Anda di halaman 1dari 44

KOMPETENSI PENGAJAR BIPA PADA

RANAH PENDIDIKAN PROFESI

Dr. LILIANA MULIASTUTI, M.Pd.


KETUA APPBIPA PUSAT
DEKAN FBS-UNJ

DISAMPAIKAN DALAM WEBINAR


SEAMEO QITEP IN LANGUAGE TANGGAL 25 AGUSTUS 2020
UNDANG-UNDANG NO. 24 TAHUN 2009 TENTANG
BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA
LAGU KEBANGSAAN PASAL 44 :
• Pemerintah meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi
bahasa internasional secara bertahap, sistematis, dan
AYAT 1 berkelanjutan.

• Peningkatan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa


internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
AYAT 2 dikoordinasi oleh lembaga kebahasaan.

• Ketentuan lebih lanjut mengenai peningkatan fungsi Bahasa


Indonesia menjadi bahasa internasional sebagaimana
AYAT 3 dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.
DALAM KONTEKS ASIA TENGGARA

❑ Penyelenggara ❑ Penyelenggara dan


dan pengajar BIPA pengajar BIPA
menjadi ujung berfungsi strategis
tombak dalam
pengajaran BIPA menjalankan
dalam era MEA. amanah Undang-
Undang Nomor 24
tahun 2009.

3

➢ Siapa pengajar BIPA saat ini?
Apa kualifikasinya?
➢ Bagaimana kompetensi pengajar
BIPA saat ini?
➢ Bagaimana seharusnya kualifikasi
dan kompetensi pengajar BIPA?

4
SI PENDIDIKAN BAHASA
INDONESIA/ NON PENDIDIKAN
(SASTRA/LINGUISTIK)

SI PENDIDIKAN BAHASA
INGGRIS/ NON PENDIDIKAN

SI PENDIDIKANBAHASA
ASING/ NON PENDIDIKAN

S1 PENDIDIKAN NON
BAHASA/ S1 NON
PENDIDIKAN DAN NON
BAHASA

S2 PENDIDIKAN BAHASA
INDONESIA/ NON PENDIDIKAN

S2 PENDIDIKAN BAHASA
INGGRIS/ NON PENDIDIKAN

S2 PENDIDIKAN BAHASA
ASING/S2 BAHASA ASING

S2 NON BAHASA
KUALIFIKASI PENGAJAR BIPA

?
BA
HA

5
PENGAJAR BIPA=GURU/DOSEN/INSTRUKTUR?

BAGAIMANA KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI


YANG IDEAL?

6
RUJUKAN
KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI GURU/DOSEN

1. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan


Dosen
2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
3. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun
2013 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2017 Tentang Standar
Pendidikan Guru

7
UNDANG-UNDANG RI
NOMOR 14 TAHUN 2005
1 TENTANG
GURU DAN DOSEN
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen Pasal 1

1. Guru adalah pendidik profesional 2. Dosen adalah pendidik profesional


dan ilmuwan dengan tugas utama
dengan tugas utama mendidik,
mentransformasikan,
mengajar, membimbing,
mengembangkan, dan
mengarahkan, melatih, menilai, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
mengevaluasi peserta didik pada
teknologi, dan seni melalui
pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan, penelitian, dan
pendidikan formal, pendidikan
pengabdian kepada masyarakat.
dasar, dan pendidikan menengah.

9
PASAL 1 AYAT 4
PROFESIONAL
▸ Pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi
standar mutu atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi.

10
BAB II
KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUJUAN
PASAL 2
1) Guru mempunyai kedudukan 2) Pengakuan kedudukan
sebagai tenaga profesional guru sebagai tenaga
pada jenjang pendidikan dasar, profesional sebagaimana
pendidikan menengah, dan dimaksud pada ayat (1)
pendidikan anak usia dini pada dibuktikan dengan
jalur pendidikan formal yang sertifikat pendidik.
diangkat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

11
BAB II
KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUJUAN
PASAL 3
1) Dosen mempunyai 2) Pengakuan kedudukan
kedudukan sebagai dosen sebagai tenaga
tenaga profesional pada profesional sebagaimana
jenjang pendidikan tinggi dimaksud pada ayat (1)
dibuktikan dengan
yang diangkat sesuai
sertifikat pendidik.
dengan peraturan
perundang-undangan.

12
BAB III PRINSIP PROFESIONALITAS PASAL 7
Profesi guru dan profesi dosen merupakan bidang pekerjaan
khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip:
a. bakat, minat, panggiland. kompetensi yang diperlukan g. memiliki kesempatan untuk
jiwa, dan idealisme; sesuai dengan bidang tugas; mengembangkan
b. komitmen untuk keprofesionalan;
e. tanggung jawab atas
meningkatkan mutu pelaksanaan tugas h. memiliki jaminan perlindungan
pendidikan, keimanan, keprofesionalan; hukum dalam melaksanakan
ketakwaan, dan akhlak tugas keprofesionalan; dan
f. memperoleh penghasilan
mulia; i. memiliki organisasi profesi yang
yang ditentukan sesuai
c. kualifikasi akademik dan dengan prestasi kerja; yang berkaitan dengan tugas
latar belakang pendidikan keprofesionalan guru.
sesuai dengan bidang
tugas;

13
BAB IV GURU
BAGIAN KESATU KUALIFIKASI, KOMPETENSI, DAN
SERTIFIKASI
Pasal 8 Pasal 9
▸ Guru wajib memiliki kualifikasi ▸ Kualifikasi akademik sebagaimana
akademik, kompetensi, sertifikat dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh
pendidik, sehat jasmani dan melalui pendidikan tinggi program
rohani, serta memiliki sarjana atau program diploma
kemampuan untuk mewujudkan empat.
tujuan pendidikan nasional.

14
BAB IV GURU
BAGIAN KESATU KUALIFIKASI, KOMPETENSI,
DAN SERTIFIKASI
Pasal 10 Pasal 11
▸ Kompetensi guru sebagaimana 1) Sertifikat pendidik sebagaimana dimaksud
dimaksud dalam Pasal 8 meliputi dalam Pasal 8 diberikan kepada guru yang
kompetensi pedagogik, kompetensi telah memenuhi persyaratan.
kepribadian, kompetensi sosial, dan 2) Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh
kompetensi profesional yang perguruan tinggi yang memiliki program
diperoleh melalui pendidikan profesi. pengadaan tenaga kependidikan yang
terakreditasi dan ditetapkan oleh
Pemerintah.
PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru:
sertifikat pendidik melalui PPG
15
BAB V DOSEN
BAGIAN KESATU KUALIFIKASI, KOMPETENSI, SERTIFIKASI,
DAN JABATAN AKADEMIK
Pasal 45
Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani
dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang
dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat
bertugas, serta memiliki kemampuan untuk
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

16
BAB V DOSEN
BAGIAN KESATU KUALIFIKASI, KOMPETENSI,
SERTIFIKASI, DAN JABATAN AKADEMIK
Pasal 46
1) Kualifikasi akademik dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal
45 diperoleh melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang
terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian.
2) Dosen memiliki kualifikasi akademik minimum:
a. lulusan program magister untuk program diploma atau
program sarjana; dan
b. lulusan program doktor untuk program pascasarjana.

17
BAB V DOSEN
BAGIAN KESATU KUALIFIKASI, KOMPETENSI,
SERTIFIKASI, DAN JABATAN AKADEMIK
Pasal 47
▸ Sertifikat pendidik untuk dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45
diberikan setelah memenuhi syarat sebagai berikut:
a. memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada perguruan tinggi
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
b. memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya asisten ahli;
c. lulus sertifikasi yang dilakukan oleh perguruan tinggi yang
menyelenggarakan program pengadaan tenaga kependidikan pada
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh Pemerintah.
18
Peraturan Pemerintah
2 Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru
BAB II
KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI
Pasal 2
▸ Guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.

20
BAGIAN KESATU KOMPETENSI
1) Kompetensi sebagaimana 2) Kompetensi Guru sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 dimaksud pada ayat (1) meliputi
merupakan seperangkat kompetensi pedagogik,
pengetahuan, keterampilan, kompetensi kepribadian,
dan perilaku yang harus kompetensi sosial, dan
dimiliki, dihayati, dikuasai, dan kompetensi profesional yang
diaktualisasikan oleh Guru diperoleh melalui
dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan.
pendidikan profesi.
▸ Cat: PPG
21
4) KOMPETENSI PEDAGOGIK
a. pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
b. pemahaman terhadap peserta didik;
c. pengembangan kurikulum atau silabus;
d. perancangan pembelajaran;
e. pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
f. pemanfaatan teknologi pembelajaran;
g. evaluasi hasil belajar; dan
h. pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.

22
5) KOMPETENSI KEPRIBADIAN
a. beriman dan bertakwa; i. jujur;
b. berakhlak mulia; j. sportif;
c. arif dan bijaksana; k. menjadi teladan bagi peserta didik
d. demokratis; dan masyarakat;
e. mantap; l. secara obyektif mengevaluasi kinerja
f. berwibawa; sendiri; dan
g. stabil; m. mengembangkan diri secara
h. dewasa; mandiri dan berkelanjutan.

23
6) KOMPETENSI SOSIAL
a. berkomunikasi lisan, tulis, d. bergaul secara santun dengan
dan/atau isyarat secara santun; masyarakat sekitar dengan
b. menggunakan teknologi mengindahkan norma serta
komunikasi dan informasi secara sistem nilai yang berlaku; dan
fungsional; e. menerapkan prinsip
c. bergaul secara efektif dengan persaudaraan sejati dan
peserta didik, sesama pendidik, semangat kebersamaan.
tenaga kependidikan, pimpinan
satuan pendidikan, orang tua atau
wali peserta didik;
24
7) KOMPETENSI PROFESIONAL
a. materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan
standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran,
dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu; dan
b. konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni
yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau
koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran,
dan/atau kelompok mata pelajaran yang akan diampu.

25
SIAPA PENGEMBANG STANDAR
KOMPETENSI GURU?

(9) Standar kompetensi Guru sebagaimana


dimaksud pada ayat (8) dikembangkan oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan dan
ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

26
BAGIAN KEDUA
SERTIFIKASI
Pasal 4
1) Sertifikat Pendidik bagi Guru diperoleh melalui program pendidikan profesi
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik yang
diselenggarakan oleh Pemerintah maupun Masyarakat, dan ditetapkan oleh
Pemerintah.
2) Program pendidikan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya
diikuti oleh peserta didik yang telah memiliki Kualifikasi Akademik S-1 atau
D-IV sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

27
BAGIAN KEDUA
SERTIFIKASI
Pasal 7

▸ (1) Muatanbelajar pendidikan profesi


meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional.

28
1. Siapa pengajar BIPA saat ini?


2.
Apa kualifikasinya?
➢ Berbeda-beda (S1, S2,S3 berbagai bidang studi)
Bagaimana kompetensi pengajar BIPA saat ini?
➢ Kompetensi beragam sesuai kualifikasi yang
beragam .
3. Bagaimana seharusnya kualifikasi dan kompetensi
pengajar BIPA?

29
Pengajar BIPA dikatakan
“ profesional jika berkualifikasi:
❑ lulusan PPG BIPA
❑ lulusan S2/S3 Prodi BIPA
❑ Sertifikat Profesi dari Lembaga Sertifikasi
Profesi BIPA (LSP BIPA)

30
Pengajar BIPA dikatakan
profesional jika berkompetensi
“ ▪ pedagogik,
▪ kompetensi kepribadian,
▪ kompetensi sosial, dan
▪ kompetensi profesional
kebipaan.
31
MENGAPA?
❑ Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
❑ Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi
❑ Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 55 Tahun 2017 Tentang Standar Pendidikan Guru

32
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 55 Tahun 2017 Tentang Standar Pendidikan Guru

Bagian Kesatu Bagian Kesatu


Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan PPG
Program Sarjana Pendidikan
Pasal 7
Pasal 18
a. kompetensi pemahaman peserta
didik; a. kompetensi pedagogik;
b. kompetensi pembelajaran yang b. kompetensi kepribadian;
mendidik; c. kompetensi profesional; dan
c. kompetensi penguasaan bidang d. kompetensi sosial.
keilmuan dan/atau keahlian; dan
d. kompetensi sikap dan kepribadian.
33
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 73 TAHUN 2013
TENTANG PENERAPAN KERANGKA
KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
BIDANG PENDIDIKAN TINGGI
KKNI adalah
Pengguna lulusan
kerangka penjenjangan kualifikasi
ASOSIASI
INDUTSRI kerja yang menyandingkan,
Kemenakertrans 9 menyetarakan, mengintegrasikan,
sektor pendidikan dan pelatihan
8 serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan
7 kompetensi kerja sesuai dengan
6 jabatan kerja di berbagai sektor.
ASOSIASI
PROFESI 5
Pengembangan 4
individu & karir perwujudan mutu dan jati diri
3 bangsa Indonesia terkait dengan
Kemendikbud 2 sistem pendidikan dan
Pengembangan pelatihan serta program
keilmuan,
1 peningkatan SDM secara nasional
pengetahuan, dan
keterampilan
INSTITUSI
PENDIDIKAN
S3
(Terapan) Spesialis S3
9
S2 8 S2
(Terapan)
Profesi
7
D IV 6 S1

D III 5
D II 4
DI
3
SMK SMA
2
1
37
CAPAIAN PEMBELAJARAN LEVEL 6
(Sarjana S1 dan D4)
• Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya,
9 dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam
penyelesaian masalah.
8
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara
7 umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang
6 pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu
memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
5
• Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis
4 informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih
3 berbagai alternatif solusi.

2 • Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi


tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
1
CAPAIAN PEMBELAJARAN LEVEL 7
• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di
bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara
9 komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni untuk menghasilkan
8
langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
7
• Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
6 teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya
5 melalui pendekatan monodisipliner.

4 • Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis


3 dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas
semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang
2
keahliannya.
1
CAPAIAN PEMBELAJARAN LEVEL 8
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau
9
praktek profesionalnya melalui riset, hingga
8 menghasilkan karya inovatif dan teruji.
7 • Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
6 teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya
melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
5
• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang
4
bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta
3 mampu mendapat pengakuan nasional dan
2 internasional. .
1
CAPAIAN PEMBELAJARAN LEVEL 9
• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau
praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan
9 karya kreatif, original, dan teruji.
8 • Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan,
7 teknologi, dan/ atau seni di dalam bidang keilmuannya
melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner.
6
• Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset
5
dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemaslahatan
4 umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan
3 nasional dan internasional.

2
1
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013 terminologi “kualifikasi
pengajar yang profesional” mengacu pada
lulusan PPG
SIMPULAN
❑ Kualifikasi dan kompetensi Pengajar BIPA saat ini belum
standar.
❑ Belum ada Pendidikan Profesi Guru yang mempersiapkan
guru BIPA.
❑ PPG BIPA, S2/S3 BIPA menjadi satu kebutuhan untuk
menghasilkan pengajar BIPA profesional.
❑ Kompetensi standar pengajar BIPA harus mencakup
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
❑ Perlu sinergi berbagai lembaga terkait untuk pendirian PPG
BIPA.

43
TERIMA KASIH
▸ lmuliastuti@yahoo.com
▸ 08159492993

44

Anda mungkin juga menyukai