Anda di halaman 1dari 11

Lichenes Squamulose

KELOMPOK 7

1 . ANNISA SALSABILA
2. RAHMAWATI
3. SINDITA TRIYANI
4. YENI DWI ASTUTI
5. YUZADENA DWI K.P
Morfologi Lichenes Squamulose

Lobus = Pertumbuhan lanjutan dari


talus lichenes yang sering dihasilkan di
sepanjang batas sisi kulit luar.

Lichen ini memiliki lobus-lobus seperti sisik, lobus ini disebut squamulus
yang biasanya berukuran kecil dan saling bertindih dan sering memiliki
struktur tubuh buah yang disebut podetia.
Anatomi Lichenes Squamulose
 Korteks, berupa jalinan yang padat disebut pseudoparenchyma dari hifa
jamurnya. Sel ini saling mengisi dengan material yang berupa gelatin.
Bagian ini tebal dan berguna untuk perlindungan.

 Daerah alga, merupakan lapisan biru atau biru hijau yang terletak di
bawah korteks atas. Bagian ini terdiri dari jalinan hifa yang longgar.
Diantara hifa-hifa itu terdapat sel-sel hijau, yaitu Gleocapsa, Nostoc,
Rivularia dan Chrorella. Lapisan talus untuk tempat fotosintesa disebut
lapisan gonidial sebagai organ reproduksi.

 Medula, terdiri dari lapisan hifa yang berjalinan membentuk suatu bagian
tengah yang luas dan longgar. Hifa jamur pada bagian ini tersebar ke
segala arah dan biasanya mempunyai dinding yang tebal. Hifa pada bagian
yang lebih dalam lagi tersebar di sepanjang sumbu yang tebal pada
bagian atas dan tipis pada bagian ujungnya. Dengan demikian lapisan tadi
membentuk suatu untaian hubungan antara dua pembuluh.
Anatomi Lichenes Squamulose

Beberapa lumut memiliki sebagian talusnya terangkat dari substrat untuk


membentuk “squamules”. Mereka mirip dengan lumut krustosa karena
memiliki korteks atas tetapi tidak ada korteks yang lebih rendah.
Karakteristik Lichenes Squamulose

Dalam beberapa lumut, misalnya spesies Cladonia seperti C. digitata


atau C. foliacea, skuamulanya relatif besar, panjangnya beberapa
milimeter, dan dapat dijauhkan dari substrat; namun ukurannya tetap
terbatas. Perpanjangan talus biasanya dengan pertumbuhan
prothallus yang mendasarinya.
Reproduksi Lichenes
1 . Secara Vegetatif
Lichen mampu bereproduksi sebagai unit simbiosis (satu kesatuan organisme)
secara vegetatif, dengan fragmentasi induk lichen dan pembentukan soredia.
Fragmentasi terjadi bila ada pemutusan dan pemisahan sebagian tubuh induk,
kemudian bagian tubuh tersebut tumbuh menjadi lichen baru. Sementara
soredia merupakan kumpulan hifa yang mengandung sel ganggang di dalamnya.
Soredia terdapat di permukaan lichen dan terlihat berwarna putih seperti
tepung. Bila soredia ini jatuh di tempat yang cocok, maka akan tumbuh menjadi
lichen baru.
2. Secara Seksual
Perkembangbiakan jamur dan alga secara seksual dilakukan sendiri-sendiri.
Jamur dapat membentuk askokarp atau basidiokarp yang mengandung spora.
Jika sporanya masak akan pecah dan terlepas kemudian dibawa angin. Jika
jatuh di tempat yang cocok dan bertemu dengan alga, maka akan terjadi sexual
fusion dan pembelahan meiosis dan akan terbentuk Lichenes.
Reproduksi Lichenes
Habitat Lichenes Squamulose

 Habitat dari Lichenes Squamulose ini mampu menghuni tempat-tempat


ekstrim, seperti permukaan batu, tundra, dll.
 Lichenes tergolong vegetasi pioneer karena dapat hidup di tempat-tempat
yang ekstrim.
Contoh lebih lanjut dari lumut squamulose

Vahliella leucophaea Cladonia subcervicornis Lichenomphalia hudsoniana


Peranan Lichenes Squamulose

Tidak diketahui pasti peranan dari lichenes squamulose. Namun ketiga


Lichenes seperti Crustose, Foliose, Fruticose berperan sebagai
indikator pencemaran udara.
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai