Anda di halaman 1dari 24

PEMYELENGGARAAN PPG PAI 2019

Bahan Presentasi
Rapat Koordinasi Teknis
Penyelenggaraan PPG Bidang PAI
2019

Dr. Abdul Rozak, M.Si.


Tim Pokja PPG
Kementerian Agama
Standard Guru di Indonesia
Guru Profesional
Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, Kualifikasi Akademik
sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan program sarjana atau program diploma empat
nasional. Pasal 9 UU14/2005 Guru & Dosen
Pasal 8 UU14/2005 Guru & Dosen

Kompetensi
Kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi Hak Pemilik Sertifikat
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional
Standar Setiap orang yang telah memperoleh sertifikat pendidik
yang diperoleh melalui pendidikan profesi Pendidikan Guru memiliki kesempatan yang sama untuk diangkat menjadi
Pasal 10 UU14/2005 Guru & Dosen Terhitung
sejak 30 Desember
guru pada satuan pendidikan tertentu
2005 Pasal 12 UU14/2005 Guru & Dosen

Sertifikat Pendidikan
(1) Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi
persyaratan. Pendidikan Profesi
(2) Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi
memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang setelah program sarjana yang mempersiapkan
terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah. peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan
(3) Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara objektif, transparan, dan persyaratan keahlian khusus.
akuntabel. Penjelasan Pasal 15 UU20/2003 Sisdiknas
Pasal 11 UU14/2005 Guru & Dosen
Tingkat Penguasaan Pengetahuan sesuai Standar Isi Pembelajaran

PROGRAM PENGUASAAN PENGETAHUAN LEVEL KUALIFIKASI

Doktor/Doktor - Terapan/ menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan


9
Spesialis ll tertentu
Magister/Magister
menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu 8
Terapan/Spesial l

Profesi menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu 7

menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan


Sarjana/
Sarjana Terapan
tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang 6
pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam
menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan
Diploma 3 5
tertentu secara umum
menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian
Diploma 2 tertentu
4

Diploma 1 menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap; 3

Catatan : Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bersifat kumulatif dan/atau integratif
Kompetensi Baru yang diperlukan Guru
FUTURE SKILLS “
Lulusan PPG Masa Depan Pendidikan tidak berhenti
Diadaptasi dari Marmolejo, World Bank,
2017
setelah memperoleh gelar.

Apa yang dibutuhkan oleh Keterampilan Sosial


dunia kerja adalah SKILLS
untuk masa depan Kompetensi berinteraksi dengan berbagai budaya

Literasi Baru (big data, teknologi/coding, humanities,


cyber security)  Era Revolusi Industri 4.0

Belajar Sepanjang Hayat

Sumber: Fadel & Echols, Preparing your Workforce for Tomorrow’


Challenges, Bellevue University & Cisco Webinar

4
Penguatan 4 C (Critical, Creative, Communication Lulusan
and Collaboration/ Learning skills ), HOTS, Manusia yang beriman dan bertakwa
Reading Skill, writing skill, dan himbauan dan IT kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
Skills/Digital Skills kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (Psl 3 UU 20)

SN Dikti 44/ 2015


Tridharma PT
Mahaisiswa PPG  Pendidikan Kompetensi Nasional
Capaian Pembelajaran Kompetensi Internasional
PPG  Penelitian Regiter Profesi Nasional
 Pengabdian Masyarakat Register Profesi
Internasional
Kurikulum
Capaian Capaian Pembelajaran
Pembejaran Literasi Baru: PPG
Sistem 1.Big Data Lembaga Sertifikasi
Pembelajaran 2.Teknologi Profesi
Hybrid/ Blended 3.Manusia
Learning
Pendidikan
Sarjana
Pendidikan (S1)
Pendidikan
Guru (PG)
Pendidikan Profesi
Guru
Deskripsi Profil  mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik
PAI yang menarik, berwibawa, tegas, disiplin, penuh
Guru PAI profesional yang panggilan jiwa, berkepribadian tawassuth (moderat),
menguasai materi ajar tawaazun (seimbang), dan tasaamuh(toleran), samapta, cinta
perspektif Islam rahmatan lil tanah air, ikhlas, sepenuh hati, dan murah hati dalam proses
‘aalamin dan berkepribadian pembelajaran;
muslim Indonesia,
menginspirasi dan menjadi • menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar
teladan, memiliki penampilan PAI dengan perspektif tawassuth (moderat), tawaazun
menarik, berwibawa, tegas, (seimbang), dan tasaamuh(toleran yang berkategori advance
ikhlas, dan disiplin yang materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek
mampu mendidik, “ apa ” (konten), “ mengapa ” (filosofi), dan “ bagaimana ”
membelajarkan, membimbing, (penerapan) serta “untuk apa” (kebermaknaan-nilai manfaat)
mengarahkan, melatih, menilai, dalam kehidupan sehari-hari;
dan mengevaluasi peserta • mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran PAI pada
didik sesuai dengan tuntutan kategori berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta
perkembangan teknologi didik (murid) mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang
informasi dan komunikasi berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel);
terkini dan masa depan
• mampu merancang pembelajaran PAI dengan pendekatan
technological, pedagogical and content knowledge
(TPACK) yaitu memadukan pengetahuan yang terkait
Deskripsi Profil dengan materi ajar, pedagogik, serta teknologi informasi
dan komunikasi dan atau pendekatan lain dengan model
Guru PAI professional yang pembelajaran yang relevan;
menguasai materi ajar perspektif • mampu melaksanakan pembelajaran PAI yang mendidik dengan
Islam rahmatan lil ‘aalamin dan menerapkan technological, pedagogical and content
berkepribadian muslim, knowledge (TPACK) dan atau pendekatan lainnya dengan
menginspirasi dan menjadi model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil
penelitian yang relevan untuk membangun sikap, pengetahuan,
teladan, memiliki penampilan dan keterampilan peserta didik dalam memecahkan masalah
menarik, berwibawa, tegas, ikhlas, secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan
dan disiplin yang mampu komunikatif;
mendidik, membelajarkan,  mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil
membimbing, mengarahkan, pembelajaran PAI yang mencakup sikap,
melatih, menilai, dan pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dengan
mengevaluasi peserta didik menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan
sesuai dengan tuntutan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran;
perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi terkini • mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan
dan masa depan sebagai guru PAI profesional melalui refleksi diri,
pencarian informasi baru baik secara mandiri
maupun melalui forum akademik, penelitian,
publikasi dan karya inovasi;
Seperangkat pengetahuan, sikap, dan
keterampilan untuk merencanakan,
Pedagogik melaksanakan, menilai dan
mengevaluasi pembelajaran

Seperangkat pengetahuan, sikap, dan


keterampilan yang membentuk
kepribadian guru yang mencerminkan
Kepribadian perilaku ahklak mulia,kearifan, dan
Capaian kewibawaan sehingga menjadi teladan
Pembelajaran bagi peserta didik.
Lulusan Program
Pendidikan Profesi Seperangkat pengetahuan, sikap, dan
Guru keterampilan untuk berkomunikasi,
berinteraksi, dan beradaptasi secara
Sosial efektif dan efisien dengan peserta
didik, sesama guru, orangtua/wali dan
masyarakat sekitar.

Seperangkat pengetahuan, sikap, dan


keterampilan tentang struktur, konsep,
Profesional dan pola pikir keilmuan yang harus
dimiliki, dikuasai, dihayati, dan
diaktualisasikan oleh guru.
Prajabatan
36 – 40 SKS
(2 Semester)
Beban Belajar
Program PPG
Dalam Jabatan
24 SKS (1 Semester)
Pembelajaran
Pembelajaran
Daring
Dalam PPG
Pembelajaran
Luring
UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
Bagian ketujuh Pendidikan Jarak Jauh Pasal 31 ayat 1

Permendikbud No 109 th 2013 tentang Penyelenggaraan PJJ

Catatan : ITB sedang merumuskan kebijakan PJJ ITB


• Suplemental e-learning
Seluruh pertemuan berupa F to F, sedangkan e_learning
digunakan sebagai pelengkap untuk mempermudah proses
pembelajaran
14 kali pertemuan klasikal
Kegiatan e_learning: forum diskusi, download bahan, kuis on-
line, tugas online)
Cocok digunakan bagi mahasiswa yang belum familier dengan
program e-learning
• Blanded e-learning
Tidak seluruh pertemuan berupa F to F,
Ada pertemuan non F to F (dapat berupa kuliah on-line: VC,
multimedia, dll)
Kegiatan e-learning: forum diskusi, download bahan, kuis on-
line, tugas online)
Cocok digunakan bagi mahasiswa yang sudah familier dengan
program e-learning
Blended Learning
Flex Classrroom Flipped Classrroom
Kuliah online di Latihan/ responsi di Latihan/ responsi di
Kuliah online
ruang kelas ruang kelas ruang kelas
mandiri
dipandu dosen dipandu dosen dipandu dosen
 Kurikulum PPG dikembangkan dengan mengacu pada prinsip
acitivity based curriculum atau experience based curriculum bukan
subject matter curriculum seperti pada pendidikan akademik (S-1).
 Implikasi dari prinsip ini, pembelajaran dalam Program PPG
berbentuk aktivitas/kegiatan, yaitu berupa lokakarya
pengembangan perangkat pembelajaran sebagai wujud
implementasi dari konsep TPACK yaitu technological pedagogical
content knowledge (Koehler & Mishra, 2008).
 Dalam Kurikulum PPG tidak dikenal sebutan Mata Kuliah,
melainkan Mata Kegiatan
STRUKTUR KURIKULUM PROGRAM PPG DALJAB BLENDED LEARNING TAHUN
2019 KATEGORI BARU
KODE MATA KEGIATAN PPG sks
K/T S P/L
DAR1 Pendalaman materi Pendidikan dan Profesi Pendidik 4 4
(daring)
DAR2 Pendalaman materi bidang studi dengan menerapkan 6 6
prinsip TPACK 2) (daring)
DAR3 Pengembangan Perangkat Pembelajaran secara mandiri 3 3
(daring)
LOK1 Lokakarya Reviu dan diskusi hasil pendalaman materi 1 1
melalui pembelajaran daring
LOK2 Lokakarya Reviu dan Pengembangan Perangkat 3 3
Pembelajaran dan Peer-Teaching
LOK3 Lokakarya Penyusunan Perencanaan Penelitian Tindakan 1 1
Kelas (PTK)
PPL Praktik Pengalaman Lapangan 6 6
Sub Jumlah 24 10 0 14
PEMBELAJARAN
Lokakarya 1 TATAP MUKA
Lokakarya 2
1. Reviu dan diskusi hasil 1. Diskusi kelas/kelompok
pendalaman materi (penetapan KD dan Indikator)
2. Diskusi ateri-materi 2. Kerja Kelompok/Individual
essensial yang belum Terbimbing (Pengembangan
dikuasai dengan teman Lokakarya Perangkat)
sejawat dan dosen 3. Presentasi Hasil Lokakarya
3. penguatan pendidikan (8 SKS) dan Revisi Hasil Presentasi
karakter, wawasan 4. Peer-Teaching/Peer-Conseling
kebangsaan, dan Lokakarya 3 (difasilitasi dosen dan guru)
pengembangan profesi guru
(sekurang-kurangnya 6 JP) Penyusunan draf
proposal penelitian
tindakan kelas (PTK)

1 SKS = 32 JP 6 SKS = 192 JP


1 SKS = 32 JP
Kuliah/Teori, Tutorial
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
tatap muka (50’) terstruktur (60’) Mandiri
(60’)

Seminar
Kegiatan Kegiatan
Pengertian
tatap muka Mandiri
1 sks (100’) (70’)

Praktikum-Studio-Bengkel, Lokakarya, Lapangan


Kegiatan di laboratorium, Studio, bengkel. lapangan
(170’)
BEBAN BELAJAR PADA PEMBELAJARAN DARING PPG Daljab TAHAP 1, 2019
Beban Belajar Jumlah TM Durasi Per TM Jumlah Jumlah JP Jumlah Hari Jumlah JP
(SKS) (Kali) (Menit) (Menit) (1 JP = 60’) (3 Bulan) Per Hari
Total 10 16 50 8.000 133,33 39 3,42
Pedag. 4 16 50 3.200 53,00 15,5 3,42
Profes 6 16 50 4.800 80,00 23,5 3,42
untuk mendalami materi modul Pedagogik dan modul Profesional
MATERI PEDAGOGIK MATERI PROFESIONAL
1. Modul 1 (4 KB) 1. Modul 1 (4 KB)
2. Modul 2 (4 KB) 2. Modul 2 (4 KB)
3. Modul 3 (4 KB) 3. Modul 3 (4 KB)
4. Modul 4 (4 KB) 4. Modul 4 (4 KB)
5. Modul 5 (4 KB) 5. Modul 5 (4 KB)
6. Modul 6 (4 KB) 6. Modul 6 (4 KB)

Anda mungkin juga menyukai