Anda di halaman 1dari 15

LICHEN

Kelompok 6

1. Farah Hafizhah (20104070032)


2. Uung Laelatas Surur (20104070039)
3. Latifah Nur Hayati (20104070040)
4. Alya Nur Khoiriyah (20204070048)
Materi Yang Akan Dibahas

PENGERTIA HABITAT STRUKTUR


N LICHEN LICHEN LICHEN

KLASIFIKASI REPRODUKSI PERANAN


LICHEN LICHEN LICHEN
PENGERTIAN LICHEN
● Lichen atau biasa disebut lumut kerak adalah organisme simbion dari dua
organisme yang berbeda (saling bersimbiosis) yaitu antara fungi dan alga atau
cyanobacteria

● Fungi berperan dalam menyediakan struktur, massa dan perlindungan (Bentuk


pada lichen)

● Sedangkan alga berperan dalam proses fotosintetik dan bertanggung jawab atas
ketersediaan karbohidrat.

● Lichen biasanya tumbuh cukup lambat. Pertumbuhannya bervariasi sekitar 1 mm


(atau kurang) – 3 cm pertahun, tergantung pada organisme yang bersimbiosis dan
lingkungannya.
HABITAT LICHEN
● Lichen dapat dijumpai secara luas di dataran rendah hingga ke dataran tinggi
dari kutub utara hingga ke daerah tropis (toleran pada kondisi lingkungan
ekstrim)

● Dapat tumbuh di berbagai permukaan tanah, benda, batu, kulit kayu, pohon,
dsb.

● Tidak menyukai lingkungan yang memiliki udara dan air yang tercemar
racun sehingga sering kali lichen dapat dijadikan bioindikator pencemaran
udara dan air.
STRUKTUR LICHENE
A. Struktur morfologi (Luar)
● Tak berpembuluh
● Tidak dapat dibedakan organ akar, batang dan daunnya sehingga bagian
tubuhnya sering disebut thallus
● Bagian tubuh yang memanjang secara seluler disebut hifa
● Thallus ini berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan. Beberapa spesies ada
yang berwarna kuning, orange, coklat atau merah dengan habitat yang
bervariasi.
STRUKTUR
LICHENE
B. Struktur anatomi
(dalam)
Korteks atas

• Disebut juga lapisan hifa fungi Korteks


• Terdiri atas jalinan yang padat disebut atas
pseudoparenchyma dari hifa jamurnya. Lapisan
alga
• Sel ini saling mengisi dengan material yang medulla
berupa gelatin.
• Bagian ini tebal dan berguna untuk Korteks
perlindungan bawah
• Ditemukan pigmen
Lanjutan..
Lapisan Alga

● Berwarna biru hijau


● Terdiri dari jalinan hifa yang longgar,
fungi yang bercampur dengan alga.
● Sebagai tempat fotosintesis Korteks
● Berperan untuk reproduksi atas
Lapisan
● Disebut juga lapisan gonidial alga
● Tempat transfer nutrisi/karbohidrat medulla
kepada hifa fungi
Korteks
bawah
Lanjutan..
Medulla

● Terdiri dari hifa yang terjalin satu


dengan lainnya yang membentuk
untaian pembuluh
● Hifa pada bagian ini tersebar ke Korteks
segala arah atas
Lapisan
alga
Korteks bawah medulla

● Terdiri dari hifa yang sangat padat Korteks


dan sejajar dengan kulit bagian luar. bawah
● Terdapat Rhizines
Klasifikasi lichen
Parmelia Squarrosa
A. Berdasarkan Komponen Fungi (Ascolichens)

1. Ascolichenes, komponen fungi yang


membentuk lumut kerak berasal dari
kelas Ascomycetes
2. Basidiolichenes, komponen fungi yang
Cora sp.
membentuk lumut kerak adalah dari (Basidiolichenes
kelas Basidiomycetes
3. Lichenes Imperfecti, komponen fungi
yang membentuk lumut kerak adalah
dari kelas Deuteromycetos

Leprarria
(Lichenes
Imperfecti)
B. Berdasarkan alga yang
menyusun thallus

1. Homoimerous, Sel alga dan hifa jamur


tersebar dengan merata pada thallus.
Komponen alga yang mendominasi yaitu
dengan bentuk seperti gelatin, yang
termasuk kedalam Mycophyceae.

2. Heteromerous, Sel alga pada bagian atas


thallus terbatas dan komponen jamur
mendominasi, alga tidak berupa gelatin
Cholorophyceae. Contoh Parmelia
(Hasanuddin, 2014).

Parmelia sulcata
Collema coccophorum
C. Berdasarkan tipe thalus

1. Crustose, Merupakan lapisan kerak atau kulit


yang tipis di atas batu, tanah atau kulit pohon,
yang permukaan bawahnya melekat pada substrat.

2. Squamulose, Talus ini memiliki bentuk seperti


sisik yang tersusun oleh banyak Lobes yang kecil

3. Foliose, Talus bertingkat, lebar, besar, kasar, dan


menyerupai daun yang mengkerut dan melipat.

4. Fruticose, Lichenes semak, tipe talus kompleks


bervariasi dengan cabang-cabang yang tidak
teratur. Talus ini memiliki bentuk cabang silinder
atau pita.
B. Aseksual
Reproduksi lichen • Fragmentasi, terjadi bila ada pemutusan dan
pemisahan sebagian tubuh induk, kemudian
bagian tubuh tersebut tumbuh menjadi lichen
A. Seksual baru.
Dengan pembentukan ascospora (spora • Soredia, merupakan struktur berbentuk bubuk
askus) yang berwarna putih keabuan atau hijau
keabuan, yang biasanya terletak pada
permukaan talus atau pinggiran talus, Soredia
akan disebarkan oleh angin atau air hujan.
ascospore • Isidia, merupakan badan yang mudah pecah dan
didistribusikan sebagai fragmen – fragmen,
struktur yang memiliki bentuk seperti karang
yang terdapat pada permukaan atau pinggir
talus.
Peranan lichen
• Supplier oksigen
• Bioindikator pencemaran udara
• Dijadikan sebagai bahan bersarang sebagai kamuflase dan insulasi oleh burung kolibri
• Pewarna pakaian, spesies yang dapat digunakan sebagai pewarna yaitu Lobaria
pulmonaria, Parmelia saxatalis, Parmotrema dan Umbilicaria.
• Pengobatan, terdapat Usnea yaitu spesies tumbuhan lumut kerak yang sedang diteliti,
karena sifat dari antibiotiknya untuk dapat digunakan sebagai obat
• Beberapa lumut kerak telah digunakan untuk produk lain seperti pasta gigi, deodoran,
salep dan parfum.
Referensi
Roziaty, E. (2016). Review Lichen: Karakteristik Anatomis dan Reproduksi Vegetatifnya .
Jurnal Pena Sains, 44-53.

Madigan, Michael T. Brock Biology Of Microorganisms Fourteenth Edition. Pearson


Education : U.S Of America.

Muvidha, Azmil. Lichen di Jawa Timur. Tulungangung : Akademia Pustaka.

Repositori Universitas Pasundan (diakses pada tanggal 28 Maret 2022)


http://repository.unpas.ac.id/

Repositori Universitas Siliwangi (diakses pada tanggal 28 Maret 2022)


http://repositori.unsil.ac.id/
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai