Anda di halaman 1dari 17

PENGEMBANGAN

PROGRAM
PRAKTEK KERJA
LAPANGAN
BERSAMA IDUKA
Salah satu tujuan didirikannya Sekolah LATAR BELAKANG
Menengah Kejuruan adalah untuk
mencetak sumber daya manusia yang SMK didesain untuk menciptakan lulusan yang
memiliki kompetensi dan keterampilan siap masuk dunia kerja dengan kemampuan
yang dapat diterapkan langsung di dunia teknis yang mereka miliki. Salah satu

kerja penyebabnya adalah keahlian yang dimiliki oleh


lulusan SMK belum sepenuhnya sesuai dengan
kebutuhan industri.

Untuk itu diharapkan bagi SMK dalam


menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang
link and match dengan industri
PERMENDIKBUD NOMOR 50 TAHUN 2020
PENJELASAN
Praktek kerja lapangan )PKL) adalah pembelajaran bagi UMUM
peserta didik pada SMK yang dilaksanakan melalui
praktek kerja di dunia kerja dalam jangka waktu tertentu
sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja
PRAKTEK
KERJA
LAPANGAN

PKL merupakan salah-satu kegiatan siswa untuk mendapatkan MAGANG


(PERMENAKER 36 /2016)
pengalaman kerja sebelum memasuki dunia kerja yang tentang Penyelenggaraan
sesungguhnya untuk meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan pemagangan di Dalam Negri

ketrampilan agar dapat menumbuhkan manusia yang dapat


membangun dirinya sendiri
Tujuan Praktik Kerja Lapangan
 menumbuhkembangkan karakter dan budaya kerja yang
profesional pada Peserta Didik;
 meningkatkan kompetensi Peserta Didik sesuai
kurikulum dan kebutuhan dunia kerja; dan
 menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja
dan/atau berwirausaha.
Peraturan mentri pendidikan dan
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah kebudayaan nomor 34 tahun 2018
tentang standar nasional pendidikan
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, sekolah menengah
kejuruan/madrasah aliyah kejuruan
terdiri atas:
a. standar kompetensi lulusan;
b. standar isi;
c. standar proses pembelajaran; Penyusunan Area Kompetensi lulusan
SMK/MAK didasarkan pada tujuan
d. standar penilaian pendidikan;
pendidikan nasional dengan
e. standar pendidik dan tenaga kependidikan; mempertimbangkan:
f. standar sarana dan prasarana;
g. standar pengelolaan; dan Ketentuan kerangka kualifikasi nasional Indonesia
h. standar biaya operasi. (KKNI) dan standar kerja yang berlaku baik nasional
maupun internasional
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
adalah kerangka penjenjangan kualifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional
kompetensi yang dapat menyandingkan, Indonesia (SKKNI ) adalah rumusan
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang kemampuan kerja yang mencakup aspek
pendidikan dan bidang pelatihan kerja, serta pengetahuan, keterampilan dan/atau
pengalaman kerja dalam rangka pemberian keahlian serta sikap kerja yang relevan
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur dengan pelaksanaan tugas ditetapkan
pekerjaan di berbagai sektor. sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Kompetensi Kerja
kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
Nota Kesepahaman 5 Kementrian Antara Kementerian Perindustrian,
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, Kementerian Riset,Teknologi, Dan
Pendidikan Tinggi, Kementerian Ketenagakerjaan, Dan Kementerian Badan Usaha
Milik Negara Nomor 668/M-IND/11/2016, Nomor : 125/XI/NK/2016,
Nomor :17/M/NK/2016, Nomor : 5/NK/MCN/XI/2016, Nomor :
MOU-04/MBU/11/2016 Tentang Pengembangan Pendidikan Kejuruan Dan Vokasi
Berbasis Kompetensi Yang Unk And Match Dengan Industri

mengembangkan pendidikan kejuruan dan vokasi berbasis


kompetensi yang link and match dengan industri untuk
menghasilkan calon tenaga kerja industri manufaktur yang
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai
dengan kebutuhan industri.
LANGKAH LANGKAH PROGRAM
PKL

MENYUSUN PROGRAM PKL

PEMETAAN KOMPETENSI

PEMETAAN IDUKA

PENYELARASAN KURIKULUM

PENETAPAN PEMBIMBING
STANDAR KOMPETENSI KERJA STANDAR KOMPETENSI KERJA
NASIONAL INDONESIA (SKKNI) NASIONAL (SKKNI) menjadi dasar dan
acuan dalam pendidikan profesi, pelatihan
Satu-satunya ukuran keterampilan yang kerja maupun pengembangan karier di
harus dikuasai lulusan SMK adalah tempat kerja (Keputusan Direktur Jendral
kompetensi yang dinyatakan dalam Standar Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(SKKNI) yang telah disusun oleh Badan Republik Indonesia nomor
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan KEP.217/LATTAS/XII/2012 tentang
ditetapkan oleh KEMENTRIAN TENAGA Pedoman Tata Cara Pemetaan Kompetensi).
KERJA
 Dirancang bersama antara sekolah dan DUDIKA
 Menetapkan kompetensi yang akan dipelajari di DUDIKA,
Kompetensi dasar yang tidak dapat dilakukan pembelajarannya di
industri wajib dilaksanakan di sekolah
 Menetapkan pembimbing Industri

MENYUSUN  Memperhatikan kesiapan Institusi Pasangan/Industri dalam


melaksanakan pembelajaran kompetensi tersebut. Hal ini
PROGRAM dimaksudkan agar dalam pelaksanaannya, penempatan peserta
PKL didik tepat sasaran sesuai dengan kompetensi yang akan dipelajari.
 PEMETAAN
KOMPETENSI

Pemilahan kompetensi merupakan proses


PEMAKETAN KOMPETENSI
analisis Kompetensi Dasar (KD) dan topik
pembelajaran/pekerjaan dipilih dan
dipetakan untuk dilaksanakan di DUDI

STANDAR KOMPETENSI
1. Kelompok unit kompetensi umum KERJA NASIONAL
2. Kelompok unit kompetensi inti INDONESIA (SKNNI)
3. Kelompok unit kopetensi khusus
PEMETAAN INDUSTRI (IDUKA)

Pemetaan industri bertujuan untuk


Pemetaan industri dilakukan dengan
memperoleh data Institusi (DU/DI)
mempertimbangkan daya dukung sumber
yang sesuai dengan KD yang sedang
daya yang dimiliki pihak sekolah (SMK) dan
ditekuni oleh peserta didik, serta
pihak Institusi Pasangan (DU/DI).
meningkatkan jalinan hubungan kerja
sama antara sekolah dengan dunia kerja
(DU/ DI).

Berdasarkan pertimbangan ketersediaan sumber daya masing-masing institusi (IDUKA) tersebut,


diperoleh kejelasan tentang berapa dan mana saja KD dan topik-topik pembelajaran/pekerjaan yang dapat
dipelajari oleh peserta dalam kegiatan PKL di DU/DI yang menjadi mitra sekolahnya.
PENYELARASAN KURIKULUM
Penyelarasan kurikulum adalah upaya menyesuaikan
kurikulum SMK dengan tuntutan IDUKA yang meliputi
kompetensi dan budaya kerja yang berlaku di IDUKA.

Agar kurikulum SMK sesuai dengan tuntutan kompetensi


60%
dan budaya/etos 50%
kerja yang berlaku di IDUKA sehingga
lulusan SMK memiliki kompetensi dan etos kerja yang
sesuai dengan kebutuhan IDUKA.
 ALTERNATIF PENYELARASAN
KURIKULUM

MENGUNAKAN KURIKULUM IDUKA

• BILA LULUSAN DI REKRUT SEMUA OLEH IDUKA MITRA

KURIKULUM SMK

• BILA IDUKA MEMANDANG CUKUP DAN


MEMBANTU/MENDUKUNG SMK DALAM PELAKSANAAN PKL
PENETAPAN PEMBIMBING
Uraian Tugas Pembimbing Industri
Pembimbing PKL terdiri atas pembimbing  Merencanakan teknis pelaksanaan bersama peserta PKL
internal sekolah dan pembimbing eksternal dan Pembimbing Sekolah
sekolah (pihak industri). Pembimbing dari pihak  Membimbing dari ranah sikap, keterampilan maupun
sekolah adalah guru yang bertanggung-jawab pengetahuan selama peserta didik PKL
terhadap pembelajaran kompetensi yang  Memantau dan merespon terhadap informasi dan
pembelajarannya dilaksanakan di Institusi permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik selama
Pasangan/Industri, dan pembimbing eksternal PKL
dari industri yang sekaligus bertindak selaku  Melayani konsultasi peserta didik terhadap permasalahan
instruktur yang mengarahkan peserta didik yang dihadapinya di tempat PKL khususnya yang
dalam melakukan pekerjaannya di Institusi berkaitan dengan kompetensi yang dipelajarinya
Pasangan/Industri.  Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan
dokumen portopolio
Pemberian Sertifikat PKL

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di


Dalam Negeri, Pasal 19 menyatakan bahwa
 Peserta pemagangan yang telah dinyatakan memenuhi standar kompetensi yang ditentukan
oleh Perusahaan diberikan sertifikat pemagangan.
 Dalam hal peserta pemagangein tidak memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan
oleh Perusahaan, diberikan surat keterangan telah mengikuti pemagangan.

Peraturan Mentri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan


Pengembangan Sekolah Kejuruan berbasis kompetensi yang link and match dengan industri, pasal 10 ayat
(4) bahwa Perusahaan industri dan perusahaan kawasan industri memberikan sertifikat kepada siswa
dan guru bidang study produktif yang telah menyelesaikan praktek kerja industri dan atau pemagangan
industri
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai