Anda di halaman 1dari 58

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

BADAN PENJAMIN MUTU INTERNAL

STIKES NGESTI WALUYO

2020

1
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

2
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesainya sistem penjaminan mutu pendidikan dan terlaksananya pendidikan di
Stikes Ngesti Waluyo yang dari tahun ke tahun semakin meningkat mutu dan
cakupannya. Stikes Ngesti Waluyo merupakan institusi penyelenggara pendidikan
tinggi keperawatan di bawah Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum
(YAKKUM) yang menghasilkan tenaga kesehatan unggul, berlandaskan kasih dan
berwawasan global yang berguna bagi masyarakat dan bangsa, serta
melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan
kesehatan. Pendidikan merupakan upaya untuk memberikan kecukupan
kemampuan peserta didik melalui proses belajar dan mengajar interaktif dan
modern berdasarkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Setiap peserta
didik diharapkan mampu mencapai learning outcome yang disesuaikan dengan
syarat kelulusan dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Desain
proses pendidikan disesuaikan dengan visi dan misi Stikes Ngesti Waluyo untuk
menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul, berlandaskan kasih dan berwawasan
global di tahun 2045.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Stikes Ngesti Waluyo disusun
berdasarkan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku, Statuta
Stikes Ngesti Waluyo, Rencana Strategis Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025,
serta kebutuhan pengembangan pendidikan kesehatan di masa yang akan datang.
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan ini merupakan arah kebijakan dalam
pengelolaan pendidikan yang akan dilakukan Stikes Ngesti Waluyo ke depan.
Penjaminan mutu yang meliputi strategi, rencana kerja, dan rencana kegiatan
bidang pendidikan yang dikoordinir oleh Wakil Ketua I Stikes Ngesti Waluyo
akan diarahkan pada pendidikan dengan pendekatan student centre learning dan
proses belajar modern.
Kami berharap manual mutu pendidikan ini dapat dijadikan acuan oleh para
dosen, mahasiswa dan stakeholders Stikes Ngesti Waluyo untuk mewujudkan visi

3
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

dan misinya. Semoga budaya mutu pendidikan dapat menguatkan salah satu pilar
tri dharma perguruan tinggi Stikes Ngesti Waluyo, sehingga pendidikan yang
diselenggarakan akan semakin bermutu.

Parakan, September 2020

Tim Penyusun

4
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Istilah/Ketentuan Umum


Dalam pengertian istilah/ketentuan umum Stikes Ngesti Waluyo Parakan ini
yang dimaksud dengan:
1. Stikes Ngesti Waluyo adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti
Waluyo Parakan;
2. Ketua adalah Pimpinan Stikes Ngesti Waluyo Parakan yang selanjutnya
disebut Ketua;
3. Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang selanjutnya disebut SN DIKTI
adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan,
ditambah dengan Standar Penelitian dan Standar Pengabdian kepada
Masyarakat;
4. Standar Mutu Pendidikan Stikes Ngesti Waluyo adalah Standar Mutu
Pendidikan dan Prosedur Sistem Mutu (PSM) Pendidikan dan beberapa
standar tambahan yang diperlukan;
5. Standar BAN-PT mengacu Standar 3 (Kemahasiswaan dan lulusan),
Standar 4 (Sumberdaya Manusia), Standar 5 (Kurikulum, Pembelajaran
dan Suasana Akademik), Standar 6 (Pembiayaan, Sarana dan Prasarana,
serta Sistem lnformasi) dan Standar 7 (Penelitian, Pengabdian kepada
Masyarakat dan Kerjasama);
6. Standar Evaluasi Mutu Internal (EMI), terdiri atas 32 standar yang
dikembangkan sebagai alat evaluasi diri adalah standar yang
dikembangkan dan dikelola dalam sistem penjaminan mutu pendidikan.
Standar tersebut adalah 8 Standar Nasional Pendidikan, 8 Standar Nasional
Penelitian, 8 Standar Nasional Pengabdian kepada masyarakat dan 8
Standar lainnya/PendidikanTinggi;

5
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

7. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran


yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu
jenis pendidikan akademik, pendidikan vokasi;
8. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar;
9. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran
waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per
semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk
pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi;
10. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat;
11. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi,
antara lain: pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta
pranata teknik informasi;
12. Pendidikan adalah kegiatan pengajaran, bimbingan dan belajar yang
dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk
berbagi ilmu pengetahuan, informasi, data dan keterangan yang berkaitan
dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan
dan teknologi;
13. Pengarah pendidikan Stikes Ngesti Waluyo adalah Wakil Ketua I Stikes
Ngesti Waluyo yang mendapat mandat dari Ketua Stikes Ngesti Waluyo;
14. Penanggungjawab pendidikan adalah Wakil Ketua I Stikes Ngesti
Waluyo;

1.2 Rasional Standar Penjaminan Mutu Pendidikan


Sistem penjaminan mutu pendidikan di Perguruan Tinggi di Indonesia diatur
pada Pasal 52 Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang
selanjutnya dijabarkan dengan Peraturan Mendikbud No.50 tahun 2014. Sistem

6
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

Penjaminan Mutu Pendidikan di Perguruan Tinggi rnerupakan kegiatan sistemik


untuk meningkatkan mutu pendidikan di Perguruan Tinggi secara berencana dan
berkelanjutan serta dilakukan melalui proses penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan tinggi.
Secara umum yang dimaksud dengan penjaminan mutu adalah proses
penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan
sehingga konsumen, produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh
kepuasan. Pada level perguruan tinggi, penjaminan mutu adalah proses penetapan
dan pemenuhan standar pengelolaan penelitian di perguruan tinggi secara
konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan.
Pasal 54 UU RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, menyatakan
bahwa standar pendidikan tinggi terdiri dari: (1) standar nasional pendidikan
tinggi yang ditetapkan oleh menteri atas usul suatu badan yang bertugas
menyusun dan mengembangkan standar nasional pendidikan tinggi; dan (2)
standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi memiliki
keleluasaan mengatur pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan
mengacu pada peraturan yang ada.
Perkembangan terkini tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi diatur
oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014 dan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015.
Pada BAB I Ketentuan Umum telah menjabarkan Standar Nasional Pendidikan
yang diperluas dengan Standar Penelitian. Mengacu kepada Permenristek No. 44
tahun 2015 tersebut, Stikes Ngesti Waluyo menetapkan standar mutu penelitian,
dilakukan dalam sejumlah aspek yang disebut butir-butir. Standar mutu penelitian
yang dibutuhkan oleh Stikes Ngesti Waluyo dalam kaitan:
1. Sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi
Stikes Ngesti Waluyo dan Visi, Misi LPPM Stikes Ngesti Waluyo;
2. Untuk memacu Stikes Ngesti Waluyo agar dapat meningkatkan kinerjanya
dalam memberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk
mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan tugas pokoknya;

7
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

3. Tolok ukur kompetensi/kualitas minimum hasil penelitian yang dilakukan


dosen atau mahasiswa Stikes Ngesti Waluyo dan dapat diuraikan menjadi
parameter dan indikator.
Standar mutu penelitian Stikes Ngesti Waluyo dirumuskan dan ditetapkan
dengan mengacu pada visi, misi Stikes Ngesti Waluyo, visi, misi LPPM Stikes
Ngesti Waluyo (secara deduktif) dan kebutuhan stakeholders (secara induktif)
yang dirumuskan secara spesifik dan terukur serta mengandung unsur ABCD
(Audience, Behavior, Competence, Degree). Standar mutu ini akan menjadi acuan
dalam proses pelaksanaan pendidikan di lingkungan Stikes Ngesti Waluyo. Untuk
itu pengembangan standar mutu pendidikan akan terus dilakukan dan ditingkatkan
secara berkelanjutan sejalan dengan peningkatan capaian pada standar mutu
pendidikan tersebut. Secara rinci, mekanisme penetapan, pelaksanaan pendidikan
dan pemenuhan standar, evaluasi, pengendalian dan pengembangan standar mutu
pendidikan diuraikan pada PSM pendidikan (lampiran).

1.3 Dasar Hukum


Dasar hukum penyusunan Standar Mutu Pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
g. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Pengembangan Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2040

8
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

BAB 2
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PENDIDIKAN

2.1 Visi dan Misi


2.2.1 Visi dan Misi Stikes Ngesti Waluyo Parakan
Visi: Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Unggul, Berlandaskan Kasih dan Berwawasan Global di tahun
2045.
Misi:
a. Melaksanakan pendidikan menuju lulusan yang unggul dan mampu
berkiprah secara global
b. Melaksanakan penelitian untuk memecahkan permasalahan di bidang
kesehatan
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat berdasarkan bukti ilmiah
d. Menginternalisasikan karakter Kristen
e. Melaksanakan tata kelolayang sehat dan prosuktif dengan pemanfaatan
teknologi dan penguatan kerjasama
2.2.2 Visi dan Misi Program Studi Diploma III Keperawatan Stikes Ngesti
Waluyo Parakan
Visi: Pada tahun 2025 menjadi Penyelenggara Program Studi Diploma III
Keperawatan yang Menghasilkan Lulusan Perawat Vokasional yang Unggul,
Kompetitif, Inovatif, Berwawasan Global dan Memiliki Nilai-nilai Cinta
Kasih.
Misi:
a. Melaksanakan pendidikan tinggi vokasional keperawatan yang
menghasilkan lulusan yang profesional, berkualitas, akuntabel, unggul
dalam keperawatan keluarga berbasis komunitas dan berkarakter tangguh
serta berwawasan global

9
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

b. Menumbuhkembangkan suasana akademik yang ilmiah dengan


melaksanakan penelitian dan pengabdian dalam bidang keperawatan
keluarga berbasis komunitas
c. Mengembangkan kerjasama dan jejaring dalam upaya meningkatkan mutu
pembelajaran berbasis informasi teknologi yang berwawasan global
d. Menumbuhkembangkan karakter seluruh civitas akademik yang
mencerminkan nilai-nilai Profesional, Culture Sensitive dan Critical
Thinking (PCC)

2.2 Tujuan
Rumusan tujuan program studi Diploma III Keperawatan Stikes Ngesti
Waluyo adalah:
a. Meningkatkan kualitas pendidikan keperawatan yang memenuhi standar
mutu dengan pendekatan SCL
b. Menghasilkan Ahli Madya Keperawatan yang profesional dan berkarakter
tangguh dan siap bersaing di tingkat global
c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produk penelitian dan publikasi karya
ilmiah dosen dan mahasiswa, dalam mengembangkan ilmu keperawatan
d. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian kepada masyarakat
sebagai upaya meningkatkan kreatifitas dan inovasi mahasiswa
e. Meningkatkan fasilitas sarana prasarana sesuai dengan standar mutu
f. Menguatkan kerjasama dalam dan luar negeri dalam pendayagunaan
alumni dan pengembangan sumber daya manusia
g. Meningkatkan kualifikasi, kompetensi dan sertifikasi dosen dan tenaga
kependidikan, berkarakter Kristen dan kompetitif

10
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

BAB 3
FUNGSI, SIFAT DAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN

3.1 Fungsi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan


Fungsi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Stikes Ngesti Waluyo ini
sebagai:
a. Alat untuk mencapai visi dan misi serta tujuan pendidikan Stikes Ngesti
Waluyo;
b. Indikator yang menunjukkan tingkat mutu pendidikan Stikes Ngesti
Waluyo;
c. Tolok ukur yang harus dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan oleh
pemangku kepentingan internal Stikes Ngesti Waluyo dan
d. Bukti kepatuhan Stikes Ngesti Waluyo pada peraturan perundang
undangan dan bukti kepada masyarakat bahwa Stikes Ngesti Waluyo
melaksanakan pendidikan yang bermutu.

3.2 Sifat Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan


Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Stikes Ngesti Waluyo bersifat wajib dan
mengikat untuk dijadikan dasar dalam:
a. Pengembangan dan penyelenggaraan sistem penjaminan mutu internal di
bagian pendidikan ataupun penunjang lainnya;
b. Penyelenggaraan pendidikan di Bagian Akademik ataupun penunjang
pelaksana lainnya;
c. Pemenuhan semua layanan, baik yang dilaksanakan di bagian Akademik
ataupun penunjang pelaksana lainnya.

3.3 Ruang Lingkup dan Penetapan Komponen Sistem Penjaminan Mutu


Pendidikan Stikes Ngesti Waluyo

11
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

Standar Nasional Pendidikan, berdasarkan Permenristek Dikti No. 44 Tahun


2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) terdapat delapan
standar nasional pendidikan yaitu:
a. Standar Kompetensi Lulusan;
b. Standar Isi Pembelajaran;
c. Standar Proses Pembelajaran;
d. Standar Penilaian Pembelajaran;
e. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan;
f. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran;
g. Standar Pengelolaan Pembelajaran; dan
h. Standar Pembiayaan Pembelajaran.

3.4 Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Stikes Ngesti Waluyo


Keberhasilan pelaksanaan jaminan mutu berbagai aspek pendidikan sangat
dipengaruhi oleh regulasi pemerintah, kultur/budaya kerja dan mindset dari semua
dosen dan atau mahasiswa Stikes Ngesti Waluyo. Untuk itu, sangat diperlukan
standar pendidikan dan bimbingan kendali mutu yang dikembangkan pada
program studi sehingga tercipta suasana akademik yang diharapkan.
Langkah selanjutnya dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan
adalah penetapan prosedur, persiapan, pelaksanaan serta sumber daya yang
dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang dirancang dalam upaya pencapaian mutu.
Penyiapan sumber daya dosen perlu disiapkan melalui proses pelatihan, dan
diskusi-diskusi. Sehingga dengan bekal persiapan-persiapan ini diharapkan
pelaksanaan semua komponen sistem penjaminan mutu pendidikan Stikes Ngesti
Waluyo dapat berjalan seperti yang diharapkan.

3.5 Pemantauan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Stikes Ngesti Waluyo


Parakan
Pemantauan merupakan langkah esensial untuk menilai keberhasilan sistem
secara keseluruhan pada sistem penjaminan mutu. Pada prinsipnya, pemantauan
sistem adalah upaya agar suatu sistem dapat diterapkan sesuai dengan yang
direncanakan, mencari akar permasalahan dan menetapkan solusi untuk

12
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

penyelesaian masalah yang tepat dan mengarah pada perbaikan berkelanjutan.


Pematauan meliputi identifikasi faktor-faktor penghambat dan pendukung untuk
menentukan tindakan koreksi yang dibutuhkan, dan apabila diperlukan dapat
mengarah pada pengkajian ulang tentang sistem penjaminan mutu yang sedang
berlaku. Untuk kebutuhan ini pada tahap perencanaan, telah disediakan pula
prosedur pemantauan, evaluasi dan perbaikan

3.6 Perbaikan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Stikes Ngesti Waluyo


Parakan
Selain dari langkah pemantauan yang memang harus dilakukan, proses
penjaminan mutu pendidikan menuntut adanya suatu proses perbaikan yang
didahului oleh proses evaluasi diri yang perlu dilakukan secara berkala. Evaluasi
diri ini dimaksudkan untuk mengkaji kembali faktor-faktor yang terkait dengan
perbaikan berkelanjutan yang menentukan keberhasilan dari sistem penjaminan
mutu yang dilakukan secara operasional. Proses perbaikan mutu akan melibatkan
langkah-langkah sistematis sebagai berikut:
a. Identifikasi masalah
Langkah ini menentukan kegiatan yang akan dievaluasi, sasaran yang
diharapkan, jadwal kegiatan, mendefinisikan dengan rinci apa yang
dikerjakan, langkah-langkah yang perlu dilakukan, cara pemantauan dan
evaluasi yang terfokus dan dapat dikerjakan;
b. Menentukan status dari kegiatan yang diamati
Langkah ini dilakukan melalui evaluasi diri dan ditujukan untuk
mempelajari masalah yang ada dan untuk memperoleh data yang terkait
dengan masalah yang dikaji;
c. Mengkaji masalah secara mendalam untuk menentukan penyebab serta
langkah-langkah koreksi yang perlu dilakukan.
Diskusi dengan pihak-pihak lain yang terlibat dalam penjaminan mutu dapat
dilakukan untuk meluaskan kemungkinan-kemungkinan perbaikan:
a. Melakukan perbaikan
Perbaikan ditujukan untuk mengembalikan kegiatan sesuai dengan yang
direncanakan;

13
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

b. Memantau hasil perbaikan


Pemantauan dilakukan dengan cara membandingkan hasil dengan apa
yang direncanakan. Hasil komparasi yang diperoleh dapat digunakan
untuk melihat apakah koreksi yang dilakukan sudah berhasil
mengembalikan kegiatan sesuai dengan apa yang direncanakan atau harus
dicari suatu alternatif solusi yang lebih baik;

c. Implementasi perbaikan
Pada saat solusi yang diajukan sudah berhasil menyelesaikan masalah yang
ada, maka langkah yang sudah diambil dapat dijadikan standar untuk
dipergunakan kemudian hari.

14
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

BAB 4
STANDAR PENDIDIKAN

4.1 Standar Kompetensi Lulusan


4.8.1 Pengertian dan ruang lingkup
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan
ketrampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian
pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran dan standar
pembiayaan pembelajaran.
Ruang lingkup panduan ini mengatur tentang prosedur penyusunan
kurikulum, capaian pembelajaran dan penentuan jenjang kualifikasi pada
KKNI.

4.8.2 Landasan ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;
e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;

15
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan;
g. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
h. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025.
4.8.3 Rasional Standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo antara
lain, mencerdaskan mahasiswa dan pelaksanaan Tri dharma Perguruan Tinggi
yang salah satunya adalah dengan rumusan kompetensi lulusan. Stikes Ngesti
Waluyo harus memandu, mengelola dan memfasilitasi agar dharrna
pendidikan dapat dilaksanakan oleh setiap dosen, mahasiswa dan penunjang
lainnya dan kejelasan arah pembelajaran sehingga perlu ditetapkan standar
kompetensi lulusan.

4.8.4 Pernyataan isi standar dan indikator


No Isi Standar Indikator
1. Rumusan capaian Adanya rumusan kompetensi
pembelajaran lulusan Stikes lulusan yang mengacu pada KKNI
Ngesti Waluyo harus
mengacu pada deskripsi
capaian pembelajaran
lulusan KKNI
2. Rumusan capaian
pembelajaran lulusan Stikes
Ngesti Waluyo harus
memiliki kesetaraan dengan
jenjang kualifikasi pada
KKNI
3. Rumusan kualifikasi lulusan
harus mencakup aspek
sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan

16
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

4. Stikes Ngesti Waluyo harus Adanya pedoman/kebijakan


memiliki pedoman/kebijakan perumusan kompetensi lulusan
perumusan capaian dan dilaksanakan dengan
pembelajaran lulusan konsisten
5. Wakil Ketua I harus a. Adanya rekaman proses belajar
menjamin pelaksanaan dan mengajar
capaian pembelajaran b. Adanya standar kelulusan
lulusan harus sesuai dengan c. Adanya transkrip nilai yang
KKNI diterbitkan
d. Adanya proses yudisium
e. Adanya proses perbaikan nilai
6. Wakil Ketua I harus Terselenggaranya kegiatan
menjamin proses perumusan kolokium peninjauan kurikulum
capaian pembelajaran
melibatkan pihak eksternal,
alumni dan pengguna lulusan
7. Stikes Ngesti Waluyo harus Adanya pedoman pemutakhiran
memiliki mekanisme kurikulum dan terlaksana dengan
pemutakhiran capaian konsisten
pembelajaran lulusan sesuai
IPTEK dan perkembangan
dunia kerja

4.8.5 Strategi pencapaian sasaran


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Wakil Ketua I menganggarkan kegiatan workshop penyusunan
kurikulum
b. Ketua mengangkat tim penyusun pembaharuan kurikulum
c. Wakil Ketua I menganggarkan kegiatan peninjauan kurikulum secara
periodik dengan melibatkan pihak eksternal

17
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

d. Tim penyusun kurikulum menyusun kurikulum berdasarkan


pedoman dan KKNI
e. Badan Penjaminan Mutu melakukan audit akademik

4.8.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua, Wakil Ketua I
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
c. Badan Penjaminan Mutu Internal

4.2 Standar Isi Pembelajaran


4.2.1 Pengertian dan ruang lingkup
Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran. Kedalaman dan keluasan materi
pembelajaran mengacu pada capaian pembelajaran lulusan.
Ruang lingkup panduan ini mengatur isi kurikulum dan bahan kajian
pembelajaran yang sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.

4.2.2 Landasan ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;
e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
g. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
h. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025.

18
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

4.2.3 Rasional standar


Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo antara
lain, mencerdaskan mahasiswa dan pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi
yang salah satunya adalah pendidikan. Untuk mencapai standar pendidikan
Stikes Ngesti Waluyo salah satunya adalah standar isi pembelajaran yang
memandu, mengelola dan memfasilitasi agar dharma pendidikan dapat
dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara perorangan maupun tim serta
dapat membantu mahasiswa mencapai capaian pembelajaran sehingga perlu
ditetapkan standar isi pembelajaran.
4.2.4 Pernyataan isi standar dan indikator
No Isi Standar Indikator
1. Tim perumus kurikulum a. Adanya kompetensi lulusan yang
harus merumuskan tingkat sesuai dengan KKNI
kedalaman dan keluasan b. Adanya rumusan profil lulusan
materi pembelajaran dengan c. Adanya pedoman perancangan,
mengacu pada deskripsi perumusan, penetapan,
capaian pembelajaran pelaksanaan dan pemutakhiran
lulusan dari KKNI prodi lulusan melibatkan pihak
2. Wakil Ketua I harus eksternal, yaitu alumni dan
menjamin tingkat kedalaman pengguna lulusa
dan keluasan materi
pembelajaran program
diploma III paling sedikit
menguasai konsep teoritis
bidang pengetahuan dan
ketrampilan tertentu secara
umum
3. Wakil Ketua I harus a. Adanya rumusan kedalaman dan
menjamin tingkat kedalaman keluasan materi pembelajaran yang
dan keluasan materi telah mengacu ke capaian

19
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

pembelajaran bersifat pembelajaran lulusan dari KKNI


kumulatif dan/atau integratif sesuai dengan jenjang pendidikan
dan memanfaatkan hasil penelitian
dan hasil pengabdian kepada
masyarakat, dalam bahan kajian
yang distrukturkan dalam bentuk
mata kuliah
b. Adanya RPS
c. Adanya bahan ajar
4. Wakil Ketua I harus Adanya buku kurikulum
menjamin tingkat kedalaman
dan keluasan materi
pembelajaran dituangkan
dalam bahan kajian yang
distrukturkan dalam bentuk
mata kuliah

4.2.5 Strategi pencapaian standar


Strategi untuk pencapaian standar isi pembelajaran adalah kedalaman
dan keluasan materi penelitian meliputi konsep teoritis bidang pengetahuan
keperawatan dan ketrampilan keperawatan.

4.2.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua, Wakil Ketua I
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
c. BAAK

4.3 Standar Proses Pembelajaran


4.8.1 Pengertian dan Ruang Lingkup

20
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang


pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian
pembelajaran lulusan. Standar proses pembelajaran mencakup:
a. Karakteristik proses pembelajaran
b. Perencanaan proses pembelajaran
c. Pelaksanaan proses pembelajaran
d. Beban belajar mahasiswa

4.8.2 Landasan Ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;
e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
g. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
h. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025.

4.8.3 Rasional Standar


Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan tri
dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pendidikan. Stikes
Ngesti Waluyo harus memiliki sistem perencanaan dan implementasi

21
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

program-program pendidikan yang menjadi unggulan sehingga perlu


ditetapkan standar proses pembelajaran.

4.8.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator


No. Standar Indikator
1. Wakil Ketua I harus a. Terlaksananya proses belajar dan
menjamin karakteristik mengajar dengan mengutamakan
proses pembelajaran terdiri proses interaksi dua arah antara
atas sifat interaktif, holistik, mahasiswa dan dosen
integratif, saintifik, b. Terlaksananya proses pembelajaran
kontekstual, tematik, yang mendorong terbentuknya pola
efektif, kolaboratif dan pikir yang komprehensif dan luas
berpusat pada mahasiswa dengan menginternalisasi
keunggulan dan kearifan lokal
maupun nasional
c. Terlaksananya proses pembelajaran
yang terintegrasi untuk memenuhi
capaian pembelajaran lulusan secara
keseluruhan dalam satu kesatuan
program melalui pendekatan antar
disiplin dan multi disiplin
d. Terlaksananya proses pembelajaran
yang mengutamakan pendekatan
ilmiah sehingga tercipta lingkungan
akademik yang berdasarkan sistem
nilai, norma dan kaidah ilmu
pengetahuan serta menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan kebangsaan
e. Terlaksananya proses pembelajaran
yang disesuaikan dengan tuntutan

22
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

kemampuan menyelesaikan masalah


dalam ranah keahliannya
f. Terlaksananya proses pembelajaran
yang disesuaikan dengan
karakteristik kelimuan keperawatan
dan dikaitkan dengan permasalahan
nyata melalui pendekatan
transdisiplin
g. Terlaksananya proses pembelajaran
yang mementingkan internalisasi
materi secara baik dan benar dalam
kurun waktu yang optimun
h. Terlaksananya proses pembelajaran
yang melibatkan interaksi antar
individu pembelajar untuk
menghasilkan kapitalisasi sikap,
pengetahuan dan ketrampilan
i. Terlaksananya proses pembelajaran
yang mengutamakan pengembangan
kreativitas, kapasitas, kepribadian
dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam
mencari dan menemukan
pengetahuan
2. Wakil Ketua I harus a. Adanya RPS setiap mata kuliah/blok
menjamin proses b. RPS paling sedikit memuat:
pembelajaran disusun untuk 1. Nama program studi, nama dan
setiap mata kuliah dan kode mata kuliah, semester, sks,
disajikan dalam Rencana nama dosen pengampu
Pembelajaran Semester
(RPS)

23
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

2. Capaian pembelajaran lulusan


yang dibebankan pada mata
kuliah/blok
3. Kemampuan akhir yang
direncanakan pada tiap tahap
pembelajaran untuk memenuhi
capaian pemebelajaran lulusa
4. Bahan kajian yang terkait dengan
kemampuan yang akan dicapai
5. Metode pembelajaran
6. Waktu yang disediakan untuk
mencapai kemampuan pada tiap
tahap pembelajaran
7. Pengalaman belajar mahasiswa
yang diwujudkan dalam deskripsi
tugas yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa selama satu semester
8. Kriteria, indikator, dan bobot
penilaian
9. Daftar referensi yang digunakan.
c. Adanya peninjauan berkala RPS
dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
3. Wakil Ketua I harus Terlaksananya kajian RPS setiap mata
menjamin bahwa RPS kuliah/blok
dikembangkan oleh dosen
secara mandiri atau tim
dalam bidang ilmu
pengetahuan dan/atau
teknologi dalam program
studi

24
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

4. Wakil Ketua I harus Terlaksananya metode belajar dengan


menjamin pelaksanaan PBL, field trip, penugasan mandiri
proses pembelajaran mahasiswa pada setiap mata kuliah/blok
berlangsung dalam bentuk
interaksi antara dosen,
mahasiswa dan sumber
belajar dalam lingkungan
belajar tertentu
5. Wakil Ketua I harus Adanya rekaman proses belajar dan
menjamin pelaksanaan mengajar (jurnal, daftar hadir
proses pembelajaran sesuai kuliah/praktikum/tutorial)
dengan RPS
6. Wakil Ketua I harus Adanya pedoman karya tulis ilmiah
menjamin proses mahasiswa
pembelajaran yang terkait
dengan penelitian
mahasiswa wajib mengacu
pada standar nasional
penelitian
7. Wakil Ketua I harus Adanya pedoman PKL mahasiswa
menjamin proses
pembelajaran yang terkait
dengan pengabdian kepada
masyarakat oleh mahasiswa
wajib mengacu pada
standar nasional
pengabdian kepada
masyarakat
8. Wakil Ketua I harus a. Adanya panduan kegiatan kurikuler
menjamin proses wajib yang disesuaikan dengan
pembelajaran melalui program studi

25
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

kegiatan kurikuler wajib b. Adanya pedoman evaluasi kurikuler


dilakukan secara sistematis dan dilaksanakan dengan konsisten
dan terstruktur melalui
berbagai mata kuliah dan
dengan beban belajar yang
terukur
9. Wakil Ketua I harus Adanya pemilihan metode belajar yang
menjamin proses sesuai dengan capaian pembelajaran
pembelajaran melalui (dalam RPS):
kegiatan kurikuler wajib a. Diskusi kelompok
menggunakan metode b. Simulasi
pembelajaran yang efektif c. Studi kasus
sesuai dengan karakteristik d. Pembelajaran kolaboratif
mata kuliah untuk e. Pembelajaran kooperatif
mencapai kemampuan f. Pembelajaran berbasis proyek
tertentu yang ditetapkan g. Pembelajaran berbasis masalah
dalam mata kuliah dalam h. Metode lain yang secara efektif
rangkaian pemenuhan memfasilitasi pemenuhan capaian
capaian pembelajaran pembelajaran lulusan
lulusan
10. Wakil Ketua I harus Terlaksananya bentuk pembelajaran:
menjamin setiap mata a. Kuliah
kuliah dapat menggunakan b. Responsi dan tutorial
satu atau gabungan dari c. Seminar
beberapa metode d. Praktik laboratorium, praktik klinik
pembelajaran dan diwadahi keperawatan, PKMD
dalam suatu bentuk
pembelajaran
11. Wakil Ketua I harus a. Tersedianya pedoman pelaksanaan
menjamin bentuk penelitian mahasiswa
pembelajaran berupa

26
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

penelitian, perancangan b. Tersedianya pedoman bimbingan


atau pengembangan karya tulis ilmiah
merupakan kegiatan
mahasiswa di bawah
bimbingan dosen dalam
rangka pengembangan
sikap, pengetahuan,
ketrampilan, pengalaman
otentik, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
dan daya saing bangsa
12. Wakil Ketua I harus a. Tersedianya pedoman pelaksanaan
menjamin bentuk pengabdian kepada masyarakat
pembelajaran berupa mahasiswa
pengabdian kepada b. Tersedianya pedoman bimbingan
masyarakat merupakan pengabdian kepada masyarakat
kegiatan mahasiswa di
bawah bimbingan dosen
dalam rangka
memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi
utnuk memajukan
kesejahteraan masyarakat
dan mencerdaskan
kehidupan bangsa
13. Wakil Ketua I harus Adanya Kartu Rencana Studi (KRS)
menjamin beban belajar mahasiswa
mahasiswa dinyatakan
dalam besaran SKS
14. Wakil Ketua I harus a. Adanya kalender akademik
menjamin bahwa b. Adanya panduan akademik

27
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

pelaksanaan 1 semester
dalam proses pembelajaran
efektif paling sedikit 16
(enam belas) minggu,
termasuk ujian tengah
semester dan ujian akhir
semester
15. Wakil Ketua I harus Adanya kalender akademik
menjamin bahwa satu tahun
akademik terdiri atas 2
(dua) semester
16. Wakil Ketua I harus a. Adanya kalender akademik
menjamin bentuk b. Adanya RPS
perkuliahan, tatap muka
paling sedikit 16 (enam
belas) kali termasuk ujian
tengah semester antara dan
ujian akhir semester antara
17. Wakil Ketua I harus Adanya panduan akademik
menjamin masa dan beban
belajar penyelenggaraan
program pendidikan paling
lama 5 (lima) tahun
akademik untuk program
diploma III, dengan beban
belajar mahasiswa paling
sedikit 108 (seratus
delapan) sks
18. Wakil Ketua I harus Adanya panduan akademik
menjamin Stikes Ngesti
Waluyo dapat menetapkan

28
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

masa penyelenggaraan
program pendidikan kurang
dari 5 tahun akademik
19. Wakil Ketua I harus Adanya RPS
menjamin 1 (satu) sks pada
proses pembelajaran berupa
kuliah, responsi atau
tutorial terdiri atas:
a. Kegiatan tatap muka 50
(lima puluh) menit per
minggu per semester
b. Kegiatan penugasan
terstruktur 60 (enam
puluh) menit per
minggu per semester
c. Kegiatan mandiri 60
(enam puluh) menit per
minggu per semester
20. Wakil Ketua I harus Adanya RPS
menjamin proses
pembelajaran berupa
seminar atau bentuk lain
yang sejenis terdiri atas:
a. Kegiatan tatap muka
100 (seratus) menit per
minggu per semester
b. Kegiatan mandiri 70
(tujuh puluh) menit per
minggu per semester
21. Wakil Ketua I harus Adanya buku kurikulum
menjamin perhitungan

29
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

beban belajar dalam sistem


blok, modul atau bentuk
lain ditetapkan sesuai
dengan kebutuhan dalam
memenuhi capaian
pembelajaran
22. Koordinator Praktik Klinik a. Adanya panduan praktik klinik
Keperawatan harus keperawatan
menjamin 1 (satu) sks pada b. Adanya panduan praktik lapangan
proses pembelajaran berupa c. Adanya modul praktik laboratorium
praktikum, praktik klinik
keperawatan, praktik
lapangan, penelitian,
pengabdian kepada
masyarakat dan/atau proses
pembelajaran lain yang
sejenis, 170 (seratus tujuh
puluh) menit per minggu
per semester
23. Wakil Ketua I harus Adanya panduan akademik
menjamin beban belajar
mahasiswa program
diploma III ditentukan
dengan sistem paket sesuai
dengan pemenuhan
pencapaian pembelajaran di
Stikes Ngesti Waluyo
24. Wakil Ketua I harus Terlaksananya proses yudisium setiap
menjamin mahasiswa semester
berprestasi akademik tinggi
merupakan mahasiswa

30
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

yang mempunyai indeks


prestasi semester (IPS)
lebih besar dari 3,00 (tiga
koma nol nol) dan
memenuhi etika akademik

4.8.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Adanya kebijakan dan dan panduan akademik
b. Adanya SIAKAD Stikes Ngesti Waluyo
c. Kebijakan dan upaya yang dilakukan institusi dalam menjamin
keberlanjutan dan mutu pendidikan
d. Stikes Ngesti Waluyo menciptakan iklim yang kondusif agar dosen
dan mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan
fungsinya sebagai pelaku utama pendidikan yang bermutu dan
terencana; dan
e. Stikes Ngesti Waluyo memfasilitasi sarana dan prasarana dan
melaksanakan kegiatan pendidikan dalam berbagai bentuk
pembelajaran yang berfokus pada mahasiswa
f. Adanya pengembangan kemampuan dosen dalam manajemen kelas
dan PEKERTI

4.8.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua dan Wakil Ketua I
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
c. Koordinator Praktik Klinik Keperawatan
d. Ka BAAK

4.4 Standar Penilaian Pembelajaran


4.4.1 Pengertian dan Ruang Lingkup

31
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang


penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa
mencakup: prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme dan
prosedur penilaian, pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian dan kelulusan
mahasiswa.

4.4.2 Landasan Ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;
e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
g. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
h. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025.

4.4.3 Rasional standar


Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan yang unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan
tri dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pendidikan, maka
hasil belajar perlu dilakukan penilaian, sehingga diperlukan standar penilaian
pembelajaran.

4.4.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator

32
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

No. Standar Indikator


1. Wakil Ketua I harus Adanya pedoman penilaian
menjamin prinsip penilaian pembelajaran, memuat prinsip:
pembelajaran mencakup a. Edukatif:
prinsip edukatif, otentik, 1. Memperbaiki perencanaan dan
objektif, akuntabel dan cara belajar
transparan yang dilakukan 2. Meraih capaian pembelajaran
secara terintegrasi lulusan
b. Otentik, penilaian yang berorientasi
pada proses belajar yang
berkesinambungan dan hasil belajar
yang mencerminkan kemampuan
mahasiswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung
c. Objektif, penilaian yang didasarkan
pada standar yang disepakati antara
dosen dan mahasiswa serta bebas
dari pengaruh subjektivitas penilai
dan yang dinilai
d. Akuntabel, penilaian yang
dilaksanakan sesuai dengan prosedur
dan kriteria yang jelas, disepakati
pada awal kuliah, dan dipahami oleh
mahasiswa
e. Transparan, penilaian yang prosedur
dan hasil penilaiannya dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan
2. Wakil Ketua I harus Adanya instrumen penilaian yang jelas
menjamin tehnik penilaian
terdiri atas observasi,

33
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

partisipasi, tes tertulis dan


responsi
3. Wakil Ketua I harus Adanya instrumen penilaian yang sesuai
menjamin instrumen dengan target penilaian
penilaian terdiri atas
penilaian proses dalam
bentuk check list dan/atau
penilaian hasil penugasan
(makalah dan laporan
kasus)
4. Wakil Ketua I harus Adanya instrumen penilaian OSCA dan
menjamin penilaian sikap praktik klinik
dapat menggunakan teknik
penilaian observasi
5. Wakil Ketua I harus a. Adanya instrumen penilaian uji klinik
menjamin penilaian b. Adanya instrumen penilaian uji
penguasaan pengetahuan, OSCA
keterampilan umum dan c. Adanya instrumen penilaian seminar
keterampilan khusus kasus
dilakukan dengan memilih d. Adanya instrumen penilaian makalah
satu atau kombinasi dari e. Adanya instrumen penilaian
berbagai teknik dan pencapaian target kompetensi
instrumen penilaian f. Adanya instrumen ujian sidang KTI
g. Adanya instrumen penilaian
bimbingan KTI
6. Wakil Ketua I harus Terlaksananya rapat yudisium
menjamin hasil akhir mahasiswa
penilaian merupakan
integrasi antara berbagai
teknik dan instrumen
penilaian yang digunakan

34
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

7. Wakil Ketua I harus a. Adanya rapat hasil belajar mahasiswa


menjamin mekanisme b. Adanya pedoman penialaian
penilaian terdiri atas: mahasiswa
a. Menyusun, c. Adanya RPS
menyampaikan, d. Adanya program perbaikan nilai
menyepakati tahap, e. Adanya dokumen rekapitulasi nilai
tehnik, instrumen, mahasiswa
kriteria, indikator dan
bobot penilaian antara
penilai dan yang dinilai
sesuai dengan rencana
pembelajaran
b. Melaksanakan proses
penilaian sesuai dengan
tahap, tehnik,
instrumen, kriteria,
indikator dan bobot
penilaian yang memuat
prinsip penilaian
c. Memberikan umpan
balik dan kesempatan
untuk mempertanyakan
hasil penilaian kepada
mahasiswa
d. Mendokumentasikan
penilaian proses dan
hasil belajar mahasiswa
secara akuntabel dan
transparan
8. Wakil Ketua I harus Terlaksananya proses yudisium
menjamin prosedur mahasiswa

