Anda di halaman 1dari 9

Program Project Based Learning/

Magang Bersertifikat
Guru SMK
(Dalam Negeri dan Luar Negeri)
DISCLAIMER
Booklet ini merupakan informasi tahap awal yang akan dilengkapi dengan pedoman

© Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Jl. Jenderal Sudirman Gedung E Lantai III Senayan, Jakarta 10270
Tantangan perkembangan teknologi pada dunia usaha dan industri (DUDI) sekarang ini
membawa konsekuensi terhadap tuntutan akan tenaga terampil lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) semakin meningkat. “Kemajuan teknologi industri mengajak kita untuk
menerapkan konsep ‘Bring Industry to School’ yaitu Bring Attitude, Bring Project and Bring Best
Learning,”. Kebijakan ini menurut Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi dilakukan untuk
meningkatkan mutu penyelenggaraan proses pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.
Kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) menjadi salah satu langkah
penyelesaian tingginya angka pengangguran di Indonesia. Dengan program bermitra yang
semakin selaras, Sumber Daya Manusia (SDM) dapat memiliki kompetensi yang lebih baik.
Memperhatikan dinamika persyaratan kebutuhan ketenagakerjaan di DUDI dan perkembangan
ilmu dan teknologi (IPTEK) yang relatif cepat, SMK dituntut untuk mempersiapkan tenaga kerja
yang mampu bersaing di masa datang.
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam sistem pendidikan. Guru
memegang peranan yang sangat penitng dalam proses pendidikan. Agar pendidikan
terselenggara dengan baik, selain harus memenuhi kualifikasi tertentu, guru dituntut untuk
memiliki sejumlah kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kompetensi-kompetensi itu tercakup di dalam 4 (empat) kelompok kompetensi utama, yaitu
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional. Hal ini sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Penekanan kompetensi profesional
menjadi hal yang mutlak harus dikuasai oleh guru kejuruan di SMK, dimana kompetensi ini harus
terus dikembangkan karena perkembangan dunia industri di luar ternyata sangat cepat dan
membutuhkan usaha lebih untuk mengejar ketertinggalan yang harus dikejar di dunia
pendidikan vokasi untuk mencapai link and match.
Terdapat dua prinsip pendidikan yang mampu menghadapi perkembangan masa yang
akan datang dan harus menjadi acuan dalam merencanakan pendidikan. Pertama pendidikan
harus berorientasi empat pilar yaitu: learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to
do (belajar melakukan), learning to be (belajar menjadi dirinya sendiri) dan learning to live
together (belajar untuk bekerjasama). Prinsip yang kedua adalah lifelong learning (belajar kapan
saja, dimana saja dengan media apa saja) (UNESCO, 1996).
Project Based Learning (PjBL) memberikan wahana belajar sesuai dengan tantangan
perkembangan teknologi, karena proyek yang dikerjakan peserta dibawa dari DUDI dengan
spesifikasi dan standar industri, sehingga perkembangan teknologi di DUDI terakomodasi
dalam pembelajaran di SMK. Dalam PjBL, peserta secara berkelompok bekerjasama
melaksanakan proses produksi meliputi dimensi melaksanakan tugas-tugas rutin (Task Skill),
mengelola pekerjaan (Task Management Skill), memecahkan permasalahan dalam berproduksi
(Contingency Managemant Skill) menjaga kelestarian lingkungan kerja (Roll Enviromant
Management Skill) dan menggunakan teknologi sesuai perkembangan yang ada di DUDI
(Transfer Skill) secara kontekstual di lini produksi serta continual improvement. Kebiasaan
bekerja seperti itu akan membangun siswa berperilaku profesional dan meningkatkan
kompetensinya secara terus menerus sesuai tuntutan DUDI. Sehubungan dengan hal tersebut,
untuk mendukung peningkatan dan pemerataan akses peningkatan kompetensi bagi guru SMK
dalam penyelenggaraan PjBL di sekolah, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
memfasilitasi beasiswa pelatihan Project Based Learning/Magang Bersertifikat Guru SMK di
Dalam Negeri dan Luar Negeri.
Apa itu Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat
Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri)?

Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar
Negeri) merupakan program yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan didanai oleh Lembaga
Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang diperuntukkan bagi Guru SMK baik PNS atau Non PNS
yang telah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan mengajar
mata pelajaran kejuruan/produktif di SMK.
Program ini akan berfokus pada peningkatan kompetensi teknis bagi guru SMK untuk
mendapatkan pengalaman secara langsung di industri baik di dalam negeri atau luar negeri,
dengan harapan setelah mendapatkan pengalaman di industri secara langsung dapat
meningkatkan kompetensinya sehingga mampu untuk melihat permasalahan, menganalisis,
dan mampu mencari alternatif solusi serta memecahkan permasalahan menggunakan
kemampuan teknis yang dimilikinya.
Program ini tidak hanya diharapkan mampu menghasilkan guru yang kompeten dan
sesuai dengan perkembangan kompetensi yang ada di industri, namun melalui program ini
diharapkan guru dapat mengimbaskan ke guru-guru lain di sekolah dan dapat memberikan
manfaat bagi peserta didiknya untuk menghasilkan lulusan SMK yang kompeten dan sesuai
dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.

Apa Tujuan Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat


Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri)?

Melalui program ini diharapkan guru-guru SMK dapat meningkatkan kompetensi yang
sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri melalui praktik pengalaman nyata di
industri, diantaranya:

► Mendapatkan pengalaman konsep pembelajaran berbasis industri riil


(Project Based Learning)

► Meningkatkan kompetensi teknis berdasarkan pengalaman nyata belajar dan melakukan


pekerjaan (magang) di dunia usaha dan dunia industri secara langsung

► Mampu menyelesaikan masalah riil di dunia usaha dan dunia industri (DUDI)
dan masyarakat;

► Membangun kemampuan untuk menciptakan iklim budaya kerja di industri untuk


selanjutnya diterapkan di SMK
Bagaimana skema Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat
Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri)?

Program ini dibagi ke dalam 2 (dua) jenis yakni:

1. Program Magang Guru Bersertifikat untuk Dalam Negeri


Program ini ditujukan untuk tujuan magang di dunia usaha dan dunia industri yang
berada di wilayah Indonesia.

2. Program Magang Guru Bersertifikat untuk Luar Negeri


Program ini ditujukan untuk tujuan magang di dunia usaha dan dunia industri di luar
negeri, dengan sasaran guru SMK yang memiliki per-syaratan tertentu.

Siapa sasaran Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat


Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri)?

Sasaran Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat Guru SMK (Dalam Negeri dan
Luar Negeri) adalah Guru SMK dengan persyaratan:

a. Guru SMK memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
b. Memiliki rekomendasi dari kepala SMK
c. Sekolah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
d. Diprioritaskan bagi SMK yang melaksanakan program SMK Pusat Keunggulan
e. Khusus untuk pelaksanaan Project Based Learning/Magang di luar negeri, calon peserta wajib
memiliki kemampuan bahasa yang disesuaikan dengan standar industri pelaksana
negara tujuan
Apa saja manfaat Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat
Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri)?

Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar
Negeri) merupakan peluang bagi guru-guru SMK untuk mening-katkan kompetensi teknisnya agar
selaras dengan kompetensi yang dibutuhkan di dunia usaha dan dunia industri sekarang, dengan
harapan dengan hadirnya guru yang kompeten maka akan dihasilkan lulusan SMK yang kompeten
dan siap untuk bersaing di industri. Secara lebih rinci, potensi kebermanfaatan dari program Program
Project Based Learning/Magang Bersertifikat Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri) ini antara lain
dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Pemerintah (Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi)


a. Terbentuknya best practice program beasiswa magang di industri bagi guru SMK untuk
meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri
b. Penguatan link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia
industri melalui penguatan kompetensi tenaga pendidik yang selaras dengan
kebutuhan industri
c. Dorongan pemerintah untuk menghasilkan lulusan pendidikan vokasi yang kompeten
melalui intervensi peningkatan kompetensi guru SMK

2. Pemerintah Daerah (Dinas Pendidikan Provinsi)


a. Memperoleh tenaga pendidik yang kompeten untuk mengajar di SMK di lingkungan
Dinas Pendidikan Provinsi
b. Memperoleh best practice program link and match melalui peningkatan kompetensi
guru SMK yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri

3. SMK
a. Terpenuhinya kebutuhan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi selaras dengan
kebutuhan dunia usaha dan dunia industri
b. Menguatnya peranan guru dalam mengembangkan kompetensi peserta didik untuk
siap memasuki dunia kerja
c. Memperoleh pengimbasan untuk guru lain baik di dalam sekolah maupun sekolah lain
d. Menguatnya konsep Project Based Learning untuk diimplementasikan di sekolah
e. Menguatnya konsep budaya kerja industri untuk diterapkan di lingkungan sekolah

4. Guru
a. Meningkatnya profesionalisme dan kompetensi;
b. Terbangunnya sarana eksplorasi kompetensi dalam hal project based learning melalui
inovasi produk, penyelesaian permasalahan (problem–solving), serta pengembangan
proses dan produk (barang dan jasa) dan prototype;
c. Tersedianya Sarana bagi guru untuk berkolaborasi bersama DUDI dan sarana
pengembangan modul pembelajaran.

5. Peserta Didik
a. Memahami permasalahan dan budaya kerja di DUDI dan masyarakat;
b. Mengaplikasikan hasil pembelajaran ke dalam bentuk riset terapan;
c. Memahami langkah dan meningkatkan kompetensi riset terapan; dan
d. Ajang belajar terkait budaya DUDI dan praktik untuk bahan uji kompetensi dengan
produk yang nyata.

6. Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)


a. Terwujudnya sinergi antara satuan pendidikan vokasi (SMK) dan DUDI dalam
menyelesaikan masalah (problem-solving) di DUDI;
b. Menguatkan kompetensi SDM DUDI melalui transfer knowledge dan teknologi; dan
c. Terwujudnya ekosistem riset terapan dan pengembangan di DUDI melalui project
based learning
Apa saja komponen biaya yang disediakan?

1. Dana maksimum yang dianggarkan oleh LPDP adalah


Rp 8.973.150.000,- untuk total anggaran;
2. Total sasaran untuk peserta yang akan mengikuti adalah
315 Orang yang terdiri dari 240 Peserta untuk Magang Bersertifikat
di Dalam Negeri dan 75 Peserta untuk Magang Bersertifikat di Luar Negeri.

Adapun alokasi komponen pendanaan Magang Guru Bersertifikat adalah:

1. Magang Bersertifikat Dalam Negeri


a. Biaya Tiket Datang dan Pulang
b. Biaya Asuransi
c. Biaya Hidup

2. Magang Bersertifikat Luar Negeri


a. Biaya Tiket Datang dan Pulang
b. Biaya Visa
c. Biaya Asuransi
d. Biaya Hidup

Apa saja persyaratan mendaftar Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat


Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri)?

Syarat program magang ke Industri:

1. Guru SMK memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
2. Memiliki rekomendasi dari kepala SMK
3. Sekolah memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
4. Diprioritaskan bagi SMK yang melaksanakan program SMK Pusat Keunggulan
5. Khusus untuk pelaksanaan Project Based Learning/Magang di luar negeri, calon peserta wajib
memiliki kemampuan bahasa yang disesuaikan dengan standar industri pelaksana negara
tujuan
6. Tidak sedang menerima pendanaan/beasiswa untuk program serupa dibuktikan dengan surat
pernyataan;
7. Memenuhi semua dokumen yang dibutuhkan untuk proses seleksi, meliputi:
a) Surat rekomendasi dari kepala SMK
b) Lulus seleksi administratif dan review yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Vokasi
c) Wajib mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Bagaimana Tahapan Pelaksanaan Program Project Based Learning/
Magang Bersertifikat Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri)?

PENDAFTARAN PROGRAM

SOSIALISASI SMK Mengusulkan program:


SELEKSI PESERTA PENETAPAN
PENERIMA
Sosialisasi program 1. Magang Guru
Seleksi/Review Persyaratan PROGRAM
Magang Guru Bersertifikat Bersertifikat Dalam Negeri
oleh LPDP, Ditjen Diksi MAGANG GURU
oleh LPDP dan Ditjen Diksi
2. Magang Guru
Bersertifikat Luar Negeri

CAPAIAN PELAKSANAAN
PEMBEKALAN
PENERIMA PROGRAM,
Output program Magang Guru
MONITORING, EVALUASI TANDA TANGAN
Bersertifikat berupa laporan PELAKSANAAN MAGANG
DAN PELAPORAN KONTRAK, DAN
pelaksanaan magang dan
PENCAIRAN
tindak lanjut peserta untuk
BEASISWA
diimplementasikan di SMK

Kapan pendaftaran dan seleksi Program


Project Based Learning/Magang Bersertifikat
Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri)?

  

1 Sosialisasi Mei - Juli 2021

2 Pendaftaran Agustus 2021

3 Verifikasi dan validasi dokumen (Seleksi Administrasi) Agustus 2021

4 Penerbitan SK calon penerima beasiswa kepada kandidat September 2021

5 Penyerahan hasil verifikasi validasi calon penerima beasiswa September 2021

6 Proses untuk pencairan dana beasiswa September 2021

7 Pelaksanaan Oktober - November 2021

8 Monitoring Pelaksanaan Program Oktober - November 2021


CONTOH FORMAT DOKUMEN PERSYARATAN
Format Dokumen Surat Pernyataan Pendaftar Program Project Based Learning/
Magang Bersertifikat Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri)

SURAT PERNYATAAN
PENDAFTAR PROGRAM PROJECT BASED LEARNING/MAGANG BERSERTIFIKAT
GURU SMK (DALAM NEGERI DAN LUAR NEGERI)

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya peserta Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat
Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri):
Nama : _________________________________________________
Tempat, Tanggal Lahir : _________________________________________________
Alamat : _________________________________________________
NPWP : _________________________________________________
No. NIDN/NIDK : _________________________________________________
No. Paspor : _________________________________________________
Asal PTPPV : _________________________________________________
PTP/Industri Tujuan : _________________________________________________
Negara Tujuan : _________________________________________________

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya:


1. Setia kepada Negara Republik Indonesia dan UUD 1945;
2. Tidak pernah/sedang/akan mendukung atau terlibat dalam gerakan/organisasi/ideologi yang
bertentangan dan/atau berpotensi mengganggu tegaknya ideologi Pancasila, Undang-Undang
Dasar 45, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia;
3. Mendahulukan kepentingan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas
kepentingan pribadi;
4. Tidak menggunakan media informasi dan sosial untuk menyampaikan informasi yang belum
terkonfirmasi kebenarannya yang berpotensi menimbulkan konflik di kalangan masyarakat;
5. Tidak pernah/sedang/akan terlibat dalam aktivitas/tindakan yang melanggar hukum dan norma
sosial masyarakat Indonesia;
6. Berkomitmen melaksanakan ketentuan Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat
Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Tidak sedang menerima atau akan menerima dana program serupa dari sumber lain selama
menjadi penerima Program Project Based Learning/Magang Bersertifikat Guru SMK (Dalam
Negeri dan Luar Negeri), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Dokumen dan data pendaftaran adalah akurat dan sesuai aslinya;
9. Bersedia menerima sanksi hukum yang berlaku dan tidak dapat mendaftar pada seluruh layanan
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan apabila melakukan pemalsuan dokumen dan data
pendaftaran.
10. Bersedia menerima sanksi hukum yang diberlakukan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
apabila saya tidak memenuhi surat pernyataan ini.

______,______________
Yang Membuat Pernyataan

Materai 10000

(_____________________)

Anda mungkin juga menyukai