Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN JOB SHEET PRAKTIKUM PEMASANGAN DAN

PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI UNTUK SISWA KELAS XI TEKNIK


INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NASIONAL BERBAH

JURNAL SKRIPSI

Diajukan kepada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik


Universitas Negeri Yogyakarta sebagai syarat nilai Tugas Akhir Skripsi

Faisal Achmad
12501241045

Pembimbing : Dr. Djoko Laras B.T., M.Pd.


Penguji : Drs. Sunyoto, M.Pd.
Sekretaris : Ariadie Chandra N., M.T.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
Pengembangan Job Sheet .... (Faisal Achmad) 1

PENGEMBANGAN JOB SHEET PRAKTIKUM PEMASANGAN DAN


PENGOPERASIAN SISTEM KENDALI

WORKSHEET DEVELOPMENT OF INSTALLATION AND OPERATION CONTROL SYSTEM

Oleh: Faisal Achmad, Djoko Laras Budiyo Taruno


Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta
Email: faisal.achmad165@gmail.com, djoko_laras@uny.ac.id.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan job sheet ditinjau dari aspek materi, (2) kelayakan
job sheet ditinjau dari aspek media, (3) kelayakan job sheet ditinjau dari aspek pengguna. Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), model pengembangan 4D model dengan empat
tahapan pokok yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate. Penilaian kelayakan produk dilakukan oleh dua ahli
materi, dua ahli media dan delapan siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Nasional Berbah. Hasil
penelitian ini adalah: (1) kelayakan job sheet berdasarkan penilaian ahli materi diperoleh rerata skor 71,5 dari skor
maksimal 84 dengan kategori “sangat layak”, (2) kelayakan job sheet berdasarkan penilaian ahli media diperoleh
rerata skor 67 dari skor maksimal 76 dengan kategori “sangat layak”, (3) kelayakan job sheet berdasarkan penilaian
siswa diperoleh rerata skor 76,63 dari skor maksimal 100 dengan kategori “layak”.

Kata kunci: Job sheet, pengembangan, 4D models, Kendali Motor, SMK

Abstract
This research aims to know: (1) the feasibility of the developed worksheet in terms of material, (2) the
feasibility of the developed worksheet in terms of media (3) the feasibility of the developed worksheet in terms of
students assessement. This was a research and development (R&D) with 4D model. Product feasibility was tested by
two material and media experts, eight students of grade XI electrical power installation engineering of SMK Nasional
Berbah. Data collection techniques were observation, interviews, and questionnaires were analyzed by descriptive
quantitative. The results of this research were: (1) the feasibility of the worksheet based on the material expert
assessment obtained average score of 71.5 out of 84 and classified as "very feasible", (2) the feasibility of the
worksheet based on the expert assessment of media obtained the average score of 67 out of 76 and classified as "very
feasible", (3) the student assessement obtained average score of 76.63 out of 84 and classified as "feasible".

Keywords: Worksheet, Development, 4d Models, Motor Control, SMK


2 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
PENDAHULUAN dunia kerja. Sedangkan menurut Prosser dan
Pendidikan merupakan proses pembelajaran Quekqly, pendidikan kejuruan merupakan sebuah
yang dilakukan secara sadar. Pembelajaran konsep pengalaman yang menyeluruh bagi setiap
tersebut dapat berupa pembelajaran pengetahuan individu yang belajar untuk kesuksesan dunia
maupun pembelajaran keterampilan. Tujuannya kerja (Suyitno, 2016: 101). Dari pendapat tersebut
adalah untuk meningkatkan potensi atau maka dapat diartikan bahwa pendidikan kejuruan
kemampuan yang ada dalam dirinya. Kemampuan mengutamakan pengembangan kemampuan siswa
atau potensi tersebut dapat berupa kemampuan untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu
spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, sekaligus mempersiapkan siswanya untuk
pengendalian diri, akhlak mulia, kecerdasan serta memasuki lapangan kerja dan mengembangkan
keterampilan yang nantinya akan dibutuhkan sikap profesional.
siswanya untuk hidup bermasyarakat. Dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
pengertian pendidikan di atas maka dapat menyelenggarakan program-program pendidikan
disimpulkan bahwa pendidikan merupakan yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan
tuntunan untuk meraih tingkat kedewasaan yang kerja yang ada di industri (PP Nomor 29 Tahun
bertujuan memberi ilmu dan pengetahuan 1990). Peratutan tersebut menjelaskan bahwa
sekaligus membentuk karakter diri menjadi SMK memiliki banyak program keahlian yang
pribadi yang lebih baik. dilaksanakan. Program keahlian yang ada
Dalam pendidikan, proses pembelajaran menyesuaikan dengan permintaan industri dan
dapat disampaikan melalui kegiatan belajar- masyarakat, sehingga siswa dapat memilih bidang
mengajar, pelatihan, bahkan penelitian. Maka keahlian yang diminati. Kurikulum di SMK juga
setiap pengalaman yang memiliki efek formatif disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan
pada cara berfikir, merasa atau tindakan dapat juga di dunia industri. Hal ini dilakukan agar siswa
dianggap pendidikan. Pendidikan sering dilakukan dapat terbiasa dan tidak mengalami kesulitan
dibawah bimbingan orang lain, namun pendidikan ketika memasuki dunia kerja. Dengan demikian
juga dapat dilakukan secara otodidak. Hal tersebut lulusan dari SMK diharapkan mampu memenuhi
membuat pendidikan dibagi menjadi beberapa kebutuhan tersebut dan siap bekerja sesuai dengan
jalur. bidang yang dipelajari.
Di Indonesia, jalur pendidikan terdiri dari 3 Layaknya sekolah formal lain yang ada di
(tiga) jalur yaitu formal, non-formal dan informal, Indonesia, proses belajar mengajar yang ada di
dimana setiap jalur dapat saling melengkapi dan SMK sama dengan proses belajar mengajar di
memperkaya satu sama lain. Dalam pendidikan sekolah atau pendidikan formal lain, yang mana
formal, proses pendidikan umumnya dibagi siswa dan guru merupakan komponen utama.
menjadi beberapa tahap, yaitu tahap pra sekolah, Perbedaannya terletak pada jumlah jam praktikum.
sekolah dasar, sekolah menegah dan kemudian SMK lebih identik dengan jumlah praktikum yang
perguruan tinggi. Salah satu bentuk satuan lebih banyak dari non-SMK. Hal tersebut
pendidikan formal dalam tingkat menengah yaitu mengharuskan guru untuk mampu membimbing
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). dan mengarahkan siswanya berperan aktif. Guru
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan juga dituntut memahami sepenuhnya materi yang
bentuk satuan pendidikan formal di Indonesia akan diajarkan serta memilih metode
yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada pembelajaran yang sesuai sehingga tujuan SMK
jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan untuk menyetak tenaga kerja yang kompeten dapat
dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau tercapai.
lanjutan dari hasil belajar yang sama atau setara Finch (1999: 14) menjelaskan bahwa
dengan SMP (Undang-undang Sisdiknas Nomor keberhasilan pendidikan kejuruan bukan hanya
20 Tahun 2003). Menurut Pavlova, pendidikan diukur melalui pencapaian hasil belajar saja,
kejuruan merupakan pendidikan yang mempelajari melainkan pencapaian hasil belajar dan kualitas
pelatihan spesifik yang dapat digunakan dalam lulusan dalam dunia kerja. Artinya setiap siswa di
Pengembangan Job Sheet .... (Faisal Achmad) 3
SMK tidak hanya dituntut untuk dapat lulus melaksanakan praktik. Akibatnya waktu dalam
dengan hasil yang baik, tetapi juga mampu proses pembelajaran dan penyelesaian kompetensi
menjadi tenaga kerja yang kompeten dan job menjadi kurang efisien. Hal tersebut juga
professional. berdampak pada proses pemahaman siswa dalam
Tercapainya tujuan untuk mendapatkan menyerap materi yang diajarkan oleh guru,
output yang kompeten tentunya diperlukan proses sehingga mengakibatkan siswa kurang kompeten
pembelajaran yang tepat. Selain itu siswa juga dalam melaksanakan dan menyelesaikan
diharuskan mampu melaksanakan praktik dengan kompetensi pada praktik Pemasangan dan
benar. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah Pengoperasian Sistem Kendali. Sedangkan
panduan/acuan praktik. Salah satu panduan/acuan terbatasnya waktu yang dimiliki guru membuat
dalam melaksanakan praktik adalah lembar kerja permasalahan tersebut masih dijumpai saat penulis
(job sheet). Job sheet merupakan lembaran- melakukan observasi.
lembaran yang berisi suatu panduan atau petunjuk Dari permasalahan tersebut di atas maka
praktik serta tugas yang harus dikerjakan oleh pengembangan job sheet sebagai media
siswa. Selain itu, job sheet juga dapat berisi tujuan- pembelajaran dianggap sebagai salah satu
tujuan, spesifikasi ukuran, urutan dan petunjuk alternatif yang dapat digunakan untuk
kerja, gambar komponen atau rangkaian, hasil memecahkan permasalahan pembelajaran yang
pemeriksaan, kesimpulan mengenai praktik yang ada pada praktik Pemasangan dan Pengoperasian
telah dilaksanakan dan lain sebagainya. Sistem Kendali di SMK Nasional Berbah.
Tujuan pembuatan job sheet yaitu untuk Pengembangan job sheet Pemasangan dan
meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses Pengoperasian Sistem Kendali ini diharapkan
pembelajaran di sekolah, baik waktu, tenaga, mampu menghasilkan proses pembelajaran yang
maupun fasilitas. Karena isi dan tujuan job sheet efektif dan efisien serta memberikan pengalaman
yang cukup krusial, maka kedudukan akan adanya kepada para siswa berupa kemudahan dalam
job sheet dalam proses pembelajaran praktik perlu melaksanakan praktik. Selain itu pengembangan
diperhatikan pula guna mencapai tujuan job sheet ini juga diharapkan mampu
pembelajaran yang optimal. Dengan tercapainya mempermudah proses pemahaman dan penugasan
tujuan pembelajaran, maka tujuan untuk dalam proses pembelajaran Pemasangan dan
mendapatkan output (lulusan SMK) yang Pengoperasian Sistem Kendali sehingga dapat
kompeten tentunya akan lebih mudah dicapai. memberikan kontribusi nyata pada hasil belajar
Hasil observasi pada waktu Praktik yang akan dicapai. Dengan demikian
Pengalaman Lapangan (PPL) menunjukan bahwa pengembangan job sheet Pemasangan dan
siswa masih mengalami kesulitan dalam Pengoperasian Sistem Kendali perlu diteliti dan
melaksanakan praktik Pemasangan dan diambil manfaatnya.
Pengoperasian Sistem Kendali. Hal tersebut Berdasarkan permasalahan di atas dan untuk
dikarenakan proses paktik hanya mengacu pada mencari solusi permasalahan tersebut, penulis
instruksi lisan guru. Selain itu siswa juga bermaksud melakukan penelitian dengan judul
cenderung mengalami kebingungan dalam hal “Pengembangan job sheet praktikum Pemasangan
pemilihan alat dan bahan yang diperlukan dalam dan Pengoperasian Sistem Kendali untuk siswa
praktikum. Siswa juga banyak mengajukan kelas XI teknik instalasi tenaga listrik di SMK
pertanyaan kepada guru/instruktur praktik jika Nasional Berbah”.
menemukan permasalahan dalam hal prosedur
maupun ketidakjelasan materi praktik sehingga METODE PENELITIAN
guru/instruktur praktik memerlukan waktu untuk Jenis Penelitian
menjawab atau menjelaskan kepada siswa yang Jenis penelitian ini yaitu penelitian
bertanya satu per satu. Saat guru sedang terfokus pengembangan atau Research and Development
pada salah seorang/kelompok siswa, masih ada (R&D). Sedangkan model penelitian mengacu
siswa lain yang bercanda dan tidak fokus dalam pada model penelitian Thiagarajan, et al., (1974:
4 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
5) yaitu 4D models. Model pengembangan ini produk yang dikembangkan dan mengidentifikasi
dipilih karena dinilai sesuai dengan karakteristik permasalahan dalam pembelajaran praktik
produk yang dikembangkan, yaitu media Pemasangan dan Pengoperasian Sistem Kendali di
pembelajaran berupa job sheet. Puspita Sari, et al., SMK Nasional Berbah. Adapun tahapan
(2015) menjelaskan bahwa model pengembangan penelitiannya adalah: Analisis Awal, Analisis
ini merupakan model pengembangan yang Siswa dan Kurikulum, Analisis Materi dan
menjelaskan langkah – langkah operasional Analisis Tujuan.
pengembangan secara detail, sehingga lebih Analisis tahap awal bertujuan untuk
terperinci dan sistematis. mengumpulkan informasi dan menetapkan
masalah dasar yang terdapat pada pembelajaran
Tempat dan Waktu Penelitian melalui pengamatan dan wawancara, untuk
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Nasional memperoleh data fakta permasalahan serta
Berbah yang beralamat di Tanjungtirto, Kalitirto, alternatif solusinya. Analisis siswa dan kurikulum
Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. bertujuan untuk menyesuaikan desain job sheet
Penelitian ini dilakukan bertahap pada bulan Mei dengan karakteristik siswa, pendekatan
sampai dengan bulan Agustus tahun 2017. pembelajaran dan kurikulum di sekolah. Analisis
materi bertujuan untuk menyesuaikan isi materi
Subjek Penelitian job sheet agar sesuai dengan tingkat kemampuan
Subyek penelitian ini adalah 2 (dua) ahli siswa. Perumusan tujuan digunakan untuk
materi yang terdiri dari 1 guru ahli materi dan 1 menyusun tujuan pembelajaran berdasarkan pada
dosen ahli materi, 2 (dua) ahli media yang terdiri kompetensi dasar dan indikator kompetensi
dari 1 guru ahli media dan 1 guru ahli media, dan pembelajaran yang ada pada silabus.
siswa kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik Tahap design (perancangan) bertujuan untuk
SMK Nasional Berbah. menyusun kerangka isi job sheet yang akan
dikembangkan secara keseluruhan. Adapun
Prosedur tahapannya adalah: Penyusunan Garis Besar Isi,
Prosedur pengembangan 4D models ini Pemilihan Format dan Penulisan Naskah.
memiliki empat tahapan utama yaitu Define, Penyusunan garis besar isi job sheet terdapat
Design, Develop, dan Disseminate. 2 tahap, pemetaan kebutuhan yang berisi rencana
awal sajian dan perumusan butir materi untuk
menentukan judul job sheet yang sesuai dengan
KD silabus. Pemilihan format bertujuan untuk
membuat sajian job sheet lebih menarik dan
memudahkan dalam pembelajaran. Sedangkan
