Anda di halaman 1dari 13

HAK DAN KEWAJIBAN GURU

Runtut Prih Utami


PRINSIP PROFESIONALITAS
Guru dan Dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip
sebagai berikut:

Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme,

Memiliki komitmen, kualifikasi akademik, kompetensi, tanggung jawab,

Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja,

Memiliki jaminan perlindungan hukum,

Memiliki organisasi profesi yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Pemberdayaan Profesi
Diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan,
tidak diskriminatif, dan berkelanjutan, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, kemajemukan bangsa dan kode etik profesi
BAB IV. GURU
Bagian Kesatu
Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi
Memiliki Diperoleh melalui pendidikan
Kualifikasi tinggi program S1 atau D4
Akademik
Pedagogik: Kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
Kepribadian: Kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,
G dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

U Profesional: Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas


dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik
Memiliki memenuhi standar kompetensi.
R WAJIB Kompetens
i
Sosial: Kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk

U berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama


pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan
masyarakat sekitar.

Sertifikasi Pendidik diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang memiliki


program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi yang ditunjuk
oleh Pemerintah.
Memiliki Pemerintah dan Pemda wajib menyediakan anggaran utk peningkatan
Sertifikat kualifikasi akademik & sertfikasi pendidik bagi guru dalam jabatan yang
Pendidik diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah,
Pemda, dan masyarakat
 Ada 2 peraturan perundang-undangan yang mengatur hak dan kewjiban guru, yaitu UU
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) dan UU Nomor 14 Thun
2005 Tentang Guru dan Dosen.  
HAK GURU
MENURUT UU NOMOR 20 TAHUN 2003 SEPERTI TERTERA PADA PASAL 40 AYAT 1:

1. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai


2. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja
3. Pembinaan karir sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas
4. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual
5. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas.
UU NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN.
SEPERTI TERCANTUM DALAM PASAL 14 AYAT 1, HAK
GURU ADALAH:

1. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan


sosial.
2. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
3. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual.
4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi.
5. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang
kelancaran tugas keprofesionalan
6. Memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan,
penghargaan, dan/atau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode
etik guru, dan peraturan perundang-undangan.
7. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas.
8. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi.
9. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan.
10. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik
dan kompetensi.
11. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya.
KEWAJIBAN GURU
UU NO 14 TAHUN 2005
1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama,
suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
peserta didik dalam pembelajaran.
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-
nilai agama dan etika.
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
KEWAJIBAN GURU
MENURUT UU NOMOR 20 TAHUN 2003 SEPERTI TERTERA PADA PASAL 40
AYAT 2:

1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan


dialogis.
2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.
3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
kepercayaan yang diberikan kepadanya.
PASAL 15 UU NO 14 TAHUN 2005

 Komponen Penghasilan Guru meliputi:


 Gaji pokok.
 Tunjangan yang melekat pada gaji.
 Penghasilan lainnya berupa:
 tunjangan profesi.
 tunjangan fungsional.
 tunjangan khusus, dan
 kesejahteraan tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi.
PENGHASILAN LAINNYA YANG DITERIMA GURU
BERUPA:

 Tunjangan profesi guru.


 Tunjangan fungsional
 Tunjangan khusus.
 kesejahteraan tambahan yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan
prinsip penghargaan atas dasar prestasi.
 Tunjangan profesi diatur dalam ketentuan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen.
 Tunjangan profesi guru dialokasi oleh pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanjan Daerah (APBD). Mengnai
tunjangan profesi diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2009
tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta
Tunjangan Kehormatan Profesor.
 Tunjangan fungsional diatur dalam ketentuan Pasal 17 Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen.
 Tunjangan funggsional bagi guru diberikan kepada guru yang diangkat oleh satuan pendidikan
yang diselengggarakan oleh pemerintah atau pemerintah daerah.
 Pemerintah dan pemerintah daerah juga memberikan subsidi tunjangan fungsional kepada
guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-udangan, yang dialokasikan melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanjan Daerah
(APBD).

Anda mungkin juga menyukai