berat. Ditinjau dari
waktu pemeliharaannya ada dua macam pemeliharaan, yaitu: pemeliharaan
sehari-hari, seperti menyapu, mengepel lantai, membersihkan kaca, jendela
dan pintu; pemeliharaan berkala, misalnya pengontrolan genting, pengapuran
tembok dan maintenance kendaraan. Hal ini diatur dalam Manual Prosedur
182

Pemeliharaan Peralatan dan Kendaraan, Manual Prosedur Perbaikan Barang.


4. Keamanan dan keselamatan
Sistem keamanan 24 jam dilakukan dengan mengatur petugas keamanan
kampus (satpam) secara bergantian/shift pagi-malam. Fasilitas keamanan
yang tersedia antara lain: pagar kampus dan CCTV. Keselamatan penggunaan
dengan tersedianya sistem pemadam portable, jalur evakuasi jika terjadi
bencana alam atau kebakaran, petunjuk penyelamatan diri dalam kondisi
bahaya dan peringatan tanggap darurat. Keamanan dan keselamatan kerja
diatur dalam Surat Keputusan Ketua STIKes Widya Cipta Husada tentang
Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Lingkungan STIKes Widya
Cipta Husada

6.2.2

Tuliskan lokasi, status, penggunaan dan luas lahan yang digunakan


perguruan tinggi untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan yang
bermutu, dalam tabel berikut.

Lokasi Lahan
No.

(Nama dan Nomor Jalan,


Kota, Propinsi)

(1)

1.

(2)
Kampus STIKes WCH

Penguasaan/

Penggunaan

Luas Lahan

Kepemilikan

Lahan

(Ha)

Lahan*
(3)

Jl. Jend. Sudirman No. 11

Milik Sendiri

(Sidotopo) Kepanjen Malang

(SHM)

Jawa Timur
Rumah
Sakit
2.

Status

Jatikerto

Akademik,
Perkuliahan,

(5)

0,8985

Laboratorium
Salsabila

Husada
Jl.

(4)
Pelayanan

Milik Sendiri
Kromengan

(SHM)

Praktik Kerja
Lapangan

0,6971

Malang Jawa Timur


TOTAL
1,5956
Keterangan: * Status: milik sendiri, sewa, pinjaman, kerjasama. Siapkan dokumen bukti
status penguasaan/kepemilikan lahan.
6.2.3 Prasarana untuk kegiatan akademik dan non-akademik
Tabel A.

Tuliskan data prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio,


ruang perpustakaan, kebun percobaan, ruang dosen) yang digunakan institusi
183

dalam penyelenggaraan program / kegiatan institusi dengan mengikuti format


tabel berikut.

No.

(1)
1
2
3
4
5
6
7
8

Total

Kepemilikan*
Sewa/

Luas

Milik

Pinjam

Terawa

Tidak

(m2)

Sendiri

/ Kerja

Terawat

(3)

(4)

(5)

sama
(6)

(7)

(8)

256

10

284

55

28

112

220

50

99

70

Jumlah

Jenis Prasarana

Unit

(2)
Perkantoran/
administrasi
Ruang kuliah
Ruang diskusi,
seminar, rapat
Ruang kerja
dosen
Laboratorium/
studio/bengkel/dsb
Klinik
Ruang
Perpustakaan
Ruang Serbaguna
Luas Seluruhnya

Kondisi**

1.254

Keterangan: * Siapkan dokumen terkait dengan kepemilikan/penguasaan prasarana


pada saat asesmen lapangan.
** Beri tanda pada kolom yang sesuai.
Tabel B.

Tuliskan data prasarana lain yang mendukung terwujudnya visi (misalnya


tempat pembinaan minat dan bakat, kesejahteraan, ruang himpunan
mahasiswa, asrama mahasiswa) dengan mengikuti format tabel berikut.

No.

2.
3.

Kepemilikan*
Sewa/
Milik
Pinjam/K
Sendiri
erjasama
(5)
(6)

Kondisi**
Tidak
Terawa
Terawa
t
t
(7)
(8)

Jenis Prasarana

Jumlah

Pendukung

Unit

(2)

(3)

(4)

55

600

144

(1)
1.

Total

Ruang
kemahasiswaan
Lapangan
olahraga
Masjid

Luas
(m2)

184

No.

(1)
4.
5.
6.

Jenis Prasarana

Jumlah

Pendukung

Unit

(2)
Koperasi
Kantin
Parkir

Luas
(m2)

(3)
1
1
3

Luas Seluruhnya

Kepemilikan*
Sewa/
Milik
Pinjam/K
Sendiri
erjasama
(5)
(6)

Total

(4)
28
60
800

Kondisi**
Tidak
Terawa
Terawa
t
t
(7)
(8)

1.740

Keterangan: * Siapkan dokumen terkait dengan kepemilikan/penguasaan prasarana pada


saat asesmen lapangan.
** Beri tanda pada kolom yang sesuai.
6.2.4 Sebutkan prasarana tambahan yang dikelola dalam tiga tahun terakhir.
Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun
mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut.

No.

(1)
1.
2.

3.

Investasi

Rencana Investasi Prasarana dalam Lima

Jenis

Prasarana

Tahun Mendatang

Prasarana

Selama Tiga

Tambahan

Tahun Terakhir

Nilai Investasi
(Juta Rupiah)

Sumber Dana

(Juta Rupiah)
(3)
5.000

(4)
5.000

(5)
Yayasan

7.000

4.000

Yayasan

gedung

6.016

2.000

Yayasan

serbaguna
TOTAL

18.016

11.000

(2)
Perkantoran
RS Salsabilla
Husada
R. Kuliah dan

6.2.5 Pustaka (buku teks, karya ilmiah, dan jurnal; termasuk juga dalam bentuk
elektronik/e-library)
No.
(1)
1.
2.
3.
4.

Jenis Pustaka
(2)
Buku teks
Jurnal nasional yang
terakreditasi
Jurnal internasional
Prosiding (minimal 9)
TOTAL

Jumlah Judul
Cetak
Elektronik
(3)
(4)
993

Jumlah Copy
(5)
1.726

9
6
21
1.029

1.726
185

6.2.6 Jelaskan pula aksesibilitas dan pemanfaatan pustaka di atas.


Perpustakaan STIKes Widya Cipta Husada dapat diakses dan dikunjungi oleh
seluruh sivitas akademika.
1.

Waktu layanan
Perpustakaan buka 6 (enam) hari kerja dalam seminggu (Senin Sabtu)
dengan pembagian waktu layanan sebagai berikut:

2.

Senin s/d Jumat

Sabtu

: Pukul 08.00 12.00 WIB dan 13.00 - 16.00 WIB


: Pukul 08.00 12.00 dan 13.00 16.00 WIB

Mutu dan ketersediaan layanan


Sistem layanan yang diterapkan di perpustakaan adalah sistem layanan
terbuka (open acces service) dengan mengakses OPAC (Open Public Acces
Cataloque). Layanan yang tersedia di perpustakaan yaitu:
Layanan sirkulasi yaitu layanan peminjaman dan pengembalian buku
yang berbasis elektronik menggunakan e-library
Layanan referensi dan koleksi cadangan meliputi layanan koleksi
referensi, buku cadangan, karya ilmiah dan terbitan berkala
Layanan

penelusuran/digital

meliputi

layanan

jurnal

ilmiah,

menggunakan digilib
Layanan administasi meliputi layanan kartu anggota meliputi kartu
baca dan bebas pustaka.
Dalam meningkatkan kualitas pelayanan, perpustakaan STIKes Widya Cipta
Husada juga menjalin kerjasama dengan Perpustakaan Kotamadya Malang dan
direncanakan dengan Perpustakaan Kabupaten Malang, Universitas Brawijaya
dan Universitas Muhammadiyah Malang.

186

6.2.7 Jelaskan upaya perguruan tinggi menyediakan prasarana dan sarana


pembelajaran yang terpusat, serta aksesibilitasnya bagi sivitas akademika.
Untuk mendukung proses pembelajaran, penyediaan prasarana dan sarana
dikelola oleh STIKes Widya Cipta Husada, antara lain:
1.

Perpustakaan
STIKes Widya Cipta Husada memiliki perpustakaan yang dapat menampung
sampai dengan 30 mahasiswa dari 5 (lima) Program Studi. Pelayanan di
perpustakaan menggunakan e-library yang online 24 jam sehingga dapat
mencari informasi pustaka darimana saja dan kapan saja.

2.

Laboratorium
Laboratorium yang dimilki STIKes Widya Cipta Husada berfungsi sebagai
prasarana penunjang akademik Tri Dharma Perguruan tinggi. Terdapat 9
(sembilan) laboratorium STIKes Widya Cipta Husada, yaitu: Laboratorium
Bioscience, Anatomi dan Faal; Laboratorium Komputer dan Bahasa;
Laboratorium Gawat Darurat; Laboratorium Keperawatan Dasar dan Medikal
Bedah; Laboratorium Maternitas; Laboratorium Anak; Laboratorium Jiwa dan
Komunitas; Laboratorium Gizi, Ilmu Bahan Makanan dan Teknologi Pangan;
dan Laboratorium Radiologi. Laboratorium STIKes Widya Cipta Husada
buka 6 (enam) hari kerja dalam seminggu (Senin Sabtu) dengan
pembagian waktu layanan sebagai berikut:

Senin s/d Kamis

Jumat

: Pukul 08.00 12.00 WIB dan 13.00 - 15.30 WIB


: Pukul 08.00 11.00 dan 13.00 15.30

WIB

Sabtu

: Pukul 08.00 11.30 dan 12.30 13.30

WIB
Penggunaan dan peminjaman alat laboratorium diatur dalam Surat
Keputusan Ketua Nomor: 002.U/S.WCH/SK/III/2014 tentang Pedoman Tata
Tertib Pelaksanaan Praktikum STIKes Widya Cipta Husada.
3.

Pembelajaran e-learning
Guna meningkatkan proses belajar mengajar, dalam hal ini telah tersedia
fasilitas e-learning sebagai metode pendukung selain tatap muka yang dapat
dibuka melalui laman http://elearning.stikeswch.ac.id

4.

Penyediaan Anjungan Informasi Dosen dan Mahasiswa

187
Fasilitas Information Communication technology (ICT) dalam bentuk
Anjungan Informasi Dosen dan Mahasiswa untuk mempermudah mahasiswa
mengakses sarana penunjang akademik STIKes Widya Cipta Husada dan

6.3

Sistem Informasi

6.3.1

Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan


tinggi untuk kegiatan pembelajaran (hardware, software, e-learning, elibrary).

STIKes Widya Cipta Husada mendukung pembelajaran berbasis elektronik, hal ini
ditunjukkan dengan berbagai hardware dan software pendukung yang digunakan.
Pada sub-subbab 6.3.1 akan dijelaskan hal-hal: (1) komputer jaringan
luas/internet, (2) software yang digunakan, (3) fasilitas e-learning, (4) akses
online ke koleksi perpustakaan.
(1) Komputer jaringan luas/internet
STIKes Widya Cipta Husada memiliki jaringan internet dan intranet yang
dapat saling menghubungkan antar komputer. Saat ini kapasitas bandwidth
STIKes Widya Cipta Husada telah ditingkatkan menjadi 7 Mbps. Jaringan
internal kampus telah terhubung dalam suatu Local Area Network (LAN)
sementara internal jaringan antar gedung di kampus STIKes Widya Cipta
Husada telah terhubung dengan fiber optic. Setiap ruang telah dilengkapi
dengan komputer (Personal Computer (PC) atau Laptop) untuk mendukung
proses belajar mengajar dan bimbingan yang terhubung dengan jaringan
melalui wifi atau kabel UTP. Laboratorium komputer memiliki 86 unit PC,
yang tersebar di 5 (lima) program studi, bagian dan UPT serta 3 server, yaitu
server SIAKAD, server website dan server recovery. Fasilitas komputer di
laboratorium digunakan untuk berbagai kegiatan praktikum, akses internet,
input KRS oleh mahasiswa, input nilai oleh dosen tidak tetap dan pelatihan.
Jadwal penggunaan fasilitas laboratorium cukup merata di setiap semester.
Di samping itu STIKes Widya Cipta Husada menyediakan 3 titik akses wifi
terbuka (hotspot). Area hotspot telah dimanfaatkan oleh lebih dari 300
mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada.
(2) Software yang digunakan
188

Software yang digunakan oleh STIKes Widya Cipta Husada meliputi:


a. Kingsoft Office (Word, Spreadsheet, Presentation)
b. Linux: Linux Ngingx Server dan Linux CentOS
c. Sistem Informasi Akademik
(3) Fasilitas e-learning
Pada saat ini e-learning masih bersifat suplemen bagi dosen dan mahasiswa,
karena masih dalam tahap pengembangan. e-learning beralamat di
http://elearning.stikeswch.ac.id menggunakan software open source moodle.
e-learning digunakan sebagai perkuliahan berbasis web untuk melengkapi
perkuliahan konvensional. Dosen dapat meng-upload bahan ajar agar dapat
digunakan bagi mahasiswa yang bersangkutan, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Semester (RPP), membuat bank soal, membuat kuis/tugas,
membuat topik diskusi dan menampilkan nilai UTS dan UAS. Mahasiswa
dapat men-download materi perkuliahan dan mengumpulkan tugas secara
online.
(4) Akses online ke koleksi perpustakaan
Untuk mendukung e-learning di STIKes Widya Cipta Husada juga memiliki
fasilitas digital library (Digilib). Digilib merupakan e-library, yaitu sistem untuk
menampung koleksi digital library yang dapat diakses secara internal di UPT
Perpustakaan. STIKes Widya Cipta Husada juga mempergunakan fasilitas ejournal/ jurnal ilmiah elektronik yang dilanggan oleh STIKes Widya Cipta
Husada melalui Proquest, yang dapat dimanfaatkan oleh dosen dan
mahasiswa. Selain itu sivitas akademika juga dapat dapat mengakses Ebsco
dan Cengage yang dilanggan oleh Dikti. Katalog perpustakaan dapat diakses
melalui jaringan internet dan intranet. Akses online ke koleksi perpustakaan
melalui laman http://siakad.stikeswch.ac.id/digilib.

6.3.2

Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan


tinggi untuk kegiatan administrasi (akademik, keuangan, dan personil) serta
aksesibilitasnya.

Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh perguruan tinggi untuk
kegiatan administrasi STIKes Widya Cipta Husada menggunakan Sistem
Informasi Akademik (SIAKAD) berbasis web dan terintegrasi, yang dapat diakses
secara online melalui laman http://siakad.stikeswch.ac.id. Di dalam beranda
189

SIAKAD terdapat beberapa menu yang saling terintegrasi untuk memenuhi


kebutuhan

administrasi

baik

akademik

maupun

non

akademik,

adapun

fasilitasnya sebagai berikut :


a. SIRAK (Sistem Informasi Registrasi Akademik)
Sistem pelayanan akademik yang ditujukan bagi operator akademik untuk
memperbaharui informasi seputar pelaksanaan registrasi mahasiswa dan
pengelolaan data akademik yang melibatkan mahasiswa, dosen, serta elemen
terkait. Adapun penggunanya adalah Adm.Prodi, BAAK, BAU, Bag. Akademik.
SIRAK

dapat

diakses

secara

online

melalui

laman

http://siakad.stikeswch.ac.id/sirak
b. SIAM (Sistem Informasi Akademik Mahasiswa)
Merupakan sistem pelayanan akademik yang dikhususukan untuk mahasiswa
dalam mengakses informasi seputar catatan akademik selama proses
perkuliahan, baik berupa info biodata, KRS, KHS, jadwal kuliah, serta
infromasi keuangan. Adapun penggunanya adalah Mahasiswa, SIAM dapat
diakses secara online melalui laman http://siakad.stikeswch.ac.id/siam.
c. SIMA (Sistem Informasi Monitoring Akademik)
Merupakan layanan akademik yang digunakan dosen dalam mengakses
informasi seputar catatan akademik mahasiswa selama proses perkuliahan,
pemantauan mahasiswa bimbingan, approval KRS, dan pengisian nilai mata
kuliah. Adapun penggunanya adalah Dosen, SIMA dapat diakses secara
online melalui laman http://siakad.stikeswch.ac.id/sima.
d. PMB Online
Merupakan halaman antarmuka berbasis web (website) ynag menampung
informasi seputar pendftaran mahasiswa baru (PMB) serta menyediakan
aplikasi pendaftaran mahasiswa baru secara online yang dapat diisi oleh calon
mahasiswa. Adapun penggunanya adalah calon mahasiswa, PMB Online
dapat diakses secara online melalui laman http://siakad.stikeswch.ac.id/pmb.
e. SPMB (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru)
Merupakan Sistem informasi yang khusus digunakan oleh panitia penerimaan
mahasiswa

baru

dalam

rangkaian

kegiatan

PMB

Online.

Adapun

penggunanya adalah panitia PMB, SPMB dapat diakses secara online melalui
laman http://siakad.stikeswch.ac.id/spmb.
f.

SIKU (Sistem informasi Keuangan)


Merupakan layanan akademik yang dikhususkan pada bidang pengelolaan
keuangan berkaitan dengan kegiatan akademik yang melibatkan mahasiswa
dosen serta elemen terkait. Adapun penggunanya adalah Bagian Keuangan,
190

SIKU

dapat

diakses

secara

online

melalui

laman

http://siakad.stikeswch.ac.id/siku.
g. SIDA (Sistem Informasi Wisuda)
Merupakan sistem informasi yang khusus digunakan dalam persiapan
kegiatan serta penyelenggaraan yudisium dan Wisuda. Adapun penggunanya
adalah Panitia Wisuda, SIDA dapat diakses secara online melalui laman
http://siakad.stikeswch.ac.id/sida.
h. SU (Super User)
Merupakan sistem utama yang memiliki fungsi vital dalam pengaturan
Konfigurasi Global Sistem Informasi Akademik. Adapun penggunanya adalah
Administrator SIAKAD, SU dapat diakses secara online melalui laman
http://siakad.stikeswch.ac.id/su.
i.

SIMPEL (Sistem Informasi Pelaporan)


Merupakan layanan sistem informasi akademik yang dimiliki oleh unsur
pimpinan akademik yang mempunyai fungsi sebagai penampung informasi
dan laporan akademik sesuai dengan lembaga yang bernaung dibawahnya.
Adapun penggunanya adalah Ketua, Kaprodi, dan Kepala Bagian. SIMPEL
dapat

diakses

secara

online

melalui

laman

http://siakad.stikeswch.ac.id/simpel.
j.

Digilib (Digital Library)


Merupakan layanan yang disediakan bagi petugas pelayanan perpustakaan
maupun pengunjung perpustakaan untuk mengakses seputar informasi buku
perpustakaan serta pelayanan perpustakaan. Adapun penggunanya adalah
Mahasiswa dan Petugas Pelayanan Perpustakaan, Digilib dapat diakses
secara online melalui laman http://siakad.stikeswch.ac.id/digilib.

k. Panduan Penggunaan
Merupakan layanan yang disediakan untuk mempermudah pengguna SIAKAD
dalam mengoperasikan sistem informasi, karena di dalam layanan tersebut
sudah tersedia modul sistem operasi secara digital dalam bentuk .pdf yang
dapat di unduh secara langsung di laman http://panduan.siakad.net.

6.3.3 Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh institusi
perguruan tinggi untuk pengelolaan prasarana dan sarana (hardware,
software).
191

Sistem informasi yang dipergunakan untuk mengelola sarana dan prasarana


khususnya ruang kuliah dan laboratorium melalui website STIKes Widya Cipta
Husada (http://stikeswch.ac.id) yang diatur dalam Manual Prosedur Penggunaan
Prasarana dan Sarana. Pengelolaannya meliputi:
1.

Kuota ruang kuliah dan praktikum di laboratorium

2.

Alokasi ruang kuliah dan praktikum di laboratorium

3.

Pemesanan ruang kuliah dan laboratorium termasuk perlengkapannya

4.

Penggunaan ruang kuliah dan laboratorium

5.

Alokasi ruang ujian dan ujian praktikum di laboratorium

6.

Penggunaan laptop, LCD, sound system & microphone untuk Proses


Belajar Mengajar

Hal tersebut diatas bisa dilakukan dengan menggunakan Anjungan Informasi


Dosen dan Mahasiswa. Dengan adanya sistem ini dapat mempermudah dosen
dan mahasiswa untuk mengetahui lokasi kuliah, jadual kuliah dan praktikum,
jadual ujian dan penggunaan laboratorium dan sarana penunjang.
6.3.4

Jelaskan sistem pendukung pengambilan keputusan.

STIKes Widya Cipta Husada Malang memiliki sistem pendukung pengambilan


keputusan dengan Decision Support System (DSS) yang terintegrasi di dalam
SIAKAD yang dapat diakses secara online. Dengan adanya berbagai sistem
informasi yang lengkap dan dapat diakses dengan cepat dan mudah secara
akurat, pengambilan keputusan menjadi lebih efektif dan objektif. Sebagai contoh
sistem informasi akademik dapat menjadi sumber informasi dalam pengambilan
keputusan bagi dosen pembimbing akademik untuk menentukan matakuliah yang
dapat diambil oleh mahasiswanya. Selain itu, sistem informasi akademik juga
menjadi sumber informasi bagi penentuan kebijakan pemutusan studi mahasiswa.
Seluruh aplikasi, baik sistem informasi akademik dan sistem informasi
manajemen lainnya yang telah dilengkapi dengan fungsi pelaporan dan statistik
dapat digunakan sebagai informasi pendukung keputusan pimpinan. Data
tersebut diolah dari seluruh data yang terdapat pada basis data STIKes Widya
Cipta Husada Malang.

192

6.3.5

Jelaskan sistem informasi (misalnya website institusi, fasilitas internet,


jaringan lokal, jaringan nirkabel) yang dimanfaatkan untuk komunikasi
internal dan eksternal kampus. Jelaskan juga akses mahasiswa dan dosen
terhadap sumber informasi.

1. Website institusi
Situs resmi STIKes Widya Cipta Husada adalah http://stikeswch.ac.id. yang
merupakan media untuk publikasi informasi civitas akademik.
2. Web Analytics
Untuk mengetahui hit counter pada website
3. Email
Untuk komunikasi surat menyurat secara elektronik baik kalangan internal
STIKes maupun kalangan eksternal, STIKes Widya Cipta Husada
menyediakan faislitas layanan email yaitu http://stikes.wch@gmail.com
4. Fasilitas Internet
Fasilitas internet yang disediakan bagi dosen dan mahasiswa secara umum
dapat dikategorikan menjadi:
a. Mahasiswa dan Dosen dapat memanfaatkan fasilitas komputer yang
dilengkapi dengan jaringan internet yang disediakan oleh STIKes Widya
Cipta Husada yang berada di laboratorium komputer.
b. Untuk menunjang mobilitas mahasiswa dan dosen di sekitar kampus
dilengkapi dengan WIFI yang dapat diakses melalui notebook mahasiswa
setiap saat dan di berbagai tempat dalam lingkungan STIKes Widya Cipta
Husada.
5. Jaringan Lokal
Jaringan lokal merupakan fasilitas yang dibangun untuk mengintegrasikan
seluruh komputer yang ada di STIKes Widya Cipta Husada sebagai upaya
untuk mempermudah akses data dan informasi.
6. Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel di lingkungan STIKes Widya Cipta Husada dipergunakan
untuk fasilitas Hotspot (wiFi) yang dapat diakses di beberapa titik di lingkungan
kampus. Dengan demikian fleksibiltas akses data dan informasi dapat
dilakukan dengan mudah oleh user (mahasiswa dan dosen).

6.3.6 Jelaskan kapasitas internet yang tersedia dan bandwidth per mahasiswa.

193

Dalam

memberikan

pelayanan

sistem

informasi

kepada

seluruh

sivitas

akademika, STIKes Widya Cipta Husada secara terus menerus meningkatkan


kapasitas

bandwidth

untuk

mengakses

internet.

Adapun

perkembangan

peningkatan bandwidth sebagai berikut:


- Tahun 2009 2011: Total Bandwidth adalah 2 Mbps
- Tahun 2011 2012: Total Bandwidth adalah 4 Mbps
- Tahun 2012 2014: Total Bandwidth adalah 7 Mbps, sehingga diperoleh rasio
bandwith per mahasiswa = 18,01 Kbps (dengan jumlah total mahasiswa aktif
sebanyak 396 mahasiswa)

6.3.7 Aksesibilitas Data


Beri tanda pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom) dengan aksesibilitas tiap
jenis data pada tabel berikut.

No.

Jenis Data

Secara
Manual

(1)

(2)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Mahasiswa
Pembayaran SPP
Kartu Rencana Studi (KRS)
Jadwal mata kuliah
Nilai mata kuliah
Transkrip akademik
Lulusan
Tenaga pendidik
Tenaga kependidikan
Tenaga pendukung lainnya
Keuangan
Inventaris
Perpustakaan
Jumlah tanda

(3)

NA=

Sistem Pengelolaan Data


Dengan
Dengan
Dengan
Komputer
Komputer
Komputer
Jaringan
Jaringan
Tanpa
Lokal
Luas
Jaringan
(Intranet)
(Internet)
(4)
(5)
(6)

NB=

NC =

ND = 13

194

6.3.8 Blue print sistem informasi.


Jelaskan blue print pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem
informasi.

195

STIKes Widya Cipta Husada telah mempunyai blue print sistem informasi sejak
tahun 2012. Pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan sistem informasi di
STIKes Widya Cipta Husada memiliki 5 (lima) sasaran strategis, yaitu:
1. Terselenggaranya pelayanan mahasiswa yang optimal berbasis TIK.
2. Terselenggaranya fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar berbasis
TIK.
3. Terselenggaranya infrastruktur networking yang reliabel.
4. Tersedianya data dan informasi yang akurat melalui implementasi sistem
informasi terpadu.
5. Terwujudnya efisiensi dan efektivitas proses bisnis setiap satuan kerja
menjadi berbasis TIK.
Untuk mencapai sasaran strategis tersebut STIKes Widya Cipta Husada melalui
UPT PIK yang didanai dengan Hibah PHP-PTS Tahun 2012 telah selesai
menyusun blue print sistem informasi yang mencakup ketersediaan sarana dan
prasarana, adanya unit pengelola di tingkat institusi, sistem aliran data dan otorisasi
akses

data

dan

adanya

disaster

management

system

untuk

menjamin

keberlanjutan dan kehandalan layanan TIK.


1. Prasarana dan sarana
Kebutuhan prasarana dan sarana informasi berhubungan erat dengan
arsitektur sistem informasi yang dikembangkan. Infrastruktur STIKes Widya
Cipta Husada dikembangkan dengan pendekatan desain arsitektural hirarkis.
Tersusun atas 2 lapisan utama (core, distribution) dan 2 lapisan pendukung
(Internet dan Data Center). Lapisan Core memiliki fungsi utama meneruskan
aliran paket data secepat mungkin ke tujuan. Lapisan Distribution akan
melokalisir akses berdasarkan suatu pengelompokan tertentu. Lapisan
Distribution

ini

menggunakan

perangkat

router

untuk

menghindarkan

terjadinya broadcast storm. Lapisan Internet berperan sebagai gerbang aliran


akses internet dari/ke dalam jaringan kampus, termasuk di dalamnya terdapat
pengamanan melalui mekanisme filtering/firewall. Dalam lapisan ini juga
terdapat kumpulan server universitas yang diakses oleh publik (seperti:
webserver, mail server, DNS server). Konfigurasi ini disebut dengan DMZ
(demiliterized zone), dimana terdapat dua router yang memisahkan antara
internet dengan intranet. Lapisan Data Center didalamnya terdapat seluruh
server aplikasi dan database yang diakses oleh internal universitas.
Konfigurasi yang ekonomis dicapai dengan tetap menggunakan perangkat
196

aktif tunggal, namun antar perangkat aktif terhubung dengan sedikitnya dua
koneksi (link aggregation). Arsitektur dasar infrastruktur jaringan TIK di STIKes
Widya Cipta Husada sebagai berikut:
2. Unit pengelola di tingkat institusi
Saat ini sistem informasi di STIKes Widya Cipta Husada dikelola oleh UPT
PIK. Tugas dari UPT PIK meliputi bidang-bidang seperti:
(a) Bidang Perencanaan bertugas mengelola arsitektur informasi, layanan TIK
aktif dan layanan TIK mendatang; (b) Bidang Pengembangan bertugas
mencakup didalamnya aplikasi dan infrastruktur; (c) Bidang Tata Kelola
bertugas mengkaji optimalisasi proses administrasi berbasis TIK; (d) Bidang
Sosialisasi bertugas mengkomunikasikan tujuan organisasi dan arahan TIK,
dan (e) Bidang Monitoring dan Evaluasi bertugas memantau bagaimana
kinerja layanan TIK terhadap pemenuhan kebutuhan penggunanya.
3. Sistem aliran data dan otorisasi akses data
Sistem aliran data yang dikembangkan oleh STIKes Widya Cipta Husada
bersumber dari data primer dan sistem yang menjamin keberlanjutan input,
proses, output dan feed back. Data primer yang dikelola harus spesifik untuk
menghindarkan duplikasi. Setiap sistem informasi membutuhkan data dari
sistem informasi lain, sehingga perlu diintegrasikan. Integrasi sistem informasi
dan aliran data dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Dari integrasi sistem dan aliran data tersebut, maka STIKes Widya Cipta
Husada telah menerapkan tingkatan otorisasi akses sistem informasi.
197

Tingkatan otorisasi hak akses sistem informasi berdasarkan kebutuhan data


yang diakses, meliputi eksekutif yaitu pihak yang berkepentingan terhadap
informasi laporan dan tidak terlibat dalam entri transaksi harian, administrator
yaitu pihak yang melakukan konfigurasi sistem dan aplikasi, tidak berkaitan
dengan

pengoperasian

aplikasi

dan

Operator,

yaitu

pihak

yang

mengoperasikan aplikasi, bersifat transaksional harian.


4. Sistem disaster recovery.
Sistem disaster recovery yang dikembangkan di STIKes Widya Cipta Husada
adalah untuk melindungi dan menjaga sumber daya TIK dan menjamin
keberlanjutan layanan sistem informasi. Sistem disaster recovery meliputi 4
(empat) tahap, yaitu:
Tahap 1 : Pengkajian bencana
Berawal

dari

terjadinya

bencana

sampai

bencana

dapat

dikendalikan dan kerusakan dapat dinilai. Koordinasi dengan


pemerintah Jawa Timur terutama pemerintah Kabupaten Malang
sangat penting, untuk memastikan status bencana dan besarnya
dampak bencana.
Tahap 2 : Aktivasi pemulihan bencana
Proses berawal sesaat telah diputuskan untuk memindah proses
utama layanan sistem TIK ke lokasi lain. Tim TIK akan membangun
sistem

informasi

cadangan

untuk

memenuhi

kebutuhan

pengambilan keputusan. Tujuan terpenting dari tahapan ini adalah


menjamin semua sistem informasi berjalan normal kembali
Tahap 3 : Memindahkan lokasi operasi/ membangun database baru
Pada tahapan ini melanjutkan operasional sistem informasi ditempat
pengganti. Selain itu proses restorasi lokasi lama segera dilakukan.
Tahap 4 : Sistem kembali normal
Tahapan ini meliputi mengaktifkan kembali pusat data utama di
lokasi awal atau lokasi baru yang lebih aman dan nyaman. Pada
akhir tahapan ini akan meninjau ulang semua proses disaster
recovery secara menyeluruh. Setiap kekurangan dalam sistem
disaster recovery dapat diperbaiki dengan memperbaiki rencana.
Di dalam sistem disaster recovery juga disebutkan tentang Recovery Time
Objectives (RTO) dan Recovery Point Objectives (RPO). RTO menunjukkan
estimasi waktu yang dibutuhkan berdasarkan konfigurasi operasional saat ini.
Recovery Point Objectives (RPO) menunjukkan estimasi waktu titik pemulihan
berdasarkan konfigurasi dan sistem operasional saat ini. Titik pemulihan yang
198

tepat bervariasi untuk setiap server, tergantung ketersediaan cadangan


(backup) dan ketika terjadi bencana. Tindakan antisipatif untuk mengurangi
resiko kerusakan data base karena terjadinya bencana, maka telah dilakukan
upaya upaya sebagai berikut:
a. Perangkat keras (hardware) jaringan ditempatkan di gedung yang kokoh,
tahan gempa, dan dilengkapi alat pemadam kebakaran.
b. Ruangan server, backbone jaringan, dan data center dijaga selama 24 jam
oleh staff yang berkompeten, dilengkapi dengan kamera CCTV dan
pendingin ruangan (AC) yang memadai.
c. Data center dilengkapi dengan backup daya listrik menggunakan UPS dan
generator set.
d. Data di backup dengan menggunakan media penyimpanan yang terpisah.
e. Untuk mengantisipasi serangan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan
telah disediakan firewall.
f.

Data center telah dilengkapi dengan sistem auto shut down bila terjadi
peningkatan suhu berlebih atau daya listrik yang kritis.

g. Dokumentasi sistem jaringan yang memadai.

199

STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT,


DAN KERJASAMA
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan dan/atau
pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait
dengan pengembangan mutu perguruan tinggi. Penelitian adalah salah satu tugas pokok
perguruan tinggi yang memberikan kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran,
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta peningkatan mutu
kehidupan masyarakat.
Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan sebagai perwujudan
kontribusi kepakaran, kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau penelitian dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, dalam upaya memenuhi permintaan
dan/atau memperkarsai peningkatan mutu kehidupan bangsa.
Perguruan tinggi yang baik memiliki sistem pengelolaan kerja sama dengan
pemangku kepentingan eksternal dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan mutu
secara berkelanjutan program-program akademik. Hasil kerja sama dikelola dengan baik
untuk kepentingan akademik dan sebagai perwujudan akuntabilitas perguruan tinggi
sebagai lembaga nirlaba.

Perguruan tinggi yang baik mampu merancang dan

mendayagunakan program-program kerja sama yang melibatkan partisipasi aktif program


studi dan memanfaatkan dan meningkatkan kepakaran dan mutu sumber daya perguruan
tinggi.

7.1 Penelitian.
7.1.1 Kebijakan dan sistem pengelolaan penelitian (lembaga/unit yang
menangani masalah penelitian,
pengarahan
fokus dan agenda
Wakil Ketua
I
(Dian
Agnesia,S.Gz.,
MPH)
penelitian, pedoman penyusunan usul dan pelaksanaan penelitian,
pendanaan, dan jaminan atas HaKI).

Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Widya Cipta Husada Berdiri
Ketua
UPT. P3M struktur organisasi pada tahun 2013.
sejak tahun 2009 dan mengalami
perubahan
(dr. Suhartatik, M.Kes)

Struktur Organisasi P3M Tahun 2013-2017 mengalami pengembangan pada tahun


2014 dan tertuang dalam SK Ketua STIKes No. 247.U/S.WCH/SK/XI/2014.
Unit P3M berada di bawah Wakil Ketua I STIKes Widya Cipta Husada. Adapun
Sekretaris Program Studi

(Dia Faroka,
S.Pd., di
M.Si)
struktur Organisasi P3M STIKes Widya Cipta Husada terlihat
pada bagan
bawah

ini.
200
Bag. Pengabdian
Kepada Masyarakat
Indah Asrifah, S.Gz

Bag. Pusat Penelitian


Hesti Agustina, S.Kep

Bag. Penerbitan
Sri Sugiarti, S.Si., M.Si

Tiap- tiap Bagian dari Unit P3M memiliki tugas dan tertuang dalam Tugas Pokok dan
Fungsi (TUPUKSI P3M). Wakil Ketua I membantu Ketua P3M dalam menetapkan
kebijakan di bidang penelitian, menetapkan mekanisme penyelenggaraan seluruh
kegiatan penelitian di STIKes WCH, merencanakan, mengkoordinasikan dan
mengawasi penyelenggaraan penelitian oleh unsur dosen maupun unsur pelaksana
akademik lainnya yang bersumber dari program pendanaan internal STIKes WCH
maupun ekternal.
Ketua P3M mengkoordinasikan pendokumentasian seluruh hasil penelitian yang
dilakukan oleh dosen maupun unsur pelaksana akademik lain, melakukan
pembinaan terhadap dosen dan tenaga akademik, khususnya berkaitan dengan
kegiatan penelitian, termasuk mengikuti pelatihan, workshop, simposium, seminar
hasil penelitian untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian di STIKes
WCH.
Adapun Pelatihan, workshop antara lain :
a. dr. Hj. Suhartatik,M.Kes (Lokakarya Nasional Manajemen Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi Diselenggarakan Oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Gajah Mada tahun 2013)
b. Dia Faroka,S.Pd,M.Si (Lokakarya Nasional VII Manajemen Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat di Perguruan Tinggi tahun 2014)
Ketua P3M dibantu oleh Bagian Penerbitan mengkoordinasikan penyelenggaraan
penerbitan buku baik ISBN maupun HAKI serta publikasi jurnal hasil penelitian oleh
dosen dalam jurnal Health Care Media milik STIKes WCH.
201

Ketua P3M menyusun Rencana Induk Penelitian STIKes WCH sebagai panduan
arah pembinaan dan pengembangan penelitian untuk seluruh dosen dan unit
penelitian di lingkungan STIKes WCH serta membuat kesepakatan kerja bidang
penelitian dengan lembaga-lembaga di luar STIKes WCH atas izin Ketua dan
tertuang

dalam

MOU

baik

dengan

Institusi

pemerintah

maupun

swasta.

Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan penelitian yang bersumber dari


program pendanaan internal maupun eksternal STIKes WCH. Membantu mencari
sumber-sumber pembiayaan untuk peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dari
berbagai instansi atau lembaga termasuk pemanfaatan program Corporate Social
Responsibility (CSR) yaitu PT. Duta Sarana Medika.
Komitmen STIKes WCH dalam penyelenggaran kegiatan penelitian tercermin pada
misi STIKes WCH yaitu Menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi yang
mampu memenuhi tuntutan masyarakat pengguna (Stakeholders) jasa pendidikan
tinggi.
Sebagaimana arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Nasional di bidang penelitian,
STIKes WCH secara institusional ingin meletakkan dasar pengembangan STIKes
WCH dalam jangka panjang yang berbasis pada keunggulan di bidang penelitian
disamping keunggulan dalam bidang pengajaran.
Keunggulan penelitian dari Unit P3M yaitu penelitian yang mengarah pada upaya
peningkatan Kesehatan masyarakat umum dan peningkatan kompetensi mahasiswa
STIKes WCH. Peningkatan kompetensi mahasiswa dapat diperoleh dari keikut
sertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dan
menjadikan hasil penelitian sebagai sumber referensi pembelajaran.
Dari keunggulan tersebut maka Unit P3M membreakdown menjadi keunggulan di
lima Program Studi. Adapun keunggulan penelitian lima program studi adalah :
a. Statistik dan administrasi Rumah Sakit
b. Masalah-masalah Gizi Komunitas dan Klinik
c. Masalah-masalah Kesehatan Ibu, Anak dan Masalah Kesehatan Reproduksi
d. Disaster Manajemen
e. Radiodiagnostik dan Radioterapi.
STIKes WCH secara bertahap akan mendorong program pengembangan penelitian
202

agar terus ditingkatkan dengan meningkatkan sarana dan prasarana penunjang


penelitian baik material maupun non-material.
Adapun Pendanaan diberikan setiap semester sebesar Rp. 3. 000.000 per judul per
per peneliti dan diberikan secara bertahap 50% diterima setelah penandatanganan
kontrak penelitian dan 50% berikutnya diberikan setelah pengumpulan laporan Akhir.
STIKes Widya Cipta Husada menunjang Pendanaan untuk Kegiatan Pengabdian
Masyarakat sesuai dengan kebutuhan operasionalnya. Untuk Arah Kedepannya
Pengabdian Masyarakat tahun 2017 akan ditingkatkan lagi
STIKes WCH juga memfasilitasi pendanaan UPT. P3M dalam mengikuti pelatihan,
Workshop dan Lokakarya
Selain itu kewajiban untuk memenuhi kaidah ilmiah dan etika penelitian merupakan
hal yang sangat ditekankan kepada setiap peneliti, terutama yang melakukan
penelitian atas nama atau dengan berafiliasi kepada STIKes WCH. Hal ini tercantum
dalam SK Ketua Nomor 333a Tahun 2010 tentang Panduan Penyelenggaraan
Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat STIKes WCH. Dalam melakukan
penelitian, seorang peneliti memiliki 4 (empat) tanggung jawab, yaitu:
a. Terhadap proses penelitian yang memenuhi baku ilmiah,
b. Terhadap hasil penelitiannya yang memajukan ilmu pengetahuan sebagai
landasan kesejahteraan manusia,
c. Kepada masyarakat ilmiah yang memberi pengakuan di bidang keilmuan
peneliti tersebut sebagai bagian dari peningkatan peradaban manusia, dan
d. Bagi kehormatan lembaga yang mendukung pelaksanaan penelitiannya.
Sebaliknya, Hak atas Kekayaan Intelektual yang melekat pada hasil penelitian dosen
atau tim peneliti diberikan sepenuhnya kepada dosen atau tim peneliti yang
bersangkutan, sehingga unit P3M memberikan wadah kepada seluruh tenaga
kependidikan untuk dapat mengajukan HAKI melalui Bagian Penerbitan di Unit P3M.
Selain itu Unit Penerbitan juga menerima pembublikasian jurnal Ilmiah baik dari
dalam maupun luar Institusi dalam bentuk Jurnal ISSN dengan nama Healt Care
Media yang juga dikelola oleh Bagian Penerbitan.
Health Care Media bekerja sama dengan PKU Muhammadiyah Solo dan Universitas
Muhammadiyah Jogja (UMY) sebagai mitra bestari.

203

Untuk kegiatan monitoring penelitian Unit P3M menunjuk tim revew penelitian
internal yaitu Prof.dr. Soemarno, Sp. KK yang merupakan salah satu tim review
DIKTI di bidang penelitian dan merupakan dosen Universitas Brawijaya. Beliau
melakukan monitoring evaluasi setelah pengumpulan proposal peneletian dan
setelah pengumpulan laporan penelitian.

7.1.2

No
.
(1)
1
2
3
4
5
Total

Tuliskan jumlah judul penelitian* yang dilakukan oleh dosen tetap


selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Sumber
Pembiayaan
(2)
Pembiayaan sendiri oleh
peneliti
PT/yayasan
yang
bersangkutan
Kemdiknas/Kementerian lain
terkait
Institusi dalam negeri di luar
Kemdiknas/Kementerian lain
terkait
Institusi luar negeri

Jumlah Judul Penelitian


TS-2
TS-1
(3)
(4)
0
0

TS
(5)
0

20

20

20

N2=60

N3=16

N4=1

0
23

0
27

0
27

N5=0
77

Total
(6)
N1=0

Catatan: * Sediakan data pendukung pada saat asesmen lapangan

204

7.1.3

No
.
(1)
1
2
3
4
5
6
7
8

Tuliskan judul artikel ilmiah/karya ilmiah/karya seni/buku yang


dihasilkan selama tiga tahun terakhir oleh dosen tetap dengan
mengikuti format tabel berikut.
Jenis Karya
(2)
Jurnal ilmiah terakreditasi
DIKTI
Jurnal ilmiah internasional
Buku tingkat nasional
Buku tingkat internasional

Jumlah Judul
TS-2
TS-1
(3)
(4)

TS
(5)

Total
(6)
A1=
A2=
B1=3,
B2=

Karya seni tingkat nasional


Karya
seni
tingkat
internasional
Karya sastra tingkat nasional
Karya
sastra
tingkat
internasional

C1=
C2=
D1=
D2=

Total

Catatan: * Sediakan data pendukung pada saat asesmen lapangan


7.1.4

Jumlah artikel ilmiah yang tercatat dalam indeks sitasi internasional


selama 3 tahun terakhir: 0 artikel.

7.1.5 Sebutkan karya dosen dan atau mahasiswa Institusi perguruan tinggi
yang telah memperoleh Paten/Hak atas Kekayaan Intelektual
(HaKI)/Karya
yang
mendapatkan
penghargaan
tingkat
nasional/internasional selama tiga tahun terakhir.
Bentuk Penghargaan*
No.

Nama Karya

(1)
1

(2)

Logbook Pencapaian kompetensi


Sarjana

Logbook Pencapaian Kompetensi


Profesi Ners

Profil dan Learning Outcome D IV

Modul
Panduan
Semester 7

Praktikum

Paten

HaKI

(3)

(4)
V

Nasional/
Internasiona
l
(5)

205

Teknologi Radiologi Pencitraan


STIKes Widya Cipta Husada
5

Logbook Pencapaian Kompetensi


D
III
Radiodiagnostik
dan
Radioterapi

Buku Penilaian Akhir Praktek Kerja


Lapangan

Standar Operasional Prosedur


Praktik Teknik Radiografi

Buku Panduan
Lapangan

Kerja

Modul Praktikum
Radiologi

Laboratorium

10

English In Nutrition 2 English


Guide

11

Pedoman
Chemistry

Basic

12

Buku
Pedoman
Nutrition Assesment

Praktikum

13

Pedoman Penulisan Tugas Akhir

14

Panduan Praktikum Ketrampilan


Dasar D3 Kebidanan

15

Buku Panduan Pre


Food Service Nutrition

16

Pedoman PKL 1

17

Logbook Pencapaian Kompetensi


Rekam Medik Ilmu Kesehatan

18

Pedoman PKL III

19

Buku Panduan Pre


Community Nutrition

Internship

20

Buku Panduan
Clinical Nutrition

Internship

21

Buku Panduan Praktek


Lapangan Program Gizi

Praktek

Praktikum

Pre

Internship

Kerja

206

22

Logbook Pencapaian Kompetensi


sarjana Gizi

23

Pedoman Praktikum Ilmu bahan


Makanan

24

Pedoman Praktikum Mikrobiologi


Pangan

25

Pedoman
Biology

26

Panduan
Praktikum
Processing Technology

27

Pedoman PKL II

28

Pedoman
Chemistry

29

Fisiologi Kehamilan Mata Kuliah


BIORe Prodi D3 Kebidanan

30

Buku Modul Post Parfum Care DIII


Kebidanan

31

Logbook Pencapaian Kompetensi


Ahli Madya Kebidanan

32

Modul
Panduan
Semester 2

Praktikum

33

Modul
Panduan
Semester 3

Praktikum

34

Modul Praktikum Semester 4

35

Modul Praktikum Semester 5

36

Modul
Panduan
Semester 6

37

Booklet
Pemberian
Makanan
Pendamping ASI (Mp.Asi) (Pedoman
Untuk Ibu Baduta)

Praktikum

Human
Food

Praktikum

Food

Praktikum

Beri tanda pada kolom yang sesuai. Lampirkan surat Paten/HaKI atau
keterangan sejenis. Hibah penelitian atau hibah kompetesi tidak termasuk
bentuk penghargaan.
207

7.1.6

Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh institusi dalam


menjamin keberlanjutan penelitian, yang mencakup informasi tentang
agenda penelitian, dukungan SDM, prasarana dan sarana, jejaring
penelitian, dan pencarian berbagai sumber dana penelitian.

Sesuai dengan Misi STIKes WCH dalam Statuta STIKes WCH yang telah
ditetapkan dalam Surat Keputusan No. 87a Tahun 2013, maka STIKes WCH:
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
berdasar pada :

Sesuai dengan prasarana dan kompetensi dari setiap Program Studi, serta
dilakukan

secara

bertahap.

Agenda

penelitian

disampaikan

atau

disosialisasikan kepada seluruh dosen.

Adanya sarana prasarana baik Laboratorium, Rumah Sakit maupun Intitusi


lain yang dapat mendukung penelitian para dosen.

Buku Panduan Penyelenggaraan Penelitian STIKes WCH dan Rencana


Induk Penelitian (RIP) STIKes WCH membantu keberlanjutan dan adanya
arah penelitian pada masa depan.

Intitusi terus meningkatkan sarana dan prasarana penunjang penelitian


yaitu RS Salsabila hUsada, Laboratorium STIKes WCH, serta Laboratorium
dan Klinik Radiologi.