penulisan naskah dibagi menjadi tiga langkah,
diantaranya: penyusunan draft job sheet guna
menghasilkan kerangka isi keselurahan, penulisan
isi guna menghasilkan materi dan kegiatan inti dan
penyuntingan guna memperbaiki atau
menyempurnakan naskah job sheet yang telah
ditulis.
Tahap develop bertujuan untuk memperbaiki
rancangan job sheet. Pada tahap ini dilakukan
validasi ahli dan uji coba pengembangan.
Kemudian dilakukan revisi produk sampai produk
Gambar 1. Tahap Pengembangan Job Sheet benar – benar layak dan dapat digunakan sebagai
Tahap Define bertujuan untuk bahan ajar.
mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan
Pengembangan Job Sheet .... (Faisal Achmad) 5
Diseminasi, penyebaran hasil produk job Data kuantitatif yang diperoleh dijumlahkan
sheet praktikum Pemasangan dan Pengoperasian kemudian direrata. Selanjutnya rerata skor
Sistem Kendali yang telah dikembangkan dikonversikan menjadi nilai kualiatif berdasarkan
kriteria penilaian seperti pada tabel 3 berikut:
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
Data Tabel 3. Kriteria Penilaian
Teknik pengumpulan data dalam penelitian Interval Skor Kategori
ini adalah observasi, wawancara, dan angket. Mi + 1,5SDi < X ≤ Mi + 3SDi Sangat Layak
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 Mi < X ≤ Mi + 1,5SDi Layak
berikut. Mi – 1,5SDi < X ≤ Mi Kurang Layak
Mi - 3SDi < X ≤ Mi – 1,5SDi Tidak Layak
Tabel 1. Tahap Pengumpulan Data
Teknik Mi: Rata-rata Ideal
No Kegiatan Pengumpulan Responden SDi: Simpangan Baku Ideal
Data Mi= 1/2 x (skor tertinggi ideal + skor terendah
1 Analisis Observasi dan Guru dan
ideal)
Kebutuhan Wawancara Siswa
SDi= 1/6 x (skor tertinggi ideal - skor terendah
2 Validasi Angket 2 ahli materi ideal)
Ahli kelayakan dan media
3 Uji Coba Angket Siswa Kelas HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Lapangan penilaian siswa XI TITL Deskripsi Hasil Penelitian
SMK
Pengembangan job sheet Pemasangan dan
Nasional
Berbah Pengoperasian Sistem Kendali ini menggunakan
4D model. Tahap pengembangan model 4D yaitu:
Teknik Analisis Data define, design, develop, dan disseminate.
Jenis data yang didapatkan pada penelitian Pengembangan job sheet sudah melalui empat
ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data tahapan tersebut.
kualitatif didapatkan dan saran perbaikan produk Pada tahap Define terkumpul informasi yang
oleh ahli materi, ahli media dan siswa. Sedangkan berkaitan dengan produk yang dikembangkan dan
data kuantitatif diperoleh dari hasil angket teridentifikasi permasalahan dalam pembelajaran
kelayakan media pembelajaran oleh ahli media, praktik Pemasangan dan Pengoperasian Sistem
ahli materi, dan respon penilaian siswa. Kendali di SMK Nasional Berbah. Adapun
Adapun teknik analisis data yang digunakan tahapannya: (1) Pada tahap analisis awal
dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2 teridentifikasi masalah dasar yang ada di jurusan
berikut. Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Berdasarkan fakta
permasalahan, salah satu alternatif solusinya yaitu
Tabel 2. Analisis Data perlu adanya pengembangan bahan ajar yaitu job
No Kegiatan Data Hasil Analisis sheet; (2) Pada tahap analisis siswa dan kurikulum
Observasi & Deskriptif diperoleh informasi bahwa karakteristik siswa dan
1 Wawancara Kualitatif kualitatif kurikulum yang diterapkan; (3) Pada tahap analisis
materi, materi yang telah dikumpulkan
Deskriptif
Validasi Kualitatif & disesuaikan dengan kemampuan siswa dan
2 Kualitatif &
Ahli Kuantitatif Kuantitatif ketersediaan peralatan di sekolah. Selanjutnya
diurutkan sesuai dengan tingkat kesulitannya. (4)
Deskriptif Pada tahap perumusan tujuan, pembelajaran
Uji Coba Kualitatif &
3 Kualitatif &
Lapangan Kuantitatif disusun berdasarkan kompetensi dasar dan
Kuantitatif
indikator kompetensi yang ada pada silabus yang
kemudian dikembangkan.
6 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
Pada tahap design tersusun kerangka isi job Data hasil penilaian yang diberikan oleh ahli
sheet secara keseluruhan. Adapun tahapannya: (1) materi dapat dilihat pada tabel 4 berikut.
Penyusunan peta kebutuhan, berisi rencana awal
tentang apa yang akan disajikan dalam job sheet; Tabel 4. Hasil Penilaian Ahli Materi
(2) Perumusan butir materi, ditentukan judul job Aspek Skor
No V1 V2 Rerata
sheet yang sesuai dengan kompetensi dasar pada Penilaian Maks
silabus; (3) Pemilihan format penyajian; (4) 1 Kelayakan Isi 24 23 19 21
Penulisan naskah, menggunakan bantuan 2 Kebahasaan 16 16 12 14
Microsoft Word 2013 untuk mengolah teks dan 3 Penyajian 28 27 21 24
4 Kemanfaatan 16 13 12 12.5
Corel Draw X6 untuk mengolah gambar.
Rerata Skor Total 84 79 64 71.5
Penulisan naskah job sheet Pemasangan dan
Pengoperasian Sistem Kendali ini terdiri dari tiga
Dari tabel 4 tentang hasil penialaian ahli
tahap. (1) Pada tahap penyusunan draft dihasilkan
materi di atas, maka dapat diketahui rerata skor
kerangka isi keselurahan job sheet, meliputi:
pada masing-masing aspek secara keseluruhan.
Sampul, Kata Pengantar, Daftar Isi dan Daftar
Adapun rerata skor penilaian ahli materi pada tiap
Gambar, Petunjuk Praktik dan Keselamatan Kerja,
aspek dapat dilihat pada gambar 2 berikut.
Peta Kompetensi; (2) Sedangkan pada bagian inti
job sheet Pemasangan dan Pengoperasian Sistem
Kendali ini terdiri dari: Halaman informasi, Teori
Dasar, Alat dan Bahan, Langkah Kerja, Petunjuk
Kerja, Tugas dan Pertanyaan, Lampiran; (3)
Penyuntingan, job sheet yang telah selesai
dikonsultasikan kepada pembimbing guna
mendapat saran perbaikan dan penyempurnaan.
Pada tahap develop, rancangan produk
pengembangan job sheet yang ada diperbaiki
kemudian dilakukan validasi ahli dan uji coba
pengembangan. Selain itu dilakukan revisi produk
Gambar 2. Grafik Rerata Skor Tiap Aspek Materi
sampai produk benar-benar layak dan dapat
digunakan sebagai bahan ajar. Pada tahap validasi Selanjutnya hasil penilaian dikonversi
ahli didapatkan data kekurangan atau kelemahan kedalam nilai kualitatif dengan pedoman konversi
job sheet sehingga diketahui kelayakan job sheet. penilaian seperti pada tabel 5 berikut.
Kekurangan atau kelemahan tersebut selanjutnya
diperbaiki sesuai saran dari validator. Setelah Tabel 5. Konversi Kategori Penilaian Ahli Materi
dilakukan validasi materi dan media sehingga Interval Skor Kategori
dinyatakan layak sebagai bahan pembelajaran, job >68,25 - 84 Sangat Layak
sheet diuji-cobakan pada siswa sehingga diketahui >52,5 - 68,25 Layak
respon siswa sebagai pengguna job sheet. >36,75 - 52,5 Kurang Layak
21 - 36,75 Tidak Layak
Tahap disseminate atau penyebaran
merupakan tahap terakhir pada pengembangan
Berdasarkan tabel 5 tentang konversi
sebuah produk. Tahap ini dilakukan untuk
kategori penilaian dan tabel 4 tentang hasil
mempromosikan produk supaya dapat diterima
penilaian ahli materi, maka dapat disimpulkan
pengguna baik individu maupun kelompok.
bahwa job sheet praktikum Pemasangan dan
Pengoperasian Sistem Kendali dikategorikan
Data Hasil Penelitian
“Sangat Layak” untuk digunakan dalam
Hasil Penilaian Kelayakan Produk
pembelajaran dengan rerata skor total 71,5 dari
1. Hasil Penilaian oleh Ahli Materi
skor maksimal 84.
Pengembangan Job Sheet .... (Faisal Achmad) 7
2. Hasil Penilaian oleh Ahli Media 3. Hasil Penilaian Siswa
Data hasil penilaian yang diberikan oleh ahli Data hasil penilaian siswa dapat dilihat pada
media dapat dilihat pada tabel berikut. tabel berikut.

