1. Latar Belakang
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu dari kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi (PT) yang memiliki kedudukan yang sama dengan dua dharma lainnya yaitu
pendidikan dan penelitian. Kegiatan ini merupakan kegiatan sivitas akademika dalam
mengamalkan dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Hasil pengabdian kepada
masyarakat digunakan sebagai proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pengayaan sumber belajar/pembelajaran serta pematangan sivitas akademika.
Hasil Pengabdian kepada Masyarakat harus dapat berkontribusi dalam menyelesaikan
permasalahan kesehatan maupun permasalahan di masyarakat umum, sehingga diharapkan
berkontribusi nyata dalam memberdayakan masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang
mandiri dalam kesehatan. Pengabdian kepada masyarakat di Poltekkes Kemenkes Medan
diarahkan dalam rangka pengaplikasian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang
dilakukan secara melembaga melalui pendekatan ilmiah langsung kepada khalayak sasaran
yaitu masyarakat di luar kampus, lembaga pemerintah, dan kemasyarakatan maupun dunia
usaha dan industri yang membutuhkannya serta mahasiswa dalam kampus sendiri dalam
rangka program pengembangan budaya kewirausahaan.
Tujuan pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat adalah terwujudnya
pengabdian kepada masyarakat berbasis penelitian yang bermanfaat dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa, meningkatkan peran dan berpartisipasi dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat serta mendiseminasikan hasil-hasil PkM yang dapat dimanfaatkan
untuk memperkuat daya saing nasional, dan menyelesaikan permasalahan kesehatan maupun
permasalahan di masyarakat umum.
Poltekkes Kemenkes Medan untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan
maka disusun beberapa tujuan disusunnya Rencana Induk Pengabdian Kepada Masyarakat
antara lain:
1. Terselenggaranya Pengabdian Masyarakat inovatif yang mendorong pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dalam lingkup nasional dan international;
2. Terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat berbasis penerapan hasil penelitian
yang bermanfaat bagi masyarakat;
3. Tersedianya SDM yang kompeten dan mampu meningkatkan kapasitas diri dibidangnya
sesuai dengan tuntutan global;
4. Terselenggaranya kualitas manajemen SDM untuk mendukung kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Penetapan standar pengabdian kepada masyarakat Poltekkes Kemenkes Medan
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) yang merupakan perubahan dari
Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015. SN Dikti tersebut menjadi dasar Poltekkes
Kemenkes Medan menetapkan Standar Mutu Pengabdian kepada Masyarakat Poltekkes
Kemenkes Medan yang memiliki delapan standar mutu pengabdian kepada masyarakat
yaitu, (1) Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat, (2) Standar Isi Pengabdian kepada
Masyarakat, (3) Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat, (4) Standar Penilaian
Pengabdian kepada Masyarakat, (5) Standar Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat,
(6) Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat, (7) Standar Pengelolaan
Pengabdian kepada Masyarakat, (8) Standar Pendanaan dan pembia yaan PkM.
Perencanaan terhadap pencapaian pilar-pilar pengabdian tertuang dalam Rencana
Startegis Pengabdian kepada Masyarakat (Renstra PkM), yang berfokus pada pelaksanaan
PUI Poltekkes Kemenkes Medan untuk mencapai Peningkatan Kesehatan Ibu dan anak.
Fokus peningkatan kesehatan ibu dan anak tersebut telah juga tertuang dalam road map
pengabdian yang disusun merujuk pada visi dan misi Poltekkes Kemenkes Medan.
Pelaksanaan dan pelaporan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada setiap
tahunnya dibagi berdasarkan sumber dana yang diterima oleh dosen peneliti, yaitu:
1. Sumber dana dari DIPA Poltekkes Kemenkes Medan
2. Sumber dana dari dosen Pengabdi, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Mandiri yang dilaksanakan oleh dosen peneliti dengan sumber dana dari dana pribadi
dosen pengabdi.
3. Sumber dana dari pihak-pihak terkait dan tidak mengikat. Pengabdian Insidental
dilaksanakan atas dasar permintaan/kebutuhan dari masyarakat atau atas dasar
rencana/inisiatif sendiri dari dosen pengabdi dan merupakan kegiatan responsif sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan wilayah serta tidak terikat waktu pelaksanaannya
Pelaporan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan pada setiap tahunnya baik
secara internal maupun secara eksternal. Secara internal pelaporan dilaksanakan dengan
membuat laporan tahunan yang disusun oleh pusat penelitian dan pengabdian masyarakat,
hasil laporan tahunan ini juga dipaparkan di tingkat Poltekkes Kemenkes BPPSDMK pada
agenda rapat kerja tahunan.
Prodi DIII Keperawatan Gunungsitoli merupakan salah satu program studi di
Poltekkes Kemenkes Medan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengacu
pada visi misi Prodi D III Keperawatan Gunungsitoli. Setelah bergabung dengan Poltekkes
Kemenkes Medan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Prodi DIII Keperawatan
Gunungsitoli setiap tahunnya tetap dilaksanakan oleh dosen dan mahasiswa dan
pelaksanaannya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan pengabdian masyarakat dari Poltekkes
Kemenkes Medan yang tertuang pada buku Pedoman Pengabdian Masyarakat yang
diterbitkan oleh Pusat penelitian dan pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Medan.
kegiatan tahun 2019 dan 81 kegiatan tahun 2020. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
turut melibatkan mahasiswa dalam proses pengumpulan data dan pada proses pelaksanaan,
mahasiswa yang dilibatkan adalah mahasiswa yang berada di tingkat III tiap tahunnya guna
a. Memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen serta pengembangan keilmuan PS
yang terdiri dari roadmap PkM UPPS sebagai acuan, Roadmap PkM Prodi sebagi acuan
b. Dosen dan mahasiswa melaksanakan kegiatan PkM sesuai dengan peta jalan yang telah
ditetapkan dengan merujuk pada roadmap PkM masing-masing Program Studi. Kegiatan
PkM Dosen di semua jurusan mengikutsertakan seluruh mahasiswa Tingkat III pada
tiap tahunnya, selain itu juga terdapat kegiatan PkM terpadu pada desa binaan yang di
kelola oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Medan
c. Evaluasi kesesuaian penelitian dosen PS dengan peta jalan, selama 3 (tiga) tahun terakhir
d. Hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan keilmuan
PS .
e. Integrasi hasil PkM untuk pengayaan bahan ajar yang telah dilakukan oleh Dosen PS
selama kurun waktu 3 (tiga) terakhir sudah mencapai 100%. Integrasi hasil PkM
dilakukan ke dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan bahan ajar baik dalam
Dalam tiga tahun terakhir 2018-2020, jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang
kegiatan tahun 2019 dan 5 kegiatan tahun 2020 dan masing – masing kegiatan terintegrasi
dengan mata kuliah KMB, Keperawatan Dasar, Gizi dan Diet, Keperawatan Anak dan
Keperawatan Komunitas yang dituangkan dalam Rencana Pembelajaran Semester dan Bahan
Ajar pada masing – masing mata kuliah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat turut
melibatkan mahasiswa dalam proses pengumpulan data dan pada proses pelaksanaan,
mahasiswa yang dilibatkan adalah mahasiswa yang berada di tingkat III tiap tahunnya guna
berdasarkan pada roadmap yang telah ditetapkan. Setiap tahunnya dilakukan kegiatan
evaluasi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, dan didapatkan
hasil bahwa setiap kegiatan sesuai dengan roadmap yang telah ditetapkan.
7. Kepuasan Pengguna
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepuasan terhadap proses PkM adalah
dengan menggunakan kuesioner skala Likert. Skala likert terdiri dari 5 alternatif: skor 5:
sangat puas, skor 4: puas, skor 3: cukup puas, skor 2: kurang puas dan skor 1: sangat tidak
puas. Pelaksanaan pengukuran kepuasan pengguna (peneliti dan mitra) dilakukan dengan
mengisi kuesioner secara online tiap akhir tahun akademik. Pengisian kuesioner sangat mudah
karena dosen dan mitra tinggal memilih salah satu jawaban yang telah disediakan (tanpa
menuliskan deskripsi), dapat diisi dari tempat dan waktu yang diinginkan.
Perekaman data dilakukan secara manual di unit PPPM. Perekaman data dilakukan
setiap tahun. Untuk hasil pengabdian masyarakat yang sudah dipublikasi dan mendapatkan
HKI dapat dilihat di Google Scholar setiap dosen yang telah melakukan publikasi dan
sertifikat HKI di SISTER.
Analisis data hasil pengukuran kepuasan pengguna (pengabdi dan mitra) dilakukan
menggunakan metode analisis indeks kepuasan masyarakat yang ditetapkan oleh Permenpan
RB No 14 tahun 2017 tentang Nilai Persepsi, Interval IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja.
Hasil tingkat kepuasan Pengabdi dalam pelaksanaan kegiatan PkM, dalam kurun tahun
2018-2020, sebanyak 52,62 % menyatakan sangat puas dengan pengelolaan pelaksanaan
kegiatan PkM dan hasil tingkat kepuasan Mitra terhadap pelaksanaan PkM, sebanyak 48,1%
menyatakan puas dan 44 % menyatakan sangat puas.
Pengukuran kepuasan pengabdi dan mitra yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem serta dilakukan upaya perbaikan setiap tahun
dilakukan oleh unit PPPM Poltekkes Kemenkes Medan.
Prodi DIII Keperawatan Gunungsitoli dalam mencapai standar pengabdian masyarakat
yang telah ditetapkan, maka dilakukan pengukuran kepuasan pengguna PkM ( mitra) melalui
penyebaran kuesioner setiap 1 tahun sekali. Instrumen yang digunakan untuk mengukur
kepuasan terhadap proses PkM adalah dengan menggunakan kuesioner skala Likert. Skala
likert terdiri dari 4 alternatif: skor 4: sangat puas, skor 3: puas, skor 2: tidak puas, skor 1:
sangat tidak puas. Pelaksanaan pengukuran kepuasan pengguna ( mitra) dilakukan dengan
mengisi kuesioner tiap akhir tahun akademik. Pengisian kuesioner sangat mudah karena mitra
tinggal memilih salah satu jawaban yang telah disediakan (tanpa menuliskan deskripsi), dapat
diisi dari tempat dan waktu yang diinginkan.
Perekaman data dilakukan secara manual di bagian Penanggungjawab Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat. Perekaman data dilakukan setiap tahun. Untuk hasil
pengabdian masyarakat yang sudah dipublikasi dan mendapatkan HKI dapat dilihat di
Google Scholar setiap dosen yang telah melakukan publikasi dan sertifikat HKI di SISTER.
Analisis data hasil pengukuran kepuasan pengguna (pengabdi dan mitra) dilakukan
menggunakan metode analisis indeks kepuasan masyarakat yang ditetapkan oleh Permenpan
RB No 14 tahun 2017 tentang Nilai Persepsi, Interval IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja.
Hasil tingkat kepuasan Mitra terhadap pelaksanaan PkM, sebanyak 65,1% menyatakan
puas dan 34,9 % menyatakan sangat puas. Pengukuran kepuasan pengabdi dan mitra yang
dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem serta
dilakukan upaya perbaikan setiap tahun dilakukan oleh Penanggungjawab Penelitian Dan
Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi DIII Keperawatan Gunungsitoli.
8. Tinjauan Manajemen
Tinjauan manajemen didasarkan atas temuan yang dihasilkan dari kegiatan audit mutu
internal dan survey kepuasan pelanggan yang dilakukan. Temuan tersebut kemudian
ditindaklanjuti untuk perbaikan mutu dimasa yang akan datang. Prosedur tinjauan
manajemen dilakukan berdasarkan prosedur mutu tinjauan manajemen satuan penjamin
mutu standar pengelolaan PkM. Sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan audit serta
tindakan pengendalian, maka dilaksanakan rapat tinjauan manajemen dan pembuatan laporan
tinjauan manajemen.
Kegiatan ini dilakukan minimal setiap tahun yang bertujuan untuk mengevaluasi
penerapan standar yang telah dilakukan dan menentukan rencana tindaklanjut sesuai dengan
masalah yang ditemukan. Kegiatan ini dihadiri oleh semua pimpinan yang diundang untuk
mengikuti pemaparan hasil AMI. Ketua Pusat penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Poltekkes Kemenkes Medan melaporkan hasil analisis dan menyampaikan rekomendasi
perbaikan untuk dapat dilaksanakan oleh semua pihak.
Untuk Prodi DIII Keperawatan Gunungsitoli tinjauan manajemen didasarkan atas
temuan yang dihasilkan dari kegiatan audit mutu internal dan survey kepuasan pelanggan
yang dilakukan. Temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti untuk perbaikan mutu dimasa
yang akan datang. Prosedur tinjauan manajemen dilakukan berdasarkan prosedur mutu
tinjauan manajemen satuan penjamin mutu standar pengelolaan PkM. Sebagai bentuk
pertanggungjawaban kegiatan audit serta tindakan pengendalian, maka dilaksanakan rapat
tinjauan manajemen dan pembuatan laporan tinjauan manajemen.
Kegiatan ini dilakukan minimal setiap tahun yang bertujuan untuk mengevaluasi
penerapan standar yang telah dilakukan dan menentukan rencana tindaklanjut sesuai dengan
masalah yang ditemukan. Kegiatan ini dihadiri oleh semua pimpinan yang diundang untuk
mengikuti pemaparan hasil AMI. Penanggungjawab Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Prodi DIII Keperawatan Gunungsitoli melaporkan hasil analisis dan menyampaikan
rekomendasi perbaikan untuk dapat dilaksanakan oleh semua pihak selanjutnya
menyampaikan kegiatan tinjauan manajemen yang telah dilakukan ke Pusat Penelitian Dan
Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Medan.