Peningkatn jejaring penelitian antar lembaga baik dalam maupun luar


negeri,salah satunya Khon khaen university.

Adanya jejaring penelitian dan sumber-sumber dana dari Kementerian


Pendidikan

Adanya sumber-sumber dana yang disediakan oleh STIKES WCH.

Adanya Sumber dana dari luar Institusi pendidikan yaitu PT. Duta Sarana
Medika

Selain itu STIKes WCH melalui Unit P3M memberikan kesempatan kepada dosen
untuk melakukan penelitian setiap semesternya per dosen. Dan untuk publikasi
jurnal dilakukan setiap enam bulan sekali. Sedangkan untuk pengajuan HAKI dan
ISBN tidak dibatasi pengajuan waktunya tetapi STIKes WCH memberikan
kesempatan setiap satu tahun sekali satu buku.

208

7.2 Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)


7.2.1 Kebijakan dan sistem pengelolaan kegiatan PkM (lembaga/unit yang
menangani masalah, agenda, pedoman penyusunan usul dan
pelaksanaan, serta pendanaan PkM).

209

Pembinaan dan pengembangan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di STIKes


WCH dilakukan untuk menjadikan STIKes WCH sebagai institusi yang unggul dalam
bidang Pengabdian kepada Masyarakat, yang ditandai dengan banyaknya kerja sama
kegiatan dan besarnya dampak manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan STIKes WCH terhadap masyarakat luas. Upaya untuk pencapaian
tujuan tersebut dilakukan dengan membangun atmosfir akademik dimana kegiatan
pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
kegiatan pengajaran dan penelitian yang harus dilakukan dosen sebagai perwujudan
Tridharma Perguruan Tinggi yang wajib dipenuhi, meningkatkan kompetensi dosen
melalui pelatihan dan pembinaan dalam berbagai kegiatan terkait pengabdian kepada
masyarakat, menguatkan peran, fungsi dan kinerja Pusat Penelitian, Penerbitan dan
Pengabdian Masyarakat (P3M) sebagai pilar utama dalam pewujudan dan
pengembangan fungsi pengabdian kepada masyarakat STIKes WCH, dan mendorong
terbentuknya kerjasama pengabdian kepada masyarakat antara lembaga dan pusatpusat kegiatan pengabdian kepada masyarakat STIKes WCH dengan lembagalembaga terkait di luar STIKes WCH dan lembaga dalam negeri.
Pada dasarnya seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat di STIKes WCH
berada

dalam

koordinasi

Ketua

P3M

yang

dalam

pelaksanaan

sehari-hari

dilaksanakan oleh bidang pengabdian masyarakat. Wakil Ketua I membantu Ketua


dalam menetapkan kebijakan di bidang pengabdian kepada masyarakat, menetapkan
mekanisme penyelenggaraan seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat di
STIKes WCH. Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengawasi penyelenggaraan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh unsur dosen maupun unsur pelaksana
akademik lainnya yang bersumber dari program pendanaan internal STIKes WCH;
Mengkoordinasikan

pendokumentasian

seluruh

kegiatan

pengabdian

kepada

masyarakat yang dilakukan oleh dosen maupun unsur pelaksana akademik lain.
Melakukan pembinaan terhadap dosen dan tenaga akademik, khususnya berkaitan
dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, termasuk mengikuti

pelatihan,

workshop, simposium, seminar hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta


kegiatan-kegiatan sejenis yang diperlukan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas
pengabdian kepada masyarakat di STIKes WCH.
Ketua P3M mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat
yang bersumber dari program pendanaan internal maupun eksternal STIKes WCH,
termasuk membuat kesepakatan kerja sama dengan pihak-pihak di luar STIKes WCH
atas izin Ketua, mengevaluasi dan memonitor kegiatan pengabdian kepada
210

7.2.2 Tuliskan jumlah kegiatan PkM* berdasarkan sumber pembiayaan


selama tiga tahun terakhir yang dilakukan oleh institusi dengan
mengikuti format tabel berikut.
No.
(1)
1
2
3
4

5
Total

Sumber Pembiayaan
Kegiatan PkM
(2)
Pembiayaan sendiri oleh dosen
PT yang bersangkutan
Kemdiknas/Kementerian
lain
terkait
Institusi dalam negeri di luar
Kemdiknas/Kementerian
lain
terkait
Institusi luar negeri

Jumlah Kegiatan PkM


TS-2
TS-1
(3)
(4)
0
0
10
11
0
1

TS
(5)
0
19
0

N4=0

0
10

0
12

0
19

N5=0
41

Jumlah
(6)
N1=0
N2=40
N3=1

Catatan: * Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang


ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat
industri, swasta, dan pemerintah)
7.2.3

Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh institusi dalam


menjamin keberlanjutan dan mutu kegiatan PkM, , yang mencakup
informasi tentang agenda PkM, dukungan SDM, prasarana dan sarana,
jejaring PkM, dan pencarian berbagai sumber dana PkM.

Sesuai dengan Misi STIKes WCH dalam Statuta STIKes WCH yang telah
ditetapkan dalam Surat Keputusan Ketua No. 87a Tahun 2013, maka STIKes
WCH: Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
dalam rangka terbinanya sumber daya manusia yang berjiwa kepeloporan dalam
pengembangan ilmu dan kebudayaan yang bermanfaat bagi kehidupan umat
manusia yang beradab dan sejahtera. Oleh sebab itu ada jaminan bahwa
keberlanjutan program Pengabdian kepada Masyarakat, yang mencakup informasi
tentang agenda pelaksanaan program, dukungan SDM, prasarana dan sarana,
jejaring program pengabdian kepada masyarakat, dan pencarian berbagai sumber
dana penelitian dapat terlaksana. Setiap Program Studi di STIKes WCH juga
mempunyai program tertentu terkait bidang ilmunya dan telah melaksanakannya
secara terjadwal. Salah satu bentuk dukungan dalam menjamin keberlanjutan dan
mutu

kegiatan

pengabdian

kepada

masyarakat

adalah

STIKes

WCH

mengalokasikan sebagian anggaran untuk mendukung program pengabdian


211

kepada masyarakat untuk dosen yang disiapkan dalam setiap semester. Di


samping itu dukungan juga diberikan dalam bentuk penyelenggaraan pelatihan
untuk mendukung meningkatnya wawasan dan kemampuan dosen yang terkait
pengabdian

kepada

masyarakat,

misalnya

pelatihan

dan

coaching

clinic

pembuatan proposal pengabdian kepada masyarakat.


Agenda kegiatan pengabdian kepada masyarakat mulai difokuskan kesehatan
masyarakat dan peningkatan kompetensi mahasiswa, serta disesuaikan dengan
prasarana dan kompetensi dari setiap pusat studi dan Program Studi.
Buku Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang
sudah tersedia membantu keberlanjutan dan memberi arah pada kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di STIKes WCH. Kegiatan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen STIKes WCH
khususnya pada tiga tahun terakhir, ditinjau dari perspektif kesesuaian dengan visi
dan misi adalah relatif baik karena lebih beragam sesuai keberagaman
kepentingan dan kebutuhan masyarakat dan lingkungan. Sesuai dengan visi dan
misi yang telah dirumuskan, kegiatan juga diarahkan untuk pengembangan
sumberdaya

manusia

serta

pemanfaatan

sumberdaya

alam

secara

berkesinambungan.
Satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat STIKes WCH dapat melibatkan
banyak dosen dari berbagai bidang ilmu, karena kebutuhan masyarakat tidak
hanya dalam satu bidang saja sehingga diperlukan suatu tim untuk mengarahkan
dan membinanya. Dengan demikian dosen yang terlibat dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat di STIKes WCH sebenarnya cukup memadai. Di
samping melibatkan banyak dosen, kegiatan pengabdian kepada masyarakat
seringkali juga melibatkan mahasiswa.
Upaya pengembangan juga dilakukan dengan mendorong dilakukannya penelitian
terapan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat diaplikasikan
langsung dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat maupun dikomersialkan
seperti yang diamanahkan dalam Renstra dan Renop STIKes WCH. Perencanaan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat selalu didahului oleh pengidentifikasian
kondisi dan kebutuhan masyarakat di lokasi pelaksanaan kegiatan.
Jejaring dan kerja sama antar lembaga telah dilakukan untuk meningkatkan
212

kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat, memperkaya


ragam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan pertukaran ilmu pengetahuan
dan

pengalaman

dengan

pihak-pihak

di

luar

STIKes

WCH.

Kegiatan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat seringkali menggandeng institusi lain


sebagai mitra kerja sama STIKes WCH, baik sebagai pelaksana kegiatan secara
bersama, penyandang dana, maupun sebagai donatur/penyumbang dalam bentuk
barang atau jasa bagi kepentingan masyarakat. Adanya jejaring kerja sama dan
sumber dana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merupakan sumber
dana penunjang yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
STIKes WCH, selain dana yang berasal dari STIKes WCH. Kegiatan kerja sama
yang saling menguntungkan antara STIKes WCH dan lembaga mitra sangat
membantu dalam menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu kegiatan
pengabdian kepada masyarakat di STIKes WCH.

213

7.3 Kerjasama
7.3.1 Jelaskan kebijakan dan upaya (pengelolaan serta sistem monitoring
dan evaluasi)
kerjasama, dalam rangka mewujudkan visi,
melaksanakan misi, dan mencapai tujuan dan sasaran institusi.

STIKes WCH memiliki Unit PPKK yang bertugas untuk memperluas jaringan
kerjasama STIKes WCH baik di tingkat lokal maupun nasional. Unit PPKK berada di
bawah Wakil Ketua III. Adapun Struktu PPKK adalah sebagai berikut :
Wakil Ketua III
( Krisna Dwi, SE. Ak)

Kepala PPKK
( Yuyud Wahyudi, S.Kep,Ns)

Sekertaris PPKK
( Munir,S.Kep)

Mengingat pentingkanya perluasan kerjasama dengan eksternal maka STIKes WCH


memberikan bantuan sarana dan prasarana pengembangan PPKK. Kerjasama
dengan berbagai pihak sebagai pemangku kepentingan dilakukan dengan Perguruan
Tinggi di Indonesia (UGM, STIKes Brawijaya, Politeknik Kesehatan Semarang),
Perguruan Tinggi di luar Indonesia (Khon Khaen University), pemerintah Republik
Indonesia (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BNN, Dinkes Kabupaten
Malang, Rumah Sakit Pemerintah, Puskesmas), badan-badan internasional (ENI
New Zealand), dan Instansi Lain (Bidan Praktik Swasta (BPS), SD-SMP Sabilillah,
SMA se-Malang Raya). Kesepakatan kerjasama dituangkan dalam bentuk MoU
(Memorandum of Understanding) dan/atau bentuk-bentuk nota kesepakatan lainnya
yang berazaskan saling menguntungkan. Kerjasama dan kesepakatan kerjasama
dapat dilakukan pada tingkat STIKes WCH dan Program Studi bergantung pada
subtansi, teknis pengelolaan, serta pertimbangan strategis lainnya. Kesepakatan
214

pada tingkat STIKes WCH ditandatangani oleh Ketua STIKes WCH. Bentuk-bentuk
kesepakatan atau perjanjian kerja sama diatur secara khusus dalam peraturan
tersendiri.
Saat ini kerjasama tersebut dimanfaatkan untuk pertukaran Dosen Keperawatan
( Khoen Khen University). Kerjasama untuk tempat penelitian dan Praktek Lapang.
Kerja sama sebagai pembicara di seminar atau workshop di STIKes WCH.
Membantu pendanaan Kegiatan di STIKes untuk kegiatan mahasiswa.
Untuk monitoring evaluasi unit PPKK melakukan kegiatan pertemuan dengan cara
mengundang pihak eksternal setiap semesternya.

7.3.2 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama * yang terkait
dengan institusi perguruan tinggi dalam tiga tahun terakhir.
No.
(1)
1

Nama Instansi

Jenis
Kegiatan

(2)
(3)
Sekolah Vokasi UGM Kegiatan Pendidikan,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
PT. Bina Mandiri
Penyalur Tenaga
Muliaharja Malang
Kerja untuk
Lulusan/Alumni
RSU dr. Wahidin
Kegiatan Pendidikan,
Sudiro Husodo
Praktek
(perpanjangan MoU) Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
RSUD dr. R.
Kegiatan Pendidikan,
Soedarsono
Praktek
(perpanjangan MoU) Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
RSUD Kabupaten
Kegiatan Pendidikan,
Sidoarjo
Praktek
(perpanjangan MoU) Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan

Kurun Waktu
Manfaat yang Telah
Kerjasama
Diperoleh
Mulai
Berakhir
(4)
(5)
(6)
2010
2012
Peningkatan Kompetensi
Dalam Proses Mahasiswa
Perpanjangan
Kerjasama

2011

2016

Penempatan Kerja Keluar


Negeri bagi Lulusan/Alumni

2014

2017

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2014

2017

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2015

2017

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

215

10

11

12

13

Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
RSUD Bangil
Kegiatan Pendidikan,
Kabupaten
Praktek
Pasuruhan
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Rumkit TK.II. dr.
Kegiatan Pendidikan,
Soepraoen Malang
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
RSUD Lawang
Kegiatan Pendidikan,
Kabupaten Malang
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
RSI UNISMA Malang Kegiatan Pendidikan,
(perpanjangan MoU) Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
RSUD Mardi Waluyo Kegiatan Pendidikan,
Kota Blitar
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
RS Marsudi Waluyo
Kegiatan Pendidikan,
Malang
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
RSUD dr. Iskak
Kegiatan Pendidikan,
Tulungagung
Praktek
RSUD Kabupaten
Kediri

2013

2016

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2012

2013
Peningkatan
Dalam Proses Mahasiswa
Perpanjangan
Kerjasama

Kompetensi

2011

2013

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2012

2017

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2014

2016

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2013

2014
Peningkatan
Dalam Proses Mahasiswa
Perpanjangan
Kerjasama

Kompetensi

2013

2016

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2013

2016

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

216

Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
14

RS KHUSUS
BEDAH Hasta
Husada

15

RSUD Waluyo Jati


Kraksaan
(perpanjangan MoU)

16

RSI Gondanglegi

17

RS Lavalette Malang

18

RSUD dr. Harjono s.


Ponorogo

19

RSUD dr. Mohamad


Saleh

20

RS Sumber Sentosa
Tumpang

Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan

2012

2017

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2014

2017

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2011

2012

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,

Dalam Proses
Perpanjangan
Kerjasama

2012

2014

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2011

2013

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2012

2015

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2012

2015

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

217

21

RSUD Nganjuk

22

RS Syuhada' Haji
Blitar

23

RSI Lumajang

24

RS Paru Batu

25

RSJ dr. Radjiman


Wedioningrat
(perpanjangan MoU)

26

RSUD Caruban
Kabupaten Madiun

27

RSUD Kanjuruhan
Kepanjen

Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian

2013

2016

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2013

2016

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2011

2013

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2010

2013

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2014

2017

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2011

2014

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2012

2015

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

218

28

29

30

31

32

33

34

Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
RS Permata Bunda
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
RS Bersalin Refa
Kegiatan Pendidikan,
Husada
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
RS Bersalin Permata Kegiatan Pendidikan,
Hati
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Yayasan karya miseri Kegiatan Pendidikan,
cordial
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Panti Wredha Usia
Kegiatan Pendidikan,
Trisno Turen
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
BPS Ny.Soesi
Kegiatan Pendidikan,
Herawati
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Safira Medical
Kegiatan Pendidikan,
Centre
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan

2009

2014

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2009

2014

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2008

2013

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2011

2014

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2011

2014

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2011

2014

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2008

2013

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

219

35

PEMERINTAH Kab.
Malang

Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan
Penelitian

2012

Publikasi jurnal ilmiah,


hasil penelitian dosen
dan
pengabdian
masyarakat
Akbid wiyata mitra Pelaksanaan publikasi
husada nganjuk
jurnal ilmiah dan hasil
penelitian dosen
STIKes
Publikasi jurnal ilmiah
muhammadiyah
dan hasil penelitian
pekajangan
dosen
STIKes
PKU Pelaksanaan publikasi
Muhammadiyah
jurnal ilmiah dan hasil
Surakarta
penelitian dosen
STIKes suaka insan
Pelaksanaan publikasi
jurnal ilmiah dan hasil
penelitian dosen
RSUD Gambiran Kota Kegiatan Pendidikan,
Praktek
Kediri

36

DINKES Kabupaten
Malang

37

DINKES Kabupaten
Blitar

38

Duta SaranaMedika

39

STIKes Budi luhutr

40

41

42

43

44

2013

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

Dalam Proses
Perpanjangan
Kerjasama

2009

2013

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2011

2015

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

2013

2015

Peningkatan
dosen

kompetensi

2014

2018

Peningkatan
Penelitian Dosen

Kualitas

2014

2018

Peningkatan
Penelitian Dosen

Kualitas

2014

2018

Peningkatan
Penelitian Dosen

Kualitas

2014

2018

Peningkatan
Penelitian Dosen

Kualitas

2014

2018

Peningkatan
Penelitian Dosen

Kualitas

2015

2017

Peningkatan
Mahasiswa

Kompetensi

Klinik/Profesi,
Penelitian dan
Pengabdian
Masyarakat/
Pengembangan
Bidang Kesehatan

Catatan : * Kerjasama di luar kegiatan magang, dokumen pendukung disediakan


pada saat asesmen lapangan
7.3.3 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait
dengan institusi perguruan tinggi/jurusan dalam tiga tahun terakhir.
220

No.
(1)

Nama Instansi

Jenis
Kegiatan

(2)
(3)
Education Network Pendidikan,
dan
Indonesia,
New pertukaran
dosen
Zealand
serta
mahasiswa
serta
pemberian
training
Faculty Of Nursing, Pendidikan
dan
Khon
Kaen pertukaran
dosen
UniversityThailand
serta mahasiswa dan
joint research
Boromarajonani
Pendidikan
dan
College
Of penelitian, publikasi
NursingNopparat
dan
informasi
Vajira , Thailand akademik.
(AIPNAKES Jawa Pertukaran
Timur)
mahasiswa sarjana
dan
pascasarjana
dan
pertemuan
kegiatan
bersama
untuk pendidikan dan
penelitian
Areliano
Manila

University Pendidikan
dan
pertukaran
dosen
serta mahasiswa dan
joint research
Centro
Escolar Pendidikan
dan
University
pertukaran
dosen
serta mahasiswa dan
joint research
Manila
Central Pendidikan
dan
University
pertukaran
dosen
Philippines
serta mahasiswa dan
joint research
University Of The Pendidikan
dan
East Philippines
pertukaran
dosen
serta mahasiswa dan
joint research
Far
Eastern Pendidikan
dan
University
pertukaran
dosen
serta mahasiswa dan
joint research
Philippine Women's Pendidikan
dan
University in Manila pertukaran
dosen
serta mahasiswa dan
joint research

Kurun Waktu
Kerjasama
Mulai
Berakhir
(4)
(5)
2011
-

Manfaat yang Telah Diperoleh


(6)
Dosen berpendidikan S2/S3
dan Pertukaran Dosen serta
Mahasiswa antar Perguruan
Tinggi

2013

2016

Peningkatan
Kompetensi
Dosen Dan Mahasiswa

2013

2018

Peningkatan
Kompetensi
Dosen Dan Mahasiswa

2014

2014

2014

2014

2014

2014

Peningkatan
Kompetensi
Dosen Dan Mahasiswa

Peningkatan
Kompetensi
Dosen Dan Mahasiswa

Peningkatan
Kompetensi
Dosen Dan Mahasiswa

Peningkatan
Kompetensi
Dosen Dan Mahasiswa

Peningkatan
Kompetensi
Dosen Dan Mahasiswa

Peningkatan
Kompetensi
Dosen Dan Mahasiswa

Catatan : * Kerjasama di luar kegiatan magang, dokumen pendukung disediakan


pada saat asesmen lapangan
7.3.4

Jelaskan proses monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil


kerjasama serta waktu pelaksanaannya.

221

Salah satu kegiatan dalam pelaksanaan kerja sama adalah melakukan monitoring
dan evaluasi. Melalui monitoring akan diketahui keefektifan proses pelaksanaan
kegiatan kerja sama dan melalui evaluasi akan diketahui mutu hasil atau baik
tidaknya suatu hasil kerja sama. Dengan demikian pengembangan sistem
monitoring dan evaluasi diperlukan untuk menjamin agar berbagai kegiatan yang
dilaksanakan dapat berjalan secara efektif dan terukur dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dalam kesepakatan (MOU). Secara umum pengembangan sistem
monitoring dan evaluasi ini mempunyai tujuan ganda, yakni sebagai alat manajemen
untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan dan sebagai proses dokumentasi
dan pembelajaran bagi berbagai pihak untuk merancang program berikutnya yang
sejenis ataupun pengembangannya.
Monitoring Evaluasi dengan mengundang pihak eksternal setiap semester sekali.
Monitoring dan evaluasi (monev) dalam kegiatan kerjasama untuk MOU dilakukan
psetiap setahun sekali.
Aktivitas Monitoring dan Evaluasi dalam kegiatan kerja sama di tingkat STIKes
dilakukan antara lain dengan:
1. Mencatat perkembangan dan kemajuan kegiatan
2. Memantau proses dan kemajuan penelitian secara berkala.
3. Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang muncul.
4. Membuat laporan kemajuan secara rutin dalam kurun waktu pendek.
5. Mengkaji relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak suatu penelitian sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai
6. Mengundang pihak eksternal untuk monev setiap semester.

7.3.5 Jelaskan manfaat dan kepuasan mitra kerja sama. Jelaskan pula cara
memperoleh informasi tersebut.

Manfaat yang diperoleh dari kerjasama baik institusi negeri maupun swasta
sangat tinggi, yaitu :
1. STIKes Menyediakan lulusan untuk dapat bekerja di Rumah Sakit yang telah
bekerjasama dengan STIKes WCH
No.

Nama Instansi

Nama
222

1
2
3

RSUD.Dr. Saiful Anwar Malang Tri Bagas M,Amd.Rad


RSP. Kariyadi Semarang
Sri.H.Qolby,SST
RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo Sandi Yusuf Mijan,Amd. Rad

4
5

Siloam Hospital
RS I Muhamdiyah Sidoarjo

RSUD
Malang

RSI UNISMA Malang


(perpanjangan MoU)

RS Marsudi Waluyo Malang

RSI Gondanglegi

10

RS Lavalette Malang

11

RSUD dr. Harjono s. Ponorogo

12

RS Sumber Sentosa Tumpang

An. Fanny, Amd. Rad (S)

13

RS Syuhada' Haji Blitar

Mahmuda,Amd.Rad

14

RS Paru Batu

Ahmad Sidiq,Amd.Rad

15
16
17

RSUD Bangil
RST Soepraon Malang
Persada Hospital

18

19
20
21
22
23

Lawang

Kabupaten

Siti Nasikah,Amd.Rad
Setyo Adi,Amd Rad

1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.

Moh. Dodik,Amd Rad


Glory Irawan, Amd.Rad
Viky Mufida,Amd.Rad
Siti yayuk,Amd.Bid
Titis, Amd.Bid
Hesti,Amd.RMIK
Aan Iga P,Amd Rad
Frangky Anggryawan,Amd.Rad
Anisa Jubelia,Amd.Rad

1.
2.
1.
2.
1.
2.
1.

Sasmitaningtyas,Amd Rad (S)


Wahyu Kustanto,Amd Rad
Ajeng Wulandari,Amd Rad
Umar Edi ,Amd Rad
Novita Agri Irnanti,Amd Rad (S)
Oni Kurniawati,Amd.Rad (S)
Fanny Eka,Amd Rad

Ismatul Solikah,Amd.Rad
Gugun Fajar Arfandi,Amd.Rad
1. Ima Nurhidayati, Amd.Rad
2. Tri Prasetyo,Amd.Rad
RS Muhamadiyah Malang
1. Ventino Bayu D,Amd.Rad
2. Amirhan Nasution,Amd.Rad
3. Rian Mufidatul N,Amd.Rad
4. Eka Risky,Amd.RMIK
RS. Rizani Paiton
Danya Fanesa Prala,Amd.Rad
RS Salsabila Husada Malang
Reni Fitria,S.Gz
RSUD Cilacap
Mahmuda Ainun,S.Gz
Puskesmas Napan NTT
Valeria Binsasi,S.Gz
Puskesmas Mangili Sumba NTT Kristifany T,S.Gz
223

24
25
26

Puskesmas Pasuruan
RSUD
Dr.
Moh.
Probolinggo
STIEKN Malang

27

RS Salsabila Husada

28
29
30
31
32
33

Puskesmas Pakisaji
SMA Islam Kepanjen
Klinik Pagelaran
Prima Husada
Lab SIMA
RS Hasta Husada Malang

Dita Risky,S.Gz
Saleh. Perwita N,S.Gz
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.

Faisa Aulia,S.Gz
Putu Lasari,Amd.Bid
Dini Indah C,Amd.Bid
Riska Tri setya Yuni S,Kep
Rokhimatul Kasanah, S.Kep
Zahrotul Mufida,Amd.Rad
Muhtar Lutfi Ansori,S.Kep
Khoilatul ,S.Kep

Ridwan Efendi, S.Kep


Aprilianti,Amd.Bid
Dian Listianingsih ,Amd.Bid
Eka Rani,Amd.RMIK (S)
Agus Dwi S,Amd.Rad (S)
1. Supriyadi,Amd.RMIK (S)
2. Beni Hadi P,Amd.RMIK (S)

2. Banyak mahasiswa yang Magang Kerja di Institusi yang bekerja sama


dengan STIKes WCH
NO.
1.
2.
3.

Nama RS
RS Wava Husada
Teja Husada
AFA Medika Tulungagung

PRODI
Radiologi
Rekam Medis
Radiologi

TAHUN
2013
2014
2013

3. RS dan Puskesmas menyediakan tempat Praktek dan Magang mahasiswa


No.

Nama Instansi

Prodi

RSU dr. Wahidin Sudiro Husodo


(perpanjangan MoU)

Radiologi

RSUD dr. R. Soedarsono


(perpanjangan MoU)

RSUD Kabupaten Sidoarjo


(perpanjangan MoU)

Radiologi

RSUD Kabupaten Kediri

Radiologi

RSUD Bangil Kabupaten Pasuruhan

Rumkit TK.II. dr. Soepraoen Malang

1. Radiologi
2. Bidan
3. Keperawatan
Ilmu Gizi

1. Radiologi
2. Bidan
3. Keperawatan

224

RSUD Lawang Kabupaten Malang

Keperawatan

RSI UNISMA Malang


(perpanjangan MoU)

Keperawatan

RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar

10

RS Marsudi Waluyo Malang

1. Radiologi
2. Keperawatan
3. Kebidanan
Radiologi

11

RSUD dr. Iskak Tulungagung

Radiologi

12

RS KHUSUS BEDAH Hasta Husada

Rekam Medis

13

RSUD Waluyo Jati Kraksaan


(perpanjangan MoU)

Radiologi

14

RSI Gondanglegi

Bidan

15

RS Lavalette Malang

Radiologi

16

RS Syuhada' Haji Blitar

Radiologi

17

RSJ dr. Radjiman Wedioningrat


(perpanjangan MoU)

Keperawatan

18

RSUD Kanjuruhan Kepanjen

19

RS Bersalin Refa Husada

1. Radiologi
2. Keperawatan
3. Kebidanan
Rekam Medis

20

RSUD Gambiran Kota Kediri

Radiologi

4. Intitusi Luar membantu pendanaan kegiatan Kemahasiswaan


NO.
1.

2.

Nama Instansi
DIKTI

XL

Kegiatan
1. Bea siswa PPA
2. Bea siswa BBM
3. Program
Mahasiswa
Wirausaha
(PMW)
Mie
Yoman
4. Program Hibah Bina Desa
( Warung Obat Desa di
Sumber Tangkil)
Student Fair
225

3.
4.
5.

Pocary Sweet
Penerbit
Buku
Malang
Alumni 2013

Dies Natalis
EGC Student Fair
Donor Darah

5. Intitusi Luar membantu pendanaan kegiatan P3M


NO.
1.

Nama Instansi
DIKTI

2.

PT. Duta Sarana Medika

Kegiatan
1. Hibah Penelitian Dosen Pemula
2. Hibah Bina Desa (Warung Obat
Desa)
Hibah Penelitian

6. DIKTI membantu pendaan studi Lanjut Dosen STIKes WCH melalui BPPDN
7. Universitas Brawijaya membantu melengkapi Laboratorium Radiologi dengan
menghibahkan Pesawat Sinar-X.
8. Khoen Ken University membantu dalam pertukaran dosen an. Yuyud
Wahyudi,S.Kep,Ns
Untuk melacak kepuasan mitra kerja maka Unit PPKK setiap semester
melakukan kegiatan evaluasi dengan mengundang para mitra STIKes.

226

Anda mungkin juga menyukai