35
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

penilaian mencakup tahap


perencanaan, kegiatan
pemberian tugas atau soal,
observasi kinerja,
pengembalian hasil
observasi dan pemberian
nilai akhir
9. Wakil Ketua I harus Adanya pedoman rekapitulasi penilaian
menjamin prosedur mahasiswa
penilaian pada tahap
perencanaan dapat
dilakukan melalui penilaian
bertahap dan /atau
penilaian ulang
10. Wakil Ketua I harus Adanya RPS
menjamin pelaksanaan
penilaian dilakukan sesuai
dengan rencana
pembelajaran
11. Wakil Ketua I harus Adanya pedoman penilaian mahasiswa
menjamin pelaksanaan
penilaian dapat dilakukan
oleh:
a. Dosen pengampu atau
tim dosen pengampu
b. Dosen pengampu atau
tim dosen pengampu
dengan
mengikutsertakan
pembimbing klinik

36
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

12. Wakil Ketua I harus a. Adanya pedoman penilaian


menjamin pelaporan mahasiswa
penilaian berupa kualifikasi b. Adanya panduan akademik
keberhasilan mahasiswa
dalam menempuh suatu
mata kuliah dinyatakan
dalam kisaran:
a. Huruf A setara dengan
angka 4 (empat)
berkategori sangat baik
b. Huruf B setara dengan
angka 3 (tiga)
berjategori baik
c. Huruf C setara dengan
angka 2 (dua)
berkategori cukup
d. Huruf D setara dengan
angka 1 (satu)
berkategori kurang
e. Huruf E setara dengan
angka 0 (nol)
berkategori sangat
kurang
13. Wakil Ketua I harus Terlaksananya pengumuman hasil
menjamin hasil penilaian belajar
diumumkan kepada
mahasiswa setelah satu
tahap pembelajaran sesuai
dengan rencana
pembelajaran

37
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

14. Wakil Ketua I harus Adanya Kartu Hasil Studi (KHS)


menjamin hasil penilaian
capaian pembelajaran
lulusan di tiap semester
dinyatakan dengan indeks
prestasi semester (IPS),
dinyatakan dalam besaran
yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian
antara nilai huruf setiap
mata kuliah yang ditempuh
dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi
dengan jumlah sks mata
kuliah yang diambil dalam
satu semester
15. Wakil Ketua I harus Adanya transkrip nilai
menjamin hasil capaian
pembelajaran lulusan pada
akhir program studi
dinyatakan dengan indeks
prestasi kumulatif (IPK),
dinyatakan dalam besaran
yang dihitung dengan cara
menjumlahkan perkalian
antara nilai huruf setiap
mata kuliah yang ditempuh
dan sks mata kuliah
bersangkutan dibagi
dengan jumlah sks mata

38
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

kuliah yang diambil yang


telah ditempuh
16. Ketua harus menjamin a. Adanya SK hasil yudisium
mahasiswa program b. Adanya SK lulusan
diploma III Keperawatan
dinyatakan lulus apabila
telah menempuh seluruh
beban belajar yang
ditetapkan dan memiliki
capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan
oleh program studi dengan
indeks prestasi kumulatif
(IPK) lebih besar atau sama
dengan 2,00 (dua koma nol
nol)
17. Ketua harus menjamin
kelulusan mahasiswa dari
program diploma III
keperawatan dapat
diberikan predikat
memuaskan, sangat
memuaskan atau pujian
dengan kriteria:
a. Predikat memuaskan
apabila mencapai IPK
2,76 (dua koma tujuh
enam) sampai dengan
3,00 (tiga koma nol nol)
b. Predikat sangat
memuaskan apabila

39
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

mencapai IPK 3,01 (tiga


koma nol satu) sampai
dengan 3,50 (tiga koma
lima nol)
c. Predikat pujian apabila
mencapai IPK lebih dari
3,50 (tiga koma lima
nol)
18. Ketua harus menjamin a. Adanya SK lulusan
mahasiswa yang b. Adanya ijazah
dinyatakan lulus berhak c. Adanya transkrip nilai
memperoleh: d. Adanya SKPI
a. Ijazah
b. Sertifikat kompetensi
c. Gelar
d. Transkrip nilai
e. Surat Keterangan
Pendamping Ijazah
(SKPI)

4.4.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Adanya Pedoman penilaian mahasiswa
b. Wakil Ketua melakukan rapat yudisium setiap akhir pembelajaran
selesai
c. Wakil Ketua I menggelar rapat penentuan kelulusan mahasiswa
d. Wakil Ketua I menentukan instrumen penilaian untuk mengukur
keberhasilan mahasiswa dalam mencapai capaian pembelajaran
e. Wakil Ketua I memfasilitasi kegiatan perbaikan nilai mahasiswa
f. Kepala BAAK menerbitkan KHS
g. Kepala BAAK menerbitkan transkrip nilai
h. Ketua mengeluarkan SK yudisium, SK lulusan

40
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

i. Ketua mengeluarkan SKPI

4.4.6 Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua dan Wakil Ketua I
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
c. Ka BAAK
4.5 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
4.5.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal
tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk
menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.

4.5.2 Landasan Ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;
e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
g. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
h. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025.

4.5.3 Rasional Standar

41
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo


menghasilkan tenaga kesehatan unggul, berlandaskan kasih dan berwawasan
global dan pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya
adalah pendidikan. Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan
kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga
kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan sehingga diperlukan standar dosen dan tenaga
kependidikan.
4.5.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator
No. Standar Indikator
1. Ketua seharusnya a. Adanya persyaratan dosen:
menjamin dosen wajib 1. Kualifikasi minimal S2
memiliki kualifikasi Keperawatan/Kesehatan atau S2
akademik dan kompetensi lainnya berdasarkan kebutuhan
pendidik, sehat jasmani dan Stikes Ngesti Waluyo
rohani, serta memiliki 2. Memiliki jabatan fungsional
kemampuan untuk akademik sekurang-kurangnya
menyelenggarakan asisten ahli
pendidikan dalam rangka 3. Memiliki sertifikat profesi
pemenuhan capaian 4. Memiliki STR perawat
pembelajaran lulusan b. Adanya pedoman rekrutasi dosen
dan pelaksanaannya yang konsisten
c. Adanya pedoman pengembangan
dosen (formal dan non formal)
bergelar maupun tidak bergelar
2. Wakil ketua II harus a. Tersedianya asesor BKD
menjamin penghitungan berdasarkan SK Ketua
beban kerja dosen b. Adanya pedoman penilaian BKD
didasarkan pada: c. Adanya prosedur penilaian BKD
a. Kegiatan pokok dosen, d. Adanya kebijakan kompensasi
mencakup perencanaan, kelebihan BKD

42
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

pelaksanaan, dan
pengendalian proses
pembelajaran;
pelaksanaan evaluasi
hasil pembelajaran;
pembimbingan dan
pelatihan; penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat
b. Kegiatan dalam bentuk
pelaksanaan tugas
tambahan
c. Kegiatan penunjang
3. Ketua harus menjamin Adanya SK Ketua tentang penugasan
beban kerja pada kegiatan dosen setiap semester
pokok dosen disesuaikan
dengan besarnya beban
tugas tambahan, bagi dosen
yang mendapatkan tugas
tambahan
4. Ketua seharusnya Rasio dosen mahasiswa 1:15
menjamin beban kerja
dosen sebagai pembimbing
utama dalam karya tulis
ilmiah/penelitian terstruktur
setara paling banyak 10
(sepuluh) mahasiswa
5. Ketua harus menjamin SK dosen tetap yayasan
dosen tetap merupakan
dosen berstatus sebagai
pendidik tetap pada Stikes

43
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

Ngesti Waluyo dan tidak


menjadi pegawai tetap pada
satuan kerja atau
pendidikan lain
6. Ketua harus menjamin a. Data dosen tetap
jumlah dosen tetap Stikes b. Data dosen tidak tetap
Ngesti Waluyo paling
sedikit 60% (enam puluh
persen) dari jumlah seluruh
dosen
7. Ketua harus menjamin Data dosen tetap
jumlah dosen tetap yang
ditugaskan secara penuh
waktu untuk menjalankan
proses pembelajaran pada
setiap program studi paling
sedikit 6 (enam) orang,
dengan keahlian sebagai
perawat
8. Ketua seharusnya Data tenaga kependidikan
menjamin tenaga
kependidikan memiliki
kualifikasi akademik paling
rendah lulusan program
diploma 3 (tiga) yang
dinyatakan dengan ijazah
sesuai dengan kualifikasi
tugas pokok dan fungsinya,
kecuali tenaga administrasi
bisa berpendidikan paling
rendah SMA atau sederajat

44
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

9. Ketua harus menjamin Adanya pedoman pengembangan tenaga


tenaga kependidikan yang kependidikan
memerlukan keahlian
khusus wajib memiliki
sertifikat kompetensi sesuai
dengan bidang tugas dan
keahliannya

4.5.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Stikes Ngesti Waluyo harus mengupayakan manajemen SDM dari
rekrutasi, retensi dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan
sesuai dengan standar
b. Ketua membuat kebiajakan tentang BKD
c. Ketua menetapkan beban kerja maksimal dosen
d. Ketua menetapkan kebijakan pengembangan SDM

4.5.6 Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua dan Wakil Ketua II
b. Dosen dan tenaga kependidikan
c. Ka BAUK

4.6 Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran


4.6.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal
tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses
pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

4.6.2 Landasan Ideal

45
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional


Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;
e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
g. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
h. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025.

4.6.3 Rasional Standar


Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan tenaga kesehatan unggul, berlandaskan kasih dan berwawasan
global dan pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya
adalah pendidikan. Standar sarana dan prasarana pembelajaran dibutuhkan
sebagai pedoman dalam menunjang proses kegiatan pendidikan sehingga visi,
misi, tujuan dan suasana akademik yang diharapkan dapat tercapai sehingga
diperlukan standar sarana dan prasarana pembelajaran.

4.6.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator


No. Standar Indikator
1. Ketua seharusnya a. Tersedianya laboratorium klinik
menjamin standar sarana b. Tersedianya perpustakaan
pembelajaran paling sedikit c. Tersedianya ruang kelas
terdiri atas: perabot, d. Tersedianya SIAKAD
peralatan pendidikan, media e. Tersedianya sarana olahraga
pendidikan, buku, buku f. Tersedianya studio musik

46
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

elektronik dan repositori, g. Tersedianya ruang doa


sarana teknologi informasi h. Tersedianya ruang kelas
dan komunikasi, i. Tersedianya wahana praktik
instrumentasi eksperimen, j. Tersedianya desa binaan
sarana olah raga, sarana k. Tersedianya mobil operasional
berkesenian, sarana fasilitas l. Tersedianya APAR di setiap lantai
umum, bahan habis pakai m. Tersedianya fasilitas kerja
dan sarana pemeliharaan, n. Tersedianya akses internet
keselamatan dan keamanan o. Tersedianya ruang diskusi
p. Tersedianya bahan habis pakai yang
diperlukan Stikes Ngesti Waluyo
q. Terlaksananya prosedur
pemeliharaan sarana dan prasarana
2. Wakil Ketua II seharusnya a. Adanya daftar inventarisasi sarana
menjamin jumlah, jenis dan dan prasarana
spesifikasi sarana b. Adanya kebijakan pemenuhan
ditetapkan berdasarkan standar sarana dan prasarana
rasio penggunaan sarana c. Adanya prosedur sistem mutu
sesuai dengan karakteristik pemenuhan sarana dan prasarana
metode dan bentuk
pembelajaran, serta harus
menjamin terselenggaranya
proses pembelajaran dan
pelayanan administrasi
akademik
3. Wakil Ketua II seharusnya a. Tersedianya laboratorium klinik
menjamin standar prasarana b. Tersedianya perpustakaan
pembelajaran paling sedikit c. Tersedianya ruang kelas
terdiri atas: lahan, ruang d. Tersedianya sarana olahraga
kelas, perpustakaan, e. Tersedianya ruang doa
laboratorium, tempat f. Tersedianya ruang kelas

47
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

olahraga, ruang kesenian, g. Tersedianya ruang diskusi


ruang unit kegiatan h. Tersedianya lahan untuk
mahasiswa, ruang pengembangan kampus II
pimpinan, ruang dosen,
ruang tata usaha dan
fasilitas umum
4. Wakil Ketua II harus Tersedianya fasilitas umum: jalan
menjamin fasilitas umum masuk, sumber air, listrik, jaringan
meliputi: jalan, air, listrik, telepon dan data
jaringan komunikasi suara
dan data
5. Ketua harus menjamin Tersedianya lahan milik Yakkum
lahan harus berada dalam
lingkungan yang secara
ekologis nyaman dan sehat
untuk menunjang proses
pembelajaran
6. Ketua harus menjamin Tersedianya lahan milik Yakkum
lahan Stikes Ngesti Waluyo
milik Yakkum
7. Wakil Ketua II harus Tersedianya pedoman prasarana
menjamin memiliki pembelajaran
pedoman kriteria prasarana
pembelajaran ditetapkan
oleh Ketua
8. Ketua seharusnya a. Adanya pedoman keselamatan kerja
menjamin bangunan Stikes b. Adanya standar sarana pembelajaran
Ngesti Waluyo harus c. Adanya standar kualitas bangunan
memenuhi persyaratan
keselamatan, kesehatan,
kenyamanan dan keamanan,

48
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

serta dilengkapi dengan


instalasi listrik yang
berdaya memadai dan
instalasi, baik limbah
domestik maupun limbah
khusus, apabila diperlukan
9. Wakil Ketua harus Tersedianya kursi bagi mahasiswa yang
menjamin Stikes Ngesti menggunakan tangan kiri sebagai
Waluyo harus menyediakan tangan dominan
sarana dan prasarana yang
dapat diakses oleh
mahasiswa yang
berkebutuhan khusus

4.6.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Ka BAUK melakukan inventaris sarana dan prasarana yang dimiliki
Stikes Ngesti Waluyo
b. Ka BAUK mengajukan permintaan kebutuhan sarana dan prasarana
yang sesuai dengan hasil analisis kebutuhan Stikes Ngesti Waluyo
c. Ka Perpustakaan memiliki daftar inventaris referensi pembelajaran
dan menghitung rasio ketersedian dibandingkan dengan jumlah
mahasiswa
d. Ka Perpustakaan mengajukan permohonan penambahan jumlah
referensi setiap tahun anggaran
e. Ka Perpustakaan mengupayakan optimasi digitalisasi dan SIM
Perpustakaan
f. Wakil Ketua II melakukan MoU dengan penyedia fasilitas tempat
olah raga (futsal, badminton)
g. Ka BAUK menyediakan ruang diskusi dan ruang umum
h. Ka BAUK mengelola belanja rutin bahan habis pakai setiap bulan

49
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

i. Stikes Ngesti Waluyo melaksanakan pedoman pemeliharaan sarana


dan prasarana
j. Stikes Ngesti Waluyo memastikan terlaksananya prosedur
pemeliharaan sarana dan prasarana
k. Ka BAUK menyediakan ruang untuk kegiatan mahasiswa
l. Ka BAUK mengatur ruangan untuk dosen, pimpinan, tenaga
kependidikan dan ruangan lain yang mendukung operasional
pelayanan institusi

4.6.6 Pihak yang terlibat dalam Pemenuhan Standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua dan Wakil Ketua II
b. Ka BAUK
c. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
d. Kepala Laboratorium, Kepala Perpustakaan
4.7 Standar Pengelolaan Pembelajaran
4.7.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta
pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi. Standar
pengelolaan pembelajaran harus mengacu pada standar kompetensi lulusan,
standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar dosen dan
tenaga kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran.

