Anda di halaman 1dari 11

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Modul 3
Judul Modul Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Ekologi
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Klasifikasi dan Keanekaragaman Tumbuhan
2. Klasifikasi dan Keanekaragaman Hewan
3. Ekologi Biologi Populasi
4. Ekologi Biologi Konservasi

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah KB 1 – Klasifikasi & Keanekaragaman Tumbuhan
dan definisi) di modul ini 1. Kunci Dikotom dan kunci Determinasi untuk
tumbuhan
Mengklasifikasi tumbuhan dengan menggunakan
kunci dikotom dan kunci determinasi.
2. Asal mula tumbuhan
Tumbuhan berevolusi dari alga hijau disebut
karofita. Kemiripan pada kloroplas, biokimia pada
dinding sel, dan adaptasi dengan kehidupan di air
dangkal sebelum ke daratan. Contoh pada
Sporollenin pada spora.
3. Tumbuhan Nonvaskuler : Tumbuhan lumut
(Briofita)
Briofita merupakan tumbuhan thallophyta
(tumbuhan bertalus) belum dapat dibedakan akar,
batang, dan daun.Air mengalir pada permukaan
sebagian besar briofita, mereka harus
mengimbibisikan keseluruh tubuh melalui proses
difuri yang relatif lambat dan aliran sitoplasmik.
Oleh sebab itu tampat lembab dan teduh
merupakan habitat briofita.
Briofita, dibagi menjadi beberapa Divisi:
a. Lumut Daun atau Moss (Divisi
Briofita)contoh : polytrichum, Archidium.
b. Lumut Hati atau Liverwort (Divisi
Hepatofita)contoh : Marchantia polymorpha,
Lanularia.
c. Lumut Tanduk atau Hornwort (Divisi
Anthoserofita)contoh: Anthoceros, Notothylas.
4. Tumbuhan Vaskuler Tak berbiji
tumbuhan paku yang termasuk Chormophyta
(tumbuhan berkormus) artinya sudah dapat
dibedakan mana akar, batang dan daun.
a. Paku Purba (Psilotinae)contoh : Psilotum.
b. Paku Kawat (Lycopodiinae)contoh :
Lycopodium, Selaginella.
c. Paku Ekor Kuda (Equisetinae)contoh :
Equisetum debile
d. Paku sejati (Felicinae)
Berdasarkan tempat hidupnya, paku sejati
dikelompokan menjadi:
1). Tumbuhan paku yang hidup di tanah seperti
pada lereng pegunungan. Contoh: paku tiang
(Alsophilla glauca), suplir (Adiantum cuneatum)
dan pakis (Nephrolepis sp.)
2). Tumbuhan paku yang tumbuh di perairan.
Contoh: semanggi (Marsilea crenata) dan paku
air (Azolla pinnata).
3). Tumbuhan paku yang menempel pada
tumbuhan lain/epifit. Contoh: paku tanduk rusa
(Platycerium bifurcatum) dan paku sarang
burung (Asplenium nidus).
5. Tumbuhan Biji
A. Gymnospermae (Gimnosperma)
Gismnosperma (istilah tersebut berarti "biji
terbuka") Gimnosperma terdapat 720 spesies. Dari
sebelas divisi dalam kingdom tumbuhan, empat
dikelompokkan sebagai Gimnosperma,tiga di
antaranya adalah divisi yang relatif kecil.
1). Cycadophyta,
Sikad (divisi Cycadophyta) menyerupai palem,
namun bukan palem sejati, yang merupakan tumbuhan
berbung
2). Ginkgophyta,
Ginkgo adalah satu-satunya spesies yang masih
hidup dari divisi Ginkgophyta. Tumbuhan ini memiliki
daun seperti kipas yang warnanya berubah keemasan
dan rontok pada musim gugur, suatu sifat yang tidak
umum bagi gimnosperma.
3). Gnetophyta.
Divisi Gnetophyta terdiri atas tiga genus:
-Weltwitschia.
-Gnetum, tumbuh di daerah tropis sebagai
tumbuhan merambat.
-Ephedra (teh Mormon), adalah semak di gurun
Amerika
4). Coniferophyta, yaitu konifer. Istilah konifer
(Bahasa Latin, conus, "kerucut", dan ferre,
"membawa") berasal dari struktur reproduktif
tumbuhan ini, konus, yang merupakan kumpulan
sporofit yang menyerupai sisik. Daun berbentuk jarum
pada pinus dan ara diadaptasi dengan kondisi kering.
B. Angiospermae
Tumbuhan angiospermae terdapat 250.000 spesies.
Angiospermae dibedakan menjadi 2 kelas, yaitu :
a) Kelas Monokotiledonae (Biji berkeping
satu)
Terdiri dari beberapa famili :
1) Liliaceae, Misal: Lilium sp (lilia), Alium
cepa (bawang besar), Alium sativum (bawang
putih), Alium ascolonicum (bawang merah).
2) Palmae (keluarga palem), Misal: Cocos
nucifera (kelapa), Phoenix sp (kurma)
3) Graminae (keluarga rumput-rumputan),
Misal: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung),
rumput, bambu, dan sebagainya.
4) Orchidaceae (keluarga anggrek), Misal:
Cattleya sp, Dendrobium sp, Arundina sp,
Epidendrum sp, Vanilia planifolia (vanili).
b). Kelas Dikotiledonae (Biji berkeping dua)
Terdiri dari beberapa familia, yaitu :
1) Caryophyllaceae, Misal: Dianthus
chinensis. 2) Magnoliaceae, Misal: Magnolia
grandiflora (cempaka putih).
3) Rosaseae, Misal: Rosa hybrida (bunga
maqar) 4) Leguminoceae, Misal: Leucena
glauca (lamtoro), Parkia specinosa (petai),
Tamarindus indica (asam).
5) Malvaceae, Misal: Hibiscus rosa-sinensis
(bunga sepatu), Glossipium obtusifolium
(kapas). 6) Umbelliferae, Misal: Centella
asiatica (talas) 7) Solanaceae, Misal: Solanum
tuberosum (kentang), Orthosiphon
grandiflorus (kumisal kucing).
8) Compositae, Misal: Ageratum sp
(babandotan), Helianthus annus (bunga
matahari), Nicotiana tabaccum (tembakau),
Capsicum sp (cabe), Lycopersicum esculentum
(tomat), dan sebagainya.

KB 2 – Klasifikasi & Keanekaragaman Hewan


1. Kunci dikotom dan kunci determinasi untuk hewan
A. Mengklasifikasikan hewan dengan
menggunakan kunci dikotom
Kunci dikotom adalah kunci determinasi yang
terdiri atas dua keterangan yang berlawanan
dari ciri- ciri yang dimiliki oleh suatu jenis atau
kelompok makhluk hidup.
Tahapan aktifitas yang dilakukan:
1) Mengamati (Observing)
2) Menanya (Questioning)
3) Mengumpulkan Informasi/Mencoba
(Experimenting)
4) Mengasosiasi/Menalar/Mengolah Informasi
(Associating)
5) Mengkomunikasikan (Communicating)
B. Menentukan nama ilmiah dengan
menggunakan aplikasi iNaturalist
2. Asal Mula Keanekaragaman Hewan: Gambaran
Umum Tentang Filogeni dan Keanekaragaman
Hewan
Empat titik pokok percabangan evolusi pada pohon
silsilah yaitu
(a) parazoa tidak memiliki jaringan sejati,
(b) radiata dan bilateria adalah cabang utama
eumetazoa,
(c) evolusi rongga tubuh menghasilkan hewan
yang lebih kompleks, dan
(d) selomata bercabang menjadi protostoma dan
deuterostoma
3. Invertebrata
A. Parazoa
Yang termasuk parazoa adalah porifera.
Berdasarkan sifat spikulanya, Filum Porifera
dibagi menjadi 3 kelas
1) Kelas Calcarea: mempunyai rangka yang
tersusun dari zat kapur (kalsium
karbonat)dengan tipe monoakson, triakson,
atau tetrakson. Contoh: Leucosolenia sp.,
Scypha sp., Cerantia sp., dan Sycon
gelatinosum
2) Kelas Hexatinellida: spikula tubuh yang
tersusun dari zat kersik dengan 6 cabang.
Contohnya adalah Hyalonema sp.,
Pheronema sp., dan Euplectella suberea.
3) Kelas Demospongia: memiliki tubuh yang
terdiri atas serabut atau benang spongin
tanpa skeleton. Contoh kelas ini antara lain
Suberit sp., Cliona sp., Microciona sp.,
Spongilla lacustris, Chondrilla sp., dan
Callyspongia sp
B. Radiata
Yang termasuk Radiata adalah Colenterata.
Bangun dasar tubuh Colenterata adalah suatu
kantung dengan kompartemen tengah untuk
pencernaan, yaitu rongga gastrovaskuler
(gastrovascular cavity)
Filum Colenterata dibagi kedalam tiga kelas
utama yaitu:
1) Hydrozoa: Sebagian besar hidup di laut,
hanya sedikit hidup di air tawar; baik
tahapan polip dan medusa di temukan pada
sebagian besar spesies; tahapan polip sering
kali membentuk koloni.Contoh: Hydra,
Obelia
2) Scyphozoa: Semuanya hidup di laut;
tahapan polip tereduksi; bebas berenang;
diameter medusa mencapai 2 m. Contoh:
ubur- ubur
3) Anthozoa: Semuanya hidup di laut; tahapan
medusa sama sekali tidak ada; hidup sesil,
dan banyak jenis membentuk koloni.
Contoh: anemon laut
C. Aselomata
Yang termasuk Aselomata adalah
Platyhelminthes, dibagi menjadi 4 kelas:
1) Turbellaria (sebagian besar adalah cacing
pipih yang hidup bebas; misalnya
Dugesia)
2) Monogenea: Parasit laut dan air tawar:
sebagian besar menginfeksi permukaan
eksternal ikan; sejarah hidup sederhana;
larva bersilia, memulai infeksi pada inang.
Contoh: Monogenea
3) Trematoda (disebut juga cacing fluke):
Parasit, hampir selalu pada vertebrata; dua
penghisap menempel pada inang; sebagian
besar sejarah hidup melibatkan inang
perantara. Contoh: cacing fluke
4) Cestoidea (cacing pita): Parasit vertebrata;
skoleks yang bertaut dengan inang;
proglotid menghasilkan telur dan pecah
setelah fertilisasi; tidak ada kepala atau
sistem pencernaan; sejarah hidup dengan
satu atau lebih inang perantara. Contoh:
cacing pita
D. Pseudoselomata
Yang termasuk Pseudoselomata adalah cacing
gilig atau Nematoda. cacing gilig (Nematoda)
ditemukan pada sebagian besar habitat akuatik,
di dalam tanah lembap, di dalam jaringan
lembap tumbuhan, dan di dalam cairan tubuh
dan jaringan hewan. Contoh: Ascaris,
Trichinella spinalis
E. Selomata: Protostoma
terbagi menjadi beberapa filum, yang
meliputi
1) Mollusca (hewan bertubuh lunak)
Contoh: bekicot, chiton, cumi- cumi,
gurita
2) Annelida (cacing bersegmen)
Contoh: Lumbricus terrestris, Hirudo
medicinalis
3) Arthropoda (memiliki segmentasi
regional, tungkai bersendi, dan
eksoskeleton). Contoh: laba-laba,
serangga, lipan, kalajengking, udang.
F. Selomata: Deuterostoma
Hewan-hewan kelompok ini adalah anggota
dari Filum Echinodermata. Filum ini dibagi
menjadi enam kelas:
1) Asteroidea (bintang laut),
2) Ophiuroidea (bintang mengular),
3) Echinoidea (bulu babi dan sand dollar),
4) Crinoidea (lili laut dan bintang bulu),
5) Holothuroidea (timu laut), dan
6) Concentrychycloidea (aster laut)
4. Vertebrata
A. Superkelas Agnatha: Vertebrata Tak Berahang
Yang termasuk superkelas ini Kelas Myxini
(hagfish) dan Kelas Chephalaspidomorphi
(lamprey)
B. Superkelas Gnathostomata I: Ikan
Vertebrata dengan rahang berengsel; notokord
sebagian besar atau sepenuhnya digantikan
oleh veterbra pada hewan dewasa sebagian
besar spesies; anggota badan berpasangan.
Contoh: ikan hiu, ikan pari dll
C. Superkelas Gnathostomata II: Tetrapoda
Dibagi menjadi
1) kelas Amphibia contoh: katak, kadal,
salamander,
2) Reptilia Contoh: ular, kadal, kura-kura
3) Aves Contoh: burung hantu, elang,
penguen
4) Mammalia. Keanekaragaman mamalia
diwakili oleh tiga kelompok utama:
a) monotrema (mamalia yang bertelur)
contoh: platipus
b) marsupial (mamalia berkantung)
contoh: kanguru
c) mamalia eutheria (berplasenta) contoh:
rodensia

KB 3 - Ekologi Biologi Populasi


1. Simbiosis merupakan semua jenis interaksi
biologis jangka panjang dan dekat antara dua
organisme biologis yang berbeda atau sebuah
hubungan timbal balik diantara dua makhluk hidup
yang berbeda
2. Kriteria Simbiosis:
- Ektosimbiosis adalah bentuk hubungan antara
dua organisme yang berbeda jenis dimana
organisme yang satu hidup di bagian luar
organisme lainnya.
- Endosimbiosis adalah bentuk hubungan antara
dua organisme yang berbeda jenis dimana
organisme yang satu hidup di bagian dalam
organisme yang lain.
3. Jenis Simbiosis:
- Simbiosis mutualisme yaitu hubungan sesama
makhluk hidup yang saling menguntungkan
antar kedua pihak
- Simbiosis parasitisme yaitu hubungan sesama
makhluk hidup dimana pihak yang satu
mendapat keuntungan namun merugikan pihak
lainnya
- Simbiosis komensalisme merupakan
hubungan sesama makhluk hidup dimana pihak
yang satu mendapat keuntungan namun pihak
lainnya tidak dirugikan dan pula tidak
diuntungkan
- Simbiosis Amensalisme merupakan hubungan
sesama makhluk hidup yang mana satu pihak
dirugikan dan pihak lainnya tidak diuntungkan
dan tidak dirugikan
4. Interaksi
- Kamuflase atau pewarnaan tersamar
(cryptic coloration)adalah pertahanan pasif
yang membuat calon mangsa sulit ditemukan
karena warna latar belakangnya yang hampir
sama
- Pewarnaan aposematic (aposematic
coloration):hewan-hewan berwarna cerah yang
ditandai sebagai peringatan oleh pemangsa
- Mimikri: suatu peristiwa di mana peniru
menghasilkan kemiripan superfisial dengan
spesies lain, spesies yang menjadi model
peniruannya.
5. Relung ekologis adalah jumlah total penggunaan
organisme itu atas sumberdaya biotik dan abiotik
dalam lingkungannya.
6. Suksesi adalah suatu proses perubahan yang
disebabkan oleh gangguan dalam komunitas
7. Kepadatan (density) populasi adalah jumlah
individu per satuan luas atau volume
8. Penyebaran (dipersion) adalah pola jarak antara
individu di dalam batas geografis populasi.
- Penyebaran yang seragam (uniform/regular)
- Pengaturan jarak secara acak atau random
- Persebaran individu secara terumpun
9. Demografi adalah kajian mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan penurunan
populasi
10. Konsep ekologi tentang alur (grain)
- Lingkungan beralur kasar (coarse-grained
environment)adalah lingkungan dengan patch-
patch yang ada (relatif terhadap ukuran dan
aktivitas organisme), sehingga suatu individu
organisme dapat membedakan dan memilih
patch yang diinginkannya di antara patch-patch
yang ada tersebut
- Lingkungan beralur halus (fine-grained
environment)adalah lingkungan di mana
patch-patch yang ada relatif kecil terhadap
ukuran dan aktivitas suatu organisme, dan
organisme tersebut bahkan tidak bisa
berperilaku seolah-olah patch-patch itu ada.

KB 4 – Ekologi Biologi Konservasi


1. Polusi = Pencemaraan Lingkungan =
Penambahan materi ke udara, air dan
tanah yang dapat membahayakan bagi
kesehatan manusia atau mengancam
keberadaan mahluk hidup lainnya.
2. Polutan bersifat padat, cair, gas, dan
emisi energi
a) Alami = letusan gunung berapi
b) Aktivitas manusia = penggunaan
bahan bakar
3. Faktor penentu derajat bahaya polutan
a) Komposisi kimia yang terkandung
didalamnya
b) Konsentrasi polutan
c) Keberadaannya di alam
4. Gangguan siklus kimia = Memindahkan
materi dari satu lingkungan ke
lingkungan lain → ketidakseimbangan
siklus kimia dalam ekosistem yang
menimbulkan pencemaran air dan tanah
5. Eutrofikasi = Pencemaran air yang
disebabkan karena penumpukan polutan
di perairan.
 90% eutrofikasi disebabkan oleh
aktivitas pertanian
6. Senyawa berbahaya dari kegiatan
industri
a) Pestisida
b) DDT = Dichloro Diphenyl Trichloretane
c) PCB = PolyChlorinated Biphenol
7. Magnifikasi biologis (biological
magnification) = penumpukan
senyawapada tingkat trofik yang
berurutan pada suatu jaring-jaring
makanan
8. Green house effect ( efek rumah kaca)
=Keberadaan gas-gas di atmosfer yang
menyebabkan suhubumi menjadi hangat
&nyaman ditinggali oleh makhluk hidup
termasuk manusia.
9. Gas rumah kaca =
a) uap air
b) karbon dioksida
c) ozon
d) methan
e) oksida nitrat
f) klorofluorokarbon
10. Pemanasan global = peningkatan
suhu bumi akibat gas-gas rumah kaca
yang jumlahnya semakin meningkat.
11. Efek pemanasan global
a) Peningkatan suhu air laut
b) Hilangnya gunung es
c) Rusaknya terumbu karang
d) Perubahan musim
12. Permafrost= tanah beku yang berada
di bawah lapisan es
13. Siklus Nitrogen
a) 78% gas di atmosfer disusun oleh
Nitrogen.
b) Nitrogen merupakan unsur yang sulit
beraksi dengan unsur lain sehingga
memerlukan tahapan proses:
o fiksasi nitrogen
o mineralisasi
o nitrifikasi
a) amonia → nitrit =
Nitrosomonas
b) nitrit → nitrat =
Nitrobacter
o denitrifikasi = nitrat →
nitrogen
c) Nitrogen organik ditemukan dalam
organisme (makhluk hidup) dalam
bentuk asam amino danprotein
14. Siklus Fosfor
a) Fosfor merupakan senyawa esensial
yang diperlukan oleh makhluk hidup
meskipun dalam jumlah yang sangat
kecil.
b) Fosfor diperlukan oleh makhluk hidup
untuk pertumbuhan, pembentukan
nukleotida sebagai penyusun molekul
DNA dan RNA.
c) Kalsium fosfat juga merupakan
komponen utama sel dan fungsi
biologis.
d) Tahapan :
 Pencucian
 Absorpsi
 Dekomposisi = pengembalian
fosfor ke alam melalui air dan tanah
dari tanaman & hewan yang mati
15. Solusi Pencemaran Lingkungan
a) Penanganan pencemaran lingkungan
 Penanganan terhadap pencemaran
lingkungan dilakukan secara
terpadu.
 Mengeluarkan kebijakan yang
ramah lingkungan dan memiliki
keberlanjutan.
 Penanganan terhadap kebakaran
hutan = membuat hujan buatan
untuk memadamkan api.
 Penanggulangan kasus tumpahan
minyak = bioremediasi.
o Bioaugmentasi =
menambahkanmikroorganis
me penguraike dalam
tumpahan minyak untuk
melengkapi populasi mikroba
yang secara alami telah ada
di lingkungan yang terpapar
tumpahan minyak.
o Biostimulasi = Merangsang
pertumbuhan bakteri
pengurai hidrokarbon dengan
menambahkan nutrien atau
mengubah habitatnya
b) Konservasi pada tingkat spesies dan
populasi
 Mempertahankan keanekaragaman
genetik
 Perlindungan terhadap habitat
untuk menjaga keberadaan
populasi
 Melakukan analisis viabilitas
populasi
c) Konservasi pada Tingkat
Komunitas, Ekosistem, dan Bentang
Alam
 Memelihara lingkungan untuk
tetap menjadi habitat bagi populasi
yang menjadi ciri khas ekosistem
tersebut
 Pemulihan daerah-daerah yang
rusak

2 Daftar materi yang sulit KB 1 – Klasifikasi & Keanekaragaman Tumbuhan


dipahami di modul ini Ciri-ciri pada tumbuhan peralihan dari karofita menuju
ke plantae dan mencirikan pada tumbuhan yang sudah
punah

KB 2 – Klasifikasi & Keanekaragaman Hewan


1. Asal mula keanekaragaman hewan tentang filogeni.
2. Organisasi filum hewan menurut ciri-ciri utama
bagian tubuh.
3. Pengelompokan invertebrata

KB 3 - Ekologi Biologi Populasi


1. Pola penyebaran
2. Karakteristik Populasi ideal

KB 4 – Ekologi Biologi Konservasi


Siklus Nitrogen & Fosfor

3 Daftar materi yang sering KB 1 – Klasifikasi & Keanekaragaman Tumbuhan


mengalami miskonsepsi Pada tumbuhan Cycadophyta ada tumbuhan yang
menyerupai palem yang memiliki persamaan pada
famili palmae.

KB 2 – Klasifikasi & Keanekaragaman Hewan


1. Pada filum invertebrata mengenai Platyhelmintes
dan Nematoda.
2. Kelompok Vertebrata yang masih hidup saat ini.

KB 3 - Ekologi Biologi Populasi


1. Simbiosis
2. Pengukuran Kepadatan

KB 4 – Ekologi Biologi Konservasi


Green house effect

Anda mungkin juga menyukai