Anda di halaman 1dari 17

Pengamatan Lichen

Kelompok 2

1. Cyndi Clodia (4223220003)


2. Dhifa Umairoh Putri (4221220014)
3. Dinda Syahfitri (4223220002)
4. Gita Hartati (4221220012)
5. Putri Naomi Siregar (4223220007)
Lichen
Judul : Pengamatan lichen

Tujuan :
1. Mengidentifikasi keanekaragaman lichens di lingkungan sekitar
2. Mengamati morfologi lichens
3. Mengobservasi dan menjelaskan perbedaan tipe-tipe lichenes
TINJAUAN TEORITIS
KLASIFIKASI LICHEN

01 Foliase Bentuk menyerupai


thallus

Berbentuk seperti semak


02 Fructicose dan memiliki cabang
seperti pita

03 Crustose
Bentuk seperti kulit yang
menempel pada pohon

Memiliki lobus-lobus
04 Squamulose
seperti sisik
Lichen
Lichen merupakan organisme simbion dari dua organisme yang berbeda,
yakni antara fungi (mycobiont) yang berasal dari kelompok Ascomycetes
dan Basiodiomycetes, dengan alga cyanobacteria alga hijau atau alga hijau
biru (ficobiont). Cyanobacteria atau alga beperan dalam proses
fotosintesis dan bertanggung jawab atas ketersediaan karbohidrat pada
lichen.

Ciri ciri umum lichen


 Warnanya bercak hijau keputih-putihan
 sering ditemukan tepung yang berasal dari sel ganggang yang terbungkus hifa
 memiliki soredium
 dapat melekat pada batu atau tembok yang tidak dapat di tempati oleh
makhluk hidup lain
Reproduksi Lichen
Reproduksi Aseksual

Reproduksi secara Aseksual dilakukan dengan cara :


1. Fragmentasi, merupakan pemisahan bagian tubuh yang sudah tua dari induknya yang
kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Bagian tubuh yang
dipisahkan tersebut dinamakan fragmen.
2. Isidia, yakni ketika lichen membentuk bagian tubuh yang dinamakan isidia atau yang
berbentuk seperti karang yang mudah pecah dan didistribusikan sebagai fragmen yang
berada pada permukaan kulit pohon atau substrat lainnya.
3. Soredia sendiri merupakan struktur yang berbentuk seperti bubuk berwarna putih
keabuan atau hijau keabuan, yang biasanya terletak pada permukaan thallus atau
pinggiran thallus. Soredia akan disebarkan oleh angin atau air hujan dan akan
menempel pada substrat yang sesuai dan dapat berkembangbiak menjadi thallus baru
Reproduksi Seksual
Reproduksi seksual pada lichen hanya terbatas pada
perkembangbiakan fungi saja, karena fungi termasuk dalam
golongan ascomycotes. Reproduksi ini meliputi
pembentukan spora. Perkembangbiakan secara seksual
memungkinkan adanya variasi pada populasi. Oleh karena iu
hanya kelompok fungi saja yang memiliki keanekaragaman
tinggi.
Peranan Menguntungkan Lichen

 Sebagai supplier oksigen


 Sebagai bioindicator pencemaran udara
 Sebagai biomonitoring kualitas udara
 memproduksi metabolit sekunder yang
 dapat dimanfaatkan sebagai salah satu komponen obat-obatan
 sebagai pengidentifikasi daerah yang terkontaminasi
pencemaran
Peranan Merugikan Lichen

 Membuat batu keropos


 Membuat jalanan licin
 Membuat dinding kotor
 Mempercepat pelapukan kayu
 Membuat lingkungan jadi terlihat kumuh dan kotor
PROSEDUR KERJA
01 Menentukan Lokasi tempat pengambilan lichen

Menemukan dan Sebanyak-banyaknya lichen beserta


02
mengamati morfologinya

03 Jenis lichens untuk diamati pada


Mengamati mikroskop dengan irisan melintang setipis
mungkin
Hasil pengamatan
04 Mencatat
Hasil Pengamatan
No       Kondisi lingkungan

Tempat teduh Tipe thallus Warna lichen


Terpapar Teduh
matahari

1. Di dinding Crustose Putih keabuan ✔️  

2. Di bebatuan Squmulose Hijau   ✔️

3. Di dinding Foliose Hujau ✔️  


Hasil Pengamatan
1. Perbesaran : 10 x 10 Crustose lichen memiliki tubuh seperti
crust (seperti lapisan kulit) yang
Tipe thallus : Crustose
menempel pada kulit pohon atau batu.
  Crustose lichen umumnya tumbuh
dipermukaan batu dalam beberapa koloni
umumnya berwarna kehijauan dan putih
atau putih keabuan.

2. Perbesaran : 10 x 10 Lumut squmulose adalah lumut yang


terdiri dari sisik kecil yang sering tumpang
Tipe thallus : squmulose
tindih yang disebut squamales. Lumut
  squamulose terdiri dari unit-unit rata yang
biasanya bergerombol rapat. Mereka
seperti perantara antara lumut kerak dan
lumut daun.

 
3. Perbesaran : 10 x 10 Foliose merupakan thallus yang
mempunyai lobus, bentuknya mirip pita
Tipe thallus : lembaran (foliose)
dengan banyak cabang. Thallusnya
  tumbuh tegak atau bergantung pada
batu.
 
Pembahasan Secara Praktikum

Pada saat praktikum mengamati 3 jenis lichen dari lokasi yang berbeda-beda. Lichen
yang pertama dari bebatuan tidak terpapar sinar matahari. Bentuknya thalusnya
squamolase yang berbentuk seperti sisik. Kedua, dari dinding yang terpapar sinar
matahari tipe thallusnya berbentuk crustose (seperti lapisan kulit) yang menempel
pada kulit dinding atau pepohonan. Ketiga, lichens yang berada pada dinding bertipe
thallus follose yakni mempunyai lobus, bentuknya mirip dengan pita dengan banyak
cabang. Tubuhnya tegak dan bergantung pada thallus.
Pembahasan Secara Literatur
Pada jenis thallus foliase memiliki bentuk thallus menyerupai thallus, kemudian thallus
akan berkembang menjadi lobus. Lichen jenis ini mudah dipisahkan dari substratnya
karena merasa memiliki rhizines sebagai system perlekatan pada thallus.
Contohnya Parmeliapsysodes

Pada jenis thallus crustose ini memiliki bentuk tubuh seperti lapisan kulit yang
menempel pada permukaan kulit pohon atau bebatuan.
Contohnya Rhizocarpon geographicum

Pada jenis squamulose memiliki lobus-lobus seperti sisik, lobus ini disebut squamulus.
Contohnya Cladonia pyxidata
DOKUMENTASI

Lichen tipe thalus Lichen tipe thalus Lichen tipe thalus


Crustose squamolose foliose
DOKUMENTASI

Sampel Mengamati menggunakan Notulensi


mikroskop
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai