Anda di halaman 1dari 39

L I C H E N ES

By: Pipit Marianingsih


LIKEN Adalah organisme simbiotik antara :

1. Alga (FIKOBION / photobion)


Gleocapsa, Nostoc, Rivularia, Chrorella
2. Fungi (MIKOBION) :
Ascomycota, Basidiomycota

Chlorolichen  liken dengan alga hijau sebagai fotobion,


umumnya berwarna hijau atau abu2

Cyanolichen  liken dengan Cyanophyta sbg fotobion primer,


ada yang berwarna hitam
• Alga (fikobion) = Chlorophyta (green alga)
Xanthophyta (yellow-green)
Cyanophyta (blue-green)

• Fungi (mikobion) = Ascomycota,


Deuteromycota
Basidiomycota

 Kedua organisme tsb menghasilkan bentuk


tubuh (thalus) makroskopik yang khas
Interaksi pada Liken
ALGA FUNGI
 Berfotosintesis  Membantu menyerap air dan
mineral untuk alga (melalui
miselium )
 memperoleh niche  Melarutkan dan melekatkan
(relung / habitat) pada substrat
 Memperoleh asam  Memberi perlindungan
organik kompleks yang struktural bagi alga dari
temperatur dan cahaya yang
membantu proses
ekstrim
pelarutan batuan
 memperoleh nutrisi
(karbohidrat) hasil Fotosintesis
alga
Morfologi
• Tubuh liken dinamakan thallus

• Bagian tubuh yang memanjang secara selluler


dinamakan hifa
 Hifa adalah untaian filamen dari sel-sel fungi yang
menyusun talus liken
 Hifa menyelubungi sel-sel alga

• Jalinan hifa disebut miselium


Simbiotik
Simbiotik
Habitat dan keberadaan Liken
• Liken hidup secara epifit pada pohon-pohonan, di atas
tanah, di atas batu cadas, di tepi pantai atau gunung-gunung
yang tinggi

• Liken dapat bertahan hidup dalam kondisi yang ekstrim


(panas, dingin, lembab, kering)  tersebar luas dari
daerah tropis sampai antartika

• Dapat tumbuh pada area yang tandus seperti bebatuan 


sebagai flora pionir

• Tidak dapat tumbuh subur di daerah industri perkotaan


karena sensitif terhadap pencemaran udara terutama dari
unsur Fluor (F) dan Sulfur Oksida (SO2)  bioindikator
pencemaran udara
Liken bersifat endolitik
karena dapat masuk pada
bagian pinggir batu

Dan yang tumbuh terbenam


pada jaringan tumbuhan
disebut endoploidik atau
endoploidal
Bentuk tubuh (life form) Liken
Bentuk tubuh (life form) liken sangat bervariasi dan
dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok
utama, yaitu :
Bentuk tubuh liken
A. Crustose yang lain adalah :
 Placodioid
B. Foliose  Squamulose
 Leprose
C. Fruticose  Filamentouse
 Dimorfik
 Gelatinous
A. Liken Crustose
Morfologi liken bentuk crustose
Seperti namanya (crusty = kerak), liken crustose biasanya
membentuk tubuh seperti kulit keras (kerak)
yang menempel rapat pada substratnya
Morfologi  Talus
C  Talus datar, tipis biasanya melekat erat pada substrat
oleh hifa jamur (Fungi) dan sangat sulit dilepaskan
r dari substratnya
u  Namun terdapat beberapa liken crustose yang
memiliki talus terdiri atas granul-granul yang
s longgar atau mudah lepas
t
o Anatomi
s  Korteks atas
e  Lapisan alga  tersusun lgsg di bwh korteks
 Medula
Contoh
crustose • Diploschistes
• Graphis
• Haematomma
• Acarospora
• Pleopsidium
• Collema
• Caloplaca
• Fulgensia
• Lecanora
Fulgensia subbracteata
crustose

Collema coccophorum

Caloplaca inconspecta Lecanora garovaglii


crustose

Caloplaca luteominea

Contoh liken crustose endolitik


Tubuh utamanya tumbuh di diantara bebatuan
(hanya bagian tubuh buahnya yang berada di
permukaan)
crustose
Acarospora

Caloplaca ignea "flame lichen"


B. Liken Bentuk Foliose
Morfologi liken foliose
Bentuk thalus pipih menyerupai helaian daun
sehingga sering disebut liken bentuk daun

Lichen foliose relatif


lebih longgar melekat
pada substratnya.
• Talus datar, lebar, banyak lekukan seperti daun yang
mengkerut
• Bagian permukaan atas dan bawah berbeda
F • Liken foliose pada substrat dengan rhizines (tersusun
dari hifa jamur)
o • Rhizine juga berfungsi sbg alat untuk mengabsorpsi
L makanan
• Bentuk rhizine bervariasi mulai dari sederhana sampai
i bercabang sedikit atau banyak
o
s Anatomi
 Korteks atas
e  Lapisan alga
 Medula
 Korteks bawah
Rhizine
• Rhizines merupakan untaian yang menyatu dari hifa
• Muncul dari korteks bawah
• Ada dua jenis rhizines yaitu bercabang dan tidak bercabang
Contoh
foliose
• Parmelia
• Physcia
• Peltigera
• Pseudocyphellaria Pseudocyphellaria

Parmelia sulcata
foliose Peltigera brittanica

Peltigera malacea
foliose

Flavoparmelia caperata

Flavopunctelia soredica
(dpt digunakan sbg zat warna)
foliose
Xanthoparmelia reptans

Chondropsis semiviridis
(resurrection lichen)
Liken tsb akan membuka
lipatannya saat keadan basah
untuk bersimbiosis kembali
dengan alga
C. Liken Fruticose
Morfologi liken fruticose

Berbentuk seperti benang/tali yang bercabang

• Ciri terpenting dari liken fruticose adalah lapisan


alganya yang terletak langsung di bawah korteks,
berkesinambungan tidak terputus membentuk
lingkaran (cincin)
• Thalus berupa semak dan memiliki banyak cabang
dengan bentuk seperti benang/tali
F • menempel pada substrat hanya pada pangkal
r tubuhnya yang berupa benang/tali tsb.
• Bagian lainnya serta cabangnya tumbuh dengan
u bebas
t • Tidak terdapat perbedaan antara permukaan atas dan
i bawah

c
Anatomi
o Liken fruticose mempunyai :
s  Korteks membentuk lingkaran, mengelilingi
e lapisan alga
Contoh
Fruticose
• Usnea
• Ramalina
• Cladonia
Fruticose
Usnea arida

Usnea Parmeliaceae
Fruticose

Ramalina stenospora

Cladonia perforata
Contoh komunitas liken
K l as i f i k a s i
 Ada yang berpendapat bahwa liken dimasukkan ke
dalam kelompok yang tidak terpisah dari jamur
(dalam ordo Leocanorales dari Ascomycota)

 Tetapi kebanyakan ahli berpedapat bahwa liken perlu


dipisahkan dari jamur atau menjadi golongan
tersendiri, alasannya :

1. jamur yang membangun tubuh liken tidak akan


membentuk tubuh liken tanpa alga

2. adanya zat-zat hasil metabolisme yang tidak


ditemui pada alga dan jamur yang hidup terpisah.
Lichenes memiliki klasifikasi yang bervariasi dan dasar dasar
klasifikasinya. Secara umum sebagai berikut :

1. Berdasarkan komponen Fungi yang menyusunnya


A. Ascolichens
B. Basidiolichenes
C. Lichen Imperfecti

2. Berdasarkan alga yang menyusun thalus


A. Homoimerus
B. Heteromerous

3. Berdasarkan tipe thallus dan kejadiannya


A. Crustose atau Crustaceous
B. Fruticose atau filamentous
1. Berdasarkan komponen cendawan yang menyusunnya

A. Ascolichens
fungi : Pyrenomycetales (Dermatocarpon)
Discomycetes (Usnea, Parmelia)
alga : Mycophyceae (Nostoc, Rivularia,Gleocapsa )
Chlorophyceae (Cladophora)

B. Basidiolichenes
fungi : Basidiomycota (Cora, Corella dan Dyctionema)
alga : Mycophyceae (Chrococcus)

C. Lichen Imperfect
fungi : Deutromycota (Lepraria)
Secara umum Taksonomi lichenes menurut Misra dan Agrawal (1978)

1. Klas : Ascolichens
• Ordo : Lecanorales
Famili : Parmeliaceae, Usneaceae
• Ordo : Sphariales
Famili : Pyrenulaceae, Strigulaceae
• Ordo : Caliciales
Famili : Caliciaceae
• Ordo : Myrangiales
Famili : Arthoniaceae, Myrangiaceae
• Ordo : Pleosporales
Famili : Arthopyreniaceae
• Ordo : Hysteriales
Famili : Lecanactidaceae

2. Klas : Basidiolichens

3. Klas : Lichens Imperfect (Cystocoleus, Lepraria)


2. Berdasarkan alga yang menyusun thalus

A. HOMOIMERUS

 Sel alga dan hifa jamur tersebar merata pada thallus


 Komponen alga yang mendominasi berbentuk seperti gelatin
(Mycophyceae)
 Contoh : Ephebe, Collema

B. HETEROMEROUS

• Sel alga terbentuk terbatas pada bagian atas thallus


• Komponen jamur menyebabkan terbentuknya thallus
• alga tidak berupa gelatin (Chlorophyceae)
Contoh : Parmelia
3. Berdasarkan tipe thallus dan kejadiannya

A. Crustose atau Crustaceous


Merupakan lapisan kerak atau kulit yang tipis

B. Fruticose atau filamentous


Liken semak, seperti benang
Reproduksi
Perkembangbiakan lichenes melalui dua cara, yaitu :

A. Aseksual / Vegetatif
 melalui diaspora
diaspora terdiri dari soredia/soredium dan isidia
 Fragmentasi (misal pd liken Fruticose)

B . Seksual
 Terjadi dengan pembentukan spora dari Fungi
Tubuh reproduksi vegetatif
(isidia, Soredia, lobul dan lobulus)
 Isidia
• Struktur berbentuk silinder, bercabang seperti jari tangan,
mengandung korteks dan terdapat pada permukaan atau tepi
• Merupakan perluasan dari permukaan tallus
 Soredia (soralia)
 merupakan kelompok kecil sel-sel alga yang sedang membelah
dan diselubungi miselium (sekelompok alga dan Fungi) berbentuk
granul tanpa korteks
 terdapat pada bagian atas dan tepi
 soredia dapat menjadi satu badan yang dapat terlepas dari
induknya (mudah diterbangkan angin) dan akan tumbuh pada
kondisi yang sesuai menjadi licenes yang baru
 soredia membentuk badan yang disebit soralia
 Lobus dan lobulus

• Lobus = Seperti bentuk percabangan yang merupakan


pertumbuhan lanjutan dari thallus liken
• Umumnya ditemukan pada liken Foliose
• lobulus = struktur seperti lobus kecil (propagul) yang dapat
terpecah dan tumbuh di mana saja (sebagai tubuh reprod.
vegetatif)
• Lobula sangat sukar dibedakan dengan isidia

Anda mungkin juga menyukai