Anda di halaman 1dari 63

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN

BIDANG MENGEMUDI KENDARAAN


BERMOTOR
BAGI PENGEMUDI PEMULA/
CALON PENGEMUDI GOLONGAN SIM A

BERBASIS
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL
INDONESIA
(INDONESIAN QUALIFICATION FRAMEWORK)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL VOKASI
DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN
2020

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dampak perkembangann sains dan teknologi di berbagai kehidupan
semakin meningkat, terutama karena tuntutan masyarakat baik di tingkat
lokal, nasional maupun global. Untuk menyesuaikan dan mengantisipasi
pengaruh tersebut diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan
handal. Berkaitan dengan hal tersebut, pembangunan nasional Indonesia
dewasa ini pun memerlukan dukungan sumber daya manusia yang
kompeten pada bidangnya. Lembaga kursus dan pelatihan memegang
peran penting sebagai jalur layanan pendidikan nonformal dalam
pemenuhan sumber daya masyarakat yang kompetan.

Kurikulum kursus dan pelatihan bagian penting dalam merancang


sebuah layanan pendidikan yang bermutu. Sejalan dengan kebijakan
Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa semua program
pendidikan khususnya program Pendidikan Vokasi harus kawin dengan
Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) maka sangat
memungkinkan kurikulum kursus dan pelatihan yang terlah terstandar
diperkaya dengan materi yang diperlukan di masyarakat dan di dunia
usaha.

Fungsi kurikulum program kursus dan pelatihan selain digunakan dalam


pelaksanaan pendidikan, juga sangat penting perannya dalam mewadahi
dan meramu berbagai kebijakan dan strategi menjadi menu proses
pembelajaran yang menarik dan kompetitif. Memasukkan komponen
IDUKA dalam kegiatan pendidikan kursus dan pelatihan sudah
dilaksanakan sejak lama. Kebaharuan dalam penyusunan kurikulum
kursus dan pelatihan terletak pada keterbukaan dalam mengembangkan
flatform kemahiran masa depan (future skills flatform) dimana IDUKA
terlibat langsung dalam memutakhirkan kualitas program kursus dan
2
pelatihan sesuai dengan standar industri. Tentunya pengembangan
kurikulum menjadi hal yang menarik dengan spektrum yang sangat luas
dan beragam sesuai dengan banyaknya varians kompetensi yang
diperlukan di lapangan.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus


dikembangkan untuk menjadi suatu rujukan nasional bagi upaya-upaya
meningkatkan mutu dan daya saing bangsa Indonesia di sektor sumber
daya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasi sumber daya manusia
Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat capaian pembelajaran
baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun sistem pelatihan
kerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara nasional. Oleh karena
itu, upaya peningkatan mutu dan daya saing bangsa akan sekaligus pula
memperkuat jati diri bangsa Indonesia.

KKNI merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan mutu dan jati
diri bangsa Indonesia dalam sektor sumber daya manusia yang dikaitkan
dengan program pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan secara
nasional. Setiap tingkat kualifikasi yang dicakup dalam KKNI memiliki
makna dan kesetaraan dengan capaian pembelajaran yang dimiliki setiap
insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasil karya dan kontribusi
yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing.

Kebutuhan untuk melengkapi KKNI sudah sangat mendesak mengingat


tantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional maupun
internasional yang semakin terbuka. Untuk itu diperlukan kurikulum yang
seragam dan terkini, yang disusun dengan berlandaskan pada Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) sebagaimana dinyatakan pada PP Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dalam hal penyusunan
SKL dan Permendiknas Nomor 47 Tahun 2010 tentang SKL Kursus dan
Pelatihan.

SKL Mengemudi Kendaraan Bermotor telah disusun. SKL tersebut disusun

3
untuk digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan
peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan serta bagi yang belajar
mandiri. SKL juga merupakan acuan dalam menyusun, merevisi, atau
memutakhirkan kurikulum, baik pada aspek perencanaan maupun
implementasinya.

Sebagai tindak lanjut disusunnya SKL Mengemudi Kendaraan Bermotor


maka disusunlah Kurikulum Mengemudi Kendaraan Bermotor yang
didalamnya terdapat matriks kurikulum, daftar modul, dan penilaian
capaian pembelajaran.

B. Tujuan Penyusunan Kurikulum

Kurikulum Berbasis KKNI Bidang Mengemudi Kendaraan Bermotor


disusun untuk digunakan sebagai pedoman pembelajaran dan penilaian
dalam penentuan kelulusan peserta didik pada lembaga kursus dan
pelatihan atau bagi yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam
menyusun, merevisi, atau memutakhirkan kurikulum, baik pada aspek
perencanaan maupun implementasinya.

Secara khusus Kurikulum Pelatihan/Kursus Mengemudi Pemula ini dibuat


dengan muatan sebagai berikut:
1. Pedoman penyelenggaraan pelatihan bidang mengemudi kendaraan
bermotor dan untuk memungkinkan pencapaian tujuan dari lembaga
pelatihan mengemudi.
2. Batasan dari program kegiatan (bahan pengajaran) yang akan dijalankan
dalam proses pelatihan bagi calon pengemudi.
3. Pedoman bagi instruktur dalam menyelenggarakan proses pembelajaran
sehingga kegiatan yang dilakukan instruktur dengan dan peserta didik
semakin terarah pada tujuan yang ditentukan.

4
Dengan demikian fungsi kurikulum pada dasarnya adalah program
kegiatan yang harus dikuasai oleh instruktur dalam menyampaikan
materi pelajaran kepada peserta didik. Di dalamnya memuat petunjuk
yang jelas dalam pemilihan isi/bahan ajar, strategi pembelajaran, media,
serta dalam menyusun bahan evaluasi.

C. Dasar Hukum

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015
tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 131 Tahun
2014 tentang Standar Kompetensi Lulusan Kursus dan Pelatihan.
6. Peraturan KAPOLRI Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin
Mengemudi.
7. Pedoman Penyusunan Kurikulum Kursus dan Pelatihan Tahun 2020.

D. Pengertian
Dalam pedoman ini terdapat banyak istilah yang digiunakan adalah
sebagai berikut:
1. Profil lulusan adalah peran yang dapat dilakukan oleh lulusan di
tempat kerja dengan kemampuan yang dimiliki di bidang
keterampilan dan jenjang tertentu sesuai kualifikasi KKNI.
2. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
pembelajaran dan internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja.

5
3. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi menyatakan kemampuan,
karakter, kepribadian, sikap dalam berkarya, etika, moral dari
setiap
manusia Indonesia pada setiap jenjang kualifikasi sebagaimana
dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun
2012.
4. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan
ilmu
pengetahuan, pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi, dan
kompetensi yang dicapai seseorang sesuai dengan jenjang
kualifikasi
1 sampai dengan 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiran
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012.
5. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi capaian
minimum dari setiap program kursus yang mencakup deskripsi
umum dan selaras dengan Deskripsi Kualifikasi KKNI.
6. Sikap dan tata nilai adalah kecenderungan psikologis, sebagai
hasil
dari penghayatan seseorang terhadap nilai dan norma, kehidupan
yang tumbuh dari proses pendidikan, pengalaman kerja serta
lingkungan keluarga dan masyarakat.
7. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang konsep,
fakta, informasi, teori, dan metodologi pada bidang keilmuan,
keahlian, dan pekerjaan tertentu seseorang.
8. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan
menggunakan metode, bahan, dan instrumen yang diperoleh
melalui
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja.
9. Tanggung jawab dan hak adalah konsekuensi dari dikuasainya
pengetahuan dan kemampuan kerja dalam melaksanakan
kewajiban
kerja secara sadar akan hasil dan risikonya dan oleh karenanya
mendapatkan hak sesuai dengan kualifikasinya.

6
10. Standar Kompetensi Lulusan mengacu KKNI adalah kemampuan
minimum yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan
meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan unjuk kerja yang
dipersyaratkan dan diturunkan dari capaian pembelajaran khusus
pada jenjang KKNI yang sesuai.
11. Elemen kompetensi adalah bagian yang menyusun satu
kompetensi secara utuh dalam bentuk uraian pengetahuan,
kemampuan kerja, tanggung jawab dan hak, maupun sikap
berperilaku.
12. Indikator kelulusan adalah unsur yang menjadi tolok ukur
keberhasilan yang menyatakan seseorang kompeten atau tidak
kompeten.
13. Pengalaman kerja adalah internalisasi kemampuan dalam
melakukan pekerjaan di bidang tertentu dan dalam jangka waktu
tertentu.
14. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses penilaian
dan pengakuan berbasis KKNI, atas capaian pembelajaran
seseorang
yang diperoleh sebelumnya selama hidupnya, baik melalui program
pendidikan formal, nonformal, informal maupun secara otodidak.
15. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara penyampaian dan
penilaiannya sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk menghasilkan lulusan dengan capaian
pembelajaran khusus.
16. Bahan kajian dalah materi pengetahuan, kemampuan, tanggung
jawab dan hak, maupun sikap dan perilaku yang membentuk mata
pelajaran yang diajarkan, dilatihkan, dan diasuhkan sehingga
mencapai kemampuan yang dikehendaki sesuai dengan rencana
pembelajarannya.
17. Mata pelajaran adalah serangkaian bahan kajian yang diampu
oleh seorang pengajar, pelatih, atau pengasuh.

7
18. Rencana pembelajaran adalah susunan/rangkaian mata pelajaran
yang diberikan sesuai dengan susunan waktu dan kemampuan
yang
diharapkan.
19. Bobot pada bahan kajian adalah satuan yang menyatakan
kedalaman dan keluasan dari bahan kajian sesuai dengan derajat
kemampuan yang akan dikuasai.
20. Bobot pada mata pelajaran adalah resultan dari semua bobot
bahan kajian yang ada dalam satu mata pelajaran.
21. Sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang,
dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam
belajar, baik secara terpisah maupun secara kombinasi sehingga
mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau
mencapai kompetensi tertentu.
22. Metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh
pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran dapat tercapai.
23. Evaluasi belajar adalah suatu proses yang sistematis untuk
menentukan atau membuat keputusan atau sejauhmana tujuan
program pembelajaran telah tercapai.
24. Pengemudi Pemula atau Calon Pengemudi pada Golongan SIM A
adalah Pengemudi yang dapat mengendarai kendaraan penumpang
atau barang perseorangan dengan berat kendaraan dan penumpang
atau barang yang dibawanya tidak melebihi 3500 Kg.

8
BAB II
STRUKTUR KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN

A. Profil Lulusan

Profil lulusan pelatihan pengemudi pemula/calon pengemudi golongan


SIM A adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kemampuan meliputi karakter dan kepribadian manusia
Indonesia.
2. Mampu mengemudikan kendaraan bermotor secara mandiri dengan
mengutamakan keselamatan dan keamanan sesuai standar prosedur
keselamatan dan aturan berlalu lintas.
3. Menguasai pengetahuan prosedural, faktual, prinsip-prinsip tentang
kendaraan dan teknik berkendaraan ringan.
4. Bertanggung jawab atas pekerjaan sebagai pengemudi pada
golongannya dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban
dan kelancaran (Kamseltibcar) lalu lintas baik bagi dirinya sendiri,
pengguna jalan lain maupun masyarakat di lingkungan sekitarnya.

B. Capaian Pembelajaran

Sesuai dengan kualifikasi standar KKNI pada Jenjang II, deskripsi


kualifikasi kompetensi pengemudi pemula/calon pengemudi golongan
SIM A adalah sebagai berikut:
1. Mampu mengemudikan dan mengendalikan kendaraan bermotor
secara mandiri dengan mengutamakan Kamseltibcar lalu lintas.
2. Menguasai pengetahuan prosedural, faktual, prinsip-prinsip tentang
kendaraan dan teknik berkendaraan ringan.
9
3. Bertanggung jawab atas pekerjaan sebagai pengemudi dan dapat
diberi tanggung jawab dalam membimbing orang lain.

Sesuai dengan Peraturan KAPOLRI Nomor 9 Tahun 2012, pengemudi


dengan golongan SIM A adalah pengemudi yang memiliki kompetensi
pada jenis kendaran yang mengangukut penumpang dan barang dengan
berat kendaraan dan muatannya sampai dengan 3500 kg.

Pada pengemudi golongan SIM A capaian pembelajaran yang harus


dicapai adalah sebagai berikut.

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN


BIDANG MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR
PENGEMUDI PEMULA GOLONGAN SIM A JENJANG II
SIKAP DAN Membangun dan membentuk karakter dan kepribadian
TATA NILAI manusia Indonesia sebagai berikut:
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki moral, etik, dan kepribadian yang baik di
dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan mewujudkan etika dan kepribadian yang
baik sebagai warga negara yang bangga dan cinta
tanah air serta mendukung perdamaian dunia.
4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat
dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,
kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan
original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta
memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
7. Mentaati Undang-undang Lalu Lintas dan

10
Angkutan Jalan yang berlaku.
8. Memiliki rasa empati yang kuat terhadap
keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran
(kamseltibcar) lalu lintas baik bagi dirinya sendiri,
pengguna jalan lain maupun masyarakat di
lingkungan sekitarnya.
KEMAMPUAN Mampu mengemudikan kendaraan bermotor secara
DI BIDANG mandiri dengan mengutamakan keselamatan dan
KERJA keamanan sesuai standar prosedur keselamatan dan
aturan berlalu lintas yang berlaku, meliputi sebagai
berikut:
1. Mempersiapkan pengoperasian kendaraan
bermotor dan mengidentifikasi kelayakan
kendaraan.
2. Mangemudikan kendaraan bermotor secara
antisipatif (Defensive Driving) dan secara ekonomis
(Economic Driving).
3. Mengatasi situasi kritis di perjalanan.
4. Menerapkan etika mengemudi.

PENGETAHUAN Menguasai pengetahuan operasional dasar dan


YANG pengetahuan faktual bidang mengemudi kendaraan
DIKUASAI bermotor sehingga mampu mengemudikannya dengan
trampil dan aman, meliputi sebagai berikut:
1. Pengetahuan tentang peralatan, fungsi teknis pada
kendaraan.
2. Pengetahuan tentang prinsip dan teknik antisipatif
dalam berkendaraan.
3. Pengetahuan tentang prinsip dan teknik
mengemudi ekonomis dalam berkendaraan.
4. Pengetahuan tentang tindakan mengatasi situasi
kritis di perjalanan.

11
5. Pengetahuan tentang tata cara layanan kepada
penumpang yang memerlukan perlakuan khusus
(anak-anak, ibu hamil, penderita cacat, dan lanjut
usia) agar penumpang merasa aman dan nyaman
dalam berkendaraan.
6. Pengetahuan tentang prosedur ujian SIM dan
asuransi kendaraan.
7. Pengetahuan tentang peraturan berlalu lintas.
8. Pengetahuan tentang manfaat dan penggunaan
global positioning system (GPS).

HAK DAN Memiliki sikap tanggung jawab atas pekerjaannya


TANGGUNG sebagai pengemudi dalam menjaga keselamatan
JAWAB penumpang, barang, kendaraan, dan pengguna jalan
lainnya.

12
13
C. Matriks Kurikulum Kursus dan Pelatihan

MATRIK KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN


BIDANG MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR PENGEMUDI PEMULA/PENGEMUDI GOLONGAN SIM A
SESUAI KKNI JENJANG II
Elemen Metode Indikator
No Bahan Kajian Bobot Durasi Modul
Kompetensi Pembelajaran Kelulusan
Kemampuan Bidang Kerja

Unit Kompetensi: K1 Mempersiapkan pengoperasian kendaraan bermotor dan mengidentifikasi kelayakan kendaraan.
1 EK1-K1 BK-01 2 1JP  Ceramah 1.1. Ketepatan MP-2.1
Mengidentifikasi Surat Izin Mengemudi,  Diskusi mengidentifikasi Peraturan dan
kelengkapan STNK, dan Buku KIR  Simulasi kelengkapan Etika Berlalu
surat kendaraan surat-surat Lintas
bermotor kendaraan
bermotor
2 EK2-K1 BK-02 2 1JP  Ceramah 2.1.Ketelitian MP-2.2.
Memeriksa Jenis, fungsi, dan  Diskusi dalam memeriksa Perawaatan
perlengkapan penggunaan  Simulasi perlengkapan Kendaraan
dasar perlengkapan dasar dasar kendaraan
kendaraan kendaraan bermotor bermotor
bermotor terdiri atas:
1) ban cadangan
2) segitiga pengaman
3) alat dongkrak
4) kunci-kunci dan
pembuka roda
5) kotak P3K, dll
3 EK3-K1 BK-03 2 1JP  Ceramah 3.1. Ketepatan MP-2.2.
Menggunakan Jenis-jenis alat, bahan,  Diskusi menggunakan alat Perawaatan
alat dan bahan dan cara penggunaan dan bahan pem- Kendaraan
pembersih pembersih kendaraan bersih kendaraan
kendaraan sesuai dengan
sesuai dengan peruntukannya
peruntukannya
4 EK4-K1 BK-04 2 1JP  Ceramah 4.1.Ketepatan MP-2.3.
Memeriksa Komponen mesin pada  Diskusi mengidentifikasi Spesifikasi,
komponen- ruang mesin,  Simulasi komponen- Teknologi, dan
komponen kelaikan komponen  Praktik komponen Perawatan
kelaikan mesin mesin kendaraan kelaikan mesin Kendaraan
kendaraan kendaraan
bermotor bermotor minimal
pada oli mesin,
minyak rem, air
radiator, air wiper,
batere/accu
5 EK5-K1 BK-05 1 1/2JP  Ceramah 5.1. Ketelitian MP-2.3.
Memeriksa Komponen bagian luar  Simulasi memeriksa Spesifikasi,
kelaikan jalan kendaraan: bemper, kap  Praktik kelaikan jalan Teknologi , dan
pada bagian mesin, kaca-kaca depan, pada bagian luar Perawatan
luar kendaraan samping dan belakang, kendaraan Kendaraan
bermotor kaca lampu, spion, dan minimal meliputi
ban kondisi bemper,
kap mesin, kaca-
kaca depan,
samping dan
belakang, kaca
lampu, kaca
spion, dan ban
BK-06 1 1/2JP 5.2. Indikator MP-2.3.
Indikator kelayakan ban kelayakan ban Spesifikasi,
dan tekanan angin ideal dan ukuran Teknologi, dan
tekanan angin ban Perawatan
sesuai standar Kendaraan
kendaraan
ditunjukkan dan
dijelaskan
6 EK6-K1 BK-07 3 1,5JP  Ceramah 6.1 Ketelitian MP-2.3.
Mengidentifikasi Instrumen/tombol-  Simulasi melakukan Spesifikasi,
bagian dalam tombol dan fungsinya  Praktik pemeriksaan Teknologi, dan
kendaraan pada ruang kemudi instrumen dan Perawatan
bermotor tombol-tombol Kendaraan
pada ruang
kemudi
13 6,5JP
Unit Kompetensi: K2 Mangemudikan kendaraan bermotor secara antisipatif (Defensive Driving) dan secara ekonomis
(Economic Driving).
7 EK1-K2 BK-08 3 1,5JP  Ceramah 7.1 Kehati-hatian MP-2.4.
Melaksanakan Pengenalan tahapan  Simulasi memasuki ruang Teknik
tahapan standar standar keselamatan kemudi Mengemudi
keselamatan sebelum menjalankan Aman
sebelum kendaraan
menjalankan
kendaraan
BK-09 3 1,5JP  Ceramah 7.2. Ketepatan MP-2.4.
Tahapan-tahapan aman  Simulasi melaksanakan Teknik
saat masuk ruang  Praktik seluruh tahapan- Mengemudi
kemudi tahapan kesela- Aman
matan sebelum
menjalankan
kendaraan sesuai
dengan standar
keselamatan
8 EK2-K2 BK-10 3 1,5JP  Ceramah 8.1. Ketelitian MP-2.4.
Menjalankan Langkah-langkah  Simulasi memantau situasi Teknik
awal kendaraan antisipatif saat akan  Praktik lalu lintas sekitar Mengemudi
jalan hingga aman Aman
untuk jalan

BK-11 3 1,5JP  Ceramah 8.2.Menjalankan MP-2.4.


Teknik mengoperasikan  Simulasi kendaraan pada Teknik
instrument-instrumen  Praktik saat melaju awal Mengemudi
pada ruang kemudi dan tanpa hentakan Aman
tahapan penggunaannya sesuai tahapan
yang ditentukan
9 EK3-K2 BK-12 3 1,5JP  Ceramah 9.1.Memfungsikan MP-2.4.
Membelokan Langkah-langkah  Simulasi lampu tanda Teknik
kendaraan antisipatif saat akan  Praktik berbelok tepat Mengemudi
berbelok pada waktunya Aman
BK-13 3 1,5JP  Ceramah 9.2.Memposisikan MP-2.4.
Fungsi kemudi dan  Simulasi kendaraan pada Teknik
teknik mengatur kemudi  Praktik jalur yang benar Mengemudi
Aman
BK-14 3 1,5JP  Ceramah 9.3. Mengatur MP-2.4.
Teknik mengatur  Simulasi kecepatan ken- Teknik
kecepatan saat  Praktik daraan sesuai Mengemudi
berbelok dengan kondisi Aman
dan situasi jalan
serta peraturan
yang berlaku
10 EK4-K2 BK-15 3 1,5JP  Ceramah 10.1. Ketelitian MP-2.4.
Menghentikan Langkah-langkah  Simulasi memantau situasi Teknik
kendaraan antisipatif saat akan  Praktik lalu lintas sekitar Mengemudi
berhenti hingga aman Aman
untuk berhenti
BK-16 3 1,5JP  Ceramah 10.2. Kehati- MP-2.4.
Teknik mengatur  Simulasi hatian Teknik
kecepatan saat akan  Praktik mengurangi Mengemudi
berhenti kecepatan Aman
kendaraan
BK-16 3 1,5JP  Ceramah 10.3, Ketepatan MP-2.4.
Teknik mengerem  Simulasi menghentikan Teknik
dengan halus dan tepat  Praktik kendaraan dengan Mengemudi
saat benhenti aman Aman
11 EK5-K2 BK-17 3 1,5JP  Ceramah 11.1 Ketepatan MP-2.4.
Memarkir Langkah-langkah  Simulasi memarkir ken- Teknik
kendaraan memarkir kendaraan  Praktik daraan dengan Mengemudi
pada parkir pararel benar dan aman Aman
pada saat parkir
pararel
BK-18 3 1,5JP  Ceramah 11.2 Ketepatan MP-2.4.
Langkah-langkah  Simulasi memarkir Teknik
memarkir kendaraan  Praktik kendaraan dengan Mengemudi
pada parkir seri/garasi benar dan aman Aman
pada saat seri
(garasi)
BK-19 3 1,5JP  Ceramah 11.3 Ketepaatan MP-2.4.
Langkah-langkah  Simulasi memarkir Teknik
memarkir kendaraan  Praktik kendaraan dengan Mengemudi
pada parkir serong benar dan aman Aman
pada saat parkir
serong
11 EK6-K2 BK-20 3 1,5JP  Ceramah 11.1. Ketepatan MP-2.4.
Melakukan Mengatur kecepatan,  Simulasi melakukan tin- Teknik
tindakan anti- mengatur transmisi,  Praktik dakan antisipatif Mengemudi
sipatif terhadap menjaga jarak aman pada situasi lalu Aman
situasi dan kon- antarkendaraan, jarak lintas padat sesuai
disi dalam per- aman berhenti, standar kesela-
jalanan blindspot pada situasi matan di jalan
lalu lintas padat
11.1.Konsistensi
menjaga jarak
aman dengan
kendaraan lain
11.2.Konsistensi
mengatur jarak
aman berhenti
dengan kendaraan
lain
BK-21 3 1,5JP  Ceramah 11.3. Ketepatan MP-2.4.
Mengatur kecepatan,  Simulasi melakukan tin- Teknik
mengatur transmisi,  Praktik dakan antisipatif Mengemudi
menjaga jarak aman di persimpangan Aman
antar kendaraan, jarak atau tikungan
aman berhenti, blindspot sesuai standar
pada persimpangan atau keselamatan di
tikungan jalan
BK-22 3 1,5JP  Ceramah 11.4. Ketepatan MP-2.4.
Mengatur kecepatan,  Simulasi melakukan Teknik
mengatur transmisi,  Praktik tindakan Mengemudi
menjaga jarak aman antisipatif di Aman
antar kendaraan, jarak tanjakan atau
aman berhenti, jalan menurun
blindspot pada jalan sesuai standar
menanjak atau keselamatan di
menurun jalan
12 EK6-K2 BK-23 3 1,5JP  Ceramah 12.1. Ketepatan MP-2.5.
Melakukan Pengertian economic  Simulasi mengatur kece- Teknik
tindakan driving dan manfaatnya  Praktik patan ekonomis Mengemudi
mengemudi sesuai dengan Ekonomis
ekonomis kondisi lalu lintas
(economic di jalan
driving) saat
berkendaraan
BK-24 3 1,5JP  Ceramah 12.2. Ketepatan MP-2.5.
Tindakan-tindakan  Simulasi mengatur akse- Teknik
mengemudi ekonomis  Praktik lerasi saat penge- Mengemudi
saat berkendaraan reman atau saat Ekonomis
menambaah
kecepatan
54 27JP

Unit Kompetensi: K3 Mengatasi Situasi Kritis di Perjalanan

13 EK1-K3 BK-25 2 1JP  Ceramah 13.1. Ketepatan MP-2.4.


Menghindari Komunikasi dan berbagi  Simulasi memfungsikan Teknik
terjadi benturan ruang dalam berken- alat komunikasi Mengemudi
daraan dengan pengguna Aman
jalan lain dengan
benar

BK-26 2 1JP  Ceramah 13.2. Ketepatan MP-2.4.


Urgensi tentang jaga  Simulasi menjaga jarak Teknik
jarak aman dengan Mengemudi
kendaraan Aman
bermotor lain
sesuai standar
keselamatan di
jalan
BK-27 2 1JP  Ceramah 13.3. Ketepatan MP-2.4.
Blindspot, bahaya  Simulasi mengecek kaca Teknik
blindspot, dan teknik spion dan area Mengemudi
mengantisipasinya blindspot sesuai Aman
standar kesela-
matan di jalan
14 EK2-K3 BK-28 2 1JP  Ceramah 14.1. Kecermatan MP-2.4.
Mengatasi tidak Lingkaran aman dalam  Simulasi mengamati Teknik
berfungsinya berkendaraan lingkungan sekitar Mengemudi
sistem penge- dengan waspada Aman
reman
BK-29 2 1JP  Ceramah 14.2. Ketepatan MP-2.4.
Pemahaman tentang  Simulasi menggunakan Teknik
rem, pengereman,  Praktik engine brake Mengemudi
engine brake, dan secara bertahap Aman
fungsinya sesuai kecepatan
BK-30 2 1JP  Ceramah 14.3. Ketepatan MP-2.4.
Teknik mengendalikan  Simulasi mengarahkan Teknik
kendaraan saat rem kendaraan ke arah Mengemudi
tidak berfungsi yang membantu Aman
pemberhentian
12 6JP

Unit Kompetensi: K4 Menerapkan Etika Mengemudi

15 EK1-K4 BK-31 2 1JP  Ceramah 15.1. Memberikan MP-2.1


Memberikan Pemahaman tentang  Simulasi bantuan saat naik Peraturan dan
bantuan kepada etika mengemudi dan dan turun dari Etika Berlalu
anak-anak, ibu penumpang prioritas kendaraan sesuai Lintas
hamil, orang tua dengan kebutuhan
dan penumpang yang diperlukan
berkebutuhan
khusus lainnya
ketika masuk
kendaraan
BK-32 2 1JP  Ceramah 15.2. MP-2.1
Pengenalan bahaya dan  Simulasi Menempatkan Peraturan dan
resiko pada penumpang penumpang anak- Etika Berlalu
anak-anak anak di tempat Lintas
duduk yang aman
sesuai standar
keselamatan bagi
anak-anak
BK-33 2 1JP  Ceramah 15.3. Memberikan MP-2.1
Pengenalan bahaya dan  Simulasi perhatian dan Peraturan dan
resiko pada penumpang layanan khusus Etika Berlalu
yang membutuhkan kepada penum- Lintas
layanan khusus pang sesuai yang
dibutuhkan
6 3JP
85 42,5JP
Pengetahuan yang Dikuasai
Unit Kompetensi: P1 Menguasai pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang mengemudi kendaraan
bermotor sehingga mampu mengemudikannya dengan trampil dan aman.
1 EK1-P1 BK-34 2 1JP  Ceramah 1.1. Ketepatan MP-2.1
Menguasai Pemahaman aturan lalu  Simulasi membedakan Peraturan dan
pengetahuan lintas tentang rambu, jenis-jenis rambu, Etika Berlalu
tentang aturan marka, dan isyarat lalu marka, dan isyarat Lintas
dan etika lintas lalu lintas sesuai
berlalu lintas dengan aturan
BK-35 2 1JP  Ceramah 1.2. Ketepatan MP-2.1
Pemahaman aturan lalu  Simulasi menjelaskan etika Peraturan dan
lintas tentang hak ketika di persim- Etika Berlalu
prioritas berlalu-lintas pangan sesuai Lintas
aturan lalu lintas
1.1.
2 EK2-P1 BK-36 2 1JP  Ceramah 2.1. Ketepatan MP-2.3.
1.2. Menguasai
Pengenalan instrumen  Simulasi menunjukan Spesifikasi,
instrumen dan
indikator- pada ruang kemudi macam-macam Teknologi, dan
indikator pada
instrumen pada Perawatan
kendaraan
ruang kemudi Kendaraan
BK-37 2 1JP  Ceramah 2.2. Ketepatan MP-2.3.
Pengenalan indikator  Simulasi menerangkan arti Spesifikasi,
pada ruang kemudi indikator-indikator Teknologi, dan
pada bidang Perawatan
indikator Kendaraan
3 EK3-P1 BK-38 2 1JP  Ceramah 3.1.Ketepatan MP-2.5. Teknik
Mengerti prinsip Pemahaman kecepatan  Simulasi dalam menerang- Mengemudi
dan teknik ekonomis dan kan tentang Ekonomis
pengoperasian manfaatnya pengaturan
kendaraan kecepatan sesuai
bermotor yang transmisi yang
ekonomis dan digunakan
ramah
lingkungan
BK-40 2 1JP  Ceramah 3.2.Ketepatan MP-2.5.
Pemahaman tentang  Simulasi dalam menerang- Teknik
tindakan-tindakan kan tentang Mengemudi
ekonomis dalam tindakan-tindakan Ekonomis
berkendaraan ekonomis dalam
berkendaraan
4 EK4-P1 BK-41 2 1JP  Ceramah 4.1. Ketepatan MP-2.1
Mengerti penge- Pemahaman karakter  Simulasi menerangkan Peraturan dan
tahuan faktual penumpang serta prosedur dan Etika Berlalu
tentang kondisi potensi bahaya dan tindakan yang Lintas
dan prinsip resiko bagi penumpang sesuai dengan
layanan anak- yang membutuhkan prinsip pelayanan
anak, ibu hamil, layanan khusus bagi anak-anak,
orang tua, dan ibu hamil, orang
penumpang tua, penderita
berkebutuhan cacat dan
khusus lainnya penumpang
berkebutuhan
khusus lainnya

5 EK5-P1 BK-41 2 1JP  Ceramah 5.1. Ketepatan MP-2.6


Memahami Pengenalan prosedur  Simulasi menyebutkan Persiapan
prosedur pem- pembuatan SIM syarat-syarat Berkendaraan
buatan SIM, dalam proses SIM
pajak kenda-
raan, dan
asuransi
BK-42 1 1/2JP  Ceramah 5.2. Ketepatan MP-2.6
Pengenalan tentang  Simulasi menyebutkan Persiapan
pajak dan jenis asuransi jenis-jenis Berkendaraan
kendaraan asuransi terkait
kendaraan
6 EK6-P1 BK-43 2 1JP  Ceramah Ketepatan MP-2.6
Memahami Pengenalan tentang GPS  Simulasi menyebutkan Persiapan
pengetahuan dan funsinya fungsi dan tata Berkendaraan
tentang manfaat cara penggunaan
dan penggunaan GPS
Global
Positioning
system (GPS)

19
Tanggung Jawab dan Hak
Unit Kompetensi: H1 Bertanggung jawab sebagai pengemudi dalam hal keamanan dan keselamatan diri pengemudi,
penumpang dan pengguna jalan lain.
1 EK1-H1 BK-43 2 1JP  Ceramah 1.1.Melaksanakan MP-2.7
Bertanggung Tugas dan tanggung tugas mengemu- Persiapan
jawab atas jawab pengemudi dikan kendaraan Berkendaraan
pekerjaannya bermotor tanpa
sebagai ada kesalahan
pengemudi
BK-44 2 1JP  Ceramah 1.2. Merawat MP-2.3.
Pengenalan tentang kendaraan sesuai Spesifikasi,
perawatan kendaraan dengan prosedur Teknologi, dan
keseharian perawatan Perawatan
Kendaraan
BK-45 2 1JP  Ceramah 1.3. Melakukan MP-2.3.
Pengenalan pencatatan pencatatan dan Spesifikasi,
tentang kondisi dan komunikasi setiap Teknologi, dan
perawatan kendaraan kejadian penting Perawatan
dalam menjalan- Kendaraan
kan tugasnya
6 3JP
100 50JP
D. Modul Pembelajaran

MODUL PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN


BIDANG MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR PENGEMUDI PEMULA/PENGEMUDI GOLONGAN SIM A
SESUAI KKNI JENJANG II
No Modul Bahan Kajian Bobot Materi Durasi Bentuk
Penilaian
1 MP2.1 BK-01 2 1JP Tertulis
Peraturan dan Etika Surat Izin Mengemudi, STNK,
Berlalu Lintas dan Buku KIR
BK-31 2 1JP Tes tulis
Pemahaman tentang etika
mengemudi dan penumpang
prioritas
BK-32 2 1JP Tes tulis
Pengenalan bahaya dan risiko
pada penumpang anak-anak
BK-33 2 1JP Tes tulis
Pengenalan bahaya dan risiko
pada penumpang yang
membutuhkan layanan
khusus
BK-34 2 1JP Tes tulis
Pemahaman aturan lalu lintas
tentang rambu, marka, dan
isyarat lalu lintas
BK-35 2 1JP Tes tulis
Pemahaman aturan lalu lintas
tentang hak prioritas berlalu-
lintas
BK-41 2 1JP Tes tulis
Pemahaman karakter
penumpang serta potensi
bahaya dan risiko bagi
penumpang yang
membutuhkan layanan
khusus
2 MP2.2. BK-02 2 1JP Tes
Perawaatan Jenis, fungsi, dan tulis/Praktik
Kendaraan penggunaan perlengkapan
dasar kendaraan bermotor
terdiri atas:
1) ban cadangan
2) segitiga pengaman
3) alat dongkrak
4) kunci-kunci dan pembuka
roda
5) kotak P3K, dll
BK-03 2 1JP Tes tulis
Jenis-jenis alat, bahan, dan
cara penggunaan pembersih
kendaraan
3 MP2.3. BK-04 2 1JP Tes
Spesifikasi, Komponen mesin pada ruang tulis/praktik
Teknologi, dan mesin, kelayakan komponen
Perawatan mesin kendaraan
Kendaraan
BK-05 1 1/2JP Tes
Komponen bagian luar tulis/Praktik
kendaraan: bemper, kap
mesin, kaca-kaca depan,
samping dan belakang, kaca
lampu, spion, dan ban

BK-06 1 1/2JP Tes


Indikator kelayakan ban dan tulis/Praktik
tekanan angin ideal
BK-07 3 1,5JP Tes
Instrumen/tombol-tombol dan tulis/Praktik
fungsinya pada ruang kemudi
BK-36 2 1JP Tes
Pengenalan instrumen pada tulis/Praktik
ruang kemudi
BK-37 2 1JP Tes
Pengenalan indikator pada tulis/Praktik
ruang kemudi
BK-44 2 1JP Tes tulis
Pengenalan tentang
perawatan kendaraan
keseharian
BK-45 2 1JP Tes tulis
Pengenalan pencatatan
tentang kondisi dan
perawatan kendaraan
4 MP2.4. Teknik BK-08 3 1,5JP Praktik
Mengemudi Aman Pengenalan tahapan standar
keselamatan sebelum
menjalankan kendaraan
BK-09 3 1,5JP Praktik
Tahapan-tahapan aman saat
masuk ruang kemudi
BK-10 3 1,5JP Praktik
Langkah-langkah antisipatif
saat akan jalan
BK-11 3 1,5JP Praktik
Teknik mengoperasikan
instrumen-instrumen pada
ruang kemudi dan tahapan
penggunaannya
BK-12 3 1,5JP Praktik
Langkah-langkah antisipatif
saat akan berbelok
BK-13 3 1,5JP Praktik
Fungsi kemudi dan teknik
mengatur kemudi
BK-14 3 1,5JP Praktik
Teknik mengatur kecepatan
saat berbelok
BK-15 3 1,5JP Praktik
Langkah-langkah antisipatif
saat akan berhenti
BK-16 3 1,5JP Praktik
Teknik mengatur kecepatan
saat akan berhenti
BK-17 3 1,5JP Praktik
Langkah-langkah memarkir
kendaraan pada parkir
pararel
BK-18 3 1,5JP Praktik
Langkah-langkah memarkir
kendaraan pada parkir seri/
garasi
BK-19 3 1,5JP Praktik
Langkah-langkah memarkir
kendaraan pada parkir serong
BK-20 3 1,5JP Praktik
Mengatur kecepatan, menga-
tur transmisi, menjaga jarak
aman antarkendaraan, jarak
aman berhenti, blindspot pada
situasi lalu lintas padat
BK-21 3 1,5JP Praktik
Mengatur kecepatan, menga-
tur transmisi, menjaga jarak
aman antarkendaraan, jarak
aman berhenti, blindspot pada
persimpangan atau tikungan
BK-22 3 1,5JP Praktik
Mengatur kecepatan, menga-
tur transmisi, menjaga jarak
aman antar kendaraan, jarak
aman berhenti, blindspot pada
jalan menanjak atau menurun
BK-25 2 1JP Praktik
Komunikasi dan berbagi
ruang dalam berkendaraan
BK-26 2 1JP Tes tulis
Urgensi tentang jaga jarak
BK-27 2 1JP Tes tulis
Blindspot, bahaya blindspot,
dan teknik mengantisipasinya
BK-28 2 1JP Tes tulis
Lingkaran aman dalam
berkendaraan
BK-29 2 1JP Tes
Pemahaman tentang rem, tulis/praktik
pengereman, engine brake dan
fungsinya
BK-30 2 1JP Tes tulis
Teknik mengendalikan
kendaraan saat rem tidak
berfungsi
5 MP2.5. BK-23 3 1,5JP Tes tulis
Teknik Mengemudi Pengertian economic driving,
Ekonomis dan manfaatnya
BK-24 3 1,5JP Tes
Tindakan-tindakan tulis/praktik
mengemudi ekonomis saat
berkendaraan
BK-38 2 1JP Tes tulis
Pemahaman kecepatan
ekonomis dan manfaatnya
BK-40 2 1JP Tes tulis
Pemahaman tentang
tindakan-tindakan ekonomis
dalam berkendaraan
6 MP2.6 BK-41 2 1JP Tes tulis
Persiapan Pengenalan prosedur
Berkendaraan pembuatan SIM
BK-42 1 1/2JP Tes tulis
Pengenalan tentang pajak dan
jenis asuransi kendaraan
BK-43 2 1JP Tes tulis
Pengenalan tentang GPS dan
funsinya
BK-43 2 1JP Tes tulis
Tugas dan tanggung jawab
pengemudi
E. Penilaian Capaian Pembelajaran

CAPAIAN PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN


BIDANG MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR PENGEMUDI PEMULA/
CALON PENGEMUDI GOLONGAN SIM A
SESUAI KKNI JENJANG II
UNIT 1. Mempersiapkan pengoperasian kendaraan bermotor dan mengidentifikasi kelayakan
KOMPETENSI kendaraan

ELEMEN INDIKATOR KOMPONEN KRITERIA SKOR BOBOT


KOMPETENSI KELULUSAN PENILAIAN 2 1 0
1.1 1.1.1 Ketepatan 1.1.1.1. Surat Mengidentifikasi Tidak dapat 0,5
Mengidentifikasi mengidentifikasi Tanda Nomor STNK terkait mengidentifikasi
kelengkapan kelengkapan Kendaraan dengan data: STNK terkait
surat kendaraan surat-surat (STNK) nama pemilik, dengan data:
bermotor kendaraan diindentifikasi nomor kendaraan, nama pemilik,
bermotor terkait dengan masa pajak, dan nomor kendaraan,
data: nama kecocokan STNK masa pajak, dan
pemilik, dengan surat kecocokan STNK
nomor pajak dengan surat
kendaraan, pajak
masa pajak,
dan
kecocokan
STNK dengan
surat pajak
1.1.1.2. Surat Mencocokkan Tidak dapat
Tanda Nomor STNK dengan plat mencocokkan
Kendaraan nomor kendaraan STNK dengan plat
(STNK) dalam hal: nomor nomor kendaraan
dicocokkan kendaraan dan dalam hal: nomor
dengan plat masa pajak kendaraan dan
nomor masa pajak
kendaraan
dalam hal:
nomor
kendaraan
dan masa
pajak
1.2.Mengidentifi- 1.2.1 Ketelitian 1.2.1.1. Jenis Memeriksa de- Hanya memeriksa Tidak memeriksa 1
kasi perleng- mengidentifikasi perlengkapan ngan teliti 5 per- dengan teliti dengan teliti
kapan dasar perlengkapan dasar kenda- lengkapan dasar minimal 3 per- perlengkapan
kendaraan dasar kenda- raan bermotor kendaraan ber- lengkapan dasar dasar kendaraan
bermotor raan bermotor roda empat motor dimaksud kendaraan ber- bermotor dimak-
diperiksa motor dimaksud sud
dengan teliti
terdiri atas:
1) Kondisi
kelaikan ban
cadangan
2) Ketersedia-
an segitiga
pengaman
3) Kelengkap-
an alat
dongkrak
4) Ketersedia-
an kunci
pembuka roda
5) Ketersedia-
an isi kotak
P3K

1.3. 1.3.1. Tidak


Mengidentifikasi Ketepaatan dilakukan
alat dan bahan mengidentifikasi penilaian
pembersih alat dan bahan praktik
kendaraan pembersih
sesuai perun- kendaraan
tukannya sesuai perun-
tukannya
1.4. 1.4.1. Ketepatan 1.4.1.1.Oli Melakukan Melakukan Tidak melakukan 0,75
Mengidentifikasi memeriksa dan mesin dipe- pemeriksaan oli pemeriksaan oli pemeriksaan oli
indikator dan mengidentifikasi riksa dan mesin dan mesin tapi tidak mesin
memeriksa indikator pada dicek indikasi menunjukan menunjukan
komponen- komponen- kecukupannya ukuran indikasi ukuran indikasi
komponen komponen sesuai ukuran kecukupannya kecukupannya
mesin kelayakan dengan tongkat dengan tongkat
kendaraan mesin pengukurnya pengukurnya
bermotor kendaraan dengan tepat dengan tepat
bermotor 1.4.1.2. Melakukan Melakukan Tidak melakukan 0,75
Minyak rem pemeriksaan oli pemeriksaan oli pemeriksaan oli
diperiksa dan rem dan menun- rem, tapi tidak rem
dicek indikasi jukkan ukuran menunjukkan
kecukupannya indikasi kecu- ukuran indikasi
sesuai ukuran kupannya dengan kecukupannya
tepat dengan tepat
1.4.1.3. Air Melakukan peme- Melakukan Tidak melakukan 0,75
pendingin riksaan air pemeriksaan air pemeriksaan air
mesin pada pendingin mesin pendingin mesin, pendingin mesin
radiator di- dan menun- tapi tidak
periksa dan jukkan ukuran menunjukkan
dicek indikasi indikasi ukuran indikasi
kecukupannya kecukupannya kecukupannya
sesuai ukuran dengan tepat dengan tepat
1.4.1.4. Air Melakukan Melakukan Tidak melakukan 0,75
pembersih pemeriksaan air pemeriksaan air pemeriksaan air
kaca diperiksa pembersih kaca pembersih kaca, pembersih kaca
dan dicek dan menunjukan tapi tidak me-
indikasi kecu- ukuran indikasi nunjukkan
kupannya kecukupannya ukuran indikasi
sesuai ukuran dengan tepat kecukupannya
dengan tepat
1.4.1.5. Air Melakukan Melakukan Tidak melakukan 0,75
accu diperiksa pemeriksaan air pemeriksaan air pemeriksaan air
dan dicek accu dan menun- accu tapi tidak accu
indikasi jukkan batas menunjukkan
kecukupannya ukuran indikasi batas ukuran
sesuai ukuran kecukupannya indikasi kecu-
dengan tepat kupannya dengan
tepat
1.4.1.6. Karet- Melakukan Melakukan Tidak melak- 0,75
karet bagian pemeriksaan pemeriksaan sankan peme-
mesin (V-belt) kelayakan V-belt kelayakan V-belt riksaan V-belt
diperiksa dalam hal keken- dalam hal keken-
kelayakannya cangan dan cangan dan
keausan dengan keausan tapi
tepat tidak tepat
1.5. 1.5.1. Ketelitian 1.5.1.1. Memeriksa semua Memeriksa Tidak memeriksa 1
Mengidentifikasi melakukan Bagian luar bagian luar minimal 3 bagian bagian luar
bagian luar pemeriksa kendaraan kendaraan luar kendaraan kendaraan
kendaraan bagian luar diperiksa dengan teliti terutama lampu-
bermotor kendaraan terdiri atas: lampu, bodi
bermotor 1) lampu- kendaraan, dan
lampu; satu lainnya
menyala
2) bodi
kendaraan;
kondisi
kerusakannya
(baret, penyok)
3) karet wiper;
getas/tidak
4) baut-baut
roda; lengkap/
tidak
5) spion; ada/
tidak
6) kaca-kaca;
kondisi
kerusakan
1.5.1.2.Letak Menunjukkan Tidak dapat 0,5
informasi indikator kelaikan menunjukkan
ukuran dan letak indikator kelaikan
tekanan angin informasi ukuran ban dan letak
ban sesuai tekanan angin informasi tekanan
standar ken- ban sesuai angin ban sesuai
daraan ditun- standar kenda- standar
jukkan dan raan yang ter- kendaraan yang
dijelaskan letak di label di terletak di label di
balik pintu balik pintu
pengemudi dan pengemudi
bisa menjelaskan
tekanan angin
standar utk ban
depan dan ban
belakang
1.5.1.3. Mengukur Tidak dapat 0,5
Tekanan angin tekanan angin mengukur
ban diukur ban ideal sesuai tekanan angin
standar (label) ban ideal sesuai
yang ada di standar (label)
kendaraan yang ada di
kendaraan
1.6. 1.6.1 Ketelitian 1.6.1.1. Memeriksa Memeriksa Memeriksa dan 2
Mengidentifikasi melakukan Instrumen/ dengan teliti dengan teliti memastikan
bagian dalam pemeriksaan tombol-tombol semua minimal 4 kurang dari 4
kendaraan instrumen di di dalam instrumen/ instrumen/ instrumen/
bermotor dalam kenda- kendaraan tombol di dalam tombol terutama: tombol di dalam
raan bermotor bermotor ruang kendaraan tuas rem parkir, ruang kendaraan
diperiksa bermotor keadaan tuas transmisi, bermotor keadaan
dengan teliti: berfungsi normal sabuk kesela- berfungsi normal
1) tuas rem matan, pengatur
parkir posisi duduk
2) tuas
transmisi
3) tombol/
tuas pengatur
kursi
4) sabuk
keselamatan
5) tombol
pengatur
spion
6) tombol
klakson
7) tuas lampu
sein
8) tuas lampu
utama
10

UNIT 2. Mengemudikan dan mengendalikan kendaraan bermotor secara efisien dan ramah lingkungan
KOMPETENSI dengan mematuhi peraturan dan keselamatan berlalu lintas,dan melaksanakan keselamatan dan
kesehatan
ELEMEN INDIKATOR KOMPONEN KRITERIA SKOR BOBOT
KOMPETENSI KELULUSAN PENILAIAN 2 1 0
2.1 2.1.1 Ketepatan 2.1.1.1. Hand Memastikan hand Tidak memastikan 0,5
Melaksanakan melaksanakan brake diperiksa brake pada posisi hand brake pada
tahapan stan- tahapan-tahap- dalam posisi ON/ngerem posisi ON
dar keselamat- an keselamatan ON/ngerem
an sebelum sebelum menja- 2.1.1.2. Memastikan Tidak memastikan 0,5
menjalankan lankan kenda- Transmisi transmisi pada transmisi pada
kendaraan raan sesuai dipastikan posisi netral posisi netral
dengan urutan pada posisi
netral

2.1.1.3. AC, Memastikan AC, Tidak memastikan 0,5


audio, lampu audio, lampu AC, audio, lampu
dipastikan dipastikan kondisi dipastikan kondisi
konsisi mati/ mati/OFF mati/OFF
OFF
2.1.1.4. Posisi Mengatur posisi Mengatur posisi Tidak mengatur 0,5
duduk diatur duduk sesuai duduk, tetapi posisi duduk
sesuai patokan- patokan-patokan tidak sesuai
patokan jarak yang tepat: posisi patokan-patok-
yang benar; punggung tegak an jarak tangan
maju mundur bersandar, kedua dan kaki yang
kursi dan tangan lurus ke benar
rebah/tegak depaan, perge-
sandaran kursi langan tangan
tepat pada arah
jam 12 roda
kemudi/stir
2.1.1.5. Kaca- Mengatur kaca Tidak melakukan 0,5
kaca spion spion kanan pengaturan kaca
diatur dengan dengan mempo- spion atau menga-
patokan yang sisikan pegangan tur tapi dengan
tepat pintu depan patokan yang
kanan cerminan- tidak tepat
nya ada di sudut
kiri kaca spion
dan mengatur
kaca spion kiri
dengan mempo-
sisikan cerminan
pegangan pintu
depan kiri berada
di sudut kanan
spion, jangkauan
pandangan ke
arah jalan
maksimal

2.1.1.6. Menggunakan Jika peserta tidak 0,5


Penggunaan seatbelt dengan menggunakan
seatbelt diatur benar dengan seatbelt atau
dengan tepat prinsip 3 (Rata, menggunakan tapi
Rapat Rendah) dengan penga-
turan yang tidak
tepat
2.1.1.7. Pintu- Memastikan Tidak memastikan 0,5
pintu dipasti- pintu-pintu sudah pintu-pintu sudah
kan sudah tertutup dengan tertutup dengan
tertutup rapat sempurna dengan rapat
dengan rapat sempurna
sempurna
2.1.1.8. Memastikan Memastikan 0,5
Memastikan handbrake pada handbrake pada
handbrake posisi ON harus posisi ON tidak
pada posisi ON dilakukan pada dilakukan pada
harus dilaku- urutan tahapan urutan tahapan
kan pada nomor 1 nomor 1
urutan tahapan
nomor 1
2.2 2.2.1 2.2.1.1. Menghidupkan Menghidupkan 1
Menjalankan Menghidupkan Prosedur kendaraan dengan kendaraan dengan
awal kendaraan mesin dan menghidupkan urutan prosedur urutan prosedur
menjalankan kendaraan yang benar yaitu yang tidak benar
kendaraan dijalankan - putar kunci (Langsung menghi-
pada saat dengan benar posisi Lock - ACC- dupkan mesin
melaju awal ON tanpa menunggu
tanpa hentakan - tunggu indika- beberapa saat ada
tor menyala indikator yang
sempurna dan mati)
ada beberapa
indikator yang
mati
- START
2.2.1.2. Melakukan Melakukan Tidak melakukan 0,5
Pengeceken pengecekan pengecekan pengecekan semua
spion dan semua spion (kiri, semua spion spion (kiri, tengah,
menoleh ke kiri tengah, kanan) (kiri, tengah, kanan) dan tidak
dan kanan dan menoleh ke kanan) tapi menoleh ke kiri
sebatas bahu kiri dan kanan tidak menoleh dan kanan sebatas
dilakukan sebatas bahu ke kiri dan bahu untuk
untuk memas- untuk memas- kanan sebatas memastikan
tikan kondisi tikan kondisi yang bahu untuk kondisi yang aman
sekitar aman aman memastikan
kondisi yang
aman
2.1.1.3. Menyalakan Menyalakan Jika peserta tidak 0,5
Komunikasi lampu sign dan lampu sign tapi melakukan komu-
dilakukan saat klakson saat tidak mem- nikasi dengan
akan menja- akan menjalankan bunyikan menggunakan
lankan kenda- kendaraan klakson saat lampu sign dan
raan akan menja- klakson saat akan
lankan menjalankan
kendaraan, kendaraan
atau sebaliknya

2.2.1.4. Menjalankan awal Menjalankan Mesin menjadi 1


Kendaraan kendaraan tanpa awal kendaraan mati saat men-
dijalankan awal hentakan dengan hen- jalankan awal
tanpa hentakan takan kendaraan
2.3 2.3.1 2.3.1.1. Lampu Menghidupkan Menghidupkan 1
Mengarahkan Memfungsikan sign dihidup- lampu sign saat lampu sign saat
kendaraan lampu tanda kan akan berbelok akan berbelok
berbelok tepat
pada waktunya
2.3.1.2. Lampu Menghidupkan Menghidupkan 1
sign dihidup- lampu sign 6- lampu sign kurang
kan 6-10 detik 10 detik se- dari 6 detik atau
sebelum belum berbelok lebih dari 10 detik
berbelok sebelum berbelok
2.3.2 2.3.2.1. Menjalankan Tidak dapat 2
Memposisikan Kendaraan kendaraan sesuai menjalankan
kendaraan dijalankan jalur yang dite- kendaraan sesuai
pada jalur yang pada simulasi tapkan (tidak jalur yang dite-
benar lintasan menubruk patok/ tapkan (menubruk
berbelok maju traffic cone pada patok/traffic cone
dan mundur lintasan) pada lintasan)
sepanjang 50 m
2.3.2.2. Menjalankan Tidak dapat men- 2
Kendaraan kendaraan sesuai jalankan kenda-
dijalankan jalur yang ditetap- raan sesuai jalur
pada simulasi kan (tidak yang ditetapkan
lintasan jalan menubruk (menubruk
sempit maju patok/traffic cone patok/traffic cone
dan mundur pada lintasan) pada lintasan)
sepanjang 50 m

2.3.3 2.3.3.1. Menurunkan Tidak menurun- 2


Mengatur ke- Kecepatan ken- kecepatan pada kan kecepatan
cepatan ken- daraan diatur transmisi rendah pada transmisi
daraan sesuai dengan tepat dengan kecepat- rendah dengan
dengan kondisi saat berbelok an antara 10-20 kecepatan antara
dan situasi sesuai kondisi km/jam saat 10-20 km/jam
jalan serta dan situasi berbelok sesuai saat berbelok
peraturan yang jalan kondisi dan sesuai kondisi dan
berlaku situasi jalan situasi jalan
2.4 Mengatur 2.4.1 Menekan Tidak dilaku- -
penekanan pedal gas de- kan penilaian
pedal gas ngan perlahan karena sudah
tanpa menim- terkait dengan
bulkan henta- penilaian pada
kan EK 2.2

2.4.2 Menekan
pedal gas de-
ngan perlahan
sesuai kontur
jalan dan
kondisi cuaca

2.4.3 Melepas
tekanan pedal
gas dengan
perlahan pada
saat
perpindahan
transmisi

2.5 Mengatur 2.5.1 Menekan Tidak dilaku- -


penekanan pedal rem de- kan penilaian
pedal rem ngan perlahan karena sudah
pada saat terkait dengan
mengurangi penilaian pada
kecepatan EK 2.3 dan
EK 2.9
2.5.2 Menekan
dan melepas
tekanan pedal
rem dengan
tepat sesuai
kontur dan
situasi jalan
2.6 Mengatur 2.6.1 Menekan 2.6.1.1. Pedal Menekan pedal Menekan pedal 1
penekanan penuh pedal kopling dite- kopling penuh kopling terlalu
pedal kopling kopling pada kan penuh sesaat sebelum awal saat akan
dan tuas saat pemin- sesaat sebelum memindah tuas memindah tuas
transmisi dahan tuas transmisi transmisi (1-2 transmisi (lebih
transmisi dipindahkan detik) dari 2 detik)
2.6.2 Melepas 2.6.2.1. Pedal Tidak menempel Menekan/ menem- 1
injakan pedal kopling dilepas pedal kopling saat pel pedal kopling
kopling ketika berjalan normal saat kendaraan
tidak dalam berjalan normal
pemindahan
transmisi
2.6.3 2.6.3.1. Melakukan per- Tidak melakukan 3
Memindahkan Perpindahan pindahan gigi perpindahan gigi
tuas transmisi gigi transmisi transmisi naik transmisi naik
ke posisi lebih pada putaran antara RPM 2000- antara RPM 2000-
rendah dan mesin yang 3000, turun gigi 1 3000, turun gigi 1
lebih tinggi tepat (sesuai (0-10 km/jam), 2 (0-10 km/jam), 2
sesuai kece- buku Panduan (10-20 km/jam), 3 (10-20 km/jam), 3
patan ken- Mangemudi) (30-40 km/jam), 4 (20-30 km/jam)
daraan (50 km/jam), 5
(70km/jam)
2.6.3.2. Posisi Jika posisi mobil Jika posisi mobil 3
mobil saat tetap jalan lurus goyang ke kiri atau
perpindahan saat perpindahan ke kanan saat
gigi transmisi gigi transmisi perpindahan gigi
transmisi
2.6.4 2.6.4.1. Tuas Bisa memindah- Tidak dapat 0,5
Memindahkan transmisi dipin- kan tuas tranmisi memindahkan
tuas transmisi dahkan dari ke posisi R tuas tranmisi ke
ke posisi mun- posisi netral ke (reverse) dengan posisi R (reverse)
dur pada saat posisi mundur langkah tepat
memundurkan dengan langkah (kendaraan posisi
kendaraan yang tepat berhenti, trans-
misi dari posisi
netral, masuk
transmisi
mundur)
2.6.4.2. Memundurkan Memundurkan 0,5
Kendaraan kendaraan tanpa kendaraan dengan
berjalan hentakan/tidak hentakan/ menge-
mundur tanpa mengejutkan jutkan dan atau
hentakan mesin mati
2.7 Mematuhi 2.7.1 Mematuhi 2.7.1.1. Pera- Selalu mematuhi Tidak selalu 1
peraturan dan aturan lalu turan dan peraturan dan mematuhi
keselamatan lintas sepan- keselamatan keselamatan peraturan dan
berlalu lintas jang jalan yang berlalu lintas berlalu lintas keselamatan
dilalui dipatuhi dipatuhi berlalu lintas
dipatuhi
2.8 Mengatur 2.8.1 Menjaga 2.8.1.1. Jarak Menjaga jarak Tidak menjaga 0,5
jarak aman jarak aman aman dijaga aman minimal 3 jarak aman
kendaraan dengan kenda- dengan kenda- detik mengikuti minimal 3 detik
raan lain raan lain kendaraan lain mengikuti
kendaraan lain
2.8.2. Mengatur 2.8.2.1. Jarak Jika saat meng- Jika saat meng- 0,5
jarak aman aman berhenti hentikan kenda- hentikan kenda-
berhenti de- diatur dengan raan, peserta raan, peserta
ngan kendara- kendaraan lain menempatkan menempatkan
an lain kendaraan pada kendaraan pada
posisi masih posisi tidak dapat
dapat melihat ban melihat ban bela-
belakang kenda- kang kendaraan
raan yang ada yang ada dide-
didepannya pannya
2.9 2.9.1 2.9.1.1. Melakukan penge- Tidak melakukan 0,5
Menghentikan Melakukan Pengecekan cekan spion se- pengecekan spion
kendaraan tahapan- spion dilaku- belum mengarah- sebelum menga-
tahapan kan sebelum kan penghentian rahkan penghen-
menghentikan mengarahkan kendaraan tian kendaraan
kendaraan penghentian
dengan benar kendaraan
dan aman 2.9.1.2. Lampu Menghidupkan Menghidupkan 0,5
sein dihidup- lampu sign antara lampu sign kurang
kan 3-4 detik/50-70m dari 3-4 detik/50-
sebelum berhenti 70m sebelum
berhenti
2.9.1.3. Kece- Melakukan Tidak melakukan 0,5
patan kenda- pemindahan pemindahan
raan dikurangi transmisi ke gigi transmisi ke gigi
dengan engin rendah, untuk rendah, untuk
break (pemin- mendapatkan efek mendapatkan efek
dahan trans- pengereman pengereman
misi ke gigi
rendah)
2.9.1.4. Melakukan Melakukan penge- 0,5
Kendaraan pengereman reman tidak pada
dihentikan sesaat setelah posisi berhenti
dengan tepat mendapatkan aman
pada lokasi posisi berhenti
berhenti aman aman
2.9.2 2.9.2.1. Menghentikan Menhentikan 0,5
Melakukan Kendaraan kendaraan de- kendaraan dengan
tahapan-tahap- dihentikan ngan halus dan mengejutkan
an menghenti- dengan halus tidak mundur
kan kendaraan dan tidak
di jalan menan- mundur
jak dan me- 2.9.2.2. Menjalankan Menjalankan 0,75
nurun dengan Kendaraan di- kembali kendara- kendaraan dengan
benar dan jalankan kem- an tanpa adanya awalan mundur
aman bali tanpa ada- gerakan mundur
nya gerakan
mundur
2.9.2.3. Mesin Mempertahankan Menjalankan 0,75
dipertahankan mesin tidak mati kendaraan dengan
tidak mati mati mesin

2.10 2.10.1 2.10.1.1. Menggunakanl Tidak mengguna- 0,5


Memarkirkan Melakukan ta- Lampu Sein lampu Sein sesuai kan lampu Sein
kendaraan hapan memar- digunakan dengan arah sesuai dengan
kir kendaraan sesuai dengan parkir dituju arah parkir dituju
dengan benar arah parkir
dan aman pada dituju
saat parkir 2.10.1.2. Melakukan Tidak melakukan 0,5
pararel Pengecekan pengecekan Spion pengecekan Spion
Spion dilaku-
kan
2.10.1.3. kendaraan tidak Kendaraan 3
Patok/cone menabrak menabrak
tidak ditabrak patok/cone patok/cone
2.10.1.4. Tidak Tidak melebihi Melebihi garis/ 3
melebihi garis/ garis/ kotak kotak parkir
kotak parkir parkir
2.10.1.5. Mesin Mempertahankan Tidak dapat 1
dipertahankan mesin tidak mati mempertahankan
tidak mati mesin tidak mati
2.10.2 2.10.2.1. Menggunakan Tidak mengguna- 0,5
Melakukan Lampu Sein lampu Sein sesuai kan lampu Sein
tahapan me- digunakan dengan arah sesuai dengan
markir kenda- sesuai dengan parkir dituju arah parkir dituju
raan dengan arah parkir
benar dan dituju
aman pada saat 2.10.2.2. Melakukan Tidak melakukan 0,5
seri (garasi) Pengecekan pengecekan Spion pengecekan Spion
Spion dilaku-
kan
2.10.2.3. kendaraan tidak Kendaraan 3
Patok/cone menabrak menabrak
tidak ditabrak patok/cone patok/cone
2.10.2.4. Tidak Tidak melebihi Melebihi garis/ 3
melebihi garis/ garis/kotak parkir kotak parkir
kotak parkir
2.10.2.5. Mesin Mempertahankan Tidak dapat 1
dipertahankan mesin tidak mati mempertahankan
tidak mati mesin tidak mati
2.10.3 2.10.3.1. Menggunakan Tidak mengguna- 0,5
Melakukan Lampu Sein lampu Sein sesuai kan lampu Sein
tahapan me- digunakan dengan arah sesuai dengan
markir kenda- sesuai dengan parkir dituju arah parkir dituju
raan dengan arah parkir
benar dan dituju
aman pada saat 2.10.3.2. Melakukan Tidak melakukan 0,5
parkir serong Pengecekan pengecekan Spion pengecekan Spion
Spion dilaku-
kan
2.10.3.3. Kendaraan tidak Kendaraan 3
Patok/cone menabrak menabrak
tidak ditabrak patok/cone patok/cone
2.10.3.4. Tidak Tidak melebihi Melebihi garis/ 3
melebihi garis/ garis/ kotak kotak parkir
kotak parkir parkir
2.10.3.5. Mesin Mempertahankan Tidak dapat 1
dipertahankan mesin tidak mati mempertahankan
tidak mati mesin tidak mati
60
UNIT 3. Mengatasi situasi kritis yang terkait dengan kendaraan dan berkendaraan serta melakukan
KOMPETENSI tindakan yang tepat.
ELEMEN INDIKATOR KOMPONEN KRITERIA SKOR BOBOT
KOMPETENSI KELULUSAN PENILAIAN 2 1 0
3.1 3.1.1 3.1.1.1. Selalu membunyi- Hanya membunyi- Tidak pernah 1
Menghindari Memfungsikan Klakson kan klakson pada kan klakson pada menggunakan
terjadinya klakson dan difungsikan saat akan maju saat maju awal dan klakson
benturan lampu-lampu dalam berko- awal dan atau atau mundur atau
dalam berko- munikasi mundur serta saat hanya sesekali saat
munikasi dengan ken- ada potensi bahaya ada potensi bahaya
dengan daraan lain dari kendaraan/ dari kendaraan/
kendaraan dengan benar objek lain yang objek lain
lain dengan berada di depan
benar kendaraan
3.1.1.2. Selalu menyalakan Tidak selalu me- Tidak pernah 1
Lampu sign lampu sign pada nyalakan lampu menyalakan
difungsikan saat akan berpin- sign pada saat lampu sign pada
dalam berko- dah jalur/ membe- akan berpindah saat akan ber-
munikasi lokkan kendaraan jalur/membelok- pindah jalur/
dengan kan kendaraan membelokkan
kendaraan kendaraan
lain dengan
benar
3.1.1.3. Selalu menyalakan Tidak selalu me- Tidak pernah 1
Lampu beam lampu beam pada nyalakan lampu menyalakan
difungsikan saat ada potensi beam pada saat lampu beam pada
dalam berko- bahaya dari ada potensi bahaya saat ada potensi
munikasi kendaraan yang dari kendaraan bahaya dari
dengan berlawanan arah yang berlawanan kendaraan yang
kendaraan arah berlawanan arah
lain dengan
benar

3.1.2 3.1.2.1.Tidak
Mengatur dilakukan
kecepatan dan penilaian ka-
menjaga jarak rena sudah
dengan ken- dilakukan
daraan lain penilaian pada
pada jarak EK 2.8
aman
3.1.3 3.1.3.1. Kaca Selalu melihat kaca Selalu melihat 2
Menggunakan spion selalu spion setiap 5 kaca spion dan
kaca spion diperhatikan sampai 8 detik selalu melihat
dengan benar kaca spion lebih
dari 8 detik
3.4 Mengganti 3.4.1 3.4.1.1. Mengecek Tidak mengecek 1
ban Melakukan Peralatan kelengkapan kelengkapan
prosedur penggantian dongkrak dan dongkrak dan
penggantian roda ban kunci roda kunci roda
ban dengan dicek: alat
tepat dongkrak, dan
kunci roda
3.4.1.2. Roda Melepas ban Tidak melepas 1
ban cadangan cadangan ban cadangan
dilepas
3.4.1.3. Baut Mengendurkan Mengendurkan 1
roda diken- roda sebelum roda setelah
durkan dongkrak dipasang dongkrak dipa-
dan arah putaran sang atau arah
berlawanan dengan putaran searah
arah jarum jam dengan arah
jarum jam

3.1.1.4. Memfungsikan Tidak dapat 1


Dongkrak dongkrak naik/ memfungsikan
dipasang dan turun dan meletak- dongkrak naik/
difungsikan kan posisi dong- turun atau tidak
untuk krak di lifting point dapat meletakkan
menaikkan roda kendaraan posisi dongkrak di
dan menurun- lifting poin roda
kan kenda- kendaraan
raan
3.4.1.5. Roda Membuka roda Tidak dapat 1
ban dibuka utama dan membuka roda
dan diganti mengganti dengan utama dan tidak
dengan ban roda ban cadangan dapat mengganti
cadangan dengan kondisi dengan roda ban
baut yang kencang cadangan dengan
kondisi baut yang
kencang
10
BAB III
PENUTUP

Kurikulum memiliki peranan yang sangat strategis dalam pencapaian


tujuan pendidikan. Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam
seluruh proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk
aktivitas pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan. Kurikulum
sebagai alat untuk mencapai tujuan harus mampu mengantarkan anak
didik menjadi manusia yang bertakwa, cerdas, terampil dan berbudi
luhur, berilmu, bermoral, tidak hanya sebagai mata pelajaran yang harus
diberikan kepada peserta didik semata, melainkan sebagai aktivitas
pendidikan yang direncanakan untuk dialami, diterima, dan dilakukan.

Kurikulum kursus dan pelatihan bagian penting dalam merancang


sebuah layanan pendidikan yang bermutu. Sejalan dengan kebijakan
Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa semua program
pendidikan khususnya program Pendidikan Vokasi harus kawin dengan
Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) maka sangat
memungkinkan kurikulum kursus dan pelatihan yang telah terstandar
diperkaya dengan materi yang diperlukan di masyarakat dan di dunia
usaha.

Semoga Kurikulum Kursus dan Pelatihan ini dapat mendukung dan


melengkapi kebijakan pemerintah dalam mengantarkan peserta didik
menjadi sumber daya yang kompeten.

62
63

Anda mungkin juga menyukai