Anda di halaman 1dari 54

SISTEM PENJAMINAN MUTU

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGESTI WALUYO
PARAKAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGESTI WALUYO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesainya sistem penjaminan mutu pengabdian kepada masyarakat dan
terlaksananya pengabdian kepada masyarakat di Stikes Ngesti Waluyo yang dari
tahun ke tahun semakin meningkat mutu dan cakupannya. Stikes Ngesti Waluyo
merupakan institusi penyelenggara pendidikan tinggi keperawatan di bawah
Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) yang menghasilkan tenaga
kesehatan unggul, berlandaskan kasih dan berwawasan global yang berguna
masyarakat dan bangsa, serta melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang relevan dengan kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat
merupakan upaya yang dilakukan untuk menerapkan hasil pendidikan bagi dan
penelitian yang berguna untuk memecahkan permasalahan di masyarakat
berdasarkan bukti nyata, dan hasilnya harus diintegrasikan dalam proses
pendidikan. Hasil pengabdian kepada masyarakat sangat penting untuk
memberikan inovasi dan perubahan positif dalam mengatasi berbagai masalah
kesehatan yang semakin berkembang di masyarakat. Pengabdian kepada
masyarakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap dosen dan
mahasiswa Stikes Ngesti Waluyo, sehingga sangat perlu untuk menjamin mutu
pengabdian kepada masyarakat.
Sistem Penjaminan Mutu Pengabdian kepada masyarakat Stikes Ngesti
Waluyo disusun berdasarkan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah yang
berlaku, Statuta Stikes Ngesti Waluyo, Rencana Strategis Stikes Ngesti Waluyo
tahun 2020-2025, serta kebutuhan pengembangan pengabdian kepada masyarakat
di masa yang akan datang. Sistem Penjaminan Mutu Pengabdian kepada
masyarakat ini merupakan arah kebijakan dalam pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat yang akan dilakukan Stikes Ngesti Waluyo ke depan. Penjaminan
mutu yang meliputi strategi, rencana kerja, dan rencana kegiatan bidang
pengabdian kepada masyarakat yang dikoordinir oleh LPPM Stikes Ngesti
Waluyo akan diarahkan pada pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan
berwawasan global untuk diterapkan pada masyarakat.
Kami berharap manual mutu pengabdian masyarakat ini dapat dijadikan
acuan oleh para peneliti dan stakeholders Stikes Ngesti Waluyo untuk
mewujudkan visi dan misinya menjadi perguruan tinggi kesehatan yang
menghasilkan tenaga kesehatan yang unggul, berlandaskan kasih dan berwawasan
global di tahun 2045. Semoga budaya mutu penelitian dapat menguatkan salah
satu pilar tri dharma perguruan tinggi Stikes Ngesti Waluyo, sehingga pengabdian
kepada masyarakat akan semakin bermutu.

Parakan, September 2020

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Istilah/Ketentuan Umum


Dalam pengertian istilah/ketentuan umum Stikes Ngesti Waluyo ini yang
dimaksud dengan:
1. Stikes Ngesti Waluyo adalah Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo
Parakan;
2. Ketua adalah Pimpinan Stikes Ngesti Waluyo Parakan yang selanjutnya
disebut Ketua;
3. Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang selanjutnya disebut SN DIKTI
adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan,
ditambah dengan Standar Penelitian dan Standar Pengabdian kepada
Masyarakat;
4. Standar Mutu Pengabdian kepada masyarakat Stikes Ngesti Waluyo
Parakan yang selanjutnya disingkat SMPengabmas Stikes Ngesti Waluyo
Parakan adalah standar Standar Mutu Pengabdian Masyarakat dan
Prosedur Sistem Mutu (PSM) Pengabdian kepada masyarakat dan
beberapa standar tambahan yang diperlukan;
5. Standar BAN-PT mengacu Standar 3 (Kemahasiswaan dan lulusan),
Standar 4 (Sumberdaya Manusia), Standar 5 (Kurikulum, Pembelajaran
dan Suasana Akademik), Standar 6 (Pembiayaan, Sarana dan Prasarana,
serta Sistem lnformasi) dan Standar 7 (Penelitian, Pengabdian kepada
Masyarakat dan Kerjasama);
6. Standar Evaluasi Mutu Internal (EM1), terdiri atas 32 standar yang
dikembangkan sebagai alat evaluasi diri adalah standar yang
dikembangkan oleh dan dikelola dalam sistem penjaminan mutu
pendidikan. Standar tersebut adalah 8 Standar Nasional Pendidikan, 8
Standar Nasional Penelitian, 8 Standar Nasional Pengabdian kepada
masyarakat dan 8 Standar lainnya/PendidikanTinggi;

9
7. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran
yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu
jenis pendidikan akademik, pendidikan vokasi;
8. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar;
9. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran
waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa perminggu
persemester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk
pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi;
10. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat;
11. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi
antara lain, pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta
pranata teknik informasi;
12. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan menurut
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi,
data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau
pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi;
13. Pengarah pengabdian kepada masyarakat Stikes Ngesti Waluyo Parakan
adalah Ketua LPPM Stikes Ngesti Waluyo Parakan yang mendapat
mandat dari Ketua;
14. Penanggungjawab pengabdian kepada masyarakat adalah Kepala LPPM
Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
15. Ketua Pengabdian kepada masyarakat adalah Ketua/Koordinator Tim
Pengabdian kepada masyarakat;

10
16. Anggota Pengabdian kepada masyarakat adalah Anggota Tim
Pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari: Ketua Pengabdian
kepada masyarakat, Anggota Pengabdian kepada masyarakat, Petugas
Survey, Pembantu Lapangan dan Pengolah Data.

1.2 Rasional Standar Penjaminan Mutu Pengabdian kepada Masyarakat


Sistem penjaminan mutu pengabdian kepada masyarakat di Perguruan
Tinggi di Indonesia diatur pada Pasal 52 Undang-undang No. 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi yang selanjutnya dijabarkan dengan Peraturan
Mendikbud No.50 tahun 2014. Sistem Penjaminan Mutu Pengabdian kepada
masyarakat di Perguruan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk
meningkatkan mutu pengabdian kepada masyarakat di Perguruan Tinggi secara
berencana dan berkelanjutan serta dilakukan melalui proses penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan tinggi.
Secara umum yang dimaksud dengan penjaminan mutu adalah proses
penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan
sehingga konsumen, produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh
kepuasan. Pada level perguruan tinggi, penjaminan mutu adalah proses penetapan
dan pemenuhan standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat di perguruan
tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh
kepuasan.
Pasal 54 UU RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, menyatakan
bahwa standar pendidikan tinggi terdiri dari: (1) standar nasional pendidikan
tinggi yang ditetapkan oleh menteri atas usul suatu badan yang bertugas
menyusun dan mengembangkan standar nasional pendidikan tinggi; dan (2)
standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi memiliki
keleluasaan mengatur pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan
mengacu pada peraturan yang ada.

11
Perkembangan terkini tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi diatur
oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014 dan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015.
Pada BAB I Ketentuan Umum telah menjabarkan Standar Nasional Pendidikan
yang diperluas dengan Standar Pengabdian kepada masyarakat. Mengacu kepada
Permenristek No. 44 tahun 2015 tersebut, Stikes Ngesti Waluyo menetapkan
standar mutu pengabdian kepada masyarakat, dilakukan dalam sejumlah aspek
yang disebut butir-butir. Standar mutu pengabdian kepada masyarakat yang
dibutuhkan oleh Stikes Ngesti Waluyo dalam kaitan:
1. Sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi
Stikes Ngesti Waluyo Parakan dan Visi, Misi LPPM Stikes Ngesti Waluyo
2. Untuk memacu Stikes Ngesti Waluyo agar dapat meningkatkan kinerjanya
dalam mernberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk
mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan tugas pokoknya;
3. Tolok ukur kompetensi/kualitas minimum hasil pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan dosen atau mahasiswa Stikes Ngesti Waluyo dan
dapat diuraikan menjadi parameter dan indikator.
Standar mutu pengabdian kepada masyarakat Stikes Ngesti Waluyo
dirumuskan dan ditetapkan dengan mengacu pada visi, misi Stikes Ngesti Waluyo,
visi, misi LPPM Stikes Ngesti Waluyo (secara deduktif) dan kebutuhan
stakeholders (secara induktif) yang dirumuskan secara spesifik dan terukur serta
mengandung unsur ABCD (Audience, Behavior, ,Competence, Degree). Standar
mutu ini akan menjadi acuan dalam proses pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat di lingkungan Stikes Ngesti Waluyo. Untuk itu pengembangan standar
mutu pengabdian kepada masyarakat akan terus dilakukan dan ditingkatkan secara
berkelanjutan sejalan dengan peningkatan capaian pada standar mutu pengabdian
kepada masyarakat tersebut. Secara rinci, mekanisme penetapan, pelaksanaan
penelitian dan pemenuhan standar, evaluasi, pengendalian dan pengembangan

12
standar mutu pengabdian kepada masyarakat diuraikan pada PSM pengabdian
kepada masyarakat (lampiran).

1.3 Dasar Hukum


Dasar hukum penyusunan Standar Mutu Pengabdian kepada masyarakat
adalah sebagai berikut:
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020- 2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025

13
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT

2.1 Visi dan Misi


2.2.1 Visi dan Misi Stikes Ngesti Waluyo Parakan
Visi: Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Unggul, berlandaskan Kasih dan Berwawasan Global di Tahun
2045
Misi:
a. Melaksanakan pendidikan menuju lulusan yang unggul dan mampu
berkiprah secara global
b. Melaksanakan penelitian untuk memecahkan permasalahan di
bidang kesehatan
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat berdasarkan bukti ilmiah
d. Menginternalisasikan karakter Kristen
e. Melaksanakan tata kelolayang sehat dan prosuktif dengan
pemanfaatan teknologi dan penguatan kerjasama
2.2.2 Visi dan Misi LPPM Stikes Ngesti Waluyo Parakan

14
Visi: Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang
Memberdayakan Sivitas Akademika dalam menghasilkan karya penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul serta berwawasan global
dalam bidang kesehatan tahun 2025
Misi:
a. Menumbuhkembangkan budaya penelitian sebagai dasar
pelaksanaan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat untuk
kemajuan ilmu, teknologi, seni dan pengayaan budaya bangsa
b. Mengembangkan penelitian yang bersifat interdisipliner-kolaboratif
c. Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas dasar
tanggung jawab sosial demi kepentingan rakyat
d. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan
hasil-hasil penelitian untuk menyelesaikan masalah-masalah aktual
di masyarakat
2.2 Tujuan
Berdasarkan visi dan misi, maka tujuan LPPM Stikes Ngesti Waluyo dapat
diuraikan sebagai berikut:
2.2.1 Tujuan Umum
Tujuan umum LPPM Stikes Ngesti Waluyo adalah:
a. Merencanakan dan mengarahkan penelitian yang berwawasan global
dan bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia yang
pelaksanaannya dapat dilakukan secara perorangan, kelompok;
b. Mengembangkan sistem penghargaan yang memadai bagi segenap
sivitas akademika untuk mendorong terciptanya lingkungan
penelitian yang kondusif;
c. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian
sebagai proses pembelajaran berkelanjutan, dan pengembangan diri
untuk lebih memiliki sifat analisis dan kepekaan;
d. Meningkatkan budaya dan iklim ilmiah di Stikes Ngesti Waluyo;

15
e. Mendorong budaya meneliti dan membuat karya tulis ilmiah lainnya
yang kreatif, inovatif dan produktif di lingkungan Stikes Ngesti
Waluyo;
f. Memberikan pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan dan
teknologi;
g. Meningkatkan produk penelitian dosen;
h. Memanfaatkan potensi lokal dan ikut berkontribusi dalam
memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat;
i. Mendorong, memberdayakan, dan memfasilitasi peneliti untuk
mempublikasikan hasil penelitian, baik dalam jurnal internasional
maupun jurnal nasional terakreditasi;
j. Penyebarluasan hasil-hasil penelitian di masyarakat lewat inovasi
ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi tepat-guna untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
k. Pelayanan pemberdayaan masyarakat secara optimal dan mengubah
perilaku masyarakat konsumtif menuju masyarakat produktif;
l. Melibatkan mahasiswa secara aktif dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat melalui kuliah kerja nyata inovatif sebagai salah
satu persyaratan akademik.

16
BAB III
FUNGSI, SIFAT DAN RUANG LINGKUP
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

3.1 Fungsi Sistem Penjaminan Mutu Pengabdian kepada Masyarakat


Fungsi Sistem Penjaminan Mutu Pengabdian kepada masyarakat Stikes
Ngesti Waluyo ini sebagai:
a. Alat untuk mencapai visi dan misi serta tujuan pengabdian kepada
masyarakat Stikes Ngesti Waluyo;
b. Indikator yang menunjukkan tingkat mutu pengabdian kepada masyarakat
Stikes Ngesti Waluyo;
c. Tolok ukur yang harus dicapai dalam penyelenggaraan pengabdian kepada
masyarakat oleh pemangku kepentingan internal Stikes Ngesti Waluyo;
dan

17
d. Bukti kepatuhan Stikes Ngesti Waluyo pada peraturan perundang
undangan dan bukti kepada masyarakat bahwa Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan pengabdian kepada masyarakat dan luaran pengabdian
kepada masyarakat

3.2 Sifat Sistem Penjaminan Mutu Pengabdian kepada Masyarakat


Sistem Penjaminan Mutu Pengabdian kepada masyarakat Stikes Ngesti
Waluyo bersifat wajib dan mengikat untuk dijadikan dasar dalam:
a. Pengembangan dan penyelenggaraan sistem penjaminan mutu internal di
bagian pengabdian kepada masyarakat ataupun penunjang lainnya;
b. Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat di Bagian Akademik
ataupun penunjang pelaksana lainnya;
c. Pemenuhan semua layanan, baik yang dilaksanakan di bagian Akademik
ataupun penunjang pelaksana lainnya.

3.3 Ruang Lingkup dan Penetapan Komponen Sistem Penjaminan Mutu


Pengabdian kepada Masyarakat Stikes Ngesti Waluyo Parakan
Standar Nasional Pengabdian kepada masyarakat, berdasarkan Permenristek
Dikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
terdapat delapan standar nasional pengabdian kepada masyarakat yaitu:
a. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat;
b. Standar isi pengabdian kepada masyarakat;
c. Standar proses pengabdian kepada masyarakat;
d. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat;
e. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat;
f. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat;
g. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan

18
h. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat

3.4 Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Pengabdian kepada masyarakat


Stikes Ngesti Waluyo
Keberhasilan pelaksanaan jaminan mutu berbagai aspek pengabdian kepada
masyarakat sangat dipengaruhi oleh kultur/budaya kerja dan mindset dari semua
dosen dan atau mahasiswa Stikes Ngesti Waluyo. Untuk itu, sangat diperlukan
kepemimpinan yang kuat dan inisiatif manajemen dalam proses penyadaran dan
perubahan kultur serta etos kerja secara terus-menerus melalui sosialisasi,
lokakarya, penerbitan pedoman pelaksanaan dan bimbingan kendali mutu yang
dikembangkan pada program studi sehingga tercipta suasana akademik yang
diharapkan.
Langkah selanjutnya dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu pengabdian
kepada masyarakat adalah penetapan prosedur, persiapan, pelaksanaan serta
sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang dirancang dalam upaya
pencapaian mutu. Penyiapan sumber daya pelaksana perlu disiapkan melalui
proses pelatihan, dan diskusi-diskusi. Sehingga dengan bekal persiapan-persiapan
ini diharapkan pelaksanaan semua komponen sistem penjaminan mutu pengabdian
kepada masyarakat Stikes Ngesti Waluyo dapat berjalan seperti yang diharapkan.

3.5 Pemantauan Sistem Penjaminan Mutu Pengabdian kepada Masyarakat


Stikes Ngesti Waluyo Parakan
Pemantauan merupakan langkah esensial untuk menilai keberhasilan sistem
secara keseluruhan pada sistem penjaminan mutu. Pada prinsipnya, pemantauan
sistem adalah upaya agar suatu sistem dapat diterapkan sesuai dengan yang
direncanakan, mencari akar permasalahan dan menetapkan solusi untuk
penyelesaian masalah yang tepat dan mengarah pada perbaikan berkelanjutan.
Pematauan meliputi identifikasi faktor-faktor penghambat dan pendukung untuk
menentukan tindakan koreksi yang dibutuhkan, dan apabila diperlukan dapat
mengarah pada pengkajian ulang tentang sistem penjaminan mutu yang sedang

19
berlaku. Untuk kebutuhan ini pada tahap perencanaan, telah disediakan pula
prosedur pemantauan, evaluasi dan perbaikan

3.6 Perbaikan Sistem Penjaminan Mutu Pengabdian kepada Masyarakat


Stikes Ngesti Waluyo Parakan
Selain dari langkah pemantauan yang memang harus dilakukan, proses
penjaminan mutu pengabdian kepada masyarakat menuntut adanya suatu proses
perbaikan yang didahului oleh proses evaluasi diri yang perlu dilakukan secara
berkala. Evaluasi diri ini dimaksudkan untuk mengkaji kembali faktor-faktor yang
terkait dengan perbaikan berkelanjutan yang menentukan keberhasilan dari
sistem penjaminan mutu yang dilakukan secara operasional. Proses perbaikan
mutu akan melibatkan langkah-langkah sistematis sebagai berikut:
a. Identifikasi masalah
Langkah ini menentukan kegiatan yang akan dievaluasi, sasaran yang
diharapkan, jadwal kegiatan, mendefinisikan dengan rinci apa yang
dikerjakan, langkah-langkah yang perlu dilakukan, cara pemantauan dan
evaluasi yang terfokus dan dapat dikerjakan;
b. Menentukan status dari kegiatan yang diamati
Langkah ini dilakukan melalui evaluasi diri dan ditujukan untuk
mempelajari masalah yang ada dan untuk memperoleh data yang terkait
dengan masalah yang dikaji;
c. Mengkaji masalah secara mendalam untuk rnenentukan penyebab serta
langkah-langkah koreksi yang perlu dilakukan.
Diskusi dengan pihak-pihak lain yang terlibat dalam penjaminan mutu dapat
dilakukan untuk meluaskan kemungkinan-kemungkinan perbaikan:
a. Melakukan perbaikan
Perbaikan ditujukan untuk mengembalikan kegiatan sesuai dengan yang
direncanakan;
b. Memantau hasil perbaikan

20
Pemantauan dilakukan dengan cara membandingkan hasil dengan apa
yang direncanakan. Hasil komparasi yang diperoleh dapat digunakan
untuk melihat apakah koreksi yang dilakukan sudah berhasil
mengembalikan kegiatan sesuai dengan apa yang direncanakan atau harus
dicari suatu alternatif solusi yang lebih baik;
c. Implementasi perbaikan
Pada saat solusi yang diajukan sudah berhasil menyelesaikan masalah yang
ada, maka langkah yang sudah diambil dapat dijadikan standar untuk
dipergunakan kemudian hari.

BAB IV
STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

4.1 Standar Hasil Pengabdian kepada masyarakat


4.8.1 Pengertian dan ruang lingkup
Standar hasil pengabdian kepada masyarakat mencakup: prosedur
penyusunan laporan hasil pengabdian kepada masyarakat dengan dana dari

21
internal dan eksternal, prosedur seminar hasil pengabdian kepada masyarakat
internal, dan prosedur tindak lanjut hasil pengabdian kepada masyarakat.
Pelaporan hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan yang
wajib dilakukan oleh pelaksana pengabdian kepada masyarakat sebagai
wujud pertanggungjawaban terhadap masyarakat yang telah dilaksanakan.
Seminar hasil pengabdian kepada masyarakat internal merupakan salah satu
bagian dari proses pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan untuk
menyempurnakan laporan hasil pengabdian kepada masyarakat. Tindak lanjut
hasil pengabdian kepada masyarakat adalah luaran pengabdian kepada
masyarakat yang berupa publikasi ilmiah, buku ajar, HKI, dan luaran
pengabdian kepada masyarakat lainnya. Publikasi ilmiah merupakan artikel
yang dimuat di jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi, dan jurnal
nasional tidak terakreditasi yang telah memiliki ISSN.
Ruang lingkup panduan ini mengatur tentang prosedur penyusunan
laporan hasil pengabdian kepada masyarakat dengan dana dari internal dan
eksternal, prosedur seminar hasil pengabdian kepada masyarakat internal, dan
prosedur tindak lanjut hasil pengabdian kepada masyarakat.

4.8.2 Landasan ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;
e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;

22
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017;
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025;
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025.

4.8.3 Rasional Standar


Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo antara
lain, menghasilkan tenaga kesehatan unggul, berlandaskan kasih dan
berwawasan global dan pelaksanaan Tri dharma Perguruan Tinggi yang salah
satunya adalah hasil pengabdian kepada masyarakat. Stikes Ngesti Waluyo
harus memandu, mengelola dan memfasilitasi agar dharma pengabdian
kepada masyarakat dapat dilaksanakan oleh setiap dosen, baik secara
perorangan maupun berkelompok serta dapat dipublikasikan untuk
kepentingan masyarakat sehingga perlu ditetapkan standar hasil pengabdian
kepada masyarakat.

4.8.4 Pernyataan isi standar dan indikator


No Isi Standar Indikator
1. Ketua harus menjamin Tersedianya standar hasil
tersedianya standar hasil pengabdian kepada masyarakat
pengabdian kepada pada Badan Penjaminan Mutu
masyarakat di Stikes Ngesti Internal
Waluyo
2. Dosen tetap harus a. Adanya produk kegiatan
melaksanakan pengabdian pengabdian kepada masyarakat
kepada masyarakat sebanyak 1 kali per dosen per tahun
1 kali per tahun b. Penyelesaian masalah yang
dihadapi masyarakat dengan

23
memanfaatkan keahlian sivitas
akademika yang relevan
c. Pemanfaatan teknologi tepat
guna
d. Tersedianya bahan
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
e. Tersedianya bahan ajar atau
modul pelatihan untuk
pengayaan sumber belajar
3. Pengelola Stikes Ngesti Adanya keterlibatan dosen dan
Waluyo harus menjamin mahasiswa dalam setiap kegiatan
bahwa hasil pengabdian pengabdian kepada masyarakat
kepada masyarakat dosen
merupakan kegiatan
integrasi program studi yang
melibatkan partisipasi
mahasiswa

4.8.5 Strategi pencapaian sasaran


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Stikes Ngesti Waluyo merancang pelatihan pembuatan proposal
pengabdian kepada masyarakat bagi dosen minimal satu kali
setahun;
b. Stikes Ngesti Waluyo memberikan dukungan dana dan sumber daya
kepada kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen dan
mahasiswa;
c. LPPM memfasilitasi publikasi ilmiah;
d. LPPM memantau kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
publikasi dosen melalui pengisian portofolio minimal 1 kali setahun;

24
e. LPPM mengupayakan peningkatan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dan publikasi (10% lebih tinggi) dari tahun sebelumnya
4.8.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar
Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua, Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa

4.2 Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat


4.2.1 Pengertian dan ruang lingkup
Standar isi pengabdian kepada masyarakat memuat seminar proposal
pengabdian kepada masyarakat. Seminar pembahasan proposal merupakan
salah satu bagian dari proses seleksi pengabdian kepada masyarakat dengan
tujuan untuk menyempurnakan proposal pengabdian kepada masyarakat.
Seminar pembahasan proposal pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan
penilai (reviewer) internal sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku
pedoman pengabdian kepada masyarakat edisi terbaru.
Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur seminar pembahasan
oleh penilai internal yang sesuai dengan kriteria penilaian dari DRPM.

4.2.2 Landasan ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;
e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;

25
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017;
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025;
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025

4.2.3 Rasional standar


Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo antara
lain, menghasilkan tenaga kesehatan unggul, berlandaskan kasih dan
berwawasan global dan pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi yang salah
satunya adalah pengabdian kepada masyarakat. Untuk mencapai standar
pengabdian kepada masyarakat Stikes Ngesti Waluyo salah satunya adalah
standar isi pengabdian kepada masyarakat yang memandu, mengelola dan
memfasilitasi agar dharma pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan
oleh setiap dosen baik secara perorangan maupun berkelompok serta dapat
dipublikasikan untuk kepentingan masyarakat sehingga perlu ditetapkan
standar isi pengabdian kepada masyarakat.

4.2.4 Pernyataan isi standar dan indikator


No Isi Standar Indikator
1. Ketua Stikes Ngesti Waluyo a. Tersedianya rencana strategis
Parakan harus menjamin LPPM
bahwa standar isi b. Tersedianya standar hasil
pengabdian kepada pengabdian kepada masyarakat
masyarakat yang dituangkan
dalam rencana strategis
pengabdian kepada
masyarakat mengacu pada

26
standar hasil pengabdian
kepada masyarakat
2. Pengelola pengabdian a. Tersedianya hasil peneltian yang
kepada masyarakat harus dapat diterapkan langsung dan
menjamin bahwa kedalaman dibutuhkan oleh masyarakat
dan keluasan materi pengguna
pengabdian kepada b. Terlaksananya kegiatan
masyarakat yang dilakukan pengembangan ilmu pengetahuan
oleh dosen telah bersumber dan teknologi dalam rangka
dari hasil penelitian dan memberdayakan masyarakat
pengembangan ilmu c. Tersedianya teknologi tepat guna
pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam
yang sesuai dengan rangka meningkatkan taraf hidup
kebutuhan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat
d. Tersedianya model pemecahan
masalah, rekayasa sosial, dan/atau
rekomendasi kebijakan yang dapat
diterapkan langsung oleh
masyarakat, dunia usaha, industri,
dan/atau pemerintah
e. Adanya Kekayaan Intelektual (KI)
yang dapat diterapkan langsung
oleh masyarakat, dunia usaha
dan/atau industri

4.2.5 Strategi pencapaian standar


Strategi untuk pencapaian standar isi pengabdian kepada masyarakat
adalah kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat
meliputi materi pada pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan
kapasitas untuk kepentingan daerah dan nasional

27
4.2.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar
Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua, Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa

4.3 Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat


4.8.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar proses pengabdian kepada masyarakat terdiri dari pengajuan
proposal dan proses pengabdian kepada masyarakat. Standar pengajuan
proposal pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tahapan dalam
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk menentukan proposal
pengabdian kepada masyarakat yang layak untuk dilaksanakan dan diberikan
dana oleh LPPM Stikes Ngesti Waluyo. Standar proses pengabdian kepada
masyarakat adalah salah satu tugas dosen dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi untuk mengembangkan pengetahuan teoritis, konseptual, empiris,
metodologik, atau model yang memberikan informasi guna memperkaya ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni, ruang lingkup pengabdian kepada
masyarakat meliputi proses prosedur ketentuan pengajuan proposal
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat. Pihak-pihak yang terlibat dalam ketentuan
pengajuan proposal penelitian adalah dosen atau peneliti mengajukan
proposal melalui kepala LPPM. Pengesahan proposal: proposal yang sudah
disetujui kepala LPPM, pengesahannya dilakukan oleh Ketua. Pelaksanaan
Pengabdian kepada masyarakat adalah dosen atau pelaksana pengabdian
kepada masyarakat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sesuai
proposal yang diajukan. Pelaporan/Kontribusi, dosen atau pelaksana
pengabdian kepada masyarakat setelah melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat menyampaikan laporan atau hasil kepada ketua LPPM.

28
4.8.2 Landasan Ideal
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025
4.8.3 Rasional Standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan tri
dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada
masyarakat. Stikes Ngesti Waluyo harus memiliki sistem perencanaan dan
implementasi program-program pengabdian kepada masyarakat yang menjadi
unggulan sehingga perlu ditetapkan standar proses pengabdian kepada
masyarakat.
4.8.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator
No. Standar Indikator
1. Pengelola pengabdian a. Adanya kegiatan pengabdian kepada
kepada masyarakat harus masyarakat yang dilakukan oleh
menjamin bahwa kegiatan

29
pengabdian kepada dosen, minimal 1 kegiatan per dosen
masyarakat yang tetap per tahun.
dilaksanakan dosen dapat b. Terselenggaranya kegiatan
berupa: pengabdian kepada masyarakat
a. Pelayanan kepada berupa pelayanan kepada
masyarakat masyarakat 1 kali dalam setahun
b. Penerapan ilmu c. Terselenggaranya kegiatan pelatihan
pengetahuan dan masyarakat/kader tentang kesehatan
teknologi sesuai dengan d. Terselenggaranya kegiatan
bidang keahliannya pemberdayaan masyarakat
c. Peningkatan kapasitas sedikitnya 1 kali dalam 1 tahun
masyarakat
d. Pemberdayaan
masyarakat
dan telah
mempertimbangkan standar
mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan,
serta keamanan pelaksana,
masyarakat dan lingkungan
2. Kaprodi harus menjamin a. Adanya penghitungan sks dalam
bahwa kegiatan pengabdian kurikulum atas kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang kepada masyarakat oleh mahasiswa
dilakukan oleh mahasiswa b. Kegiatan pengabdian kepada
merupakan salah satu dari masyarakat terintegrasi dalam
bentuk pembelajaran yang penugasan mata ajar yang relevan
telah:
a. Diarahkan untuk
memenuhi capaian
pembelajaran lulusan

30
dan ketentuan peraturan
di Stikes Ngesti Waluyo
b. Dinyatakan dalam
besaran sks
3. Pengelola pengabdian a. Adanya panduan penulisan proposal
kepada masyarakat Stikes pengabdian masyarakat dengan dana
Ngesti Waluyo, Kaprodi internal
sesuai lingkupnya harus b. Adanya panduan penulisan proposal
menjamin bahwa kegiatan pengabdian masyarakat dari DRPM
pengabdian kepada c. Adanya jadwal kegiatan pengabdian
masyarakat yang dilakukan masyarakat
oleh dosen maupun d. Adanya instrumen evaluasi
mahasiswa harus pengabdian kepada masyarakat
diselenggarakan secara
terarah, terukur dan
terprogram

4.8.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Adanya kebijakan dan sistem pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat yang lengkap dan dikembangkan serta dipublikasikan
oleh institusi
b. Adanya web Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian LPPM
Stikes Ngesti Waluyo
c. Kebijakan dan upaya yang dilakukan institusi dalam menjamin
keberlanjutan dan mutu pengabdian kepada masyarakat
d. Stikes Ngesti Waluyo menciptakan iklim yang kondusif agar dosen
dan mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan

31
fungsinya sebagai pelaku utama pengabdian kepada masyarakat yang
bermutu dan terencana; dan
e. Stikes Ngesti Waluyo memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan
seminar hasil pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai bentuk.
antara lain penyelenggaraan forum/ seminar ilmiah, presentasi ilmiah
dalam forum nasional dan intemasional, publikasi dalam jurnal
nasional dan intemasional terakreditasi atau yang bereputasi
4.8.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar
Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua dan Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa

4.4 Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat


4.4.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat terdiri dari desk
evalusi proposal, penetapan pemenang dan monev internal. Desk evaluasi
Proposal merupakan kegiatan penilaian terhadap proposal yang dilakukan
oleh penilai internal. Penetapan pemenang proposal pengabdian kepada
masyarakat merupakan kegiatan akhir dari evaluasi proposal pengabdian
kepada masyarakat yang diajukan oleh pelaksana pengabdian kepada
masyarakat sesuai dengan kriteria penilaian dari DRPM. Monitoring
pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan pemantauan terhadap
kegiatan pengabdian kepada masyarakat agar pelaksanaannya sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan
4.4.2 Landasan Ideal
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional

32
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025
4.4.3 Rasional standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan yang unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan
tri dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada
masyarakat, maka usulan pengabdian kepada masyarakat yang masuk perlu
dilakukan penilaian untuk lolos dan dibiayai, serta kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang telah lolos perlu dilakukan penilaian untuk
mengetahui mutu hasil pengabdian kepada masyarakat sekaligus
mempertanggungjawabkan dana yang telah diperoleh, sehingga diperlukan
standar penilaian pengabdian kepada masyarakat.

4.4.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator


No. Standar Indikator
1. Pengelola pengabdian Adanya formulir penilaian pengabdian
kepada masyarakat Stikes kepada masyarakat
Ngesti Waluyo harus
menjamin bahwa kriteria
minimal penilaian
pengabdian kepada

33
masyarakat untuk seluruh
dosen telah meliputi:
a. Tingkat kepuasan
masyarakat
b. Terjadinya perubahan
sikap, pengetahuan dan
keterampilan pada
masyarakat sesuai
dengan sasaran program
c. Dapat dimanfaatkannya
ilmu pengetahuan dan
teknologi di masyarakat
secara berkelanjutan
d. Terciptanya pengayaan
sumber belajar dan/atau
pembelajaran serta
pematangan sivitas
akademika sebagai hasil
pengembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi
e. Teratasinya masalah
sosial dan rekomendasi
kebijakan yang dapat
dimanfaatkan oleh
pemangku kepentingan
dan telah dituangkan dalam
form penilaian yang dapat
menggunakan metode dan
instrumen yang relevan,

34
akuntabel dan dapat
mewakili ukuran
ketercapaian kinerja proses
serta pencapaian kinerja
hasil pengabdian kepada
masyarakat.
2. Pengelola pengabdian a. Adanya pedoman pelaksanaan
kepada masyarakat Stikes pengabdian kepada masyarakat
Ngesti Waluyo harus b. Terlaksananya kegiatan monitoring
menjamin bahwa proses dan dan evaluasi kegiatan pengabdian
hasil pengabdian kepada kepada masyarakat
masyarakat telah dilakukan
secara terintegrasi paling
sedikit memenuhi unsur:
a. Edukatif, yang
merupakan penilaian
untuk memotivasi
pelaksana agar terus
meningkatkan mutu
pengabdian kepada
masyarakat
b. Objektif, yang
merupakan penilaian
berdasarkan kriteria
penilaian dan bebas dari
pengaruh subjektivitas
c. Akuntabel, yang
merupakan penilaian
yang dilaksanakan
dengan kriteria dan

35
prosedur yang jelas dan
dipahami oleh pelaksana
pengabdian kepada
masyarakat
d. Transparan, yang
merupakan penilaian
yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat
diakses oleh semua
pemangku kepentingan
serta memperhatikan
kesesuaian dengan
standar hasil, standar isi
dan standar proses
pengabdian kepada
masyarakat

4.4.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Adanya seminar untuk usulan pengabdian kepada masyarakat dan
hasil penelitian yang dilakukan minimal sekali dalam setahun
b. Seminar usulan dan hasil pengabdian kepada masyarakat dilakukan
dalam waktu yang telah dijadwalkan dalam kalender pengabdian
kepada masyarakat Stikes Ngesti Waluyo

4.4.6 Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua dan Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
4.5 Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat

36
4.5.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Penjaminan mutu terhadap pelaksana pengabdian kepada masyarakat
merupakan salah satu butir standar dalam penjaminan mutu internal,
bertujuan untuk menetapkan kriteria minimal kemampuan pelaksana
pengabdian kepada masyarakat, yang relevan dengan visi dan misi Stikes
Ngesti Waluyo.
Lingkup standar ini meliputi kriteria minimal kemampuan pelaksana
pengabdian kepada masyarakat di Stikes Ngesti Waluyo.
4.5.2 Landasan Ideal
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025

4.5.3 Rasional Standar


Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan tri

37
dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada
masyarakat. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat merupakan
kriteria minimal kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat dan penguasaan metodologi sesuai dengan keilmuan
sehingga diperlukan standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat.
4.5.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator
No. Standar Indikator
1. Pengelola pengabdian Adanya persyaratan pelaksana
kepada masyarakat Stikes pengabdian kepada masyarakat: dosen
Ngesti Waluyo harus tetap, pendidikan minimal S2
menjamin bahwa pelaksana Keperawatan/Kesehatan, memiliki
pengabdian kepada NIDN.
masyarakat telah memiliki
penguasaan metodologi
penerapan keilmuan yang
sesuai dengan bidang
keahlian, jenis kegiatan,
serta tingkat kerumitan dan
kedalaman sasaran kegiatan
2. Pengelola Stikes Ngesti
Waluyo harus menjamin
telah melakukan klasifikasi
pelaksana pengabdian
kepada masyarakat untuk
kewenangan melaksanakan
pengabdian kepada
masyarakat, yang
ditentukan berdasarkan:
a. Kualifikasi akademik

38
b. Hasil pengabdian
kepada masyarakat
serta sesuai dengan
pedoman mengenai
kewenangan melaksanakan
pengabdian kepada
masyarakat ditetapkan oleh
DRPM

4.5.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Stikes Ngesti Waluyo harus mengadakan pelatihan metodologi
pengabdian kepada masyarakat dan aplikasi pengolahan data
b. Dosen harus mengembangkan kemampuan melakukan pengabdian
kepada masyarakat
4.5.6 Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua dan Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa

4.6 Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat


4.6.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat memuat
penggunaan laboratorium dan sarana dan prasarana lainnya. Laboratorium
adalah ruang atau bangunan yang dilengkapi dengan peralatan untuk
melakukan percobaan ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, praktek
pembelajaran, atau pembuatan obat-obatan dan bahan-bahan kimia. Sarana
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
maksud atau tujuan dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Prasarana
adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya

39
suatu proses (usaha, pembangunan, proyek) terutama dalam bidang
pengabdian kepada masyarakat. Ruang lingkup sarana dan prasarana untuk
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat adalah ruang praktikum
(laboratorium) yang ada di dalam kampus dan ruang praktikum yang di luar
kampus.

4.6.2 Landasan Ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025
4.6.3 Rasional Standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan tri
dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada
masyarakat. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat
dibutuhkan sebagai pedoman dalam menunjang proses kegiatan pengabdian

40
kepada masyarakat sehingga visi, misi, tujuan dan suasana akademik yang
diharapkan dapat tercapai sehingga diperlukan standar sarana dan prasarana.

4.6.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator


No. Standar Indikator
1. Pengelola pengabdian a. Tersedianya lahan untuk
kepada masyarakat Stikes melaksanakan kegiatan pengabdian
Ngesti Waluyo harus kepada masyarakat yang terikat
menjamin bahwa sarana dan dengan surat perjanjian kerjasama
prasarana yang diperlukan b. Tersedianya fasilitas selama
untuk menunjang proses pelaksanaan kegiatan pengabdian
pengabdian kepada kepada masyarakat yang terkait
masyarakat dalam rangka dengan transportasi dan akomodasi
memnuhi hasil pengabdian c. Terlayaninya peminjaman alat
kepada masyarakat telah peraga laboratorium klinik guna
digunakan untuk: menunjang kegiatan pengabdian
a. Memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat
kepada masyarakat
paling sedikit yang
terkait dengan penerapan
bidang ilmu
keperawatan/kesehatan
dan area sasaran kegiatan
b. Proses pembelajaran
c. Kegiatan penelitian
2. Pengelola pengabdian Pemeliharaan sarana dan prasarana
kepada masyarakat Stikes dilakukan secara terjadwal
Ngesti Waluyo harus
menjamin bahwa sarana dan

41
prasarana telah memenuhi
standar mutu, keselamatan
kerja, kesehatan,
kenyamanan dan keamanan

4.6.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. LPPM membuat proposal pengajuan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat
b. Melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana sesuai dengan
spesifikasi yang direncanakan
c. Dilakukan pemeliharaan secara berkala terhadap fasilitas sarana dan
prasarana untuk mendukung proses kegiatan pengabdian kepada
masyarakat
4.6.6 Pihak yang terlibat dalam Pemenuhan Standar
Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua dan Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
c. Kepala Laboratorium, Perpustakaan dan Personalia yang membantu
bidang pengabdian kepada masyarakat

4.7 Standar Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat


4.7.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat memuat
penjaminan mutu pengabdian kepada masyarakat, jadwal pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat, kontrak pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat, rekruitmen reviewer, dan laporan ke LPPM. Penjaminan mutu
pengabdian kepada masyarakat merupakan ukuran kinerja yang dapat
dipergunakan untuk memantau keberhasilan pencapaian sasaran dan strategi

42
kinerja pengabdian kepada masyarakat. Jadwal pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat ditentukan dalam rapat penyusunan program kerja dan
jadwal pengabdian kepada masyarakat oleh LPPM. Kontrak pelaksanaan
pengabdian kepada masyarakat dilakukan antara LPPM dengan penyandang
dana pengabdian kepada masyarakat (jika dana dari DRPM diwakili oleh
Kopertis) dan antara LPPM dengan pelaksana pengabdian kepada
masyarakat. Rekruitmen tim reviewer pengabdian kepada masyarakat adalah
proses kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM) untuk menyeleksi nama-nama calon yang
dikirimkan untuk kemudian ditetapkan sebagai tim reviewer internal pada
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Laporan
pengabdian kepada masyarakat adalah kumpulan hasil kegiatan pengabdian
kepada masyarakat yang telah dilaksanakan dalam bentuk soft copy secara
online dan hard copy dari rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat
sesuai kontrak yang telah ditandangani oleh Ketua Pelaksana dan Ketua
LPPM Stikes Ngesti Waluyo sebagai bukti pertangungjawaban pelaksana
telah berakhir melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada
masyarakat. Untuk dana dari DRPM diunggah dalam simlibtabmas dikti,
sedangkan dana dari Stikes Ngesti Waluyo Parakan diunggah dalam SIM
LPPM.
Ruang lingkup pengelolaan pengabdian kepada masyarakat mencakup
unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola
pengabdian kepada masyarakat. Kelembagaan adalah lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai
dengan kebutuhan dan ketentuan Stikes Ngesti Waluyo.
4.7.2 Landasan Ideal
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi

43
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025
4.7.3 Rasional Standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan tri
dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada
masyarakat. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat dibutuhkan
untuk mengelola kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai patokan,
evaluasi dan pengembangan lebih lanjut dalam rangka mencapai visi dan misi
Stikes Ngesti Waluyo sehingga diperlukan standar pengelolaan pengabdian
kepada masyarakat.
4.7.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator
No. Standar Indikator
1. Pengelola Stikes Ngesti Adanya LPPM dan tupoksi yang jelas
Waluyo harus menjamin berdasarkan SK Ketua Stikes Ngesti
bahwa pengelolaan Waluyo
pengabdian kepada
masyarakat dilaksanakan

44
oleh LPPM Stikes Ngesti
Waluyo
2. Ketua Stikes Ngesti Waluyo a. Adanya program pengabdian kepada
harus menjamin bahwa masyarakat LPPM yang sesuai
LPPM Stikes Ngesti Waluyo dengan renstra Stikes Ngesti Waluyo
telah: b. Adanya sistem penjaminan mutu
a. Menyusun dan pengabdian kepada masyarakat
mengembangkan rencana c. Adanya panduan pengabdian kepada
program pengabdian masyarakat
kepada masyarakat d. Adanya prosedur sistem mutu
sesuai dengan rencana terkait pengabdian kepada
strategis pengabdian masyarakat
kepada masyarakat e. Terlaksananya kegiatan pengabdian
Stikes Ngesti Waluyo kepada masyarakat
b. Menyusun dan f. Terlaksananya monitoring dan
mengembangkan evaluasi kegiatan pengabdian
peraturan, panduan, dan kepada masyarakat
sistem penjaminan mutu g. Terlaksananya kegiatan diseminasi
internal kegiatan hasil pengabdian kepada masyarakat
pengabdian kepada 1 tahun sekali
masyarakat h. Terselenggaranya kegiatan in house
c. Memfasilitasi trainning/workshop metodologi dan
pelaksanaan kegiatan penulisan proposal pengabdian
pengabdian kepada kepada masyarakat untuk dosen
masyarakat i. Adanya sistem penghargaan untuk
d. Melaksanakan pelaksana pengabdian kepada
pemantauan dan evaluasi masyarakat yang berprestasi
pelaksanaan pengabdian j. Terlaksananya pemanfaatan sarana
kepada masyarakat dan prasarana pengabdian kepada
masyarakat dengan optimal

45
e. Melakukan diseminasi k. Tercukupinya wahana atau tempat
hasil pengabdian kepada untuk melaksanakan pengabdian
masyarakat kepada masysrakat
f. Memfasilitasi kegiatan l. Tersusunnya laporan atas setiap
peningkatan kemampuan kegiatan pengabdian kepada
pelaksana pengabdian masyarakat
kepada masyarakat
g. Memberikan
penghargaan kepada
pelaksana pengabdian
kepada masyarakat yang
berprestasi
h. Mendayagunakan sarana
dan prasarana
pengabdian kepada
masyarakat pada
lembaga lain melalui
kerja sama
i. Melakukan analisis
kebutuhan yang
menyangkut jumlah,
jenis dan spesifikasi
sarana dan prasarana
pengabdian kepada
masyarakat
j. Menyusun laporan
kegiatan pengabdian
pada masyarakat yang
dikelolanya

46
3. Ketua Stikes Ngesti Waluyo a. Adanya renstra LPPM Stikes Ngesti
menjamin bahwa LPPM Waluyo
Stikes Ngesti Waluyo telah: b. Adanya kriteria dan prosedur
a. Memiliki rencana penilaian pengabdian masyarakat
strategis pengabdian pada LPPM Stikes Ngesti Waluyo
kepada masyarakat yang c. Adanya upaya bimbingan untuk
merupakan bagian dari penguatan mutu LPPM Stikes
rencana strategis Stikes Ngesti Waluyo
Ngesti Waluyo d. Adanya monev berkala terhadap
b. Menyusun kriteria dan LPPM Stikes Ngesti Waluyo
prosedur penilaian e. Adanya panduan pengabdian kepada
pengabdian kepada masyarakat
msyarakat paling sedikit f. Adanya kerjasama LPPM dengan
menyangkut aspek hasil lembaga lain
pengabdian kepada g. Terlaksananya analisis kebutuhan
masyarakat dalam sarana dan prasarana
menerapkan, h. LPPM Stikes Ngesti Waluyo
mengamalkan dan memberikan laporan kinerja pada
membudayakan ilmu Simlitabmas
pengetahuan dan
teknologi guna
memajukan
kesejahteraan umum
serta mencerdaskan
kehidupan bangsa
c. Menjaga dan
meningkatkan mutu
pengelolaan lembaga
atau fungsi pengabdian

47
kepada masyarakat
secara berkelanjutan
d. Melakukan pemantauan
dan evaluasi terhadap
lembaga atau fungsi
pengabdian kepada
masyarakat dalam
melaksanakan program
pengabdian kepada
masyarakat
e. Memiliki panduan
tentang kriteria
pelaksana pengabdian
kepada masyarakat
dengan mengacu pada
standar hasil, standar isi
dan standar proses
pengabdian kepada
masyarakat
f. Mendayagunakan sarana
dan prasarana pada
lembaga lain melalui
kerja sama pengabdian
kepada masyarakat
g. Melakukan analisis
kebutuhan yang
menyangkut jumlah,
jenis dan spesifikasi
sarana dan prasarana

48
pengabdian kepada
masyarakat
h. Menyampaikan laporan
kinerja lembaga atau
fungsi pengabdian
kepada masyarakat
dalam menyelenggarakan
program pengabdian
kepada masyarakat
paling sedikit melalui
simlitabmas
4. Sarana dan prasarana yang a. Adanya fasilitas pemadam
menunjang pengabdian kebakaran
kepada masyarakat di Stikes b. Adanya pedoman K3
Ngesti Waluyo harus c. Adanya prosedur K3
memenuhi standar mutu,
keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan dan
keamanan

4.7.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Membuat struktur organisasi yang menggambarkan fungsi dan
pertanggung jawaban yang jelas
b. Mendokumentasikan setiap kegiatan LPPM
c. Menyelenggarakan berbagai pelatihan,seminar dan lokakarya
d. Menjalin kerjasama secara lokal, nasional maupun internasional

4.7.6 Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:

49
a. Ketua dan Ketua LPPM
b. Dosen, Tenaga kependidikan dan mahasiswa

4.8 Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian kepada Masyarakat


4.8.1 Pengertian dan ruang lingkup
Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat
memuat pendanaan atau pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
Pembiyaan pengabdian kepada masyarakat adalah prosedur rangkaian
pembiyaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai kontrak yang telah
ditandangani oleh Ketua Pelaksana dan Ketua LPPM Stikes Ngesti Waluyo.
Ruang lingkup pendanaan pengabdian kepada masyarakat dapat
bersumber dari pemerintah, kerjasama dengan lembaga lain baik di dalam
maupun di luar negeri, atau dana dari masyarakat, meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, evaluasi, pelaporan hasil dan
diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat.
4.8.2 Landasan ideal
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025

50
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025
4.8.3 Rasional Standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan tri
dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian kepada
masyarakat. Perguruan tinggi harus memandu, mengelola, mendanai,
membiayaan dan memfasilitasi agar dharma pengabdian kepada masyarakat
dapat dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara perorangan maupun
berkelompok serta dapat mempublikasikannya untuk kepentingan masyarakat
sehingga perlu ditetapkan standar pendanaan pembiayaan pengabdian kepada
masyarakat.
4.8.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator
No. Standar Indikator
1. Ketua seharusnya a. Sumber dana pengabdian kepada
menjamin tersedianya dana masyarakat berasal dari Interen dan
internal untuk pengabdian Ekteren
kepada masyarakat sebesar b. Stikes Ngesti Waluyo wajib
3 juta per dosen per tahun menyediakan dana pengabdian
kepada masyarakat, internal yang
besarnya ditetapkan minimal Rp
2.000.000 per/dosen per/tahun dari
dana APB Stikes Ngesti Waluyo
2. Ketua harus mengupayakan Adanya dana pengabdian kepada
pendanaan selain dana masyarakat yang didanai oleh DRPM
internal Stikes Ngesti atau dana lainnya
Waluyo yang dapat
bersumber dari:
a. Pemerintah

51
b. Kerja sama dengan
lembaga lain di dalam
negeri minimal 1 per
tahun
c. Kerja sama dengan
lembaga lain di luar
negeri minimal 1 per
tahun
d. Dana dari masyarakat
3. Pengelola pengabdian a. Pendanaan pengabdian kepada
kepada masyarakat harus masyarakat, pelaporan hasil
menjamin bahwa pendanaan pengabdian kepada masyarakat dan
pengabdian kepada diseminasi hasil pengabdian kepada
masyarakat bagi dosen atau masyarakat diatur oleh Stikes Ngesti
instruktur harus digunakan Waluyo
untuk membiayai: b. Pengaturan mekanisme pendanaan
a. Perencanaan pengabdian dan pembiayaan diatur oleh Stikes
kepada masyarakat Ngesti Waluyo
b. Pelaksanaan pengabdian
kepada masyarakat
c. Pengendalian
pengabdian kepada
masyarakat
d. Pemantauan dan evaluasi
pengabdian kepada
masyarakat
e. Pelaporan pengabdian
kepada masyarakat

52
f. Diseminasi hasil
pengabdian kepada
masyarakat
4. Ketua harus menjamin
tersedianya mekanisme
pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada
masyarakat yang diatur oleh
pemimpin Stikes Ngesti
Waluyo
5. Ketua harus menjamin Stikes Ngesti Waluyo wajib
tersedianya dana menyediakan dana pengelolaan
pengelolaan pengabdian pengabdian kepada masyarakat (seleksi
kepada masyarakat yang proposal, pemantauan dana evaluasi,
digunakan untuk pelaporan penelitian, diseminasi hasil
membiayai: pengabdian kepada masyarakat,
a. Manajemen pengabdian penngkatan kapasitas pelaksana dan
kepada masyarakat yang insentif publikasi ilmiah atau insentif
terdiri atas seleksi kekayaan intelektual HKI)
proposal, pemantauan
dan evaluasi, pelaporan
dan diseminasi hasil
pengabdian kepada
masyarakat
b. Peningkatan kapasitas
pelaksana

4.8.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar pendanaan adalah memperbanyak
usulan proposal pengabdian kepada masyarakat ke DRPM, mengajukan

53
anggaran pengabdian kepada masyarakat ke Stikes Ngesti Waluyo setiap
tahunnya meningkat, dan mengajukan proposal pengabdian kepada
masyarakat ke pihak lain
4.8.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar
a. Ketua dan Ketua LPPM
b. Dosen, Tenaga Kependidikan dan mahasiswa

54

Anda mungkin juga menyukai