Anda di halaman 1dari 48

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENELITIAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


NGESTI WALUYO PARAKAN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGESTI WALUYO
2020

1
2
3
4
5
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesainya sistem penjaminan mutu penelitian dan terlaksananya penelitian di
Stikes Ngesti Waluyo yang dari tahun ke tahun semakin meningkat mutu dan
cakupannya. Stikes Ngesti Waluyo merupakan institusi penyelenggara pendidikan
tinggi keperawatan di bawah Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum
(YAKKUM) yang menghasilkan tenaga kesehatan unggul, berlandaskan kasih dan
berwawasan global yang berguna bagi masyarakat dan bangsa, serta
melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan
kesehatan. Penelitian merupakan upaya yang dilakukan untuk memecahkan
permasalahan di masyarakat dengan mencari bukti nyata, dan hasilnya harus
diintegrasikan dalam proses pendidikan. Hasil penelitian sangat penting untuk
memberikan inovasi dan perubahan positif dalam mengatasi berbagai masalah
kesehatan yang semakin berkembang di masyarakat. Budaya penelitian
dikobarkan di Stikes Ngesti Waluyo, sehingga sangat perlu untuk menjamin mutu
penelitian yang dilaksanakan.
Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Stikes Ngesti Waluyo disusun
berdasarkan Undang-undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku, Statuta
Stikes Ngesti Waluyo, Rencana Strategis Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025,
serta kebutuhan pengembangan penelitian kesehatan di masa yang akan datang.
Sistem Penjaminan Mutu Penelitian ini merupakan arah kebijakan dalam
pengelolaan penelitian yang akan dilakukan Stikes Ngesti Waluyo ke depan.
Penjaminan mutu yang meliputi strategi, rencana kerja, dan rencana kegiatan
bidang penelitian yang dikoordinir oleh LPPM Stikes Ngesti Waluyo akan
diarahkan pada penelitian unggul dan berwawasan global untuk diterapkan pada
masyarakat.
Kami berharap manual mutu penelitian ini dapat dijadikan acuan oleh para
peneliti dan stakeholders Stikes Ngesti Waluyo untuk mewujudkan visi dan

6
misinya menjadi perguruan tinggi kesehatan yang menghasilkan tenaga kesehatan
yang unggul, berlandaskan kasih dan berwawasan global di tahun 2045. Semoga
budaya mutu penelitian dapat menguatkan salah satu pilar tri dharma perguruan
tinggi Stikes Ngesti Waluyo, sehingga penelitian akan semakin bermutu.

Parakan, September 2020

Tim Penyusun

7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Istilah/Ketentuan Umum


Dalam pengertian istilah/ketentuan umum Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Ngesti Waluyo Parakan ini yang dimaksud dengan:
1. Stikes Ngesti Waluyo adalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti
Waluyo Parakan;
2. Ketua adalah Pimpinan Stikes Ngesti Waluyo Parakan yang selanjutnya
disebut Ketua;
3. Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang selanjutnya disebut SN DIKTI
adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan,
ditambah dengan Standar Penelitian dan Standar Pengabdian kepada
Masyarakat;
4. Standar Mutu Penelitian Stikes Ngesti Waluyo adalah Standar Mutu
Penelitian dan Prosedur Sistem Mutu (PSM) Penelitian dan beberapa
standar tambahan yang diperlukan;
5. Standar BAN-PT mengacu Standar 3 (Kemahasiswaan dan lulusan),
Standar 4 (Sumberdaya Manusia), Standar 5 (Kurikulum, Pembelajaran
dan Suasana Akademik), Standar 6 (Pembiayaan, Sarana dan Prasarana,
serta Sistem lnformasi) dan Standar 7 (Penelitian, Pengabdian kepada
Masyarakat dan Kerjasama);
6. Standar Evaluasi Mutu Internal (EMI), terdiri atas 32 standar yang
dikembangkan sebagai alat evaluasi diri adalah standar yang
dikembangkan dan dikelola dalam sistem penjaminan mutu pendidikan.
Standar tersebut adalah 8 Standar Nasional Pendidikan, 8 Standar Nasional

8
Penelitian, 8 Standar Nasional Pengabdian kepada masyarakat dan 8
Standar lainnya/PendidikanTinggi;
7. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran
yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu
jenis pendidikan akademik, pendidikan vokasi;
8. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar;
9. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat SKS, adalah takaran
waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada mahasiswa per minggu per
semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk
pembelajaran atau besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi;
10. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat;
11. Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri
dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi,
antara lain: pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta
pranata teknik informasi;
12. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode
ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan
keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu
cabang ilmu pengetahuan dan teknologi;
13. Pengarah penelitian Stikes Ngesti Waluyo adalah Ketua LPPM Stikes
Ngesti Waluyo yang mendapat mandat dari Ketua;
14. Penanggungjawab penelitian adalah Kepala LPPM Stikes Ngesti Waluyo;
15. Ketua Peneliti adalah Ketua/Koordinator Tim Penelitian;

9
16. Anggota Peneliti adalah Anggota Tim Penelitian yang terdiri dari: Ketua
Peneliti, Anggota Peneliti, Petugas Survei, Pembantu Lapangan dan
Pengolah Data.

1.2 Rasional Standar Penjaminan Mutu Penelitian


Sistem penjaminan mutu penelitian di Perguruan Tinggi di Indonesia diatur
pada Pasal 52 Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang
selanjutnya dijabarkan dengan Peraturan Mendikbud No.50 tahun 2014. Sistem
Penjaminan Mutu Penelitian di Perguruan Tinggi rnerupakan kegiatan sistemik
untuk meningkatkan mutu penelitian di Perguruan Tinggi secara berencana dan
berkelanjutan serta dilakukan melalui proses penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan standar pendidikan tinggi.
Secara umum yang dimaksud dengan penjaminan mutu adalah proses
penetapan dan pemenuhan standar pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan
sehingga konsumen, produsen dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh
kepuasan. Pada level perguruan tinggi, penjaminan mutu adalah proses penetapan
dan pemenuhan standar pengelolaan penelitian di perguruan tinggi secara
konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan.
Pasal 54 UU RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, menyatakan
bahwa standar pendidikan tinggi terdiri dari: (1) standar nasional pendidikan
tinggi yang ditetapkan oleh menteri atas usul suatu badan yang bertugas
menyusun dan mengembangkan standar nasional pendidikan tinggi; dan (2)
standar pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Perguruan tinggi memiliki
keleluasaan mengatur pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan
mengacu pada peraturan yang ada.
Perkembangan terkini tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi diatur
oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014 dan
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015.
Pada BAB I Ketentuan Umum telah menjabarkan Standar Nasional Pendidikan

10
yang diperluas dengan Standar Penelitian. Mengacu kepada Permenristek No. 44
tahun 2015 tersebut, Stikes Ngesti Waluyo menetapkan standar mutu penelitian,
dilakukan dalam sejumlah aspek yang disebut butir-butir. Standar mutu penelitian
yang dibutuhkan oleh Stikes Ngesti Waluyo dalam kaitan:
1. Sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi
Stikes Ngesti Waluyo dan Visi, Misi LPPM Stikes Ngesti Waluyo;
2. Untuk memacu Stikes Ngesti Waluyo agar dapat meningkatkan kinerjanya
dalam mernberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk
mendorong terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam
penyelenggaraan tugas pokoknya;
3. Tolok ukur kompetensi/kualitas minimum hasil penelitian yang dilakukan
dosen atau mahasiswa Stikes Ngesti Waluyo dan dapat diuraikan menjadi
parameter dan indikator.
Standar mutu penelitian Stikes Ngesti Waluyo dirumuskan dan ditetapkan
dengan mengacu pada visi, misi Stikes Ngesti Waluyo, visi, misi LPPM Stikes
Ngesti Waluyo (secara deduktif) dan kebutuhan stakeholders (secara induktif)
yang dirumuskan secara spesifik dan terukur serta mengandung unsur ABCD
(Audience, Behavior, Competence, Degree). Standar mutu ini akan menjadi acuan
dalam proses pelaksanaan penelitian di lingkungan Stikes Ngesti Waluyo. Untuk
itu pengembangan standar mutu penelitian akan terus dilakukan dan ditingkatkan
secara berkelanjutan sejalan dengan peningkatan capaian pada standar mutu
penelitian tersebut. Secara rinci, mekanisme penetapan, pelaksanaan penelitian
dan pemenuhan standar, evaluasi, pengendalian dan pengembangan standar mutu
penelitian diuraikan pada PSM penelitian (lampiran).

1.3 Dasar Hukum


Dasar hukum penyusunan Standar Mutu Penelitian adalah sebagai berikut:
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

11
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025

BAB 2
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN

2.1 Visi dan Misi


2.2.1 Visi dan Misi Stikes Ngesti Waluyo Parakan
Visi: Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Unggul, Berlandaskan Kasih dan Berwawasan Global di tahun
2045.
Misi:
a. Melaksanakan pendidikan menuju lulusan yang unggul dan mampu
berkiprah secara global
b. Melaksanakan penelitian untuk memecahkan permasalahan di
bidang kesehatan
c. Melaksanakan pengabdian masyarakat berdasarkan bukti ilmiah
d. Menginternalisasikan karakter Kristen
e. Melaksanakan tata kelolayang sehat dan prosuktif dengan
pemanfaatan teknologi dan penguatan kerjasama
2.2.2 Visi dan Misi LPPM Stikes Ngesti Waluyo Parakan

12
Visi: Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang
Memberdayakan Sivitas Akademika dalam menghasilkan karya penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul serta berwawasan global
dalam bidang kesehatan tahun 2025
Misi:
a. Menumbuhkembangkan budaya penelitian sebagai dasar
pelaksanaan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat untuk
kemajuan ilmu, teknologi, seni dan pengayaan budaya bangsa
b. Mengembangkan penelitian yang bersifat interdisipliner-kolaboratif
c. Meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas dasar
tanggung jawab sosial demi kepentingan rakyat
d. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan
hasil-hasil penelitian untuk menyelesaikan masalah-masalah aktual
di masyarakat

2.2 Tujuan
Berdasarkan visi dan misi, maka tujuan LPPM Stikes Ngesti Waluyo dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Merencanakan dan mengarahkan penelitian yang berwawasan
global dan bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia yang
pelaksanaannya dapat dilakukan secara perorangan, kelompok;
b. Mengembangkan sistem penghargaan yang memadai bagi segenap
sivitas akademika untuk mendorong terciptanya lingkungan
penelitian yang kondusif;
c. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian
sebagai proses pembelajaran berkelanjutan, dan pengembangan diri
untuk lebih memiliki sifat analisis dan kepekaan;
d. Meningkatkan budaya dan iklim ilmiah di Stikes Ngesti Waluyo;

13
e. Mendorong budaya meneliti dan membuat karya tulis ilmiah
lainnya yang kreatif, inovatif dan produktif di lingkungan Stikes
Ngesti Waluyo;
f. Memberikan pelayanan kesehatan berbasis ilmu pengetahuan dan
teknologi;
g. Meningkatkan produk penelitian dosen;
h. Memanfaatkan potensi lokal dan ikut berkontribusi dalam
memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat;
i. Mendorong, memberdayakan, dan memfasilitasi peneliti untuk
mempublikasikan hasil penelitian, baik dalam jurnal
internasional maupun jurnal nasional terakreditasi;
j. Penyebarluasan hasil-hasil penelitian di masyarakat lewat inovasi
ilmu pengetahuan dan teknologi terutama teknologi tepat-guna untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
k. Pelayanan pemberdayaan masyarakat secara optimal dan
mengubah perilaku masyarakat konsumtif menuju masyarakat
produktif;
l. Melibatkan mahasiswa secara aktif dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat melalui kuliah kerja nyata inovatif sebagai salah satu
persyaratan akademik.
BAB 3
FUNGSI, SIFAT DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN

3.1 Fungsi Sistem Penjaminan Mutu Penelitian


Fungsi Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Stikes Ngesti Waluyo ini sebagai:
a. Alat untuk mencapai visi dan misi serta tujuan penelitian Stikes Ngesti
Waluyo;
b. Indikator yang menunjukkan tingkat mutu penelitian Stikes Ngesti
Waluyo;
c. Tolok ukur yang harus dicapai dalam penyelenggaraan penelitian oleh
pemangku kepentingan internal Stikes Ngesti Waluyo

14
d. Bukti kepatuhan Stikes Ngesti Waluyo pada peraturan perundang
undangan dan bukti kepada masyarakat bahwa Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan penelitian dan luaran penelitian.

3.2 Sifat Sistem Penjaminan Mutu Penelitian


Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Stikes Ngesti Waluyo bersifat wajib dan
mengikat untuk dijadikan dasar dalam:
a. Pengembangan dan penyelenggaraan sistem penjaminan mutu internal di
bagian penelitian ataupun penunjang lainnya;
b. Penyelenggaraan penelitian di Bagian Akademik ataupun penunjang
pelaksana lainnya;
c. Pemenuhan semua layanan, baik yang dilaksanakan di bagian Akademik
ataupun penunjang pelaksana lainnya.

3.3 Ruang Lingkup dan Penetapan Komponen Sistem Penjaminan Mutu


Penelitian Stikes Ngesti Waluyo Parakan
Standar Nasional Penelitian, berdasarkan Permenristek Dikti No. 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) terdapat delapan
standar nasional penelitian yaitu:
a. Standar hasil penelitian;
b. Standar isi penelitian;
c. Standar proses penelitian;
d. Standar penilaian penelitian;
e. Standar peneliti;
f. Standar sarana dan prasarana penelitian;
g. Standar pengelolaan penelitian; dan
h. Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.

3.4 Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Stikes Ngesti Waluyo

15
Keberhasilan pelaksanaan jaminan mutu berbagai aspek penelitian sangat
dipengaruhi oleh kultur/budaya kerja dan mindset dari semua dosen dan atau
mahasiswa Stikes Ngesti Waluyo. Untuk itu, sangat diperlukan kepemimpinan
yang kuat dan inisiatif manajemen dalam proses penyadaran dan perubahan kultur
serta etos kerja secara terus-menerus melalui sosialisasi, lokakarya, penerbitan
pedoman pelaksanaan dan bimbingan kendali mutu yang dikembangkan pada
program studi sehingga tercipta suasana akademik yang diharapkan.
Langkah selanjutnya dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu penelitian
adalah penetapan prosedur, persiapan, pelaksanaan serta sumber daya yang
dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang dirancang dalam upaya pencapaian mutu.
Penyiapan sumber daya pelaksana perlu disiapkan melalui proses pelatihan, dan
diskusi-diskusi. Sehingga dengan bekal persiapan-persiapan ini diharapkan
pelaksanaan semua komponen sistem penjaminan mutu penelitian Stikes Ngesti
Waluyo dapat berjalan seperti yang diharapkan.

3.5 Pemantauan Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Stikes Ngesti Waluyo


Parakan
Pemantauan merupakan langkah esensial untuk menilai keberhasilan sistem
secara keseluruhan pada sistem penjaminan mutu. Pada prinsipnya, pemantauan
sistem adalah upaya agar suatu sistem dapat diterapkan sesuai dengan yang
direncanakan, mencari akar permasalahan dan menetapkan solusi untuk
penyelesaian masalah yang tepat dan mengarah pada perbaikan berkelanjutan.
Pematauan meliputi identifikasi faktor-faktor penghambat dan pendukung untuk
menentukan tindakan koreksi yang dibutuhkan, dan apabila diperlukan dapat
mengarah pada pengkajian ulang tentang sistem penjaminan mutu yang sedang
berlaku. Untuk kebutuhan ini pada tahap perencanaan, telah disediakan pula
prosedur pemantauan, evaluasi dan perbaikan
3.6 Perbaikan Sistem Penjaminan Mutu Penelitian Stikes Ngesti Waluyo
Parakan

16
Selain dari langkah pemantauan yang memang harus dilakukan, proses
penjaminan mutu penelitian menuntut adanya suatu proses perbaikan yang
didahului oleh proses evaluasi diri yang perlu dilakukan secara berkala. Evaluasi
diri ini dimaksudkan untuk mengkaji kembali faktor-faktor yang terkait dengan
perbaikan berkelanjutan yang menentukan keberhasilan dari sistem penjaminan
mutu yang dilakukan secara operasional. Proses perbaikan mutu akan melibatkan
langkah-langkah sistematis sebagai berikut:
a. Identifikasi masalah
Langkah ini menentukan kegiatan yang akan dievaluasi, sasaran yang
diharapkan, jadwal kegiatan, mendefinisikan dengan rinci apa yang
dikerjakan, langkah-langkah yang perlu dilakukan, cara pemantauan dan
evaluasi yang terfokus dan dapat dikerjakan;
b. Menentukan status dari kegiatan yang diamati
Langkah ini dilakukan melalui evaluasi diri dan ditujukan untuk
mempelajari masalah yang ada dan untuk memperoleh data yang terkait
dengan masalah yang dikaji;
c. Mengkaji masalah secara mendalam untuk rnenentukan penyebab serta
langkah-langkah koreksi yang perlu dilakukan.
Diskusi dengan pihak-pihak lain yang terlibat dalam penjaminan mutu dapat
dilakukan untuk meluaskan kemungkinan-kemungkinan perbaikan:
a. Melakukan perbaikan
Perbaikan ditujukan untuk mengembalikan kegiatan sesuai dengan yang
direncanakan;
b. Memantau hasil perbaikan
Pemantauan dilakukan dengan cara membandingkan hasil dengan apa
yang direncanakan. Hasil komparasi yang diperoleh dapat digunakan
untuk melihat apakah koreksi yang dilakukan sudah berhasil
mengembalikan kegiatan sesuai dengan apa yang direncanakan atau harus
dicari suatu alternatif solusi yang lebih baik;

17
c. Implementasi perbaikan
Pada saat solusi yang diajukan sudah berhasil menyelesaikan masalah yang
ada, maka langkah yang sudah diambil dapat dijadikan standar untuk
dipergunakan kemudian hari.

BAB 4
STANDAR PENELITIAN

18
4.1 Standar Hasil Penelitian
4.8.1 Pengertian dan ruang lingkup
Standar hasil penelitian mencakup: prosedur penyusunan laporan hasil
penelitian dengan dana dari internal dan eksternal, prosedur seminar hasil
penelitian internal, dan prosedur tindak lanjut hasil penelitian. Pelaporan hasil
penelitian merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh peneliti sebagai
wujud pertanggungjawaban terhadap peneliti yang telah dilaksanakan.
Seminar hasil penelitian internal merupakan salah satu bagian dari proses
penelitian dengan tujuan untuk menyempurnakan laporan hasil penelitian.
Tindak lanjut hasil penelitian adalah luaran penelitian yang berupa publikasi
ilmiah, buku ajar, HKI, dan luaran penelitian lainnya. Publikasi ilmiah
merupakan artikel yang dimuat di jurnal internasional, jurnal nasional
terakreditasi, dan jurnal nasional tidak terakreditasi yang telah memiliki
ISSN.
Ruang lingkup panduan ini mengatur tentang prosedur penyusunan
laporan hasil penelitian dengan dana dari internal dan eksternal, prosedur
seminar hasil penelitian internal, dan prosedur tindak lanjut hasil penelitian.

4.8.2 Landasan ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;
e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;

19
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017;
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025;
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025.

4.8.3 Rasional Standar


Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo antara
lain, mencerdaskan mahasiswa dan pelaksanaan Tri dharma Perguruan Tinggi
yang salah satunya adalah hasil penelitian. Stikes Ngesti Waluyo harus
memandu, mengelola dan memfasilitasi agar dharrna penelitian dapat
dilaksanakan oleh setiap dosen, baik secara perorangan maupun berkelompok
serta dapat dipublikasikan untuk kepentingan masyarakat sehingga perlu
ditetapkan standar hasil penelitian.

4.8.4 Pernyataan isi standar dan indikator


No Isi Standar Indikator
1. Setiap penelitian harus a. Adanya Komisi Etik Penelitian
mengimplementasikan kode Kesehatan (KEPK)
etik penelitian b. Adanya etical clearance untuk
pelaksanaan penelitian dari
komisi etik penelitian
kesehatan
2. Penelitian seharusnya a. Jumlah peneliti yang
memiliki kegunaan dan memperoleh HKI minimal satu
relevansi dengan pendidikan per program studi dalam
dan ilmu pengetahuan jangka waktu 3 tahun

20
b. Jumlah laporan hasil penelitian
yang dihasilkan minimal satu
penelitian untuk satu dosen
dalam setiap tahunnya
3. Penelitian seharusnya a. Memiliki kedalaman sasaran
memiliki nilai komersial kegiatan, hingga dapat
menjawab permasalahan yang
terjadi di masyarakat
b. Jumlah hasil penelitian yang
dikomersilkan minimal satu
per program studi dalam setiap
tahunnya
4. Hasil penelitian harus a. Jumlah tulisan ilmiah yang
dipublikasikan dalam bentuk dipublikasi dalam bentuk
artikel ilmiah (buku, buku, prosiding, seminar,
prosiding, jurnal nasional/ jurnal ilmiah nasioal /
internasional, HakI/ Paten) internasional minimal satu
peneliti per tahun
b. Jumlah karya penelitian dosen
yang memperoleh
penghargaan di tingkat
nasional/ internasional
minimal satu karya per
program studi dalam setiap
tahunnya
c. Jumlah HakI yang diregistrasi
diupayakan minimal satu per
program studi dalam jangka
waktu 3 tahun

21
d. Adanya dukungan dana dari
lembaga untuk pendaftaran
HakI/ paten setiap tahunnya
e. Adanya dukungan dana dari
lembaga untuk penerbitan
jurnal nasional terakreditasi/
internasional yang bereputasi
dan seminar internasional
setiap tahunnya
5. Dosen di prodi yang Jumlah penelitian dosen yang
melaksanakan kegiatan sesuai bidang atas biaya sendiri
penelitian seharusnya atau dibiayai dari internal/
melibatkan mahasiswa. eksternal atau lainnya dengan
melibatkan mahasiswa minimal
satu judul per tahun

4.8.5 Strategi pencapaian sasaran


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Stikes Ngesti Waluyo merancang pelatihan pembuatan proposal
penelitian bagi dosen minimal satu kali setahun;
b. Stikes Ngesti Waluyo memberikan dukungan dana dan sumber daya
kepada kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa;
c. LPPM memfasilitasi publikasi ilmiah;
d. LPPM memantau kegiatan penelitian dan publikasi dosen melalui
pengisian portofolio minimal 1 kali setahun;
e. LPPM mengupayakan peningkatan kegiatan penelitian dan publikasi
(10% lebih tinggi) dari tahun sebelumnya

4.8.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:

22
a. Ketua Stikes Ngesti Waluyo, Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
c. Komisi etik penelitian

4.2 Standar Isi Penelitian


4.2.1 Pengertian dan ruang lingkup
Standar isi penelitian memuat seminar proposal penelitian. Seminar
pembahasan proposal merupakan salah satu bagian dari proses seleksi
penelitian dengan tujuan untuk menyempurnakan proposal penelitian.
Seminar pembahasan proposal penelitian ini melibatkan penilai (reviewer)
internal sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku pedoman penelitian
edisi terbaru.
Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur seminar pembahasan
oleh penilai internal yang sesuai dengan kriteria penilaian dari DRPM.

4.2.2 Landasan ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi;
b. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi;
c. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
d. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen;
e. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017;
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo Parakan;
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025;

23
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025

4.2.3 Rasional standar


Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo antara
lain, mencerdaskan mahasiswa dan pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi
yang salah satunya adalah penelitian. Untuk mencapai standar penelitian
Stikes Ngesti Waluyo salah satunya adalah standar isi penelitian yang
memandu, mengelola dan memfasilitasi agar dharma penelitian dapat
dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara perorangan maupun berkelompok
serta dapat dipublikasikan untuk kepentingan masyarakat sehingga perlu
ditetapkan standar isi penelitian.

4.2.4 Pernyataan isi standar dan indikator


No Isi Standar Indikator
1. Penelitian harus a. Penelitian dasar berorientasi pada
dilaksanakan sesuai dengan luaran penelitian yang berupa
bidang keahlian pada penjelasan atau penemuan untuk
program studi dan atau mengantisipasi suatu gejala,
dilakukan dengan multi fenomena, kaidah, model atau
disiplin postulat baru
b. Penelitian terapan berorientasi
pada luaran penelitian yang berupa
informasi serta pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi
yang bermanfaat bagi masyarakat,
dunia usaha, dan industri
c. Penelitian pengembangan adalah
kegiatan riset yang memuat
prototipe industri atau pengujian

24
proporsi, model, dan konsep dari
kegiatan riset dari tahapan
demonstrasi prototipe dalam
lingkungan yang sebenarnya dan
sistem benar-benar teruji
d. Penelitian yang sesuai dengan
bidang keahlian program studi
masing-masing melibatkan
minimal 50% dari jumlah dosen
pada program studi
2. Penelitian harus Hasil penelitian dipublikasikan baik
dilaksanakan dengan baik pada jurnal ilmiah nasional yang
dan hasilnya bermutu terakreditasi, jurnal ilmiah nasional
ber ISSN maupun jurnal internasional
minimal 50% dari jumlah penelitian
yang diperoleh dosen

4.2.5 Strategi pencapaian standar


Strategi untuk pencapaian standar isi penelitian adalah kedalaman dan
keluasan materi penelitian meliputi materi pada penelitian dasar, penelitian
terapan, penelitian pengembangan, dan peningkatan kapasitas untuk
kepentingan daerah dan nasional
4.2.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar
Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua Stikes Ngesti Waluyo, Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa

4.3 Standar Proses Penelitian


4.8.1 Pengertian dan Ruang Lingkup

25
Standar proses penelitian terdiri dari pengajuan proposal dan proses
penelitian. Standar pengajuan proposal penelitian merupakan salah satu
tahapan dalam melaksanakan penelitian untuk menentukan proposal
penelitian yang layak untuk dilaksanakan dan diberikan dana oleh LPPM
Stikes Ngesti Waluyo. Standar proses penelitian adalah salah satu tugas dosen
dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk mengembangkan pengetahuan
teoritis, konseptual, empiris, metodologik, atau model yang memberikan
informasi guna memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni,
ruang lingkup penelitian meliputi proses prosedur ketentuan pengajuan
proposal penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat. Pihak-pihak yang terlibat dalam ketentuan pengajuan
proposal penelitian adalah dosen atau peneliti mengajukan proposal melalui
kepala LPPM. Pengesahan proposal: proposal yang sudah disetujui kepala
LPPM, pengesahannya dilakukan oleh Ketua. Pelaksanaan Penelitian adalah
dosen atau peneliti melaksanakan penelitian sesuai proposal yang diajukan.
Pelaporan/Kontribusi, dosen atau peneliti setelah melaksanakan penelitian
menyampaikan laporan atau hasil kepada ketua LPPM.
4.8.2 Landasan Ideal
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017

26
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025
4.8.3 Rasional Standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan tri
dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah penelitian. Stikes Ngesti
Waluyo harus memiliki sistem perencanaan dan implementasi
program-program penelitian yang menjadi unggulan sehingga perlu
ditetapkan standar proses penelitian.
4.8.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator
No. Standar Indikator
1. Perencanaan penelitian a. Adanya rencana jangka panjang,
menengah, dan tahunan
Pengelola penelitian Stikes b. Adanya perencanaan anggaran/ dana
Ngesti Waluyo harus yang memadai dan berkelanjutan
menjamin bahwa kegiatan c. Memberikan kesempatan yang luas
penelitian telah memenuhi kepada mahasiswa untuk terlibat
kaidah ilmiah dan metode dalam kegiatan penelitian
ilmiah, yaitu secara d. Memiliki proposal atau rencana
sistematis sesuai dengan penelitian sesuai dengan format dan
otonomi keilmuan dan kriteria yang bebas dari plagiat
budaya akademik. sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
2. Pelaksanaan penelitian a. Melaksanakan penelitian sesuai
dengan RIP dengan menjunjung
Pengelola penelitian Stikes tinggi etika, moral, serta kaidah
Ngesti Waluyo harus ilmiah universitas atau kesepakatan
menjamin kegiatan

27
penelitian telah yang diatur dalam perjanjian
mempertimbangkan standar kerjasama
mutu, keselamatan kerja, b. Memiliki catatan penelitian
kesehatan, kenyamanan, (logbook); dan
serta keamanan peneliti, c. Menyebarluaskan hasil penelitian
masyarakat dan lingkungan

3. Monitoring dan evaluasi a. Adanya monitoring dan evaluasi


penelitian terhadap pelaksanaan penelitian
b. Memiliki laporan penelitian
Pengelola program studi c. Memiliki laporan
harus menjamin kegiatan pertanggungjawaban keuangan
penelitian yang dilakukan d. Adanya laporan kinerja LPPM
oleh mahasiswa dalam setiap kegiatan
rangka melaksanakan tugas e. Terdaftarnya laporan kinerja LPPM
akhir, juga telah memenuhi: pada Simlitabmas
1. Capaian pembelajaran f. Adanya capaian pembelajaran
lulusan mahasiswa yang jelas
2. Ketentuan peraturan di
Stikes Ngesti Waluyo
3. Dinyatakan dalam
besaran sks

4.8.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Adanya kebijakan dan sistem pengelolaan penelitian yang lengkap
dan dikembangkan serta dipublikasikan oleh institusi
b. Adanya web site Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian LPPM
Stikes Ngesti Waluyo

28
c. Kebijakan dan upaya yang dilakukan institusi dalam menjamin
keberlanjutan dan mutu penelitian
d. Stikes Ngesti Waluyo menciptakan iklim yang kondusif agar dosen
dan mahasiswa secara kreatif dan inovatif menjalankan peran dan
fungsinya sebagai pelaku utama penelitian yang bermutu dan
terencana; dan
e. Stikes Ngesti Waluyo memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan
seminar hasil penelitian dalam berbagai bentuk, antara lain
penyelenggaraan forum/ seminar ilmiah, presentasi ilmiah dalam
forum nasional dan internasional, publikasi dalam jurnal nasional
dan intemasional terakreditasi atau yang bereputasi
4.8.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar
Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua Stikes Ngesti Waluyo dan Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa

4.4 Standar Penilaian Penelitian


4.4.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar penilaian penelitian terdiri dari desk evalusi proposal,
penetapan pemenang dan monev internal. Desk evaluasi Proposal merupakan
kegiatan penilaian terhadap proposal yang dilakukan oleh penilai internal.
Penetapan pemenang proposal penelitian merupakan kegiatan akhir dari
evaluasi proposal penelitian yang diajukan oleh peneliti sesuai dengan kriteria
penilaian dari DRPM. Monitoring penelitian adalah kegiatan pemantauan
terhadap kegiatan penelitian agar pelaksanaannya sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan
4.4.2 Landasan Ideal
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi

29
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025
4.4.3 Rasional standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan yang unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan
tri dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah penelitian, maka
usulan penelitian yang masuk perlu dilakukan penilaian untuk lolos dan
dibiayai, serta kegiatan penelitian yang telah lolos perlu dilakukan penilaian
untuk mengetahui mutu hasil penelitian sekaligus mempertanggungjawabkan
dana yang telah diperoleh, sehingga diperlukan standar penilaian penelitian.

4.4.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator


No. Standar Indikator
1. Pengelola penelitian Stikes a. Adanya panduan penilaian penelitian
Ngesti Waluyo harus Stikes Ngesti Waluyo
menjamin bahwa penilaian Parakan/DRPM
proses dan hasil penelitian b. Adanya kesesuaian pelaksanaan
dilakukan secara penelitian dengan proposal

30
terintegrasi paling sedikit c. Adanya kesesuaian waktu
memenuhi unsur edukatif, pelaksanaan penelitian dengan
obyektif, akuntabel dan proposal
transparansi d. Adanya kesesuaian anggaran/dana
a. Penilaian penelitian pelaksanaan penelitian dengan
harus memenuhi unsur proposal
edukatif, yaitu: e. Ada checklist penilaian kesesuaian
merupakan penilaian
untuk memotivasi
peneliti agar terus
meningkatkan mutu
penelitiannya;
b. Penilaian penelitian
harus memenuhi unsur
obyektif, yang
merupakan penilaian
berdasarkan kriteria
yang bebas dari
pengaruh subyektivitas;
c. Penilaian penelitian
harus memenuhi unsur
akuntabel, yang
merupakan penilaian
penelitian yang
dilaksanakan dengan
kriteria dan prosedur
yang jelas dan dipahami
oleh peneliti;
d. Penilaian penelitian
harus memenuhi unsur

31
transparan, yang
merupakan penilaian
yang prosedur dan hasil
penilaiannya dapat
diakses oleh semua
pemangku kepentingan.
2. Pengelola penelitian Stikes a. Adanya publikasi penelitian berupa
Ngesti Waluyo harus jurnal penelitian kesehatan
menjamin proses penilaian b. Adanya produk penelitian
proses dan hasil penelitian c. Adanya laporan penelitian yang
memperhatikan: sesuai dengan panduan pembuatan
a. Kesesuaian dengan laporan penelitian
standar hasil;
b. Kesesuaian dengan
standar isi;
c. Kesesuaian dengan
standar proses
penelitian.
3. Pengelola penelitian Stikes Adanya peningkatan mutu penelitian
Ngesti Waluyo harus dengan semakin meningkatnya secara
menjamin bahwa penilaian kualitas dan kuantitas penelitian Stikes
penelitian dapat dilakukan Ngesti Waluyo Parakan.
dengan menggunakan
metode dan instrumen yang:
a. Relevan dan dapat
mewakili ukuran
ketercapaian kinerja
proses serta pencapaian
kinerja hasil penelitian;

32
b. Akuntabel dan dapat
mewakili ukuran
ketercapaian kinerja
proses serta pencapaian
kinerja hasil penelitian.
4. Pengelola program studi Adanya laporan tugas akhir sesuai
harus menjamin penilaian dengan ketentuan format laporan tugas
penelitian yang akhir Stikes Ngesti Waluyo
dilaksanakan oleh
mahasiswa dalam rangka
penyusunan laporan tugas
akhir diatur berdasarkan
ketentuan di Stikes Ngesti
Waluyo

4.4.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Adanya seminar untuk usulan penelitian dan hasil penelitian yang
dilakukan minimal sekali dalam setahun
b. Seminar usulan dan hasil penelitian dilakukan dalam waktu yang
telah dijadwalkan dalam kalender penelitian Stikes Ngesti Waluyo
4.4.6 Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua Stikes Ngesti Waluyo dan Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
4.5 Standar Peneliti
4.5.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Penjaminan mutu terhadap peneliti merupakan salah satu butir standar
dalam penjaminan mutu internal, bertujuan untuk menetapkan kriteria

33
minimal kemampuan peneliti, yang relevan dengan visi dan misi Stikes
Ngesti Waluyo.
Lingkup standar ini meliputi kriteria minimal kemampuan peneliti di
Stikes Ngesti Waluyo.
4.5.2 Landasan Ideal
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025
4.5.3 Rasional Standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan tenaga kesehatan unggul, berlandaskan kasih dan berwawasan
global dan pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya
adalah penelitian. Standar peneliti merupakan kriteria minimal kemampuan
peneliti untuk melaksanakan penelitian dan penguasaan metodologi sesuai
dengan keilmuan sehingga diperlukan standar peneliti.
4.5.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator
No. Standar Indikator

34
1. Pengelola penelitian Stikes a. Ada kesesuaian bidang keilmuan
Ngesti Waluyo harus peneliti dengan tema penelitian
menjamin bahwa setiap b. Peneliti terdiri atas dosen, tenaga
peneliti telah memiliki kependidikan, mahasiswa dan peneliti
kemampuan tingkat
pengusaan metodologi
penelitian yang:
a. Sesuai dengan bidang
keilmuan;
b. Objek penelitian;
c. Tingkat kerumitan;
d. Tingkat kedalaman
penelitian;
2. Pengelola penelitian Stikes a. Peneliti terdiri atas dosen, tenaga
Ngesti Waluyo harus kependidikan, mahasiswa dan
menjamin bahwa peneliti
kemanpuan peneliti untuk b. Peneliti utama/ketua harus memiliki
penentuan kewenangan pendidikan paling sedikit magister
melaksanakan penelitian atau yang sederajat
ditentukan berdasarkan: c. Anggota atau mitra peneliti memiliki
a. Kualifikasi akademik; pendidikan paling sedikit sarjana
dan atau yang sederajat
b. Hasil penelitian d. Sistem peneliti harus memiliki status
tenaga kependidikan atau mahasiswa
3. Peneliti harus memiliki a. Adanya pelatihan minimal setahun
kompetensi peneliti sekali secara universal
b. Menguasai metode penelitian sesuai
dengan kaidah ilmiah yang berlaku
secara universal

35
c. Memiliki rekam jejak melakukan
penelitian dalam bidang ilmunya
d. Mempunyai peta jalan penelitian
yang berisi arah dan sasaran
penelitian dalam bidang ilmunya
e. Mampu mengkomunikasikan hasil
penelitiannya, kecuali yang bersifat
rahasia, mengganggu dan
membahayakan kepentingan umum
f. Meningkatnya penelitian dalam
kualitas dan kuantitas.

4.5.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Stikes Ngesti Waluyo harus mengadakan pelatihan metodologi
penelitian dan aplikasi pengolahan data
b. Dosen harus mengembangkan kemampuan meneliti
4.5.6 Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar
Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua Sikes Ngesti Waluyo dan Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa

4.6 Standar Sarana dan Prasarana Penelitian


4.6.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar sarana dan prasarana penelitian memuat penggunaan
laboratorium dan sarana dan prasarana lainnya. Laboratorium adalah ruang
atau bangunan yang dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan percobaan
ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, atau pembuatan obat-obatan dan
bahan-bahan kimia. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
alat dalam mencapai maksud atau tujuan dalam bidang penelitian. Prasarana

36
adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses (usaha, pembangunan, proyek) terutama dalam bidang
penelitian. Ruang lingkup sarana dan prasarana untuk melaksanakan
penelitian adalah ruang praktikum (laboratorium) yang ada di dalam kampus
dan ruang praktikum yang di luar kampus
4.6.2 Landasan Ideal
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025
4.6.3 Rasional Standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan tenaga kesehatan unggul, berlandaskan kasih dan berwawasan
global dan pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya
adalah penelitian. Standar sarana dan prasarana penelitian dibutuhkan sebagai
pedoman dalam menunjang proses kegiatan penelitian sehingga visi, misi,
tujuan dan suasana akademik yang diharapkan dapat tercapai sehingga
diperlukan standar sarana dan prasarana.

37
4.6.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator
No. Standar Indikator
1. Ketua harus menjamin a. Adanya laboratorium untuk
bahwa sarana dan prasarana melaksanakan penelitian di kampus
penelitian merupakan dan di luar kampus
fasilitas perguruan tinggi b. Tersedia sarana dan prasarana
yang digunakan untuk: pendukung penelitian dengan jumlah
a. Menfasilitasi penelitian yang mendukung kegiatan penelitian
paling sedikit terkait memadai dengan kualitas yang baik
dengan bidang ilmu c. Minimal 40% penelitian
keperawatan; dilaksanakan dengan menggunakan
b. Memfasilitasi proses sarana dan prasarana milik Stikes
pembelajaran; Ngesti Waluyo
c. Memfasilitasi kegiatan
pengabdian kepada
masyarakat.
2. Ketua seharusnya a. Tersedianya laboratorium riset yang
menjamin bahwa sarana dan memadai dan memenuhi standar
prasarana penelitian mutu keselamatan kerja, kesehatan,
memenuhi: kenyamanan, keamanan peneliti,
a. Standar mutu; masyarakat dan lingkungan
b. Memenuhi keselamatan b. Laboratorium riset dilengkapi
kerja, kesehatan, dengan peralatan yang memadai dan
kenyamanan dan bermutu baik
keamanan peneliti, c. Memiliki sarana teknologi informasi
masyarakat dan dan komunikasi
lingkungan d. Tersedianya fasilitas dan
aksesibilitas yang mudah, aman dan
nyaman

38
4.6.5 Strategi Pencapaian Standar
Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. LPPM membuat proposal pengajuan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk kegiatan penelitian
b. Melakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana sesuai dengan
spesifikasi yang direncanakan
c. Dilakukan pemeliharaan secara berkala terhadap fasilitas sarana dan
prasarana untuk mendukung proses kegiatan penelitian dan
pengabdian

4.6.6 Pihak yang terlibat dalam Pemenuhan Standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua Stikes Ngesti Waluyo dan Ketua LPPM
b. Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
c. Kepala Laboratorium, Perpustakaan dan Personalia yang membantu
bidang penelitian
4.7 Standar Pengelolaan Penelitian
4.7.1 Pengertian dan Ruang Lingkup
Standar pengelolaan penelitian memuat penjaminan mutu penelitian,
jadwal pelaksanaan penelitian, kontrak pelaksanaan penelitian, rekruitmen
reviewer, dan laporan ke LPPM. Penjaminan mutu penelitian merupakan
ukuran kinerja yang dapat dipergunakan untuk memantau keberhasilan
pencapaian sasaran dan strategi kinerja penelitian. Jadwal pelaksanaan
penelitian ditentukan dalam rapat penyusunan program kerja dan jadwal
penelitian oleh LPPM. Kontrak pelaksanaan penelitian dilakukan antara
LPPM dengan penyandang dana penelitian (jika dana dari DRPM diwakili
oleh Kopertis) dan antara LPPM dengan peneliti. Rekruitmen tim reviewer
penelitian adalah proses kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) untuk menyeleksi nama-nama
calon yang dikirimkan dari masing-masing fakultas untuk kemudian

39
ditetapkan sebagai tim reviewer internal pada Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Laporan penelitian adalah
kumpulan hasil kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan dalam bentuk soft
copy secara online dan hard copy dari rangkaian kegiatan penelitian sesuai
kontrak yang telah ditandangani oleh Ketua Peneliti dan Ketua LPPM Stikes
Ngesti Waluyo sebagai bukti pertangungjawaban peneliti telah berakhir
melaksanakan rangkaian kegiatan penelitian. Untuk dana dari DRPM
diunggah dalam simlibtabmas dikti, sedangkan dana dari Stikes Ngesti
Waluyo diunggah dalam SIM LPPM.
Ruang lingkup pengelolaan penelitian mencakup unit kerja dalam
bentuk kelembagaan yang bertugas untuk mengelola penelitian.
Kelembagaan adalah lembaga penelitian, lembaga penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan Stikes Ngesti Waluyo.
4.7.2 Landasan Ideal
a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025

40
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun
2020-2025
4.7.3 Rasional Standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan tenaga kesehatan unggul, berlandaskan kasih dan berwawasan
global dan pelaksanaan tri dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya
adalah penelitian. Standar pengelolaan penelitian dibutuhkan untuk
mengelola kegiatan penelitian sebagai patokan, evaluasi dan pengembangan
lebih lanjut dalam rangka mencapai visi dan misi Stikes Ngesti Waluyo
sehingga diperlukan standar pengelolaan penelitian.

4.7.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator


No. Standar Indikator
1. Ketua harus menjamin Adanya LPPM dan tupoksi
bahwa pengelolaan
penelitian dilaksanakan oleh
LPPM
2. Ketua harus menjamin a. Adanya kesesuaian kegiatan
bahwa kelembagaan yang penelitian dengan rencana induk
mengelola penelitian penelitian Stikes Ngesti Waluyo
tersebut telah: b. Adanya jabaran tugas dan tanggung
a. Menyusun dan jawab yang jelas
mengembangkan c. Adanya panduan pelaksanaan
rencana program penelitian
penelitian sesuai dengan d. Pengadministrasian dan pengelolaan
rencana strategis kegiatan dan hasil penelitian
penelitian Stikes Ngesti e. Adanya laporan pertanggung
Waluyo; jawaban yang baik
b. Menyusun dan f. Sistem penjaminan mutu penelitian
mengembangkan

41
peraturan, panduan dan g. Adanya panduan pemantauan dan
sistem penjaminan mutu evaluasi pelaksanaan penelitian
internal penelitian; h. Adanya pelatihan peningkatan
c. Memfasilitasi kemampuan peneliti untuk
pelaksanaan penelitian; melaksanakan penelitian publikasi
d. Melaksanakan dan kepemilikan hak kekayaan
pamantauan dan evaluasi intelektual
pelaksanaan penelitian; i. Adanya desiminasi hasil-hasil
e. Melakukan diseminasi penelitian, jumlah pelatihan,
hasil penelitian; lokakarya dan seminar yang diikuti
f. Memfasilitasi baik lokal, nasional maupun
peningkatan kemampuan internasional
peneliti untuk
melaksanakan penelitian,
penulisan artikel ilmiah
dan perolehan kekayaan
intelektual (KI);
g. Memberikan
penghargaan kepada
peneliti yang berprestasi
dan
h. Melaporkan kegiatan
penelitian yang
dikelolanya.
3. Ketua harus menjamin a. Adanya renstra LPPM
bahwa perguruan tinggi b. Adanya renstra Stikes Ngesti
telah: Waluyo
a. Memiliki rencana c. Adanya prosedur penilaian
strategis penelitian yang penelitian
merupakan bagian dari

42
rencana strategis d. Adanya instrumen penilaian
perguruan tinggi; penelitian yang valid dan reliabel
b. Menyusun kriteria dan e. Adanya produk bahan ajar dosen
prosedur penilaian f. Adanya panduan dan pelaksanaan
penelitian paling sedikit monitoring dan evaluasi penelitian
menyangkut aspek g. Adanya program kerja LPPM
peningkatan jumlah h. Adanya laporan kinerja LPPM
publikasi ilmiah;
c. Penemuan baru di
bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi;
d. Jumlah dan mutu bahan
ajar;
e. Menyusun kriteria dan
prosedur penilaian
penelitian paling sedikit
menyangkut aspek
peningkatan jumlah
publikasi ilmiah;
f. Penemuan baru di
bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi, dan
jumlah dan mutu bahan
ajar;
g. Melakukan pemantauan
dan evaluasi terhadap
lembaga atau fungsi
penelitian dalam
melaksanakan program
penelitian;

43
h. Memiliki panduan
tentang kriteria peneliti
dengan mengacu pada
standar hasil, standar isi
dan standar proses
penelitian;
i. Mendayagunakan sarana
dan prasarana penelitian
pada lembaga lain
melalui program
kerjasama penelitian;
j. Melakukan analisis
kebutuhan yang
menyangkut jumlah,
jenis, dan spesifikasi
sarana dan prasarana
penelitian dan
k. Menyampaikan laporan
kinerja LPPM dalam
menyelenggarakan
program penelitian
paling sedikit melalui
simlitabmas.

4.7.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar sebagai berikut:
a. Membuat struktur organisasi yang menggambarkan fungsi dan
pertanggung jawaban yang jelas
b. Mendokumentasikan setiap kegiatan LPPM
c. Menyelenggarakan berbagai pelatihan,seminar dan lokakarya

44
d. Menjalin kerjasama secara lokal, nasional maupun internasional

4.7.6 Pihak yang Terlibat dalam Pemenuhan Standar


Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar meliputi:
a. Ketua Stikes Ngesti Waluyo dan Ketua LPPM
b. Dosen, Tenaga kependidikan dan mahasiswa

4.8 Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian


4.8.1 Pengertian dan ruang lingkup
Standar pendanaan dan pembiayaan penelitian memuat pendanaan atau
pembiayaan penelitian. Pembiyaan penelitian adalah prosedur rangkaian
pembiyaan kegiatan penelitian sesuai kontrak yang telah ditandangani oleh
Ketua Peneliti dan Ketua LPPM Stikes Ngesti Waluyo.
Ruang lingkup pendanaan penelitian dapat bersumber dari pemerintah,
kerjasama dengan lembaga lain baik di dalam maupun di luar negeri, atau
dana dari masyarakat, meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,
pemantauan, evaluasi, pelaporan hasil dan diseminasi hasil penelitian

4.8.2 Landasan ideal


a. Undang-undang Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
b. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
d. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi
e. Undang-undang Nomor 14 tahun 2015 tentang Guru dan Dosen
f. Permen Ristekdikti Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi

45
g. Buku Panduan Penelitian dan Pengabdian Edisi XI 2017
h. Kebijakan SPMI Stikes Ngesti Waluyo
i. Renstra Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020-2025
j. Rencana Induk Penelitian (RIP) Stikes Ngesti Waluyo tahun 2020
-2025
4.8.3 Rasional Standar
Untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan Stikes Ngesti Waluyo
menghasilkan lulusan unggul dan berwawasan global dan pelaksanaan tri
dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah penelitian. Perguruan
tinggi harus memandu, mengelola, mendanai, membiayaan dan memfasilitasi
agar dharma penelitian dapat dilaksanakan oleh setiap dosen baik secara
perorangan maupun berkelompok serta dapat mempublikasikannya untuk
kepentingan masyarakat sehingga perlu ditetapkan standar pendanaan
pembiayaan penelitian.
4.8.4 Pernyataan Isi Standar dan Indikator
No. Standar Indikator
1. Ketua Stikes Ngesti Waluyo a. Sumber dana penelitian berasal dari
seharusnya menjamin Interen dan Ekteren
tersedianya dana penelitian b. Stikes Ngesti Waluyo wajib
internal minimal sebesar Rp. menyediakan dana penelitian
3.000.000 per dosen per internal yang besarnya ditetapkan
tahun minimal Rp 2.000.000 per/dosen
per/tahun dari dana APB Stikes
Ngesti Waluyo
2. Ketua Stikes Ngesti Waluyo Adanya dana penelitian yang didanai
seharusnya menjamin oleh DRPM atau dana lainnya
tersedianya sumber dana
lain di luar dana internal,
yaitu:

46
a. Dana penelitian dari
kerjasama dengan
lembaga lain di dalam
negeri
b. Dana penelitian dari
kerjasama dengan
lembaga lain di luar
negeri
c. Tersedianya dana
penelitian dari
masyarakat; minimal
sebesar Rp. 2.000.000
per tahun
3. Ketua Stikes Ngesti Waluyo a. Pendanaan penelitian, pelaporan
harus menjamin pendanaan hasil penelitian dan diseminasi hasil
penelitian digunakan untuk penelitian diatur oleh Stikes Ngesti
membiayai: Waluyo
a. Perencanaan penelitian b. Pengaturan mekanisme pendanaan
b. Pelaksanaan penelitian dan pembiayaan diatur oleh Stikes
c. Pengendalian penelitian Ngesti Waluyo
d. Pemantauan dan evaluasi
penelitian
e. Pelaporan hasil
penelitian
f. Diseminasi hasil
penelitian
4. Ketua Stikes Ngesti Waluyo Adanya prosedur pencairan dan
harus menjamin tersedianya penggunaan dana penelitian internal
mekanisme pendanaan dan
pembiayaan penelitian yang

47
diatur oleh pemimpin Stikes
Ngesti Waluyo
5. Ketua Stikes Ngesti Waluyo a. Stikes Ngesti Waluyo wajib
harus menjamin tersedianya menyediakan dana pengelolaan
dana pengelolaan penelitian penelitian (seleksi proposal,
yang digunakan untuk: pemantauan dana evaluasi,
a. Manajemen penelitian pelaporan penelitian, diseminasi
yang terdiri atas seleksi hasil penelitian, peningkatan
proposal, pemantauan kapasitas peneliti dan insentif
dan evaluasi publikasi ilmiah atau insentif
b. Pelaporan penelitian kekayaan intelektual HKI)
c. Diseminasi hasil b. Adanya program kerja dan anggaran
penelitian LPPM
d. Peningkatan kapasitas c. Adanya insentif publikasi ilmiah
peneliti dan HaKI
e. Insentif publikasi ilmiah
atau insentif kekayaan
intelektual (KI)

4.8.5 Strategi Pencapaian Standar


Strategi untuk pencapaian standar pendanaan adalah memperbanyak
usulan proposal penelitian ke DRPM, mengajukan anggaran penelitian ke
Stikes Ngesti Waluyo setiap tahunnya meningkat, dan mengajukan proposal
penelitian ke pihak lain

4.8.6 Pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar


a. Ketua Stikes Ngesti Waluyo dan Ketua LPPM
b. Dosen, Tenaga Kependidikan dan mahasiswa

48

Anda mungkin juga menyukai