4.7.2 Landasan Ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;

50
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional


Perguruan Tinggi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
g. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
h. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025.

4.7.3 Rasional Standar


Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan tenaga kesehatan unggul, berlandaskan kasih dan berwawasan
global dan pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya
adalah pendidikan. Standar pengelolaan pembelajaran dibutuhkan untuk
mengelola kegiatan pendidikan sebagai patokan, evaluasi dan pengembangan
lebih lanjut dalam rangka mencapai visi dan misi Stikes Ngesti Waluyo
sehingga diperlukan standar pengelolaan pembelajaran.
4.7.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator
No. Standar Indikator
1. Ketua harus menjamin Adanya SK SOTK dan uraian tugas
pelaksana standar
pengelolaan dilakukan oleh
Wakil Ketua I, Wakil Ketua
II dan Ka BAUK Stikes
Ngesti Waluyo
2. Ketua harus menjamin Laporan kinerja Wakil Ketua I
Wakil Ketua I wajib: Penilaian kinerja Wakil Ketua I
a. Melakukan penyusunan
kurikulum dan rencana
pembelajaran dalam
setiap mata kuliah

51
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

b. Menyelenggarakan
program pembelajaran
sesuai standar isi, standar
proses, standar penilaian
yang telah ditetapkan
dalam rangka mencapai
capaian pembelajaran
lulusan
c. Melakukan kegiatan
sistemik yang
menciptakan suasana
akademik dan budaya
mutu yang baik
d. Melakukan kegiatan
pemantauan dan evaluasi
secara periodik dalam
rangka menjaga dan
meningkatkan mutu
proses pembelajaran
e. Melaporkan hasil
program pemebelajaran
secara periodik sebagai
sumber data dan
informasi dalam
pengambilan keputusan
perbaikan dan
pengembangan mutu
pembelajaran
3. Ketua harus menjamin telah a. Adanya renstra Stikes Ngesti
melaksanakan standar Waluyo
pengelolaan dengan wajib: b. Adanya renop Stikes Ngesti Waluyo

52
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

a. Menyusun kebijakan, c. Adanya laporan kerja program studi


rencana strategis dan terkait pembelajaran
operasional terkait d. Terselenggaranya audit mutu
dengan pembelajaran akademik
yang dapat diakses oleh e. Terselenggaranya laporan PDPT
sivitas akademika dan periodik dan tepat waktu
pemangku kepentingan,
serta dapat dijadikan
pedoman bagi program
studi dalam
melaksanakan program
pembelajaran
b. Menyelenggarakan
pembelajaran sesuai
dengan jenis dan program
pendidikan yang selaras
dengan capaian
pembelajaran lulusan
c. Menjaga dan
meningkatkan mutu
pengelolaan program
studi dalam
melaksanakan program
pembelajaran secara
berkelanjutan dengan
sasaran yang sesuai
dengan visi dan misi
Stikes Ngesti Waluyo
d. Melakukan pemantauan
dan evaluasi terhadap
kegiatan program studi

53
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran
e. Memiliki panduan
perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi,
pengawasan, penjaminan
mutu dan pengembangan
kegiatan pembelajaran
dan dosen
f. Menyampaikan laporan
kinerja program studi
dalam menyelenggarakan
program pembelajaran
paling sedikit melalui
PDPT

4.7.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Wakil Ketua I wajib melakukan peninjauan kurikulum sesuai dengan
ketentuan
b. Ketua melakukan rapat kerja program studi secara terstruktur
c. Badan Penjaminan Mutu Internal melakukan audit mutu akademik
d. Wakil Ketua I melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan
akademik
e. Ketua meminta laporan kinerja seluruh pejabat struktural

4.7.6 Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua dan Wakil Ketua I dan II
b. Dosen, Tenaga kependidikan dan mahasiswa
c. Ka BAUK

54
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

d. Ka BAAK
e. Ka Perpustakaan
f. Ka Laboratorium klinik

4.8 Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian


4.8.1 Pengertian dan ruang lingkup
Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang
komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun
dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Biaya investasi
Stikes Ngesti Waluyo merupakan bagian dari biaya pendidikan tinggi untuk
pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan dosen dan tenaga
kependidikan. Biaya operasional Stikes Ngesti Waluyo merupakan bagian
dari biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang
mencakup biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya bahan operasional
pembelajaran dan biaya operasional tidak langsung. Biaya operasional Stikes
Ngesti Waluyo ditetapkan per mahasiswa per tahun yang disebut dengan
standar satuan biaya operasional. Standar satuan biaya operasional Stikes
Ngesti Waluyo menjadi dasar untuk menyusun rencana anggaran pendapatan
dan belanja (RAPB) tahunan dan menetapkan biaya yang ditanggung oleh
mahasiswa.

4.8.2 Landasan ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;
e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;

55
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan;
g. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
h. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025.

4.8.3 Rasional Standar


Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan tri
dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pendidikan. Perguruan
tinggi harus memandu, mengelola, mendanai, membiayaan dan memfasilitasi
agar dharma pendidikan dapat dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara
perorangan maupun berkelompok serta dapat mempublikasikannya untuk
kepentingan masyarakat sehingga perlu ditetapkan standar pendanaan
pembiayaan pendidikan.

4.8.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator


No. Standar Indikator
1. Wakil Ketua II Stikes a. Adanya laporan keuangan
Ngesti Waluyo harus b. Adanya pedoman pembuatan
mempunyai sistem laporan keuangan
pencatatan biaya dan
melaksanakan pencatatan
biaya sesuai dengan
ketentuan peraturan
perundang-undangan
sampai pada satuan
program studi
2. Pimpinan Stikes Ngesti a. Terselenggaranya rapat penyusunan
Waluyo harus melakukan RAPB
analisis biaya operasional

56
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

perguruan tinggi sebagai b. Terselenggaranya rapat evaluasi


bagian dari penyusunan keuangan bersama dengan Yakkum
rencana kerja dan anggaran
tahunan
3. Pimpinan Stikes Ngesti Terselenggaranya rapat struktural
Waluyo harus melakukan evaluasi program dan anggaran
evaluasi tingkat
ketercapaian standar satuan
biaya pendidikan tinggi
pada setiap akhir tahun
anggaran
4. Ketua dan Yakkum a. Adanya perolehan dana hibah dan
seharusnya dikti atau kementerian lain atau
mengupayakan pendanaan organisasi lain
Stikes Ngesti Waluyo dari b. Adanya unit bisnis Stikes Ngesti
berbagai sumber di luar Waluyo
biaya pendidikan yang c. Adanya sumbangan alumni
diperoleh dari mahasiswa d. Adanya kerjasama kelembagaan
pemerintah dan swasta
5. Ketua harus menyusun a. Adanya pedoman penyusunan
kebijakan, mekanisme dan RAPB
prosedur dalam b. Terselenggaranya pertanggung
menggalang sumber dana jawaban dan laporan keuangan
lain secara akuntabel dan c. Adanya audit keuangan internal dan
transparan dalam rangka eksternal
peningkatan kualitas
pendidikan

4.8.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar pendanaan adalah memperbanyak
usulan proposal hibah ke DRPM, memajukan unit bisnis dan menggalang
hubungan baik dengan alumni.

57
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN 2020

4.8.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar


a. Ketua, Wakil Ketua I, II dan III
b. Dosen, Tenaga Kependidikan dan mahasiswa
c. Staf akuntansi dan staf bendahara

58

Anda mungkin juga menyukai