Kelompok 2
Tujuan :
1. Mengidentifikasi keanekaragaman lichens di lingkungan sekitar
2. Mengamati morfologi lichens
3. Mengobservasi dan menjelaskan perbedaan tipe-tipe lichenes
TINJAUAN TEORITIS
KLASIFIKASI LICHEN
03 Crustose
Bentuk seperti kulit yang
menempel pada pohon
Memiliki lobus-lobus
04 Squamulose
seperti sisik
Lichen
Lichen merupakan organisme simbion dari dua organisme yang berbeda,
yakni antara fungi (mycobiont) yang berasal dari kelompok Ascomycetes
dan Basiodiomycetes, dengan alga cyanobacteria alga hijau atau alga hijau
biru (ficobiont). Cyanobacteria atau alga beperan dalam proses
fotosintesis dan bertanggung jawab atas ketersediaan karbohidrat pada
lichen.
3. Perbesaran : 10 x 10 Foliose merupakan thallus yang
mempunyai lobus, bentuknya mirip pita
Tipe thallus : lembaran (foliose)
dengan banyak cabang. Thallusnya
tumbuh tegak atau bergantung pada
batu.
Pembahasan Secara Praktikum
Pada saat praktikum mengamati 3 jenis lichen dari lokasi yang berbeda-beda. Lichen
yang pertama dari bebatuan tidak terpapar sinar matahari. Bentuknya thalusnya
squamolase yang berbentuk seperti sisik. Kedua, dari dinding yang terpapar sinar
matahari tipe thallusnya berbentuk crustose (seperti lapisan kulit) yang menempel
pada kulit dinding atau pepohonan. Ketiga, lichens yang berada pada dinding bertipe
thallus follose yakni mempunyai lobus, bentuknya mirip dengan pita dengan banyak
cabang. Tubuhnya tegak dan bergantung pada thallus.
Pembahasan Secara Literatur
Pada jenis thallus foliase memiliki bentuk thallus menyerupai thallus, kemudian thallus
akan berkembang menjadi lobus. Lichen jenis ini mudah dipisahkan dari substratnya
karena merasa memiliki rhizines sebagai system perlekatan pada thallus.
Contohnya Parmeliapsysodes
Pada jenis thallus crustose ini memiliki bentuk tubuh seperti lapisan kulit yang
menempel pada permukaan kulit pohon atau bebatuan.
Contohnya Rhizocarpon geographicum
Pada jenis squamulose memiliki lobus-lobus seperti sisik, lobus ini disebut squamulus.
Contohnya Cladonia pyxidata
DOKUMENTASI