Tabel 6. Hasil Penilaian Ahli Media Tabel 8. Hasil Penilaian Siswa


Aspek Skor Skor
No V1 V2 Rerata No Aspek Penilaian Rerata
Penilaian Maks Maks
1 Tampilan 32 32 27 29.5 1 Penyajian Materi 36 29.17
2 Konten 24 24 17 20.5 2 Konten 12 9.38
3 Konsistensi 12 12 8 10 3 Konsistensi 32 24.63
4 Format 8 8 6 7 4 Format 20 24.23
Rerata Skor Total 76 76 58 67 Rerata Skor Total 100 76.63

Dari tabel 6 tentang hasil penialaian ahli Dari data tabel 8 tentang hasil penialaian
materi di atas, maka dapat diketahui rerata skor siswa di atas, maka data penilaian siswa dalam
pada masing-masing aspek secara keseluruhan. bentuk diagram batang dapat dilihat pada gambar
Adapun rerata skor penilaian ahli media pada tiap 4 berikut.
aspek dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

Gambar 4. Grafik Penilaian Siswa

Gambar 3. Grafik Rerata Skor Tiap Aspek Media Selanjutnya hasil penilaian dikonversi
kedalam nilai kualitatif dengan pedoman konversi
Selanjutnya hasil penilaian dikonversi
penilaian seperti pada tabel 9 berikut.
kedalam nilai kualitatif dengan pedoman konversi
penilaian seperti pada tabel 7 berikut. Tabel 9. Konversi Kategori Penilaian Ahli Media
Interval Skor Kategori
Tabel 7. Konversi Kategori Penilaian Ahli Media >81,25 - 100 Sangat Layak
Interval Skor Kategori >62,50 - 81,25 Layak
>61,75 - 76 Sangat Layak >43,75 - 62,50 Kurang Layak
>47,5 - 61,75 Layak 25,00 - 43,75 Tidak Layak
>33,25 - 47,5 Kurang Layak
19 - 33,25 Tidak Layak Berdasarkan tabel 8 tentang hasil penilaian
siswa dan tabel 9 tentang konversi kategori
Berdasarkan tabel 7 tentang konversi penilaian, maka job sheet Pemasangan dan
kategori penilaian dan tabel 6 tentang hasil Pengoperasian Sistem Kendali diperoleh rerata
penilaian ahli media, maka dapat disimpulkan skor total 76.63 dari skor maksimal 100 dan
bahwa job sheet praktikum Pemasangan dan dikategorikan “Layak” digunakan sebagai bahan
Pengoperasian Sistem Kendali dikategorikan ajar.
“Sangat Layak” untuk digunakan dalam Selain memberikan penilaian, pada uji coba
pembelajaran dengan rerata skor total 67 dari skor pengembangan siswa juga memberikan komentar
maksimal 76. dan saran, antara lain: (1) membaca job sheet ini
8 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
mendapatkan ilmu yang lebih banyak, (2) job sheet kekurangannya. Validasi dilakukan oleh dua ahli
ini bagus untuk dipelajari, (3) buku (job sheet) materi dan dua ahli media. Revisi dilakukan
sangat bagus apabila disebarkan, materinya pun setelah job sheet dievaluasi oleh ahli materi dan
menarik, walaupun rumit, (4) job sheet sudah baik ahli media. Saran dari para ahli digunakan sebagai
dan sesuai dengan kriteria belajar mengajar, dan bahankajian perbaikan produk. Setelah diperbaiki,
(4) soal-soal di dalam buku (job sheet) cukup selanjutnya job sheet diuji cobakan kepada siswa.
bagus buat belajar. Uji coba pengembangan dilakukan untuk
mengetahui respon siswa terhadap job sheet yang
Pembahasan Hasil Penelitian telah dikembangkan.
1. Pengembangan Job Sheet Tahap akhir dari peneletian ini adalah
Produk akhir yang telah dikembangkan disseminate atau penyebaran. Karena keterbatasan
adalah job sheet praktikum Pemasangan dan peneliti, tahap penyebaran job sheet yang telah
Pengoperasian Sistem Kendali. Job sheet dapat dikembangkan hanya sampai pada tempat
digunakan sebagai paduan dan petunjuk praktik penelitian saja yaitu SMK Nasional Berbah.
bagi siswa. Tahap pengembangan menggunakan
pendekatan 4D models dengan empat tahapan 2. Penilaian Kelayakan Job Sheet
yaitu define, design, develop dan disseminate. a. Ahli Materi
Pada tahap define (pendefinisian) dilakukan Penilaian dilakukan oleh dua ahli, yaitu
beberapa analisis, yaitu analisis awal, analisis Dosen Pendidikan Teknik Elektro UNY dan Guru
siswa dan kurikulum serta perumusan tujuan Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
pembelajaran. Berdasarkan analisis yang SMK Nasional Berbah. Berdasarkan hasil
dilakukan diketahui bahwa terdapat permasalahan penilaian ahli materi secara keseluruhan job sheet
yang terjadi di lapangan maka diperlukan adanya Pemasangan dan Pengoperasian Sistem Kendali
pengembangan job sheet Pemasangan dan sebagai bahan ajar dikategorikan “sangat layak”
Pengoperasian Sistem Kendali. Job sheet yang untuk digunakan dalam pembelajaran dengan
dikembangkan yaitu berupa media cetak. rerata skor total 71,5 dari rerata skor maksimal 84.
Pada tahap design (perencanaan) terdapat Adapun skor yang diperoleh pada tiap aspek dapat
beberapa proses, yaitu penyusunan peta dilihat pada tabel 10 berikut.
kebutuhan, perumusan butir materi, pemilihan
format penyajian dan penulisan naskah. Tabel 10. Rerata Skor Penilaian Ahli Materi
Penyusunan peta kebutuhan memuat rencana awal No Aspek Penilaian Rerata Skor
materi yang akan disajikan dalam job sheet. Pada 1 Kelayakan Isi 21
2 Kebahasaan 14
perumusan butir materi memuat judul job-job yang
3 Penyajian 24
akan disajikan di dalam job sheet. Format 4 Kemanfaatan 12,5
penyusunan job sheet dikembangkan dengan Rerata Skor Total 71,5
mengkaji format job sheet dan kriteria job sheet
yang baik yang mengacu pada kajian pustaka Sebagai bahan kajian perbaikan job sheet,
penelitian. Job sheet yang sudah jadi kemudian ahli materi memberi beberapa saran yaitu
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing penambahan simulasi gangguan pada job 8 dan job
dengan tujuan perbaikan dan penyempurnaan. 9. Selain itu, disarankan pula untuk memperbesar
Tahap develop (pengembangan) bertujuan gambar rangkaian agar lebih jelas dan mudah
untuk memperbaiki rancangan produk dipahami.
pengembangan job sheet. Pada tahap ini dilakukan
validasi oleh ahli materi dan ahli media terhadap b. Ahli Media
job sheet yang dikembangkan yang kemudian Penilaian dilakukan oleh dua ahli, yaitu
dilakukan uji coba pengembangan. Validasi ahli Dosen Pendidikan Teknik Elektro UNY dan Guru
bertujuan untuk mengetahui kelayakan job sheet Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
sehingga didapati data kelemahan dan SMK Nasional Berbah. Berdasarkan hasil
Pengembangan Job Sheet .... (Faisal Achmad) 9
penilaian ahli media secara keseluruhan job sheet kriteria belajar mengajar, dan 5) soal-soal di dalam
Pemasangan dan Pengoperasian Sistem Kendali buku (job sheet) cukup bagus buat belajar.
sebagai bahan ajar dikategorikan “sangat layak”
untuk digunakan dalam pembelajaran dengan SIMPULAN DAN SARAN
rerata skor total 67 dari rerata skor maksimal 76. Simpulan
Adapun skor yang diperoleh pada tiap aspek dapat Berdasarkan hasil penelitian dan
dilihat pada tabel 11 berikut. pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: (1) job
Tabel 11. Rerata Skor Penilaian Ahli Media sheet yang dikembangkan berdasarkan penilaian
No Aspek Penilaian Rerata Skor ahli materi diperoleh skor 71,5 dari skor
1 Tampilan 29,5 maksimum 84 dengan kategori “Sangat Layak”
2 Konten 20,5 untuk digunakan dalam pembelajaran, (2) job
3 Konsistensi 10
sheet yang dikembangkan berdasarkan penilaian
4 Format 7
Rerata Skor Total 67 ahli media diperoleh skor 67 dari skor maksimum
76 dengan kategori “Sangat Layak” untuk
Sebagai bahan kajian perbaikan job sheet, digunakan dalam pembelajaran, dan (3) job sheet
ahli media memberi beberapa saran yaitu petunjuk yang dikembangkan berdasarkan penilaian siswa
praktik diperjelas, perbaiki kalimat, tambahkan diperoleh skor 76,63 dari skor maksimal 100
kotak bertanda untuk hal yang dianggap penting dengan kategori “Layak” untuk digunakan dalam
dan gambar pemeriksaan disempurnakan. Hal pembelajaran.
tersebut diperlukan agar siswa lebih mudah dalam
memahami materi yang ada di dalam job sheet. Saran
Secara keseluruhan hasil uji coba Adapun saran yang dapat diberikan antara
pengembangan oleh siswa mendapat rerata skor lain yaitu:
76,63 dari rerata skor maksimal 100 sehingga job 1. Job sheet hasil pengembangan dapat
sheet termasuk dalam kategori “layak” dan dapat diaplikasikan dalam kegiatan praktikum
digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran. Pemasangan dan Pengoperasian Sistem
Adapun skor yang diperoleh pada tiap aspek dapat Kendali di program keahlian teknik instalasi
dilihat pada tabel 12 berikut. tenaga listrik SMK Nasional Berbah.
2. Perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut
Tabel 12. Rerata Skor Penilaian Siswa tentang Job sheet praktikum Pemasangan dan
Rerata Pengoperasian Sistem Kendali sesuai
No Aspek Penilaian kurikulum 2013, dikembangkan lebih menarik
Skor
1 Penyajian Materi 29.17 lagi dengan muatan materi pembelajaran yang
2 Kebahasaan 9.38 lebih lengkap baik, baik dari segi materi
3 Tampilan 24.63 maupun media.
4 Manfaat 14.13 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang
Rerata Skor Total 76.63 pengaruh penggunaan job sheet praktikum
Pemasangan dan Pengoperasian Sistem
Lebih lanjut siswa memberikan respon Kendali terhadap peningkatan kompetensi dan
berupa komentar positif terhadap job sheet yang hasil belajar siswa.
telah dikembangkan diantaranya yaitu: 1)
membaca job sheet ini mendapatkan ilmu yang DAFTAR PUSTAKA
lebih banyak, 2) job sheet ini bagus untuk Finch, C. (1999). Curricullum Development in
dipelajari, 3) buku (job sheet) sangat bagus apabila Vocational and Technical Education.
disebarkan, materinya pun menarik, walaupun Boston: MA: Allyn and Bacon
rumit, 4) job sheet sudah baik dan sesuai dengan
10 Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Edisi ... Tahun ..ke.. 20...
Pavlova, M. 2009. Technology and Vocational Kejuruan (Volume 23, Nomor 1).
Education for Sustainable Developmen, Hlm.101-109.
Empowering Individuals for the Future. https://journal.uny.ac.id/index.php/jptk/art
Bonn: Springer icle/view/9359/7607
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 Thiagarajan, et al. (1974). Instructional
Tentang Pendidikan Menengah. SyaratDan Development for Training Teachers of
Tatacara Pendirian Pendidikan Menengah. Exceptional Children: A Sourcebook.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Bloomington: Indiana University
Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20
Suyitno. (2016). Pengembangan Multimedia Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Interaktif Pengukuran Teknik untuk Nasional. Penelitian, Pengembangan, Dan
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK. Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Teknologi

Anda mungkin juga menyukai